Post on 07-Feb-2018
STIE DEWANTARA
Pengertian Sistem & Lembaga Keuangan
Manajemen Lembaga Keuangan, Sesi 1
STIE DEWANTARA
Definisi Sistem Keuangan
Merupakan kumpulan institusi, pasar,
ketentuan perundangan, dan teknik-teknik
dimana surat-surat berharga
diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan,
dan jasa-jasa keuangan/financial services
dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh
bagian dunia. (Peter S. Rose, 2000)
STIE DEWANTARA
Unsur Sistem Keuangan
Kumpulan institusi dan pasar
Terdapat interaksi antar subyek di
dalamnya
Terjadi mobilisasi dana dari surplus unit
(pihak yang kelebihan dana) ke defisit unit
(pihak yang kekurangan dana)
Penggunaan instrumen keuangan.
STIE DEWANTARA
Fungsi Sistem Keuangan
Fungsi Tabungan, menyediakan suatu mekanisme & instrumen simpanan yang
menjanjikan pendapatan dengan risiko relatif rendah
Fungsi Kekayaan, menyediakan cara yang terbaik untuk menyimpan kekayaan
(menahan asset hingga saat dibutuhkan)
Fungsi Likuiditas, kekayaan yang disimpan dalam instrumen keungan dapat
dikonversi menjadi kas atau uang tunai
Fungsi Kredit, menyediakan dana untuk membiayai kebutuhan konsumsi dan
investasi
Fungsi Pembayaran, menyediakan mekanisme atau alat untuk melakukan
pembayaran
Fungsi Risiko, menawarkan proteksi terhadap jiwa, kesehatan, harta dan kerugian
Fungsi Kebijakan, dapat digunakan oleh pemerintah untuk melakukan kebijakan
stabilitas ekonomi dan inflasi
STIE DEWANTARA
Kerangka Sistem Keuangan
Diambil dari: Frederic S. Mishkin – The Economics of Money, Banking and Financial Markets
STIE DEWANTARA
Pengertian Lembaga Keuangan
Adalah badan usaha yang kekayaannya terutama
dalam bentuk aset keuangan/financial asset atau
tagihan/claims dibandingkan aset non-finansial
atau aset riil/non financial assets. (Dahlan Siamat,
2005).
Lembaga keuangan merupakan bagian dari
sistem keuangan dalam perekonomian modern
yang melayani masyarakat pemakai jasa
keuangan
STIE DEWANTARA
Klasifikasi Lembaga Keuangan
LEMBAGA KEUANGAN
L.K DEPOSITORI
(Depository
Intermediaries)
L.K NON DEPOSITORI
(Non Depository
Intermed.)
L.K KONTRAKTUAL
(Contractual
Intermediaries)
BANK
L.K Peembiayaan
(Financing Intermediaries)
L.K I N V E S T A S I
(Investment
Intermediaries)
STIE DEWANTARA
Depository Intermediary
Menjalankan kegiatan penghimpunan dana
secara langsung dari masyarakat dalam
bentuk simpanan (tabungan, giro & deposito)
dan memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas
pembayaran (Kliring, RTGS).
STIE DEWANTARA
Non Depository Intermediary
Contractual:
Menarik dana dari masyarakat dengan menawarkan kontrak
proteksi terhadap risiko ketidakpastian.
Contoh: Pers. Asuransi, dana pensiun
Investment:
Usaha berkaitan dengan kegiatan di pasar modal. Lembaga
intermediasi ini menawarkan surat-surat berharga yang dapat
dimiliki dalam jangka panjang atau segera dapat dijual bila
membutuhkan dananya kembali .
Contoh: Danareksa, pers. Sekuritas.
Financing:
Lembaga ini menawarkan jasa pembiayaan kegiatan usaha.
Conth: Pers. leasing, anjak piutang/factoring
STIE DEWANTARA
Fungsi Lembaga Keuangan
INTERMEDIASI KEUANGAN
PENGALIHAN ASET
LIKUIDASI REALOKASI
PENDAPATAN
TRANSAKSI
STIE DEWANTARA
Pengawasan Lembaga Keuangan
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011
mengamanatkan dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
STIE DEWANTARA
Tujuan Pembentukan OJK
Tujuan OJK (Psl 4 UU No.21 Tahun 2011):
STIE DEWANTARA
Tugas OJK
STIE DEWANTARA
Wewenang OJK
STIE DEWANTARA
OJK Vs Bank Indonesia
Mengatur dan
Mengawasi Bank baik
Mikro Makro
Mencapai
Dan
Memelihar
a
Kestabilan
Nilai
Rupiah
Menetapkan
dan
melaksanakan
kebijakan
moneter.
Pengaturan dan
Pengawasan
Makro
Prudensial
Mencapai
Dan
Memelihar
a
Kestabilan
Nilai
Rupiah
OJK
UU OJK No.21 Tahun 2011:
•Tugas pengaturan dan pengawasan terhadap lembaga keuangan perbankan, yang meliputi
kelembagaan, kesehatan, kehati-hatian, dan pemeriksaan bank, dialihkan dari Bank Indonesia
ke OJK. Sementara Bank Indonesia tetap memiliki tugas pengaturan perbankan terkait aspek
makroprudensial.
•Bank Indonesia dapat melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap bank ttt yang masuk systemically important bank dan/atau bank lainnya sesuai kewenangan Bank Indonesia di bidang
makroprudensial. Menetapkan
dan
melaksanakan
kebijakan
moneter.
Mengatur
dan menjaga
kelancaran
sistem
pembayaran
Mengatur
dan
menjaga
kelancaran
sistem
pembayaran
STIE DEWANTARA
Urgensi Keberadaan BI
PBI No. 16/11/PBI/2014 tentang Pengaturan dan Pengawasan Makroprudensial
tanggal 1 Juli 2014
Pengaturan dan Pengawasan Makroprudensial
mencegah dan mengurangi
risiko sistemik
mendorong fungsi
intermediasi yang seimbang dan berkualitas
meningkatkan efisiensi sistem keuangan dan
akses keuangan
1 2 3
STIE DEWANTARA
Mikro Vs Makro
Mikroprudensial lebih mengarah kepada analisis perkembangan individu lembaga keuangan.
Makroprudensial lebih mengarah kepada analisis sistem keuangan
secara keseluruhan sebagai kumpulan dari individu lembaga
keuangan.
STIE DEWANTARA
SKB
TERIMA
KASIH