Post on 15-Aug-2020
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPATU PADA TOKO NONAME STORE
BERBASIS WEB
SKRIPSI
Oleh: Joko
161300160
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SEPATU PADA TOKO NONAME STORE
BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh: JOKO
161300160
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepatu pada Toko
Noname Store Berbasis Web
Nama Mahasiswa : Joko
NIM : 161300160
Program Studi : Sistem Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Skripsi
Batam, Agustus 2017
Pembimbing I Ka. Prodi. Sistem Informasi Rona Tanjung, S.Kom., M.Si Sandy Suwandana, M.Kom NIDN : 1007098602 NIDN : 1006099201
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepatu pada Toko
Noname Store Berbasis Web
Nama Mahasiswa : Joko
NIM : 161300160
Program Studi : Sistem Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
GICI
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal Agustus 2017
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, Agustus 2017
Penguji I Penguji II Sandy Suwandana, M.Kom Subatrio P Saragih, S.E., M.Si NIDN : NIDN :
Diketahui Oleh: Ketua Program Studi Sistem Informasi
STMIK GICI
Sandy Suwandana, M.Kom NIDN : 1006099201
iv
HALAMAN PERNYATAAN Nama Mahasiswa : Joko
NIM : 161300160
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepatu
pada Toko Noname Store Berbasis Web
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gici maupun di Perguruan
Tinggi lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam
naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar
pustaka;
2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang berlaku.
Batam, Agustus 2017
Yang membuat pernyataan,
Joko
NIM : 161300160
Materai Rp. 6.000
v
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Perancangan Sistem
Informasi Penjualan Sepatu pada Toko Noname Store Berbasis Web sesuai dengan
yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Skripsi ini. Untuk
itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Ketua Pembina Yayasan Permata Harapan Bangsa
Batam.
2. Bapak Bali Dalo, S.H. selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa.
3. Bapak Zainul Munir, ST., M.eTC selaku Direktur Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer Gici.
4. Bapak Sandy Suwandana, M.Kom, selaku ketua program studi sistem informasi
STMIK GICI.
5. Ibu Rona Tanjung, S.Kom., M.Si, selaku Pembimbing yang telah mengarahkan
dan membimbing penulis selama mengerjakan Skripsi ini.
6. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI Batam, yang telah banyak memberikan
ilmu dan kemudahan dalam penyelesaian Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab
itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca, Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan
Skripsi ini.
Batam, Agustus 2017
Penulis,
Joko
vi
ABSTRAK
Proses sistem penjualan yang sedang berjalan saat ini masih menggunakan manual dalam proses pencatatan semua laporan penjualan. Proses pembuatan laporan penjualan masih kurang jelas sehingga tidak efektif lagi dan efiesien dalam pengelolaan datanya. Oleh karena itu, penelitian ini akan disajikan pembahasan tentang Perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepatu Berbasis Web pada Toko Noname Store. Yang dapat digunakan sebagai referensi pengembangan sistem informasi penjualan boneka yang berjalan saat ini untuk dapat lebih mengingkatkan kinerja pada penjualan sepatu dalam penginputan data. Sehingga rancangan sistem informasi laporan penjualan pada Toko Noname Store yang diusulkan akan lebih efektif dan efisien, sehingga penulis menggunakan alat bantu Website dengan menggunakan software Opencart. Diharapkan dengan adanya sistem komputerisasi yang telah terintegrasi, masalah-masalah yang muncul bisa diselesaikan dengan cepat, dan informasi yang diperlukan bisa segera didapatkan dengan data yang tepat. Hal ini dapat mempermudah pengelolaan untuk mendapatkan laporan-laporan yang diperlukan.
Kata Kunci: Penjualan Sepatu, Toko Noname Store, Web
vii
ABSTRACT
The ongoing process of the sales system is still using the manual in the process of recording all sales reports. The process of making sales reports is still less clear so it is not effective anymore and efiesien in data management. Therefore, this research will be presented a discussion about the Design of Information Systems Sales of Web-Based Shoes on Store Noname Store. Which can be used as a reference development of information systems sales of dolls that run today to be able to further improve the performance on the sale of shoes in input data. So that the design of information systems sales report on the proposed Store Noname Store will be more effective and efficient, so the authors use the tool Website using the software Opencart. It is hoped that with an integrated computerized system, the problems that arise can be solved quickly, and the necessary information can be quickly obtained with the right data. This can make it easier for management to get the necessary reports.
Keywords : Sales Shoes, Noname Store, Web
viii
DAFTAR ISI Judul Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
ABSTRAK .............................................................................................................. vi
ABSTRACT ............................................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah ………...………………………………………………. 4
1.4 Tujuan Penelitian ………...…………………………………………….... 4
1.5 Manfaat Penelitian ………...…………………………………………….. 4
1.5.1 Manfaat Praktis ……………...…………………………………….. 5
1.5.2 Manfaat Akademis ……..…………………………………………. 5
1.6 Sistematika Penulisan ……..……………………………………………. 6
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………………….. 8
2.1 Teori Pendukung ……...………………………………………………… 8
2.1.1 Konsep Dasar Sistem ……………...………………………………. 8
2.1.1.1 Definisi Sistem …………………………………………….. 8
2.1.1.2 Karakteristik Sistem ………………………………………. 9
2.1.1.3 Klasifikasi Sistem …………...…………………………….. 11
ix
2.1.1.4 Tujuan Sistem ………...…………………………………… 12
2.1.1.5 Daur Hidup Sistem ………………………………………… 13
2.1.2 Konsep Dasar Informasi ………...………………………………… 14
2.1.2.1 Definisi Data ………………………………………………. 14
2.1.2.2 Bentuk Data ……………………………………………….. 15
2.1.2.3 Sumber Data ………………………………………………..16
2.1.2.4 Definisi Informasi ………...……………………………….. 16
2.1.2.5 Kualitas Informasi …………………………………………. 17
2.1.2.6 Nilai Informasi …………………………………………….. 18
2.1.2.7 Jenis-jenis Informasi ………...…………………………….. 20
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ……………………………………21
2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi ………...……………………….. 21
2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi ………...……………………. 23
2.1.3.3 Tujuan Sistem Informasi ………...………………………… 24
2.1.4 Konsep Dasar Perancangan Sistem ………………………………... 25
2.1.4.1 Definisi Perancangan Sistem Informasi ………...…………. 25
2.1.4.2 Tujuan Tahapan Sistem Informaasi ……….………………. 26
2.1.5 SDLC (System Development Life Cycle) ………………………….. 26
2.1.6 Data Flow Diagram (DFD) …...…………………………………... 28
2.1.7 Database …...……………………………………………………… 29
2.1.7.1 Definisi Database ………...……………………………….. 29
2.1.7.2 Jenis Database yang Digunakan ………...………………… 30
2.1.7.2.1 Web Server ………………………………………… 30
2.1.7.2.2 XAMPP …………………………………………… 32
2.1.7.2.3 PHP ………………………………………………... 33
2.1.7.2.4 MySQL .…………………………………………… 33
2.1.8 Internet …………………………………………………………….. 35
2.1.9 Website …………………………………………………………….. 35
2.1.10 HTML dan HTTP …………...…………………………………… 36
2.1.10.1 Definisi HTML ………...………………………………… 36
x
2.1.10.2 Definisi HTTP ……………………………………………. 36
2.1.11 Content Management System (CMS) …………………………….. 37
2.1.12 Penjualan …………………………………………………………. 37
2.1.13 Tujuan Penjualan …...……………………………………………. 38
2.1.14 Definisi Pelayanan ……………………………………………….. 39
2.2 Penelitian Terdahulu ……..……………………………………………….. 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 41
3.1 Kerangka Kerja ………...………………………………………………….. 41
3.2 Sejarah Singkat Perusahaan ……………………………………………….. 43
3.3 Visi ………………………………………………………………………… 44
3.4 Misi ………...……………………………………………………………… 44
3.5 Struktur Organisasi …...…………………………………………………… 44
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ……..………………………… 48
4.1 Analisis Sistem Informasi yang Berjalan ……………………………………... 48
4.2 Analisis Sistem Informasi yang Diusulkan …………………………………… 50
4.3 Context Diagam ………………………………………………………………. 52
4.4 Implementasi ………………………………………………………………….. 53
4.4.1 Implementasi Antar Muka Admin ………………………………………. 53
4.4.1.1 Halaman Login Admin ………………………………………….. 54
4.4.1.2 Halaman Utama Admin …………………………………………. 55
4.4.1.3 Halaman Menu Kategori Produk ………………………………... 56
4.4.1.4 Halaman Tambah Kategori Produk ..……………………………. 57
4.4.1.5 Halaman Menu Produk …………………………………………. 58
4.4.1.6 Halaman Tambah Produk ……………………………………….. 59
4.4.1.7 Halaman Menu Customer ……………………………………….. 60
4.4.1.8 Halaman Transaksi Pemesanan …………………………………. 61
4.4.1.9 Halaman Laporan Penjualan ……………………………………. 62
4.4.2 Implementasi Antar Muka User ………………………………………… 63
4.4.2.1 Halaman Utama Konsumen …………………………………….. 63
4.4.2.2 Halaman Register User ………………………………………….. 64
xi
4.4.2.3 Halaman Login User …………………………………………….. 65
4.4.2.4 Halaman Produk ………………………………………………… 66
4.4.2.5 Halaman Detail Produk …………………………………………..67
4.4.2.6 Halaman Keranjang Belanja …………………………………….. 68
4.4.2.7 Halaman Checkout Options ...…………………………………… 69
4.4.2.8 Halaman Billing Details ………………………………………… 70
4.4.2.9 Halaman Delivery Details ………………………………………. 71
4.4.2.10 Halaman Delivery Method …………………………………….. 72
4.4.2.11 Halaman Payment Method …………………………………….. 73
4.4.2.12 Halaman Confirm Order ………………………………………. 74
4.4.3 Testing …………………………………………………………………… 74
