Post on 01-Dec-2021
Pengaruh Harga, Label Halal, Pelayanan, Promosi dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian
(Studi Kasus Koperasi Syariah 212 Ciputat)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
(S.E.)
Disusun Oleh:
AINUR RIZKI PUTRA
1114086000017
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH
JAKARTA
1439 H/2018 M
i
PENGARUH HARGA, LABEL HALAL, PELAYANAN, PROMOSI DAN
LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMEBLIAN (STUDI KASUS
KOPERASI SYARIAH 212 CIPUTAT)
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
(S.E.)
Oleh
Ainur Rizki Putra
11140860000017
Di bawah Bimbingan
Pembimbing 1
Dr. Burhanuddin Yusuf, MM., MA
NIP. 195406181031005
Pembimbing 2
Ady Cahyadi, SE, M.Si
NIDN.2015038202
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITA ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYAHTULLAH
JAKARTA
1439 H/2018 M
ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF Hari ini Rabu, 11 April 2018 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswa:
1. Nama : Ainur Rizki Putra
2. NIM : 11140860000017
3. Jurusan : Ekonomi Syariah
4. Judul Skripsi : Pengaruh Harga, Label Halal, Pelayanan, Promosi dan
Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Koperasi Syariah 212
Ciputat).
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang
bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa
mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan
ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 11 April 2018
1. Dr. Sofyan Rizal M. Si
NIP. 197604302011011002
2. RR Tini Anggraini M. Si
NUPN. 99201000301
iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI
Hari ini 28 Agustus 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswa:
1. Nama : Ainur Rizki Putra
2. NIM : 11140860000017
3. Jurusan : Ekonomi Syariah
4. Judul Skripsi : “Pengaruh Harga, Label Halal, Pelayanan, Promosi dan
Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Koperasi Syariah 212
Ciputat)”
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang
bersangkutan selama ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa tersebut di
atas dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Jakarta, 28 Agustus 2018
1. Dr. M. Nur Rianto Al Arif, S.E., M.Si.
NIP. 198110132008011006
2. Dr. Burhanuddin Yusuf, M.M., M.A.
NIP. 195406181031005
3. Dr. Burhanuddin Yusuf, M.M., M.A.
NIP. 195406181031005
4. Ady Cahyadi, S.E., M.Si.
NIDN. 2015038202
5. Endra Kasni Laila Yuda, S.Ag., M.Si.
NIP. 197208181998032003
iv
v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi
1. Nama : Ainur Rizki Putra
2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 6 Desember 1995
3. Alamat : Jl. Satria II RT 015/003 No. 50 Jakarta
Selatan
4. Agama : Islam
5. No. Telpon (HP) : 081297354876
6. Email : Ainurrizkiputra@gmail.com
B. Pendidikan Formal
2002-2008 : SDN 07 Pagi Jakarta
2008-2011 : SMPN 276 Jakarta
2011-2014 : MAN 13 Jakarta
2014-2018 : Program Sarjana (S1) Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
C. Pengalaman Organisasi
1. Sekretaris Bidang Seni & Budaya Himpunan Mahasiswa Jurusan
Ekonomi Syariah Tahun 2016.
vi
ABSTRACT
Koperasi Syariah 212 Ciputat has become an interesting object for
researchers because this minimarket appears with the background of the act of
defending Islam for blasphemy (Q.S. Al-Maidah: 51). This study aims to analyze
the influence of Price, Halal Label, Service, Promotion and Location to Purchase
Decision on consumers Koperasi Syariah 212 Ciputat. The data used in this study
is the primary data obtained from the questionnaire. Data processing method used
by researchers is multiple linear regression analysis. This study uses computer
program SPSS version 25.0.
The results showed that the price, Halal Label, Service, Promotion and
Location simultaneously significantly influence the Purchase Decision on
consumers of Koperasi Syariah 212 Ciputat. The result of the research also shows
that partially Price, Halal Label, Promotion and Location have significant effect
on purchasing decision on consumer of Koperasi Syariah 212 Ciputat and service
partially have no significant effect to purchase decision on consumer of Koperasi
Syariah 212 Ciputat. Adjusted R Square value of 0, 707. This means that the price
variable, Halal Label, Service, Promotion and Location able to influence
Purchasing Decision of Ciputat Cooperative 212 Ciputat for 70, 7%. While 29, 3%
influenced by other factors outside the model under study.
Keywords : Price, Halal Label, Service, Promotion, Location, Purchase
Decision.
vii
ABSTRAK
Koperasi Syariah 212 Ciputat ini menjadi objek yang menarik bagi peneliti
karena minimarket baru ini, muncul dengan latar belakang aksi pembelaan umat
Islam atas penistaan agama (Q.S. Al-Maidah: 51). Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh Harga, Label Halal, Pelayanan, Promosi dan Lokasi
terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen Koperasi Syariah 212 Ciputat. Data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang didapat dari
kuesioner. Metode pengolahan data yang digunakan peneliti adalah analisis regresi
linier berganda. Penelitian ini menggunakan program komputer SPSS versi 25.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Harga, Label Halal, Pelayanan,
Promosi dan Lokasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Pembelian pada konsumen Koperasi Syariah 212 Ciputat. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa secara parsial Harga, Label Halal, Promosi dan Lokasi
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian konsumen Koperasi Syariah
212 Ciputat dan Pelayanan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian konsumen Koperasi Syariah 212 Ciputat. Nilai Adjusted R
Square sebesar 0, 707. Artinya bahwa variabel Harga, Label Halal, Pelayanan,
Promosi dan Lokasi mampu mempengaruhi Keputusan Pembelian konsumen
Koperasi Syariah 212 Ciputat sebesar 70, 7%. Sedangkan 29, 3% dipengaruhi oleh
faktor lain di luar model yang diteliti.
Kata kunci : Harga, Label Halal, Pelayanan, Promosi, Lokasi, Keputusan
Pembelian.
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh
Puji dan syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “Pengaruh Harga, Label Halal, Pelayanan, Promosi dan
Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Koperasi Syariah 212)”
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Tidak lupa shalawat serta salam tercurahkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis menyelesaikan skripsi
ini dengan baik.
Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat
terselesaikan tanpa dukungan, bantuan, bimbingan serta doa dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama pada:
1. Kedua orang tua penyemangat abadi yang tak ada rasa lelah dan letihnya
memberikan kasih dan sayang kepada penulis. Ayahanda tercinta Daroni
dan Ibunda tersayang Yuwantinah yang selalu memberikan perhatian dan
doa yang tak pernah putus untuk penulis.
2. Adikku tersayang, Alfira Fauzia yang selalu memberikan semangat dalam
pembuatan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc, M.Si selaku Dekan FEB, Bapak Dr. Amilin,
SE, Ak., M.Si., QIA., BKP selaku Wakil Dekan I Bid. Akademik, Bapak
Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag, M.H selaku Wakil Dekan II Bid.
Administrasi Umum dan Bapak Dr. Desmadi Saharuddin M.A selaku Wakil
Dekan III Bid. Kemahasiswaan yang telah memberikan jalan bagi saya
dalam mengerjakan skripsi ini.
4. Bapak Dr. Burhanuddin Yusuf, MA.,MM selaku dosen pembimbing I dan
selaku dosen Pembimbing Akademik yang dengan sabar dan senantiasa
ix
bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan, ilmu, serta
masukan yang sangat berarti selama penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Ady Cahyadi, SE., M.Si selaku dosen pembimbing II, yang dengan
senang hati membantu dan selalu memberikan solusi atas setiap
permasalahan yang penulis hadapi dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah
dan Ibu Tini Anggraeni, ST., M.Si selaku Sekretaris Jurusan yang selalu
memberikan arahan dalam perkuliahan.
7. Ibu Endra Kasni Laila Yuda, S.Ag., M.Si selaku Penguji Ahli skripsi dan
Bapak Dr. M. Nur Rianto Al Arif, SE., M.Si selaku Ketua Sidang Skripsi
yang membantu penulis untuk memberikan masukan terkait isi skripsi ini.
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu. Terima kasih atas ilmu yang ibu dan bapak berikan
kepada penulis.
9. Teman-teman seperjuangan Jurusan Ekonomi Syariah 2014. Terima kasih
telah memberikan semangat, motivasi, dukungan dan kehadiran kalian
selama ini.
10. KKN OPTIMAL terima kasih telah menjadi tempat berbagi pengalaman
selama satu bulan.
11. Terima kasih untuk HMKI (Sahid, Wahyu, Alfi, Ibnu, Zaki, Nopal,
Nadiyah, Laika, Zuhra)
12. Terima kasih untuk Ridho Afrianto, Vinna Yuliana, Chika Zahraini A dan
Firsty I yang telah banyak membantu penulis dalam pembuatan skripsi ini.
x
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................. 1
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ....................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .......................................... iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................. v
ABSTRACT .......................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 9
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 10
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 11
A. Landasan Teori ....................................................................................... 11
1. Retail ...................................................................................................... 11
2. Keputusan Pembelian ........................................................................... 16
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian ............. 24
4. Harga ...................................................................................................... 25
5. Label Halal ............................................................................................ 31
6. Pelayanan ............................................................................................... 34
7. Promosi .................................................................................................. 38
8. Lokasi ..................................................................................................... 42
B. Keterkaitan Antar Variabel ................................................................... 45
1. Harga Terhadap Keputusan Pembelian ................................................... 45
2. Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian .......................................... 46
xi
3. Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian ............................................ 47
4. Promosi Terhadap Keputusan Pembelian ............................................... 48
5. Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian .................................................. 48
C. Penelitian Terdahulu .............................................................................. 49
D. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 56
E. Hipotesis Penelitian ................................................................................. 59
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 60
A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 60
B. Metode Penentuan Sampel ................................................................... 60
C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 62
D. Metode Analisis Data ............................................................................ 64
E. Operasional Variabel Penelitian .......................................................... 70
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 74
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................... 74
B. Distribusi Karakteristik Responden Penelitian ................................. 75
C. Distribusi Kuesioner Penelitian ........................................................... 78
D. Hasil Kaulitas Data ............................................................................... 85
E. Hasil dan Pembahasan ......................................................................... 91
F. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................ 96
G. Uji Hipotesis .......................................................................................... 99
H. Interpretasi Hasil Penelitian .............................................................. 102
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 106
A. Kesimpulan .......................................................................................... 106
B. Saran .................................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 108
LAMPIRAN ....................................................................................................... 112
Lampiran 1 (Kuesioner Penelitian) ................................................................. 112
Lampiran 2 (Rekapitulasi Jawaban Responden) ........................................... 116
Lampiran 3 (Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas) ......................................... 123
Lampiran 4 (Uji Asumsi Klasik) ...................................................................... 126
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu.………………...………………..….49
Tabel 3.1. Skala Likert…………………………..……………….......63
Tabel 3.2. Operasional Penelitian…………………..………………..72
Tabel 4.1. Jenis Kelamin Responden………………..……………....76
Tabel 4.2. Jenjang Pendidikan Terakhir Responden….……………..76
Tabel 4.3. Pekerjaan Responden……………………...….………….77
Tabel 4.4. Usia Responden………………………...………..………77
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel
Harga………………………………...……………...……79
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel
Label Halal…………………………………………...…..80
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel
Pelayanan……………………………………………...…80
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel
Promosi…………………………………………………...82
Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel
Lokasi……………………………………………………..83
Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel
Keputusan Pembelian……………………………………..84
Tabel 4.11. Hasil Uji Validitas Variabel Harga…………….……….....85
Tabel 4.12. Hasil Uji Validitas Variabel Label Halal……………….....86
1Tabel 4.13. Hasil Uji Validitas Variabel Pelayanan…………………...86
Tabel 4.14. Hasil Uji Validitas Variabel Promosi……………………..87
Tabel 4.15. Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi………………………88
Tabel 4.16. Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian………88
Tabel 4.17. Hasil Uji Reliabilitas Pervariabel…………………………89
Tabel 4.18. Hasil Uji Reliabilitas Keseluruhan………………………..90
xiii
Tabel 4.19. Hasil Uji Multikolinearitas……………………………….93
Tabel 4.20. Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Rank
Spearman…………………………………………………95
Tabel 4.21. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda………………….95
Tabel 4.22. Hasil Uji Koefisien Determinasi…………………………98
Tabel 4.23. Hasil Uji F (Simultan)……………………………………99
Tabel 4.24. Hasil Uji T (Parsial)……………………………………..100
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Grafik Pertumbuhan Retail di Indonesia…………………….2
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir………………………………………….58
Gambar 2.1. Hasil Uji Normalitas Secara Histogram……………………91
Gambar 4.2. Hasil Uji Normalitas Secara Grafik………………………..92
Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik…………….....94
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 (Kuesioner Penelitian)………………………………………112
Lampiran 2 (Rekapitulasi Jawaban Responden Penelitian)……………...116
Lampiran 3 (Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas)………………………..123
Lampiran 4 (Hasil Uji Asumsi Klasik)…………………………………...126
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis retail di Indonesia memiliki perkembangan yang cukup pesat dalam
beberapa tahun terakhir. Perkembangan ini dapat terlihat dari bermunculannya
nama-nama baru dalam bisnis retail baik dari supermarket maupun minimarket.
Perkembangan perusahaan retail ini dipengaruhi beberapa faktor seperti besarnya
peluang pasar, perubahan gaya hidup, pola konsumsi masyarakat Indonesia dan
upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cara
mengembangkan industri retail.
Menurut Foreign Agricultural Service dalam (Pandin, 2009) bisnis retail
adalah penjualan berbagai barang secara eceran pada berbagai tipe gerai seperti
kios, pasar, department store, butik dan sebagainya yang umumnya digunakan
langsung oleh pembeli yang bersangkutan. Perkembangan bisnis retail di Indonesia
ini sudah mulai bergeser dari bisnis retail tradisional menuju bisnis retail modern.
Bisnis retail modern ini sudah semakin banyak pertumbuhannya hampir di seluruh
wilayah Indonesia. Banyak supermarket dan minimarket yang tumbuh di desa-desa,
hal ini terjadi karena perilaku atau kebiasaan masyarakat yang dulunya sering
berbelanja di pasar tradisional namun sekarang lebih sering untuk berbelanja di
minimarket atau supermarket yang lebih praktis dan nyaman. Fenomena ini
langsung dimanfaatkan oleh setiap produsen lainnya untuk membuat toko-toko
retail seperti minimarket dan lainnya untuk menarik perhatian dan minat konsumen
2
untuk mengubah kebiasaan berbelanja konsumen (www.datacon.co.id/Ritel-
2011ProfilIndustri.html).
Gambar 1.1.
Grafik Pertumbuhan Retail di Indonesia Tahun 2012 -2017
Berdasarkan grafik 1.1 menunjukkan pertumbuhan retail di Indonesia
melalui Indeks Penjualan Eceran Riil (IPR) pada tahun 2012 hingga 2017
mengalami peningkatan secara perlahan. Dapat dilihat dari grafik, pada tahun 2012
pertumbuhan retail berada pada 133,8 poin dan terus meningkat hingga tahun 2017.
Pertumbuhan yang signifikan terjadi pada tahun 2013 yaitu naik sebesar 34,8 poin
menjadi 168,6 poin. Hal ini terjadi karena tingkat konsumsi masyarakat yang
meningkat terutama pada sektor makanan. Selanjutnya pertumbuhan retail terus
meningkat hingga tahun 2017 mencapai 219,5 poin.
Dengan meningkatnya pertumbuhan retail yang ada di Indonesia membuat
persaingan sesama retail semakin ketat. Persaingan ini membuat para pengusaha
retail menciptakan sesuatu yang baru untuk menarik setiap konsumennya untuk
datang berbelanja di retail mereka. Salah satu yang bersaing dalam dunia retail
133.8168.6 178 195.6 218 219.5
0
100
200
300
2012 2013 2014 2015 2016 2017
IPR
3
bukan hanya golongan retail besar seperti supermarket, hypermarket hingga
department store namun retail kecil seperti minimarket juga harus bisa bersaing
untuk menarik konsumen.
Potensi bisnis retail khususnya minimarket pada tahun 2017 di Indonesia
sepertinya akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena para
pengusaha retail mematok pertumbuhan bisnis retail Indonesia mencapai 12%. Jika
dilihat menurut data Aprindo (Asosiasi Pengusaha retail Indonesia) pertumbuhan
retail 2016 berada diangka 10%. Salah satu jenis usaha retail yang masih sangat
prospektif adalah minimarket dengan alasan perbaikan ekonomi yang
diproyeksikan mencapai 5,3%. Penjualan retail modern per kapita di Indonesia
diperkirakan mencapai US$ 60 dengan komposisi 56% pada minimarket dan 44%
pada supermarket dan hypermarket (www.duniaindustri.com).
Salah satu persaingan di bidang retail modern seperti minimarket yang
muncul baru-baru ini yaitu minimarket 212 Mart. Minimarket 212 Mart adalah
salah satu jenis brand bisnis minimarket Koperasi Syariah 212 yang
kepemilikannya berjamaah, dikelola secara profesional dan terpusat untuk menjaga
daya saing yang baik dari sisi harga, promo, produk dan jaringan distribusi yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.
Koperasi Syariah 212 ini berbentuk sebagai Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah yang menjalankan salah satu bisnisnya dengan membukai retail dalam
golongan minimarket. Koperasi Syariah 212 mendapatkan pengesahan dari
pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
4
No. 003136/BH/M.UMKM.2/12017 yang dikeluarkan oleh Kementerian Koperasi
dan UMKM.
Koperasi Syariah 212 adalah Koperasi Primer Nasional yang didirikan oleh
tokoh-tokoh umat Islam sebagai implementasi sebagai semangat aksi 212 yang
penuh persaudaraan yang bermula pada aksi bela Islam. Aksi bela Islam sendiri
lahir terjadi setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaha Purnama yang sedang
melakukan kunjungan kerja ke Pulau Pramuka yang berlokasi di Kepulauan Seribu.
Ketika itu Basuki Tjahaja Purnama yang biasa dipanggil Ahok melakukan
penistaan agama dengan pernyataannya sendiri kepada umat muslim yang ada di
Indonesia dengan mengutip surat Al-Maidah ayat 51 untuk tidak memilih
pemimpin sesuai agama mayoritas yang ada di negara Indonesia. Karena saat itu
sedang mendekati situasi pemilihan calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur
yang baru periode 2017-2022. Semangat ini kemudian diwujudkan pada upaya
menjadikan Koperasi Syariah 212 sebagai wadah perjuangan ekonomi untuk
mencapai kemandirian ekonomi umat (Koperasi212:2017).
Koperasi Syariah 212 didirikan untuk menopang seluruh kebutuhan umat
dan juga memberdayakan seluruh potensi umat Islam yang ada di Indonesia. Salah
satu kegiatan yang dihadirkan Koperasi Syariah 212 adalah minimarket yang diberi
nama 212 Mart. Dengan munculnya Koperasi Syariah 212 dan membuka sektor di
bidang minimarket ini akan membangunkan gairah ekonomi umat Islam yang
sempat lesu.
Koperasi Syariah 212 didirikan tujuannya untuk membangun ekonomi umat
yang terpercaya, profesional, besar dan kuat sebagai salah satu pilar ibadah, syariah
5
dan dakwah menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Koperasi Syariah 212
membuka bisnis 212 Mart ingin memberi tahu kepada masyarakat bahwa usaha
pada sektor retail ini bisa diterapkan dalam ekonomi Islam yang kini perlahan-lahan
akan mulai menunjukkan kemajuannya di dalam ekonomi dunia.
Hingga saat ini gerai 212 Mart sudah banyak bermunculan di berbagai kota
yang ada di Indonesia, dengan jumlah gerai kurang lebih ada 107 gerai 212 Mart
dengan berbeda tipe toko setiap daerah yang telah dibuka oleh Koperasi Syariah
212. Sistem bisnis yang dijalankan 212 Mart ini sangat cocok untuk umat muslim
yang ada di Indonesia.
Koperasi Syariah 212 ini menjalankan usahanya dengan amanah artinya
manajemen koperasi 212 harus dijalankan dengan penuh amanah. Segenap sumber
daya manusia yang terlibat dalam Koperasi Syariah 212 harus yang insani dan
berkompeten. Berjamaah artinya harus mampu menampung sebanyak mungkin
potensi dan aspirasi untuk kebangkitan ekonomi umat Islam dan bangsa Indonesia
pada umumnya. Izzah yang artinya kemuliaan dan kejayaan dan yang dimaksud
dengan izah di sini terpenuhinya segenap kebutuhan sandang pangan, papan,
pendidikan, kesehatan, transportasi dan transportasi setiap anggota.
Koperasi Syariah 212 dalam menjalankan bisnis 212 Mart selalu
memberikan jaminan tentang produk halal yang dijual, membagikan keuntungan
dunia dan akhirat dari hasil usaha kepada anggota Koperasi Syariah 212. Koperasi
Syariah 212 hadir dengan berlandaskan untuk mengurangi kesenjangan antara si
kaya dan miskin fenomena ini karena mayoritas orang miskin terdapat pada
kalangan umat muslim salah satunya di negara Indonesia, meningkatkan
6
kepemilikan umat Islam dalam berbagai sektor, menjalankan perekonomian dengan
prinsip-prinsip ekonomi syariah, menguatkan penguasaan umat Islam dalam asset
produktif nasional, melestarikan semangat aksi damai 212, dan menjalankan
gerakan ekonomi berjamaah yang amanah dan mampu mewujudkan kejayaan
dalam tataran umat.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang tahu tentang aksi 212,
semakin banyak juga gerai 212 Mart yang nantinya bisa untuk menarik minat
masyarakat untuk berbelanja di 212 Mart dengan sistem retail modern dan
menjalankan sistem ekonomi Islam yang semakin hari akan menunjukkan potensi
ekonominya di dunia. Oleh karena itu, 212 Mart perlu memperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian seperti harga yang terjangkau dan tidak
membuat rugi perusahaan, label halal setiap produk yang diperjual, pelayanan yang
bagus dan baik, promosi yang menarik minat konsumen dan lokasi yang strategis
dan lain-lain.
Keputusan pembelian sendiri adalah tindakan yang dilakukan seseorang
untuk membeli atau menggunakan suatu produk barang maupun jasa yang telah
diyakini akan memuaskan dirinya dan akan menanggung segala risiko yang
mungkin ditimbulkan nantinya. Proses keputusan pembelian bukan sekedar untuk
mengetahui beberapa faktor yang akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam
membeli suatu produk, akan tetapi juga berfungsi untuk mengetahui peranan
konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Harga dapat katakan sebagai sejumlah uang yang dibayarkan oleh
konsumen demi mendapatkan sebuah produk (barang/jasa) yang diinginkan
7
konsumen. Harga merupakan faktor penting bagi konsumen sebelum melakukan
keputusan pembelian sehingga perusahaan retail harus menetapkan harga sesuai
dengan kualitas produk yang diperjualbelikan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Setiawan, dkk (2015) mengenai
pengaruh harga dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian menyatakan
bahwa variabel harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Mandey (2013),
menyatakan bahwa variabel harga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan perbedaan hasil penelitian terdahulu tersebut,
maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian kembali mengenai pengaruh
harga terhadap keputusan pembelian.
