Post on 28-Nov-2021
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
MODUL KEKAYAAN INTELEKTUAL
Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
2020
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 1
SERI MODUL PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
Pusat Pemanfaatan dan Inovasi Iptek
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
2020
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 2
TIM PENYUSUN:
BIDANG MANAJEMEN KEKAYAAN INTELEKTUAL
PUSAT PEMANFAATAN DAN INOVASI IPTEK LIPI
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 3
DAFTAR ISI
A. Deskripsi Invensi .................................................................................................................................. 4
1. Menentukan Judul Invensi ............................................................................................................. 5
2. Menulis Bidang Teknik Invensi ................................................................................................... 6
3. Menulis Latar Belakang Invensi .................................................................................................. 8
4. Menulis Uraian Singkat Invensi ................................................................................................. 10
5. Menulis Uraian Singkat Gambar ................................................................................................ 11
6. Menulis Uraian Lengkap Invensi............................................................................................... 11
B. Klaim Invensi........................................................................................................................................ 12
Karakteristik Klaim ................................................................................................................................. 12
Klaim Turunan (dependant claim) ................................................................................................... 15
Klaim Metode/Proses ............................................................................................................................ 15
Klaim untuk produk yang dihasilkan dari suatu tahapan proses (product-by-process)
......................................................................................................................................................................... 16
Klaim murni untuk produk .................................................................................................................. 16
Klaim untuk paten “Software” ............................................................................................................ 16
C. Abstrak Invensi ................................................................................................................................... 18
D. Lampiran Gambar............................................................................................................................... 18
E. Simulasi Menulis Dokumen Paten ............................................................................................... 19
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 4
Menyusun dokumen paten merupakan tahap akhir bagi inventor dalam
menyiapkan perlindungan atas invensi yang dimiliki. Yakinkan bahwa Anda telah
memahami inti invensi yang akan ditulis pada dokumen paten. Dari sekian banyak
kemungkinan yang ada, inti invensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
- Invensi berupa Produk (Alat, Sistem, Komposisi, dan Produk itu sendiri)
- Invensi berupa Metode atau Proses
Penentuan inti invensi merupakan titik awal yang penting dalam menyusun dokumen
paten karena berhubungan dengan dua bagian terpenting dalam dokumen paten yaitu
Judul Invensi dan Klaim Invensi. Dalam satu dokumen paten diperbolehkan berisi lebih
dari satu inti invensi dengan syarat harus satu kesatuan invensi (unity).
Apa saja bagian-bagian dokumen paten yang harus dilengkapi dalam dokumen paten?
Mari kita bahas satu per satu. Anda dapat mengunduh template dokumen paten yang
kami siapkan pada alamat berikut
http://intipdaqu.inovasi.lipi.go.id/file/paten/template-paten.doc
A. Deskripsi Invensi
Bagian pertama dari dokumen paten adalah Deskripsi invensi. Pada Gambar 1
dapat dilihat cuplikan bagian deskripsi invensi yang terdiri dari Bidang Teknik Invensi,
Latar Belakang Invensi, Uraian Singkat Invensi, Uraian Singkat Gambar, dan Uraian
Lengkap Invensi. Tata penulisan dokumen paten Indonesia diatur secara lengkap dalam
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2018. Pengetikan harus dilakukan dengan menggunakan warna hitam, dengan ukuran
antarbaris 1,5 (satu setengah) spasi, dan dengan huruf tegak yang ukuran minimum
tinggi huruf adalah 0,31 (nol koma tiga satu) cm. Wajib menggunakan tata penulisan
sesuai ejaan yang disempurnakan.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 5
Gambar 1. Cuplikan Bagian Deskripsi Invensi
1. Menentukan Judul Invensi
Judul invensi sangat menggambarkan inti invensi. Kadangkala inventor maupun
patent drafter perlu waktu berpikir sejenak untuk menentukan judul invensi yang tepat.
Jika kurang tepat dalam menentukan judul invensi maka akan berakibat pada lamanya
waktu proses permohonan paten. Terdapat beberapa cara yang mudah dalam
menentukan judul invensi yaitu sebagai berikut:
a) Awali judul invensi dengan klasifikasi inti invensi.
b) Tambahkan kegunaan invensi atau modifikasi invensi.
c) Buatlah judul invensi dengan singkat.
