Post on 06-Feb-2021
PESAN DAKWAH SHALAWAT DALAM CHANNEL YOUTUBE
WIRDA MANSUR
SKRIPSI
Skripsi ini Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Novika Meylani
NIM. 43010160032
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2020
i
PESAN DAKWAH SHALAWAT DALAM CHANNEL YOUTUBE
WIRDA MANSUR
SKRIPSI
Skripsi ini Disusun Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Novika Meylani
NIM. 43010160032
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2020
ii
iii
\
iv
v
MOTTO
ِن إَِّلَّ َما َسعَىَٰ نَسَٰ َوأَن لَّْيَس ِلْْلِ
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang
telah diusahakannya”
(Q.S an-Najm: 39)
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,
skripsi ini penulis persembahkan untuk:
1. Kedua orang tua saya bapak Karyanto dan ibu Sri Lestari, yang telah
mendidik dan membesarkan saya dengan penuh kasih sayang dan
pengorbanan serta kesabaran, baik secara lahir maupun batin. Terimakasih
karena selalu mendukung, mensupport, dan membimbing, serta selalu
mendo’akan hingga sampai pada titik ini.
2. Kedua adik saya tercinta Faqi Rechan Nur Hafidz dan Firsya Khofif
Fachrihah yang selalu memberikan semangat dalam proses pengerjaan skripsi
ini.
3. Dosen Pembimbing saya bapak Dr. Achmad Maimun, M.Ag. yang telah sabar
dan meluangkan waktunya untuk membimbing saya dalam penyelesaian
skripsi ini.
4. Teruntuk sahabat-sahabat tercinta Muhammad Hanif Fu’adi, Siti Nurul
Mawadati, Dessy Noor Cahyaningrum Putri, Dewi Aqlima, Nandha
Fatimatuzahro, Shakhiha Satoto, Fika Hamida Sari, Sulfatun Na’im, Ariesta
Hadi Wulandari, Ayu Kiswati, Vida Naqiyyatus S, Arsylawati Barokah, Isna
Rokhimah, Muhammad Syahril, Seviyanti, Laelatul Mubarokah dan segenap
crew Mangkrak Channel yang selalu penulis repotkan untuk berkeluh kesah
dan telah banyak membantu dalam pengerjaan skripsi ini.
vii
5. Untuk semua teman-teman seperjuangan program studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam Angkatan 2016 yang selalu memberikan dukungan dan
bantuan.
6. Serta saudara-saudara dan keluarga besar yang tak bisa penulis sebut satu
persatu, yang telah menyemangati dan mendo’akan untuk kelancaran
pengerjaan skripsi ini.
viii
ABSTRAK
Meylani, Novika. 2020. Pesan Dakwah Shalawat Dalam Channel YouTube Wirda
Mansur. Skripsi, Salatiga: Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas
Dakwah Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Achmad Maimun,
M.Ag.
Kata Kunci: Pesan Dakwah, Shalawat, YouTube, Wirda Mansur
Perkembangan di era modern, kini dakwah mulai berkembang baik dalam
penyampaiannya maupun medianya yang dapat dinikmati lebih luas dan dilakukan
diberbagai media massa yang tersedia saat ini. Apalagi media baru (new media)
merupakan alat atau sarana dalam menyampaikan pesan pada khalayak luas dengan
menggunakan teknologi digital atau jaringan teknologi komunikasi dan informasi.
Yang termasuk kategori media baru adalah internet. Dan jenis media baru yang kini
sedang diminati ialah media sosial YouTube. Wirda Mansur merupakan salah seorang
da’i muda yang memanfaatkan media sosial YouTube untuk menyampaikan pesan-
pesan dakwah melalui konten yang Ia unggah di channel YouTubenya. Tujuan dalam
penelitian ini untuk mengetahui pesan dakwah tentang materi shalawat dalam video
ceramah di channel YouTube Wirda Mansur.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis video di
YouTube mengenai video ceramah materi shalawat dalam channel YouTube Wirda
Mansur. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dalam
menganalisis pesan dakwah tersebut, peneliti menggunakan metode analisis isi
(content analysis) sebagai suatu metode penelitian yang akan memperoleh suatu
pemahaman terhadap berbagai isi pesan komunikasi yang disampaikan oleh media
massa, atau dari sumber lain secara obyektif, sistematis, dan relevan. Untuk kerangka
berfikir dari penelitian ini menggunakan teori pesan dakwah dari Samsul Munir Amin
(2009) dan teori new media dari Denis McQuail.
Hasil penelitian ini mengetahui isi konten pada channel YouTube Wirda
Mansur yang lebih pada daily lifenya, contohnya Video Blog (Vlog), tips atau
tutorial, motivasi, podcast, dan juga video ceramah. Pesan dakwah yang bisa penulis
ambil antara lain (1) Pesan dakwah nilai aqidah yang membahas tentang keimanan.
Dalam pembahasan dan juga solusi yang merujuk pada Al-Qur’an dan hadits. Serta
Wirda yang selalu menanamkan rasa keimanan kepada penonton agar selalu meminta
dan menyerahkan segala sesuatu kepada Allah (2) Pesan dakwah syariat. Mengenai
ibadah, muamalat, dan hukum-hukum Allah SWT. Dari materi yang Wirda
sampaikan, peneliti menyimpulkan bahwa shalawat hukumnya sunnah muakkad atau
sangat dianjurkan (3) Pesan dakwah akhlak atau perilaku meliputi akhlak kepada al-
khaliq dan makhluq. Contohnya akhlak perihal berbakti kepada orang tua, akhlak
berbuat baik kepada sesama, serta akhlak dalam mencintai dan menghormati Allah
SWT dan Rasulullah SAW dengan cara bershalawat untuk-Nya.
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrohim
Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah
SWT. Yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pesan Dakwah
Shalawat dalam Channel Youtube Wirda Mansur ini, tanpa halangan yang berarti.
Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang selalu setia
dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya umat manusia
yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang
benderang yakni dengan ajarannya agama Islam.
Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai
pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena
itu perkenankanlah penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyudin, M.Ag selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.
3. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd selaku Ketua Program Studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam yang senantiasa memberikan banyak pembelajaran,
pengalaman dan membimbing saya dengan sangat baik.
x
4. Bapak Dr. Achmad Maimun, M.Ag. selaku pembimbing skripsi yang telah
membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk
penulis sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.
5. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta
karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang
pendidikan S1.
6. Kedua orang tua saya, yang telah membesarkan dan mendidik saya dengan
penuh kasih sayang, mengorbankan tenaga, waktu, pikiran dan segalanya baik
lahir maupun batinnya. Mereka yang selalu memberi support, membimbing
dan selalu mendo’akan saya hingga saat ini.
Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil
penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada
umumnya. Amin.
Salatiga, Oktober 2020
Penulis
xi
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................................... i
NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ........................ Error! Bookmark not defined.
DEKLARASI .............................................................. Error! Bookmark not defined.
MOTTO ........................................................................................................................ v
PERSEMBAHAN ........................................................................................................ vi
ABSTRAK ................................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ........................................................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian ......................................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ....................................................................................................... 7
E. Penegasan Istilah .......................................................................................................... 8
F. Metode penelitian ....................................................................................................... 11
G. Sistematika penulisan ................................................................................................. 15
BAB II KAJIAN TEORI .......................................................................................... 18
A. Landasan Teori ........................................................................................................... 18
1. Tinjauan Tentang Isi dan Pesan Dakwah ................................................................ 18
2. Shalawat .................................................................................................................. 34
3. YouTube .................................................................................................................. 37
4. Wirda Mansur ......................................................................................................... 40
B. Kajian Pustaka ............................................................................................................ 43
BAB III TINJAUAN TENTANG CHANNEL YOUTUBE WIRDA MANSUR .. 45
A. Gambaran Umum Channel YouTube Wirda Mansur ................................................. 45
1. Profil Channel YouTube Wirda Mansur .................................................................. 45
2. Isi Secara Umum Channel YouTube Wirda Mansur ............................................... 49
xii
3. Antusias Penonton .................................................................................................. 54
4. Pesan Dakwah yang Terkandung dalam Video Ceramah materi Shalawat dalam
Channel YouTube Wirda Mansur ............................................................................ 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 62
A. Analisis Pesan Dakwah Materi Shalawat dalam Channel YouTube Wirda Mansur .. 62
B. Hasil Analisis Isi Pesan Dakwah Materi Shalawat .................................................... 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 81
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 81
B. Saran........................................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 84
LAMPIRAN – LAMPIRAN ..................................................................................... 88
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Thumbnail Video “Sholawatin Aja! #NgajiBarengWirda” ...…………55
Gambar 3.2 Thumbnail Video “Pengen Sesuatu Pake Sholawat?
#NgobrolBarengWirda”…………………………………………………………….55
Gambar 3.3 Thumbnail Video “Santri, Muda & Kayyah Rayahh?!
#SantriInspiratif”…………………………………………………………………...56
Gambar 3.4 Thumbnail Video “Dapetin Iphone 11 Gratisss, Pake Sholawat!”……57
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dakwah artinya seruan, ajakan atau panggilan. Namun, panggilan
ataupun seruan yang dimaksudkan di sini bukanlah sembarangan. Melainkan
panggilan Ilahi dan Rasul, panggilan abadi. Panggilan yang memancarkan
daya hidup sebenar-hidup bagi umat manusia. Dalam menyampaikan dakwah
ataupun sebagai seorang da’i yang tugasnya menyampaikan dakwah di
tengah-tengah masyarakat umat Islam yang demikian corak dan ragam
kehidupannya, maka dakwah itu agar tidak menjadi sia-sia haruslah diberikan
dengan cara yang baik dan sesuai dengan perkembangan masyarakat itu
sendiri (Zaimah, 2014: 13-18).
Perkembangan di era informasi dengan media yang serba canggih, kini
dakwah tidak hanya dilakukan di atas mimbar saja, namun dakwah juga mulai
berkembang baik dalam penyampaiannya maupun medianya yang dapat di
nikmati lebih luas dan dilakukan diberbagai media massa yang tersedia saat
ini melalui media-media komunikasi modern. Sulaeman, Anhar dan Fairus
(2020: 92) mengatakan bahwa perkembangan zaman ini memang membawa
tantangan tersendiri dalam berdakwah yang dilakukan sebagai bentuk
penyampaian pembinaan karakter manusia. Perubahan zaman juga akan selalu
memunculkan hal baru, terutama mengenai persoalan keagamaan yang akan
2
menjadi unsur paling menonjol dalam membina karakter umat untuk
kepentingan umat manusia yang kini akan menjadi lebih kritis karena
kebebasan alur informasi. Oleh karena itu, pemanfaatan jasa iptek sangat
diperlukan sebagai salah satu media penyampaian informasi dakwah dari para
ahli dakwah dalam memanfaatkan media untuk menggapai cita-cita umat
Islam.
