Post on 13-Jun-2022
PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAANTERHADAPEKONOMI PERDESAAN DIKABUPATEN NAGAN
RAYA(STUDI KASUSKECAMATAN KUALA PESISIRKABUPATEN NAGAN RAYA)
SKRIPSI
OLEH
BANTA UMARNIM : 07C20101054
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT
2014
PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAANTERHADAPEKONOMI PERDESAAN DIKABUPATEN NAGAN
RAYA(STUDI KASUSKECAMATAN KUALA PESISIRKABUPATEN NAGAN RAYA)
SKRIPSI
OLEH
BANTA UMARNIM : 07C20101054
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT
2014
PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAANTERHADAPEKONOMI PERDESAAN DIKABUPATEN NAGAN
RAYA(STUDI KASUSKECAMATAN KUALA PESISIRKABUPATEN NAGAN RAYA)
SKRIPSI
OLEH
BANTA UMARNIM : 07C20101054
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT
2014
ii
PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAAN TERHADAPEKONOMI PERDESAAN DI KABUPATEN NAGAN RAYA
(STUDI KASUS DI KECAMATAN KUALA PESISIRKABUPATEN NAGAN RAYA)
SKRIPSI
OLEH
BANTA UMARNIM : 07C20101054
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MemperolehGelar Sarjana Ekonomi
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar Meulaboh
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH ACEH BARAT
2014
ii
PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAAN TERHADAPEKONOMI PERDESAAN DI KABUPATEN NAGAN RAYA
(STUDI KASUS DI KECAMATAN KUALA PESISIRKABUPATEN NAGAN RAYA)
SKRIPSI
OLEH
BANTA UMARNIM : 07C20101054
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MemperolehGelar Sarjana Ekonomi
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar Meulaboh
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH ACEH BARAT
2014
ii
PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAAN TERHADAPEKONOMI PERDESAAN DI KABUPATEN NAGAN RAYA
(STUDI KASUS DI KECAMATAN KUALA PESISIRKABUPATEN NAGAN RAYA)
SKRIPSI
OLEH
BANTA UMARNIM : 07C20101054
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk MemperolehGelar Sarjana Ekonomi
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar Meulaboh
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH ACEH BARAT
2014
iii
ABSTRAK
Banta Umar. JudulPengaruh PNPM Mandiri Perdesaan Terhadap EkonomiPerdesaan Di Kabupaten Nagan Raya (Studi kasus di Kecamatan Kuala PesisirKabupaten Nagan Raya). Di bawah bimbimngan Arafah,i dan Saguh Eriyanto.
Program Nasional pemberdayaan Masyarakat mandiri Perdesaan mengacuPada tiga kebijakan utama yaitu Kebijakan Pembangunan Perdesaan, KebijakanSumber daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Kebijakan PenanggulanganKemiskinan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah RITahun 2010 sampai dengan tahun 2014. PNPM Mandiri Perdesaan adalahprogramnasional dalam wujud kerangka kebijakan dasar dan acuan pelaksanaan programpenanggulangan kemiskinan berbassis pemberdayaan masyarakat. Maka dari ituuntuk menganalisis pengaruh PNPM terhadap Perekonomian Perdesaan, penulismenggunakan regresi linear sederhana, koefisien korelasi, dan koefisiendeterminasi (R square). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dataprimer yang diperoleh dari lapangan di Kecamatan Kuala Pesisir KabupatenNagan Raya.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dikemukakan bahwabatasan masalah didalam penelitian ini adalah pengaruh PNPM Mandiri Perdesaanterhadap perekonomian perdesaan di Kabupaten Nagan Raya ( Studi kasus DdiKecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya ). Dan tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan diKabupaten Nagan Raya dengan studi kasus di Kecamatan Kuala PesisirKabupaten Nagan Raya.
Penelitian dilaksanakan di PNPM Mandiri Perdesaan Kabuapaten NaganRaya. Rancangan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jenis penelitian yangdigunakan adalah jenis penelitian deskriptif, tehnik sampling yang digunakandalam penelitian ini adalah random sampling.
Berdasarkan tabel diatas responden terbanyak menyatakan setuju yaitu 43%atau 43 orang dan sangat setuju sebanyak 37% atau 37 orang. Responden yangmenyatakan netral sebanyak 20% atau 20 orang. Hal ini menandakan bahwasebagian responden masyarakat menyatakan dengan adanya PNPM MandiriPerdesaan sangat membantu perkonomian perdesaan. Responden yang memilihsangat tidak setuju 0% atau berjumlah 0 orang. Berdasarkan hasil dalam penelitianini yang menduga bahwasanya PNPM Mandiri Perdesaan berpengaruh positif dansignifikan terhadap perekonomian perdesaan di Kabupaten Nagan Raya denganstudi kasus di Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya.
Kata kunci : Pengaruh PNPM, Perekonomian Perdesaan, PNPM MandiriPerdesaan.
iv
LEMBARAN PENGESAHAN PEMBIMBING
Judul Skripsi/tugas akhir : PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAANTERHADAP EKONOMI PERDEASAN DIKABUPATEN NAGAN RAYA(STUDI KASUS DIKECAMATAN KUALA PESISIRKABUPATENNAGAN RAYA)
Nama Mahasiswa : BANTA UMARNIM : 07C20101054Program Studi : EKP (Ekonomi Pembangunan)
Menyetujui,Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
ARAFAH, SE,M.Si SAGUH ERIYANTO, SE
Menyetujui,Komisi Pembimbing
Ketua Program StudiDekan Fakultas Ekonomi Ekonomi Pembangunan
ZULBAIDI, MM YAYUK EW, SE.,M.Si
Tanggal Lulus : 09 Maret 2014
v
LEMBARAN PENGESAHAN PENGUJI
Skripsi dengan Judul
PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAAN TERHADAP EKONOMIPERDESAAN DI KABUPATEN NAGAN RAYA(STUDI KASUS DI
KECAMATAN KUALA PESISIRKABUPATEN NAGAN RAYA)
Yang disusun oleh : BANTA UMARNim : 07C20101054Fakultas : EkonomiProgram Studi : Ekonomi Pembangunan (EKP)
Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji pada tanggal 09 Maret 2014 dandinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.
SUSUNAN DEWAN PENGUJI
1. Abd. Jamal, SE,M.Si(Ketua Penguji ) ..........................................
2. Arafah, SE,M.Si(Anggota Penguji I) ..........................................
3. Saguh Eriyanto, SE(Anggota Penguji II) ..........................................
4. Dian Ariani, M.Si(Anggota Penguji III) ..........................................
Alueu Peunyareng 11 Maret 2014Ketua Program Studi
Ekonomi Pembangunan
YayukEW, SE, M.Si
vi
RIWAYAT HIDUP
Nama : Banta Umar
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir : Pulo, 05 Juni 1988
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat Rumah : Desa PuloAlamat Email : bantaoemar@gmail.comPendidikan Formal :
Sekolah Dasar (1995-2001) : SD Negeri 2 Kuala Baro
SLTP (2001 - 2004) : SMP Negeri 1 Kuala
SMA (2004-2007) : SMA Negeri 2 Kuala
Perguruan Tinggi : Fakultas EkonomiProdi EKP (Ekonomi Pembangunan)
Universitas Teuku UmarMeulabohTahun Masuk 2007
Pendidikan Non Formal :
- Panitia Jambore Anak (2008 – 2011)
- Pelatihan Kursus Komputer (2011)
- Training The Presenter (2012)
- Best Of The Best (2012)
- Ketua Remaja Mesjid (2013)
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Sesungguhnyamanusiaitusudahditakdirkansetiapjalanhidupnya,namunsemuaitutergantungdarimanusiaitusendiriuntukmenjalaninya, semuatergantungDariakal,
pikiran, danhatimanusiaitusendiri, jikamanusia,Selaluberikhtiardanberdoa di jalan-Nya,
MakadiaakanmemetikdarihasilsetiapIkhtiardandoa yang dilakukanya,
sesungguhnya DIA mahamengetahuisegalaurusan.( HadistRiwayatBukhari )
“SesungguhnyaAkumengingatkankepadamusupayakamutidaktermasukorang-orang yang tidakberpengetahuan.(Q.s.Huud. 11: 46)
“Janganlahmengukurkesuksesandenganuang.Kesuksesanadalahketikakitamemilikiilmu yang bermanfaat, pengalaman, namabaik, dannilai yang
barokah.“(Aa Gym)
KUPERSEMBAHAN KEPADA :BapakdanIbutercintaselalumenjadisumberinspiratordansumbersemangathidupKakakdanadikku yang memberikanakudukungansemangat yang
membuatkutetaptegardalamliku-likukehidupanini.
viii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kepada sumber dari suara-suara hati
yang bersifat mulia, sumber ilmu pengetahuan, Sang Maha Cahaya, Penabur
cahaya ilham, Pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah , Tuhan pemilik
alam semesta, yang Maha Pengasih lagi Maha Bijaksana, Allah SWT. Karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam semoga tetap terlantun bagi
kekasihNya, Muhammad SAW beserta keluarganya yang mulia, dan para
sahabatnya yang tercinta, serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademis untuk mendapatkan gelar
sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar. Adapun judul
dari skripsi ini ialah “Pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan terhadap Ekonomi
Perdesaan di Kabupaten Nagan Raya ( Studi Kasus di Kecamatan Kuala Pesisir
Kabupaten Nagan Raya“.
