Post on 10-Mar-2019
PENGARUH FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE,
PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, DAN
INEFFECTIVE MONITORING PADA FINANCIAL STATEMENT FRAUD
DALAM PRESPEKTIF FRAUD TRIANGLE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Laurensia Lia Kurniawati
NIM: 102114048
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGARUH FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE,
PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, DAN
INEFFECTIVE MONITORING PADA FINANCIAL STATEMENT FRAUD
DALAM PRESPEKTIF FRAUD TRIANGLE
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Laurensia Lia Kurniawati
NIM: 102114048
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
Segala Perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang
memberi kekuatan padaku
Filipi 4 : 13
Skripsi ini kupersembahkan kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda
Maria yang selalu ada
2. Kedua orang tuaku yang selalu
memberikan dukungan doa demi
keberhasilan penulis
3. Adekku yang setia memberikan
semangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENGARUH FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE,
PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, DAN
INEFFECTIVE MONITORING PADA FINANCIAL STATEMENT FRAUD
DALAM PRESPEKTIF FRAUD TRIANGLE
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 16 Desember 2014 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau yang saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulisan aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 30 Januari 2015
Yang membuat pernyataan,
Laurensia Lia Kurniawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Laurensia Lia Kurniawati
Nomor Induk Mahasiswa : 102114048
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGARUH FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE,
PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, DAN
INEFFECTIVE MONITORING PADA FINANCIAL STATEMENT FRAUD
DALAM PRESPEKTIF FRAUD TRIANGLE.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama masih tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 30 Januari 2015
Yang menyatakan,
Laurensia Lia Kurniawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah
memberikan banyak berkat dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Skripsi dengan judul “Pengaruh Financial Stability, External Pressure,
Personal Financial Need, Financial Targets, dan Ineffective Monitoring pada
Financial Statement Fraud dalam prespektif Fraud Triangle.” ini disusun sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Tidak sedikit kendala yang penulis hadapi selama penyusunan skripsi ini,
namun berkat bimbingan, dukungan serta dorongan dri berbagai pihak yang telah
membesarkan hati, sampai pada akhirnya semua dapat diatasi dengan baik. untuk
itulah pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ibu Dra. YFM. Gien Agustinawansari, M.M., Akt., CA. selaku dosen
pembimbing skripsi sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah
sabar dalam membimbing, mengarahkan dan memberikan masukkan
dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Segenap dosen dan karyawan Universitas Sanata Dharma selaku
pribadi yang telah banyak memberikan wawasan dan semangat dalam
penyelesaian skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
4. Kedua orang tuaku tercinta, Antonius Wahyu Tambang Wijil Joko
Santosa dan Agustina Endang Kurniasih dengan kerelaannya
memberikan seluruh kasih sayangnya, doa, dukungan, semangatnya
dan segala sesuatunya demi keberhasilan penulisan skripsi ini,
terimakasih banyak.
5. Adekku tercinta, Laurensius Sandy Tambang Kurniawan yang telah
banyak memberikan semangat hingga selesainya penulisan skripsi ini.
6. Nenekku tercinta, Sri Marwantini dan Veronica Sri Amini yang telah
memberikan dukungan, semangat serta kasih sayang, terimakasih
banyak.
7. Pacarku yang selalu setia mendampingi, susah maupun senang,
memberikan nasehat, memberikan semangat dan dorongan sehingga
penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
8. Sahabatku terkasih, Utami Tyas Andari Putri yang telah memberikan
banyak semangat dan dorongan demi terselesaikannya skripsi ini.
9. Teman terbaikku, Claurriza Deizvi Aldhanewi dan Niken Dwi
Kuswanti terima kasih atas kebersamaannya selama ini, terima kasih
untuk doa dan dorongan serta semangatnya.
10. Teman-teman Akuntansi kelas B terima kasih kebersamaan selama
kurang lebih 4 tahun ini, semoga kalian semua sukses.
11. Kakak kost terbaik, Dian Kristanti yang selalu memberi semangat saat
pengerjaan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
12. Segenap penghuni kost Beo 52, Nica, Diana, Ketty, Mbak Friska, Cika
dan lain-lain terima kasih semangat dan kebersamaannya.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebutkan satu-persatu, termia kasih.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rakan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 30 Januari 2015
Penulis
Laurensia Lia Kurniawati
NIM: 102114048
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
HALAMAN PENGESAHAN iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS vi
HALAMAN KATA PENGANTAR vii
HALAMAN DAFTAR ISI x
HALAMAN DAFTAR TABEL xii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR xiii
HALAMAN DAFTAR ABSTRAK xiv
HALAMAN DAFTAR ABSTRACT xv
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 4
C. Batasan Masalah 5
D. Tujuan Penelitian 6
E. Manfaat Penelitian 6
F. Sistematika Penulisan 7
BAB II LANDASAN TEORI 9
A. Laporan Keuangan 9
B. Fraud 11
C. Earning Manajement 27
D. Penelitian Terdahulu 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
E. Kerangka Pemikiran 32
F. Hipotesis Penelitian 35
BAB III METODE PENELITIAN 41
A. Jenis Penelitian 41
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 41
C. Subjek dan Objek Penelitian 41
D. Populasi dan Sampel 42
E. Jenis dan Sumber Data 43
F. Variabel Penelitian 43
G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 48
H. Teknik Analisis Data 51
BAB VI GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 60
A. Bursa Efek Indonesia 60
B. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia 61
C. Deskripsi Data 61
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 77
A. Deskripsi Data 77
B. Analisis Data 79
C. Pembahasan 92
BAB VI PENUTUP 95
A. Kesimpulan 95
B. Saran 96
DAFTAR PUSTAKA 98
LAMPIRAN 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Judul
Tabel 1. Kategori, Definisi, dan Contoh Fraud Risk
dalam SAS No. 99 yang Berkaitan dengan Financial
Statement Fraud 25
Tabel 2. Daftar Sampel 78
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov) 79
Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas 80
Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi (Durbin-Watson) 81
Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser) 82
Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linear Berganda 84
Tabel 8. Hasil Uji Simultan (Uji F) 85
Tabel 9. Hasil Koefisien Determinasi 86
Tabel 10. Hasil Uji Parsial (Uji t) 87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
Gambar 1 Gambar Fraud Tree 14
Gambar 2 Fraud Triangle 22
Gambar 3 Kerangka Pemikiran 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRAK
PENGARUH FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE,
PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, DAN
INEFFECTIVE MONITORING PADA FINANCIAL STATEMENT FRAUD
DALAM PRESPEKTIF FRAUD TRIANGLE
Laurensia Lia Kurniawati
NIM: 102114048
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif lima variabel
fraud triangle terhadap financial statement fraud. Penelitian ini berdasarkan teori
fraud triangle Cressey (1953). Penelitian ini penting dilakukan karena untuk
memberi bukti empiris pengaruh financial stability, external pressure, personal
financial need, financial targets, dan ineffective monitoring dalam mendeteksi
financial statement fraud.
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai 2012. Teknik pemilihan sampel dengan
menggunakan purposive sampling. Total sampel penelitian ini adalah 183
perusahaan manufaktur. Variabel-variabel dari fraud triangle diukur dengan
financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets,
dan ineffective monitoring. Financial statement fraud diukur dengan manajemen
laba. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi
berganda.
Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa external pressure dan financial
targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Sementara itu,
financial stability, personal financial need, dan ineffective monitoring tidak
berpengaruh terhadap financial statement fraud.
Kata Kunci: financial statement fraud, financial stability, external pressure,
personal financial need, financial targets, ineffective monitoring, manajemen
laba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
ABSTRACT
INFLUENCE OF FINANCIAL STABILITY, EXTERNAL PRESSURE,
PERSONAL FINANCIAL NEED, FINANCIAL TARGETS, AND
INEFFECTIVE MONITORING ON FINANCIAL STATEMENT FRAUD
IN FRAUD TRIANGLE PERSPECTIVE
Laurensia Lia Kurniawati
Student Number: 102114048
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2014
This study aims to determine the positive effect of financial statement
fraud against five variables on fraud triangle. This study is based on the theory of
fraud triangle Cressey (1953). It is important because it provides empirical
evidence of financial stability, external pressure, personal financial need, financial
targets, and ineffective monitoring in detecting financial statement fraud.
The population of this study was the manufacturing companies listed in
Indonesia Stock Exchange in the year 2010 until 2012. The sample selection
technique was purposive sampling. Total sample of this study was 183
manufacturing companies. The variables of the fraud triangle was measured by
financial stability, external pressure, personal financial need, financial targets, and
ineffective monitoring. Financial statement fraud was measured by earnings
management. The hypothesis testing was done by multiple regression analysis.
The results showed that external pressure and financial targets had positive
influenced to financial statement fraud. On the other hand, financial stability,
personal financial need, and ineffective monitoring had no influenced on financial
statement fraud.
Keywords: financial statement fraud, financial stability, external pressure,
personal financial need, financial targets, ineffective monitoring,
earnings management.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laporan keuangan perusahaan bertujuan untuk memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang
bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan untuk pengambilan keputusan
ekonomi sebagai mana yang dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) 2009. Oleh karena itu, perusahaan selalu ingin menggambarkan
kondisi laporan keuangannya dalam keadaan yang terbaik pada saat
penerbitan laporan keuangan perusahaan. Hal tersebut dapat menimbulkan
potensi kecurangan yang terjadi pada laporan keuangan.
Ketika terjadi kecurangan dalam laporan keuangan, informasi dalam
laporan keuangan tersebut menjadi tidak relevan dan reliabel bagi investor
maupun kreditor untuk dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan karena
analisis yang dilakukan tidak berdasarkan informasi sebenarnya.
Informasi dalam laporan keuangan harus didasarkan pada kebutuhan
pemakai, bukan pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Informasi yang
disajikan atas dasar kebutuhan dan keinginan pihak tertentu menimbulkan
risiko kecurangan (fraud), karena laporan keuangan tidak menggambarkan
kondisi perusahaan yang sebenarnya tetapi laporan keuangan disusun agar
kepentingan pihak-pihak tertentu dapat tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Menurut Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) kecurangan
adalah tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat oleh seseorang atau badan
yang mengetahui bahwa kekeliruan tersebut dapat mengakibatkan beberapa
manfaat yang tidak baik kepada individu atau entitas atau pihak lain (Ernst &
Young LLP, 2009).
Cressey (dikutip oleh Skousen et al., 2009) menyimpulkan bahwa
kecurangan secara umum mempunyai tiga sifat umum. Faktor risiko kecurangan
tersebut adalah pressure, opportunity, dan rationalization yang disebut juga
sebagai fraud triangle. Teori Cressey tentang faktor risiko kecurangan
berdasarkan pada serangkaian proses wawancara dengan orang-orang yang
dihukum karena penggelapan (Skousen et al., 2009). Menurut teori Crassey,
pressure, opportunity, dan rationalization selalu hadir pada situasi fraud. Konsep
fraud triangle ini juga terdapat dalam SAS No.99, Consideration of Fraud in a
Financial Statement Audit (Skousen et al., 2009).
Penggunaan analisis fraud triangle untuk mendeteksi adanya kecurangan
dalam laporan keuangan sebelumnya pernah dilakukan oleh Cressey (1953),
Turner et al. (2003), Lou dan Wang (2009), Skousen et al. (2009). Skousen et al.
(2009) mengatakan bahwa Persons (1995) dan Kaminski, Wetzel, Guan (2004)
mengembangkan model prediksi kecurangan menggunakan rasio keuangan,
tetapi model tersebut mendapati tingkat kesalahan klasifikasi yang tinggi. Lou
dan Wang (2009) mengatakan bahwa selama dua dekade terakhir, minat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
praktisi dan akademisi di bidang kecurangan pelaporan keuangan telah tumbuh
secara dramatis. Pada dekade ini banyak skandal akuntansi yang menyebabkan
berbagai pihak berspekulasi bahwa manajemen puncak telah melakukan
kecurangan pada laporan keuangan.
Menurut SAS No.99, terdapat empat jenis tekanan, tiga jenis peluang dan
rasionalisasi yang mengakibatkan kecurangan pada laporan keuangan. Keempat
jenis tekanan adalah 1. Financial stability. Ketika financial stability perusahaan
berada dibawah rata-rata industri, manajemen akan memanipulasi laporan
keuangan untuk meningkatkan prospek perusahaan dimata publik. 2. External
pressure. Perusahaan yang sering mendapat external pressure akam memotivasi
tindakan memanipulasi laporan keuangan. 3. Personal financial need. Peran
personal financial need dalam suatau perusahaan adalah untuk melakukan
pengendalaian terhadap terjadinya tindak kecurangan laporan keuangan. 4.
Financial targets. Dalam menjalankan tugasnya, manajer akan melakukan segala
cara agar financial targets dapat terpenuhi.
Ketiga jenis peluang adalah 1. Nature of industry. Perusahaan akan
melakukan segala cara agar nature of industry dalam perusahaan tersebut sesuai
yang diharapkan. 2. Ineffective monitoring. Terjadinya kecurangan merupakan
salah satu dampak dari ineffective monitoring dalam perusahaan. 3.
Organizational structure. Apabila organizational structure dalam suatu
perusahaan tidak stabil maka akan menimpulkan peluang kecurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Rasionalisasi adalah bagian ketiga dari fraud triangle yang paling sulit untuk
diukur. Rasionalisasi adalah sikap manajemen, atau karyawan yang
memungkinkan mereka untuk terlibat dalam dan/atau membenarkan kecurangan
pelaporan keuangan.
Penelitian ini menggunakan analisis fraud triangle dengan acuan
penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al. (2009). Penelitian oleh Skousen et
al. (2009) mengembangkan model prediksi kecurangan yang banyak digunakan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh financial stability,
external pressure, personal financial need, financial targets, ineffective
monitoring terhadap financial statement fraud.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari
penelitian ini adalah:
1. Apakah financial stability berpengaruh positif terhadap financial statement
fraud?
2. Apakah external pressure berpengaruh positif terhadap financial statement
fraud?
3. Apakah personal financial need berpengaruh positif terhadap financial
statement fraud?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
4. Apakah financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement
fraud?
5. Apakah ineffective monitoring berpengaruh positif terhadap financial
statement fraud?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, batasan masalah dalam penelitian
ini adalah :
1. Dalam fraud triangle terdapat tiga jenis kecurangan yaitu tekanan, peluang
dan rasionalisasi. Penelitian ini hanya meneliti tekanan dan peluang yang
dapat diukur secara kuantitatif. Rasionalisasi tidak diuji dalam penelitian ini
karena rasionalisasi tidak dapat diukur secara kuantitatif.
2. Bursa Efek Indonesia memiliki berbagai macam jenis perusahaan. Fokus
dalam penelitian ini hanya menggunakan salah satu jenis perusahaan yaitu
perusahaan manufaktur. Alasan pengambilan sampel pada perusahaan
manufaktur karena perusahaan manufaktur merupakan jenis perusahaan yang
jumlahnya paling banyak yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian
ini menggunakan studi empiris pada perusahaan manufaktur yang konsisten
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui apakah financial stability berpengaruh positif terhadap financial
statement fraud.
2. Mengetahui apakah external pressure berpengaruh positif terhadap financial
statement fraud.
3. Mengetahui apakah personal financial need berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud.
4. Mengetahui apakah financial targets berpengaruh positif terhadap financial
statement fraud.
5. Mengetahui apakah ineffective monitoring berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi ilmiah yang telah
ada di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dapat dijadikan sebagai
tambahan referensi atau acuhan untuk melakukan penelitian selanjutnya
tentang fraud.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu
yang didapatkan selama perkuliahan maupun ilmu yang ada dalam buku-buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Penelitian ini menambah wawasan penulis dalam bidang audit terutama
tentang kecurangan dalam laporan keuangan.
3. Bagi Kantor Akuntan Publik
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan bahan masukan dan
pertimbangan untuk mengambil langkah, tindakan maupun kebijakan
berkaitan dengan pencegahan tindakan kecurangan keuangan.
4. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan untuk pengambilan
kebijakan berkaitan dengan pencegahan tindakan kecurangan keuangan.
F. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teori yang melandasi dilakukannya
penelitian ini dan hasil penelitian terdahulu yang sejenis. Dalam
bab ini dijelaskan pula kerangka pemikiran teoritis dan
pengembangan hipotesis penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Bab III : Metode Penelitian
Pada bab ini diuraikan tentang metode penelitian yang
dioperasionalkan dalam pelaksanaan penelitian. Uraian-uraian
tersebut meliputi definisi-definisi operasional dan pengukuran
variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data, identifikasi variabel, dan metode analisis data.
Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisi uraian tentang gambaran singkat Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan gambaran singkat perusahaan-perusahaan
yang menjadi sampel penelitian.
Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Dalam bab ini diuraikan deskripsi objek penelitian, analisis
kuantitatif, interpretasi hasil serta dijelaskan pula argumentasi
yang sesuai dengan hasil penelitian.
Bab V : Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian serta
keterbatasan dalam penelitian. Untuk mengatasi keterbatasan
penelitian tersebut, disertakan saran untuk penelitian yang akan
dilakukan selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan
yang lengkap yang biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara,
misalnya sebagai laporan arus kas atau laporan arus dana) catatan (notes) dan
laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan (IAI, 2002: 2)
Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan
perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
Komponen-komponen laporan keuangan terdiri dari :
1. Neraca
Neraca adalah suatu laporan yang memuat daftar harta kekayaan atau
aktiva yang dimiliki suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Tujuan
dari penyusunan neraca ini adalah untuk memperlihatkan posisi keuangan
suatu perusahaan pada tanggal tertentu yang biasanya pada saat tutup buku
yaitu pada akhir bulan, akhir triwulan, atau akhir tahun dan ditentukan
sisanya, oleh karena itu maka neraca sering disebut balance sheet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan yang memuat tentang
penghasilan serta biaya-biaya perusahaan selama periode tertentu. Laporan
ini menghasilkan laba atau rugi bersih yang diperoleh dalam periode
tersebut. Fungsi laporan ini adalah untuk mengetahui hasil operasi yang
telah dilakukan.
3. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan ini menunjukkan sumber-sumber dari modal kerja yang
diperoleh perusahaan dan penggunaannya dalam waktu tertentu. Adapun
laporan perubahan ekuitas merupakan laporan yang menggambarkan
perubahan peningkatan atau penurunan aktiva bersih dalam suatu periode
akuntansi dan atas modal perusahaan dalam periode waktu tertentu.
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas berfungsi untuk memberikan informasi yang
memungkinkan untuk melakukan evaluasi perubahan aktiva bersih
perusahaan, struktur keuangan perusahaan yaitu kemampuan untuk
menghasilkan kas dan setara kas.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan merupakan catatan-catatan yang
berfungsi sebagai pendukung atau penunjang atas laporan keuangan
periode yang bersangkutan. Catatan-catatan tersebut merupakan catatan
penting yang memuat ikhtisar kebijakan akuntansi suatu perusahaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
berisi penjelasan dan kebijakan akuntansi yang mempengaruhi posisi
keuangan dan hasil usaha perusahaan.
B. Fraud
1. Pengertian Fraud
Fraud memiliki definisi yang beragam dan banyak penelitian
maupun lembaga yang mendefinisikan fraud. Berikut merupakan beragam
definisi fraud dari berbagai sudut pandang. Statement on Auditing
Standards No. 99 mendefinisikan fraud sebagai “an intentional act that
result in a material misstatement in financial statements that are the
subject of an audit” (Tindakan kesengajaan untuk menghasilkan salah saji
material dalam laporan keuangan yang merupakan subjek audit).
Black’s Law Dictionary mendifinisikan fraud sebagai: Mencakup
semua macam yang dapat dipikirkan manusia, dan yang diupayakan oleh
seseorang untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain dengan saran
yang salah atau pemaksaan kebenaran, dan mencakup semua cara yang tak
terduga, penuh siasat licik atau tersembunyi, dan setiap cara yang tidak
wajar yang menyebabkan orang lain tertipu.
Oxford English Dictionary mendefinisikan fraud adalah sebuah tindak
pidana kecurangan dengan menggunakan penyajian yang palsu untuk
memperoleh keuntungan dengan cara yang tidak adil atau mengambil
paksa hak atau kepentingan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Fraud menurut the Association of Certified Fraud Examiners
(ACFE), fraud adalah tindakan penipuan atau kekeliruan yang dibuat oleh
seseorang atau badan yang mengetahui bahwa kekeliruan tersebut dapat
mengakibatkan beberapa manfaat yang tidak baik kepada individu atau
entitas dan pihak lain.
