PERJANJIAN SEWA MENYEWA RAHIM DENGAN...
Transcript of PERJANJIAN SEWA MENYEWA RAHIM DENGAN...
i
SKRIPSI
PERJANJIAN SEWA MENYEWA RAHIM DENGAN
MEMPERGUNAKAN IBU PENGGANTI DARI
PERSPEKTIF KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM
PERDATA
GEDE WISNU YOGA MANDALA
NIM. 1216051081
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
SKRIPSI
PERJANJIAN SEWA MENYEWA RAHIM DENGAN
MEMPERGUNAKAN IBU PENGGANTI DARI
PERSPEKTIF KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM
PERDATA
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Udayana
GEDE WISNU YOGA MANDALA
NIM. 1216051081
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Om Swastiastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
atas limpahan Asung Kertha Wara Nugraha-Nya, akhirnya skripsi ini yang
berjudul “Perjanjian Sewa Menyewa Rahim Dengan Mempergunakan Ibu
Pengganti Dari Perspektif Kitab Undang-Undang Hukum Perdata” dapat
diselesaikan tepat pada waktunya guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan dalam bidang hukum pada fakultas hukum Universitas Udayana.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan
serta petunjuk-petunjuk dari berbagai pihak sehingga dapat terselesaikan dengan
baik oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis menghaturkan banyak terima
kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, SH.,MH Dekan Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
2. Bapak I Ketut Sudiarta, SH.,MH Pembantu Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
3. Bapak I Nyoman Bela Siki Layang, SH.,MH Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
4. Bapak I Wayan Suardana, SH.,MH Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
5. Bapak A.A. Gede Oka Parwata, SH.,Msi Ketua Program Ekstensi Fakultas
Hukum Universitas Udayana.
vi
6. Bapak A.A. Ketut Sukranatha, SH.,MH Sekretaris Program Ekstensi
Fakultas Hukum Universitas Udayana
7. Bapak Dr. I Wayan Wiryawan, SH.,MH Ketua Bagian Hukum Perdata
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
8. Bapak Dr. Dewa Gede Rudy, SH.,M.Hum Pembimbing I di Fakultas
Hukum Universitas Udayana yang telah membimbing dengan penuh
kesabaran serta memberi masukkan dan arahan dalam penyusunan skripsi
ini sehinggga dapat terselesaikan dengan baik.
9. Bapak Suatra Putrawan, SH.,MH Pembimbing II di Fakultas Hukum
Universitas Udayana yang telah membimbing dengan penuh kesabaran
serta memberi masukkan dan arahan dalam penyusunan skripsi ini
sehinggga dapat terselesaikan dengan baik.
10. Bapak I Wayan Suarbha, SH Pembimbing Akademik di Fakultas Hukum
Universitas Udayana yang telah memberikan petunjuk selama mengikuti
perkuliahan.
11. Segenap Bapak dan Ibu Dosen di Fakultas Hukum Universitas Udayana
yang telah banyak memberikan dorongan dalam proses belajar mengajar
sehingga penulisan skipsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
12. Seluru Staf dan Kariawan yang ada di Fakultas Hukum Universitas
Udayana yang telah banyak membantu dalam penyelesaian administrasi.
13. Seluruh Pegawai Perpustakaan di Fakultas Hukum Universitas Udayana
yang telah membantu didalam peminjaman literatur.
vii
14. Kedua orang tua penulis tercinta dan banggakan I Wayan Astrana dan Ni
Luh Putu Srinadi yang telah memberikan semangat dan nasehat serta
bantuan dana didalam penulisan skripsi ini.
15. Saudara tercinta, Aditya Sastra Nugraha dan Komang Bagas Kara yang
telah memberikan dukungan segenap hati untuk penyusunan skripsi ini.
16. Semua sahabat se-Angkatan 2012 yang senasib dan seperjuangan selama
melaksanakan perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang
telah memberikan dukungan dan semangat serta doa kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa pengetahuan dan pengalaman penulis belum
merupakan jaminan akan kesempurnaan skripsi ini. Oleh karena itu penulis
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.
