Post on 24-May-2015
Acara Rapat Koordinasi Teknis Seksi Bank dan Seksi Supervisi Proses Bisnis
Jakarta, 21 Mei 20141
DASAR HUKUM
Pengelolaan Rekening Milik K/LNomor : 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara /Lembaga/Kantor/Satuan Kerja.Nomor : 05/PMK.05/2010 tentang Perubahan PMK Nomor : 57/PMK.05/2007 tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara /Lembaga/Kantor/Satuan KerjaNomor : 58/PMK.05/2007 tentang Penertiban Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga.PMK Nomor : 67/PMK.05/2007 tentang Pengenaan Sanksi Dalam Rangka Pengelolaan Dan Penertiban Rekening Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga.
2
JENIS REKENINGJENIS REKENING
3
IJIN PEMBUKAAN REKENING
Rekening Penerimaan
Rekening Pengeluaran
Rekening Lainnya Melalui Sekjen
4
Selaku Kuasa BUN DaerahSelaku Kuasa BUN Daerah
Dirjen Perbendaharaan Selaku Kuasa BUN Pusat
Rekening Penerimaan dan Rekening Pengeluaran
Surat Permohonan Pembukaan rekening dilampiri:1.Foto copy DIPA2.Surat Pernyataan Penggunaan Rekening
Rekening Lainnya
Surat Permohonan Pembukaan rekening dilampiri:1.Surat Pernyataan Penggunaan Rekening2.Catatan:
Tujuan penggunaan rekening harus jelasSumber dana harus jelasUntuk satker BLU jenis rekening yang dibuka harus jelas
5
Dalam rangka pengelolaan kas, BUN/Kuasa BUN dapat memerintahkan penutupan dan/atau pemindahbukuanSebagian atau seluruh dana yang ada pada rekening tersebut ke Rekening Kas Umum Negara apabila tidak mendapat persetujuan BUN (Kuasa BUN Pusat &
Daerah).
PENUTUPAN REKENINGPENUTUPAN REKENING
6
PELAPORANPELAPORAN
7
PENGENAAN SANKSI DALAM RANGKA PENGELOLAAN DAN PENERTIBAN
REKENING PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA /LEMBAGA
8
BUN/Kuasa BUN berwenang mengenakan sanksi berupa:
9
Pembekuan Rekening Pembekuan Rekening SementaraSementara
Dilakukan dalam hal:
Pembukaan Rekening tanpa persetujuan BUN/Kuasa BUN; Tidak melaporkan pembukaan Rekening yang dilakukannya
kepada BUN/Kuasa BUN paling lambat 5 (lima) hari kerja sejak tanggal pembukaan rekening;
Tidak mengajukan permohonan persetujuan kepada BUN/Kuasa BUN atas Rekening yang dibuka sebelum berlakunya PMK No. 57/PMK.05/2007;
Tidak menyajikan Rekening yang dikelolanya dalam Laporan Keuangan Kementerian Negara/lembaga/kantor/satuan kerja.
10
Pencabutan Sanksi Pembekuan SementaraBUN/Kuasa BUN berwenang mencabut sanksi pembekuan sementara Rekening, dalam hal Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja telah :
Mendapat persetujuan dari BUN/Kuasa BUN ; Melaporkan pembukaan Rekening kepada BUN/Kuasa BUN ;Mengajukan permohonan persetujuan kepada BUN/Kuasa BUN
atas Rekening yang dibuka sebelum berlakunya Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 57/PMK.05/2007;Memperbaiki laporan keuangan kementerian Negara/lembaga/
kantor/satuan kerja dengan menyajikan seluruh Rekening yang
dikelolanya.
11
Rekening yang tidak digunakan lagi sesuai
dengan tujuan pembukaannya harus ditutup
oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala
Kantor/Satuan Kerja dan saldonya
dipindahbukukan ke Rekening Kas Umum
Negara pada Bank Indonesia
PENUTUPAN PENUTUPAN REKENING
12
BUN/Kuasa BUN berwenang menutup Rekening dan memindahbukukan saldonya ke Rekening Kas Umum Negara jika :
Rekening yang tidak atau tidak lagi digunakan sesuai dengan tujuan pembukaannya tetapi tidak ditutup oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja.
Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kerja setelah tanggal pembekuan sementara tidak melaksanakan tindaklanjut atas rekening yang dibekukan sesuai dengan PMK ini.
