Perubahan Kulit pada Kehamilan.pptx

Post on 04-Jan-2016

279 views 10 download

Transcript of Perubahan Kulit pada Kehamilan.pptx

Perubahan Kulit pada

Kehamilan

Penyaji: dr. Dewi Utami PutriPembimbing : dr. Chairiyah Tanjung, Sp.

KK (K)

Pendahuluan

• Pada Ibu hamil, kulit dan struktur lain yang berkaitan, termasuk rambut, kuku dan mukosa mengalami sejumlah perubahan selama masa kehamilan dan kelahiran.

• Berupa perubahan fisiologis dan patologis

Perubahan Fisiologis

• Pada Kulit:

Hiperpigmentasi difus

Hiperpigmentasi di daerah tertentu (areola,

aksila, genitalia)

Linea nigra: penggelapan linea alba, reversibel

Melasma atau chloasma: hiperpigmentasi wajah tidak

merata

Melanocyctic nevi

Linea nigra

• Pada Pembuluh Darah:

Spider angioma

Palmar erythema

Purpura

Dermographism / pruritus

Varikositis

Spider angiomata/spider nevi

• Perubahan Struktur:

Striae distense (striae gravidarum / stretch marks)

Molluscum fibrosum gravidarum

Striae distensae

• Pada Kelenjar:

Peningkatan fungsi kel. Ekrin (miliaria, hiperhidrosis)

Peningkatan aktivitas kel. Sebaseus

Peningkatan aktivitas Tiroid

• Pada Rambut:

Hirsutisme Postpartum telogen effluvium

Postpartum androgenetic alopecia

• Pada Kuku:

Hiperkeratosis subungual

Onikolisis distal

Kuku rapuh

• Pada Membran Mukosa:

Gingivitis (hipertrofi gusi, marginal gingivitis)

Goodell’s sign (perlunakan serviks )

Jacquemier-Chadwick’s sign (perubahan warna kebiruan dari vagina dan serviks)

Dermatosis Pada Kehamilan

Berkaitan dengan Risiko

Janin• Pemfigoid Gestasi:

erupsi vesikobulosa yang sangat gatal pertengahan sampai akhir kehamilan

dan awal postpartum lesi urtikaria sangat gatal di atas kulit

yang normal atau eritema dikaitkan dengan peningkatan insiden

kelahiran prematur imunologi: C3 linear dengan atau

tanpa IgG di pertautan dermis-epidermis

• Intrahepatic Cholestasis of Pregnancy:

kolestasis pada akhir kehamilan yang reversibel

remisi spontan saat persalinan ketika kadar hormon

telah normal

pruritus sedang sampai berat , terbatas di telapak

tangan/kaki sampai menyeluruh

gejala konstitusi bisa muncul

berkembang menjadi jaundice, urin gelap, atau tinja

berwarna terjadi pada 1 dari 5 pasien

Risiko janin pada ICP: peningkatan angka lahir prematur,

distress janin intrapartus, dan kematian janin berkolerasi

dengan kadar asam empedu yang tinggi dan diperkirakan

disebabkan oleh anoksia plasenta akut dan meningkatnya

insiden cairan ketuban yang terkontaminasi mekonium

Tatalaksana: ringan emolien dan antipruritus topikal,

Ursodeoxycholic acid (UDCA), berat monitor janin setiap

minggu sejak minggu ke-34, induksi awal persalinan,

umumnya minggu ke-37 dan 38, atau segera setelah

paru-paru janin matang

• Pustular Psoriasis Of Pregnancy (Impetigo Herpetiformis)

erupsi akut, terjadi pada awal kehamilan, tapi umumnya terjadi selama trimester ketiga

potongan/lempengan kemerahan yang dibatasi oleh pustul-pustul subkorneal, gatal atau nyeri

terdapat gejala konstitusi

di daerah fleksural, menyebar sentrifugal

resolusi nya cepat, setelah kelahiran

tatalaksana: kortikosteroid sistemik

Pustular Psoriasis of Pregnancy

Dermatosis Pada Kehamilan

Tidak Berkaitan dengan

Risiko Janin• Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy

(Polymorphic Eruption of Pregnancy)

dermatosis umum ditandai dengan pruritus yang terjadi (hampir hanya) pada primigravida selama akhir kehamilan (rerata pada minggu ke-35)

erupsi bermula di abdomen, bersamaan dengan striae gravidarum, menyebar ke paha dan payudara

lesi khas: papul urtika 1-2 mm dikelilingi halo pucat yang sempit

remisi spontan beberpa hari setelah kelahiran

tatalaksana: topikal antipruritus, antihistamin, steroid

• Atopic Eruption of Pregnancy

50% dari penyakit dermatosis pada kehamilan

kondisi pruritus ringan pada awal kehamilan (sebelum trimester ke-3) yang ditandai oleh erupsi eksema (AEP tipe E) dan atau papular (AEP tipe P) pada individu dengan riwayat atopik pada diri atau keluarganya dan atau peningkatan kadar serum IgE

Tipe E: 2/3 permukaan fleksural atau wajah

Tipe P: 1/3 permukaan ekstensor, umumnya batang tubuh

tatalaksana: emolien, topikal steroid potensi sedang, antihistamin

AEP tipe P: papul multipel yang diskret,ekskoriatik di permukaan ekstensor