Contoh:
Seorang inventor membuat mesin untuk membersihkan sungai, danau, kolam, dan
lingkungan air lainnya dengan teknik ozonisasi.
Alternatif Judul Invensi (pertama):
ALAT PEMBERSIH LINGKUNGAN AIR
Alternatif Judul Invensi (kedua):
ALAT PEMBERSIH LINGKUNGAN AIR DENGAN TEKNIK OZONISASI
Judul invensi harus ditulis dalam Bahasa Indonesia. Jika terdapat istilah asing yang sangat
sulit ditemukan padanan istilahnya dalam Bahasa Indonesia, maka Anda dapat
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 6
mencarinya dalam website Glosarium Pusat Bahasa di alamat
http://118.98.223.79/glosarium/
Begitu pula halnya untuk keseluruhan isi dokumen paten diharuskan menggunakan
Bahasa Indonesia mengacu pada Pasal 3 Ayat 2 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2018.
Rambu-rambu lainnya dalam menentukan judul invensi adalah sebagai berikut:
a) Tidak ambigu
b) Tidak boleh berupa iklan/pujian
c) Tidak boleh memuat merek dagang
d) Boleh memuat nama latin tanaman.
Untuk memudahkan pemahaman atas rambu-rambu ini, mari perhatikan simulasi
berikut.
Apakah ada yang salah dengan Judul Invensi berikut ini?
1. ALAT STERILISASI BAKTERI ELEKTRONIK
Pada simulasi judul ini terdapat kalimat yang ambigu, yaitu “bakteri elektronik”.
Sehingga judul yang lebih tepat adalah ALAT ELEKTRONIK UNTUK STERILISASI
RUANGAN DARI BAKTERI.
2. ALAT HITUNG SUPER CEPAT
Pada simulasi judul ini terdapat iklan/pujian “super cepat” yang kurang tepat
penggunaannya. Sehingga judul yang lebih tepat adalah ALAT HITUNG BERBASIS
MIKROKONTROLER.
3. KIPAS ANGIN MIYAKO
Simulasi judul ini memperlihatkan adanya merek dagang “miyako”. Maka judul
yang lebih tepat adalah cukup dituliskan KIPAS ANGIN.
2. Menulis Bidang Teknik Invensi
Bidang teknik invensi mencakup pengertian dalam judul. Sangat umum digunakan
kalimat “Invensi ini berhubungan dengan” untuk mengawali bidang teknik invensi.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 7
Tampilkan fitur-fitur utama maupun unggulan pada invensi. Berikut adalah “formula”
untuk memudahkan menulis bidang teknik invensi:
Invensi ini berkaitan dengan suatu ......... (isi dengan
judul invensi atau keumuman judul invensi), lebih khususnya
.............. (isi dengan judul invensi lengkap), yang
memiliki .......... (diisi dengan fitur-fitur unggulan
sesuai klaim utama), sehingga ........ (diisi dengan efek
invensi).
Contoh perbedaan antara judul invensi dengan keumuman judul invensi:
Judul Invensi Keumuman Judul Invensi
UNIT PENGOLAH AIR GAMBUT MENJADI
AIR BERSIH
UNIT PENGOLAH AIR
ALAT UNTUK BERKENDARA MENGGUNAKAN
PAPAN
ALAT UNTUK BERKENDARA
BUMBU PASTA BERBAHAN DASAR BAWANG
“X”
BUMBU PASTA
PROSES PEMBUATAN SERBUK
NANOKRISTAL SPINEL OKSIDA DENGAN
MENGGUNAKAN BAHAN DASAR LOGAM
TRANSISI SENG (ZN), KOBALT (CO),
DAN MANGAN (MN)
PROSES PEMBUATAN SERBUK
NANOKRISTAL SIPNEL OKSIDA
Berikut ini adalah contoh penulisan bidang teknik invensi secara lengkap untuk invensi
yang diilustrasikan pada Gambar 2.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 8
Gambar 2. Simulasi Invensi Alat Pemantau Lingkungan Air1
3. Menulis Latar Belakang Invensi
Hal-hal yang harus ditulis pada bagian latar belakang invensi harus fokus kepada
penjabaran perbedaan antara prior art dibandingkan dengan invensi yang akan diajukan.
