Post on 12-Jun-2015
Modul : I
Pengantar anatomi, fisiologi dan asuhan keperawatan pada sistem persyarafan
Tujuan Pembelajaran :
Setelah pembelajaran diharapkan mahasiswa mampu memahami konsep anatmi dan fisiologi system persyarafan
sebagai dasar untuk pelaksanaan asuhan keperawatan pada system yang terkait
Tujuan Khusus
1. Konsep anatomi sistem persyarafan :
2. Konsep fisiologi :
3. Pembagian sistem syaraf pada tubuh
4. Sytem syaraf sebagai pusat pengendali
5. melakukan pemeriksaan fisik pada sistem syaraf.
6. konsep pemeriksaan diagnostik, medikasi dan stabilisasi pada klien dengan gangguan sistem persyarafan
7. konsep asuhan keperawatan dengan ganggua stroke
8. konsep asuhan keperawatan dengan kasus infeksi otak pada anak
9. Trend dan isue dalam keperawatan pasien dengan gangguan persyarafan
10. asuhan keperawatan dengan cidera kepala
11. asuhan keperawatan dengan cidera spinal
12. kasus –kasus keganasan dan gangguan mental organik
13. komprehensif persyarafan
No Ruang lingkup Bahan kajian Daftar rujukan
1 Konsep anatomi sistem
persyarafan
konsep anatomi sistem
persyarafan :
Pembagian struktur dan
Susunan sirkulasi serebral
pembagian sistem syaraf
pada tubuh
2 Konsep fisiologi sistem
persyarafan
Konsep fisiologi :
- Transmisi impuls dari
neuron ke neuron lain
- Syaraf spinal
Neuro transmiter
3 pemeriksaan fisik sistem syaraf Konsep Pemeriksaan fisik sistem syaraf :- Pemeriksaan Kesadaran- Pemeriksaan GCS- Pemeriksaan syaraf kranial- Pemeriksaan fungsi luhur
4
Konsep Pemeriksaan syaraf pada sistem pergerakan :
- inspeksi- palpasi- pemeriksaan gerak
pasif- pemeriksaan gerak
aktif- koordinasi gerak
5
- Pemeriksaan refleks
4 managemen asuhan keperawatan
pada pasien stroke pada fase akut
- Pengaturan posisi pada pasien stroke
- pemenuhan kebutuhan perfusi jaringan pada pasien stroke
- managemen teraputik pasen stroke
- prinsip penanganan rehabilitasi pasien stroke(brain, bowel, blader, blood etc )
- mobilisasi pasien stroke- diet nutrisi pada pasien stroke- managemen cairan pada
pasien stroke
5 konsep asuhan keperawatan
dengan kasus infeksi otak pada
anak
- konsep meningitis, phatofisiologi, gejala klinis, penegakan diagnosis
- pemeriksaan diagnostik pada pasien meningitis
- asuhan keperawatan pada pasien dengan meningitis
- Peran glukosa pada infeksi otak1. metabolisme karbohidrat2. tranfer glukosa dari darah ke jaringan otak3. ratio glukosa darah dan glukosa serebrospinal.4. perubahan biokimiawi glukosa CSS pada suhu kamar
- konsep enchepalitis, phatofisiologi, gejala klinis, penegakan diagnosis
- pemeriksaan diagnostik pada pasien enchepalitis
- asuhan keperawatan pada pasien dengan enchepalitis
- teori role modelling (MRM ) - pendidikan keperawatan pada orang tua dan anak - motivasi keperawatan keluarga pada anak dengan gangguan persyarafan
6 Trend dan isue dalam
keperawatan pasien dengan
gangguan persyarafan
- komplementari terapi- mobilisasi dini pada pasien gangguan persyarafan
7 asuhan keperawatan dengan
cidera kepala
Konsep pembagian cidera kepala
- fraktur tengkorak- hematoma epidural- subdural hematoma- intra cerebral
hematoma- subarachnoid intra
cerebral- konsep definisi pasien dengan
craniotomi
- pre operatif craniotomi- nursing care following
craniotomi- Client position following
craniotomi
9 asuhan keperawatan dengan
cidera spinal
- Definisi cidera spinal- Tipe injuri pada cedera spinal- Pengkajian dan manifestasi
dari cidera spinal- Efek cidera spinal :
- quadriplegi- paraplegi
- penanganan cidera pre rumah sakit1. prinsip penanganan di lapangan pada cidera spinal 2. sistem transportasi / pemidahan cidera spinal
Penanganan cidera spinal di rumah sakit1. sistem pernafasan2. sistem kardiovaskuler3. sistem neuromuskuler4. sistem gastrointestinal5. sistem renal 6. sistem integumen 7. integritas psikososial
9 kasus –kasus keganasan dan
gangguan mental organik
Studi kasus dan studi literatur
1. konsep dasar alzeimer2. etiologi alzeimer3. dasar data pengkajian pasien alzeimer4. prioritas masalah keperawatan pada alzeimer
10 komprehensif persyarafan Kasus I :- melaksanakan pembuatan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian sampai dengan perencanaanKasus II :Aplikasi tindakan keperawatan dan demonstrasi tindakan keperawatan