Pikiran Rakyat -...

Post on 12-May-2019

218 views 0 download

Transcript of Pikiran Rakyat -...

Pikiran Rakyat ecUNPAO )ex::NON UNPAD )

(o Senin • Setasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 @ 13 14 15 1618 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

OPeb oMar OApr OMei OJun • Jut 0 Ags OSep OOkt ONov ODes

RestrukturisasiPendidikan Koperasi

Oleh ROCHADI TAWAF

PERJAIANAN panjanggerakan koperasi sejakdicetuskan kelahirannya

tanggalaz Juli 1947 di KotaTasikmalaya, merupakan se-jarah yang tidak mungkin dilu-pakan oleh bangsa ini. Dengandemikian, gerakan koperasitelah memiliki seperangkat ke-bijakan yang sangat kuat (lihatUndang-Undang Dasar 1945Pasal 33 ayat 1 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992tentang Perkoperasian). Didalam Pasal 33 ayat 1, UUD1945, mengamanatkan bahwaperekonomian bangsa disusunoleh tiga pilar lembaga ekono-mi sebagai badan usaha.yaituswasta, pemerintah, dan ko-perasi. Di antara ketiga pilar

Kliping Humas Unpad 2011

lembaga badan usaha tersebut,badan usaha koperasi sampaisaat ini, masih berada pada po-sisi yang terlemah.

Gerakan koperasi di Indone-sia tumbuh dan berkembangpada kegiatan produksi, sim-pan pinjam (kredit), dan kon-sumsi, di sektor pertanian(dalam artian yang luas) ke-giatannya terutama di wilayahperdesaan. Kelompok usahakeeil dan menengah yang di-tangani oleh gerakan koperasi,secara agr.egat ornzet usahanyamasih sangat rendah jika di-bandingkan dengan badan usa-ha swasta. Namun, dari sisi pe-ngembangan ekonomi ma-syarakat di perdesaan, gerakankoperasi memiliki andil yangtidak sedikit. Sebagai eontohkasus pada Koperasi Persusuanyang sebagian besar peternakberhimpun di bawah naungankoperasi untuk menghasilkansusu segar sebagai bahan bakuindustri.

Pennasalahan koperasiPermasalahan gerakan ko-

perasi dari masa ke masa se-lalu muneul sebagai akibat darimasalah-masalah teknis,sosial, dan ekonomi lingkung-an. Dampak dari berbagai per-masalahan yang timbul telahmenurunkan eitra koperasi ditengah-tengah kehidupanmasyarakat. Penulis mengi-

dentifikasi permasalahan ge-rakan koperasi yang harusdibenahi.

Pertama, bagaimana mem-buat pencitraan koperasi, seba-gai organisasi ekonomi rakyatyang berdaya saing, sehinggakoperasi akan menjadi "sokoguru perekonomian" yangsesungguhnya.

Kedua, begitu beragamnyakoperasi dengan sebaran yangsangat luas, baik di perkotaanmaupun di perdesaan, sebe-narnya merupakan suatu ke-kuatan jaringan koperasi yangtidak terbantahkan. Namun pa-da realitanya, jejaring koperasitersebut hingga kini belum di-manfaatkan secara optimal se-bagai jejaring ekonomi mau-pun sosial yang mampu men-eiptakan produk yang efisien.

Ketiga, bagaimana koperasimampu mengambil alih sum-ber bahan baku dalam negeri"sebagai tuan rumah" bagi in- .dustri yang dibangun di negeriini. Hal ini sangat berkaitandengan kemampuan produksi,produktivitas, harga, kualitas,dan kontuinitas produk yangdihasilkan.

Keempat, bagaimana diu-payakan bahwa tumbuh danberkembangnya kelompok-kelompok tani, merupakancikal bakal terbentuknya ko-perasi di perdesaan, bukan se-baliknya menjadikan hal yangkontraproduktif terhadappengembangan koperasi.

Bila diperhatikan, berbagai

persoalan di atas, semuanyabermuara pada kondisi keku-rangmampuan sumber dayamanusia (SDM)pengelolanya,sehingga menimbulkan citraburuk terhadap koperasi. Olehkarena itu, inti persoalan pem-benahannya adalah perlu pe-nataan (restrukturisasi) dalamsistem pendidikan koperasi.

Wn-akoperasiSistem pendidikan di pergu-

ruan tinggi yang ada masih di-rasakan baru mampu me-lahirkan tenaga-tenaga sarjanapekerja. Padahal tuntutan ge-rakan koperasi sesuai denganfilsafatnya harus mampu me-lahirkan tenaga-tenaga yangandal, penuh inisiatif, kreatif,berjiwa wirausaha atau bagigerakan koperasi tuntutannyaadalah berjiwa "wirakoperasi".Pola pendidikan yang diharap-kan adalah sesuai dengan tun-tutan perkembangan zamanyang penuh dengan kompetisidan tantangan, baik yang nya-ta maupun yang potensial.

Tantangan dan kompetisiyang nyata dapat dijawab olehpendekatan teknologi, sedang-kan tantangan yang bersifat"potensial" hanya dapat dijawab oleh ketersediaan SDMyang andal. Keandalan SDMyang dimaksud adalah jiwawirakoperasi yang dicirikan;mereka-mereka yang mampumengubah tantangan menjadipeluang dan kendala menjadipotensi, sehingga mampu

menghasilkan karya-karyayang berdaya saing.

Perubahan paradigma tadidapat terjadi dengan melaku-kan intervensi dalam pen-didikan koperasi di mana pun.Di setiap mata kuliah koperasidi perbagai perguruan tinggimaupun di Institut Manaje-men Koperasi Indonesia (Iko-pin) sebagai lembaga perguru-an tinggi koperasi perlu dibe-kali dasar-dasar ilmu koperasiberbasis kewirakoperasian me-lalui sentuhan kearifan budayalokal. Sebagai contoh kearifanbudaya lokal "gotong royong"yang merupakan cikal bakalusaha bersama, kini mulaiterkikis dengan berkembang-nya kapitalisme di negeri ini.Padahal konsep ini, memilikikekuatan sosialluar biasa se-hingga mampu mengalahkansistem apa pun (lihat kasuskoin untuk Prita, 2009).

Jika saja para ahIi sosiologidan psikologi sosial/pendidik-an mengemas berbagai keari-fan lokal tersebut ke dalammateri perkuliahan, niscayapendidikan koperasi masa de-pan akan mampu melahirkanah1i-ahlikoperasi yang berjiwawirakoperasi. Dengan demi-kian, gerakan koperasi tidak ,akan dipandang sebelah matadalam percaturan pembangu-nan ekonomi nasional. ***

Penulis, dosen FakultasPeternakan Universitas Pa-djadjaran.