Post on 25-Apr-2019
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP IMPLEMENTASI KURIKULUM
BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA (KKNI)
(Studi Pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Tahun
Ajaran 2017/2018)
Dearlina Sinaga(1) Maya Andriani(2)
Grace Angelina Hutahaean(3)
Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Medan
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) implementasi kurikulum KKNI pada jurusan
pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan serta (2) Kendala-kendala dalam
pelaksanaan kurikulum KKNI pada jurusan pendidikan ekonomi Universitas HKBP Nommensen
Medan.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan sampel
sebanyak 107 mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen
Medan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan
kuesioner. Uji validitas instrument penelitian menggunakan rumus korelasi Product Moment . Uji
reliabilitas menggunakan rumus Cronbach’s Alpha . Teknik analisa data menggunakan teknik
analisis data statistic deskriptif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Persepsi mahasiswa terhadap implementasi standar
kompetensi lulusan yang diterapkan pada kurikulum KKNI berada dalam kategori terlaksana sangat
baik (55,14%); (2) Persepsi mahasiswa terhadap implementasi proses pembelajaran yang diterapkan
pada kurikulum KKNI berada dalam kategori terlaksana baik (56,08%); (3) Persepsi mahasiswa
terhadap implementasi penilaian pembelajaran yang diterapkan pada kurikulum KKNI berada
dalam kategori terlaksana baik (45,79%); (4) persepsi mahasiswa terhadap kendala-kendala dalam
pelaksanaan kurikulum KKNI yaitu kurangnya sosialisasi kurikulum KKNI terhadap mahasiswa,
serta dukungan yang belum maksimal dari pihak lembaga dalam mensukseskan kurikulum KKNI.
Kata Kunci : Implementasi Kurikulum KKNI, Persepsi Mahasiswa.
PENDAHULUAN
Lembaga pendidikan tinggi diharapkan mampu beradaptasi dengan tuntutan persaingan
yang semakin hari semakin kompetitif antara lain, dengan diberlakukannya kancah pasar bebas
(Afta) dan yang terbaru saat ini Indonesia tengah dihadapkan dengan suatu era persaingan bebas
untuk Negara-negara Asean yang dikenal dengan istilah MEA (Masyarakat Ekonomi Asean).
Pengembangan kurikulum merupakan kebutuhan utama dalam menyongsong dan menopang laju
perkembangan dunia akademik dalam menjawab tuntutan persaingan dimaksud.
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan menjadikan sistem yang dianut oleh setiap
Permahasiswaan Tinggi haruslah berangsur diubah. Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan
tersebut, perubahan kurikulum ini menjadi upaya untuk pengembangan inovasi terhadap suatu
tuntutan tersebut. Respon terhadap perubahan kurikulum ini dapat dilihat dari banyaknya aturan
yang memayungi penerapan kurikulum baru, misalnya UU No.14 Tahunn 2005 tentang Mahasiswa
dan Dosen, UU No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Presiden No.8 tahun 2012
42 | P a g e
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Perpres No. 08 tahun 2012 dan
Pemendikbud No. 73 tahun 2013 tentang Capaian Pembelajaran Sesuai dengan Level KKNI, UU
PT No. 12 tahun 2012 pasal 29 tentang Kompetensi lulusan ditetapkan dengan mengacu pada
KKNI, Permenristek dan Dikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
Penerapan kurikulum berbasis KKNI di Permahasiswaan Tinggi sangatlah dibutuhkan
karena dapat mengasah potensi mahasiswa untuk menjadi agen yang berwawasan luas dan memiliki
skill yang memang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan di masyarakat. Selain itu, sistem KKNI
ini lebih memudahkan pihak Permahasiswaan Tinggi untuk menentukan tujuan akhir sebagai hasil
capaian pembelajaran yang selama ini diajarkan. Dengan demikian, adanya penerapan KKNI ini
menjadikan mahasiswa lebih banyak berkontribusi dalam berbagai hal. Berdasarkan hasil
