Post on 24-Jul-2015
Penerapan Ushul Fiqh di Kedokteran
SAA
Tujuan Belajar
• Memahami pengertian ushul fiqh dan fiqh• Memahami berbagai istilah penting• Memahami kaidah-kaidah dalam ushul fiqh• Memahami hukum syara’ dan tujuannya• Memahami pembagian hukum• Memahami sumber hukum islam• Memehami ijtihad dan fungsi akal dalam penetapan
hukum• Memahami penerapan ushul fiqh dalam bidang
kedokteran
Pengertian
• Ushul fiqh yaitu kaidah atau metode yang dipergunakan para ahli fiqh di dalam menggali hukum syara’ yang berkaitan dengan perbauatan manusia, agar tidak terjadi kesalahan
• Ilmu Fiqh yaitu pengetahuan tentang hukum-hukum syara’ mengenai perbuatan manusia yang praktis
• Pengetahuan yang rinci pada setiap perbuatan manusia
Istilah Penting
• Ijma’ : kesepakatan para mujtahid dalam satu masa setelah wafatnya rosululloh terhadap hukum syara’ yang bersifat praktis
• Qiyas : menerangkan hukum sesuatu yang tidak ada nashnya dalam alqur’an dan hadis dengan cara membandingkan dengan sesuatu yang ditetapkan hukumnya oleh nash karena persamaan illatnya.
• Illat : pokok yang menjadi landasan qiyas atau sifat khas yang dipandang sebagai dasar dalam penetapan hukum
• Istihsan : memilih meninggalkan dalil dan mengambil rukhsah dengan hukum sebaliknya karena dalil itu berlawanan dengan dalil lain pada sebagian kasus tertentu
• Istishhab : dalil yang memandang tetapnya suatu perkara selama tidak ada sesuatu yang mengubahnya
• Mashalih Mursalah ; maslahat-maslahat yang bersesuain dengan tujuan-tujuan syariat dan tidak ditopang oleh dalil yang khusus
• Dzari’ah; sesuatu yang menjadi perantara ke arah perbuatan yang dilarang atau dihalalkan
• Urf; bentuk-bentuk muamalah yang menjadi adat kebiasan dan berlangsung ajeg
• Ijtihad; upaya mengerahkan seluruh kemampuan dan potensi untuk sampai pada suatu perkara atau perbuatan
Kaidah dalam ushul fiqh
• Maqasidus syariah; memelihara agama, jiwa, akal, keturunan dan harta (lingkungan/kehormatan)
• Qawaidus syariah; prinsip niat, prinsip keyakinan, prinsip kerugian, prinsip kedaruratan dan prinsip kebiasaan
• Menimbang maslahat dan mafsadat• Prinsip umum prioritas amal
Tingkatan prioritas amal• Mendahulukan ilmu daripada amal• Mendahulukan kualitas daripada kuantitas• Mendahulukan kewajiban infiradi daripada sosial• Mendahulukan hak jamaah daripada individu• Mendahulukan wajib daripada sunah• Meninggalkan haram daripada mengejar sunah• Lebih utama menolak bahaya daripada mengejar manfaat• Mengutamakan amal yang langgeng daripada temporer• Mengutamakan kepentingan jangka panjang daripada sesaat• Mengutamakan yang pokok (ushul) daripada yang cabang• Mengutamakan yang umum (Utuh) dari pada yang khusus (parsial)• Mengutamakan ruhani daripada jasmani
Hukum Syara’
• Syariah/syara’; hukum dan aturan yang ditetapkan Allah bagi hamba-Nya untuk diikuti dalam habluminallah dan habluminannas
• Hukum syara’ ditinjau dari sumbernya dan metodologinya
• Hasil penggalian hukum syara’ ;– Taklifi
• Iqtidha’ (tuntutan perintah/larangan); wajib, mandub, haram, makruh
• Takhyir (pilihan) ; mubah
– wadh’i (sebab akibat); sebab, syarat, mani’
WAJIB
• Fardhu ; dalil qath’i• Wajib ; dalil dzanni
Pembagian Wajib
• Segi masa pelaksanaannya• Segi tuntutan• Segi kadar perintah• Segi pelaksananya
Mandub
• Perintah yang tidak pasti• Dikerjakan lebih utama • Ditinggalkan tidak disiksa• Perintah yang rajih• Nafilah, sunnah, tathawwu’, mustahab dan
ihsan
Tingkatan mandub
• Muakkad• Ghoiru muakkad• Tingkatan bukan keduanya