Fraud menurut BPK, n.d. merupakan suatu tindak kesengajaan untuk
menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak wajar dan salah
menyajikan fakta untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Dari berberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan fraud
(kecurangan) adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
orang-orang baik dari dalam dan atau luar organisasi, dengan maksud
untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompoknya yang secara
langsung merugikan pihak lain.
Molida (2011) menjelaskan unsur-unsur kecurangan secara umum
menurut BPK,n.d. adalah:
a. Harus terdapat salah pernyataan (misrepresentation)
b. Dari suatu masa lampau (past) atau sekarang (present).
c. Fakta bersifat material (material fact).
d. Dilakukan secara sengaja atau tanpa perhitungan (make-knowingly or
recklessly)
e. Dengan maksud (intent) untuk menyebabkan suatu pihak beraksi.
f. Pihak yang dirugikan harus beraksi (acted) terhadap salah pernyataan
tersebut (misrepresentation)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
g. Yang merugikannya (detriment).
2. Fraud Tree
The Association of Certified Fraud Examiners atau ACFE
mengklasifikasikan fraud (kecurangan) dalam beberapa klasifikasi.
Klasifikasi tersebut dikenal dengan istilah “Fraud Tree” yaitu sistem
klasifikasi mengenai hal-hal yang ditimbulkan oleh kecurangan. Fraud
Tree disajikan dalam bagan. Fraud Tree mempunyi tiga cabang utama,
yaitu corruption, asset misappropriation, dan fraudulent ststement
(Tuanakotta 2010:195).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Gambar I : Gambar fraud tree
Sumber : Association of Certified Fraud Examiners, 2008 Report
to the Nation on Occupational Fraud and Abuse dalam
Tuanakotta (2010:197).
a. Korupsi (Corruption)
Korupsi merupakan jenis fraud yang paling sulit dideteksi karena
menyangkut kerja sama dengan pihak lain. Korupsi banyak terjadi di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemah dan
masih kurang kesadaran akan tata kelola yang baik sehingga
integritasnya masih dipertanyakan. Fraud jenis ini susah untuk
dideteksi karena pihak yang melakukan bekerjasama untuk saling
menutupi dan menikmati keuntungan bersama (simbiosis mutualisme).
Jenis-jenis korupsi antara lain penyalahgunaan wewenang atau konflik
kepentingan (conflict of interest), penyuapan (bribery), penerimaan
yang tidak sah/illegal (illegal gratuities), dan pemerasan secara
ekonomi (economic extortion).
b. Penyimpangan atas aset (Asset Misappropriation)
Asset misappropriation meliputi penyalahgunaan atau
pencurian aset dan harta perusahaan oleh pihak lain. Ini merupakan
bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang
tangible atau dapat diukur/dihitung (defined value). Asset
misappropriation dalam bentuk penjarahan cash atau cash
misappropriation dilakukan dalam tiga bentuk yaitu: skimming,
larency, dan fraudulent disbursements (Tuanakotta 2010:199).
1) Skimming
Dalam skimming, uang dijarah sebelum uang tersebut secara
fisik masuk ke perusahaan. Cara ini terlihat dalam fraud yang
sangat dikenal para auditor dengan istilah lapping.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2) Larency
Larency atau pencurian adalah bentuk penjarahan yang
paling kuno dan dikenal sejak awal peradaban manusia. Peluang
untuk terjadinya penjarahan jenis ini berkaitan erat dengan
lemahnya sistem pengendalian intern, khususnya yang berkenaan
dengan perlindungan keselamatan aset.
3) Fraudulent Disbursements
Fraudulent disbursements atau yang lebih dikenal dengan
istilah penggelapan adalah sistem penjarahan yang dilakukan bila
arus uang sudah terekam dalam suatu sistem.
a) Pernyataan palsu atau salah pernyataan (Fraudulent Statement)
Fraudulent statements meliputi tindakan yang dilakukan
oleh pejabat atau eksekutif suatu perusahaan atau instansi
pemerintah untuk menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya
dengan melakukan rekayasa keuangan dalam penyajian
laporan keuangannya untuk memperoleh keuntungan. Ranting
pertama menggambarkan fraud dalam menyusun laporan
keuangan. Fraud ini berupa salah saji overstatement maupun
understatement. Cabang dari ranting ini ada dua. Pertama,
menyajikan aset atau pendapatan lebih tinggi dari yang
sebenarnya atau asset/revenue overstatement. Kedua,
menyajikan aset atau pendapatan lebih rendah dari yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
sebenarnya atau asset/revenue understatement (Tuanakotta
2010:203).
3. Jenis Fraud
Fraud diklasifikasikan menjadi lima jenis, yaitu (Nguyen, 2008):
a. Embezzlement employee atau occupational fraud
Embezzlement employee atau occupational fraud merupakan jenis
fraud yang dilakukan oleh bawahan kepada atasan. Jenis fraud ini
dilakukan oleh bawahan dengan melakukan kecurangan pada atasannya
secara langsung maupun tidak langsung. Pengambilan aset secara
langsung dilakukan dengan cara mengambil uang tunai, perlengkapan,
peralatan serta aset-aset lain perusahaan, sedangkan kecurangan secara
tidak langsung dilakukan dengan menerima sogokan atau komisi dari
pihak ketiga.
b. Management fraud
Kecurangan manajemen terdiri atas seluruh bentuk kecurangan
yang dilakukan oleh manajemen untuk menguntungkan diri sendiri dan
merugikan organisasi. Management fraud merupakan jenis fraud yang
dilakukan oleh manajemen puncak kepada para pemegang saham,
kreditor dan pihak lain yang mengandalkan laporan keuangan. Jenis
fraud ini dilakukan manajemen puncak dengan cara memberikan
penyajian yang keliru pada informasi keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
c. Investment scams
Investment scams merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh
individu atau perorangan kepada investor. Jenis fraud ini dilakukan
individu dengan mengelabui atau menipu investor dengan cara
menanamkan uangnya dalam investasi yang salah.
d. Vendor fraud
Vendor fraud merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh
organisasi atau perorangan yang menjual barang atau jasa kepada
organisasi atau perusahaan yang membeli barang atau jasa. Jenis fraud
ini dilakukan organisasi dengan memasang harga terlalu tinggi untuk
barang dan jasa atau tidak adanya pengiriman barang meskipun
pembayaran telah dilakukan.
e. Customer fraud
Customer fraud merupakan jenis fraud yang dilakukan oleh
pelanggan kepada organisasi atau perusahaan yang menjual barang atau
jasa. Jenis fraud ini dilakukan pelanggan dengan cara membohongi
penjual dengan memberikan kepada pelanggan yang tidak seharusnya
atau menuduh penjual memberikan lebih sedikit dari yang seharusnya.
Berdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa fraud terdiri dari
bermacam-macam jenis dilihat dari pelaku, korban serta tindakan fraud
yang dilakukan. Dapat disimpulkan bahwa financial statement fraud
merupakan fraud yang banyak dilakukan dengan sepengetahuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
manajemen. Financial statement fraud tersebut merupakan bagian dari
management fraud.
4. Pelaku Fraud
Fraud dapat dilakukan oleh siapa saja pada level apapun yang
memiliki kesempatan. Association of Certified Fraud Examiners dalam
Tuanakotta 2008, pelaku fraud dapat dijelaskan sebagai berikut. Pelaku
fraud dibagi dalam tiga kelompok yaitu pemilik (eksekutif), manajer, dan
karyawan.
Tipe pertama adalah Asset Misappropriation dimana kecurangan
yang dilakukan paling besar yaitu pada level karyawan sebesar 39,9%
kemudian yang kedua pada level manajer sebesar 37,9% dan terakhir pada
level pemilik (eksekutif) sebesar 23,6%. Jadi dapat disimpulkan pelaku
fraud pada asset misappropriation paling dominan terjadi pada level
karyawan.
Tipe kedua adalah Corruption dimana kecurangan dilakukan
paling besar yaitu pada level manajer sebesar 39,1% kemudian yang kedua
pada level pemilik (eksekutif) sebesar 37,3% dan terakhir pada level
karyawan sebesar 22,2%. Jadi dapat disimpulkan pelaku fraud pada
Corruption paling dominan terjadi pada level manajer.
Tipe yang ketiga adalah Financial statement Fraud dimana
kecurangan dilakukan paling besar yaitu pada level pemililk (eksekutif)
sebesar 53,3% kemudian yang kedua pada level manajer sebesar 35,6%
dan terakhir pada level karyawan sebesar 11,1%. Jadi dapat disimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pelaku fraud pada financial statement fraud paling dominan terjadi pada
level pemilik (eksekutif).
5. Financial Statement Fraud
American Institute Certified Public Accountant (1998)
mendefinisikan financial statement fraud sebagai tindakan disengaja atau
kelalaian yang berakibat pada salah saji material yang menyesatkan
laporan keuangan. Selain itu, menurut Australia Auditing Standards (AAS),
financial statement fraud merupakan suatu kelalaian maupun
penyalahsajian yang disengaja dalam jumlah tertentu atau pengungkapan
dalam pelaporan keuangan untuk menipu para pengguna laporan
keuangan.
Financial statement fraud didefinisikan berbeda oleh Association
of Certified Fraud Examiners (ACFE). Definisi financial statement fraud
menurut (ACFE) adalah “The intentional, deliberate, misstatement, or
omission of material facts, or accounting data which is misleading and,
when considered with all the information made available, would case the
reader to change or alter his or her judgment or decision”.
Elliott dan Willingham (1980) menyatakan bahwa Definisi
financial statement fraud sengaja dilakukan oleh manajemen untuk
memuaskan investor dan kreditor melalui laporan keuangan yang
sesungguhnya menyesatkan. Selain investor dan kreditor, auditor adalah
salah satu korban dari financial statement fraud. Kecurangan secara umum
dilakukan atas nama organisasi melalui tindakan oleh manajemen puncak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gravitt (2006) menyatakan bahwa kecurangan pada laporan
keuangan melibatkan skema sebagai berikut:
a. Pemalsuan, perubahan, atau manipulasi catatan keuangan yang
material, dokumen pendukung atau transaksi bisnis.
b. Kelalaian yang disengaja atau misrepresentasi peristiwa, transaksi,
rekening, atau informasi penting lainnya dari laporan keuangan yang
disusun.
c. Kesalahan yang disengaja pada penggunaan prinsip akuntansi,
kebijakan, dan prosedur yang digunakan untuk mengukur, pengakuan,
laporan, dan mengungkapkan peristiwa ekonomi dan transaksi bisnis.
d. Kelalaian yang disengaja pada pengungkapan atau penyajian
pengungkapan yang tidak memadai berdasarkan prinsip akuntansi dan
kebijakan dan nilai keuangan yang terkait.
6. Teori Fraud Triangle
Teori yang mendasar penelitian ini adalah fraud triangle theory.
Konsep segitiga kecurangan pertama kali diperkenalkan oleh Cressey
(1953) melalui wawancara dengan 200 orang yang dihukum karena
melakukan penggelapan uang perusahaan yang disebutnya “trust
violators” atau “pelanggar kepercayaan” yaitu mereka yang melanggar
kepercayaan atau amanah yang dititipkan kepada mereka (Tuanakotta
2010:205). Cressey (1953) menyimpulkan bahwa orang yang dipercaya
menjadi pelanggar kepercayaan ketika ia melihat dirinya sendiri sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
orang yang mempunyai masalah keuangan yang tidak dapat diceritakannya
kepada orang lain, sadar bahwa masalah ini secara diam-diam dapat
diatasinya dengan menyalahgunakan, dan tindakan sehari-hari
memungkinkannya menyesuaikan pandangan mengenai dirinya sebagai
seseorang yang biasa dipercaya dalam menggunakan kekayaan yang
dipercayakan.
Teori segitiga kecurangan yang dicetuskan oleh D.R. Cressey pada
tahun 1953. Cressey menyimpulkan terdapat kondisi yang selalu hadir
dalam kegiatan kecurangan perusahaan yakni yaitu pressure (tekanan),
opportunity (kesempatan), dan rationalization (rasionalisasi).
Gambar II : Fraud Triangle
Sumber : Fraud Triangle Theory oleh Cressey (1953)
a. Pressure (Tekanan)
Tekanan yaitu insentif yang mendorong orang-orang untuk
melakukan kecurangan karena tuntutan gaya hidup, ketidakberdayaan
soal keuangan, perilaku gambling, mencoba-coba untuk mengalahkan
sistem dan ketidakpuasan kerja. Tekanan mempunyai dua bentuk yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
bentuk nyata (direct) dan bentuk persepsi (indirect). Tekanan dalam
bentuk nyata berupa kebiasaan sering berjudi, kecanduan obat terlarang,
atau menghadapi persoalan keuangan. Tekanan dalam bentuk persepsi
merupakan opini yang dibangun oleh pelaku yang mendorong untuk
melakukan kecurangan seperti misalnya executive need.
Dalam SAS No. 99, terdapat empat jenis kondisi yang umum
terjadi pada pressure yang dapat mengakibatkan kecurangan. Kondisi
tersebut adalah financial stability, external pressure, personal financial
need, dan financial targets.
b. Opportunity (Kesempatan)
Kesempatan yaitu peluang yang menyebabkan pelaku secara
leluasa dapat menjalankan aksinya yang disebabkan pengendalian
internal lemah, ketidakdisplinan, kelemahan dalam mengakses
informasi, tidak ada mekanisme audit, dan sikap apatis. Pengendalian
internal adalah hal yang paling berkaitan dengan kesempatan.
Pengendalian internal yang kurang baik akan memberi peluang yang
besar untuk melakukan kecurangan.
SAS No. 99 menyebutkan bahwa peluang pada financial statement
fraud dapat terjadi pada tiga kategori. Kondisi tersebut adalah nature of
industry, ineffective monitoring, dan organizational structure.
c. Rationalization (Rasionalisasi)
Rasionalisasi menjadi elemen penting dalam terjadinya fraud,
dimana pelaku mencari pembenaran atas perbuatannya. Sikap atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
karakter yang menyebabkan satu atau lebih individu secara rasional
melakukan kecurangan. Integritas manajemen (sikap) merupakan
penentu utama dari kualitas laporan keuangan. Ketika integritas
manajer dipertanyakan oleh berbagai pihak maka, keandalan dalam
laporan keuangan diragukan. Bagi seseorang yang tidak jujur, lebih
mudah untuk merasionalisasi penipuan, sedangkan seseorang dengan
moral yang tinggi, tidak mudah untuk merasionalisasi penipuan. Pelaku
fraud selalu mencari pembenaran secara rasional untuk membenarkan
perbuatannya (Molida, 2011).
Berikut ini disajikan ringkasan kategori, definisi dan contoh fraud
risk factor berdasarkan fraud triangle theory oleh Cressey yang
diadopsi dalam SAS No.99 dan berkaitan dengan financial statement
fraud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tabel 1. Kategori, Definisi dan Contoh Fraud Risk dalam SAS No. 99 yang Berkaitan dengan Financial
Statement Fraud
Fraud
Risk
Factor
Kategori menurut
SAS No. 99
Definisi dan Contoh Faktor Resiko
Pressure Financial Stability Keadaan yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan dalam kondisi
stabil. Contoh faktor risiko: Perusahaan memanipulasi laba ketika stabilitas
keuangan atau profitabilitasnya terancam oleh kondisi ekonomi.
Pressure External Pressure Tekanan yang berlebihan bagi manajemen untuk memenuhi persyaratan atau
harapan dari pihak ketiga. Contoh faktor risiko: Ketika perusahaan
menghadapi adanya tren tingkat ekspektasi para analis investasi, tekanan
untuk memberikan kinerja terbaik bagi investor dan kreditor yang signifikan
bagi perusahaan atau pihak eksternal lainnya.
Pressure Personal Financial
Need
Suatu keadaan dimana keuangan perusahaan turut dipengaruhi oleh kondisi
keuangan para eksekutif perusahaan. Contoh faktor risiko: Kepentingan
keuangan oleh manajemen yang signifikan dalam entitas, manajemen
memiliki bagian kompensasi yang signifikan yang bergantung pada
pencapaian target yang agresif untuk harga saham, hasil operasi, posisi
keuangan, atau arus kas manajemen menjaminkan harta pribadi untuk utang
entitas.
Pressure Financial Targets Tekanan berlebihan pada manajemen untuk mencapai target keuangan yang
dipatok oleh direksi atau manajemen. Contoh faktor risiko: Perusahaan
memanipulasi laba untuk tolok ukur analis seperti laba tahun sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel 1. Kategori, Definisi dan Contoh Fraud Risk dalam SAS No. 99 yang Berkaitan dengan Financial
Statement Fraud (lanjutan)
Fraud Risk
Factor
Kategori menurut
SAS No. 99
Definisi dan Contoh Faktor Resiko
Opportunity Nature Of Industry Berkaitan dengan munculnya risiko bagi perusahaan yang berkecimpung
dalam industri yang melibatkan estimasi dan pertimbangan yang signifikan
jauh lebih besar. Contoh faktor risiko: Penilaian persediaan mengandung
risiko salah saji yang lebih besar bagi perusahaan yang persediaannya
tersebar dibanyak lokasi. Risiko salah saji persediaan ini semakin
meningkat jika persediaan itu menjadi usang.
Opportunity Ineffective
Monitoring
Keadaan dimana perusahaan tidak memiliki unit pengawas yang efektif
memantau kinerja perusahaan. Contoh faktor risiko: Adanya dominasi
manajemen oleh satu orang atau kelompok kecil, tanpa kontrol
kompensasi, tidak efektifnya pengawasan dewan direksi dan komite audit
atas proses pelaporan keuangan dan pengendalian internal dan sejenisnya.
Opportunity Organizational
Structure
Struktur organisasi yang kompleks dan tidak satabil. Contoh faktor risiko:
Struktur organisasi yang terlalu kompleks, perputaran personil perusahaan
seperti senior manajer atau direksi yang tinggi.
Rationalization Rationalization Sikap/rasionalisasi manajemen, atau karyawan yang memungkinkan
mereka untuk terlibat dalam dan/atau membenarkan kecurangan pelaporan
keuangan. Contoh faktor risiko: Jika CEO atau manajer puncak lainnya
tidak peduli pada proses pelaporan keuangan, pelaporan keuangan yang
curang lebih mungkin terjadi.
Sumber : Penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al., 2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Earnings management
Earnings management (manajemen laba) menurut Schipper (1997)
adalah suatu intervensi terhadap proses pelaporan keuangan eksternal untuk
memperoleh beberapa keuntungan pribadi. Earnings management seringkali
dilakukan atas intervensi manajemen. Pernyataan itu sejalan dengan Healy
and Wahlen (1999) yang menyatakan bahwa earnings management terjadi
ketika manajer menggunakan judgment dalam pelaporan keuangan dan
melakukan manipulasi transaksi untuk mengubah laporan keuangan, baik
digunakan untuk menyesatkan beberapa stakeholders tentang kinerja suatu
perusahaan atau untuk mempengaruhi kontrak yang bergantung pada angka-
angka dalam laporan keuangan.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memberikan fleksibilitas bagi
manajemen untuk memilih kebijakan akuntansi dalam penyusunan laporan
keuangan. Fleksibilitas inilah yang terkadang dimanfaatkan oleh manajemen
untuk memilih kebijakan yang dapat menguntungkannya. Earnings
Manajemen (manajemen laba) adalah salah satu cara yang digunakan oleh
para manajer untuk mempengaruhi angka laba secara sistematis, dengan cara
memilih kebijakan akuntansi dan prosedur akuntansi tertentu yang bertujuan
untuk memaksimumkan keuntungan manajer dan atau nilai pasar dari
perusahaan.
Scott (2000: 34) membagi cara pemahaman atas manajemen laba menjadi
dua. Pertama, melihatnya sebagai perilaku oportunis manajer untuk
memaksimalkan utilitasnya dalam menghadapi kontrak kompensasi, kontrak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
utang dan political cost (Opportunistic Earnings Manajemen). Kedua, dengan
memandang manajemen laba dari prespektif efficien contracting (efficien
earnings manajemen), manajemen laba memberi manajer suatu fleksibilitas
untuk melindungi diri mereka dan perusahaan dalam mengatisipasi kejadian-
kejadian yang tak terduga untuk keuntungan pihak peningkatan atau
penurunan aktiva bersih dalam suatu periode akuntansi dan atas modal
perusahaan dalam periode waktu tertentu.