obeservasi awal yang dilakukan kepada mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi Fakultas
Kemahasiswaan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen Medan, terdapat beberapa
persoalan terkait pelaksanaan kurikulum berbasis KKNI diantaranya adalah belum maksimalnya
sosialisasi terhadap transisi kurikulum yang sebelumnya berbasis KBK menjadi KKNI, sehingga di
lapangan masih ditemukan mahasiswa yang masih minim pemahamannya terhadap kurikulum
KKNI, mahasiswa masih merasakan bahwa perubahan kurikulum dari yang sebelumnya KBK
menjadi KKNI belum sepenuhnya terlaksana sebagaimana mestinya karena mereka hanya
merasakan perombakan kurikulum itu masih hanya sebatas perubahan terhadap mata kuliah saja,
yang mana mata kuliah yg terdapat di kurikulum sebelumnya dengan yang diterapkan di kurikulum
berbasis KKNI terdapat perubahan, sehingga makna dari perubahan kurikulum itu sendiri belum
mereka rasakan. Implementasi KKNI dalam proses pembelajaranpun masih dirasa kurang optimal
karena mahasiswa
Berdasarkan fenomena yang tergambar di atas dan dalam rangka mensukseskan penerapan
kurikulum berbasis KKNI agar dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten dan berdaya saing
sebagaimana yang menjadi tujuan dari penerapan kurikulum KKNI maka melalui penelitian ini
penulis tertarik untuk mencari tahu tentang persepsi mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi FKIP
Universitas HKBP Nommensen Medan terhadap implementasi kurikulum Berbasis Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis
merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana implementasi kurikulum berbasis KKNI bagi program studi pendiidkan ekononomi
FKIP Universitas HKBP Nommense Medan?
2. Apa saja yang menjadi kendala dalam pengimplementasian kurikulum berbasis KKNI bagi
program studi pendidikan ekononomi FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan?
43 | P a g e
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif. Metode
penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism.
Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian persepsi mahasiswa terhadap implementasi kurikulum KKNI pada
program studi pendidikan ekonomi FKIP Univeristas HKBP Nommensen Medan adalah
mahasiswa yang berjumlah 137 orang ,berikut ini merupakan rincian populasi penelitian.
Tabel 1. Rincian Populasi Penelitian
No Angkatan Jumlah
1 2014 54
2 2015 50
3 2016 43
Total 147 Sumber : Jurusan Pendidikan Ekonomi 2018
Sampel Penelitian
Jumlah anggota sampel total ditentukan melalui Rumus Taro Yaname dan Slovin, hal ini mengacu
pada pendapat Riduwan dan Engkos (2011:49) bahwa “teknik pengambilan sampel menggunakan
rumus dari Taro Yaname dan Slovin apabila populasi sudah diketahui’ adapun rumus tersebut
adalah sebagai berikut :
dimana :
n = Jumlah anggota sampel
N = Jumlah Populasi
d2 = Presisi ( toleransi kesalahan pengambilan sampel)
presisi yang ditetapkan 0,05 maka :
= = 107,29 = 107 orang
jumlah sampel yang diambil berdasarkan masing-masing angkatan ditentukan kembali dengan
jumlah n = (populasi kelas/jumlah populasi keseluruhan) x jumlah sampel yang ditentukan
Angkatan 2014 = 54/147 x 107 = 39,31 = 39
Angkatan 2015 = 50/147 x 107 = 36,39 = 36
Angkatan 2016 = 43/147 x 107 = 31,92 = 32
Sehingga dari keseluruhan sampel kelas tersebut adalah 39+36+32 = 107 orang.
44 | P a g e
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam peneltian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang
dapat dipercaya tentang persepsi mahasiswa terhadap implementasi kurikulum KKNI pada program
pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan. Pada penelitian ini teknik
pengumpulan data yang digunakan yaitu dilakukan dengan angket (kuesioner).
Uji validitas
Validitas adalah tingkat dimana suatu tes mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes
tidak dapat valid untuk sembarang keperluan atau kelompok, suatu tes hanya valid untuk keperluan
dan pada kelompok tertentu (Hamid Darmadi, 2011:87).
