Post on 31-Mar-2019
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN RISIKO FINANSIAL
PADA BANK UMUM SYARI’AH DI INDONESIA
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH: RESIANA ELSA FITRI
10390111
PEMBIMBING: Dr. H. SLAMET HARYONO, SE., M. Si., Akt.
PRODI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2014
ii
ABSTRAK Bank dan risiko finansial merupakan dua hal yang tidak dapat terpisahkan.
Pengungkapan risiko dalam laporan tahunan bank menjadi penting karena dapat mengurangi asimetri informasi antara pihak manajemen dan para stakeholder. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa corporate governance berperan penting dalam kepatuhan bank mengungkapkan risiko finansial. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance terhadap pengungkapan risiko finansial pada bank umum Syari’ah di Indonesia.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan dan/atau laporan GCG yang dipublikasikan dan ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan diuji dengan pengujian asumsi klasik. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan digunakan uji F dan untuk mengetahui pengaruh secara parsial digunakan uji t. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F, didapat nilai probabilitas 0,033. Dengan nilai probabilitas yang lebih kecil dari nilai α (0,05) maka dapat disimpulkan bahwa jumlah rapat dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, jumlah komite audit independen, jumlah komite audit dan jumlah rapat dewan pengawas Syari’ah secara bersama-sama mempengaruhi pengungkapan risiko finansial. Nilai koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 21,3%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama mampu mempengaruhi variabel dependen sebesar 21,3%. Dari pengujian secara parsial didapati hasil bahwa hanya variabel jumlah komite audit independen yang secara parsial berpengaruh terhadap pengungkapan risiko finansial. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi yang lebih kecil dari α (0,05) yaitu sebesar 0,011. Kata kunci: corporate governance, jumlah rapat dewan komisaris, ukuran dewan komisaris, jumlah komite audit independen, jumlah komite audit, jumlah rapat dewan pengawas Syari’ah, pengungkapan risiko finansial, regresi berganda
vi
HALAMAN MOTTO
“selalu ada jalan dalam
kemauan yang besar”
“ketenangan berfikir adalah
kunci pemecahan masalah”
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi Ini Saya Persembahkan
Untuk:
Keluarga besar Arry Miswantoro terutama kedua
orang tuaku, H. Arry Miswantoro dan Hj. Sutatik
Keluarga besar Listijono terutama kedua mertuaku,
Listijono dan Daru Maryani
My honey bunny Dhani alias suamiku tercinta.
Sahabat-sahabatku Che-B: Agista, Arini, Citra, Kiki,
Marti, Mega, Mita, Via.
Tim sukses skripsiku: para dosen KUI, Mas Fiki, Mas
Afa, Mas Mufid, Mbak Pipit, Rizki Umar, dll.
Keluara besar KUI-C dan angkatan 2010 UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf
Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
ب
ت
ث
ج
ح
خ
د
ذ
ر
ز
س
Alif
Ba’
Ta’
Sa’
Jim
Ha’
Kha’
Dal
Zal
Ra’
Zai
Sin
Tidak dilambangkan
b
t
ṡ
j
ḥ
kh
d
ẑ
r
z
s
Tidak dilambangkan
be
te
es (dengan titik di atas)
je
ha (dengan titik di bawah)
ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
ix
ش
ص
ض
ط
ظ
ع
غ
ف
ق
ك
ل
م
ن
و
ھ
ـ
ء
ي
Syin
Sad
Dad
Ta’
Za’
‘Ain
Gain
Fa
Qaf
Kaf
Lam
Mim
Nun
Wawu
Ha’
Hamzah
Ya
sy
ṣ
ḍ
ṭ
ẓ
‘
g
f
q
k
l
m
n
w
h
`
Y
es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
koma terbalik di atas
ge
ef
qi
ka
el
em
en
w
ha
apostrof
Ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
مـتعددة
عدة
Ditulis
Ditulis
Muta‘addidah
‘iddah
x
C. Ta’ marbutah
Semua ta’ marbutahditulis dengan h, baik berada pada akhir kata tunggal
ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh kata
sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah
terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya kecuali
dikehendaki kata aslinya.