Retail yang berlandaskan ekonomi Islam juga harus memperhatikan barang
yang dijual apakah semua produk yang diperjualbelikan sudah mempunyai label
halal atas pemeriksaan halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Karena dengan
adanya label halal dari produk yang diperjualbelikan akan mempengaruhi
keputusan pembelian bagi konsumen sehingga dengan adanya label halal dalam
setiap produk yang dijual perusahaan retail, konsumen akan merasa aman untuk
mengkonsumsi dan akan melakukan keputusan pembelian barang di perusahaan
retail.
Perusahaan retail tentunya akan memberikan sebuah pelayanan yang baik
dan bagus kepada konsumennya. Pelayanan sendiri bisa berwujud dan juga bisa
tidak berwujud. Banyak masyarakat yang mementingkan kualitas pelayanan
8
seluruh retail. Karena dengan adanya pelayanan yang baik maka semua pelanggan
akan merasa senang untuk kembali berbelanja.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Adji & Subagio (2013) mengenai
pengaruh retail mix terhadap keputusan pembelian, menyatakan bahwa variabel
pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Verina, dkk (2014), menyatakan
bahwa variabel pelayanan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian. Berdasarkan perbedaan hasil penelitian terdahulu tersebut, maka
penulis terdorong untuk melakukan penelitian kembali mengenai pengaruh
pelayanan terhadap keputusan pembelian.
Perusahaan retail juga perlu memperhatikan bagaimana promosi yang
digunakan dapat menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian.
Promosi bisa diartikan suatu komunikasi pemasaran yang berusaha untuk
menyebarkan informasi, mempengaruhi dan mengingatkan pada pasar sasaran dari
perusahaan dan produknya, agar bersedia menerima, membeli dan loyal terhadap
produk yang ditawarkan perusahaan (Fandy Tjiptono, 2001 dalam Ansah,
2017:179).
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Pradana (2016) mengenai pengaruh
kualitas produk, harga, promosi, saluran distribusi dan citra merek terhadap
keputusan pembelian menyatakan bahwa variabel promosi memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian. Berbeda dengan penelitian yang
dilakukan oleh Nandiroh, dkk (2013), menyatakan bahwa variabel promosi tidak
9
berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan
perbedaan hasil penelitian terdahulu tersebut, maka penulis terdorong untuk
melakukan penelitian kembali mengenai pengaruh promosi terhadap keputusan
pembelian.
Perusahaan retail juga perlu memperhatikan lokasi yang strategis dan
mudah dikunjungi. Hal ini akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen
pada suatu retail. Karena konsumen akan melakukan keputusan pembelian jika
suatu retail pada akses menuju lokasinya mudah dikunjungi dan berada di pusat
keramaian. Dengan begitu beberapa faktor-faktor yang sudah dijelaskan di atas
merupakan beberapa alasan seorang konsumen akan melakukan keputusan
pembelian pada suatu retail yang ada.
Berdasarkan penjelasan di atas memotivasi untuk dilakukannya penelitian
dengan judul “Pengaruh Harga, Label Halal, Pelayanan, Promosi dan Lokasi
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Koperasi Syariah 212
Ciputat)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti merumuskan
masalah ini yaitu “Bagaimana pengaruh harga, label halal, pelayanan, promosi dan
lokasi terhadap keputusan pembelian Koperasi Syariah 212 Ciputat”.
10
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka tujuan bagi penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis harga, label halal, pelayanan, promosi dan lokasi
berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian.
2. Untuk menganalisis harga, label halal, pelayanan, promosi dan lokasi
berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian mengenai Pengaruh Harga, Label Halal, Pelayanan, Promosi, dan
Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian di harapkan dapat memberikan manfaat
antara lain:
1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak perusahaan dalam
upaya pengambilan kebijakan.
2. Bagi Penulis
Bagi peneliti, merupakan tambahan pengetahuan dan wawasan dalam
penerapan ilmu ekonomi syariah, khususnya dalam bidang keputusan
konsumen.
3. Bagi Akademisi
Sebagai referensi tambahan untuk mempelajari ilmu pengetahuan secara
teoritis dan praktisi, serta menjadi bahan perbandingan untuk peneliti lain
yang serupa agar menjadi lebih berkembang dan efektif.
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Retail
a. Pengertian Retail
Menurut (Levy & Weitz, 2009:8), retailing adalah himpunan kegiatan
bisnis yang menambahkan nilai ke produk dan jasa yang dijual kepada
konsumen untuk penggunaan pribadi atau keluarga. Menurut (Berman &
Evans, 2010:10), retailing meliputi kegiatan usaha yang terlibat dalam
penjualan barang dan jasa kepada konsumen untuk penggunaan pribadi,
keluarga, atau rumah tangga.
Menurut Kotler dan Amstrong (2001:62) dalam (Hindarto, 2013:43),
retailer/pengecer adalah semua kegiatan yang dilibatkan dalam penjualan
barang atau jasa langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi non-
bisnis. Menurut Bunne dan Lucsh (2005) dalam (Hindarto, 2013:43) retail
adalah aktivitas dari tahapan yang dibutuhkan untuk menetapkan barang
(goods) yang dibuat sampai ke tingkat konsumen atau menyediakan jasa ke
konsumen.
Retail meliputi semua perusahaan yang memiliki aktivitas membeli
produk dari sebuah organisasi untuk dijual kembali kepada konsumen akhir,
umumnya tidak melakukan transformasi produk, dan memberikan pelayanan
akan penjualan produk (Yola & Budianto, 2013:302).
12
Jadi retail adalah kegiatan yang melibatkan suatu penjualan baik barang
maupun jasa itu sendiri yang akan tersalurkan kepada konsumen akhir untuk
dikonsumsi sendiri atau dijual kembali pada konsumen akhir nantinya.
b. Jenis-Jenis Retail
Menurut Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern dalam
Pasal 1 membedakan pasar tradisional dan toko modern sebagai berikut:
1. Pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan dikelola oleh
Pemerintah, Pemerintah Daerah, Swasta, Badan Usaha Milik Negara dan
Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerja sama dengan swasta dengan
tempat usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/dikelola oleh
pedagang kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan
usaha skala kecil, modal kecil, dan dengan proses jual beli barang
dagangan melalui tawar-menawar.
2. Toko modern adalah toko dengan sistem pelayanan mandiri, menjual
berbagai jenis barang secara eceran yang berbentuk Minimarket,
Supermarket, Department Store, Hypermarket ataupun grosir yang
berbentuk Perkulakan.
Dapat diketahui perbedaannya pasar tradisional dan toko modern
seperti yang dijelaskan seperti di atas bisa berupa bentuk toko yang besar
atau kecilnya, terdapat tawar-menawar dalam pasar tradisional namun tidak
ada transaksi tawar menawar dalam toko modern dan juga berbeda dalam
pengelolaannya baik dari pasar tradisional dan toko modern.
13
Menurut Direktorat Jenderal Perdagangan dalam Negeri, Departemen
Perdagangan Indonesia (1997) dalam (Soliha, 2008:130), jenis-jenis
perdagangan eceran terdiri dari:
1. Pasar Tradisional, adalah tempat transaksi barang atau jasa antara
penjual dan pembeli, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Memperjualbelikan barang/jasa kebutuhan sehari-hari secara
eceran.
b. Melibatkan banyak pedagang eceran berskala kecil.
c. Bangunan dan fasilitas pasarnya relatif sederhana.
d. Pemilikan dan pengelolaannya umumnya oleh pemerintah
daerah.
2. Supermarket (swalayan/rumah belanja) adalah pasar modern tempat
penjualan barang-barang eceran yang berskala besar dengan pelayanan
yang bersifat self service. Kepemilikan bisa dimiliki oleh satu orang
atau lebih. Komoditas ini yang dijual adalah barang-barang rumah
tangga, makanan, minuman, dan lain-lain.
3. Department Store (Toko Serba Ada), adalah pasar modern tempat
penjualan barang-barang eceran yang berskala besar. Komoditi inti
yang di jual adalah jenis-jenis fashion, seperti pakaian, sepatu, tas,
kosmetik, perhiasan, dan lain-lain. Pelayanan dibantu oleh pramuniaga
dan ada pula yang self service.
14
4. Pasar Grosir, adalah tempat transaksi barang atau jasa antara penjual
dan pembeli secara partai besar, untuk kemudian diperdagangkan
kembali.
5. Pasar Grosir Tradisional, adalah pasar grosir dengan jumlah pedagang
grosir relatif banyak, seperti pasar Tanah Abang Jakarta, Pasar Cipulir,
Pasar Mangga Dua Jakarta, dan lain-lain.
6. Pasar Grosir Modern, adalah pasar grosir dengan pelayanan yang
bersifat self service, seperti Pasar Grosir Makro, Alfa, dan lain-lain.
7. Pusat perbelanjaan/pusat perdagangan (mall/plaza/shopping center),
adalah suatu arena penjualan berbagai jenis komoditi yang terletak
dalam satu gedung perbelanjaan. Dalam pusar perbelanjaan terdapat
department store, supermarket, dan toko-toko lain dengan berbagai
macam produk. Contohnya: Galeria Mall, Blok M Plaza, dan lain-lain.
8. Toko bebas pajak (duty free shop), adalah tempat melakukan kegiatan
usaha perdagangan barang-barang tanpa dikenakan pajak sehingga
dapat dibeli dengan harga murah namun tidak semua orang dapat
berbelanja di tempat tersebut. Biasanya pembeli harus menjadi anggota
terlebih dahulu dan diprioritaskan untuk orang asing. Toko ini
berbentuk badan hukum.
9. Pasar percontohan merupakan suatu tempat berupa pasar fisik yang
berada di daerah yang perekonomiannya relatif terbelakang dan
diharapkan dapat berkembang mandiri serta mampu mendorong
berkembangnya potensi ekonomi daerah sekitarnya. Jenis barang yang
15
diperjualbelikan adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari serta
barang-barang hasil produksi pertanian dan kerajinan masyarakat
setempat.
10. Pertokoan adalah suatu wilayah yang terdapat bangunan toko-toko
sepanjang jalan raya dan ditetapkan oleh pemerintah daerah sebagai
pertokoan.
11. Pasar induk, adalah pasar tempat transaksi barang atau jasa antara
penjual dengan pembeli dalam partai besar kemudian diperdagangkan
kembali ke pasar-pasar lainnya, seperti Pasar Induk Kramat jati Jakarta
dan Pasar Induk Beras Cipinang.
Menurut (Soliha, 2008:130) bisnis retail dapat pula dibagi menjadi tiga
kelompok usaha perdagangan eceran yaitu:
1. Grosir (pedagang besar) atau hypermart ada di kota-kota besar dan
jumlahnya lebih sedikit.
2. Pengecer besar atau menengah dengan jumlah gerai sekitar 500 gerai.
3. Minimarket modern. Pelaku kelompok ini tidak banyak namun
mengalami perkembangan pesat.
Jadi bisnis retail bisa dibedakan menurut jenis perdagangan dan
kelompok usaha perdagangan. Pengelolanya pun berbeda-beda seperti pasar
tradisional yang bisa dikelola oleh Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik
Negara, Swasta, dan lain-lain. Berbeda dengan toko modern yang dikelola
oleh perusahaan asing maupun perusahaan dalam negeri. Namun bisnis
16
retail mempunyai kesamaan yaitu sama-sama menjual barang atau jasa
kepada konsumen akhir nantinya untuk di konsumsi kembali atau tidak.
c. Tipe-Tipe Toko Modern Berdasarkan Batasan Luas Area
Menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun
2007 yang terdapat pada pasal 3 batasan luas lantai penjualan toko modern
adalah sebagai berikut:
1. Minimarket, kurang dari 400 m2 (empat ratus meter persegi);
2. Supermarket, 400 m2 (empat ratus meter persegi) sampai 5.000 m2 (lima
ribu meter persegi);
3. Hypermarket, di atas 5000 m2 (lima ribu meter persegi);
4. Department Store, di atas 400 m2 (empat ratus meter persegi);
5. Perkulakan, di atas 5000 m2 (lima ribu meter persegi).
Toko-toko modern sendiri juga telah diberikan aturan oleh pemerintah
terkait luas lantai penjualan toko. Hal ini agar bisa membuat tata kota yang
baik ke depannya. Jika tidak dibatasi mungkin ke depannya akan membuat
sebuah permasalahan baru bagi tatanan kota, yang dimana toko modern itu
dibangun nantinya.
2. Keputusan Pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan tahap dalam proses pengambilan
keputusan pembelian, dimana konsumen benar-benar membeli produk.
Pada tahap evaluasi, para konsumen membentuk preferensi atas merek-
merek dalam kumpulan pilihan (Ong & Sugiarto, 2013:4). Keputusan
17
pembelian konsumen adalah pemilihan satu tindakan dari dua atau lebih
pilihan alternatif (Tjiptono, 2008:111).
Keputusan pembelian menurut Schiffman, Kanuk (2004:547) dalam
(Adji & Subagio, 2013:4) adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif
pilihan keputusan pembelian. Artinya bahwa seseorang dapat membuat
keputusan, haruslah tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk
membeli dapat mengarah kepada bagaimana proses pengambilan keputusan
tersebut itu dilakukan.
Keputusan pembelian adalah pemilihan dari beberapa pilihan yang
dimiliki konsumen hingga dimana konsumen benar-benar menentukan
pilihan produk barang atau jasa yang akan dipilih nantinya. Artinya sebelum
melakukan keputusan pembelian biasanya konsumen mempunyai beberapa
pertimbangan atau pilihan-pilihan tertentu sebelum akhirnya menetapkan
pada satu pilihan yang akan dibeli.
b. Faktor-Faktor Utama Penentuan Keputusan Pembelian
Menurut (Sangadji & Sopiah, 2013:24) ada tiga faktor utama yang
mempengaruhi konsumen untuk mengambil keputusan, yaitu:
1. Faktor Psikologis
Faktor psikologis mencangkup persepsi, motivasi, pembelajaran,
sikap, dan kepribadian. Sikap dan kepercayaan merupakan faktor
psikologis yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Sikap
adalah suatu kecenderungan yang dipelajari untuk beraksi terhadap
18
penawaran produk dalam situasi dan kondisi tertentu secara konsisten.
Sikap memengaruhi kepercayaan, dan kepercayaan memengaruhi sikap.
Kepribadian merupakan faktor psikologis yang memengaruhi perilaku
konsumen. Kepribadian adalah pola individu untuk merespons stimulus
yang muncul dari lingkungannya. Termasuk di dalam kepribadian adalah
opini, minat, dan prakarsa. Pembelajaran berdampak pada adanya
perubahan. Seseorang individu/ konsumen dikatakan belajar jika ada
perubahan ke arah yang lebih baik dalam tiga aspek (kognitif, afektif, dan
psikomotor) yang bersifat relatif permanen. Konsumen akan belajar
setelah mendapat pengalaman, baik pengalaman sendiri maupun
pengalaman orang lain. Setelah membeli dan mengkonsumsi produk,
konsumen akan merasa puas atau tidak puas. Jika puas, konsumen akan
melakukan pembelian ulang di lain waktu. Sebaliknya, jika tidak puas,
konsumen tidak akan melakukan pembelian di lain waktu.
2. Pengaruh faktor situasional
Faktor situasional mencangkup keadaan sarana dan prasarana tempat
belanja, waktu berbelanja, penggunaan produk, dan kondisi saat
pembelian. Keadaan sarana dan prasaran tempat belanja mencangkup
tempat parkir, gedung, eksterior dan interior toko, pendingin udara,
penerangan/pencahayaan, tempat ibadah, dan sebagainya. Waktu
berbelanja bisa pagi, siang, sore atau malam hari. Waktu yang tepat untuk
berbelanja bagi setiap orang tentu berbeda. Orang yang sibuk bekerja
pada siang hari akan memilih waktu belanja pada sore atau malam hari.
19
Kondisi saat pembelian produk adalah sehat, senang, sedih, kecewa, atau
sakit hati. Kondisi konsumen saat melakukan pembelian akan
memengaruhi pembuatan keputusan konsumen.
3. Pengaruh faktor sosial
Faktor sosial mencakup undang-undang/peraturan, keluarga,
kelompok referensi, kelas sosial, dan budaya.
a. Sebelum memutuskan untuk membeli produk konsumen akan
mempertimbangkan apakah pembelian produk tersebut
diperbolehkan atau tidak oleh aturan/undang-undang yang berlaku.
Jika diperbolehkan, konsumen akan melakukan pembelian. Namun,
jika dilarang oleh undang-undang atau peraturan (daerah, regional,
nasional, bahkan internasional), konsumen tidak akan melakukan
pembelian.
b. Keluarga terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak. Anak yang baik tentu
akan melakukan pembelian produk jika ayah dan ibunya menyetujui.
c. Untuk kelompok referensi, contohnya kelompok referensi untuk ibu-
ibu (kelompok pengajian, PKK, dan arisan), remaja (kelompok boy
band, girl band, tim basket idola, dan tim bola terkenal, dan bapak-
bapak (kelompok pengajian, kelompok penggemar motor besar,
kelompok penggemar bola, dan kelompok pecinta ikan, burung).
d. Untuk kelas sosial yang ada di masyarakat, contohnya kelas atas,
menengah, dan bawah.
20
e. Untuk budaya atau sub budaya, contohnya suku Sunda, Jawa, Batak,
Madura. Tiap suku/etnis mempunyai budaya/sub budaya yang
berbeda.
c. Langkah-Langkah Keputusan Konsumen
Menurut (Sangadji & Sopiah, 2013:126) keputusan membeli atau
mengonsumsi suatu produk dengan merek tertentu akan diawali dengan
langkah-langkah berikut:
1. Pengenalan kebutuhan
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu
masalah, yaitu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang
diinginkan dan keadaan yang sebenarnya terjadi.
2. Waktu
Waktu juga akan mendorong pengenalan kebutuhan lain yang
diinginkan oleh seorang konsumen. Usia yang lebih tua akan
menyebabkan konsumen memilki aspirasi dan nilai yang berbeda.
3. Perubahan situasi
Perubahan situasi akan mengaktifkan kebutuhan. Konsumen yang
masih lajang mungkin akan menghabiskan sebagian besar
pengeluarannya untuk hiburan. Jika sudah menikah, konsumen tersebut
akan mengenali banyak kebutuhan lainnya.
4. Kepemilikan produk
Kepemilikan sebuah produk sering kali mengaktifkan kebutuhan yang
lain. Seorang konsumen yang membeli mobil baru akan menyadari
21
perlunya produk lain. Dia akan membutuhkan sampo mobil, lap kanebo,
peralatan untuk membersihkan mobil, bahkan orang lain bisa
membantunya mencuci dan membersihkan mobil.
5. Konsumsi produk
Jika persediaan buah-buahan di kulkas sudah habis, konsumen akan
terpacu untuk membeli buah-buahan untuk kebutuhan konsumsinya.
Habisnya persediaan makanan yang ada di rumah sering kali mendorong
konsumen untuk menyadari kebutuhannya dan segera membeli makanan
agar bisa tersedia untuk konsumsi berikutnya.
6. Perbedaan individu
Konsumen membeli mobil baru timbul karena mobil lamanya sering
mogok. Kebutuhan mobil baru timbul karena konsumen merasakan
keadaan yang sesungguhnya (actual state), yaitu bahwa mobil lamanya
tidak berfungsi dengan baik. Namun, ada juga konsumen yang berbeda
kebutuhan mobil baru muncul bukan karena mobil lama tidak berfungsi
dengan baik, namun karena konsumen ingin selalu trendi, ingin memiliki
mobil model terbaru, walaupun mobil lamanya baru berusia satu tahun
dan masih berfungsi dengan sangat baik.
7. Pengaruh pemasaran
Produk baru muncul hampir setiap hari dan di iklankan atau
dikomunikasikan melalui berbagai media oleh perusahaan pembuatnya.
Program pemasaran tersebut akan memengaruhi konsumen untuk
menyadari kebutuhannya.
22
8. Pencarian informasi
Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang
bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan
mengonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang
tersimpan di dalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari
informasi dari luar (pencarian eksternal).
9. Pencarian internal
Proses pencarian informasi secara internal dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Konsumen akan berusaha mengingat semua merek dan produk.
Konsumen tidak hanya akan mendapatkan beberapa produk dan
merek yang sangat dikenalnya, namun juga akan mengingat
beberapa produk dan merek yang tidak dikenalnya dengan baik.
b. Konsumen akan berfokus pada produk dan merek yang sangat
dikenalnya. Konsumen akan membagi produk yang dikenalnya
tersebut dalam tiga kategori, yaitu:
1) Kelompok yang dipertimbangkan (consideration set atau
evoked set), yaitu kumpulan produk atau merek yang akan
dipertimbangkan lebih lanjut;
2) Kelompok yang tidak berbeda (insert set), yaitu kumpulan
produk atau merek yang dipandang tidak berbeda satu sama
lain;
23
3) Kelompok yang ditolak, yaitu kelompok produk atau merek
yang tidak bisa diterima.
10. Pencarian eksternal
Pencarian informasi eksternal akan dibedakan kedalam beberapa
dimensi berikut :
a. Besarnya pencarian (degree of search), yaitu banyaknya informasi
yang dicari konsumen. Informasi yang dicari biasanya meliputi hal-
hal berikut :
1) Berapa jumlah toko yang dikunjungi?
2) Berapa jumlah merek yang dipertimbangkan?
3) Berapa banyak atribut yang dievaluasi?
4) Berapa banyak sumber informasi atau petunjuk yang dibaca?
5) Berapa banyak teman dan/atau pegawai toko yang diajak
berdiskusi?
6) Berapa banyak iklan yang dilihat, didengar, dan dibaca?
7) Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencari informasi?
b. Arah pencarian (direction of search), yaitu kegiatan konsumen untuk
memilih merek, toko atribut, dan sumber informasi. Untuk
mengetahui arah pencarian informasi dari seorang konsumen dapat
ditanyakan hal-hal berikut:
1) Merek apa yang dipertimbangkan konsumen?
2) Toko apa yang dikunjungi konsumen?
3) Atribut apa dari produk yang dievaluasi konsumen?