Penulis menyadari bahwa tanpa ada dukungan dari semua pihak, maka
skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan yang sama
penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu :
1. Bapak Arafah SE, M.Si selaku komisi pembimbing Ketua dan Bapak Saguh
Eriyanto, SE sebagai pembimbing kedua yang telah mendukung penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
viii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kepada sumber dari suara-suara hati
yang bersifat mulia, sumber ilmu pengetahuan, Sang Maha Cahaya, Penabur
cahaya ilham, Pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah , Tuhan pemilik
alam semesta, yang Maha Pengasih lagi Maha Bijaksana, Allah SWT. Karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam semoga tetap terlantun bagi
kekasihNya, Muhammad SAW beserta keluarganya yang mulia, dan para
sahabatnya yang tercinta, serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademis untuk mendapatkan gelar
sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar. Adapun judul
dari skripsi ini ialah “Pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan terhadap Ekonomi
Perdesaan di Kabupaten Nagan Raya ( Studi Kasus di Kecamatan Kuala Pesisir
Kabupaten Nagan Raya“.
Penulis menyadari bahwa tanpa ada dukungan dari semua pihak, maka
skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan yang sama
penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu :
1. Bapak Arafah SE, M.Si selaku komisi pembimbing Ketua dan Bapak Saguh
Eriyanto, SE sebagai pembimbing kedua yang telah mendukung penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
viii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kepada sumber dari suara-suara hati
yang bersifat mulia, sumber ilmu pengetahuan, Sang Maha Cahaya, Penabur
cahaya ilham, Pilar nalar kebenaran dan kebaikan yang terindah , Tuhan pemilik
alam semesta, yang Maha Pengasih lagi Maha Bijaksana, Allah SWT. Karena
berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam semoga tetap terlantun bagi
kekasihNya, Muhammad SAW beserta keluarganya yang mulia, dan para
sahabatnya yang tercinta, serta pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademis untuk mendapatkan gelar
sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar. Adapun judul
dari skripsi ini ialah “Pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan terhadap Ekonomi
Perdesaan di Kabupaten Nagan Raya ( Studi Kasus di Kecamatan Kuala Pesisir
Kabupaten Nagan Raya“.
Penulis menyadari bahwa tanpa ada dukungan dari semua pihak, maka
skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan yang sama
penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu :
1. Bapak Arafah SE, M.Si selaku komisi pembimbing Ketua dan Bapak Saguh
Eriyanto, SE sebagai pembimbing kedua yang telah mendukung penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
ix
2. Bapak Abdul Jamal, SE. M. Si, Bapak Syahril SE. M. Si dan Ibu Dian Ariani,
M. Si selaku dosen penguji yang sudah banyak membantu memberikan kritik
dan saran terhadap perbaikan skripsi ini.
3. IbuYayuk EW, SE, M. Si,selaku Ketua Program studi Ekonomi Pembangunan
Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar.
4. Bapak Zubaidi, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku
Umar.
5. Ayahnda, Ibunda dan keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan
do’a dengan segenap kelembutan dan kasih sayangnya.
6. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
yang telah sangat berjasa memberikan semangat dan dukungan semoga kita
tetap jadi teman baik selamanya.
Kebanggaan besar bagi penulis, apabila skripsi ini dapat menjadi salah satu
penambah informasi dan acuan bagi para pembaca khususnya mahasiswa(i),
peneliti, masyarakat, serta para para pengambil keputusan. Di balik itu semua
penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan, oleh
karena itu penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang
membangun untukmemperbaiki skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini
dapat memberi manfaat serta dapat memotivasi kita untuk terus maju dalam
membangkitkan perekonomian Aceh yang tercinta ini untuk kita semua.
Meulaboh,11 Maret 2014
BANTA UMAR
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... iHALAMAN TUJUAN .................................................................................. iiABSTRAK ...................................................................................................... iiiHALAMAN PENGESAHANPEMBIMBING ............................................ ivRIWAYAT HIDUP ....................................................................................... vMOTTO .......................................................................................................... viKATA PENGANTAR ................................................................................... viiDAFTAR ISI .................................................................................................. viiiDAFTAR TABEL ......................................................................................... xDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
I. PENDAHULUAN............................................................................
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 11.2 Rumusan Masalah .................................................................... 81.3 Tujuan Penelitian ..................................................................... 91.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 9
1.4.1 Manfaat Teoritis .............................................................. 91.4.2 Manfaat Praktis ............................................................... 10
1.5 Sistematika penulisan............................................................... 10
II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................
2.1 Pengertian PNPM..................................................................... 122.2 Fungsi tujuan PNPM Mandiri Perdesaan................................. 12
2.2.1 Tujuan Umum............................................................... 122.2.2 Tujuan Khusus .............................................................. 13
2.3 Pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan ................................... 13.2.3.1 Persiapan Pelaksanaan .................................................. 132.3.2 Pelaksanaan……………………………….................... 142.3.3 Sumber Dan Ketentuan Alokasi Dana BLM PNPM….. 152.3.4 Mekanis Pencairan Dana………………………………. 152.3.5 Mekanisme Penyaluran Dana………………………….. 162.3.6 Dilihat Dari segi jenis Kegiatan Yang Dibiayai PNPM 18
2.4 Dilihat Dari Segi Sektor Pengelola Dana MultiyearPNPM ..... 192.4.1 Tugas Utama Pokja Pendidikan.................................... 192.4.2 Pencairan dan Penyaluran Dana Multiyear................... 192.4.3 Tujuan dan Fungsi Dana Bantuan PNPM..................... 20
2.5 Faktor-faktor Yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi.... 212.6 Hipotesis................................................................................... 22
III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Objek Penelitian .................................................... 23
xi
3.2 Populasi dan Sampel ................................................................ 233.3 Data penelitian ......................................................................... 23
3.3.1 Jenis Dan Sumber Data ................................................... 233.3.2 Teknis Pengumpulan Data .............................................. 24
3.4 Metode Analisis Data............................................................... 243.4 Skala Pengukuran...................................................................... 243.5 Defenisi Operasional Variabel ................................................. 25
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian......................................... 264.2. Karakteristi Responden ............................................................ 274.3. Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................................. 29
4.3.1.Variabel PNPM Mandiri Perdesaan ................................ 304.3.2.Variabel Ekonomi Perdesaan .......................................... 32
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................... 34
V. SIMPULAN DAN SARAN5.1 Simpulan ................................................................................... 355.2 Saran-saran................................................................................ 36
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 37LAMPIRAN.................................................................................................... 38
xii
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Karakteristik Responden.......................................................................... 28
2. Variabel Rresponden PNPM Ekonomi Perdesaan................................... 30
3. Variabel Responden Ekonomi Perdesaan ................................................ 32
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Lampiran Kuesioner......................................................................... 28
2. Surat izin penelitian skripsi dari Fakultas Ekonomi UniversitasTeukuUmar ..................................................................................... 41
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Indonesia memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran, kemiskinan
indonesia dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu kemiskinan alamiah, kemiskinan
struktural, dan kesenjangan antar wilayah. Persoalan pengangguran lebih dipicu
oleh rendahnya kesempatan dan peluang kerja bagi angkatan kerja di perdesaan.
Upaya untuk menanggulangi harus menggunakan pendekatan multi disiplin yang
berdimensi pemberdayaan. Pemberdayaan yang tepat harus memadukan aspek-
aspek penyadaraan, peningkatan kapasitas, dan pendayaguaan.
Mulai tahun 2007 Pemerintah Indonesia mencanangkan Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang terdiri dari PNPM Mandiri
Perdesaan, PNPM Mandiri Perkotaan, serta PNPM Mandiri wilayah khusus desa
tertinggal. PNPM Mandiri Perdesaan adalah program untuk mempercepat
penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan. Pendekatan PNPM
Mandiri Perdesaan merupakan perkembangan dari Program Pergembangan
Kecamatan (PPK), yang selama ini dinilai berhasil. Beberapa keberhasilan PPK
adalah berupa penyedian lapangan kerja dan pendapatan bagi kelompok rakyaat
miskin, efisiensi dan efektivitas kegiatan, serta berhasil menumbuhkan kebersamaan
dan partispasi masyarakat.
Kemiskinan merupakan masalah utama sosial yang menimpa masyarakat
di perdesaan yang sukar dituntaskan, sedangkan di perkotaan masalah
2
pengangguran merupakan problema sosial utama yang juga perlu ditangani.
Kemiskinan di Aceh sebagian merupakan fenomena perdesaan, dengan lebih 30
persen rumah tangga di perdesaan hidup di bawah garis kemiskinan . Hal ini di
bandingkan dengan tingkat rumah tangga miskin di wilayah perkotaan yang kurang
dari 15 persen. Karakteristik lainya yang terkait dengan tingginya tinggkat
kemiskinan yaitu ukuran rumah tangga yang lebih besar, tingkat pendidikan yang
lebih rendah, rumah tangga yang dikepalai perempuan, dan rumah tangga dengan
mata pencaharian di bidang dagang. Hubungan antara karakteristik ini dengan
kemiskinan masih tetap relatif stabil setelah masa tsunami menunjukan bahwa
faktor pokok penentu kemiskinan tidak berubah meskipun terjadi perubahan yang
cepat dalam aspek politik dan sosial ekonomi.
Sejak tahun 1999, pendapatan Pemerintah Aceh yang dikelola oleh
pemerintah daerah dan propinsi telah meningkat lebih dari 50 persen. Tranfer dari
pemerintah pusat diperkirakan akan meningkat seiring dengan penetapan Undang-
Undang Pemerintah Aceh (Undang-Undang No. 11/2006, dikenal sebagai UUPA).
