Post on 10-Apr-2019
1
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Monitoring Perjalanan
Dinas Online pada Platform Android
(Studi Kasus: PT. AINO INDONESIA)
Artikel Ilmiah
Peneliti:
Jatra Nandika Hutama(672011129)
Radius Tanone, S.Kom., M.Cs
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2016
2
Perancangan dan Implementasi Aplikasi Monitoring Perjalanan
Dinas Online pada Platform Android
(Studi Kasus: PT. AINO INDONESIA)
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Peneliti:
Jatra Nandika Hutama(672011129)
Radius Tanone, S.Kom., M.Cs
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2016
Lembar Persetujuan
7
1. Pendahuluan
Teknologi merupakan alat atau sarana yang digunakan seseorang untuk
meningkatkan kemampuan pada bidang yang sedang dikerjakan dan mampu
mempermudah segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang menjadi lebih
menghemat waktu dan mempersingkat pekerjaan yang memakan tenaga lebih
dibandingkan dengan pekerjaan yang dilakukan tanpa teknologi. Perkembangan
teknologi informasi saat ini sangatlah cepat. Perkembangan tersebut sangatlah
mempengaruhi aktivitas pada kehidupan sehari-hari salah satunya untuk
mempermudah penyampaian informasi.
PT. AINO INDONESIA merupakan anak perusahaan Gamatechno yang
memiliki fokus usaha pengembangan, implementasi, oprasional dan pemeliharaan
sistem teknologi integrasi yang tepat guna bagi pelanggan dan stakeholder
berbasis uang elektronik. PT. AINO INDONESIA juga menyediakan layanan jasa
dibidang teknologi dengan adanya pembuatan Smardcard dan NFC (Near Field
Communication) PT. AINO INDONESIA ini memiliki segmen solusi utama yang
sedang dikembangkan yaitu Aino – Smart E-Ticketing, Aino Smart E-Idenity, dan
Aino E-Money Integration. Dengan pemberian jasa yang sudah mencangkup
lingkup teknologi, PT. AINO INDONESIA memiilki konsumen yang lokasinya
terletak di luar daerah dimana kantor perusahaan berada. Sehingga didalam
pelaksanaan kegiatan yang terkait dengan para stakeholder, pelanggan dan
kegiatan yang dilakukan diluar tidak terlepas dari kekegiatan perjalanan dinas
Sistem yang digunakan perusahaan dalam melakukan proses bisnis dalam
perjalanan dinas adalah dengan mengirimkan karyawan dari perusahaan ketempat
konsumen atau perusahaan yang membutuhkan jasa untuk melakukan proses
penelitian tentang pembuatan aplikasi atau jasa yang dibutuhkan. Karyawan yang
sedang melakukan perjalanan dinas akan melaksanakan tugas dan agenda yang
telah direncanakan dan diberikan oleh perusahaan. Permasalah yang sering terjadi
pada proses disini adalah keterbatasannya informasi dalam melakukan
pengawasan proses penyelesaian agenda dan tugas yang diberikan oleh
perusahaan.
Dari latar belakang masalah yang ada, dilakukan penelitian yang bertujuan
memanfaatkan perkembangan teknologi untuk merancang dan implementasi
sebuah aplikasi mobile dengan platform android untuk digunakan sebagai media
untuk pengawasan dan monitoring kegiatan selama perjalanan dinas berlangsung.
Sehingga dengan digunakannya aplikasi ini diharapkan pengawasan kegiatan
perjalanan dinas akan dapat dilakukan setiap saat dengan dilakukannnya interaksi
8
antara karyawan yang sedang melakukan perjalanan dinas dengan perusahaan
menggunakan aplikasi mobile ini.
Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah penelitian
ini dapat disimpulkan yaitu bagaimana pemanfaatan aplikasi mobile pada proses
monitoring kegiatan perjalanan dinas.
Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk
mempersingkat waktu dan mempermudah dalam monitoring kegiatan perjalanan
dinas. Dengan pemanfaatan aplikasi mobile, diharapkan dapat membantu proses
bisnis dari perusahaan menjadi lebih cepat dan praktis. Memperlancar proses
komunikasi dan pemberitahuan data kegiatan dengan cepat antara karyawan yang
sedang melakukan kegiatan perjalanan dinas dengan perusahaan. Agar
pembahasan tidak terlalu luas, perlu adanya batasan-batasan dalam penelitian
untuk menyederhanakan masalah yaitu aplikasi ini berbasis Android dan tidak
memperbaharui secara otomatis, apliaksi ini hanya khusus untuk melakukan
pengiriman laporan dan tidak membahas tentang keamanan.
