Perjanjian Sewa Menyewa Barang 1

Post on 16-Feb-2016

55 views 16 download

description

Surat Perjanjian

Transcript of Perjanjian Sewa Menyewa Barang 1

PERJANJIANANTARA

PEMERINTAH KOTA BOGORDENGAN

SUKMA PERWIRA WIJAYANOMOR: 593/Perj.511-BPKAD/2013

TENTANGSEWA MENYEWA BARANG MILIK PEMERINTAH KOTA BOGOR

BERUPA TANAH DAN BANGUNAN YANG TERLETAKDI JALAN BINAMARGA KELURAHAN BARANANGSIANG

KECAMATAN BOGOR TIMUR KOTA BOGOR

Pada hari ini, Rabu tanggal tujuh belas Bulan Juli Tahun dua ribu tiga belas (17-07-2013), kami yang bertanda tangan dibawah ini:I. ADE SARIP HIDAYAT : Plt. Sekretaris Daerah, berdasarkan

Surat Perintah Walikota Bogor Nomor 800/1100-BKPP tanggal 23 Juli 2013, bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Kota Bogor, berkedudukan di Jalan Ir. H. Juanda Nomor 10 Kota Bogor, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU.

II. Ir. SUKMA PERWIRA WIJAYA : Wiraswasta, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor 32.7103.151264.008, bertindak untuk dan atas nama sendiri, berkedudukan di Jalan Abesin Nomor 105 RT 001/RW 003 Kelurahan Cibogor Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebut Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:a. Bahwa tanah seluas +15 m² (lebih kurang lima belas meter persegi) dan

bangunan seluas +9 m² (lebih kurang sembilan meter persegi) yang terletak di Jalan Binamarga Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor merupakan barang milik dan dikuasai oleh PIHAK KESATU;

b. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan salah satu anggota Kelompok Bina Bhakti yang bergerak di bidang pemasaran ikan hias yang menempati tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud pada huruf a;

c. Bahwa antara Para Pihak telah dibuat Perjanjian Kerja Sama tentang Sewa Menyewa Kios Ikan Hias Depo Pemasaran Ikan Hias yang berlokasi di Jalan Bina Marga Baranang Siang Kota Bogor Nomor 01/Depo-Sewa/1/2010 tanggal 25 Januari 2010 yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2014;

d. Bahwa Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud pada huruf c harus disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha;

e. Bahwa PIHAK KEDUA berdasarkan surat permohonan dari Kelompok Bina Bhakti tanggal 30 Mei 2013 perihal permohonan Sewa Kios Depo Pemasaran Ikan Hias bermaksud mengajukan pemohonan sewa atas tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud huruf a kepada PIHAK KESATU;

f. Bahwa setelah dilakukan kajian teknis dan administrasi terhadap permohonan PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud pada huruf e, PIHAK KESATU memberikan persetujuan sewa pemakaian tanah dan bangunan kepada PIHAK KEDUA berdasarkan keputusan Walikota Bogor Nomor 593.1.45-314 Tahun 2013 tentang Persetujuan Sewa Pemakaian Tanah Seluas +165 m² (Lebih Kurang Seratus Enam Puluh Lima Meter Persegi) dan Bangunan seluas +99 m² (Lebih Kurang Sembilan Puluh Sembilan Meter Persegi) Berupa Kios Depo Pemasaran Ikan Hias yang Berlokasi di Jalan Binamarga Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor kepada Kelompok Bina Bhakti tanggal 17 Juli 2013.

Berdasarkan:1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok

Agraria;2. Undang-undang Nomor 51 Prp Tahun 1960 tentang Lapangan Pemakaian

Tanah Tanpa Izin yang Berhak atau Kuasanya;3. Undang-undang Nomonr 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

13. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor Tahun 2006 tentang Keteruban Umum;14. Peraturan daerah Kota Bogor Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Barang Milik Daerah;15. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 13 Tahun 2007 tetang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah;16. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah;17. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2010 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;18. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kota Bogor 2011-2031;19. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa

Usaha;20. Keputusan Walikota Bogor Nomor 593.1.45-314 Tahun 2013 tetang

Persetujuan Sewa Pemakaian Tanah Seluar + 165 m² (Lebih Kurang Seratus Enam Puluh Lima Meter Persegi) dan Bangunan seluas +99 m² (Lebih Kurang Sembilan Puluh Sembilan Meter Persegi) Berupa Kios Depo Pemasaran Ikan Hias yang Berlokasi di Jalan Binamarga Kelurahan Baranagsiang Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor Kepada Kelompok Bina Bhakti.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak Bertindak dalam jabatannya masing-masing sepakat untuk mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa Barnag Milik Pemerintah Kota Bogor Berupa Tanah dan Bangunan yang Terletak di Jalan Binamarga Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

BAB I MAKSUD DAN TUJUAN

PASAL 11) Maksud Perjanjian ini adalah untuk mengoptimalkan aset/barang milik

PIHAKKESATU agar lebih berhasil guna dan berdaya gunal.2) Tujuan Perjanjian ini adalah untuk melaksanakan tertib administrasi dan

menjamin kepastian hukum bagi Para Pihak.