Berikut ini merupakan rumus Product Moment dari Karl Pearson, yaitu:
Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah tingkat dimana suatu tes secara konsisten mengukur berapapun tes
tersebut mengukur. Reliabilitas dinyatakan dengan angka-angka, biasanya sebagai suatu koefisien,
koefisien yang tinggi menunjukkan reliabilitas yang tinggi pula (Hamid Darmadi, 2011:88),
pengujian reliabilitas digunakan dengan teknik cronbach’s Alpha atau koefisien Alpha. Rumus
Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrument yang skornya 1 dan 0, misalnya angket atau
soal bentuk uraian (Suharsimi Arikunto, 2010:239)
dimana :
r11 = Nilai reliabilitas
∑Si = Jumlah varians skor tiap-tiap item
St = Varians total
k = Jumlah item
Teknik Analisa Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistic deskriptif.
Pemberian criteria dari jawaban responden didasarkan pada skor yang diperoleh dari jumlah skor
tiap kelompok butir. Jawaban responden dikelompokkan ke dalam empat kategori. Analisis
45 | P a g e
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
deskriptif untuk masing-masing variable penelitian digunakan untuk menentukan harga rata-rata
(M), simpangan baku (SD), median (Me) dan Modus (Mo). Untuk menentukan jumlah kelas
interval digunakan rumus Sturges 1+3,3 log n dimana n adalah jumlah subyek penelitian. Panjang
kelas dihitung dengan cara membagi rentang data dengan jumlah kelas interval. Data yang telah
dikumpulkan kemudian dikelompokkan melalui table distribusi frekuensi dan ditentukan
kategorinya. Cara yang digunakan adalah dengan mengidentifikasi kecenderungan skor data
berdasarkan pengelompokkan tersebut dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Tabel 2. Data Pengelompokkan Kecenderungan Skor
Rentang Kategori
x>Mi+1,5SDi Terlaksana Sangat Baik
Mi s.d (Mi+1,5SDi) Terlaksana Baik
(Mi-1,5SDi)s.d<Mi Terlaksana Kurang baik
X<(M-1,5SDi) Tidak Terlaksana Sumber : Sutrisno Hadi, 2004:126
Penentuan jarak 1,5 SD untuk kategori ini berdasarkan pada kurva distribusi normal yang
secara teori berjarak 6 simpangan baku (6SDi). Untuk menghitung besarnya rerata ideal (Mi) dan
simpangan baku (SDi) digunakan rumus sebagai berikut :
Mi = ½ (nilai max+nilai min)
SDi = 1/6 (nilai max-nilai min
HASIL PENELITIAN
Distribusi Frekuensi Persepsi mahasiswa terhadap Implementasi standar kompetensi lulusan
yang diterapkan pada kurikulum KKNI pada Jurusan Pendidikan Ekonomi FKIP
Universitas HKBP Nommensen Medan.
Data Standar Kompetensi lulusan yang diterapkan pada kurikulum KKNI diukur melalui
angket yang berjumlah 15 butir pernyataan, menggunakan skala likert yang dimodifikasi dengan
skor 1 sampai 4. Data persepsi mahasiswa terhadap implementasi kurikulum KKNI diukur dengan
angket yang disebar ke 107 responden.
Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh skor tertinggi 60, skor terendah 32, rata-rata skor
49,23, range 28 dan berdasarkan hitungan Sturges (1+3,3 log n) diperoleh K= 1+3,3 log (107) =
7,08 dibulatkan 7. Panjang kelas = rentang : jumlah kelas = 28:7 = 4. Distribusi frekuensi data
persepsi mahasiswa terhadap implementasi kurikulum KKNI dapat dilihat pada table berikut ini :
46 | P a g e
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap Standar Kompetensi
Lulusan yang Diterapkan pada Kurikulum KKNI
No Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1 32-36 3 2,80
2 37-41 10 9,35
3 42-46 20 18,69
4 47-51 33 30,84
5 52-56 31 28,97
6 57-61 10 9,35
7 62-66 0 0
Jumlah 107 100
Distribusi Frekuensi Persepsi mahasiswa terhadap Implementasi Standar Proses
Pemebelajaran yang diterapkan pada kurikulum KKNI pada Jurusan Pendidikan Ekonomi
FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan.
Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kurikulum KKNI pada jurusan pendidikan ekonomi
FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan indikator-
indikator yang dijabarkan salah satu diantaranya yaitu penerapan standar proses pembelajaran.
Berdasarkan dari hasil penelitian diperoleh skor tertinggi 48, skor terendah 25, skor rata-rata
(mean) 38,09, range 23, dan berdasarkan hitungan dengan sturges (1+3,3 log n) diperoleh jumlah
kelas interval (K) = 1 + 3,3 log (107) = 7, 08 dibulatkan menjadi 7 kelas. Panjang kelas range :
jumlah kelas interval = 23:7 = 3,29 dibulatkan menjadi 3. Distribusi frekuensi data persepsi
mahasiswa terhadap implementasi kurikulum KKNI pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP
Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap Standar Proses
Prembelajaran yang diterapkan pada kurikulum KKNI
No Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1 25-28 2 1,87
2 29-32 13 12,15
3 33-35 34 31,78
4 37-40 22 20,56
5 41-44 19 17,76
6 45-48 17 15,89
7 49-52 0 0
Jumlah 107 100
Distribusi Frekuensi Persepsi mahasiswa terhadap Implementasi Standar Penilaian
Pemebelajaran yang diterapkan pada kurikulum KKNI pada Jurusan Pendidikan Ekonomi
FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan.
Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan kurikulum KKNI pada jurusan pendidikan ekonomi
FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan dalam penelitian ini dianalisis berdasarkan indicator-
indikator yang dijabarkan salah satu diantaranya yaitu penerapan standar Penilaian pembelajaran.
47 | P a g e
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
Berdasarkan dari hasil penelitian diperoleh skor tertinggi 28, skor terendah 13, range 15, dan
berdasarkan hitungan dengan sturges (1+3,3 log n) diperoleh jumlah kelas interval (K) = 1 + 3,3 log
(107) = 7, 08 dibulatkan menjadi 7 kelas. Panjang kelas range : jumlah kelas interval = 15:7 = 2,14
dibulatkan menjadi 2. Distribusi frekuensi data persepsi mahasiswa terhadap implementasi
kurikulum KKNI pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen dapat
dilihat pada teabel berikut :
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Mahasiswa terhadap Standar Proses
Prembelajaran yang diterapkan pada kurikulum KKNI
No Kelas Interval Frekuensi Frekuensi Relatif (%)
1 13-15 4 3,7
2 16-18 20 18,7
3 19-21 30 28
4 22-24 27 25,2
5 25-27 15 13,9
6 28-30 11 10,3
7 31-33 0 0
Jumlah 107 100
Kecenderungan Persepsi Mahasiswa terhadap Implementasi Standar Kompetensi Lulusan
yang diterapkan pada Kurikulum KKNI
Data yang diperoleh dari angket yang telah disebar kepada 107 responden dianalisis
menggunakan bantuan perangkat lunak computer SPSS ( Statistical Pakage for the Social Science)
for windows diperoleh hasil analsis data sebagai berikut :
Tabel 6. Hasil Analisis Kecenderungan Persepsi Mahasiswa terhadap Implementasi
Standar Kompetensi Lulusan yang diterapkan pada Kurikulum KKNI
No Data Statistik Nilai Hasil Analisis
1 Jumlah Responden (N) 107
2 Mean 49,23
3 Median 50
4 Mode 45
5 Std. Deviasi 6,142
6 Skor Terendah 32
7 Skor Tertinggi 60
8 Range 28
48 | P a g e
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
Tabel. 7 Klasifikasi Kecenderungan Persepsi Mahasiswa Terhadap Implementasi Standar
Kompetensi Lulusan yang diterapkan pada Kurikulum KKNI
No Interval Skor
Ideal
Frekuensi Frekuensi
