Post on 14-Jan-2017
SEMINAR HASIL
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPESTRUCTURED NUMBERED HEADS DALAM MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IVSD INPRES 12/79 SUMPANG MINANGAE
KECAMATAN SIBULUE
ANIYAH DAMAYANTI1147040616
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
BAB IIA. Kajian Pustaka
B. Kerangka Pikir
C. Hipotesis Tindakan
BAB III METODE PENELITIANA. Pendekatan dan Jenis Penelitian
B. Fokus Penelitian
D. Prosedur Penelitian
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Hasil Penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
D. Manfaat Penelitian
C. Setting dan Subjek Penelitian
G. Indikator Keberhasilan
finish
BAB IPENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Guru dituntut memiliki kemampuan dan kreativitas dalam proses pembelajaran agar hasil belajar siswa kelas IV meningkat Rendahnya hasil belajar
siswa kelas IV Kenyataan
Pembelajaran IPA
Harapan
Aspek Guru1.guru kurang
memberikan motivasi kepada siswa
2.guru sudah membagi siswa dalam kelompok, namun belum jelas dalam penugasan kepada setiap siswa
3.guru kurang melatih siswa bekerja sama dalam kelompok
4.guru kurang efektif menggunakan media dalam menyampaikan pembelajaran
Faktor penyebab masalahAspek Siswa
1. siswa kurang aktif berpartisipasi dalam belajar karena suasana belajar yang membosankan
2. siswa kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
3. siswa kurang menjalin kerjasama dalam berdiskusi kelompok
4. siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Structured Numbered Heads
Rumusan Masalah
Bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone?
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads pada siswa kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone.
Manfaat Peneliti
an
Manfaat Teoretis
Manfaat Praktis
BAB II KAJIAN PUSTAKA,
KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS TINDAKAN
Kajian Pustaka
2.Pengertian Belajar dan Hasil Belajar
1.Model Pembelajaran Kooperatif tipe Structured Numbered Heads
2.Hakikat Hasil Belajar 3.Pembelajaran IPA di SD4.Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif tipe Structured Numbered Heads dalam pembelajaran IPA
Kerangka PikirPembelajaran IPA di Kelas IV
Aspek Guru1. guru kurang memberikan motivasi
kepada siswa2. guru sudah membagi siswa dalam
kelompok, namun belum jelas dalam penugasan kepada setiap siswa
3. guru kurang melatih siswa bekerja sama dalam kelompok
4. guru kurang efektif menggunakan media dalam menyampaikan pembelajaran
Aspek Siswa1.siswa kurang aktif berpartisipasi dalam
belajar karena suasana belajar yang membosankan
2.siswa kurang memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
3.siswa kurang menjalin kerjasama dalam berdiskusi kelompok
4.siswa kurang memperhatikan materi dengan disampaikan oleh guru.
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads
1. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok dan setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor;
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor dengan tugas yang berangkai;
3. Guru meminta kerjasama antar kelompok. Siswa keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa dengan tugas yang sama dari kelompok lain;
4. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok dan kelompok yang lain menanggapi; 5. Kesimpulan. Hasil Belajar IPA Meningkat
Hasil Belajar IPA
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pikir diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah jika model pembelajaran kooperatif tipe Structured Numbered Heads diterapkan, maka hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone meningkat.
BAB III
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan Penelitian
Pendekatan
Kualitatif
Jenis Penelitian
Penelitian Tindakan
Kelas (PTK)
Fokus Penelitia
n
Model Pembelajaran Kooperatif
tipe Structured Numbered Heads
Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran
IPA
Setting dan Subjek Penelitian
SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kecamatan Sibulue
Kabupaten Bone.
Setting Peneliti
an
Subjek Peneliti
anSiswa kelas IV yang berjumlah 20 orang yang terdiri dari 11 laki-laki dan 9 perempuan
PROSEDUR PENELITIAN
Perencanaan
PelaksanaanSIKLUS IRefleksi
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
SIKLUS II
Kesimpulan
Pelaksanaan
Refleksi
Teknik dan Prosedur Pengumpulan
Data
A. Tes
B. Observasi
Teknik Analisis Data dan Indikator Keberhasilan
1. Teknik Analisis Data Kualitatifa. Mereduksi Datab. Penyajian Datac. Verifikasi dan Menarik Kesimpulan
2. Indikator KeberhasilanSetiap siswa kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone pada pelajaran IPA melalui model Structured Numbered Heads mempunyai ketuntasan belajar 75% dengan nilai ≥ 70.
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Paparan Data Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan. pertemuan pertama dilakukan pada hari Kamis, tanggal 19 Maret 2015 pada pukul 10.45-11.20 WITA dan pertemuan kedua dilakukan pada hari Senin, tanggal 23 Maret 2015 pada pukul 09.15-10.45 WITA.
