Post on 08-Mar-2019
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARATNOMOR : SK.2574/AJ.403/DRJD/2017
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN INSPEKSI KESELAMATAN
LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT,
Menimbang : a. bahwa untuk menjamin penyelenggaraan angkutanumum yang berkeselamatan, perlu dilaksanakaninspeksi terhadap pemenuhan aspek keselamatan padaangkutan umum;
b. dalam rangka inspeksi sebagaimana dimaksud padahuruf a, diperlukan pedoman dalam pelaksanaannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkanPeraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentangPedoman Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintasdan Angkutan Jalan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5025);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentangKendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5317);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012 tentangTata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalandan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas dan AngkutanJalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5346);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentangJaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LembaranNegara Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan LembaranNegara Nomor 5468);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentangAngkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor260, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5594);
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 98 Tahun 2013tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan OrangDengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayeksebagaimana telah diubah terakhir dengan PeraturanMenteri Perhubungan Nomor 29 Tahun 2015 (BeritaNegara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1585);
7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 46 Tahun 2014tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan OrangDengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak DalamTrayek (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014Nomor 1391) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun 2015(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor227);
8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 26 Tahun2015 tentang Standar Keselamatan Lalu Lintas danAngkutan Jalan (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 225);
9. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 133 Tahun2015 tentang Pengujian Berkala Kendaraan Bermotor(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor1296);
10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja KementerianPerhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun2015 Nomor 1844) sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 86 Tahun2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016Nomor 1012);
11. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 69 Tahun1993 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang diJalan;
12. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 35 Tahun2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalandengan Kendaraan Umum;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGANDARAT TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN INSPEKSIKESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN.
Pasal 1
(1) Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalandilaksanakan dalam rangka meningkatkan danmenjamin Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
(2) Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukanterhadap objek sebagai berikut:
a. Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor UmumDalam Trayek; dan
b. Angkutan Barang.
(3) Kegiatan inspeksi keselamatan lalu lintas dan angkutanjalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakansesuai dengan Pedoman Pelaksanaan InspeksiKeselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
(4) Pedoman pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintasdan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat(3) merupakan acuan dan keseragaman dalampelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas danAngkutan Jalan.
Pasal 2
(1) Pedoman pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintasdan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud dalamPasal 1 ayat (3), terdiri dari:
a. Tata Cara Pelaksanaan Inspeksi Keselamatan LaluLintas dan Angkutan Jalan; dan
b. Formulir Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas danAngkutan Jalan.
(2) Tata cara pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintasdan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf a, merupakan tahapan pelaksanaan sertametode pemeriksaan sebagai panduan bagi PetugasPemeriksa terminal penumpang dan terminal barangdan/atau Tim Inspeksi dalam melaksanakan InspeksiKeselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
(3) Formulir Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas danAngkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b, merupakan check list pemenuhan aspekkeselamatan pada angkutan umum yang harus diisi olehPetugas Pemeriksa terminal penumpang dan terminalbarang dan/atau Tim Inspeksi pada saat melaksanakanInspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
(4) Formulir Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas danAngkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 3(1) Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
dilakukan di:a. terminal penumpang; danb. terminal barang.
(2) Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakanoleh Petugas Pemeriksa Terminal Penumpang danTerminal Barang dan/atau Tim Inspeksi.
(3) Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalanyang dilakukan di Terminal Penumpang dan TerminalBarang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dilakukan sebagai tugas rutin.
(4) Petugas Pemeriksa Terminal Penumpang dan TerminalBarang sebagaimana dimaksud pada ayat (2), palingsedikit terdiri dari:a. Penguji Kendaraan Bermotor; danb. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).
(5) Tim Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan AngkutanJalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), palingsedikit terdiri dari:a. unsur administrasi;b. unsur teknis; danc. unsur hukum.
Pasal 4(1) Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
di Terminal Penumpang Tipe A dan Terminal Barangyang dilakukan oleh Tim Inspeksi, merupakan tugaspembinaan yang dilakukan oleh Direktorat PembinaanKeselamatan.
(2) Inspeksi di terminal penumpang tipe B dan tipe C yangdilakukan oleh Tim Inspeksi, merupakan tugaspembinaan yang dilakukan oleh Dinas yangmembidangi sarana dan prasarana di bidang LaluLintas dan Angkutan Jalan sesuai dengankewenangannya.