Alasan terjadinya motivasi manajemen laba menurut Scott (2000: 302),
yaitu:
1. Bonus Purposes.
2. Political Motivation.
3. Taxation Motivation.
4. Pergantian CEO.
5. Initial Public Offering (IPO).
6. Pentingnya Memberi Informasi Pada Investor.
Basis akrual banyak digunakan sebagai dasar penyusunan laporan
keuangan. Pemilihan basis akrual bertujuan untuk menjadikan laporan
keuangan lebih informatif yaitu laporan keuangan yang mencerminkan
kondisi yang sebenarnya, tetapi pada kenyataannya basis akrual digunakan
untuk menyesuaikan beban dan pendapatan dengan periodenya, bukan
mengaitkan beban dan pendapatan berdasarkan atas pengeluaran dan
penerimaan kas. Oleh karena itu, basis akrual dapat digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
melakukan manajemen laba. Berbagai teori yang diuraikan di atas
mengindikasikan bahwa terdapat hubungan erat antara earnings management
dan financial statement fraud. Pernyataan tersebut diperkuat kembali oleh
Rezaee (2002) yang menyatakan bahwa:
Suatu financial statement fraud sering diawali dengan salah
saji atau manajemen laba dari laporan keuangan kuartal yang
dianggap tidak material tetapi akhirnya berkembang menjadi
fraud secara besar-besaran dan menghasilkan laporan
keuangan tahunan yang menyesatkan secara material.
Berdasarkan uraian di atas, relevan bila untuk mendeteksi adanya
financial statement fraud diproksikan dengan earnings management yang
dilakukan perusahaan karena keduanya memiliki hubungan erat.
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang fraud banyak dilakukan sebelumnya. Berikut ini
adalah beberapa contoh penelitian yang berkaitan dengan fraud.
Nguyen (2008) melakukan penelitian bertujuan untuk fokus pada sifat
kecurangan laporan keuangan dan skema kecurangan terhadap laporan
keuangan. Dua kasus kecurangan yang terjadi pada laporan keuangan
dianalisis dari Enron dan WorldCom. Penelitian ini membahas teknik umum
yang digunakan untuk mendeteksi kecurangan laporan keuangan.
Skousen et al.,(2009) melakukan penelitian secara empiris yang mengkaji
efektivitas teori Cressey (1953) mengenai kerangka faktor resiko kecurangan
yang diterapkan dalam SAS No. 99 untuk mendeteksi kecurangan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
laporan keuangan. Menurut teori Cressey, pressure, opportunity dan
rationalization selalu hadir dalam situasi fraud. Skousen et al
mengembangkan variabel yang berfungsi sebagai ukuran proksi untuk
tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi dan menguji variabel-variabel ini
menggunakan informasi umum yang tersedia.
Penelitian Skousen et al.,(2009) mengidentifikasi lima proksi untuk
tekanan dan dua proksi untuk kesempatan yang secara signifikan
berhubungan dengan kecurangan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan
aset yang cepat, peningkatan kebutuhan uang tunai, dan pembiayaan eksternal
yang secara positif berkaitan dengan kemungkinan terjadinya fraud.
Kepemilikan saham eksternal dan internal serta control dewan direksi juga
terkait dengan peningkatan finacial statement fraud. Selain itu, dia juga
menemukan bahwa ekspansi jumlah anggota independen di komite audit
berhubungan negatif dengan terjadinya kecurangan.
Lou dan Wang (2009) melakukan penelitian untuk menguji faktor resiko
dari fraud triangle. Hasilnya mengindikasikan bahwa kecurangan pelaporan
berhubungan dengan salah satu kondisi berikut: tekanan keuangan dari suatu
perusahaan atau supervisor perusahaan, persentase yang lebih tinggi dari
transaksi yang kompleks suatu perusahaan, lebih dipertanyakannya integritas
manajer sebuah perusahaan, atau penurunan hubungan antara perusahaan
dengan auditornya. Sebuah model logistik sederhana berdasarkan contoh
faktor risiko kecurangan ISA 240 dan SAS 99 mengukur kemungkinan
kecurangan pelaporan keuangan dan dapat menguntungkan praktisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Gagola (2011) melakukan penelitian secara empiris yang mengkaji
efektivitas teori Cressey (1953) mengenai kerangka faktor risiko kecurangan
yang diterapkan dalam SAS No. 99 dan PSA No. 70 untuk mendeteksi
kecurangan laporan keuangan. Gagola mengembangkan variabel-variabel
yang berfungsi sebagai ukuran proksi untuk tekanan, kesempatan, dan
rasionalisasi dan menguji variabel-variabel ini menggunakan informasi umum
yang tersedia.
Molida (2011) melakukan penelitian bertujuan untuk memperoleh bukti
empiris tentang efektivitas dari fraud triangle dalam mendeteksi financial
statement fraud. Variabel-variabel dari fraud triangle yang digunakan adalah
financial stability yang diproksi dengan ACHANGE, personal financial need
yang diproksi dengan OSHIP, dan ineffective monitoring yang diproksi
dengan AUDCSIZE. Pendeteksian financial statement fraud pada penelitian
ini menggunakan proksi manajemen laba sebagai variabel dependen.
Nobarani (2012) melakukan penelitian secara empiris yang mengkaji
mengenai faktor risiko kecurangan yang diterapkan dalam SAS No. 99 untuk
mendeteksi kecurangan laporan keuangan dengan segitiga kecurangan.
Nobarani (2012) mengembangkan variabel-variabel yang berfungsi sebagai
ukuran proksi untuk tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi dan menguji
variabel-variabel ini menggunakan informasi umum yang tersedia.
Variabel-variabel dari fraud triangle yang digunakan adalah financial
stability yang diproksi dengan ACHANGE, external pressure yang diproksi
dengan FREEC, personal financial need yang diproksi dengan OSHIP,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
financial targets yang diproksi dengan ROA, dan ineffective monitoring yang
diproksi dengan BDOUT. Pendeteksian financial statement fraud pada
penelitian ini menggunakan proksi manajemen laba sebagai variabel
dependen.
E. Kerangka Pemikiran
Laporan keuangan perusahaan berperan memberikan informasi keuangan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan
perusahaan tersebut. Akan tetapi, relevansi nilai informasi akuntansi semakin
turun dari waktu ke waktu. Informasi yang terkandung dalam laporan
keuangan sudah tidak relevan lagi untuk dijadikan acuan pengambilan
keputusan. Hal ini disebabkan oleh adanya kecurangan laporan keuangan atau
financial statement fraud. Kecurangan tersebut sangat merugikan pengguna
laporan keuangan karena informasi dalam laporan keuangan menyesatkan
untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.
Pada tahun 2002, AICPA menerbitkan SAS No.99 yang mengatur tentang
pendeteksian financial statement fraud. SAS No.99 didasarkan pada fraud
triangle theory oleh Cressey (1953) yang menyebutkan adanya tiga kondisi
yang selalu muncul dalam kejadian fraud yaitu pressure, opportunity dan
rationalization (Skousen et al., 2009).
Penelitian ini bertujuan mendeteksi adanya financial statement fraud.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada faktor risiko
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kecurangan oleh Cresey (1953) dalam penelitian Skousen et al., 2009.
Faktor-faktor tersebut tidak dapat secara langsung diteliti sehingga diperlukan
variabel proksi agar lebih mudah diteliti (Skousen et al., 2009).
Penelitian ini menggunakan lima variabel proksi independen. Hal tersebut
dikarenakan adanya penyesuaian dengan data laporan keuangan perusahaan
yang tersedia. Variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu financial
statement fraud diproksikan dengan earnings management (manajemen laba)
karena proksi ini terkait erat dengan terjadinya fraud pada laporan keuangan.
Earnings management (manajemen laba) dapat digunakan sebagai
indikator terjadinya financial statement fraud. Berdasarkan landasan teori
yang telah diuraikan sebelumnya, konsep dalam penelitian ini sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Kerangka Pemikiran
Variabel Independen Variabel Dependen
H1(+)
H2 (+)
H3(+)
H4(+)
H5(+)
Keterangan :
= Pengaruh interaksi masing-masing variabel
independen terhadap variabel dependen.
= Pengaruh interaksi variabel independen
terhadap variabel dependen.
Gambar III : Kerangka Pemikiran
Tekanan
Financial
Stability
External
Pressure
Personal
Financial
Need
Financial
Target
Financial
Statement
Fraud
Peluang
Ineffective
Monitoring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
F. Hipotesis Penelitian
a. Financial stability sebagai variabel untuk mengetahui pengaruh
financial statement fraud.
Ketika suatu perusahaan berada dalam kondisi stabil maka nilai
perusahaan akan naik berdasarkan penilaian investor, kreditor, dan
publik. Menurut SAS No. 99, manajer menghadapi tekanan untuk
melakukan kecurangan laporan keuangan ketika stabilitas keuangan
dan/atau profitabilitas terancam oleh keadaaan ekonomi, industri, atau
situasi entitas yang beroperasi. Apabila perusahaan mengalami
pertumbuhan yang berada di bawah rata-rata industri, manajemen akan
memanipulasi laporan keuangan untuk meningkatkan prospek
perusahaan (Skousen et al., 2009).
Bentuk manipulasi pada laporan keuangan yang dilakukan oleh
manajemen berkaitan dengan pertumbuhan aset perusahaan (Skousen et
al., 2009). Oleh karena itu, rasio perubahan total aset dijadikan proksi
pada variabel financial stability. FASB mendefinisikan aset sebagai
manfaat ekonomik masa mendatang yang cukup pasti atau diperoleh
atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas akibat transaksi atau
kejadian masa lalu. Total aset menggambarkan kekayaan yang dimiliki
perusahaan yang meliputi aset lancar dan aset tidak lancar. Tingginya
aset yang dimiliki perusahaan menjadi daya tarik bagi investor. Untuk
menarik para investor, manajemen perusahaan tentunya berupaya untuk
menyajikan tampilan perusahaan yang meyakinkan bagi investor. Agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dapat menampilkan pertumbuhan perusahaan yang meningkat,
manajemen perusahaan sering kali melakukan manipulasi laporan
keuangan. Oleh sebab itu, adanya rasio perubahan total aset yang tinggi
akan mengindikasikan terjadinya financial statement fraud yang tinggi
pula.
Penelitian Skousen et al. (2009) membuktikan bahwa semakin
besar rasio perubahan total aset suatu perusahaan maka probabilitas
dilakukannya tindak kecurangan pada laporan keuangan perusahaan
tersebut semakin tinggi. Berdasar uraian tersebut, diajukan hipotesis
penelitian sebagai berikut:
Ha1 : Financial stability berpengaruh positif terhadap financial
statement fraud.
b. External pressure sebagai variabel untuk mengetahui pengaruh
financial statement fraud.
Perusahaan sering mengalami suatu tekanan dari pihak eksternal.
Perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki persyaratan utang
akan memotivasi tindakan memanipulasi laba.
Rasio hutang merupakan salah satu pengukuran kinerja perusahaan
yang menunjukkan kemampuan aktiva perusahaan untuk membayar
kewajiban atau utang. Perusahaan dengan rasio hutang rendah akan
memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan perusahaan lainnya
karena mereka dapat memenuhi kewajiban perusahaannya dengan baik.
Oleh sebab itu, rasio hutang yang tinggi mengindikasikan terjadinya
financial statement fraud yang tinggi pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al. (2009) membuktikan
bahwa semakin tinggi rasio hutang perusahaan maka semakin rendah
probabilitas perusahaan tersebut untuk melakukan fraud. Berdasarkan
uraian tersebut, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut:
Ha2 : External Pressure berpengaruh positif terhadap financial
statement fraud.
c. Personal financial need sebagai variabel untuk mengetahui
pengaruh financial statement fraud.
Personal Financial Need merupakan suatu kondisi dimana
keuangan perusahaan dipengaruhi oleh kondisi keuangan para eksekutif
perusahaan. Ketika eksekutif perusahaan memiliki peranan keuangan
yang kuat dalam suatu perusahaan, personal financial need dari
eksekutif perusahaan tersebut akan turut terpengaruh oleh kinerja
keuangan perusahaan (Skousen et al. 2009). Sebagian saham yang
dimiliki oleh eksekutif perusahaan akan mempengaruhi kebijakan
manajemen dalam kinerja dan keuangan perusahaan. Oleh karena itu,
variabel personal financial need diproksikan dengan rasio kepemilikan
saham oleh orang dalam (manajer, direktur, maupun komisaris
perusahaan). Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti
kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak
klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan.
Kondisi dimana sebagian saham dimiliki oleh manajer, direktur,
maupun komisaris perusahaan, maka akan mempengaruhi kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
finansial perusahaan. Manajemen perusahaan akan lebih bertindak
curang dalam menyajikan leporan keuangan. Semakin tinggi rasio
kepemilikan sahal oleh orang dalam, maka financial statement fraud
semakin tinggi.
Penelitian yang dilakukan oleh Skousen et al. (2009)
membuktikan bahwa ketika rasio kepemilikan saham oleh orang dalam
dalam suatu perusahaan rendah maka probabilitas dilakukannya fraud
dalam perusahaan tersebut tinggi. Berdasarkan uraian tersebut, diajukan
hipotesis penelitian sebagai berikut:
Ha3 : Personal financial need berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud.
d. Financial targets sebagai variabel untuk mengetahui pengaruh
financial statement fraud.
Dalam menjalankan kinerjanya, manajer perusahaan dituntut untuk
melakukan hal terbaik sehingga perusahaan dapat mencapai target
keuangan yang telah direncanakan. Perbandingan laba tehadap jumlah
aktiva atau Return on Asset adalah ukuran kinerja operasional yang
banyak digunakan untuk menunjukkan seberapa efisien aktiva telah
bekerja (Skousen et al., 2009). ROA sering digunakan dalam menilai
kinerja manajer dalam menentukan bonus, kenaikan upah, dan lain-lain.
Oleh karena itu, Return On Asset dijadikan proksi untuk variabel
financial targets.
Return On Asset digunakan untuk mengukur manajemen
perusahaan dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Semakin besar ROA yang diperoleh maka semakin besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai oleh perusahaan dan semakin baik pula posisi
perusahaan tersebut dari segi penggunaan aset.
Analisis Return on Asset (ROA) mengukur perkembangan
perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Analisis ini kemudian
diproyeksikan ke masa yang akan datang untuk melihat kemampuan
perusahaan menghasilkan laba pada masa mendatang. Semakin tinggi
ROA yang ditargetkan perusahaan maka semakin rentan perusahaan
melakukan manajemen laba yang merupakan salah satu bentuk
financial statement fraud.
Penelitian Skousen et al. (2009) tidak menguatkan bukti bahwa
ROA berpengaruh terhadap financial statement fraud. Penelitian ini
mencoba membuktikan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud. Berdasarkan uraian tersebut, diajukan
hipotesis penelitian sebagai berikut:
Ha4 : Financial Targets berpengaruh positif terhadap financial
statement fraud.
e. Ineffective monitoring sebagai variabel untuk mengetahui pengaruh
financial statement fraud.
Terjadinya praktik kecurangan atau fraud merupakan salah satu
dampak dari pengawasan yang lemah sehingga memberi kesempatan
kepada manajer untuk berperilaku menyimpang dengan melakukan
manajemen laba (Andayani, 2010). Praktik fraud dapat diminimalkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
salah satunya dengan pengawasan yang baik. Dewan komisaris
independen dapat meningkatkan efektivitas pengawasan perusahaan.
Dewan komisaris sangat berperan penting khususnya dalam
memonitor manajemen tingkat atas. Dewan komisaris bertugas untuk
menjamin terlaksananya strategi perusahaan, mengawasi manajemen
dalam mengelola perusahaan serta mewajibkan terlaksananya
akuntabilitas. Komisaris independen merupakan bagian dari dewan
komisaris yang sangat berperan dalam meminimumkan terjadinya
financial statement fraud yang dilakukan oleh manajemen. Financial
statement fraud lebih sering terjadi pada perusahaan yang lebih sedikit
memiliki dewan komisaris independen.
Penelitian Skousen et al., 2009 meneliti hubungan antara
komposisi dewan komisaris dengan kecurangan laporan keuangan.
Hasil penelitian dari Skousen et al. (2009) tidak menguatkan bukti
bahwa rasio dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
financial statement fraud. Berdasar uraian tersebut, penelitian ini
mengajukan hipotesis sebagai berikut:
Ha5 : Inneffective Monitoring berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi empiris yang berdasarkan
pada realitas atau kenyataan dilapangan. Studi empiris dilakukan pada
perusahaan manufaktur yang konsisten listing di Bursa Efek Indonesia tahun
2010-2012.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, website Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) dan
International Capital Market Dictionary (ICMD). Waktu penelitian
dilakukan pada bulan Maret 2014 sampai Mei 2014.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang konsisten
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Objek dari
penelitian ini adalah laporan keuangan dan laporan tahunan (annual report)
perusahaan manufaktur yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada
tahun 2010-2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek
yang mempunyai kualitas, karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:61).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang konsisten terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun
2010-2012. Pertimbangan untuk memilih populasi perusahaan manufaktur
adalah perusahaan manufaktur merupakan jenis perusahaan yang jumlahnya
paling banyak di Bursa Efek Indonesia.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi (Sugiyono, 2009:62). Kriteria sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah :
1. Perusahaan manufaktur yang secara konsisten sudah go public atau
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012.
2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan
dalam website Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012 secara
konsisten.
3. Perusahaan Manufaktur yang menggunakan mata uang rupiah dalam
menyajikan laporan keuangannya.
4. Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada
publikasi selama periode 2010-2012), mengenai data-data yang berkaitan
dengan variabel penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
E. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk jadi, telah dikumpulkan,
dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk publikasi, berupa
data-data variabel bebas. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan.
Data sekunder digunakan dalam penelitian ini karena mudah didapat, tidak
memerlukan biaya yang tinggi serta data yang diperoleh lebih akurat dan
valid karena laporan keuangan telah diaudit oleh akuntan publik. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari :
1. IDX (Indonesian Stock Exchanges) tahun 2010-2012.
2. Jurnal, makalah, penelitian, buku, website perusahaan yang bersangkutan
dan situs internet yang berhubungan dengan tema penelitian ini.
F. Variabel Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel
independen yang merupakan komponen fraud triangle dengan financial
statement fraud yang merupakan variabel dependen. Penelitian ini
menganalisis enam variabel yang terdiri dari satu variabel dependen dan lima
variabel independen. Definisi dan operasional masing-masing variabel akan
dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang
dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas.
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah financial
statement fraud. Selanjutnya, penelitian ini memproksikan financial
statement fraud dengan manajemen laba. Rezaee (2002) menyatakan
bahwa:
Suatu financial statement fraud sering kali diawali dengan
salah saji atau manajemen laba dari laporan keuangan
kuartal yang dianggap tidak material tetapi akhirnya
tumbuh menjadi fraud secara besar-besaran dan
menghasilkan laporan keuangan tahunan yang menyesatkan
secara material.
Oleh karena itu, manajemen laba digunakan sebagai proksi financial
statement fraud dalam penelitian ini. Manajemen laba merupakan suatu
intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan
eksternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi
(Nobarani, 2012).
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) memperbolehkan manajer untuk
memilih kebijakan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan, salah
satunya dengan berbasis akuntansi akrual. FASB (1978) menyatakan
bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan akuntansi akrual
memberikan keunggulan karena informasi laba perusahaan dan juga
pengukuran komponennya mempunyai indikasi yang lebih baik
dibandingkan informasi yang dihasilkan dari akuntansi berbasis kas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Dasar akrual dalam laporan keuangan memberikan kesempatan
kepada manajer perusahaan memodifikasi laporan keuangan untuk
menghasilkan jumlah laba yang diinginkan. Jumlah akruat yang tercermin
dalam penghitungan laba terdiri dari discretionary accruals dan
nondiscretionary accruals. Nondiscretionary accruals merupakan
komponen akrual yang terjadi seiring dengan perubahan dari aktivitas
perusahaan. Discretionary accruals merupakan komponen akrual yang
berasal dari manajemen laba yang dilakukan manajer.