Setelah terjadi bencana tsunami pada bulan Desember 2004, Aceh menerima
bantuan dalam jumlah yang besar dari pemerintah Indonesia dan masyarakat
Internasionl, diperkirakan sekitar AS$7,5 miliyar dalam jangka waktu lebih dari
lima tahun. Mengingat realiatas terbaru dalam hal tanggung jawab dan pengeluaran
yang terdesentralisasi (seperti kesehatan, pendidikan, dan prasarana), kesejateraan
sebagian besar masyarakat Aceh sekarang berada ditangan pemerintah daerah.
Peningkatan pola pengeluaran dan kualitas staf pemerintah daerah akan menjadi
kunci untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Aceh.
3
Kemiskinan di Aceh telah menyadarkan bahwa pendekatan yang dipilih
dalam penaggulangan kemiskinan perlu disempurnakan dan diperkaya dengan
upaya untuk mengokoh kebudayaan institusi komunitas, sehingga masyarakat dapat
menjalankan upaya penaggulangan kemiskinan secara mandiri dan berkelanjutan.
Sehubungan dengan itu, dibutuhkan suatu program penaggulangan kemiskinan yang
mampu memperluas prospek dan pilihan untuk dapat hidup dan berkembang dimasa
depan, khususnya bagi masyarakat miskin di Kabupaten Nagan Raya.
Dari data yang bersumber dari BPS Aceh, Presentase penduduk miskin
(penduduk yang di bawah kemiskinan) di Aceh pada bulan september 2011 sebesar
19,48 persen. Angka ini menurun dibandingkan dengan maret 2011 yaitu sebesar
19,57 persen. Selama periode maret 2011-September 2011, presentase penduduk
miskin diperkotaan menurun 0,66 persen (dari 13,69 persen menjadi 13,03 persen),
sementara di daerah perdesaan meningkat 0,14 persen (dari 21,87 persen menjadi
22,01 persen). Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan lebih besar di
bandingkan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan dan
kesehatan. Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan
pada september 2011 sebesaar 76,42 persen sedangkan pada maret 2011 sebesar
76,41 persen.
Aceh merupakan salah satu propinsi yang menjadi target sasaran program
PNPM Mandiri Pedesaan, dan Kabupaten Nagan Raya adalah salah satu daerah
Kabupaten yang menjadi sasaran program PNPM Mandiri Perdesaan dari
pemerintah pusat. Dengan dilaksanakan Program PNPM Mandiri Perdesaan di
Kabupaten Nagan Raya sebagai pengentasan kemiskinan diharapkan mampu
4
meningkatkan partisipasi untuk merencanakan, melaksanakan dan melestarikan
kegiatan ekonomi masyarakat; menumbuhkan usaha-usaha baru yang bersifat
produktif sehingga dapat tercipta lapangan kerja baru; penigkatan kemampuan
perorangan dan keluaraga miskin melalaui kegiatan usaha bersama berdasarkan
kemitraan, tersedianya prasarana dan sarana dasar lingkungan yang dapat
menunjang kegiatan ekonomi masyarakat; berkembangnya kemampuan
kelembagaan masyarakat di tingkat desa untuk dapat mengkoordinasi dan
memberdayakan masyararkat dalam melaksanakan pembangunan. Pada akhirnya
diharapkan kesejateraan masyarakat meningkat, meskipun dalam pelaksanaannya
tidak mudah, terdapat banyak tantangan dan hambatan yang muncul.
PNPM Mandiri Perdesaan berbeda dengan bantuan pemerintah lainnya
termasuk yang digulirkan akhir-akhir ini Bantuan Langsung Tunai (BLT). Karena
PNPM bertujuan mempercepat penanggulangan kemiskinan antara lain penyedian
dana pinjaman untuk mengembangkan kegiatan usaha produktif dan pembukaan
lapangan usaha baru. Sedangkan dalam BLT tidak dikhususkan untuk
mengembangkan kegiatan produktif sehingga sebagian besar dana bisa digunakan
untuk konsumsi (Zuhri, 2007,h, 9). Pelaksanaan PNPM Mandiri Pedesaan ini
sejalan dengan program pemerintah yang menargetkan angka penduduk miskin
berkurang dari 17,75 % pada tahun 2006 menjadi 8,20 persen pada tahun 2009. Dan
target penurunan angka pengangguran dari 10,24 persen total angkatan kerja
Indonesia menjadi 5,10 persen pada tahun 2009 (Gatra, 2006,h, 86).
Pelaksanaan program PNPM Mandiri Perdesaan mempunyai fleksibilitas
dalam implementasi. Sehingga, mempunyai tanggapan yang berbeda-beda di tiap
5
daerah Hal itu terkait dengan potensi, kemampuan dan permasalahan di masyarakat
setempat. Pada sudut pandang penelitian akan mengkaji Program Pengembangan
Kecamatan (PPK). Sehingga dapat diteruskan dalam wadah PNPM Mandiri
Perdesaan. Namun tidak sedikit daerah yang kurang berpartisipasi dalam program
PNPM Mandiri Perdesaan. Hal itu terkait dengan sudut pandang daerah yang
berburuk sangka terhadap program PNPM Perdesaan sebagai kampanye politik
pihak tertentu. Disisi lain, terdapat pihak masyarakat yang kurang mengerti
terhadap program PNPM Mandiri Perdesaan yang baru saja digulirkan pemerintah.
Sedangkan, dalam daerah penelitian yaitu Nganjuk terdapat daerah tertingal dan
daerah minim infrastruktur. Daerah tersebut merupakan sasaran priorotas kebijakan
PNPM Mandiri Perdesaan. Beberapa daerah tersebut ditetapkan berdasarkan Surat
Penetapan Lokasi Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun 2008; No: B.177
/MENKO/KESRA/10/2007, yaitu :
Sejak awal kemerdekaan, bangsa Indonesia telah memiliki perhatian besar
terhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur sebagai mana termuat
dalam alinia ke empat Undang-Undang Dasar 1945. Program pertumbuhan ekonomi
selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya pengentasan
pembangunan. Meskipun demikian. Masalah pertumbuhan ekonomi sampai saat ini
terus menerus menjadi masalah yang berkepanjangan.
Masalah pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian masalah sumber daya
manusia setidak-tidaknya terdapat dua pula masalah utama dalam pengembangan
sumber daya manusia.
6
1. Masih belum bekembangnya (under development). Hal ini terlihat dari
rendahnya tingkat pendidikan. Konsumsi gizi masih rendah, penyediaan
fasilitas-fasilitas kehidupan yang layak masih belum memadai. Dengan
demikian, kemampuan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa masih
rendah.
2. masih belum di manfaatkannya seluruh keterampilan dan kemampuan sumber
daya manusia secara optimal. Tidaklah begitu mengherankan apabila masih
terdapat masalah sumber daya manusia di Indonesia.
Berbagai kebijakan telah dilakukan untuk menanggulangi pertumbuhan
ekonomi tersebut baik melalui program nasional maupun yang di lakukan secara
khusus oleh pemerintah Provinsi Aceh. Langkah-langkah kebijakan
penanggulangan pertumbuhan ekonomi difokuskan pada pemenuhan kebutuhan
dasar, pelindung sosial, peningkatan kesempatan perusahaan, upaya lain untuk
peningkatan memacu investasi di daerah, karena melalui investasi akan
menumbuhkan perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja yang lebih luas.
Dalam konteks pembangunan, Kabupaten Nagan Raya merupakan bagian
integral dari pembangunan nasional. Sehingga tahapan perencanaan, Pelaksanaan
maupun pengawasan pembangunan harus memiliki sinergitas. Pemerintah
Kabupaten Nagan Raya. Sebagai mana tertuang dalam rencana kerja pemerintah
daerah tahun 2010. Telah menetapkan 7 (tujuh) pila perioritas pembangunan
sebagai dominat kerja dalam mencapai kesejahteraan masyarakat dari ke 7 (tujuh)
tersebut terdapat.
7
a. Pembangunan dan pemeliharan inflastruktur dan sumber daya energi pendukung
investasi.
b. Pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Nagan Raya menitik beratkan pada
upaya peningkatan investasi melalui peningkatan infrastruktur pendukung serta
penguatan kapasitas pemerintah melalui pengurangan upaya prosedural termasuk
peraturan daerah yang sifatnya menghambat upaya mendorong pencepatan
pembangunan.
Meskipun berbagai upaya telah di lakukan untuk menurunkan jumlah
pertumbuhan ekonomi masih di dominasi oleh penduduk yang berada di perdesaan.
Oleh karena itu, sudah selayaknya program pembangunan di arahkan di daerah
perdesaan.
Pembangunan/Peningkatan jalan lingkungan dalam Kabupaten Nagan Raya,
Sasaran umum pembangunan prasarana/sarana jalan adalah:
1. Terpeliharanya dan meningkatnya daya dukung kapasitas, dan pelayanan
prasarana jalan untuk daerah-daerah yang perekonomiannya bekembang pesat.
2. Meningkatnya aksebilitas wilayah yang sedang dan belum berkembang melalui
dukungan pelayanan prasarana jalan khususnya pada koridor–koridor utama di
masing-masing kawasan.
3. Terwujudnya partisipasi aktif pemerintah, swasta dan masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan prasarana jalan.