Kegiatan yang dilakukan pada tindakan siklus I meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.
a. Perencanaan Tindakan Siklus I
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
1) Menelaah silabus2) Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 3) Membuat Lembar Kegiatan Siswa atau LKS4) Menyiapkan sumber belajar5) Membuat soal tes formatif/evaluasi6) Membuat lembar observasi guru dan siswa, untuk melihat pengaplikasian
RPP yang telah disusun, apakah telah terlaksana dengan baik atau tidak; 7) Merancang alat penilaian sesuai dengan tes yang telah dibuat.
1. Menjelaskan materi pelajaran selanjutnya guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor.
2. Guru memberikan penugasan kepada siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai. Guru membagikan tugas kelompok berupa lembar kerja siswa. 4. Guru meminta kerjasama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa dengan tugas yang sama dari kelompok lain. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain menanggapi, 5. guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran. 6. Evaluasi
c. Observasi Tindakan Siklus I 1. Aspek Guru
Masih terdapat beberapa kegiatan yang belum dilakukan dengan baik.
2. Aspek SiswaMasih terdapat beberapa kegiatan yang belum terlaksana
dengan baik karena masih terdapat siswa yang masih bermain.
d. Refleksi Tindakan Siklus I
Tindakan siklus I belum berhasil karena
belum mencapai indikator yang
ditetapkan
2. Paparan Data Tindakan Siklus II Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dalam dua kali
pertemuan. pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin, tanggal 30 Maret 2015 pada pukul 09.15-10.45 WITA. Dan pertemuan kedua dilakukan pada hari Kamis, tanggal 2 April 2015 pada pukul 10.45-11.20 WITA.
Kegiatan yang dilakukan pada tindakan siklus II meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
1) Menelaah silabus2) Merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 3) Membuat Lembar Kegiatan Siswa atau LKS4) Menyiapkan sumber belajar5) Membuat soal tes formatif/evaluasi6) Membuat lembar observasi guru dan siswa, untuk melihat pengaplikasian RPP
yang telah disusun, apakah telah terlaksana dengan baik atau tidak; 7) Merancang alat penilaian sesuai dengan tes yang telah dibuat.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I1. Menjelaskan materi pelajaran selanjutnya
guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, setiap siswa dalam kelompok mendapat nomor.
2. Guru memberikan penugasan kepada siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai. Guru membagikan tugas kelompok berupa lembar kerja siswa. 4. Guru meminta kerjasama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa dengan tugas yang sama dari kelompok lain. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan kelompok lain menanggapi, 5. guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran. 6. Evaluasi
c. Observasi Tindakan Siklus II
1. Aspek GuruRangkaian kegiatan telah dilakukan dengan baik.
2. Aspek SiswaRangkaian kegiatan telah dilakukan dengan baik karena siswa
telah aktif dalam proses pembelajaran.d. Refleksi Tindakan Siklus II
Berdasarkan data hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kabupaten Bone pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan dikarenakan tingkat ketuntasan belajar siswa mencapai 75% sehingga dinyatakan berhasil.
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I rata-rata kelas mencapai 63,8 dan ketuntasan belajar hanya 55% sedangkan ketidaktuntasan belajar 45%, ini menunjukkan bahwa belum mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan sehingga kegiatan dilanjutkan pada tindakan siklus II, dimana peningkatan hasil belajar telah mencapai indikator keberhasilan yang diinginkan. Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus II rata-rata kelas mencapai 72,05 dan ketuntasan belajar 75% serta ketidaktuntasan belajar hanya 25% dengan kategori baik.
BAB VKESIMPULAN DAN
SARAN
A. KESIMPULANBerdasarkan rumusan masalah, hasil analisis dan pembahasan, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Sctructured Numbered Heads dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV SD Inpres 12/79 Sumpang Minangae Kecamatan Sibulue Kabupaten Bone. Hal ini dilihat dari hasil belajar siswa setiap siklusnya. Hasil belajar siswa siklus I dengan kategori cukup dan mengalami peningkatan di siklus II dengan kategori baik.
B. SARAN
1. Bagi praktisi pendidikan (guru) yang tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Sctructured Numbered Heads dalam pembelajaran IPA agar Guru harus lebih memperhatikan kegiatan siswa pada saat berdiskusi dan penggunaan alokasi waktu dan pengelolaan kelas yang baik dalam pelaksanaannya dapat maksimal dan berjalan dengan lancar.2. Kepada peneliti berikutnya agar mengembangkan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Sctructured Numbered Heads dalam meningkatkan kompetensi siswa seperti hasil belajar atau pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
Sekian&
Terima Kasih