24
4) Sumber informasi apa yang dipakai konsumen?
c. Urutan pencarian (sequence of search0, yaitu bagaimana konsumen
melakukan langkah-langkah kegiatan pencarian. Untuk mengetahui
urutan pencarian dapat ditanyakan hal-hal berikut:
1) Bagaimana konsumen mempertimbangkan merek?
2) Bagaimana konsumen mengunjungi toko-toko?
3) Bagaimana pengolahan informasi atribut produk?
4) Bagaimana sumber informasi digunakan?
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian dipengaruhi oleh banyak faktor, sebagaimana berikut:
a. Harga, sesuai dengan hasil penelitian Mandey (2013), Setiawan, dkk
(2015).
b. Label Halal, sesuai dengan hasil penelitian Marpaung & Alfian (2017),
Kusnandar, dkk (2015).
c. Pelayanan, sesuai dengan hasil penelitian Alamsyah (2013), Edwin
(2010).
d. Promosi, sesuai dengan hasil penelitian Pradana (2016), Ansah (2017),
saraswati (2013).
e. Lokasi, sesuai dengan hasil penelitian Surono (2010), Alfian (2013).
f. Religiusitas, sesuai dengan hasil penelitian Shovi (2015), Shofwa
(2016).
g. Brand Image/ Citra Merek, sesuai dengan hasil penelitian Romadhoni
(2015), Selfi (2013).
25
h. Gaya Hidup, sesuai dengan hasil penelitian Pangestu & Suryoko
(2014), Wijaya, dkk (2018).
i. Kualitas Produk, sesuai dengan hasil penelitian Muanas (2014),
Octaviani (2015), Anwar (2015).
j. Celebrity Endorser Widyaningrum (2016), Stefani (2013).
Dari 10 faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen,
pada penelitian ini hanya memfokuskan pada lima variabel, yaitu Harga,
Label Halal, Pelayanan, Promosi dan Lokasi. Pemilihan terhadap lima
variabel tersebut didasarkan atas beberapa alasan. Variabel Harga dan Label
Halal dipilih karena pada hasil penelitian terdahulu selalu menunjukkan
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian akan tetapi dengan
hubungan yang berbeda sehingga mendorong penulis untuk melakukan
penelitian kembali.
Variabel pelayanan dipilih karena sedikit penelitian-penelitian
terdahulu yang membahas pelayanan terhadap keputusan pembelian.
Variabel Promosi dan Lokasi dipilih karena yang paling sering digunakan
oleh peneliti-peneliti terdahulu namun memiliki hasil yang tidak konsisten.
4. Harga
a. Pengertian Harga
Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang dapat
dikendalikan oleh perusahaan. Bagi perusahaan, harga adalah suatu nilai
tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan
moneter. Harga juga menggambarkan keseluruhan biaya untuk
26
memproduksi barang dan jasa tersebut serta margin keuntungan yang
diperoleh perusahaan (Sumarwan, 2015:63).
Harga merupakan suatu alat pemasaran yang dipergunakan oleh suatu
organisasi (marketing objectives). Harga merupakan alat yang sangat
penting, merupakan faktor yang mempengaruhi keputusan pembeli di dalam
sektor publik (Limakrisna & Susilo, 2012:65). Menurut (Amalia, 2010:209)
harga diartikan sebagai sejumlah uang yang menyatakan nilai tukar suatu
unit benda tertentu.
Harga merupakan jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar
berbagai kombinasi produk dan jasa, dengan demikian maka suatu barang
haruslah dihubungkan dengan bermacam-macam barang dan/ atau
pelayanan, yang akhirnya akan sama dengan sesuatu yaitu produk dan jasa
(Laksana, 2008:105).
Menurut (Kotler & Armstrong, 2008:278) ada empat indikator yang
mencirikan harga yaitu: keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan
kualitas produk, daya saing harga, dan kesesuaian harga dengan manfaat.
Jadi harga adalah sebuah nilai yang akan di bayarkan oleh konsumen
kepada produsen untuk mendapatkan sebuah barang atau jasa yang
diinginkan. Harga juga merupakan sebuah alat untuk menukarkan sebuah
barang yang diinginkan tergantung seberapa besar nilai dari barang tersebut
yang akan dibayarkan.
27
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga
Banyak faktor yang mempengaruhi pembuatan keputusan konsumen
penentuan harga jual baik dari lingkungan internal maupun dari lingkungan
eksternal perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
(Alfian & Marpaung, 2017:129)
1. Faktor Bukan Biaya:
a. Keadaan perekonomian;
b. Elastisitas permintaan;
c. Tipe pasar;
d. Penawaran dan permintaan;
e. Tindakan atau reaksi pesaing;
f. Pengaruh pemerintah;
g. Citra atau kesan masyarakat;
h. Tujuan non laba (Nirlaba);
i. Tanggung jawab personal perusahaan.
2. Faktor Biaya:
a. Objek pengeluaran;
b. Fungsi pokok dalam perusahaan;
c. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai;
d. Perilaku biaya dalam hubungannya dalam perubahan volume
kegiatan;
e. Jangka waktu manfaatnya.
28
Sebelum melakukan keputusan pembelian biasanya konsumen bisa
dipengaruhi beberapa faktor seperti yang dijelaskan di atas karena pada
dasarnya konsumen juga mempunyai beberapa pertimbangan dalam
menentukan keputusan pembelian.
c. Penetapan Harga
Sebelum melakukan pemasaran biasanya perusahaan melakukan
strategi pemasaran, salah satu strategi pemasaran perusahaan untuk
mendapatkan keuntungan bagi perusahaan ialah penetapan harga karena
untuk mencapai tujuan, perusahaan harus melakukan penetapan harga agar
tidak salah langkah ke depannya. Menurut (Tjiptono, 2008:466), ada empat
jenis tujuan penetapan harga, yaitu:
1. Tujuan Berorientasi Pada Laba Asumsi
Teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu
memilih harga yang dapat menghasilkan laba paling tinggi. Tujuan itu
dikenal dengan istilah maksimalisasi laba.
2. Tujuan Berorientasi Pada Volume
Selain tujuan berorientasi pada laba, ada pula perusahaan yang
menetapkan harganya berdasarkan tujuan yang berorientasi pada volume
tertentu atau yang biasa dikenal dengan istilah volume pricing objective.
3. Tujuan Berorientasi Pada Citra
Citra suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan
harga. Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau
mempertahankan citra prestisius. Sementara itu harga rendah dapat
29
digunakan untuk membentuk nilai tertentu, misalnya dengan
memberikan jaminan bahwa harganya merupakan harga yang terendah
di suatu wilayah tertentu.
4. Tujuan Stabilisasi Harga
Dalam pasar yang konsumennya sangat sensitif terhadap harga, bila
suatu perusahaan menurunkan harganya, maka para pesaingnya harus
menurunkan pula harga mereka. Kondisi seperti ini yang mendasari
terbentuknya tujuan stabilisasi harga dalam industri-industri tertentu
yang produknya terstandarisasi. Tujuan stabilisasi ini dilakukan dengan
jalan menetapkan harga untuk hubungan yang stabil antara harga suatu
perusahaan dan harga pesaing.
d. Harga dalam Pandangan Islam
Dalam konsep ekonomi Islam, penetapan harga dilakukan oleh
kekuatan-kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran. Dalam
konsep Islam permintaan dan penawaran harus terjadi secara rela sama rela.
Artinya tidak ada pihak yang terpaksa melakukan transaksi pada tingkat
harga tertentu. Keadaan rela sama rela merupakan kebalikan dari keadaan
aniaya, yaitu keadaan yang salah satu pihak senang di atas pihak lain
(Wibowo & Supriadi, 2013:221).
Menurut Ibnu Taimiyah dalam satu bagian bukunya Fatawa, ada
beberapa faktor yang berpengaruh terhadap permintaan dan konsekuensinya
terhadap harga yaitu :
30
1. Keinginan penduduk (al-raghbah) atas jenis yang berbeda-beda dan
sesekali berubah-ubah. Perubahan itu sesuai dengan kelimpahruahan
atau kelangkaan barang yang diminta (al-matlub). Sebuah barang sangat
diinginkan jika persediannya sangat sedikit ketimbang jika
ketersediannya berlimpah.
2. Perubahannya juga tergantung pada jumlah para peminta (tullab). Jika
jumlah dari orang-orang yang meminta dalam satu jenis barang dagangan
banyak, harga akan naik dan akan terjadi sebaliknya jika permintaannya
kecil. Itu juga akan berpengaruh atas menguat atau melemahnya tingkat
kebutuhan atas barang karena meluasnya jumlah dan ukuran dari
kebutuhan, bagaimanapun besar atau kecilnya.
3. Harga juga berubah-ubah sesuai dengan (kualitas pelanggan) siapa saja
pertukaran barang itu dilakukan (al-mu’awid). Jika ia kaya dan dijamin
membayar utang harga yang rendah bisa diterima darinya, ketimbang
yang diterima dari orang lain yang diketahui sedang bangkrut, suka
mengulur-ulur pembayaran atau diragukan kemampuan membayarnya.
4. Harga itu dipengaruhi juga oleh bentuk alat pembayaran (uang) yang
digunakan dalam jual beli. Jika yang digunakan umum dipakai (naqd
ra’ji), harga akan lebih rendah ketimbang jika membayar dengan uang
yang jarang ada di peredaran (A Islahi , 1997:107).
31
5. Label Halal
a. Pengertian Label Halal
Label adalah merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain,
atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang
atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan
mendiferensiasikan mereka dari para pesaing (Kotler & Armstrong,
2010:414).
Label halal adalah pemberian tanda halal atau bukti tertulis sebagai
jaminan produk yang halal dengan tulisan Halal dalam Bahasa Arab, huruf
lain dan motor kode dari Menteri Agama yang dikeluarkan atas dasar
pemeriksaan halal dari lembaga pemeriksa halal yang dibentuk oleh MUI,
fatwa halal dari MUI, sertifikat halal dari MUI sebagai jaminan yang sah
bahwa produk yang dimaksud adalah halal dikonsumsi serta digunakan oleh
masyarakat sesuai dengan ketentuan syariah (Alfian & Marpaung,
2017:126).
Sertifikat Halal adalah pengakuan kehalalan suatu Produk yang
dikeluarkan oleh BPJPH berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan
oleh MUI. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor 69 tahun 1999, tentang
label halal dan iklan pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan
yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk lain yang
disertakan dalam pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada dan atau
merupakan bagian kemasan pangan.
32
Menurut (Adisasmito, 2008:13), sertifikasi halal adalah fatwa tertulis
MUI yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syariat Islam.
Sertifikat halal ini merupakan syarat untuk mencantumkan label halal. Yang
dimaksud dengan produk halal adalah produk yang memenuhi syarat
kehalalan sesuai dengan syariat Islam, yaitu:
1. Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi.
2. Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti : bahan-
bahan yang berasal dari organ manusia, darah, kotor-kotoran, dan lain
sebagainya.
3. Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang disembelih menurut
tata cara syariat Islam.
4. Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, pengolahan, tempat
pengelolaan dan transportasinya tidak boleh digunakan untuk babi. Jika
pernah digunakan untuk babi atau barang yang tidak halal lainnya
terlebih dahulu harus dibersihkan dengan tata cara yang diatur dalam
syariat Islam.
5. Semua makanan dan minuman tidak mengandung khamar.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2014 tentang
Jaminan Produk Halal dijelaskan bahwa label halal yang dijelaskan dalam
pasal 37 bahwa yang menetapkan label halal nasional ialah Badan
Penyelenggaraan Jaminan Halal (BPJH), kemudian kewajiban pelaku usaha
mencantumkan label halal pada:
33
1. Kemasan produk.
2. Bagian tertentu pada produk.
3. Tempat tertentu pada produk.
Kemudian di dalam pencatutan label halal tersebut harus mudah dilihat
dan dibaca serta tidak mudah dihapus, dilepas dan dirusak. Apabila pelaku
usaha yang mencantumkan label halal tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan maka akan dikenakan sesuai pasal 41, yaitu
sanksi administratif berupa:
1. Teguran lisan.
2. Peringatan tertulis.
3. Pencabutan sertifikasi halal.
Jadi label adalah sebuah lambang dari setiap produk yang dimaksud
untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual untuk
membedakan dari para pesaingnya. Label halal adalah sebuah pemberian
tanda halal pada setiap produk kemasan sebagai sebuah jaminan bahwa
produk tersebut aman untuk dikonsumsi dan tidak mengandung unsur-unsur
yang dilarang khususnya dalam agama Islam dimana pada proses
pembuatan produk tersebut aman dan baik bagi kesehatan. Label halal
sendiri di Indonesia dikeluarkan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-
obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
34
6. Pelayanan
a. Pengertian Pelayanan
Pelayanan adalah tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan oleh satu
pihak kepada pihak lain yang dasarnya tidak berwujud dan tidak
menghasilkan kepemilikan apapun (Kotler & Keller, 2016:652). Menurut
(Kotler, 2008:149) kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan
pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan.
Pelayanan juga termasuk dalam unsur pemasaran bagi perusahaan
retail. Jadi pelayanan adalah sebuah kebutuhan pelanggan yang dasarnya
tidak berwujud tanpa menghasilkan kepemilikan apapun bagi konsumen.
b. Persepsi Konsumen Pada Kualitas Pelayanan
Menurut (Levy & Weitz, 2009:544), terdapat lima persepsi digunakan
konsumen untuk mengevaluasi pelayanan, yaitu dengan menggunakan
service quality, diantaranya:
1. Tangible (berwujud)
Merupakan tampilan fisik dari fasilitas, peralatan, personil, dan bahan
komunikasi.
2. Empathy (empati)
Mengacu pada kepedulian dan perhatian yang diberikan kepada
pelanggan, seperti pelayanan pribadi, menerima catatan dan e-mail, atau
pengenalan dengan nama.
3. Reliability (keandalan)
35
Merupakan kemampuan untuk melakukan pelayanan secara terpercaya
dan akurat, yaitu melakukan pelayanan seperti yang telah dijanjikan dan
sesuai dengan waktu pengiriman yang ditentukan.
4. Responsiveness (daya tanggap)
Merupakan kemauan untuk membantu pelanggan dan memberikan
pelayanan yang cepat, seperti menelepon kembali dan menerima e-mail
segera.
5. Assurance (kepastian)
Merupakan pengetahuan dan kesopanan dari karyawan dan kemampuan
untuk menyampaikan kepercayaan dan keyakinan, seperti mempunyai
tenaga penjual yang terlatih.
Perusahaan retail dalam menjalankan bisnisnya agar mendapatkan nilai
yang baik dari para konsumen harus bisa menciptakan sebuah pelayanan
yang baik kepada para pelanggannya. Ada beberapa konsumen yang
menyukai pelayanan yang baik dalam melakukan keputusan pembelian pada
perusahaan retail yang dikunjungi.
Hal ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen yang
menginginkan pelayanan yang baik dan bagus yang membuat konsumen
ingin datang kembali ke perusahaan retail yang selalu mementingkan
tingkat pelayanan bagi konsumennya.
36
c. Pelayanan dalam Pandangan Islam
Menurut (Hafidudin & Tanjung, 2003:63) menyatakan terdapat nilai-
nilai Islami yang harus diterapkan dalam memberikan pelayanan yang
maksimal yaitu :
1. Profesional (Fathanaah)
Profesional adalah bekerja dengan maksimal dan penuh komitmen dan
kesungguhan. Sifat profesionalisme digambarkan dalam Al-Quran Surat Al-
Israa ayat 84:
Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-
masing. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar
jalanNya.”
Pada ayat di atas artinya seseorang yang bekerja sesuai dengan profesinya
maka akan menghasilkan sesuatu yang baik bagi orang lain. (Wandhasari,
2017:27)
2. Kesopanan dan Keramahan (Tabligh)
Menurut (Kartajaya & Sula, 2006:132) “tabligh artinya komunikatif dan
argumentatif”’ orang yang memiliki sifat tabligh akan menyampaikan
dengan benar dan tutur kata yang tepat. Kesopanan dan keramahan
merupakan inti dalam memberikan pelayanan kepada orang lain. Hal ini
ditegaskan dalam surat Thahaa ayat 44:
37
“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah
lembut, Mudah-mudahan ia ingat atau takut”
Maksudnya, apabila melayani seseorang dengan sopan dan ramah maka
orang yang dilayani akan merasa puas. Selain itu melayani dengan rendah
hati (khidmah) yaitu sikap ramah tamah, sopan santun, murah senyum, suka
mengalah, namun tetap penuh tanggung jawab. (Wandhasari, 2017:28)
3. Jujur (Sidik)
Menurut (Kartajaya & Sula, 2006:98) “jujur adalah kesesuaian antara berita
yang disampaikan dan fakta, antara fenomena dan yang diberitakan, serta
bentuk dan substansi.” Tidak menipu (Al-Kadzib) yaitu suatu sikap yang
sangat mulia dalam menjalankan bisnisnya adalah tidak pernah menipu
seperti praktik bisnis dan dagang yang diterapkan oleh Rasulullah SAW
adalah tidak pernah menipu. (Wandhasari, 2017:28)
4. Amanah
Amanah berarti memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugas
dan kewajiban. Menurut M Ismail Susanto dalam (Wandhasari, 2017:28)
menyatakan bahwa “Amanah berarti terpercaya dan bertanggung jawab”.
Allah berfirman dalam surat an-Nissa ayat 58:
…..
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya….”
38
Ayat di atas menegaskan kepada setiap manusia untuk menyampaikan
amanat kepada orang yang berhak menerimanya. Amanah dapat
diaplikasikan dalam bentuk pelayanan yang optimal dan ihsan (berbuat yang
terbaik), termasuk yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan
pelayanan bagi masyarakat. (Wandhasari, 2017:28).
7. Promosi
a. Pengertian Promosi
Promosi adalah suatu komunikasi dari penjual dan pembeli yang berasal
dari informasi yang tepat yang bertujuan untuk mengubah sikap dan tingkah
laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga
menjadi pembeli dan tetap mengingat produk itu (Laksana, 2008:133).
Menurut (Keller, 2008:256), promosi penjualan adalah insentif jangka
pendek untuk mendorong percobaan atau penggunaan produk atau layanan.
Pemasar dapat menargetkan promosi penjualan baik pada konsumen
perdagangan maupun konsumen akhir. Seperti iklan, promosi penjualan
datang dalam segala bentuk, sedangkan iklan biasanya memberi konsumen
alasan untuk membeli, promotor penjualan memberi konsumen minat untuk
membeli. Dengan demikian, promosi penjualan dirancang untuk melakukan
hal berikut:
1. Mengubah perilaku perdagangan sehingga mereka membawa merek
dan secara aktif mendukungnya.
39
2. Mengubah perilaku konsumen sehingga mereka membeli merek untuk
pertama kalinya, membeli lebih banyak merek, atau membeli merek
lebih awal atau lebih sering.
Promosi adalah bentuk komunikasi kepada konsumen dari penjual agar
pembeli mengenal produk yang dijual oleh produsen dan akan terus diingat
oleh pembeli nantinya. Promosi sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara
seperti dengan membuat iklan dengan segala bentuk berbagai media yang
ada.
Menurut Jhon A. Quelch (1988) dalam (Keller, 2008:256), isu dalam
merancang promosi penjualan:
1. Jenis: jenis promosi apa yang harus digunakan? (Nilai segera vs nilai
tertunda); (potongan harga vs nilai tambah).
2. Lingkup produk: sesuai ukuran dan model kemasan apa yang harus
diterapkan promosi? (Banyak atau selektif); (lebih atau kurang
populer); (sejalan atau keluar jalur).
3. Ruang lingkup pasar: di mana pasar geografis seharusnya ditawarkan
promosi? (Nasional atau regional).
4. Waktu: kapan seharusnya promosi ditawarkan dan berapa lama? Kapan
untuk mempromosikan (awal atau akhir musim); Kapan akan
mengumumkan (awal atau akhir); Durasi (panjang atau pendek);
Frekuensi (tinggi atau rendah).
5. Tingkat diskon: diskon eksplisit atau implisit apa yang harus disertakan
dalam promosi? (Dalam atau dangkal).
40
6. Istilah: istilah penjualan apa yang harus dilampirkan pada promosi?
(Ketat atau longgar).
b. Konsep Promosi Dalam Islam
Semua perusahaan melakukan promosi sangatlah penting yakni untuk
menawarkan sebuah produk atau jasa di pasaran. Karena dengan promosi
masyarakat akan mengetahui keberadaan produk atau jasa untuk
mewujudkan sebuah transaksi jual beli. Jual belli adalah suatu perjanjian
tukar menukar barang atau benda yang mempunyai nilai secara sukarela
diantara kedua belah pihak, yang menerima benda-benda dan pihak lain
menerimanya sesuai dengan perjanjian atau ketentuan yang telah
dibenarkan syara dan disepakati (Suhendi, 2007:68).
Untuk melakukan promosi tentunya kita harus berpedoman terhadap
Al-Qur’an dan As-Sunnah. Bauran promosi yang dilakukan Nabi
Muhammad SAW adalah personal selling, iklan, promosi dan humas.
Namun cara-cara yang ditetapkan Nabi Muhammad SAW berbeda dengan
promosi yang dilakukan pada saat ini. dengan demikian memasarkan suatu
produk dihargai dalam Islam karena sebagai bagian dari kerja untuk
menciptakan transaksi. Ada beberapa etika yang harus diperhatikan dalam
mempromosikan produk sesuai dengan ajaran Islam yaitu : (Asmida, 2017
:35).
41
1. Jangan mudah mengobral sumpah
Dalam melakukan promosi atau iklan janganlah mudah
mengucapkan janji sekiranya janji tidak bisa ditepati. Dari Abu Qatadah
Al-Anshori, Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Dari Abu Qatadah Al-Anshori, bahwasanya ia mendengar Rasulullah
SAW bersabda : hati-hatilah dengan banyak bersumpah dalam menjual
dagangan karena ia memang melariskan dagangan, namun
menghapuskan keberkahan” (HR Ibnu Majah) shahih At-Ta’liq Ar-
Raghib. (Nawawi, 1999:548)
2. Jujur
Islam sangat melarang memalsukan dan menipu karena dapat
menyebabkan kerugian dan kezaliman serta dapat menimbulkan
permusuhan dan percekcokan seperti yang dijelaskan dalam hadits di
bawah ini.
“Dari Abdullah r.a berkata Rasulullah SAW bersabda. Sesungguhnya
berkata benar itu menunjukkan kepada kebaikan dan sesungguhnya
kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Sesungguhnya seseorang suka
berkata benar sampai dituliskan menjadi orang amat benar. Dan
sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kejahatan dan
sesungguhnya kejahatan itu menunjukkan kepada neraka. Sesungguhnya
orang suka berdusta sehingga menjadi orang yang amat pendusta”. (HR.
