Post on 03-Aug-2020
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 i
PENGARUH INCENTIVE SPIROMETRY DAN PURSED LIP BREATHING
TERHADAP KAPASITAS INSPIRASI, GEJALA SESAK NAPAS,
KAPASITAS EXERCISE, DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK STABIL
TESIS
Oleh
Naifarat Noflarum Seraswati
S601108015
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI
FK UNS/RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
2017
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 ii
PENGARUH INCENTIVE SPIROMETRY DAN PURSED LIP BREATHING
TERHADAP KAPASITAS INSPIRASI, GEJALA SESAK NAPAS,
KAPASITAS EXERCISE, DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK STABIL
Tesis ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
DOKTER SPESIALIS PARU DAN PERNAPASAN
Oleh
Naifarat Noflarum Seraswati
S601108015
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI
FK UNS/RSUD Dr. MOEWARDI
SURAKARTA
2017
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 iii
Penelitian ini dilakukan di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi
Surakarta
Kepala Progam Studi : Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P (K), FISR
Pembimbing : Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P (K) MARS
Jatu Aphridasari, dr., Sp.P (K), FISR
PENELITIAN INI MILIK BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN
RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 iv
PENGARUH INCENTIVE SPIROMETRY DAN PURSED LIP BREATHING
TERHADAP KAPASITAS INSPIRASI, GEJALA SESAK NAPAS,
KAPASITAS EXERCISE, DAN KUALITAS HIDUP PENDERITA
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK STABIL
Tesis ini telah dipresentasikan pada tanggal 31 Mei 2017 di hadapan Dewan Penguji
dan telah disetujui oleh:
1. DR. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P (K), FISR ………………………
Ka KSM Paru RSUD Dr. Moewardi Surakarta
2. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P (K), FISR ………………………
Kepala Program Studi Pulmonologi dan Kedokteran
Respirasi FK UNS dan Pembimbing II
3. Prof. DR. Suradi, dr., Sp.P (K), MARS, FISR ………………………
Pembimbing I
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 v
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat,
anugerah, dan hidayah-Nya, sehingga tesis ini dapat terselesaikan sebagai bagian
persyaratan akhir mencapai gelar Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran
Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini merupakan upaya
kerjasama berbagai pihak. Pendidikan dan tesis ini merupakan hasil bimbingan,
pengarahan dan bantuan dari para guru, keluarga, teman sejawat residen paru,
karyawan medis dan non medis, serta para pasien selama penulis menjalani
pendidikan.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya penulis sampaikan
kepada dr. Ana Rima S, Sp. P(K), FISR sebagai Ketua Program Studi Pulmonologi
dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
atas kesempatan dan bimbingan yang diberikan kepada penulis untuk memperoleh
dan menyelesaikan pendidikan spesialis pulmonology di Universitas Sebelas Maret
Surakarta. Penulis menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS
Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, MPd
Selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Prof. Dr. Suradi, dr., SpP(K), FISR, MARS
Guru besar program studi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan pembimbing I penelitian ini
yang telah memberikan arahan, bimbingan, dorongan, saran dan kritik yang
bermanfaat. Terima kasih penulis ucapkan setinggi-tingginya atas ilmu dan
petunjuk yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan dan
menyelesaikan tesis ini.
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 vi
4. Prof. Dr. A. A. Subiyanto, dr., MS,
Selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
5. Dr. Eddy Surjanto, dr., SpP(K), FISR
Beliau sangat membantu penulis sejak awal pendidikan dan juga sebagai
pembimbing tinjauan kepustakaan II penulis serta yang telah memberikan arahan,
bimbingan, dorongan, saran dan kritik yang bermanfaat selama menjalani
pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas perhatian beliau untuk kemajuan
pendidikan di bagian Pulmonologi dan penyelesaian tesis ini.