BAB V PENUTUP ……………………..……………………………………... 77
5.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….… 77
5.2 Saran …………………………………………………………………………... 77
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
DAFTAR TABEL Tabel Halaman
Tabel 4.1 Pengujian Black Box Testing …………………………………………… 75
xiii
DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Kerja Pengembangan Sistem Informasi SDLC ………… 27
Gambar 3.1 Kerangka Kerja ………………………………...…………………. 41
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Noname Store ……...……………………...…. 45
Gambar 4.1 Analisis Sistem Informasi yang Berjalan …………………………. 49
Gambar 4.2 Analisis Sistem Informasi yang Diusulkan ……………………….. 51
Gambar 4.3 Context Diagram ………………………………………………….. 53
Gambar 4.4 Halaman Login Admin ……………………………………………. 54
Gambar 4.5 Halaman Utama Admin …………………………………………… 55
Gambar 4.6 Halaman Kategori Produk ………………………………………… 56
Gambar 4.7 Halaman Tambah Kategori Produk ……………………………….. 57
Gambar 4.8 Halaman Menu Produk ……………………………………………. 58
Gambar 4.9 Halaman Tambah Produk …………………………………………. 59
Gambar 4.10 Halaman Menu Customer …………………………………………. 60
Gambar 4.11 Halaman Transaksi Pemesanan …………………………………… 61
Gambar 4.12 Halaman Laporan Penjualan …..…………………………………... 62
Gambar 4.13 Halaman Utama User ……………………………………………… 63
Gambar 4.14 Halaman Register User ……………………………………………. 64
Gambar 4.15 Halaman Login User ………………………………………………. 65
Gambar 4.16 Halaman Produk ..…………………………………………………. 66
Gambar 4.17 Halaman Detail Produk …………………………………………….67
Gambar 4.18 Halaman Keranjang Belanja ………………………………………. 68
Gambar 4.19 Halaman Checkout Options ....…………………………………….. 69
Gambar 4.20 Halaman Billing Details …………………………………………… 70
Gambar 4.21 Halaman Delivery Details …………………………………………. 71
Gambar 4.22 Halaman Delivery Method ………………………………………… 72
Gambar 4.23 Halaman Payment Method ………………………………………… 73
xiv
Gambar 4.24 Halaman Confirm Order …………………………………………... 74
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekarang ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi
berkembang dengan sangat pesat. Adanya sistem informasi diberbagai bidang
merupakan suatu keharusan bagi suatu perusahaan untuk memanfaatkan informasi
sebagai pengolahan data. Model bisnis yang memiliki keunggulan kompetitif
untuk bersaing saat ini adalah bisnis yang menerapkan teknologi informasi yang
salah satunya adalah jaringan internet. Internet dipercaya dapat membantu
meningkatkan penjualan perusahaan, karena internet dapat mencakup banyak
kalangan dan daerah, tidak hanya berfokus pada suatu daerah tertentu. Salah satu
komponen internet adalah aplikasi website yang diharapkan mampu memecahkan
masalah dengan lebih cepat dan akurat dalam melaksanakan segala aktifitas
operasional.
Terkait dengan perkembangan teknologi informasi tersebut, banyak
perusahaan yang berlomba-lomba meningkatkan kinerja melalui sistem yang
serba terkomputerisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut. Setiap
perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memperoleh laba, untuk mencapai
tujuan tersebut perusahaan harus dapat menggunakan sumber daya yang dimiliki
secara efektif.
Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, Penggunaan
internet yang menjurus kepada cyberspace kelihatannya akan mendominasi
seluruh kegiatan di atas permukaan bumi di masa kini dan masa datang. Secara
2
umum akan berubah menjadi alat untuk persaingan antara perusahaan yang satu
dengan yang lainnya. Evolusi yang terjadi pada internet merupakan satu fenomena
yang paling menarik dalam kemajuan teknologi yang terjadi sekarang. Sektor
bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan
teknologi informasi dan telekomunikasi. Melalui e-commerce dapat memiliki
peluang yang sama agar dapat bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya. e-
commerce (electronic commerce) akhir-akhir ini telah marak dengan munculnya
ribuan perusahaan yang menawarkan barang dagangannya di dalam website.
E-commerce adalah kegiatan-kegiatan bisnis dengan tujuan mengambil
keuntungan seperti penjualan, pembelian, pelayanan, informasi, dan perdagangan
melalui perantara yaitu melalui suatu jaringan komputer, terutama internet.
Dengan adanya e-commerce ini memudahkan costumer untuk dapat melakukan
transaksi jual beli tanpa harus datang ke tempatnya. Manfaat dari penerapan
penggunaan e-commerce, akan memberikan gambaran tentang bagaimana teknik
sistem penjualan yang dibutuhkan dalam menghadapi persaingan perusahaan di
era globalisasi saat ini. Diharapkan mampu memudahkan bagi penjual dalam
membuat laporan rekapitulasi penjualan sehingga laporan dapat dihasilkan dengan
cepat dan akurat.
Dalam penelitian ini, obyek penelitian adalah Noname Store yang
merupakan toko yang bergerak dibidang penjualan sepatu. Umumnya, Noname
Store lebih mengutamakan kebutuhan untuk para remaja hingga dewasa. Akan
tetapi saat ini sistem di Noname Store ini masih manual, seperti promosi barang
masih menggunakan banner dan tidak adanya penjualan jarak jauh yang bisa
mempermudah perusahaan dalam memperluas wilayah pemasaran.
3
Noname Store merupakan toko yang menerapkan model bisnis B2C
(Business to Customer), akan tetapi belum menggunakan sistem penjualan
berbasis web atau e-commerce. Konsumen harus datang sendiri ke lokasi dan
pembayaran dilakukan secara tunai. Hal ini tentu menyulitkan para calon
konsumen dari dalam dan luar kota, dikarenakan harus mengeluarkan biaya untuk
mengunjungi Noname Store. Sehingga calon konsumen membutuhkan layanan
pembelian dan pembayaran secara online dan transfer melalui rekening. Melalui
pemanfaatan sistem informasi website ini, diharapkan mampu meningkatkan
kebutuhan akan data dan informasi kepada calon konsumen Noname Store,
dimana calon konsumen dapat melakukan pertukaran data dan informasi hingga
transaksi tentang segala produk yang ada pada Noname Store.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis ingin menuangkan perancangan
sistem informasi manajemen dalam bentuk skripsi yang berjudul “Perancangan
Sistem Informasi Penjualan Sepatu pada Toko Noname Store Berbasis Web”.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar belakang diatas, maka dapat ditentukan masalah-
masalah yang berhubungan dengan Noname Store sebagai berikut :
1. Bagaimana penjualan sepatu saat ini di Noname Store?
2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan sepatu di Noname Store
berbasis web?
3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan sepatu di Noname Store
berbasis web?
4
1.3 Batasan Masalah
Permasalahan yang tercakup tidak berkembang terlalu jauh atau
menyimpang terlalu jauh dari tujuannya dan tidak mengurangi efektifitas
pemecahannya. Maka penulis melakukan pembatasan masalah sebagai berikut :
1. Sistem informasi yang dibuat hanya meliputi sistem penjualan sepatu pada
Toko Noname Store.
2. Jangkauan penjualan produk hanya melayani pembelian yang berada di
Indonesia.
3. Aplikasi ini tidak memuat tentang informasi data pembelian bahan baku yang
dibutuhkan.
4. Aplikasi ini tidak membahas tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk prosess pengiriman produk ke konsumen.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun sebuah sistem
informasi penjualan yang mempermudah perusahaan dalam penyebarluasan
informasi dan promosi produk yang ada di toko serta membantu perusahaan dan
konsumen dalam layanan transaksi penjualan jarak jauh sehingga membantu toko
dalam memperluas wilayah pemasaran.
1.5 Manfaat Penelitian
Penulis mengharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi penulis
maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan penelitian ini:
5
1.5.1 Manfaat Praktis
Sistem informasi penjualan ini dapat memudahkan pihak Noname Store
dalam mengolah transaksi penjualan agar lebih efektif dan efisien karena telah
terkomputerisasi.
1.5.2 Manfaat Akademis
Kegunaan akademis dibagi mejadi tiga yaitu bagi penulis, peneliti lain dan
pengembangan ilmu yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Dapat mengimplementasikan teori-teori yang telah diperoleh selama berada
dibangku kuliah dan menambah wawasan ilmu pengetahuan agar dapat
membuat suatu sistem yang lebih baik lagi dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi sehingga akan diperoleh hasil yang maksimal.
2. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
kepada akademis atau para peneliti lain yang akan mengambil skripsi atau
tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam
penulisan.
3. Bagi pengembangan ilmu
Kegunaan akademis bagi pengembangan ilmu adalah sebagai sumbangsih
sebuah karya ilmiah yang telah didapat penulis selama menuntut ilmu di
jurusan sistem informasi tersebut. Karya ilmiah ini juga menjadi tolak ukur
untuk membandingkan antara teori yang dipelajari dengan kejadian-kejadian
yang ada dilapangan, khususnya di Noname Store.
6
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematikan penulisan penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan
gambaran umum mengenai isi dan pembahasan setiap bab yang terdapat dalam
penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan atas penyusunan
skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori pendukung, temuan, hasil penelitian sebelumnya, dan
informasi lainnya yang relavan yang diperoleh dari berbagai referensi untuk
dijadikan dasar melakukan pelaksanaan penyusunan skripsi ini.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang desain, metode, atau pendekatan yang akan digunakan
dalam menjawab permasalahan penelitian/studi untuk mencapai tujuan penelitian,
serta tahapan penelitian secara rinci, singkat dan jelas dan gambaran umum
tentang perusahaan.