Muslim) (an-Nawawi, 2011:580)
42
3. Menjaga agar selalu memenuhi akad dan janji serta kesepakatan-
kesepakatan diantara kedua belah pihak yaitu pembeli dan penjual.
Allah SWT berfirman pada QS Al-Maidah ayat 1 :
Terjemahannya :
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah akad-akad itu. Dihalalkan
bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang
demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang
mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum
menurut yang dikehendaki-Nya”. (QS Al Maidah : 1) (RI, 2002:106)
4. Menghindari promosi palsu dengan tujuan menarik perhatian pembeli
dan mendorongnya untuk membeli.
5. Rela dengan laba yang sedikit karena itu akan mengundang kepada
kecintaan manusia dan menarik banyak pelanggan serta rezeki yang kita
dapatkan diridhoi Allah SWT.
8. Lokasi
a. Pengertian Lokasi
Menurut Ma’ruf (2006:115) dalam (Adji & Subagio, 2013:4)
menyatakan bahwa lokasi faktor yang sangat penting dalam bauran
pemasaran retail. Pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses
43
dibandingkan gerai lainnya yang berlokasi kurang strategis, meskipun
keduanya menjual produk yang sama, oleh pramuniaga yang sama banyak
dan terampil, dan sama-sama punya setting/ ambience yang bagus.
Lokasi memiliki peran yang sangat penting bagi sebuah perusahaan
retail. Jika penentuan lokasi yang tepat pada perusahaan retail akan lebih
menguntungkan dalam menjalankan bisnisnya untuk bersaing dengan
kompetitornya dalam dunia usaha retail.
b. Karakteristik dan Faktor-Faktor Menentukan Lokasi
Menurut (Adji & Subagio, 2013:4) dalam mengevaluasi dan memilih
tempat secara spesifik, retailer perlu menyadari tiga faktor yang dapat
mempengaruhi konsumen untuk datang, yaitu: karakteristik dari tempat
lokasi (Retail Site Location), karakteristik lokasi perdagangan dari sudut
toko, dan estimasi penjualan yang bisa didapatkan dari lokasi toko.
1. Site characteristic
Karakteristik yang akan memberikan pengaruh terhadap penjualan
toko, hal-hal yang dipertimbangkan adalah:
a. Traffic flow yang melalui toko, yaitu jumlah kendaraan dan pejalan
kaki yang melalui lokasi, dan juga arus lalu lintas di lokasi toko.
Sebab saat lalu lintas benar-benar padat, maka banyak pelanggan
yang akan lebih menyukai untuk berhenti dan berbelanja di toko.
b. Accessibility, yaitu kemudahan untuk mengakses toko yang juga
sama pentingnya dengan traffic.
44
2. Location characteristic
a. Lahan parkir
Jumlah kualitas, keamanan, dan jarak dari lahan parkir yang
tersedia.
b. Visibility
Kemudahan toko dilihat oleh orang-orang yang berada di jalan.
c. Adjacent retailer
Toko lain yang berdekatan (baik pesaing maupun bukan), yang
memungkinkan untuk menimbulkan suatu traffic yang baik.
3. Restriction & cost
Biaya yang terkait dengan keberadaan lokasi toko, seperti biaya sewa.
4. Location within a shopping center (lokasi dalam pusat perbelanjaan)
Lokasi di dalam sebuah pusat perbelanjaan dapat mempengaruhi
penjualan dan biaya sewa, lokasi yang baik tentunya memiliki harga
sewa yang lebih mahal.
Dengan demikian dalam menentukan karakteristik yang baik bagi
perusahaan retail adalah dari akses jalan yang ramai dilalui orang dengan
mudah, lahan parkir yang memadai, aman dan lain-lain, toko mudah dilihat
orang yang berada dijalan dan seperti yang dijelaskan di atas. Hal ini bisa
menjadi pengaruh dalam meningkatkan penjualan toko.
Menurut (Tjiptono, 2008:147) pertimbangan-pertimbangan yang cermat
dalam menentukan lokasi meliputi faktor-faktor sebagai berikut:
45
1. Akses, misalnya lokasi yang mudah dijangkau sarana transportasi
umum;
2. Visibilitas, misalnya lokasi dapat dilihat dengan jelas dari jarak
pandang norma;
3. Lalu Lintas (Traffic): di sini ada dua hal yang perlu dipertimbangkan
yaitu:
a. Banyaknya orang yang lalu lalang dapat memberikan peluang
terjadinya impulse buying, yaitu keputusan pembelian sering
terjadi spontan, tanpa perencanaan.
b. Kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi hambatan.
4. Tempat parkir yang luas, nyaman dan aman, baik untuk kendaraan roda
dua maupun roda empat;
5. Ekspansi, yaitu tersedia tempat yang cukup luas untuk perluasan usaha
di kemudian hari;
6. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang
ditawarkan;
7. Kompetisi: dengan melihat banyaknya pesaing di lokasi tersebut;
8. Peraturan pemerintah: dengan melihat peraturan pemerintah mengenai
penggunaan lokasi tersebut (tata kota, peruntukan dan lain-lain).
B. Keterkaitan Antar Variabel
1. Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Harga merupakan sebuah nilai yang akan dibayarkan oleh konsumen
untuk mendapatkan suatu produk berupa barang atau jasa. Apabila harga
46
yang ditetapkan oleh produsen tidak sesuai dengan kondisi suatu produk
barang atau jasa maka konsumen akan menyadari hal tersebut. Hal ini akan
menyebabkan keputusan pembelian seseorang dalam membeli suatu produk
barang atau jasa.
Menurut (Setiawan, Herawati, & Asmarani, 2015) dengan
penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Harga Dan kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian Suplemen Kesehatan K-Omega SQUA
(Studi Kasus Pada Stokis PT K-LINK Nusantara Cabang Plaju
Palembang)”, menyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian suplemen kesehatan K-Omega SQUA. Sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Titi Ernawati (2015) dalam penelitian
mengenai pengaruh harga terhadap keputusan pembelian menyatakan
bahwa variabel harga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan mahasiswa UIN Jakarta dalam pembelian produk kosmetik.
2. Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Rambe dan Afifuddin (2012), pencantuman label halal pada
suatu produk dilakukan untuk memberikan sebuah perlindungan kepada
konsumen muslim. Pencantuman label halal pada kemasan produk akan
memberikan pengaruh langsung bagi konsumen dalam membuat keputusan
pembelian terhadap suatu produk. Hal ini disebabkan oleh rasa aman yang
dimiliki konsumen dalam mengonsumsi suatu produk barang atau jasa,
sehingga meningkatkan kepercayaan konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian suatu produk barang atau jasa.
47
Menurut Nor Wulan, Sri Hastuti, dan Burhan (2013), dalam penelitian
yang dilakukannya menunjukkan bahwa label halal berpengaruh terhadap
keputusan pembelian produk es krim sebesar 52,5% yang diwakilkan
dengan variabel proses pembuatan, bahan utama dan bahan tambahan.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Andriansyah, Arifin, &
Rahmat S (2017) dengan penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Label
Halal, Citra Merek, dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian
Teh Racek”, label halal berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap
keputusan pembelian Teh Racek. Label halal berpengaruh terhadap
keputusan pembelian konsumen muslim di kota Medan sebesar 26,8%.
3. Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
Menurut Kotler & Keller (2016:652), pelayanan adalah tindakan atau
kinerja yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain yang
dasarnya tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun.
Semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh pelaku usaha, maka
konsumen akan semakin tertarik untuk melakukan keputusan pembelian
pada suatu produk barang atau jasa. Karena konsumen mengharapkan
pelayanan yang baik dalam melakukan setiap pembelian.
Menurut (Adji & Subagio, 2013) dalam penelitiannya tentang
“Pengaruh Retail Mix Terhadap Keputusan Pembelian Mahasiswa UK
Petra Di Circle K Siwalankerto Surabaya” variabel costumer service
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mahasiswa Uk Petra
di Circle k Siwalankerto Surabaya. Sejalan dengan penelitian yang
48
dilakukan oleh Meliana, dkk (2013) yang menyatakan bahwa variabel
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen.
4. Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Promosi merupakan suatu bentuk komunikasi antara penjual kepada
calon pembeli untuk mengenalkan produknya agar calon pembeli dapat
mengenal dan melakukan keputusan pembelian terhadap suatu produk
barang atau jasa. Promosi yang dilakukan oleh penjual akan diseleksi oleh
calon pembeli, berdasarkan keinginan calon pembeli. Jika calon pembeli
merasa bahwa promosi yang ditawarkan oleh penjual sesuai dengan
keinginannya, maka calon pembeli akan melakukan keputusan pembelian
terhadap produk tersebut.
Menurut Pradana (2016) dalam penelitiannya tentang “Pengaruh
Kualitas Produk, Harga, Promosi, Saluran Distribusi dan Citra Merek
Terhadap Proses Keputusan Pembelian Sereal Sarapan Nestle Koko
Krunch: Studi Kasus pada Pembeli Nestle Koko Krunch di Wilayah Jakarta
Selatan”, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
promosi dengan keputusan pembelian Nestle Koko Krunch. Sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Ansah (2017), yaitu terdapat pengaruh antara
variabel promosi terhadap keputusan pembelian sepatu Nike original.
5. Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian
Lokasi merupakan suatu tempat dimana suatu usaha itu didirikan.
Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau akan memberikan keuntungan
49
bagi sebuah usaha. Faktor penting dalam mendirikan atau mengembangkan
suatu usaha adalah tata letak lokasi dan waktu tempuh menuju lokasi.
Karena lokasi yang strategis akan mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen terhadap suatu produk barang atau jasa yang ditawarkan.
Menurut (Fifyanita & Kamal, 2012) dengan penelitian tentang “Analisis
Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian” variabel lokasi mempunyai pengaruh yang paling dominan
dalam keputusan pembelian. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Hamonangan (2017) yang menyatakan bahwa variabel lokasi berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
C. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1.
Penelitian Terdahulu
No.
Nama
Peneliti &
Publishing
Judul &
Metode
Analisis
Perbedaan
dengan
Penulis
Persamaan
dengan
Penulis
Hasil
Penelitian
1. Premi Wahyu
Widyaningru
m, Jurnal
Ekonomi
Syariah
(2016).
Pengaruh
Label Halal
dan
Celebrity
Endorser
Terhadap
Keputusan
Pembelian
(Survei
Pada
Konsumen
Wardah Di
Ponorogo).
Penelitian
ini
menggunak
Perbedaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada objek
yang diteliti
jika peneliti
membahas
keputusan
pembelian
konsumen
kosmetik
dan penulis
membahas
tentang
keputusan
Persamaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada
variabel
label halal
dan
keputusan
pembelian.
Dari
penelitian
yang
dilakukan
dapat
diambil
kesimpulan
bahwa
variabel
label halal
dan
celebrity
endorser
adalah
signifikan
pengaruhny
50
an metode
Generalized
Analisis
Komponen
Terstruktur
(GSCA)
pembelian
konsumen
minimarket
dan sampel
yang
ditentukan
peneliti
hanya 30
sedangkan
penulis 100
sampel dan
menguji
metode
analisis
yang
berbeda
sehingga
membedaka
n dengan
penelitian
ini.
a dan positif
hubunganny
a terhadap
keputusan
pembelian
(survei pada
konsumen
wardah di
ponorogo)
2. Yusuf
Ardiansyah,
Rois Arifin,
dan Afi
Rachmat S,
Jurnal Riset
Manajemen
(2017).
Pengaruh
Label Halal,
Citra Merek
dan
Kualitas
Produk
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Teh Racek
(Studi
Kasus Pada
Mahasiswa
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Islam
Malang).
Penelitian
ini
menggunak
an metode
analisis
Regresi.
Perbedaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada objek
penelitian
yaitu
keputusan
pembelian
pada Teh
Racek pada
Mahasiswa
Universitas
Islam
Malang dan
hanya dua
variabel
yang sama
dengan
penulis
yaitu label
halal dan
keputusan
pembelian
sehingga
Persamaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada
variabel
label halal
dan
keputusan
pembelian
kemudian
menggunak
an metode
analisis
regresi
linier
berganda.
Variabel
label halal,
citra merek,
dan kualitas
produk
secara
simultan
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
51
membedaka
n dengan
penelitian
ini.
3. Ardi Ansah,
Jurnal
Amwaluna
(2017).
Pengaruh
Desain
Produk,
Promosi,
dan Citra
Merek
Terhadap
Keputusan
Pembelian
(Sepatu
Nike
Original di
Sport
Station
Solo).
Penelitian
ini
menggunak
an metode
penelitian
regresi
linier
berganda.
Perbedaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada objek
penelitian
yaitu
keputusan
pembelian
pada sepatu
Nike
original dan
hanya dua
variabel
yang sama
dengan
penulis
yaitu
promosi dan
keputusan
pembelian
sehingga
membedaka
n dengan
penelitian
ini.
Persamaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada
variabel
promosi dan
keputusan
pembelian
kemudian
menggunak
an metode
analisis
regresi
linier
berganda.
Desain
produk,
promosi dan
citra merek
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
sepatu Nike
Original
pada
pelanggan
Sport
Station.
4. Jilly
Bernadette
Mandey,
Jurnal Emba
(2013).
Promosi,
Distribusi,
Harga
pengaruhny
a Terhadap
Keputusan
Pembelian
Rokok
Surya
Promild.
Penelitian
ini
menggunak
an metode
analisis
regresi
Perbedaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada objek
penelitian
yaitu
keputusan
pembelian
pada Rokok
Surya
Promild dan
hanya tiga
variabel
yang sama
dengan
Persamaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada
variabel
harga,
promosi dan
keputusan
pembelian
kemudian
menggunak
an metode
analisis
regresi
Hasil
penelitian
ini
menunjukka
n secara
simultan
promosi,
distribusi,
dan harga
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
Secara
parsial
52
linier
berganda.
penulis
yaitu
promosi,
harga dan
keputusan
pembelian
sehingga
membedaka
n dengan
penelitian
ini.
linier
berganda.
promosi dan
distribusi
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian,
harga tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
5 Heri
Setiawan,
Yusleli
Herawati,
Santi
Asmarani,
Jurnal Ilmiah
Orasi Bisnis
(2015).
Pengaruh
Harga dan
Kualitas
Produk
Terhadap
Keputusan
pembelian
Suplemen
Kesehatan
K-Omega
SQUA
(Studi
Kasus Pada
Stokis PT K-
Link
Nusantara
Cabang
Plaju
Palembang)
. Penelitian
ini
menggunak
an metode
analisis
regresi
linier
berganda.
Perbedaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada objek
penelitian
yaitu
keputusan
pembelian
pada
Suplemen
Kesehatan
K-Omega
dan hanya
dua variabel
yang sama
dengan
penulis
yaitu harga
dan
keputusan
pembelian
sehingga
membedaka
n dengan
penelitian
ini.
Persamaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada
variabel
harga dan
keputusan
pembelian
kemudian
menggunak
an metode
analisis
regresi
linier
berganda.
Berdasarkan
hasil
penelitian
terdapat
nilai
koefisien
determinasi
R2 adalah
sebesar
0,872 atau
87,2%, dari
nilai
tersebut
dapat
diketahui
bahwa
penerapan
harga dan
kualitas
produk yang
dilakukan
Stokis PT
K-LINK
Nusantara
Cabang
Plaju
Palembang
Berpengaru
h sangat
Kuat
terhadap
keputusan
pembelian,
53
dan sisanya
12,8%
menunjukka
n keputusan
pembelian
dipengaruhi
oleh faktor
lain.
6 Ahmad
Muanas,
Jurnal Ilmu &
Riset
Manajemen
(2014).
Pengaruh
Produk,
Harga dan
Promosi
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Mobil
Buana
Indomobil
Trada
Surabaya.
Penelitian
ini
menggunak
an metode
analisis
regresi
linier
berganda
Perbedaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada objek
penelitian
yaitu
keputusan
pembelian
pada mobil
di
Indomobil
Trada
Surabaya
dan hanya
tiga variabel
yang sama
dengan
penulis
yaitu harga,
promosi dan
keputusan
pembelian
sehingga
membedaka
n dengan
penelitian
ini.
Persamaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada
variabel
harga,
promosi dan
keputusan
pembelian
kemudian
menggunak
an metode
analisis
regresi
linier
berganda.
Penelitian
ini hanya
menguji
secara
parsial.
Hasil
penelitian
ini
menunjukka
n bahwa
secara
parsial
variabel
produk,
harga dan
promosi itu
memiliki
pengaruh
yang
signifikan
terhadap
keputusan
pembelian
mobil
Suzuki pada
PT Buana
Indomobil
Trada
Surabaya.
7 Suzy
Widyasari
dan Erna
Triastuti
Fifilia, Jurnal
TEMA
(2009).
Analisis
Pengaruh
Produk,
Harga,
Promosi
dan Lokasi
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Perbedaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada objek
penelitian
yaitu
keputusan
pembelian
Persamaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada
variabel
harga,
promosi,
lokasi dan
Berdasarkan
hasil
penelitian
bahwa
secara
parsial
terdapat
pengaruh
signifikan
54
Rumah
(Studi
Kasus
Perumahan
Graha
Estetika
Semarang.
Penelitian
ini
menggunak
an metode
analisis
regresi
linier
berganda.
pada rumah
di
perumahan
Graha
Estetika
Semarang
dan hanya
empat
variabel
yang sama
dengan
penulis
yaitu harga,
promosi,
lokasi dan
keputusan
pembelian
sehingga
membedaka
n dengan
penelitian
ini.
keputusan
pembelian
kemudian
menggunak
an metode
analisis
regresi
linier
berganda.
produk,
harga,
promosi dan
lokasi
terhadap
keputusan
pembelian
rumah di
Perumahan
Graha
Estetika
Semarang.
Selain itu
hasil
penelitian
menunjukka
n bahwa
terdapat
pengaruh
signifikan
pada
variabel
produk,
harga,
promosi dan
lokasi
secara
simultan
terhadap
keputusan
pembelian
rumah di
Graha
Estetika
Semarang.
8 Eunike
Verina, Edy
Yulianto,
Wasis A.
Latief, Jurnal
Administrasi
Bisnis (2014).
Faktor-
Faktor Yang
Mempengar
uhi
Keputusan
Pembelian
Pada Toko
Fashion di
Jejaring
Sosial
Facebook.
Perbedaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada objek
penelitian
yaitu
keputusan
pembelian
pada toko
fashion di
Persamaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada
variabel
keputusan
pembelian
kemudian
menggunak
an metode
Hasil
penelitian
menunjukka
n bahwa
variabel
atmosfer,
produk,
harga,
promosi,
pelayanan,
kepercayaan
55
Penelitian
ini
menggunak
an regresi
linier
berganda.
jejaring
sosial
sehingga
membedaka
n dengan
penelitian
ini.
analisis
regresi
linier
berganda.
dan
karakteristik
konsumen
secara
simultan
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
pada toko
fashion di
jejaring
sosial
Facebook.
Secara
parsial yang
berpengaruh
positif dan
signifikan
adalah
variabel
atmosfer,
promosi,
kepercayaan
dan
karakteristik
konsumen.
Variabel
produk,
harga dan
pelayanan
berpengaruh
positif tetapi
tidak
signifikan.
9 Syamsul
Arifin, Jurnal
Ilmu & Riset
Manajemen
(2013).
Pengaruh
Produk,
Harga,
Lokasi,
Promosi,
Fasilitas
dan
Pelayanan
Terhadap
Keputusan
Pembelian
Perbedaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada objek
penelitian
yaitu
keputusan
pembelian
pada besi
dan hanya
Persamaann
ya dengan
penulis
terdapat
pada
variabel
harga,
lokasi,
promosi,
pelayanan
dan
Hasil
penelitian
ini
menunjukka
n produk,
harga,
lokasi,
promosi,
fasilitas dan
pelayanan
secara
56
Besi.
Penelitian
ini
menggunak
an metode
analisis
regresi
linier
berganda.
lima
variabel
yang sama
dengan
penulis
yaitu harga,
lokasi,
promosi,
pelayanan
dan
keputusan
pembelian
sehingga
membedaka
n dengan
penelitian
ini.
keputusan
pembelian
kemudian
menggunak
an metode
analisis
regresi
linier
berganda.
simultan
maupun
parsial
terhadap
keputusan
pembelian
besi baja
pada UD
Rizal Jaya
Surabaya.
Setelah melihat dari beberapa penelitian terdahulu. Ada salah satu penelitian
terdahulu yang membuat saya tertarik untuk melakukan penelitian ini adalah
pada penelitian Premi Wahyu Widyaningrum dimana dalam penelitian tersebut
membahas tentang keputusan pembelian konsumen kosmetik Wardah di
Ponorogo. Dimana dalam penelitian tersebut menggunakan pendekatan
kuantitatif dalam penelitiannya. Tujuannya menganalisis keputusan pembelian
konsumen kosmetik Wardah di Ponorogo. Dimana keputusan pembelian
konsumen kosmetik Wardah di Ponorogo dipengaruhi oleh label halal dan
celebrity endorser.
D. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran menurut Miles dan Huberman (1992) dalam (Tanjung
& Devi, 2013:63) adalah gambaran akan peta peneliti mengenai batas-batas
yang akan diselidiki dan yang tidak akan tersentuh oleh proses penelitian.
Kerangka pemikiran yang baik berisi kerangka pikir yang disusun berdasarkan
57
identifikasi masalah. Kerangka berpikir juga dibuat untuk membantu
memudahkan pembaca dalam memahami alur proses berpikir peneliti, yakni
apa yang diinginkan peneliti dari penelitian yang dilakukannya dan bagaimana
cara peneliti memperoleh jawaban atas penelitiannya tersebut. Menurut Miles
dan Huberman (1992) dalam (Tanjung & Devi, 2013:62) menyebutkan tanpa
kerangka pemikiran maka tahapan penelitian menjadi tidak terkendali dan
dapat menyebabkan anarki empiris yang sia-sia.
58
Gambar 2.1.
Kerangka Berpikir
Pengaruh Keputusan Pembelian Konsumen Di Koperasi Syariah 212
Harga Label
Halal Pelayanan Promosi Lokasi
Keputusan
Pembelian
Uji Validitas dan
Reliabilitas
Uji Asumsi Klasik
-Uji Normalitas
-Uji Multikolinearitas
-Uji Heteroskedastisitas
Analisis Linier Berganda
-Koefisien Determinasi
Uji Hipotesis
-Uji F
-Uji T
Kesimpulan
59
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah kesimpulan atau jawaban sementara dari permasalahan
penelitian yang akan dibuktikan dengan data empiris. Data empiris ini penting
sebagai bukti dari hipotesis yang diberikan dalam penelitian (Tanjung & Devi,
2013:97). Untuk dapat mengetahui pengaruh harga, label halal, pelayanan,
promosi dan lokasi terhadap keputusan pembelian Koperasi Syariah 212 Ciputat,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. H0: Tidak terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian.
