Post on 25-Jul-2016
description
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal 1
Solusi Alternatif Penyediaan Listrik
di Perumahan Karyawan PT. Bukit BorneoSejahtera
Malinau – Kalimantan Utara
2016
Ferdi Rosman Feizal
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
2/1/2016
Solar Cell di Perkebunan kelapa Sawit
Penyediaan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti Solar Cell (Panel Surya) dan Kincir
Angin untuk perumahan karyawan di Perkebunan Kelapa Sawit PT. Bukit Borneo
Sejahtera (BBS) di Malinau Kaltimantan Utara sudah tidak dapat dihindari lagi, selain
karena bahan bakar minyak (bbm) yang berasal dari fosil yang digunakan untuk
pembangkit listrik tenaga diesel (pltd) yang semakin hari semakin hari semakin
berkurang karena cadangan minyak di dalam perut bumi yang lambat laun berkurang
karena terus disedot ke permukaan bumi untuk digunakan sebagai bahan bakar maupun
untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) disusul dengan kenaikan harga serta
sulitnya mendapatkan bbm di daerah perkebunan kelapa sawit di daerah pedalaman
yang jauh dari mana-mana. Bumi Indonesia yang berada di daerah tropis dikarunia sinar
matahari yang melimpah. Hampir di setiap pelosok Indonesia, matahari menyinari
sepanjang hari dari pagi sampai sore. Energi matahari yang dipancarkan ini dapat
diubah menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya (Solar Cell). Gencarnya
Pemerintah mengkampanyekan penggunaan panel surya tidak serta ditanggapi oleh
masyarakat karena isu yang beredar bahwa penggunaan panel surya masih dianggap
mahal. Menepis isu tersebut, PT. Bukit Borneo Sejahtera mencoba menerapkan solusi
energi baru terbarukan ini dengan menginstal panel surya di Perumahan Karyawan
Perkebunan Kelapa Sawit untuk mendukung program pemerintah tentang pemasangan
panel surya di setiap atap gedung perkantoran untuk menghemat listrik dan penggunaan
energi terbarukan yang tak pernah habis sekaligus menepis isu tentang mahalnya panel
surya dengan memisahkan beban ac dan dc yang dikenal dengan instalasi beban hybrid.
Ke depan, PT.Bukit Borneo Sejahtera akan menginstall panel-panel surya ini dengan
beban full dc yang lebih hemat energy seperti lampu-lampu LED DC, Pesawat TV LED
DC termasuk kipas angin dc dan charger HP dc hasil inovasi yang terlebih dahulu
dikembangkan, sehingga tidak ada lagi peralatan elektronik ac di setiap rumah di
lingkungan PT.Bukit Borneo Sejahtera namun bias dinikmati dengan nyaman yang
diharapkan menjadi proyek percontohan energi baru terbarukan yang layak
diimplementasikan seiring dengan kehadiran peralatan. Selain beban dc, PT.Bukit
Borneo Sejahtera mulai mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Genjot Sepeda
(PLTGS) yang lebih murah dibandingkan dengan panel surya, ide yang lahir dari
generator mobil ini diharapkan bias memenuhi kebutuhan listrik di perumahan
Perkebunan Kelapa Sawit karena energi yang dihasilkan bias lebih besar. Beratnya
kayuhan PLTGS menggunakan Alternator mobil ini mendapat angin segar dengan mulai
banyaknya perusahaan yang memproduksi alternator-alternator dengan torsi rendah
yang memang diperuntukkan turbin pembangkit listrik tenaga angin yang memerlukan
torsi rendah namun menghasilkan energi yang besar. Untuk sementara, PLTGS yang
dikembangkan PT.Bukit Borneo Sejahtera baru menggunakan generator dc dengan torsi
rendah yang merupakan generator bongkaran dari perangkat robotic.