Selain itu juga harus fokus pada penjabaran keunggulan invensi yang sedang diajukan
dibandingkan dengan prior art. Keunggulan yang dituliskan harus dari sisi teknis atau
efek teknis. Hindari pejelasan perbandingan yang mengarah pada sisi ekonomi, misalkan
1 https://www.riftsafetygear.com.au/product/life-buoy-ring-light-st-51/
Bidang Teknik Invensi
Invensi ini berkaitan dengan suatu alat pemantauan
lingkungan air in situ (dalam posisi), lebih khususnya
alat pemantauan lingkungan air untuk menganalisis
kondisi air di suatu daerah perairan, yang dilengkapi
dengan modul global positioning system (GPS) dan sensor-
sensor yang diperlukan sehingga hasil analisis
lingkungan air dapat diperoleh lebih cepat dan lebih
akurat.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 9
harga yang lebih murah. Jika Anda telah melakukan analisis patentabilitas maka bagian
latar belakang invensi menjadi sangat mudah untuk ditulis.
Berikut adalah contoh penulisan latar belakang invensi berdasarkan prior art yang
ditemukan terhadap invensi alat pemantauan lingkungan air.
Gambar 3. Ilustrasi Prior Art 12
Gambar 4. Ilustrasi Prior Art 23
2 https://geo-matching.com/adcps-acoustic-doppler-current-profilers/streampro 3 http://195.62.126.26/en/products/CurrentMeter/aquadopp-3d-current-meter
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 10
Gambar 5. Ilustrasi Prior Art 34
4. Menulis Uraian Singkat Invensi
Uraian singkat invensi merupakan ringkasan dari invensi yang berisi tujuan invensi
dan fitur-fitur esensial yang ada pada invensi. Jika Anda mengajukan perlindungan paten
biasa maka pada uraian singkat invensi dapat dituliskan kalimat seperti ini:
4https://www.indiamart.com/proddetail/pygmy-type-propelllor-water-current-meter-6946780548.html
Uraian Singkat Invensi
Tujuan invensi ini secara umum adalah untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan pada invensi terdahulu. Tujuan
khusus invensi ini adalah untuk menyediakan suatu ....
(judul invensi) yang terdiri dari .... (klaim utama)
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 11
Untuk pengajuan perlindungan paten sederhana dapat ditulis langsung seperti ini:
5. Menulis Uraian Singkat Gambar
Uraian singkat gambar merupakan bagian pada dokumen paten yang bersifat tidak
wajib ada. Hal ini dikarenakan lampiran gambar yang juga bersifat tidak wajib. Namun
jika kita melampirkan gambar maka uraian singkat gambar menjadi wajib ditulis pada
dokumen paten.
Seperti halnya menulis pada karya tulis ilmiah, setiap gambar harus memiliki
“caption”. Pada dokumen paten, “caption” gambar tersebut ditulis pada uraian singkat
gambar. Perlu diingat bahwa yang ditulis cukup singkat saja, sementara penjelasan
lengkap tentang lampiran gambar ditulis pada uraian lengkap invensi.
Berikut adalah contoh penulisan uraian singka gambar:
6. Menulis Uraian Lengkap Invensi
Bagian uraian lengkap invensi berisi uraian paling detail dibandingkan dengan
bagian-bagian lainnya di dalam dokumen paten. Untuk mempermudah, berikut adalah
hal-hal apa saja yang perlu dimasukkan dalam uraian lengkap invensi:
a) Penjelasan mengenai judul invensi dan klaim invensi.
b) Mendukung semua fitur yang akan diklaim.
Uraian Singkat Invensi
Tujuan invensi ini adalah untuk menyediakan suatu ....
(judul invensi) yang terdiri dari .... (klaim utama)
Perwujudan invensi ini dapat diilustrasikan dengan
gambar, sebagaimana tersaji pada Gambar 1 dan Gambar 2
Gambar 1 adalah penampang melintang alat menurut invensi
ini; dan
Gambar 2 adalah bagian penyeimbang alat menurut invensi
ini.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 12
c) Penjelasan mengenai istilah-istilah yang mungkin belum lazim atau diperlukan
penjelasan lebih lanjut. Misalkan terdapat istilah “telepon pintar”, “sistem cerdas”,
“otomatis”, maka istilah tersebut dijelaskan maksudnya.
d) Penjelasan mengenai singkatan/akronim.