H1: Terdapat pengaruh harga terhadap keputusan pembelian.
2. H0: Tidak terdapat pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian.
H1: Terdapat pengaruh label halal terhadap keputusan pembelian.
3. H0: Tidak terdapat pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian.
H1: Terdapat pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian.
4. H0: Tidak terdapat pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian.
H1: Terdapat pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian.
5. H0: Tidak terdapat pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian.
H1: Terdapat pengaruh lokasi terhadap keputusan pembelian.
6. H0: Tidak terdapat pengaruh harga, label halal, pelayanan, promosi dan
lokasi terhadap keputusan pembelian.
H1: Terdapat pengaruh harga, label halal, pelayanan, promosi, dan lokasi
terhadap keputusan pembelian.
60
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini membahas tentang perilaku konsumen dalam
keputusan pembelian. Dalam penelitian ini harga, label halal, pelayanan,
promosi dan lokasi merupakan variabel bebas (independen) dan keputusan
pembelian merupakan variabel terikat (dependen). Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui apakah variabel independen dapat mempengaruhi variabel
dependen.
B. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi menurut (Sugiyono, 2010:115) adalah wilayah generelasi yang
terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan kriteria tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi menurut (Malhotra, 2012:369) adalah gabungan
seluruh elemen atau suatu objek yang memiliki informasi yang akan dicari oleh
peneliti. Dengan demikian, sekumpulan orang dan benda-benda alam lainnya
merupakan objek dari populasi tersebut atau karakteristik dan sifat termasuk
dalam objek populasi.
Penelitian ini memilih responden yaitu pelanggan Koperasi Syariah 212
selama 1 bulan April yang jumlahnya 2.145 selama bulan April di Koperasi
61
Syariah 212. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dilakukan pengambilan
sampel dengan menggunakan rumus solvin.
2. Sampel
Menurut (Sugiyono, 2010:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Jika populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin untuk mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya peneliti
mempunyai keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Menurut (Malhotra,
2012:369) sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih untuk berpartisipasi
dalam suatu penelitian.
Sampel yang akan ditentukan oleh peneliti berdasarkan pertimbangan suatu
masalah, tujuan, hipotesis, metode, dan instrument penelitian, di samping
pertimbangan tenaga, tenaga dan biaya, maka teknik pengambilan sampel yang
digunakan oleh peneliti yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
purposive sampling karena dalam teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009:122). Sampel yang diambil dalam
penelitian ini adalah, konsumen/pelanggan Koperasi Syariah 212 Ciputat dan
konsumen/pelanggan minimarket lain. Konsumen/pelanggan yang dimaksud
ialah laki-laki dan perempuan yang beragama Islam yang pernah berbelanja di
Koperasi Syariah 212 Ciputat dan konsumen/pelanggan minimarket lain yang
berada di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. Penentuan sampel penelitian ini
menggunakan rumus solvin sebagai berikut: (Ridwan & Engkos 2008:49)
n = N
𝑛.𝑑2+1
62
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d2 = Presisi (ditetapkan 10% dengan tingkat kepercayaan 95%)
Berdasarkan hasil data pelanggan Koperasi 212 pada bulan April 2018
sejumlah 2.145 pelanggan sehingga penentuan sampelnya adalah sebagai
berikut:
n= 2.145
2.145(0,1)²+1
n= 2.145
22,45 = 95,5456
Dari hasil perhitungan di atas didapat yaitu sebesar 95,5456 untuk lebih
memudahkan maka dibulatkan menjadi 100 sampel yang merupakan
konsumen/pelanggan Koperasi Syariah 212 Ciputat dan minimarket lainnya
yang berada di Ciputat. Peneliti menggunakan 100 sampel dalam penyebaran
kuesioner.
C. Metode Pengumpulan Data
Metode dalam mengumpulkan data yang digunakan penulis dalam
penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Penjelasannya
adalah sebagai berikut:
1. Data Primer (Primary Data)
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian
dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data secara
63
langsung pada subyek sebagai sumber informasi untuk data yang dicari
(Gendro, 2011:131). Menurut (Muhamad, 2008:103) data primer adalah data
yang diperoleh peneliti dari sumber asli. Dalam hal ini, maka proses
pengumpulan datanya perlu dilakukan dengan memerhatikan siapa sumber
utama yang akan dijadikan objek penelitian.
Pengukuran tingkat kepentingan atas unsur harga, label halal, pelayanan,
promosi dan lokasi terhadap keputusan pembelian dilakukan dengan cara
menggunakan skala likert. Menurut (Riduwan & Achmad, 2008:20) skala likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial. Data yang nantinya terkumpul
melalui kuesioner, kemudian diolah ke dalam bentuk kuantitatif, yaitu dengan
cara menetapkan skor jawaban dari pertanyaan yang telah dijawab oleh
responden.
Instrumen pertanyaan atau pernyataan ini akan menghasilkan total skor bagi
tiap anggota sampel yang diwakili oleh setiap nilai skor seperti instrumen di
bawah ini:
Tabel 3.1
Skala Likert
Tanda Keterangan Bobot
SS Sangat Setuju 5
S Setuju 4
KS Kurang Setuju 3
64
TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
2. Data Sekunder (Secondary Data)
Data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data
kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen
seperti buku, jurnal, majalah dan lain-lain (Sugiyono, 2016:137). Menurut
(Umar, 2007:42) data sekunder merupakan data primer yang telah diolah
lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh
pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram.
Adapun data sekunder yang digunakan peneliti untuk melakukan
riset kepustakaan. Dimana peneliti melakukan studi kepustakaan yang
diperoleh dengan membaca buku-buku teori yang berhubungan dengan
permasalahan penelitian. Untuk memperoleh studi kepustakaan ini peneliti
mendapatkannya dari Perpustakaan UIN Syarif Hidayahtullah Jakarta,
Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kemudian, peneliti juga
mengumpulkan data yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS), artikel,
dan Jurnal.
D. Metode Analisis Data
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Menurut (Ghozali, 2016:52) uji validitas dilakukan untuk menguji
pertanyaan-pertanyaan kuesioner itu sah/valid. Dalam uji validitas ini
65
peneliti melakukan dengan menghitung koefisien korelasi, dimana jika r
hitung > r tabel maka pertanyaan tersebut dikatakan valid (Ghozali,
2016:52). Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel sebanyak 100 maka
degree of freedom (df) = n – 2 sehingga menjadi (df) = 100 – 2 = 98 dan
tingkat signifikan sebesar 5% atau 0,05 maka diperoleh r hitung sebesar 0,
197. Maka dapat disimpulkan bahwa setiap item dari 41 butir pertanyaan
yang diberikan peneliti untuk responden harus menghasilkan r hitung berada
diatas 0, 197 apabila r hitung lebih kecil dari 0, 197 maka pertanyaan
tersebut tidak valid (Ghozali, 2016:52).
b. Uji Reliabilitas
Menurut (Ghozali, 2016:47) uji reliabilitas dilakukan untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban
sesorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Peneliti dalam mengukur reliabilitas dengan menggunakan one shoot
(pengukuran hanya sekali saja) kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain (Ghozali, 2016:48). Menurut Nunnaly (1994) di dalam
(Ghozali, 2016:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai Cronbach Alpha > 0, 70.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Menurut (Ghozali, 2016:154) uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi/anova, variabel pengganggu atau
66
residual memiliki distribusi normal. Model regresi/anova yang baik adalah
yang terdistribusi normal dan metode yang handal adalah dengan melihat
normal probability plot jika penyebaran data mengikuti pada sumbu
diagonal dari grafik (Ghozali, 2016:154). Menurut (Ghozali, 2016:154)
Dasar pengambilan keputusan:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi/anova memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi/anova tidak memenuhi asumsi normalitas
(Ghozali, 2016:154).
b. Uji Mulitkolinearitas
Menurut (Ghozali, 2016:105) uji multikolinearitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar
variabel bebas (independen). Jika variabel independen terjadi korelasi, maka
variabel-variabel mengalami masalah multikolinearitas. Model regresi yang
baik adalah yang tidak terjadi korelasi antara variabel independen untuk
mendeteksi adanya masalah multikolinearitas dapat dilakukan dengan
melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Suatu model
regresi dapat dikatakan bebas dari masalah multikoliniearitas jika
mempunyai nilai tolerance > 0, 10 atau sama dengan VIF < 10 (Ghozali,
2016:105).
67
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika
berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastisitas (Ghozali, 2011:139). Secara statistik juga dapat diuji
dengan menggunakan uji koefisien Rank Spearman yaitu mengorelasikan
antar antara absolut residual hasil regresi dengan semua hasil variabel bebas.
Apabila tingkat signifikan dari hasil korelasi lebih kecil dari 0, 05 (5%)
maka persamaan regresi tersebut mengandung heteroskedastisitas dan jika
tingkat signifikan dari hasil korelasi lebih besar dari 0, 05 (5%) maka
persamaan regresi tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas (Asnawi
& Masyhuri, 2011).
3. Analisis Regresi Linier Berganda
Regresi dapat dikatakan linier berganda jika variasi peubah yang akan
diperkirakan dijelaskan oleh variasi dari beberapa peubah penjelas (lebih dari
satu peubah penjelas). Artinya terdapat beberapa variabel independen yaitu X1,
X2, X3, … Xn yang mempengaruhi satu variabel dependen/ Y (Tanjung & Devi,
2013:138).
Persamaan regresi linier berganda yang digunakan sebagai berikut:
Y = B0 + B1 X1 + B2 X2 + B3 X3 + B4 X4 + B5 X5 + e
68
Keterangan:
Y = (Keputusan Pembelian = Pilihan dari dua atau lebih pilihan sebelum
melakukan keputusan pembelian)
B0 = Konstanta
B1 = Koefisien regresi harga
B2 = Koefisien regresi label halal
B3 = Koefisien regresi pelayanan
B4 = Koefisien regresi promosi
B5 = Koefisien regresi lokasi
X1 = Harga
X2 = Label halal
X3 = Pelayanan
X4 = Promosi
X5 = Lokasi
e = Standar error
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan variabel independen Harga (X1), Label Halal (X2), Pelayanan
(X3), Promosi (X4) dan Lokasi (X5) variabel dependen yaitu Keputusan
69
Pembelian (Y). Dalam pengujian hipotesis, hipotesis pertama koefisien
determinasi dilihat dari besarnya nilai (adjusted R2) (Ghozali, 2011:97).
5. Uji Hipotesis
Uji hipotesis bertujuan untuk menguji signifikan koefisien regresi linier
berganda baik secara parsial maupun simultan yang terkait dalam pernyataan
hipotesis penelitian.
a. Uji F (Simultan)
Pengujian ini dilakukan dengan melihat apakah variabel-variabel
independen Harga (X1), Label Halal (X2), Pelayanan (X3), Promosi (X4) dan
Lokasi (X5) secara simultan (bersama-sama) mempunyai pengaruh atau
tidak terhadap variabel dependen yaitu Keputusan Pembelian (Y). Adapun
prosedurnya sebagai berikut: (Ghozali, 2011:101)
1) Apabila tingkat nilai signifikan lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima
atau H1 ditolak.
2) Apabila tingkat nilai signifikan lebih kecil dari 0,05, maka H0 ditolak
atau H1 diterima.
b. Uji t (Parsial)
Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara
variabel independen Harga (X1), Label Halal (X2), Pelayanan (X3), Promosi
(X4) dan Lokasi (X5) dengan variabel dependen Keputusan Pembelian (Y)
secara parsial. Kriteria dalam uji parsial (uji t) dapat dilihat sebagai berikut:
(Ghozali, 2011:101)
70
1. Uji hipotesis dengan membandingkan t hitung dengan t tabel
a) Apabila t hitung < - t tabel atau t hitung > t tabel, maka H0 ditolak
dan H1 diterima, artinya variabel independen secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
b) Apabila t hitung < t tabel atau – t hitung > - t tabel, maka H0
diterima dan H1 ditolak, artinya variabel independen secara parsial
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen.
2. Uji Hipotesis berdasarkan Signifikan
a) Apabila nilai Signifikan > 0,05, maka H0 diterima.
b) Apabila nilai Signifikan < 0,05, maka H0 ditolak.
E. Operasional Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007:59).
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat (Sugiyono, 2009:59). Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel bebas adalah Harga (X1), Label Halal (X2), Pelayanan (X3),
Promosi (X4) dan Lokasi (X5).
71
2. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
(Sugiyono, 2009:59). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat
adalah Keputusan Pembelian (Y).
72
Tabel 3.2
Operasional Variabel
No Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran
1. Harga (X1)
Kotler &
Armstrong
(2008:278)
Ciri Harga 1. Keterjangkauan harga
2. Kesesuaian harga
3. Daya saing harga
4. Kesesuaian harga dengan
manfaat
Likert
2. Label Halal
(X2)
Adisismanto
(2008:13)
Kehalalan
Suatu
Produk
1. Tidak mengandung bahan
yang berasal dari babi
2. Tidak Mengandung
bahan-bahan yang
diharamkan
3. Semua bahan dari hewan
halal
4. Tempat penyimpanan,
penjualan pengelolaan dan
transportasinya tidak boleh
digunakan babi
5. Makanan dan minuman
tidak mengandung khamar
Likert
3. Pelayanan (X3)
(Levy & Weitz
2009:544)
Service
Quality
1. Berwujud
2. Empati
3. Kehandalan
4. Daya Tanggap
5. Kepastian
Likert
4. Promosi (X4)
Jhon A. Quelch
1988 dalam
(Keller
2008:256)
Promosi
Penjualan
1. Jenis Promosi yang di
gunakan
2. Lingkup Produk
3. Ruang Lingkup Pasar
4. Waktu Promosi
5. Tingkat Diskon
6. Istilah Promosi
Likert
5. Lokasi (X5)
(Tjiptono
2008:147)
Faktor-
Faktor
Penentu
Lokasi
1. Akses
2. Visibilitas
3. Lalu Lintas
4. Tempat Parkir
Likert
73
5. Ekspansi
6. Lingkungan
7. Kompetisi
8. Peraturan Pemerintah
6. Keputusan
Pembelian (Y)
(Sangadji &
Sopiah 2013:24)
1. Faktor
Psikologis
1. Persepsi
2. Motivasi
3. Pembelajaran
4. Sikap
5. Kepribadian
Likert
2. Faktor
Situasional
6. Sarana dan Prasaran
7. Waktu Berbelanja
8. Kondisi Saat Pembelian
3. Faktor
Sosial
9. Undang-Undang
10. Keluarga
11. Kelompok Referensi
12. Kelas Sosial
13. Budaya
74
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Objek Penelitian
Koperasi Syariah 212 adalah Koperasi Primer Nasional yang didirikan
oleh tokoh-tokoh umat Islam sebagai implementasi semangat Aksi 212 yang
penuh persaudaraan dan kebersamaan. Semangat ini kemudian diwujudkan
pada upaya menjadikan Koperasi Syariah 212 sebagai wadah perjuangan
ekonomi untuk mencapai kemandirian umat.
Koperasi Syariah 212 didirikan pada tanggal 6 Januari 2017, yaitu pada
saat Grand Launching Koperasi Syariah 212 di Ruang Al-Hambra, Andalusia
Islamic Center, Sentul City, Bogor. Koperasi Syariah 212 mendapatkan
pengesahan dari pemerintah melalui Surat Keputusan Menteri Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah No. 003136/BH/M.UMKM.2/I/2017 yang dikeluarkan
oleh Kementerian Koperasi dan UKM pada tanggal 19 Januari 2017.
a. Visi Koperasi Syariah212
Menjadikan 5 (lima) besar koperasi di Indonesia dari sisi jumlah
anggota, penghimpun dana tabungan, jaringan, dan kekuatan investasi
pada sektor-sektor produktif pilihan pada tahun 2025.
b. Misi Koperasi Syariah 212
Mengoptimalkan segenap potensi ekonomi dan sumber daya umat
baik secara daya beli, produksi, distribusi, pemupukan modal serta
investasi dalam sektor produktif pilihan yang dijalankan secara berjamaah,
75
amanah, profesional yang mampu mendatangkan kesejahteraan pada
tataran individu/keluarga, serta mewujudkan izzah (kemuliaan) pada
tataran keumatan.
B. Distribusi Karakteristik Responden Penelitian
Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah sebanyak 100
responden, disebar secara langsung oleh peneliti sehingga tingkat
pengembalian kuesioner (response rate) sebesar 100%. Kriteria responden
dalam penelitian ini adalah konsumen/pelanggan Koperasi Syariah 212
Ciputat yang pernah melakukan keputusan pembelian di Koperasi Syaiah 212
Ciputat dan konsumen/pelanggan minimarket lain di Ciputat.
Untuk memperoleh gambaran tentang karakteristik responden yang akan
diteliti maka dilakukan pengolahan data mentah dengan perhitungan statistik
deskriptif. Karakteristik responden dalam penelitian ini, meliputi: jenis
kelamin, jenjang pendidikan, pekerjaan, dan usia. Dengan demikian, akan
didapatkan suatu gambaran tentang sampel responden dalam penelitian ini.
Berikut gambaran deskriptif dari responden yang terdiri dari 100 responden
berdasarkan karakteristik di atas.
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin dapat dilihat pada tabel berikut ini:
76
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
Keterangan Frekuensi Persentase %
Laki-laki 57 57%
Perempuan 43 43%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2018)
Berdasarkan data pada tabel 4.1 di atas dapat diketahui bahwa responden
berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh laki-laki. Pada umumnya yang
gemar dan sering berbelanja memang perempuan, namun laki-laki juga bisa
dikatakan suka berbelanja namun tidak banyak membeli barang seperti
perempuan.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan Terakhir
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan
jenjang pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2
Jenjang Pendidikan Terakhir Responden
Keterangan Frekuensi Persentase
SMP 6 6%
SMA 5 5%
D3 25 25%
S1 35 35%
S2 26 26%
S3 3 3%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2018)
77
Berdasarkan data tabel 4.2 di atas dapat diketahui bahwa responden
berdasarkan jenjang pendidikan terakhir yang paling dominan adalah Sarjana
1/S1 dan Pasca Sarjana/S2.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan
pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3
Pekerjaan Responden
Keterangan Frekuensi Persentase
Pelajar/Mahasiswa 31 31%
Wiraswasta 14 14%
Pegawai Negeri 15 15%
Pegawai Swasta 25 25%
Ibu Rumah Tangga 5 5%
Lain-lain 10 10%
Total 100 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2018)
Berdasarkan data pada tabel 4.3 di atas, dapat diketahui bahwa responden
berdasarkan pekerjaan yang paling dominan adalah pegawai swasta.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik responden berdasarkan
usia dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4
Usia Responden
Keterangan Frekuensi Persentase
11-20 tahun 16 16%
21-30 tahun 20 20%
78
31-40 tahun 24 24%
41-50 tahun 25 25%
51-60 tahun 15 15%
61 tahun ke atas - -
Total 100 100%
Sumber: Data Primer yang diolah (2018)
Berdasarkan data pada tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa responden
berdasarkan usia yang paling dominan adalah usia 31 - 40 tahun.
C. Distribusi Kuesioner Penelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap pelanggan Koperasi Syariah 212 Ciputat
dengan jumlah sampel 100 pelanggan setelah menggunakan dengan
perhitungan rumus solvin dari jumlah data pelanggan Koperasi Syariah 212
selama 1 bulan pada bulan April.
Dari hasil perhitungan di atas didapat yaitu sebesar 95,5456 untuk lebih
memudahkan maka dibulatkan menjadi 100 sampel yang merupakan
konsumen/pelanggan Koperasi Syariah 212 Ciputat dan konsumen/pelanggan
minimarket lain. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah
konsumen/pelanggan Koperasi Syariah 212 Ciputat dan konsumen/pelanggan
minimarket lain. Penelitian ini menggunakan 100 sampel dalam penyebaran
kuesioner dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria
laki-laki dan perempuan yang beragama Islam yang berbelanja di Koperasi
Syariah 212 Ciputat dan minimarket lain yang berada di Ciputat.
Kuesioner yang disebar menggunakan data cara kuesioner kertas sejumlah
100 lembar dan jumlah responden yang berpartisipasi dalam kuesioner ini
sebanyak 100 responden dengan jumlah persentase 100%.
79
1. Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner
a. Variabel Harga
Responden yang berpartisipasi mengisi kuesioner ini sebanyak 100
responden dengan pernyataan sebanyak 4 pada variabel harga. Berikut
distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada variabel harga :
Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel Harga
No Kategori Frekuensi Persentase %
1 Sangat Tidak Setuju 3 0,75%
2 Tidak Setuju 12 3%
3 Kurang Setuju 69 17,25%
4 Setuju 279 69,75%
5 Sangat Setuju 37 9,25%
Total (Responden x
Pertanyaan)
400 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.5 distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada
variabel Harga, hasil terbanyak terdapat pada kategori setuju dengan
indikator pernyataan : “harga produk yang dijual di Koperasi Syariah 212
terjangkau bagi saya”. Hasil kategori tersebut dijawab sebanyak 279
dengan persentase 69,75%, kategori sangat setuju dijawab sebanyak 37
dengan persentase 9,25%, kategori kurang setuju dijawab sebanyak 69
dengan persentase 17,25%, kategori tidak setuju dijawab sebanyak 12
dengan persentase 3%, dan kategori sangat tidak setuju dijawab sebanyak 3
dengan persentase 0,75%.
80
b. Variabel Label Halal
Responden yang berpartisipasi mengisi kuesioner ini sebanyak 100
responden dengan pernyataan sebanyak 5 pada variabel label halal. Berikut
distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada variabel label halal :
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel Label Halal
No Kategori Frekuensi Persentase %
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 8 1,6%
3 Kurang Setuju 78 15,6%
4 Setuju 256 51,2%
5 Sangat Setuju 158 31,6%
Total (Responden x
Pertanyaan)
500 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.6 distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada
variabel Label Halal, hasil terbanyak terdapat pada kategori setuju dengan
indikator pernyataan : “Saya lebih memilih produk yang ada label halalnya
daripada produk yang tidak ada”. Hasil kategori tersebut dijawab sebanyak
256 dengan persentase 51,2%, kategori sangat setuju dijawab sebanyak 158
dengan persentase 31,6%, kategori kurang setuju dijawab sebanyak 78
dengan persentase 15,6%, kategori tidak setuju dijawab sebanyak 8 dengan
persentase 1,6%, dan kategori sangat tidak setuju dijawab sebanyak 0
dengan persentase 0%.
81
c. Variabel Pelayanan
Responden yang berpartisipasi mengisi kuesioner ini sebanyak 100
responden dengan pernyataan sebanyak 5 pada variabel pelayanan. Berikut
distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada variabel pelayanan :
Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel Pelayanan
No Kategori Frekuensi Persentase %
1 Sangat Tidak Setuju 0 0%
2 Tidak Setuju 3 0,6%
3 Kurang Setuju 115 23%
4 Setuju 334 66,8%
5 Sangat Setuju 48 9,6%
Total (Responden x
Pertanyaan)
500 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.7 distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada
variabel Pelayanan, hasil terbanyak terdapat pada kategori setuju dengan
indikator pernyataan : “karyawan 212 mart mempunyai daya tanggap untuk
membantu”. Hasil kategori tersebut dijawab sebanyak 334 dengan
persentase 66,8%, kategori sangat setuju dijawab sebanyak 48 dengan
persentase 9,6%, kategori kurang setuju dijawab sebanyak 115 dengan
persentase 23%, kategori tidak setuju dijawab sebanyak 3 dengan persentase
0,6%, dan kategori sangat tidak setuju dijawab sebanyak 0 dengan
persentase 0%.
82
d. Variabel Promosi
Responden yang berpartisipasi mengisi kuesioner ini sebanyak 100
responden dengan pernyataan sebanyak 6 pada variabel promosi. Berikut
distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada variabel promosi :
Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel Promosi
No Kategori Frekuensi Persentase %
1 Sangat Tidak Setuju 6 1%
2 Tidak Setuju 36 6%
3 Kurang Setuju 173 29%
4 Setuju 338 56%
5 Sangat Setuju 47 8%
Total (Responden x
Pertanyaan)
600 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.8 distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada
variabel Promosi, hasil terbanyak terdapat pada kategori setuju dengan
indikator pernyataan : “212 mart mempromosikan barang sesuai dengan
ukuran dan model dalam transaksi penjualan”. Hasil kategori tersebut
dijawab sebanyak 338 dengan persentase 56%, kategori sangat setuju
dijawab sebanyak 47 dengan persentase 8%, kategori kurang setuju dijawab
sebanyak 173 dengan persentase 29%, kategori tidak setuju dijawab
sebanyak 36 dengan persentase 6%, dan kategori sangat tidak setuju dijawab
sebanyak 6 dengan persentase 1%.
83
e. Variabel Lokasi
Responden yang berpartisipasi mengisi kuesioner ini sebanyak 100
responden dengan pernyataan sebanyak 8 pada variabel lokasi. Berikut
distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada variabel lokasi :
Tabel 4.9
Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel Lokasi
No Kategori Frekuensi Persentase %
1 Sangat Tidak Setuju 12 1,5%
2 Tidak Setuju 71 8,87%
3 Kurang Setuju 162 20,25%
4 Setuju 485 60,63%
5 Sangat Setuju 70 8,75%
Total (Responden x
Pertanyaan)
800 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.9 distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada
variabel Lokasi, hasil terbanyak terdapat pada kategori setuju dengan
indikator pernyataan : “212 mart mudah dikunjungi”. Hasil kategori
tersebut dijawab sebanyak 485 dengan persentase 60,63%, kategori sangat
setuju dijawab sebanyak 70 dengan persentase 8,75%, kategori kurang
setuju dijawab sebanyak 162 dengan persentase 20,25%, kategori tidak
setuju dijawab sebanyak 71 dengan persentase 8,87%, dan kategori sangat
tidak setuju dijawab sebanyak 12 dengan persentase 1,5%.
f. Variabel Keputusan Pembelian
Responden yang berpartisipasi mengisi kuesioner ini sebanyak 100
responden dengan pernyataan sebanyak 13 pada variabel keputusan
84
pembelian. Berikut distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada
variabel keputusan pembelian :
Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel Keputusan
Pembelian
No Kategori Frekuensi Persentase %
1 Sangat Tidak Setuju 30 2,31%
2 Tidak Setuju 93 7,15%
3 Kurang Setuju 242 18,62%
4 Setuju 702 54%
5 Sangat Setuju 233 17,92%
Total (Responden x
Pertanyaan)
1.300 100%
Sumber : Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel 4.10 distribusi frekuensi pernyataan kuesioner pada
variabel Keputusan Pembelian, hasil terbanyak terdapat pada kategori
setuju dengan indikator pernyataan : “anda mengetahui tentang adanya
minimarket syariah seperti 212 mart”. Hasil kategori tersebut dijawab
sebanyak 702 dengan persentase 54%, kategori sangat setuju dijawab
sebanyak 233 dengan persentase 17,92%, kategori kurang setuju dijawab
sebanyak 242 dengan persentase 18,62%, kategori tidak setuju dijawab
sebanyak 93 dengan persentase 7,15%, dan kategori sangat tidak setuju
dijawab sebanyak 30 dengan persentase 2,31%.
85
D. Hasil Kaulitas Data
1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk melihat sebuah instrumen dari pertanyaan
tersebut valid atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
Corrected Item-Total Correlation, dimana jika r hitung > r tabel maka
pertanyaan tersebut valid. Dengan n =100, dimana df = n-2 (100-2= 98) dan
tingkat signifikan 5%, maka diperoleh r hitung sebesar 0,197. Dapat
disimpulkan bahwa setiap item dari 41 butir pertanyaan yang dihasilkan harus
berada di atas 0,197 untuk menyatakan bahwa butir pertanyaan tersebut valid.
a. Variabel Harga (X1)
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Variabel Harga
Butir
Pertanyaan
Corrected
Item-Total
Correlation
R Tabel
Keterangan
X1A 0,686 0,197 Valid
X1B 0,611 0,197 Valid
X3C 0,643 0,197 Valid
X4D 0,675 0,197 Valid
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Berdasarkan hasil tabel 4.11 di atas uji validitas variabel Harga
menunjukkan bahwa variabel Harga mempunyai kriteria valid untuk 4
pernyataan dengan nilai r hitung lebih besar dari 0,197. Hal ini menunjukkan
bahwa 4 item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini mampu
menunjukkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
86
b. Variabel Label Halal (X2)
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Variabel Label Halal
Butir
Pertanyaan
Corrected
Item-Total
Correlation
R Tabel
Keterangan
X2A 0,353 0,197 Valid
X2B 0,465 0,197 Valid
X2C 0,475 0,197 Valid
X2D 0,506 0,197 Valid
X2E 0,505 0,197 Valid
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Berdasarkan hasil tabel 4.12 di atas uji validitas variabel Label Halal
menunjukkan bahwa variabel Label Halal mempunyai kriteria valid untuk 5
pernyataan dengan nilai r hitung lebih besar dari 0,197. Hal ini menunjukkan
bahwa 5 item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini mampu
menunjukkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
c. Variabel Pelayanan (X3)
Tabel 4.13
Hasil Uji Validitas Variabel Pelayanan
Butir
Pertanyaan
Corrected
Item-Total
Correlation
R Tabel
Keterangan
X3A 0,714 0,197 Valid
X3B 0,603 0,197 Valid
X3C 0,694 0,197 Valid
X3D 0,575 0,197 Valid
X3E 0,699 0,197 Valid
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
87
Berdasarkan hasil tabel 4.13 di atas uji validitas variabel Pelayanan
menunjukkan bahwa variabel Pelayanan mempunyai kriteria valid untuk 5
pernyataan dengan nilai r hitung lebih besar dari 0,197. Hal ini menunjukkan
bahwa 5 item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini mampu
menunjukkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
d. Variabel Promosi (X4)
Tabel 4.14
Hasil Uji Validitas Variabel Promosi
Butir
Pertanyaan
Corrected
Item-Total
Correlation
R Tabel
Keterangan
X4A 0,597 00 197 Valid
X4B 0,761 0,197 Valid
X4C 0,735 0,197 Valid
X4D 0,710 0,197 Valid
X4E 0,616 0,197 Valid
X4F 0,496 0,197 Valid
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Berdasarkan hasil tabel 4.14 di atas uji validitas variabel Promosi
menunjukkan bahwa variabel Promosi mempunyai kriteria valid untuk 6
pernyataan dengan nilai r hitung lebih besar dari 0,197. Hal ini menunjukkan
bahwa 6 item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini mampu
menunjukkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
88
e. Variabel Lokasi (X5)
Tabel 4.15
Hasil Uji Validitas Variabel Lokasi
Butir
Pertanyaan
Corrected
Item-Total
Correlation
R Tabel
Keterangan
X5A 0,485 0,197 Valid
X5B 0,727 0,197 Valid
X5C 0,622 0,197 Valid
X5D 0,616 0,197 Valid
X5E 0,663 0,197 Valid
X5F 0,580 0,197 Valid
X5G 0,635 0,197 Valid
X5H 0,225 0,197 Valid
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Berdasarkan hasil tabel 4.15 di atas uji validitas variabel Lokasi
menunjukkan bahwa variabel Lokasi mempunyai kriteria valid untuk 8
pernyataan dengan nilai r hitung lebih besar dari 0,197. Hal ini menunjukkan
bahwa 8 item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini mampu
menunjukkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
f. Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 4.16
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Butir
Pertanyaan
Corrected
Item-Total
Correlation
R Tabel
Keterangan
YA 0,632 0,197 Valid
YB 0,722 0,197 Valid
YC 0,854 0,197 Valid
YD 0,671 0,197 Valid
89
YE 0,682 0,197 Valid
YF 0,544 0,197 Valid
YG 0,572 0,197 Valid
YH 0,301 0,197 Valid
YI 0,623 0,197 Valid
YJ 0,484 0,197 Valid
YK 0,520 0,197 Valid
YL 0,384 0,197 Valid
YM 0,330 0,197 Valid
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.16 hasil uji validitas variabel Keputusan Pembelian
menunjukkan bahwa variabel Keputusan Pembelian mempunyai kriteria valid
untuk 13 pernyataan dengan nilai r hitung lebih besar dari 0,197. Hal ini
menunjukkan bahwa 13 item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini
mampu menunjukkan sesuatu yang diukur pada kuesioner tersebut.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsistensi
atau stabil dari waktu ke waktu. SPPS memberikan fasilitas untuk mengukur
reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai α > 0,70.
Tabel 4.17
Hasil Uji Reliabilitas Pervariabel
No Variabel Cronbach’s Alpha N of Items
1 Harga (X1) 0,838 4
2 Label Halal (X2) 0,896 5
90
3 Pelayanan (X3) 0,919 5
4 Promosi (X4) 0,859 6
5 Lokasi (X5) 0,889 8
6 Keputusan Pembelian (Y) 0,883 13
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Tabel 4.17 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha variabel Harga sebesar
0,838. Nilai Cronbach’s Alpha variabel Label Halal sebesar 0,896. Nilai
Cronbach’s Alpha variabel Pelayanan sebesar 0,919. Nilai Cronbach’s Alpha
variabel Promosi sebesar 0,859. Nilai Cronbach’s Alpha variabel Lokasi
sebesar 0,889. Nilai Cronbach’s Alpha variabel Keputusan Pembelian
sebesar 0,883 Sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam
kuesioner ini reliabel karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,70.
Tabel 4.18
Hasil Uji Reliabilitas Keseluruhan
Cronbach’s Alpha N of Items
0,954 41
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Tabel 4.18 menunjukkan hasil reliabilitas seluruh variabel dengan nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0,954. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh
pernyataan dalam kuesioner setiap variabel mempunyai nilai Cronbach’s
Alpha > 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang
digunakan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila
pernyataan itu diajukan kembali, akan diperoleh jawaban yang relatif sama
dengan jawaban sebelumnya.
91
E. Hasil dan Pembahasan
1. Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan uji prasyarat statistik yang harus dipenuhi
dalam menggunakan analisis linier. Uji asumsi klasik terdiri dari uji
normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji auto korelasi.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi/anova, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal.
Gambar 4.1
Hasil Uji Normalitas Secara Histogram
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Berdasarkan hasil gambar 4.1 di atas, bahwa sebaran data
(histogram) mengikuti pola kurva normal. Gambar di atas menunjukkan
pola histogram tampak mengikuti kurva normal, meskipun ada beberapa
data yang tampak outlier, namun secara garis besar distribusi data mengikuti
kurva normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.
92
Gambar 4.2
Hasil Uji Normalitas Secara Grafik
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Berdasarkan hasil gambar 4.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa titik-
titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebaran titik-titik data
searah dengan garis diagonal menandakan bahwa model asumsi regresi
memenuhi asumsi normalitas dan model regresi layak untuk menganalisis
pengaruh variabel-variabel bebas (harga, label halal, pelayanan, promosi
dan lokasi) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian).
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas diperlukan untuk memperoleh korelasi yang
sebenarnya, yang murni tidak dipengaruhi variabel-variabel lain yang
mungkin saja berpengaruh.
93
Tabel 4.19
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.735 3.564 .767 .445
Harga 1.692 .302 .498 5.596 .000 .374 2.675
label halal .436 .143 .183 3.058 .003 .823 1.215
Pelayanan -.384 .260 -.133 -1.475 .144 .364 2.744
Promosi 1.457 .185 .689 7.889 .000 .389 2.572
Lokasi -.443 .133 -.293 -3.323 .001 .380 2.630
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Berdasarkan hasil data pada tabel 4.19 di atas nilai Tolerance > 0,10
yaitu variabel harga 0,374, untuk variabel label halal 0,823, untuk variabel
pelayanan 0,364, untuk variabel promosi 0,389, untuk variabel lokasi 0,380.
Maka dapat dinyatakan model regresi linier berganda tidak terjadi
multikolinearitas antara variabel dependen dengan variabel independen.
Untuk nilai Variance Inflation Factor (VIF) pada tabel 4.19, masing-
masing variabel independen memiliki VIF < 10 yaitu variabel harga 2,675,
variabel label halal 1,215, variabel pelayanan 2,744, variabel promosi 2,572,
variabel lokasi 2,630. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
multikolinearitas.
94
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan yang lain.
Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka
disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas (Ghozali, 2011:139).
Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu
secara grafik dan secara statistik, adapun hasil uji heteroskedastisitas adalah
sebagai berikut :
1) Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Grafik (Scatterplot)
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SREID
dan ZPREID dimana sumbu Y adalah Y yang diprediksi, dan sumbu X
adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di studentized
(Ghozali, 2011:126).
Gambar 4.3
Hasil Uji Heteroskdeastisitas Secara Grafik
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
95
Berdasarkan hasil dari grafik scatterplot di atas yang ada pada
gambar 4.3 di atas dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
dan tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y sehingga
dapat disimpulkan bahwa terjadi homokedastisitas setelah diuji secara
grafik.
2) Hasil Uji Heteroskedastisitas Secara Statistik
Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan secara statistik
menggunakan uji Rank Spearman apabila koefisien korelasi dari
masing-masing variabel bebas signifikannya pada tingkat kekeliruan di
bawah 5% atau 0,05 maka persamaan regresi mengindikasikan adanya
gejala heteroskedastisitas dan jika nilai signifikan pada tingkat
kekeliruan di atas 0,05 (5%) maka persamaan regresi mengindikasikan
tidak adanya gejala heteroskedastisitas atau disebut dengan
homokedastisitas.
Tabel 4.20
Hasil Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Rank Spearman
Correlations
Harga label halal
pelayanan
promosi lokasi
Unstandardized
Residual
Spearman's rho
Harga Correlation Coefficient
1.000 .314** .554** .493** .586** .169
Sig. (2-tailed) . .001 .000 .000 .000 .092
N 100 100 100 100 100 100
label halal Correlation Coefficient
.314** 1.000 .321** .403** .335** .106
Sig. (2-tailed) .001 . .001 .000 .001 .293
N 100 100 100 100 100 100
Pelayanan
Correlation Coefficient
.554** .321** 1.000 .566** .669** -.020
96
Sig. (2-tailed) .000 .001 . .000 .000 .842
N 100 100 100 100 100 100
Promosi Correlation Coefficient
.493** .403** .566** 1.000 .732** .104
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .000 .304
N 100 100 100 100 100 100
Lokasi Correlation Coefficient
.586** .335** .669** .732** 1.000 .175
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 . .082
N 100 100 100 100 100 100
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient
.169 .106 -.020 .104 .175 1.000
Sig. (2-tailed) .092 .293 .842 .304 .082 .
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Berdasarkan hasil data pada tabel 4.20 dapat diketahui bahwa nilai
signifikansi untuk variabel harga (X1) sebesar 0,092, variabel label
halal (X2) 0,293, variabel pelayanan (X3) 0,842, variabel promosi (X4)
0,304, variabel lokasi (X5) 0,082. Karena tingkat signifikansi > 0,05,
maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak ada masalah
heteroskedastisitas sehingga model regresi ini layak digunakan untuk
memprediksi keputusan pembelian.
F. Analisis Regresi Linier Berganda
1. Uji Regresi Berganda
Regresi dapat dikatakan linier berganda jika variasi peubah yang akan
diperkirakan untuk dijelaskan oleh variasi dari beberapa peubah penjelas (lebih
dari satu peubah penjelas). Artinya terdapat beberapa variabel independen yang
mempengaruhi variabel dependen (Tanjung & Devi, 2013:138). Penelitian ini
97
dilanjutkan dengan melakukan pengujian signifikan model dan interpretasi
model regresi.
Tabel 4.21
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.735 3.564 .767 .445
Harga 1.692 .302 .498 5.596 .000
label halal .436 .143 .183 3.058 .003
Pelayanan -.384 .260 -.133 -1.475 .144
Promosi 1.457 .185 .689 7.889 .000
Lokasi -.443 .133 -.293 -3.323 .001
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Berdasarkan tabel 4.21 hasil yang telah diperoleh dari koefisien di atas,
maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut :
Y = 2,735a + 1, 692X1 + 0, 436X2 - 0, 384X3 + 1, 457X4 - 0, 443X5 + ℇ
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
b1-b5 = Koefisien regresi
X1 = Harga
X2 = Label Halal
X3 = Pelayanan
X4 = Promosi
98
X5 = Lokasi
ℇ = Standar Error
Berdasarkan hasil persamaan regresi di atas, konstanta Y adalah sebesar
2,735. Hal ini berarti apabila variabel input dan variabel output dianggap
konstan, maka tingkat proses keputusan pembelian berada pada tingkat 2,735.
2. Uji Koefisien Determinasi
Tabel 4.22
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .849a .722 .707 3.89804
a. Predictors: (Constant), lokasi, label halal, pelayanan, promosi, harga
b. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber : Hasil Olah data SPSS 25
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besarnya
kemampuan variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen..
Berdasarkan hasil tabel 4.22 di atas menunjukkan bahwa besarnya koefisien
korelasi berganda ®, koefisien determinasi (R Square), dan koefisien yang
disesuaikan (Adjusted R Square). Berdasarkan hasil tabel 4.22 di atas
diperoleh bahwa nilai koefisien korelasi berganda R (koefisien korelasi secara
menyeluruh) sebesar 0,849 atau 84,9%. Hasil pada tabel di atas juga
menunjukkan bahwa koefisien determinasi R Square sebesar 0,722 atau
72,2% dan koefisien determinasi yang disesuaikan Adjusted R Square (karena
variabel lebih dari satu) sebesar 0,707 atau 70,7%. Hal ini berarti 70,7%
99
variasi dari keputusan pembelian di Koperasi Syariah 212 Ciputat bisa
dijelaskan oleh variasi variabel independen (harga, label halal, pelayanan,
promosi, dan lokasi) sedangkan sisanya 0,293 atau 29,3% dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini.
G. Uji Hipotesis
1. Uji F (Simultan)
Tabel 4.23
Hasil Uji F (Simultan)
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 3700.445 5 740.089 48.707 .000b
Residual 1428.305 94 15.195
Total 5128.750 99
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
b. Predictors: (Constant), lokasi, label halal, pelayanan, promosi, harga
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Uji statistik F (simultan) menunjukkan apakah semua variabel independen
atau bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen dengan syarat tingkat signifikan
0,05. Berdasarkan hasil data pada tabel 4.23 di atas, dapat diketahui nilai F
hitung 48,707 > 2,305 F tabel 2, 31 dengan signifikan 0,000 < 0,05 sehingga
hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh antara harga, label halal,
pelayanan, promosi dan lokasi secara simultan terhadap keputusan pembelian
diterima (H1 diterima H0 ditolak). Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
variabel harga, label halal, pelayanan, promosi dan lokasi secara bersama-
100
sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan
pembelian.
2. Uji T (Parsial)
Tabel 4.24
Hasil Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.735 3.564 .767 .445
Harga 1.692 .302 .498 5.596 .000
label halal .436 .143 .183 3.058 .003
Pelayanan -.384 .260 -.133 -1.475 .144
Promosi 1.457 .185 .689 7.889 .000
Lokasi -.443 .133 -.293 -3.323 .001
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Sumber : Hasil olah data SPSS 25
Berdasarkan hasil data pada tabel 4.24 uji t di atas untuk mengetahui berapa
besarnya pengaruh dari masing-masing variabel independen secara individual
(parsial) terhadap variabel dependen.
a. Hasil Uji Hipotesis Variabel Harga (X1)
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.24 nilai t hitung untuk harga
sebesar 5,596 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat diketahui
t hitung 5,596 > 1,984 t tabel dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Sehingga,
tolak Ho harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, artinya
jika harga bertambah 1% (1 satuan) maka keputusan pembelian akan
bertambah sebesar 5,59%.
101
b. Hasil Uji Hipotesis Variabel Label Halal (X2)
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.24 nilai t hitung untuk label halal
sebesar 3,058 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat diketahui
t hitung 3,058 > 1,984 t tabel dan nilai signifikan 0,003 < 0,05. Sehingga,
tolak H0 label halal berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian, artinya jika label halal bertambah 1% (1 satuan) maka
keputusan pembelian akan bertambah sebesar 3,05%.
c. Hasil Uji Hipotesis Variabel Pelayanan (X3)
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.24 nilai t hitung untuk pelayanan
sebesar -1,475 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat diketahui
t hitung -1,475 < 1,984 t tabel dan nilai signifikan 0,144 > 0,05. Sehingga,
tolak H1 pelayanan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.
d. Hasil Uji Hipotesis Variabel Promosi (X4)
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.24 nilai t hitung untuk promosi
sebesar 7,889 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat diketahui
t hitung 7,889 > 1,984 t tabel dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Sehingga,
tolak Ho promosi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan
pembelian, artinya jika promosi bertambah 1% (1 satuan) maka keputusan
pembelian akan bertambah sebesar 7,88%.
e. Hasil Uji Hipotesis Variabel Lokasi (X5)
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.24 nilai t hitung untuk lokasi sebesar
-3,323 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,984. Maka dapat diketahui t hitung
102
-3,323 > 1,984 t tabel dan nilai signifikan 0,001 < 0,05. Sehingga, tolak Ho
lokasi berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan pembelian,
artinya jika lokasi bertambah 1% (1 satuan) maka keputusan pembelian
akan berkurang sebesar 3,32%.
H. Interpretasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis regresi di atas maka dapat disimpulkan hasil
sebagai berikut :
1. Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa harga
terbukti berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap keputusan
pembelian. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Heri
Setiawan, dkk (2015) menyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian suplemen kesehatan K-Omega Squa ini
dikarenakan penetapan strategi harga oleh pihak Stokis PT K-Link
Nusantara cabang Plaju Palembang telah baik walaupun harga mengalami
peningkatan tetapi penjualan produk tersebut tetap naik. Penelitian yang
dilakukan Ahmad Muanas (2014) menyatakan bahwa harga berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki di PT Buana
Indomobil Trada Surabaya sehingga semakin baik strategi harga yang
ditawarkan oleh perusahaan akan semakin senang dan akan membeli
produk tersebut. Dari hasil analisis ini dapat diketahui bahwa harga bisa
menggerakkan sikap konsumen untuk melakukan keputusan pembelian
sesuai dengan pilihan sendiri. Karena konsumen akan melihat harga suatu
103
barang sebelum melakukan keputusan pembelian. Dapat disimpulkan
bahwa semakin baik strategi harga yang ditawarkan oleh perusahaan akan
membuat konsumen semakin senang sehingga mereka akan mau membeli
produk tersebut.
2. Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa label halal
terbukti berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap keputusan
pembelian. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Premi Wahyu Widyaningrum (2016) menyatakan bahwa label halal
terdapat pengaruh signifikan dan positif hubungannya terhadap keputusan
pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh Yusuf, dkk (2017) bahwa label
halal berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan
pembelian Teh Racek pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Malang. Dapat disimpulkan bahwa label halal pada Koperasi
Syariah 212 Ciputat memiliki keterkaitan dengan keputusan pembelian
konsumen, dikarenakan konsumen muslim sangat memperhatikan label
halal pada setiap produk yang akan dikonsumsi untuk memastikan bahwa
barang yang dikonsumsi sesuai dengan syariat Islam.
3. Pengaruh Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa pelayanan
terbukti berpengaruh secara simultan dan tidak berpengaruh secara parsial
terhadap keputusan pembelian. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Eunike Verina, dkk (2014) bahwa hasil dari pelayanan
104
berpengaruh secara simultan dan tidak berpengaruh secara parsial terhadap
keputusan pembelian pada toko fashion di Facebook. Dimana menurut
Eunike Verina dkk pelayanan jika tidak diiringi oleh faktor lain tidak bisa
mempengaruhi konsumen secara parsial terhadap keputusan pembelian
pada toko fashion di Facebook. Dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang
diberikan oleh produsen tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
karena pelayanan yang diberikan oleh Koperasi Syariah 212 Ciputat
kurang meyakinkan, seperti kurang luasnya toko yang berada di Ciputat.
4. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa promosi
terbukti berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap keputusan
pembelian. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Jilly
Bernadette Mandey (2013) bahwa hasil dari promosi berpengaruh secara
simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian Rokok Surya
Promild. Penelitian yang dilakukan oleh Eunike Verina, dkk (2014) bahwa
promosi terdapat pengaruh terhadap keputusan pembelian pada toko
fashion di Facebook. Cara konsumen mengetahui toko fashion di
Facebook salah satunya dengan iklan yang dipasang oleh toko tersebut,
biasanya terletak disebelah kanan halaman Facebook. Dapat disimpulkan
bahwa promosi yang dilakukan oleh Koperasi Syariah 212 Ciputat
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian karena Koperasi
Syariah 212 gencar melakukan promosi dengan mengadakan seminar
kampus-kampus dan memasang iklan di media sosial.
105
5. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa lokasi
terbukti berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap keputusan
pembelian. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Syamsul Arifin (2013) bahwa hasil dari lokasi berpengaruh secara
simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian produk besi baja
pada UD Rizal Jaya Surabaya sebagai produk besi baja. Penelitian yang
dilakukan oleh Suzy Widyasari dan Erna Triastuti Fifilia (2009) bahwa
lokasi berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap keputusan
pembelian rumah di Perumahan Estetika Semarang. Hal ini berarti bahwa
semakin strategis lokasi yang ditawarkan oleh perusahaan, akan semakin
meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk rumah
yang ditawarkan oleh PT Desa Wilis Raya selaku pengembang. Dapat
disimpulkan bahwa lokasi Koperasi Syariah 212 Ciputat berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian karena lokasi toko Koperasi
Syariah 212 Ciputat sangat strategis yaitu berada di pinggir jalan WR.
Supratman Ciputat.
106
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dari penelitian skripsi ini yang berjudul
“Pengaruh Harga, Label Halal, Pelayanan, Promosi, dan Lokasi Terhadap
Keputusan Pembelian (Studi Kasus Koperasi Syariah 212 Ciputat)”, didapat
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil uji regresi secara simultan (bersama-sama) ditemukan bahwa
variabel Harga, Label Halal, Pelayanan, Promosi dan Lokasi berpengaruh
secara simultan terhadap Keputusan Pembelian Koperasi Syariah 212
Ciputat dengan tingkat signifikan 0,000.
2. Hasil uji regresi secara parsial (individual) ditemukan bahwa variabel
independen Harga dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Label Halal
dengan tingkat signifikan sebesar 0,003. Pelayanan dengan tingkat
signifikan sebesar 0, 144. Promosi dengan tingkat signifikan sebesar 0,000
dan Lokasi dengan tingkat signifikan sebesar 0,001 secara parsial Harga,
Label Halal, Promosi dan Lokasi berpengaruh signifikan terhadap
Keputusan Pembelian Koperasi Syariah 212 Ciputat sedangkan Pelayanan
tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian Koperasi
Syariah 212 Ciputat.
3. Dari hasil uji hipotesis menyatakan bahwa Harga, Label Halal, Pelayanan,
Promosi dan Lokasi memberikan pengaruh terhadap Keputusan Pembelian
107
pada Koperasi Syariah 212 Ciputat sebesar 70,7% sedangkan 29,3%
merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Saran
Berikut beberapa saran yang dapat peneliti berikan :
1. Koperasi Syariah 212 sebaiknya memperhatikan mengenai harga, produk
berlabel halal, pelayanan, promosi dan lokasi. Hal ini dilakukan karena
perusahaan tidak akan mencapai tingkat kepuasan pembelian yang
maksimum apabila faktor-faktor tersebut diabaikan. Koperasi Syariah 212
sebaiknya terus memperbanyak referensi faktor-faktor yang
mempengaruhi keputusan pembelian dan membuat kebijakan yang baik
dari setiap faktor-faktor tersebut sehingga konsumen akan mencapai
kepuasan setelah melakukan pembelian di Koperasi Syariah 212.
2. Dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen, Koperasi Syariah
212 yang ada di Indonesia seharusnya mempromosikannya lebih baik lagi,
seperti menaruh iklan di media sosial yang ada pada saat ini sehingga
Koperasi Syariah 212 ini bisa bertahan lama dan mampu bersaing dengan
perusahaan retail lainnya.
3. Disarankan bagi perusahaan agar dapat membuat kotak saran bagi
konsumen sehingga bisa menjadi jembatan antara perusahaan dengan
konsumen sehingga konsumen bisa menyampaikan saran dan kritikannya
terhadap perusahaan untuk dapat ditinjau lebih lanjut oleh perusahaan.
108
DAFTAR PUSTAKA
Bahan Buku:
A Islahi, A. (1997). Konsep Ekonomi Ibnu Taimiyah. Surabaya: PT. Bina Ilmu
Amalia, Euis. (2010). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Depok: Gramatama
Publishing.
An-Nawawi, Imam. (2011). Syarah Shahih Muslim, terj. Jakarta: Pustaka Azzam.
Berman, B., & Evans, J (2010). Retailing Management: A Strategic Approach (ed
11.). New Jersey: Prentice Hall.
Gendro, W. (2011). Merancang Penelitian Bisnis Dengan Alat Analisis SPSS 17.0
& Smart PLS 2.0. Yogyakarta: Percetakan STIM YKPM.
Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hafidudin, D., & Tanjung, H. (2003). Manajemen Pemasaran Syariah dalam
Praktik. Jakarta: Gema Insani Impress.
Kartajaya, H., & Sula, M. S. (2006). Syariah Marketing. Bandung: Mizan.
Keller, K. L. (2008). Strategic Brand Management (ed.3). United States: Pearson
Prentice Hall.
Kotler, P. (2008). Manajemen Pemasaran (ed.11). Jakarta: Indeks.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008). Marketing: An Introduction (ed. Internasional).
New Jersey: Prentice Hall.
Kotler, P., Armstrong, G. (2010). Principles of Marketing (ed.13). England:
Pearson.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management. London: Pearson
Education.
Laksana, F. (2008). Manajemen Pemasaran (ed.1). Yogyakarta: Graha Ilmu.
109
Levy, M., & Weitz, B. (2009). Retailing Management (ed.7). New York: McGraw-
Hill Irwin.
Limakrisna, Hindan N., & Susilo, W. H. (2012). Manajemen Pemasaran. Jakarta:
Mitra Wancana Media.
Malhotra, N. (2012). Basic Marketing Research: Integration of Social Media (ed.4).
United States: Pearson.
Muhamad. (2008). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Nawawi, I. (1999). Riyadhus Shalihin, terj. Jakarta: Pustaka Amani.
Pandin, M. L. (2009). Potret Bisnis Ritel Di Indonesia: Pasar Modern. Economic
Review, 1.
RI, D. A. (2002). Al Qur'an dan Terjemahannya. Jakarta: Darus Sunnah.
Riduwan, & Achmad, K. E. (2008). Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis
Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.
Sangadji, E. M., & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen Pendekatan Praktis
Disertasi: Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: CV ALVABETA.
Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiono. (2016). Metode Penelitian dan Pengembangan Research and
Development. Bandung: CV Alfabeta.
Suhendi, H. (2007). Fiqh Muamalah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sumarwan, U. (2015). Pemasaran Strategik: Perspektif Perilaku Konsumen dan
Marketing Plan. Bogor: PT Penerbit IPB Press.
Tanjung, H., & Devi, A. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta:
Gramata Publishing.
Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset.
110
Umar, H. (2007). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Wibowo, S., & Supriadi, D. (2013). Ekonomi Mikro Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Jurnal dan Skripsi:
Adisasmito, Wiku. (2008). Analisis Kebijakan Nasional MUI dan BPOM Dalam
Labeling Obat dan Makanan. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia, Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan.
Adji, Pricilia., & Subagio, Hartono. (2013). Pengaruh Retail Mix Terhadap
Keputusan Pembelian Mahasiswa UK Petra Di Circle K Siwalayankerto
Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. 1 (2): 1-10.
Alfian, Ian & Marpaung, Muslim. (2017). Analisis Pengaruh Label Halal, Brand
dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian di Kota Medan. Jurnal At
Tasawassuth. 2 (1): 122-145.
Ansah, Ardi (2017). Pengaruh Desain Produk, Promosi dan Citra Merek Terhadap
Keputusann Pembelian. Jurnal Amwaluna. 1 (2): 179.
Andriansyah, Yusuf., Arifin, Rois., & Rahmat S, Afi. (2017). Pengaruh Label Halal,
Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Teh Racek
(Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang). E-
Jurnal Riset Manajemen Prodi Manajemen. 1 (1).
Asmida, Nina. (2017). Strategi Promosi Dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi
Pada Perusahaan Sophie Paris Cabang Kendari). Skripsi tidak
dipublikasikan. Kendari : Institut Agama Islam Negeri Kendari, Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Islam.
Fifyanita, G., & Kamal, M. 92012). Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan
Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian. Diponegoro Journal of Management,
1 (2): 1-10.
Hindarto, P. D. (2013). Hubungan Relationship Marketing Dengan Loyalitas
Pelanggan Ritel. Jurnal JIBEKA. 7 (3): 41-46.
111
Muanas, A. (2014). Pengaruh Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan
Pembelian Mobil Buana Indomobil Trada. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen.
3 (12).
Ong, I. A., & Subagio, S. (2013). Analisis Pengaruh Strategi Diferensiasi, Citra
Merek, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian
Pelanggan di Cincau Station Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran.1 (2):
1-11.
Soliha, E. (2008). Analisis Industri ritel Di Indonesia. Jurnal Bisnis dan Ekonomi
(JBE). 15 (2): 128-142.
Wandhasari, R. A. (2017). Strategi Peningkatan Kepuasan Konsumen Pada
Pelayanan Rawat Inap di RS Gatoel Mojokerto Dalam Perspektif
Manajemen Pelayanan Islam. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya :
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam.
Yola, M., & Budianto, D. (2013). Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas
Pelayanan dan Harga Produk Pada Supermarket Dengan Menggunakan
Metode Performance Analysisi (IPA). Jurnal Optimasi Sistem Industri. 12
(12): 301-309.
Peraturan Perundang-undangan:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2014.
Undang-Undang republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999.
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1999 Tentang Label dan Iklan.
Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 Tentang Penataan dan Pembinaan Pasar
Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern
Internet atau Website:
Fatwa Halal MUI Menjadi Dokumen Negara.
http://www.halalmui.org/mui14/index.php/main/detil_page/8/24206/30/1
www.bps.go.id
www.koperasisyariah212.co.id
www.ylki.or.id (1999) Perlindungan Konsumen.
112
LAMPIRAN
Lampiran 1 (Kuesioner Penelitian)
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH HARGA, LABEL HALAL, PELAYANAN, PROMOSI
DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOPERASI
SYARIAH 212 CIPUTAT
A. Identitas Responden
Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan kepada
bapak/Ibu/saudara/i untuk mengisi data berikut:
Nama :…………………………(boleh tidak diisi)
Jenis kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan
Jenjang Pendidikan : ( ) SMP ( ) SMA ( ) D3
( ) S1 ( ) S2 ( ) S3
Pekerjaan : ( ) Pelajar/Mahasiswa ( ) Ibu Rumah Tangga
( ) Wiraswasta ( ) Pegawai Swasta
( ) Pegawai Negeri
( ) ……………………..……(lain-lain, sebutkan)
Usia : ( ) 11 – 20 tahun ( ) 21 – 30 tahun
: ( ) 31 – 40 tahun ( ) 41 – 50 tahun
( ) 51 – 60 tahun ( ) 61 tahun ke atas
Keterangan : STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
KR = Kurang Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
Berikan tanda centang (√) pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan
jawaban atau keadaan anda saat ini.
113
1. Harga
No Pernyataan Bobot Jawaban
STS TS KS S SS
1. Harga produk yang dijual di 212
Mart terjangkau bagi saya
2. Harga produk yang dijual di 212
Mart sesuai dengan kualitas produk
3. Harga produk yang dijual di 212
Mart bersaing dengan minimarket
lain
4. Harga produk yang dijual di 212
Mart sesuai dengan manfaat
2. Label Halal
No Pernyataan Bobot Jawaban
STS TS KS S SS
1. Semua produk yang dijual di 212
Mart memiliki label halal dari MUI
2. Saya lebih memilih produk yang
ada label halalnya daripada produk
yang tidak ada
3. Saya mengetahui letak label halal
pada setiap produk yang dijual 212
mart
4. Produk dengan label halal dari MUI
membuat saya aman untuk
konsumsi
5. Karena terdapat pada kemasan,
label halal mempermudah saya
untuk mengetahui mutu produk
yang dijual 212 Mart
3. Pelayanan
No Pernyataan Bobot Jawaban
STS TS KS S SS
1. Fasilitas yang diberikan 212 Mart
memadai
2. Kepedulian diberikan karyawan
212 Mart saat berbelanja
3. Pelayanan yang diberikan
karyawan 212 Mart terpercaya dan
akurat
4. Karyawan 212 Mart mempunyai
daya tanggap untuk membantu
114
5. Karyawan 212 Mart mempunyai
kemampuan dalam hal kesopanan
4. Promosi
No Pernyataan Bobot Jawaban
STS TS KS S SS
1. 212 Mart memberikan promosi
dalam melakukan transaksi
penjualan
2. 212 Mart mempromosikan barang
sesuai dengan ukuran dan model
dalam transaksi penjualan
3. 212 Mart mempromosikan produk
dalam ruang lingkup pasar
4. Promosi yang ditawarkan 212 Mart
dilakukan dengan waktu yang lama
5. 212 Mart selalu memberikan diskon
kepada pelanggan
6. Promosi yang dilakukan 212 Mart
memakai istilah pada periode-
periode tertentu (seperti saat
lebaran, puasa, dan lain-lain)
5. Lokasi
No Pernyataan Bobot Jawaban
STS TS KS S SS
1. 212 Mart mudah untuk di kunjungi
2. 212 Mart mudah diketahui dengan
jarak pandang yang normal
3. Lokasi dengan keramaian membuat
212 Mart dapat dikunjungi tanpa
perencanaan
4. 212 Mart memberikan lahan parkir
yang luas, aman, dan nyaman
5. 212 Mart mempunyai tempat yang
luas untuk memperbesar usaha
6. 212 Mart mempunyai lingkungan
yang bagus untuk membuka
minimarket
7. Masyarakat mendukung dengan
hadirnya 212 Mart
8. 212 Mart mematuhi peraturan
pemerintah terkait dalam lokasi
115
6. Keputusan Pembelian
No Pernyataan Bobot Jawaban
STS TS KS S SS
1. Anda mengetahui tentang adanya
minimarket syariah seperti 212
Mart
2. Anda membutuhkan minimarket
212 Mart sebagai tempat berbelanja
kebutuhan sehari-hari
3. Anda akan melakukan pembelian
ulang dilain waktu pada 212 Mart
4. Anda yakin sudah mengambil
keputusan yang tepat saat
melakukan pembelian di 212 Mart
5. Anda melakukan keputusan
pembelian pada 212 Mart karena
keinginan diri sendiri
6. Anda melakukan keputusan
pembelian pada 212 Mart
dibandingkan minimarket lain
7. Anda melakukan pembelian pada
212 Mart sebagai tempat yang baik
untuk berbelanja
8. Anda melakukan pembelian pada
212 Mart karena dekat dengan
tempat tinggal (rumah)
9. Anda melakukan keputusan
pembelian karena tertarik dengan
212 Mart
10. Anda melakukan keputusan
pembelian pada 212 Mart karena
mendukung minimarket syariah
11. Anda melakukan keputusan
pembelian pada 212 Mart setelah
mendapat informasi dari teman,
keluarga, kerabat, dll
12. Anda merasa puas setelah
melakukan pembelian di 212 Mart
13. Anda bersedia merekomendasikan
212 Mart kepada orang lain
116
Lampiran 2 (Rekapitulasi Jawaban Responden)
REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN PENELITIAN
Koperasi Syariah 212 Ciputat
Variabel Harga (X1)
No H1 H2 H3 H4 Total No H1 H2 H3 H4 Total No H1 H2 H3 H4 Total
1 4 4 4 4 16 49 4 4 4 4 16 97 4 4 4 4 16
2 4 4 4 4 16 50 3 4 4 4 15 98 4 4 4 5 17
3 3 4 4 4 15 51 4 4 4 5 17 99 4 4 4 4 16
4 4 4 4 5 17 52 5 4 4 5 18 100 4 3 4 4 15
5 5 4 4 5 18 53 4 4 4 4 16
6 4 4 4 4 16 54 3 3 3 3 12
7 3 3 3 3 12 55 4 4 4 4 16
8 4 4 4 4 16 56 4 4 4 4 16
9 4 4 4 4 16 57 3 3 3 3 12
10 3 3 3 3 12 58 4 4 4 4 16
11 4 4 4 4 16 59 4 4 4 4 16
12 4 4 4 4 16 60 3 3 3 3 12
13 3 3 3 3 12 61 3 4 3 4 14