Terutama pada era media baru (new media) yang merupakan alat atau
sarana dalam menyampaikan pesan pada khalayak luas dengan menggunakan
teknologi digital atau disebut juga sebagai jaringan teknologi komunikasi dan
informasi, yang termasuk kategori media baru adalah internet. Namun,
internet lebih dikenal sebagai media baru, sebenarnya internet merupakan
salah satu bentuk media baru. Media cetak mengandalkan percetakan (press),
media elektronik mengandalkan sinyal transmisi, sedangkan media baru
mengandalkan komputer. Saat ini media baru sudah menjangkau hampir
seluruh masyarakat dunia, media baru tersebut dapat dikatakan turut memberi
andil yang besar pada perubahan struktur sosial masyarakat, juga pada sistem
komunikasi massa, dan jenis media baru yang kini sedang sangat diminati
ialah media sosial, salah satunya media sosial YouTube (Vera, 2016: 88-89).
Seiring berkembangnya teknologi komunikasi dan informasi,
muncullah situs YouTube sebagai media sosial yang dapat digunakan untuk
berbagi beraneka ragam video yang dimanfaatkan untuk menyebarkan
informasi dan hiburan. YouTube memberi dampak digitalisasi pada banyak
3
aspek kehidupan yang ikut mengubah cara dan gaya menyampaikan pesan dan
menerima pesan tidak terkecuali bagi para pendakwah. Kehadiran YouTube
sebagai salah satu kanal, tidak hanya dimanfaatkan sebagai hiburan saja.
Bahkan YouTube mulai banyak dimanfaatkan sebagai alat komunikasi dakwah
dan media belajar. YouTube memiliki pengguna yang setiap waktu semakin
bertambah. Hal ini menandakan YouTube sebagai platform populer yang akan
terus digunakan oleh mayoritas masyarakat (Cahyono & Hassani, 2019: 24).
Pada penjelasan di atas dapat peneliti simpulkan bahwa kecenderungan
aktivitas dakwah yang ada di masyarakat dan mendapatkan respons positif
ketika aktivitas dakwah dikemas dengan menggunakan berbagai teknologi
informasi dan komunikasi. Suksesnya dakwah yang dilakukan Abdul Somad,
Yusuf Mansur, Gus Mus, Aa Gym, Hanan Attaki, Felix Siauw merupakan
contoh kecil aktivitas dakwah yang banyak memanfaatkan media informasi
dan komunikasi, seperti televisi, internet, surat kabar, sosial media YouTube
dan lain sebagainya. Dalam hal kemajuan konten YouTube, peneliti
menemukan seseorang yang memanfaatkan media sosial YouTube sebagai
media dakwahnya, yaitu Wirda Mansur anak dari seorang ustadz terkenal,
Yusuf Mansur.
Wirda Mansur adalah sosok yang sangat menginspirasi banyak orang
terutama anak muda, karena dia merupakan sosok yang sangat sukses bukan
hanya dalam bidang pendidikan, namun juga telah sukses menjadi pengusaha
muda, dan berhasil pergi keliling dunia dengan berbekalkan ilmu hafalan Al-
4
Qur’annya tersebut. Segala prestasi itupun diraih pada usia yang terbilang
masih sangat muda. Dari kesuksesannya itulah dia sering diundang untuk
mengisi ceramah, yang disampaikannya pun berdasarkan pengalaman
pribadinya dalam menggapai impian yang didasari oleh hafalan Al-Qur’an
dan membaca shalawat. Karena shalawatlah salah satu perantaranya meraih
segala kesuksesan yang telah Ia capai (Profmoney,
https://profmoney.id/kisah-sukses/kisah-sukses-wirda-mansur.html, diakses
pada 4 April 2020).
Saat hadir di acara “Hitam Putih” yang dipandu oleh Deddy Corbuzier,
Wirda sempat menceritakan tentang keajaiban shalawat yang ia amalkan
hingga membuat keinginannya terkabul. Wirda bercerita, saat itu ia sangat
menginginkan laptop Macbook Air, namun ia ingin membuktikan ucapan
ayahnya yang mengatakan jika seseorang menginginkan sesuatu, maka
bershalawatlah. Akhirnya Wirda terus berfikir bagaimana cara
mengamalkannya, lalu Wirda mencari gambar Macbook Air di Google, Ia
print dan Ia tempelkan di lemari, ditempat yang kira-kira bisa selalu dilihat,
dan ketika melihat gambar tersebut Wirda membaca Allahumma Sholli ‘ala
sayyidina Muhammad, wa ‘ala alii sayyidina Muhammad. Lalu Wirda
menjelaskan bahwa waktu itu Wirda mintanya terkesan memaksa ke Allah,
dengan do’a “Ya Allah, saya pengen Macbook Air, 2 minggu pokoknya harus
udah ditangan, gimana pun caranya. Pokoknya harus dibuktikan apa kata
papa”. Setelah 14 hari, ketika ayahnya baru saja pulang berdakwah dari
https://profmoney.id/kisah-sukses/kisah-sukses-wirda-mansur.html
5
Kalimantan. Biasanya jika pulang ayah Wirda memang selalu membawa
besek atau oleh-oleh dari tempat beliau berdakwah, dan Wirda lah yang paling
semangat membukanya. Lalu pandangan Wirda tertuju pada bungkus plastik
berwarna merah di atas meja. Akhirnya Wirda pun mengambilnya, dan
ternyata isi bingkisan tersebut adalah dua MacBook Air. Wirda pun sontak
menangis histeris melihatnya, tepat dalam waktu 14 hari keinginannya
terkabul. Akhirnya sang Ayah bercerita bahwa ada yang menitip pesan “Ustad
ini buat Wirda, tolong sampaikan ke Wirda kalau udah nyampe di Jakarta”,
lalu yang memberikan barang tersebut menelfon Wirda dan berkata “Ini
hadiah buat Wirda, semoga Wirda suka ya dan bermanfaat”, Wirda pun terus
menangis saat mendengarnya. Padahal beliau tidak tahu kalau Wirda sedang
menginginkan barang tersebut.
(Indonesia, https://www.loveindonesia.com/viral/en/news/detail/di-hadapan-
deddy-corbuzier-wirda-mansur-ceritakan-keajaiban-sholawat-yang-ia-
amalkan/slidegossip, diakses 4 April 2020).
Kisah Wirda tersebut langsung mencuri perhatian netizen yang
memberikan beragam responnya. Dari tema Shalawat itulah namanya mulai
dikenal dan akhirnya dia mulai berceramah diberbagai sosial media, termasuk
di channel YouTube pribadinya. Ada 49 video yang dibagikan di channel
YouTubenya. Wirda mengemas video dakwahnya dengan jenis yang beragam.
Empat diantaranya yaitu video dakwahnya yang bertemakan Shalawat. Materi
https://www.loveindonesia.com/viral/en/news/detail/di-hadapan-deddy-corbuzier-wirda-mansur-ceritakan-keajaiban-sholawat-yang-ia-amalkan/slidegossiphttps://www.loveindonesia.com/viral/en/news/detail/di-hadapan-deddy-corbuzier-wirda-mansur-ceritakan-keajaiban-sholawat-yang-ia-amalkan/slidegossiphttps://www.loveindonesia.com/viral/en/news/detail/di-hadapan-deddy-corbuzier-wirda-mansur-ceritakan-keajaiban-sholawat-yang-ia-amalkan/slidegossip
6
dakwah itulah yang sempat membuat namanya semakin dikenal masyarakat
luas, walau ada sebagian yang setuju dan ada pula yang tidak.
Peneliti merasa bahwa channel YouTube Wirda Mansur tersebut dapat
dijadikan sebagai alat dakwah yang disajikan dengan sangat kreatif dalam
konten-konten YouTube dalam bentuk video yang kemudian dibagikan kepada
penonton atau viewersnya yang dijadikannya sebagai mad’u atau penerima
pesan dakwah. Video Wirda Mansur dapat bermanfaat bagi banyak orang dan
juga untuk semua kalangan, karena cara penyampaiannya yang santai dan
menggunakan bahasa dan juga gaya berbicara yang tidak menggurui, maka
sangat cocok untuk anak remaja, anak muda, dewasa bahkan juga orang tua
sekalipun. Terlebih dengan mudahnya informasi disebarkan dan
ketergantungan khalayak dalam menggunakan media untuk memenuhi
kebutuhannya. Maka peneliti menjadikan video Wirda Mansur sebagai salah
satu konten channel YouTube yang dapat diteliti.
Penelitian berfokus pada pesan dakwah apa saja yang disampaikan
Wirda Mansur melalui 4 video dakwah di channel YouTubenya yang
bertemakan shalawat karena Wirda berperan sebagai salah seorang pengguna
media sekaligus da’i, maka untuk menyelaraskan teori tersebut peneliti
meneliti video ceramah yang bertemakan shalawat sebagai media dakwah
dengan studi analisis isi pesan dakwah pada channel YouTube Wirda Mansur.
7
B. Rumusan masalah
1. Apa isi secara umum channel YouTube Wirda Mansur?
2. Apa pesan dakwah dari shalawat dalam channel YouTube Wirda Mansur?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui isi secara umum channel YouTube Wirda Mansur
2. Untuk mengetahui pesan dakwah dari shalawat dalam channel YouTube
Wirda Mansur
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat hasil penelitian ini adalah di tinjau secara teoritis dan
praktis. Penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
pemikiran terhadap Program Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
Fakultas Dakwah dan seluruh mahasiswa Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga.
Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat untuk ilmu dakwah
dibidang penyiaran dakwah melalui internet. Khususnya melalui sosial
media YouTube, karena penelitian ini memberikan pemahaman bahwa
dakwah pada zaman sekarang dengan teknologi yang semakin canggih
akan sangat mempermudah para da’i dalam berdakwah dan juga dapat
8
menjadi sebuah solusi dakwah pada media dakwah yang modern melalui
media YouTube bagi para da’i dan seluruh mahasiswa Fakultas Dakwah.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan pemahaman dan
manfaat bagi para pembaca dan peneliti tentang ilmu dakwah, bisa
menerapkan shalawat sesuai syari’at Islam dan mampu memanfaatkan
teknologi internet media YouTube sebagai media dakwah agar para da’i
dapat berdakwah dengan cara yang lebih kreatif dan semakin maju karena
mampu menghasilkan karya-karya yang positif dan menarik sehingga
lebih diminati para mad’u khususnya para anak muda yang dominan lebih
menyukai konten hiburan dibandingkan dengan konten ceramah.