(3) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkandengan Keputusan Direktur Jenderal PerhubunganDarat.
(4) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkandengan Keputusan Kepala Dinas yang membidangisarana dan prasarana di bidang Lalu Lintas danAngkutan Jalan sesuai kewenangannya.
Pasal 5Tugas Petugas Pemeriksa dan Tim Inspeksi KeselamatanLalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 3 tercantum dalam Lampiran II yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanDirektur Jenderal ini.
Pasal 6(1) Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
dilakukan melalui pemeriksaan:a. unsur administrasi; danb. unsur teknis.
(2) Unsur administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf a, meliputi:a. Surat Izin Mengemudi (SIM) umum yang masih
berlaku dengan klasifikasi sesuai jenis kendaraan;b. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang masih
berlaku, nomor mesin, dan nomor rangka harussesuai dengan fisik kendaraan;
c. Bukti lulus uji berkala yang masih berlaku; dand. Kartu Pengawasan (KP) yang masih berlaku.
(3) Unsur teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b, meliputi:a. Unsur teknis utama; danb. Unsur teknis penunjang.
(4) Unsur Teknis Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas danAngkutan Jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagiantidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 7(1) Objek Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan yang tidak memenuhi persyaratan administrasisebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) akandikenakan sanksi tilang.
(2) Objek Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan AngkutanJalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis utamasebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) huruf aakan dikenakan sanksi tidak diberangkatkan sampaiterpenuhinya persyaratan teknis utama.
(3) Objek Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan AngkutanJalan yang tidak memenuhi persyaratan teknispenunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat(3) huruf b sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dengankesalahan yang sama akan dikenakan sanksi tidakdiberangkatkan sampai terpenuhinya persyaratanteknis penunjang.
Pasal 8(1) Kepala terminal wajib melaporkan hasil Inspeksi
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diTerminal Penumpang Tipe A dan Terminal Barangsecara berkala setiap 1 (satu) bulan sekali kepadaDirektur Jenderal Perhubungan Darat.
(2) Kepala terminal wajib melaporkan hasil InspeksiKeselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan diTerminal Penumpang Tipe B dan Tipe C secara berkala1 (satu) bulan sekali kepada Kepala Dinas yangmembidangi sarana dan prasarana di bidang LaluLintas dan Angkutan Jalan sesuai kewenangannya.
(3) Sistem pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (2), dapat menggunakan sistem informasi.
(4) Format surat pelaporan hasil Inspeksi KeselamatanLalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sesuai dengancontoh format dalam Lampiran IV yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Peraturan DirekturJenderal ini.
Pasal 9Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaanInspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalandilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Pasal 10Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini berlaku, makaPeraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat NomorSK. 523/AJ.402/DRJD/2015 tentang PedomanPelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas danAngkutan Jalan Bidang Angkutan Umum, dicabut dandinyatakan tidak berlaku.
Pasal 11Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku padatanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 15 Mei 2017
DIREKTUR JENDERALPERHUBUNGAN DARAT,
ttd.
Drs. PUDJI HARTANTO, M. M.Pembina Utama (IV/e)
NIP. 19590824 201603 1 001
Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM DAN
HUBUNGAN MASYARAKAT
NASUTION BIN ASPembina (IV/a)
NIP. 19680223 199803 1 002
Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan DaratNomor : SK.2574/AJ.403/DRJD/2017Tanggal : 15 Mei 2017
DIREKTUR JENDERALPERHUBUNGAN DARAT,
ttd.Drs. PUDJI HARTANTO, M. M.