6. Dr. Hadi Subroto, SpP(K), FISR, MARS
Beliau menanamkan nilai-nilai hakekat pendidikan kedokteran khususnya di
bidang Pulmonologi yang memberikan makna yang dalam buat penulis. Penulis
mengucapkan terima kasih atas nasehat dan saran beliau terhadap kemajuan ilmu
Pulmonologi. Penulis sangat bersyukur beliau dapat meluangkan waktu pada awal
pendidikan untuk memberikan kuliah dan terus memberikan semangat agar bisa
menjadi ahli paru yang baik.
7. Dr. Yusup Subagio Sutanto, dr., SpP(K), FISR
Kepala KSMS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dan pengajar di bagian
Pulmonologi yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran dan kritik yang
membangun. Nilai-nilai kedisiplinan serta saran dalam merawat pasien yang
Beliau berikan sangat berarti. Satu hal yang sangat penulis ingat adalah saran
beliau bagaimana merawat pasien dengan hati, empati, dan kesungguhan. Terima
kasih penulis ucapkan atas ilmu dan petunjuk yang telah diberikan selama
menjalani pendidikan pulmonologi.
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 vii
8. Ana Rima Setijadi, dr., SpP(K), FISR
Ketua Program Studi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, senantiasa membimbing,
mendorong, dan memberi masukan yang baik selama pendidikan. Ilmu Onkologi
Toraks yang selama ini menjadi momok bagi para residen menjadi terlihat mudah
berkat bimbingan beliau. Penulis selalu mengingat beliau sebagai sosok
penyemangat yang terus memberikan dorongan dan semangat agar dapat
menyelesaikan pendidikan dengan baik. Terima kasih penulis ucapkan atas
bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani
pendidikan di bagian Pulmonologi.
9. Dr. Reviono, dr., SpP(K), FISR
Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan
sekaligus penguji kedua penelitian ini, yang senantiasa membimbing, mendorong,
dan memberi masukan yang baik selama pendidikan, disela kesibukannya. Terima
kasih penulis ucapkan atas ilmu dan petunjuk yang telah diberikan selama
menjalani pendidikan pulmonologi.
10. Dr. Harsini, dr., SpP, FISR
Beliau adalah penguji pertama penelitian ini yang senantiasa membimbing,
mendorong dan memberi masukan yang baik dalam menyusun penelitian ini dan
selalu memberikan semangat selama pendidikan. Beliau kami anggap sebagai
master TB MDR karena banyak sekali hal mengenai TB MDR yang kami anggap
sulit ternyata menjadi terlihat mudah berkat bimbingan beliau. Terima kasih
penulis ucapkan atas bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan selama
penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.
11. Jatu Aphridasari, dr., SpP(K), FISR
Beliau adalah pembimbing kedua penelitian ini yang senantiasa membimbing,
mendorong dan memberi masukan yang baik. Satu hal yang penulis ingat adalah
pesan beliau agar selalu berpikir luas dan jangan takut untuk berpikir “out of the
box” dalam manajemen pasien. Beliau menyadarkan penulis betapa luasnya
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 viii
pulmonologi sehingga membangkitkan semangat belajar. Terima kasih penulis
ucapkan atas bimbingan, saran, dan kritik yang telah diberikan selama penulis
menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.
12. Farih Raharjo, dr., SpP, Mkes, FISR
Beliau selama menjadi senior dan kemudian sebagai staf pengajar Pulmonologi
dan Kedokteran Respirasi selalu dengan ketekunan dan kesabaran memberikan
ilmu dan masukan dalam hal manajemen pasien. Terima kasih penulis ucapkan
atas bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani
pendidikan di bagian Pulmonologi.