Dalam segala kekurangan ini, penulis persembahkan kepada pembaca semua,
sehingga saran dan masukkan yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan skripsi ini,
Sebagai akhir kata penulis mengucapkan teriman kasih kepada semua pihak
yang telah mendorong dan membantu selama proses penyusunan skripsi ini.
Semoga amal baiknya mendapat rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om
Denpasar, 29 Pebruari 2016
Penulis
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN ........................................................................... i
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ............................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING/PENGESAHAN .................. iii
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ....................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ...................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix
ABSTRAK ......................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6
1.3. Ruang Lingkup Masalah ................................................................................. 6
1.4. Orisinalitas Penelitian ..................................................................................... 7
1.5. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 8
1.5.1. Tujuan Umum ....................................................................................... 8
1.5.2. Tujuan Khusus ...................................................................................... 9
1.6. Manfaat Penelitian .......................................................................................... 9
1.6.1. Manfaat Teoritis .................................................................................... 9
1.6.2. Manfaat Praktis ..................................................................................... 9
1.7. Landasan Teoritis ......................................................................................... 10
1.8. Metode Penelitian ......................................................................................... 13
x
1.8.1. Jenis Penelitian .................................................................................... 13
1.8.2. Jenis Pendekatan ................................................................................ 14
1.8.3. Bahan Hukum ..................................................................................... 15
1.8.4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum .................................................. 16
1.8.5. Teknik Analisis ................................................................................... 17
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN DAN
SEWA MENYEWA RAHIM IBU PENGGANTI
(SURROGATE MOTHER)
2.1. Perjanjian ..................................................................................................... 18
2.1.1. Pengertian Perjanjian ......................................................................... 18
2.1.2. Syarat Sahnya Suatu Perjanjian ......................................................... 21
2.1.3. Obyek dan Subyek Perjanjian ............................................................ 25
2.1.4. Unsur-Unsur Perjanjian ...................................................................... 27
2.1.5. Asas-Asas Perjanjian .......................................................................... 28
2.1.6. Jenis-Jenis Perjanjian ......................................................................... 32
2.2. Sewa Menyewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu Pengganti
(Surrogate Mother) ...................................................................................... 34
2.2.1. Pengertian Sewa Menyewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu
Pengganti (Surrogate Mother) ........................................................... 34
2.2.2. Motivasi Dilakukannya Sewa Menyewa Rahim dengan
Mempergunakan Ibu Pengganti (Surrogate Mother) ......................... 36
xi
2.2.3. Proses Sewa Menyewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu
Pengganti (Surrogate Mother) ........................................................... 38
2.2.4. Sewa Menyewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu Pengganti
(Surrogate Mother) di Indonesia ........................................................ 40
BAB III PENGATURAN PERJANJIAN SEWA MENYEWA
RAHIM DENGAN MEMPERGUNAKAN IBU
PENGGANTI
3.1. Pengaturan Sewa Menyewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu
Pengganti Menurut Hukum Kesehatan di Indonesia .................................. 44
3.2. Pengatuan Perjanjian Sewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu
Pengganti Menurut KUHPerdata ................................................................. 48
3.2.1. Perjanjian Sewa Menyewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu
Pengganti Ditinjau dari Perspektif Hukum Perjanjian ....................... 48
3.2.2. Perjanjian Sewa Menyewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu
Pengganti Ditinjau dari Perspektif Hukum Kebendaan ..................... 56