Arah kebijakan pembangunan prasarana/sarana jalan Kabupaten Nagan Raya
adalah:
8
a. Mempertahankan kinerja pelayanan prasarana jalan yang telah terbangun
dengan mengoptimalkan pemanfaatan prasarana jalan melalui pemanfaatan hasil
penelitian dan pengembangan teknologi jalan.
b. Mengharmonisasikan keterpaduan sistem jaringan jalan dengan kebijakan tata
ruang wilayah Kabupaten pengembangan pusat pertumbuhan ekonomi.
c. Mendorong keterlibatan peran dunia usaha dan masyarakat dalam
penyelenggaraan dan penyediaan prasarana jalan
Berdasarkan paparan di atas penulis tertarik membuat suatu karya ilmiah
yang di tuangkan dalam bentuk skripsi dengan judul : Pengaruh PNPM Mandiri
Perdesaan terhadap Ekonomi Perdesaan di Kabupaten Nagan Raya (Studi Kasus
Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya).
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas yang telah di uraikan diatas yang dirumuskan
permasalah penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan terhadap ekonomi perdesaan
di Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya?
2. Bagaimana pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan terhadap ekonomi perdesaan
terhada Implementasi di Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya?
3. Bagaimana pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan terhadap ekonomi perdesaan
peningkatkan kesejateraan masyarakat Kuala Pesisir di bidang ekonomi melalui
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kabupaten
Nagan Raya.
9
1.3.Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh PNPM Mandiri perdesaan terhadap
kesejateraan di bidang ekonomi pada masyarakat di Kecamatan Kuala Pesisir
Kabupaten Nagan Raya.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan terhadap
Implementasi kebijakan PNPM Mandiri Perdesaan di sektor ekonomi pada
masyarakat di Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya.
3. Untuk mengetahui bagaimana PNPM Mandiri Perdesaan terhadap cara
meningkat kesejateraan masyarakat Kecamatan Kuala Pesisir di bidang ekonomi
melalui program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di
Kabupaten Nagan Raya.
1.4. Manfaat Penelitian
Dilihat dari pemaparan diatas, maka manfaat yang dapat diperoleh dari
penelitian ini antara lain :
1.4.1 Manfaat Teoritis
a) Untuk memberikan sumbangan pemikiran atau informasi bagi pemerintah
Kabupaten Nagan Raya, dalam rangka perumusan kebijakan yang terkait
dengan persoalan pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan kemiskinan
10
melalui PNPM Mandiri Perdesaan dan program yang sejenis di masa
mendatang.
b) Bagi dunia akademis hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya
kepustakaan dalam topik pengentasan kemiskinan dan sebagai referensi atau
bahan perbandingan untuk penyempurnaan metode anlisis kegiatan PNPM
Mandiri Perdesaan bagi para peneliti selanjutnya.
1.4.2 Manfaat Praktis
(a) Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam melakukan
perbaikan terhadap kebijakan pemberdayaan masyarakat sehingga
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
(b) Bagi Masyarakat
Sebagai bahan informasi bagi masyarakat tentang kebijakan pemberdayaan
masyarakat. Sehingga pemahaman ini berlanjut pada pengembangan
kesejahteraan masyarakat setempat.
(c) Bagi Penulis
Sebagai sarana untuk meningkatkan pengetahuan kebijakan publik mengenai
pemberdayaan masyarakat.
1.5 Sistematika Penulisan
Skripsi ini ditulis dalam lima bab, dimana antara satu bab dengan bab
lainnya berkaitan satu sama lainnya, dengan uraian sebagai berikut:
11
Bagian pertama adalah bab pendahuluan meliputi latar belakang, rumusan
masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bagian kedua merupakan tinjauan pustaka yang mencakup Pengertian
PNPM, fungsi tujuan PNPM Mandiri perdesaan, tujuan umum, tujuan khusus,
pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan, persiapan pelaksaan, pelaksanaan,
Sumber dan Ketentuan Alokasi Dana BLM PNPM Mandiri Perdesaan, Mekanis
Pencairan Dana, Mekanisme Penyaluran Dana, Dilihat Dari Segi Kegiatan yang
Dibiayai PNPM, Dilihat dari Segi Sektor Pengelola Dana Multiyear PNPM, Tugas
Utama Pokja, dan Bidang Pendidikan, Pencairan dan Penyaluran Dana Multiyear,
Tujuan dan Fungsi Dana Bantuan PNPM, faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan perekonomian.
Bagian ketiga mambahas masalah metodologi penelitian yaitu lokasi dan
objek penelitian, populasi dan sampel, data penelitian, jenis dan sumber data, teknis
pengumpulan data, metode analisis data, skala pengukuran, definisi oprasional
variabel.
Bagian keempat merupakan hasil dan pembahasan yang meliputi
Gambaran Umum Objek Penelitian, karakteristik responden, hasil penelitian dan
pembahasan, variabel PNPM Mandiri Perdesaan, variabel ekonomi perdesaan,
pembahasan hasil penelitian.
Bagian kelima adalah penutup yang terdiri dari simpulan dan saran. Dan
juga di lengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian PNPM
PNPM Mandiri Perdesaan merupakan program Pemerintah Pusat bersama
Pemerintah Daerah, artinya program ini direncanakan, dilaksanakan dan didanai
bersama-sama berdasarkan persetujuan dan kemampuan yang dimilki oleh
Pemeritah Pusat dan Daerah. Dengan tujuan umum PNPM Mandiri Perdesaan
adalah meningkatkan kesejateraan kerja masyarakat miskin di perdesaan dengan
mendorong kemandirian dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan
pembangunan. PNPM Mandiri Perdesaan adalah program nasional pemberdayaan
kemiskinan terutama yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Pengertian yang
terkandung mengenai PNPM meliputi :
a. PNPM Mandiri Perdesaan adalah program nasional pemberdayaan masyarakat
dalam wujud kerangka kebijakan sebagai dasar acuan pelaksanaan program-
program pemberdayaan masyarakat.
b. Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan atau meningkatkan
kapasitas masyarakat baik secara individu maupun kelompok, dalam
memecahkan persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian
dan kesejateraan.
2.2 Funsi Tujuan PNPM Mandiiri Perdesaan
Fungsi tujuan PNPM Mandiri Perdesaan adalah tujuan yang ingin dicapai
dalam pelaksanan program PNPM Mandiri Perdesaan meliputi :
13
2.2.1 Tujuan Umum
Tujuan Umum adalah meningkatkan kesejateraan dan kesempatan kerja
masyarakat miskin secara mandiri.
2.2.2 Tujuan Khusus
Tujuan Khusus adalah :
a. Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat yang mengakar representatif
dan akuntabel.
b. Meningkatkan modal sosial masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi
sosial dan budaya serta untuk melestarikan kearifan local.
c. Meningkatkan inovasi dan pemamfaatan tehcnologi tepat guna, imformasi dan
komunikasi dalam pemberdayaan masyarakat.
2.3 Pelaksanaan Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan
Untuk menjamin kualitas pelaksanaan kegiatan yang ditetap mengacu pada
prinsip dan mekanisme PNPM Mandiri Perdesaan, maka perlu adanya persiapan
pelakasanaan yang matang dan terencana. Persiapan pelaksanaan ini lebih ditujukan
kepada penyiapan sumber daya manusia, termasuk masyarakat, TPK, UPK, dan
seluruh pelaku PNPM Mandiri Perdesaan lainnya. Karna itu, TPK dan UPK perlu
mendapat pelatihan terlebih dahulu sebelum melaksanakan kegiatan yang didanai
PNPM Mandiri Pedesaan. Pelatihan UPK, BP-UPK, TPK, dan pelaku desa lainnya
dilakukan dalam masa setelah penandatanganan SPPB oleh Camat, sampai dengan
masa persiapan pelaksanaan.
3.2.1 Persiapan Pelaksanaan
a. Rapat koordinasi awal di kecamatan
Rapat koodinasi ini difasilitasi oleh PL, Fasilitator Kecamatan dan PJOK.
Rapat dihadiri oleh pengurus UPK, Kades dan TPK setiap desa penerima
14
dana PNPM Mandiri Perdesaan. Waktu penyelenggara rapat, diharapkan
tidak lebih dari satu minggu setelah pelaksanaan pelatihan bagi TPK dan
UPK. Hasil yang diharapkan dalam pelaksanan.
1. Disepakati mekanisme koordinasi dan rapat-rapat lain selama periode
pelaksanaan.
2. Penyamaan persepsi dan langkah dari seluruh unsur yang ada di kecamatan
terhadap pelaksnaan program, termasuk dalam hal evaluasi dan pelaporan.
3. Terjadi tukar pendapat dan pemberian saran antar desa terhadap rencana
setiap antara desa.
4. Dibahas dan disepakati tentang mekanisme penyelesaian kendala dan
masalah yang muncul.
b. Rapat persiapan pelaksanaan di desa
Pengurus TPK bersama kades secepatnya mengadakan rapat persiapan
pelaksnaan di desa difasilitasi oleh KPM D/K. Hasil rapat persiapan
pelaksanaan menjadi acuan langkah kerja selanjutnya. Hasil yang
diharapkan :
1. Dibahas dan disepakati tentang peran, fungsi dan pembagian tugas tiap
pengurus TPK dalam pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di desa.
2. Menyusul rencana kerja detail termasuk penjadwalannya, seperti rencana
pendaftaran tenaga kerja, pengadaan bahan dan alat, pembuat contoh dan
trial pekerjaan.