13. Dewi Makhabah, dr., SpP, Mkes, FISR
Beliau selama menjadi senior dan kemudian sebagai staf pengajar Pulmonologi
dan Kedokteran Respirasi senantiasa membimbing, mendorong dan memberi
masukan yang baik selama pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas
bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani
pendidikan di bagian Pulmonologi.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada staf pengajar lain yaitu: Juli
Purnomo, dr., SpP, Hasto Nugroho, dr., SpP, IGN. Widyawati, dr., SpP, Windu
Prasetya, atas bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna selama penulis
mengikuti pendidikan keahlian.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih juga kepada:
1. Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta
2. Direktur Pasca Sarjana UNS Surakarta
3. Dekan Fakultas Kedokteran UNS Surakarta
4. Kepala Bagian Ilmu Bedah RSUD Dr. Moewardi/FK UNS
5. Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi/FK UNS
6. Kepala Bagian Radiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
7. Kepala Bagian Kardiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
8. Kepala Bagian Kesehatan Anak RSUD Dr. Moewardi/FK UNSSurakarta
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 ix
9. Kepala Bagian Anestesi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta
10. Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. MoewardiSurakarta
11. Direktur Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Ngawen Salatiga
12. Direktur RSU Sragen
13. Kepala BKPM Semarang
14. Kepala BKPM Klaten
15. Kepala BKPM Pati
16. Kepala BKPM Magelang
beserta seluruh staf atas bimbingan dan ilmu pengetahuan yang diberikan selama
penulis mengikuti tugas pendidikan.
Penghargaan, penghormatan, dan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya
penulis sampaikan kepada ayahanda napsihi L, SH dan ibunda tercinta Dra. Suswati
NL, Apt atas dukungan yang luar biasa dalam doa, asuhan, didikan, pengorbanan
tiada tara dan tak terhingga kepada ananda. Kepada Kakakku Nabsag Marlacuda
Selawati, ST, MT dan adik-adikku Nallino juniliapotra sefitriawan, ST, MM dan
nafis luth’fala serfatuswan SH, MH terima kasih atas dorongan semangatnya. Juga
kepada Kakak iparku Beka faryan riyanka, ST, MM, adik iparku Sartika SH,
keponakanku yang cantik-cantik kakak Alya Mukhbitah, kakak Khalisa Anshoriyah,
dan adek Adilla Azahra yang selalu memberikan keceriaan dalam hidupku.
Penghargaan, penghormatan, dan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya
penulis sampaikan kepada ayahanda mertua Samudi dan ibunda mertua Titien
Suprihatin, atas dukungan yang luar biasa dalam doa, asuhan, didikan, pengorbanan
tiada tara dan tak terhingga kepada ananda. Terimakasih pula kepada mas Gatot Eka
Saputra, ST dan mbak Reni serta Arif Budi Prabowo telah memberikan semangat dan
doa. Juga kepada Sri lestari, SE, MM, Kapt. Ckm. dr Teno Sigit Sumantri dan
keponakanku Rifaya yang selalui memberikan kecerian dan doanya untuk kami.
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 x
Kepada suamiku tercinta, abi Kapt. Ckm. dr. Tego Sulistyono, yang senantiasa
setia menemani langkahku dalam menyelesaikan pendidikan. Beliau adalah orang
yang sabar, selalu setia mendengarkan keluh kesahku dan rela meluangkan seluruh
waktunya untuk menjagaku dan buah hati kami Ryuga Khalfani Susilo. Untuk anak
umi, Ryuga Khalfani Susilo, buah hati tersayang yang selalu periang, kaulah yang
menjadi semangat umi dikala senang dan sedih. Kaulah yang mengajarkan umi untuk
selalu bisa bersabar dan bersyukur. Kalianlah penyemangat umi dalam pendidikan
hingga umi dapat menyelesaikan pendidikan.
Rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada senior yang telah lebih
dulu menyelesaikan pendidikan dan seluruh rekan PPDS Pulmonologi dan Ilmu
Kedokteran Respirasi FK UNS/ RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Serta tidak lupa
kepada teman-teman seperjuangan yang sedang bersama-sama menyelesaikan tesis
ini terima kasih dukungannya. Sungguh lelah sebenarnya membuat tesis ini tetapi
karena kalianlah penulis menjadi semangat.