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
Bab ini berisi hasil proses yang terjadi pada tahap implementasi dan umpan balik
yang diperoleh dari hasil perancangan yang diimplementasikan pada tempat kerja
praktek serta pembahasan tentang sistem yang telah di uji coba.
7
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian penutup dari skripsi yang memuat kesimpulan atas dari
keseluruhan penelitian ini, temuan-temuan yang diperoleh dari hasil analisis dari
pembahasan bab-bab sebelumnya, dan keterbatasan-keterbatasan yang ditemukan
dalam penelitian serta rekomendasi yang disarankan dapat memberikan manfaat
untuk peneliti yang masa akan datang.
8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pendukung
Teori pendukung dalam penyusunan skripsi ini sangat diperlukan karena
sebagai referensi untuk menunjang atau memperdalam pemahaman terhadap
informasi-informasi yang di sajikan.
2.1.1 Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem terdiri dari Definisi Sistem, Karakteristik Sistem,
Klasifikasi Sistem, Tujuan Sistem, dan Daur Hidup Sistem.
2.1.1.1 Definisi Sistem
Sistem merupakan subjek dari manajemen, kesalahan-kesalahan,
kecurangan-kecurangan dan penyelewengan-penyelewengan umum lainnya”.
(Priyambodo, 2010:92). Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan
pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari
elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai sautu tujuan tertentu”.
(Prasojo, 2011:16).
Sistem adalah suatu jaringan kinerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Agus Mulyanto, 2009 :2).
9
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa elemen yang saling
berintegrasi yang disatukan dan dirancang untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1.2 Karakteristik Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:20), Model umum sebuah sistem adalah input,
proses dan output. Hal ini merupakan konsep sebuah sistem yang sangat
sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran.
Selain itu, sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang
mencirikan bahwa hal tersebut bias dikatakan sebagai suatu sistem”. Adapun
karakteristik yang dimaksud antara lain sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-
bagian dari sistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan.
3. Lingkungan luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas sistem yang
mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
merugikan atau menguntungkan sistem tersebut.
10
4. Penghubung Sistem (Interface)
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari
subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem
dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukkan Sistem (Input)
Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa
masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
9. Mempunyai umpan balik (Feed Back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (Control) sistem untuk mengecek
terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke
dalam kondisi normal.
11
2.1.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012:22), Sistem Merupakan suatu bentuk integrasi
antara komponen dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang
berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh
karena itu, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:
1. Sistem Abstak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampaksecara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem
produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain
sebagainya.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat
oleh manusia misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang malam,
pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang
melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine
sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan contoh human
machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi
dengan manusia.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilitas
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut
sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah
lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang
12
dijalankan, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang
kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilistik.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa
campur tangan pihak luar, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang
berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.
2.1.1.4 Tujuan Sistem
Menurut Taufiq (2013:5), tujuan sistem merupakan sasaran atau hasil yang
diinginkan. Manusia, tumbuhan, hewan organisasi, lembaga dan lain sebagainya
pasti memiliki tujuan yang bermanfaat minimal bagi dia sendiri atau bagi
lingkungannya.
Tujuan sangatlah penting karena tanpa tujuan yang jelas segala sesuatu
pasti akan hancur dan berantakan tapi dengan tujuan yang jelas akan lebih besar
kemungkinan akan tercapai sasarannya.
Begitu juga sistem yang baik adalah sistem yang memiliki tujuan yang
jelas dan terukur yang memungkinkan untuk dicapai dan memiliki langkah-
langkah yang terstuktur untuk mencapainya. Dengan tujuan yang jelas dan terukur
serta menggunkan langkah-langkah terstruktur kemungkinan besar sistem itu akan
tercapai tujuannya sesuai dengan apa yang telah menjadi tujuannya.
13
2.1.1.5 Daur Hidup Sistem
Menurut Sutabri (2012:20), Siklus Hidup Sistem adalah proses
evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi
berbasis komputer. Fase atau tahapandari daur hidup suatu sistem:
1. Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan yang harus dapat
dikenali. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil pengembangan dari organisasi
dan volume yang meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Suatu
kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan
dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan
efektifitasnya.
2. Pembangunan sistem
Suatu proses atau perangkat prosedur yang harus diikuti untuk menganalisa
kebutuhan yang timbul dan membangun suatu sistem untuk dapat memenuhi
kebutuhan tersebut.
3. Pemasangan sistem
Setalah tahap pembangunan sistem selesai, sistem akan dioperasikan.
Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem.
Didalam peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional terjadi
pemasangan sistem yang sebenarnya merupakan langkah akhir dari suatu
pembangunan sistem.
4. Pengoperasian sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang
membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan
14
organisasi ditunjang oleh sistem informasi tadi. Ia selalu mengalami
perubahan-perubahan itu karena pertumbuhan kegiatan bisnis, perubahan
peraturan, dan kebijaksanaan ataupun kemajuan teknologi. Untuk perubahan-
perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
5. Sistem menjadi using
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastik sehingga tidak dapat diatasi
hanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan.
Tibalah saatnya secara ekonomis dan teknik sistem yang ada sudah tidak layak
lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk
menggantikannya.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi data, bentuk data, sumber
data, definisi informasi, kualitas informasi, nilai informasi, dan jenis-jenis
informasi.
2.1.2.1 Definisi Data
Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang suatu kejadian-
kejadian nyata atau fakta yang sekelompok tertentu yang tidak acak menunjukan
jumlah, atau hal. Data dapat berupa catatan-catatan dalam berbentuk kertas, buku
atau tersimpan sebagai file dalam basis data. Data adalah fakta dari suatu
pernyataan yang berasal dari kenyataan, dimana pernyataan tersebut merupakan
hasil pengukuran atau pengamatan. Data dapat berupa angka-angka dan huruf,
simbol-simbol khusus, atau gabungan darinya “. Sutarman (2012:3).
15
Data dapat didefinisikan sebagai berikut “Data merupakan bentuk suatu
informasi yang masih merah belum dapat bercerita banyak sehingga perlu diolah
lebih lanjut”. (Mustakini, 2010:36). Menurut Meleod, Jr “data terdiri dari fakta-
fakta dan angka-angka yang secara relative tidak berarti bagi pemakainya”.
2.1.2.2 Bentuk Data
Menurut Yakub (2012:5), data dapat dibagi menjadi 5 (lima) antara lain
sebagai berikut:
1. Teks
Teks adalah sederetan huruf, angka, symbol-simbol yang kombinasinya tidak
tergantung pada masing-masing item secara individual misalnya artikel, koran,
majalah, dan lain-lain.
2. Data yang terformat
Data yang terformat adalah data dengan suatu format tertentu, misalnya, data
yang menyatakan tanggal atau jam, dan nilai mata uang.
3. Citra (Image)
Citra atau Image adalah data dalam bentuk gambar, citra dapat berupa grafik,
foto, hasil ronsen.
4. Audio
Audio adalah data dalam bentuk suara misalnya, instrument musik, suara
orang, suara binatang, detak jantung, dan lain-lain.
5. Video
Video adalah data dalam bentuk gambar yang bergerak dan dilengkapi dengan
suara misalnya, suatu kejadian dan aktivitas-aktivitas dalam bentuk film.
16
2.1.2.3 Sumber Data
Menurut Yakub (2012:6), Sumber data dapat diperoleh dari berbagai
sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai sumber data
internal, sumber data personal, dan sumber data eksternal.
1. Data Internal
Data internal sumbernya adalah orang, produk, layanan, dan proses.Data
internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat
diakses.
2. Data Personal
Sumber data personal bukan hanya berupa fakta, tetapi dapat juga mencakup
konsep, pemikiran dan opini.
3. Data Eksternal
Sumber data ekternal dimulai dari basis data komersial hingga sensor dan
satelit. Data ini tersedia di compact disk, flashdisk atau media lainnya dalam
bentuk film, suara gambar, atlas, dan televisi.
2.1.2.4 Definisi Informasi
Menurut Leitel dan Davis dalam bukunya ”accounting information
system” menjelaskan bahwa “Informasi merupakan data yang dapat diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan serta lebih berguna bagi yang
menerimanya”.
Menurut Maemunah dkk dalam jurnal CCIT (2012:57), “Informasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang lebih sangat berarti bagi
penerimanya, dan bermanfaat dalam mengambil suatu keputusan”. Informasi
17
dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian (event) yang lebih nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk yang lebih berguna dalam pendukung pengambilan suatu
keputusan.
2.1.2.5 Kualitas Informasi
Kualitas Suatu Informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal,
yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat waktu (times lines) dan relevan
(relevance)”. (Tata Sutabri, 2012:41).
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai
penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan (noise) yang dapat
mengubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu (timeline)
Informasi yang datang pada sipenerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan
landasan dalam pengambilan keputusan.
18
3. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat. Untuk pemakainya. Relevansi
informasi untuk orang satu dengan yang lain berbeda, misalnya informasi
sebab musabah kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah
kurang relevan dan akan lebih relevan apabila ditunjukan kepada ahli teknik
perusahaan.
2.1.2.6 Nilai Informasi
Menurut Sutabri (2012:30), nilai informasi ditentukan oleh 2 (dua) hal,
yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan
bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.
Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectivess
atau cost benefit.
Menurut Sutabri (2012:30), Nilai informasi ini didasarkan atas 10
(sepuluh) sifat, yaitu :
1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan informasi dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.