حكمة
علـة
كرامةاألولیاء
Ditulis
ditulis
ditulis
Hikmah
‘illah
karamah al-auliya’
D. Vokal Pendek dan Penerapannya
-------
-------
-------
Fathah
Kasrah
Dammah
ditulis
ditulis
ditulis
A
i
u
فعل
ذكر
یذھب
Fathah
Kasrah
Dammah
Ditulis
ditulis
ditulis
fa‘ala
zukira
yazhabu
xi
E. Vokal Panjang
1. fathah + alif
جاھلـیة
2. fathah + ya’ mati
تـنسى
3. Kasrah + ya’ mati
كریـم
4. D{ammah + wawu mati
فروض
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
A
jahiliyyah
a
tansa
i
karim
u
furud
F. Vokal Rangkap
1. fathah + ya’ mati
بـینكم
2. fathah + wawu mati
قول
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
Ai
bainakum
au
qaul
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan
Apostrof
أأنـتم
عدتا
لئن شكرتـم
Ditulis
ditulis
ditulis
a’antum
u‘iddat
la’in syakartum
xii
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf
awal “al”
القرأن
القیاس
ditulis
ditulis
al-Qur’an
al-Qiyas
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama
Syamsiyyah tersebut
السماء
الشمس
Ditulis
Ditulis
as-Sama’
asy-Syams
I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penulisannya
ذوىالفروض
أھل السـنة
Ditulis
Ditulis
zawi al-furud
ahl as-sunnah
xiii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, hidayah serta inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Sholawat dan salam selalu penulis haturkan kepada Nabi agung Muhammad
SAW, yang telah membimbing kita dari jalan kebodohan menuju jalan
pencerahan berfikir dan memberi inspirasi kepada penulis untuk tetap selalu
semangat dalam belajar dan berkarya.
Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Program Studi Keuangan Islam,
Fakulas Syari’ah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai syarat
untuk memperoleh gelar strata satu. Untuk itu, penulis dengan segala kerendahan
hati mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. H. Musa Asy’arie selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Noorhaidi, MA, M.Phil, Ph.D selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. H.M. Yazid Affandi, M.Ag selaku Kaprodi Keuangan Islam Fakultas Syari’ah
dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Dr. H. Slamet Haryono, SE., M. Si., Akt selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah membimbing saya dari awal proses penyusunan proposal sampai
selesai penyusunan skripsi.
5. Seluruh Dosen Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syari’ah dan Hukum,
UIN Sunan Kalijaga yang telah memberikan pengetahuan dan wawasan untuk
penulis selama menempuh pendidikan.
xiv
6. Papah-Mamah, Bapak Ibu atas segala doa, dukungan dan motivasi yang selalu
melimpah dan tiada hentinya.
7. Mas bagoes-Mbak prapti, Mas Yudit-Mbak Novi, Mas Surya-Mbak Lista,
Mas Sigit-Mbak Fitri yang selalu memberikan suntikan semangat untuk
segera wisuda.
8. Suami tercinta, Dhani Bagaskoro, yang menjadi penyemangat terbesarku,
terimakasih atas segala pengorbananmu sayang.
9. Sahabat-sahabatku, Che-B (Agis, Arini, Citra, Kiki, Marti, Mega, Mita, Via)
yang selalu punya cara untuk membuatku sekedar tersenyum hingga tertawa
lebar.
10. Keluarga besar KUI-C dan mahasiswa angkatan 2010 UIN Sunan Kalijaga.
11. Seluruh warga Fakultas Syari’ah dan hukum terutama para staf TU KUI
sebagai pelayan setia para mahasiswa tingkat akhir.
12. Semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung turut membantu
dalam penulisan skripsi ini.
Semoga Allah SWT memberikan barakah atas kebaikan dan jasa-jasa
mereka semua dengan rahmat dan kebaikan yang terbaik dariNya. Semoga skripsi
ini dapat bermanfaat bagi yang membaca dan mempelajarinya.
Yogyakarta, 16 Mei 2014
Resiana Elsa Fitri
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................i
ABSTRAK ............................................................................................................ ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................... iii
PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN .................................................................................... v
MOTTO .............................................................................................................. vi
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB......................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xx
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Pokok Masalah ......................................................................................... 6
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................................... 7
xvi
1. Tujuan............................................................................................. 7
2. Kegunaan ....................................................................................... 8
D. Sistematika Pembahasan ........................................................................ 8
BAB II. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
A. Telaah Pustaka .......................................................................................10
B. Teori Agensi ........................................................................................... 13
C. Teori Sinyal .............................................................................................15
D. Teori Efek Pengawasan ........................................................................16
E. Corporate Governance .........................................................................17
F. Good Corporate Governance dalam Perspektif dalam Islam ........21
G. Risiko Menurut Pandangan Islam ......................................................26
H. Pengungkapan Risiko Finansial ..........................................................29
I. Kerangka Pemikiran .............................................................................32
J. Hipotesis ..................................................................................................33
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sifat Objek Penelitian .........................................................37
B. Populasi dan Sampel .............................................................................37
C. Sumber Data Penelitian ........................................................................38
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................38
E. Definisi Operasional Variabel .............................................................39
xvii
1. Variabel Independen (X) ...................................................................39
2. Variabel Dependen(Y).......................................................................40