Ucapan terima kasih setulusnya khusus penulis ucapkan atas kekompakan rekan
seangkatan: Kiki Widyastuti, dr., Hayu Ratna Arya Taufiqi, dr., Prima Karita Sari,
dr., Nisfi Angriani, dr., Delvan Irwandi, dr., Aslani Threestiana sari, dr. Sp.P, M.Kes,
Wisuda Monika Silvyana, dr. Sp.P, M.Kes, dan Lydia Arista Sutedja, dr. Sp.P,
M.Kes, yang telah banyak membantu terlaksananya penelitian ini dan kalianlah yang
membuat semuanya terasa lebih mudah dan menyenangkan selama penulis menjalani
pendidikan. Susah senang kita lewati bersama, tak terhingga kenangan yang telah kita
lewati. Terima kasih pula penulis ucapkan kepada:tim faal paru dr. Levana, dr. Bimo,
dr. Siti, dr. Fatimah, dr Asti, atas bantuan selama penelitian berlangsung. Juga tidak
lupa kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya dari tim dokter poli paru dr.
Siswanto, dr. Elies, dr. Marta, dr. Arka, dr. Rohmat, dr. Teguh, dan dr. Gati.
Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pasien, semua
rekan perawat poliklinik paru (bu Krisni, mbak Umi, mbak Arnia, pak Ranto, mas
Sigit) serta rekan kerja di SMF paru (pak Waluyo, mbak Yamti, mbak Anita, mbak
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xi
Nanda, mbak Gea, dan mas Arif), juga kepada mas Harnoko atas bantuan dan
kerjasamanya selama ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak terdapat
kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta
kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini. Semoga dengan rahmat dan
anugerah yang diberikan oleh Allah SWT atas ilmu dan pengalaman yang penulis
miliki dapat bermanfaat bagi sesama.
Surakarta, Mei 2017
Penulis
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xii
Naifarat Noflarum Seraswati. S501108037. 2017. Tesis. Pengaruh Incentive Spirometry
dan Pursed Lip Breathing Terhadap Kapasitas Inspirasi, Gejala Sesak Napas,
Kapasitas Exercise, dan Kualitas Hidup Penderita Penyakit Paru Obstruktif
Kronik Stabil. Supervisor I: Prof. Dr. Suradi, dr., SpP(K), MARS, FISR II:.Jatu
Aphridasari, dr., SpP(K), FISR.
ABSTRAK
Inflamasi kronik pada PPOK menyebabkan hiperinflasi dan disfungsi otot
napas yang berakibat pada penurunan kapasitas otot napas dan kapasitas inspirasi.
Ketidaksesuaian kapasitas dan beban otot napas menyebabkan gejala sesak yang
berakibat penurunan kapasitas exercise dan kualitas hidup. Tujuan penelitian adalah
menganalisis pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing terhadap
kapasitas inspirasi, gejala sesak napas, kapasitas exercise, dan kualitas hidup
penderita PPOK stabil
Penelitian ini merupakan uji klinis quasi experimental, pre dan post design.
Jumlah sampel penelitian adalah 30 penderita PPOK stabil di poliklinik RSUD dr.
Moewardi Surakarta pada bulan Maret 2017 yang diambil secara purposive sampling.
Variabel bebas adalah incentive spirometry dan pursed lip breathing sedangkan
variabel tergantung adalah kapasitas inspirasi, gejala sesak napas, kapasitas exercise,
dan kualitas hidup. Kapasitas inspirasi diperoleh dari spirometri. Gejala sesak napas
didapatkan dari kuesioner mMRC. Kapasitas exercise diperoleh berdasarkan 6MWT.