Penutupun Rekening oleh BUN (1)
13
1. Penutupan rekening dan pemindahbukuan saldo dilaksanakan oleh BUN/Kuasa BUN Pusat dan di Daerah dengan menyampaikan permintaan tertulis kepada bank sentral/bank umum/kantor pos dengan tembusan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Kantor/Satuan Kerja yang bersangkutan.
2. Dalam hal bank umum belum dan/atau tidak melakukan penutupan dan pemindahbukuan saldo ke Rekening Kas Umum Negara, BUN/Kuasa BUN Pusat menyampaikan permintaan tertulis kepada Bank Indonesia agar menginstruksikan bank umum untuk memenuhi permintaan penutupan dan pemindahbukuan saldo ke Rekening Kas Umum Negara.
Penutupun Rekening oleh BUN (2)
14
Pemindahbukuan saldo ke Rekening Kas Umum Negara dicatat sebagai Pendapatan dari Penutupan Rekening dengan kode akun 423931
Dalam hal rekening yang telah ditutup dan saldonya telah dipindahkanbukukan ke Rekening KUN terbukti bukan milik K/L/Kantor/ Satker, saldo rekening dimaksud dapat dikembalikan kepada pemilik rekening sesuai dengan mekanisme pengembalian pendapatan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penutupun Rekening oleh BUN (3)
15
16
1. Latar Belakang1. Latar Belakang
Rekening pemerintah tidak bisa di monitor oleh DJPBNSaldo di rekening pemerintah tidak diketahuiRekening tidak terdata dengan baik untuk managerial report maupun accountability report sehingga menjadi salah satu penyebab LKPP bermasalah.Data base rekening di KPPN/Dit. PKN tidak up to date
Keterbatasan teknikal pada BI dan Bank umum, untuk meng-TSA-kan rekening bendahara ke BI.Keinginan untuk mendapatkan bunga yang lebih baik
17
Contoh tingkat bunga pada salah satu bank: < 5 Juta Þ 0 %>= 5 Juta – < 50 Juta Þ 0,75 %>= 50 Juta – < 500 Juta Þ 1,5 %>= 500 Juta – < 1 M Þ 2 %>= 1 M Þ 2,5 %
Rekening Bendahara Pengeluaran hanya mendapat remunerasi sebesar 0% – 2.5% per tahun dari saldo terendah.
Lanjutan.Lanjutan.....Latar BelakangLatar Belakang
18
TujuanRekening pemerintah dapat dimonitor secara harian baik saldo maupun detail rekening dapat dilaporkanMendapat bunga yang lebih baik
2. Tujuan2. Tujuan
19
Pihak perbankan menawarkan :Treasury Notional Pooling
Mekanisme konsolidasi dari seluruh rekening bank umum tertentu tanpa harus melakukan
pemindahbukuan.
3. Solusi3. Solusi
20
4. Rekening TNP4. Rekening TNP
21
Rekening pemerintah yang masuk dalam program TNP harus mendapatkan izin dari Bendahara Umum Negara (PMK Nomor 57/PMK.05/2007 Tentang Pengelolaan Rekening Milik Kementerian Negara Lembaga/Kantor/satuan Kerja).Hasil renumerasi dari TNP disetorkan secara langsung ke Kas Negara sebagai pendapatan dari pelaksanaan Treasury Notional Pooling (423253).Rekening pemerintah didaftarkan oleh Direktorat Pengelolaan Kas Negara ke Bank Umum peserta TNP untuk disertakan dalam program TNP.
4. Rekening TNP4. Rekening TNP
22
Tidak termasuk dalam program TNP adalah rekening operasional BLU. Rekening yang berdasarkan ketentuan yang berlaku menyatakan bahwa bunga/jasa giro rekening dimaksud tidak untuk disetor ke Rekening Kas Negara (sebagai contoh rekening hibah, rekening titipan, rekening haji, dll).
Bukan Rekening TNPBukan Rekening TNP
23
Saldo seluruh yang masuk dalam TNP dikonsolidasikan pada akhir hari setelah proses tutup buku dan diberikan jasa giro harian oleh Bank sesuai dengan kesepakatan yang tertuang dalam kontrakBendahara Pengeluaran tidak diperkenankan menarik uang yang menjadi tanggung jawabnya setelah pukul 15.00 waktu setempat.Pada keesokan harinya pada pukul 08.00 waktu setempat, Bendahara Pengeluaran dapat menarik uangnya kembali seperti semula, sesuai dengan jumlah saldo pada hari sebelumnya.