Diharapkan bisa menjadi bermanfaat bagi pembaca untuk menjadi
referensi materi dalam berdakwah terutama bagi pengguna teknologi
media informasi YouTube agar memanfaatkannya sebagai sumber
informasi dakwah Islam.
E. Penegasan Istilah
1. Pesan Dakwah
Pesan dakwah ialah pesan yang disampaikan kepada obyek dakwah
meliputi pesan-pesan yang berisi ajaran Islam, keseluruhan materi dakwah
atau pesan dakwah pada dasarnya bersumber pada dua sumber pokok
ajaran Islam yaitu Al-Qur’an dan hadits. Pada dasarnya pesan dakwah
9
Islam tergantung pada tujuan dakwahnya, namun secara global pesan
dakwah diklasifikasikan menjadi tiga pokok yaitu aqidah, syariat, dan
akhlak (Amin, 2009: 88-89).
Pesan yang dimaksud dalam komunikasi dakwah ialah pesan yang
disampaikan da’i kepada mad’u. Istilah komunikasi pesan juga disebut
dengan message, content, atau informasi. Berdasarkan penyampaiannya,
pesan dakwah dapat disampaikan lewat tatap muka atau menggunakan
sarana media (Ilaihi, 2013: 97-98).
Pesan dakwah merupakan isi pesan atau materi yang disampaikan
da’i kepada mad’u. Dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi maddah
dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri (Munir dan Ilaihi, 2006: 24).
2. Shalawat
Shalawat berasal dari bahasa Arab yaitu bentuk jamak untuk kata
shallaa atau ash-shalatu yang berarti doa, keberkahan, kemuliaan,
kesejahteraan, dan ibadah. Adapun shalawat yang diartikan sebagai doa
ialah permohonan, baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain,
sedangkan shalawat sebagai ibadah ialah pernyataan hamba atas rasa
tunduk kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan mengharapkan pahala dari-
Nya. Sebagaimana yang dijanjikan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam bahwa orang yang bershalawat kepadanya akan mendapatkan
pahala yang besar, baik itu berbentuk lisan maupun tulisan (Tika, 2014: 3).
10
Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya telah dikuatkan oleh
sebuah hadits berikut ini.
Dari Abdullah bin amr bin Ash radliallahu ‘anhu, bahwasanya ia
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barangsiapa mengucapkan shalawat atasku satu kali, maka Allah
memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)
(Hamid, 2013: 1025).
3. YouTube
YouTube merupakan sebuah media sosial yang berisikan berbagai
macam video-video yang durasinya tidak dibatasi. Jefferson Graham yang
juga dikutip oleh Wikipedia menyebutkan bahwa kebanyakan konten di
YouTube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-perusahaan media
seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan organisasi lain sudah mengunggah
material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program kemitraan
YouTube. Pengguna tak terdaftar dapat menonton video, sementara
pengguna terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah tak terbatas
(Cahyono & Hassani, 2019: 26).
Dapat disimpulkan bahwa di era modern apalagi media baru (new
media) ini hampir seluruh masyarakat Indonesia sudah mengenal bahkan
menggunakan YouTube, karena YouTube menjadi situs online video
provider paling dominan di dunia. Banyaknya kelebihan dalam media
sosial YouTube menjadikannya media yang paling masif menyebarkan
informasi yang dibutuhkan dimasyarakat.
11
F. Metode penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi
objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti
sebagai instrumen kunci. Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi (Sadiah, 2015:19).
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode
analisis isi. Dalam menganalisis pesan dakwah tersebut, peneliti
menggunakan metode analisis isi (content analysis) yang dipelopori oleh
Harold D. Lasswell (2020: 309) yang mencatat pesan secara sistematis
kemudian diberi interpretasi sebagai suatu metode penelitian yang akan
memperoleh suatu pemahaman terhadap berbagai isi pesan komunikasi
yang disampaikan oleh media massa, atau dari sumber lain secara obyektif,
sistematis, dan relevan.
Metode analisis isi dipilih karena dapat menjelaskan tentang isi
pesan dakwah dalam video ceramah Wirda Mansur. Sementara itu, teknik
analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Metode analisis
deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 2011:54)
12
2. Sumber dan Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh
peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga
sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date (Salim
dan Haidir, 2019: 103).
Data primer pada penelitian ini adalah data yang diperoleh
langsung dari obyek penelitian, data ini berupa video dan kata-kata juga
informasi yang diucapkan di dalam 4 video ceramah yang bertemakan
shalawat dalam channel YouTube Wirda Mansur. Alasan hanya
mengambil 4 sampel video yaitu karena yang masuk dalam tema
shalawat hanya terdiri dari 4 video saja.
Video pertama dalam tema shalawat yang berjudul “Sholawatin
Aja! #NgajiBarengWirda” telah mencapai lebih dari 1.608.167 views,
video kedua “Pengen Sesuatu Pake Sholawat? #NgobrolBarengWirda”
mencapai lebih dari 518.465 views, video ketiga dengan judul “Santri,
Muda & Kayyah Rayahh?! #SantriInspiratif” mencapai lebih dari
161.422 views, dan video terakhir yang diunggahnya dalam tema ini
berjudul “Dapetin Iphone 11 Gratisss, Pake Sholawat!” sudah mencapai
lebih dari 590.944 views.
13
Untuk total viewers dari 4 video tersebut adalah 2.878.998 atau
sampai saat ini hampir mencapai 3 juta viewers dan berpotensi untuk
terus meningkat
(https://www.youtube.com/channel/UC1mFZuLNWsFLCXa5spjG7Ow/
videos, diakses pada 25 Oktober 2020, pukul 00:10).
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data pelengkap sumber-sumber tambahan
yang dapat mendukung atau memperkuat data primer, data ini diperoleh
dari buku-buku referensi, dan jurnal atau artikel yang berkaitan dengan
tema dan pesan dakwah yang ada dalam video ceramah Wirda Mansur.
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan
menggunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi adalah proses
pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen berupa
buku, catatan, arsip, surat-surat, jurnal, laporan penelitian dan lain-lain
(Saidah, 2015:91). Penulis menggunakan dokumen berupa video yang
diunduh dari channel YouTube Wirda Mansur pada tanggal 7 Desember
2019 yang ditranskip ke dalam bentuk skrip.
4. Teknik Analisis Data
Menurut Moleong (dalam Siyoto & Sodik, 2015:120)
menyampaikan bahwa analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
https://www.youtube.com/channel/UC1mFZuLNWsFLCXa5spjG7Ow/videoshttps://www.youtube.com/channel/UC1mFZuLNWsFLCXa5spjG7Ow/videos
14
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskan, mencari dan
menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari
dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Atau dapat
disimpulkan bahwa analisis data merupakan proses pemecahan data
menjadi komponen-komponen yang lebih kecil berdasarkan elemen dan
struktur tertentu.
Pada penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apa saja pesan
dakwah yang terkandung dalam video ceramah Wirda Mansur yang
bertemakan shalawat. Dalam menganalisis data, peneliti menulis ulang inti
dari dialog ke dalam bentuk teks. Dari teks dialog tersebut dilanjutkan
dengan mengatur urutan data dan mengorganisasikannya ke dalam kategori
dan satuan uraian dasar.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan tahapan-tahapan
sebagai berikut:
a. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertajam,
memilih, memfokuskan, membuang, dan menyusun data dalam suatu
cara dimana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan diverifikasikan
serta disimpulkan. Istilah reduksi data dalam penelitian kualitatif dapat
disejajarkan maknanya dengan istilah pengelolaan data. Reduksi data
meliputi: meringkas data, memberi kode, menelusuri tema (Wijaya,
2018: 57).
15
b. Penyajian data adalah salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan
hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan
dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan
harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca, karena tahap setelah data
mentah terkumpul yaitu dengan menyajikan data tersebut ke dalam
berbagai bentuk, tergantung jenis data dan skala pengukurannya.
Tujuan penyajian data dalam bentuk penyajian data kualitatif adalah
untuk mengambil informasi yang ada di dalam kumpulan data tersebut
menjadi berupa teks naratif, maupun matriks, grafik, dan bagan
(Harnani dan Rasyid, 2015: 14).
G. Sistematika penulisan
Untuk dapat melakukan pembahasan yang sistematis, maka penelitian
menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bagian awal berisi sampul, halaman judul, logo institut, halaman
sampul dalam, halaman persetujuan atau nota pembimbing, halaman
pengesahan, pernyataan keaslian, motto, persembahan, abstrak, kata
pengantar, daftar isi, lampiran.
Bab pertama akan membahas pendahuluan yang di dalamnya
dijelaskan latar belakang penulis melakukan penelitian, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian yang menjelaskan kontribusi apa yang
16
akan diberikan setelah selesai penelitian baik secara teoritis maupun praktis,
penegasan istilah, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab kedua akan berisikan kajian pustaka dan landasan teori yang di
dalamnya terdapat teori-teori yang digunakan untuk mengkaji “Pesan Dakwah
Shalawat dalam Channel YouTube Wirda Mansur” di mana memuat teori
yang ditemukan terhadap teori-teori sebelumnya atau yang bersangkutan.
Bab ketiga membahas tinjauan tentang channel YouTube Wirda
Mansur yang berisikan gambaran umum channel YouTube Wirda Mansur
yang memuat tentang profil atau latar belakang pemilik channel YouTube
tersebut, isi secara umum channel YouTube Wirda Mansur, antusias penonton
pada konten-konten yang terdapat dalam channel YouTube Wirda Mansur,
dan juga pesan dakwah yang terkandung dalam video ceramah tema shalawat
dalam channel YouTube Wirda Mansur.
Bab keempat berisi tentang laporan hasil menganalisis 4 video dakwah
yang bertemakan shalawat di channel YouTube Wirda Mansur.
Bab kelima berisi penutup yang pertama berisi kesimpulan dari hasil
penelitian dan pembahasan untuk membuktikkan kebenaran temuan serta
merupakan jawaban dari rumusan masalah, yang kedua berisikan implikasi
teoritis dan implikasi praktis, dan yang ketiga berisikan saran yang harus
sesuai dengan kegunaan penelitian dan bagaimana penerapannya.
17
Bagian akhir memuat daftar rujukan yang merupakan daftar buku yang
menjadi referensi oleh peneliti. Pada bagian paling akhir ditutup dengan
biodata penulis yang menjelaskan biografi peneliti secara lengkap.
18
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Tinjauan Tentang Isi dan Pesan Dakwah
a. Pengertian Dakwah
Secara etimologis kata dakwah diambil dari bahasa arab da’a
yad’u da’watan yang berarti mengajak atau seruan. Istilah dakwah
menurut Al-Qur’an yang dipandang paling populer adalah yad’una ila
al-khayr ya’muruna bi al-ma’ruf wa yanhawna an al-munkar.