Kualitas hidup diperoleh dari kuesioner CAT. Hasil penelitian didapatkan 28 penderita PPOK yang dapat menyelesaikan
latihan. Pada kelompok incentive spirometry dan juga pada pursed lip breathing,
kapasitas inspirasi (p=0,000 dan p=0,002), nilai mMRC (p=0,002 dan p=0,007),
6MWT (p=0,001 dan p=0,000), dan skor CAT (p=0,002 dan p=0,001) sebelum dan
sesudah perlakuan terdapat perbedaan bermakna. Terdapat perbedaan bermakna
antara perubahan kapasitas inpirasi (p=0,029) dan 6MWT (p=0,019) kelompok
incentive spirometry dan pursed lip breathing dan tidak didapatkan perbedaan
bermakna perubahan nilai mMRC (p=0,629) dan skor CAT (p=0,354).
Incentive spirometry dan pursed lip breathing dapat meningkatkan kapasitas
inspirasi, mengurangi gejala sesak napas, meningkatkan kapasitas exercise dan
kualitas hidup. Incentive spirometry dan pursed lip breathing dapat diaplikasikan
sebagai program rehabilitasi paru pada penderita PPOK stabil.
Kata kunci : PPOK, incentive spirometry, pursed lip breathing, kapasitas inspirasi,
kapasitas exercise
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xiii
Naifarat Noflarum Seraswati. S501108037. 2017. “The Effect of Incentive
Spirometry and Pursed Lip Breathing on Inspiratory Capacity, dyspnea,
Exercise Capacity and Quality of Life of Patients with Stable COPD”. Thesis.
Supervisor I: Prof. Dr. Suradi, dr., SpP(K), MARS, FISR II: Jatu Aphridasari, dr,
Sp.P(K).
ABSTRACT
Chronic inflammation in COPD will lead to hiperinflation and disfuntion
respiratory muscle and result in a decrease of inspiratory capacity and respiratory
muscle capacity. Discrepancy of respiratory muscle load and capacity will cause
shortness of breath which in turn will decrease exercise capacity and quality of life.
The purposes of this study was to analyze the effect of incentive spirometry and
pursed lip breathing on inspiratory capacity, dyspnea, exercise capacity, and quality
of life in stable COPD patients.
This study was a clinical quasi experiment, pre and post design. Total sampel
was 30 patients with stable COPD taken purposive at outpatient department of RSUD
Dr Moewardi Surakarta at Maret 2017. Independent variable of this study was
incentive spirometry and pursed lip breathing, whilst the dependent variable was
inspiratory capacity, dyspnea, exercise capacity, and quality of life. Inspiratory
capacity was performed using spirometry. The mMRC was used to assess the degree
of dyspnea. Exercise capacity was obtained by 6-minute walk test. Quality of life was
obtained based on the results of CAT questionnaire.
Twenty eight patients can completed the rehabilitation program. On the
incentive spirometry group and also on pursed lip breathing inspiratory capacity
value, mMRC , 6-minute walk test distance, and CAT values before and after
treatment there is a significant difference. There is significant difference on
inspiratory capacity and 6MWT between incentive spirometry group and pursed lip
breathing and no difference significant on mMRC and CAT.
Incentive spirometry and pursed lip breathing can increase inspiratory
capacity decrease dyspnea, increase exercise capacity and quality of life. Incentive
spirometry and pursed lip breathing can aplicable for pulmonary rehabilition in
patients with stable copd.
Keywords : COPD, incentive spirometry, pursed lip breathing, inspiratory capacity,
exercise capacity.