Waktu Operasional Rek. 08.00 – 15.00 Bendahara Pengeluaran Waktu Setempat
5. Mekanisme5. Mekanisme
24
Saldo rekening bendahara dimonitor oleh Dit. PKN dengan menggunakan Cash Management System.Bank pelaksana TNP mengkonsolidasikan saldo pada saat tutup buku tanpa pemindahbukuan.Data saldo konsolidasi kemudian dikirimkan ke Dit. PKN melalui fasilitas File Transfer Protocol.Data saldo konsolidasi kemudian di input ke dalam aplikasi TNP di Dit. PKN.Setiap tiga bulan dilakukan rekonsiliasi dengan bank pelaksana TNP mengenai jumlah rekening, saldo konsolidasi dan jasa giro.
Lanjutan...Mekanisme
25
Saldo Rekening Bendahara A di
Cabang M Bank X
Saldo Rekening Bendahara B di
Cabang N Bank X
Saldo Rekening Bendahara C di
Cabang O Bank X
Konsolidasi Saldo Rekening
Bendahara A, B, C di Bank X
Jasa Giro Saldo
Rekening Bendahara Bank X
6. Konsep TNP6. Konsep TNP
26
1 1
1
2
3
7. 7. Mekanisme Penatausahaan TNP
27
No Bank Jml Rek
1 BRI 14.046
2 Mandiri 4.227
3 BNI 3.577
4 Bank BJB 335
5 Bank DKI 69
6 BPD DIY 149
7 Bank Jateng 551
8 Bank Jatim 414
9 Bank Aceh 212
10 Bank Sumut 149
11 Bank Nagari 359
12 Bank Riaukepri 360
13 Bank Sumselbabel 136
14 Bank Lampung 13
15 Bank Kalsel 11
No Bank Jml Rek
16 Bank Kalbar 92
17 Bank Kaltim 13
18 Bank Sulsel 120
19 Bank Sulut 59
20 Bank NTB 159
21 BPD Bali 81
22 BPD NTT 49
23 Bank Maluku 68
24 Bank Papua 47
25 Bank Bengkulu 91
26 Bank Sultra 99
27 BTN 69
28 Bukopin 137
29 Pos Indonesia 291
Total 25.650
8. 8. Data Rekening Per 31 Des 2012
28
Segi pendapatan :Tingkat remunerasi yang lebih menguntungkanSaldo Konsolidasi membuat saldo patokan penghitungan bunga tidak pernah sebesar Rp. 0.-sehingga pendapatan jasa giro perbulan sebesar Rp. 0,- juga tidak terjadi.
Segi administrasiRekening Bendahara pengeluaran dan penerimaan, Lainnya teradministrasi dengan baik dalam aplikasi TNP.Mengetahui jumlah uang di rekening bendahara pengeluaran dan penerimaan, lainnya secara realtime online dengan menggunakan cash management systemLebih mudah menghitung dan memonitor besarnya PNBP untuk jasa giro saldo rekening Bendahara Pengeluaran
8. 8. Manfaat TNP
29
Segi waktu :Sangat efisien karena saldo rekening pada akhir hari kerja tidak dipindahbukukan dan tidak berubah, akan tetapi saldo seluruh rekening dijumlahkan pada Kantor Pusat Bank Umum.
Segi Biaya :Bank tidak mengenakan biaya atas penerapan Treasury Notional Pooling.
LanjutanLanjutan...... Manfaat TNP
30
KPPN agar menginformasikan pelaksanaan Treasury Notional Pooling kepada seluruh satuan kerja Kementerian/Lembaga dalam wilayah kerjanyaKPPN agar menyampaikan perubahan data Rekening pada saat terjadi pembukaan dan penutupan rekening ke Direktorat Pengelolaan Kas Negara.
Sebagai basis data yang valid untuk jumlah satker dan rekening satker yang meliputi :
Data Rekening PengeluaranData Rekening PenerimaanData Rekening Pemerintah LainyaMenyampaikan updating data rekening pada saat terjadi perubahan ke Dit. PKN.
9. 9. Peran KPPN dan Kanwil DJPB
Peran KPPN
Peran Kanwil
31
11
22
33
44
55
11. Peran Satuan Kerja K/L
32
Tahun Bunga Saldo rata-rata
2009
51,470,234,634.00 2,140,184,792,248.08
2010
119,679,649,746.00 3,425,161,627,638.53
2011 193,977,521,312.00 4,683,370,006,002.41
2012
176,929,365,876.00 6,937,714,814,007.64
2013 126,903,791,564.00
12. 12. Pendapatan TNP
33
34