Post on 27-Apr-2019
PENGURANGAN RISIKO BENCANA
BERBASIS KEARIFAN LOKAL
ITS, 11 Desember 2018
1
Prof. Dr. Syamsul Maarif – ITS, 11 Desember 2018
2
-Alam TakambangManjadi Guru-
2
Prof. Dr. Syamsul Maarif – ITS, 11 Desember 2018
3
-Mambusek dari BumiManjulua dari Ateh-
3
4PETA DAERAH RAWAN BENCANA TSUNAMI
• 200 kabupaten/kota berada di daerah bahaya sedang-tinggi daritsunami di Indonesia
• 4,8 juta penduduk terpapar oleh bahaya sedang-tinggi daritsunami
• Indonesia adalah negara tertinggi di dunia yang memiliki jumlahpenduduk terpapar tsunami
4
5
• Gempa bumi
• Tsunami lokal dan regional
• Banjir
• Gunung meletus
• Pasang rob
• Naiknya muka air laut akibat perubahan iklim
• Epidemi
• Siklon tropis
• Pencemaran air dan tanah
• Longsor.
ANCAMAN BENCANA PADA WILAYAH PESISIR
MELIPUTI :
5
Pra Bencana Pasca Bencana
Tanggap Darurat
6
SIKLUS MANAJEMEN BENCANA
Kesiapsiagaan
6
7
ENAM KOMPONEN UTAMA MENENTUKAN
KEBERHASILAN PRB
• Membangun kesadaran
• Pengembangan pengetahuan
• Komitmen kebijakan. dan
KEPEMIMPINAN sebagai faktor
utama.
7
8
• Penerapan kaidah-kaidah standar PRB
• Peran serta dan partisipasi masyarakat
• Hak masyarakat :
untuk mengetahui, memikirkan,
menyatakan pendapat, mempengrauhi
pengambilan keputusan, dan mengawasi
pelaksanaan keputusan terkait upaya
PRB.
8
“PRBBK juga didefinisikan sebagai upaya
pemberdayaan komunitas agar dapat
mengelola risiko bencana dengan tingkat
keterlibatan pihak atau kelompok masyarakat
dalam perencanaan dan pemanfaatan sumber
daya lokal dalam kegiatan implementasi oleh
masyarakat sendiri”
(Abarquez & Murshed, 2004).
9
PRBBK9
Aktor atau pemangku kepentingan dalam PRRBK
secara umum dapat dibagi dalam 2 kategori yaitu
(ADPC):
The Insiders, merujuk kepada individu,
organisasi, dan pemangku kepentingan yang
berada dalam satu komunitas
The Outsiders, merujuk kepada sektor atau
pemangku kepentingan yang berada diluar
komunitas, tapi mau membantu untuk mengurangi
kerentanan dan meningkatkan kapasitas suatu
komunitas terhadap risiko bencana
AKTOR DALAM PRBBK
10Prof. Dr. Syamsul Maarif – ITS, 11 Desember 2018
10
Penerima manfaat, komunitas yang mendapat
manfaat/dampak secara langsung maupun tidak
langsung
Penengah/Perantara [Intermediari], kelompok
komunitas, lembaga atau perseorangan yang dapat
memberikan pertimbangan atau fasilitasi dalam
pengelolaan bencana antara lain: konsultan, pakar,
LSM, dan profesional di bidang PB
Pembuat kebijakan, lembaga/institusi yang
berwenang membuat keputusan dan landasan
hukum seperti lembaga pemerintahan.
UNSUR UTAMA PRBBK
11Prof. Dr. Syamsul Maarif – ITS, 11 Desember 2018
11
12
Agen Perubahan berada disemua level/lini
secara massif
di Pemerintah, Lembaga-lembaga Pendidikan,
Pusat-pusat Studi, Universitas, Masyarakat
(Perkotaan, Perdesaan, Kampung, Pesisir).
Prof. Dr. Syamsul Maarif – ITS, 11 Desember 2018
12
Prof. Dr. Syamsul Maarif - Rumbujoka, 21 Juli 2017
13
PRBBK juga dipengaruhi oleh 4IR
SERBA TANGGUH ?
DISRUPTIF =
TEROBOSAN BARU
SERBA BERUBAH
SERBA TERBUKA
HORISONTAL
Catatan : Visi Baru & Misi Baru, IoT sebagai sarana
Prof. Dr. Syamsul Maarif – ITS, 11 Desember 2018
13
Lalu, bagaimana 4IR tersebut dapat
diarahkan untuk kepentingan
Penanggulangan Bencana ???
Prof. Dr. Syamsul Maarif – ITS, 11 Desember 2018
▪ Peta daerah rawan
▪ Pedoman aksi
▪ Sertifikasi profesi
▪ Konektiviti
▪ Dsb
14
15
PRB BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI PACITAN
• Pasang Grasak
• Bedah Pancer
• Perubahan Orientasi Beternak
15
16
MENYELARASKAN KEARIFAN LOKAL
DAN TEKNOLOGI ???
• BIG DATA
• GIS
• IRBI
• InaRISK
• InAWARE
• InaSAFE
• Desa SIAPPS
16
17
DESA SiAPPS
Aplikasi Android
Modul di dalam aplikasi
Output rekayasa sosial
17
18
Melebihi
ambang batas
(PERINGATAN)
HUJAN
Penakar hujan 1
HUJANHUJAN
Penakar hujan 2 Penakar hujan 3
Self Awareness
Pengamatan Hujan
Di bawah
ambang batas
(AMAN)
Ambang batas hujan meliputi 3
macam :
• Intensitas
• Durasi
• akumulasi hujan
Penentuan ambang batas hujan
pemicu longsor dilakukan
dengan :
(1) Pencocokan data kejadian
longsor dengan data hujan
(2) identifikasi di literatur
(3) simulasi longsor
menggunakan prinsip trial
and error.
SELF AWARENESS18
KUMAC
19
TERIMA KASIH
20
Prof. Dr. Syamsul Maarif – ITS, 11 Desember 2018
20