e) Contoh perwujudan invensi. Misalkan pada invensi metode pembuatan minuman
kesehatan, terdapat tahapan mencampur Zat X dan Zat Y dengan rasion 1:5, maka
tuliskan pada contoh perwujudan dengan angka yang pasti (contoh 100 ml : 500
ml). Semakin banyak contoh perwujudan maka semakin baik dan meyakinkan.
f) Penjelasan mengenai gambar-gambar yang dilampirkan. Jelaskan semua gambar
yang dilampirkan dan jelaskan semua fitur yang ada pada gambar. Jika
melampirkan gambar grafik maka jelaskan maksud dari grafik tersebut.
g) Tabel-tabel referensi (jika ada).
h) Cara kerja invensi dari awal hingga akhir.
i) Penjelasan lainnya yang mungkin diperlukan.
B. Klaim Invensi
Bagian klaim merupakan bagian paling krusial dalam dokumen paten. Menulis klaim
harus cermat dan tepat karena bagian klaim invensi merupakan bagian yang dilindungi
secara hukum sebagai invensi milik inventor. Hal-hal yang telah dijelaskan pada deskripsi
invensi merupakan pendukung terhadap klaim yang ditulis pada dokumen paten.
Karakteristik Klaim
a) Setiap Klaim terdiri dari 3 unsur:
• Preambul:
• Suatu ...........
• Frasa Transisi:
• Terdiri dari
• Terdiri dari langkah-langkah
• Terdiri dari tahapan-tahapan
• Badan Klaim, berisi fitur-fitur esensial invensi yang saling terkait satu
sama lain.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 13
b) Klaim dapat ditulis dengan satu bagian atau dua bagian. Klaim satu bagian ditulis
sama dengan skema pada poin (a) di atas. Klaim dua bagian ditulis sama dengan
skema pada poin (a) di atas dan ditambahkan kata-kata “yang dicirikan” sebelum
frasa transisi atau pada badan klaim.
c) Setiap klaim merupakan kalimat tunggal, diawali dengan huruf kapital di awal
kalimat, hanya boleh ada satu tanda titik sebagai tanda baca yaitu di akhir kalimat
setiap klaim.
d) Wajib ditulis satu buah klaim utama (independant claim) dalam satu dokumen
paten.
e) Klaim merupakan pagar pembatas terhadap luasnya invensi yang ingin dilindungi.
Namun perlu diperhatikan kaidah dalam paten yaitu “sesuatu yang lebih spesifik
dapat mengantisipasi sesuatu yang lebih generik”. Oleh karena itu klaim yang
terlampau luas dapat menyebabkan invensi tidak memperoleh perlindungan.
Contoh klaim satu bagian
1. Suatu alat untuk berkendara menggunakan papan yang
terdiri dari:
sebuah papan memanjang;
sepasang roda pertama yang dilekatkan pada bagian
depan papan; dan
sepasang roda kedua yang dilekatkan pada bagian
belakang papan.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 14
Gambar 6. Ilustrasi Invensi Alat Untuk Berkendara Menggunakan Papan5
Contoh klaim dua bagian
Gambar 7. Ilustrasi Prior Art terhadap Invensi Alat Untuk Berkendara Menggunakan Papan6
5https://www.freepik.com/free-vector/skateboard_3139446.htm#page=1&query=skate%20icon&position=27#&position=27 6 https://www.roller.riedellskates.com/solaris
1. Suatu alat untuk berkendara yang memiliki empat buah
roda yang dicirikan terdiri dari:
sebuah papan memanjang;
sepasang roda pertama yang dilekatkan pada bagian
depan papan; dan
sepasang roda kedua yang dilekatkan pada bagian
belakang papan.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 15
Klaim Turunan (dependant claim)
Pada bagian klaim juga dikenal klaim turunan yang merupakan klaim untuk
mendetailkan klaim utama.
Contoh Klaim turunan:
Klaim Metode/Proses
Klaim untuk invensi berupa metode atau proses berisi langkah-langkah atau tahapan-
tahapan untuk menjalankan suatu fungsi atau untuk menghasilkan sebuah produk.
Hal terpenting dalam menulis klaim metode atau proses adalah harus menggunakan
kata kerja aktif di setiap langkah atau tahapan.