2. Kajian Pustaka
Penelitian sebelumnya yang berjudul Pembuatan Sistem Informasi
Perjalanan Dinas Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (SIPD-
Kanwil DJPBN), menyatakan bahwa pencatatan kegiatan perjalanan dians yang
masih dilakukan secara sederhana, yakni dengan pencatatan manual dan hanya
disertai bantuan microsoft office. Kondisi ini tidak mencerminkan penanganan
kompleksitas dan banyaknya kegiatan perjalanan dinas yang terjadi di setiap
tahun. Dan dari permasalahan tersebut peneliti membuat penelitian tentang
pembuatan aplikasi yang menggunakan teknologi PHP 5, apache server, MySQL,
dan Local Area Network (LAN) yang berbasis web yang dijalankan menggunakan
perangkat komputer [1]. Kelebihan pada aplikasi dalam penelitian ini adalah
pencatatan yang dilakukan menjadi lebih praktis, dikarenakan setiap data yang
terkirim sudah terjamin dan tersimpan dalam database.
Berdasarkan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan terkait dengan
perjalanan dinas, maka akan dilakukan penelitian yang memanfaatkan teknologi
berbasis android, dimana setiap aktivitas kegiatan karyawan yang melakukan
perjalanan dinas akan lebih mudah diakses dan dipantau setiap saat. Dengan
menggunakan aplikasi mobile ini maka admin perusahaan dan karyawan akan
lebih praktis dalam penyampaian informasi yang terkait mengenai kegiatan
perjalanan dinas.
9
Android adalah sebuah sistem operasi yang dimodifikasi dari Kernel Linux
dan ditargetkan berjalan di perangkat telepon pintar, netbooks, dan komputer
tablet. Perangkat tersebut diakses dengan library API. Semenjak dikembangkan
pada tahun 2005, android sudah banyak perkembangan [2].
SQL adalah singkatan dari Structured Query Language. SQL dibuat dengan
tujuan agar ada metode standar untuk memilih data dari berbagai format Database.
Bentuknya adalah sebuah bahasa pemrogaman ynag tidak tergantung dari bahasa
pemrogaman apa yang dipakai, tetapi dapat digunakan diberbagai bahasa
pemrogaman untuk melakukan berbagai aktifitas yang berhubungan dengan
database [3]. Dalam penelitian ini untuk pembuatan database digunakan MySQL
dikarenakan pengoprasiannya yang mudah dan fiturnya yang lengkap.
Web service adala aplikasi yang memungkinkan client dan server
berkomunikasi melalui HyperText Transfer Protocol (HTTP). Web service sangat
dibuthkan untuk pertukaran data dan komunikasi antar aplikasi yang berbeda
paltform, termausk dapat dimanfaatkan oleh Android. Web service menghasilkan
format standar seperti XML dan JOSN [4]. Pada penelitian ini web service
digunakan untuk penghubung antara database yang berada pada web dengan
aplikasi mobile.
JSON (JavaScript Object Notation) merupakan format yang ringan untuk
memasukan data ke dalam sebuah variabel. Sangat mudah dimengerti dan
diimplementasikan oleh manusia, dan mudah juga untuk komputer dalam
melakukan parsingnya [5]. Dalam penelitian ini JSON digunakan untuk
mengakses PHP.
PHP adalah singkatan dari Hypertext PreProcessor. PHP merupakan bahasa
yang umum digunakan dalam pembuatan script open source, terutama untuk web
development dan dapat ditanamkan kedalam HTML [6]. Pada penelitian ini PHP
digunakan untuk pembuatan akses yang berhubungan dengan database pada web
agar fungsi yang berhubungan antara aplikasi android dan web bisa digunakan.
Framwork yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laravel.
Laravel merupakan sebuah framework PHP yang akan membantu para web
developer untuk menciptakan aplikasi istimewa secara simple, kode yang bersih
dan menyenangkan [7]. Dalam penelitian ini framework laravel digunakan untuk
mempermudah perancangan PHP.