F. Teknik Analisis Data .............................................................................41
1. Uji Asumsi Klasik ..............................................................................41
2. Uji Hipotesis.......................................................................................44
BAB IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Statistik Deskriptif ......................................................................... 48
1. Jumlah Rapat Dewan Komisaris .......................................................... 49
2. Ukuran Dewan Komisaris .................................................................... 50
3. Jumlah Komite Audit Independen ....................................................... 50
4. Jumlah Komite Audit ............................................................................ 50
5. Jumlah Rapat Dewan Pengawas Syari’ah ........................................... 51
6. Pengungkapan Risiko Finansial ........................................................... 52
B. Uji Asumsi Klasik ......................................................................................... 53
1.Uji Normalitas ........................................................................................ 53
2. Uji Autokorelasi .................................................................................... 55
3. Uji Multikolinieritas .............................................................................. 56
4. Uji Heteroskedastisitas ......................................................................... 57
C. Analisis Linier Berganda .......................................................................... 58
D. Uji Persamaan Regresi .............................................................................. 61
1. Uji F ....................................................................................................... 61
xviii
2. Uji Determinasi (R2) ............................................................................. 62
3. Uji t ........................................................................................................ 63
E. Pembahasan Hipotesis ............................................................................... 67
1. Jumlah Rapat Dewan Komisaris .......................................................... 67
2. Ukuran Dewan Komisaris .................................................................... 69
3. Jumlah Komite Audit Independen ....................................................... 71
4. Jumlah Komite Audit ............................................................................ 72
5. Jumlah Rapat Dewan Pengawas Syari’ah ........................................... 72
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................74
B. Saran-saran ...........................................................................................75
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................76
LAMPIRAN
xix
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Daftar Sampel Penelitian ............................................................... 47
Tabel 4.2 Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif Bank Umum Syari’ah ......... 49
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov ....................... 54
Tabel 4.4 Nilai Durbin-Watson ..................................................................... 56
Tabel 4.5 Nilai Tolerance dan VIF ................................................................ 56
Tabel 4.6 hasil Uji Hetereskedastisitas .......................................................... 57
Tabel 4.7 Hasil Uji Analisis Regresi ............................................................. 58
Tabel 4.8 Hasil Uji Simultan ......................................................................... 61
Tabel 4.9 Hasil Uji Determinasi .................................................................... 63
Tabel 4.10 Hasil Uji Parsial .......................................................................... 63
xx
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................. 33
Gambar 4.1 Grafik Normal plot ................................................................... 55
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penelitian ini membahas pengaruh corporate governance terhadap
pengungkapan risiko finansial pada Bank Umum Syari’ah di Indonesia.
Penelitian ini penting untuk dilakukan karena beberapa hal. Pertama, fokus
penelitian mengenai dampak mekanisme corporate governance terhadap
pengungkapan risiko finansial pada perbankan di Indonesia khususnya Bank
Umum Syari’ah masih jarang dilakukan. Studi empiris diperlukan untuk
membangun pendekatan dalam mengukur seberapa besar pengaruh dari
corporate governance terhadap kualitas pengungkapan risiko finansial
perbankan Syari’ah Indonesia. Kedua, sejak terjadinya krisis keuangan tahun
2007, perhatian terhadap pengungkapan risiko terus meningkat. Banyak
stakeholder yang menginginkan pengungkapan yang lebih luas, khususnya
pada bagian nonkeuangan dalam laporan tahunan, terutama mengenai risiko
yang dihadapi. Dengan demikian, informasi tentang kondisi perusahaan akan
lebih transparan sehingga keputusan yang diambil lebih relevan.
Di Indonesia, kasus bank yang bermasalah akibat praktik perbankan
yang tidak sehat telah banyak terjadi. Kasus skandal laporan ganda Bank
Lippo pada tahun 2002, kasus L/C (letter of credit) fiktif Bank BNI tahun
2003, kasus pembekuan bank Global pada tahun 2004 dan kasus Bank
Century tahun 2008 yang sampai saat ini masih hangat diperbincangkan.
2
Selain kasus yang menimpa sebagian bank konvensional tersebut, terdapat
juga kasus yang terjadi pada bank Syari’ah yaitu kasus kredit fiktif pada Bank
Syari’ah Mandiri. Kasus ini dimulai sejak pencairan kredit tahun 2011.
Beberapa kasus tersebut merupakan sebagian kecil contoh kasus bank
bermasalah yang membuktikan kurangnya perhatian pada corporate
governance perbankan di Indonesia.
Fenomena di atas membuktikan bahwa peran dari corporate
governance tidak dapat diabaikan oleh suatu perbankan karena sangat
berpengaruh khususnya pada pengungkapan risiko finansial. Kurangnya
transparansi yang dilakukan pihak manajemen bank kepada stakeholder juga
merupakan salah satu penyebab utama maraknya kasus bank bermasalah yang
terjadi di Indonesia. Penyebab lainnya adalah tugas dan tanggung jawab
dewan komisaris sebagai pengawas corporate governance pada perbankan
yang belum dilaksanakan dengan baik.
Bank merupakan lembaga yang dikenal sebagai risk taking entities.