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... ……… i
HALAMAN JUDUL DALAM ............................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ……... iv
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… v
ABSTRAK .............................................................................................................. xii
DAFTAR ISI ............................................................................................... …….. xiv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ......... xviii
DAFTAR TABEL.................................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………................... …….. xx
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................. …….. xxi
BAB. I PENDAHULUAN ........................................................................... ……... 1
A. Latar Belakang Penelitian ...........................................................……… 1
B. Rumusan Masalah ........................................................... …………….. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5
BAB. II LANDASAN TEORI .................................................................... …….. 6
A. Tinjauan Pustaka...................................................…………………….. 6
1. Penyakit paru obstruktif kronik ....................................................... 6
a. Patogenesis PPOK………………………….…………………. 6
b. Patologi PPOK…………………………………………. ……... 10
c. Patofisiologi PPOK ......................................................... ……... 11
d. Diagnosis PPOK………………………………….……………. 16
e. Penatalaksanaan PPOK………………………………………... 17
2. Faal paru pada PPOK ............................................................ ……... 19
3. Disfungsi otot napas pada PPOK .......................................... ……... 20
4. Kapasitas inspirasi pada PPOK…………………………….. ……... 21
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xv
5. Sesak napas, kapasitas exercise, dan kualitas hidup pada PPOK….. 22
a. mMRC scale……………………………………………………... 24
b. Uji jalan 6 menit…………………………………………………. 25
c. COPD assessment test…………………………………………… 26
6. Rehabilitasi paru…………………………………………………… 27
7. Latihan otot pernapasan pada PPOK……………………..... …….. 29
8. Incentive spirometry……………………………………………….. 30
a. Durasi dan frekuensi incentive spirometry…………………….. 31
b. Indikasi dan kontraindikasi incentive spirometry……………… 31
c. Komplikasi Incentive spirometry………………………………. 32
d. Jenis incentive spirometry …………………………………….. 33
e. Penggunaan klinis incentive spirometry……………………….. 35
9. Peran incentive spirometry pada PPOK…………………................ 36
10. Peran pursed lip breathing pada PPOK………………………….. 38
B. Kerangka Teori ....................................................................….............. 40
C. Kerangka Konseptual ............................................................................ 41
D. Hipotesis ................................................................................................ 43
BAB. III METODE PENELITIAN ..................................................................... 44
A. Rancangan Penelitian ............................................................................. 44
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 44
C. Populasi Penelitian ...........................................................…………….. 44
D. Pemilihan Sampel …….......................................................................... 44
E. Besar Sampel………………………………………………………….. 44
F. Kriteria Inkulis Eksklusi dan Diskontinyu ............................................. 45
1. Kriteria Inklusi ................................................................................. 45
2. Kriteria Ekslusi ..........................................................…………….. 45
3. Kriteria Diskontinyu ..................................................…………….. 46
G. Variabel Penelitian………….................................................................. 45
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xvi
1. Variabel bebas....................................................…………………... 46
2. Variabel tergantung .......................................................................... 46
H. Definisi operasional variable penelitian…………….............................. 46
1. Incentive spirometry ………………………………………………. 46