Haram
• Haram lidzatih ; bahaya tersebut terdapat dalam perbuatan sendiri (dhururi)
• Haram lighoirih; melihat aurat (hajiyat)
Makruh
• Larangan syara’ terhadap suatu perbuatan tetapi larangan tersebut bersifat tidak pasti
• Makruh tahrim dan tanzih
MUBAH
• Ada kebebasan mukallaf untuk memilih• Perbuatan yang apabila dikerjakan atau
ditinggalkan sama-sama tidak memperoleh pujian
Penetapan mubah
• Adanya qarinah• Tiadanya nash yang menunjukan haramnya
perbuatan tersebut• Adanya nash yang menunjukan atas halalnya
perbuatan tsb• Temporer
Pembagian mubah
• Menurut imam syatibi– Mubah untuk melayani perintah yang wajib– Mubah untuk melayani perbuatan yang dilarang– Mubah yang dipergunakan untuk perbuatan
mubah– Mubah yang dilakukan tidak untuk melayani apa-
apa
‘Azimah dan rukhsah
• ‘Azimah; Hukum yang mula-mula harus dikerjakan karena tidak ada yang menghalangi
• ‘Azimah adalah hukum asal yang bersifat umum
• Rukhsah; hukum baru karena adanya penghalang/udzur untuk melaksanakan hukum asal (dispensasi)
• Darurat atau masyaqqat
HUKUM WADH’I
• SEBAB ; sesuatu yang lahir dan jelas batasannya, yang dijadikan sebagai tanda lahirnya hukum
• Syarat : sesuatu yang menjadi tempat bergantungnya wujud hukum
• Mani’ ; perkara syara’ yang keberadaanya menafikan tujuan yang dikehendaki oleh sebab atau hukum
Konsep Ilmu dan Hukum Islam• Allah sebagai SUMBER Ilmu, Nilai & HUKUM
– Kitab Suci/Wahyu, – hukum alam (teori dan hukum ilmiah IPA), – Hukum sosial (teori dan hukum ilmiah dalam masyarakat)– Allah bersifat ‘Ilm (maha mengetahui)– Ilmu adalah segala sesuatu yang dipelajari dan dapat dibuktikan serta
dikembangkan meliputi perkataan Allah, Kehendak Allah dan perbuatan Allah baik di dunia ini maupun di akherat nanti
• Muhammad sebagai Kaifiat/MODEL CARA MEMPRAKTEKAN Nilai dan Hukum
• Mukmin sebagai individu yang taat dalam melaksanakan Ilmu & hukum
• Sahabat Nabi sebagai masyarakat biasa yang taat dalam ilmu dan hukum
Sumber Hukum Islam
• Al-qur’an• Sunah• Ijma’• Qiyas
Al-Qur’an QS: An-Nisa 59Riwayat Hadis Muazd bib Jabal ketika dikirim
ke Yaman sebagai hakim/Qadhi
Sumber Hukum yang lain
• Istihsan• Istishhab• Maslahah mursalah• Urf• Ta’lili• Sadudz dzarai’
Memahami ijtihad
• Definisi– Usaha seorang ahli fiqih dengan menggunakan seluruh
kemampuannya untuk menggali hukum yang bersifat amaliah dari dalil yang terperinci
• Syarat– Paham bahasa arab– Paham alqur’an– Nasakh dan mansukh– Memahami sunah– Memahami letak ijma dan khilaf– Memahami maksud2 hukum dan qiyas– Penalaran yang benar
Tingkatan mujtahid
• Mustaqil• Muntasib• M. madzhab• M.murajjih• M.muwazin• M.muhafizh
Fatwa VS Ijtihad
• Praktis ketika ada pertanyaan saja• Tidak sembarangan• Memenuhi syarat yang ketat• Kadang bersifat temporer karena bisa berubah
jika ada konteks baru
Peran akal
• Penting dalam ijtihad• Akal saja (filsafat) tidak diberi kewenangan
untuk membuat hukum syara’• Harus dibekali ilmu syariah• Akal adalah alat memahami hukum bukan
sumber hukum
Penerapan ushul fiqh di Kedokteran
• Seorang dokter memeriksa pasien wanita yang bukan muhrimnya
• Analisis ?• Diterapkan prima facie
Prinsip-prinsip balancing
• Harm harus dihilangkan dan diringankan• Harm harus dicegah sebisa mungkin• Harm tidak bisa dihilangkan dengan harm yang sama
besarnya• Jika risiko harm dan benefit sama maka lebih utama
mencegah harm• Jika muncul dua harm maka memilih yang lebih
ringan• Kebaikan untuk kepentingan umum diatas
kepentingan pribadi