2016
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal 2
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang ...................................................................................................................................... 1
2. Maksud dan Tujuan .............................................................................................................................. 1
3. Tinjauan Teori ...................................................................................................................................... 2
a. Proses penyimpanan ...................................................................................................................... 2
b. Pemeliharaan ................................................................................................................................. 3
4. Perangkat yang dibutuhkan ................................................................................................................... 3
a. Beban ............................................................................................................................................. 3
- Perhitungan Beban 4
Beban AC menggunakan Inverter : .......................................................................................... 4
Beban DC, Catuan Langsung ................................................................................................... 4
Rekapitulasi Kebutuhan Beban ................................................................................................ 4
b. Battery / Accumulator ................................................................................................................... 5
c. Solar Cell ....................................................................................................................................... 5
d. MPPT ............................................................................................................................................. 6
e. PLTGS ........................................................................................................................................... 6
- PLTGS dengan Alternator Mobil 6
- PLTGS dengan Generator Turbin 7
- PLTGS dengan Generator Robotic 7
5. Kebutuhan Biaya Instalasi Listrik ......................................................................................................... 8
6. Pelaksanaan Instalasi ............................................................................................................................ 8
a. Transfer Knowledge ...................................................................................................................... 8
b. Pelaksanaan Instalasi ..................................................................................................................... 8
c. Pembuatan PLTGS ........................................................................................................................ 8
d. Instalasi Solar Cell ......................................................................................................................... 9
e. Instalasi Perkabelan dan Beban ..................................................................................................... 9
- Battery / Accumulator 9
- Beban 9
7. Penutup ............................................................................................................................................... 10
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal 1
Solusi Alternatif Penyediaan Listrik
di Perumahan Karyawan PT. Bukit BorneoSejahtera
Malinau – Kalimantan Utara
1. Latar Belakang
Pemasangan panel surya (solar cell) dan
Kincir Angin sebagai alternatif energi baru
terbarukan yang tak pernah habis yang
diharapkan dapat menggantikan energi yang
berasal dari sumber air, gas bumi dan uap
serta fosil hingga saat ini masih dianggap
mahal selain karena harganya yang memang
relatif mahal juga energi yang diperoleh dari
rangkaian instalasinya hasilnya sedikit.
Usulan Dewan Energi Nasional (DEN)
tentang pemasangan solar cell di seluruh gedung
perkantoran dan rumah pejabat (http://ow.ly/VfuIP) mau tidak mau membuat PT.Bukit
Borneo Sejahtera harus mendukung program Pemerintah tersebut untuk membesarkan
industry energy baru dan terbarukan (EBT) dengan pemasangan solar cell diatap-atap rumah
karyawan PT.Bukit Borneo Sejahtera di Kawasan Malinau Provinsi Kalimantan Utara yang
belum mendapat pasokan listrik PLN.
PT.Bukit Borneo Sejahtera mencoba menerapkan energi baru terbarukan dengan pemasangan
Solar Cell di atap-atap rumah perumahan karyawan yang selama ini disupply dengan genset
yang menghabiskan .......... liter BBM setiap bulannya / .......... liter BBM setiap tahunnya
yang dikombinasikan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Genjor Sepeda (PLTGS) yang
merupakan ide inovasi solusi energy yang lebih murah.
2. Maksud dan Tujuan
Pemasangan solar cell di rumah karyawan PT.Bukit Borneo Sejahtera di Malinau Kalimantan
Utara ini dimaksudkan untuk turut mendukung program pemerintah terkait usulan instruksi
Pemerintah tentang pemanfaatan energi baru terbarukan disamping menerapkan program
BBS Go Green dengan penggunaaan energi „hijau‟ yang ramah lingkungan.
Pemasangan panel surya dan PLTGS diharapkan dapat menghemat pemakaian energi yang
selama ini menggunakan BBM jenis solar/premium disamping tentunya untuk menyediakan
listrik untuk karyawan di Lingkungan Perkebunan Kelapa Sawit dari sumber energy yang tak
pernah habis.
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal 2
3. Tinjauan Teori
Penyerapan Energi matahari oleh panel surya (solar cell) mengacu
pada spesifikasi (spec) teknik panel surya yang dikeluarkan oleh
pabrikan dari hasil ujicoba lab pabrik sebelum dijual ke pasar dan
tidak semua panel memiliki spec yang sama, masing-masing
memiliki spec yang berbeda.