2. Pursed lip breathing……………………………………………….. 46
3. Kapasitas inspirasi…………………………………………………. 47
4. Gejala sesak napas ………………………………………................ 47
5. Kapasitas exercise …………………………………….................... 47
6. Kualitas hidup …………………………………….......................... 48
I. Cara Penelitian……….……………………………………………….. 48
J. Instrumen Penelitian ………………………………………….............. 52
K. Etika Penelitian ……………………………………………………….. 53
L. Analisis Data ………………………………………….......................... 53
M. Alur Penelitian ………………………………………………………… 54
BAB. IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………………..... 55
A. Hasil Penelitian ……………………………………………………….. 55
1. Karakteristik sampel penelitian …………………………………… 55
2. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap kapasitas inspirasi ………………………………………. 58
3. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap gejala sesak napas ………………………………………. 61
4. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap kapasitas exercise ……………………………………….. 63
5. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap kualitas hidup ………………………………………….....65
B. Pembahasan ……………………………………………………………68
1. Karakteristik sampel penelitian ………………………………….....69
2. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap kapasitas inspirasi ………………………………………. 70
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xvii
3. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap gejala sesak napas ……………………………………….72
4. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap kapasitas exercise ……………………………………… 74
5. Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap kualitas hidup ……………………………………………75
6. Analisis komprehensif ……………………………………………...77
C. Keterbatasan penelitian ………………………………………………. 78
BAB. V SIMPULAN DAN SARAN …………………………………………..… 79
A. Simpulan …………………………………………………………........79
B. Saran …………………………………………………………………. 79
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. …….. 80
LAMPIRAN……………………………………………………………….............88
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Apoptosis pada PPOK …………………............................................. 7
Gambar 2 : Perubahan sel dan mediator inflamasi pada PPOK ………......…….. 8
Gambar 3 : Stress oksidatif pada PPOK………………………………….. …….. 9
Gambar 4 : Efek sistemik pada PPOK………………………..................... …….. 16
Gambar 5 : Penilaian PPOK berdasarkan ABCD……………………………….. 17
Gambar 6 : Terapi farmakologi PPOK…………………………………............... 18
Gambar 7 : Mekanisme sesak pada PPOK ……………………………………… 23
Gambar 8 : A. Volume-oriented incentive spirometry…………………….…….. 34
B. Flow-oriented incentive spirometry ……………………………... 34
Gambar 9 : Kerangka teori………………………………………………... …….. 40
Gambar 10 : Kerangka konseptual…………………………………………. …….. 42
Gambar 11 : Perbandingan perubahan kapasitas inspirasi antara
incentive spirometry dan pursed lip breathing…………………….... 60
Gambar 12 : Perbandingan perubahan mMRC antara
incentive spirometry dan pursed lip breathing …………………….. 63
Gambar 13 : Perbandingan perubahan 6MWT antara
incentive spirometry dan pursed lip breathing ……………………... 65
Gambar 14 : Perbandingan perubahan skor CAT antara
incentive spirometry dan pursed lip breathing …………………….. 68
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Terapi non farmakologis pada PPOK…………………………… …….. 18
Tabel 2 : Alat pengukuran sesak napas dan aplikasi klinis………………………... 24
Tabel 3: Modified medical research council (MRC) scale……………………….. 25
Tabel 4 : Karakteristik sampel penelitian …………………………………………. 57
Tabel 5 : Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap kapasitas inspirasi ……………………………………………..58
Tabel 6 : Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap gejala sesak napas berdasarkan mMRC ………………………61
Tabel 7 : Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap kapasitas exercise berdasarkan 6 MWT ………………………63
Tabel 8 : Pengaruh incentive spirometry dan pursed lip breathing
terhadap kualitas hidup berdasarkan skor CAT …………………………66
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar penjelasan kepada penderita ……………………………… 88
Lampiran 2 : Lembar persetujuan mengikuti penelitian …………………………. 91
Lampiran 3 : Lembar data penderita …………………………………………….. 92
Lampiran 4 : Modified medical research council (mMRC)……………………… 94
Lampiran 5 : Uji jalan 6 menit ………………………………............................... 95