Pembina Utama (IV/e)NIP. 19590824 201603 1 001
Lampiran II Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan DaratNomor : SK.2574/AJ.403/DRJD/2017Tanggal : 15 Mei 2017
TUGASPETUGAS PEMERIKSA DAN TIM INSPEKSI
KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
I. Tugas Petugas Pemeriksa sebagai berikut:a. Pemeriksaan dilakukan untuk setiap bus atau kendaraan yang
akan berangkat atau keluar terminal pada zona pengendapan;b. Petugas Penguji Kendaraan Bermotor melakukan pemeriksaan
terhadap persyaratan teknis sesuai dengan formulir dan petugasPenyidik Pengawai Negeri Sipil (PPNS) melakukan pemeriksaanterhadap persyaratan administrasi kendaraan;
c. Semua hasil pemeriksaan dicatat dalam Formulir InspeksiKeselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
d. Dalam hal salah satu hasil pemeriksaan tersebut di atas tidakmemenuhi syarat, maka bus atau kendaraan tidak dapatdiberangkatkan;
e. Formulir hasil pemeriksaan wajib ditandatangani oleh petugaspemeriksa;
f. Bukti hasil pemeriksaan dibuat rangkap dua, satu disampaikankepada awak bus atau kendaraan sebagai syarat ke tahapberikutnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)yang berlaku sebelum bus diberangkatkan dan satu lagi untukarsip Petugas Pemeriksa Kendaraan Bermotor.
II. Tugas Tim Inspeksi sebagai berikut:a. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan Inspeksi Keselamatan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;b. Berkoordinasi dengan instansi terkait;c. Melaksanakan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan sesuai dengan sasaran yang telah ditentukan;d. Pemeriksaan dilakukan terhadap bus yang berangkat atau keluar
terminal pada zona pengendapan secara acak sesuai dengan yangdirencanakan;
e. Petugas Penguji melakukan pemeriksaan terhadap persyaratanteknis sesuai dengan formulir dan petugas Penyidik PengawaiNegeri Sipil (PPNS) melakukan pemeriksaan terhadap persyaratanadministrasi kendaraan;
f. Semua hasil pemeriksaan dicatat dalam Formulir InspeksiKeselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
g. Dalam hal hasil pemeriksaan tersebut di atas tidak memenuhisyarat, maka bus atau kendaraan tidak dapat diberangkatkan;
h. Formulir hasil pemeriksaan wajib ditandatangani oleh Ketua TimInspeksi;
i. Bukti hasil pemeriksaan dibuat rangkap dua, satu disampaikankepada awak bus atau kendaraan sebagai syarat ke tahapberikutnya sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)yang berlaku sebelum bus diberangkatkan dan satu lagi untukarsip petugas pemeriksa;
j. Melakukan penindakan terhadap pelanggaran yang dilakukan olehangkutan umum oleh Tim Inspeksi yang berwenang;
k. Melakukan rekapitulasi dan analisis data hasil inspeksi;l. Melaporkan hasil inspeksi kepada pimpinan.
III. Tahapan Inspeksi1. Petugas Pemeriksa Terminal:
a. Menyiapkan Formulir Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas danAngkutan Jalan Bidang Angkutan Umum (Ramp Check);
b. Mengecek kesiapan anggota;c. Melaksanakan inspeksi di zona pengendapan;d. Mencatat hasil pemeriksaan pada Formulir Inspeksi Keselamatan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Bidang Angkutan Umum (RampCheck);
e. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada awak bus;f. Melakukan rekapitulasi dan analisis data hasil inspeksi;g. Melaporkan hasil inspeksi kepada Direktur Pembinaan
Keselamatan yang sudah ditandatangani oleh kepala terminal.
2. Tim Inspeksia. Tahap Persiapan Administrasi
1) Menyiapkan data dukung administrasi tim.2) Berkoordinasi dengan:
a) Dinas Perhubungan;b) Koordinator Terminal; danc) Kepolisian.
b. Tahap Persiapan Teknis1) Pengarahan (briefing) terhadap petugas Inspeksi terkait
dengan tata cara pelaksanaan di lapangan.2) Menyiapkan peralatan dan perlengkapan Inspeksi yang
meliputi:a) Helm Keselamatan;b) Sarung Tangan;c) Rompi;d) Sepatu;e) Senter;
f) Scrub;g) Masker; danh) ATK.
c. Tahap Pelaksanaan1) Melakukan pemeriksaan sesuai dengan Formulir Inspeksi
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;2) Melaksanakan Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan di zona pengendapan;3) Mencatat hasil pemeriksaan pada Formulir Inspeksi
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;4) Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada awak kendaraan;5) Menyampaikan hasil pelaksanaan Inspeksi Keselamatan Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan kepada Direktorat JenderalPerhubungan Darat (aplikasi online).
d. Evaluasi dan Pelaporan1) Melakukan analisis dan evaluasi berdasarkan hasil Inspeksi
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di lapangan;2) Melaporkan hasil analisis dan evaluasi kepada Direktur
Jenderal Perhubungan Darat.