Usaha bank selalu dihadapkan pada pengambilan risiko yang besar, seperti
dalam aktivitas pendanaan, perkreditan, dan treasury. Pengungkapan risiko
dalam laporan keuangan menjadi penting karena dapat mengurangi asimetri
informasi yang menyebabkan kerugian bagi stakeholder, terutama investor
dan penabung. Laporan keuangan dan pengungkapannya penting bagi
manajemen sebagai sarana untuk mengomunikasikan corporate governance
dan kinerja perusahaan kepada stakeholder. Di Indonesia, pengungkapan
risiko oleh perbankan merupakan salah satu pengungkapan wajib yang secara
3
eksplisit diatur dalam PSAK No. 31 (revisi 2000) tentang Akuntansi
Perbankan yang secara efektif mulai diterapkan tahun 2001. Risiko finansial
berkaitan dengan suatu kemungkinan perubahan yang terkait dengan
instrumen finansial seperti suku bunga, financial instrument price, comodity
price, nilai tukar, indeks harga, dan tingkat kredit di masa depan. Klasifikasi
risiko finansial terdiri dari risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko pasar.1
Sedangkan untuk pengungkapan risiko finansial, hal ini berkaitan dengan
pengungkapan mengenai keberadaan risiko, manajemen risiko dan arah
kebijakan risiko finansial.2 Oleh sebab itu, agar risiko finansial dalam laporan
tahunan diungkapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku dan mencukupi
kebutuhan informasi para stakeholders, maka diperlukan peran corporate
governance yang baik.
Corporate governance yang efektif pada bank dan nasabah pengguna
dana adalah salah satu pilar penting yang harus diciptakan untuk mengganti
kondisi sosio-ekonomi yang lama.3 Tanpa adanya penerapan corporate
governance yang efektif, bank Syari’ah akan sulit untuk bisa memperkuat
posisi, memperluas jaringan, dan menunjukkan kinerjanya dengan lebih
efektif.4 Tata kelola perusahaan merupakan cara yang efektif untuk
1 Peraturan Bank Indonesia no. 5/8/PBI/2003, PSAK 50 (revisi 2006), P3LKEPPPBANK
(2008), IFRS 7 (2008). 2 Djoko Suhardjanto dan Aryane Dewi, “Pengungkapan Risiko Finansial dan Tata Kelola
Perusahaan: Studi Empiris Perbankan Indonesia,” Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 15:1 (Januari 2011), hlm. 106.
3 M. Umer Chapra dan Habib Ahmed, Corporate Governance Lembaga Keuangan
Syariah, alih bahasa Ikhwan Abidin Basri, (Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2008), hlm. 12. 4 Ibid., hlm. 13.
4
menggambarkan hak dan tanggung jawab masing-masing kelompok
stakeholder dalam sebuah perusahaan dimana transparansi merupakan
indikator utama standar tata kelola perusahaan dalam sebuah ekonomi.
Penerapan tata kelola perusahaan memiliki pengaruh terhadap luas
pengungkapan informasi perusahaan.5
Penelitian-penelitian terdahulu membuktikan bahwa corporate
governance yang direprentasikan dalam jumlah rapat dewan komisaris,
ukuran dewan komisaris, jumlah komite audit independen, jumlah komite
audit, dan jumlah rapat dewan pengawas syariah dapat mempengaruhi
pengungkapan risiko finansial pada industri perbankan syari’ah di Indonesia.
Terkait dengan jumlah rapat dewan komisaris terhadap pengungkapan
risiko finansial, menurut penelitian Suhardjanto dan Dewi pada tahun 2011,
jumlah rapat dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan risiko
finansial.6 Penelitian ini masih konsisten terbukti oleh penelitian Suhardjanto
dan Dewi di tahun berikutnya yaitu tahun 2012 yang menyatakan bahwa
pengungkapan risiko dipengaruhi oleh jumlah rapat dewan komisaris.
Hal yang sama juga terjadi pada hasil penelitian terdahulu pada
variabel ukuran dewan komisaris dan pengungkapan risiko finansial.
Menurut penelitian Suhardjanto dan Dewi, ukuran dewan komisaris
berpengaruh positif terhadap pengungkapan risiko finansial. Hasil yang sama
terjadi pada penelitian Htay. Penelitian Htay mengungkapkan bahwa ukuran
dewan komisaris (board size) berpengaruh positif pada kualitas
5 Djoko Suhardjanto dan Aryane, Pengungkapan Risiko, hlm. 107. 6 Ibid., hlm. 114.
5
pengungkapan.7 Namun demikian, hasil penelitian di atas berbeda dengan hal
penelitian Primastuti dan Achmad yang menyatakan bahwa ukuran dewan
komisaris tidak berpengaruh terhadap luas pengungkapan.
