Post on 04-Apr-2019
i
PERAN PEMERINTAH DAERAH SUMBA BARAT DALAM PENGENDALIAN
PENDUDUK DI ERA OTONOMI DAERAH
Oleh
REINHARD PUTRA PERDANA LAKA
352013016
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu komunikasi Sebagai Salah Satu
Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIOLOGI DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2018
vi
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini dipersembahkan kepada kedua orang tua tercinta, Bapak BarnabaS Poho Laka dan
Mama Paulina natara yang selama ini telah memberikan dukungan serta doa selama saya
melakukan studi sebagai mahasiswa sampai dengan akhir penilisan skripsi ini.
MOTO
Buah keheningan adalah doa Buah doa adalah iman, buah iman adalah cinta, buah cinta adalah
pelayanan, buah pelayanan adalah damai.
(Bunda Teresa)
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena atas kasih
dan karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi
ini dapat selesai juga atas andil dari banyak pihak, dan melalui ini penulis ingin
mengucapkan terimah kasih kepada :
1. Drs. Daru Purnomo, M.si dan Alvianto W. Utomo, S. sos., M.Si. selaku
pembimbing, atas kesediaan membimbing, memberikan koreksi dan saran
yang membangun bagi penulis, hingga selesainya penulisan skripsi ini.
2. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi Kristen Satya Wacana (UKSW),
khususnya Program Studi Sosiologi memberikan kepada penulis untuk
menimba ilmu dan pengetahuan. Terima kasih kepada Dekan, Kaprogdi
Sosiologi, dan seluruh staf dosen atas bekal ilmu pengetahuan, bimbingan
dan kasih saying yang telah diberikan kepada penulis selama menjadi
mahasiswa. Juga kepada staf di Fakultas atas dukungan kelancaran
administratif sehingga penulis dapat sampai pada tahap akhir penelitian ini.
3. Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, atas kesempatan, kesediaan yang
diberikan kepada penulis untuk meneliti, memperoleh data, terima kasih
untuk dukungannya sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
4. Ketiga kepala Dinas yang telah bersedia berbagi cerita dan motivasi, Ibu
Rambu Anamila, Pak Yeremias Ndapa Doda dan Ibu Frederika A
Supusepa.
5. Kedua orang tua terkasih, Bapak Barnabas Poho Laka dan Mama Paulina
Natara atas kasih sayang, juga kepada adik Marthinus Lois Putra Laka,
terima kasih untuk setiap doa dan kasih sayang yang telah diberikan.
6. Sahabat dan saudara di Keluarga Besar Persatuan Warga Sumba Salatiga
(PERWASUS), Lembaga Kemahasiswaan FISKOM, serta teman-teman
kos, terimah kasih untuk kasih sayang, pembelajaran dan pengetahuan yang
penulis dapat di luar ‘ruang kelas’, bersama sahabat dan saudara sekalian,
terima kasih juga untuk doa dan dukungannya.
7. Saudara dan sahabat-sahabatku, Chily Samapaty, Marlon Landu Djawa,
Merlan Umbu, Rony Nathan, Umbu Madiata, Alex Manggena, Idra Toni,
Tomi Tobbu, Indra Romu, Putra Kariam, Putra Lakimbali, Aba Laleb, Ebet
Manafe, Hery Kristian, Jekson Mbau, Willy Nainggolan, Acces Soan,
Marthen Maloko, Arief Anabunni, Sean So, Iwan Lakinuga, Udjo Sabaora,
Nelwan, Avril, Om extrella, Sefanya Here, Taufik, Papin, Hendri budi, Mas
Burhan, Abe Laleb, Yono, Masen Sobang, Ino Umbu, Allen Laka, Appe
Manupele, Philips, Mas Mandow, Om Coki, Arwin, Jossua, serta saudara
dan sahabat-sahabatku yang tidak dapat disebut satu persatu, terima kasih
untuk setiap doa, ngopi bareng, serta kelucuan yang pernah dikakukan
viii
bersama. Inspirasi dan semangat dari kalianlah yang kugunakan sampai
akhir penulisan skripsi ini.
7. Kekasihku, Deltriana Tuanger, terima kasih untuk setiap doa, perhatian dan
kasih sayang yang sudah diberikan kepadaku.