Disamping istilah tersebut Al-Qur’an juga mengenalkan istilah lain yang
dipandang berkaitan dengan tema umum dakwah, seperti tabliigh
(penyampaian), tarbiyyah (pendidikan), ta’lim (pengajaran), tabsyir
(penyampaian berita gembira), tandzim (penyampaian ancaman),
tawsiyah (nasehat), tadzkir dan tanbih (peringatan) (Rosidah, 2015: 159-
160).
Pengertian dakwah secara terminologi dapat dilihat dari pendapat
beberapa para ahli antara lain:
1) Pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
Dakwah seseorang agar beriman kepada Allah dan kepada
apa yang dibawa oleh para Rasul-Nya dengan cara membenarkan
19
dengan apa yang mereka beritakan dan mengikuti dengan apa yang
mereka perintahkan (Rosidah, 2015: 161).
2) Pendapat S.M Nasaruddin Lathif (1979)
Dakwah adalah usaha atau aktifitas dengan lisan atau tulisan
dan lainnya yang bersifat menyeru, mengajak, memanggil manusia
lainnya untuk beriman dan mentaati Allah SWT sesuai dengan
garis-garis aqidah, syari’at serta akhlak Islamiyyah. Dakwah juga
diartikan sebagai ajakan atau seruan untuk mengajak seseorang atau
sekelompok orang untuk mengikuti mengajarkan ajaran dan nilai-
nilai Islam (Rosidah, 2015: 161).
3) Pendapat M. Munir dan Wahyu Ilaihi
Dakwah adalah aktifitas menyampaikan ajaran Islam,
menyuruh berbuat baik dan mencegah perbuatan mungkar, serta
memberi kabar gembira dan peringatan bagi manusia (Munir dan
Ilaihi, 2006: 17).
Pengertian dakwah dalam ayat-ayat Al-Qur’an antara lain:
Surah al-Anfal (8): 24
ُسوِل إِذَا دََعاُكْم ِلَما يُْحِييُكْم ۖ ِ َوِللرَّ أَيَُّها ٱلَِّذيَن َءاَمنُو۟ا ٱْستَِجيبُو۟ا ّلِِلََّٰٓ َيَٰ
َ َيُحوُل َبْيَن ٱْلَمْرِء َوقَْلِبهِۦ َوأَ ۟ا أَنَّ ٱّلِلَّ ْيِه تُْحَشُرونَ نَّهُٰٓۥَ إِلَ َوٱْعلَُموَٰٓ Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan
seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu
yang memberi kehidupan kepada katamu, dan ketahuilah
bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan
hatinya akan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan
dikumpulkan (QS. Al-Anfal (8): 24).
20
Surah Yunus (10): 25
ْستَِقيمٍ ٍط مُّ ِم َويَْهِدى َمن َيَشآَُٰء إِلَىَٰ ِصَرَٰ۟ا إِلَىَٰ دَاِر ٱلسَّلََٰ ُ َيْدُعوَٰٓ َوٱّلِلَّ
Dan Allah menyeru manusia ke Darussalam (surga), dan
menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang
lurus (Islam) (QS: Yunus (10): 25).
Pemahaman yang benar mengenai definisi dakwah bagi seorang
da’i, akan sangat berpengaruh terhadap cara pengkomunikasian dakwah
baik verbal maupun non verbal. Misalnya saja untuk komunikasi verbal,
maka rangkaian kata-kata yang dikeluarkan sang da’i adalah kata-kata
yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi dan menggerakan tingkah
laku manusia sehingga mempunyai daya panggil yang efektif (Rosidah,
156-157: 2015).
Menurut peneliti, dakwah merupakan suatu usaha dalam bentuk
ucapan maupun tindakan dengan maksud dan tujuan yang baik, yaitu
untuk mengajak orang lain kejalan yang benar dengan berbuat baik dan
mencegah perbuatan munkar.
b. Dasar Hukum Dakwah
Keberadaan dakwah sangat penting dalam Islam. Antara dakwah
dan Islam tidak dapat dipisahkan yang satu dengan yang lainnya.
Dakwah merupakan suatu usaha untuk mengajak, menyeru, dan
21
mempengaruhi manusia agar selalu berpegang pada ajaran Allah SWT
untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan juga akhirat. Usaha
dalam mengajak dan mempengaruhi manusia agar pindah dari suatu
situasi ke situasi yang lain, yaitu dari situasi yang jauh dari ajaran Allah
menuju situasi yang sesuai dengan petunjuk dan ajaran-Nya (Munir,
2009: 50). Dasar pijakan hukum dakwah adalah Al-Qur’an dan Hadits.
اْدعُ إِلَىَٰ َسبِيِل َرب َِك بِاْلِحْكَمِة َواْلَمْوِعَظِة اْلَحَسنَِة ۖ َوَجاِدْلُهْم بِالَّتِي ِهَي أَْحَسُن ۚ
إِنَّ َربََّك ُهَو أَْعلَُم بَِمْن َضلَّ َعْن َسبِيِلِه ۖ َوُهَو أَْعلَُم بِاْلُمْهتَِدينَ
Serulah (manusia kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (QS.
An-Nahl (16): 125).
Bahkan dalam hadits nabi yang lain dinyatakan, Abdullah
bin Amr r.a. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda :
.... بَِل غُوا َعنِ ى َولَْو آيَة
“Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat….”
(HR. Al-Bukhari) (An-Nabhani,, Muhayan dan Amalia, 2014:
20-21).
Makna dari hadits tersebut yaitu suatu perintah yang
disampaikan Rasulullah kepada umatnya agar mereka menyampaikan
dakwah meskipun hanya satu ayat. Ajakan ini berarti bahwa setiap
individu wajib menyampaikan dakwah sesuai dengan kemampuannya
masing-masing.
22
Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits, seluruh ulama
sepakat bahwa hukum dakwah adalah wajib. Namun, yang masih
menjadi perdebatan ialah apakah kewajiban itu dibebankan kepada
setiap individu muslim (fardu ‘ain) atau kewajiban itu hanya dibebankan
kepada sekelompok orang saja dari umat Islam secara keseluruhan
(fardu kifayah). Perbedaan pendapat mengenai hukum berdakwah
disebabkan oleh perbedaan cara pemahaman mereka terhadap dalil-dalil
nakli (Al-Qur’an dan hadits) di samping adanya kenyataan kondisi tiap
muslim yang berbeda-beda pengetahuan dan kemampuan (Aziz, 2004:
42).
c. Materi atau Pesan Dakwah
Pesan dakwah ialah pesan yang disampaikan kepada obyek
dakwah berupa pesan-pesan yang berisi ajaran Islam, keseluruhan
materi dakwah atau pesan dakwah pada dasarnya bersumber pada dua
sumber pokok ajaran Islam. Kedua sumber ajaran Islam itu adalah Al-
Qur’an dan hadits. Pada dasarnya pesan dakwah Islam tergantung pada
tujuan dakwahnya, namun secara global pesan dakwah diklasifikasikan
menjadi tiga pokok yaitu aqidah, syariat, dan akhlak (Amin, 2009: 88-
89).
Pesan yang dimaksud dalam komunikasi dakwah adalah pesan
yang disampaikan da’i kepada mad’u. Istilah komunikasi pesan juga
23
disebut dengan message, content, atau informasi. Berdasarkan
penyampaiannya, pesan dakwah dapat disampaikan langsung lewat tatap
muka atau menggunakan perantara sarana media (Ilaihi, 2013: 97-98).
Pesan dakwah merupakan isi pesan atau materi yang
disampaikan da’i kepada mad’u. Dalam hal ini yang menjadi maddah
dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri (Munir dan Ilaihi, 2006: 24).
Keseluruhan ajaran Islam yang menjadi materi dakwah
bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits, karena luasnya ajaran Islam itu
maka setiap da’i harus selalu berusaha dan tidak bosan-bosannya
mempelajari Al-Qur’an, hadits, dan kitab-kitab lainnya. Semakin kaya
seorang da’i dengan materi atau pesan dakwahnya, semakin berkualitas
pula pesan yang disampaikan (Aziz, 2004: 104).
Keseluruhan pada ajaran Islam, yang ada di Kitabullah maupun
Sunnah Rasul-Nya, yang pada pokoknya mengandung tiga prinsip yaitu:
1) Aqidah
Aqidah merupakan suatu pokok kepercayaan dalam agama
Islam. Aqidah Islam disebut tauhid yang merupakan inti dari
kepercayaan. Dalam Islam, aqidah merupakan I’tiqad bathiniyyah
yang mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan
rukun iman (Amin, 2009: 90).
Dari aspek aqidah inilah yang akan membentuk moral
(akhlak) manusia, karena aqidah mengikat kalbu manusia dan
24
menguasai batinnya. Oleh karena itu, yang pertama kali dijadikan
materi dalam dakwah Islam adalah aqidah atau keimanan (Munir dan
Ilaihi, 2006: 24).
Dapat disimpulkan bahwa keimanan yang kuat akan
menghadirkan rasa keteguhan dan pengorbanan yang selalu
menyertai setiap langkah dakwah
2) Syariat
Pengertian syariat mempunyai dua aspek hubungan yaitu
hubungan antara manusia dengan Tuhan (vertikal) yang disebut
ibadah, dan hubungan antara manusia dengan sesama manusia
(horizontal) yang disebut muamalat (Amin, 2009: 91).
Materi dakwah yang menyajikan unsur syariat harus dapat
menggambarkan atau memberi informasi yang jelas dalam bidang
hukum yang bisa wajib (diharuskan), mubah (dibolehkan), mandup
(dianjurkan), makruh (dianjurkan supaya tidak dilakukan), dan haram
(dilarang) (Aziz, 2004:114).
Di samping mengandung dan mencangkup kemaslahatan
sosial dan moral, maka materi dakwah dalam bidang syariah ini
dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang benar, pandangan
yang jernih, dan kejadian secara cermat terhadap hujjah atau dalil-
dalil dalam melihat setiap persoalan pembaruan, sehingga umat tidak
25
terperosok ke dalam kejelekan, karena yang diinginkan dalam
dakwah adalah kebaikan (Munir dan Ilaihi, 2006: 27).
3) Akhlak
Secara etimologis, kata akhlaq berasal dari bahasa Arab,
jamak dari “khuluqun” yang berarti budi pekerti, perangai, dan
tingkah laku atau tabiat (Munir dan Ilaihi, 2006: 28). Secara
terminologi akhlak yaitu suatu ilmu yang menjelaskan arti baik dan
buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia
kepada yang lainnya menyatakan tujuan yang harus dituju oleh
manusia dalam perbuatan mereka yang menunjukan jalan untuk
melakukan apa yang harus diperbuat (Aziz, 2004:118).