3. Disepakati jadwal, tata cara, dan sanksi-sanksi pertemuan rutin mingguan
atau bulanan TPK untuk evaluasi pelaksanaan.
15
3.2.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan adalah tahap pelaksanaan seluruh rencana yang telah
disepakati dalam pertemuan MAD penetapan usulan dan musdes informasi hasil
MAD serta rapat-rapat persiapan pelaksanaan. Dalam pelaksanaan kegiatan ini
perlu diperhatikan hal-hal penting sebagai berikut :
a. Masyarakat merupakan millik kegiatan, sehingga keputusan pelaksanaan
dan tanggung jawab ada pada masyarakat.
b. Masyarakat desa mendapat prioritas untuk turut berkerja dalam pelaksanaan
kegiatan, terutama bagi masyarakat miskin atau anggota RTM.
c. Apabila ada bagian pekerjaan yang belum mampu dikerjakat oleh
masyarakat sendiri, masyarakat dapat mendatangkan tenaga tampil ahli dari
dari sepanjang disepakati dalam musdes, dan kebutuhan tersebut diatas
harus diperhitungkan dalam RAB kegiatan.
d. Penggunaan dana harus sesuai dengan rencana dan kegiatan agar mencapai
hasil yang memuaskan serta selesai tepat waktu.
2.3.3 Sumber dan Ketentuan Alokasi Dana BLM PNPM Mandiri Perdesaan
Sumber jumlah dana bantuan yang didapatkan PNPM Mandiri Perdesaan
berasal dari:
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
c. Swadaya Masyarakat.
d. Partsipasi dunia usaha.
16
2.3.4 Mekanisme Pencairan Dana
Mekanisme pencairan dana BLM dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN) atau Kas Daerah kerekening kolektif bantuan PNPM (BPNPM)
yang dikelola oleh UPK diatur sebagai berikut:
a. Pecairan dana yang berasal dari pemerintah pusat mengikuti ketentuan yang
diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, Depkeu.
b. Pecairan dana yang berasal dari Pemerintah Daerah, dilakukan melalui
mekanisme APBD sesuai aturan yang berlaku didaerah.
c. Pengajuan pencairan dana BLM ke KPPN diatur dalam peraturan Dirjen APBN.
d. Penerbitan SPP harus dilampiri dengan berita acara hasil pemeriksaan terhadap
kesiapan lapangan yang dilakukan fasilitator kecamatan.
e. Dana yang bersal dari APBD harus dicairkan terlebih dahulu ke masyarakat,
selanjutnya diikuti dengan pencairan dana yang bersal dari APBN.
f. Besaran dana LM dari APBD yang dicairkan ke masyarakat harus utuh tidak
termasuk pajak, restribusi atau biaya lainnya.
2.3.5 Mekanisme Penyaluran Dana
Penyaluran dana adalah proses penyaluran dari rekening kolektif BLM yang
dikelola Unit pengelola Kegiatan (UPK) Kepada Tim Pengolola Kegiatan (TPK)
didesa. Mekanisme penyaluran dana saebagai berikut:
a. Pembuatan surat penjanjian pemberian bantuan (SPPB) antara UPK dengan
TPK.
b. TPK menyiapkan Rencana Penggunaan Dana (RPD) sesuai kebutuhan dilampiri
dengan dokumen-dokumen perencanaan kegiatan (gambar desain, RAB, dan
lampiran).
17
c. Untuk penyaluran berikut dilengkapi dengan Laporan Penggunaan Dana (LPD)
sebelumnya dan dilengkapi dengan bukti-bukti yang sah.
Sesuai dengan pedoman umum, PNPM Mandiri Perdesaan mempunyai
prinsip atau nilai-nilai dasar yang selalu menjadi landasan atau acuan dalam setiap
pengambilan keputusan maupun tindakan yang akan diambil dalam pelaksanaan
rangkain kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Nilai-nilai dasar tesebut diyakini
mampu mendorong terwujudnya PNPM Mandiri Perdesaan. Prinsip-prinsip itu
meliputi:
a. Bertumpu pada pembangunan manusia adalah masyarakat hendaknya memilih
kegiatan yang berdampak langsung terhadap upaya pembangunan manusia dari
pada pembangunan fisik semata.
b. Otonomi adalah masyarakat memiliki hak dan kewenangan mengatur diri secara
mandiri dan bertanggung jawab, tanpa intervensi negatif dari luar.
c. Desentralisasi adalah memberikan ruang yang lebih luas kepada masyarakat
untuk mengelola kegiatan pembangunan sektoral dan kewilayahan yang
bersumber dari pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kapasitas
masyarakat.
d. Berorientasi pada masyarakat miskin adalah segala keputusan yang diambil
berpihak kepada masyarakat miskin.
e. Partisipasi adalah masyarakat berperan secara aktif dalam proses atau mengatur
tahapan pogram dan pengawasan, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan,
pelaksanaan, dan pelestarian kegiatan dengan memberikan sumbangan tenaga,
pikiran, atau dalam bentuk material.
f. Keseteraan dan keadilan gender adalah masyarakat baik laki-laki dan
perempuan mempunyai kesetaraan dalam perannya disetiap tahapan dan dalam
18
menikmati manfaat kegiatan pembangunan, kesetaraan juga dalam pengertian
kesejajaran kedudukan pada saat situasi konflik.
g. Demokratif adalah masyarakat mengabil keputusan pembangunan secara
musyawarah dan mufakat.
h. Transparansi dan akuntabel adalah masyarakat memiliki akses terhadap segala
infomasi dan proses pengambilan keputusan sehingga pengelola kegiatan dapat
dilaksanakan secara terbuka dan dapat dipertanggung jawabkan baik secara
moral, teknis, legal, maupun adminitratif.
i. Prioritas adalah masyarakat memilih kegiataan yang diutamakan dengan
mempertimbangkan kemendesakan dan kemanfaatan untuk pengentasan
kemiskinan.
j. Keberlanjutan adalah bahwa dalam setiap pengambilan keputusan atau tindakan
pembangunan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
pemeliharaan kegiatan harus telah mempertimbangkan sistem pelestariannya.
2.3.6 Dilihat Dari Segi Jenis Kegiatan Yang Dibiayai PNPM
Ketentuan dasar PNPM Mandiri Perdesaan merupakan ketentuan-ketentuan
pokok yang digunakan sebagai acuan bagi masyarakat dan pelaku lainya dalam
melaksanakan kegiatan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
dan pelestarian. Ketentuan dasar PNPM Mandiri Perdesaan dimaksudkan untuk
mencapai tujuan secara lebih terarah. Ketentuan dasar yang dibiayai meliputi:
a. Kegiatan atau pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar yang dapat
memberikan mamfaat jangka pendek maupun jangka panjang secara ekonomi
bagi masyarakat miskin atau rumah tangga miskin.
19
b. Kegiatan peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidkan, termasuk
kegiatan pelatihan pengembangan ketrampilan masyarakat (pendidikan
nonformal).
c. Kegiatan peningkatan kapsitas/ketrampilan kelompok usaha ekonomi terutama
bagi kelompok usaha yang berkaitan dengan produksi berbasis sumber daya
lokal (tidak termasuk penambahan modal).
d. Penambahan pemodalan simpan pinjam untuk kelompok perempuan (SPP).
2.4 Dilihat dari Segi Sektor Pengelola Dana Multiyear PNPM
Bantuan dana PNPM Mandiri Perdesaan yang bersifat multiyear (lebih dari
1 tahun) membutuhkan pengelolaan secara khusus melalui suatu Kelompok Kerja
(POKJA). Pendidikan ditingkat kecamatan yang keanggotaan dipilih secara
transparan dan demokratis serta bertangjung jawab pada Musyawarah Antar Desa.
Untuk memastikan akuntabilitas, maka Pokja pendidikan disarankan beranggotakan
minimal tiga orang yang terdiri dari ketua dan anggota. Pengurus Pokja berasal dari
UPK, Komite sekolah, TPK, tokoh masyarakat, memberikan wewenang kepada
Badan Pengawas UPK untuk mengotrol penggunaan dana pendidikan.
2.4.1 Tugas Utama Pokja dan Bidanng Pendidikan
a. Mengelola bantuan multiyear (khususnya dalam pecairan) pada pogram dan
setelah berakhirnya PNPM Mandiri perdeasaan.
b. Melakukan Mediasi dan koordinasi dengan pihak pemerintah (Cabang Dinas
Pendidikan Kecamatan) untuk peningktan pelayanan pendidikan.
c. Melakukan monitoring dan evoluasi pelaksanaan bantuan pendidikan PNPM
Mandiri Perdesaan.
2.4.2 Pencairan dan Penyaluran Dana Multiyear
20
a. TPK mengajukan RPD total kegiatan pendidikan ke UPK sesuai total anggaran
yang setuju pada MAD penetapan usulan.
b. UPK menyalurkan dana kegiatan pendidikan kepada TPK berdasarkan RPD
total yang diajukan.
c. TPK membuka rekening kolektif pendidikan di kecamatan yang dikelola oleh
pendidikan.
d. TPK mengajukan RPD sesuai kebutuhan dan dilampiri daftar penerima manfaat
ke Pokja pendidikan.
e. Pencairan kedua dan seterusnya disertai LPD yang harus diverifikasi terlebih
dahulu oleh UPK dan Fasilitator Kecamatan (bila masih bertugas) untuk
memastikan bahwa RPD yang diusulkan tidak melampaui anggaran satu tahun.
f. Setelah diperiksa, maka Pokja mencairkan dana ke TPK sesuai RPD yang
diajukan.
