Pokok pokok perubahan ad (2012) materi sosialisasi (semarang)

Post on 12-Jul-2015

844 views 0 download

Transcript of Pokok pokok perubahan ad (2012) materi sosialisasi (semarang)

SOSIALISASIKORWIL SEMARANG & SEKITARNYA

POKOK-POKOK USULAN PERUBAHANANGGARAN DASAR IAPI TAHUN 2012

Semarang, 22 Maret 2012

LATAR BELAKANG

1. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik

Fungsi IAPI sebagai Asosiasi Profesi Akuntan Publik:• menyusun dan menetapkan SPAP;• menyelenggarakan ujian profesi akuntan publik;• menyelenggarakan PPL;• melakukan reviu mutu. AP asing. Rekan Non AP.

11. IAPI sebagai badan hukum yang berbentuk Perhimpunan, maka Anggaran Dasar (AD) menjadi sangat kritikal dan harus mendapat pengesahan dari Kemenkumham.

PERUBAHAN SUBSTANSI

Perluasan Kriteria Anggota

No. Ketentuan saat ini No. Usulan perubahan

1. AP 1. AP

2. CPA 2. Pemegang CPA bekerja di KAP

3. Pemegang register bekerja di KAP 3. Pemegang CPA tidak bekerja di KAP

4. Anggota Kehormatan 4. Rekan Non AP

5. Anggota Luar Biasa 5. Staf KAP

6. Perorangan yg berminat & memenuhi syarat ART

7. Anggota Kehormatan

8. Anggota Luar Biasa

9. AP Asing

10. KAP atau entitas lainnya yang berminat

PERUBAHAN SUBSTANSI

Ketentuan saat ini:RUA memilih Ketua Umum.

Usulan perubahan:RUA memilih Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan Bendahhara

(secara kolegial).

Kepengurusan

PERUBAHAN SUBSTANSI

Ketentuan saat ini:Ditangani oleh Dewan Kehormatan Profesi (DKP).

Usulan perubahan:Ditangani oleh Pengurus Inti.

Penanganan pengaduan terhadap anggota

PERUBAHAN SUBSTANSI

Ketentuan saat ini:Ditangani oleh Dewan Pengawas (DP).

Usulan perubahan:Ditangani oleh Dewan Kehormatan Profesi (DKP).

Penanganan banding anggota

PERUBAHAN SUBSTANSI

Ketentuan saat ini:• Sanksi profesi, dijatuhkan oleh DKP.• Sanksi administrasi, dijatuhkan oleh Pengurus.

Usulan perubahan:Sanksi tidak dibedakan (profesi atau administrasi), dijatuhkan oleh

Pengurus Inti.

Putusan Sanksi

PEMBUKAAN - BERUBAH

1. Karakteristik profesi akuntan publik:• sikap independen;• mengutamakan perlindungan kepentingan publik;• integritas;• obyektifitas;• berperilaku profesional;• menjaga informasi yang diperoleh;• bersikap cermat dan kehati-hatian profesional;• memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menjalankan profesi akuntan publik;• memperoleh imbalan yang layak atas fungsi yang dilakukan.

12. Upaya mencapai karakteristik profesi akuntan publik:• pengembangan;• perlindungan;• advokasi akuntan publik.

Mukadimah

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan:

3. Asosiasi Profesi Akuntan Publik (APAP)4. Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI)5. Referendum6. Ketentuan Perhimpunan7. Pengurus Inti8. Akuntan Publik Asing9. Kantor Akuntan Publik Asing (KAPA)10. Organisasi Audit Indonesia (OAI)11. Organisasi Audit Asing (OAA)12. Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP)13. Hak Dipilih14. Banding15. Pakta Integritas16. Manajemen Eksekutif

Pasal 1 – Definisi

PASAL YANG BERUBAH

Penyesuaian:

3. Perhimpunan bernama Asosiasi Profesi Akuntan Publik (d/h Institut Akuntan Publik Indonesia).

5. Perhimpunan menggunakan merek IAPI atau IICPA.

Pasal 2 – Nama

PASAL YANG BERUBAH

Penyesuaian:

3. Mewujudkan AP yang independen, berintegritas tinggi, berkompetensi internasional, berpraktik secara sehat sesuai dengan etika dan karakteristik AP.