Kecepatan memperoleh dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan
tetapi, beberapa nilainya bagi pemakai informasi sulit mengukurnya.
2. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya
mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya.Sifat ini
sangat kabur, Karena itu sulit mengukurnya.
19
3. Ketelitian
Sifat ini menunjukkan minimnya kesalahan dan informasi. Dalam
hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis
kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungan
dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya
dengan masalah yang sedang dihadapi. Semua keluaran lainnya tidak berguna
tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.
5. Ketepatan waktu
Menunjukkan tidak ada keterlambatan jika ada seseorang yang ingin
mendapatkan informasi. Masukkan, pengolahan, dan pelaporan keluaran
kepada pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu
dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditamabah dengan
memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai
tersedianya barag-barang inventaris.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan keluaran informasi yang bebas dari istilah-istilah yang
tidak jelas. Memberikan laporan dapat memakan biaya yang besar. Bebrapa
biaya yang diperlukan untuk memperbaiki laporan tersebut.
7. Dapat dibuktikan
Sifat ini berhubungan dengan dapat disesuaikannya keluaran informasi tidak
hanya dengan beberapa keputusan, tetapi juga dengan beberapa pengambil
20
keputusan. Sifat ini sulit diukur, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai
yang dapat diukur.
8. Keluwesan
Sifat ini menunjukkan kemampuan beberapa pemakai informasi untuk
menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah
informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan
sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi
formal. Meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik, dan
sebagainya sering dianggap informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup
pembicaraan kita.
2.1.2.7 Jenis-jenis Informasi
Menurut Yakub (2012:15). berpendapat bahwa “ Informasi jika dilihat dari
sifat dan sumbernya dapat dibedakan dari beberapa jenis. Jenis-jenis informasi
tersebut dibedakan menjadi informasi manajerial, sumber dan rutinitas, serta
fisik”.
1. Sumber informasi
Dibagi menjadi informasi internal dan eksternal. Informasi internal adalah
informasi yang menggambarkan keadaan (profile) sedangkan informasi
21
eksternal adalah informasi yang menggambarkan ada tidaknya perubahan di
luar organisasi.
2. Informasi manajerial
Yaitu informasi strategis untuk manajerial tingkat atas, informasi taktis untuk
manajerial tingkat menengah, dan informasi manajerial tingkat bawah.
3. Informasi Fisik
Dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan
tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung untuk
menghasilkan suatu produk, dan sistem informasi dari segi fungsi merupakan
suatu proses berurutan dimulai dari pengumpulan data dan diakhiri dengan
komunikasi.
4. Informasi Rutinitas
Dibagi menjadi informasi rutin dan insendentil. Informasi rutin digunakan
secara periodik terjadwal dan digunakan untuk penanggulanan masalah rutin,
sedangkan informasi insendentil diperlukan untuk penaggulanan masalah
khusus.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi sistem informasi, komponen
sistem informasi, dan tujuan sistem informasi.
2.1.3.1 Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi (information system) adalah sekumpulan komponen
informasi yang saling berhubungan saling mengumpulkan atau mendapatkan,
22
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang
pengembalian keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi serta saling
membantu manajer dalam mengambil suatu keputusan. (Mustakini, 2010:11).
Sistem informasi terdapat beberapa pandangan menurut para ahli, antara
lain, sebagai berikut :
1. Menurut Tata Sutarbini (2012:46). berpendapat bahwa “ sistem informasi
adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengelolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang
bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat
menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
2. Menurut Sutarman (2012:13). berpendapat bahwa, “sistem informasi adalah
sistem yang dapat di identifikasi dengan mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, menyebarkan, informasi untuk tujuan tertentu.
Seperti sistem lainnya, sebuah sistem informasi terdiri atas input, (data,
intruksi) dan output (laporan, kalkulasi)”.
Berdasarkan beberapa pendapat dikemukakan diatas dapat di simpulkan
bahwa “Sistem informasi merupakan gabungan dari manusia, hadware, software,
jaringan, komunikasi dan data saling berinteraksi untuk menyimpan,
mengumpulkan, memproses, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dalam suatu organisasi”.
23
2.1.3.2 Komponen Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:39), sistem informasi terdiri dari komponen-
komponen yang disebut blok bangunan (building block), yang terdiri dari:
1. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalan sistem informasi. Input yang
dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan dibasis data, dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi (technology block)
Teknologi merupakan tool box dengan sistem informasi. Teknologi yang
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat
keras (hardware).
24
5. Blok basis data (database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu sama lain, tersimpan diperangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih kanjut. Data
didalan basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi
yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna
untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).
6. Blok kendali (control block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.3.3 Tujuan Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:47), tujuan sistem informasi yaitu untuk
menghasilkan produk informasi yang tepat bagi para pemakai akhir. Produk
informasi meliputi pesan, laporan, formulir, dan gambar grafis, yang dapat
disediakan melalui tampilan video, respons audio, produk kertas, dan multimedia.
25
Menurut Yuliastrie (2013:28), Sistem Informasi memiliki beberapa tujuan,
yaitu:
1. Integrasi Sistem
a. Menghubungkan sistem individu/kelompok.
b. Pengkolektifan data dan penyambungan secara otomatis.
c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi.
2. Efisiensi pengolahan
a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan administrasi data.
b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik Informasi.
c. Penggunaan dan pengambilan informasi.
3. Dukungan keputusan untuk manajemen
a. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan kebutuhaan.
b. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan komunikasi.
c. Ekstraksi dari Informasi internal yang terpadu.
2.1.4 Konsep Dasar Perancangan Sistem
Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi perancangan sistem
informasi, dan tujuan tahapan sistem informasi.
2.1.4.1 Definisi Perancangan Sistem Informasi
Menurut Mahdiana (2011:37), Perancangan Sistem adalah merancang
sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga
menghasilkan model sistem baru yang diusulkan.
26
Menurut Sugianto dalam Zohrahayati (2013:28), Perancangan Sistem
adalah suatu kegiatan membuat desain teknis berdasarkan kegiatan pada waktu
proses analisis. Perancangan disini dimaksudkan suatu proses pemahaman dan
perancangan suatu sistem informasi berbasis komputer.
Berdasarkan uraian di atas perancangan sistem merupakan merancang
sistem secara rinci berdasarkan hasil analisa sistem yang ada dan membuat desain
teknis berdasarkan kegiatan pada waktu proses analis.
2.1.4.2 Tujuan Tahapan Sistem Informasi
Menurut Darmawan (2013:228), tahap perancangan/disain sistem
mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
pada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong
pada disain sistem yang terperinci).
2.1.5 SDLC (System Develpoment Life Cycle)
Menurut Simarmata (2010:39), SDLC mengacu pada model dan proses
yang digunakan untuk mengembangkan sistem perangkat lunak dan menguraikan
proses, yaitu pengembang menerima perpindahan dari permasalah kesolusi.
Menurut Nugroho (2010:2), pengembangan/rekayasa sistem informasi
(system development) dan/atau perangkat lunak (software engineering) dapat
berarti menyusun sistem/perangkat lunakyang benar-benar baru atau yang lebih
sering terjadi menyempurnakan yang sebelumnya.
27
Gambar 2.1 Kerangka Kerja Pengembangan Sistem Informasi SDLC Sumber: Nugroho (2010:2) 1. Tahap awal yaitu perencanaan (planning) adalah menyangkut studi tentang
kebutuhan pengguna (user’s specification), studi-studi kelayakan (feasibility
study) baik secara teknik maupun secara teknologi serta penjadwalan suatu
proyek sistem informasi atau perangkat lunak. pada tahap ini pula, sesuai
dengan kakas (tool) yang penulis gunakan yaitu DFD.
2. Tahap kedua, adalah tahap analisis (analysis), yaitu tahap dimana kita
berusaha mengenai segenap permasalahan yang muncul pada pengguna
dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram lebih lanjut,
mengenai komponen-komponen sistem atau perangkat lunak, objek-objek,
hubungan antar objek dan sebagainya.
3. Tahap ketiga, adalah tahap perencanaan (design) dimana penulis mencoba
mencarisolusi dari permasalahan yang didapat dari tahap analisis.
4. Tahap keempat, adalah tahap implementasi dimana penulis
mengimplementasikan perencanaan sistem ke situasi nyata yaitu dengan
28
pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi
(pengkodean/coding).
5. Tahap kelima, adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan untuk
menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yangdibuat sudah sesuai
dengan kebutuhan pengguna atau belum, jika belum, proses selanjutnya
adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ketahap-tahap sebelumnya. Dan tujuan
dari pengujian itu sendiri adalah untuk menghilangkan atau meminimalisasi
cacat program (defect) sehingga sistem yang dikembangkan benar-benar akan
membantu para pengguna saat mereka melakukan aktivitas-aktivitasnya.
6. Tahap keenam, adalah tahap pemeliharaan (maintenance) atau perawatan
dimana pada tahap ini mulai dimulainya proses pengoprasian sistem dan jika
diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian jika waktu
penggunaan sistem habis, maka akan masuk lagi pada tahap perencanaan.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa System Development Lyfe
Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui
beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan
banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya
fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize &
stabilize.
2.1.6 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang
menggambarkan desain informasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari
input menjadi output. Data flow diagram dapat digunakan untuk meyajikan
29
sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap tingkat abstraksi. Data flow
diagram memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan fungsional dan
pemodelan aliran informasi (Hanif Al Fatta, 2009:32).
Dengan kata lain, data flow diagram adalah alat pembuatan model yang
memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. Data flow diagram ini
merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun
rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada
pemakai maupun pembuat program. (Adelia, 2011:117).
2.1.7 Database
Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi database, dan jenis database
yang digunakan.
2.1.7.1 Definisi Database
Menurut Masria (2012:173) basis data atau (database), atau sering pula
dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi.
30
Menurut Rahardja dkk dalam jurnal CCIT Vol 4 No.3 (2011:238),
database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai respresentasi dari dunia nyata yang
saling berhubungan dan mempunyai arti tertentu.
Menurut Helmi Kurniawan dan Iwan Fitrianto Rahmad dalam jurnal CCIT
Vol 5 No.2 (2012:193), database atau basis data terdiri dari semua fakta yang
diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari
kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal
pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat
proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk
menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama
pemrosesan.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat ditarik
kesimpulan database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi informasi dari basis data tersebut.
2.1.7.2 Jenis Database Yang Digunakan
Ada beberapa database yang digunakan pada Skripsi ini yaitu, web server,
XAMPP, PHP, dan MySQL.
2.1.7.2.1 Web Server
Menurut Sibero (2013:11), web Server adalah sebuah komputer yang
terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara bentuk fisik dan cara
kerjanya, perangkat keras web Server tidak berbeda dngan komputer rumah atau
31
PC, yang membedakan adalah kapasitas dan kapabilitasnya. Perbedaan tersebut
dikarenakan web Server bekerja sebagai penyedialayanan yang dapat diakses oleh
banyak pengguna, sehingga dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas yang besar
dibandingkan PC. Dukungan perangkat lunak sangat dibutuhkan agar web Server
dapatberjalan secara optimal.
Menurut Anhar (2010:4), web server adalah aplikasi yang berfungsi untuk
melayani permintaan pemanggilan alamat dari pengguna melalui web browser.
Dimana web server mengirimkan kembali informasi yang diminta tersebut
melalui HTTP untuk ditampilkan ke layar monitor.
Menurut Ginting (2013:11), web server merupakan inti dari suatu website.
Melalui web server inilah kita dapat melihat website yang ada di internet. Web
server berfungsi sebagai pusat kontrol dari pengolahan data website sehingga
setiap instruksi yang diberikan oleh pemakai internet akan diolah dan selanjutnya
dikembalikan lagi kepada pemakainya. Ada beberapa macam web server yang ada
didunia, antara lainweb server milik Windows, yaitu Apache, Tomcat, IIS
(Internet Information Services), dan lain sebagainya. Saat ini web server yang
paling banyak digunakan adalah Apache karena telah banyak mendukung format
file server tanpa perlu tambahan komponenaplikasi lagi . Hal ini berbeda dengan
IIS milik windows yang tidak dapat membaca file sever dengan format PHP (IIS
memerlukan komponen untuk menjalankan format file server PHP ini) dalam
keadaan default.
Berdasarkan ketiga pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat
disimpulkan Web Server merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas
32
menerima permintaan client melalui port HTTP maupun HTTPS dan merubah isi
yang ada ke dalam format HTML.
2.1.7.2.2 XAMPP
Menurut Wardana (2010:8), XAMPP adalah paket software yang
didalamnya sudah terkandung Web Server Apache, database MySQL dan PHP
Interpreter.
Menurut Ginting (2013:11), XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang
mendukung banyak sistem operasi dan merupakan kompilasi dari beberapa
program. Fungsinya adalah sebagai server yang terdiri sendiri (localhost), yang
terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penterjemah
bahasa yang ditulis dengan bahasa pemograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL,
PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU (General Public Lisensi) dan
bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani
tampilam halaman web yang dinamis. Mengenal bagian XAMPP yang biasa
digunakan pada umumnya:
1. Htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan dijalankan,
seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.
2. php MyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL yang
ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan
alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman php
MyAdmin.
33
3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.
Seperti menghentikan (stop) layanan,ataupun memulai (start).
2.1.7.2.3 PHP
Menurut Anhar (2010:3) PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) adalah
bahasa pemogrman web server side yang bersifat open source. PHP merupakan
PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML dan berada pada server
(server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan
untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang
akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini
menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru/up to date.
Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. PHP
pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf, yang diberi nama FI (form Interpreted)
dan digunakan untuk mengelola form dari web. Pada perkembangannya, kode
tersebut dirilis keumum sehingga mulai banyak dikembangkan oleh programmer
diseluruh dunia.
2.1.7.2.4 MySQL
Menurut Masria (2012:185), MySQL adalah sebuah perangkat lunak
sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS
yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah
lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah
lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana
34
perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode
sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori
oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak
cipta hampir diatas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson,
dan Michael“Monty” Widenius. Menurut Anhar (2010:22), beberapa kelebihan
MySQL :
1. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows,
Linux, Free BSD, Mac Os X Server, Solaris, dan masih banyak lagi.
2. Bersifat open source MySQL didistribusikan secara open source, dibawah
lisensi GNU general public lisence (GPL).
3. Besifat multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam
waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.
4. MySQL memiliki kecepatan yang baik dalam menangani query, dengan kata
lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Dari segi security, atau keamanan data, MySQL memiliki beberapa lapisan
security, seperti level subnet mask, nama host, dan izin akses user dengan
sistem perizinan yang mendetail serta password yang terenkripsi.
6. Selain MySQL bersifat fleksibel dengan berbagai pemograman, MySQL juga
memiliki antarmuka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa
pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming
Interface).
7. Dukungan banyak komunitas, biasanya tergabung dalam sebuah forum untuk
saling berdiskusi membagi informasi tentang MySQL.
35
2.1.8 Internet
Menurut Simarmata (2010:47), internet adalah kelompok atau kumpulan
dari jutaan komputer. Penggunaan internet memungkinkan kita untuk
mendapatkan informasi dari komputer yang ada di dalam kelompok tersebut
dengan asumsi bahwa pemilik komputer memberikan izin akses. Untuk
mendapatkan sebuah informasi, sekumpulan protokol harus digunakan, yaitu
sekumpulan aturan yang menetapkan bagaimana suatu informasi dapat dikirim
dan diterima.
2.1.9 Website
Menurut Murad dkk dalam Jurnal CCIT Vol.7 No.1 (2013:49), “website
adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara,
dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan
dalam bentuk hypertext”.
Menurut Simarmata (2010:47), “website adalah sebuah sistem dengan
informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang
tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk
hypertext. Informasi web dalam bentuk teks umumnya ditulisdalam format HTML
(Hypertext Markup Language). Informasi lainnya disajikan dalam bentuk grafis
(dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek
multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime, Movie, 3D World)”.
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan diatas, maka dapat
disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet, yang menyajikan informasi
dengan berbagai macam format data seperti teks gambar, bahkan video dan dapat
36
diakses menggunakan berbagai aplikasi client sehingga memungkinkan penyajian
informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang terorganisasi.
2.1.10 HTML Dan HTTP
Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi HTML dan definisi HTTP,
sebagai berikut:
2.1.10.1 Definisi HTML
Menurut Simarmata (2010:52), HTML adalah bahasa markup untuk
menyebaran informasi pada web. Ketika merancang HTML, ide ini diambil dari
Standart Generalized Markup Language (SGML). SGML adalah cara yang
terstandarisasi dari pengorganisasian dan informasi yang terstruktur di dalam
dokumen ataus ekumpulan dokumen. Walaupun HTML tidak dengan mudah
dapat dipahami kebanyakan orang, ketika diterbitkan penggunaanya menjadi jelas.
2.1.10.2 Definisi HTTP
Menurut Simarmata (2010:52), http adalah komponen sentral lainnya dari
proyek awal di CERN. HTTP adalah protokol komunikasi stateless yang
berbasiskan TPC yang awalnya digunakan untuk mengambil kembali file-file
HTML dari server web ketika dirancang pada tahun 1991. Versi 1.1 (ditetapkan di
RFC2616) telah mengalami peningkatan. Versi ini mengizinkan client dan server
menggunakan banyak header untuk menyampaikan status informasi dan deksripsi
agen pengguna dan bertindak sebagai alat yang bersifat elementer untuk
autentikasi pengguna. Versi awal yang diciptakan pada tahun 1991, diacu sebagai
HTTP versi 0.9, adalah protokol yang sederhana untuk komunikasi antara client
37
dan server. Kebanyakan versi yang sekarang ini ada berasal dari protokol HTTP
versi 1.1.
HTML dan HTTP telah dikembangkan lebih lanjut sejak pertama kali
keduanya diusulkan. World Wide Web Consortium (W3C) pada awal Oktober
1994 dan temuan tim Berners-Lee telah menyatu dan memimpin evolusi tekhnis
dari web. Sekarang ini, W3C mempunyai anggota lebih dari 500 organisasi.
Microsoft, IBM dan Ericsson adalah beberapa diantaranya menjadi anggota W3C.
2.1.11 Content Management System (CMS)
Menurut Krisianto (2014: 2), CMS itu sendiri adalah program untuk
membuat dan mengatur content website secara cepat dan mudah. Sedangkan
menurut Satoto (2009:179), Content Management System (CMS) adalah sistem
yang digunakan untuk mengatur situs web. Biasanya, CMS mengandung dua
elemen: Content Management Application (CMA) dan Content Delivery
Application (CDA). CMA merupakan elemen yang memudahkan seorang manajer
isi (content manager) atau penulis tanpa harus mengetahui Hypertext Markup
Language (HTML) untuk membuat, mengatur, mengubah dan menghapus isi dari
situs web. Elemen CDA digunakan untuk menyusun informasi untuk
memperbarui isi situs web. Jenis CMS yang dipakai dalam penelitian ini adalah
jenis CMS e-Commerce yaitu Opencart.
2.1.12 Penjualan
Menurut Ginting (2013:7) penjualan adalah penerimaan yang diperoleh
dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa
38
sebagai barang pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunai
peralatan kas atau harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan,
karena terjadi pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui.
Menurut Sutabri (2012:1), “penjualan adalah transaksi perubahan nilai
barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang”.
Dari kedua definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan
adalah proses pertukaran barang atau jasa yang merupakan bahan pertimbangan
pokok dalam pemasaran.
2.1.13 Tujuan Penjualan
Pada umumnya, para pengusaha mempunyai tujuan mendapatkan laba
yang maksimal serta mempertahankan atau berusaha meningkatkanya untuk
jangka waktu lama. tujuan tersebut dapat di realisir apabila penjualan dapat
dilaksanakan seperti yang direncanakan perusahaan pada umumnya mempunyai
tiga tujuan penjualannya yaitu (Astuti, 2010:13):
1. Mencapai volume penjualan tertentu.
2. Mendapat laba tertentu.
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan.
Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mencapai tujuan
penjualan diantaranya adalah:
1. Modal yang diperlukan.
2. Kemampuan merencanakan.
3. Kemampuan menentukan tingkat harga yang tepat.
39
4. Kemampuan memilih penyalur yang tepat.
5. Kemampuan menggunakan cara-cara promosi yang tepat.
Agar perusahaan tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain. Maka
manajemen perusahaan harus mampu mengelola perusahaannya dengan baik.
Supaya konsumen atau pelanggan tidak beralih kepada perusahaan lain.
Perusahaan dituntut untuk lebih memahami segala kebutuhan dan keinginan
konsumen, dengan penjualan yang baik maka akan dapat meningkatkan penjualan
dan merebut pangsa pasar.
2.1.14 Definisi Pelayanan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam
interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan
menyediakan kepuasan pelanggan. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia
dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain, sedangkan
melayani adalah membantu (mengurus) apa yang diperlukan seseorang.
2.2 Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian yang memliki kolerasi yang searah dengan
penelitian yang akan dibahas dalam skripsi ini antara lain:
1. Agit Satrio (2013), dalam penelitian yang berjudul Perancangan Sistem
Informasi Penjualan Sparepart Motor Berbasis Web Pada UD. Jaya Motor
Variasi. Hasil dari penelitian ini adalah sistem dapat mempermudah karyawan
dalam melakukan proses penjualan barang berupa sparepart motor, sehingga
proses tersebut terkontrol dengan baik.
40
2. Rizka Hikma Juliana (2014), dalam jurnal yang berjudul Sistem Penjualan
Online Berbasis Web pada MDP Notebook Centre. Hasil dari penelitian ini
adalah Website sistem penjualan online dapat meningkatkan penjualan di
MDP Notebook Center dan juga dapat menjadi sarana alternatif untuk
pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian barang di MDP.
3. Hana Qodrunida Lailatul Arafah (2014), dalam jurnal yang berjudul Sistem
Informasi Penjualan Mebel Secara Online Pada Toko Kencana Jati Raya
Semarang. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan sistem penjualan
berbasis web yang dihasilkan dapat mempermudah proses jual beli pada Toko
Mebel Kencana Jati Raya dan dapat meminimalisir biaya dalam
mempromosikan produk dan mempermudah pelanggan dalam melihat produk
yang tersedia kapan saja dan dimana saja.
4. Ida Astarina (2015), dalam jurnal yang berjudul Pembuatan Sistem Penjualan
Online Pada Toko Pn Musik Sukoharjo. Hasil dari penelitian ini adalah dapat
memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan, setidaknya dapat
mengecek ketersediaan barang, harga barang, maupun keterangan barang
secara detail.
5. Viviliana Siang (2015), dalam jurnal Perancangan Sistem Informasi Penjualan
Berbasis Web pada Pempek Nony 168 Palembang. Hasil dari penelitian ini
adalah perusahaan dapat memperluas promosi produk, meningkatkan market
penjualan serta menambah omset penjualan dan perusahaan dan pelanggan
dapat lebih mudah dalam melakukan dan memonitor transaksi yang sudah
dilakukan.
41
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Kerja
Kerangka kerja dalam penelitian ini adalah rincian terhadap setiap masing-
masing kerangka kerja yang telah disusun agar penelitian yang dilakukan dapat
secara terstruktur dan jelas. Adapun kerangka kerja penelitian ini dapat
digambarkan pada gambar 3.1 berikut :
Gambar 3.1 Kerangka Kerja
Dari gambar kata kerja diatas dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Mendeskripsikan masalah
Mendeskripsikan masalah adalah melakukan perumusan masalah yang telah
diidentifikasi dari suatu sistem. Merumuskan masalah sangat diperlukan
dalam suatu penelitian agar penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan yang
Mendeskripsikan Masalah
Analisis Masalah
Studi Literatur
Pengumpulan Data
Perancangan Sistem Penjualan Online
Implementasi Sistem Penjualan Online
42
terkonsep dan jelas. Dalam penelitian ini rumusan masalah yang dilakukan
tentang merancang dan membangun sebuah sistem penjualan yang berguna
untuk toko melakukan transaksi diluar toko.
2. Analisis Masalah
Pada tahap ini dilakukan untuk menganalisa masalah pada sistem yang sedang
berjalan untuk dapat memahami masalah yang telah ditentukan. Dengan
demikian, diharapkan dapat dipahami dengan baik.
3. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan pencarian landasan-landasan teori yang diperoleh
dari berbagai buku dan juga internet untuk melengkapi perbendaharaan
konsep dan teori, sehingga memiliki landasan dan keilmuan yang baik dan
sesuai.
4. Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data yang bersifat kualitatif.
Berhubungan dengan tujuan penelitian ini adalah membantu dan
mempermudah proses penjualan barang maka data yang dibutuhkan adalah
kualitatif. Oleh karena itu teknik pengumpulan data yang digunakan berupa
wawancara dan observasi untuk melakukan pengamatan dan analisis.
5. Perancangan Sistem Penjualan Online
Merancang sebuah sistem yang akan digunakan oleh pengguna dengan bahasa
pemrograman sehingga program dapat di jalankan atau di gunakan pada
komputer saat user menggunakannya. Dengan program yang telah di rancang
43
atau di bangun mampu memungkinkan pelanggan untuk membeli barang
tanpa harus datang ke toko.
6. Implementasi Sistem Penjualan Online
Pengujian sistem penjualan merupakan pengujian hasil dari program yang telah
dibangun dengan menggunakan pemograman CMS. Dengan harapan program
yang dibangun dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada rumusan
masalah serta menghasilkan tujuan yang ingin dicapai.
3.2 Sejarah Singkat Perusahaan
Kebutuhan manusia yang beraneka ragam menyebabkan manusia berusaha
di berbagai bidang lapangan usaha yang berbeda, dan saling berlomba. Salah
satunya pada Noname Store merupakan toko yang bergerak dibidang toko yang
menjual Berbagai macam sepatu. Oleh karena itu Noname Store adalah sebuah
toko yang ingin maju dan berkembang.
Noname Store merupakan usaha yang bergerak dibidang penjualan
berbagai macam sepatu. Berawal dari modal yang secukupnya pemilik yakin
dengan usahanya akan maju dan berkembang, Noname Store didirikan pada
tanggal 07 September 2011. Noname Store dalam pendirianya mempunyai misi
pengelola penjualan yang mengutamakan kepuasan pelanggan, dalam upaya
memberikan kepuasan pelanggan. Dengan kualitas barang yang sangat bagus,
dengan model-model sepatu koleksi terbaru dan terupdate masa kini.
44
3.3 Visi
Menjadi toko yang berkembang, terkenal dan terpercaya dengan selalu
mengutamakan kepuasan pelanggannya.
3.4 Misi
1. Menjalankan aktivitas penjualan dengan mengutamakan pelayanan terbaik
kepada pelanggan, penuh senyum ramah dan sopan.
2. Memberikan pelayanan prima kepada pelanggan melalui permintaan
pelanggan dengan cepat dan tepat waktu.
3. Memberikan harga-harga jual yang terbaik dan potongan harga yang diberikan
guna menarik daya beli pelanggan dan menigkatkan kepuasan pelanggan.
4. Membina jaringan kerja sama saling menguntungkan yang dilandasi rasa
saling percaya.
5. Memberikan barang yang berkualitas.
3.5 Struktur Organisasi
Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi yang masing-
masingnya berbeda, antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain. Struktur
organisasi dibuat agar susunan kerja, wewenang, dan tanggung jawab suatu
bagian tertentu dapat terlihat dengan jelas.
Pembagian kerja adalah suatu keharusan didalam organisasi agar tidak
menajadi tumpang tindih pekerjaan. Pembagian kerja bukan hanya perlu dilihat
45
dari manfaat yang diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi mewujudkan
penerapan orang yang tepat.
Berikut struktur organisasi yang ada di Noname Store yang disajikan
dalam bentuk diagram posisi :
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Noname Store Sumber: Noname Store (2017)
Setelah melihat bagan struktur organisasi diatas, dapat kita ketahui bahwa
setiap bagian mempunyai tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Adapun tugas dan
fungsi masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Owner
Wewenang :
a. Bertugas menerima setiap laporan.
b. Mengatur kebijakan organisasi.
c. Mengawasi setiap kegiatan.
d. Menentukan tujuan yang ingin di capai.
OWNER
PENJAGA TOKO KASIR PACKING
ADMINISTRASI
46
e. Memimpin perusahaan secara keseluruhan.
f. Menentukan langkah-langkah dalam pengambilan keputusan.