2.4.3 Tujuan dan Fungsi Dana Bantuan PNPM Mandiri Perdesaan
PNPM Mandiri Perdesaan pada prinsipnya adalah peningkatan kesejateraan
dan kesempatan kerja masyarakat miskin perdesaan secara mandiri melalui
peningkatan partisipasi masyarakat (terutama masyarakat miskin, kelompok
perempuan dan komunitas/kelompok yang terpinggirkan), meningkatnya kapasitas
kelembagaan masyarakat dan pemerintah, meningkat modal sosial masyarakat serta
inovasi pemanfaatan teknologi tepat guna.
Usulan kegiatan yang dapat didanai dalam PNPM Mandiri Perdeasaan dapat
diklasifikasikan atas 4 (empat) jenis kegiatan yang meliputi : (1) kegiatan
pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar yang dapat memberikan
manfaat jangka pendek maupun jangka panjang secara ekonomi bagi masyarakat
atau rumah tangga miskin, (2) peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan
21
pendidikan termasuk kegiatan pengembangan ketrampilan masyarakat, (3) kegiatan
peningkatan kapasitas/ketrampilan kelompok usaha ekonomi terutama bagi
kelompok usaha yang berkaitan degan produksi berbasis sumber daya lokal. (4)
Penambahan pemodalan simpan pinjam perempuan untuk kelompok perumpuan
(SPP).
Penentuan skala priotas pendanaan nmusyawarah antar desa dengan
menetapkan sejumlah kriteria yang meliputi aspek manfaat, berdampak terhadap
peningkatan kesejateraan, dapat dikerjakan masyarakat, didukung sumber daya
yang ada upaya pelestarian kegiatan. Prasarana dan prasarana yanh dipilih harus
mendukung pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat atau peningkatan
kesejeteraan masyarakat perdesaan dalam bidang dalam kesehatan dan pendidikan.
PNPM Mandiri Perdesaan tidak boleh untuk membiayai beberapa kegiatan
sebagaimana dicantumkan dalam daftar larangan (negative list). Pelarangan ini
didasarkan atas komitmen Pemerintah Republlik Indonesia untuk mendukung
pelestarian lingkungan hidup, perlindungan hak anak, dan lebih memberikan
perhatian kepada masyarakat umum terutama masyarakat miskin. Jenis dan proses
pelaksanaan bidang kegiatan terdiri dari:
a. Bidang prasarana.
b. Kegiatan bidang pelayanan pendidikan.
c. Bidang pelayanan kesehatan
d. Kegiatan peningkatan atau ketrampilan kapasitas ekonomi.
e. Kegiatan simpan pinjam untuk kelompok perempuan
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
a. Faktor suber daya manusia, sama halnya dengan proses pembangunan,
pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh sumber daya manusia
22
merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan tergantung kepada
sejauh mana sumber daya manusia selaku subjek pembangunan memilki
kompentisi yang memadai untuk melaksanakan pembangunan.
b. Faktor sumber daya alam, sebagian besar Negara berkembang bertumpu
kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya.
c. Faktor ilmu pengetahuan dan tehcnologi, perkembanngan ilmu pengetahuan
dan ilmu pengetahuan dan tehcnologi yang semakin pesat mendorong
adanya percepatan proses pembangunan, pergantian kerja yang semula
menggunakan tangan manusia diganttikan oleh mesin-mesin canggih
berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuntitas serangkain
pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada
percepatan laju pertumbuhan ekonomi.
d. Faktor budaya, faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap
pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai
pembangkit atau sebagai pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga
menjadi pembangunan.
e. Sumber daya modal, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk
mengolah sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas IPTEK.
2.6 Perumusan Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara dalam suatu penelitian yang perlu
dibuktikan kebenaran. (Suharmi, 1996, 56). Dan dengan demikian rumusan
hipotesis dalam penelitian ini adalah Adanya pengaruh yang signifikan antara
PNPM dan Ekonomi Perdesaan di Kabupaten Nagan Raya.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan di PNPM Mandiri Perdesaan di
Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya, yang menjadi penelitian adalah
pengaruh PNPM Mandiri Perdesaan terhadap ekonomi perdesaan di Kecamatan
Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya.
3.2 Populasi dan Sampel
Populasi adalah seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Kuala Pesisir.
Sedangkan sampel sebanyak 100 orang dari 5 (lima) desa di Kecamatan Kuala
Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Secara acak (Random Supling)
3.3 Data Penelitian
3.3.1 Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara), data primer dapat berupa
opini subjek (orang) secara individu atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu
benda (fisik), kejadian atau kegiatan dan hasil pengujian.
Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode
survei dan (2) metode observasi.
24
3.2.3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang akurat dalam penelitian skripsi ini, penulis
menggunakan teknik-teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian
ini antara lain :
a. Studi Pustaka (Library Research)
Metode ini di gunakan untuk mengumpulkan data yang di perlukan dengan cara
membaca buku-buku dan literatur lainnya baik yang di wajibkan maupun yang
di anjurkan dan yang berhubungan ada kaitannya dengan masalah yang akan di
bahas dalam penelitian ini.
b. Penelitian lapangan ( Field research )
Metode ini di lakukan dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung
kepada pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan yang berhubungan
dengan masalah yang akan di bahas.
3.4. Metode Analisa Data
Data yang dikumpulkan dilapangan baik melalui angket atau kuesioner
maupun wawancara, selanjutnya diolah dan disajikan dalam bentuk tabelaris baik
dalam bentuk sederhan maupun dalam bentuk silang, dimana data tersebut
ditabulasikan bedasarkan prioritas masing-masing data. Menggunakan pendekatan
konsep ilmiah yang dikemukakan oleh para ahli dan selanjutnya dibahas
disimpulkan berdasarkan fakta yang ada.
3.5 Skala Pengukuran
Dari jawaban daftar pertanyaan yang diajukan pada responden diolah
dengan skala likert. Skala Likert adalah yang dijawabannya bertingkat yaitu :
25
Tabel 1
Sakal Liketr
Keterangan ( Pilihan ) Skor
1 Sangat Tidak Setuju ( STS ) 12 Tidak Setuju ( TS ) 23 Netral ( N ) 34 Setuju ( S ) 45 Sangat Setuju( SS ) 5
3.6 Definisi Oprasional Variabel
a. Variabel Bebas (X) atau Independent Variable
b. Variabel terikat (Y) Dependent Variable
- Ekonomi Perdesaan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek penelitian
Kabupaten Nagan Raya terletak pada posisi garis 03040”-04038” lintang
utara dan 96011”-96011” bujur timur. sebelah utara dibatasi oleh Kabupaten Aceh
Barat dan Kabupaten aceh Tengah, sebelah selatan dibatasi oleh samudra
Indonesia, sebelah barat dibatasi oleh Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Timur
dibatasi Kabupaten Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Barat Daya. Kabupaten
Nagan Raya mempunyai luas wilayah 3.544,90 km2 hektar.
Seacara Adminitratif Pemerintah Kabupaten Nagan Raya terbagi menjadi
10 Kecamatan, yaitu Kecamatan Seunagan, Seunagan Timur , Darul Makmur,
Beutong, Kuala, Suka Makmue, Kuala Pesisir,Tadu Raya, Beutong Banggalang
dan Tripa Makmur dengan 27 Mukim dan 222 Desa dengan Ibukota Kabupaten
terletak di Suka Makmue. Dari luas wilayah tersebut sebagian merupakan wilayah
yang tata guna tanahnya cocok untuk perkebunan, yaitu 15,844 untuk perumahan,
130264 hektar untuk tegalan, kebun, ladang dan19.544 hektar untuk sawah.
Proyek Nasional Perberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan
merupakan program berbasis pemberdayaan yang bantuannya meliputi
memfasilitasi masyarakat dalam melakukan indentifikasi masalah kemiskinan,
menyusun perencanaan dan pelaksanaan pembangunan imfratruktur desanya.
Program Nasional pemberdayaan Masyarakat mandiri Perdesaan mengacu
Pada tiga kebijakan utama yaitu Kebijakan Pembangunan Perdesaan, Kebijakan
Sumber daya Alam dan Lingkungan Hidup, serta Kebijakan Penanggulangan
Kemiskinan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Pemerintah RI
Tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. PNPM Mandiri Perdesaan adalah
27
program nasional dalam wujud kerangka kebijakan dasar dan acuan pelaksanaan
program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat. PNPM
Mandiri dilaksanakan melalui harmonisasi dan pengembangan sistem serta
mekanisme dan prosedur program, penyediaan pendampingan dan pendanaan
stimulan untuk mendorong prakasa da inovasi masyarakat dalam upaya
penanggulangan kemiskinan yang berkelanjutan (Supeno, 2009).
Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya untuk menciptakan atau
meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun berkelompok,
dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup,
kemandirian dan kesejateraan. Pemberdayaan masyarakat memerlukan
keterlibatkan yang besar dari perangkat pemerintah daerah serta berbagai pihak
untuk memberikan kesempatan dan menjamin keberlanjutan berbagai hasil yang
dicapai.
4.2 Karakteristik Responden
Untuk melihat seberapa besar dampak PNPM Mandiri Perdesaan terhadap
Perekonomian Perdesaan di Kecamatan Kuala Pesisir, maka penulis melakukan
penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada 5 desa responden untuk lebih
jelas mengenai karakeristik responden yang dikelompokan berdasarkan jenis
kelamin, unit kerja/divisi dan tingkat pendidikan.