Islam mengajarkan etika paripurna yang memiliki sifat
antisipatif jauh ke depan dengan dua ciri utama. Pertama, akhlak
Islam sebagaimana jati diri ajaran Islam itu sendiri tidak menentang
fitrah manusia. Kedua, akhlak Islam bersifat rasional, karena
keduanya bersifat demikian akhlak Islam tidak terdistorsi oleh
perjalanan sejarah (Aziz, 2004: 120).
Akhlak dalam aktivitas dakwah merupakan sebuah pelengkap
keimanan dan keislaman seseorang. Ajaran akhlak dalam agama
Islam termasuk ke dalam pesan dakwah yang penting untuk
disampaikan dan diajarkan kepada mad’u, karena Islam sangat
26
menjunjung tinggi nilai-nilai moralitas dalam kehidupan manusia
(Amin, 2009: 91-92).
Disamping itu akhlak yang dianjurkan oleh Islam meliputi
hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama makhluk.
Contohnya yaitu dengan kehidupan individu, masyarakat, keluarga
dan makhluk hidup lainnya seperti: tumbuh-tumbuhan, hewan dan
alam sekitar. Mengenai akhlak yang berhubungan dengan manusia,
diantaranya adalah akhlak dengan menghormati orang yang lebih tua,
akhlak dengan teman sebaya, dan juga akhlak terhadap orang yang
lebih muda (Kastolani, 2016: 136).
Aqidah, syariat dan akhlak pada dasarnya merupakan satu
kesatuan dalam ajaran Islam. Ketiga unsur tersebut dapat dibedakan
tetapi tidak dapat dipisahkan. Aqidah sebagai dasar keyakinan,
menggambarkan sumber dan hakikat keberadaan agama. Sementara
syariah sebagai system nilai berisi peraturan yang menggambarkan
fungsi agama, sedangkan akhlak sebagai sistematika menggambarkan
arah dan tujuan yang hendak dicapai agama. Aqidah, syariat dan akhlak
dalam Al-Qur’an disebut amal shaleh. Iman menunjukkan makna aqidah
sedangkan amal saleh menunjukkan pengertian syariah dan akhlak
(Naja, 2019: 161).
27
d. Media Dakwah
Kata media berasal dari bahasa Latin, median, yang merupakan
bentuk jamak dari medium secara etimologi yang berarti perantara.
Wilbur mendefinisikan media sebagai teknologi informasi yang dapat
digunakan dalam pengajaran. Secara lebih spesifik, yang dimaksud
dengan media adalah alat-alat fisik yang menjelaskan isi pesan atau
pengajaran, seperti buku, film, video, kaset, slide, dan sebagainya
(Amin, 2009: 113).
Media dakwah adalah alat untuk menyampaikan pesan-pesan
dakwah. Penggunaan media dakwah yang tepat akan menghasilkan
dakwah yang efektif. Penggunaan media-media dan alat-alat modern
bagi pengembangan dakwah adalah suatu keharusan untuk mencapai
efektivitas dakwah (Amin, 2009: 114). Adapun macam-macam media
dakwah antara lain:
1) Media Visual
Media visual yang di maksud ialah bahan-bahan atau alat
yang dapat dioprasikan untuk kepentingan dakwah melalui indra
penglihatan. Media visual yang dapat dimanfaatkan untuk berdakwah
antara lain adalah film slide, transparasi, overhead proyektor,
gambar, foto, dan lain sebagainya (Amin, 2009: 116).
28
2) Media Audio
Media audio dalam dakwah adalah alat-alat yang dapat
dioperasikan sebagai sarana penunjang kegiatan dakwah yang
ditangkap melalui indra pendengaran. Media audio ini cukup tinggi
efektivitasnya dalam penyebaran informasi, seperti radio, tape
recorder (Amin, 2009: 118).
3) Media Audio Visual
Media audio visual adalah media penyampaian informasi
yang dapat menampilkan unsur gambar dan suara secara bersamaan
pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi, seperti televisi,
film, sinetron dan video lainnya (Amin, 2009: 120).
Menurut peneliti, pesan yang disampaikan melalui media
audio visual cenderung lebih diminati oleh audience di zaman
modern ini, karena materi dakwah dapat dikemas dalam bentuk
hiburan dan dapat dijadikan lebih kreatif sehingga dakwah yang
disampaikan tidak terkesan kaku dan membosankan.
4) Media Cetak
Media cetak adalah media untuk menyampaikan informasi
melalui tulisan yang tercetak. Contohnya saja seperti buku, surat
kabar, majalah, brosur dan buletin. Dakwah melalui media cetak
cukup tepat dan cepat beredar ke berbagai penjuru (Amin, 2009:
122).
29
5) Internet
Internet kepanjangan dari interconnection networking yang
secara harfiah yaitu sistem global dari seluruh jaringan komputer
yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite
(TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia.
Internet merupakan sekumpulan jaringan yang saling terhubung
dimana jaringan tersebut menyediakan sambungan global informasi
(Muslim & Dayana, 2016: 39).
Internet adalah suatu sistem jaringan komunikasi yang
terhubung seluruh dunia. Media sosial adalah salah satunya.
Dakwah melalui internet lebih efisien karena mudah di jangkau oleh
berbagai khalayak (Aziz, 2016: 420).
Perkembangan di era teknologi komunikasi dan informasi
yang semakin pesat ini, mempermudah penyebaran informasi
semakin cepat dan seolah menjadi tak berjarak. Dalam bukunya
Teori Komunikasi Massa, McQuail (2011: 43) menjelaskan bahwa
“Media Baru atau New Media adalah berbagai perangkat teknologi
komunikasi yang berbagi ciri yang sama yang mana selain baru
dimungkinkan dengan digitalisasi dan ketersediaannya yang luas
untuk penggunaan pribadi sebagai alat komunikasi”.
Menurut Denis McQuail ciri utama media baru adalah
adanya saling keterhubungan, aksesnya terhadap khalayak individu
30
sebagai penerima maupun pengirim pesan, interaktivitasnya,
kegunaan yang beragam sebagai karakter yang terbuka, dan sifatnya
yang ada di mana-mana (McQuail,, Putri Iva Izzati, 2011: 44).
Yang termasuk kategori media baru adalah internet. Media
cetak mengandalkan percetakan (press), media elektronik
mengandalkan sinyal transmisi, sedangkan media baru
mengandalkan komputer. Saat ini media baru sudah menjangkau
hampir seluruh masyarakat dunia, media baru tersebut dapat
dikatakan turut memberi andil yang besar pada perubahan struktur
sosial masyarakat. Juga pada sistem komunikasi massa (Vera, 2016:
88-89).
Adapun dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa
pesatnya penggunaan internet yang didukung dengan kemajuan
dibidang teknologi informasi dan telekomunikasi, terjadilah
pemekaran dari media-media yang sudah ada sebelumnya yang
dikenal dengan new media atau media baru. Jenis media baru yang
kini sedang sangat diminati ialah media sosial terutama media sosial
YouTube, karena banyaknya peminat inilah membuat para da’i ikut
memanfaatkannya untuk berdakwah.
Samsul Munir Amir (2009: 114) mengatakan bahwa beberapa
hal yang perlu diperhatikan pada saat memilih media dakwah adalah
sebagai berikut:
31
a) Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk keseluruhan
masalah atau tujuan dakwah. karena setiap media memiliki
karakteristik (kelebihan, kekurangan, keserasian) yang berbeda-beda.
b) Media yang dipilih disesuaikan dengan tujuan dakwah yang hendak
dicapai.
c) Media yang dipilih sesuai dengan kemampuan sasaran dakwahnya.
d) Media yang dipilih sesuai dengan materi dakwahnya.
e) Pemilihan media hendaknya dilakukan dengan cara objektif, artinya
pemilihan media bukan atas dasar kesukaan da’i.
f) Kesempatan dan ketersediaan media perlu mendapat perhatian.
g) Efektifitas dan efisiensi perlu diperhatikan.
Media yang digunakan pada zaman modern ini yaitu radio,
televisi, internet, salah satunya media sosial YouTube. Media massa
memiliki banyak kelebihan dan kemudahan dalam mencakup audience
yang luas, dan pada era ini sangat strategis bila digunakan dalam
berdakwah.
e. Metode Dakwah
Metode dakwah yaitu cara-cara penyampaian dakwah, baik
individu, kelompok, maupun masyarakat luas agar pesan-pesan dakwah
tersebut mudah diterima. Metode dakwah hendaklah menggunakan
metode yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi mad’u
penerima pesan-pesan dakwah (Amin, 2009: 13). Hal ini karena dakwah
32
bisa dilakukan dimana saja tanpa terikat ruang maupun waktu, dan
dakwah juga merupakan kebutuhan manusia sebagai makhluk religius
yang setiap saat harus terpenuhi demi keberlangsungan hidup mencapai
kebahagiaan dunia akhirat (Ahmadiansah, 2019: 216-217).
Untuk dapat mencapai targed yang diharapkan dalam
berdakwah, tentunya setiap individu umat Islam harus mengetahui dan
paham betul metode-metode yang harus digunakan dalam berdakwah.
Dalam tafsir al-Azhar karya Hamka dijelaskan cara melancarkan
dakwah atau seruan terhadap manusia agar mereka berjalan diatas jalan
Allah (Sabilillah), atau Shirathal Mustaqim, atau ad-Dinul Haqq, agama
yang benar. Menurut Hamka (dalam Ismatulloh, 2015: 165-166)
menyampaikan bahwa di dalam melakukan dakwah, hendaklah
memakai tiga metode.
1) Bil hikmah, hikmah secara etimologi adalah menempatkan sesuatu
pada tempatnya. Arti hikmah menurut terminologi, Ibnu Katsir
menerangkan dalam tafsirnya, bahwa hikmah mengandung arti tafsir
Al-Qur’an, kesesuaian antara perkataan ilmu fiqih dan Al-Qur’an,
mengerti, akal, dan paham betul terhadap ajaran agama. Al-Qur’an
dan Tafsirnya Departemen Agama menjelaskan, bahwa hikmah
adalah dakwah dengan ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan
rahasia, faedah, dan maksud dari Wahyu Ilaihi dengan cara yang
disesuaikan dengan situasi dan kondisi, agar mudah dipahami umat.
33
2) Al-Mau’izhatul Hasanah. Mau’izhah secara bahasa artinya adalah
nasihat, adapun secara istilah adalah nasihat yang efisien dan dakwah
yang memuaskan, sehingga pendengar merasa bahwa apa yang
disampaikan da’i itu merupakan sesuatu yang dibutuhkannya, dan
bermanfaat baginya. Namun, jika ditambah dengan kata hasanah,
maka maksudnya adalah dakwah yang menyentuh hati pendengar
dengan lembut tanpa adanya paksaan, sedangkan Quraish Shihab
mengartikan mau’izhah dengan uraian yang menyentuh hati yang
mengantar kepada kebaikan.