3. Metode Penelitian
10
Metode penelitian yang dilakukan dalam perancangan aplikasi ini
menggunakan lima tahapan penelitian yaitu: 1) Identifikasi masalah. 2)
Perancangan sistem. 3) Pembuatna aplikasi. 4) Implementasi dan pengujian sistem
serta analisis hasil pengujian. 5) Menulis laporan penelitian. Tahapan – tahapan
pada metode penelitian yang dilakukan dapat ditunjukan pada Gambar 2.
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Pada Gambar 1 merupakan metode penelitian yang digunakan dalam
merancang aplikasi. Penjelasan dari tahapan – tahapan metode penelitian
diatasadalah sebagai berikut : 1) Identifikasi Masalah, pada tahap ini dilakukan
pengamatan dan penelitian mengenai sistem perjalanan dinas yang diterapkan
pada PT. AINO INDONESIA, apa saja yang menjadi kendala dalam sistem
tersebut, dan bagaimana meranang subuah aplikasi yang dapat menanggulangi
kendala yang terjadi dalam sistem perjalanan dinas di PT. AINO INDONESIA.
Dan juga dilakukan wawancara dengan manager PT. AINO INDONESIA untuk
mendapat informasi lebih detail dalam kendala yang terkait pada sistem
perjalanan dinas. 2) Perancangan Sistem, pada tahap ini dilakukan perancangan
sistem menggunakan Unified Modelling Language (UML) yang meliputi usecase
diagram, activity diagram, class diagram, dan deployment diagram. Selain itu
pada tahap ini dilakukan juga perancangan database dan user interface aplikasi.
3) Pembuatan Aplikasi, pada tahap ini yang dilakukan adalah pembuatan aplikasi.
Pembuatan aplikasi disesuaikan dengan perancangan sistem yang telah dirancang.
Kedua aplikasi yang dirancang antara Admin dan Client, semua menggunakan
aplikasi mobile. Kedua aplikasi yang dirancang menggunakan bahasa
pemrogaman Java Android dan menggunakan tool Android Studio. Penggunaan
PHP dalam peran menghubungkan aplikasi mobile dengan database
menggunakan framwork Laravel. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta
Analisis Hasil Pengujian, pada tahap keempat dilakukan pengimplementasian
aplikasi untuk karyawan dan admin yang sudah selesai dirancang, kemudian
dilakukan pengujian terhadap aplikasi. Setelah pengujian, dilakukan analisapada
aplikasi tersebut apakah aplikasi sudah sesuai yang diharapkan atau masih
terdapat error/bug. 5) Penulisan Laporan Hasil Penelitian, tahap yang dilakukan
untuk mendokumentasikan setiap proses yang dilakukan dalam penelitian. Dan
11
dilakukan agar peneliti mampu mengkomunikasikan hasil yang telah diteliti
kepada pembaca.
Metode perancangan sistem yang diterapkan pada perancangan aplikasi ini
adalah metode prototyping. Prototyping merupakan salah satu metode yang sering
digunakan, dikarenakan metode ini lebih menghemat waktu [8].
Gambar 2. Bagan prototyping Model
Proses – proses dalam model prototyping secara umum adalah sebagai
berikut: 1) Pengumpulan kebutuhan, pengembang dan pelanggan akan betemu
untuk menentukan dan mengidentifikasikan tujuan dan kebutuhan dari sistem
yang akan dirancang. 2) Perancangan, ketika semua aspek kebutuhan telah
terpenuhi, segera dilakukan perancangan prototype yang sudah disepakati
kedalam bahasa pemrogaman yang sesuai. Setelah sistem yang dirancang sudah
menjadi suatu perangkat lunak, maka dilakukan ke tahap pengujian. 3) Evaluasi,
pelanggan akan mengevaluasi perangkat lunak yang telah dirancang. Ketiga
proses ini akan berulang hingga pelanggan mendapatkan sistem yang dirasa sesuai
dengan kebutuhan.
Ada dua kali protoyping yang digunakan saat melakukan pembuatan aplikasi
ini sehingga menjadi aplikasi yang diinginkan.
Gambar 3. Prototype pertama.
12
Pada prototype pertama pembuatan dilakukan menggunakan aplikasi
Eclipse yang belum menberi support desain yang banyak. Pada prototype pertama
menuju aplikasi selanjutnya perubahan yang dilakukan adalah pembenahan
tampilan yang lebih dinamis yang dibuat menggunakan android studio dengan
menggunakan navigation drawer activity. Sehingga menghasilkan aplikasi yang
dihasilkan sekarang.