Panel surya kapasitas 50 WP (Watt Peak) mengandung arti panel
surya tersebut akan memiliki daya maksimum sebesar 50 Watt
ketika terjadi penyinaran maksimum (sinar matahari sangat terik)
sesuai dengan spec yang tertera di belakang panel, misal :
- Voltage at pmax (Vmp) 17.3V
- Current at pmax (Imp) 2.89A
Kalau dihitung akan menghasilkkan daya puncak sebesar : 17.2V x 2.89A = 49.997 Watt
(Peak)
a. Proses penyimpanan
Pada saat intensitas cahaya matahari terik
menyinari panel tersebut panel surya berada
pada tegangan maksimum (Vmp) sebesar 17,3
Volt dan arus maksimum 2,89 Ampere. Jika
dihubungkan dengan battery (accumulator) 12
Volt akan mengalirkan arus sebanyak
maksimum 2,89 Ampere per-jam / 2,89 AH
(Ampere Hours).
Perbedaan tegangan antara panel surya (17,3 V) dengan accu (10,8 V ~ 13,8 V) inilah
yang menyebabkan arus dari panel surya sebesar maksimum 2,89 Ampere ini mengalir
dan mengisi accu.
Dengan asumsi penyerapan selama 5 jam maksimun dalam 1 hari maka akan dihasillan
daya sebesar 5 Jam x 2,89 Ampere = 14,45 AH dan jika dihubungkan dengan accu
kapasitas 12 V 60 AH misalnya, accu baru bisa terisi penuh selama +/- 4 hari (14,45 AH
x 4 hari = 57,8 AH).
Perlu perhitungan cermat untuk menentukan kapasitas panel surya dan accu yang akan
dipasang terkait jumlah peralatan yang menjadi beban.
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal 3
b. Pemeliharaan
Pemeliharaan Panel Solar Cell dilakukan
dengan membersihkan permukaan kaca
menggunakan lap untuk menghilangkan
debu-debu yang menempel agar penyerapan
sinar matahari maksimum.
Hindari panel dari jangkauan anak-anak dan
jangan sampai kaca panel pecah.
4. Perangkat yang dibutuhkan
a. Beban
Sebelum menentukan perangkat yang dibutuhkan, perlu dihitung beban yang akan dicatu.
Perhitungan beban berdasarkan konsumsi daya selama 24 jam pemakaian (tapi biasanya
dihitung hanya malam hari = 12 jam) dimana pada siang hari tidak digunakan (khusus
untuk solar cell yg tergantung pada sinar matahari).
Beberapa hal yang perlu diketahui tentang sistem solar cell beserta battery/aki nya :
- Hindari Pemakaian beban arus AC seperti TV, Kulkas, Kipas Angin, Rice Cooker,
Dispenser, Setrika, Solder listrik dll.
- Hindari Penggunaan Alat Pemanas seperti Setrika, Dispenser, Rice Cooker, solder
karena boros dimana aki akan cepat habis (hanya mampu beberapa jam) dan
mempercepat kerusakan Aki.
- Kalaupun terpaksa menggunakan beban arus AC (menggunakan Inverter), gunakan
inverter kapasitas kecil (100 Watt atau 150 Watt). Jangan gunakan Inverter kapasitas
besar (500 Watt, 750 Watt apalagi yang 1000 Watt).
- Diusahakan tidak menggunakan Inverter pasaran (yang banyak dijual di toko), tetapi
menggunakan inverter hasil rakitan pabrik hal ini disebabkan karena hasil ukur pada
osciloscope belum sempurna menunjukkan grafik sinusoida yang akan mengakibatkan
kerusakan beberapa peralatan seperti battery laptop, battery HP dll.
- Diusahakan menggunakan beban arus dc seperti Lampu DC, Lampu LED DC, Kipas
angin dc, TV LCD DC. Di Pasaran sudah ada yang menjual Lampu DC, Lampu LED
DC, Kipas Angin DC juga Pesawat TV LCD DC yang hemat energi dengan daya yang
kecil.
- Jika semua instalasi Solar Cell / PLTGS menggunakan beban dc, biaya yang
dikeluarkan akan lebih murah karena solar cell dan aki yang dibeli lebih sedikit serta
usia aki bisa lebih lama.