Manajemen laba dapat diukur melalui discretionary accrual (DAit)
yang dihitung dengan cara menyelisihkan total accrual (TAit) dan
nondiscretionary accrual (NDAit). Manajemen laba dihitung dengan
menggunakan model Modified Jones (1995) yang merupakan
perkembangan dari model Jones (1991). Secara teknis, penentuan
discretionary accrual (DAit) dalam model Modified Jones hampir sama
dengan model Jones. Perbedaannya terletak pada penentuan
nondiscretionary accrual (NDAit). Model Modified Jones memasukkan
unsur perubahan piutang dan perubahan pendapatan untuk mengestimasi
nondiscretionary accrual (NDAit). Penentuan discretionary accrual (DAit)
sebagai indikator manajemen laba dapat dijabarkan dalam tahap-tahap
sebagai berikut:
a. Menghitung besarnya total accruals
Rumus yang digunakan untuk menentukan total accruals untuk
perusahaan yang menjadi sampel adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
TAit = NIit - CFOt
Keterangan :
TAit : Total Accruals perusahaan i pada periode t
NIit : Laba bersih perusahaan i operasi pada periode t
CFOt : Arus kas operasi perusahaan i pada periode t
b. Menghitung nilai non-discretionary accruals
Setelah diperoleh total accruals, langkah selanjutnya adalah dilakukan
regresi untuk memperoleh angka koefisien α1, α2, dan α3 dengan
variable dependen total accruals dan variabel independen adalah total
asset tahun sebelumnya (1/Ait), perubahan pendapatan perusahaan
(ΔRevit/Ait), perubahan piutang perusahaan (ΔRecit/Ait) dan total asset
tetap kotor perusahaan pada tahun ke-t (PPEit/Ait) setelah diperoleh
nilai koefisien regresi α1, α2, dan α3 maka dilanjutkan dengan
menghitung komponen non-discretionary accruals. Model non-
discretionary accruals dirumuskan sebagai berikut:
NDAit = α1(1/Ait-1)+α2(ΔRevit/Ait-1-ΔRecit/Ait-1)+α3(PPEit/Ait-1)
Keterangan :
NDAit : Non-discretionary accruals perusahaan i pada periode t.
Ait-1 : Total asset untuk sampel perusahaan i pada periode t-1.
ΔRevit : Perubahan penjualan bersih perusahaan i pada periode t.
ΔRecit : Perubahan piutang perusahaan i pada periode t.
PPEit : Aset tetap (gross property plant and equipment) perusahaan
i pada periode t.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
c. Menghitung nilai discretionary accruals
Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mencari nilai
discretionary accruals dengan mengurangi nilai TAit dengan NDAit.
DAit = TAit - NDAit
Keterangan :
DAit : Discretionary accruals perusahaan i pada periode t.
TAit : Total accruals perusahaan i pada periode t.
NDAit : Non-discretionary accruals perusahaan i pada periode t.
2. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang
membantu menjelaskan varians dalam variabel terikat. Variabel
independen dalam penelitian ini merupakan variabel yang dikembangkan
dari ketiga komponen fraud triangle. Ketiga komponen dari fraud triangle
yaitu pressure, opportunity dan rationalization tidak dapat diteliti secara
langsung, oleh karena itu diperlukan variabel yang sebagai proksi tertentu
untuk mengukurnya (Skousen et al, 2009).
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
financial stability yang diproksikan dengan rasio perubahan total asset
(ACHANGE), external pressure yang diproksikan dengan rasio hutang
(LEV), personal financial need yang diproksikan dengan rasio
kepemilikan saham oleh orang dalam (OSHIP), financial targets yang
diproksikan dengan Return On Asset (ROA), dan innefective monitoring
yang diproksikan dengan rasio komisaris independen (BDOUT).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
1. Financial Stability
Financial stability menggambarkan kondisi keuangan perusahaan
dalam kondisi yang stabil. Penilaian mengenai kestabilan keuangan
perusahaan dapat dilihat dari bagaimana keadaan asetnya. Total aset
menggambarkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan. Total aset
meliputi aset lancar dan aset tidak lancar. Financial stability diproksikan
dengan ACHANGE yang merupakan rasio perubahan aset selama tiga
tahun. ACHANGE dihitung dengan rumus (Skousen et al, 2009):
ACHANGE =
2. External Pressure
External pressure merupakan tekanan yang berlebihan bagi
manajemen untuk memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak ketiga.
Kemapuan untuk membayar utang atau memenuhi perjanjian utang diakui
sebagai sumber terjadinya tekanan eksternal (Skousen et al., 2009). Ketika
dihadapkan dengan pelanggaran perjanjian utang, manajer cenderung
mengandalkan discretionary accruals. Tingkat utang yang terkait dengan
pendapatan akan meningkatkan discretionary accruals (Skousen et al,
2009). Dalam kondisi seperti itu, manajer akan merasa ditekan dari pihak
eksternal. Oleh karena itu external pressure pada penelitian ini diproksikan
dengan rasio hutang (LEV).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Rasio hutang dihitung dengan rumus (Skousen et al, 2009):
LEV =
3. Personal Financial Need
Personal financial need adalah suatu keadaan dimana keuangan
perusahaan dipengaruhi oleh kondisi keuangan para eksekutif perusahaan
(Skousen et al., 2009). Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti
kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim
atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Kondisi dimana sebagian saham
dimiliki oleh manajer, direktur, maupun komisaris perusahaan, secara
otomatis akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan. Kepemilikan
sebagian saham oleh orang dalam (manajer, direktur, komisaris) ini dapat
dijadikan sebagai kontrol dalam pelaporan keuangan (Skousen et al.,
2009). Rasio kepemilikan saham oleh orang dalam (OSHIP) dapat diukur
dengan (Skousen et al, 2009):
OSHIP =
Keterangan :
TS = Total saham
TSB = Total saham biasa
Orang dalam = Manajer, direktur, komisaris
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
4. Financial Targets
Perusahaan seringkali mempunyai target tingkat laba yang harus
diperoleh atas usaha yang dikeluarkan, kondisi inilah yang dinamakan
financial targets. Salah satu pengukuran untuk menilai tingkat laba yang
diperoleh perusahaan atas usaha yang dikeluarkan adalah dengan
menggunakan ROA. Perbandingan laba terhadap jumlah aktiva (ROA)
adalah ukuran kinerja operasional yang banyak digunakan untuk
menunjukkan seberapa efisien aktiva telah bekerja (Skousen et al., 2009).
ROA sering digunakan dalam menilai kinerja manajer dalam menentukan
bonus, kenaikan upah, dan lain-lain. ROA dijadikan sebagai proksi untuk
variabel financial targets dalam penelitian ini.
Return on Asset (ROA) merupakan bagian dari rasio profitabilitas
dalam analisis laporan keuangan atau pengukuran kinerja perusahaan.
ROA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Skousen et al, 2009):
ROA =
5. Ineffective Monitoring
Ineffective monitoring merupakaan keadaan dimana perusahaan
tidak memiliki unit pengawas yang efektif untuk memantau kinerja
perusahaan. Ineffective monitoring terjadi karena adanya dominasi
manajemen oleh satu orang atau kelompok tertentu, tanpa kontrol, tidak
efektifnya pengawasan dewan direksi dan komite audit atas proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
pelaporan keuangan dan pengendalian internal dan sejenisnya (SAS
No.99). Oleh sebab itu, penelitian ini memproksikan ineffective monitoring
dengan rasio jumlah dewan komisaris independen (BDOUT).
Komisaris independen adalah anggota dewan komisaris yang
memenuhi persyaratan tidak memiliki hubungan terafiliasi baik dengan
pemegang saham pengendali, direktur atau komisaris lainnya, tidak
bekerja rangkap dengan perusahaan terafiliasi dan memahami peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal. Adanya dewan komisaris
independen diharapkan dapat meningkatkan pengawasan kinerja
perusahaan sehingga mengurangi tindakan fraud. Rasio dewan komisaris
independen (BDOUT) dapat diukur dengan (Skousen et al, 2009):
BDOUT =
H. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data digunakan untuk mendapatkan hasil yang tepat
dalam mengolah data sehingga dapat dipertangungjawabkan. Adapun, teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji
normalitas ada 2 cara untuk mendeteksi residual berdistribusi normal
ataupun berdistribusi tidak normal yaitu dengan analisis grafik dan uji
statistik (Ghozali, 2011). Alat uji yang digunakan pada penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
adalah uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov Z (1-Sampel K-S). Dasar
pengambilan keputusan uji statistik dengan Kolmogorov-Smirnov Z (1-
Sampel K-S) berdasarkan Ghozali, 2011 :
a. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 maka Ho ditolak.
Hal ini berarti data residual terdistribusi tidak normal.
b. Jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 maka Ho diterima. Hal
ini berarti data residual terdistribusi normal.
2. Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mendeteksi ada atau
tidaknya penyimpangan asumsi klasik atas persamaan regresi berganda
yang digunakan. Pengujian asumsi klasik terdiri dari uji multikolonieritas,
uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas.
a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)
(Ghozali, 2011). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya
multikolonieritas, dapat dilihat dari Tolerance dan lawannya yaitu
Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap
variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen
lainnya. Jadi, nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF
tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikoloniaritas adalah Tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan VIF ≥ 10.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi linear terdapat korelasi antara kesalahan penganggu pada
periode t-1 (tahun sebelumnya). Autokorelasi muncul karena observasi
yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Dalam
penelitian ini, cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi
yaitu dengan melakukan Uji Durbin-Watson (DW Test) sebagai berikut:
1) Angka DW di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif.
2) Angka DW di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi.
3) Angka DW di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain (Ghozali, 2011). Jika variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas
dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Untuk mengetahui
heteroskedastisitas dilihat melalui hasil uji statistik.
Uji statistik yang dilakukan adalah menggunakan Uji Glejser. Uji
Glejser dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual
(absRes_1) sebagai variabel dependen dengan variabel independen.
1) Jika niali Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari 0,05 maka Ho ditolak
(terjadi heteroskedastisitas dalam data).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
2) Jika niali Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 maka Ho diterima
(tidak terjadi heteroskedastisitas dalam data).
3. Analisis Regresi
Model regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah
dengan menggunakan model regresi linear berganda. Regresi berganda
didasari pada hubungan fungsional maupun hubungan klausal dari dua
atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan
regresi yang digunakan adalah :
Y = a + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + β5x5 + e
Keterangan :
a = konstanta
β = koefisien regresi
Y = financial statement fraud
X1 = financial stability
X2 = eksternal pressure
X3 = personal financial need
X4 = financial targets
X5 = ineffective monitoring
e = error
4. Pengujian Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan uji t. Pengujian
hipotesis dilakukan secara parsial, artinya pengujian hipotesis dilakukan
per variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
a. Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan ini untuk menguji pengaruh semua variabel-variabel
independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel
dependen. Adapun langkah-langkah melakukan uji simultan (Uji F)
adalah sebagai berikut:
1) Menentukan Hipotesis
Ho : β1= β2= β3= β4= β5= 0
Ha : β1≠ β2≠ β3≠ β4≠ β5≠ 0
Ho : Financial stability, external pressure, personal financial need,
financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama
tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.
Ha : Financial stability, external pressure, personal financial need,
financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama
berpengaruh terhadap financial statement fraud.
2) Menentukan Kriteria Pengujian
(a) Ho diterima apabila nilai probabilitas lebih besar atau sama
dengan tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.
(b) Ho ditolak apabila nilai probabilitas kurang dari tingkat
signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.
3) Menarik Kesimpulan
(a) Ho diterima, berarti financial stability, external pressure,
personal financial need, financial targets, ineffective monitoring
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap financial
statement fraud.
(b) Ho ditolak, berarti financial stability, external pressure,
personal financial need, financial targets, ineffective monitoring
secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap financial
statement fraud.
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur tingkat
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen.
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang
mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan
hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen.
c. Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial. Jadi mengukur
variabel financial stability, external pressure, personal financial need,
financial targets, innefective monitoring berpengaruh secara parsial
terhadap financial statement fraud atau tidak. Adapun langkah-langkah
melakukan uji parsial (Uji t) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
1) Menentukan Hipotesis
Ho1 : β1 ≤ 0, berarti Financial stability tidak berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
Ha1 : β1 > 0, berarti Financial stability berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud.
Ho2 : β2 ≤ 0, berarti External pressure tidak berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
Ha2 : β2 > 0, berarti External pressure berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud.
Ho3 : β3 ≤ 0, berarti Personal financial need tidak berpengaruh
positif terhadap financial statement fraud.
Ha3 : β3 > 0, berarti Personal financial need berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
Ho4 : β4 ≤ 0, berarti Financial targets tidak berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
Ha4 : β4 > 0, berarti Financial targets berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud.
Ho5 : β5 ≤ 0, berarti Ineffective monitoring tidak berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
Ha5 : β5 > 0, berarti Ineffective monitoring berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2) Menentukan Kriteria Pengujian
(a) Ho diterima apabila nilai probabilitas lebih besar atau sama
dengan tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.
(b) Ho ditolak apabila nilai probabilitas kurang dari tingkat
signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.
3) Menarik Kesimpulan
(a) Jika Ho1 diterima, berarti financial stability tidak berpengaruh
positif terhadap financial statement fraud.
Jika Ho1 ditolak, berarti financial stability berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
(b) Jika Ho2 diterima, berarti external pressure tidak berpengaruh
positif terhadap financial statement fraud.
Jika Ho2 ditolak, berarti external pressure berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
(c) Jika Ho3 diterima, berarti personal financial need tidak
berpengaruh positif terhadap financial statement fraud.
Jika Ho3 ditolak, berarti personal financial need berpengaruh
positif terhadap financial statement fraud.
(d) Jika Ho4 diterima, berarti financial targets tidak berpengaruh
positif terhadap financial statement fraud.
Jika Ho4 ditolak, berarti financial targets berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
(e) Jika Ho5 diterima, berarti ineffective monitoring tidak
berpengaruh positif terhadap financial statement fraud.
Jika Ho5 ditolak, berarti ineffective monitoring berpengaruh
positif terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Bursa Efek Indonesia
Bursa efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange) mulai beroperasi pada
1 Desember 2007 di JL. Jend. Sudirman 52-53, Senayan, Kebayoran Baru,
Jakarta selatan 12190. Sampai dengan tahun 2012 perusahaan manufaktur
yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia berjumlah 165 emiten.
Perusahaan ini terdiri dari 9 sektor usaha dan 3 sektor usaha pokok. Berikut
ini adalah daftar sektor-sektor usaha yang ada pada Bursa Efek Indonesia :
1. Sektor-Sektor Primer (Ekstraktif) :
a. Sektor 1 : Pertanian
b. Sektor 2 : Pertambangan
2. Sektor-Sektor Skunder (Industri Pengolahan dan Manufaktur)
a. Sektor 3 : Industri Dasar Kimia
b. Sektor 4 : Aneka Industri
c. Sektor 5 : Industri Barang Konsumsi
3. Sektor-Sektor Tersier (Jasa)
a. Sektor 6 : Property dan Real Estate
b. Sektor 7 : Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
c. Sektor 8 : Keuangan
d. Sektor 9 : Perdagangan, Jasa dan Investasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
B. Visi dan Misi Bursa Efek Indonesia
1. Visi
Menjadi bursa yang kompetitif dengan kredibilitas tingkat dunia.
2. Misi
Menciptakan daya saing untuk menarik investor dan emiten melalui
pemberdayaan Anggota Bursa dan Partisipan penciptaan nilai tambah
efisiensi biaya serta penerapan good governance.
C. Deskripsi Data
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang listing
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Dari 165 emiten yang telah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hanya 61 emiten yang memenuhi kriteria
sampel dan termasuk dalam sektor usaha skunder, yaitu :
1. Cement
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk adalah salah satu produsen
utama semen di Indonesia dan produk semen khusus yang dipasarkan
dengan merek “Tiga Roda”.
b. PT. Holcim International Tbk
Holcim merupakan perusahaan pelopor dan inovator dalam sektor
semen yang mempunyai pangsa pasar rumah, bangunan komersial,
dan pengembangan infrastruktur. Holcim adalah satu-satunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
penyedia sepuluh jenis semen, beton dan agregat yang saling
berintegrasi.
c. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang industri semen. Sampai akhir tahun 2010,
perusahaan ini telah menguasai sekitar 43% pangsa pasar semen.
2. Stone, Clay, Glass and Concrete Products
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. Arwana Citramulia Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan multinasional yang
menghasilkan berbagai macam bahan keramik. Berdasarkan Anggaran
Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PT. Arwana Citramulia Tbk
terutama bergerak dalam bidang industri keramik dan menjual hasil
produksinya di dalam negeri.
b. PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri ubin porselen dan menjual hasil produksinya di dalam dan
luar negeri. Saat ini, Intikeramik memproduksi dan memasarkan ubin
porselen berkualitas tinggi dengan merek Essenza.
c. PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini meliputi industri dan distribusi
produk keramik. Saat ini perusahaan dan anak usahanya bergerak di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
bidang produksi dan distribusi ubin lantai, ubin dinding serta genteng
dengan merek KIA, Impresso dan KIA Roof.
d. PT. Mulia Industrindo Tbk
PT. Mulia Industrindo Tbk tergabung dalam kelompok usaha (grup)
Mulia. Ruang lingkup kegiatan MLIA meliputi perdagangan atas hasil
produksi Anak Usaha (keramik, kaca lembaran, botol dan gelas).
e. PT. Alakasa Industrindo Tbk
Perusahaan ini adalah perusahaan yang menjalankan usaha dalam
bidang perdagangan umum, perwakilan atau keagenan, pemborong
(kontraktor), industri manufakturing dan fabrikasi, pengolahan
barang-barang dari logam dan aluminium, percetakan dan pemukiman
(real estate).
3. Metal and Allied Products
a. PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
Perusahaan ini menjalankan usaha industri aluminum sheet, aluminum
foil dan aluminum roll forming building decoration. Hasil produksi
dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk ke Eropa, Amerika
Serikat, Australia, Asia dan Timur Tengah.
b. PT. Betonjaya Manunggal Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan nasional yang memproduksi
besi beton polos. Produk yang dihasilkan adalah besi beton polos
berukuran mulai dari 6 mm sampai 12 mm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
c. PT. Citra Tubindo Tbk
PT. Citra Tubindo Tbk merupakan perusahaan penyediaan fasilitas
untuk industri minyak yang mencakup jasa penguliran pipa dan
pembuatan aksesoris, serta menyediakan jasa pemrosesan pemanasan
pipa baja tanpa kampuh (seamless). Hasil produksi perusahaan ini
dipasarkan di pasar lokal dan diekspor ke Jepang, Amerika Serikat,
Kanada, Australia, Timur Tengah, Venezuela, Afrika dan Asia.
d. PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri penggilingan pelat baja canai panas yang biasa disebut hot
rolled steel plate. Saat ini, hasil utama produksi perusahaan ini adalah
hot rolled steel plate.
e. PT. Indal Aluminium Industry Tbk
PT. Indal Aluminium Industry Tbk adalah perusahaan yang bergerak
di bidang manufaktur aluminium sheets, rolling mill, dan extrusion
plant. Kegiatan produksi dari perusahaan ini adalah mengolah bahan
baku aluminium ingot menjadi aluminium ekstrusion profil yang
banyak digunakan dalam industri konstruksi, peralatan rumah tangga,
komponen elektronik atau otomotif, dan sebagainya.
f. PT. Jaya Pari Steel Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri besi dan plat baja melalui proses re-rolling. Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
utamanya adalah pemotongan hot rolled coil untuk dijadikan plat dan
memproduksi plat baja canai panas (hot rolled steel plate).
g. PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk
Krakatau Steel merupakan perusahaan baja terbesar di Indonesia.
Produk yang dihasilkan adalah baja lempengan panas, baja lempengan
dingin, dan batang kawat. Hasil produk ini pada umumnya merupakan
bahan baku untuk industri lainnya.
h. PT. Lion Metal Works Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi peralatan
kantor. Namun kemudian berkembang dengan memproduksi peralatan
pergudangan, kanal “C”, bahan bangunan dan konstruksi peralatan
rumah sakit, brankas, dan peralatan pengaman.
i. PT. Lion Mesh Prima Tbk
Perusahaan ini menghasilkan jaring kawat dalam berbagai ukuran dan
dimensi. Produk berbentuk lembaran atau gulungan. Produk lain dari
perusahaan ini adalah bronjong, pagar jaring kawat, jeruji palang,
saringan halus, spacer dan produk terkait.
j. Pelat Timah Nusantara Tbk
Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri tinplate (dengan proses
electrolytic). Produk yang dihasilkan berupa tinplate.
k. PT. Pelangi Indah Canindo Tbk
PT. Pelangi Indah Canindo Tbk mulai mengembangkan usahanya di
Indonesia pada tahun 1983 sebagai produsen pail can dan general can
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
dalam berbagai ukuran. Tahun 1990 mengembangkan produk steel
drum untuk kebutuhan industri. Perusahaan ini juga memproduksi
tabung LPG (cylinder tank) pada tahun 1994. Tahun 2000, perusahaan
ini mulai mengekspor ke Australia, Vietnam, Bangladesh dan negara-
negara lainnya. Pada tahun 2006, perusahaan ini mulai memproduksi
tabung LPG ukuran 3 kg untuk keperluan program konversi gas.
