Post on 11-Feb-2021
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 122 TAHUN 2018
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan
Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi
Kementerian Negara serta Peraturan Presiden Nomor 40
Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan, perlu
menata kembali organisasi dan tata kerja Kementerian
Perhubungan;
b. bahwa untuk menata organisasi dan tata kerja
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, Kementerian
Perhubungan telah mendapatkan Persetujuan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
dalam Surat Nomor B/273/M.KT.01/2018 tanggal 22
Oktober 2018 tentang Penataan Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Perhubungan dan Nomor
B/989/M.KT.01/2018 tanggal 19 Desember 2018 tentang
Penataan Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Jenderal-» *
Kementerian Perhubungan;
- 2 -
Mengingat
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Peraturan Menteri Perhubungan tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Perhubungan;
: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang
Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4722);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4849);
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4956);
5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5025);
6. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
7. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang
Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);
8. Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2015 tentang
Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 216);
- 3 -
Menetapkan
MEMUTUSKAN:
: PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN.
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Kementerian Perhubungan berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Presiden.
(2) Kementerian Perhubungan dipimpin oleh Menteri.
Pasal 2
Kementerian Perhubungan mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
transportasi untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2, Kementerian Perhubungan menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan dan penetapan kebijakan di bidang
penyelenggaraan pelayanan, keselamatan, dan keamanan
transportasi, serta peningkatan aksesabilitas,
konektivitas, dan kapasitas sarana dan prasarana
transportasi;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan
pelayanan, keselamatan, dan keamanan transportasi,
serta peningkatan operasi, aksesabilitas, konektivitas
sarana dan prasarana transportasi;
c. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas
pelaksanaan penyelenggaraan pelayanan, keselamatan,
dan keamanan transportasi, serta peningkatan
aksesabilitas, konektivitas, dan kapasitas sarana dan
prasarana transportasi di daerah;
- 316 -
Pasal 556
Subdirektorat Operasi Pesawat Udara terdiri atas:
a. Seksi Sertifikasi Operasi Pesawat Udara; dan
b. Seksi Pengawasan Operasi Pesawat Udara.
Pasal 557
(1) Seksi Sertifikasi Operasi Pesawat Udara mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di bidang
sertifikasi operator pesawat udara sisi pengoperasian
pesawat udara, pengangkutan barang berbahaya.
(2) Seksi Pengawasan Operasi Pesawat Udara mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria, pemberian bimbingan teknis dan
supervisi, serta evaluasi dan pelaporan di bidang
pengawasan operator pesawat udara sisi pengoperasian
pesawat udara dan pengangkutan barang berbahaya .
Pasal 558
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
tata usaha, keuangan, kepegawaian, pengelolaan teknologi
informasi dan komunikasi, dan rumah tangga Direktorat.
BAB VII
DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
Bagian Kesatu
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Pasal 559
(1) Direktorat Jenderal Perkeretaapian berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri.
(2) Direktorat Jenderal Perkeretaapian dipimpin oleh
Direktur Jenderal.
- 317 -
Pasal 560
Direktorat Jenderal Perkeretaapian mempunyai tugas
menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di
bidang perkeretaapian.
Pasal 561
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 560, Direktorat Jenderal Perkeretaapian
menyelenggarakan fungsi:
a. perumusan kebijakan di bidang penyelengggaraan lalu
lintas, angkutan, sarana, dan prasarana transportasi
kereta api, serta peningkatan keselamatan transportasi
kereta api;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang penyelenggaraan lalu
lintas, angkutan, sarana, dan prasarana transportasi
kereta api, serta peningkatan keselamatan transportasi
kereta api;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di
bidang penyelenggaraan lalu lintas, angkutan, sarana,
dan prasarana transportasi kereta api, serta peningkatan
keselamatan transportasi kereta api;
d. pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
di bidang penyelenggaraan lalu lintas, angkutan, sarana,
dan prasarana transportasi kereta api, serta peningkatan
keselamatan transportasi kereta api;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang
penyelenggaraan lalu lintas, angkutan, sarana dan
prasarana transportasi kereta api, serta peningkatan
keselamatan transportasi kereta api;
f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal
Perkeretaapian; dan
g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
- 318 -
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 562
Direktorat Jenderal Perkeretaapian terdiri atas:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api;
c. Direktorat Prasarana Perkeretaapian;
d. Direktorat Sarana Perkeretaapian; dan
e. Direktorat Keselamatan Perkeretaapian.
Bagian Ketiga
Sekretariat Direktorat Jenderal
Pasal 563
Sekretariat Direktorat Jenderal mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian
pelayanan dukungan teknis dan administrasi kepada seluruh
satuan organisasi dalam lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian.