Beban listrik di setiap rumah karyawan PT.Bukit Borneo Sejahtera diasumsikan terdiri
dari 1 unit pesawat TV LCD 21" dengan antena Parabola menggunakan receiver
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal 4
dinyalakan selama 6 jam (18:00 s.d 24:00), 1 buah lampu LED DC 15 Watt di Ruang
Keluarga dinyalakan selama 6 jam (18:00 s.d 24:00), 2 buah lampu LED DC 3 Watt
untuk teras rumah dan ruang belakang rumah dinyalakan selama 12 jam (18:00 s.d
06:00), 2 buah lampu LED DC 12 Watt untuk 2 kamar tidur dinyalakan selama 1 jam
(flexile tergantung kebutuhan) dan 1 buah lampu LED DC 12 Watt untuk kamar mandi
dinyalakan selama 2 jam (flexible tergantung kebutuhan).
- Perhitungan Beban
Beban AC menggunakan Inverter :
TV LCD 21" AC 100 Watt :
Faktor efisiensi = 80%
Konsumsi daya = 100/80 x 100 Watt ≈ 125 Watt DC
125 Watt x 6 jam = 750 WH
>> 750 WH / 12 v = 62,5 AH
Receiver Parabola :
Faktor efisiensi = 80%
Konsumsi daya = 1,25 x 15 Watt ≈ 18,75 Watt
18,75 Watt x 6 Jam = 112,5 WH
112,5 WH / 12 V = 9,375 AH
Beban DC, Catuan Langsung
1 x 15 Watt x 6 jam = 90 Watt Hours
2 x 3 Watt x 12 jam = 72 Watt Hours
3 x 12 Watt x 2 Jam = 72 Watt Hours
Jumlah = 234 Watt Hours
≈ 234 Watt Hours / 12 V = 19,5 AH
Rekapitulasi Kebutuhan Beban
No Jumlah Satuan Perangkat Daya Waktu Lama Total daya
1 1 Unit Pesawat TV LCD 22” 100 Watt AC 18:00-24:00 6 Jam 750 WH
2 1 Unit Reveiver Parabola 15 Watt AC 18:00-24:00 6 Jam 112,5 WH
3 1 Buah Lampu LED DC 15 watt 18:00-24:00 6 Jam 90 WH
4 2 Buah Lampu LED DC 3 Watt 18:00-06:00 12 Jam 72 WH
5 2 Buah Lampu LED DC 12 Watt 18:00-06:00 2 Jam 48 WH
6 1 Buah Lampu LED DC 12 Watt 18:00-06:00 2 Jam 24 WH
Jumlah 1096,5 WH
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal 5
b. Battery / Accumulator
Kebutuhan beban sebesar 1096,5 WH
setara dengan 1096,5 WH / 12 Volt =
91,375 AH
Diperlukan battery :
1 Unit battery 12 V 100 AH atau
2 Unit battery 12 V 55 AH
c. Solar Cell
Panel Solar Cell yang digunakan umumnya berkapasitas 12 V 50 WP.
Solar Cell 12 V 50 WP sesuai Spesifikasi teknis, dapat menghasilkan daya sebesar 2,89 Ampere x
5 Jam waktu efektif penyinaran matahari = 14,45 AH.
Untuk mengisi penuh 1 unit battery 12 V 100 AH, dibutuhkan :
1 Unit battery 12 100 AH = 100 AH / 14,45 AH = 6,9 Panel, dibulatkan menjadi 7 Panel Solar
Cell 12 V 50WP
https://tokopedia.com
https://tokopedia.com
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal 6
d. MPPT
MPPT (Maximun Power Point
Tracker), yang lebih efisien
konversi DC to DC (Direct
Current). MPPT dapat mengambil
maximun daya dari Panel Solar
Cell.
MPPT charge controller dapat
menyimpan kelebihan daya yang
tidak digunakan oleh beban ke
dalam baterai, dan apabila daya yang dibutuhkan beban lebih besar dari daya yang
dihasilkan oleh Solar Cell, maka daya dapat diambil dari baterai.
Solar controller yg mempunyai indikator solar panel,indikator aki dan indikator load
karena bisa memantau pemakaian real time, produk ini terkenal di forum ebay karena
kelengkapan indikator dibanding controller lainnya dengan harga yg terjangkau.