5. Mendorong terwujudnya tata kelola yang baik di Indonesia.

Pasal 6 – Tujuan

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan:

3. Menyelenggarakan akreditasi terhadap perguruan tinggi terkait pelaksanaan pendidikan profesi AP.

4. Melakukan reviu mutu terhadapa Anggota.5. Menegakkan disiplin Anggota.6. Mengawasi pelaksanaan Kode Etik, SPAP dan peraturan Perhimpunan oleh Anggota.7. Memberikan pelayanan advokasi kepada Anggota.8. Menyusun metodologi standar jasa AP.9. Menjalin komunikasi antar Anggota dalam pengelolaan risiko profesi.10. Melakukan sosialisasi secara berkala kepada publik mengenai profesi AP.11. Mengedukasi masyarakat tentang kekeliruan publik mengenai profesi AP.12. Mengupayakan kemandirian profesi AP dan kecukupan regulasi berdasarkan UU yang

berlaku mengenai persyaratan AP dalam memberikan jasa.13. Melaksanakan upaya-upaya lain sehingga tercipta dan terpelihara kondisi yang baik

bagi seluruh AP dalam memberikan jasa.

Pasal 7 – Kegiatan

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan:

Yang dapat dipertimbangkan untuk menjadi Anggota Perhimpunan:4. Perorangan yang memiliki Sertifikat Akuntan Publik (”CPA”) yang bekerja

di KAP5. CPA yang tidak bekerja di KAP6. Rekan non AP7. Perorangan yang berminat dengan memenuhi persyaratan dalam ART.8. AP asing9. KAP atau entitas lainnya yang berminat

Pasal 8 – Anggota Perhimpunan

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan:

Setiap Anggota wajib untuk:4. Melunasi iuran tahunan pada awal tahun, paling lambat tanggal 31 Maret tahun

yang bersangkutan.5. Bersedia untuk tidak menyandang sebutan CPA apabila mengundurkan diri, atau

diberhentikan sebagai Anggota.6. AP wajib menyampaikan laporan kegiatan tahunan atas jasa asurans yang

meliputi nomor laporan, tahun buku, nama klien kepada Pengurus.7. AP yang memberikan jasa asurans wajib menerapkan kebijakan fee wajar meliputi

sekurang-kurangnya memperhitungkan biaya overhead, reviu mutu internal, PPL, SPM, dan asuransi untuk menjaga kualitas sesuai dengan SPAP.

8. Menandatangani dan melaksanakan Pakta Integritas.

Pasal 10 – Kewajiban Anggota Perhimpunan

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan:

3. Pelanggaran terhadap Kode Etik, SPAP dan/atau Ketentuan Perhimpunan yang berlaku, dapat dikenai Sanksi:

• Pembatalan Sertifikat Akuntan Publik.5. Sanksi Pemberhentian sebagai Anggota dikenakan terhadap

pelanggaran sangat berat, termasuk pelanggaran terhadap Pakta Integritas.

6. Penetapan putusan sanksi dilakukan oleh Pengurus Inti. 7. Tata cara pengenaan Sanksi diatur lebih lanjut dalam Ketetapan

Perhimpunan

Pasal 11 – Sanksi

PASAL BARU

Pasal 12 – Banding

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan:

3. Keanggotaan dalam Perhimpunan berakhir jika Anggota:• diberhentikan karena:v. berada dalam pengampuan;vi. Berdasarkan keputusan Pengurus Inti, sesuai ketentuan Pasal 11vii. Dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak

pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;viii. Tidak memenuhi lagi persyaratan sebagai Anggota.9. Anggota yang telah selesai menjalani hukuman dan memenuhi syarat, dapat

mendaftar kembali sebagai Anggota.10. Pemberhentian Anggota efektif berlaku sejak penetapan oleh Pengurus Inti. 11. Mekanisme pemberhentian Anggota diatur lebih lanjut dalam Ketetapan

Perhimpunan.

Pasal 13 – Berakhirnya Keanggotaan

PASAL BARU

Pasal 14 – Ketentuan Perhimpunan

PASAL BARU

Pasal 14 – Ketentuan Perhimpunan (lanjutan)

PASAL BARU

Organ Perhimpunan terdiri dari:

3.Rapat Umum Anggota Perhimpunan;4.Pengurus Inti; 5.Dewan Pengawas; dan6.Dewan Kehormatan Profesi.