Pasal 564
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 563, Sekretariat Direktorat Jenderal menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan koordinasi dan perumusan rencana, program,
penyusunan dan pengembangan sistem informasi,
evaluasi dan pelaporan kinerja, serta penanganan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Direktorat
Jenderal Perkeretaapian;
b. penyiapan pengelolaan keuangan dan barang milik
negara serta pembinaan tata kelola Badan Layanan
Umum di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian;
- 319 -
c. penyiapan pembentukan peraturan perundang-
undangan, advokasi, perjanjian, urusan hubungan
masyarakat dan antar lembaga, dukungan pelaksanaan
keterbukaan informasi publik, kerja sama luar negeri,
serta pendokumentasian hukum di bidang
perkeretaapian; dan
d. penyiapan koordinasi dan pelaksanaan pengelolaan
kepegawaian, standar kompetensi jabatan dan sumber
daya manusia, organisasi dan tata laksana, reformasi
birokrasi, pelaksanaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara dan Aparatur Sipil Negara,
pengendalian gratifikasi, kegiatan administrasi
perkantoran, kearsipan dan tata persuratan,
pelaksanaan urusan umum dan kerumahtanggaan,
pelaksanaan penanggulangan darurat akibat bencana,
kesejahteraan pegawai serta pengadaan barang milik
negara di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Pasal 565
Sekretariat Direktorat Jenderal terdiri atas:
a. Bagian Perencanaan;
b. Bagian Keuangan;
c. Bagian Hukum; dan
d. Bagian Kepegawaian dan Umum.
Pasal 566
Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan koordinasi dan perumusan rencana, program,
penyusunan dan pengelolaan teknologi informasi dan
komunikasi, evaluasi dan pelaporan kinerja, serta koordinasi
penyusunan laporan penyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian.
- 320 -
Pasal 567
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 566, Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana
kerja jangka panjang dan jangka menengah, tinjau ulang
rencana kerja, pemberian bimbingan penyusunan
rencana regional dan lokal di bidang perkeretaapian,
serta penyusunan program pinjaman luar negeri dan
dalam negeri;
b. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program
pembangunan, rencana kerja dan anggaran, dokumen
anggaran, serta penyusunan program prioritas tahunan;
dan
c. penyiapan bahan koordinasi, penyusunan dan
pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi, evaluasi
dan pelaporan kinerja, serta koordinasi penyusunan
laporan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian.
Pasal 568
Bagian Perencanaan terdiri atas:
a. Subbagian Rencana;
b. Subbagian Program; dan
c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan.
Pasal 569
(1) Subbagian Rencana mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana
kerja jangka panjang dan jangka menengah, tinjau ulang
rencana kerja, pemberian bimbingan penyusunan
rencana regional dan lokal di bidang perkeretaapian,
serta penyusunan program pinjaman luar negeri dan
dalam negeri.
- 321 -
(2) Subbagian Program mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program
pembangunan, rencana kerja dan anggaran, dokumen
anggaran, serta penyusunan program prioritas tahunan.
(3) Subbagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi, penyusunan
dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi,
evaluasi dan pelaporan kinerja, serta koordinasi
penyusunan laporan penyelenggaraan Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Direktorat
Jenderal Perkeretaapian.
Pasal 570
Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
pengelolaan keuangan dan barang milik negara, serta
pembinaan tata kelola Badan Layanan Umum di lingkungan
Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Pasal 571
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 570, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan anggaran,
penyusunan rencana dan administrasi pelaksanaan
anggaran pendapatan dan belanja serta revisi anggaran
di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian;
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan
perbendaharaan anggaran, tata usaha keuangan, dan
pengelolaan barang milik negara, serta pembinaan tata
kelola Badan Layanan Umum di lingkungan Direktorat
Jenderal Perkeretaapian; dan
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan verifikasi
anggaran, pembukuan dan perhitungan anggaran di
lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
- 322 -
Pasal 572
Bagian Keuangan terdiri atas:
a. Subbagian Pelaksanaan Anggaran;
b. Subbagian Perbendaharaan dan Barang Milik Negara;
dan
c. Subbagian Verifikasi Anggaran.
Pasal 573
(1) Subbagian Pelaksanaan Anggaran mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan
anggaran, penyusunan rencana dan administrasi
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja serta
revisi anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian.
(2) Subbagian Perbendaharaan dan Barang Milik Negara
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi dan pelaksanaan perbendaharaan anggaran,
tata usaha keuangan, dan pengelolaan barang milik
negara, serta pembinaan tata kelola Badan Layanan
Umum di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
(3) Subbagian Verifikasi Anggaran mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan
verifikasi anggaran, pembukuan dan perhitungan
anggaran di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian.