Penelitian terdahulu berkaitan dengan jumlah komite audit independen
dan pengungkapan risiko finansial terdapat kontradiksi. Hasil penelitian
Suhardjanto dan Dewi memnyatakan bahwa komposisi komite audit
independen tidak berpengaruh terhadap pengungkapan risiko. Berbeda
dengan hasil penelitian Nasution dan Setiawan yang mengungkapkan bahwa
anggota komite audit independen berpengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan, termasuk dalam pengungkapan informasi
Kontradiksi penelitian juga terjadi pada hasil penelitian yang berkaitan
dengan jumlah komite audit dan pengungkapan risiko finansial. Penelitian
Anderson mengungkapkan bahwa ukuran komite audit yang besar
mempunyai sumber daya yag besar untuk mengawasi pelaoparan keuangan
dan sistem pengendalian internal. Berbeda dengan hasil penelitian Kharis dan
Suhardjanto yang menyatakan bahwa jumlah komite audit tidak berpengaruh
pada ketaatan pengungkapan wajib.8
Penelitian terdahulu yang mengkaji jumlah rapat dewan pengawas
syaria’ah pengaruhnya dengan pengungkapan risiko finansial masih belum
banyak dilakukan. Menurut hasil penelitian Bank Indonesia kerjasama
7 Sheila Nu Nu Htay, dkk., “Impact of Corporate Governance on Disclosure Quality:
Empirical Evidence from Listed Banks in Malaysia,” Journal of Economics and Management, Vol. 7:2 (2013), hlm. 256.
8 Abdul Kharis dan djoko Suhardjanto, “Corporate Governance dan Ketaatan
Pengungkapan Wajib pada Badan Usaha Milik Negara,” Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 16:1 (Januari 2012), hlm. 42.
6
dengan Ernst dan Young yang dibahas dalam seminar akhir tahun 2008 di
Bank Indonesia, salah satu masalah utama dalam implementasi manajemen
risiko di perbankan Syari’ah adalah peran DPS yang belum optimal.9
Pernyataan itu disimpulkan para peneliti sebagai kesenjangan utama
manajemen risiko yang harus diperbaiki di masa depan. Dengan adanya
pernyataan tersebut, penelitian ini berusaha mengkaji peran dewan pengawas
syariah kaitannya dengan jumlah rapat terhadap pengungkapan risiko
finansial.
Penelitian ini menduga bahwa perbedaan variabel, waktu, dan sampel
dengan penelitian terdahulu dapat mempengaruhi hasil penelitian ini. Oleh
sebab itu, penelitian ini ingin menguji kembali penelitian terdahulu
khususnya mengenai pengaruh corporate governance terhadap pengungkapan
risiko finansial pada Bank Umum Syari’ah di Indonesia.
B. Pokok Masalah
Pasca terjadinya krisis moneter, banyak bank yang bangkrut karena
kelangsungan hidupnya tidak dapat dipertahankan. Salah satu penyebab
terjadinya kebangkrutan bank tersebut adalah belum optimalnya corporate
governance di lingkungan perbankan secara konsisten. Telah kita ketahui
bahwa bank dikenal sebagai lembaga yang erat kaitannya dengan pengelolaan
finansial. Pengungkapan risiko finansial pada laporan tahunan sangatlah
penting untuk menghindari asimetri informasi antara pihak internal dan
eksternal bank. Namun demikian, banyak kasus bank yang bermula pada
9Agustianto, “DPS dan Manajemen Risiko Perbankan Syari’ah,” http://agustianto.niriah.com/2008/12/21/dps-dan-manajemen-risiko-bank-Syari’ah/, diakses tanggal 10 Juni 2012.
7
pengungkapan risiko finansial tersebut. Fenomena tersebut tak lepas dari
akibat penerapan corporate governance yang kurang maksimal dan
cenderung diabaikan.
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka rumusan masalah
yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana jumlah rapat dewan komisaris mempengaruhi pengungkapan
risiko finansial pada Bank Umum Syari’ah di Indonesia?
2. Bagaimana ukuran dewan komisaris mempengaruhi pengungkapan risiko
finansial pada Bank Umum Syari’ah di Indonesia?
3. Bagaimana jumlah komite audit independen mempengaruhi pengungkapan
risiko finansial pada Bank Umum Syari’ah di Indonesia?
4. Bagaimana jumlah komite audit mempengaruhi pengungkapan risiko
finansial pada Bank Umum Syari’ah di Indonesia?
5. Bagaimana jumlah rapat Dewan Pengawas Syari’ah mempengaruhi
pengungkapan risiko finansial pada Bank Umum Syari’ah di Indonesia?
C. Tujuan Dan Kegunaan
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui bagaimana jumlah rapat dewan komisaris
mempengaruhi pengungkapan risiko finansial pada Bank Umum
Syari’ah di Indonesia.
b. Untuk mengetahui bagaimana ukuran dewan komisaris mempengaruhi
pengungkapan risiko finansial pada Bank Umum Syari’ah di Indonesia.
8
c. Untuk mengetahui bagaimana jumlah komite audit independen
mempengaruhi pengungkapan risiko finansial pada Bank Umum
Syari’ah di Indonesia.
d. Untuk mengetahui bagaimana jumlah komite audit mempengaruhi
pengungkapan risiko finansial pada Bank Umum Syari’ah di Indonesia.
e. Untuk mengetahui bagaimana jumlah rapat Dewan Pengawas Syari’ah
mempengaruhi pengungkapan risiko finansial pada Bank Umum
Syari’ah di Indonesia.