28
Tabel.2Karakteristik Responden
Sumber :Sumber Data, Kuesioner, 2014
No Uraian frekwensi Presentase2 3 4
1 Jenis Kelamina. Laki-lakib. Perempuan
6535
65%35%
100 100%2 Umur
a. 15-20 tahunb. 21-26 tahunc. 27-32 tahund. 33-28 tahune. >39 tahun
204023152
20%40%23%15%2%
100 100%3 Pendidikan
a. SD/SMPb. SMA/Sederajatc. Deploma D1/D2/D3d. Sarjana ( S- 1 )e. Pasca Sarjana
1035252010
10%35%25%20%10%
100 100%4 Status Penikahan
a. Belum Nikahb. Menikahc. Duda/Janda
503515
50%35%15%
100 100%5 Penghasilan/pendapatan
a. Rp. 1.000.000-Rp.1.500.000,-b. Rp. 1.600.000-Rp.2.100.000,-c. Rp. 2.200.000 –Rp.2.700.000,-
d. >Rp. 2.800.000,-e.
15353020
20%35%30%20%
100 100%
29
4.3 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan tabel 4.2 datas diperoleh data, dari 100 orang jumlah
responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 65% atau 65 orang. Sedangkan
responden perempuan sebanyak 35% atau 35 orang. Ini berarti dalam penelitian
dalam responden laki-laki blebih banyak jumlahnya dari pada responden
perempuan. Karakteristik responden bardasarkan usia jumlah diatas diperoleh
data, dari 100 orang jumlah responden berusia 15-20 tahun sebanyak 20 orang
atau 20%, yang, berusia 20-29 tahun sebanyak 40 orang atau 40%, yang berusia
27-32 tahun sebanyak 23 orang atau 23%, yang berusia 33-38 tahun yang terdiri
dari 2 orang atau 2%.
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan, tinggkat tamatan
SD/SMP sebanyak 10 orang atau 10%, tamatan SMA/Sederajat sebanyak 35
orang atau 35%, tamatan Diploma D1/D2/D3 sebanyak 25 orang atau 25%,
tamatan Sarjana (S-1) sebanyak 20 orang atau 20% sedangkan tamatan pasca
sarjana 10 atau 15%.
Berdasarkan penghasilan atau pendapatan responden adalah, 1.000.000-
Rp. 1.500.000,- yang terdiri dari 15 orang atau 15%, Rp. 1.600.000-Rp.
2.100.000,- terdiri dari 35 orang atau 35%, Rp. 2.200.000-Rp. 2.700.000,- terdiri
dari 30 orang atau 30%, serta penghasilan > Rp. 2.800.000,- terdiri dari 20 orang
atau 20%.
30
4.3.1 Variabel PNPM Mandiri Perdesaan
Tabel 4.3
Variabel Responden PNPM Mandiri Perdesaan
No Variabel Tanggapan Responden Jlh
STS % TS % N % S % SS % F %
1 1. Apakah fasilitatorKelurahan Andameghargaikeberadaan Andauntuk ikut sertamensukseskanpelaksanaan PNPMMandiri Perdesaandi daerah Anda.
2. Apakah fasilitattorKelurahan Andamemberikankesempatan kepadaAnda untuk ikutberpatisipasi demipelaksanaan PNPMMandiri perdesaan.
3. Apakah fasilitatorKelurahan Andamampumembimbing Andasecara tegas untukuntuk mewujudkanvisi PNPM Mandiriperdesaan.
4. Apakah fasilitatorKelurahan Andamemiliki kejujurandalam membagiimformasiperkembanganPNPM MandiriPerdesaan.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
13
13
25
20
13
13
25
43
50
31
37
43
50
31
37
37
37
56
38
37
37
56
38
100
100
100
100
100
100
100
100
Jumlah 0 0 0 0 71 71 151 151 168 168 400 400
Rata-rata 0 0 0 0 17 17 37 37 42 42 100 100
Sumber : Data diolah, Kuesioner, 2014
1. Apakah fsillitator Kelurahan Anda meghargai keberadaan Anda untuk ikut serta
mensukseskan pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di daerah Anda.
31
Berdasarkan tabel 4.3 diatas menujukan bahwa sebagian besar responden
memberikan pernyataan setuju yaitu sebesar 58% atau 58 orang, pada bagian yang
sangat setuju yaitu 20% atau 20 orang, dan pada bagian netral ada 18% atau 18
orang. Menurut responden metode-metode yang digunakan sudah tepat dan
membantu mereka memahami apa yang disampaikan dalam pelatihan. Responden
tidak setuju terdapat 4% atau 4 orang.
2. Apakah fasilitator Kelurahan Anda memberikan kesempatan kepada Anda untuk
ikut berpatisipasi demi pelaksanaan PNPM Mandiri perdesaan. Berdasarkan tabel
diatas menujukan bahwa responden terbanyak memberikan pernyataan setuju
yaitu 50% atau 50 orang dan bagian sangat setuju ada 40% atau 40 orang. Hal ini
menujukan bahwa responden merasa sangat terbantu dalam memahami apa yang
disampaikan dengan menggunakan media presentase selama pelatihan.Sisanya
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 10 orang.
3. Apakah fasilitator Kelurahan Anda mampu membimbing Anda secara tegas untuk
untuk mewujudkan visi PNPM Mandiri perdesaan. Berdasarkan tabel diatas
responden terbanyak menyatakan setuju sebanyak38% atau 38 orang, netral 32%
atau 32 orang dan sangat setuju sebanyak 30% atau 30 orang. Hal ini menandakan
bahawa metode simulator yang ada, memberikan kesempatan yang baik kepada
responden untuk berpatisipasi aktif selama proses pelatihan.
4. Apakah fasilitator Kelurahan Anda memiliki kejujuran dalam membagi imformasi
perkembangan PNPM Mandiri Perdesaan. Berdasarkan tabel diatas responden
terbanyak menyatakan setuju yaitu 46% atau 46 orang, pada bagian yang sangat
32
setuju yaitu sebanyak 40% atau 40 orang. Hal ini berarti program yang dijalankan
PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya
telah sukses membuat masyarakat responden menjadi efektif dan efisien. Namun
ada pula responden yang menyatakan netral yaitu 4% atau 4 orang dan tidak
setuju sebanyak 10% atau 10 orang.
Kesimpulan berdasarkan jawaban dari 4 pertayaan dari 100 Respondent yang
menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 0%, Tidak Setuju (TS) sebesar 0%,
Netral (N) sebesar 17%, Sangat setuju (SS) sebesar 37% dan untuk Setuju (S)
sebesar 42%. Dengan kata lain S dan SS > STS dan TS.
33
4.3.2 Variabel Ekonomi Perdesaan
Tabel 4.3
Variabel Responden Ekonomi Perdesaan
No Variabel Tanggapan Responden Jlh
ST
S
% T % N % S % SS % F %
1 a.Bagaimana ekonomi atau
pendapatan Anda sebelum
ada bantuan PNPM Mandiri
Perdesaan.
b.Usaha apakah yang akan Anda
kembangkan setelah bantuan
PNPM Mandiri Perdesaan .
c.Berapa banyak modal yang
Anda butuh untuk membuka
usaha.
d.Bagaimana pekembangan
ekoonomi atau pendapatan
Anda setelah ada bantuan
PNPM Mandiri Perdesaan.
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
13
13
25
20
13
13
25
43
50
31
37
43
50
31
37
37
37
56
38
37
37
56
38
100
100
100
100
100
100
100
100
Jumlah 0 0 0 0 71 71 161 161 168 168 400 400
Rata-rata 0 0 0 0 17 17 40 40 42 42 100 100
Sumber :Data diolah, Kuesion0er, 2014
1. Memilki peningkatan setelah adanya bantuan PNPM Mandiri Perdesaan untuk
membantu ekonomi perdesaan ada di Kecamatan Kuala Pesisir. Berdasarkan
tabel 4.3 bahwa sebagian responden memberikan pernyataan setuju yaitu
sebesar 58% atau 58 orang, pada bagian sangat setuju 20% atau 20 orang, dan
pada bagian netral ada 18% atau 18 orang. Menurut responden metode-metode
34
yang digunakan sudah tepat dan dapat membantu untuk peningkatan
pendapatan masyarakat yang ada di Kecamatan Kuala pesisir khususnya
Kabupaten Nagan Raya. Responden tidak setuju terdapat 4% atau 4 orang.
2. Usaha yang akan dikembangkan oleh masyarakat dengan adannya PNPM
Mandiri perdesaan yang dapat memudahkan masyarakat untuk meningkat
pendapatan masyarakat perdesaan di Kecamatan Kuala Pesisir. Berdasarkan
tabel diatas menujukan bahwa responden terbanyak memberikan pernyataan
setuju yaitu 50% atau 50 orang dan bagian sangat setuju ada 40 orang. Hal ini
menujukan bahwa responden merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan
PNPM Mandiri Perdesaan dengan meningkatnya ekonomi masyarakat. Sisanya
responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 10% atau orang 10.
3. PNPM Mandiri Perdesaan meberikan modal kepada masyarakat yang akan
ingin mengembangkan ekonomi perdesaan. Berdasarkan tabel diatas responden
terbanyak menyatakan setuju yaitu sebanyak 38% atau 38 orang, netral 32%
atau berjumlah 32 orang dan sangat setuju sebanyak 30% atau 30 orang. Hal ini
menandakan bahwaa metode simulator yang ada, menujukan bahwa bantuan
PNPM Mandiri Perdesaan sangat berpengaruh pada masyarakat di Kecamatan
Kuala Pesisir.
