Post on 27-May-2015
description
Gatot Trimulyadi Rekso
Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi Badan Tenaga Nuklir Nasional
Jl. Cinere, Ps Jumat PO Box 7002 JKSL, Jakarta 12070
Fax : 021 7513270. E-mail : gatot2811@yahoo.com
PENDAHULUAN
Indonesia dikenal sebagai negara dengan luas lautan dan panjang pantai terbesar di dunia.
Anugerah tersebut memberikan sumber daya alam yang sangat
potensial dengan kandungan aneka ragam sumber daya alam yang tak ternilai harganya.
Salah satu sumber daya alam laut yang telah lama dieksplorasi dan dibudidayakan adalah rumput laut.
Jenis rumput laut yang mempunyai nilai ekonomis penting yaitu
Eucheuma, Gracilaria, Gelidium, Hypnea, Turbinaria, Iridaea dan Sargassum, namun di Indonesia rumput laut yang sering dibudidayakan baik di laut maupun di tambak dari jenis Eucheuma, Gracilaria dan Sargassum.
Rumput laut yang paling banyak dimanfaatkan adalah dari jenis
ganggang merah penghasil agar-agar, karaginan
Karaginan didapat dari jenis Eucheuma. Karaginan dapat diaplikasikan pada berbagai macam produk sebagai pembentuk gel, pensuspensi, pembentuk tekstur emulsi dan stabilisator dalam berbagai produk
makanan dan minuman, pasta gigi, shampo, krim, lotion dan produk industri farmasi serta industri-industri pertanian, cat dan tekstil
Produksi karaginan di Asia
Struktur kimia karagenanStruktur kimia karagenan
Rumput laut Eucheuma bahan baku karaginan yang banyak di budi dayakan di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan
Dry sea weedDry sea weed
Extraction with hot Extraction with hot waterwater
Sedimentation/coagulation Sedimentation/coagulation with IPAwith IPA
FiltrateFiltrate
ResiduResidu
DryingDrying
CARRAGENANCARRAGENAN
Rendemen : 21,5 %
Solubility (25 0C) : 0,012 g/mL
Water contents : 10 %
Heavy metal (Pb) : Not find
pH (1 %) : 8,5
Tensile Strength (1 %) : 42,5 MPa
Viscosity (1 %) : 98 cpsWater absorbent (1 %) : 20,5 %
( for 25 minutes)
SPESIFIKASI
HASIL DAN PEMBAHASANHASIL DAN PEMBAHASAN
Karaginan hasil ekstraksi rumput laut jenis Eucheuma alvarezii DOTY dengan variasi waktu pemanasan yaitu 20, 40, 60, 80 dan 100 menit., dihitung nilai rendemennya dan dianalisis sifat fisika kimia yang meliputi analisis gugus fungsional, kekuatan tarik, viskositas, kelarutan dan daya serap
Waktu pemanasan
(menit)
Rendemen karaginan (%) Rendemen
rata-rata
(%)
I II III
20 14,4 14,2 14,6 14,4
40 16,6 16,8 17,0 16,8
60 20,0 20,0 19,9 20,0
80 20,2 20,3 20,3 20,3
100 20,5 20,5 20,5 20,5
Dari hasil yang diperoleh didapat bahwa rendemen karaginan dipengaruhi oleh lamanya pemanasan pada rumput laut. Semakin tinggi waktu pemanasan maka rendemen karaginan yang diperoleh semakin besar, Akan tetapi setelah pemanasan selama 60 menit peningkatan relatif rendah. Oleh karena itu untuk percobaan selanjutnya digunakan waktu pemanasan selama 60 menit.
Rendemen karagenan
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
0 10 20 30 50
Dosis (kGy)
Kek
uat
an ta
rik
(MP
a)
Kekuatan tarik
0
20
40
60
80
100
120
0 10 20 30 50
Dosis (kGy)
Vis
ko
sit
as (
cp
s)
Viskositas
Dosis
iradiasi
(kGy)
Pengukuran kelarutan (g/ml)
pada suhu 80ºC
Rata-rata
kelarutan
(g/ml)I II III
0 0,0091 0,0086 0,0086 0,0088
10 0,0120 0,0110 0,0107 0,0112
20 0,0178 0,0181 0,0185 0,0181
30 0,0274 0,0279 0,0281 0,0278
50 0,0473 0,0468 0,0475 0,0472
Dosis
iradias
i (Kgy)
Waktu (menit)
5 10 15 20 25
0 9,23 17,16 20,87 22.06 20,62
10 10,01 18,62 22,66 23,47 22,50
20 10,80 20,47 23,91 24,43 23,29
30 12,79 23,94 24,88 26,43 24,21
50 14,47 25,23 27,61 27,70 18,61
Kelarutan Daya serap air
KESIMPULAN 1. Lamanya waktu pemanasan mempengaruhi nilai rendemen
karaginan yang dihasilkan hasil yang terbaik adalah pemanasan selama 60 menit di atas itu kenaikan rendemen rendah sekali..
2. Karaginan yang diiradiasi mempunyai nilai viskositas dan kekuatan tarik yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak diiradiasi.
3. Karaginan yang diiradiasi mempunyai nilai kelarutan, daya serap air yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak diiradiasi.
Analisis gugus fungsional
Spektra inframerah serbuk karaginan tanpa iradiasi Spektra inframerah serbuk karaginan dengan dosis iradiasi 20 kGy