Contoh Klaim Metode/Proses:
2. Alat untuk berkendara sebagaimana yang diklaim pada
klaim 1, dimana papan memanjang dikarakterisasi
memiliki perbandingan panjang dan lebar 3:1.
1. Suatu proses pembuatan serbuk nanokristal spinel oksida
dengan menggunakan bahan dasar logam transisi seng (Zn),
kobalt (Co), dan mangan (Mn) yang terdiri dari tahapan-
tahapan:
a) mencampurkan serbuk logam transisi Zn dengan Mn dan Co
dengan Mn;
b) mengeringkan serbuk campuran logam dari hasil tahap
(a);
c) mengkalsinasi serbuk campuran logam transisi yang
diperoleh dari tahap (b) pada suhu 300 oC hingga 400
oC;
d) mendinginkan fasa spinel oksida dari tahap (c) hingga
suhu fasa spinel oksida kembali ke suhu ruang; dan
e) menghaluskan butiran spinel oksida yang terbentuk dari
tahap (d) selama minimal 30 menit hingga menghasilkan
serbuk nanokristal spinel oksida.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 16
Klaim untuk produk yang dihasilkan dari suatu tahapan proses (product-by-
process)
Kadangkala dapat ditemukan suatu produk yang dapat dihasilkan hanya dengan
suatu tahapan proses tertentu. Cara menulis klaimnya adalah sebagai berikut:
Klaim murni untuk produk
Cukup sering ditemukan suatu penelitian dapat menghasilkan invensi berupa produk
dengan karakter yang lebih baik dibandingkan dengan invensi yang telah ada. Perlu
dipastikan apakah produk tersebut dapat dihasilkan hanya dengan satu metode atau
proses saja. Jika produk tersebut dapat dihasilkan dengan berbagai cara, maka Anda
dapat menggunakan klaim murni untuk produk (bukan product-by-process). Berikut
adalah contoh klaim murni untuk produk:
Klaim untuk paten “Software”
Software atau program komputer umumnya dikenal dapat dilindungi dengan
perlindungan hak cipta. Namun banyak perusahaan melindungi metode (logic) yang
ada pada suatu program komputer dengan perlindungan paten. Sebagai contoh
perusahaan WhatsApp inc. setidaknya telah mendaftarkan 61 paten. Padahal kita
ketahui bahwa produk dari WhatsApp inc. yang dikenal adalah aplikasi WhatsApp
Messengger.
Berikut adalah contoh klaim metode untuk paten berbasis program komputer:
2. Suatu serbuk nanokristal spinel oksida yang diperoleh
dari proses pada klaim 1.
1. Suatu produk spinel oksida yang memiliki ukuran
kristal spinel oksida sebesar kurang dari 20 nm.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 17
Dapat diperhatikan pada klaim metode paten berbasis program komputer terdapat
ciri khas yaitu melibatkan perangkat keras di setiap tahapannya.
Hal-hal lain yang harus diperhatikan dalam klaim
Berikut adalah hal penting yang juga harus diperhatikan dalam menulis klaim:
• Klaim harus ditulis pada halaman yang terpisah dari deskripsi invensi.
• Klaim harus didukung oleh deskripsi invensi.
• Klaim berupa alat dan sistem tidak hanya berupa list fitur-fitur yang tidak terkait,
namun harus dituliskan keterkaitan antara satu fitur dengan fitur lainnya, atau
dengan kata lain “glued together”.
• Klaim utama harus bisa menjangkau keseluruhan inti invensi. Dengan kata lain,
klaim utama harus berisi fitur-fitur esensial yang dengannya inti invensi sudah
dapat dijalankan.
1. Suatu metode untuk menganalisis sentimen berbasis data
media sosial dengan data latih yang dapat dimutakhirkan
yang terdiri dari langkah-langkah:
a) mengumpulkan data dari media sosial ke dalam perangkat
pengumpul pesan;
b) mengurai kaliat pesan dari media sosial untuk
mengetahui keteraturan sintaks kalimat yang dilakukan
di perangkat penilaian sentimen;
c) memilah kata pesan dari media sosial yang dilakukan di
perangkat penilaian sentimen;
d) melakukan pencocokan kata pesan dari media sosial
dengan korpus bahasa dan kosa kata sentimen yang
dilakukan di perangkat pembuat model analisis sentimen;
e) melakukan penilaian sentimen menggunakan perangkat
penilaian sentimen teks dengan teknik pembelajaran
mesin; dan
f) menampilkan hasil analisis sentimen ke antarmuka
pengguna untuk pelaporan nilai sentimen.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 18
• Harus dihindari:
• Tidak mengklaim seperti yang diinginkan klaim.