Gambar 4. Prototype kedua
Pada prototype kedua dilakukan pengecekan fitur – fitur yang mempunyai
fitur mirip. Hasil yang didapatkan pada prototyping ini adalah penghapusan fitur
berita dan tanya jawab yang sebelumnya terdapat pada apliaksi sebelum
pembenahan.
Pada perancangan sistem UML (Unified Modelling Language) yang
berfungsi menggambarkan prosedur dan proses kerja dari aplikasi yang dirancang.
Usecase diagram adalah gambaran dari beberapa atau seluruh actor, usecase, dan
interaksi [9]. Usecase diagram pada aplikasi ini terdapat 2 aktor yaitu admin dan
pengguna.
13
Gambar 5. Usecase Diagram Aplikasi
Gambar 5 menunjukan aktor Karyawan setelah login dapat memilih menu
Obyektif, memilih menu Laporan, memilih menu Bagikan Status Umum dan
Status Khusus, memilih menu Edit profil. Pada menu Obyektif karyawan akan
masuk pada tugas – tugas dan agenda yang telah diberikan dari aktor Admin. Pada
menu Obyektif karyawan akan dapat memilih Obyektif mana yang sedang
dijalankan saat melakukan perjalanan dinas, setelah karyawan memilih Obyektif,
karyawan akan di arahkan masuk kehalaman Sub-Obyektif yang dimana
didalamnya terdapat inti dari agenda yang diberikan oleh aktor Admin. Didalam
halaman Sub-Obyektif aktor Karyawan akan disediakan checklist yang berisi
tentang tugas dan agenda yang harus diselesaikan saat perjalanan dinas
berlangsung. Ketika aktor karyawan memberi tanda centang pada satu checklist,
secara otomatis aktor karyawan mengirimkan notifikasi kepada aktor Admin
untuk memberitahukan bahwa salah satu agenda sudah dislesaikan. Sub-Obyektif
ditandai selesai jika semua agenda sudah dilaksanakan. Pada menu Laporan
karyawan akan membuat list tentang pengeluaran dana yang digunakan saat
perjalanan dinas. Ketika aktor Karyawan melakukan penambahan laporan atau
perubahan yang dilakukan dalam laporan maka notifikasi akan dikirimkan kepada
aktor Admin. Pada menu Bagikan Status Umum, karyawan dapat membagikan
kejadian saat dilaksanakannya perjalanan dinas dengan mengambil gambar saat
aktivitas berlangsung maupun tanpa gambar kepada seluruh pengguna aplikasi.
Pada menu Bagikan Status Khusus, karyawan dapat membagikan kejadian saat
14
dilaksanakannya perjalanan dinas dengan mengambil gambar saat aktivitas
berlangsung maupun tanpa gambar kepada karyawan dengan jabatan pekerjaan
yang sama, contohnya ketika karyawan dalam bidang analis membagikan
statusnya, maka hanya dapat diliat oleh sesama karyawan dengan jabatan bidang
analis. Pada menu Edit Profil, karyawan dapat merubah password dan username
yang digunakan.
Aktor Admin, setelah login aktor Admin dapat memilih menu Obyektif,
dapat memilih menu Laporan, dapat memilih menu Bagikan Status Umum dan
Status Khusus, memilih menu Edit Profil, memilih menu Regristasi Karyawan.
Ketika masuk menu Obyektif, aktor Admin akan disajikan list nama – nama
karyawan. Kemudian aktor Admin akan memilih karyawan untuk dapat melihat
obyektif yang sedang dilaksanakan oleh karyawan yang dipilih. Setelah aktor
Admin masuk kehalaman karyawan (Obyektif) admin dapat menambahkan
agenda untuk karyawan yang sedang melakukan perjalanan dinas. Setelah
menambahkan agenda admin juga dapat memberikan detail agenda yang harus
dilaksanakan oleh karyawan saat perjalanan dinas. Aktor Admin juga dapat
merubah agenda yang sudah dibuat. Pada menu Bagikan Status Umum dan
Khusus, admin mempunyai fungsi yang sama dengan aktor karyawan, yang
bertujuan untuk memberikan informasi yang sedang terjadi di perusahaan ketika
karyawan sedang melakukan perjalanan dinas. Pada menu Edit Profil aktor admin
dapat merubah password dan username yang digunakan. Pada menu Regristasi
Karyawan, aktor Admin dapat menambahkan karyawan baru untuk didaftarkan
kedalam aplikasi.
Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang menunjukan
grafis dari serangkaian kegiatan sistem yang prosedural. Activity Diagram
digunakan untuk memodelkan alur kerja dengan berfokus pada urutan tindakan.
Keadaan suatu kegiatan berkaitan dengan kinerja dari setiap langkah alur kerja
[10].
15
Gambar 6. Activity Diagram admin memberikan perihal obyektif
Gambar 6 menunjukan aktivitas admin saat memberikan perihal agenda
obyektif kepada karyawan yang sedang melakukan perjalanan dinas. Setelah
admin mengisi dan mengirimkan obyektif baru, maka akan disimpan kedalam
database, kemudian database akan mengirimkan data obyektif dan karyawan
akan menerima notifikasi tentang perihal obyektif baru.
Gambar 7. Activity Diagram Karyawan menyelesaikan obyektif
Gambar 7 menunjukan aktivitas karyawan saat sedang menilih obyektif
yang sudah dislesaikan. Karyawan akan memberikan tanda centang kedalam list
obyektif yang sudah dislesaikan, ketika karyawan memilih salah satu obyektif,
secara otomatis data akan terkirimkan ke dalam database. Ketika karyawan sudah
menyelesaikan semua tugas obyektif yang diberikan dengan memberikan tanda
centang dalam semua sub-obyketif, makan karyawan akan diminta untuk
memberikan konfirmasi akan terslesaikannya obyektif yang sedang dilaksanakan.
Kemudian sistem akan menandai Obyektif sudah slesai. Ketika sub-obyektif
16
ditandai dan obyketif sudah selesai maka sistem akan mengirimkan notifikasi
kepada admin.
Gambar 8. Activity Diagram pengiriman laporan
Gambar 8 menunjukan aktivitas pengiriman dan pembuatan laporan baru
dari karyawan. Pertama karyawan akan menambahkan laporan baru yang akan
dikirimkan, kemudian karyawan mengisikan data biaya dalam laporan yang akan
dikirim. Kemudian data yang terkirim akan ditampung kedalam database dan
kemudain akan ditampilkan kedalam data laporan karyawan yang berada dalam
aplikasi admin. Kemudian admin akan menerima notifikasi telah menerima
laporan baru dari karyawan.
Gambar 9. Activity Diagram bagikan status khusus
Gambar 9 menunjukan aktivitas tentang pengguna aplikasi saat
membagikan status khusus menurut bidangnya. Status yang telah dibuat akan
dikirim dan ditampunng kedalam database dan nantinya akan ditampilkan
kedalam halaman bagikan status khusus.
17
Gambar 10. Activity Diagram bagikan status umum
Gambar 10 menunjukan aktivitas tentang pengguna aplikasi saat
membagikan status umum yang dapat dilihat oleh semua bidang. Status yang telah
dibuat akan dikirim dan ditampunng kedalam database dan nantinya akan
ditampilkan ke dalam halaman bagikan status umum.
Dalam notasi UML, himpunan kelas-kelas beserta hubungan/relasi/asosiasi
antarkelas biasanya digambarkan menggunakan sebuah diagram UML yang
dinamakan diagram kelas (class diagram) [11]. Class diagram menggambarkan
struktur dan diskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain.
Gambar 11. Class Diagram Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan Dinas
Gambar 11 merupakan class diagram dari aplikasi monitoring kegiatan
perjalanan dinas. Class diagram terdiri dari model, view dan controller. Model
18
adalah penghubung antara fungsi dengan database. Controller adalah penggerak
yang berfungsi menerima perintah dari view lalu meneruskan ke model.
Deployment diagram merupakan susunan fisik dari sebuah sistem, yang
menunjukkan tata letak pada bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-
bagian pada hardware [12].
Gambar 12. Deployment Diagram Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan Dinas
Gamabr 12 menggambarkan deployment diagram dari aplikasi monitoring
kegiatan perjalanan dinas. Pada deployment diagram diatas terdapat dua perangkat
lunak yang keduanya menggunakan mobile client. Kedua aplikasi tersebut dapat
terhubung ketika adanya koneksi internet yang menyambungkan kedua mobile
client dengan database. Pada diagram diatas terdapat juga webserver yang
nantinya akan menghasilkan webservice untuk akses data ke aplikasi mobile.
Webservice ini dibangun menggunakan bahasa pemrogaman PHP yang juga
terhubung oleh database server. Berdasarkan deployment diagram ini maka
dirancang arsitektur sistem dari aplikasi monitoring kegiatan perjalanan dinas.