Pasal 574
Bagian Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
pembentukan peraturan perundang-undangan, advokasi,
perjanjian, urusan hubungan masyarakat dan antar lembaga,
dukungan pelaksanaan keterbukaan informasi publik, kerja
sama luar negeri, serta pendokumentasian hukum di bidang
perkeretaapian.
- 323 -
Pasal 575
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 574, Bagian Hukum menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan pembentukan peraturan perundang-
undangan di bidang perkeretaapian;
b. penyiapan bahan dan penyusunan perjanjian, kerja sama
dan pelaksanaan advokasi, sosialisasi hukum di bidang
perkeretaapian, serta pendokumentasian hukum; dan
c. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan hubungan
masyarakat dan antar lembaga, dukungan pelaksanaan
keterbukaan informasi publik, pemantauan dan
inventarisasi pelaksanaan kerja sama luar negeri di
bidang perkeretaapian, publikasi dan edukasi publik
tentang kebijakan bidang perkeretaapian, pengelolaan
berita, serta penyelenggaraan pelayanan informasi dan
dokumentasi.
Pasal 576
Bagian Hukum terdiri atas:
a. Subbagian Peraturan Perundang-undangan dan Jaringan
Dokumentasi Hukum;
b. Subbagian Perjanjian dan Advokasi Hukum; dan
c. Subbagian Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar
Negeri.
Pasal 577
(1) Subbagian Peraturan Perundang-undangan dan Jaringan
Dokumentasi Hukum mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pembentukan peraturan perundang-
undangan di bidang perkeretaapian.
(2) Subbagian Perjanjian dan Advokasi Hukum mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan dan penyusunan
perjanjian, kerja sama dan pelaksanaan advokasi,
sosialisasi hukum di bidang perkeretaapian, serta
pendokumentasian hukum.
- 324 -
(3) Subbagian Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Luar
Negeri mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
koordinasi dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan
antar lembaga, dukungan pelaksanaan keterbukaan
informasi publik, pemantauan dan inventarisasi
pelaksanaan kerja sama luar negeri di bidang
perkeretaapian, publikasi dan edukasi publik tentang
kebijakan bidang perkeretaapian, pengelolaan berita,
serta penyelenggaraan pelayanan informasi dan
dokumentasi.
Pasal 578
Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan koordinasi dan pelaksanaan
pengelolaan kepegawaian, standar kompetensi jabatan dan
sumber daya manusia, organisasi dan tata laksana, reformasi
birokrasi, pelaksanaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara dan Aparatur Sipil Negara,
pengendalian gratifikasi, kegiatan administrasi perkantoran,
kearsipan dan tata persuratan, pelaksanaan urusan umum
dan kerumahtanggaan, pelaksanaan penanggulangan darurat
akibat bencana, kesejahteraan pegawai serta pengadaan
barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian.
Pasal 579
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 578, Bagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana
kebutuhan, pengembangan, promosi dan mutasi pegawai,
kepangkatan pegawai, standar kompetensi jabatan,
organisasi dan tata laksana, reformasi birokrasi,
pelaksanaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara dan Aparatur Sipil Negara, pengendalian
gratifikasi, serta penyiapan bahan administrasi jabatan
fungsional di bidang perkeretaapian;
- 325 -
b. penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan urusan
tata usaha kepegawaian, surat menyurat, kearsipan,
ekspedisi, penggandaan dan keprotokolan; dan
c. penyiapan bahan pengelolaan urusan umum dan rumah
tangga, pelaksanaan penanggulangan darurat akibat
bencana, kesejahteraan pegawai serta pengadaan barang
milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian.
Pasal 580
Bagian Kepegawaian dan Umum terdiri atas:
a. Subbagian Kepegawaian dan Organisasi;
b. Subbagian Tata Usaha; dan
c. Subbagian Rumah Tangga.
Pasal 581
(1) Subbagian Kepegawaian dan Organisasi mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi dan
penyusunan rencana kebutuhan, pengembangan,
promosi dan mutasi pegawai, kepangkatan pegawai,
standar kompetensi jabatan, organisasi dan tata laksana,
reformasi birokrasi, pelaksanaan Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara dan Aparatur Sipil
Negara, pengendalian gratifikasi, serta penyiapan bahan
administrasi jabatan fungsional di bidang perkeretaapian.
(2) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan urusan
tata usaha kepegawaian, surat menyurat, kearsipan,
ekspedisi, penggandaan dan keprotokolan.
(3) Subbagian Rumah Tangga mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pengelolaan urusan umum dan rumah
tangga, pelaksanaan penanggulangan darurat akibat
bencana, kesejahteraan pegawai serta pengadaan barang
milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal
Perkeretaapian.