Relatif (%)
Kategori
1 > 48,75 59 55,14 Terlaksana
Sangat Baik
2 37,50 s.d 48,75 45 42,06 Terlaksana Baik
3 26,25 s.d 37,50 3 2,80 Terlaksana
Kurang Baik
4 <26,25 0 0 Tidak
Terlaksana
Kecenderungan Persepsi Mahasiswa terhadap Implementasi Standar Proses
Pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum KKNI
Data yang diperoleh dari angket yang telah disebar kepada 107 responden dianalisis
menggunakan bantuan perangkat lunak computer SPSS ( Statistical Pakage for the Social Science)
for windows diperoleh hasil analsis data sebagai berikut :
Tabel 8. Hasil Analisis Kecenderungan Persepsi Mahasiswa terhadap Implementasi Standar
Proses Pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum KKNI
No Data Statistik Nilai Hasil Analisis
1 Jumlah Responden (N) 107
2 Mean 38,09
3 Median 37
4 Mode 36
5 Std. Deviasi 5,37
6 Skor Terendah 25
7 Skor Tertinggi 48
8 Range 23
Tabel 9. Klasifikasi Kecenderungan Persepsi Mahasiswa Terhadap Implementasi
Standar Proses Pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum KKNI
No Interval Skor
Ideal
Frekuensi Frekuensi
Relatif (%)
Kategori
1 > 39 38 35,51 Terlaksana
Sangat Baik
2 30 s.d 39 60 56,08 Terlaksana Baik
3 21 s.d 30 9 8,41 Terlaksana
Kurang Baik
4 <21 0 0 Tidak Terlaksana
49 | P a g e
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
Kecenderungan Persepsi Mahasiswa terhadap Implementasi Standar Penilaian
Pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum KKNI
Data yang diperoleh dari angket yang telah disebar kepada 107 responden dianalisis
menggunakan bantuan perangkat lunak computer SPSS ( Statistical Pakage for the Social
Science) for windows diperoleh hasil analsis data sebagai berikut
Tabel 10. Hasil Analisis Kecenderungan Persepsi Mahasiswa terhadap Implementasi
Standar Penilaian Pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum KKNI
No Data Statistik Nilai Hasil
Analisis
1 Jumlah
Responden (N)
107
2 Mean 21,76
3 Median 21,00
4 Mode 21
5 Std. Deviasi 3,65
6 Skor Terendah 13
Tabel 11. Klasifikasi Kecenderungan Persepsi Mahasiswa Terhadap Implementasi Standar
Penilaian Pembelajaran yang diterapkan pada Kurikulum KKNI
No Interval Skor
Ideal
Frekuensi Frekuensi
Relatif (%)
Kategori
1 > 22,75 46 42,99 Terlaksana Sangat
Baik
2 17,50 s.d 22,75 49 45,79 Terlaksana Baik
3 12,25 s.d 17,50 12 11,22 Terlaksana
Kurang Baik
4 <12,25 0 0 Tidak Terlaksana
Persepsi Mahasiswa terhadap Implementasi Standar Kompetensi Lulusan yang diterapkan
pada Kurikulum KKNI
Berdasarkan analisis deskriptif dengan mengkategorikan kecenderungan skor persepsi
mahasiswa terhadap implementasi standar kompetensi lulusan yang diterapkan dalam kurikulum
KKNI pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan, diketahui
bahwa terdapat 59 orang mahasiswa (55,14%) berada dalam kategori terlaksana sangat baik,
sebanyak 45 orang mahasiswa (42,06%) berada dalam kategori terlaksana baik, dan sebanyak 3
orang mahasiswa (2,80%) berada dalam kaetegori terlaksana kurang baik. Data dari hasil analsis
dengan menggunakan SPSS diperoleh rerata (mean) sebesar 49,23 yang terletak pada kelas interval
skor > 48,75 dengan kategori terlaksana sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap implementasi standar kompetensi lulusan yang diterapkan dalam kurikulum
KKNI pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen berada pada
ketegori terlaksana sangat baik.