4. Chemical and Allied Products
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. Budi Acid Jaya Tbk
PT. Budi Acid Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bernaung
di bawah kelompok usaha Sungai Budi Group (SBG). Pada saat ini
SBG telah berkembang menjadi salah satu kelompok usaha dibidang
agrobisnis terbesar di Indonesia.
b. PT. Eterindo Wahanatama Tbk
Ruang lingkup kegiatan perusahaan ini adalah bergerak dalam kegiatan
perdagangan, pembangunan dan perindustrian dan perkebunan.
Eterindo Wahanatama melaksanakan usaha perdagangan dan distribusi
Dioctyl Phthalate (“DOP”), Biodisel (Fatty Acid Methyl Ester- FAME)
dan barang-barang kimia lainnya.
c. PT. Intanwijaya Internasional Tbk
Intanwijaya Internasional merupakan perusahaan multinasional yang
menghasilkan berbagai macam bahan kimia. kegiatan utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
perusahaan ini adalah industri formaldehyde dan formaldehyde resin
(perekat kayu) dalam bentuk cair/ liquid dan bubuk.
d. PT. Asia Pacific Fibers Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi bahan kimia
dan serat sintetis, pertenunan, dan perajutan serta industry tekstil
lainnya. Hasil produksi dari perusahaan ini dipasarkan di luar negeri
diantaranya ke Eropa, Amerika Serikat, Asia, Australia, dan Timur
Tengah.
5. Adhesive
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. Ekadharma International Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi pipa
perekat, memproduksi bahan baku dan bahan penolong yang
diperlukan serta usaha perdagangan. Ekadharma International adalah
pembuat dan pemasar pipa perekat dengan merek utama “Daimaru”.
6. Apparel and Other Textile Products
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. Indo Acidatama Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan usaha
dalam bentuk industry pakaian jadi, kimia dasar, kemasan dari plastik
dan perdagangan ekspor dan impor. Kegiatan utama dari perusahaan
ini adalah bergerak dibidang industri argo kimia (Ethanol, Asam Cuka,
Asam Asetat dan Ethyl Asetat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
7. Plastics and Glass Products
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang menjalankan usaha
dibidang industri kemasan plastik dan industri bahan baku kemasan
plastik serta menjalankan usaha bidang perdagangan.
b. PT. Berlina Tbk
Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan plastik kemasan
yang digunakan sebagai produk-produk kebutuhan hidup masyarakat
sehari-hari.
c. PT. Lotte Chemical Titan Tbk
Lotte Chemical Titan bergerak dalam bidang impor dan distributor
utama. Perusahaan ini menghasilkan produk antara lain BOPP Film,
Polyethylene (PE), Polypropylene (PP) dan Ethylene.
d. PT. Champion Pasific Indonesia Tbk
Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri wadah dan kemasan
dari bahan plastik (seperti botol plastik, tabung-tabung suntik dan
tempat kosmetik) yang digunakan untuk keperluan industri farmasi,
makanan, dan kosmetik.
e. PT. Sekawan Intipratama Tbk
Sekawan Intipratama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
industri percetakan plastic lembaran dan perdagangan. Saat ini, ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
lingkup kegiatan perusahaan bertambah pada bidang pertambangan
batubara dan energi.
f. PT. Trias Sentosa Tbk
Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembuatan BOPP film dan
polyster film yang digunakan secara luas sebagai bahan kemasan untuk
bermacam-macam barang.
g. PT. Yanaprima Hastapersada Tbk
Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri karung plastik dan
sejenisnya.
8. Lumer and Wood Products
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. SLJ Global Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri pengolahan kayu terpadu, mendirikan perusahaan dan
menjalankan perusahaan dalam bidang pengembangan/ eksploitasi
hasil hutan alam dan hutan tanaman, usaha pengembangan,
pengangkutan kayu dan produksi kayu lapis serta perdagangan impor
dan ekspor.
b. PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri dan penjualan kayu lapis dan produk-produk kayu sejenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
9. Paper and Allied Products
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur kertas. Produk yang dihasilkan perusahaan ini adalah Kraft
Liner Board (KLB) dan Corrugated medium Paper (CMP) yang
digunakan sebagai bahan pembuatan kotak kemasan berupa kotak
karton, dan juga Coated Duplex Board (CDB) yang digunakan sebagai
bahan pembuatan kotak kemasan untuk display.
b. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
Indah Kiat Pulp & Paper merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang penyedia kertas terbesar di Indonesia. Produk-produk buatan
perusahaan ini tidak hanya memenuhi pasaran domestik saja,
melainkan telah menembus pasaran internasional. Perusahaan ini telah
mengekspor barangnya hingga ke Negara-negara di Asia, Amerika
Utara dan Selatan, Australia, Afrika, dan Eropa.
c. PT. Toba Pulp Lestari Tbk
Toba Pulp Lestari merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
usaha mendirikan dan menjalankan industri bubur kertas (pulp) dan
serat rayon (viscose rayon), pengembangan hutan tanaman industri dan
industri lainnya untuk mendukung bahan baku dari industri tersebut
serta memasarkan hasil industri tersebut ke dalam dan luar negeri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
d. PT. Suparma Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri kertas dan produk lain yang terkait. Perusahaan ini
memproduksi kertas, karton dan tissue (merek See-U dan Plenty).
e. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri kertas, produk kertas, pengemas dan lainnya.
10. Automotive and Allied Product
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. Astra International Tbk
Perusahaan ini awalnya bergerak dalam bidang perdagangan. seiring
dengan perjalanan waktu, Astra membentuk kerja sama dengan
sejumlah perusahaan kelas dunia. Saat ini, Astra bergerak dalam enam
bidang usaha yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat dan
pertambangan, argobisnis, teknologi informasi, infrastruktur, dan
logistik.
b. PT. Astra Otoparts Tbk
PT. Astra Otoparts Tbk adalah perusahaan komponen otomotif
terkemuka di Indonesia yang menghasilkan suku cadang kendaraan
bermotor, baik untuk segmen pabrikan otomotif atau Original
Equipment for Manufactiurer (OEM) maupun segmen pasar suku
cadang pengganti atau Replacement Market (REM).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
c. PT. Indo Kordsa Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
manufaktur dan pemasaran ban, filament yarn (serai-serai nylon,
polyster, rayon), benang nylon untuk ban dan bahan baku polyster
(purified terepthalic acid).
d. PT. Goodyear Indonesia Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan ban terbesar di dunia yang
selain memproduksi ban dengan merek sendiri, juga memproduksi
merek yang tak kalah disegani seperti Dunlop, Kelly, Fulda, Lee, Sava,
dan Debica. Perusahaan ini juga menyediakan produk-produk karet
dan polymer untuk pasar otomotif dan industrial.
e. PT. Indomobil Sukses International Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
perakitan dan distribusi kendaraan bermotor roda empat, bis, dan truk
serta alat berat dengan merek Suzuki, Nissan, Volvo, Volkswagen
(VW), Ssang Yong, AUDI, Hino, Renault, Manitou, Kalmar, Foton,
Great Wall, dan Mack. Perusahaan ini juga melakukan kegiatan dalam
bidang perakitan dan distribusi kendaraan bermotor roda dua beserta
suku cadang perbengkelan, alat berat, jasa keuangan, pembiayaan
konsumen, penyewaan dan penjualan kendaraan bekas pakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
f. PT. Indospring Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri spare parts kendaraan bermotor khususnya pegas yang berupa
leaf spring (pegas daun) dan coil spring (pegas spiral).
g. PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
Multi Prima Sejahtera merupakan perusahaan yang mempunyai ruang
lingkup kegiatan yang meliputi: manufaktur busi dan suku cadang
kendaraan bermotor, perdagangan barang-barang hasil produksi sendiri
dan/ atau perusahaan yang mempunyai hubungan berelasi.
h. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
Multistrada Arah Sarana merupakan perusahaan yang menjalankan
usaha dibidang industri pembuatan ban untuk semua jenis kendaraan
bermotor. Ban yang diproduksi merupakan ban luar kendaraan
bermotor roda dua merek Corsa dan roda empat merek Achilles.
11. Textile Mill and Products
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. Indorama Synthetics Tbk
Indorama Synthetics merupakan perusahaan yang meliputi bidang
usaha pemintalan benang, benang polyster filamen (termasuk benang
mikrofilamen), polyster straple fiber, pet resin, tekstil grade chips dan
kain polyster (grey dan kain jadi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
b. PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual
benang, kain, dan produk tekstil lainnya serta melakukan perdagangan
umum.
c. PT. Unitex Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan pembuat benang, tenunan, dan
kain berbahan baku campuran polyster dan kapas. Produk yang
dihasilkan berupa Yard Dyed/ Piece Dyed, Polyster Cotton, Chief
Value Cotton dan All Cotton.
12. Apparel and Other Textile Products
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. APAC Citra Centertex Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri
tekstil dan industri pakaian jadi.
b. PT. Pan Brothers Tbk
Pan Brothers merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
perindustrian dan perdagangan hasil usaha industri tersebut.
c. PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
Sunson Textile Manufacturer merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang industri tekstil terpadu, termasuk memproduksi dan menjual
benang, kain, dan produk tekstil lainnya serta melakukan perdagangan
umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
d. PT. Sepatu Bata Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang merupakan anggota dari
Bata Shoe Organization (BSO) yang berkantor pusat di Lausanne,
Switzerland. Perusahaan ini merupakan produsen sepatu terbesar
didunia yang beroperasi dibanyak negara.
e. PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk
Primarindo Asia Infrastructure merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang produksi sepatu olahraga yang bermerek Reebok, FILA,
Wilson, Puma, LA Gear, Umbro, Diadora, Polo dan lain-lain.
13. Cables
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. Sumi Indo Kabel Tbk
Sumi Indo Kabel merupakan perusahaan yang memproduksi
konduktor, kabel listrik, kabel control, dan kabel telekomunikasi
konduktor tembaga dan kabel serat optik.
b. PT. Jembo Cable Company Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri
kabel listrik dan kabel telekomunikasi. Perusahaan ini memproduksi
dan memperdagangkan segala jenis kawat, segala jenis kabel tegangan
rendah dan menengah, kabel transmisi udara, kabel telekomunikasi,
kabel instrument, kabel control, kabel data, kabel tahan api, dan flame
retardant.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
c. PT. KMI Wire and Cable Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang menghasilkan bermacam-
macam bahan kabel.
d. PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang memproduksi bermacam-
macam kabel (kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kawat Enamel).
e. PT. Voksel Electric Tbk
Voksel Electric merupakan perusahaan yang memproduksi dan
mendistribusikan kabel listrik, kabel telekomunikasi, dan kawat
Enamel serta peralatan listri kan komunikasi.
14. Electronic and Office Equipment
Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi:
a. PT. Sat Nusapersada Tbk
Sat Nusapersada merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
usaha perakitan alat-alat elektronik, developer, dan kontraktor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan
manufaktur yang terdaftar secara konsisten pada Bursa Efek Indonesia (BEI)
selama periode 2010, 2011, dan 2012. Data skunder laporan keuangan
(financial statement) dan laporan tahunan (annual report) perusahaan
manufaktur diperoleh dengan cara mengunduh laporan keuangan dan laporan
tahunan www.idx.co.id, Pojok Bursa Efek Indonesia Universitas Sanata
Dharma, website perusahaan dan Indonesian Capital Market Directory
(ICMD) tahun 2010, 2011, 2012. Periode pengamatan dalam penelitian ini
adalah tiga tahun yang meliputi tahun 2010, 2011, dan 2012. Sampel dalam
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan memilih
sampel dari populasi yang sesuai dengan kriteria. Adapun kriteria sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang secara konsisten sudah go public atau
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012
2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan
dalam website Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012 secara
konsisten.
3. Perusahaan Manufaktur yang menggunakan mata uang rupiah dalam
menyajikan laporan keuangannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
4. Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada
publikasi selama periode 2010-2012), mengenai data-data yang berkaitan
dengan variabel penelitian.
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari Indonesian Capital Market
Directory (ICMD) tahun 2010, 2011, 2012, diketahui bahwa jumlah
perusahaan manufaktur yang terdaftar secara konsisten pada BEI pada tahun
2010, 2011, dan 2012 adalah 165 perusahaan. Dari jumlah tersebut hanya 61
perusahaan yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam
penelitian ini.
Tabel 2. Daftar Sampel
No. Keterangan Jumlah
1. Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar
konsisten di BEI tahun 2010, 2011, dan 2012 165
2. Jumlah perusahaan yang tidak sesuai dengan kriteria
sampel 104
3. Perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel 61
4. Jumlah perusahaan yang sesuai dengan kriteria sampel
2010 sampai 2012 (61 x 3tahun) 183
Sumber : Data skunder yang diolah, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
B. Analisis Data
Analisis data dilakukan menggunakan data-data yang sesuai kriteria.
Analisis data dilakukan dengan dengan menggunakan program SPSS 16.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji
normalitas dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov Z. Jika
nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 hal ini berarti data residual
terdistribusi normal.
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 183
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .17430366
Most Extreme Differences Absolute .154
Positive .114
Negative -.154
Kolmogorov-Smirnov Z 2.084
Asymp. Sig. (2-tailed) .076
a. Test distribution is Normal.
Sumber : Data Olahan, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, angka signifikansi sebesar
0,076 lebih besar daripada 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas.
Multikolinearitas terjadi jika nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10.
Tabel 4. Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .030 .042 .728 .467
ACHANGE .000 .001 -.021 -.303 .762 .979 1.022
LEV .146 .026 -.402 -5.626 .000 .886 1.128
OSHIP -.005 .002 -.126 -1.739 .084 .864 1.158
ROA .004 .002 .142 2.011 .046 .912 1.096
BDOUT .158 .099 .116 1.592 .113 .859 1.164
a. Dependent Variable: DAit
Sumber : Data Olahan, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Berdasarkan hasil dari uji multikolinearitas di atas, dapat dilihat
bahwa variabel financial stability yang diproksikan dengan
ACHANGE, external pressure yang diproksikan dengan LEV, personal
financial need yang diproksikan dengan OSHIP, financial targets yang
diproksikan dengan ROA, ineffective monitoring yang diproksikan
dengan BDOUT tidak memiliki nilai tolerance < 0,10 atau memiliki
nilai VIF > 10. Hal ini berarti bahwa, antar variabel bebas dalam model
regresi tidak ada korelasi atau dengan kata lain tidak terjadi
multikolinearitas dalam data.
b. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan
kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Apabila angka
DW di antara -2 sampai +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi autokorelasi.
Tabel 5. Hasil Uji Autokorelasi (Durbin-Watson)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .446a .199 .177 .17675 1.931
a. Predictors: (Constant), BDOUT, ACHANGE, OSHIP, ROA, LEV
b. Dependent Variable: Dait
Sumber : Data Olahan, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Berdasarkan hasil uji Durbin-Watson di atas, diketahui bahwa nilai
DW sebesar 1,931. Angka 1,931 terletak diantara -2 sampai +2, hal ini
berarti tidak ada autokorelasi dalam regresi linear.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Model regresi yang baik adalah
yang tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 6. Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .060 .028 2.133 .034
ACHANGE .001 .001 .083 1.309 .190
LEV .150 .017 .573 8.591 .000
OSHIP .002 .002 .082 1.207 .229
ROA .001 .001 .061 .925 .355
BDOUT -.162 .067 -.165 -2.436 .016
a. Dependent Variable: abs_res
Sumber : Data Olahan, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas di atas, diketahui nilai
signifikansi variabel financial stability yang diproksikan dengan
ACHANGE, external pressure yang diproksikan dengan LEV, personal
financial need yang diproksikan dengan OSHIP, financial targets yang
diproksikan dengan ROA, ineffective monitoring yang diproksikan
dengan BDOUT lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi.
3. Analisis Regresi
Penelitian menggunakan analisis regresi linear berganda. Adapun
rumus dari regresi linear berganda ini adalah:
Y = a + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + β5x5 + e
Keterangan :
a = konstanta
β = koefisien regresi
Y = DAit (proksi dari financial statement fraud)
X1 = ACHANGE (proksi dari financial stability)
X2 = LEV (proksi dari external pressure)
X3 = OSHIP (proksi dari personal financial need)
X4 = ROA (proksi dari financial targets)
X5 = BDOUT (proksi dari ineffective monitoring)
e = error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .030 .042 .728 .467
ACHANGE .000 .001 -.021 -.303 .762 .979 1.022
LEV .146 .026 -.402 -5.626 .000 .886 1.128
OSHIP -.005 .002 -.126 -1.739 .084 .864 1.158
ROA .004 .002 .142 2.011 .046 .912 1.096
BDOUT .158 .099 .116 1.592 .113 .859 1.164
a. Dependent Variable: DAit
Sumber : Data Olahan, 2014
Berdasarkan hasil tabel diatas pengujian regresi dapat dibuat persamaan
sebagai berikut:
Y = 0,030 + 0,000x1 – 0,146x2 – 0,005x3 + 0,004x4 + 0,158x5
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan (Uji F) digunakan untuk mengetahui apakah model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Berikut
ini merupakan hasil dari uji simultan (Uji F) yang telah dilakukan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 8. Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.376 5 .275 8.806 .000a
Residual 5.529 177 .031
Total 6.905 182
a. Predictors: (Constant), BDOUT, ACHANGE, OSHIP, ROA, LEV
b. Dependent Variable: DAit
Sumber : Data Olahan, 2014
1) Menentukan Hipotesis
Ho : β1= β2= β3= β4= β5 = 0
Ha : β1≠ β2≠ β3≠ β4≠ β5 ≠ 0
Ho : Financial stability, external pressure, personal financial need,
financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama
tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.
Ha : Financial stability, external pressure, personal financial need,
financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama
berpengaruh terhadap financial statement fraud.
2) Menentukan Kriteria Pengujian
(a) Ho diterima apabila nilai probabilitas lebih besar atau sama
dengan tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.
(b) Ho ditolak apabila nilai probabilitas kurang dari tingkat
signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
3) Menarik Kesimpulan
Berdasarkan hasil uji F di atas, diketahui bahwa nilai Fhitung
sebesar 8,806 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. Nilai
profitabilitas sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa financial stability, external pressure, personal financial need,
financial targets, ineffective monitoring secara bersama-sama
berpengaruh terhadap financial statement fraud.
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Langkah selanjutnya setelah dilakukan uji simultan (uji F) adalah
dilakukan pengujian koefisien determinasi (R2). Hasil pengujian
koefisien determinasi sebagai berikut:
Tabel 9. Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .446a .199 .177 .17675
a. Predictors: (Constant), BDOUT, ACHANGE, OSHIP, ROA, LEV
b. Dependent Variable: DAit
Sumber : Data Olahan, 2014
Tabel di atas menunjukkan besarnya pengaruh variabel independen
yaitu financial stability (ACHANGE), external pressure (LEV),
personal financial need (OSHIP), financial targets (ROA), ineffective
monitoring (BDOUT) terhadap variabel dependen yaitu financial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
statement fraud (DAit) yang dapat diketahui dari koefisien determinasi
(R2). Dalam penelitian ini diperoleh hasil koefisien determinasi (R
2)
sebesar 0,199. Dengan demikian financial stability (ACHANGE),
external pressure (LEV), personal financial need (OSHIP), financial
targets (ROA), ineffective monitoring (BDOUT) mempengaruhi
financial statement fraud (DAit) sebesar 19,9% sedangkan sisanya
sebesar 80,1% financial statement fraud dipengaruhi oleh faktor lain.
c. Uji Parsial (Uji t)
Uji parsial (Uji t) digunakan untuk mengetahui apakah masing-
masing variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel
dependen. Berikut ini merupakan hasil pengujian parsial (Uji t) yang
telah dilakukan:
Tabel 10. Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .030 .042 .728 .467
ACHANGE .000 .001 -.021 -.303 .762
LEV .146 .026 -.402 -5.626 .000
OSHIP -.005 .002 -.126 -1.739 .084
ROA .004 .002 .142 2.011 .046
BDOUT .158 .099 .116 1.592 .113
a. Dependent Variable: DAit
Sumber : Data Olahan, 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
1) Menentukan Hipotesis
Ho1 : β1 ≤ 0, berarti Financial stability tidak berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
Ha1 : β1 > 0, berarti Financial stability berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud.
