pengontrolan elevator menggunakan kendali fuzzy

Post on 16-Jul-2015

1.684 views 5 download

Transcript of pengontrolan elevator menggunakan kendali fuzzy

Oleh:Rahmat Maulana Yusuf

13106015

Latar Belakang Konsep logika fuzzy mudah di mengerti. Logika fuzzy sangat flexible. Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang

tidak tepat. Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinier

yang sangat kompleks. Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan

pengalaman-pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.

Logika fuzzi dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional.

Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.

Rumusan Masalah Bagaimana merancang system elevator dengan komponen

penyusun yang dapat dengan mudah dijumpai dipasaran. Bagaimana membuat system elevator yang dapat

meminimalkan waktu tunggu pengguna, memaksimalkan waktu untuk mencapai tujuan, dan memaksimalkan waktu melayani pengguna.

Bagaimana merancang program Mikrokontroller BASIC Stamp® BS2P40 dengan menggunakan bahasa BASIC menggunakan Logika Fuzzy sehingga mikrokontroller dapat digunakan sebagai pengontrol pada system elevator ini.

Bagaimana merancang pemrograman dengan logika fuzzy yang dapat digunakan untuk elevator agar dapat meminimalkan waktu tunggu pengguna, memaksimalkan waktu untuk mencapai tujuan, dan memaksimalkan waktu melayani pengguna.

Tujuan Penelitian

Tujuan perancangan elevator menggunakan logika fuzzy ini adalah:

Meminimalkan waktu tunggu pengguna. Meminimalkan waktu untuk mencapai tujuan. Memeksimalkan pengguna dalam setiap waktu.

Batasan Masalah

Pembahasan perancangan single elevator. Pembahasan pemrograman logika fuzzy. Pembahasan Mikrokontroller BASIC Stamp® BS2P40. Struktur inferensi yang akan diuji adalah berdasar

pada teori mamdani. Menerapkan salahsatu struktur kendali fuzzi pada

mikrokontroler yang selanjutnya akan dicoba kehandalannya dalam pengendalian simulasi kasus pengaturan sistem single elevator.

Jika pengguna belum menentukan lantai tujuan maka elevator diam.

Aturan Fuzzy

Aturan-aturan logika Fuzzy If (naik is lantai 2) and (pengguna is lantai 2) then (berhenti lantai 2) If (naik is lantai 2) and (pengguna is lantai 3) then (berhenti lantai 2) If (naik is lantai 2) and (pengguna is lantai 4) then (berhenti lantai 2) If (naik is lantai 3) and (pengguna is lantai 2) then (berhenti lantai 2) If (naik is lantai 3) and (pengguna is lantai 3) then (berhenti lantai 3) If (naik is lantai 3) and (pengguna is lantai 4) then (berhenti lantai 3) If (naik is lantai 4) and (pengguna is lantai 2) then (berhenti lantai 2) If (naik is lantai 4) and (pengguna is lantai 3) then (berhenti lantai 3) If (naik is lantai 4) and (pengguna is lantai 4) then (berhenti lantai 4) If (turun is lantai 3) and (pengguna is lantai 3) then (berhenti lantai 3) If (turun is lantai 3) and (pengguna is lantai 2) then (berhenti lantai 3) If (turun is lantai 3) and (pengguna is lantai 1) then (berhenti lantai 2) If (turun is lantai 2) and (pengguna is lantai 3) then (berhenti lantai 3) If (turun is lantai 2) and (pengguna is lantai 2) then (berhenti lantai 2) If (turun is lantai 2) and (pengguna is lantai 1) then (berhenti lantai 2) If (turun is lantai 1) and (pengguna is lantai 3) then (berhenti lantai 3) If (turun is lantai 1) and (pengguna is lantai 2) then (berhenti lantai 2) If (turun is lantai 1) and (pengguna is lantai 1) then (berhenti lantai 1)

Perencanaan Alat

Mesin pengangkat Rem, Katol Kawat penggantung Rel penuntun Counterweight Dudukan car Car elevator penumpang Pintu Indicator dan tombol lantai Indicator dan tombol Car Sensor-sensor Sensor lantai Up Sensor lanyai Down Sensor Pintu

Mesin pengangkat (hoisting machines)

Berupa motor listrik dengan transmisi menggunakan gearbox. Alat ini berfungsi untuk mengangkat car naik dan turun. Biasanya untuk memperingan kerja dari mesin pengangkat ini car di hubungkan dengan kawat yang terhubung ke counterweight.

Gambar rancangan mesin pengangkat

Rem Rem menggunakan sisyem arus listrik. Sistim kontrol rem saling mengunci (interlock) secara

elektris dengan sirkuit kontrol motor listrik, direncanakan dan diatur rem hanya bekerja untuk mengunci car elevator pada saat car elevator sudah berhenti dan rem tidak digunakan untuk memberhentikan car elevator

CAR elevator berhenti darurat, untuk melepas rem dilakukan secara manual

Katrol ( sheaves ) Katrol merupakan bagian dari alat penghubung

antara car, mesin pengangkat dan counterweight. Yang terpasang pada gearbox dan terbuat dari besi

Kawat penggantung ( ropes )Ropes merupakan kawat penghubung untuk kabin elevator & counterweight terbuat dari tali karet.

Rel penuntun (guide rails). Rel penuntun berfungsi untuk menjaga car elevator

dan counterweight agar berjalan pada jalur masing-masing. Hal uni penting karena menghindri gumcangan dan tabrakan antara car dan counterweight rel penuntun ini dipasang menggunakan kawat dan terikat kuat pada struktur rangka elevator.

Counterweight Counterweight berfungsi untuk memberikan

keseimbangan pada car saat naik dan turun. Alat ini juga berfungsi untuk meringankan gearbox dalam mengangkat car.

Counterweight ini tersbuat dari balok besi tuang yang dipasang tersusun pada rangka.Dan mampu memberi keseimbangan sebesar berat car elevator kosong ditambah 40% - 45% berat beban maksimum.

Dudukan penuntun Dudukan penuntun terpasang kuat pada bagian

samping atas dan bawah car dan counterweight. Berfungsi agar car dan counterweight berjalan pada jalurnya.

Car Elevator a. Rangka Car Elevator b. Lantai Car c. Dinding Car d. Langit-langit Car e. Pintu Car f. Indikator Car g. Car Operating Panel

Sensor Lantai

Sensor lantai ini menggunakan optocopler yang terpasang pada setiap lantai. Dalam satu lantai terdiri dari duabuah sensor yaitu yang berfungsi sebagai Level Up dan Level Down. ini berfungsi untuk mengetahui dilantai mana car berada. Sensorini juga berfungsi untuk memberikan tanda untuk berhenti.

Sensor Pintu

Sensor pada pintu menggunakan fototransistor yang terpasang pada pintu. Sensor Pinu ini berfungsi sebagai pengaman dan saklar. Sebagai pengaman untuk menghindarkan pengguna dari terjepit, dan sebagai saklar otomatis apabila pengguna akan masuk apabila pintu akan tertutup.