3.2.3. Perjanjian Sewa Menyewa Rahim dengan Mempergunakan Ibu
Pengganti Ditinjau dari Perspektif Hukum Sewa Menyewa .............. 58
xii
BAB IV STATUS HUKUM ANAK YANG DILAHIRKAN DARI
PROSES SEWA MENYEWA RAHIM DENGAN
MEMPERGUNAKAN IBU PENGGANTI
4.1. Status Hukum Anak yang Dilahirkan dari Proses Sewa Menyewa
Rahim dengan Mempergunakan Ibu Pengganti Menurut KUHPerdata ...... 62
4.2. Hak-hak Anak Hasil dari Proses Sewa Menyewa Rahim dengan
Mempergunakan Ibu Pengganti ................................................................... 65
4.3. Hak Mewaris Anak Hasil dari Proses Sewa Menyewa Rahim dengan
Mempergunakan Ibu Pengganti ................................................................... 67
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan .................................................................................................. 70
5.2. Saran ........................................................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA
xiii
ABSTRAK
Salah satu metode program bayi tabung yang mana sang istri tidak bisa
mengandung, tetapi sel telurnya masih baik, maka ada satu solusi yang ditawarkan
oleh teknologi kedokteran terkini yaitu dengan cara pembuahan luar rahim
pasangan suami istri tersebut ditanam ke rahim wanita lain, dengan suatu
perjanjian yang mana wanita tersebut harus mau mengandung, melahirkan dan
menyerahkan kembali bayinya dengan imbalan sejumlah materi. Hal inilah yang
disebut sebagai sewa rahim (gestational agreement) ibu pengganti (Surrogate
Mother). Sehingga permasalahan yang muncul bagaimanakah pengaturan tentang
perjanjian sewa menyewa rahim dengan mempergunakan ibu pengganti serta
bagaimanakah status hukum anak yang dilahirkan dari proses sewa menyewa
rahim dengan mempergunakan ibu pengganti. Untuk memberikan kepastian
hukum.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini termasuk
dalam kategori/jenis penelitian hukum normatif, yaitu penelitian hukum
kepustakaan atau penelitian hukum yang didasarkan pada data sekunder.
Kemudian dianalisis secara interpretasi.
Pengaturan perjanjian sewa menyewa rahim ibu pengganti menurut Pasal
1320 KUHPerdata mengenai syarat sahnya perjanjian, perjanjian ini tidak sah dan
tidak mempunyai kekuatan mengikat dikarenakan syarat kausa yang halal dalam
perjanjian sewa menyewa rahim ibu pengganti tidak terpenuhi, bertentangan
dengan peraturan Perundang-undangan, dalam hal ini bertentangan dengan Pasal
127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
dan Pasal 40 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi. Menurut hukum perdata status hukum anak hasil sewa rahim
adalah merupakan anak angkat bagi pihak yang menyewa rahim tersebut.
Dianggap anak angkat dikarenakan tidak sahnya perjanjian sewa menyewa rahim
ibu pengganti. Anak angkat ini menggantikan kedudukan anak kandung. Dengan
demikian ia berhak untuk mendapatkan warisan dari orang tua yang
mengangkatnya (pewaris). Disarankan agar pasangan suami istri yang tidak bias
memperoleh keturunan secara alamiah tidak melakukan perjanjian sewa menyewa
rahim.
Kata Kunci : Sewa Rahim, Ibu Pengganti, Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata
xiv
ABSTRACT
One method of in vitro ferttilization where the wife could not conceive, but
the egg cell is still good, then there is one solution offered by medical technology
current is by way of fertilization outside the womb couples are implanted into the
woman's uterus other, with an agreement in which the woman must be willing
pregnant, give birth and handed back the baby in exchange for some material.
This is called a lease womb (gestational agreement) surrogacy (Surrogate
Mother). So that the problems that arise how the regulation of the lease
agreement with the use of surrogate mothers womb and how the legal status of
children born out of the lease by using the surrogate mother's womb. In order to
provide legal certainty.
The method used in writing this essay included in the category / type of
normative legal research, namely legal research or legal research literature that
is based on secondary data. Then analyzed the interpretation.
Arrangement lease agreement womb of a surrogate mother in accordance
with Article 1320 of the Civil Code regarding the terms validity of the agreement,
this agreement is not valid and has no binding force because the condition causes
kosher in the lease agreement womb of a surrogate mother is not met, contrary to
the rules legislation, in this case contrary to Article 127 paragraph (1) letter a of
Law Number 36 Year 2009 on Health and Article 40 of the Indonesia Government
Regulation No. 61 Year 2014 About Reproduction health. According to the civil
law legal standing rental yields womb child is a foster child for those who are
renting the uterus. Considered a foster child because it unlawful agreement
renting the uterus af a surrogate mother. It replaces the position adopted children
biological children. As such he is entitled to inherit from a parent who appointed
him (heir). It is recommended that couples who are not biased to conceive
naturally can not do a lease agreement womb.
Key Words : Rent Uterus, Surrogate Mother, Code of Civil Law