Daya maks 12v 130w / 260W ( 24V ) dilengkapi dgn fungsi timer yg bisa atur sendiri
ketika malam utk menghidupkan beban/lampu dc dan juga dilengkapi waktu malam
otomatis nyala beban dan pagi akan cas aki anda.
e. PLTGS
Pembangkit Listrik Tenaga Genjot Sepeda (PLTGS) merupakan sebuah karya inovasi
yang lahir dari ide pembuatan pembangkit yang lebih murah dan tahan terhadap segala
jenis cuaca dibandingkan solar cell dan kincir angin.
Beberapa type PLTGS yang sudah mulai dikembangkan :
- PLTGS dengan Alternator Mobil
PLTGS dengan Alternator mobil disainnya sederhana, cukup menggunakan sepeda
sebagai penggerak pulley pada alternator yang telah dilengkapi dengan gearbox.
Alternator mobil dengan kapasitas 55 Ampere yang bekerja pada 14,4 V DC akan
menghasilkan daya sebesar yang sangat besar, namun diperlukan putaran (rpm) tinggi
antara 1500-2000 rpm yang cukup melelahkan saat pedal sepeda dikayuh untuk
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal 7
mendapatkan 2000 rpm karena alternator mobil ini memiliki torsi besar disamping
adanya factor gesekan pada pulley.
- PLTGS dengan Generator Turbin
PLTGS dengan Power Motor DC yang
memiliki torsi yang lebih kecil didisain
khusus dengan menempelkan Power
Motor DC pada sepeda sehingga sepeda
„terpaksa‟ harus berjalan seiring dengan
kayuhan.
Bisa juga ban sepedanya digantung
dengan penyangga kayu, sehingga sepeda
tetap berada ditempat.
- PLTGS dengan Generator Robotic
PLTGS Generator Robotic yang memiliki torsi yang sangat kecil, cukup dengan 100-
150 rpm sudah bias mengeluarkan daya sebesar 400 Watt berkerja pada tegangan 12-
17 V DC dengan arus sebesar 2 Ampere.
Disainnya lebih sederhana, pulley generator ditempelkan pada ban sepeda sehingga
sepeda bias dilepas dengan mudah untuk dipergunakan.
Sayangnya generator robotic ini cukup sulit diperoleh jika diproduksi lebih banyak
karena generator yang digunakan adalah generator bekas perangkat penggerak
teknologi robot.
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal 8
5. Kebutuhan Biaya Instalasi Listrik
1 Unit Aki VRLA 100 AH Solar Baterai = Rp. 2,100,000
1 buah 15W DC 12V BOHLAM LAMPU LED @ Rp. 47,000 = Rp. 47,000
2 buah Lampu LED/ Bohlam DC 3watt @ Rp. 16,000 = Rp. 32,000
3 buah 12W DC 12V BOHLAM LAMPU LED @ Rp. 39,000 = Rp. 117,000
6 buah fitting plafon bulat hitam broco @ Rp. 10,000 = Rp. 60,000
6 buah saklar listrik tempel tunggal @ Rp. 9,500 = Rp. 57,000
1 buah MCB 4A = Rp. 28,900
1 buah Box MCB 1 Grup = Rp. 6,000
2 unit Terminal Kabel Listrik BLOK 12 POLE STB 25A AC 600V @ Rp. 19,900 = Rp. 39,800
1 unit Inverter 200 watt = Rp. 260,000
1 buah Box Kotak Pengaman Sekering Listrik Rumah = Rp. 38,000
0.3 Roll Kabel NYMHY 2x0,75 (50 meter) @ Rp. 213,000 = Rp. 53,250
2 roll Isolasi kabel Unibell (merah, hitam) @ Rp. 6,300 = Rp. 12,600
2 potong Kabel Accu jumper @ Rp. 55,000 = Rp. 110,000
2 bks Skun kabel mini (merah, hitam) @ Rp. 31,500 = Rp. 63,000
4 pcs Kepala Aki @ Rp. 20,000 = Rp. 80,000
1 pcs Rumah lighter mobil = Rp. 20,000
1 pcs Charger hp mobil = Rp. 23,000
1 Bungkus Paku Klem kabel = Rp. 7,000
1 Bungkus Nylon Cable Ties = Rp. 11,700
= Rp. 3,166,250
REKAPITULASI KEBUTUHAN BIAYA INSTALASI LISTRIK
PER- 1 UNIT RUMAH KARYAWAN PT.BUKIT BORNEO SEJAHTERA
Jumlah
Catatan :
- Belum termasuk ongkos kirim ke Malinau
- Harga yang tercantum adalah harga yang ditawarkan di Toko On-line
- Sebagian bisa dibeli di Pekalongan/Semarang
6. Pelaksanaan Instalasi
a. Transfer Knowledge
b. Pelaksanaan Instalasi
c. Pembuatan PLTGS
Pembangkit Listrik Tenaga Genjot Sepeda (PLTGS) sifatnya portable yang dapat
dipindahkan kemana saja, dapat disimpan di salah satu rumah karyawan.