50 | P a g e
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
Persepsi mahasiswa terhadap implementasi standar kompetensi lulusan yang diterapkan dalam
kurikulum KKNI pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan
yaitu : kompetensi keterampilan khusus, sikap, keterampilan umum dan pengetahuan. Hal ini
diadaptasi dari Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 Pengaturan tentang implementasi KKNI
dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013
Tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang Pendidikan Tinggi.
Persepsi Mahasiswa terhadap Implementasi Standar Proses Pembelajaran yang diterapkan
pada Kurikulum KKNI
Berdasarkan analisis deskriptif dengan mengkategorikan kecenderungan skor persepsi
mahasiswa terhadap implementasi standar Proses Pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum
KKNI pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan, diketahui
bahwa terdapat 38 orang mahasiswa (35,51%) berada dalam kategori terlaksana sangat baik,
sebanyak 60 orang mahasiswa (56,08%) berada dalam kategori terlaksana baik, dan sebanyak 9
orang mahasiswa (8,41%) berada dalam kaetegori terlaksana kurang baik. Data dari hasil analsis
dengan menggunakan SPSS diperoleh rerata (mean) sebesar 38,09 yang terletak pada kelas interval
skor 30 s.d 39 dengan kategori terlaksana baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap implementasi standar proses pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum
KKNI pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen berada pada
ketegori terlaksana baik.
Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Proses pembelajaran kurikulum KKNI pada
jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan merupakan persepsi
terhadap proses pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum KKNI yaitu : Karakteristik
pembelajaran, perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran
Persepsi Mahasiswa terhadap Implementasi Standar Penilaian Pembelajaran yang
diterapkan pada Kurikulum KKNI
Berdasarkan analisis deskriptif dengan mengkategorikan kecenderungan skor persepsi
mahasiswa terhadap implementasi standar penilaian yang diterapkan dalam kurikulum KKNI pada
jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan, diketahui bahwa
terdapat 46 orang mahasiswa (42,99%) berada dalam kategori terlaksana sangat baik, sebanyak 49
orang mahasiswa (45,79%) berada dalam kategori terlaksana baik, dan sebanyak 12 orang
mahasiswa (11,22%) berada dalam kaetegori terlaksana kurang baik. Data dari hasil analsis dengan
menggunakan SPSS diperoleh rerata (mean) sebesar 21,76 yang terletak pada kelas interval skor
17,50 s.d 22,75 dengan kategori terlaksana baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi
mahasiswa terhadap implementasi standar proses pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum
KKNI pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen berada pada
ketegori terlaksana baik.
51 | P a g e
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
Persepsi mahasiswa terhadap pelaksanaan Proses penilaian pembelajaran kurikulum KKNI
pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP Nommensen Medan merupakan
persepsi terhadap proses penilaian pembelajaran yang terdapat dalam kurikulum KKNI yaitu :
Perencanaan Penilaian, pemberian tugas atau soal, observasi kinerja dan pengembalian hasil
observasi serta pemberian nilai akhir
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. persepsi mahasiswa terhadap implementasi kurikulum KKNI pada bidang standar kompetensi
lulusan yang diterapkan pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP
Nommensen Medan berada dalam ketegori terlaksana sangan baik.
2. persepsi mahasiswa terhadap implementasi kurikulum KKNI pada bidang standar proses
pembelajaran yang diterapkan pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP
Nommensen Medan berada dalam ketegori terlaksana baik.
3. persepsi mahasiswa terhadap implementasi kurikulum KKNI pada bidang standar penilaian
pembelajaran yang diterapkan pada jurusan pendidikan ekonomi FKIP Universitas HKBP
Nommensen Medan berada dalam ketegori terlaksana baik.
Namun, masih terdapat berbagai kendala-kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dalam
pelaksanaan kurikulum KKNI, yaitu sebagai berikut : Kurangnya sosialisasi kurikulum terhadap
mahasiswa, kurangnya dukungan dari pihak kampus terhadap pelaksanaan kurikulum KKNI, serta
masih kurangnya respon yang baik dari mahasiswa akan pelaksanaan dari kurikulum KKNI itu
sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka dari penelitian ini dapat diberikan saran-
saran sebagai berikut :
1. Bagi Dosen
Melalui penelitian ini, diharapkan dosen dapat mengevaluasi implementasi kurikulum KKNI
yang telah berlangsung di setiap kegiatan proses belajar mengajar di kampus. Dosen diharapkan
dapat lebih membuka diri terhadap kekurangan yang dihadapi dalam implementasi kurikulum
KKNI, agar dapat memperbaiki diri untuk melakukan perubahan yang lebih baik guna tercapainya
tujuan pendidikan nasional melalui implementasi kurikulum KKNI ini
2. Bagi Mahasiswa
Keberhasilan penerapan kurikulum KKNI di dalam kampus juga tidak terlepas dari peran
mahasiswa itu sendiri. Setiap mahasiswa diharapkan lebih partisipatif dalam mensukseskan
pelaksanaan kurikulum KKNI
52 | P a g e
Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN
ISSN: 2356-2595 Volime 6 Edisi 2, September 2018
3. Bagi Pihak Kampus
Dengan adanya persepsi mahasiswa terhadap implementasi kurikulum KKNI ini, pihak kampus
dapat mengevaluasi jalannya kurikulum KKNI yang sudah berjalan selama 2 tahun belakangan ini.
Apabila terdapat kekurangan maka segera diperbaiki atau dilakukan perubahan agar implementasi
kurikulum KKNI dapat berjalan dengan baik. Pihak kampus hendaknya mengadakan sosialisasi
kurikum KKNI terhadap mahasiswa dan juga para dosen secara berkesinambungan. Meskipun
sosialisasi terhadap implementasi telah dilakukan oleh pemerintah melalui kemenristek dikti akan
tetapi frekuensinya masih dirasa minim dan belum mencapai sasaran, hendaknya pihak kampus
secara mandiri melakukan sosialisasi tersebut secara berkala. Pengadaan buku pedoman dan alat
praktik agar segera diupayakan agar guru dalam penyampaian proses pembelajaran dapat terlaksana
dengan baik dan peserta didik dapat belajar secara maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Kemendikbud 2013. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
http://sindiker.dikti.go.id/dok/permendikbud/permendikbud7-2013juklakKKNI.pdf. diakses
pada10 8 Maret 2018
[2] Kemendiknas. 2013. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
https://kemendiknas.go.id.diakses pada 10 Maret 2018
[3] Muhammad Zaini.2009. Pengembangan Kurikulum Konsep Implementasi Evaluasi dan
Inovasi. Yogyakarta : Teras.
[4] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi.
[5] Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 73 Tahun 2013 Tentang Capaian
Pembelajaran sesuai dengan Level KKNI.
[6] Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
[7] Peraturan Menteri Riset dan Direktorat Pendidikan Tinggi No 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
[8] Rahmat Arifin. 2014. Persepsi Mahasiswa Terhadap Implementasi Kurikulum 2013 Bidang
Keahlian Teknik Bangunan di SMK Negeri 2 Yogyakarta
[9] Sholeh Hidayat. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
[10] Solikhah, Imroatus. 2015. KKNI Dalam Kurikulum Berbasis Learning Outcomes. Jurnal.
IANI Kartasura : Lingua
[11] Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : Alfabeta
[12] Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
[13] Suryasa Arta Wayan P. 2017. Pengembangan Instrumen Penilaian Proses Berbasis KKNI.
Jurnal. Denpasar-Bali
[14] Undang-Undang No.12 Tahun 2015 Tentang Pendidikan Tinggi.
[15] Undang-Undang Tahun 2015 Tentang Mahasiswa dan Dosen.
[16] Undang-Undang Pergutuan Tinggi No, 12 tahun 2012 Pasal 29 tentang Kompetensi lulusan
ditetapkan dengan mengacu pada KKNI.
53 | P a g e