DIREKTUR JENDERALPERHUBUNGAN DARAT,
ttd.
Drs. PUDJI HARTANTO, M. M.Pembina Utama (IV/e)
NIP. 19590824 201603 1 001
Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM DAN
HUBUNGAN MASYARAKAT
NASUTION BIN ASPembina (IV/a)
NIP. 19680223 199803 1 002
Lampiran III PeraturanDirekturJenderalPerhubunganDaratNomor : SK.2574/AJ.403/DRJD/2017Tanggal : 15 Mei 2017
UNSUR TEKNIS INSPEKSI KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
No Jenis Metode Pemeriksaan Nilai / Ukur / Jumlah Sasaran Keterangan
UNSUR TEKNIS UTAMA
A. SISTEM PENERANGAN
1. Lampu utamakendaraana. dekatb. jauh
Aktifkan lampu utama danperiksa apakah semua lampuutama bisa dimatikan dengansatu klik (dengan saklar).
Lampu dekat ataupun jauhdapat menyala sesuaifungsinya, baik kirimaupun kanan.
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
Dilakukan sekurang-kurangnya oleh 2 (dua)orang petugas.
2. Lampu penunjukarah (sein)
Berfungsi saat tuasmenunjuk arah diaktifkan
Lampu penunjuk arahmenyala dengan kelap-kelip
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
- Lampu berwarnakuning tua
- Dilakukan sekurangkurangnya oleh 2(dua) orang petugas.
3. Lampu Rem a. Berfungsi ketika remdiaktifkan, baik kirimaupun kanan
b. Memancarkan cahayamerah stabil
c. Tidak buramd. Tidak terganggu oleh
pengoperasian lampu lain
Lampu rem berfungsidengan baik (dapatmenyala), baik kiri maupunkanan
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
Dilakukan sekurang-kurangnya oleh 2 (dua)orang petugas
4. Lampu mundur Berfungsi ketika penerusdaya digunakan pada posisimundur “R”.
Lampu mundur menyalasaat penerus dayadigunakan pada posisimundur “R”
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
- Lampu berwarnaputih atau kuningmuda
- Dilakukan sekurang-kurangnya oleh 2(dua) orang petugas
B. SISTEM PENGEREMAN5. Rem utama Jalankan kendaraan dengan
kecepatan secukupnya,apakah berhenti saat remdiaktifkan
Rem berfungsi dengan baik - Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
Dilakukan sekurang-kurangnya oleh 2 (dua)orang petugas
6. Rem parkir(ParkingBrake)
Aktifkan rem parkir, gerakankendaraan secukupnyauntuk mengidentifikasi fungsirem parkir
Rem berfungsi dengan baik - Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
Dilakukan sekurang-kurangnya oleh 2 (dua)orang petugas
C. BADAN KENDARAAN
7. Kondisi kaca depan Periksa kondisi permukaankaca depan, apakah adaretakan
Permukaan kaca rata, jelasuntuk melihat keluar, tidakada retakan
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
Kondisi kaca depan
D. SISTEM RODA BAN
8. Kondisi ban Periksa apakah terdapat :- Sayatan- Penyokan atau benjolan,
terungkapnya kerangka,kawat atau terpisahnyaalur
- Pemasangan ban sudahsesuai
- Kondisi tangkai katub dantepi-tepinya (ban tipis)
- Tidak ada sayatan- Tidak ada bagian yang
mengelupas- Tidak ada benjolan atau
penyokan- Keempat ban harus
memiliki ukuran yangsama
- Kedalaman alur minimal1 mm (satu milimeter)pada seluruh bagiantapak ban.
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
Untuk mengecekkedalaman alurminimal apabila tidakmenggunakan alatadalah dengan melihattanda atau simbolsegitiga pada sisi luarbanoriginal. Jika simbolsegitiga sudah tidakutuh berarti kondisikedalaman alur ban dibawah 1 mm (satumilimeter).