3) Jadilhum billati hiya ahsan (bantahlah mereka dengan cara yang
lebih baik). Dengan maksud berdakwah dengan cara bertukar pikiran
dan membantah dengan cara yang baik dengan tidak memberikan
tekanan-tekanan yang memberatkan pada sasaran dakwah. Kata
‘jadilhum’ terambil dari kata ‘jidal’ yang bermakna diskusi atau
bukti-bukti yang mematahkan alasan atau dalih mitra diskusi dan
menjadikannya tidak dapat bertahan, baik dipaparkan itu diterima
oleh semua orang maupun oleh mitra bicara.
Dari 3 (Tiga) metode yang dijelaskan diatas, dapat disimpulkan
bahwa dalam melakukan dakwah hendaknya dengan cara yang disesuaikan
dengan situasi dan kondisi agar mudah dipahami mad’u (hikmah),
berisikan nasihat yang efisien yang dapat menyentuh hati pendengar tanpa
paksaan (Al-Mau’izhatul Hasanah) dan yang terakhir berdakwah dengan
34
cara diskusi agar dapat bertukar pikiran dengan baik antara da’i dan mad’u
(Jadilhum billati hiya ahsan).
2. Shalawat
Shalawat berasal dari bahasa Arab yaitu bentuk jamak untuk kata
shallaa atau ash-shalatu yang berarti doa, keberkahan, kemuliaan,
kesejahteraan, dan ibadah. Adapun shalawat yang diartikan sebagai doa
ialah permohonan, baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain. Shalawat
sebagai ibadah ialah pernyataan hamba atas rasa tunduk kepada Allah
subhanahu wa ta’ala dan mengharapkan pahala dari-Nya. Sebagaimana
yang dijanjikan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa
orang yang bershalawat kepadanya akan mendapatkan pahala yang besar,
baik itu berbentuk lisan maupun tulisan (Tika, 2014: 3).
Adapun penjelasan di atas juga diperkuat oleh hadits berikut ini:
Dari Abdullah bin amr bin Ash radliallahu ‘anhu, bahwasanya ia
mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barangsiapa mengucapkan shalawat atasku satu kali, maka Allah
memberikan shalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR. Muslim)
(Hamid, 2013: 1025).
Menurut Kholid Mawardi (2009: 4-5) shalawat tak hanya bacaan
wirid saja, namun juga bisa sebagai do’a-do’a dalam ritual apapun dalam
kehidupan. Sebab kebanyakan dari masyarakat mengamalkan shalawat
sesuai kepentingan dan tradisi yang dikehendakinya, sehingga dengan
dibacakannya shalawat menjadi tradisi spiritual dalam diri untuk memenuhi
35
hajat-hajat manusia. Dengan bertawasul kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW, merupakan salah satu cara kedekatan kepada Allah SWT.
Mengenang nabi dengan membaca shalawat atau nasihat-nasihat
agama serta kisah-kisah kenabian, atau kisah perjuangan nabi merupakan
bukti kecintaan terhadap nabi. Dalam konteks ini semua itu merupakan
amalan sunnah yang akan memperoleh pahala. Mengenang nabi tidak
hanya pada bulan maulud, tetapi bisa dilaksanakan pada setiap malam
jum’at. Selain merupakan ibadah, membaca shalawat juga termasuk amal
shalih yang sangat dianjurkan dalam agama (Mawardi, 2009: 4).
Doktrin yang dipergunakan adalah melakukan apapun asal tidak
haram dan makruh serta diniati dengan ikhlas, maka akan mendapat pahala,
mengagungkan Nabi Muhammad SAW termasuk dalam konteks ini. Oleh
karena itu, sebuah kebahagiaan bagi orang yang mengagungkan Nabi
Muhammad SAW karena akan terlaksana semua keinginannya. Untuk itu,
dalam perspektif ini banyak pengarang kitab memberikan tanbih (Mawardi,
2009: 4-5).
Tanbih adalah kalimat deskriptif yang berupa peringatan dan
nasihat. Tanbih mengenai hal ini berisi perihal orang yang membaca
shalawat, atau Barzanji dan yang lainnya, selain diniatkan untuk
mengagungkan Nabi Muhammad SAW hendaknya juga diniati wasilah
memohon kepada Allah agar berhasil dengan apa yang diinginkan
(Mawardi, 2009: 5).
36
Lebih lanjut Kholid Mawardi (2009: 6) menjelaskan beberapa
faedah yang diperoleh ketika membaca shalawat adalah sebagai berikut:
a. Dapat memperoleh kesehatan jasmani dan rohani apabila
memperbanyak membaca shalawat tertentu.
b. Barang siapa yang membaca shalawat sebanyak seratus kali, maka Allah
akan mendatangkan hajatnya seratus hajat.
c. Barang siapa yang membaca shalawat tertentu sesudah waktu Ashar di
hari Jum’at sebanyak delapan puluh kali, maka diampunkan dosanya
selama delapan puluh tahun.
d. Shalawat tertentu dapat menghilangkan kesusahan.
e. Shalawat tausi’ul arzaaq wa tahsiul akhlaq apabila dibaca terus-
menerus niscaya diluaskan rizkinya dan diberikan akhlak yang baik.
f. Shalawat kamaliyat apabila dibaca sekali, maka pahalanya sama dengan
membaca shalawat sepuluh ribu kali. Apabila dibaca tujuh ratus kali,
maka menjadi tebusan bebas dari api neraka.
g. Shalawat khusnul khotimah jika dibaca sepuluh kali setiap ba’da
maghrib, maka akan khusnul khotimah, yaitu mati dengan keadaan yang
baik dan membawa iman.
h. Apabila membaca shalawat tertentu dengan sebanyak-banyaknya, maka
wabah penyakit akan tertolak.
i. Jika seseorang membaca shalawat tertentu, maka Allah akan
melapangkan kesempitannya.
37
j. Apabila membaca shalawat tertentu, maka akan bertemu Nabi
Muhammad SAW dalam mimpinya.
k. Shalawat tertentu apabila dibaca akan banyak mendatangkan rizki.
l. Shalawat tertentu ketika dibaca akan dapat menghilangkan segala
kesusahan.
m. Shalawat tertentu ketika dibaca akan memperoleh ketabahan jiwa dan
raga.
Shalawat dengan berbagai variasinya mempunyai banyak kegunaan
(fungsional) dalam kehidupan sehari-hari. Shalawat dapat dijadikan alat
untuk mencapai tujuan pembacanya dengan syarat-syarat tertentu, seperti
shalawat yang dibaca atau bilangan dalam membacanya.
3. YouTube
a. Pengertian YouTube
YouTube merupakan sebuah media sosial yang berisikan
berbagai jenis video-video yang durasinya tidak dibatasi. Jefferson
Graham yang juga dikutip oleh Wikipedia menyebutkan bahwa
kebanyakan konten di YouTube diunggah oleh individu, meskipun
perusahaan-perusahaan media seperti CBS, BBC, Vevo, Hulu, dan
organisasi lain sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai
bagian dari program kemitraan YouTube. Pengguna tak terdaftar atau
tidak memiliki akun dapat menonton video, sementara pengguna
38
terdaftar dapat mengunggah video dalam jumlah dan durasi yang tak
terbatas (Cahyono & Hassani, 2019: 26).
Menurut pengamatan peneliti selaku penikmat konten-konten di
YouTube, kini YouTube berisikan berbagai macam jenis kumpulan
video-video seperti videoclip, film pendek, serial televisi, trailer film,
video blog, video tutorial, podcast dan masih banyak jenis video lainnya
yang semakin lama semakin banyak jenisnya.
b. Sejarah Perkembangan YouTube
Awal mula YouTube terbentuk yaitu pada tahun 2005 yang
didukung oleh tiga karyawan perusahaan finance online PayPal di
Amerika Serikat. Mereka adalah Chad Hurley, Steve Chen, And Jawed
Karim. Nama YouTube sendiri terinspirasi dari nama sebuah kedai pizza
dan restoran Jepang di San Mateo, California. Pada November 2011,
jejaring sosial Google+ terintegrasi langsung dengan YouTube dan
penjelajah web Chrome, sehingga video-video YouTube bisa ditonton di
Google+. Bulan Desember 2011, YouTube meluncurkan gaya baru.
Kanal video ditampilkan di kolom tengah halaman utama, sama seperti
umpan berita situs-situs jejaring sosial. Pada saat yang sama, versi baru
logo YouTube dipasang dengan bayangan merah yang lebih gelap. Inilah
perubahan desain pertama mereka sejak Oktober 2006 (Chandra, 2018:
407-408).
39
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan
media YouTube sangat pesat dari tahun ke tahun, konten-kontennya pun
semakin beragam dan kreatif, sehingga dapat dengan mudah digunakan
oleh semua kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Fitur-
fitur yang tersedia membuat pengguna YouTube tidak pernah merasa
bosan, dan penggunanya pun semakin bertambah.
c. YouTube Sebagai Media Dakwah
Di era modern seperti ini aplikasi media sosial YouTube
merupakan media sosial yang digemari oleh sebagian besar masyarakat
Indonesia. Penggunaan YouTube sebagai media dakwah merupakan
kegiatan yang bisa dilakukan oleh para mubaligh, pendidik dan da’i baik
secara langsung atau dikelola oleh admin YouTube. Perkembangan
media sosial YouTube memberikan arah baru bagi terciptanya model
dakwah yang lain dengan format berbagi link atau video, maka dengan
YouTube bisa memungkinkan jamaah untuk mendapatkan konten
pengajian kapanpun dan dimanapun. Dengan kemajuan teknologi dan
kemudahan dalam mengaksesnya membuat masyarakat menjadi lebih
mudah dalam memenuhi kebutuhan hiburan bahkan rohaninya
(Cahyono & Hassani, 2019: 30).
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media sosial
YouTube merupakan salah satu media sosial yang perkembangannya
cukup pesat, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini akan sangat
40
menguntungkan dalam berdakwah apabila dimanfaatkan secara bijak
oleh para pelaku dakwah, karena penyebaran dakwah melalui YouTube
akan lebih cepat meluas dikalangan masyarakat dimanapun dan
kapanpun dibutuhkan. Dalam materi atau penyampaian dalam
berdakwah di YouTube pun sudah banyak yang menarik, diantara
berbagai macam video dakwah yang ada dalam media YouTube, salah
satunya adalah video dakwah Wirda Mansur.