Gambar 13. Arsitektur Sistem Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan Dinas
Gambar 13 menggambarkan Aplikasi Monitoring Kegiatan Perjalanan
Dinas. Terdapat dua aplikasi mobile dalam arsitektur diatas, dan kedua aplikasi
mobile tersebut diimplementasikan dalam device android. Masing – masing
perangkat dijalankan oleh admin dan karyawan. Kedua perangkat harus terhubung
dengan koneksi internet agar dapat mengakses database dan sistem webservice.
19
4. Hasil Pembahasan
Penelitian ini menghasilkan dua aplikasi yang diimplementasikan pada
platform android yaitu aplikasi mobile . Aplikasi mobile dibangun menggunakan
tools Android Studio, aplikasi web dibangun menggunakan di atas framework
laravel.
Pada saat aplikasi dijalankan, pengguna aplikasi akan disajikan halaman
login untuk bisa masuk ke aplikasi. Setelah login berhasil maka akan diarahkan
pada menu masing-masing dari admin maupun karyawan.
Gambar 14. Menu utama pada aplikasi
Gambar 14 menjelaskan tampilan menu yang ada pada masing – masing
pengguna, admin dan karyawan. Gambar nomor 1 merupakan menu yang ada
pada aplikasi admin. Menu – menu yang ada pada aplikasi admin yaitu obyektif,
laporan, share, tambah role, tambah user, edit profil, logout. Tambah role
berfungsi untuk menambahkan jabatan untuk member pengguna aplikasi baru
yang akan ditambahkan. Tambah role untuk menambah jabatan yang nantinya
akan digunakan pada tambah user yang berfungsi untk menambah pengguna baru
aplikasi. Edit profil untuk menggubah password dan username. Logout berfungsi
untuk keluar aplikasi. Kemudian menu – menu yang lain akan dijelaskan pada
gambar – gambar selanjutnya. Gambar nomor 2 merupakan menu yang ada pada
aplikasi karyawan. Menu – menu yang ada pada aplikasi karyawan yaitu obyektif,
laporan, share, edit profil, logout. Edit profil untuk menggubah password dan
username. Logout berfungsi untuk keluar aplikasi. Kemudian menu – menu yang
lain akan dijelaskan pada gambar – gambar selanjutnya.
20
Gambar 15. Member list (admin)
Gambar 15 mengambarkan halaman ketika admin memilih menu laporan
dan obyektif. Pada halaman tersebut admin bisa memilih karyawan untuk dilihat
data dari karyawan yang akan diperiksa, maupun menambahkan atau menghapus
data dari karyawan yang telah dipilih. Data – data yang ada pada setiap karyawan
akan dijelaskan pada gambar – gambar selanjutnya.
Gambar 16. Halaman obyektif (admin)
Gambar 16 menggambarkan halaman obyektif ketika admin memilih
karyawan bernama Didik yang memiliki jabatan sebagai sales. Gambar nomor 1,
halaman obyektif yang berisi tentang data tugas karyawan yang sedang
dijalankan. Jika tanda centang (√) yang terletak disamping berwarna biru, berarti
karyawan sudah menyelesaikan tugas yang diberikan dan sudah dikonfirmasi oleh
karyawan. Jika tanda masih berwarna abu – abu berarti masih ada sub – obyektif
dari karyawan yang belum selesai. Dibagian bawah, tanda “+” berguna untuk
menambahkan obyektif baru untuk karyawan. Tanda “x” disamping data obyektif
berguna untuk menghapus obyektif yang dipilih. Gambar nomor 2, halaman sub –
obyektif yang berisi data tentang tugas karyawan setelah admin memilih obyektif
pada halaman nomer 1 untuk melihat rincian tugas – tugas yang sedang
dilaksanakan pada kegiatan yang terdapat pada halaman obyektif. Tanda “+”
berguna untuk menambahkan sub – obyektif baru pada obyektif yang dipilih.
21
Gambar 17. Halaman laporan (admin)
Gambar 17 menggambarkan halaman laporan ketika admin memilih
karyawan bernama Didik yang memiliki jabatan sebagai sales. Gambar nomor 1,
halaman laporan untuk admin melihat data laporan keuangan yang dikitim oleh
karyawan. Gambar nomor 2, halaman sub – laporan adalah halaman ketika admin
sudah memilih data dari halaman laporan, pada halaman ini admin dapat melihat
lebih rinci tentang data dari laporan untuk diperiksa.
