Post on 02-Mar-2018
7/26/2019 Pertanyaan Lama i'Tikaaf
1/2
Pertanyaan :
Assalamualaikum wr.wb. Pak Ustadz, bolehkah itikaf hanya beberapa jam saja? Apakah
ada batas waktu minimal untuk beritikaf? Hamba Allah, Pekalongan.
Jawaban :
aalaikumussalam wr.wb. !iantara rangkaian ibadah"ibadah dalam bulan su#i $amadhan
yang sangat dipelihara sekaligus diperintahkan %dianjurkan & oleh $asulullah saw adalah
itikaf. 'tikaf adalah berdiam atau tinggal di masjid dengan adab"adab tertentu, pada masa
tertentu dengan niat ibadah dan ta(orrub kepada Allah )*
)etiap muslim dianjurkan %disunnatkan& untuk beritikaf di masjid, terutama pada + hari
terakhir bulan $amadhan. Aisyah ra, 'bnu Umar ra dan Anas ra meriwayatkan- Adalah$asulullah )A beritikaf pada + hari terakhir bulan $amadhan / H$. 0ukhori 1 2uslim&
Hal ini dilakukan oleh beliau hingga wafat, ke#uali pada tahun wafatnya beliau beritikaf
selama 3 hari..
Adakah waktu minimalnya?
Ada perbedaan pendapat di antara para ulama.
Pendapat pertama- !isyaratkan itikaf lebih dari separuh hari atau lebih dari separuh
malam. 4arena kebiasaan mesti dibedakan dengan ibadah. 5ika seseorang duduk beberapasaat untuk menunggu shalatatau mendengarkan khutbah atau selain itu tidaklah disebut
itikaf, haruslah ada syarat berdiam lebih dari itu sehingga terbedakanlah antara ibadah dan
kebiasaan %adat&. %Al Majmu Syarh Al Muhadzdzab&.
Pendapat kedua- bahwa itikaf dianggap sah jika telah berdiam selama satu hari atau
mendekati waktu itu. Hadits'bnu 6Umar di mana ayahnya %6Umar bin Al 4hattab& berkata
pada 7abi saw,Aku dahulu pernah bernadzar di masa Jahiliyah untuk beritikaf selama satu
malam di masjidil harom. Beliau pun bersabda, unaikanlah nadzarmu/ %2uttafa(un
6alaih&.
Pendapat ketiga- bahwa itikaf #ukup dengan hadir dan sekedar lewat tanpa berdiam %dalam
waktu yang lama&. 2ereka analogikan dengan hadir dan sekedar lewat saat wukuf di Arafah.
'mam Al Haramain berkata, 2enurut pendapat ini, jika seseorang beritikaf dengan sekedar
melewati suatu tempat seperti ia masuk di satu pintu dan keluar dari pintu yang lain, ketika
itu ia sudah berniat beritikaf, maka sudah disebut itikaf. 8leh karenanya, jika seseorang
berniat itikaf mutlak untuk nadzar, maka ia dianggap telah beritikaf dengan sekedar lewat di
dalam masjid/.
Pendapat keempat- 9ang dianut olehjumhur%mayoritas& ulama hanya disyaratkan berdiam
di masjid. 5adi telah dikatakan beritikaf jika berdiam di masjid dalam waktu yang lama atau
sebentar walau hanya beberapa saat atau sekejap %lahzhah&. 'mam Al Haramain dan ulama
http://muslim.or.id/tag/shalathttp://muslim.or.id/haditshttp://muslim.or.id/haditshttp://muslim.or.id/haditshttp://muslim.or.id/tag/shalat7/26/2019 Pertanyaan Lama i'Tikaaf
2/2
lainnya berkata, *idak #ukup sekedar tenang seperti dalam ruku dan sujud atau
sema#amnya, tetapi harus lebih dari itu sehingga bisa disebut itikaf/.
'mam 7awawi berkata, aktu minimal itikaf sebagaimana dipilih oleh jumhur ulama #ukup
disyaratkan berdiam sesaat di masjid. 0erdiam di sini boleh jadi waktu yang lama dan boleh
jadi singkat hingga beberapa saat atau hanya sekejap hadir/ %Al Majmu&.Alasannya, 'tikaf dalam bahasa Arab berarti i(omah %berdiam&. 0erdiam di sini bisa jadi
dalam waktu lama maupun singkat. !alam syariat tidak ada ketetapan khusus yang
membatasi waktu minimal itikaf.
'bnu Hazm berkata, 'tikaf dalam bahasa Arab berarti i!amah%berdiam&. )etiap yang disebut
berdiam di masjid dengan niatan mendekatkan diri pada Allah, maka dinamakan itikaf, baik
dilakukan dalam waktu singkat atau pun lama. 4arena tidak ada dalil dari Al :uran maupun
As )unnah yang membatasi waktu minimalnya dengan bilangan tertentu atau menetapkannya
dengan waktu tertentu/ %Al Muhalla&.
!iriwayatkan oleh 'bnu Abi )yaibah dari 9ala bin Umayyah rabahwa ia berkata,
Aku pernah berdiam di masjid beberapa saat. Aku tidaklah berdiam selain berniat beritikaf/
!emikian menjadi dalil 'bnu Hazm dalamAl Muhalla&. Al Hafizh 'bnu Hajr juga
menyebutkannya dalam"athul Barilantas beliau mendiamkannya.
Allah aalaberfirman,Sedan# kamu beritikaf dalam masjid/ %:). Al 0a(arah- +;