Lampiran 6 : Kuesioner COPD Assasement Test (CAT)....................................... 96
Lampiran 7 : Tatacara latihan incentive spirometry………………………………97
Lampiran 8 : Tatacara latihan pursed lip breathing………………………………98
Lampiran 9 : Tahapan penelitian ……………………………….………………...99
Lampiran 10 : Lembar kontrol latihan incentive spirometry………………………102
Lampiran 11 : Lembar kontrol latihan pursed lip breathing………………………105
Lampiran 12 : Lembar isian panitia kelaikan etik RSUD dr. Moewardi…………..107
Lampiran 13 : Ethical clearance …………………………………………………...111
Lampiran 14 : Surat pengantar penelitian ………………………………………... 112
Lampiran 15 : Surat keterangan selesai penelitian ………………………………...113
Lampiran 16 : Hasil perhitungan dengan SPSS …………………………………...114
Lampiran 17 : Data pasien penelitian………………………………………………132
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xxi
DAFTAR SINGKATAN
α1-AT : Alpha-1-antitrypsin
AARC : American Association for Respiratory care
ACCP : American College of Chest Physicians
ACSM : American College of Sport Medicine
ADL : Activity daily living
ATS : American Thoracic Society
BDI : Baseline dyspnea index
BM : Basement membrane
BMI : Body mass index
BTS : British Thoracic Society
CAT : Chronic obstructive pulmonary disease assessment test
CCL : CC-chemokine ligand
CCQ : Clinical COPD questionnaire
CCR : CC-chemokine resptors
CD : Cluster of differentiation
CFTR : Cystic fibrosis transmembrane conductance regulator
CO2 : Karbondioksida
COPD : Chronic obstructive pulmonary disease
CR 10 : 10 category-ratio
CRP : C-reactive protein
CRQ : Chronic respiratory questionnaire
CTGF : Connective tissue growth factor;
CXCL : CXC-chemokine ligand
CXCL : CXC-chemokine ligand
EGF : Epidermal growth factor
EGFR : Epidermal growth factor receptor
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xxii
ERS : European Respiratory Society
ERV : Expiratory reserve volume
FasL : Fas ligand
FEV1 : Forced expiratory volume
FGF : Fibroblast growth factor
FRC : Fungsional residu capasity
GOLD : Global initiative for chronic obstructive lung disease
HBPR : Home based pulmonary rehabilitation
HRQL : Health related quality of life
IB : Indeks brinkman
IC : Inspiratory capacity
ICS : Inhalation corticosteroid
IFN-ɤ : Interferon ɤ
IL-6 : Interleukin 6
IMT : Inspiratory muscle training
IRT : Inspiratory resistive training
IRV : Inspiratory reserve volume
IS : Incentive spirometry
KI : Kapasitas Inspirasi
KPT : Kapasitas paru total
KRF : Kapasitas residu fungsional
KVP : Kapasitas vital paksa
LABA : Long acting beta-2- agonis agent
LAMA : Long acting muscarinic agent
LCADL : London chest activity of daily living scale
MCID : Minimum clinical important difference
MIP : Maximal inspiratory pressure
MMPs : Matrix metalloproteinases
mMRC : Modified Medical Research Council
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xxiii
MUC5AC : Musin 5AC
6-MWT : 6 minute walking test
12-MWT : 12 minute walking test
MVV : Maximal voluntary ventilation
MyHC : Myosin heavy chain
NE : Neutrofil elastase
NEMS : Neuromuscular electrical stimulation
NF-κB : Nuclear factor-κB
NH : Normocapnic hyperpnea
NT pro BNP : N-terminal prohormone of brain natriuretic peptide
NRD : Neural respiratory drive
O2 : Oksigen
OCD : The oxygen cost diagram
pCO2 : Tekanan parsial karbondioksida
PEEP : Positive end expiratory pressure
PFSDQ : The pulmonary functional status and dyspnea questionnaire
pO2 : Tekanan parsial oksigen
PPOK : Penyakit paru obstruktif kronik
PTL : Pressure threshold loading
PWR : Peak work rate
RPE : Rating of perceived exertion
RV : Residual volume
SD : Standar Deviasi
SGRQ : St George’s respiratory questionnaire
SLPI : Secretory leukoprotease inhibitor
SMI : Sustained maximal inspiration
SWT : Shuttle walk test
ST : The step test
Tc1 cells : Type 1 cytotoxic T-cells
Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2017 xxiv
TDI : Transitional dyspnea Index
TGF : Transforming growth factor
Th1 : Thelper-1
TIMP : Tissue inhibitor of metalloproteinase
TLC : Total lung capacity.
TNF-α : Tumor necrosis factor alpha
ULN : Upper limit of normal
UNS : Universitas Sebelas Maret
VAS : Visual analog scale
VC : Vital capacity
VE : Minute ventilation
VEGF : Vascular endothelial growth factor
VEP1 : Volume ekspirasi paksa detik pertama
VR : Volume residu
VT : Volume tidal
V/Q : Ventilation/perfusion
WHO : World Health Organization