• Contoh: Invensi mengenai modifikasi sudut pisau pemotong
adonan, namun pada bagian klaim tidak dituliskan rentang sudut
yang ingin dilindungi.
• Mengklaim apa yang tidak digunakan atau dibutuhkan klaim.
• Contoh: Mengklaim kesesuaian invensi dengan standar (mis. SNI).
• Mengklaim efek invensi, contoh: Alat ini relatif ringan sehingga
mudah untuk dibawa dan dipindahkan ketempat lain.
C. Abstrak Invensi
Abstrak ditulis pada halaman terpisah setelah klaim. Penulisan abstrak invensi pada
dokumen paten dibatasi sebanyak 200 kata. Hampir mirip dengan karya tulis ilmiah,
abstrak pada dokumen paten berisi intisari dari pekerjaan yang telah dilakukan, dalam
hal ini intisari atau ringkasan invensi. Setidaknya abstrak berisi bidang teknik invensi dan
klaim utama invensi.
D. Lampiran Gambar
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, lampiran gambar bersifat tidak wajib ada.
Namun sangat direkomendasikan inventor membuat lampiran gambar untuk
memudahkan pemahaman terhadap invensi. Seringkali klaim dapat ditulis dengan cepat
setelah gambar selesai dibuat karena fitur-fitur teknis dapat dengan mudah terlihat pada
gambar. Tidak hanya untuk invensi berupa alat dan sistem, invensi berupa metode atau
proses juga dapat lebih mudah dipahami dengan adanya gambar diagram alir.
Buatlah lampiran gambar pada halaman terpisah setelah abstrak, tanpa nomor baris
dan nomor halaman. Sangat tidak disarankan melampirkan gambar dalam bentuk foto
alat.
Perlu diperhatikan adalah seluruh dokumen paten diharuskan ditulis atau diketik
menggunakan warna hitam, termasuk lampiran gambar paten.
Pada lampiran gambar tidak boleh berisi keterangan apapun selain nomor gambar, huruf
dan/atau angka yang mengindikasikan bagian-bagian dari gambar yang dimaksud.
Dikecualikan untuk diagram alir, diperbolehkan menulis kalimat yang menunjukkan
urutan proses dari awal hingga akhir invensi.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 19
E. Simulasi Menulis Dokumen Paten
Pada simulasi ini akan diperlihatkan cara menulis dokumen paten namun dengan
urutan yang tidak baku seperti yang telah dijelaskan di atas. Berikut adalah langkah-
langkah strategis untuk memudahkan menyusun atau menulis dokumen paten:
a) Usahakan membuat gambar atas invensi Anda. Simulasi ini menggunakan invensi
skateboard seperti yang telah dicontohkan penulisan klaimnya di atas, dengan asumsi
bahwa skateboard belum ditemukan sebelumnya, namun ditemukan invensi
pembanding terdekat berupa roller skate dan quad skate.
Berikan nomor pada setiap fitur yang ada pada gambar.
b) Tentukan judul: ALAT UNTUK BERKENDARA DI ATAS PAPAN
c) Tulis klaim (independant maupun dependant)
1. Suatu alat untuk berkendara yang memiliki empat buah roda
yang dicirikan terdiri dari:
sebuah papan memanjang (1);
sepasang roda pertama (2) yang dilekatkan pada bagian depan
papan; dan
sepasang roda kedua (3) yang dilekatkan pada bagian
belakang papan.
2. Alat untuk berkendara sebagaimana yang diklaim pada klaim
1, dimana papan memanjang (1) dikarakterisasi memiliki
perbandingan panjang dan lebar 3:0,75 hingga 3:1,5.
2
4
1
3
5a
5b
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 20
3. Alat untuk berkendara sebagaimana yang diklaim pada klaim
1, dimana sepasang roda pertama (2) dan sepasang roda kedua
(3) melekat pada papan melalui gandar (5a)(5b).