Gambar 18. Halaman obyektif (karyawan)
Gambar 18 menggambarkan halaman obyektif untuk karyawan. Pada
halaman ini berfungsi untuk karyawan mengirimkan data – data obyektif yang
dibeikan oleh manager sebagai admin. Gambar nomor 1, halaman obyektif yang
muncul ketika login sebagai karyawan. Gambar nomer 2, halaman sub – obyektif
akan ditampilkan ketika karyawan memilih obyektif pada halaman nomer 1, pada
halaman ini karyawan bisa memberikan centang untuk setiap sub – obyektif yang
telah diberikan oleh admin. Tombol konfirmasi akan muncul ketika semua sub –
obyektif sudah ditandai semua.
22
Kode Progam 1. Penggalan progam untuk menampilkan Obyektif
Kode Progam 1 merupakan penggalan kode untuk menampilkan Obyektif
pada member. Kode diatas menggunakan request method Get. Kemudian akan
mencari apakah kode ada obyektif untuk member tersebut atau tidak. Kemudian
pada kode for akan melakukan perulangan untuk tiap obyektif yang ada, tiap
obyektif dimasukan ke dalam obyek obyektif lalu dimasukan kedalam list
Obyektif yang nantinya akan ditampilkan.
Gambar 19. Halaman laporan (karyawan)
Gambar 19 menggambarkan halaman laporan pada karyawan. Pada halaman
ini berfungsi untuk karyawna mengirimkan, merubah, dan menambah laporan
yang nantinya akan diterima oleh admin. Gambar nomer 1, halaman laporan
karyawan bisa menambah laporan yang akan dikirim dengan menggunakan tanda
“+” yang berada dibawah. Kemudian karyawan bisa merubah laporan dengan
tanda pensil disebelah kanan data laporan dan menghapus laporan dengan
menggunakan tanda “x” disebelah kanan tanda pensil. Gambar nomor 2, halaman
sub – laporan akan ditampilkan setelah karyawan memilih data laporan pada
halaman laporan. Pada halaman ini karyawan bisa menambahkan rincian laporan
yang akan dikirimkan kepada admin. Pada halaman ini karyawan juga bisa
mengubah laporan dan menghapus data sub – laporan.
23
Gambar 20. Halaman Share
Gambar 20 menggambarkan halaman untuk melakukan aktivitas share,
yang berguna untuk membagikan informasi pada saat melakukan perjalanan dinas.
Gambar nomor 1, halaman saat melakukan share yang dapat dibaca untuk semua
jabatan karyawan. Gambar nomor 2, halaman saat melakukan share yang hanya
dapat dibaca oleh jabatan tertentu, misal karyawan login sebagai admin maka
halaman tersebut hanya berisi tentang hal – hal yang dikirim oleh admin.
Pengujian aplikasi dilakukan dengan tujuan untuk menguji fungsi-fungsi
yang terdapat pada aplikasi dan untuk mencari bug/kesalahan guna memberikan
kenyamanan bagi pengguna aplikasi dalam menggunakannya. Pengujian aplikasi
dilakukan dengan dua teknik yaitu alpha testing dan beta testing. Pada alpha
testing pengujian dilakukan User Acceptance Testing (UAT) oleh pembuat
aplikasi. Pada pengujian ini pembuat aplikasi meminta bantuan 5 orang untuk
melakukan UAT. 4 orang bertugas sebagai karyawan dan 1 orang bertugas
sebagai kasir. Pada beberapa pengujian ditemukan beberapa bug salah satunya
terdapat pada saat pemberian sub-obyektif baru yang masih bisa dilakukan ketika
karyawan sudah mengkonfirmasi obyektif. Kemudian dilakukannya lagi
pembenahan pada beberapa fitur yang terdapat bug, sehingga apliksi bisa segera
digunakan oleh perusahaan. Berdasarkan alpha testing dapat ditarik kesimpulan
bahwa fungsi-fungsi yang terdapat pada aplikasi sudah berjalan dengan baik dan
sesuai yang diharapkan. Setiap input dari user akan menghasilkan output yang
sesuai dengan kebutuhan sistem.
Untuk mengetahui sejauh mana aplikasi bermanfaaat bagi pengguna aplikasi
ini, maka dilakukan wawancara sebagai media penilaian pada beta testing.
Responden dalam penelitian ini yaitu manager PT. AINO INDONESIA sebagai
admin dan mengambil sampel beberapa karyawan PT. AINO INDONESIA untuk
pengguna aplikasi login sebagai karyawan. Dari hasil wawancara yang dilakukan
dengan admin dan karyawan PT. AINO INDONESIA, dapat ditarik kesimpulan
bahwa aplikasi monitoring ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan dan
memenuhi kebutuhan aplikasi.
24
5. Simpulan
Penelitian ini menghasilkan aplikasi monitoring kegiatan perjalanan dinas
pada platform android yang dapat menyelesaikan permasalahan dalam
pengawasan kegiatan perjalanan dinas yang sekarang sudah dapat diakses setiap
saat. Pengiriman data laporan keuangan pun sudah dapat dikirim setiap saat
melalu aplikasi android yang tentunya sangat mempersingkat waktu dan berguna
dalam meningkatkan proses bisnis. Dengan aplikasi ini perusahaan juga dapat
memantau jalannya kegiatan perjalanan dinas yang dilakukan diluar dengan fitur
Obyektif pada aplikasi, sehingga ketika terdapat salah satu Sub-Obyektif yang
terlewatkan, perusahaan bsia langsung menghubungi karyawan agar dapat
menyelesaikan kendala yang sedang terjadi. Setelah adanya fitur berbagi / Share
karyawan dan perusahaan dapat berbagi informasi saat karyawan sedang
melaksanakan perjalanan dinas dengan server yang berada dalam perusahaan.
Setelah dibuatnya aplikasi ini diharapkan proses kegiatan perjalan dinas menjadi
lebih terpantau dan dapat melakukan pertukaran informasi dengan lebih praktis
antara karyawan dan perusahaan.
Untuk penelitian kedepannya aplikasi ini akan bisa diterapkan pada setiap
kegiatan bukan hanya pemantauan perjalanan dinas tetapi salah satunya juga bisa
diterapkan pada sistem ajar – mengajar yang digunakan untuk memantau tugas –
tugas yang diberikan oleh pengajar dan siswa dapat lebih terstruktur dalam
pembuatan tugas – tugas yang diberikan melalui fitur obyektif pada aplikasi ini.
Daftar Pustaka
[1] Geniusa, Aginta dan Samopa, Febriliyan. 2013. Pembuatan Sistem
Informasi Perjalanan Dinas Kantor Wilayah Diektorat Jendral
Perbendaharaan (SIPD – Kanwil DJPBN). Surabaya
[2] Kurniawati, Rachel dan Surmalin, Johan dan Sorongan, Donny Fransiscus
dan Christanto, Ari Tunggul. 2015, Interaksi Aplikasi dengan JSON Web
Service berbasis PHP. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.
[3] Kristiono, Privida. 2015. Pemrogaman Store Procedure pada MySQL.
Yogyakarta: ANDI.
[4] Utama, Yadi. 2014. Teknik Pemrogaman Web Sevice PHP Dengam
Menggunakan SOAP dan WSDL. Yogyakarta.
[5] Yusro. 2016. Pengertian JSON (JAVASCRIPT OBJECT NOTATION).
Diakses 14 Juli 2016, dari http://www.myusro.info/2013/01/pengertian-
json-javascript-object.html.
[6] php.net. 2001. What is PHP?. Diakses 14 Juli 2016, dari
http://php.net/manual/en/intro-whatis.php.
[7] Purbadian, Yenda. 2015. Framework Laravel 5, Panduan Praktis dan Trik
Jitu. Jawa Barat: CV. ASFA Solution.
[8] Hakim, Wahyu Lukman. 2011. Pengertian Prototype. Diakses 15 Juli 2016,
dari https://www.scribd.com/doc/58298607/Pengertian-Prototype.
[9] Havilludin. 2011. Memahami Penggunaan UML (Unified Modelling
Language), Samarinda.
25
[10] techopedia.com, 2016. Activity Diagram Definition. Diakses 15 Juli 2016,
https://www.techopedia.com/definition/27489/activity-diagram.
[11] Nugroho, Adi. 2009. Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan UML dan
Java. Yogyakarta.
[12] Wiradhani, Nilam Ardhia dan Tanone, Radius. 2015. Perancangan dan
Implementasi Aplikasi Pengajuan Advokasi Online Memanfaatkan Google
Cloud Messaging Pada Platform Android (Studi Kasus: BPMF LK FTI-
UKSW), Salatiga.