Ho2 : β2 ≤ 0, berarti External pressure tidak berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
Ha2 : β2 > 0, berarti External pressure berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud.
Ho3 : β3 ≤ 0, berarti Personal financial need tidak berpengaruh
positif terhadap financial statement fraud.
Ha3 : β3 > 0, berarti Personal financial need berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
Ho4 : β4 ≤ 0, berarti Financial targets tidak berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
Ha4 : β4 > 0, berarti Financial targets berpengaruh positif terhadap
financial statement fraud.
Ho5 : β5 ≤ 0, berarti Ineffective monitoring tidak berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
Ha5 : β5 > 0, berarti Ineffective monitoring berpengaruh positif
terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
2) Menentukan Kriteria Pengujian
(a) Ho diterima apabila nilai probabilitas lebih besar atau sama
dengan tingkat signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.
(b) Ho ditolak apabila nilai probabilitas kurang dari tingkat
signifikansi sebesar 5 persen atau 0,05.
3) Menarik Kesimpulan
(a) Pengujian Hipotesis Pertama (Ha1)
Hipotesis yang pertama adalah meneliti mengenai hubungan
financial stability (ACHANGE) terhadap financial statement
fraud (DAit). Hipotesis pertama (Ha1) dalam penelitian ini
adalah :
Ha1 : Financial stability berpengaruh positif terhadap terjadinya
financial statement fraud.
ACHANGE terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar -
0,303 dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,762.
Signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05 maka Ho tidak dapat
ditolak yang berarti financial stability tidak berpengaruh
terhadap terjadinya financial statement fraud.
(b) Pengujian Hipotesis Kedua (Ha2)
Hipotesis yang kedua adalah meneliti mengenai hubungan
eksternal pressure (LEV) terhadap financial statement fraud
(DAit). Hipotesis kedua (Ha2) dalam penelitian ini adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Ha2 : Eksternal pressure berpengaruh positif terhadap
terjadinya financial statement fraud.
LEV terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar -5,626
dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,000. Signifikansi
tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti LEV berpengaruh
positif terhadap DAit, maka hipotesis kedua diterima jadi
eksternal pressure berpengaruh positif terhadap terjadinya
financial statement fraud.
(c) Pengujian Hipotesis Ketiga (Ha3)
Hipotesis yang ketiga adalah meneliti mengenai hubungan
personal financial need (OSHIP) terhadap financial statement
fraud (DAit). Hipotesis ketiga (Ha3) dalam penelitian ini adalah:
Ha3 : Personal financial need berpengaruh positif terhadap
terjadinya financial statement fraud.
OSHIP terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar – 1,739
dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,084. Signifikansi
tersebut lebih besar dari 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak yang
berarti personal financial need tidak berpengaruh terhadap
terjadinya financial statement fraud.
(d) Pengujian Hipotesis Keempat (Ha4)
Hipotesis yang keempat adalah meneliti mengenai
hubungan financial targets (ROA) terhadap financial statement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
fraud (DAit). Hipotesis keempat (Ha4) dalam penelitian ini
adalah :
Ha4 : Financial targets berpengaruh positif terhadap terjadinya
financial statement fraud.
ROA terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar 2,011
dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,046 Signifikansi
tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti ROA berpengaruh
positif terhadap DAit, maka hipotesis keempat diterima jadi
financial targets berpengaruh positif terhadap terjadinya
financial statement fraud.
(e) Pengujian Hipotesis Kelima (Ha5)
Hipotesis yang kelima adalah meneliti mengenai hubungan
ineffective monitoring (BDOUT) terhadap financial statement
fraud (DAit). Hipotesis kelima (Ha5) dalam penelitian ini
adalah:
Ha5 : Ineffective monitoring berpengaruh positif terhadap
terjadinya financial statement fraud.
BDOUT terhadap DAit menunjukkan nilai t sebesar 1.592
dengan probabilitas signifikansi sebesar 0,113. Signifikansi
tersebut lebih besar dari 0,05 maka Ho tidak dapat ditolak yang
berarti ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap
terjadinya financial statement fraud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
C. Pembahasan
Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan, diketahui bahwa external
pressure (LEV) dan financial targets (ROA) merupakan variabel yang
berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Sedangkan, financial
stability (ACHANGE), personal financial need (OSHIP), ineffective
monitoring (BDOUT) tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.
1. Pengaruh Financial Stability terhadap Financial Statement Fraud.
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh financial stability terhadap
financial statement fraud diperoleh hasil bahwa financial stability tidak
berpengaruh terhadap financial statement fraud.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nobarani (2012) dimana financial stability tidak berpengaruh terhadap
financial statement fraud.
2. Pengaruh External Pressure terhadap Financial Statement Fraud.
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh external pressure terhadap
financial statement fraud diperoleh hasil bahwa external pressure
berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Semakin tinggi
rasio hutang suatu perusahaan maka probabilitas dilakukannya financial
statement fraud perusahaan tersebut semakin tinggi pula.
3. Pengaruh Personal Financial Need terhadap Financial Statement Fraud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh personal financial need
terhadap financial statement fraud diperoleh hasil bahwa personal
financial need tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Nobarani (2012) dimana financial stability tidak berpengaruh terhadap
financial statement fraud.
4. Pengaruh Financial Targets terhadap Financial Statement Fraud.
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh financial targets terhadap
financial statement fraud diperoleh hasil bahwa financial targets
berpengaruh positif terhadap financial statement fraud. Perusahaan yang
memiliki rasio profitabilitas (ROA) tinggi berarti mengindikasikan
terjadinya financial statement fraud yang tinggi pula.
Hasil dari penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Nobarani (2012) yang membuktikan bahwa perusahaan yang
memiliki rasio profitabilitas (ROA) tinggi berarti mengindikasikan
terjadinya financial statement fraud yang tinggi pula. ROA yang
ditargetkan perusahaan semakin tinggi, maka semakin rentan perusahaan
melakukan financial statement fraud.
5. Pengaruh Ineffective Monitoring terhadap Financial Statement Fraud.
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh ineffective monitoring terhadap
financial statement fraud diperoleh hasil bahwa ineffective monitoring
tidak berpengaruh terhadap financial statement fraud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Skousen et al. (2009), Resti Molida (2011) dan Nobarain (2012) yang
menyebutkan bahwa ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap
financial statement fraud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dapat diperoleh kesimpulan
bahwa pengujian secara simultan (uji F) menunjukkan bahwa semua variabel
yaitu financial stability, external pressure, personal financial need, financial
targets, dan ineffective monitoring berpengaruh terhadap financial statement
fraud.
Sedangkan hasil analisis yang dapat disimpulkan dari uji secara parsial
adalah sebagai berikut:
1. Financial stability tidak berpengaruh positif terhadap financial statement
fraud, hal ini berarti Ha1 tidak didukung. Hasil penelitian ini justru
menunjukkan financial stability tidak berpengaruh terhadap financial
statement fraud. Semakin tinggi atau rendahnya rasio perubahan total aset
(ACHANGE) suatu perusahan tidak dapat digunakan untuk mengetahui
pengaruh terjadinya financial statement fraud dalam suatu perusahaan.
2. External pressure berpengaruh positif terhadap financial statement fraud,
hal ini berarti Ha2 didukung. Semakin tinggi nilai rasio hutang (LEV) suatu
perusahaan dapat disimpulkan semakin tinggi pula terjadinya financial
statement fraud dalam perusahaan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3. Personal financial need tidak berpengaruh positif terhadap financial
statement fraud, hal ini berarti Ha3 tidak didukung. Hasil penelitian ini
justru menunjukkan personal financial need tidak berpengaruh terhadap
financial statement fraud. Semakin tinggi atau rendahnya rasio
kepemilikan saham oleh orang dalam (OSHIP) suatu perusahan tidak dapat
digunakan untuk mengetahui pengaruh terjadinya financial statement
fraud dalam suatu perusahaan.
4. Financial targets berpengaruh positif terhadap financial statement fraud,
hal ini berarti Ha4 didukung. Semakin tinggi nilai rasio profitabilitas
(ROA) suatu perusahaan dapat disimpulkan semakin tinggi pula terjadinya
financial statement fraud dalam perusahaan tersebut.
5. Ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial statement
fraud, hal ini berarti Ha5 tidak didukung. Hasil penelitian ini justru
menunjukkan ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap financial
statement fraud. Semakin tinggi atau rendahnya rasio dewan komisaris
independen (BDOUT) suatu perusahan tidak dapat digunakan untuk
mengetahui pengaruh terjadinya financial statement fraud dalam suatu
perusahaan.
B. Saran
Dari kesimpulan dan keterbatasan dalam penelitian yang telah diuraikan di
atas, maka saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
1. Penelitian selanjutnya diharapkan agar dapat mengganti kategori sampel
pada jenis perusahaan lain selain perusahaan manufaktur misalnya
perusahaan non keuangan dan perbankan.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengganti variabel proksi dari
fraud triangle khususnya pada rasionalisasi, agar cakupan variabel
penelitian menjadi lebih luas yaitu semua prespektif dari fraud triangle
diteliti pada penelitian selanjutnya.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan proksi yang lain
sebagai pengukur dari financial statement fraud, seperti restatement
laporan keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
DAFTAR PUSTAKA
AICPA, SAS No. 99.2002. “Consideration of Fraud in a Financial Statement
Audit, AICPA”. New York.
BEI. Indonesian Capital Directory 2010-2012. Jakarta.
Cressey, D. 1953. Other people’s money, dalam: “The Internal Auditor as Fraud
buster, Hillison, William. Et. Al. 1999”. Managerial Auditing Journal.
MCB University Press, 14/7: 351-362.
Dwijayanti, Fransiska. 2013. “Analisis Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas,
Leverage, dan Kualitas Audit Terhadap Manajemen Laba”. Skripsi.
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Elder, Randal J., Mark S. Beasley, Alvin A. Arens, Amir Abadi Jusuf. 2011. Jasa
Audit dan Assurance. Jakarta, Salemba Empat, Jakarta.
Gagola,Kristo.2011.“Analisis Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kecenderungan
Kecurangan Pelaporan Keuangan Perusahaan Publik di Indonesia”.Tesis
Tidak Dipublikasikan. Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Edisi Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Jogiyanto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis:Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.
Koroy, T. R. n.d. “Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan oleh
Auditor Eksternal.” STIE Nasional Banjarmasin, hal 22-31.
http://puslit2.petra.ac.id. Diakses tanggal 22 September 2013.
Loebbecke, J., Eining, M., & Willingham, J. 1989. “Auditor’s experience with
material irregularities: Frequency, nature, and detestability”. Auditing: A
Journal of Practice and Theory. Vol. 9, No. 1: 1-28.
Lou, Y. and M. Wang. 2009. “Fraud Risk Factor Of The Fraud Triangle Assesing
The Likehood Of Fraudulent Financial Reporting”. Journal of Business &
Economic Research, Vol. 7, No. 2: 61-78.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Molida, Resti. 2011. “Pengaruh Financial Stability, Personal Financial Need Dan
Ineffective Monitoring Pada Financial Statement Fraud Dalam Perspektif
Fraud Triangle”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomika dan
Bisnis, Universitas Diponegoro.
Nabila, Atia Rahma. 2013. “Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Dalam
Prespektif Fraud Triangle”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.
Prakoso. 2009. ”Analisa Indeks Rasio Untuk Mendeteksi Fraud (Penyimpangan /
Kecurangan) Laporan Keuangan”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas
Ekonomi, Universitas Islam Indonesia.
Prastowo, Dwi. dan Rifka Juliaty. 2005. Analisis laporan Keuangan : Konsep dan
Aplikasi. Edisi Kedua. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN,
Yogyakarta.
Priyanto, Duwi. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik
dengan SPSS. Edisi Pertama. Percetakan Gava Media. Yogyakarta.
Putra, Bagyo. 2010. ”Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Penyajian
Kembali Laba”. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Fakultas Ekonomika dan
Bisnis, Universitas Diponegoro.
Retnoasih, Dian. 2009. “Studi Empiris Terhadap Penyajian Kembali Laba oleh
Perusahaan di Indonesia”. Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro.
Rezaee, Z. 2002. Financial Statement Fraud: Prevention and Detection. New
York: John Wiley & Sons, Inc.
Rukmawati, Dias. 2011. “Persepsi Manajer Dan Auditor Eksternal Mengenai
Efektivitas Metode Pendeteksian Dan Pencegahan Tindakan Kecurangan
Keuangan”. Skripsi tidak dipublikasikan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
Universitas Diponegoro.
Salman, Khairansyah. 2005. “Audit Investigatif; Metoda Efektif dalam
Pengungkapan Kecurangan.” Makalah Seminar Nasional Auditing
Forensik, PPA UGM, Yogyakarta.
Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik. Edisi
Pertama. PT. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Skousen, C. J., K. R. Smith, dan C. J. Wright. 2009. ”Detecting and Predecting
Financial Statement Fraud: The Effectiveness of The Fraud Triangle and
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
SAS No. 99.” Corporate Governance and Firm Performance Advances in
Financial Economis, Vol. 13: 53-81.
Sulistiawan, Dedhy., Yeni Januarsi dan Liza Alvia. 2011. Creative Accounting
Mengungkap Manajemen Laba dan Skandal Akuntansi. Salemba Empat,
Jakarta.
Tuanakotta, M. Theodorus. 2010. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Edisi
Kedua. Salemba Empat, Jakarta.
Tuanakotta, M. Theodorus. 2013. Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan.
Edisi Pertama. Salemba Empat, Jakarta.
Wijaya, Toni. 2012. Praktis dan Simpel Cara Cepat Menguasai SPSS 20. Edisi
Pertama. Cahaya Atma Pustaka. Yogyakarta.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
17.0 dan Smart PLS 2.0. Edisi Pertama. Unit Penerbit dan Percetakan
STIM YKPN, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun
2010-2012
No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Keterangan
A B C D Ya Tidak
1. PT. Akasha Wira International (d/h
Ades Waters Indonesia) Tbk
√ √ √ - Tidak
2. PT. Cahaya Kalbar Tbk √ √ √ - - Tidak
3. PT. Davomas Abadi Tbk √ √ √ - - Tidak
4. PT. Delta Djakarta Tbk √ √ √ - - Tidak
5. PT. Fast Food Indonesia Tbk √ √ √ - - Tidak
6. PT. Indofood CBS Sukses Makmur
Tbk
√ √ √ - - Tidak
7. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk √ √ √ - - Tidak
8. PT. Mayora Indah Tbk √ √ √ - - Tidak
9. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk √ √ √ - - Tidak
10. PT. Nippon Indosari Carpindo Tbk √ √ √ - - Tidak
11.
PT. Pioneerindo Gourment
International Tbk (d/h Putra
Sejahtera Pioneerindo (CFC) Tbk)
√ √ √ - - Tidak
12. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk √ √ √ - - Tidak
13. PT. Sekar Laut Tbk √ √ √ - - Tidak
14. PT. Siantar TOP Tbk √ √ √ - - Tidak
15. PT Sinar Mas Argo Resources
Technology (SMART) Tbk
√ √ √ - - Tidak
16. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
(d/h Asia Intiselera Tbk)
√ √ √ - - Tidak
17. PT. Tunas Baru Lampung Tbk √ √ √ - - Tidak
18. PT. Ultra Jaya Milk Industry &
Trading Company Tbk
√ √ √ - - Tidak
19. PT. Tri Bangun Tirta Tbk - √ √ - - Tidak
20. PT. Bentoel International
Investama Tbk
√ √ √ - - Tidak
21. PT. Gudang Garam Tbk √ √ √ - - Tidak
22. PT. Hanjaya Mandala Sampoerna
Tbk
√ √ √ - - Tidak
23. PT. Wismilak Inti Makmur Tbk - √ √ - - Tidak
24. PT. Argo Pantes Tbk √ √ √ - - Tidak
25. PT. Century Textile Industry
(Centex) Tbk
√ √ √ - - Tidak
26. PT. Eratex Djaja Tbk √ √ √ - - Tidak
27. PT. Panasia Filament Inti Tbk - √ √ - - Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun
2010-2012 (lanjutan)
No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Keterangan
A B C D Ya Tidak
28. Panasia Indo Resources ( dh PT.
Panasia Indosyntec) Tbk
√ √ √ - - Tidak
29. PT. Roda Vivatex Tbk √ √ √ - - Tidak
30. PT. Sunsor Textile Manufacturer
Tbk
√ √ √ √ Ya -
31. Tifico Fiber Indonesia Tbk (d/h
Teijin Indonesia Fiber Tbk)
√ √ √ - - Tidak
32. PT. Unitex Tbk √ √ √ √ Ya -
33. PT. Star Petrochem Tbk - √ √ - - Tidak
34. PT. Trisula International Tbk - √ √ - - Tidak
35. PT. Indorama Synthetics √ √ √ √ Ya -
36. PT. ICTSI JASA PRIMA Tbk √ √ √ √ - Tidak
37. PT. APAC Citra Centertex Tbk √ √ √ √ Ya -
38. PT. Ever Shine Tex Tbk √ √ √ - - Tidak
39. PT. Hasdon International Tbk √ √ √ - - Tidak
40. PT. Indo Acidatama Tbk (d/h
Sarasa Nugraha Tbk)
√ √ √ √ Ya -
41. PT. Indorama Synthetics Tbk √ √ √ - - Tidak
42. PT. Karwell Indonesia Tbk - √ √ - - Tidak
43. PT. Pan Brothers Tex Tbk √ √ √ √ Ya -
44. PT. Primarindo Asia
Infrastructure Tbk
√ √ √ - - Tidak
45. PT. Ricky Putra Globalindo Tbk √ √ √ √ Ya -
46. PT. Sepatu Bata Tbk √ √ √ √ Ya -
47. PT. Surya Intrindo Makmur Tbk - √ √ - - Tidak
48. PT. Tifico Fiber Indonesia Tbk √ √ √ - - Tidak
49. PT. Primarindo Asia
Infrastructure
√ √ √ √ Ya -
50. PT. Barito Pacific Tbk √ √ √ - - Tidak
51. PT. SLJ Global Tbk (dh PT.
Sumalindo Lestari Jaya Tbk)
√ √ √ √ Ya -
52. PT. Tirta Mahakam Resources
Tbk
√ √ √ √ Ya -
53. PT. Fajar Surya Wisesa Tbk √ √ √ √ Ya -
54. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk √ √ √ √ Ya -
55. PT. Kertas Basuki Rachmat
Indonesia Tbk
√ √ √ - - Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun
2010-2012 (lanjutan)
No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Keterangan
A B C D Ya Tidak 57. PT. Suparma Tbk √ √ √ √ Ya -
58. PT. Surabaya agung Industry Pulp
& Kertas Tbk
√ √ √ - - Tidak
59. PT. Toba Pulp Lestari Tbk √ √ √ √ Ya -
60. PT. Alkindo Naratama Tbk - √ √ - - Tidak
61. PT. AKR Corporindo Tbk √ √ √ - - Tidak
62. PT. Asia Pasific Fiber Tbk (d/h
Polysindo Eka Perkasa Tbk)
√ √ √ √ Ya -
63. PT. Budi Acid Jaya Tbk √ √ √ √ Ya -
64. PT. Chandra Asri Petrochemical (
d/h Tri Polyta Indonesia) Tbk
√ √ √ - - Tidak
65. PT. Colorpak Indonesia Tbk √ √ √ - - Tidak
66. PT. Eterindo Wahanatama Tbk √ √ √ √ Ya -
67. PT. Lautan Luas Tbk √ √ √ - - Tidak
68. PT. Sorini Argo Asia Corporindo
Tbk (d/h Sorini Corporation Tbk)
√ √ √ - - Tidak
69. PT. Unggul Indah Cahaya Tbk √ √ √ - - Tidak
70. PT. Duta Pertiwi Nusantara Tbk √ √ √ - - Tidak
71. PT. Ekadharma International √ √ √ √ Ya -
72. PT. Intanwijaya Internasional √ √ √ √ Ya -
73.