2. Kegunaan
a. Bagi regulator, penelitian ini sebagai upaya untuk mendukung
pengembangan item-item pengungkapan manajemen risiko finansial
perbankan Syari’ah terutama pada peraturannya.
b. Bagi investor, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan pertimbangan
dalam keputusan investasi khususnya dalam menilai kemampuan
bank dalam mengelola risiko finansial.
c. Bagi manajemen institusi, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai
bahan dan referensi dalam rangka menetapkan kebijakan dan
langkah stratejik kaitannya dengan risiko finansial.
D. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab,
dengan uraian sebagai berikut:
Bab pertama adalah pendahuluan. Bab ini terdiri dari lima sub bab
yaitu latar belakang masalah yang mengungkapkan alasan penulis
9
mengangkat tema ini dilanjutkan dengan pokok permasalahan, tujuan
penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab kedua merupakan landasan teori yang berisikan telaah pustaka,
teori-teori yang melandasi penelitian, kerangka pemikiran tentang mind map
dari penelitian ini, dilanjutkan dengan pengembangan hipotesis
Bab ketiga menjelaskan tentang metodologi penelitian. Bab ini berisi
jenis penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik
pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel serta teknik
analisis data.
Bab keempat membahas analisis data secara kuantitatif dan bagaimana
hasil analisis yang akan diinterpretasikan.
Bab kelima merupakan kesimpulan dari hasil penelitian. Bab ini juga
memuat saran untuk penelitian di masa mendatang.
74
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan analisis data mengenai pengaruh corporate
governance terhadap pengungkapan risiko finansial pada Bank Umum
Syari’ah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Jumlah rapat dewan komisaris secara parsial tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan risiko finansial. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi
sebesar 0,212 > α (0,05).
2. Ukuran dewan komisaris secara parsial tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan risiko finansial. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi
sebesar 0,548 > α (0,05).
3. Jumlah komite audit independen secara parsial berpengaruh positif
terhadap pengungkapan risiko finansial. Hal ini dibuktikan dengan nilai
signifikansi yang lebih kecil dari α (0,05) yaitu sebesar 0,011.
4. Jumlah komite audit secara parsial tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan risiko finansial. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi
sebesar 0,107 atau lebih besar dari α (0,05).
5. Jumlah rapat Dewan Pengawas Syari’ah tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan risiko finansial. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi
sebesar 0,746 yang lebih besar dari α (0,05).
75
B. Saran-saran
1. Diharapkan adanya peningkatan peran komite audit independen sehingga
dapat meningkatkan pengungkapan risiko finansial pada Bank Umum
Syari’ah.
2. Bank Indonesia sebaiknya membuat regulasi yang jelas mengenai item
risiko wajib karena pengungkapan risiko finansial merupakan salah satu
pengungkapan wajib yang harus dilakukan bank.
3. Perlu diadakan sosialisasi mengenai penerapan PSAK No. 60 (revisi 2010)
agar di tahun selanjutnya dapat diterapkan oleh bank dan menjadi acuan
utama dalam penerapan dan pengungkapan risiko finansial oleh perbankan
syari’ah.
4. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan karakteristik item
pengungkapan risiko finansial yang lebih spesifik untuk masing-masing
jenis risiko finansial.
76
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an
Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Bandung: Diponegoro, 2000.
Buku
Al-Gifari, Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis, edisi II, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2003.
Arifin, Zaenal, Teori Keuangan dan Pasar Modal, Yogyakarta: Ekonisia, 2005.
Chapra, M. Umer dan Habib Ahmed, Governance Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Ghazali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, edisi V, Semarang: Undip, 2011.
Hadi, Syamsul, Metodologi Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi dan Keuangan, Yogyakarta: Ekonosia, 2006.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 1999.
Karim, Adimarwan A., Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007.
Khan, Tariqullah dan Habib Ahmed, Manajemen Risiko Lembaga Keuangan Syari’ah, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Muhammad, Etika Bisnis Islam, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2004.
Rivai, Veithzal, dkk., Bank and Financial Institution, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.
Salim, Abbas, Manajemen Risiko, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1998.
Sartono, Agus, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, edisi IV, Yogyakarta: BPFEE, 2001.
Solihin, Ismail, Corporate Social Responsibility from Charity to Sustanbility, Jakarta: Salemba Empat, 2009
Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, cetakan V, Bandung: Alfabeta, 2003.
77
Sugiyono, Statistika untuk penelitian, Bandung: Alfabeta, 2005.
Karya Ilmiah
Abdul Kharis dan Djoko Suhardjanto, “Corporate Governance dan Ketaatan Pengungkapan Wajib pada Badan Usaha Milik Negara,” Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 16:1 (Januari 2012).
Andri Rachmawati dan Hanung Triatmoko, “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan nilai perusahaan,” Simposium Nasional Akuntansi, Th. X (Juli 2007).
Dewi Hartini, “Pengaruh Faktor-faktor Fundamental terhadap Kelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia,” Skripsi: Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Ekonomi UNES (2005).
