Pengantar Ekonomi 5 Modul ke: MikroMahliza+... · dinyatakan secara kuantitatif dalam pendekatan...

Post on 26-Apr-2019

341 views 5 download

Transcript of Pengantar Ekonomi 5 Modul ke: MikroMahliza+... · dinyatakan secara kuantitatif dalam pendekatan...

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

5FEB

Manajemen

Febrina Mahliza, SE, M.Si

Pengantar Ekonomi MikroTeori Perilaku Konsumen: Cardinal Utility Approach

www.mercubuana.ac.id

PENDAHULUAN

• Teori tingkah laku konsumen dapat dibedakan menjadi dua pendekatan yaitu pendekatan nilai guna (utiliti) kardinal dan pendekatan nilai guna ordinal.

• Manfaat atau kepuasan konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif dalam pendekatan nilai guna kardinal.

DEFINISIA. Teori Nilai Guna (Utiliti)• Kepuasan atau kenikmatan konsumen dari mengkonsumsi barang-

barang disebut nilai guna atau utiliti. • Semakin tinggi kepuasan maka semakin tinggi nilai guna atau

utilitinya. • Nilai guna dibagi menjadi nilai guna total dan nilai guna marjinal. • Nilai guna total adalah jumlah seluruh kepuasan yang diperoleh dari

mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. • Nilai guna marjinal adalah pertambahan kepuasan akibat dari

pertambahan penggunaan satu unit barang tertentu. • Contoh nilai guna total dari mengkonsumsi 10 roti meliputi seluruh

kepuasan yang diperoleh dari memakan semua roti tersebut. Nilai guna marjinal dari roti kesepuluh adalah pertambahan kepuasan yang diperoleh dari memakan roti yang kesepuluh.

B. Hipotesis Teori Nilai Guna

Hukum nilai guna marjinal yang semakin menurun:Pertambahan yang terus menerus dalam mengkonsumsi suatu barang tidak secara terus-menerus menambah kepuasan yang dinikmati orang yang mengkonsumsinya. Pada akhirnya tambahan nilai guna akan menjadi menurun dan negatif yang menyebabkan nilai guna total menjadi menurun.

Contoh Nilai Guna Total dan Marjinal dari Mengkonsumsi Apel

Jumlah buah apel yang dimakan Nilai guna total Nilai guna marjinal

0 0 -

1 30 30

2 50 20

3 64 14

4 75 11

5 83 8

6 87 4

7 90 3

8 88 -2

9 85 -3

10 80 -5

Grafik Nilai Guna Total

Grafik Nilai Guna Marjinal

C. Pemaksimuman Nilai GunaSyarat pemaksimuman nilai guna :• Perbandingan nilai guna marjinal berbagai barang yang dikonsumsi tersebut

adalah sama dengan perbandingan harga barang-barang tersebut. Contohnya perbandingan harga makanan dan pakaian adalah 10000:100000 atau 1:10 sama dengan perbandingan nilai guna marjinalnya yaitu 10:100 atau 1:10.

• Nilai guna marjinal untuk setiap rupiah (satuan mata uang) yang dikeluarkan adalah sama untuk setiap barang yang dikonsumsikan. Contohnya nilai guna marjinal per harga dari tambahan makanan adalah 10/10000 = 1/1000. Nilai guna marjinal per harga dari tambahan pakaian adalah 100/100000 = 1/1000.

TEORI NILAI GUNA DAN TEORI PERMINTAAN

1. Efek Penggantian• Perubahan harga suatu barang akan mengubah nilai guna

marjinal per harga barang dari barang yang mengalami kenaikan tersebut.

• Jika harga mengalami kenaikan, nilai guna marjinal per harga akan menjadi semakin rendah. Begitu pula sebaliknya.

• Misalkan harga barang B bertambah tinggi maka MU barang B/PB akan menjadi lebih kecil dari nilai awal. Jika dibandingkan dengan harga barang-barang lainnya yang tidak mengalami perubahan (harga barang A tetap), maka dapat dilihat keadaanya yaitu:MU barang A > MU barang B

PA PB

2. Efek Pendapatan• Kenaikan harga menyebakan pendapatan riil menjadi semakin

sedikit jika pendapatan tidak mengalami perubahan. Kemampuan pendapatan yang diterima untuk membeli barang-barang menjadi bertambah kecil dari sebelumnya.

• Kenaikan harga menyebabkan konsumen mengurangi berbagai jumlah barang yang dikonsumsinya, termasuk jumlah barang yang mengalami kenaikan harga. Begitu pula jika harga suatu barang mengalami penurunan. Penurunan harga menyebakan pendapatan riil menjadi semakin besar jika pendapatan tidak mengalami perubahan.

MEMBENTUK KURVA PERMINTAANMisalkan konsumen mengkonsumsi hanya dua jenis barang, yaitu makanan dan pakaian.

• Pada kondisi keseimbangan awal, harga makanan adalah Rp10000 dengan jumlah unit makanan yang dibeli sebesar 10 unit. Diasumsikan seterusnya harga pakaian tetap, sedangkan harga makanan turun menjadi Rp5000.

• Konsumen akan menambah konsumsi makanan menjadi 15 unit sehingga keseimbangan dapat tercapai. Kemudian harga makanan naik menjadi Rp15000 sedangkan harga pakaian tetap.

MU barang m = MU barang pPm Pp

MU barang m > MU barang p5000 Pp

MU barang m < MU barang m15000 10000

MU barang m < MU barang p15000 Pp

• Ketidakseimbangan tersebut menyebabkan konsumen mengurangi kuantitas makanan yang dibelinya dan mencapai keseimbangan ketika membeli 5 unit makanan.

• Kesimpulan, yaitu pada harga Rp15000 sebanyak 5 unit akan dibeli. Pada harga Rp10000 sebanyak 10 unit akan dibeli. Pada harga Rp5000 sebanyak 5 unit akan dibeli.

• Berdasarkan kesimpulan, diperoleh kurva permintaan yang menunjukkan sifat permintaan, yaitu ketika harga naik maka jumlah barang yang diminta meningkat.

SURPLUS KONSUMEN• Surplus konsumen adalah kelebihan kepuasan karena

mengkonsumsikan suatu barang yang telah dibayar dengan sejumlah uang tertentu.

• Secara grafik, surplus konsumen ditunjukkan sebagai area dibawah kurva permintaan dan di atas harga keseimbangan.

TUGAS1. Berikut daftar konsumsi buah apel dan nilai guna total dari masing-masing buah tersebut.

Jumlah Nilai guna total

1 200

2 420

3 610

4 760

5 830

6 930

7 900

8 820

a. Tentukan nilai guna marjinal dari memakan buah apel.b. Lukiskan grafik nilai guna total dan nilai guna marjinal untuk buah apel yang

dimakan.2. Jika diketahui Qs = 2500 dan Qd = 5000 – 2.5P dimana Q menunjukkan kuantitas (kg) dan P adalah harga yang terjadi di pasar (Rp/kg). Tentukan dan gambarkan besarnya surplus konsumen.

DAFTAR PUSTAKA

Machfudz M. 2007. Dasar-dasar Ekonomi Mikro. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Rahardja P, Manurung M. 2006. Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar ed 3. Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI.

Sukirno S. 2014. Mikroekonomi Teori Pengantar ed 3. Jakarta: Rajawali Pers.

Terima KasihFebrina Mahliza, SE, M.Si