E. PERLENGKAPAN
9. Sabuk keselamatandi kursi pengemudi
- Berfungsi mengunci padasaat dihentakkan secaramendadak untuktempatduduk pengemudi
- Mengunci saatdihentakkan untuktempat dudukpengemudi
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
Sabuk keselamatan
10. Dimensi Muatan 1. Periksa, apakah lebarmuatan melebihi lebarbak muatan kendaraan;
2. Periksa, apakah tinggikendaraan besertamuatannya tidak melebihi1,7 x Lebar Kendaraan,dengan maksimal tinggi4,200 mm (empat ribudua ratus milimeter);
3. Periksa, apakah bobotmuatan tersebardiseluruh platformkendaraan.
Dimensi muatan harusmemenuhi:1. Lebar muatan tidak
boleh melebihi bakmuatan kendaraan;
2. Tinggi kendaraan besertamuatannya tidakmelebihi 1,7 x LebarKendaraan, denganmaksimal tinggi 4,200mm (empat ribu duaratus milimeter);
3. Bobot muatan harusdisebar diseluruhplatform kendaraan(memenuhi aspekkeseimbangan muatan).
Angkutan Barang
11. Pemenuhanpersyaratan umum(plakat dan simbolkendaraanpengangkutanbahan berbahayadan beracun (B3))
Periksa apakah KendaraanPengangkut bahan berbahayadan beracun (B3) memenuhipersyaratan umum sesuaidengan peraturan yangberlaku
Pemenuhan plakat dansymbol pada kendaraanpengangkutan bahanberbahaya dan beracun(B3) harus sesuai :BentukUkuranPenempatan
Angkutan Barang Mengacu padaKeputusan DirekturJenderal PerhubunganDarat Nomor:725/AJ.302/DRJD/2004 tentangPenyelenggaraanPengangkutan BahanBerbahaya dan Beracun(B3) di Jalan
UNSUR TEKNIS PENUNJANG
A. PENGUKUR KECEPATAN (SPEEDOMETER)
12. Pengukur kecepatan(speedometer)
Jalankan kendaraan dengankecepatan secukupnya,apakah jarum penunjukkecepatan berfungsi denganbaik
Pengukur kecepatanberfungsi dengan baik
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- AngkutanBarang
Kendaraan dapatdijalankan olehpengemudi yangbersangkutan, petugasmengamati panelpengukur kecepatan.
B. SISTEM PENERANGAN
13. Lampu posisi Berfungsi ketika lampuutama diaktifkan.
Lampu posisi penerangankendaraan dapat menyalasesuai fungsinya saatlampu utama dihidupkan.
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan BarangUmum
- Lampu peneranganposisi depan berwarnaputih
- Lampu peneranganposisi belakangberwarna merah
C. BAGIAN BADAN KENDARAAN
14. Kaca Spion Periksa apakah terdapat kacaspion
- Berjumlah 2 (dua) buahatau lebih
- Dibuat dari kaca ataubahan lain yangdipasang pada posisiyang dapat memberikanpandangan ke arahsamping dan belakangdengan jelas tanpamengubah jarak danbentuk objek yangterlihat.
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
15. Penghapus kaca(wiper).
Berfungsi pada saat tuasdiaktifkan
- Kedua penghapus kaca(wiper) berfungsi denganbaik
- Dilengkapi dengan alatpenyemprot air
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
Karet wiper harusbagus (menghapus kacadengan bersih).
16. Klakson Berfungsi pada saat tombolklakson ditekan
- Mengeluarkan suarasaat tombol klasonditekan
- Tombol klakson sesuaibawaan pabrik
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
Bukan tombol klaksontambahan.
D. KAPASITAS TEMPAT DUDUK
17. Kesesuaiankapasitas tempatduduk
Disesuaikan dengan buktilulus uji berkala kendaraanbermotor
Jumlah tempat dudukharus sesuai dengan yangtertulis dengan bukti lulusuji berkala kendaraanbermotor
Angkutan OrangUmum DalamTrayek
E. PERLENGKAPAN KENDARAAN BERMOTOR
18. Ban cadangan Periksa apakah bancadangan tersedia danmemiliki ukuran yang samadengan ban yang terpasangpada kendaraan
Ban cadangan tidak dalamkeadaan rusak, kempesdan kedalaman alurminimal 1 mm (satumilimeter) pada seluruhbagian tapak ban.
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
19. Segitiga pengaman Periksa apakah terdapatsegitiga pengaman
- Terdapat segitigapengaman berwarnamerah dengan jumlahpaling sedikit 2 (dua)buah
- Mengeluarkan cahayapada saat terkena sinarlampu pada malam hari
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
20. Dongkrak Periksa apakah terdapatdongkrak dan dapatberfungsi dengan baikdengan dicoba mengaktifkandongkrak secukupnya.
Dongkrak ada - Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
21. Pembuka roda Periksa apakah terdapatPembuka Roda
Pembuka roda ada - Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
22. Lampu senter Periksa apakah terdapatlampu senter dan dapatberfungsi dengan baik
Lampu senter paling sedikit2 (dua) buah dan dapatberfungsi dengan baik
- Angkutan OrangUmum DalamTrayek
- Angkutan Barang
F. FASILITAS TANGGAP DARURAT
23. Pintu Darurat Periksa apakah terdapatpintu darurat untuk mobilbus yang mempunyai jumlahtempat duduk sekurang-kurangnya 27 buah danpintu darurat dicoba dibuka(minimal lebar 430 mm(empat ratus tiga puluhmilimeter))
Terdapat pintu darurat,dapat berfungsi danterdapat pentunjuk caramembuka
Angkutan OrangUmum DalamTrayek
24. Jendela Darurat Periksa apakah terdapatjendela darurat, sekurang-kurangnya :- 1 buah pada sisi kanan
dan kiri untuk tempatduduk tidak lebih dari 26buah kursi
- 2 buah pada sisi kanandan kiri untuk tempatduduk berjumlah 27 s.d.50 buah kursi
- 3 buah pada sisi kanandan kiri untuk tempatduduk berjumlah 51 s.d.80 buah kursi
- 4 buah pada sisi kanandan kiri untuk tempatduduk lebih dari 80 buahkursi
- Ukuran jendela daruratminimal (2 buah pada sisikanan dan kiri untuktempat duduk berjumlah27 s.d. 50 buah kursi
Terdapat jendela daruratdan tidak ada penghalang
Angkutan OrangUmum DalamTrayek
25. Alatpemukul/pemecahkaca (martil)
Periksa apakah terdapat alatpemukul/pemecah kaca(martil) yang terpasang padasetiap jendela
- Paling sedikit berjumlah1 (satu) buah pada setiapsatu jendelaatau sisijendela
- Palu/martil pada salahsatu ujungnya berbentuklancip
Angkutan OrangUmum DalamTrayek
DIREKTUR JENDERALPERHUBUNGAN DARAT,
ttd.
Drs. PUDJI HARTANTO, M. M.Pembina Utama (IV/e)
NIP. 19590824 201603 1 001Salinan sesuai dengan aslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM DAN
HUBUNGAN MASYARAKAT
NASUTION BIN ASPembina (IV/a)
NIP. 1968 0223 199803 1 002
Lampiran IV Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan DaratNomor : SK..2574/AJ.403/DRJD/2017Tanggal : 15 Mei 2017
CONTOH FORMATSURAT PELAPORAN HASIL INSPEKSI
KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
KOP INSTANSI
Nomor : (Nama Kota), ............Klasifikasi :Lampiran : .............. lembarPerihal : Penyampaian Hasil Rekapitulasi
Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas danAngkutan Jalan Kepada
Yth. Direktur JenderalPerhubungan Darat
di
TEMPAT
1. Memperhatikan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan DaratNomor : .......................... tentang Pedoman Pelaksanaan InspeksiKeselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bersama ini kamisampaikan hasil rekapitulasi Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas danAngkutan Jalan Harian pada terminal ............. sebagaimanaterlampir.
2. Demikian disampaikan, atas perhatian Bapak kami ucapkan terimakasih.
KEPALA TERMINAL(nama terminal)
NamaPangkat/ GolonganNIP
HARI/ TANGGAL :NAMA TERMINAL :
KENDARAAN STUK
Keterangan : KEPALA TERMINAL
* 1 : AKAP (nama terminal )2 : AKDP
** 1 : Berangkat2 : Tidak Berangkat Nama3 : Tilang Pangkat/Golongan
NIP
SANKSI**
FORMULIR HASIL REKAPITULASI INSPEKSI KESELAMATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN HARIAN
NOMORNO NAMA PO TRAYEK
JENISANGKUTAN
PELANGGARAN