14 3 4 3 4 14 62 4 5 5 4 18
15 3 2 4 4 13 63 4 4 3 4 15
16 3 4 4 4 15 64 4 4 4 4 16
17 4 4 4 4 16 65 4 4 4 4 16
18 4 4 4 4 16 66 3 4 4 4 15
19 4 4 4 5 17 67 4 4 4 5 17
20 4 4 4 4 16 68 5 4 4 5 18
21 4 3 4 4 15 69 4 4 4 4 16
22 3 4 4 4 15 70 3 3 3 3 12
23 4 4 4 4 16 71 4 4 4 4 16
24 5 5 5 5 20 72 4 4 4 4 16
25 2 1 3 2 8 73 3 3 3 3 12
26 2 3 4 5 14 74 4 4 4 4 16
27 4 4 4 4 16 75 4 4 4 4 16
28 4 5 4 4 17 76 3 3 3 3 12
29 4 4 4 4 16 77 3 4 3 4 14
30 4 5 5 4 18 78 3 2 4 4 13
31 4 4 3 4 15 79 3 4 4 4 15
32 4 4 4 3 15 80 4 4 4 4 16
33 3 2 4 4 13 81 4 4 4 4 16
34 3 4 4 4 15 82 4 4 4 5 17
35 4 4 4 4 16 83 4 4 4 4 16
36 4 4 4 4 16 84 4 3 4 4 15
37 4 4 4 5 17 85 3 4 4 4 15
38 4 4 4 4 16 86 4 4 4 4 16
39 4 3 4 4 15 87 5 5 5 5 20
40 3 4 4 4 15 88 2 1 3 2 8
41 4 4 4 4 16 89 2 3 4 5 14
42 5 5 5 5 20 90 4 4 4 4 16
43 2 1 3 2 8 91 4 5 4 4 17
44 2 3 4 5 14 92 4 4 4 4 16
45 4 4 4 4 16 93 4 5 5 4 18
46 4 5 4 4 17 94 4 4 3 4 15
47 4 4 4 4 16 95 3 4 4 4 15
48 4 4 4 4 16 96 4 4 4 4 16
117
Variabel Label Halal (X2)
No LH1 LH2 LH3 LH4 LH5 Total No LH1 LH2 LH3 LH4 LH5 Total
1 4 4 4 5 5 22 56 5 5 5 5 5 25
2 4 4 4 4 4 20 57 4 4 4 3 3 18
3 3 3 3 3 3 15 58 4 4 4 4 4 20
4 5 5 5 5 5 25 59 4 4 4 5 5 22
5 5 5 4 4 4 22 60 4 3 4 4 4 19
6 3 3 3 4 4 17 61 4 4 4 4 4 20
7 2 2 3 3 3 13 62 5 4 5 4 5 23
8 5 5 5 4 5 24 63 4 4 4 4 4 20
9 5 5 5 5 5 25 64 4 4 5 5 5 23
10 4 4 4 3 3 18 65 5 4 5 4 4 22
11 4 4 4 4 4 20 66 4 3 3 4 4 18
12 4 4 4 5 5 22 67 5 5 5 5 5 25
13 4 3 4 4 4 19 68 5 5 4 4 4 22
14 4 4 4 4 4 20 69 3 3 3 4 4 17
15 5 4 5 4 5 23 70 2 2 3 3 3 13
16 4 4 4 4 4 20 71 5 5 5 4 5 24
17 4 4 5 5 5 23 72 5 5 5 5 5 25
18 5 4 5 4 4 22 73 4 4 4 3 3 18
19 4 3 3 4 4 18 74 4 4 4 4 4 20
20 4 4 4 4 3 19 75 4 4 4 5 5 22
21 4 3 3 4 4 18 76 4 3 4 4 4 19
22 4 4 3 3 3 17 77 4 4 4 4 4 20
23 4 4 5 5 4 22 78 5 4 5 4 5 23
24 5 5 5 5 5 25 79 4 4 4 4 4 20
25 3 3 3 3 3 15 80 4 4 5 5 5 23
26 3 4 4 4 4 19 81 5 4 5 4 4 22
27 4 4 5 5 5 23 82 4 3 3 4 4 18
28 3 4 4 4 4 19 83 4 4 3 4 4 19
29 4 4 4 5 5 22 84 4 4 5 5 4 22
30 5 3 3 4 4 19 85 5 5 3 4 3 20
31 4 4 4 5 4 21 86 5 5 4 4 4 22
32 4 4 4 4 4 20 87 5 5 5 4 5 24
33 5 4 5 4 5 23 88 3 3 3 3 3 15
34 4 4 4 4 4 20 89 3 4 4 4 4 19
35 4 4 5 5 5 23 90 5 5 5 5 5 25
36 4 4 4 5 5 22 91 5 5 5 5 5 25
37 4 4 4 4 4 20 92 4 5 5 5 4 23
38 3 3 3 3 3 15 93 4 4 4 4 4 20
39 5 5 5 5 5 25 94 5 4 5 4 5 23
40 5 5 4 4 4 22 95 4 3 3 4 4 18
41 3 3 3 4 4 17 96 4 5 5 5 5 24
42 2 2 3 3 3 13 97 4 4 4 5 5 22
43 5 5 5 4 5 24 98 4 4 4 4 4 20
44 5 5 5 5 5 25 99 5 5 4 5 5 24
45 4 4 4 3 3 18 100 5 4 4 4 4 21
46 4 4 4 4 4 20
47 4 4 4 5 5 22
48 4 3 4 4 4 19
49 4 4 4 4 4 20
50 5 4 4 4 4 21
51 5 5 5 5 5 25
52 5 5 4 4 4 22
53 3 3 3 4 4 17
54 2 2 3 3 3 13
55 5 5 5 4 5 24
118
Variabel Pelayanan (X3)
No LH1 LH2 LH3 LH4 LH5 Total No LH1 LH2 LH3 LH4 LH5 Total
1 4 4 4 4 4 20 56 4 4 3 3 3 17
2 4 4 4 4 4 20 57 3 3 3 3 3 15
3 4 4 4 4 4 20 58 4 3 3 3 4 17
4 5 5 5 5 5 25 59 4 4 4 4 4 20
5 4 3 4 4 5 20 60 3 3 3 3 3 15
6 4 4 4 3 4 19 61 3 3 3 3 3 15
7 3 3 3 3 3 15 62 5 4 4 5 4 22
8 4 4 4 5 4 21 63 3 4 4 4 4 19
9 4 4 3 3 3 17 64 4 4 4 4 4 20
10 3 3 3 3 3 15 65 4 4 4 4 4 20
11 4 3 3 3 4 17 66 4 4 4 4 4 20
12 4 4 4 4 4 20 67 5 5 5 5 5 25
13 3 3 3 3 3 15 68 4 3 4 4 5 20
14 3 3 3 3 3 15 69 4 4 4 3 4 19
15 4 4 4 4 4 20 70 3 3 3 3 3 15
16 4 4 4 4 4 20 71 4 4 4 5 4 21
17 4 4 4 3 4 19 72 4 4 3 3 3 17
18 3 3 4 4 4 18 73 3 3 3 3 3 15
19 3 4 4 4 4 19 74 4 3 3 3 4 17
20 4 4 4 4 4 20 75 4 4 4 4 4 20
21 4 4 4 4 4 20 76 3 3 3 3 3 15
22 4 4 4 4 4 20 77 3 3 3 3 3 15
23 4 4 4 4 4 20 78 4 4 4 4 4 20
24 5 5 5 5 5 25 79 4 4 4 4 4 20
25 2 3 3 3 3 14 80 4 4 4 3 4 19
26 4 4 4 4 4 20 81 3 3 4 4 4 18
27 4 4 4 4 4 20 82 3 4 4 4 4 19
28 4 4 5 4 5 22 83 4 4 4 4 4 20
29 4 4 4 4 4 20 84 4 4 4 4 4 20
30 5 4 4 5 4 22 85 4 4 4 4 4 20
31 3 4 4 4 4 19 86 4 4 4 4 4 20
32 4 4 4 4 4 20 87 5 5 5 5 5 25
33 4 4 4 4 4 20 88 2 3 3 3 3 14
34 4 4 4 4 4 20 89 4 4 4 4 4 20
35 4 4 4 3 4 19 90 4 4 4 4 4 20
36 3 3 4 4 4 18 91 4 4 5 4 5 22
37 3 4 4 4 4 19 92 4 4 4 4 4 20
38 4 4 4 4 4 20 93 5 4 4 5 4 22
39 4 4 4 4 4 20 94 3 4 4 4 4 19
40 4 4 4 4 4 20 95 4 4 4 4 4 20
41 4 4 4 4 4 20 96 4 4 4 3 4 19
42 5 5 5 5 5 25 97 3 3 4 4 4 18
43 2 3 3 3 3 14 98 3 4 4 4 4 19
44 4 4 4 4 4 20 99 4 4 4 4 4 20
45 4 4 4 4 4 20 100 4 4 4 4 4 20
46 4 4 5 4 5 22
47 4 4 4 4 4 20
48 4 4 4 4 4 20
49 4 4 4 4 4 20
50 4 4 4 4 4 20
51 5 5 5 5 5 25
52 4 3 4 4 5 20
53 4 4 4 3 4 19
54 3 3 3 3 3 15
55 4 4 4 5 4 21
119
Variabel Promosi (X4)
No P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total No P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total
1 4 4 4 4 4 4 24 54 4 4 3 3 3 3 20
2 4 4 4 4 3 4 23 55 4 4 4 4 4 4 24
3 2 3 3 2 3 4 17 56 4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 5 5 5 27 57 4 4 4 3 4 3 22
5 3 4 4 4 3 3 21 58 3 4 3 3 3 4 20
6 4 4 4 4 4 4 24 59 4 4 4 2 3 4 21
7 4 4 3 3 3 3 20 60 3 3 3 3 3 3 18
8 4 4 4 4 4 4 24 61 3 3 3 3 3 3 18
9 4 4 4 4 4 4 24 62 4 4 4 4 4 4 24
10 4 4 4 3 4 3 22 63 4 3 3 3 3 4 20
11 3 4 3 3 3 4 20 64 4 4 4 4 4 4 24
12 4 4 4 2 3 4 21 65 4 4 4 4 3 4 23
13 3 3 3 3 3 3 18 66 2 3 3 2 3 4 17
14 3 3 3 3 3 3 18 67 4 4 4 5 5 5 27
15 4 4 4 4 5 5 26 68 3 4 4 4 3 3 21
16 3 3 4 2 3 4 19 69 4 4 4 4 4 4 24
17 4 4 5 4 3 4 24 70 4 4 3 3 3 3 20
18 3 3 3 4 3 4 20 71 4 4 4 4 4 4 24
19 2 4 4 2 3 5 20 72 4 4 4 4 4 4 24
20 4 4 4 4 4 4 24 73 4 4 4 3 4 3 22
21 3 4 4 3 3 4 21 74 3 4 3 3 3 4 20
22 3 3 4 2 3 4 19 75 4 4 4 2 3 4 21
23 4 4 4 4 4 4 24 76 3 3 3 3 3 3 18
24 4 4 4 4 4 4 24 77 3 3 3 3 3 3 18
25 2 1 1 2 2 2 10 78 4 4 4 4 5 5 26
26 4 4 4 4 4 4 24 79 3 3 4 2 3 4 19
27 5 5 5 5 4 3 27 80 4 4 5 4 3 4 24
28 4 5 4 5 4 5 27 81 3 3 3 4 3 4 20
29 5 4 4 3 3 3 22 82 2 4 4 2 3 5 20
30 4 4 4 4 4 4 24 83 4 4 4 4 4 4 24
31 4 3 3 3 3 4 20 84 3 4 4 3 3 4 21
32 4 4 4 3 3 4 22 85 3 3 4 2 3 4 19
33 4 4 4 4 5 5 26 86 4 4 4 4 4 4 24
34 3 3 4 2 3 4 19 87 4 4 4 4 4 4 24
35 4 4 5 4 3 4 24 88 2 1 1 2 2 2 10
36 3 3 3 4 3 4 20 89 4 4 4 4 4 4 24
37 2 4 4 2 3 5 20 90 5 5 5 5 4 3 27
38 4 4 4 4 4 4 24 91 4 5 4 5 4 5 27
39 3 4 4 3 3 4 21 92 5 4 4 3 3 3 22
40 3 3 4 2 3 4 19 93 4 4 4 4 4 4 24
41 4 4 4 4 4 4 24 94 4 3 3 3 3 4 20
42 4 4 4 4 4 4 24 95 3 3 4 2 3 4 19
43 2 1 1 2 2 2 10 96 4 4 5 4 3 4 24
44 4 4 4 4 4 4 24 97 3 3 3 4 3 4 20
45 5 5 5 5 4 3 27 98 2 4 4 2 3 5 20
46 4 5 4 5 4 5 27 99 4 4 4 4 4 4 24
47 5 4 4 3 3 3 22 100 3 4 4 3 3 4 21
48 4 4 4 4 4 4 24
49 4 4 4 4 3 4 23
50 2 3 3 2 3 4 17
51 4 4 4 5 5 5 27
52 3 4 4 4 3 3 21
53 4 4 4 4 4 4 24
120
Variabel Lokasi (X5)
No L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 Total No L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 Total
1 4 4 4 4 4 4 4 4 32 56 2 2 2 3 2 2 3 3 19
2 4 4 4 4 4 4 5 4 33 57 4 3 4 4 3 4 4 3 29
3 2 2 2 4 3 4 4 4 25 58 3 3 4 3 3 3 4 4 27
4 4 4 5 4 4 4 4 4 33 59 4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 4 4 4 4 4 4 34 60 3 3 3 3 3 3 3 3 24
6 3 4 3 4 4 4 4 4 30 61 4 3 3 4 3 4 4 4 29
7 2 2 1 3 3 3 4 5 23 62 5 5 4 4 4 5 5 5 37
8 4 4 4 4 4 4 4 5 33 63 3 3 4 3 3 3 4 4 27
9 2 2 2 3 2 2 3 3 19 64 4 4 4 4 4 4 4 4 32
10 4 3 4 4 3 4 4 3 29 65 4 4 4 4 4 4 5 4 33
11 3 3 4 3 3 3 4 4 27 66 2 2 2 4 3 4 4 4 25
12 4 4 4 4 4 4 4 4 32 67 4 4 5 4 4 4 4 4 33
13 3 3 3 3 3 3 3 3 24 68 5 5 4 4 4 4 4 4 34
14 4 3 3 4 3 4 4 4 29 69 3 4 3 4 4 4 4 4 30
15 5 5 5 4 2 4 5 4 34 70 2 2 1 3 3 3 4 5 23
16 2 2 4 3 3 4 3 4 25 71 4 4 4 4 4 4 4 5 33
17 4 4 3 3 4 4 4 4 30 72 2 2 2 3 2 2 3 3 19
18 3 4 4 4 4 4 4 4 31 73 4 3 4 4 3 4 4 3 29
19 4 3 2 4 3 4 4 5 29 74 3 3 4 3 3 3 4 4 27
20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 75 4 4 4 4 4 4 4 4 32
21 2 2 3 4 3 4 4 4 26 76 3 3 3 3 3 3 3 3 24
22 2 2 4 3 3 4 3 4 25 77 4 3 3 4 3 4 4 4 29
23 4 4 4 4 4 4 4 4 32 78 5 5 5 4 2 4 5 4 34
24 3 4 5 4 4 4 4 3 31 79 2 2 4 3 3 4 3 4 25
25 2 1 2 2 2 1 1 3 14 80 4 4 3 3 4 4 4 4 30
26 4 4 4 4 4 4 4 4 32 81 3 4 4 4 4 4 4 4 31
27 3 4 5 4 4 4 5 5 34 82 4 3 2 4 3 4 4 5 29
28 4 5 4 4 5 5 4 4 35 83 4 4 4 4 4 4 4 4 32
29 4 4 4 4 4 4 4 4 32 84 2 2 3 4 3 4 4 4 26
30 5 5 4 4 4 5 5 5 37 85 2 2 4 3 3 4 3 4 25
31 3 3 4 3 3 3 4 4 27 86 4 4 4 4 4 4 4 4 32
32 4 4 4 3 3 4 4 4 30 87 3 4 5 4 4 4 4 3 31
33 5 5 5 4 2 4 5 4 34 88 2 1 2 2 2 1 1 3 14
34 2 2 4 3 3 4 3 4 25 89 4 4 4 4 4 4 4 4 32
35 4 4 3 3 4 4 4 4 30 90 3 4 5 4 4 4 5 5 34
36 3 4 4 4 4 4 4 4 31 91 4 5 4 4 5 5 4 4 35
37 4 3 2 4 3 4 4 5 29 92 4 4 4 4 4 4 4 4 32
38 4 4 4 4 4 4 4 4 32 93 5 5 4 4 4 5 5 5 37
39 2 2 3 4 3 4 4 4 26 94 3 3 4 3 3 3 4 4 27
40 2 2 4 3 3 4 3 4 25 95 2 2 4 3 3 4 3 4 25
41 4 4 4 4 4 4 4 4 32 96 4 4 3 3 4 4 4 4 30
42 3 4 5 4 4 4 4 3 31 97 3 4 4 4 4 4 4 4 31
43 2 1 2 2 2 1 1 3 14 98 4 3 2 4 3 4 4 5 29
44 4 4 4 4 4 4 4 4 32 99 4 4 4 4 4 4 4 4 32
45 3 4 5 4 4 4 5 5 34 100 2 2 3 4 3 4 4 4 26
46 4 5 4 4 5 5 4 4 35
47 4 4 4 4 4 4 4 4 32
48 4 4 4 4 4 4 4 4 32
49 4 4 4 4 4 4 5 4 33
50 2 2 2 4 3 4 4 4 25
51 4 4 5 4 4 4 4 4 33
52 5 5 4 4 4 4 4 4 34
53 3 4 3 4 4 4 4 4 30
54 2 2 1 3 3 3 4 5 23
55 4 4 4 4 4 4 4 5 33
121
Variabel Keputusan Pembelian (Y)
No KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 Total
1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
2 5 5 5 5 5 5 4 3 4 2 4 2 2 51
3 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 40
4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 61
5 4 5 5 5 5 1 1 5 4 4 5 4 4 52
6 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 47
7 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
8 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 1 55
9 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 59
10 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 48
11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 50
12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
14 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40
15 5 5 5 5 5 4 4 1 5 1 1 1 1 43
16 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 41
17 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 55
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
19 4 4 4 5 5 2 4 3 4 4 4 3 2 48
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 49
21 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 48
22 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 41
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
24 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63
25 1 1 2 2 2 2 2 4 4 3 3 3 3 32
26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 50
27 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
28 4 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5 3 4 55
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
30 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 2 2 2 43
31 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 48
32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 47
33 5 5 5 5 5 4 4 1 5 1 1 1 1 43
34 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 41
35 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 55
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
37 4 4 4 5 5 2 4 3 4 4 4 3 2 48
38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 49
39 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 48
40 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 41
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
42 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63
43 1 1 2 2 2 2 2 4 4 3 3 3 3 32
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 50
45 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
46 4 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5 3 4 55
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
49 5 5 5 5 5 5 4 3 4 2 4 2 2 51
50 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 40
51 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 61
52 4 5 5 5 5 1 1 5 4 4 5 4 4 52
53 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 47
54 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
55 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 1 55
122
56 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 59
57 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 48
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 50
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
61 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40
62 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 2 2 2 43
63 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 48
64 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
65 5 5 5 5 5 5 4 3 4 2 4 2 2 51
66 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 40
67 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 61
68 4 5 5 5 5 1 1 5 4 4 5 4 4 52
69 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 47
70 5 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
71 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 1 55
72 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 59
73 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 48
74 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 50
75 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
76 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 39
77 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 40
78 5 5 5 5 5 4 4 1 5 1 1 1 1 43
79 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 41
80 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 55
81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
82 4 4 4 5 5 2 4 3 4 4 4 3 2 48
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 49
84 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 48
85 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 41
86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
87 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 63
88 1 1 2 2 2 2 2 4 4 3 3 3 3 32
89 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 50
90 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 65
91 4 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5 3 4 55
92 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
93 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 2 2 2 43
94 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 48
95 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 41
96 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 55
97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 52
98 4 4 4 5 5 2 4 3 4 4 4 3 2 48
99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 49
100 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 48
123
Lampiran 3 (Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas)
Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
x1.1 151.8600 326.950 .686 . .952
x1.2 151.7700 326.543 .611 . .953
x1.3 151.6700 332.789 .643 . .953
x1.4 151.5500 328.654 .675 . .953
x2.1 151.4000 333.677 .353 . .954
x2.2 151.5600 330.572 .465 . .954
x2.3 151.4300 331.076 .475 . .954
x2.4 151.3800 332.056 .506 . .953
x2.5 151.3400 331.136 .505 . .953
x3.1 151.7500 327.381 .714 . .952
x3.2 151.7400 332.376 .603 . .953
x3.3 151.6700 330.365 .694 . .953
x3.4 151.7100 330.955 .575 . .953
x3.5 151.6100 330.018 .699 . .953
x4.1 151.9600 327.372 .597 . .953
x4.2 151.8100 324.378 .761 . .952
x4.3 151.7900 324.834 .735 . .952
x4.4 152.1200 320.187 .710 . .952
x4.5 152.0900 329.073 .616 . .953
x4.6 151.6900 331.711 .496 . .953
x5.1 152.1400 326.768 .485 . .954
x5.2 152.1100 316.301 .727 . .952
x5.3 151.9500 321.785 .622 . .953
x5.4 151.8800 331.965 .616 . .953
x5.5 152.0700 326.854 .663 . .952
x5.6 151.7600 328.346 .580 . .953
x5.7 151.6500 327.199 .635 . .953
x5.8 151.5400 339.261 .225 . .955
y1 151.6200 326.703 .632 . .953
y2 151.6300 323.145 .722 . .952
124
y3 151.4900 319.505 .854 . .951
y4 151.4900 326.535 .671 . .952
y5 151.4500 326.008 .682 . .952
y6 151.6900 324.176 .544 . .953
y7 151.7400 327.023 .572 . .953
y8 151.9000 333.202 .301 . .955
y9 151.4900 329.121 .623 . .953
y10 151.9000 326.737 .484 . .954
y11 151.9700 325.161 .520 . .953
y12 152.2700 329.977 .384 . .954
y13 152.3600 330.112 .330 . .955
Uji Reliabilitas
Harga
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.838 .848 4
Label Halal
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.896 .897 5
Pelayanan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.919 .922 5
125
Promosi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.859 .862 6
Lokasi
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.889 .895 8
Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.883 .889 13
Uji Reliabilitas Keseluruhan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.954 .958 41
126
Lampiran 4 (Uji Asumsi Klasik)
Uji Normalitas Dengan Histogram
Uji Normalitas Dengan P-Plot
127
Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.735 3.564 .767 .445
Harga 1.692 .302 .498 5.596 .000 .374 2.675
label halal .436 .143 .183 3.058 .003 .823 1.215
pelayanan -.384 .260 -.133 -1.475 .144 .364 2.744
promosi 1.457 .185 .689 7.889 .000 .389 2.572
Lokasi -.443 .133 -.293 -3.323 .001 .380 2.630
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Uji Heteroskedastisitas
128
Rank Spearman
Correlations
Harga label halal
pelayanan
promosi lokasi
Unstandardized
Residual
Spearman's rho
harga Correlation Coefficient
1.000 .314** .554** .493** .586** .169
Sig. (2-tailed) . .001 .000 .000 .000 .092
N 100 100 100 100 100 100
label halal Correlation Coefficient
.314** 1.000 .321** .403** .335** .106
Sig. (2-tailed) .001 . .001 .000 .001 .293
N 100 100 100 100 100 100
Pelayanan
Correlation Coefficient
.554** .321** 1.000 .566** .669** -.020
Sig. (2-tailed) .000 .001 . .000 .000 .842
N 100 100 100 100 100 100
promosi Correlation Coefficient
.493** .403** .566** 1.000 .732** .104
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .000 .304
N 100 100 100 100 100 100
lokasi Correlation Coefficient
.586** .335** .669** .732** 1.000 .175
Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .000 . .082
N 100 100 100 100 100 100
Unstandardized Residual
Correlation Coefficient
.169 .106 -.020 .104 .175 1.000
Sig. (2-tailed) .092 .293 .842 .304 .082 .
N 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lampiran 5 (Hasil Regresi Berganda)
Regresi Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.735 3.564 .767 .445
harga 1.692 .302 .498 5.596 .000
label halal .436 .143 .183 3.058 .003
pelayanan -.384 .260 -.133 -1.475 .144
promosi 1.457 .185 .689 7.889 .000
129
lokasi -.443 .133 -.293 -3.323 .001
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
UJI F (Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 3700.445 5 740.089 48.707 .000b
Residual 1428.305 94 15.195
Total 5128.750 99
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
b. Predictors: (Constant), lokasi, label halal, pelayanan, promosi, harga
Uji T (Parsial)
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.735 3.564 .767 .445
harga 1.692 .302 .498 5.596 .000
label halal .436 .143 .183 3.058 .003
pelayanan -.384 .260 -.133 -1.475 .144
promosi 1.457 .185 .689 7.889 .000
lokasi -.443 .133 -.293 -3.323 .001
a. Dependent Variable: keputusan pembelian
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .849a .722 .707 3.89804
a. Predictors: (Constant), lokasi, label halal, pelayanan, promosi, harga
b. Dependent Variable: keputusan pembelian