Djoko Suhardjanto dan Aryane Dewi, “Pengungkapan Risiko Finansial dan Tata Kelola Perusahaan: Studi Empiris Perbankan Indonesia,” Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 15 No. 1 (Januari 2011).
Djoko Suhardjanto, dkk, “Peran Corporate Governance dalam Praktik Risk Disclosure pada Perbankan Indonesia,” Jurnal Akuntansi dan Auditing, Vol. 9 No. 2 (November 2012).
Martha Utama, “Komite Audit, Good Corporate Governance dan Pengungkapan Informasi,” Jurnal akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol. 1.
Rahmani Timorita Yulianti, ”Manajemen Risiko Perbankan Syari’ah,” Jurnal Ekonomi Islam, Vol. III No. 2 (Desember 2009).
Ronny Kusumo Muntoro, “Membangun Dewan Komisaris yang Efektif,” Artikel Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, (2006)
Sheila Nu Nu Htay, dkk, “Corporate Governance and Risk Management Information Disclosure in Malaysian Listed Banks: Panel Data Analysis”, International Review of Business Research Papers, Vol. 7 No. 4 (Juli 2011)
Sheila Nu Nu Htay, dkk, “Impact of Corporate Governance on Disclosure Quality: Empirical Evidence from Listed Banks in Malaysia,” Journal of Economics and Management, Vol. 7:2 (2013)
Sinung Primastuti dan Tarmizi Achmad, “Pengaruh Corporate Governance dan Karakteristik Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Informasi Strategis,” Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 1 No. 2 (2012)
78
Lain-lain
Agustianto, DPS dan Manajemen Risiko Perbankan Syari’ah, Dikutip dari http://agustianto.niriah.com/2008/12/21/dps-dan-manajemen-risiko-bank-Syari’ah/. Diakses tanggal 10 Juni 2012.
Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi), 2009.
Forum for Corporate Governance in Indonesia, Peranan Dewan Komisaris dan Komite Audit dalam Pelaksanaan Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan), Seri Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Jilid II.
Laporan GCG Bank Umum Syari’ah
Laporan Tahunan Bank Umum Syari’ah
Pedoman Standar Akuntansi Keuangan No. 60 (Revisi 2010): Instrumen Keuangan: Pengungkapan.
Peraturan Bank Indonesia No. 11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syari’ah dan Unit Usaha Syari’ah.
Peraturan Bank Indonesia No. 13/23/PBI/2011 tentang Penerapan manajemen Risiko bagi Bank Umum Syari’ah dan Unit Usaha Syari’ah.
Lampiran 1: Daftar Terjemah N0. HLM FN TERJEMAH 1. 23 27 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil
dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.
2. 24 28 Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta “ini halal dan ini haram”, untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.
3. 25 29 dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang diusahakannya.
4. 25 30 Katakanlah: “Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing”. Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
5. 25 31 Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.”
6. 26 33 Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban.
7 26 34 Dan tidak seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
8 26 35 Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
II
Lampiran 2: Data Penelitian Variabel
Nama Bank
Jumlah rapat dewan
komisaris
Ukuran Dewan
Komisaris
Jumlah Kom.
Audit Ind.
Jumlah Kom. Audit
Jumlah rapat DPS
Disclosure Index
B. Syariah Mandiri 26 4 3 3 18 7 B. Muamalat 8 6 3 3 5 3 B. BRI Syariah 7 4 4 4 13 3 B. Syariah Mega Ind 13 3 3 3 13 5 B. Syariah Bukopin 20 3 3 3 12 3 B. Syariah Mandiri 34 5 4 4 16 10 B. Muamalat Indo 13 6 3 3 12 4 B. BNI Syariah 36 3 3 3 22 2 B. BRI Syariah 25 4 4 4 20 1 B. Mega Syariah 45 3 3 3 12 5 B. Panin Syariah 7 3 3 3 13 4 B. Syariah Bukopin 27 3 3 3 17 1 B. Victoria Syariah 13 3 3 3 9 0 B. BCA Syariah 13 3 3 3 12 4 B. Syariah Mandiri 34 5 4 4 18 10 B. Muamalat Indo 10 6 3 3 12 6 B. BNI Syariah 58 3 2 3 17 0 B. BRI Syariah 36 4 4 4 24 6 B. Mega Syariah 26 3 3 3 12 5 B. Panin Syariah 6 3 3 3 10 5 B. Syariah Bukopin 10 3 3 3 11 1 B. Victoria Syariah 16 3 3 3 12 7 B. BCA Syariah 19 3 3 3 18 4 B. Maybank Syariah 6 3 3 3 13 7 B. Syariah Mandiri 34 5 4 4 7 10 B. Muamalat Indo 8 6 3 3 12 6 B. BNI Syariah 46 3 4 4 20 13 B. BRI Syariah 36 5 4 5 18 4 B. Mega Syariah 7 3 3 3 12 5 B. Jabar Banten Syariah 23 4 4 4 9 5 B. Panin Syariah 22 3 3 3 13 6 B. Syariah Bukopin 24 3 2 2 14 1 B. Victoria Syariah 19 3 3 3 12 0 B. BCA Syariah 12 3 3 3 19 5 B. Maybank Syariah 6 2 3 3 11 7
III
III
Lampiran 3: Output SPSS
Hasil Uji Analisis Statistik Deskriptif Bank Umum Syari’ah
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X1 35 6.00 58.00 21.2857 13.37155 X2 35 2.00 6.00 3.6857 1.10537 X3 35 2.00 4.00 3.2000 .53137 X4 35 2.00 5.00 3.2571 .56061 X5 35 5.00 24.00 13.9429 4.22139 Y 35 .00 13.00 4.7143 3.07333 Valid N (listwise) 35
Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 35 Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 2.51738835 Most Extreme Differences Absolute .117
Positive .062 Negative -.117
Kolmogorov-Smirnov Z .692 Asymp. Sig. (2-tailed) .725 a. Test distribution is Normal.
