7/23/2019 pengli

http://slidepdf.com/reader/full/pengli 1/2

Penglihatan warna normal membutuhkan fungsi makula dan nervus

optikus yang normal. Kelainan yang umum adalah “buta warna” hijau-

merah yang terkait-X yang terjadi pada kira-kira pada 8 penduduk pria.

!ni akibat defisiensi bawaan terkait-X salah satu jenis fotoreseptor retina

spesifik. Penurunan penglihatan warna dapat pula menjadi indikator untuk

 jenis tertentu penyakit pada nervus optikus atau makula di dapat.

"isalnya# pada neuritis opti$a atau kompresi nervus optikus %misal# oleh

massa&# penglihatan warna yang abnormal sering merupakan indikasi

penyakit lebih dini daripada ketajaman visual# yang mungkin masih '()'(.

*eknik uji yang paling umum memakai sejumlah lempeng

polikromatik# seperti dari !shihara atau +ardy-,and-,ittler. empeng-

lempeng itu berupa bintik-bintik serupa dengan aneka warna sekunder 

yang membingungkan. intik-bintik primer disusun menurut pola

sederhana %angka atau bentuk geometrik& yang tidak dapat dikenali oleh

pasien yang kurang persepsi warna.

Uji Ishihara untuk Buta Warna

 

7/23/2019 pengli

http://slidepdf.com/reader/full/pengli 2/2

 

Penglihatan /arna 0ormal uta warna merah-hijau

Kiri Kanan Kiri Kanan

 1tas '2 '3 1tas '2 intik-bintik

*engah 42 25 *engah intik-bintik 25

awah 5 8 awah intik-bintik intik-bintik

I. Terapi

*idak ada penatalaksanaan ataupun obat-obatan yang dapat diberikan

untuk penderita buta warna.%6&

II. Prognosis

uta warna herediter terjadi pada kedua mata dan berlangsung

sepanjang waktu. eberapa kasus pada buta warna yang didapat# tidak

terlalu berat dan dapat menghilang dalam waktu singkat# tetapi pada

kasus yang lain dapat menjadi progresif dan memburuk dengan

berlangsungnya waktu.%'#4&