BAB IIOBJEKPasal 2

Objek Perjanjian ini adalah barang milik PIHAK KESATU terletak di Jalan Binamarga Kelurahan Baranangsiang Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor berupa tanah seluas +15 m² (Lebih Kurang Lima Belas Meter Persegi) dan bangunan

Kios Depo Pemasaran Ikan Hias seluas +9 m² (Lebih Kurang Sembilan Meter Persegi) dengan batas-batas sebagi berikut:a. Sebelah Utara :tembok pembatas;b. Sebelah Selatan :halaman parkir;c. Sebelah Timur :kios Supardi;d. Sebelah Barat :kios A. Buni Hakim.

BAB IIIRUANG LINGKUP

Pasal 3Ruang lingkup Perjanjian ini adalah sewa pemakaian tanah dan bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 oleh PIHAK KEDUA untuk usaha pemasaran ikan hias.

BAB IVHAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 41) PIHAK KESATU mempunyai hak:

a. Menerima pembayaran Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah atas objek Perjanjian dari PIHAK KEDUA sesusai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. Melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan dan penggunaan objek perjanjian;

c. Membatalkan Perjanjian apabila PIHAK KESATU memerlukan objek Perjanjian untuk kepentingan lain;

d. Mengambil kembali objek Perjanjian, dalam hal Perjanjian telah berakhir dan tidak diperpanjang.

2) PIHAK KEDUA mempunyai hak menggunakan objek Perjanjian milik PIHAK KESATU.

3) PIHAK KESATU mempunyai kewajiban memberikan hak sewa atas objek Perjanjian kepada PIHAK KEDUA.

4) PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban:a. Membayar Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, serta pajak dan

retribusi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;b. Menjaga dan memelihara keutuhan dan keselamatan barang milik PIHAK

KESATU selama jangka waktu persetujuan dan Perjanjian;c. Menanggung segala resiko kerugian yang ditimbulkan sebagai akibat dari

penempatan objek Perjanjian selama jangka waktu persetujuan dan Perjanjian;

d. Menyerahkan kembali barang milik PIHAK KESATU dalam keadaan kosong, baik, dan terpelihara kepada PIHAK KESATU apabila jangka waktu persetujuan dan Perjanjian berakhir;

e. Menanggung segala biaya yang diperlukan dalam rangka persiapan pelaksanaan penyewaan barang milik PIHAK KESATU;

f. Bersedia untuk membongkar bangunan dan/atau mengosongkan tanah milik PIHAK KEDUA apabila terdapat kebijakan penataan ruang baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah di lokasi tanah tersebut dan membebaskan PIHAK KESATU dari segala tuntutan apapun.

BAB VLARANGAN

Pasal 5PIHAK KEDUA dilarang:a. Mengubah fungsi barang milik PIHAK KESATU untuk kepentingan lain;b. Memindahtangankan penggunaan barang milik PIHAK KESATU kepada pihak

lain selama jangka waktu Perjanjian;c. Menjaminkan barang milik PIHAK KESATU dalam bentuk apapun kepada

pihak lain.

BAB VIJANGKA WAKTU

Pasal 61) Jangka waktu sewa menyewa ditetapkan selama 5 (lima) tahun yaitu

terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 dan berakhir pada tanggal 30 Juni 2018.2) Jangka waktu Perjanjian ini dapat diperpanjang atau diakhiri berdasarkan

kesepakatan kedua belah pihak dengan ketentuan PIHAK KEDUA memberitahukan maksudnya terlebih dahulu 3 (tiga) bulan sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berakhir kepada PIHAK KESATU.

BAB VIIPEMBAYARAN RETRIBUSI

PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAHPasal 7

1) PIHAK KEDUA wajib membayar Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah kepada PIHAK KESATU melalui Kas Daerah Kota Bogor sesuai jangka waktu Perjanjian selama 5 (lima) tahun yang akan dibayarkan setiap 6 (enam) bulan.

2) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1) dilaksanakan paling lambat tanggal 10 (sepuluh) pada bulan Januari dan Bulan Juli setiap tahun berjalan.

3) Besarnya nilai retribusi setiap 6 (enam) bulan berikutnya sebagaimana dimaksud pada ayat 1) dihitung dengan rumusan sebagai berikut:a. Tanah : Luas Tanah Sewa x Nilai Prosentase Retribusi

Pemakaian Kekayaan Daerah x Nilai Jual Objek Pajak x 6 bulan = Nilai Retribusi

b. Bangunan : Luas Bangunan x Nilai Prosentase Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah x 6 bulan = Nilai Retribusi

4) Nilai retribusi untuk tahun pertama setiap 6 (enam) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) adalah sebesar Rp. 745.200,00 (Tujuh Ratus Empat puluh lima Ribu Dua Ratus Rupiah) dengan rincian perhitungan sebagai berikut:a. Tanah : 15 m² x 0,5% x Rp. 1.416.000,00 x 6 bulan = Rp

637.200,00b. Bangunan : 9 m² x Rp 2.000,00 x 6 bulan = Rp

108.000,00

5) Nilai retribusi akan disesuaikan dengan kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tahun berjalan dengan rumusan sebagaimana dimaksud pada ayat 3).