Nilai Durbin-Watson Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson 1 ,574a ,329 ,213 2,72578 1,628 a. Predictors: (Constant), X5, X2, X3, X1, X4 b. Dependent Variable: Y
IV
Nilai Tolerance dan VIF Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) -4,263 3,140 -1,358 ,185
X1 ,059 ,046 ,257 1,276 ,212 ,571 1,751 X2 ,288 ,474 ,104 ,608 ,548 ,796 1,256 X3 6,264 2,310 1,083 2,712 ,011 ,145 6,892 X4 -3,923 2,355 -,716 -1,666 ,107 ,125 7,978 X5 -,044 ,134 -,060 -,327 ,746 ,686 1,457
a. Dependent Variable: Y
Tabel 4.6 Hasil Uji Hetereskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.825 1.838 .993 .329
x1 -.069 1.148 -.012 -.060 .952
x2 -2.110 1.289 -.306 -1.636 .113
x3 5.983 3.109 .656 1.924 .064
x4 -2.442 3.628 -.240 -.673 .506
x5 .328 2.074 .030 .158 .876
a. Dependent Variable: abresid
Hasil Uji Analisis Regresi Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) -4,263 3,140 -1,358 ,185
X1 ,059 ,046 ,257 1,276 ,212 ,571 1,751 X2 ,288 ,474 ,104 ,608 ,548 ,796 1,256 X3 6,264 2,310 1,083 2,712 ,011 ,145 6,892 X4 -3,923 2,355 -,716 -1,666 ,107 ,125 7,978 X5 -,044 ,134 -,060 -,327 ,746 ,686 1,457
V
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 (Constant) -4,263 3,140 -1,358 ,185
X1 ,059 ,046 ,257 1,276 ,212 ,571 1,751 X2 ,288 ,474 ,104 ,608 ,548 ,796 1,256 X3 6,264 2,310 1,083 2,712 ,011 ,145 6,892 X4 -3,923 2,355 -,716 -1,666 ,107 ,125 7,978 X5 -,044 ,134 -,060 -,327 ,746 ,686 1,457
a. Dependent Variable: Y
Hasil Uji Determinasi Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson 1 ,574a ,329 ,213 2,72578 1,628 a. Predictors: (Constant), X5, X2, X3, X1, X4 b. Dependent Variable: Y
Hasil Uji Simultan ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 105,677 5 21,135 2,845 ,033a
Residual 215,466 29 7,430 Total 321,143 34
a. Predictors: (Constant), X5, X2, X3, X1, X4 b. Dependent Variable: Y
Hasil Uji Parsial Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -4.263 3.140 -1.358 .185 X1 .059 .046 .257 1.276 .212 .571 1.751
X2 .288 .474 .104 .608 .548 .796 1.256
X3 6.264 2.310 1.083 2.712 .011 .145 6.892
X4 -3.923 2.355 -.716 -1.666 .107 .125 7.978
X5 -.044 .134 -.060 -.327 .746 .686 1.457
VI
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -4.263 3.140 -1.358 .185 X1 .059 .046 .257 1.276 .212 .571 1.751
X2 .288 .474 .104 .608 .548 .796 1.256
X3 6.264 2.310 1.083 2.712 .011 .145 6.892
X4 -3.923 2.355 -.716 -1.666 .107 .125 7.978
X5 -.044 .134 -.060 -.327 .746 .686 1.457 a. Dependent Variable: Y
Lampiran 4: Curriculum Vitae
CURRICULUM VITAE
Data Pribadi
Nama Lengkap : Resiana Elsa Fitri
Tempat, tanggal lahir : Sleman, 2 Februari 1992
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Murangan VII RT 05 RW 23 Triharjo Sleman Yogyakarta
No Telepon : 085741536054
Email : elduties@yahoo.com
Nama Bapak : H. Arry Miswantoro
Nama Ibu : Hj. Sutatik
Latarbelakang Pendidikan
1997-1998 : TKK Kemala Bhayangkari Sleman
1998-2004 : SD N Medari
2004-2007 : SMP N 1 Sleman
2007-2010 : SMA N 2 Yogyakarta
2010-2014 : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta