Perancangan Dan Implementasi (Tahapan Analisis)

Post on 28-Nov-2015

170 views 4 download

Transcript of Perancangan Dan Implementasi (Tahapan Analisis)

TAHAPAN ANALISIS

SAID THAHA GHAFARA, S.Kom, M.S.I

PART V

TAHAPAN ANALISIS

• Kegagalan tahapan analisis akan mengakibatkan kegagalan seluruh sistem / perangkat lunak (PL) yang dibangun.

• Tahapan analisis merupakan tahapan yang kritis pada pengembangan suatu sistem/PL informasi. Tahapan analisis sebenarnya merupakan rangkaian kegiatan untuk menjawab beberapa pertanyaan kunci

TAHAPAN ANALISIS 1. Apakah sistem informasi / perangkat lunak perlu

dikembangkan ? 2. Apakah alasan pengembangan tersebut ? 3. Sistem seperti apa yang akan dikembangkan ? Kegagalan dalam tahapan analisis akan berakibat pada dua hal. Pertama, sistem informasi / perangkat lunak gagal untuk dikembangkan. Kedua, yang terburuk, / PL berhasil dibuat akan tetapi sistem/PL tidak cukup berguna untuk memenuhi kebutuhan perusahaan atau organisasi dalam manajemen informasi. Biaya sudah terlanjur dikeluarkan tetapi sistem gagal menjalankan fungsinya

Kegagalan Sistem yang Dramatis

• Ariane 5, yang memulai penerbangan perdananya pada 4 Juni 1996, harus berakhir karena ledakan yang disebabkan oleh serangkaian kegagalan perangkat lunak.

• Taurus, adalah sistem terencana untuk transaksi otomatis pada London Stock Exchange. Proyek dibatalkan pada tahun 1993 setelah berjalan selama 5 tahun. Biaya proyek yang telah dihabiskan sekitar 75 juta pounsdterling, kerugian ke pelanggan diperkirakan sebesar 450 juta dan rusaknya reputasi London Stock Exchange tidak bisa dihitung.

Kegagalan Sistem yang Dramatis

• London Ambulance System, diperkenalkan tahun 1992, sistem ini dua kali mengalami kegagalan pada tahun yang sama. Akibatnya pengiriman ambulance menjadi terlambat dan korban meninggal mengalami peningkatan.

• Therac-25, antara tahun 1985 – 1987, enam orang mengalami overdosis radiasi yang parah karena perangkat lunak untuk mesin terapi radiasi mengalami kerusakan. Tiga diantaranya akhirnya meninggal. Akar permasalahannya adalah kurang lengkap uji coba yang dilakukan, kurang teraturnya dokumentasi, dan kurangnya quality assurance.

Kegagalan Sistem yang Dramatis

• Kegagalan sistem seringkali diakibatkan karena langkah – langkah pengembangannya yang tidak lengkap, tergesa – gesa, dan ceroboh. Dari ilustrasi di atas, kegagalan sistem kadang – kadang tidak hanya berakibat terhadap terganggunya proses bisnis tetapi bisa membawa akibat yang lebih serius.

• Untuk itu sangat disarankan pengembangan sistem informasi mematuhi metode pengembangan yang telah dipilihnya secara ketat.

Pendekatan – Pendekatan Analisis Model Driven

• Model Driven adalah analisis yang menggunakan gambar untuk mengkombinasikan masalah – masalah, persyaratan – persyaratan, dan solusi – solusi bisnis. Contoh model yang sering dipakai adalah flowchart dan DFD. Contoh dari analisis dengan pendekatan model driven adalah :

a. Analisis terstruktur

b. Rekayasa informasi

c. Analisis berorientasi objek

Analisis Terstruktur

• Analisis terstruktur adalah salah satu pendekatan formal pertama untuk analisis sistem informasi.

• Analisis ini terfokus pada aliran data dan proses bisnis dan perangkat lunak.

• Analisis ini disebut process oriented. • Analisis terstruktur sederhana dalam konsep,

para analis menggambarkan serangkaian proses dalam bentuk diagram alir data (data flow diagram) yang menggambarkan proses yang ada atau yang diusulkan bersama – sama dengan input, output dan file mereka.

Rekayasa Informasi dan Permodelan Data

• Rekayasa informasi dulu terfokus pada struktur data yang tersimpan pada sebuah sistem, jadi dikatakan data centered.

• Model – model data dalam rekayasa informasi disebut entity relationalship.

• Rekayasa informasi dikatakan berpusat pada data karena menekankan pada pembelajaran dan analisis persyaratan data sebelum persyaratan – persyaratan proses.

Rekayasa Informasi dan Permodelan Data

• Analisis menggambarkan model data mentah ke dalam hubungan entitas, baru kemudian membuat diagram alir data yang menjelaskan proses – proses yang terjadi.

• Rekayasa informasi sebenarnya berusaha mensinkronkan permodelan data dengan permodelan proses. Perbedaannya hanya terletak pada analisis terstruktur digambarkan permodelan proses terlebih dahulu baru permodelan data.

Analisis Berorientasi Objek

• Selama 30 tahun, sebagaian besar pendekatan pengembangan sistem telah memisahkan pengetahuan (data) dari proses. Teknik objek muncul untuk memisahkan menghilangkan pemisahan data dan proses ini.

• Sebaliknya, data dan proses spesifik yang membuat, membaca, memperbahurui, atau menghapus data adalah dengan cara proses perlekatan (embeded) yang disebut metode OOA adalah teknik yang model driven yang mengintegrasikan data dan proses yang disebut objek.

Analisis Berorientasi Objek

• Model OOA adalah gambar – gambar yang mengilustrasikan objek – objek sistem dari berbagai perspektif, seperti : perilaku, dan iterasi antar objek. Contoh yang paling terkenal adalah UML (Unified Modelling Language).

ARTI PENTING TAHAPAN ANALISIS

• Banyak sistem informasi bagus yang akhirnya ditinggalkan pengguna karena sistem analisis tidak punya pengertian yang benar tentang organisasi.

• Tujuan dari analisis sistem adalah menghindari kondisi ini, dengan menjawab pertanyaan – pertanyaan berikut :

ARTI PENTING TAHAPAN ANALISIS

a. Siapa yang akan menggunakan sistem/perangkat lunak ?

b. Sistem/perangkat lunak yang dikembangkan akan seperti apa ?

c. Apa yang bisa dikerjakan sistem/perangkat lunak ?

d. Kapan sistem/perangkat lunak akan digunakan ?

ARTI PENTING TAHAPAN ANALISIS

• Tahapan analisis sendiri akan terbagi menjadi beberapa tahapan analisis yang lebih terinci, yaitu analisis kelemahan sistem lama, analisis kebutuhan sistem baru, dan studi kelayakan yang meliputi kelayakan teknis, operasional, dan jadwal.

• Pada analisis kelemahan sistem lama, titik berat analisis adalah sistem lama yang akan diganti dengan sistem baru.

ARTI PENTING TAHAPAN ANALISIS

• Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan – kelemahan pada proses – proses bisnis yang ada dan memastikan sistem baru bisa mengatasi kelemahan – kelemahan tersebut.

• Setelah daftar kelemahan disusun, maka analisis kebutuhan sistem baru dilakukan.

• Pada analisis ini kebutuhan untuk sistem informasi yang baru didefinisikan dan diajukan.

ARTI PENTING TAHAPAN ANALISIS

• Kebutuhan yang diajukan kemudian diuji kelayakannya dengan beberapa uji kelayakan seperti kelayakan teknis, teknis, operasional, ekonomi, hukum, organisasional dan jadwal.

• Jika kebutuhan yang diajukan lolos studi kelayakan maka tahapan desain bisa dilaksanakan dan spesifikasi sistem didefinisikan.

RANGKUMAN

• Analisis merupakan tahapan awal dalam pengembangan sistem dan merupakan tahap fundamental yang sangat menentukan kualitas sistem informasi yang dikembangkan.

• Analisis sistem informasi terbagi menjadi tiga tahap analisis : kelemahan sistem yang sedang berjalan, kebutuhan sistem baru dan kelayakan sistem yang meliputi kelayakan teknik, hukum, ekonomi, operasional, dan lain – lain.

RANGKUMAN

• Pada perkembangannya, ada beberapa pendekatan analisis sistem, diantaranya analisis terstruktur yang berorientasi pada proses yang menekankan aliran data dan proses dan analisis berbasis objek yang lebih menekankan pada prilaku objek yang ada pada sistem informasi.

LATIHAN

• Kasus 1

Bagaimana definisi klasik tentang sistem analisis dan sistem desain berhubungan dengan pengembangan sistem ? Jelaskan

• Kasus 2

Apakah tahapan analisis bisa dilewati dalam pengembangan sistem ? Jika ya, kapan hal ini bisa dilakukan ?

LATIHAN

• Kasus 3 • Budi yakin penggunaan model sistem bisa

memberikan pemahaman yang lebih baik bagi analisis dan pengguna dalam menentukan kebutuhan sistem.

• Disisi lain, budi sangat menghargai metode prototyping untuk menentukan kebutuhan sistem karena kecepatan waktunya jika dibandingkan dengan pendekatan model driven. Budi ingin mengintegrasikan kedua – duanya. Berikan rekomendasi dan alasan anda !

T E R I M A K A S I H