8. Untuk Keluarga besar ku, setiap sahabat, saudara, dan kawan-kawan yang
selalu mendoakan dan menyemangatiku, yang tidak dapat disebutkan satu-
persatu, Terima kasih.
Salatiga, Januari 2018
Penulis
ix
ABSTRACT
This study aims to describe the role of the Government to Control the Population
in West Sumba at the period of regional autonomy, of government policy at the period
before and after regional autonomy in West Sumba descriptively by looking at four
important variables based on Edwars III model that is; communication, resources,
bureaucratic tendencies / attitudes and structures. This research was conducted on three
regional government bureaucracy of West Sumba namely, the Control Agency of
Population and Family Planning, Population Control and Civil Registration and
Central Bureau of Statistics of West Sumba. The source of this research information is
the head of the agency of the three bureaucracies, and several employees. By using
descriptive qualitative method, which is also the technique of collecting observation
data, documentation, interview, and also by using triangulation of data. The results
showed that population control has been carried out in a participatory, selective, open-
ended process that engages the community in every plot of planning. This process has
not been completed because in its implementation, the rate of population growth of West
Sumba is still beyond national standard, which is 1.66 percent, high growth rate of
population in West Sumba has potential to cause various population problems, including
poverty. The results showed that in 2011-2015 the growth rate of population occurred in
West Sumba Regency experienced the change of insignificant downward, the highest
growth rate occurred in 2011-2012 with total population growth rate of 3.02 percent.
This study also shows that the role of local government of West Sumba has not been
implemented properly and not yet maximal, it is seen in the control of the population,
where growth rate population in West Sumba which is still above the national standard.
Keywords: Government, Population Control, Regional Autonomy.
x
SARIPATI
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Pemerintah Dalam
Pengendalian Penduduk di Kab. Sumba Barat di masa otonomi daerah, setra kebijakan
pemerintah di masa sebelum dan sesudah otonomi daerah di Kab. Sumba Barat secara
deskriptif dengan melihat empat variabel penting berdasarkan model Edwars III yaitu;
komunikasi, sumber daya, kecenderungan/sikap dan struktur birokrasi. Penelitian ini
dilakukan pada tiga birokrasi pemerintah daerah Kab. Sumba Barat yaitu, Badan
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pengendalian Penduduk dan
Pencatatan Sipil dan Badan Pusat Statistik daerah Sumba Barat. Sumber informasi
penelitian ini adalah kepala dinas dari tiga birokrasi yang bersangkutan, dan beberapa
pegawai. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, dimana teknik
pengumpulan data observasi, dokumentasi, wawancara, serta juga digunakan triagulasi
data. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengendalian penduduk telah dilaksanakan
dengan prinsip partisipatif, selektif, dalam proses yang terbuka, yang mengikut-sertakan
masyarakat dalam setiap alur perencanaan. Proses ini belum tuntas karena dalam
pelaksanaannya, tingkat pertumbuhan penduduk di Kab. Sumba Barat masih di atas
standar nasional, yakni 1,66 persen, tingginya angka pertumbuhan penduduk di Kab.
Sumba Barat berpotensi menyebabkan berbagai masalah kependudukan, diantaranya
kemiskinan. Hasil penelitian menunjukan pada tahun 2011-2015 angka pertumbuhan
penduduk yang terjadi di Kabupaten Sumba Barat mengalami perubahan naik turun
yang tidak signifikan, angka pertumbuhan paling tinggi terjadi pada tahun 2011-2012
dengan total angka pertumbuhan penduduk 3,02 persen. Peneltian ini juga menunjukan
bahwa peran pemerintah daerah Kab. Sumba Barat belum terlaksana dengan baik dan
belum maksimal, terlihat dalam pengendalian penduduk, dimana angka pertumbuhan
penduduk Kab. Sumba Barat yang masih di atas standar nasional.
Kata Kunci: Pemerintah, Pengendalian Penduduk, Otonomi Daerah.