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal 9
d. Instalasi Solar Cell
Solar Cell direncanakan dipasang di atap masing-masing rumah karyawan PT.Bukit
Borneo Sejahtera. Jika dimungkinkan dipasang di halaman rumah untuk mempermudah
instalasi dan pemeliharaan.
e. Instalasi Perkabelan dan Beban
- Battery / Accumulator
Untuk keamanan dan memudahkan pemeliharaan dan pengamatan, battery kapasitas
12V 55AH disimpan di salah-satu ruangan yang aman termasuk panel instalasi
perkabelan dan Battery Control Unit (BCU) dan sebagai titik distribusi awal
kelistrikan.
- Beban
Beban listrik di setiap rumah karyawan PT.Bukit Borneo Sejahtera terdiri dari 1 unit
pesawat TV LCD
21" dengan antena Parabola menggunakan receiver dinyalakan selama 6 jam (18:00
s.d 24:00), 1 buah lampu LED DC 15 Watt di Ruang Keluarga dinyalakan selama 6
jam (18:00 s.d 24:00), 2 buah lampu LED DC 3 Watt untuk teras rumah dan ruang
belakang rumah dinyalakan selama 12 jam (18:00 s.d 06:00), 2 buah lampu LED DC
12 Watt untuk 2 kamar tidur dinyalakan selama 1 jam (flexile tergantung kebutuhan)
dan 1 buah lampu LED DC 12 Watt untuk kamar mandi dinyalakan selama 2 jam
(flexible tergantung kebutuhan).
Pada tahap awal cukup untuk mencatu beban lampu-lampu penerangan yang dianggap
ringan termasuk charger hp dan pesawat Televisi untuk hiburan mengisi waktu pada
malam hari. Setelah memperoleh modal dari efisiensi biaya pemakaian BBM untuk
genset, maka catuan dilanjutkan dengan menginstal ke beban yang lebih besar seperti
kipas angin jika diperlukan, Laptop dengan penambahan Panel Solar Cell dan battery
yang pada gilirannya semua beban dicatu oleh Panel Surya "BBS Go Green" yang akan
menghemat cost hingga jutaan rupiah.
Beban yang digunakan adalah beban-beban dengan arus DC dengan tujuan untuk
menghemat daya dengan menghindari rugi-rugi daya yang ditimbulkan. Untuk instalasi
ini akan digunakan lampu DC murni yang merupakan keluaran terbaru khusus untuk
panel surya yang sudah banyak tersedia di pasaran,Pesawat TV LED DC serta Charger
HP dengan arus DC hasil rakitan.
Solar Cell di Perkebunan Kelapa Sawit PT.Bukit Borneo Sejahtera Hal
10
7. Penutup
Pemasangan Panel Solar Cell memang relatif mahal jika dibandingkan dengan biaya yang
dikeluakan jika menggunakan genset, namun lambat laun seiring berjalannya waktu
pemakaian energi dari solar cell akan menghilangkan biaya pembelian BBM setidaknya bisa
menghemat energi.
Selain mendukung program Perusahaan “BBS Go Green” dengan penggunaan energi yang
ramah lingkungan, diharapkan PT.Bukit Borneo Sejahtera bisa terdepan dalam menerapkan
penggunaan Energi Baru Terbarukan di Lingkungan Perusahan Kelapa Sawit seperti yang
diwacanakan Dewan Energi Nasional.
Pekalongan, 1 Februari 2016
Ferdi Rosman Feizal