4. Wirda Mansur
Mengutip TribunKatlim.co (diakses 2 Juli 2020 10:15) bahwa Wirda
Mansur walau menyandang embel-embel nama sang ayah. Namun, Wirda
Mansur bisa membuktikan bahwa dia sanggup mandiri di usianya yang
masih sangat muda, di usianya yang masih 17 tahun, Wirda Mansur telah
menjadi direktur utama di beberapa bisnis yang ia dirikan. Inilah beberapa
prestasi yang telah diraih oleh Wirda Mansur:
a. Biodata Wirda Mansur
Pemilik nama Wirda Salamah Ulya ini lahir di Tangerang, 29
November 2001. Putri sulung Yusuf Mansur dengan Siti Maemunah
akan berusia 19 tahun pada November mendatang. Wirda pernah
menempuh pendidikan di University of Oxford di jurusan ekonomi.
Wirda mempunyai cita-cita menjadi menteri luar negeri, bahkan demi
memuluskan cita-citanya, Wirda tak sungkan untuk belajar di luar
41
negeri sejak SMP yaitu di Yordania walaupun hanya setengah tahun,
lalu kembali ke Tanah Air dan melanjutkan sekolah di New York saat
SMA.
Wirda bersekolah di Al Mamoor, sekolah Mesir yang ada di
New York. Karena ada beberapa kendala, Wirda Mansur pindah ke
Lado Internasional Institute College di Washington DC untuk belajar
bahasa Inggris. Selama di AS, Wirda juga mengajar di madrasah.
b. Penghafal Al-Qur’an
Wirda Mansur menjadi penghafal Al-Qur’an atau hafizah saat
usianya baru 14 tahun. Ia kerap tampil di televisi untuk membaca Al-
Qur’an, Wirda juga kerap muncul bersama sang ayah untuk tilawah
dan acara dakwah. Bahkan Wirda sempat menjadi Duta Al-Qur’an
ketika baru lulus SMP untuk menyebarkan syiar Islam di AS.
c. Penulis Muda
Wirda Mansur juga menginspirasi banyak orang terutama anak-
anak dan anak muda lewat menulis buku. Wirda menulis buku
bertemakan motivasi. Total telah 4 buku yang ditulis, yaitu Remember
Me & I Will Remember You; Be The New You; Be Calm, Be Strong,
Be Grateful; dan Reach Your Dreams.
d. Seorang Influencer
Wirda juga seorang influencer content creator yang memiliki
channel YouTube sendiri. Akun YouTubenya telah diikuti 1,23 juta
42
subscriber. Wirda juga banyak membuat konten berfaedah serta
religius seperti #NgajiBarengWirda.
Pun di Instagram, pengikutnya mencapai 2,6 juta. Di
Instagram, Wirda kerap mengunggah foto-foto aktivitasnya yang
sangat menginspirasi para kaum muda untuk lebih produktif. Wirda
mencoba kemampuannya dalam bidang akting pertama kali melalui
film Cahaya Cinta Pesantren, dan film keduanya yaitu The Santri.
Dapat peneliti simpulkan dari penjelasan isi artikel tersebut bahwa
Wirda Mansur merupakan salah satu da’i muda yang cukup dikenal
terutama oleh kalangan anak muda. Metode dakwahnya yang unik menjadi
salah satu hal yang sangat menarik perhatian. Banyak sekali video
dakwahnya yang dibagikan di kanal YouTube pribadinya. Dengan segala
prestasinya yang mampu Ia raih diusia yang masih terbilang muda, dan
gaya bahasa serta materinya pun terkesan mudah dipahami tidak seperti
menggurui, karena itulah caranya berdakwah disukai banyak kalangan
terutama kaum muda. Bahkan Wirda Mansur pun sudah ke berbagai negara
dalam menjalankan dakwahnya.
43
B. Kajian Pustaka
Kajian pustaka bertujuan untuk membedakan penelitian ini dengan
penelitian yang lain, yang sejenis yang pernah dilakukan. Maka beberapa hasil
penelitian yang berhubungan dan dijadikan telaah pustaka dalam penelitian ini
adalah :
Pertama, Penelitian yang dilakukan oleh Yogi Ridho Firdaus (2018)
dengan judul “Dakwah Melalui Konten Video Ceramah Dalam Media
Youtube (Studi Pada Mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam Angkatan
2015-2017 Fakultas Dakwah IAIN Salatiga)”. Penelitian tesebut dilakukan di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam penelitian ini Yogi
membahas tentang kelebihan dan kekurangan dakwah melalui media
YouTube. Perbedaan penelitian terlihat dari objek penelitian dan analisis yang
dilakukan. Adapun kesamaannya terlihat pada jenis pembahasan yaitu media
dakwah.
Kedua, Penelitian yang dilakukan oleh Sri Wahyuningsih (2017)
dengan judul “Dakwah Melalui Tayangan Televisi (Analisis Isi Pesan
Dakwah tentang Materi Solusi KDRT dalam Program Mamah dan Aa beraksi
Pada Tahun 2017)”. Penelitian tersebut dilakukan di Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga. Dalam penelitian ini Sri membahas tentang analisis
mengenai KDRT dalam program Mamah dan Aa beraksi yang tayang di
televisi. Perbedaan penelitian terlihat dari media penelitian yang dilakukan,
Sri meneliti program televisi sedangkan peneliti meneliti program konten di
44
channel YouTube. Adapun kesamaannya terdapat pada jenis pembahasan yaitu
analisis isi pesan dakwah.
Ketiga, Penelitian yang dilakukan oleh Istianah Rahmawati (2019)
dengan judul “Dakwah Melalui Video Blog (Analisis Isi Pesan Dakwah Pada
Channel Youtube Wirda Mansur)”. Penelitian tersebut dilakukan di
Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung. Dalam
penelitian ini Istianah meneliti 10 konten video yang berjeniskan video blog
(Vlog). Perbedaan penelitian terlihat dari jenis konten yang diteliti, Istianah
fokus meneliti video blog (Vlog) yang masuk ke jenis video dakwah
travelling, sedangkan peneliti hanya meneliti 4 video yang berjenis video
ceramah Wirda Mansur yang bertemakan shalawat, karena dalam channel
YouTube Wirda Mansur hanya ada 4 video yang memiliki tema shalawat.
Adapun kesamaannya terdapat pada obyek penelitian channel YouTube yang
sama yaitu channel YouTube Wirda Mansur.
45
BAB III
TINJAUAN TENTANG CHANNEL YOUTUBE WIRDA MANSUR
A. Gambaran Umum Channel YouTube Wirda Mansur
1. Profil Channel YouTube Wirda Mansur
Perkembangan zaman dan teknologi pada era new media ini sudah
semakin pesat dan membuat para da’i semakin mudah dalam
menyebarkan dakwahnya, salah satunya menyebar dakwah melalui media
sosial YouTube. YouTube merupakan media sosial yang sangat digemari
oleh semua kalangan karena kemudahannya dalam mengakses dan
YouTube juga menyediakan banyak sekali jenis konten video seperti
konten hiburan, pendidikan, informasi, terutama informasi religi atau
ceramah-ceramah yang bisa dinikmati tanpa harus jauh-jauh pergi ke
majelis untuk mendengarkan da’i berceramah di atas mimbar.
Video ceramah melalui channel YouTube pun saat ini sudah
sangat banyak yang membuatnya, terutama da’i muda yang sekaligus
anak dari ustadz terkenal yang bernama Wirda Mansur, dengan tujuan
agar pesan yang disampaikan bisa menyebar lebih luas dan lebih
bermanfaat bagi banyak orang terutama kalangan remaja atau anak muda
millenial yang pada saat ini lebih tertarik terhadap internet dan sosial
media khususnya YouTube dibandingkan dengan menghadiri acara
pengajian atau ceramah secara langsung.
46
Nama lengkap pemilik channel tersebut yaitu Wirda Salamah Ulya
gadis kelahiran 2001 atau lebih dikenal dengan nama Wirda Mansur yang
juga dipakai untuk nama channel YouTube-nya tersebut merupakan putri
sulung dari pasangan Ustadz Yusuf Mansur dan Siti Maemunah. Wirda
Mansur adalah anak pertama dari lima bersaudara. Ia mulai dikenal oleh
publik setelah menjadi duta Al-Qur’an di Amerika ketika umurnya masih
sangat muda. Pada era dimana perkembangan zaman sudah semakin
canggih, Wirda pun sering berinteraksi dengan para pengikutnya di media
sosial yang saat ini sedang banyak digemari masyarakat. Khususnya
melalui Instagramnya yang kini sudah mencapai 2,6 juta pengikut, dan
mulai membagikan video pertamanya di YouTube pada tanggal 21 mei
2016, yaitu membagikan video tips, ceramah, juga motivasi untuk anak
muda di kanal YouTube-nya yang saat ini sudah mencapai 1,22 juta
subscriber tersebut
(TribunKaltim.co. https://kaltim.tribunnews.com/2019/09/18/profil-
lengkap-wirda-mansur-putri-yusuf-mansur-yang-punya-banyak-usaha-
hingga-peran-di-the-santri?page=2. Diakses pada 2 Juli 2020 09:28).
Alasan yang menjadikannya dikenal bukan hanya karena Wirda
anak dari seorang Ustadz terkenal, namun karena berbagai macam
prestasi yang mampu menginspirasi banyak orang. Terutama kisah-kisah
perjuangannya dalam menghafalkan Al-Qur’an.
https://kaltim.tribunnews.com/2019/09/18/profil-lengkap-wirda-mansur-putri-yusuf-mansur-yang-punya-banyak-usaha-hingga-peran-di-the-santri?page=2https://kaltim.tribunnews.com/2019/09/18/profil-lengkap-wirda-mansur-putri-yusuf-mansur-yang-punya-banyak-usaha-hingga-peran-di-the-santri?page=2https://kaltim.tribunnews.com/2019/09/18/profil-lengkap-wirda-mansur-putri-yusuf-mansur-yang-punya-banyak-usaha-hingga-peran-di-the-santri?page=2
47
Sekitar umur 10 tahun atau naik kelas 5 SD Ia rela berhenti
sekolah hanya untuk fokus menghafal dan mempelajari Al-Qur’an. Pada
saat usianya masih 7 tahun, disaat ia baru berniat untuk menghafalkan 15
juz Al-Qur’an saja, Wirda sempat bermimpi bertemu Rasulullah SAW,
dan di dalam mimpinya itu Rasulullah melarangnya hanya menghafal 15
juz, namun menasehatinya untuk menghafalkan 30 juz Al-Qur’an. Dari
kisah tersebut nama Wirda Mansur mulai dikenal perlahan, bahkan
setelah selesai menghatamkan hafalannya, Wirda pun mengikuti Ujian
Paket untuk mendapatkan Ijazah SD dan SMP nya. Kemudian karena
hafalan 30 juz Al-Qur’annya itu, Ia berhasil menembus sekolah Masir
yang setara dengan SMA di New York Amerika Serikat dan menjadi
Duta Al-Qur’an sekaligus menjadi guru mengaji disana. Sebelum ke
Amerika pun Wirda pernah ke Jordania untuk mengajar Al-Qur’an
beberapa saat disana (Wolipop, https://wolipop.detik.com/hijab-profile/d-
3184875/wirda-mansur-putri-yusuf-mansur-yang-berhenti-ke-sekolah-
demi-hafal-al-quran, diakses 5 Agustus 2020 21:15).