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………. i
PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT........................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI......................................... iii
PERNYATAAN PERSETUJUAN AKSES................................................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………….. v
PERSEMBAHAN DAN MOTO.................................................................................. vi
KATA PENGANTAR……………………………………………….……………...... vii
ABSTRAK……………………………………………………………………………. ix
SARIPATI..................................................................................................................... x
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..... xii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………. xiv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………........ xiv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………… 1
1.1. Latar Belakang……………………………………………….... 1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………….... 6
1.3. Tujuan Penelitian……………………………………………….. 7
1.4. Manfaat Penelitian……………………………………………... 7
1.4.1. Manfaat Praktis………………………………………….. 7
1.4.2. Manfaat Teoritis…………………………………………. 7
1.5. Batasan Masalah/Ruang Lingkup Kajian……………………….. 8
BAB II KAJIAN TEORI……………………………………………………….. 10
2.1. Kebijakan Publik……………………………………………….... 9
2.1.1. Teori Analisis Kebijakan Publik…………………………. 12
xii
2.1.2. Tipe-Tipe Masalah Publik………………………………... 13
2.1.3. Metode Pengembangan Alternatif Kebijakan…………… 14
2.2. Pembangunan Kependudukan…………………………………... 15
2.3. Otonomi Daerah………………………………………………….. 18
2.4. Penelitian yang Relevan………………………………………….. 20
2.5. Kerangka Pikir……………………………………………………. 22
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………….. 25
3.1. Jenis Pendekatan…………………………………………………... 23
3.2. Jenis Penelitian…………………………………………………….. 24
3.3. Unit Analisis dan Unit Amatan……………………………………. 24
3.4. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data………………………… 25
3.5. Lokasi Penelitian…………………………………………………… 26
3.6. Proses Pengambilan Data…………………………………………. 27
3.7. Teknik Analisa Data………………………………………………. 27
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI………………………………………. 31
4.1. Kondisi Geografis Kab. Sumba Barat……………………………. 29
4.2. Kondisi Fisik Alam……………………………………………….. 32
4.2.1. Hidrologi………………………………………………….. 32
4.2.2. Klimatologi………………………………………………… 33
4.2.3. Penggunaan Tanah Lahan…………………………………. 34
4.3. Kondisi Demografi Kependudukan………………………………. 35
4.3.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk………………………… 36
4.3.2. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin……………. 38
4.3.3. Penduduk Menurut Mata Pencaharian……………………. 39
4.3.4. Agama…………………………………………………….. 40
xiii
BAB V PERAN PEMERINTAH DAERAH SUMBA BARAT DALAM
PENGENDALIAN PENDUDUK DI ERA OTONOMI DAERAH…………… 46
5.1. Peran Pemerintah Dalam Pengendalian Penduduk Sebelum
Masa Otonomi Daerah……………………………………………. 43
5.1.1. Program-Program yang telah dilakukan…………………… 45
5.1.2. Model/Sistem Pengambilan Kebijakan……………………. 50
5.2. Peran Pemerintah Dalam Pengendalian Penduduk di
Masa Otonomi Daerah……………………………………………. 54
5.2.1. Program-Program yang telah dilakukan…………………… 55
5.2.2. Sistem/Model Kebijakan…………………………………... 57
5.2.2. Partisipasi Masyaraka……………………………………… 60
5.2.4. Peran pemerintah daerah (PEMDA) Kab. Sumba Barat…... 61
5.3. Refleksi Penelitian………………………………………………… 63
BAB VI PENUTUP……………………………………………………………… 77
6.1. Kesimpulan………………………………………………………... 66
6.2. Saran………………………………………………………………. 67
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….... 80
xiv
DAFTAR TABEL
1.1. Jumlah Penduduk,luas wilayah,kepadatan,dan
laju pertumbuhan penduduk di rinci
perkecamatan Kabupaten Sumba Barat Tahun 2015.................... 4
3.1. Waktu pelaksanaan penelitian....................................................... 27
4.1. Batas Wilayah Kecamatan
di Kabupaten Sumba Barat.......................................................... 31
4.2. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut
Bulan di Kabupaten Sumba.......................................................... 33
4.3. Luas Lahan Sawah Menurut Kecamatan
dan Jenis Pengairan...................................................................... 35
4.4. Kepadatan Penduduk................................................................... 36
4.5. Jumlah Komposisi Penduduk
dan Rasio Jenis Kelamin.............................................................. 38
4.6. Persentase Penduduk Menurut Mata Pencaharian
dan Jenis Kelamin....................................................................... 40
4.7. Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
dan Agama yang Dianut............................................................. 41
4.8. Jumlah Tempat Peribadatan....................................................... 42
DAFTAR GAMBAR
2.1. Kerangka Pikir............................................................................ 22
4.1. Peta Kabupaten Sumba Barat..................................................... 30