Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

Post on 09-Aug-2015

137 views 10 download

Transcript of Perilaku menyimpang dan sikap antisosial

PERILAKU MENYIMPANG DAN SIKAP ANTISOSIAL

SK 2 DAN KD 2

STANDAR KOMPETENSIMenerapkan nilai dan norma dalam proses

pengembangan kepribadian

Kompetensi dasar

Mendeskripsikan terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap anti sosial

Peta Konsep

Konformitas Perilaku

Menyimpang

Perilaku Manusia

Positif

Negatif

Sosialisasi Tidak

Sempurna

Meniru Perilaku

Salah

Sub Kebudayaan

yang Menyimpang

penyebab

bentuk

•Kejahatan •Penyimpangan Seksual•Obat Terlarang•Penyimpangan Gaya Hidup

PENGERTIANKONFORMITAS : Bentuk interaksi yang

didalamnya seseorang berperilaku sesuai dengan harapan kelompok atau masyarakat dimana ia tinggal.

Proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara mentaati norma dan nilai-nilai masyarakat dalam bentuk ketaatan dan kepatuhan

PENGERTIANPERILAKU MENYIMPANG : Perilaku warga

masyarakat, baik secara individual ataupun kelompok , dan secara langsung maupun tidak langsung yang bertentangan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat

Suatu perilaku disebut menyimpang apabila tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat

Definisi ahliRobert M. Z. Lawang : tindakan menyimpang

dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari mereka yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaikinya

James Van der Zanden : merupakan perilaku yang oleh sejumlah orang dianggap sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi

Bruce J. Cohen : perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok-kelompok tertentu dalam masyarakat

Edwin M. Lemert (labeling)Labeling Theory : seorang menjadi

penyimpang karena adanya proses labeling (pemberian julukan, cap, etiket atau merek) yang diberikan masyarakat kepadanya. Proses labeling bisa membuat seseorang yang tadinya tidak memiliki kebiasaan menyimpang menjadi terbiasa.

Penyimpangan Primer : perbuatan menyimpang yang dilakukan seseorang, namun sang pelaku masih dapat diterima secara sosial.

Ciri-ciri : bersifat sementara, tidak berulang, dan dapat ditolerir masyarakat.

Penyimpangan Sekunder : perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara umum dikenal sebagai perbuatan atau perilaku menyimpang.

Ciri-ciri : masyarakat pada umumnya tidak bisa menerima orang yang melakukan perilaku menyimpang tersebut

Masyarakat tidak menginginkan orang-orang yang melakukan perilaku menyimpang berada dalam lingkungannya.

Robert K. MertonStruktur sosial tidak hanya menghasilkan perilaku yang

konformis, tetapi juga perilaku yang menyimpang . Struktur sosial menghasilkan pelanggaran terhadap aturan sosial dan menekan orang tertentu ke arah perilaku yang non-konform tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku di dalam masyarakat. Dalam struktur sosial dan budaya ada tujuan atau sasaran budaya yang disepakati oleh anggota masyarakat (sesuatu yang pantas diraih). Untuk mencapai tujuan tersebut diatur cara yang harus ditempuh dan aturan ini bersifat membatasi. Perilaku menyimpang terjadi karena tidak adanya kaitan antara tujuan dengan cara yang te;lah ditetapkan dan dfibenarkan oleh struktur sosial.

Cara Adaptasi Konformitas : perilaku seseorang mengikuti cara dan tujuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat.

Cara Adaptasi Inovasi :perilaku seseorang mengikuti tujuan yang ditentukan masyarakat, tetapi ia memakai cara yang dilarang oleh masyarakat.

Cara Adaptasi Ritualisme : perilaku seseorang telah meninggalkan tujuan budaya tetapi tetap berpegang pada cara yang telah ditetapkan oleh masyarakat.

Cara adaptasi Retreatisme : perilaku seseorang tidak mengikuti tujuan dan cara yang dikehendaki. Seseorang yang yang ada dalam masyarakat tetapi dianggap tidak menjadi bagian dari masyarakat.

Cara adaptasi pemberontakan : perilaku seseorang tidak lagi mengakui struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan struktur sosial yang baru. Tujuan budaya yang ada dianggap sebagai penghalang bagi tujuan yang didambakan. Cara yang ada untuk mencapai tujuan tersebut juga tidak diakui.

Teori penyimpanganTeori Anomi : keadaan masyarakat tanpa norma-

norma. Konsep ketiadaan norma tersebut dipakai untuk menggambarkan suatu masyarakat yang memiliki banyak nilai dan norma yang saling bertentangan sehingga terjadi ketidakharmonisan antara tujuan budaya dengan budaya tersebut. (Robert K. Merton)

Teori Reaksi Masyarakat (teori reaksi masyarakat/labelling theory) : seseorang yang telah melakukan penyimpangan pada tahap primer (pertama), lalu oleh masyarakat sudah diberikan cap sebagai penyimpang, maka orang tersebut terdorong untuk melakukan penyimpangan sekunder (tahap lanjut). (Edwin M. Lemerd)

Teori Konflik Budaya : jika dalam suatu masyarakat terdapat beberapa kebudayaan yang berbeda, maka akan memungkinkan timbulnya pertentangan budaya. Norma budaya yang dominan dijadikan hukum tidak tertulis.

Teori Konflik Kelas Sosial : perilaku menyimpang muncul akibat perbedaan-perbedaan antarkelas sosial dalam masyarakat.

Teori Biologis : sebagian perilaku menyimpang yang terjadi disebabkan oleh faktor biologis (ketidakmampuan/cacat fisik)

Teori Psikologi : pada umumnya perilaku menyimpang yang dialami seseorang merupakan cerminan gangguan kepribadian, individu yang melakukan perilaku menyimpang dianggap memiliki penyakit mental.

Teori Sosialisasi : perilaku menyimpang timbul sebagai akibat adanya gangguan terhadap proses penghayatan atau sosialisasi nilai-nilai dan norma masyarakat.

Teori Transmisi Budaya : perilaku menyimpang akan muncul jika seseorang melakukan penghayatan (sosialisasi) akan nilai atau perilaku menyimpang dari orang yang dianggap cocok.

Kebudayaan Khusus yang Menyimpang : bilamana sebagian besar anggota masyarakat merupakan pelaku menyimpangan, maka anggota yang lain pun akan menjadi menyimpang.

Bentuk-bentuk perilaku menyimpang

Penyimpangan primer :Penyimpangan sekunder :Penyimpangan individual :Penyimpangan kelompok :Penyimpangan situasional :Penyimpangan sistemik :

Faktor pembentuk perilaku menyimpangKeluarga :Lingkungan tempat tinggal :Kelompok bermain :Media Massa :

Faktor penyebab perilaku menyimpang

Sosialisasi yang tidak sempurna :Ketidaksanggupan menyerap norma-norma

sosial :Proses belajar yang menyimpang :Ketegangan antara kebudayaan dan struktur

sosial :Ikatan sosial yang berlainan : Sub kebudayaan yang menyimpang :Sikap mental yang tidak sehat :Dorongan kebutuhan ekonomi :