PT. Resource Alam Indonesia Tbk
(d/h Kurnia Kapuas Utama Glue
Industries Tbk)
√ √ √ - - Tidak
74. PT.Alam Karya Unggul (d/h
Aneka Kemasindo Utama) Tbk
√ √ √ - - Tidak
75. PT. Argha karya Prima Industry
Tbk
√ √ √ - - Tidak
76. PT. Asahimas Flat Glass Tbk √ √ √ - - Tidak
77. PT. Asiaplast Industries Tbk √ √ √ - - Tidak
78. PT. Berlina Tbk √ √ √ √ Ya -
79. PT. Champion Pacific Indonesia
(d/h Kageo Igar Jaya) Tbk
√ √ √ - - Tidak
80. PT. Dynaplast Tbk - √ √ - - Tidak
81. PT. Indopoly Swakarsa Industry
Tbk
√ √ √ - - Tidak
82. PT. Langgeng Makmur Indusrti
Tbk
√ √ √ - - Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun
2010-2012 (lanjutan)
No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Keterangan
A B C D Ya Tidak
83. PT. Leyand International Tbk
(d/h Lapindo International Tbk)
- √ √ - - Tidak
84. PT. Sekawan Inti Pratama Tbk √ √ √ √ Ya -
85. PT. Siwani Makmur Tbk √ √ √ - - Tidak
86.
PT. Lotte Chemical TitanTbk
(d/h Fatrapolindo Nusa Industri
Tbk)
√ √ √ - - Tidak
87. PT. Trias Sentosa Tbk √ √ √ √ Ya -
88. PT. Yanaprima Hastapersada Tbk √ √ √ √ Ya -
89. PT. Lotte Chemical Titan Tbk √ √ √ √ Ya -
90. PT. Champion Pasific Indonesia
Tbk
√ √ √ √ Ya -
91. PT. Aneka Kemasindo Utama
Tbk
√ √ √ √ Ya -
92. PT. Holcim Indonesia √ √ √ √ Ya -
93. PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk
√ √ √ √ Ya -
94. PT Semen Indo Tbk (dh PT.
Semen Gresik (Persero) Tbk)
√ √ √ √ Ya -
95. PT. Semen Baturaja (Persero)
Tbk
- √ √ - - Tidak
96. PT. Alumindo Light Metal
Industry Tbk
√ √ √ √ Ya -
97. PT. Betonjaya Manunggal Tbk √ √ √ √ Ya -
98. PT. Citra Tubindo Tbk √ √ √ √ Ya -
99. PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk √ √ √ √ Ya -
100. PT. Indal Alumunium Industry
Tbk
√ √ √ √ Ya -
101. PT. Jakarta Kyoei Steel Works
Tbk
√ √ √ - - Tidak
102. PT. Jaya Pari Steel Tbk √ √ √ √ Ya -
103. PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk √ √ √ √ Ya -
104. PT. Lion Mesh Prima Tbk √ √ √ √ Ya -
105. PT. Lion Metal Works Tbk √ √ √ √ Ya -
106. PT. Pelangi Indah Canindo Tbk √ √ √ √ Ya -
107. PT. Pelat Timah Nusantara Tbk √ √ √ √ Ya -
108. PT. Tembaga Mulia Semanan
Tbk
√ √ √ - - Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun
2010-2012 (lanjutan)
No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Keterangan
A B C D Ya Tidak 109. PT. Tira Austenite Tbk √ √ √ - - Tidak
110. PT. Saranacentral Bajatama Tbk - √ √ - - Tidak
111. PT. Steel Pipe Industry of
Indonesia Tbk
- √ √ - - Tidak
112. PT. Itamaraya Tbk √ √ √ - - Tidak
113. PT. Kedaung Indah Can Tbk √ √ √ - - Tidak
114. PT. Kedawung Setia Industrial
Tbk
√ √ √ - - Tidak
115. PT. Arwana Citramulia Tbk √ √ √ √ Ya -
116. PT. Intikeramik Alamasri Industri
Tbk
√ √ √ √ Ya -
117. PT. Keramika Indonesia Asosiasi
Tbk
√ √ √ √ Ya -
118. PT. Mitra Investindo Tbk (d/h
Siwani Trimika Tbk)
- √ √ - - Tidak
119. PT. Mulia Industrindo Tbk √ √ √ √ Ya -
120. PT. Surya Toto Indonesia Tbk √ √ √ - - Tidak
121. PT. Alakasa Industrindo Tbk √ √ √ √ Ya -
122. PT. Jembo Cable Company Tbk √ √ √ √ Ya -
123. PT. Kabelindo Murni Tbk √ √ √ - - Tidak
124. PT. KMI Wire and Cable Tbk
(d/h GT Kable Indonesia) Tbk
√ √ √ √ Ya -
125. PT. Sumi Indo Kabel Tbk √ √ √ √ Ya -
126.
PT. Supreme Cable
Manufacturing & Commerce
(Sucaco) Tbk
√ √ √ √ Ya -
127. PT. Voksel Electric Tbk √ √ √ √ Ya -
128. PT. Astra Graphia Tbk √ √ √ - - Tidak
129. PT. Metrodata Electronics Tbk √ √ √ - - Tidak
130. PT. Multipolar Tbk √ √ √ - - Tidak
131. PT. Myoh Technology Tbk - √ √ - - Tidak
132. PT. Sat Nusapersada Tbk √ √ √ √ Ya -
133. PT. Astra International Tbk √ √ √ √ Ya -
134. PT. Astra Otoparts Tbk √ √ √ √ Ya -
135. PT. Gajah Tunggal Tbk √ √ √ - - Tidak
136. PT. Goodyear Indonesia Tbk √ √ √ √ Ya -
137. PT. Hexindo Adiperkasa Tbk √ √ √ - - Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Daftar perusahaan Manufaktur yang listing pada tahun
2010-2012 (lanjutan)
No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Keterangan
A B C D Ya Tidak
138. PT. Indo Kordsa Tbk (d/h Branta
Mulia Tbk)
√ √ √ √ Ya -
139. PT. Indomobil Sukses
International Tbk
√ √ √ √ Ya -
140. PT. Indospring Tbk √ √ √ √ Ya -
141. PT. Intraco Penta Tbk √ √ √ - - Tidak
142. PT. Multi Prima Sejahtera Tbk √ √ √ √ Ya -
143. PT. Multistrada Arah Sarana Tbk √ √ √ √ Ya -
144. PT. Nipress Tbk √ √ √ - - Tidak
145. PT. Polychem Indonesia Tbk (d/h
Modern Photo Film Company)
√ √ √ - - Tidak
146. PT. Prima Alloy Steel Tbk √ √ √ - - Tidak
147. PT. Selamat Sempurna Tbk √ √ √ - - Tidak
148. PT. Tunas Ridean √ √ √ - - Tidak
149. PT. United Tractors √ √ √ - - Tidak
150. PT. Inter Delta Tbk √ √ √ - - Tidak
151. PT. Modern Internasional (d/h
Modern Photo Film Company)
√ √ √ - - Tidak
152. PT. Perdana Bangun Pusaka Tbk √ √ - - Tidak
153. PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk - Tidak
154. PT. Indofarma (Persero) Tbk - Tidak
155. PT. Kalbe Farma Tbk - Tidak
156. PT. Kimia Farma (Persero) Tbk - Tidak
158.
PT. Merck Sharp & Dohme
Indonesia (d/h Schering Plough
Indonesia) Tbk
√ √ √ - - Tidak
159. PT. Pyridam Farma Tbk √ √ √ - - Tidak
160. PT. Taisho Phamaceutical
Indonesia Tbk
√ √ √ - - Tidak
161. PT. Tempo Scan Pacific Tbk √ √ √ - - Tidak
162. PT. Mandom Indonesia Tbk √ √ √ - - Tidak
163. PT. Martina Berto Tbk √ √ √ - - Tidak
164. PT. Mustika Ratu Tbk √ √ √ - - Tidak
165. PT. Unilever Indonesia Tbk √ √ √ - - Tidak
Total 61 104
Sumber : International Capital Market Dictionary (ICMD)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Keterangan:
1. A : Perusahaan manufaktur yang secara konsisten sudah go public atau
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012.
2. B : Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan dan laporan
tahunan dalam website Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2012
secara konsisten.
3. C : Perusahaan Manufaktur yang menggunakan mata uang rupiah dalam
menyajikan laporan keuangannya.
4. D : Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada
publikasi selama periode 2010-2012), mengenai data-data yang berkaitan
dengan variabel penelitian.
5. Ya : Dijadikan sampel penelitian.
6. Tidak : Tidak dijadikan sampel penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian:
No KODE Nama perusahaan
1 INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk
2 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk
3 SMGR PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
4 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk
5 IKAI PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk
6 KIAS PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
7 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk
8 ALKA PT. Alakasa Industrindo Tbk
9 ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk
10 BTON PT. Betonjaya Manunggal Tbk
11 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk
12 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
13 INAI PT. Indal Aluminium Industry Tbk
14 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk
15 KRAS PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO)
16 LION PT. Lion Metal Works Tbk
17 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk
18 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk
19 PICO PT. Pelangi Indah Canindo Tbk
20 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk
21 EKAD PT. Ekadharma International Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian (lanjutan):
No KODE Nama perusahaan
22 ETWA PT. Eterindo Wahanatama Tbk
23 INCI PT. Intanwijaya Internasional Tbk
24 SRSN PT. Indo Acidatama Tbk
25 AKKU PT. Aneka Kemasindo Utama Tbk
26 BRNA PT. Berlina Tbk
27 FPNI PT. Lotte Chemical Titan Tbk
28 IGAR PT. Champion Pasific Indonesia Tbk
29 SIAP PT. Sekawan Intipratama Tbk
30 TRST PT. Trias Sentosa Tbk
31 YPAS PT. Yanaprima Hastapersada Tbk
32 SULI PT. SLJ Global Tbk
33 TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk
34 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk
35 INKP PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk
36 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk
37 SPMA PT. Suparma Tbk
38 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian (lanjutan):
No KODE Nama perusahaan
39 ASII PT. Astra International Tbk
40 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk
41 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk
42 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk
43 IMAS PT. IndomobilSukses International Tbk
44 INDS PT. Indospring Tbk
45 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera Tbk
46 MASA PT. Multistrada Arah Sarana Tbk
47 INDR PT. Indorama Synthetics Tbk
48 MYTX PT. APAC Citra Centertex Tbk
49 PBRX PT. Pan Brothers Tbk
50 POLY PT. Asia Pacific Fibers Tbk
51 RICY PT. Ricky Putra Globalindo Tbk
52 SSTM PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk
53 UNTX PT. Unitex Tbk
54 BATA PT. Sepatu Bata Tbk
55 BIMA PT. PrimarindoAsia Infrastructure Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Daftar Perusahaan Yang Menjadi Sampel Penelitian (lanjutan):
No KODE Nama perusahaan
56 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk
57 JECC PT. Jembo Cable Company Tbk
58 KBLI PT. KMI Wire and Cable Tbk
59 SCCO PT. Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk
60 VOKS PT. Voksel Electric Tbk
61 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
1. Lampiran 1 Hasil Perhitungan Discretionary Accruals
No KODE Nama perusahaan
DAit
2010 2011 2012
1 INTP PT. Indocement Tunggal
Prakasa Tbk 0.04 0.02 -0.04
2 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk 0.07 -0.03 0.03
3 SMGR PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk 0.07 0.04 0.02
4 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk 0.02 0 -0.09
5 IKAI PT. Intikeramik Alamasri
Industri Tbk -0.01 -0.02 -0.06
6 KIAS PT. Keramika Indonesia
Assosiasi Tbk 0.02 0.04 0.01
7 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk 0.41 0.04 -0.06
8 ALKA PT. Alakasa Industrindo
Tbk 0.02 -0.1 0.06
9 ALMI PT. Alumindo Light Metal
Industry Tbk 0.04 -0.1 0.06
10 BTON PT. Betonjaya Manunggal
Tbk -0.1 -0.19 0
11 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk 0.05 0.08 -0.23
12 GDST Gunawan Dianjaya Steel
Tbk. 0.22 0.07 -0.48
13 INAI PT. Indal Aluminium
Industry Tbk 0.24 0.02 0.36
14 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk -0.08 0.16 0.07
15 KRAS PT. KRAKATAU STEEL
(PERSERO) 0.06 0.06 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Discretionary Accruals (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan
DAit
2010 2011 2012
16 LION PT. Lion Metal Works Tbk 0.04 0.03 0.08
17 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 0.03 0.23 0.06
18 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 0.2 0.14 -0.19
19 PICO PT. Pelangi Indah Canindo
Tbk 0.12 0.08 0.13
20 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk -0.02 0.04 0.05
21 EKAD PT. Ekadharma International
Tbk 0.1 0.07 0.08
22 ETWA PT. Eterindo Wahanatama
Tbk 0.32 0.26 -0.08
23 INCI PT. Intanwijaya Internasional
Tbk -0.11 -0.1 0.03
24 SRSN PT. Indo Acidatama Tbk 0.03 0 0.13
25 AKKU PT. Aneka Kemasindo Utama
Tbk 0.13 -0.29 -0.11
26 BRNA PT. Berlina Tbk 0 -0.06 -0.06
27 FPNI PT. Titan Kimia Nusantara
Tbk -0.02 0 -0.05
28 IGAR PT. Kageo Igar Jaya Tbk -0.16 0.09 0
29 SIAP PT.Sekawan Intipratama Tbk 0.03 0.06 -0.13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Discretionary Accruals (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan
DAit
2010 2011 2012
30 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 0.06 0.01 0.04
31 YPAS PT. Yanaprima
Hastapersada Tbk 0.04 0.04 0.37
32 SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya
Tbk 0.09 -0.13 -0.08
33 TIRT PT. Tirta Mahakam
Resources Tbk -0.03 0.14 -0.07
34 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk -0.18 -0.33 -0.06
35 INKP PT. Indah Kiat Pulp &
Paper Tbk 0.03 0.05 0.03
36 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk -0.04 -0.04 -0.12
37 SPMA PT. Suparma Tbk 0.02 0.02 0.08
38 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk -0.01 0.03 -0.02
39 ASII PT. Astra International Tbk 0.13 0.08 0.13
40 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 0.17 0.15 0.13
41 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk 0.09 -0.01 -0.13
42 GDYR PT. Goodyear Indonesia
Tbk -0.08 -0.07 -0.05
43 IMAS PT. Indomobil Sukses
International Tbk 0.28 0.25 0.45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Discretionary Accruals (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan
DAit
2010 2011 2012
44 INDS PT. Indospring Tbk 0.1 0.22 0.11
45 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera
Tbk 0 0.04 0.1
46 MASA PT. Multistrada Arah Sarana
Tbk -0.07 0.1 -0.15
47 INDR PT. Indorama Synthetics Tbk -0.03 -0.03 -0.01
48 MYTX PT. APAC Citra Centertex
Tbk -0.03 0.04 0.03
49 PBRX PT. Pan Brothers Tbk 0.09 0.03 0.08
50 POLY PT. Asia Pacific Fibers Tbk -0.46 -0.84 -1.82
51 RICY PT. Ricky Putra Globalindo
Tbk -0.02 0.01 -0.06
52 SSTM PT. Sunson Textile
Manufacturer Tbk 0.03 -0.05 -0.09
53 UNTX PT. Unitex Tbk 0.1 0.02 -0.03
54 BATA PT. Sepatu Bata Tbk -0.07 0 0.09
55 BIMA PT. Primarindo Asia
Infrastructure Tbk 0.05 0.09 -0.17
56 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 0.05 0.08 0.12
57 JECC PT. Jembo Cable Company
Tbk 0 -0.01 0.08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 1 Hasil Perhitungan Discretionary Accruals (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan
DAit
2010 2011 2012
58 KBLI PT. KMI Wire and Cable Tbk -0.11 -0.02 0.2
59 SCCO
PT. Supreme Cable
Manufacturing & Commerce
Tbk 0.06 -0.05 0.04
60 VOKS PT. Voksel Electric Tbk -0.03 -0.03 0.06
61 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk -0.07 -0.02 -0.12
*Pembulatan dua angka dibelakang koma.