2. Administrasi
Wewenang :
a. Bertugas segala mencatat transaksi, mengaturr pembayaran pembelian atau
pembayaran konsumen.
b. Berfungsi melaksanakanfungsi perencanaan, membantu pimpinan dalam
hal kebijakan harga.
3. Kasir
Wewenang :
a. Menerima nota dari pembeli secara langsung.
b. Menghitungdan menerima pembayaran dari pembeli.
c. Memberikan nota yang sudah di bayar kepada pembeli.
d. Membuat laporan keuangan ke pada owner.
4. Penjaga Toko
Wewenang :
a. Melayani pembeli secara professional.
b. Menerima pembelian barang.
c. Membuatkan nota pembelian.
d. Bertanggungjawab terhadap kerapihan dan kebersihan tempat penjualan.
e. Mengetahui barang yang djual.
f. Bersikap sopan, ramah, dan siap sedia.
47
5. Packing
Wewenang :
a. Berfungsi untuk menyiapkan barang-barang yang sudah dipesan dalam
pengiriman barang, melakukan pengecekan pada barang yang akan dikirim
kepada pelanggan.
b. Membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari
benturan-benturan terhadap benda lain.
c. Mengatur setiap barang yang sudah dipesan.
48
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1 Analisis Sistem Informasi yang Berjalan
Analisis sistem informasi merupakan kegiatan menganalisis prosedur-
prosedur kerja yang terjadi pada sistem yang sedang berjalan. Adapun hasil dari
kegiatan analisi berupa gambaran nyata dari urutan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan pengolahan data. Adapun prosedurnya kerja sistem saat ini
yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :
1. Customer mengunjungi langsung toko sepatu untuk mencari barang yang
ingin dibeli.
2. Setelah memilih barang yang ingin dibeli customer datang langsung kekasir,
dan menyerahkan barang kekasir.
3. Kemudian bagian kasir membuat kwitansi untuk diserahkan ke customer
untuk melakukan transaksi pembayaran barang.
4. Setelah melakukan pembayaran, kasir menyerahkan barang beserta kwitansi
yang sudah dibayar kepada customer.
5. Kasir membuat laporan mencatatat semua laporan transaksi penjualan dan
kemudian membuat laporan keuangan untuk diberikan kepada pemilik toko.
49
Customer Kasir Pemilik
Gambar 4.1 Analisis Sistem Informasi yang Berjalan
Berdasarkan analisa yang dilakukan penilitian, sistem penjualan Noname
Store yang berjalan saat ini masih manual, sehinga proses pengolahan data belum
diperoleh sistem yang cepat, tepat dan akurat serta sistem yang berjalan belum
dapat diimplementasikan secara efisien dan efektif, sehingga kebutuhan sistem
hendaknya.
1. Sistem penjualan yang masih manual, akan lebih baik jika diganti dengan
menggunakan sistem yang terkomputerisasi.
2. Sistem terkomputerisasi sangatlah mendukung proses kerja seperti kecepatan
proses yang dilaksanakan dan keakuratan data yang disimpan, sehingga dalam
proses pencarian data dan mudah memberikan informasi kita butuhkan.
Membuat Kwitansi
Menerima Laporan Menerima Bukti
Pembayaran Membuat Laporan Penjualan
Datang ke Toko
Memilih Barang
Melakukan Pembayaran
Memberi Bukti
Pembayaran
50
4.2 Analisis Sistem Informasi yang Diusulkan
Berdasarkan analisa sistem yang diusulkan maka diketahui sistem yang
lama masih bersifat manual sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam
pengolahan data secara cepat dan efektif. Setelah kebutuhan sistem diketahui
maka langkah selanjutnya adalah merancang sistem penjualan sepatu yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan customer dalam melakukan transaksi
pembelian sepatu secara cepat dan efektif.
Dalam hal ini prosedur yang dibuat tidak mengalami banyak perubahan
dari sistem yang sedang berjalan, hanya berbeda dalam penggunaan sistem
komputerisasi dengan teknologi internet yang diharapkan dapat memperluas
cakupan penjualan sepatu pada Noname Store.
Berikut adalah prosedur sistem informasi pemesanan yang diusulkan pada
Noname Store :
1. Customer melakukan login sebelum melakukan pembelian. Customer yang
belum memiliki akun diharuskan untuk melakukan registrasi (pendaftaran)
terlebih dahulu sebelum memesan barang.
2. Customer memilih produk yang sudah ada dan akan masuk ke keranjang
belanja customer.
3. Customer mengisi form alamat pengiriman produk.
4. Customer memilih metode pengiriman produk.
5. Customer memilih metode pembayaran.
6. Customer mendapatkan rincian pesanan produk.
7. Sistem secara otomatis mengirimkan invoice ke halaman order history.
8. Admin akan mengecek data pesanan customer.
51
9. Admin akan merubah status pesanan menjadi complete apabila customer
sudah menerima pesanan tersebut.
Customer Web Pemilik
Gambar 4.2 Analisis Sistem Informasi yang Diusulkan
Mengirim Barang
Registrasi, Login
Menampilkan Barang Memilih Barang
Membeli Baranag
Menampilkan Pesanan
Membayar Pesanan
Menerima Pembayaran dan Bukti
Mengecek Pesanan Customer
Menerima Barang
52
4.3 Context Diagram
Context diagram adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini
tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak atau organisasi file. Suatu
context diagram selalu mengandung satu proses saja (diberi nomor proses 0),
proses ini mewakili proses dari keseluruhan sistem context diagram
menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya.
Dalam context diagram pada gambar 4.3 dijelaskan, bahwa admin website
memberikan masukan atau input ke dalam sistem e-commerce berupa data-data
yang berkaitan dengan jual beli, toko ataupun produk. Data data yang dimasukkan
seperti data kategori produk, data produk, data shipping rate. Dari hasil masukan
admin, customer (user) memperoleh informasi tentang produk, seperti list
kategori produk dan list produk. Daftar-daftar tersebut dijadikan panduan oleh
customer untuk pemesanan produk serta untuk melakukan registrasi untuk
mendapatkan akun sebagai user. Registrasi dan pemesanan produk yang
dilakukan customer masuk dalam sistem e-commerce yang kemudian diterima
oleh admin berupa list pemesanan produk dan info tentang customer. Dari list
pemesanan produk yang diterima admin melakukan konfirmasi pesanan yang
dikirim ke sistem e-commerce yang diterima oleh customer.
53
Gambar 4.3 Context Diagram Sumber: Tata Sutabri (2012) 4.4 Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap untuk menguji dan menggunakan
sistem, tujuan yang dicapai pada tahap ini adalah dapat dioperasikannya hasil
perancangan sistem yang telah dibuat. Pada tahapan ini dijelaskan mengenai
sistem yang dirancang dan bagaimana cara penggunaannya.
4.4.1 Implementasi Antar Muka Admin
Halaman ini berisi mengenai file-file yang dapat diakses oleh Admin,
website jokosoraya.hol.es berisi mengenai pengolahan data master seperti data
kategori produk, data produk, data pelanggan, kemudian untuk pengolahan data
transaksi seperti data pemesanan masuk dan laporan penjualan.
54
4.4.1.1 Halaman Login Admin
Halaman ini berfungsi sebagai halaman login admin, dimana admin harus
mengisi username dan password terlebih dahulu sehingga admin dapat masuk ke
halaman utama admin. Jika login berhasil admin akan masuk ke dalam halaman
admin, dan apabila login gagal akan muncul keterangan No match for Username
and/or Password. Halaman login admin dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut ini:
Gambar 4.4 Halaman Login Admin
55
4.4.1.2 Halaman Utama Admin
Halaman ini merupakan tampilan utama untuk admin ketika telah sukses
melakukan login. Halaman utama admin dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut ini:
Gambar 4.5 Halaman Utama Admin
56
4.4.1.3 Halaman Menu Kategori Produk
Berikut ini merupakan data-data kategori produk pada Noname Store.
Halaman menu kategori produk dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut ini:
Gambar 4.6 Halaman Kategori Produk
57
4.4.1.4 Halaman Tambah Kategori Produk
Halaman ini merupakan halaman untuk menambah kategori produk.
Halaman tambah kategori produk dapat dilihat pada gambar 4.7 berikut ini:
Gambar 4.7 Halaman Tambah Kategori Produk
58
4.4.1.5 Halaman Menu Produk
Halaman ini merupakan tampilan dari menu produk, data nama-nama
produk yang telah diinputkan sesuai dengan kategori yang telah ada. Halaman
menu produk dapat dilihat pada Gambar 4.8 berikut ini:
Gambar 4.8 Halaman Menu Produk
59
4.4.1.6 Halaman Tambah Produk
Halaman ini merupakan tampilan form untuk menambah data produk.
Halaman tambah produk dapat dilihat pada gambar 4.9 berikut ini:
Gambar 4.9 Halaman Tambah Produk
60
4.4.1.7 Halaman Menu Customers
Halaman ini menampilkan semua daftar pelanggan. Halaman menu
customers dapat dilihat pada gambar 4.10 berikut ini:
Gambar 4.10 Halaman Menu Customers
61
4.4.1.8 Halaman Transaksi Pemesanan
Halaman transaksi pemesanan ini berfungsi untuk melakukan perubahan
status pesanan, menghapus dan menampilkan semua daftar pesanan. Halaman
transaksi pemesanan dapat dilihat pada gambar 4.11 berikut ini:
Gambar 4.11 Halaman Transaksi Pemesanan
62
4.4.1.9 Halaman Laporan Penjualan
Laporan ini berfungsi untuk menampilkan jumlah penjualan. Halaman
laporan penjualan dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut ini:
Gambar 4.12 Halaman Laporan Penjualan
63
4.4.2 Implementasi Antar Muka User
Berikut ini adalah tampilan menu E-Commerce pada Noname Store untuk
user.
4.4.2.1 Halaman Utama Konsumen
Halaman ini merupakan tampilan utama user publik ketika membuka
aplikasi E-Commerce Noname Store. Halaman utama user dapat dilihat pada
gambar 4.13 berikut ini:
Gambar 4.13 Halaman Utama User
64
4.4.2.2 Halaman Register User
Halaman pendaftaran ini untuk user publik yang akan mendaftar menjadi
pelanggan, dimana form pendaftaran harus diisi dengan lengkap dan benar. Pada
halaman ini user harus mengisi data sesuai dengan kebutuhan yang telah
ditentukan. Halaman register user dapat dilihat pada gambar 4.14 berikut ini:
Gambar 4.14 Halaman Register User
65
4.4.2.3 Halaman Login User
Halaman ini berfungsi sebagai halaman login user, dimana user harus
mendaftarkan diri sebagai pelanggan terlebih dahulu, setelah user menjadi
pelanggan maka pelanggan dapat melakukan login dengan mengisi username dan
password. Jika login berhasil user akan masuk ke dalam halaman pelanggan, dan
apabila login gagal akan muncul keterangan no match for e-mail address and/or
password. Halaman login user dapat dilihat pada gambar 4.15 berikut ini:
Gambar 4.15 Halaman Login User
66
4.4.2.4 Halaman Produk
Halaman ini menampilkan produk-produk sesuai dengan kategori produk
tersebut. Halaman produk dapat dilihat pada gambar 4.16 berikut ini:
Gambar 4.16 Halaman Produk
67
4.4.2.5 Halaman Detail Produk
Halaman detail produk ini menampilkan informasi seperti kode produk,
harga, jumlah stok, dan dekripsi produk. Halaman detail produk dapat dilihat pada
gambar 4.17 berikut ini:
Gambar 4.17 Halaman Detail Produk
68
4.4.2.6 Halaman Keranjang Belanja
Produk yang telah dipesan secara otomatis akan masuk ke keranjang
belanja, keranjang belanja ini menampilkan jumlah harga pesanan yang telah
dipilih pelanggan. Halaman keranjang belanja dapat dilihat pada gambar 4.18
berikut ini:
Gambar 4.18 Halaman Keranjang Belanja
69
4.4.2.7 Halaman Checkout Options
Pada halaman ini pelanggan dapat mengecek kembali orderannya sebelum
pesanan di proses. Halaman Checkout Options dapat dilihat pada gambar 4.19
berikut ini:
Gambar 4.19 Halaman Checkout options
70
4.4.2.8 Halaman Billing Details
Pada halaman ini pelanggan dapat menentukan rincian tagihan sebelum
pesanan di proses. Halaman Billing Details dapat dilihat pada gambar 4.20 berikut
ini:
Gambar 4.20 Halaman Billing Details
71
4.4.2.9 Halaman Delivery Details
Pada halaman ini pelanggan dapat menentukan rincian pengiriman
sebelum pesanan di proses. Halaman Delivery Details dapat dilihat pada gambar
4.21 berikut ini:
Gambar 4.21 Halaman Delivery Details
72
4.4.2.10 Halaman Delivery Method
Pada halaman ini pelanggan dapat menentukan metode pengiriman
sebelum pesanan di proses. Halaman Delivery Method dapat dilihat pada gambar
4.22 berikut ini:
Gambar 4.22 Halaman Delivery Method
73
4.4.2.11 Halaman Payment Method
Pada halaman ini pelanggan dapat menentukan metode pembayaran
sebelum pesanan di proses. Halaman Payment Method dapat dilihat pada gambar
4.23 berikut ini:
Gambar 4.23 Halaman Payment Method
74
4.4.2.12 Halaman Confirm Order
Pada halaman ini pelanggan dapat mengecek kembali orderannya sebelum
pesanan di proses. Halaman Confirm Order dapat dilihat pada gambar 4.24
berikut ini:
Gambar 4.24 Halaman Confirm Order
4.4.3 Testing
Untuk tahap pengujian penulis menggunakan metode Black Box testing,
Metode Black Box testing merupakan pengujian program yang mengutamakan
pengujian terhadap kebutuhan fungsi dari suatu program. Tujuan dari metode
Black Box testing untuk menemukan kesalahan fungsi pada program. Pengujian
dengan menggunakan metode Black Box testing dilakukan hanya mengamati hasil
eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari software dan
fungsionalitasnya tanpa mengetahui yang terjadi dalam proses detail, melainkan
hanya mengetahui input dan output.
75
Tabel 4.1 Pengujian Black Box Testing
No Skenario
Pengujian
Test Case Hasil Yang
Diharapkan
Hasil
Pengujian
Kesimpulan
1. Mengosongkan
username dan
password lalu
langsung klik
tombol login.
Sistem akan
menolak hasil
login dan tetap
menampilkan
halaman login.
Valid
2. Tidak mengisi
salah satu field
baik username
maupun
password.
Sistem akan
menampilkan
pesan “No
match for
Username
and/or
Password”.
Valid
76
3. Mengisi
username dan
password
dengan benar.
Sistem akan
menerima login dan
masuk ke halaman
dashboard.
Valid
4. Tambah data
produk
(products)
dengan benar
lalu klik save.
Sistem akan
menyimpan inputan
produk dan
menampilkan data
produk yang baru
diinput.
Valid
5. Tambah data
kategori
(categories)
dengan benar
lalu klik save.
Sistem akan
menyimpan inputan
kategori dan
menampilkan data
kategori yang baru
diinput.
Valid
77
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari pembahasan aplikasi E-comemerce
pada Noname Store, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Dalam proses penjualan yang berjalan saat ini masih manual atau belum
menggunakan penjualan yang bersifat online maka penulis membuatkan
sistem penjualan online guna menarik daya beli pelanggan.
2. Dengan rancangan sistem yang baru, pembuatan laporan-laporan yang
berhubungan dengan informasi persediaan, penjualan dan pemasaran dapat
dibuat secara cepat, tepat dan dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan.
3. Hasil implementasi dengan adanya aplikasi sistem informasi penjualan di
Noname Store, dapat mempercepat dan mempermudah konsumen untuk
mendapatkan informasi dan melakukan pemesanan produk-produk yang di
tawarkan, serta memperluas sistem pemasaran produk.
5.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut sistem
informasi penjualan pada Noname Store :
1. Sebaiknya karyawan yang berkaitan dengan sistem ini dapat diberikan
pelatihan sebelum menggunakan sistem sehingga dapat mengoperasikannya
dengan baik dan benar.
78
2. Hendaknya terus menerus melakukan back up data agar keamanan data tetap
terjaga.
3. Untuk menghndari aktivitas hacking, hendaknya rutin melakukaan proses
update security.
4. Diharapkan adanya pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi yang
dirancang, sehingga menjadi sistem informasi yang terpadu untuk
menanggulangi dan mengolah data yang lebih besar dimasa yang akan datang.
5. Dimasa yang akan datang, diharapkan bagi mahasiswa yang mengambil judul
skripsi yang sama untuk dapat mengembangkan sistem ini menjadi jauh lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Nugroho. 2010. “Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek Dengan Metode USDP”.Yogyakarta: Andi Offset
Agus, Mulyanto. 2009. “Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi cet 1”. Yogyakarta: Pustak pelajar
Anhar. 2010. “Panduang Menguasai PHP dan MySQL secara Otodidak”.Jakarta: Media Kita
Ginting, Elizaandayani. 2013. “Aplikasi Penjualan Berbasis Web (E-Commerce) Menggunakan Joomla Pada Mutiara Fashion”.Bandung: Universitas Widyatama
Kurniawan, Prasetya.2007."Membuat Blok Menggunakan Wordpress”.Jakarta : Elex Media Komputindo
Maimunah. 2012. “Definisi Sistem Informasi pada Halaman 57. Jurnal CCIT”. Tangerang: Perguruan Tinggi Raharja
Mustakini, Jogiyanto Hartono. 2007. “Definisi Sistem”. Jakarta: Yudistira
Prasojo, Riyanto. 2011. “Konsep Dasar Sistem Informasi”.Yogyakarta: Andi Offset
Raharja Untung, Hidayati, Mia Novalia.2011."Peningkatan Kinerja Distributed Database Melalui Methode DMQ Base Level, Jurnal CCIT Vol 4 No.3”.Tangerang : Perguruan Tinggi Raharja
Salahudin, Muhammad dan Rossa Ariani S. 2011. “Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak”.Bandung: Modula
Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Andi Offset
Sutarman. 2012. “Buku Pengantar Teknologi Informasi”. Jakarta: Bumi Aksara
Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”.Yogyakarta: Graha Ilmu
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Joko
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir : Tanjungbatu, 10 Maret 1995
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat Rumah : Tembesi Lestari No.24 RT.03/13
Alamat Email : joko.soraya@yahoo.co.id
Pendidikan Formal :
Sekolah Dasar (2001-2007) : MI DARUL IHSAN
SMP (2007-2010) : SMPN 2 Kundur
SMK (2010-2013) : SMK BUDHI MULIA
Perguruan Tinggi (2016-2017) : Gici Business School Batam
Pendidikan Non Formal :
1. Praktek Kerja Industri di PT.TIMAH Kundur
2. Mengikuti Life Skill Trainning
3. Mengikuti Bakti Social di Buddha Tzu Chi
Riwayat Pekerjaan :
1. 2015 – 2016 : Kumon Gratinda Tiban
2. 2017 – Sekarang : PT. Rentokil Indonesia
Motto : “Menunggu kesuksesan adalah hal sia-sia yang bodoh, kesuksesan butuh
perjuangan”