Tidak hanya Jordania dan Amerika Serikat, dalam video blog yang
Wirda unggah di channel YouTube-nya pun menunjukkan bahwa Ia pergi
ke negara-negara lainnya dan sampai saat ini Wirda Mansur telah
berkeliling ke berbagai macam negara secara gratis hanya dengan
menggunakan jalur menghafal Al-Qur’annya saja. Berbagai macam kisah
hidup, prestasi, pengalaman, keahlian berbisnis di usia muda dan juga
https://wolipop.detik.com/hijab-profile/d-3184875/wirda-mansur-putri-yusuf-mansur-yang-berhenti-ke-sekolah-demi-hafal-al-quranhttps://wolipop.detik.com/hijab-profile/d-3184875/wirda-mansur-putri-yusuf-mansur-yang-berhenti-ke-sekolah-demi-hafal-al-quranhttps://wolipop.detik.com/hijab-profile/d-3184875/wirda-mansur-putri-yusuf-mansur-yang-berhenti-ke-sekolah-demi-hafal-al-quran
48
ilmu-ilmu yang Ia dapatkanlah yang menjadikannya sosok yang terkenal
dan dijadikan inspirasi oleh banyak kalangan terutama kaum muda.
Segala pengalamannya tidak hanya ditulis dalam buku-buku best
sellernya saja, namun Ia tuangkan dalam bentuk video-video yang Ia
unggah di channel YouTube-nya.
Wirda mulai menekuni YouTube pada tahun 2016, dan pada bulan
Mei 2017 lalu Ia berhasil mendapatkan silver play button dari YouTube
karena channelnya telah mendapatkan lebih dari 100.000 subscribers.
Tidak sampai disitu saja perkembangan channel YouTube Wirda Mansur,
namun pada bulan April 2020 kemarin channel Youtube Wirda Mansur
sudah mencapai 1 juta subscribers dan sampai sekarang pun jumlahnya
terus bertambah karena konten yang Ia sajikan semakin menarik dan
bermanfaat
(Serambinews.com, https://aceh.tribunnews.com/2020/04/23/youtube-
wirda-mansur-tembus-1-juta-subscriber-putri-ustadz-yusuf-mansur-dapat-
kejutan-bangun-tidur, diakses pada 6 Agustus 2020 10:00).
Video-video yang Ia buat kebanyakan memang ditujukan untuk
berdakwah dan memotivasi banyak orang, karena dari kecil Wirda sudah
sering ikut dan memperhatikan ketika papanya berceramah, maka Ia pun
sudah mulai memahami dasar-dasar cara berdakwah bahkan Ia juga
memperhatikan isi materi dakwah yang disampaikan, cara penyampaian,
dan apapun itu yang dilakukan oleh papanya termasuk kesuksesan cara
https://aceh.tribunnews.com/2020/04/23/youtube-wirda-mansur-tembus-1-juta-subscriber-putri-ustadz-yusuf-mansur-dapat-kejutan-bangun-tidurhttps://aceh.tribunnews.com/2020/04/23/youtube-wirda-mansur-tembus-1-juta-subscriber-putri-ustadz-yusuf-mansur-dapat-kejutan-bangun-tidurhttps://aceh.tribunnews.com/2020/04/23/youtube-wirda-mansur-tembus-1-juta-subscriber-putri-ustadz-yusuf-mansur-dapat-kejutan-bangun-tidur
49
berbisnis papanya yang Ia terapkan di usia yang masih sangat muda ini.
Maka kebiasaan baik itulah yang tanpa Ia sadari telah membawanya bisa
berdakwah dan menyebarkan hal-hal positif sampai sekarang.
Orang tua Wirda selalu membebaskan Wirda dalam melakukan
hal apapun. Asalkan baik, bermanfaat dan tetap mengandung unsur
dakwahnya. Sebab itulah Wirda selalu membuat banyak karya yang
sangat bermanfaat dan sudah pasti mengandung unsur dakwah walau
dibungkus dengan cara yang unik sehingga kaum muda tidak jenuh atau
tidak merasa digurui oleh Wirda.
Berdasarkan beberapa isi penjelasan artikel sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa dengan latar belakang yang baik, berasal dari
keluarga yang terhormat, dan juga karena banyaknya prestasi yang Ia
raih, membuat namanya dikenal dengan sangat positif dan membuat
konten-konten video di channel YouTubenya selalu diminati banyak
penonton. Konten yang Wirda sajikan pun dikemas dengan bahasa dan
cara yang bagus, sehingga banyak penonton yang merasa terhibur dan
tidak bosan saat menyaksikannya. Terbukti banyaknya peminat karena
viewers dalam videonya selalu banyak dan komentar-komentarnya pun
selalu berisikan hal-hal yang positif.
2. Isi Secara Umum Channel YouTube Wirda Mansur
Isi konten yang telah peneliti amati langsung melalui channel
YouTubenya Wirda Mansur, yaitu isi konten yang lebih pada daily
50
lifenya, tips yang biasa Ia lakukan, pengalaman yang menarik dan ilmu-
ilmu dakwah yang semuanya disajikan dengan gaya anak muda
selayaknya anak seusianya. Walau sebenarnya channel YouTube Wirda
Mansur lebih difokuskan untuk konten-konten yang tergolong video
dakwah dan video motivasi, namun Ia pun tetap menyajikan video
menarik lainnya yang Ia sesuaikan dengan konten yang dibutuhkan oleh
anak muda pada umunya. Inilah beberapa jenis konten yang Ia buat dalam
channel YouTubenya yang peneliti akses sampai video terakhir yang Ia
unggah di channel YouTube Wirda Mansur pada tanggal 6 September
2020:
a. Video Blog (Vlog)
Jenis konten video blog atau Vlog ini memang lebih banyak
dibuat saat Wirda travelling. Contohnya saja waktu Ia baru-baru mulai
dikenal karena dapat berkeliling ke berbagai negara dengan
berbekalkan hafalan Al-Qur’annya, Wirda pun membuat konten video
yang bertemakan travelling.
Seperti video pertamanya yang berjudul “What’s In My
Backpack? (Travel edition)” video ini menjelaskan barang apa saja
yang selalu Wirda bawa dalam tasnya ketika bepergian, dan salah satu
benda wajib yang selalu Ia bawa adalah Al-Qur’an. Lalu beberapa
video blog lainnya ketika Ia ke berbagai negara yang berbeda seperti
pada video “Amsetrdam – Brussel – Paris”, “Paris (My Dream City)”,
51
dan “Korea”. Video-video tersebut berisikan keseruan Wirda saat
mengunjungi negara-negara impiannya.
Bahkan Wirda pun membuat video blog tentang kesehariannya
atau momen specialnya seperti “Fun Sister Tag! I Wirda Mansur”,
“Kado Ulang Tahun Untuk Mama”, “Untuk Mama Tersayang”,
“Akhirnya Terbit Juga!!! #BukuKe4”, “Launching Bisnis Impian
(Milyarder Sebelum 20th)”, “House Tour! Kebun Di Rooftop | Fitness
Pribadi | Kolam Unik”. Sampai saat ini video blog di channel YouTube
Wirda Mansur berjumlah 10 video, yang berisi tentang travelling,
keseruan bersama keluarga, dan momen spesialnya.
b. Tips
Wirda juga sering membagikan berbagai macam video tips
berdasarkan pengalamannya. Tips kecantikan maupun tips menarik
lainnya dalam meraih kebaikan atau kesuksesan. Inilah beberapa judul
video tips versi Wirda Mansur.
Video yang pertama yaitu “Semua Orang Bisa Hafal Al
Qur’an”, “Curhat Dong ! (Kehilangan Duit+Tips Tegar)”, “What I Use
For My Skincare Routine”, “Wirda’s Skincare & Makeup Routine”,
“Cara Belajar Bahasa Inggris Tersingkat Tapi Cepat”, “My Everyday
Hijab Tutorial”, ”Cerita Awal Wirda Bikin Kosmetik Tanpa Modal!”,
“Makeup Harian Wirda Mansur”. Itulah 8 video tips dan juga tutorial
versi Wirda Mansur yang Ia buat sesuai dengan kesehariannya.
52
c. Motivasi
Berhubung sosok Wirda ini memiliki pengalaman yang banyak
dan selalu menginspirasi, Ia pun sering membuat video-video motivasi
sesuai dengan apa yang Ia alami dan juga membuat video bersama
orang-orang terdekatnya yang juga memiliki kesuksesan dan kisah
inspiratif diberbagai hal.
Video motivasi pertamanya yang Wirda sampaikan sendiri
berjudul “Motivasi Sukses Berasal Dari Rasa Sakit Hati” yang
berisikan kisah dimana awalnya Wirda diremehkan karena tidak bisa
berbahasa Inggris bahkan selalu menghindari pelajaran bahasa Inggris
disekolahnya hingga akhirnya Ia termotivasi untuk belajar bahasa
Inggris, “Boleh Gak Sih, Suka Sama Kpop? | #NgobrolBarengWirda
Eps. 1”, ”Cukup 21 Hari Hilangkan Kecanduan Film Dewasa beserta
doanya #NgobrolBarengWirda”, “Bisnis Anak Muda Anti Gagal”,
“Galau? Ngedown? Gak Ada Arah? Bingung? #TanyaWirda”. Sudah
ada 5 video yang Wirda Buat dalam video motivasi dalam versi
sendiri.
Lalu yang Wirda buat bersama bintang tamu pun ada “Cita-Cita
Ridhanya Orang Tua #NgobrolBarengWirda”, “Bongkar Cerita
Nyokap Nikah Muda di Usia 14!”, “Gak Punya Duit, Tapi pengen
Keliling Dunia”, “Temu Kangen, Kupas Tuntas Usaha Taqy Malik &
Masa Lalunya #LiveBarengWirda”, “Bosen Hidup Gitu-Gitu Aja
53
Tanpa Perubahan? Cobain Cara Ini ! #LiveBarengWirda”, “Mencari
Pasangan Yang Terbaik #LiveBarengWirda