6) Atas pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU, maka PIHAK KESATU akan mengeluarkan kuitansi/tanda terima yang sah kepada PIHAK KEDUA.

BAB VIIISANKSIPasal 8

1) Apabila selama jangka waktu sewa menyewa PIHAK KEDUA tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 4) dan tidak mengindahkan larangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, maka PIHAK KESATU berhak menegur PIHAK KEDUA, dan apabila teguran tersebut tidak diindahkan, PIHAK KESATU berhak untuk mengakhiri Perjanjian.

2) Terhadap keterlambatan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pembayaran rentribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 2), maka PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari besarnya rentribusi yang terutang yang tidak atau kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan Surat Tagihan Retribusi Daerah (STRD) sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 44 Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha.

BAB IXPEMUTUSAN DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Pasal 9

1) PIHAK KESATU dapat memutuskan secara sepihak Perjanjian ini dengan mengenyampingkan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, setelah PIHAK KESATU memberikan peringatan atau teguran tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut dalam tenggang waktu masing-masing 14 (empat belas) hari kalender atas penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA tidak mengindahkan teguran atau peringatan tersebut berkaitan dengan:a. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan kewjiban sebgaimana dimaksud dalam

Pasal 4 ayat 4);b. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran terhadap larangan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 5.2) Perjanjian ini berakhir karena:

a. Telah berakhir jangka waktu Perjanjian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6;

b. Para Pihak sepakat untuk mengakhiri Perjanjian;c. Adanya kebijakan Pemerintah baik pusat maupun daerah yang

memerlukan tanah tersebut untuk kepentingan lain;d. Hal-hal lain yang menyebabkan tanah dan fasilitasnya musnah, sehingga

tidak dapat berfungsi lagi karena keadaan kahar (force majeure).

BAB XKEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)

Pasal 10Para Pihak tidak dapata diminta pertanggungjawabannya atas tidak dapat dipenuhinya kewajiban berdasarkan Perjanjian ini sepanjang ketidakmampuan pemenuhan kewajiban tersebut disebabkan oleh suatu keadaan kahar yang terjadi di luar kehendak dan kemampuan Para Pihak seperti bencana alam, huru hara, pemogokan pekerja secara masal, peperangan, peledakan, sabotase, kebijaksanaan pemerintah di bidang moneter/politik atau krisis moneter/politik atau keadaan darurat, dengan ketentuan bahwa pihak yang tidak dapat memenuhi kewjibannya tersebut telah mengambil tindakan yang diperlukan, baik untuk mengatasi maupun untuk menghilangkan keadaan kahar tersebut.

BAB XIPENGAWASAN

Pasal 11PIHAK KESATU menunjuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tugas pokok dan fungsinya membidangi fungsi pengawasan dan pengelolaan aset untuk melakukan pengawasan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.

BAB XIIPENYELESAIAN PERSELISIHAN

Pasal 12

1) Apabila terjadi perselisihan yang mungkin timbul berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini, maka Para Pihak sepakat akan menyelesaikannya secara musyarwah dan mufakt.

2) Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud pada ayat 1), maka Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor.

BAB XIIIPEMBERITAHUAN

Pasal 13Setiap surat menyurat mengenai pemberitahuan yang berhubungan dengan Perjanjian ini harus diberikan secara tertulis oleh masing-masing pihak kepada pejabat dan alamat sebagai berikut:PIHAK KESATUPEMERINTAH KOTA BOGORu.p. Plt. Sekretaris DaerahJalan Ir. H. Juanda Nomor 10Kota Bogor 16121Telpon : (62-251) 8321075

PIHAK KEDUASUKMA PERWIRA WIJAYA

Jalan Abesin Nomor 105 Rt001/Rw003 Kelurahan Cibogor Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor

Faksimili : (62-251) 8326530 Telpon : +62811110951Setiap perubahan dan penggantian dari alamat-alamat tersebut di atas, wajib diberitahukan secara tertulis oleh pihak yang satu kepada pihak yang lain.

BAB XIVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 14Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan

diatur kemudian oleh Para Pihak dalam Tambahan Perjanjian (addendum) atau Perubahan Perjanjian (amandemen) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak di Bogor pada hari dan tanggal tersebut di atas dan dibuat dalam rangkap 6 (enam), 2 (dua) rangkap bermeterai cukup serta 4 (empat) rangkap sisanya tanpa meterai mempunyai kekuatan hukum yang sama disimpan oleh masing-masing pihak untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA, PIHAK KESATUPEMERINTAH KOTA BOGORPlt. SEKRETARIS DAERAH

SUKMA PERWIRA WIJAYA ADE SARIP HIDAYAT