4. Alat untuk berkendara sebagaimana yang diklaim pada klaim
3, dimana gandar (5a)(5b) melekat pada papan dengan ditahan
sedikitnya empat buah baut (4).
d) Copy Paste Klaim Utama (independant claim) ke uraian singkat invensi. Awali dengan
tujuan invensi. Hilangkan nomor fitur dan tuliskan uraian singkat invensi dalam
format paragraf.
Uraian Singkat Invensi:
Invensi ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang ada pada
invensi sebelumnya. Invensi khususnya ini bertujuan untuk
menyediakan suatu alat untuk berkendara yang memiliki empat
buah roda yang dicirikan terdiri dari: sebuah papan memanjang;
sepasang roda pertama yang dilekatkan pada bagian depan papan;
dan sepasang roda kedua yang dilekatkan pada bagian belakang
papan.
e) Copy Paste Uraian Singkat Invensi (mulai dari tujuan khusus) ke Abstrak. Awali
dengan kalimat “Invensi ini berhubungan dengan suatu alat untuk berkendara”.
Abstrak:
Invensi ini berhubungan dengan suatu alat untuk berkendara.
Invensi ini bertujuan untuk menyediakan suatu alat untuk
berkendara yang memiliki empat buah roda yang dicirikan
terdiri dari: sebuah papan memanjang; sepasang roda pertama
yang dilekatkan pada bagian depan papan; dan sepasang roda
kedua yang dilekatkan pada bagian belakang papan.
f) Tulis bidang teknik invensi.
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 21
Bidang Teknik Invensi:
Invensi ini berhubungan dengan suatu alat untuk berkendara,
lebih khususnya suatu alat untuk berkendara di atas papan
yang menggunakan papan memanjang sebagai tempat untuk
berdiri, dimana alat dapat bergerak dengan stabil menggunakan
empat buah roda.
g) Tulis latar belakang invensi.
Latar Belakang Invensi:
Alat berkendara menggunakan roda telah banyak ditemukan,
salah satunya invensi pada dokumen paten PA 1 yang berjudul
“roller skate” dan invensi pada jurnal PA 2 yang berjudul
“quad skate”. Kedua invensi tersebut memanfaatkan alas kaki
berupa sepatu yang pada bagian bawahnya dipasang roda. Namun
kedua invensi tersebut memiliki kelemahan yaitu alat
berkendara yang secara mekanik tidak mudah dipijak untuk
dikendarai. Sedangkan alat berkendara pada invensi ini
menggunakan papan memanjang yang secara mekanik mudah untuk
dipijak.
h) Tulis uraian singkat gambar.
Uraian Singkat Gambar:
Gambar 1 merupakan tampak keseluruhan contoh perwujudan alat
berkendara di atas papan menurut invensi ini.
i) Tulis uraian lengkap invensi. Copy-paste seluruh klaim dan dibuat dalam bentuk
paragraf. Hilangkan kata-kata klaim yang ada pada klaim turunan (dependant claim).
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 22
Uraian Lengkap Invensi:
Alat untuk berkendara pada invensi ini memiliki empat buah
roda yang terdiri dari: sebuah papan memanjang (1); sepasang
roda pertama (2) yang dilekatkan pada bagian depan papan; dan
sepasang roda kedua (3) yang dilekatkan pada bagian belakang
papan seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1. Papan
memanjang (1) pada invensi ini memiliki perbandingan panjang
dan lebar 3:1. Pada perwujudan yang lain papan memanjang (1)
dibuat dengan perbandingan panjang dan lebar 3:0,75 atau juga
dapat dibuat dengan perbandingan panjang dan lebar 3:1,5.
Sepasang roda pertama (2) dan sepasang roda kedua (3) melekat
pada papan melalui suatu gandar (5). Gandar (5) melekat pada
papan dengan ditahan sedikitnya empat buah baut (4).
Contoh perwujudan alat:
Suatu papan memanjang (1) dengan panjang 75 cm dan lebar 25
cm dengan sepasang roda pertama (2) melekat pada bagian depan
papan memanjang (1) melalui suatu gandar (5a) dimana gandar
(5a) ditahan menggunakan empat buah baut (4). Sepasang roda
kedua (3) melekat pada bagian belakang papan memanjang (1)
melalui suatu gandar (5b) dimana gandar (5b) ditahan
menggunakan empat buah baut (4).
PENYUSUNAN DOKUMEN PATEN
© 2020, PPII LIPI 23