4. Perkembangan ekonomi perdesaan sangat terbantu dengan adanya PNPM
Mandiri Perdesaan untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat. Berdasarkan
tabel diatas responden terbanyak menyatakan setuju yaitu sebesar 46% atau 46
orang, pada bagian sanagat setuju sebanyak 30% atau 30 orang. Hal ini
menandakan bahwa metode simulator yang ada, memberikan perkembangan
ekonomi bagi responden di perdesaan.
35
Kesimpulan berdasarkan jawaban dari 4 pertayaan dari 100 Respondent yang
menjawab Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 0%, Tidak Setuju (TS) sebesar 0%,
Netral (N) sebesar 17%, Sangat setuju (SS) sebesar 40% dan untu Setuju (S)
sebesar 42%. Dengan kata lain S dan SS > STS dan TS.
4.4 Analisis Hipotessis
Hasil penelitian ini menujukan bahwa dalam pelaksanaan program PNPM
Mandiri Perdesaan dalam studi kasus di Kecamatan Kuala pesisir terhadap
ekonomi perdesaan dalam kategori baik. Dimana dalam hal ini dapat diketahui
bahwa kepuasaan masyarakat akan meningkat setelah adanya program PNPM
Mandiri Perdesaan. Pelaksanaan program PNPM Mandiri Perdesaan dalam
kategori baik, dimana PNPM Mandiri Perdesaan di Kecamatan Kuala Pesisir
Kabupaten Nagan Raya sangat membantu masyarakat miskin sesuai yang
diharapkan oleh masyarakat banyak. Dimana masyarakat setelah menerima
bantuan PNPM Mandiri Perdesaan merasa lebih baik disegi ekonomi Perdesaan
Hipotesis dalam penelitian ini dijawab karna jawaban respondent baik
variabel PNPM Mandiri Perdesaan dan variabel Ekonomi Perdesaan lebih besar
jawaban setuju (S) dan sangat setuju (SS) dibandingkan dengan tidak setuju (STS)
dan tidak setuju (TS).
V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di PNPM Mandiri Perdesaan
daerah Kabupaten Nagan Raya dan berdasarkan tujuan penelitian yang peneliti
lakukan maka dapat peneliti tarik kesimpulan :
1. PNPM Mandiri Perdesaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
ekonomi perdesaan di Kecamatan Kuala Pesisir kususnya Sekabupaten Nagan
Raya sehingga masyarakat dapat meningkat perekonomiannya melalui usaha-
usaha yang di jalankan dengan adanya bantuan PNPM Mandiri Perdesaan.
2. Berdasarkan hasil responden berpengruh positif antara PNPM Mandiri
Perdesaan dan ekonomi perdesaan di Kecamatan Kuala Pesisir.
3. Demikian pula ekonomi perdesaan berpengaruh positif dan signifikan serta
sudah terlakasana dengan baik, terbukti dengan adanya PNPM Mandiri
Perdeasaan masyarakat merasa nyaman dan dapat mengembangkan usaha
yang teleh diberikan bantuan modal oleh PNPM Mandiri Perdesaan.
4. Pelaksanaan progran PNPM Mandiri Perdesaan berpengaruh positif terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat. Hal ini membuktikan PNPM Mandiri
sangat berpengaruh tingkat kesejateraan masyarakat. Dalam hal ini PNPM
Mandiri telah memberi modal untuk masyarakat Kuala Pesisir Kabupaten
Nagan Raya.
5.2 Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis akan
mengajukan beberapa saran :
37
1. Kepada PNPM Mandiri Kabuapten Nagan Raya untuk lebih dapat
memperhatikan kondisi perekonomian masyarakat sehingga kendala-kendala
yang dimiliki oleh masyarakat bisa teratasi. Dengan mengambil kebijakan-
kebijakan secara tepat guna dan tepat sasaran, guna untuk menekan angka
kemiskinan bagi masyarakat pedesaan sehingga masyarakat lebih mandiri
kedepan.
2. Kepada Masyarakat Kabupaten Nagan Raya harus mampu mengelola dana
atau modal yang diberikan oleh PNPM, untuk meningkatkan taraf hidup dan
kemakmuran masyarakat kedepan.
3. Bagi Penulis Selanjutnya telah disebutkan bahwa masih terdapat beberapa
keterbatasan dalam penelitian ini. Saran yang dapat dipertimbangkan untuk
penelitian yang akan datang mengenai topik ini adalah :
a. Mengusahakan untuk menggunakan observasi yang lebih banyak, agar
hasilnya dapat lebih mendekati kenyataan.
b. Menggunakan metode yang berbeda dalam menganalisis sehingga hasilnya
dapat dibandingkan serta kekurangan-kekurangan lainnya dapat
diperbaiki.
c. Dapat menggunakan objek dalam lingkup yang lebih luas, tidak hanya di
Kabupaten Nagan Raya, namun bisa di Kabupaten lain yang ada di
Provinsi Aceh.
DAFTAR PUSTAKA
Arafah, Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Pegawai di PT.BPR Syariah Amanah Ummah Leuwiliang Bogor, Karya Ilmiah (tidakdipublikasikan) LPPM UTU. Meulaboh, 2008.
Badan Pusat Satistik Nagan Raya, 2012. Aceh Dalam Angaka. Kabupaten NaganRaya .
Djalal Nacrowi, Analisis Ekonomi dan Keuangan, Ekonomitrika, Jakarta 2006.
Gatra, Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat MandiriPerdesaan, 2006.
J. Supranto, Pengantar Ekonomitrika Jilid I BPFE, Yogyakarta, 2005.
Kasmir, Manajemen Perbankan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.
NPM Mandiri Perdesaan Nagan Raya, 2013. Realisasi Penyaluran Dana BantuanPNPM Mandiri Perdesaan Kabupaten Nagan Raya.
Tim Koordinasi, Petunjuk Teknis Oprasional (PTO) Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdeesaan Tahun 2009.
Tim Koordinasi, Petunjuk Teknis Oprasional (PTO) Penjelasan Program NasionalPemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdeesaan Tahun 2010.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor B 177/MENKO/KESRA/10/2007,Surat Penetapan Lokasi Kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan Tahun2008.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 TentangKesejahteraan Sosial (Wri hatnolo, 2007 ).
Zuhri, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan, 2007.
(http://www.pnpm-mandiri.org) diakses tanggal 30 Mei 2013
(http://www.pnpmmandiri.org). diaksess tanggal 04 Juni 2013
(http://www.teoriperdagangan.com). diakses tanggal 23 Juni 2013
39
Lampiran 1 : Kuesioner
PENGARUH PNPM MANDIRI PERDESAAN TERHADAP EKONOMI
PERDESAAN DI KABUPATEN NAGAN RAYA
(STUDI KASUS DI KECAMATAN KUALA PESISIR KABUPATEN
NAGAN RAYA)
Dalam rangka untuk mengetahui seberapa besar pengaruh PNPM Mandiri
Perdesaan terhadap ekonomi perdesaan di Kecamatan Kuaa Pesisir Kabupaten
Nagan Raya.
1. Bacalah setiap pertanyaan tanpa ada yang terlewatkan dan jawablah dengan
teliti teliti dan seksama dan diisi dengan memberikan silang (X) sesuai
dengan jawaban pilihan Anda.
2. Dalam kuesioner ini terdiri dari (8) pertanyaan.
3. No. Responden dan kode disebelah kanan lebar kuesioner diisi oleh peneliti,
Anda untuk mengabaikannya.
Terima kasih telah meluangkan waktu Anda dalam mengisi kuesioner ini.
No. Responden
I. Indentitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita
3. Umur :
a. 15 – 20 tahun b. 21 – 26 tahun c. 27 – 32 tahun
d. 33 – 38 tahun e. > 29 tahun
4. Pendidikan Terakhir :
a. SD/SMP/MTs
40
b. SMA/SMK/MA
c. Deploma 1/-D3
d. Sarjana ( S1 )
e. Pasca Sarjana ( S2 )
5. Status Perkawinan
a. Belum menikah
b. Menikah
c. Duda/Janda
Penilain Responden
No Variabel PNPM Mandiri Perdesaan Jawaban
STS TS N S SS
1 1. Apakah fsillitator Kelurahan Anda meghargaikeberadaan Anda untuk ikut sertamensukseskan pelaksanaan PNPM MandiriPerdesaan di daerah Anda.
2. Apakah fasilitattor Kelurahan Andamemberikan kesempatan kepada Anda untukikut berpatisipasi demi pelaksanaan PNPMMandiri perdesaan.
3. Apakah fasilitator Kelurahan Anda mampumembimbing Anda secara tegas untuk untukmewujudkan visi PNPM Mandiri perdesaan.
4. Apakah fasilitator Kelurahan Anda memilikikejujuran dalam membagi imformasiperkembangan PNPM Mandiri Perdesaan.
41
No Variabel Ekonomi Perdesaan Jawaban
STS T N S SS
2 a. Bagaimana ekonomi atau pendapatan Anda
sebelum ada bantuan PNPM Mandiri
Perdesaan.
b. Usaha apakah yang akan Anda kembangkan
setelah bantuan PNPM Mandiri Perdesaan .
c. Berapa banyak modal yang Anda butuh
untuk membuka usaha.
d. Bagaimana pekembangan ekoonomi atau
pendapatan Anda setelah ada bantuan
PNPM Mandiri Perdesaan.