Pasal 15 – Organ Perhimpunan

PASAL BARU

Pasal 15 – Organ Perhimpunan (lanjutan)

RAPAT UMUM ANGGOTA

DEWAN PENGAWAS

PENGURUS INTI

(KETUA UMUM,SEKRETARIS JENDERAL,

BENDAHARA UMUM)

DEWAN KEHORMATAN PROFESI

Struktur Organisasi:

PASAL YANG BERUBAH

Penyesuaian:

3. Susunan Pengurus Inti terdiri dari 3 (tiga) orang:• Ketua Umum;• Sekretaris Jenderal; dan• Bendahara.7. Pengurus Inti diwakili oleh Ketua Umum. Dalam hal Ketua Umum

berhalangan, maka diwakili oleh Sekretaris Jenderal.8. Pengurus Inti wajib melengkapi kepengurusan dengan mengangkat

anggota Pengurus lainnya, dan diatur lebih lanjut dalam ART.

Pasal 21 – Kepengurusan Perhimpunan

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan dan penyesuaian:

3. Pengurus Inti berwenang menangani pengaduan atas dugaan pelanggaran AD, ART, Kode Etik, SPAP dan/atau ketentuan yang berlaku dalam Perhimpunan.

4. Pengurus Inti berwenang memutuskan Sanksi terhadap Anggota terkait dengan pelanggaran AD, ART, Kode Etik, SPAP dan/atau Ketentuan Perhimpunan lainnya yang berlaku, dan diperuntukkan bagi kepentingan internal Perhimpunan.

5. Pengurus Inti dapat menjawab permintaan informasi mengenai putusan Sanksi terhadap Anggota baik dari internal maupun eksternal.

6. Pengurus Inti berkewajiban menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan, untuk disahkan dalam rapat koordinasi antara Pengurus Inti, DP dan DKP.

7. Pengurus Inti dapat memfasilitasi KAP untuk bekerja sama dalam OAI.8. Pengurus Inti berwenang melakukan pemeriksaan atas dugaan pelanggaran

terhadap SPAP yang disebabkan antara lain fee yang tidak wajar.

Pasal 22 – Kewajiban dan Wewenang Pengurus Inti

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan:

1. Pengurus Inti membentuk kelengkapan kepengurusan Perhimpunan sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 21 ayat (3) sekurang-kurangnya terdiri dari:a. Dewan Standar Profesi;b. Dewan Sertifikasi;c. Badan Pelaksana Pendidikan;d. Badan Reviu Mutu;e. Badan Keanggotaan; danf. kelengkapan Pengurus lainnya.

2. Pengurus Inti menetapkan kebijakan pembuatan SPAP, Kode Etik, sertifikasi profesi Akuntan Publik, Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL), Reviu Mutu, serta kebijakan lainnya.

3. Tugas, wewenang dan komposisi Dewan atau Badan yang disebutkan dalam ayat 3 diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan.

Pasal 23 – Tanggung Jawab Pengurus Inti

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan dan penyesuaian:

1. Pengurus Inti memilih, mengangkat, dan memberhentikan anggota Pengurus Perhimpunan lainnya, dengan masa jabatan sama dengan masa jabatan Pengurus Inti kecuali untuk Dewan-Dewan yang dibentuk sebagaimana disebut dalam pasal 23 ayat (3) huruf (a) dan (b) ditetapkan masa jabatan selama 3 (tiga) tahun. Masa jabatan anggota Pengurus Perhimpunan tidak berakhir sebelum habis masa jabatan pada saat pergantian Pengurus Inti. Pengurus Inti dapat memberhentikan sewaktu-waktu anggota Pengurus Perhimpunan dan Dewan-Dewan yang dibentuk sebagaimana disebut dalam pasal 23 ayat (3) huruf (a) dan (b) apabila dipandang perlu.

2. Apabila terjadi suatu lowongan dalam jabatan Sekretaris Jenderal atau Bendahara dalam Pengurus Inti, maka Pengurus Inti lainnya mengusulkan pengganti dan disetujui dalam rapat koordinasi, untuk sisa masa jabatan.

3. Dalam hal seluruh Pengurus Inti berhalangan tetap dalam waktu bersamaan, Dewan Pengawas dan Dewan Kehormatan Profesi menyelenggarakan RUALB yang diadakan khusus untuk memilih dan mengangkat Pengurus Inti pengganti, diadakan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari terhitung sejak terjadinya lowongan tersebut.

Pasal 24 – Pengangkatan dan Masa Jabatan Pengurus Inti

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan:

1. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

Pasal 25 – Persyaratan Pengurus Inti

PASAL YANG BERUBAH

Pasal 28 – Fungsi dan Wewenang Dewan Pengawas

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan:

1. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

Pasal 30 – Persyaratan Anggota Dewan Pengawas

PASAL YANG BERUBAH

Pasal 33 – Fungsi dan Wewenang Dewan Kehormatan Profesi

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan:

1. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

Pasal 35 – Persyaratan Anggota Dewan Kehormatan Profesi

PASAL BARU

1. Pengurus Inti apabila diminta Menteri Keuangan, mengusulkan nama calon perwakilan untuk duduk di Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) melalui persetujuan Rapat Pleno Pengurus.

2. Kriteria wakil asosiasi profesi akuntan publik yang diusulkan adalah:a. Warga Negara Indonesia;b. Anggota Perhimpunan yang menjadi pemimpin atau rekan

pemegang izin pada KAP yang memiliki reputasi baik di masyarakat dan/atau memiliki pengalaman sebagai auditor sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun dan tidak termasuk cuti; dan

c. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

Pasal 37 – Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP)

PASAL BARU

3. Kriteria wakil Dewan Standar Profesi yang diusulkan:a. Warga Negara Indonesia;b. Anggota Perhimpunan yang menjadi pemimpin atau rekan

pemegang izin pada KAP yang memiliki reputasi baik yang diusulkan oleh Dewan Standar Profesi dalam Rapat Pleno Pengurus;

c. aktif sebagai anggota Dewan Standar Profesi; dand. tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap

karena melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.

4. Kewajiban wakil yang diusulkan:a. menyuarakan kepentingan Perhimpunan; danb. menjaga independensi, Kode Etik dan SPAP.

5. Wakil Perhimpunan yang duduk di KPAP membuat laporan kegiatan tahunan yang dilakukan dalam KPAP kepada Pengurus Inti.

Pasal 37 – Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) - lanjutan

PASAL BARU

Pakta Integritas merupakan pernyataan Anggota Perhimpunan sebagai berikut:”Saya - Anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), dengan itikad baik dan tanpa paksaan menyatakan:•mematuhi Kode Etik Profesi Akuntan Publik, Standar Profesional Akuntan Publik, dan Ketentuan IAPI;•tidak akan menerima, memberikan, atau menjanjikan untuk menerima, atau memberikan hadiah, atau imbalan berupa apapun dari atau kepada siapapun juga yang diketahui atau patut dapat diduga berpengaruh terhadap independensi;•tidak akan melakukan kolusi dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan, atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung dapat merugikan orang lain, masyarakat, dan/atau negara;•senantiasa bersikap jujur dan memelihara keahlian profesional; •tidak akan melakukan perbuatan/tindakan yang dapat merendahkan martabat profesi Akuntan Publik; dan•apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam Pakta Integritas ini, saya bersedia dikenakan Sanksi Pemberhentian sebagai Anggota IAPI.”

Pasal 38 – Pakta Integritas

PASAL BARU

Pasal 39 – Rapat Koordinasi Pengurus Inti, DP & DKP

PASAL YANG BERUBAH

Tambahan:

1. Akuntan Publik yang melakukan audit umum dikenakan biaya pelayanan profesi dalam jumlah tertentu yang besarnya ditetapkan oleh Rapat Pleno Pengurus.

2. Dalam melaksanakan pelayanan kepada Anggota Perhimpunan maupun kepada publik, Perhimpunan berwenang memungut penggantian biaya dalam jumlah tertentu yang besarnya diatur lebih lanjut dalam Peraturan Perhimpunan.

Pasal 41 – Kekayaan Perhimpunan

PASAL – PASAL YANG DIHAPUS (Anggaran Dasar 2010)

1. Pasal 18 Dewan Standar Profesi, Dewan Sertifikasi, Badan Pelaksana Pendidikan,Badan Review Mutu Dan Badan Penegak Disiplin

Ket: diatur dalam ART

6.Pasal 27 Kode Etik dan SPAP Ket: sudah diatur dalam pasal lain dalam AD

3. Pasal 28 Jenis - Jenis RapatKet: sudah diatur dalam pasal setiap organ di AD

CATATAN TIM ADHOC

DISKUSI &

TANYA JAWAB

Masukan Tertulis

Masukan tertulis terhadap usulan perubahan Anggaran Dasar IAPI Tahun 2012 dapat disampaikan melalui email ke

info@iapi.or.id, atau fax ke (021) 7279-5541/2525-175, atau kirim ke Sekretaiat IAPI Jl. Kapten P. Tendean No.1, Jakarta12710,

paling lambat diterima oleh Sekretariat tanggal 10 April 2012.

TERIMA KASIH

ATAS PERHATIAN BAPAK/IBU