Post on 25-Nov-2015
description
KONJUNGTIVITIS TRACHOMATISOLEHArry Setyo Dharma, S. Ked
BatasanMerupakan suatu keradangan konjungtiva yang akut, sub akut, atau kronik yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis
Chlamydia trachomatisBakteri gram negatifObligat intra selulerMenginfeksi mata dan Genitalia
Faktor PredisposisiStatus sosio ekonomi yang rendah.Hygiene yang jelek.Lingkungan padat.Kekurangan air.
Penyebaran InfeksiKontak langsung dengan sekret penderita.Bahan kontak.Lalat.
PatofisiologiChlamydia trachomatis, menginfeksi sel squamoscolumnar pada konjungtiva, respon awal limfosit dan sel PMN, reaksi inflamasi, hipertrofi folikel berlanjut terbentuk limbus, lubang ( Herbert pitz ). Vaskularisasi superficial ( Pannus trachomatis )
Gambaran KlinisGatalHiperemiaEpiforaOedema palpebraFotofobiaNyeriFolikel tarsal dan limbalPapil hipertrofiPembentukan Pannus
KlasifikasiKlasifikasi berdasarkan WHO.Klasifikasi dari Mc Callan.
Klasifikasi WHO1. Trachomatous Inflammation Follicular. Terdapat 5 folikel atau lebih pada konjungtiva tarsus superior, dengan diameter sekurang-kurangnya 0,5 mm.
Klasifikasi WHO2. Trachomatous Inflammation Intense. Infiltrasi difus dan hipertrofi papiler konjungtiva atas yang sekurang- kurangnya menutupi 50% pembuluh darah profunda normal.
Klasifikasi WHO3. Trachomatous Conjungtival Scarring. Terdapat jaringan parut pada tarsus konjungtiva.
Klasifikasi WHO4. Trachomatous Trichiasis. Terbentuk jaringan parut pada konjungtiva tarsal yang mengakibatkan perubahan bentuk pada tarsal yang menyebabkan trikiasis.
Klasifikasi WHO5. Corneal Opacity. Merupakan lesi terakhir yang mengakibatkan kebutaan.
Klasifikasi Mc CallanStadium I - Trakoma Insipien - Gejala : Hipertrofi papil dengan folikel kecil. Sekret sedikit dan jernih. Tidak didapatkan infeksi sekunder.
Klasifikasi Mc CallanStadium II A - Established Stadium. - Gejala : Hipertrofi Papiler dengan Folikel Matur Terdapat Pannus Trakoma Hipertrofi Folikuler menonjol
Klasifikasi Mc CallanStadium II B - Established Stadium - Gejala : Hipertrofi Papiler dengan Folikel Matur Terdapat Pannus Trakoma Hipertrofi Papiler yang menonjol
Klasifikasi Mc Callan3. Stadium III - Sikatriks - Gejala : Parut pada konjungtiva Tarsus Superior. Herbert Pitz Trakoma aktif
LaboratoriumSitologiKultur jaringanDeteksi AntigenSerologiPCR
Klasifikasi Mc CallanStadium IV - Stadium Sembuh - Gejala : Sikatrik tanpa Trakoma aktif Terbentuk Enteropion - Trikiasis
PenatalaksanaanEdukasiFarmakologi : - Sistemic Terapi Tetracycline 250 mg, 4 kali sehari. Erythromycine 250 mg, 4 kali sehari. Selama 3 4 minggu, atau Dosis 2 4 g / hari, selama 2 minggu.
Penatalaksanaan - Topikal terapi EO / ED, dengan komposisi : Sulfonamid 15 %, 3 bulan Tetracycline 1 % Erythromycine 15 %, 3 bulan Dengan pemakaian 4 6 kali / hari.
PenatalaksanaanPembedahan Dengan Tarsotomi metode SBL.
Laporan Kasus Nama : Nn. Fianisah Umur : 16 tahun Suku : Jawa Agama : Islam Pekerjaan : belum bekerja Pendidikan : Pondok Pesantren Alamat : Sari Rogo, RT 17 / RW 4, Sukodono
Laporan Kasus Keluhan Utama : Mata Merah RPD : Mata merah dikeluhkan sejak 1 bulan, dikeluhkan awalnya seperti perih, kemudian diobati dengan Cendo Cetrol tapi keluhan tidak mereda, pasien tidak merasa cekot-cekot, sering silau, terasa berair, dan gatal. Banyak teman pasien yang sakit serupa dengan pasien.
Laporan Kasus Pemeriksaan