2. Lampiran 2 Hasil Perhitungan Rasio Perubahan Aset /ACHANGE
No KODE Nama perusahaan ACHANGE
2010 2011 2012
1 INTP PT. Indocement Tunggal
Prakasa Tbk 7.41 6.47 4.94
2 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk 3.29 21.34 9.99
3 SMGR PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk 5.96 4.8 3.84
4 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk 17.3 19.97 8.86
5 IKAI PT. Intikeramik Alamasri
Industri Tbk -5.32 5.78 -12.27
6 KIAS PT. Keramika Indonesia
Assosiasi Tbk -23.28 2.62 22.76
7 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk 3.5 3.86 14.91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 2 Hasil Perhitungan Rasio Perubahan Aset /ACHANGE
(lanjutan)
No KODE Nama perusahaan ACHANGE
2010 2011 2012
8 ALKA PT. Alakasa Industrindo Tbk 6.5 2.6 -1.34
9 ALMI PT. Alumindo Light Metal
Industry Tbk 6.72 6.23 6.9
10 BTON PT. Betonjaya Manunggal
Tbk 4.48 4.11 5.5
11 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk 4.14 9.59 1.46
12 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 10.35 10.07 6.24
13 INAI PT. Indal Aluminium
Industry Tbk -4.78 3.51 9.01
14 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 7.17 16.48 -10.16
15 KRAS PT. Krakatau Steel (Persero) 3.67 5.48 7.59
16 LION PT. Lion Metal Works Tbk 9.34 5.91 6.4
17 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 1.56 1.13 -0.23
18 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 2.97 2.81 7.21
19 PICO PT. Pelangi Indah Canindo
Tbk 20.59 15.94 18.14
20 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk 5.34 13.64 13.04
21 EKAD PT. Ekadharma International
Tbk 5.2 7.17 7.55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 2 Hasil Perhitungan Rasio Perubahan Aset /ACHANGE
(lanjutan)
No KODE Nama perusahaan ACHANGE
2010 2011 2012
22 ETWA PT. Eterindo Wahanatama
Tbk -2.75 7.11 2.82
23 INCI PT. Intanwijaya Internasional
Tbk -5.69 14.16 18.65
24 SRSN PT. Indo Acidatama Tbk -7.31 12.96 9.83
25 AKKU PT. Aneka Kemasindo Utama
Tbk -6.9 0.71 -8.93
26 BRNA PT. Berlina Tbk 12.61 6.92 6.09
27 FPNI PT. Lotte Chemical Titan Tbk -15.89 14.21 11.94
28 IGAR PT. Champion Pasific
Indonesia Tbk 11.71 13.86 -7.22
29 SIAP PT. Sekawan Intipratama Tbk 43.39 13.25 8.72
30 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 18.81 20.73 19.3
31 YPAS PT. Yanaprima Hastapersada
Tbk 2.66 9.87 2.77
32 SULI PT. SLJ Global Tbk -6.21 6.51 -5.37
33 TIRT PT. Tirta Mahakam
Resources Tbk -11.39 6.07 -60.23
34 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 5.46 11.19 8.69
35 INKP PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk -18.77 14.23 9.21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 2 Hasil Perhitungan Rasio Perubahan Aset /ACHANGE
(lanjutan)
No KODE Nama perusahaan ACHANGE
2010 2011 2012
36 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk -15.01 10.28 20.54
37 SPMA PT. Suparma Tbk 15.96 15.13 14.78
38 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk -17.22 9.92 9.82
39 ASII PT. Astra International Tbk 4.72 3.78 6.34
40 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 5.94 5.05 4.63
41 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk 10.43 9.92 3.95
42 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk 30.71 33.13 31.37
43 IMAS PT. IndomobilSukses
International Tbk 2.76 2.62 3.77
44 INDS PT. Indospring Tbk 5.16 3.09 3.17
45 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera
Tbk 11.59 14.46 11.56
46 MASA PT. Multistrada Arah Sarana
Tbk 6.05 2.79 4.64
47 INDR PT. Indorama Synthetics Tbk -13.18 5.98 12.19
48 MYTX PT. APAC Citra Centertex
Tbk 23.67 -23.52 23.56
49 PBRX PT. Pan Brothers Tbk 3.1 2.41 4.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 2 Hasil Perhitungan Rasio Perubahan Aset /ACHANGE
(lanjutan)
No KODE Nama perusahaan ACHANGE
2010 2011 2012
50 POLY PT. Asia Pacific Fibers Tbk -6.86 -12.07 18.03
51 RICY PT. Ricky Putra Globalindo
Tbk 5.08 12.32 4.2
52 SSTM PT. Sunson Textile
Manufacturer Tbk -18.8 -29.08 -24.42
53 UNTX PT. Unitex Tbk 15.03 23.84 16.19
54 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 7.17 15.95 9.99
55 BIMA PT. PrimarindoAsia
Infrastructure Tbk -11.48 21.53 11.67
56 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 15.46 13.74 4.64
57 JECC PT. Jembo Cable Company
Tbk -12.14 9.64 8.65
58 KBLI PT. KMI Wire and Cable Tbk 5.73 2.22 14.86
59 SCCO
PT. Supreme Cable
Manufacturing & Commerce
Tbk
10.08 4.88 4.5
60 VOKS PT. Voksel Electric Tbk -10.11 3.52 13.58
61 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk -11.14 -11.03 6.61
*Pembulatan dua angka dibelakang koma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
3. Lampiran 3 Hasil Perhitungan Rasio Hutang / LEV
No KODE Nama perusahaan LEV
2010 2011 2012
1 INTP PT. Indocement Tunggal
Prakasa Tbk 0.15 0.13 0.15
2 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk 0.35 0.31 0.31
3 SMGR PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk 0.22 0.26 0.32
4 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk 0.52 0.42 0.35
5 IKAI PT. Intikeramik Alamasri
Industri Tbk 0.47 0.47 0.51
6 KIAS PT. Keramika Indonesia
Assosiasi Tbk 0.79 0.48 0.08
7 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk 1.11 0.86 0.81
8 ALKA PT. Alakasa Industrindo Tbk 0.75 0.81 0.63
9 ALMI PT. Alumindo Light Metal
Industry Tbk 0.66 0.71 0.69
10 BTON PT. Betonjaya Manunggal
Tbk 0.19 0.22 0.22
11 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk 0.59 0.41 0.98
12 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 0.4 0.24 0.32
13 INAI PT. Indal Aluminium
Industry Tbk 0.8 0.81 0.79
14 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 0.27 0.23 0.13
15 KRAS PT. Krakatau Steel (Persero) 0.46 0.52 0.56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Rasio Hutang / LEV (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan LEV
2010 2011 2012
16 LION PT. Lion Metal Works Tbk 0.14 0.17 0.14
17 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 0.4 0.41 0.24
18 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 0.47 0.52 0.61
19 PICO PT. Pelangi Indah Canindo
Tbk 0.69 0.67 0.67
20 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk 0.59 0.62 0.63
21 EKAD PT. Ekadharma International
Tbk 0.39 0.38 0.3
22 ETWA PT. Eterindo Wahanatama
Tbk 0.43 0.39 0.54
23 INCI PT. Intanwijaya Internasional
Tbk 0.04 0.11 0.12
24 SRSN PT. Indo Acidatama Tbk 0.37 0.3 0.33
25 AKKU PT. Aneka Kemasindo Utama
Tbk 0.48 0.5 0.63
26 BRNA PT. Berlina Tbk 0.59 0.6 0.61
27 FPNI PT. Lotte Chemical Titan Tbk 0.56 0.63 0.67
28 IGAR PT. Champion Pasific
Indonesia Tbk 0.16 0.18 0.23
29 SIAP PT. Sekawan Intipratama Tbk 0.34 0.37 0.43
30 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 0.39 0.38 0.38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Rasio Hutang / LEV (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan LEV
2010 2011 2012
31 YPAS PT.Yanaprima Hastapersada
Tbk 0.35 0.34 0.53
32 SULI PT. SLJ Global Tbk 0.82 0.98 1.03
33 TIRT PT. Tirta Mahakam
Resources Tbk 0.77 0.8 0.85
34 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 0.6 0.63 0.68
35 INKP PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk 0.66 0.68 0.69
36 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 0.57 0.61 0.61
37 SPMA PT. Suparma Tbk 0.52 0.52 0.53
38 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk 0.71 0.71 0.71
39 ASII PT. Astra International Tbk 0.48 0.51 0.51
40 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 0.27 0.32 0.38
41 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk 0.19 0.28 0.26
42 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk 0.64 0.64 0.57
43 IMAS PT. IndomobilSukses
International Tbk 0.8 0.61 0.68
44 INDS PT. Indospring Tbk 0.7 0.45 0.32
45 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera
Tbk 0.29 0.25 0.22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Rasio Hutang / LEV (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan LEV
2010 2011 2012
46 MASA PT. Multistrada Arah Sarana
Tbk 0.46 0.63 0.4
47 INDR PT. Indorama Synthetics Tbk 0.49 0.56 0.57
48 MYTX PT. APAC Citra Centertex
Tbk 0.9 0.97 0.97
49 PBRX PT. Pan Brothers Tbk 0.81 0.55 0.59
50 POLY PT. Asia Pacific Fibers Tbk 2.98 2.99 2.98
51 RICY PT. Ricky Putra Globalindo
Tbk 0.45 0.45 0.56
52 SSTM PT. Sunson Textile
Manufacturer Tbk 0.63 0.65 0.65
53 UNTX PT. Unitex Tbk 2.06 2.07 2.17
54 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 0.32 0.31 0.33
55 BIMA PT. PrimarindoAsia
Infrastructure Tbk 3.21 3.08 2.88
56 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 0.18 0.18 0.25
57 JECC PT. Jembo Cable Company
Tbk 0.82 0.8 0.8
58 KBLI PT. KMI Wire and Cable Tbk 0.51 0.34 0.27
59 SCCO
PT. Supreme Cable
Manufacturing & Commerce
Tbk
0.63 0.64 0.56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 3 Hasil Perhitungan Rasio Hutang / LEV (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan LEV
2010 2011 2012
60 VOKS PT. Voksel Electric Tbk 0.66 0.68 0.64
61 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 0.43 0.39 0.42
*Pembulatan dua angka dibelakang koma.
4. Lampiran 4 Hasil Perhitungan Rasio Kepemilikan Saham Orang Dalam/
OSHIP
No KODE Nama perusahaan OSHIP
2010 2011 2012
1 INTP PT. Indocement Tunggal
Prakasa Tbk 0 0 0
2 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk 0 0 0
3 SMGR PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk 0 0 0
4 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk 15.85 16.14 16.14
5 IKAI PT. Intikeramik Alamasri
Industri Tbk 3.12 3.12 3.12
6 KIAS PT. Keramika Indonesia
Assosiasi Tbk 0 0 0
7 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk 0.4 0.06 0.12
8 ALKA PT. Alakasa Industrindo Tbk 0 0 0
9 ALMI PT. Alumindo Light Metal
Industry Tbk 4.71 4.71 4.71
10 BTON PT. Betonjaya Manunggal
Tbk 10.6 10.6 10.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Rasio Kepemilikan Saham Orang Dalam/
OSHIP (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan OSHIP
2010 2011 2012
11 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk 0 0 0
12 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 0 0 0.01
13 INAI PT. Indal Aluminium
Industry Tbk 0.03 0.19 0.19
14 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 18.34 18.34 18.34
15 KRAS PT. Krakatau Steel (Persero) 0.02 0.02 0.02
16 LION PT. Lion Metal Works Tbk 0.23 0.23 0.23
17 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 34.92 34.92 34.92
18 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 0 0 0
19 PICO PT. Pelangi Indah Canindo
Tbk 0.08 0.08 0.08
20 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk 0 0 0
21 EKAD PT. Ekadharma International
Tbk 0 0 0
22 ETWA PT. Eterindo Wahanatama
Tbk 0.08 0.08 0.08
23 INCI PT. Intanwijaya Internasional
Tbk 0 0 0
24 SRSN PT. Indo Acidatama Tbk 0 0 0
25 AKKU PT. Aneka Kemasindo Utama
Tbk 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Rasio Kepemilikan Saham Orang Dalam/
OSHIP (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan OSHIP
2010 2011 2012
26 BRNA PT. Berlina Tbk 11.74 11.74 11.23
27 FPNI PT. Lotte Chemical Titan Tbk 0 20.2 20.2
28 IGAR PT. Champion Pasific
Indonesia Tbk 0 0 0
29 SIAP PT. Sekawan Intipratama Tbk 0 0 0
30 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 0 0 0
31 YPAS PT. Yanaprima Hastapersada
Tbk 1.95 0.35 1.95
32 SULI PT. SLJ Global Tbk 1.22 1.22 0.97
33 TIRT PT. Tirta Mahakam
Resources Tbk 0.14 0.14 0.14
34 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 3.93 3.93 3.93
35 INKP PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk 0 0 0
36 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 0 0 0
37 SPMA PT. Suparma Tbk 0 0 0
38 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk 0 0 0
39 ASII PT. Astra International Tbk 0.04 0.04 0.04
40 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 0.07 0.07 0.07
41 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Rasio Kepemilikan Saham Orang Dalam/
OSHIP (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan OSHIP
2010 2011 2012
42 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk 0 0 0
43 IMAS PT. IndomobilSukses
International Tbk 0 0 0
44 INDS PT. Indospring Tbk 0 0 0.41
45 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera
Tbk 0 0 0
46 MASA PT. Multistrada Arah Sarana
Tbk 0 0 0
47 INDR PT. Indorama Synthetics Tbk 0 0 0
48 MYTX PT. APAC Citra Centertex
Tbk 0 0 0
49 PBRX PT. Pan Brothers Tbk 0.72 0.42 0.04
50 POLY PT. Asia Pacific Fibers Tbk 0 0 0
51 RICY PT. Ricky Putra Globalindo
Tbk 0 0 0
52 SSTM PT. Sunson Textile
Manufacturer Tbk 8.77 8.77 9.85
53 UNTX PT. Unitex Tbk 0.01 0.02 0.02
54 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 0 0 0
55 BIMA PT. PrimarindoAsia
Infrastructure Tbk 0 0 0
56 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 0.09 0.09 0.09
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 4 Hasil Perhitungan Rasio Kepemilikan Saham Orang Dalam/
OSHIP (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan OSHIP
2010 2011 2012
57 JECC PT. Jembo Cable Company
Tbk 0 0 0
58 KBLI PT. KMI Wire and Cable Tbk 0 0 0
59 SCCO
PT. Supreme Cable
Manufacturing & Commerce
Tbk
0 0 0
60 VOKS PT. Voksel Electric Tbk 4.59 4.58 4.58
61 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 2.33 2.33 2.33
*Pembulatan dua angka dibelakang koma.
5. Lampiran 5 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas (ROA)
No KODE Nama perusahaan ROA
2010 2011 2012
1 INTP PT. Indocement Tunggal
Prakasa Tbk 21.01 19.84 20.92
2 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk 7.94 9.71 11.1
3 SMGR PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk 23.35 19.97 18.24
4 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk 9.05 11.54 16.69
5 IKAI PT. Intikeramik Alamasri
Industri Tbk -6.09 -9.22 -7.82
6 KIAS PT. Keramika Indonesia
Assosiasi Tbk 1.15 -1.01 3.23
7 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk 34.74 -0.62 -0.46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas / ROA (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan ROA
2010 2011 2012
8 ALKA PT. Alakasa Industrindo Tbk 2.61 3.86 3.46
9 ALMI PT. Alumindo Light Metal
Industry Tbk 2.91 1.81 0.74
10 BTON PT. Betonjaya Manunggal
Tbk 9.34 16.13 17.07
11 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk 6.71 20.26 -6.11
12 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 15.95 10.2 4
13 INAI PT. Indal Aluminium
Industry Tbk 4.09 4.84 3.78
14 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 6.92 8.61 2.41
15 KRAS PT. Krakatau Steel (Persero) 6.04 4.76 -0.8
16 LION PT. Lion Metal Works Tbk 12.71 14.36 19.69
17 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 9.4 0.79 32.11
18 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 8.13 -2.09 -5.85
19 PICO PT. Pelangi Indah Canindo
Tbk 2.11 2.25 1.87
20 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk 2.34 2 0.22
21 EKAD PT. Ekadharma International
Tbk 11.97 11.1 13.13
22 ETWA PT. Eterindo Wahanatama
Tbk 7.13 11.7 3.08
23 INCI PT. Intanwijaya Internasional
Tbk -15.3 -13.72 3.36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas / ROA (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan ROA
2010 2011 2012
24 SRSN PT. Indo Acidatama Tbk 2.7 6.64 4.22
25 AKKU PT. Aneka Kemasindo Utama
Tbk -16.5 -15.58 -19.2
26 BRNA PT. Berlina Tbk 6.31 6.22 6.43
27 FPNI PT. Lotte Chemical Titan Tbk -6.98 -3.87 -5.18
28 IGAR PT. Champion Pasific
Indonesia Tbk 9.25 5.56 8.76
29 SIAP PT. Sekawan Intipratama Tbk 2.67 2 1.18
30 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 6.74 6.75 2.81
31 YPAS PT. Yanaprima Hastapersada
Tbk 10.55 7.44 4.71
32 SULI PT. SLJ Global Tbk 0.03 -4.32 -2.2
33 TIRT PT. Tirta Mahakam
Resources Tbk -1.72 0.6 -0.74
34 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 6.3 2.68 0.09
35 INKP PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk 0.22 0.25 0.75
36 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 0.14 0.01 -0.99
37 SPMA PT. Suparma Tbk 1.99 2.13 2.4
38 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk 2 2.75 1.3
39 ASII PT. Astra International Tbk 2.73 1.58 1.65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas / ROA (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan ROA
2010 2011 2012
40 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 0.43 1.46 1.86
41 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk 8.99 4.07 7.3
42 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk 5.81 1.65 5.39
43 IMAS PT. IndomobilSukses
International Tbk 5.62 6.3 4.56
44 INDS PT. Indospring Tbk 9.23 10.55 8
45 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera
Tbk 9.36 7.19 9.64
46 MASA PT. Multistrada Arah Sarana
Tbk 5.8 3.02 0.05
47 INDR PT. Indorama Synthetics Tbk 4.58 1.53 0.2
48 MYTX PT. APAC Citra Centertex
Tbk -5.37 -2.54 -2.54
49 PBRX PT. Pan Brothers Tbk 4.01 4.77 3.68
50 POLY PT. Asia Pacific Fibers Tbk 8.4 6.57 -7.96
51 RICY PT. Ricky Putra Globalindo
Tbk 1.76 1.93 1.97
52 SSTM PT. Sunson Textile
Manufacturer Tbk 1.14 -2.86 -1.74
53 UNTX PT. Unitex Tbk -16.4 -5.09 -7.36
54 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 1.59 1.96 1.08
55 BIMA PT. PrimarindoAsia
Infrastructure Tbk 0.49 2.66 2.62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas / ROA (lanjutan)
No KODE Nama perusahaan ROA
2010 2011 2012
56 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 0.77 0.66 4.99
57 JECC PT. Jembo Cable Company
Tbk -0.18 4.74 4.52
58 KBLI PT. KMI Wire and Cable Tbk 8.13 5.88 10.78
59 SCCO
PT. Supreme Cable
Manufacturing & Commerce
Tbk
5.25 7.53 11.4
60 VOKS PT. Voksel Electric Tbk 0.89 7.03 8.65
61 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk -1.53 -0.98 1.06
*Pembulatan dua angka dibelakang koma.
6. Lampiran 6 Hasil Perhitungan Rasio Komisaris Independen / BDOUT
No KODE Nama perusahaan BDOUT
2010 2011 2012
1 INTP PT. Indocement Tunggal
Prakasa Tbk 0.43 0.43 0.43
2 SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk 0.43 0.43 0.43
3 SMGR PT. Semen Gresik (Persero)
Tbk 0.33 0.33 0.33
4 ARNA PT. Arwana Citramulia Tbk 0.9 0.9 0.9
5 IKAI PT. Intikeramik Alamasri
Industri Tbk 0.5 0.5 0.5
6 KIAS PT. Keramika Indonesia
Assosiasi Tbk 0.33 0.33 0.33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Rasio Komisaris Independen / BDOUT
(lanjutan)
No KODE Nama perusahaan BDOUT
2010 2011 2012
7 MLIA PT. Mulia Industrindo Tbk 0.33 0.33 0.33
8 ALKA PT. Alakasa Industrindo Tbk 0.5 0.5 0.5
9 ALMI PT. Alumindo Light Metal
Industry Tbk 0.4 0.4 0.4
10 BTON PT. Betonjaya Manunggal
Tbk 0.5 0.5 0.5
11 CTBN PT. Citra Tubindo Tbk 0.33 0.33 0.33
12 GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk. 0.33 0.33 0.33
13 INAI PT. Indal Aluminium
Industry Tbk 0.4 0.4 0.4
14 JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 0.5 0.5 0.5
15 KRAS PT. Krakatau Steel (Persero) 0.5 0.4 0.4
16 LION PT. Lion Metal Works Tbk 0.33 0.33 0.33
17 LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 0.33 0.33 0.33
18 NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk 0.33 0.33 0.33
19 PICO PT. Pelangi Indah Canindo
Tbk 0.33 0.33 0.33
20 BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk 0.33 0.33 0.33
21 EKAD PT. Ekadharma International
Tbk 0.33 0.33 0.33
22 ETWA PT. Eterindo Wahanatama
Tbk 0.25 0.25 0.25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Rasio Komisaris Independen / BDOUT
(lanjutan)
No KODE Nama perusahaan BDOUT
2010 2011 2012
23 INCI PT. Intanwijaya Internasional
Tbk 0 0 0
24 SRSN PT. Indo Acidatama Tbk 0.25 0.3 0.25
25 AKKU PT. Aneka Kemasindo Utama
Tbk 0.5 0.33 0.5
26 BRNA PT. Berlina Tbk 0.5 0.5 0.5
27 FPNI PT. Lotte Chemical Titan Tbk 0.5 0.5 0.5
28 IGAR PT. Champion Pasific
Indonesia Tbk 0.33 0.33 0.33
29 SIAP PT. Sekawan Intipratama Tbk 0.33 0.33 0.33
30 TRST PT. Trias Sentosa Tbk 0.33 0 0.33
31 YPAS PT. Yanaprima Hastapersada
Tbk 0.33 0.33 0.33
32 SULI PT. SLJ Global Tbk 0.4 0.4 0.4
33 TIRT PT. Tirta Mahakam
Resources Tbk 0.33 0.5 0.33
34 FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 0.33 0.33 0.33
35 INKP PT. Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk 0.44 0.44 0.44
36 INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 0.5 0.5 0.5
37 SPMA PT. Suparma Tbk 0.6 0.6 0.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Rasio Komisaris Independen / BDOUT
(lanjutan)
No KODE Nama perusahaan BDOUT
2010 2011 2012
38 TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia
Tbk 0.43 0.43 0.43
39 ASII PT. Astra International Tbk 0.36 0.36 0.36
40 AUTO PT. Astra Otoparts Tbk 0.36 0.36 0.36
41 BRAM PT. Indo Kordsa Tbk 0 0 0
42 GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk 0.33 0.33 0.33
43 IMAS PT. IndomobilSukses
International Tbk 0.43 0.43 0.43
44 INDS PT. Indospring Tbk 0.33 0.33 0.33
45 LPIN PT. Multi Prima Sejahtera
Tbk 0.5 0.5 0.5
46 MASA PT. Multistrada Arah Sarana
Tbk 0.4 0.4 0.4
47 INDR PT. Indorama Synthetics Tbk 0.4 0.4 0.4
48 MYTX PT. APAC Citra Centertex
Tbk 0.5 0.5 0.5
49 PBRX PT. Pan Brothers Tbk 0.33 0.33 0.67
50 POLY PT. Asia Pacific Fibers Tbk 0.33 0.33 0.33
51 RICY PT. Ricky Putra Globalindo
Tbk 0.67 0.67 0.67
52 SSTM PT. Sunson Textile
Manufacturer Tbk 0.33 0.33 0.33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Lampiran 6 Hasil Perhitungan Rasio Komisaris Independen / BDOUT
(lanjutan)
No KODE Nama perusahaan BDOUT
2010 2011 2012
53 UNTX PT. Unitex Tbk 0.25 0.25 0.25
54 BATA PT. Sepatu Bata Tbk 0.4 0.4 0.4
55 BIMA PT. PrimarindoAsia
Infrastructure Tbk 0.67 0.67 0.67
56 IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 0.4 0.4 0.4
57 JECC PT. Jembo Cable Company
Tbk 0.67 0.67 0.67
58 KBLI PT. KMI Wire and Cable Tbk 0.4 0.4 0.33
59 SCCO
PT. Supreme Cable
Manufacturing & Commerce
Tbk
0.33 0.33 0.33
60 VOKS PT. Voksel Electric Tbk 0.6 0.6 0.6
61 PTSN PT. Sat Nusapersada Tbk 0.33 0.33 0.33
*Pembulatan dua angka dibelakang koma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI