Post on 11-May-2018
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
(NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI
KOMPETENSI DASAR MEMBUKUKAN JURNAL
PENYESUAIAN PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI
SMK YAPEK GOMBONG TAHUN AJARAN 2012/ 2013
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Universitas Negeri Semarang
Oleh
Fitri Sukhesti
NIM : 7101406081
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari :
Tanggal :
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. Subkhan Agung Yulianto, S.Pd., M.Si
NIP.195003271978031002 NIP. 197407072003121002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Dra. Nanik Suryani, M. Pd
NIP. 195604211985032001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas
Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada:
Hari :
Tanggal :
Penguji Skripsi
Rediana Setiyani, S.Pd., M.Si.
NIP. 197912082006042002
Anggota I Anggota II
Drs. Subkhan Agung Yulianto, S.Pd., M.Si.
NIP.195003271978031002 NIP. 197407072003121002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono, M.Si.
NIP. 196603081989011001
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa isi skripsi ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi. Pendapat atau temuan orang lain yang
terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis
orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Semarang, Maret 2013
Fitri Sukhesti
NIM. 7101406081
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Sesungguhnya dibalik kesulitan itu ada kemudahan (Q.S. Alam Nasyrah:6)
Optimislah, jangan pernah berputus asa dan menyerah tanpa usaha.
Berbaiksangkalah kepada Rabb. Dan, tunggulah segala kebaikan dan
keindahan dari-Nya” (DR. ‘Aidh al-Qarni)
Persembahan
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Ibuku Almh. Salinah & bapaku Sudirman
tercinta yang telah memberikan dukungan,
pengorbanan, doa, dan kasih sayangnya.
Kakak-kakak ku yang telah memberikan doa
dan dukungannya.
Yandaku yang selalu memberikan dukungannya.
Teman-teman Pendidikan Ekonomi (Akuntansi)
S1 2006 dan The Dhewekz, atas kebersamaan,
kerjasama, bantuan, dan dorongannya.
Teman-taman Kozt Mekarsari (Jevi, Aven,
Rosie, Lena, Astri, Windi, Ayu, Dian, Ika,
Mega, Nawang, dan Ria) atas semangatnya.
Almamater Universitas Negeri Semarang
vi
PRAKATA
Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Terhadap
Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian
Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2012/
2013” ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan
Ekonomi (Akuntansi) di Universitas Negeri Semarang.
Dalam penyusunan skripsi ini, penyusun memperoleh bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri Semarang
atas kesempatan yang telah diberikan untuk menyelesaikan studi di
Universitas Negeri Semarang;
2. Dr. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan
kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian;
3. Dra. Nanik Suryani, M.Pd, Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah
memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian;
4. Drs. Subkhan Dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan yang
teramat sabar, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan skripsi
ini;
5. Agung Yulianto, S.Pd., M.Si, Dosen pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, ketelitian, arahan, dan saran kepada penulis selama penyusunan
skripsi ini;
vii
6. Rediana Setiyani, S.Pd., M.Si, sebagai Dosen penguji skripsi yang telah
memberi masukan pada penyusunan skripsi ini;
7. Drs. Agus Supriyanto, sebagai kepala SMK YAPEK Gombong yang telah
memberikan ijin penelitian dan membantu terlaksananya penelitian ini;
8. Pujiati S.Pd, guru produktif akuntansi di SMK YAPEK Gombong yang telah
membimbing dan membantu terlaksananya penelitian ini;
9. Bapak dan Ibu guru serta TU SMK YAPEK Gombong atas bantuan yang telah
diberikan.
Semoga atas izin Allah skipsi ini dapat berguna sebagaimana mestinya.
Semarang, Maret 2013
Penyusun
viii
SARI
Sukhesti, Fitri. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Kompetensi
Dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian Pada Siswa Kelas X Akuntansi SMK
YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2012/ 2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan
Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs.
Subkhan. II Agung Yulianto, S.Pd., M.Si.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Membukukan Jurnal Penyesuaian, Numbered
Heads Together (NHT)
Data hasil belajar siswa kelas X SMK YAPEK Gombong kompetensi dasar
Membukukan Jurnal Penyesuaian menunjukan 34,09% siswa belum mencapai
KKM klasikal (75 KKM Individual dan 80% KKM Klasikal). Hal ini disebabkan
alokasi waktu untuk latihan soal masih kurang sehingga siswa masih merasa
kesulitan dalam penerapan konsep pada suatu soal. Hal ini menjadi salah satu
indikasi bahwa untuk materi Membukukan Jurnal Penyesuaian perlu inovasi
model pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa metode pembelajaran Numbered
Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar akuntansi, hasil belajar
dengan model pembelajaran NHT lebih tinggi dibanding model konvensional
pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian siswa kelas X Akuntansi
SMK YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2012/2013.
Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun
ajaran 2012/2013 yang terdiri dari 3 kelas dengan jumlah 132 siswa. Sampel
penelitian dilakukan dengan cara diundi dan didapat kelas X AK 1 sebagai kelas
eksperimen dan kelas X AK 2 sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan yang
dipakai yaitu metode tes dan metode observasi. Pengujian H1 menggunakan uji
paired sample t test dan uji H2 menggunakan uji independent sample t test.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar setelah
perlakuan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe NHT dilihat dari rata-rata
nilai pre test yaitu 50,30 dan post test sebesar 87,16 pada kelas eksperimen. Selain
itu menunjukan hasil bahwa hasil rata-rata nilai post test kelas eksperimen sebesar
87,16 lebih tinggi dibanding kelas kontrol sebesar 81,59.
Berdasarkan penelitian di atas maka disimpulkan bahwa metode
pembelajaran tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat meningkatkan hasil
belajar akuntansi pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian,
sehingga disarankan agar guru menggunakan metode pembelajaran tipe Numbered
Heads Together (NHT). Selain itu, siswa hendaknya dapat mengikuti
pembelajaran NHT dengan sungguh-sungguh karena mempunyai banyak
keunggulan diantaranya mampu mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah, dapat menimbulkan semangat gotong royong rasa solidaritas, mampu menimbulkan rasa tanggung jawab dalam diri siswa, dan mampu mengembangkan
kemampuan bekerja sama.
ix
ABSTRACT
Sukhesti, Fitri. 2013. Application of Learning Effectiveness Model Numbered
Heads Together (NHT) In Improving Learning Outcomes in Accounting At The
Booking Adjustment Journal Basic Competency Class X student Accounting Skills
Program at SMK YAPEK Gombong Academic Year 2012/2013. Final Project.
Department of Economic Education. Faculty of Economics. Semarang State
University. Supervisor I Drs. Subkhan. II Agung Yulianto, S.Pd., M.Si.
Data the results of class X student of SMK YAPEK Gombong basic
competencies Booking Adjustment Journal showed 34,09% of the students is still
under Classical KKM (75 Individual KKM and 80% Classical KKM). This caused
by time allocation for the practice of problem still less by time allocation with the
result that the students still feel difficulty in applying of concept at one particular
question. This is become one of indication that the Booking Adjustment Journal
materials need innovation necessary learning model that students more easily
understand the material purpose of this study was to determine the learning
method Numbered Heads Together (NHT) can improve the learning outcomes of
accounting, the application of NHT learning model can generate higher learning
outcomes than a model accounting lectures on basic competencies Booking
Adjustment Journal class X program accounting expertise SMK YAPEK
Gombong Academic Year 2012/2013.
This study used a quasi experimental methods. The population in this
research is the students of class X Accounting SMK YAPEK Gombong academic
year 2012/2013 consisting of 3 classes with 132 of total students. The sample
study done by lottery and get class X AK 1 as the experimental class and class X
AK 2 as a control class. Collection method used is the method of testing and
observation method. Testing H1 using paired sample t test and test test test H2
using independent sample t test.
The results showed that there was an increase in learning outcomes after
treatment with the type of cooperative learning methods NHT seen from the
average value of the pre test and post test 50,30 at 87,16 in the experimental class.
In addition the results showed that the average value of post test experimental
class at 87,16 is higher than the control class at 81,59.
Based on the above study, I conclude that the type of learning method
Numbered Heads Together (NHT) can improve learning outcomes of accounting
on the basis of competencies Booking Adjustment Journal, so it is recommended
that teachers use instructional methods type Numbered Heads Together (NHT). In
addition, students should be able to follow the learning NHT seriously because it
has many advantages including able to develop problem-solving skills, the spirit
of mutual cooperation can lead to a sense of solidarity, capable of causing a sense
of responsibility in students, and develop cooperation skills.
Key Words: Learning Outcomes, Booking Adjustment Journal, Numbered
Heads Together (NHT)
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii
PENGESAHAN KELULUSAN ....................................................................... iii
PERNYATAAN ................................................................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
PRAKATA ........................................................................................................ vi
SARI .................................................................................................................. viii
ABSTRACT ....................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ..................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
GAMBAR ......................................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ... ................................................................................ 8
1.3. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 9
1.4. Kegunaan Penelitian ................................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Hasil Belajar ............................................................................................... 12
2.1.1. Pengertian Belajar ............................................................................. 12
2.1.2. Pengertian Hasil Belajar .................................................................... 15
2.2. Hasil Belajar Akuntansi .............................................................................. 21
xi
2.3. Model Pembelajaran ................................................................................... 22
2.3.1. Pengertian Model Pembelajaran ......................................................... 22
2.3.2. Model Pembelajaran Kooperatif......................................................... 25
2.4 Metode Pembelajaran .................................................................................. 32
2.5 Metode Pembelajaran NHT .......................................................................... 34
2.6 Materi Membukukan Jurnal Penyesuaian .................................................... 37
2.7 Penelitian Terdahulu yang Relevan .............................................................. 46
2.8 Teoritis dan Pengembangan Hipotesis .......................................................... 48
2.8.1. Kerangka Pikir Teoritis ....................................................................... 48
2.8.2. Pengembangan Hipotesis .................................................................... 53
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian ......................................................... 54
3.1.1. Jenis Penelitian .................................................................................. 54
3.1.2. Desain Penelitian .............................................................................. 55
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel .................................... 64
3.2.1. Populasi ............................................................................................. 64
3.2.2. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................................ 65
3.3. Variabel Penelitian ...................................................................................... 67
3.4. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 67
3.5. Analisis Instrumen Penelitian ..................................................................... 71
3.6. Metode Analisis Data ................................................................................... 75
3.6.1. Analisis Deskriptif ............................................................................. 75
3.6.1.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa ......................... 75
xii
3.6.1.2. Deskripsi Hasil Pre Test dan Post Test ................................. 78
3.6.2 Analisis Data Statistik ......................................................................... 78
3.6.2.1. Analisis Data Pre Test ........................................................... 78
3.6.2.2. Analisis Data Post Test .......................................................... 79
3.6.2.3. Analisis Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis) .......... 79
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian ........................................................................................... 81
4.1.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ....................................................... 81
4.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran ................................................................. 82
4.1.3. Analisis Deskriptif ............................................................................. 88
4.1.3.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa ......................... 88
4.1.3.2.Deskripsi Hasil Pre Test dan Post Test ................................. 90
4.1.4. Analisis Data Statistik ........................................................................ 92
4.1.4.1. Analisis Data Pre Test ........................................................... 92
4.1.4.2. Analisis Data Post Test .......................................................... 94
4.1.4.3. Analisis Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis) .......... 96
4.2. Pembahasan ................................................................................................ 101
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan ..................................................................................................... 107
5.2. Saran ........................................................................................................... 108
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 109
LAMPIRAN ...................................................................................................... 111
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Nilai Ulangan Harian Membukukan Jurnal Penyesuaian SMK
YAPEK Gombong Tahun Ajaran 2011/2012 .................................... 3
Tabel 1.2 Rekapitulasi Hasil Analisis Angket Observasi Awal Kelas X
AK SMK Widya Praja Ungaran ....................................................... 5
Tabel 2.1 Perbedaan Kelompok Belajar Kooperatif dan Kelompok Belajar
Konvensional .................................................................................... 30
Tabel 3.1 Group Desaign Penelitian .................................................................. 55
Tabel 3.2 Hasil Uji Normalitas Data Populasi .................................................. 65
Tabel 3.3 Hasil Uji Homogenitas Data Populasi ............................................... 66
Tabel 3.4 Kriteria Keaktifan Siswa ................................................................... 77
Tabel 4.1 Aspek Penilaian Aktifitas Siswa ....................................................... 88
Tabel 4.2 Hasil Penilaian Aktivitas Siswa ........................................................ 89
Tabel 4.3 Deskripsi Hasil Pre Test .................................................................... 90
Tabel 4.4 Deskripsi Hasil Post Test ................................................................... 91
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pre Test ........................................................... 92
Tabel 4.6 Hasil Uji Homogenitas Pre Test ....................................................... 93
Tabel 4.7 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Pre test ....................................... 94
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Post Test .......................................................... 95
Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Post Test ...................................................... 95
Tabel 4.10 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pre Test- Post Test Eksperimen ....... 97
Tabel 4.11 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Pre Test- Post Test Kontrol .............. 98
Tabel 4.12 Hasil Uji Independent Sample t test ................................................... 100
Tabel 4.13 Hasil Uji perbedaan rata-rata data post test ...................................... 100
xiv
GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Skema Kerangka Berfikir .................................................................. 52
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Daftar Nilai Ulangan Harian Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal
Penyesuaian ................................................................................................... 112
2. Angket Observasi Awal ................................................................................. 115
3. Hasil Analisis Angket Observasi Awal ........................................................ 116
4. Daftar Nama Siswa Kelas Uji Coba ............................................................. 118
5. Daftar Nilai Ulangan Harian Membukukan Jurnal Penyesuaian ................... 119
6. Hasil Analisis Data Populasi .......................................................................... 122
7. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen .......................................................... 123
8. Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol ................................................................. 124
9. Pembagian Kelompok NHT ........................................................................... 125
10. Silabus ............................................................................................................ 126
11. RPP Kelas Eksperimen ................................................................................. 127
12. RPP Kelas Kontrol ......................................................................................... 145
13. Kisi-Kisi Soal Uji Coba ................................................................................. 161
14. Soal Uji Coba ................................................................................................. 163
15. Kunci Jawaban Soal Uji Coba ....................................................................... 174
16. Hasil Analisis Item Soal ................................................................................ 175
17. Tabel R Product Moment untuk df=1-50 ....................................................... 182
18. Kisi-Kisi Soal Pre Test .................................................................................. 184
19. Soal Pre Test .................................................................................................. 186
20. Kunci Jawaban Soal Pre Test ........................................................................ 195
xvi
21. Kisi-Kisi Soal Post Test ................................................................................. 196
22. Soal Post Test ................................................................................................. 198
23. Kunci Jawaban Soal Post Test ....................................................................... 206
24. Daftar Nilai Pre Test Kelas Eksperimen ........................................................ 207
25. Daftar Nilai Pre Test Kelas Kontrol .............................................................. 208
26. Hasil Analisis Nilai Pre Test ........................................................................ 209
27. Hasil Perhitungan Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen .................................. 210
28. Hasil Perhitungan Aktivitas Siwa Kelas Kontrol .......................................... 214
29. Soal Latihan ................................................................................................... 218
30. Jawaban Soal Latihan .................................................................................... 221
31. Daftar Nilai Post Test Kelas Eksperimen ...................................................... 225
32. Daftar Nilai Post Test Kelas Kontrol ............................................................. 226
33. Hasil Analisis Data Post Test ......................................................................... 227
34. Daftar Nilai Tugas Individu .......................................................................... 229
35. Dokumentasi Penelitian ................................................................................. 231
36. Surat Ijin Penelitian ....................................................................................... 235
37. Surat Keterangan Selesai Penelitian .............................................................. 236
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Salah satu hasil akhir dari kegiatan pembelajaran adalah hasil
belajar yang diinginkan pada diri pembelajar. Hasil belajar ini diperoleh
dari mengevaluasi kegiatan belajar mengajar yang menggambarkan
kemampuan akhir siswa dalam menerima pembelajaran.
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek
perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh
pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar mempelajari pengetahuan
tentang konsep maka perubahan perilaku yang diperoleh adalah berupa
penguasaan konsep (Anni, 2007:5).
Agar hasil belajar yang diperoleh memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru dalam
pelaksanaan proses pembelajaran. Dalam materi Membukukan Jurnal
Penyesuaian hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain terkait dengan
alokasi waktu penyampaian. Dengan materi pokok bahasan yang cukup
banyak dan waktu yang tersedia terbatas sehingga guru harus mampu
mengalokasikan waktu yang tersedia dengan tepat untuk menerangkan
materi, latihan soal, dan pembahasan latihan soal. Dalam hal ini guru
2
dapat mengatasi masalah keterbatasan waktu tersebut dengan cara
penyampaian materi dengan bahasa yang lebih komunikatif sehingga
mudah dipahami oleh siswa, membentuk siswa ke dalam kelompok-
kelompok kecil agar siswa dapat saling bekerja sama dan saling
membantu dalam pembelajaran, memberikan waktu yang lebih banyak
untuk latihan soal-soal dan membahasanya agar siswa dapat lebih
menguasai materi yang diajarkan karena selain harus memahami konsep
akuntansi juga harus banyak latihan soal. Selain itu, guru lebih
menempatkan dirinya sebagai fasilitator, membantu siswa saat melakuakn
diskusi sehingga siswa akan lebih mudah dalam menerima penjelasan
materi yang belum dimengerti dan terjadi komunikasi dua arah.
Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor
intern dan ekstern. Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari siswa yang
sedang mengalami proses pembelajaran. Faktor intern terdiri dari faktor
jasmaniah, kondisi psikologi, dan faktor kelelahan. Faktor jasmaniah,
meliputi faktor kesehatan tubuh dalam kesiapan menerima pelajaran;
cacat tubuh yang mempengaruhi secara langsung atau tidaknya dalam
proses belajar. Kondisi psikologi, ada 7 faktor yang tergolong dalam
faktor psikologi yaitu intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,
kematangan dan kesiapan. Faktor kelelahan dibagi menjadi 2 yaitu
kelelahan jasmani dan kelelahan rohani. Sedangkan faktor ekstern yaitu
faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa yang mempengaruhi proses
3
belajar siswa. Faktor ekstern meliputi faktor keluarga, faktor sekolah, dan
faktor masyarakat. Faktor keluarga termasuk di dalamnya adalah cara
orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang
kebudayaan. Faktor sekolah meliputi kurikulum, metode mengajar, relasi
siswa dengan guru dan siswa lain, disiplin sekolah, kondisi dan fasilitas
belajar, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran,keadaan gedung,
dan tugas rumah. Faktor masyarakat yaitu kegiatan siswa di dalam
masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
masyarakat.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh SMK
YAPEK Gombong yaitu 75 pada tahun pelajaran 2011/ 2012 dengan
prosentase KKM keseluruhan sebesar 80%. Menurut hasil observasi yang
dilakukan di SMK YAPEK Gombong diperoleh data hasil belajar
akuntansi siswa yang berupa nilai ulangan harian siswa kelas X
Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2011/ 2012 pokok
bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian.
Tabel 1.1
Nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi pokok bahasan
Membukukan Jurnal Penyesuaian tahun ajaran 2011/ 2012
Kelas Tahun Ajaran 2011/ 2012
Jumlah Seluruh
Siswa
Jumlah Siswa
Tuntas (%) Belum Tuntas (%)
X.AK1 44 33 75 11 25
X.AK2 44 29 65,91 15 34,09
X.AK3 44 25 56,82 19 43,18 Sumber : Data nilai ulangan harian diolah pada lampiran 1 halaman 112
4
Berdasarkan dari data nilai ulangan harian di atas dapat diketahui
bahwa pada tahun ajaran 2011/ 2012 siswa yang tuntas belajar sebesar
65,91% dan siswa yang belum tuntas belajar sebesar 34,09%. Dari
prosentase data tersebut diketahui tujuan sekolah belum tercapai karena
prosentase ketuntasan belajar masih kurang dari 80%.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru untuk mengetahui
penyebab banyaknya hasil belajar yang belum tuntas pada pokok bahasan
Membukukan Jurnal Penyesuaian. Berdasarkan wawancara yang
dilakukan dengan guru mata pelajaran akuntansi diperoleh informasi
bahwa pada saat proses pembelajaran berlangsung, masih banyak ditemui
siswa yang kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat
saat guru menjelaskan materi, ada beberapa siswa yang asyik mengobrol
dengan teman sebangkunya membahas di luar materi pelajaran,
kurangnya antusias siswa dalam menjawab saat proses tanya jawab
berlangsung, dan guru sering menegur siswa karena kondisi kelas yang
gaduh.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti menduga bahwa
salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah metode
pembelajaran yang digunakan guru masih kurang tepat untuk
menyampaikan materi Membukukan Jurnal Penyesuaian. Selama ini
penyampaikan materi pelajaran akuntansi di SMK YAPEK Gombong
masih menggunakan metode caramah bervariasi. Sebaiknya guru lebih
berkreasi dalam menyampaikan materi pembelajaran yaitu dengan
5
menggunakan metode pembalajaran yang menarik dan menyenangkan
bagi siswa. Salah satu metode pembalajaran yang berkembang saat ini
dan dirasa cocok untuk menyampaikan materi Membukukan Jurnal
Penyesuaian adalah model pembelajaraan kooperatif yang salah satu
tipenya bernama Numbered Heads Together (NHT).
Peneliti membagikan angket kepada siswa yang berisi pendapat
siswa mengenai metode pembelajaran yang digunakan untuk mendukung
dugaan bahwa rendahnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh metode
pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Adapun hasil
angket awal dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 1.2
Rekapitulasi Hasil Analisis Angket Observasi Awal
Kelas X AK SMK YAPEK Gombong
Kriteria Predikat Jumlah Siswa Prosentase
76%-100% Sangat Setuju 4 13,33%
51%-75% Setuju 21 70%
26%-50% Tidak Setuju 4 13,33%
0%-25% Sangat Tidak Setuju 1 3,33% Sumber : Data primer yang diolah 2013 pada lampiran 3 halaman 116
Berdasarkan table 1.2 diketahui bahwa 13,33% siswa sangat setuju
dan 70% siswa setuju untuk diadakannya model pembelajaran yang
bervariasi. Sedangkan 13,33% siswa tidak setuju dan 3,33% siswa sangat
tidak setuju untuk diadakan model pembelajaran yang bervariasi.
Peneliti memilih model pembelajaran kooperatif yaitu model
pembelajaran tipe NHT (Numbered Heads Together) karena model
pembelajaran ini dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan
sebagai alternatif terhadap stuktur kelas tradisional. Dan dalam
6
penyampaian materi Membukukan Jurnal Penyesuaian bukan hanya
dibutuhkan panjelasan materi dari guru tapi juga harus diimbangi dengan
latihan soal agar siswa lebih memahami materi. Dalam pelaksanaan
latihan soal tersebut akan lebih bermakna jika dilakukan secara
berkelompok karena mereka bisa saling membantu siswa lain yang belum
paham terhadap materi yang disampaikan guru. Dalam hal ini kontrol
guru sangat penting agar kegiatan kelompok tersebut dapat berjalan
sesuai prosedur. Menurut Lie (2004:59) teknik ini memberikan
kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan
mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga
mendorong siswa untuk meningkatkan kerja sama mereka.
Peran siswa dalam model pembelajaran kooperatif tipe NHT
menempati posisi yang sangat dominan dalam proses pembelajaran dan
terjadi kerjasama dalam kelompok, yakni berfikir bersama mendiskusikan
jawaban atas pertanyaan dari guru. Ciri utama dalam pembelajaran ini
adalah adanya penomoran pada masing-masing siswa, sehingga siswa
berusaha untuk memahami setiap materi yang diajarkan dan bertanggung
jawab pada nomor anggotanya masing-masing dan bertanggung jawab
penuh terhadap soal yang diberikan. Akan tetapi model pembelajaran
NHT juga memiliki kelemahan antara lain kemungkinan nomor yang
dipanggil akan dipanggil lagi oleh guru, dan tidak semua anggota
kelompok dipanggil oleh guru.
7
Diharapkan dengan adanya penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT dapat memberi solusi bagi guru dan siswa. Dengan
penerapan model pembelajaran NHT ini dapat membawa suasana kelas
yang menarik dan menyenangkan. Pembelajan NHT ini memberi
kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan
mempertimbangkan jawaban yang paling tepat dengan bekerjasama
dengan anggota kelompoknya dalam suasana gotong royong, kesempatan
mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan
bersosialisasi, dan melatih rasa tenggung jawab pada siswa. Dengan
penerapan proses pembelajaran tersebut diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman, ketelitian dan kekreatifitasan siswa terhadap materi
Membukukan Jurnal Penyesuaian. Sehingga di harapkan siswa mampu
meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran laporan keuangan dengan
adanya pembelajaran NHT.
Penelitian tersebut diperkuat dengan penelitian terdahulu tentang
pembelajaran kooperatif (Cooperatif Learning) yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Ghazi Ghaith (2003) dalam penelitiannya yang
menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam variabel terikatnya yaitu
antara penghargaan terhadap diri sendiri secara akademik dan perasaan
terasing di sekolah. Akan tetapi ada perbedaan yang signifikan secara
statistik di kelas eksperimen yaitu pada variabel prestasi membaca dalam
bahasa inggris sebagai bahasa asing; Larry Maheady dkk (2006) dalam
8
penelitiannya menunjukkan bahwa penambahan paket ransangan tingkah
laku pada metode NHT tampak jelas dapat meningkatkan prestasi siswa
pada tes ilmu pengetahuan bila dibandingkan dengan metode NHT tanpa
penambahan paket rangsangan tingkah laku.
Penelitian serupa juga dilakukan oleh Fitriana (2009) dalam
penelitiannya menunjukkan bahwa Penerapan pembelajaran NHT dapat
meningkatkan pemahaman siswa kelas XI-IS 1 SMA 1 Badegan
Ponorogo pada materi Akuntansi; Irmawati (2009) pada penelitian ini
menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan
aktivitas dan belajar siswa kelas VIII SMP N I Kras Kediri pada mata
pelajaran Ekonomi.
Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul ”PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)
TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR
MEMBUKUKAN JURNAL PENYESIAIAN PADA SISWA KELAS X
AKUNTANSI SMK YAPEK GOMBONG TAHUN AJARAN 2012/
2013”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
1.2.1. Apakah penerapan model pembelajaran Numbered Heads
Together (NHT) lebih efektif dari pada penerapan metode
9
konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian
pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran
2012/2013?
1.2.2. Apakah hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan
Jurnal Penyesuaian menggunakan model pembelajaran kooperatif
Numbered Heads Together (NHT) pada siswa kelas X AK SMK
YAPEK Gombong lebih tinggi dibandingkan dengan yang
menggunakan model pembelajaran konvensional ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian
ini yaitu :
1.3.1. Untuk mengetahui bahwa penerapan model pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada
penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan
dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal
Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong
tahun ajaran 2012/2013.
1.3.2. Untuk mengetahui hasil belajar akuntansi menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT)
kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada siswa
kelas X AK SMK YAPEK Gombong lebih tinggi dibandingkan
dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional.
10
1.4. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat dapat diperoleh dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian dalam menelaah
pengetahuan mengenai pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together (NHT) pada mata pelajaran akuntansi serta
memberikan sumbangan konseptual dalam pengembangan dunia
pendidikan.
1.4.2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
1) Meningkatkan semangat guru dalam mengajar.
2) Menambah pengetahuan bagi guru tentang metode
pembelajaran.
3) Memberikan motivasi kepada guru untuk meningkatkan
keterampilan memilih strategi mengajar dan model
pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga dapat
meningkatkan mutu pengajaran kepada siswa.
b. Bagi Siswa
1) Meningkatkan peran aktif siswa dalam proses belajar
mengajar.
2) Meningkatkan semangat belajar siswa.
3) Meningkatkan prestasi belajar siswa.
11
c. Bagi Peneliti
Memperoleh variasi metode pembelajaran yang dapat
memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas
sehingga dapat meminimalkan masalah-masalah yang terjadi
dalam pembelajaran.
d. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik
bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran
sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Hasil Belajar
3.1.1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku
manusia dan ia mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan
dikerjakan. Belajar memegang peranan penting didalam
perkembangan, kebiasaan, sikap, kenyakinan, tujuan, kepribadian,
dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu dengan menguasai
prinsip – prinsip dasar tentang belajar, seseorang mampu memahami
bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses
psikologis (Anni, 2007:2).
Belajar merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat
berbagai unsur yang saling kait mengkait sehingga menghasilkan
perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
a. Pembelajar
Pembelajar dapat berupa peserta didik, warga belajar dan peserta
pelatihan. Pembelajar memiliki organ penginderaan yang
digunakan untuk menangkap rangsangan; otak yang digunakan
untuk menstransformasikan hasil penginderaannya ke dalam
13
memori yang kompleks; dan syarat atau otot yang digunakan
untuk menampilkan kinerja yang menunjukan apa yang telah
dipelajari.
b. Rangsangan (stimulus)
Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut
situasi stimulus. Dalam kehidupan seseorang terdapat banyak
stimulus yang berada di lingkungannya. Agar pembelajar mampu
belajar optimal, ia harus menfokuskan pada stimulus tertentu
yang diminati.
c. Memori
Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang dihasilkan dari
aktivitas belajar sebelumnya.
d. Respon
Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.
Pembelajar yang sedang mengamati stimulus maka memori yang
ada di dalam dirinya kemudian memberiakn respon terhadap
stimulus tersebut. Respon dalam pembelajaran diamati pada
akhir proses belajar yang disebut perubahan perilaku atau
perubahan kinerja (performance) (Anni, 2007:2).
Aktivitas belajar akan terjadi pada diri pembelajar apabila
terdapat interaksi antara situasi stimulus dengan isi memori sehingga
perilakunya berubah dari waktu sebelum dan setelah adanya situasi
14
stimulus tersebut. Perubahan perilaku pada diri pembelajar itu
menunjukan bahwa pembelajar telah melakukan aktivitas belajar
(Anni, 2007:5).
Belajar menurut pandangan beberapa ahli adalah sebagai
berikut:
a. Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai
seseorang malalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan
diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara
alamiah (Gagne Dalam Suprijono, 2010:2).
b. Balajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku
(Travers Dalam Suprijono, 2010:2).
c. Belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil pengalaman
(Cronbach Dalam Suprijono, 2010:2).
d. Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu,
mendengar dan mengikuti arah tertentu (Harold Spears Dalam
Suprijono, 2010:2).
e. Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen
sebagai hasil dari pengalaman (Morgan Dalam Suprijono,
2010:2).
f. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalmannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya (Slameto, 2003:2).
15
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan suatu perubahan tingkah laku seseorang berdasarkan
pengalaman yang dialaminya baik berupa fakta, penemuan konsep-
konsep, keterampilan, sikap, nilai atau norma dan kemampuan lain.
3.1.2. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh
pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-
aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang
dipelajari oleh pembelajar. Oleh karena itu apabila pembelajar
mempelajari pengetahuan tentang konsep maka perubahan perilaku
yang diperoleh adalah berupa penguasaan konsep (Anni, 2007:5).
Hasil belajar pada dasarnya merupakan akibat dari suatu
proses belajar. Ini berarti bahwa optimalnya hasil belajar siswa
bergantung pula pada proses belajar siswa dan proses mengajar guru
(Sudjana, 1999: 65).
Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,
pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan.
Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambang.
16
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri.
d. Keterampilan motorik yaitukemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi jasmani, sehingga
terwujud otomatisme gerak jasmani.
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek
berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut (Suprijono,
2010:5)
Menurut Bloom (Dalam Suprijono, 2010:6) hasil belajar
mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Domain
kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension
(pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application
(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan),
shynthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk
bangunan baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah
receiving (sikap menerima), responding (memberikan respon),
valuing (nilai), organization (organisasi), characterization
(karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-routine,
dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif,
teknik, fisik, sosial, manajerial, dan intelektual.
Ketiga kemampuan tersebut menjadi obyek atau dasar
penilaian hasil belajar. Tetapi diantara ketiganya kemampuan
kognitiflah yang paling banyak dinilai para guru karena berkaitan
17
dengan kemampuan siswa dalam menguasai isi pelajaran dan hasil
berupa pengetahuan, kemampuan, dan kemahiran intelektual.
Menurut Slameto (2003:54) faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar siswa dapat dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu :
a. Faktor dalam (internal) yaitu faktor yang berasal dari siswa yang
sedang mengalami proses pembelajaran.
1) Faktor jasmaniah, adalah faktor kesehatan tubuh dalam
kesiapan menerima pelajaran, cacat tubuh yang
mempengaruhi secara langsung atau tidaknya dalam proses
belajar
2) Kondisi psikologi, sekurang-kurangnya ada 7 faktor yang
tergolong dalam faktor psikologi yang mempengaruhi hasil
belajar.
Faktor-faktor itu adalah :
a) Intelegensi adalah kecakapan untuk mengahadapi dan
menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat
dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep yang
abstrak secara efektif, mengetahui hasil dan mempelajari
dengan cepat.
b) Perhatian yaitu keaktifan jiwa atau sekumpulan obyek
dalam hal ini proses belajar.
c) Minat yaitu kecenderungan tetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa kegiatan.
18
d) Bakat yaitu kemampuan untuk belajar.
e) Motif yaitu yang menjadi penyebab berbuat.
f) Kematangan yaitu suatu tingkat dalam pertumbuhan
seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk
melaksanakan kecakapan baru.
g) Kesiapan yaitu kesediaan untuk memberikan respon atau
reaksi dalam belajar.
3) Faktor kelelahan : faktor-faktor kelelahan dibagi menjadi 2
yaitu
a) Kelelahan jasmani
b) Kelelahan rohani
Kelelahan dapat mempengaruhi belajar, agar siswa dapat
belajar dengan baik haruslah menghindari jangan sampai
terjadi kelelahan dalam belajar, dan diusahakan kondisi yang
bebas dari kelelahan.
b. Faktor luar (eksternal) yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar
diri siswa yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor luar
meliputi :
1) Faktor keluarga
Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya
terhadap belajar anak, demikian juga relasi antara anak dan
anggota keluarganya yang lain bila tercipta kondisi yang
dinamis akan berpengaruh baik dalam belajar anak dan
19
sebaliknya, kemudian suasana rumah terkait dengan kejadian
yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak berada dan
belajar, serta keadaan ekonomi keluarga yaitu terkait dengan
pemenuhan kebutuhan pokok dan fasilitas belajar anak
apakah sudah terpenuhi.
2) Faktor sekolah
a) Kurikulum, diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang
diberikan kepada siswa sebagian besar menyajikan
bahan pelajaran agar siswa dapat menerima pelajaran
dengan baik.
b) Relasi siswa dengan guru dan siswa lain. Cara belajar
siswa dipengaruhi relasi dengan gurunya, guru yang
kurang interaksi dengan siswa menyebabkan siswa segan
berpartisipasi aktif dalam belajar. Menciptakan relasi
yang baik antara siswa perlu agar dapat memberikan
pengaruh positif terhadap belajar siswa.
c) Disiplin sekolah. Agar siswa lebih maju, harus disiplin
dalam belajar di sekolah dan di rumah yang dicontohkan
oleh guru dan staf.
d) Kondisi dan fasilitas belajar, mengusahakan kondisi
yang baik dan fasilitas yang lengkap diperlukan agar
guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa dapat
20
menerima pelajaran dengan baik dan dapat belajar
dengan baik pula.
e) Metode adalah cara yang harus dilalui di dalam
mengajar. Metode belajar Sangat mempengaruhi belajar.
Metode mengajar guru yang kurang baik maka hasil
belajar siswa kurang baik pula. Guru biasa mengajar
dengan metode ceramah saja. Siswa menjadi bosan,
mengantuk dan pasif dan hanya mencatat saja. Guru
progresif berani mencoba metode-metode yang baru,
yang dapat membantu meningkatkan motivasi belajar
siswa dan hasil belajar siswa. Agar dapat berjalan
dengan baik, maka metode belajar harus diusahakan
yang tepat, efisien dan seefektif mungkin.
3) Faktor masyarakat
Faktor masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga
berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi
karena keadaannya siswa dalam masyarakat dan pergaulan
siswa dalam masyarakat.
Kedua faktor diatas, yaitu faktor internal dan faktor eksternal
memberi pengaruh terhadap kegiatan belajar. Apabila ada salah satu
faktor yang terganggu maka proses belajar juga ikut terganggu.
Kedua faktor tersebut juga saling mempengaruhi satu sama lain.
21
Agar proses belajar dapat berjalan dengan lancar, maka antara faktor
internal dan faktor eksternal harus saling seimbang.
Hasil belajar merupakan hal penting yang akan dijadikan
sebagai tolak ukur keberhasilan siswa dalam belajar dan sejauh mana
sistem pembelajaran yang diberikan guru berhasil atau tidak. Hasil
belajar yang dibahas dalam penelitian ini adalah perubahan perilaku,
dan penambahan atau penguasaan konsep yang diperoleh seseorang
setelah ia mengalami proses belajar secara menyeluruh.
3.2. Hasil Belajar Akuntansi
Hasil belajar akuntansi diperoleh dari hasil evaluasi selama
pembelajaran akuntansi. Hasil evaluasi tersebut dapat dilihat dari nilai
ulangan harian siswa, nilai mid semester dan nilai semesteran siswa.
Hasil belajar akuntansi dalam penelitian eksperimen ini diambil dari
hasil nilai pre-test dan post-test. Nilai pre-test diperoleh dari uji awal
sebelum dilakukan eksperimen pada sampel sedangkan nilai post-test
diperoleh dari uji akhir setelah dilakukan eksperimen pada sampel terhadap
pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian.
Menurut Bloom (Dalam Suprijono, 2010:6) hasil belajar mencakup
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Kemampuan kognitif yang
diharapkan dari pembelajaran akuntansi kompetensi dasar membukukan
jurnal penyesuaian adalah mengetahui dan memahami materi jurnal
penyesuaian yang membutuhkan tingkat logika yang tinggi, serta dapat
22
menerapkan dan menguraikannya dalam penyelesian sebuah kasus atau
soal, karena kompetensi dasar ini membutuhkan banyak latihan soal untuk
menunjang pemahaman siswa. Sedangkan kemampuan afektif yang
diharapkan dari pembelajaran akuntansi kompetensi dasar membukukan
jurnal penyesuaian adalah kemampuan siswa dalam memberika respon
terhadap materi yang diberikan dengan cara memberikan jawaban atau
pertanyaan. Kemudian kemampuan psikomotorik dari pembelajaran
akuntansi ini adalah kreativitas siswa dalam menerima materi dan
menyelesaikan permasalahan dalam sebuah soal sesuai.
3.3. Model Pembelajaran
3.3.1. Pengertian Model Pembelajaran
Menurut Joice, B dan Weil, M (Dalam Trianto, 2007: 5)
mendefinisikan model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu
pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran
di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-
perangkat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, computer,
kurikulum, dan lain-lain. Setiap model pembelajaran mengerahkan kita
dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik mencapai
tujuan pembelajaran.
Model pembelajaran ialah pola yang digunakan sebagai pedoman
dalam merencanakan pembelajaran di kelas maupun tutorial. Menurut
Arends, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan
23
digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap
dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan
kelas. Model pembelajaran dapat dapat didefinisikan sebagai kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar (Suprijono, 2010:46).
Dalam Trianto (2007:6) Kardi dan Nur (2000:9) model pengajaran
mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau
prosedur. Ciri-ciri tersebu ialah:
a. Rasional teoritik logis yang disusun oleh para pencipta atau
pengembangnya;
b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan
pembelajaran yang akan dicapai);
c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil;
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat
tercapai.
Berikut ini beberapa jenis model pembelajaran yang dapat diterapkan
di berbagai jenjang sekolah antara lain sebagai berikut:
a. Model Pembelajaran Pengajuan Soal (Problem Posing)
Pada dasarnya, model pembelajaran Problem Posing adalah suatu
model pembelajaran yang mewajibkan para siswa untuk mengajukan
soal sendiri melelui belajar soal (berlatih soal) secara mandiri.
24
b. Model Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual (Contextual
Teaching and Learning – CTL)
Model pembelajaran dengan pendekatan Kontekstual merupakan
model pembelajaran yang membantu guru mangaitkan antara materi
yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan
masyarakat.
c. Model Pembelajaran Pakem
Pakem singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenagkan.
d. Model Pembelajaran Quantum (Quantum Teaching)
Quantum diartikan sebagai interaksi yang mengubah
(mengorkestrasi) energi menjadi cahaya. Interaksi mencakup unsur-
unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan belajar.
e. Model Pembelajaran Berbalik (Reciprocal Teaching)
Tujuan pembelajaran berbalik ini, adalah agar siswa dapat
mengembangkan kemauan belajar mandiri, dimana siswa memiliki
kemampuan untuk mengembangkan pengetahuannya sendiri, dan guru
cukup berperan sebagai fasilitator, mediator, dan manager dari proses
pembelajaran.
25
f. Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil
Model pembelajaran tutor sebaya merupakan strategi
pembelajaran yang akan sangat membantu siswa di dalam mengajarkan
meteri kepada teman-temannya.
g. Model Pembelajaran Problem Solving
Model pembelajaran melalui pemecahan masalah dipandang
sebagai model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan
siswa dalam berfikir tinggi.
h. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Ragam model pembelajaran Cooperatif Learning cukup banyak
seperti STAD (Student Teams Achievement Divisions),NHT (Numbered
Heads Together), TGT (Teams Games Tournament), TAI (Team
Assisted Individualization), Jigsaw, Jigsaw II, CIRC (Cooperative
Integrated Reading and Composition) dan sebagainya.
3.3.2. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang muncul dari
konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep
yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Siswa secara
rutin bekerja dalam kelompok untuk saling membantu memecahkan
masalah-masalah yang kompleks. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan
kelompok sejawat menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif
(Trianto, 2007: 41).
26
Dalam pembelajaran kelas kooperatif siswa belajar bersama dalam
kelompok- kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat
tetapi heterogen baik kemampuan, jenis kelamin, suku, ras, maupun
kompetensi akademik yang satu sama lain akan saling membantu. Tujuan
dibentuknya kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan
kepada semua siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berpikir
dan kegiatan pembelajaran. Selama bekerja dalam kelompok yang disajikan
oleh guru serta saling membantu teman sekelompoknya untuk mencapai
ketuntasan belajar (Trianto, 2007:41).
Menurut Eggen dan Kauchak (Dalam Trianto 2007:42)
menyebutkan, bahwa pembelajaran kooperatif merupakan sebuah
kelompok strategi pengajaran yang melibatkan siswa bekerja secara
berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama Pembelajaran kooperatif
disusun dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa,
menfasilitasi siswa dengan pengalaman, sikap kepemimpinan dan membuat
keputusan kelompok serta membiarkan siswa untuk berinteraksi dan belajar
bersama-sama dengan siswa lain yang berbeda latar belakang.
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa berperan ganda yaitu sebagai
siswa ataupun sebagai guru. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk
mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan
ketrampilan berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat
bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah.
27
Pembelajaran kooperatif mempunyai efek yang berarti terhadap
penerimaan yang luas terhadap keragaman ras, budaya, agama, strata sosial,
dan kemampuan peserta didik. Pembelajaran kooperatif memberikan
peluang kepada siswa yang berbeda latar belakang dan kondisi untuk saling
bekerjasama dan bergantung pada tugas-tugas bersama dan melalui
pembelajaran kooperatif inilah siswa diajak untuk dapat saling menghargai
satu sama lain (Trianto, 2007: 44).
Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem pengajaran yang
memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan sesama
siswa dalam tugas-tugas terstruktur (Lie, 2004:12). Proses demokrasi dan
peran aktif adalah merupakan ciri yang khas dari lingkungan pembelajaran
kooperatif. Selain itu pembelajaran kooperatif menjadi sangat efektif jika
materi pembelajaran tersedia lengkap di kelas, ruang guru, perpustakaan,
atau pusat media (Trianto, 2007:45).
Menurut Trianto (2007: 48) langkah-langkah model pembelajaran
kooperatif sebagai berikut:
a. Fase 1: Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar.
b. Fase 2: Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi
atau lewat bahan bacaan.
28
c. Fase 3: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara
efisiensi.
d. Fase 4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka.
e. Fase 5: Evaluasi
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang dipelajari atau
masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
f. Fase 6: Memberikan Penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil
belajar individu dan kelompok.
Menurut Lie (2004: 31) lima unsur pembelajaran kooperatif yang
harus ditetapkan adalah sebagai berikut:
a. Saling ketergantungan positif.
Dalam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan suasana yang
mendorong agar siswa merasa saling membutuhkan. Saling
ketergantungan positif menuntut adanya interaksi promotif yang
memungkinkan sesama siswa saling memberikan motivasi untuk
meraih hasil belajar yang optimal.
29
b. Interaksi tatap muka.
Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok dapat
saling bertatap muka, sehingga mereka dapat melakukan dialog, tidak
hanya dengan guru, tetapi juga dengan siswa. Interaksi ini
memungkinkan para siswa dapat saling menjadi sumber belajar
sehingga sumber belajar lebih bervariasi.
c. Akuntabilitas individual.
Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya dalam belajar
kelompok. Hasil penilaian ditujukan secara individual untuk
mengetahui penguasaan materi. Nilai kelompok didasarkan atas rata-
rata hasil belajar semua anggotanya, oleh karena itu tiap anggota
kelompok harus aktif demi kemajuan kelompok.
d. Keterampilan menjalin hubungan antar pribadi.
Dalam pembelajaran kooperatif keterampilan sosial seperti
tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide, pemikiran
yang logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri dan sifat yang
bermanfaat dalam menjalin hubungan antar pribadi (interpersonal
relationship) tidak hanya diasumsikan tetapi secara sengaja diajarkan.
Siswa yang tidak dapat menjalin hubungan antar pribadi tidak hanya
memperoleh teguran dari guru tetapi juga dari semua siswa.
e. Evaluasi proses kelompok.
Pengajar perlu menjadwalkan waktu khusus bagi kelompok untuk
mengevaluasi proses kelompok dan hasil kerja sama mereka agar
30
selanjutnya bisa bekerja sama lebih efektif. Waktu evaluasi dilakukan
selang beberapa kali pembelajaran.
Menurut Suprijono (2010:89) metode-metode pembalajaran dalam
model pembelajaran kooperatif antara lain Jigsaw, Thing-Pair-Share,
Numbered Heads Together, Group Investigation, Two Stay Two Stray,
Make a Match, Listening Team, Inside Outside Circle, Bamboo Dancing,
Point Counter Point, dan The Power of Two.
Menurut Killen (dalan Trianto, 2007:43) perbedaan kelompok
belajar kooperatif dan kelompok belajar konvensional adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.1
Perbedaan kelompok belajar kooperatif dan kelompok belajar konvensional
Kelompok belajar kooperatif Kelompok belajar konvensional
Adanya saling ketergantungan positif, saling
membantu dan saling memberikan motivasi
sehingga terjadi interaksi promotif.
Guru sering membiarkan adanya siswa
yang mendominasi kelompok atau
menggantungkan pada kelompok.
Adanya akuntabilitas individual yang
mengukur penguasaan materi pelajaran tiap
anggota kelompok, dan kelompok diberi
umpan balik tentang hasil belajar para
anggotanya sehingga dapat saling
mengetahui siapa yang memerlukan bantuan
Akuntabilitas individual sering diabaikan
sehingga tugas-tugas sering diborong oleh
salah seorang anggota kelompok,
sedangkan anggota kelompok lainnya
hanya “mendompleng” keberhasilan
“pemborong”.
31
dan siapa yang dapat memberikan bantuan.
Kelompok belajar heterogen, baik dalam
kemampuan akademik, jenis kelamin, ras,
etnik, dan sebagainya sehingga dapat saling
mengetahui siapa yang memerlukan bantuan
dan siapa. yang memberikan bantuan
Kelompok belajar biasanya homogen.
Pimpinan kelompok dipilih secara
demokratis atau bergilir untuk memberikan
pengalaman memimpin bagi para anggota
kelompok.
Pemimpin kelompok sering ditentukan oleh
guru atau kelompok dibiarkan untuk
memilih pemimpinnya dengan cara
masing- masing.
Ketrampilan sosial yang diperlukan dalam
kerja gotong royong seperti kepemimpinan,
kemampuan berkomunikasi, mempercayai
orang lain dan mengelola konflik secara
langsung diajarkan.
Ketrampilan sosial sering tidak secara
langsung diajarkan.
Pada saat belajar kooperatif sedang
berlangsung guru terus melakukan
pemantauan melalui observasi dan
melakukan intervensi jika terjadi masalah
dalam kerjasama antar anggota kelompok.
Pemantauan melalui observasi dan
intervensi sering tidak dilakukan oleh guru
pada saat belajar kelompok sedang
berlangsung.
32
Guru memperhatikan secara proses
kelompok yang terjadi dalam kelompok-
kelmpok belajar.
Guru sering tidak memperhatikan proses
kelompok yang terjadi dalam kelompok-
kelompok belajar.
Penekanan tidak hanya pada penyelesaian
tugas tetapi juga hubungan interpersonal.
Penekanan sering hanya pada penyelesaian
tugas.
3.4. Metode Pembelajaran
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar-mengajar, metode diperlukan
oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai setelah pengajaran berakhir. Penggunaan metode yang bervariasi
tidak akan menguntungkan kegiatan belajar-mengajar bila penggunaannya
tidak tepat dan sesuai dengan situasi yang mendukungnya dan dengan
kondisi psikologis anak didik. Oleh karena itu, disinilah kompetensi guru
diperlukan dalam pemilihan metode yang tepat dengan tetap
memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaannya
(Djamarah, 2006: 46).
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam
proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Metode
pembelajaran sangat menentukan dan menunjang keberhasilan proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, apabila metode yang digunakan tidak
tepat memungkinkan pelajaran yang semula mudah bagi siswa menjadi
sulit, sebaliknya metode yang tepat dalam penyampaian materi, maka
33
materi yang dirasa sulit bagi siswa dapat menjadi mudah dan menarik. Bila
siswa tertarik dengan materi yang disampaikan maka siswa akan lebih aktif
dalam proses pembelajaran sehingga dapat tercapai interaksi edukatif dan
kondusif dalam kegiatan pembelajaran.
Metode-metode pembalajaran dalam model pembelajaran kooperatif
antara lain:
3.4.1. Metode pembelajaran Jigsaw
Metode pembelajaran yang membagi kelas ke dalam kelompok-
kelompok yang lebih kecil dimana jumlah kelompok bergantung
pada jumlah konsep yang terdapat pada topik yang dipelajari. Jenis
kelompok dalam metode ini dibagi menjadi dua yaitu kelompok asal
dan kelompok ahli.
3.4.2. Metode pembelajaran Thing-Pair-Share (TPS)
Metode pembelajaran ini diawali dengan pengejuan pertanyaan oleh
guru (Thinking), kemudian siswa berdiskusi secara berpasangan
(Pairing) dan hasil diskusi dibicarakan dengan pasangan seluruh
kelas (Sharing).
3.4.3. Metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
Metode ini diawali dengan pembagian kelas menjadi kelompok
yang lebih kecil dan tiap anggota kelompok mempunyai nomor
anggota kelompok (Numbering). Kemudian guru mengajukan yang
jawabanya harus didiskusikan dalam kelompok (Heads Together)
dan kemudian guru memanggil anggota kelompok yang memiliki
34
nomor yang sama dari masing-masing kelompok untuk menjawab
pertanyaan.
3.4.4. Metode pembelajaran Group Investigation (GI)
Metode ini dimulai dengan pembagian kelompok dan penentuan
topik permasalahan dan metode penelitian oleh guru dan siswa.
Kemudian siswa bekerja berdasarkan metode investigasi seperti
mengumpulkan data, analisis data, sintesis dan menarik kesimpulan.
Langkah berikutnya adalah presentasi dari masing-masing
kelompok dan dilanjutkan evaluasi.
3.4.5. Metode Student Team Achievement Division (STAD)
Metode ini diawali dengan pengelompokan siswa ke dalam
kelompo-kelopok kecil, penyajian materi oleh guru, diskusi
kelompok, tes individu, perhitungan skor perkembangan individu
dan pemberian penghargaan kelompok.
3.5. Metode Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
Numbered Heads Together atau penomoran berpikir bersama adalah
merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur
kelas tradisional. NHT (Numbered Heads Together) pertama kali
dikembangkan oleh Spenser Kagen (1993) untuk melibatkan lebih banyak
siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran dan
35
mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran tersebut (Trianto,
2007:62).
Mencermati model pembelajaran kooperatif Numbered Heads
Together (NHT) diatas, menurut Suwarno (2008) kelebihan dan kelemahan
yang bisa dikemukakan dalam pembelajaran ini antara lain:
Kelebihan-kelebihan metode pembelajaran NHT:
a. Terjadinya interaksi antara siswa melalui diskusi atau siswa secara
bersama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
b. Siswa pandai maupun siswa lemah sama-sama memperoleh manfaat
melalui aktifitas belajar kooperatif.
c. Dengan bekerja secara kooperatif ini, memungkinkan konstruksi
pengetahuan akan menjadi lebih besar atau kemungkinan untuk siswa
dapat sampai pada kesimpulan yang diharapkan.
d. Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk menggunakan
ketrampilan bertanya, berdiskusi, dan mengembangkan bakat
kepemimpinan.
Kelemahan-kelemahan metode pembelajaran NHT:
a. Siswa yang pandai cenderung mendominasi sehingga dapat
menimbulkan sikap minder dan pasf dari siswa yang lemah.
b. Proses diskusi dapat berjalan lancar jika ada siswa yang sekedar
menyalin pekerjaan siswa yang pandai tanpa memiliki pemahaman
yang memadai.
36
c. Pengelompokan siswa memerlukan pengaturan temapat duduk yang
berbeda-beda serta menumbuhkan waktu khusus.
Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, guru
menggunakan struktur empat fase sebagai sintaks NHT:
a. Fase 1 : Penomoran (numbering)
Dalam fase ini guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan
kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.
b. Fase 2 : Mengajukan pertanyaan (questioning)
Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat
bervariasi. Pertanyaan dapat amat spesifik dan dalam bentuk kalimat
tanya, misalnya “Berapakah jumlah gigi orang dewasa?” Atau
berbentuk arahan, misalnya “Pastikan setiap orang mengetahui 5 buah
ibukota propinsi yang terletak di pulau sumatra”.
c. Fase 3 : Berpikir bersama (heads together)
Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan
menyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
d. Fase 4 : Menjawab (answering)
Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang
nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab
pertanyaan untuk seluruh kelas.
(Trianto, 2007:62).
Model pembelajaran ini lebih mengutamakan pada aktivitas siswa
yaitu mencari, mengolah, dan melaporkan informasi dari berbagai sumber
37
yang nantinya akan dipresentasikan di depan kelas. Model pembelajaran ini
selalu diawali dengan membagi kelas menjadi berapa kelompok-kelompok
kecil. Masing-masing siswa dalam kelompok sengaja diberi nomor untuk
memudahkan kinerja kelompok, mengubah posisi kelompok, menyusun
materi, mempresentasikan dan mendapat tanggapan dari kelompok lain.
Penggunaan model pembelajaran kooopertif tipe Numbered Heads
Together (NHT) akan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi
Membukukan Jurnal Penyesuaian, karena dalam metode ini setiap siswa
ditekankan untuk bertanggung jawab terhadap anggota kelompoknya,
setiap siswa akan saling membantu dan mengoreksi ketelitian anggota
dalam kelompoknya masing-masing. Dengan menggunakan metode diskusi
kelompok tipe NHT ini akan dapat menjadikan siswa lebih aktif dan
kreatif sehingga mampu mengurangi kebosanan siswa selama proses
pembelajaran dan dapat meningkatkan penguasaan materi dengan tingkat
pemahaman yang optimal. Dimana siswa mampu untuk menjelaskan materi
yang telah diterima dengan bahasanya sendiri. Materi penyusunan laporan
keuangan adalah materi yang memerlukan pemahaman, ketrampilan, dan
ketelitian serta penalaran dalam mempelajarinya.
3.6. Materi Akuntansi Membukukan Jurnal Penyesuaian
Materi Jurnal penyesuaian membahas tentang cara menyesuaikan atas
beberapa akun. Sebelum menyusun laporan keuangan, data yang terdapat
dalam neraca saldo harus diperbaharui dan disesuaiakan dengan kenyataan
38
yang ada. Proses menetapkan dan mengakui aktiva, utang, pendapatan dan
beban secara tepat, serta membetulkan kesalahan yang terjadi dilakukan
dengan membuat jurnal penyesuaian (Hartati, 2011: 7). Jadi ayat jurnal
penyesuaian (adjusting entries) merupakan suatu ayat jurnal yang dibuat
untuk mencatat perubahan-perubahan yang belum diakui atas harta, utang,
modal, pendapatan dan beban. Sedangkan tujuan dibuat penyesuaian adalah
untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban pada suatu
periode akuntansi dengan yang belum. Selain itu, antara pendapatan yang
sudah menjadi hak dan yang belum menjadi hak.
Akun yang biasanya memerlukan penyesuaian meliputi perlengkapan,
beban yang masih harus dibayar, pendapatan yang masih harus dibayar,
penyusutan aktiva tetap, beban dibayar di muka, pendapatan diterima di
muka, piutang tidak tertagih, pembetulan kesalahan (Hartati, 2011: 7).
a. Perlengkapan
Perlengkapan merupakan harta yang dimiliki perusahaan untuk
masa penggunaan kurang dari satu tahun. Perlengkapan dibeli oleh
perusahaan dalam jumlah yang banyak dan sekaligus, tetapi
pemakaiannya dilkukan secara bertahap berdasarkan kebutuhan.
Transaksi:
Perlengkapan di neraca sisa memperlihatkan jumlah Rp500.000,00.
Setelah dihitung secara fisik,persediaan perlengkpan pada tanggal 31
Desember 2010 Rp300.000,00. Untuk menyesuaikan dengan kondisi
sebenarnya perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut :
39
Jurnal penyesuaian 31 Desember 2010
Beban perlengkapan Rp200.000,00
Perlengkapan Rp200.000,00
Perhitungan : - Jumlah perlengkapan Rp500.000,00
- Persediaan perlengkapan 31/12/2010 Rp300.000,00
Rp200.000,00
b. Beban yang Masih Harus Dibayar
Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah
terjadi tetapi sampai pada akhir periode akuntansi belum dibayar.
Transaksi :
Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari Sabtu.
Tarif upah Rp60.000,00 per hari. Pembayaran upah terakhir tanggal 28
desember 2010. Dengan demikian, upah karyawan tanggal 30 dan 31
Desember belum dibayar karena baru akan dibayar pada hari Sabtu
tanggal 4 Januari tahun berikutnya.
40
Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
4 hari (Tutup buku) 2 hari
Dengan demikian terdapat gaji yang belum dibayar (utang gaji) selama 2
hari yaitu sebesar : 2 x Rp60.000,00 = Rp 120.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2010:
Beban gaji Rp120.000,00
Utang gaji Rp120.000,00
c. Pendapatan yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir
periode telah terjadi pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya.
Transaksi :
Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Pasifik
Rp1.000.000,00 pada tanggal 1 September 2010. Suku bunganya 18%
per tahun dan bunga diterima setiap 6 bulan sekali (tiap 1 Maret dan 1
September).
Saat pembayaran gaji Pegawai telah
bekerja dan belum
menerima gaji
41
1/09/2010 01/03/2011
4 bulan 2 bulan
31/12/2010 (tutup buku)
Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan diterima tanggal 1 Maret
2011 sehingga sampai akhir periode akuntansi terdapat bunga yang
ditunda penerimaannya selama 4 bulan (1 September-31 Desember)
yaitu sebesar 4/12 x 18% x Rp1.000.000,00 = Rp60.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2010 :
Piutang bunga Rp60.000,00
Pendapatan bunga Rp60.000,00
d. Penyusutan Aktiva Tetap
Agar pembelian aktiva tetap tidak merupakan beban sekaligus,
maka tiap-tiap akhir periode diadakan penyusutan berdasarkan umur
manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap tersebut.
Transaksi :
Di neraca sisa, akun peralatan kantor memperlihatkan jumlah
Rp2.000.000,00. Diputuskan oleh manajemen bahwa penyusutan 10%
per tahun.
Perhitungan penyesuaian
hasil bunga periode 2010
Hasil bunga yang akan
diterima periode 2011
42
Ini berarti penyusutan tiap tahun yaitu sebesar 10% x Rp2.000.000,00 =
Rp200.000,00.
Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2010 :
Beban penyusutan peralatan Rp200.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan Rp200.000,00
e. Beban Dibayar Di Muka
Apabila perusahaan melakukan pembayaran terlebih dahulu (di
muka) untuk suatu beban, dan pembayaran melebihi satu periode
akuntansi, maka pada akhir periode harus dihitung berapa yang terpakai
(kadaluarsa) selama periode itu dan berapa yang melebihi periode
akuntansi.
Transaksi :
Pada tanggal 1 Oktober 2010 perusahaan membayar premi asuransi
untuk satu tahun sebesar Rp1.200.000,00. Untuk memahami perhitungan
beban yang telah terpakai pada akhir periode perhatikan ilustrasi berikut
ini.
01/10/2010 3 bulan 9 bulan 30/09/2011
31/12/2010 (tutup buku)
Asuransi yang telah
dijalankan
Asuransi yang belum
dijalankan
43
Dengan demikian asuransi yang telah menjadi beban tahun 2006 adalah
3/12 x Rp1.200.000,00 = Rp 300.000,00
Sedangkan asuransi yang belum dicatat sebgai beban adalah
9/12 x Rp1.200.000,00 = Rp 900.000,00
Pencatatan pada tanggal 1 Oktober dapat dilakkan dengan dua cara
yaitu:
1. Pendekatan Neraca atau Pendekatan Aktiva
Jurnal tanggal 1 Oktober 2010:
Asuransi dibayar di muka Rp1.200.000,00
Kas Rp1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2006:
Beban asuransi Rp300.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp300.000,00
2. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan beban
Jurnal 1 Oktober 2010
Beban Asuransi Rp1.200.000,00
Kas Rp1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2010:
Asuransi dibayar di muka Rp900.000,00
Beban asuransi Rp900.000,00
44
f. Pendapatan Diterima di Muka
Apabila suatu perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang
dipesan tetapi telah menerima pembayaran, maka penerimaan yang
demikian akan dapat dikatakan sebagai pendapatan diterima di muka.
Transaksi :
Pada tanggal 1 September 2010 diterima sewa 1 tahun sebesar
Rp2.400.000,00. Perhitungan pendapatan sewa pada tanggal 31 Desember
2010 adalah sebagai berikut:
1/09/2010 31/08/2010
4 bulan 8 bulan
31/12/2010 (tutup buku)
Sewa yang telah menjadi pendapatan tahun 2006:
4/12x Rp2.400.000,00 = Rp800.000,00
Sedangkan sewa yang belum menjadi pendapatan:
8/12 x Rp2.400.000,00 = Rp1.600.000,00
Pendapatan diterima di muka dapat diperlakukan (dicatat) dengan
dua cara:
Sewa yang
telah dipakai
Sewa yang
belum dipakai
45
1. Pendekatan Neraca atau Pendekatan utang:
Jurnal tanggal 1/09/2010:
Kas Rp2.400.000,00
Sewa diterima di muka Rp2.400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31/12/2010:
Sewa diterima di muka Rp800.000,00
Pendapatan sewa Rp800.000,00
2. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan Pendapatan
Jurnal tanggal 1/09/2010:
Kas Rp2.400.0000,00
Pendapatan sewa Rp2400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31/12/2010:
Pendapatan sewa Rp1.600.000,00
Sewa diterima di muka Rp1.600.0000,00
g. Piutang Tak Tertagih
Ada dua metode untuk mencatat kerugian piutang tidak tertagih
sebagai berikut:
1. Metode langsung (Direct Method)
Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut
nyata-nyata tak dapat ditagih.
46
Jurnal penyesuaian:
Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx
Piutang usaha Rp xxx
2. Metode Tidak langsung (Indirect Method)
a) Kerugian piutang tidak tertagih dicatat pada periode terjadinya
piutang berdasarkan taksiran, melalui jurnal penyesuaian:
Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx
Cadangan piutang tak tertagih Rp xxx
b) Setiap penghapusan piutang untuk piutang yang sudah tidak
dapat diharapkan lagi pembayarannya dibebankan ke cadangan
piutang tak tertagih, dengan jurnal:
Cadangan piutang tidak tertagih Rp xxx
Piutang usaha Rp xxx
h. Pembetulan Kesalahan
Dalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan pencatatan. Oleh
karena itu, sebelum menyusun laporan keuangan kesalahan tersebut
perlu dibetulkan.
Ada beberapa bentuk kesalahan, antara lain:
1. Kesalahan jumlah rupiah
2. Kesalahan nama akun
3. Kombinasi dari beberapa kesalahan
47
Transakasi:
Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp750.000,00 dicatat
sebagai menerima pelunasan piutang usaha Rp570.000,00.
Seharusnya:
Kas Rp750.000,00
Piutang usaha Rp 750.000,00
Keliru dicatat:
Kas Rp570.000,00
Piutang usaha Rp570.000,00
Pembetulannya:
Kas Rp180.000,00
Piutang usaha Rp180.000,00
3.7. Penelitian Tedahulu
3.7.1. Penulis : Ghazi Ghaith
Tahun : 2003
Judul : Effects of the Learning Together Model of Cooperative
laerning on English as a Foreign Language Reading
Achievement, Academmic Self-Esteem, and feelings of
School Alienation.
Hasil : Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik
antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dalam variabel
terikatnya yaitu antara penghargaan terhadap diri sendiri
48
secara akademik dan perasaan terasing di sekolah. Akan
tetapi ada perbedaan yang signifikan secara statistik di
kelas eksperimen yaitu pada variabel prestasi membaca
dalam bahasa inggris sebagai bahasa asing.
3.7.2. Penulis : Larry Maheady dkk
Tahun : 2006
Judul : The Effects of Number Heads Together With and
Without an Incentive Package on the Science Test
Performance of a Diverse Group of Sixth Graders.
Hasil : Penambahan paket ransangan tingkah laku pada metode
NHT tampak jelas dapat meningkatkan prestasi siswa
pada tes ilmu pengetahuan bila dibandingkan dengan
metode NHT tanpa penambahan paket rangsangan
tingkah laku.
3.7.3. Penulis : Dyah Fitriana
Tahun : 2009
Judul : Penerapan pembelajaran Kooperatif dengan Metode
Numbered Heads Together Sebagai Upaya Meningkatkan
pemahaman Siswa Terhadap Materi Akuntansi Kelas XI-
IS 1 di SMA 1 Badegan Ponorogo.
Hasil : Penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan
pemahaman siswa kelas XI-IS 1 SMA 1 Badegan
Ponorogo pada materi Akuntansi.
49
3.7.4. Penulis : Umi Zuraida Irmawati
Tahun : 2009
Judul : Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Heads Together untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII
SMP N I Kras Kediri.
Hasil : Penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan
aktivitas dan belajar siswa kelas VIII SMP N I Kras
Kediri pada mata pelajaran Ekonomi.
3.8. Teoritis dan Pengembangan Hipotesis
3.8.1. Kerangka Pikir Teoritis
Berdasarkan wawancara dengan guru mata pelajaran akuntansi di
SMK YAPEK Gombong diketahui bahwa dalam proses pembelajaran
akuntansi khususnya pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian
masih menggunakan metode caramah bervariasi dimana guru masih
memegang peran yang dominan di kelas. Dari hasil observasi juga diperoleh
data awal berupa hasil ulangan harian siswa pokok bahasan Membukukan
Jurnal Penyesuaian yang menunjukkan bahawa hasil belajar siswa belum
memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Masih ada sekitar 34,09% siswa
pada tahun ajaran 2011/ 2012 yang belum tuntas belajarnya.
Metode ceramah tersebut masih kurang tepat diterapkan pada pokok
bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian. Karena metode tersebut hanya
50
menitik beratkan pada penyampaian materi, sedangkan pokok bahasan
Membukukan Jurnal ke Buku Besar bukan hanya berupa konsep melainkan
membutuhkan latihan soal yang dapat membantu siswa dalam memahami
konsep Membukukan Jurnal Penyesuaian.
Dari latar belakang masalah diatas, penulis memilih model
pembelajaran kooperatif untuk menagatasi permasalahan hasil belajar yang
masih belum optimal. Model pembelajaran kooperatif yang akan digunakan
adalah tipe Numbered Heads Together (NHT). Model pembelajaran ini
dirasa tepat karena dapat memberikan tanggung jawab kepada siswa
terhadap penguasaan materi yang diajarkan. Tiap siswa akan diberikan
nomor pada dirinya dan bertanggung jawab pada nomor anggotanya masing-
masing dan bertanggung jawab penuh terhadap soal yang diberikan. Dengan
model pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman materi
pada siswa. Dalam model pembelajaran ini juga memberikan waktu yang
lebih banyak untuk mengerjakan latihan soal dan mendiskusikan
jawabannya dengan masing-masing anggota kelompok dan dibahas bersama
dengan anggota kelompok lain dalam kelas.
Dalam hal ini peneliti membuat mekanisme pembelajaran dengan
menggunakan dua model pembelajaran yang diterapkan pada dua kelas yang
berbeda yaitu kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran
Numbered Heads Together (NHT) dan kelas kontrol menggunakan metode
konvensional untuk kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian.
Sebelum diberi perlakuan kedua kelas tersebut terlebih dahulu diberikan pre
51
tes, hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap
materi yang akan diajarkan.
Setelah pre tes dilakukan, kemudian kedua kelas akan diberikan
perlakuan yang berbeda. Pembelajaran di kelas eksperimen guru
menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT),
sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pembelajaran yang
digunakan guru selama ini yaitu ceramah dan laithan soal. Selanjutnya,
dalam pembelajaran dengan menggunakan metode NHT memungkinkan
siswa untuk belajar lebih rileks di samping menumbuhkan rasa
tanggungjawab, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan siswa. Siswa
dikelompokan menjadi beberapa kelompok belajar yang masing-masing
kelompok beranggotakan 4-5 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis
kelamin, dan suku atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi jurnal
penyesuaian, setalah itu guru memberikan soal akuntansi kepada setiap
kelompok. Tugas yang diberikann dikerjakan bersama anggota
kelompoknya. Apabila ada dari anggota kelompok yang belum paham
terhadap materi, maka anggota kelompok lainnya bertanggungjawab untuk
membantu anggota kelompok yang belum paham tersebut. Untuk
memastikan bahwa setiap anggota kelompok telah menguasai materi
pelajaran, maka guru memanggil salah satu nomor siswa dari salah satu
kelompok untuk menjawab pertanyaan yang kemudian di tanggapi oleh
nomor siswa yang sama dari kelompok yang lain. Pemberian penghargaan
52
didasarkan atas keaktifan kelompok dan perolehan skor yang didapat dari
benar atau tidaknya jawaban yang diberikan oleh kelompok tersebut.
Setelah proses pembelajaran di kelas eksperimen maupun kelas control
selesai, baru kemudian diadakan post test untuk mengetahui keefektifan
metode pembelajaran yang diterapkan. Hasil belajar dan keefektifan dengan
menggunakan model pembelajaran NHT diharapkan akan memberikan hasil
yang lebih baik dari pada siswa yang diberikan model pembelajaran
konvensional.
Menurut Ghazi Ghaith ada perbedaan yang signifikan secara statistik
di kelas eksperimen yang menggunakan metode NHT pada variabel prestasi
membaca dalam bahasa inggris sebagai bahasa asing. Senada dengan Ghazi
Ghaith, Larry Maheady dkk berpendapat bahwa penambahan paket
ransangan tingkah laku pada metode NHT dapat meningkatkan prestasi
siswa pada tes ilmu pengetahuan. Dyah Fitriana berpendapat penerapan
pembelajaran NHT dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi
Akuntansi. Demikian juga dengan Umi Zuraida Irmawati berpendapat
penerapan pembelajaran Numbered Heads Together dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
53
Mekanisme kerangka berfikir di atas digambarkan dalam gambar
berikut:
Gambar 1. Kerangka Berpikir
Pembelajaran akuntansi pada
kompetensi dasar Membukukan
Jurnal Penyesuaian
Kelas eksperimen
Pembelajaran akuntansi
pada kompetensi dasar
Membukukan Jurnal
Penyesuaian dengan
metode NHT
Kelas kontrol
Pembelajaran akuntansi
pada kompetensi dasar
Membukukan Jurnal
Penyesuaian dengan
metode konvensional
Tes Kemampuan Akhir Siswa (post test)
Tes Kemampuan Akhir Siswa (post test)
Metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
diharapkan lebih tinggi daripada model pembelajaran
konvensional dalam meningkatkan hasil belajar akuntansi pada
kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian. (≥KKM)
Tes kemampuan awal siswa (pre test) Tes kemampuan awal siswa (pre test)
di
ba
nd
in
gk
an
54
3.8.2. Pengembangan Hipotesis
Sesuai dengan kerangka berpikir dalam penelitian ini, maka
disusun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1 : Penerapan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT)
lebih efektif dari pada penerapan metode konvensional dalam
meningkatkan keaktifan dan hasil belajar akuntansi kompetensi
dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada kelas X Akuntansi
SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013.
H2 : Hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal
Penyesuaian dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) pada siswa
kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran
2012/2013 lebih tinggi dibandingkan dengan yang menggunakan
model pembelajaran konvensional.
Tindakan
54
BAB III
METODE PENELITIAN
6.1. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian
3.1.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif. Penelitian kuantitaif sesuai dengan namanya, banyak dituntut
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan
kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila disertai dengan tabel, grafik,
bagan, gambar atau tampilan lain (Arikunto, 2006:12).
Jenis-jenis penelitian kuantitatif dapat dibedakan dari keberadaan data
yang diteliti, sudah tersedia atau baru akan ditimbulkan. Jika data sudah ada
(dalam arti tidak sengaja ditimbulkan), dan peneliti tinggal merekam, maka
penelitiannya bukan eksperimen. Sebaliknya jika peneliti ingin mengetahui
gambaran tentang data yang secara sengaja ditimbulkan, maka penelitiannya
berbentuk eksperimen (Arikunto, 2006:13).
Dalam penelitian ini, jenis penelitian kuantitatif yang digunakan
adalah berupa penelitian eksperimen jenis Quasi Experimental Design
dengan bentuk desain Nonequivalent Control Group Design.
56
3.1.2. Desain Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian berupa eksperimen ini terdapat dua
kelompok yang dipilih untuk diberi perlakuan, yaitu kelas eksperimen yang
diberi perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together (NHT) dan kelas kontrol yang diberi perlakuan
dengan menggunakan model pembelajaran ceramah bervariasi. berikut ini
adalah gambaran mengenai penelitian ini :
Tabel 3.1
Group Desaign penelitian ini dapat digambarkan dalam tabel berikut:
Kelas
Pengukuran
(Test awal)
Perlakuan
Pengukuran
(test akhir)
Eksperimen To1 X1 T11
Kontrol To2 X2 T12
Keterangan :
X1 = Penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads
Together).
X2 = Penerapan pembelajaran dengan metode ceramah yang biasa
digunakan oleh guru.
To1 dan To2 = Test awal
T11 dan T12 = Test akhir
Dalam desaign penelitian ini ada 3 tahapan, yaitu tahap persiapan,
tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi.
57
3.1.2.1. Tahap Persiapan
1) Mengumpulkan data kelas dan nama siswa kelas X Akuntansi
SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013.
2) Menguji populasi untuk mengetahui kesetaraan kelas untuk dapat
dipilih menjadi sampel penelitian dengan menggunakan uji
normalitas dan homogenitas.
3) Menentukan kelas ekperimen dan kelas kontrol dengan teknik
random sampling.
4) Menyusun instrumen soal untuk pretest dan post test.
5) Melakukan uji coba instrumen untuk menguji validitas,
reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda soal.
3.1.2.2. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan, akan dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan
dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan baik pada kelas eksperimen
dan kelas kontrol adalah sebagai berikut:
1) Kelas Eksperimen
Pertemuan pertama (2 x 45 menit)
a. Tahap I persiapan
1. Menyusun RPP materi pengertian Membukukan Jurnal ke
Buku Besar.
2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti
LKS, buku paket akuntansi.
3. Mempersiapkan soal pretest
58
b. Tahap II pelaksanaan
1. Membuka kegiatan pembelajaran, memberikan apersepsi,
motivasi kepada siswa (10 menit).
2. Melaksanakan Pre test (45 menit).
3. Menjelaskan materi pengertian Membukukan Jurnal ke Buku
Besar (30 menit).
c. Tahap III Penutup
1. Menyimpulkan materi yang telah diajarkan dan menyuruh
siswa mempelajari materi selanjutnya (5 menit).
2. Menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan kedua (2 x 45 menit)
a. Tahap I persiapan
1. Menyusun RPP materi mengidentifikasi akun-akun dalam
buku besar yang diperlukan dan membukukan jumlah yang
ada dalam rekapitulasi jurnal.
2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti
LKS, buku paket akuntansi.
3. Mempersiapkan pembagian kelompok NHT.
b. Tahap II pelaksanaan
1. Membuka pelajaran, apersepsi, pemberian motivasi kepada
siswa (10 menit).
2. Mereview materi pertemuan sebelumnya dan melanjutkan
dengan materi mengidentifikasi akun-akun dalam buku besar
59
yang diperlukan dan membukukan jumlah yang ada dalam
rekapitulasi jurnal (50 menit).
3. Menjelaskan tentang pembelajaran NHT yang akan digunakan
pada pertemuan selanjutnya.
4. Pembentukan kelompok NHT, masing-masing kelompok
terdiri dari 4-5 siswa dan masing-masing siswa dalam
kelompok diberikan nomor kepala (numbering). kelompok
dibuat heterogen tingkat kepandaiannya dengan
mempertimbangkan keharmonisan kerja kelompok (10 menit).
c. Tahap III penutup
1. Guru menyimpulkan materi yang telah dibahas. (10 menit).
2. Guru menutup pelajaran dengan salam.
Pertemuan ketiga (2 x 45 menit)
a. Tahap I Persiapan
1. Menyusun RPP
2. Mempersiapkan kondisi (format) kelas untuk pembelajaran
dengan diskusi (NHT).
3. Menentukan perangkat pembelajaran yang terdiri dari materi
ajar, latihan soal yang harus dikerjakan siswa secara
berkelompok.
b. Tahap II pelaksanaan
1. Membuka pelajaran, apersepsi, pemberian motivasi kepada
siswa (5 menit).
60
2. Siswa menempati kelompoknya masing-masing, guru
memberikan latihan soal sejumlah 4 soal pada tiap kelompok
(question), dan siswa dalam tiap kelompok mendiskusikan
jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok
dapat mengerjakan latihan soal tersebut (heads together) (30
menit).
3. Guru dan siswa membahas hasil diskusi secara bersama-sama.
Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang
nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba
menjawab pertanyaan tersebut untuk seluruh kelas dan nomor
yang sama dari kelompok lain dapat memberikan
tanggapannya jika ada jawaban yang berbeda (answering).
Dan lembar kerja hasil diskusi dikumpulkan (50 menit).
c. Tahap III penutup
Guru memberikan tugas individu untuk dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya dan menutup pelajaran dengan salam (5
menit).
Pertemuan keempat (2 x 45 menit)
a. Tahap I Persiapan
1. Menyusun RPP
2. Mempersiapkan soal post test
61
b. Tahap II Pelaksanaan
1. Membuka pelajaran, apersepsi, dan pemberian motivasi
kepada siswa (10 menit).
2. Mempersilahkan tiap siswa untuk mengumpulkan tugas
individu dan dikoreksi bersama secara menyilang (15 menit).
3. Pengumuman dan pemberian penghargaan kepada kelompok
yang mendapat nilai tertinggi dari hasil diskusi pada
pertemuan sebelumnya (5 menit).
4. Guru mengingatkan kembali materi pada pertemuan
sebelumnya dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang belum dipahami pada pertemuan
sebelumnya (10 menit).
5. Siswa mengerjakan soal post test (45 menit).
c. Tahap III Penutup
1. Menyimpulkan materi dari pertemuan awal sampai akhir (5
menit).
2. Menutup pelajaran dengan salam.
2) Kelas Kontrol
Pembelajaran di kelas kontrol dilakukan sama dengan
kelas eksperimen selama 4 kali pertemuan masing-masing 2 jam
pelajaran.
62
Pertemuan pertama (2 x 45 menit)
a. Tahap I Persiapan
1. Menyusun RPP materi pengertian Membukukan Jurnal ke
Buku Besar.
2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti
LKS, buku paket akuntansi.
3. Mempersiapkan soal Pre test.
b. Tahap II pelaksanaan
1. Membuka kegiatan pembelajaran, memberikan apersepsi,
motivasi (10 menit).
2. Memberikan Pre test (45 menit).
3. Menjelaskan materi tentang pengertian Membukukan Jurnal ke
Buku Besar (30 menit).
c. Tahap III penutup
1. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran dan memberikan
kesimpulan (5 menit).
2. Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.
Pertemuan kedua (2 x 45 menit)
a. Tahap I Persiapan
1. Mempersiapkan RPP materi mengidentifikasi akun-akun
dalam buku besar yang diperlukan.
2. Mempersiapkan soal-soal latihan.
63
3. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti
LKS, buku paket akuntansi.
b. Tahap II pelaksanaan
1. Membuka kegiatan pembelajaran, apersepsi, pemberian
motivasi pada siswa (10 menit).
2. Mereview pertemuan sebelumnya dan melanjutkan dengan
materi mengidentifikasi akun-akun dalam buku besar yang
diperlukan (30 menit).
3. Memberikan soal-soal latihan (30 menit).
4. Pembahasan (15 menit)
c. Tahap III penutup
1. Menyimpulkan materi yang telah disampaikan (5 menit).
2. Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.
Pertemuaan ketiga (2x 45 menit)
a. Tahap I Persiapan
1. Menyusun RPP materi membukukan jumlah yang ada dalam
rekapitulasi jurnal.
2. Mempersiapkan sumber belajar yang akan digunakan seperti
LKS, buku paket akuntansi.
3. Mempersiapkan soal-soal latihan.
b. Tahap II pelaksanaan
1. Apresiasi, presensi, pemberian motivasi kepada siswa (10
menit).
64
2. Mereview materi dari pertemuan sebelumnya dan melanjutkan
materi membukukan jumlah yang ada dalam rekapitulasi jurnal
(30 menit)
3. Mengerjakan latihan soal materi membukukan jumlah yang ada
dalam rekapitulasi jurnal (40 menit).
c. Tahap III penutup
1. Menyimpulkan materi dan memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami dan
memberikan soal individu untuk dikumpulkan pada pertemuan
selanjutnya (10 menit).
2. Menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.
Pertemuaan keempat (2x 45 menit)
a. Tahap I Persiapan
1. Menyusun RPP
2. Mempersiapkan soal pos test
b. Tahap II Pelaksanaan
1. Membuka pelajaran, apersepsi dan pemberian motivasi kepada
siswa (10 menit).
2. Mengumpulkan tugas individu dan dikoreksi secara menyilang
(15 menit).
3. Mengulas kembali materi secara rinci dan memberikan
kesempatan siswa bertanya tentang materi yang belum
65
dipahami pada pertemuan sebelumnya serta memberikan
penguatan (15 menit).
4. Siswa mengerjakan soal pos test (45 menit).
c. Tahap III Penutup
Menutup kegiatan pembelajaran (5 menit).
3.1.2.3. Tahap Evaluasi
Mengevaluasi hasil belajar siswa, baik pembelajaran di kelas
eksperimen maupun kelas kontrol. Hasil belajar tersebut dibandingkan untuk
mengetahui apakah hasil belajar kelas eksperimen dengan pembelajaran
NHT lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol dengan
pembelajaran konvensional. Dengan cara menganalisis data yang diperoleh
untuk menguji hipotesis penelitian. Dalam analisis ini meliputi uji
normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis.
3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.2. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto,
2006:130). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
Akuntansi SMK YAPEK Gombong Kabupaten Kebumen tahun
pelajaran 2012/2013 yang terdiri dari X AK1, X AK2, dan X AK3.
Jumlah seluruh populasi dalam penelitian ini adalah 132 siswa yang
terbagi dalam 3 kelas yaitu X AK 1 berjumlah 44 siswa, X AK 2
berjumlah 44 siswa, dan X AK 3 berjumlah 44 siswa.
66
3.2.3. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi (Arikunto,
2006:131). Sampel diambil dengan menggunakan metode random
sampling. Dengan teknik random sampling dari tiga kelas akan
diambil dua kelas sebagai sampel. Satu kelas sebagai kelas kontrol
dan satu kelas lagi sebagai kelas eksperimen.
Dalam menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol pada
penelitian ini dikondisikan dengan pertimbangan bahwa Populasi
bersifat homogen karena siswa diampu oleh guru yang sama, berada
pada tingkat kelas yang sama, tidak ada pembagian kelas berdasarkan
rangking, dan kurikulum yang diajarkan sama. Pembuktian juga
dilakukan dengan uji statistik melalui uji normalitas dan homogenitas
nilai ulangan harian dari siswa populasi. Berikut ini adalah hasil
perhitungan uji normalitas dan homogenitas populasi :
Tabel 3.2
Hasil perhitungan uji Normalitas nilai ulangan harian siswa
kelas X Akuntansi pokok bahasan Mengidentifikasi Dokumen Transaksi
Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai AK 1 .122 44 .097 .959 44 .124
AK 2 .124 44 .089 .982 44 .701
AK 3 .128 44 .067 .964 44 .181
a. Lilliefors Significance Correction
Sumber : Data nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi pada lampiran 6 halaman 122
67
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan program SPSS 16
yaitu uji statistik Kolmogorov-Smirnov, diketahui bahwa nilai
probabilitas signifikansi kelas X AK 1 adalah 0,097, X AK 2 adalah
0,089, dan X AK 3 adalah 0,067. Keseluruhan nilai probabilitas tiap
kelas di atas α = 0,05. Hal ini berarti data berdistribusi secara normal.
Tabel 3.3
Hasil perhitungan uji Homogenitas nilai ulangan harian siswa
kelas X Akuntansi pokok bahasan Mengidentifikasi Dokumen Transaksi
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Nilai Based on Mean .705 2 129 .496
Based on Median .617 2 129 .541
Based on Median and with
adjusted df
.617 2 123.061 .541
Based on trimmed mean .668 2 129 .515
Sumber : Data nilai ulangan harian siswa kelas X Akuntansi pada lampiran 6 halaman 122
Berdasarkan hasil uji homogenitas dengan program SPSS 16
yaitu uji statistik Based on mean, diperoleh signifikansi sebesar 0,496
melebihi α = 0,05. Hal ini berarti data nilai ulangan harian siswa
memiliki variansi yang sama (homogen).
Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas
diperoleh dua kelas yang mendekati kesamaan yaitu kelas X AK 1
dan X AK 2. Dengan demikian pemilihan kelas sampel dapat
dilakukan dengan cara acak karena data populasi terdistribusi secara
normal dan bersifat homogen. Dari hasil pengundian terpilih kelas X
68
AK 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AK 2 sebagai kelas
kontrol.
3.3. Variabel Penelitian
3.3.2. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran
kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dan metode ceramah pada
pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian.
3.3.3. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas X
Akuntansi SMK YAPEK Gombong pada pokok bahasan Membukukan
Jurnal Penyesuaian.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini
adalah :
3.4.1. Metode Tes
Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam susunan dengan cara dan
aturan-aturan yang sudah ditentukan (Arikunto, 2002:53). Metode tes
ini digunakan untuk mendapatkan data nilai hasil belajar akuntansi
pada pokok bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian setelah
diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head
69
Together (NHT) pada kelas eksperimen dan metode ceramah
bervariasi pada kelas kontrol. Dengan data ini dapat diketahui ada
tidaknya perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol setelah diadakan perlakuan yang
berbeda. Sebelum tes diberikan, terlebih dahulu diuji cobakan untuk
mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran
dari tiap-tiap butir tes.
Tes pada penelitian ini dilakukan 2 kali yaitu
1) Pre Test
Merupakan uji awal sebelum dilakukan eksperimen pada
sampel penelitian dan menjadi langkah awal dalam penyamanan
kondisi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
2) Post Test
Merupakan uji akhir eksperimen, yaitu setelah
dilaksanakannya eksperimen. Post test dilaksanakan dengan
tujuan untuk mendapatkan nilai sampel kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen setelah diberi perlakuan berupa tidak
digunakannya model pembelajaran Numbered Heads Together
untuk kelompok kontrol dan penggunaan model pembelajaran
Numbered Heads Together untuk kelompok eksperimen.
Materi yang digunakan untuk menyusun tes ini adalah pokok
bahasan Membukukan Jurnal Penyesuaian. Sedangkan bentuk tes
yang digunakan adalah soal bentuk pilihan ganda. Sebelum tes
70
diberikan pada saat evaluasi, terlebih dahulu diujicobakan untuk
mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan taraf kesukaran
dari tiap-tiap butir tes. Jika terdapat soal yang tidak valid dan
bedanya tidak signifikan, maka butir soal tersebut tidak digunakan
dalam penelitian sedangkan butir soal yang valid signifikan dan
reliabel digunakan dalam penelitian dan diberikan pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol untuk evaluasi.
Pemakaian bentuk soal pilihan ganda dalam pembuatan soal
mempunyai kelebihan sebagai berikut :
a) Mengandung lebih banyak segi-segi yang positif, misalnya lebih
representatif mewakili isi dan luas bahan, lebih obyektif, dapat
dihindari campur tangannya unsur-unsur subyektif baik dari segi
siswa maupun dari segi guru yang memeriksa.
b) Lebih mudah dan cepat cara memeriksanya karena dapat
menggunakan kunci tes bahkan alat-alat hasil kemajuan
teknologi.
c) Pemeriksaannya dapat diserahkan orang lain.
d) Dalam pemeriksaan, tidak ada unsur subyektif yang
mempengaruhi.
Selain kelebihan, pemakaian bentuk soal pilihan ganda juga
mempunyai kelemahan sebagai berikut :
71
b) Persiapan untuk menyusunnya jauh lebih sulit dari pada tes esai
karena soalnya banyak dan harus teliti untuk menghindari
kelemahan-kelemahan yang lain.
c) Soal-soalnya cenderung untuk mengungkapkan ingatan dan daya
pengenalan kembali juga, dan sukar untuk mengukur proses
mental yang tinggi.
d) Banyak penerapan untuk main untung-untungan
e) ”Kerjasama” antar siswa pada waktu mengerjakan soal tes lebih
terbuka (Arikunto, 2002:165).
3.4.2. Metode Observasi
Digunakan untuk mengamati dan menilai aktivitas belajar
siswa selama proses pembelajaran. Dalam metode ini digunakan
lembar observasi yang telah berisi indikator-indikator yang dapat
dijadikan acuan penilaian bagi para observer. Penyusunan lembar
observasi disertai pengukuran dengan skala likert 4 skor. Observasi
dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung untuk
mengetahui tingkat keaktifan siswa selama pembelajaran baik pada
kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Lembar observasi yang
disediakan oleh peneliti akan diisi oleh observer dengan memberikan
tanda cek list (√) pada pilihan jawaban yang sesuai dengan hasil
pengamatan.
72
3.5. Analisis Instrumen Penelitian
3.5.1. Validitas Tes
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang
valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya instrumen
yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari
variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas
instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud.
(Arikunto,2006:168).
Rumus yang digunakan untuk mencari validitas instrumen tes
adalah rumus koefisien korelasi biserial, yaitu :
q
p
S
MMr
t
tp
pbi
(Arikunto, 2002:79)
Keterangan :
pbir : koefisien korelasi biserial.
Mp : rerata skor dari subyek yang menjawab benar.
Mt : Mean skor total (skor rata-rata dari seluruh pengikut tes).
St : standar deviasi dari skor total.
p : proporsi siswa yang menjawab benar.
73
q : proporsi siswa yang menjawab salah (q = 1 – p)
Kriteria pengujian : jika rhitung > rtabel dengan taraf nyata
5% maka alat ukur dikatakan valid (Arikunto, 2002:79).
Hasil perhitungan dari hasil soal uji coba menunjukan soal yang
termasuk valid adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16,
17,19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, dan 35.
Sedangkan soal yang tidak valid adalah 11, 13, 18, 29, dan 34.
Sehingga soal yang tidak valid tersebut tidak dipakai atau bisa
dibuang karena sudah ada yang mewakili.
3.5.2. Reliabilitas
Untuk menentukan reliabilitas tes soal pilihan ganda, digunakan
rumus K-R. 20 yaitu :
r11 =
2
2
1 S
pqS
n
n
Keterangan :
r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan
p = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah
∑pq = Jumlah hasil perkalian antara p dan q
N = banyaknya item
S2 = Varians total
(Arikunto, 2002:100).
74
Kriteria apabila r11 > rtabel dengan taraf signifikan 5%, maka tes
instrument tersebut reliabel. Berdasarkan perhitungan diperoleh r11 =
0,883 dan rtabel = 0,297. Sehingga soal ini bisa dikatakan reliabel.
3.5.3. Daya Pembeda
Analisis daya pembeda soal bertujuan untuk mengetahui
kesanggupan soal tersebut dalam membedakan siswa yang pandai
dengan siswa yang kurang pandai. Artinya jika soal dikerjakan siswa
yang pandai hasilnya akan menunjukkan prestasi yang tinggi dan
apabila soal diberikan pada siswa yang berkemampuan rendah maka
hasilnya akan rendah. (Arikunto,2002:213)
Rumus yang digunakan adalah :
PBPAJB
BB
JA
BAD
Keterangan :
D = daya beda.
J = jumlah peserta tes.
JA = banyaknya peserta kelompok atas.
JB = banyaknya peserta kelompok bawah.
BA = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas.
BB = banyaknya siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah.
A
A
AJ
BP = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar.
B
B
BJ
BP = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar.
75
Klasifikasi daya pembeda :
D: 20,000,0 D : jelek
D: 40,020,0 D : cukup
D: 70,040,0 D : baik
D: 00,170,0 D : baik sekali
D : negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yag
mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja (Arikunto,
2002:218).
Setelah dilakukan analisis daya beda soal pada soal uji coba
dalam penelitian ini diperoleh hal sebagai berikut:
a. Yang termasuk kriteria jelek yaitu soal nomor 11, 13, 18, 29,
dan 34.
b. Yang termasuk kriteria cukup yaitu soal nomor 1, 2, 3, 6, 9,
10, 14, 17, 19, 21, 22, 23, 24, 27, 28, 30, 31, 33, dan 35.
c. Yang termasuk kriteria baik yaitu soal nomor 4, 5, 7, 8, 12,
15, 16, 20, 25, 26, dan 32.
3.5.4. Tingkat Kesukaran
Untuk mencari taraf kesukaran soal untuk soal pilihan ganda
digunakan rumus :
JS
BP
Keterangan :
P = indeks kesukaran.
B = banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul.
76
JS = jumlah seluruh siswa peserta tes. (Arikunto,2002:208).
Kriteria :
30,000,0 P : soal sukar
70,030,0 P : soal sedang
00,170,0 P : soal mudah. (Arikunto,2002:210).
Setelah dilakukan analisis taraf kesukaran pada soal uji coba
pada penelitian ini diperoleh hal sebagai berikut:
a. Yang termasuk kriteria sukar yaitu soal nomor 2, 6, 7, 9, 10,
11, 13, 15, 18, 22, 26, 28, 29, dan 34.
b. Yang termasuk kriteia sedang yaitu soal nomor 1, 4, 5, 8, 12,
14, 16, 17, 19, 20, 23, 24, 25, 27, 30, 31, 32, 33, dan 35.
c. Yang termasuk kriteria mudah yaitu soal nomor 3 dan 21.
3.6. Metode Analisis Data
3.6.1. Analisis Deskriptif
3.6.1.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
Data hasil observasi disajikan untuk melihat apakah siswa
mampu berperan aktif dalam proses pembelajaran akuntansi
kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian di kelas
eksperimen maupun kelas kontrol.
Data aktivitas siswa diperoleh dari lembar pengamatan, dengan
pengamatan secara klasikal pada aktivitas siswa kemudian
77
diklasifikasi dan diskoring. adapun klasifikasi dan skoring dilakukan
dengan ketentuan berikut :
1 = Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2 = Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3 = Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%
4 = Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75%
Skor yang telah diperoleh kemudian dihitung untuk
mendapatkan nilai persentase yang akan menunjukkan kriteria
keaktifan siswa. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai
berikut:
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 =𝑛
𝑁× 100%
Keterangan:
Persentase = tingkat persentase yang dicapai
n = nilai yang diperoleh
N = jumlah seluruh nilai
Dalam menentukan kriteria keaktifan siswa dari deskripsi
persentase yang diperoleh, maka dibuat tabel kriteri yang disusun
dengan perhitungan sebagai berikut :
1. Menentukan persentase skor maksimal dengan rumus sebagai
berikut:
Nilai = skor maksimal setiap indikator x banyaknya indikator
jumlah skor maksimal x 100%
Nilai = 4x7
28 x 100% = 100%
78
2. Menentukan persentase skor minimal
Nilai = skor minimal setiap indikator x banyaknya indikator
jumlah skor maksimal x 100%
Nilai = 1x7
28 x 100% = 25%
3. Menentukan rentang persentase yang diperoleh dengan cara
mengurangi persen tertinggi dengan persen terendah, sehingga
dapat diperoleh: 100% - 25% = 75%.
4. Menetapkan interval kelas persentase. Interval dapat diperoleh
dengan membagi rentang dengan jumlah jenjang skor yang telah
ditetapkan, sehingga dapat diperoleh: 75% : 4 = 18,75 (dibulatkan
menjadi 19%)
5. Klasifikasi jenjang kriteria adalah pada Tabel 3.4 berikut :
Tabel 3.4
Kriteria Keaktifan Siswa
No. Interval Persentase Kriteria
1. 82% - 100% Sangat Aktif
2. 63% - 81% Aktif
3. 44% - 62% Cukup Aktif
4. 25% - 43% Kurang aktif
Mulyasa (2007:256) menyebutkan bahwa pembelajaran
dikatakan berhasil dan berkualitas jika seluruhnya atau setidak-
tidaknya sebagian besar (75%) siswa terlibat aktif baik fisik, mental
maupun sosial serta menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi,
semangat yang besar dan rasa percaya diri. Indikator keberhasilan
untuk aktivitas siswa dalam penelitian ini dilihat dari besarnya
persentase kumulatif aktivitas siswa ≥ 75%.
79
3.6.1.2. Deskripsi Hasil Pre Test dan Post Test
Mendeskripsikan hasil analisis nilai rata-rata Pre Test dan Post
Test dalam proses pembelajaran akuntansi kompetensi dasar
Membukukan Jurnal Penyesuaian di kelas eksperimen maupun kelas
kontrol secara global.
3.6.2. Analisis Data Statistik
3.6.2.1. Analisis Data Pre Test
1) Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji awal yang dilakukan untuk
menganalisis data hasil belajar pre tes guna mengetahui kenormalan
data. Tahap uji normalitas ini menggunakan SPSS 16 yaitu
kolmogorov-smirnov dengan taraf kepercayaan α= 5%, jika nilai
signifikannya > α maka data berdistribusi normal.
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas pada suatu data dilakukan untuk mengetahui
apakah sampel yang dipakai pada penelitian diperoleh dari populasi
yang bervarian homogen atau tidak. Tahap uji homogenitas ini
menggunakan SPSS 16 Levene-Statistic, dengan taraf kepercayaan α
= 5%, jika nilai signifikannya > α maka data mempunyai varians yang
sama atau homogen.
3) Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Uji Kesamaan dua rata-rata bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal kedua kelas siswa sebelum dilakukannya perlakuan
80
sama atau tidak. Pengujian menggunakan SPSS 16 Independent
Sample T Test dengan taraf signifikansi α = 5% dengan kriteria
pengujian, rata-rata nilai pre test kedua kelas tidak ada perbedaan
(sama) jika Sig. (2-tailed) lebih dari α = 0,05 pada Equal varians
assumed untuk data homogen, dan nilai Sig. (2-tailed) lebih dari α =
0,05 pada Equal varians not assumed untuk data yang tidak homogen.
3.6.2.2. Analisis Data Post Test
1) Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk menganalisis data hasil belajar
post tes guna mengetahui kenormalan data. perhitungannya sama
dengan perhitungan normalitas sebelum perlakuan.
2) Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah kedua
kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai varians
yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang
sama maka dikatakan kedua kelompok homogen. Perhitungannya sama
dengan perhitungan homogenitas sebelum perlakuan.
3.6.2.3. Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis)
a) Pengujian Hipotesis 1
Hipotesis 1 menyatakan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari
pada penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan
dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal
81
Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun
ajaran 20012/2013. Cara menguji hipotesis ini yaitu dengan
membandingkan hasil kemampuan awal (Pre test) dengan
kemampuan akhir (Pos test) siswa kelas eksperimen. Untuk menguji
hipotesis ini digunakan program SPSS 16 paired sample t-test pada
skor pre-test dan post-test kelompok eksperimen dengan taraf
kepercayaan α = 5%. H1 diterima apabila nilai Sig (2-tailed) < 0,05.
b) Pengujian Hipotesis 2
Hipotesis 2 menyatakan bahwa hasil belajar akuntansi siswa
pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT) lebih tinggi dibandingkan dengan yang
menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengujian hipotesis
ini menggunakan program SPSS 16 Independent Sample T Test
dengan taraf kepercayaan α = 5%. Hasilnya H2 diterima apabila Sig.
(2-tailed) < 0,05 pada Equal varians assumed untuk data homogen dan
H2 diterima jika Sig. (2-tailed) < 0,05 pada Equal varians not assumed
untuk data tidak homogen.
81
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Tahap penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dan
mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar
Membukukan Jurnal Penyesuaian dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif NHT dan model pembelajaran konvensional. Dari
seluruh populasi terpilih dua kelas yang menjadi sampel penelitian, yaitu
kelas X AK 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas X AK 2 sebagai kelas
kontrol. Kedua kelas yang terpilih diberi perlakuan yang berbeda, kelas
eksperimen diberi perlakuan pembelajaran dengan model kooperatif tipe
NHT, sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran dengan
model pembelajaran konvensional.
Pelaksanaan penelitian dilakukan dengan tiga tahap yaitu, pre test,
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dan model pembelajaran konvensional, dan tahap terakhir berupa
post test. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti menentukan materi
pelajaran dan menyusun rencana pembelajaran. Materi yang akan
diajarkan adalah Membukukan Jurnal Penyesuaian. Pelaksanaan kelas
eksprimen dilakukan selama 4 kali pertemuan dengan rincian: 1 (satu) kali
pre test, 2 (dua) kali pembelajaran dan 1 (satu) kali post test. Guna
82
83
menguji penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT), maka digunakan kelas pembanding (kelas kontrol), di
mana pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional.
Pelaksanaan perlakuan (treathment) baik di kelas eksperimen maupun di
kelas kontrol dibantu observer untuk mengamati aktivitas siswa sekaligus
memberi penilaian pada lembar aktivitas siswa yang telah disediakan.
Observer dalam penelitian ini adalah Etikawati Alumni Pendidikan
Ekonomi (Pendidikan Akuntansi) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang.
4.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Eksperimen
Pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar Membukukan
Jurnal Penyesuaian yang dilakukan di kelas eksperimen (X AK 1)
dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together (NHT). Pembelajaran dilakukan sebanyak 4 (empat)
kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit setiap pertemuan.
Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin tanggal 18 Februari
2013, pertemuan kedua pada hari Selasa 19 Februari 2013, pertemuan
ketiga hari Kamis 21 Februari 2013 dan pertemuan terakhir hari Sabtu
23 Februari 2013.
1) Pertemuan 1, 18 Februari 2013
Pada pertemuan pertama pembelajaran kelas eksperimen diawali
dengan kegiatan awal berupa perkenalan, presensi, motivasi,
84
menjelaskan pada siswa tentang gambaran umum proses pembelajaran
yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan selama 10 menit.
Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian pre test selama 45 menit.
Setelah pemberian pre test selesai, guru memberikan penjelasan materi
tentang pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian perusahaan jasa serta
akun-akun yang perlu disesuaikan selama 30 menit. Kemudian guru
bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran, dan
diteruskan guru menutup pembelajaran dengan salam selama 5 menit.
2) Pertemuan 2, 19 Februari 2013
Pada pertemuan kedua guru melakukan kegiatan awal membuka
pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru
melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan guru
membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil yang
beranggotakan 4-5 siswa tiap kelompoknya dimana masing-masing
siswa memiliki nomor kepala yang berbeda, baru kemudian guru
menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian,
yaitu berupa akun beban dibayar di muka, pendapatan diterima di
muka, pendapatan yang masih harus diterima, beban yang masih harus
dibayar, kerugian piutang, dan rekonsiliasi kas ke bank selama 30
menit. Setelah pemaparan materi guru memberikan soal untuk
dikerjakan dan didiskusikan. Untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa dan hasil diskusi tiap kelompok, guru memanggil
salah satu nomor siswa untuk menjawab soal yang diberikan, dan siswa
85
dengan nomor yang sama dari kelompok lain menanggapi jawaban dari
siswa yang ditunjuk. Kegiatan ini berulang untuk soal selanjutnya
dengan nomor siswa yang berbeda. Hasil diskusi tiap kelompok
dikumpulkan. Kegiatan ini berlangsung selama 45 menit. Di akhir
pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan
pembelajaran dan menutupnya dengan salam (5 menit).
3) Pertemuan 3, 21 Februari 2013
Pada pertemuan ketiga guru melakukan kegiatan awal membuka
pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru
melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan
membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil yang
beranggotakan 4-5 siswa tiap kelompoknya dimana masing-masing
siswa memiliki nomor kepala yang berbeda. Kemudian guru
menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian,
yaitu berupa akun perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, dan
pembetulan kesalahan pencatatan.kegiatan pemaparan materi
berlangsung selama 30 menit. Setelah itu guru memberikan tugas
kelompok untuk dikerjakan dan didiskusikan. Dan untuk mengetahui
sejauh mana pemahaman siswa dan hasil diskusi tiap kelompok, guru
memanggil salah satu nomor siswa untuk menjawab soal yang
diberikan, dan siswa dengan nomor yang sama dari kelompok lain
menanggapi jawaban dari siswa yang ditunjuk. Kegiatan ini berulang
untuk soal selanjutnya dan dengan nomor siswa yang berbeda. Setelah
86
kegiatan diskusi selesai, hasil diskusi siswa dikumpulkan. Kegiatan
diskusi ini berlangsung selama 45 menit. Di akhir pembelajaran, guru
bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dan
memberikan tugas rumah untuk tiap siswa, kemudian menutupnya
dengan salam (5 menit).
4) Pertemuan 4, 23 Februari 2013
Pada pertemuan keempat pembelajaran kelas eksperimen diawali
dengan kegiatan awal membuka pelajaran dan melakukan apersepsi
selama 10 menit. Selanjutnya guru mengumpulkan tugas rumah dan
dikoreksi bersama secara menyilang selama 15 menit. Guru
mengumumkan perolehan hasil diskusi dan memberikan penghargaan
pada kelompok yang mendapat nilai tertinggi dari hasil diskusi, selama
5 menit. Setelah itu guru mengulas secara singkat materi Membukukan
Jurnal Penyesuaian dari awal pertemuan hingga pertemuan sebelumnya
selama 10 menit. Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian post test
selama 45 menit. Setelah post test selesai kemudian guru dan siswa
menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran, dan guru menutup
pembelajaran dengan salam sekitar selama 5 menit.
b. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Kontrol
Pelaksanaan pembelajaran kompetensi dasar Membukukan
Jurnal Penyesuaian yang dilakukan di kelas kontrol (X AK 2) dengan
penerapan model pembelajaran konvensional. Pembelajaran dilakukan
sebanyak 4 (empat) kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit
87
setiap pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Senin tanggal
18 Februari 2013, pertemuan kedua pada hari Selasa 19 Februari 2013,
pertemuan ketiga hari Kamis 21 Februari 2013 dan pertemuan terakhir
hari Sabtu 23 Februari 2013.
1) Pertemuan 1, 18 Februari 2013
Pada pertemuan pertama pembelajaran kelas kontrol diawali
dengan kegiatan awal berupa perkenalan, presensi, motivasi,
menjelaskan pada siswa tentang gambaran umum proses pembelajaran
yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan selama 10 menit.
Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian pre test selama 45 menit.
Setelah pemberian pre test selesai, guru memberikan penjelasan materi
tentang pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian perusahaan jasa serta
akun-akun yang perlu disesuaikan selama 30 menit. Kemudian guru
bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran, dan
menutup pembelajaran dengan salam sekitar selama 5 menit.
2) Pertemuan 2, 19 Februari 2013
Pada pertemuan kedua guru melakukan kegiatan awal membuka
pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru
melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan
menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian,
yaitu berupa akun beban dibayar di muka, pendapatan diterima di
muka, pendapatan yang masih harus diterima, beban yang masih harus
dibayar, kerugian piutang, dan rekonsiliasi kas ke bank selama 30
88
menit. Setelah itu guru memberikan latihan soal untuk dikerjakan
selama 25 menit. Guru mengumpulkan hasil latihan soal serta
mengklarifikasi jawaban latihan soal selama 20 menit. Di akhir
pembelajaran, guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan
pembelajaran dan menutupnya dengan salam (5 menit).
3) Pertemuan 3, 21 Februari 2013
Pada pertemuan ketiga guru melakukan kegiatan awal membuka
pelajaran dan melakukan apersepsi selama 10 menit, kemudian guru
melaksanakan kegiatan inti selama 75 menit yakni diisi dengan
menjelaskan materi tentang akun-akun yang memerlukan penyesuaian,
yaitu berupa akun perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, dan
pembetulan kesalahan pencatatan selama 30 menit. Setelah itu guru
memberikan latihan soal untuk dikerjakan selama 25 menit, kemudian
guru mengumpulkan hasil latihan soal serta mengklarifikasi jawaban
latihan soal selama 20 menit. Di akhir pembelajaran, guru bersama
siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran dan memberikan
tugas rumah untuk tiap siswa, kemudian menutupnya dengan salam
selama 5 menit.
4) Pertemuan 4, 23 Februari 2013
Pada pertemuan keempat pembelajaran kelas kontrol diawali
dengan kegiatan awal membuka pelajaran dan melakukan apersepsi
selama 10 menit. Selanjutnya guru mengumpulkan tugas rumah dan
dikoreksi bersama secara menyilang selama 15 menit. Guru mengulas
89
secara singkat materi Membukukan Jurnal Penyesuaian dari awal
pertemuan hingga pertemuan sebelumnya selama 15 menit.
Pembelajaran selanjutnya ialah pemberian post test selama 45 menit.
Setelah post test selesai kemudian guru dan siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran dan menutup pembelajaran dengan salam sekitar selama 5
menit.
4.1.3. Analisis Deskriptif
4.1.3.1. Analisis Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa
Data aktivitas belajar siswa diperoleh dari hasil observasi
kegiatan pembelajaran di kelas X AK 1 (Kelas Eksperimen) dan X AK
2 (Kelas Kontrol) yang dilakukan selama 4 kali pertemuan pada
pembelajaran akuntansi kompetansi dasar Membukukan Jurnal
Penyesuaian. Pengamatan hanya dilakukan pada 2 pertemuan pada
masing-masing kelas karena 2 pertemuan lain yaitu pertemuan pertama
dan terakhir tidak digunakan untuk pembelajaran secara penuh
melainkan adanya pre test dan post test. Ada 7 aspek penilaian
aktivitas siswa yang dapat dilihat dalam tabel 4.3 berikut ini :
Tabel 4.1
Aspek Penilaian Aktivitas Siswa
No Aspek yang dinilai
1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru.
2. Siswa mampu memecahkan soal secara individu.
3. Siswa menyelesaikan masalahnya dengan kelompok diskusi.
90
4. Siswa mencari tahu pada teman/guru tentang hal-hal yang kurang
dimengerti.
5. Siswa berani mengajukan pertanyaan di dalam kelas.
6 Siswa saling memberikan bantuan kepada temannya yang belum
mengerti.
7. Siswa berpartisipasi dalam memberikan tanggapan dan
sanggahan.
Hasil observasi terhadap aktivitas siswa dapat dilihat dalam
tabel berikut :
Tabel 4.2
Hasil Penilaian Aktivitas Siswa
Pertemuan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
% Kriteria % Kriteria
Pertemuan 2 46,43 % Cukup Aktif 35,71 % Cukup Aktif
Pertemuan 3 82,14 % Sangat Aktif 57,14 % Aktif
Peningkatan
aktivitas
35,71 % 21,43 %
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 27 dan 28 halaman 210 - 214
Tabel 4.2 menjelaskan bahwa berdasarkan kategori tingkat
aktivitas, siswa kelas eksperimen memiliki aktivitas yang lebih baik
dibanding kelas kontrol, dimana persentase kumulatif aktivitas siswa
pada kelas eksperimen secara berturut-turut sebesar : 46,43 % dan
82,14 %, angka persentase ini lebih besar daripada kelas kontrol yaitu
sebesar : 35,71 % dan 57,14 %. Hal ini juga ditunjukkan dengan
persentase peningkatan aktivitas siswa pada kelas eksperimen sebesar
91
35,71 % lebih besar daripada kelas kontrol sebesar 21,43 %, serta
kriteria aktivitas kelas eksperimen dari yang sudah dikategorikan
cukup aktif menjadi sangat aktif, sedangkan kelas kontrol aktivitas
siswanya dikategorikan cukup aktif menjadi aktif. Secara umum,
aktivitas siswa kelas eksperimen jauh lebih baik dibanding kelas
kontrol. Hal ini mengindikasikan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT mampu meningkatkan aktivitas
siswa.
4.1.3.2. Deskripsi Hasil Pre test dan Post test
a. Hasil Pre Test
Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata nilai pre test
antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak jauh berbeda
yaitu 50,30 dan 47,14 dengan selisih sebesar 3,16. Deskripsi hasil
pre test siswa kelas eksperimen dan kontrol disajikan dalam tabel
berikut :
Tabel 4.3
Deskripsi Hasil Pre test
No Komponen Pre test
Eksperimen Kontrol
1 Banyak Siswa 44 44
2 Rerata 50,30 47,14
3 Nilai tertinggi 70 66
4 Nilai terendah 30 30
KKM= 76
5. Nilai tuntas (%) 0 0
6. Nilai tidak tuntas (%) 100 100 Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 24 dan 25 halaman 207 - 208
92
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk kompetensi
dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian adalah 76, Tabel di atas
menunjukkan bahwa pada kedua kelas penelitian belum ada yang
mencapai KKM. Hal tersebut terjadi karena siswa belum
mendapatkan materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.
b. Hasil Post test
Hasil analisis nilai post test antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol mengalami perbedaan rata-rata sebesar 5,57. Rata-
rata pada kelas eksperimen sebesar 87,16 lebih tinggi dibanding
kelas kontrol sebesar 81,59. Deskripsi hasil post test kelas
eksperimen dan kontrol disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.4
Deskripsi hasil post test
No Komponen Post test
Eksperimen Kontrol
1. Banyak Siswa 44 44
2. Rerata 87,16 81,59
3. Nilai tertinggi 99 93
4. Nilai terendah 70 66
KKM= 76
5. Nilai tuntas (%) 95,45 77,27
6. Nilai tidak tuntas (%) 4,44 22,73 Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 31 dan 32 halaman 225 - 226
Berdasarkan tabel diatas sebanyak 4,44 % (2 siswa) kelas
eksperimen belum mencapai KKM dan 22,73 % (10 siswa) kelas
kontrol belum mencapai KKM. Terjadi perbedaan hasil yang
signifikan pada kelas kontrol dan eksperimen karena adanya
perlakuan yang berbeda. Pembelajaran pada kelas eksperimen
93
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together (NHT) sedangkan pada kelas kontrol
menggunakan pembelajaran konvensional yaitu ceramah, tanya
jawab dan latihan soal. Bentuk soal post test berbeda dengan soal
pre test namun masih dalam indikator yang sama.
4.1.4. Analisis Data Statistik
4.1.4.1. Analisis Data Pre Test
a. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh
nilai signifikansi untuk kelas eksperimen 0,077 dan kelas
kontrol 0,324. Nilai signifikansi kedua kelas lebih besar dari
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal dan dapat di uji menggunakan statistik parametrik.
Hasil uji normalitas pre test disajikan berikut ini:
Tabel 4. 5
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Pre Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
pree eksperimen pree kontrol
N 44 44
Normal Parametersa Mean 50.2955 47.1364
Std. Deviation 9.80408 9.84907
Most Extreme Differences Absolute .193 .144
Positive .109 .144
Negative -.193 -.133
Kolmogorov-Smirnov Z 1.277 .953
Asymp. Sig. (2-tailed) .077 .324
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 26 halaman 209
94
b. Uji Homogenitas
Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh
nilai signifikansi 0,319 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa data pre test kelas kontrol dan eksperimen
homogen. Hal ini terlihat pada tabel berikut :
Tabel 4. 6
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Pre Test
Test of Homogeneity of Variances
Pre Test
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.006 1 86 .319
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 26 halaman 209
c. Uji Kesamaan dua rata-rata
Pengujian dilakukan pada data pre test kelas eksperimen dan
kontrol menggunakan SPSS 16 independent sample t test dengan
taraf signifikansi α = 0,05 dengan kriteria pengujian, rata-rata nilai
pre test kedua kelas tidak ada perbedaan (sama) jika Sig. (2-tailed)
lebih dari 0,05 pada Equal varians assumed untuk data yang
homogen, dan nilai Sig. (2-tailed) lebih dari 0,05 pada Equal varians
not assumed untuk data yang tidak homogen.
Dari hasil pengujian diperoleh nilai signifikansi 0,135 karena
data nilai homogen. nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05
sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai pre test kelas
eksperimen dan kelas kontrol tidak ada perbedaan (sama). hasil uji
Independet Sample t test dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
95
Tabel 4. 7
Hasil Perhitungan Uji Kesamaan dua rata-rata Data Pre Test
Levene's Test
for Equality
of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed
)
Mean
Differenc
e
Std. Error
Differenc
e
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pre
test
Equal variances
assumed 1.006 .319 .1508 86 .135 3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389
Equal variances
not assumed
.1508 85.998 .135 3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 26 halaman 209
4.1.4.2. Analisis Data Post test
a. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh
nilai signifikansi untuk kelas eksperimen 0,285 dan kelas
kontrol 0,334. Nilai signifikansi kedua kelas lebih besar dari
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi
normal dan dapat di uji menggunakan statistik parametrik.
Hasil uji normalitas post test disajikan berikut ini:
96
Tabel 4. 8
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Post Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
post eksperimen post kontrol
N 44 44
Normal Parametersa Mean 87.1591 81.5909
Std. Deviation 6.71667 8.21603
Most Extreme Differences Absolute .149 .142
Positive .114 .116
Negative -.149 -.142
Kolmogorov-Smirnov Z .986 .945
Asymp. Sig. (2-tailed) .285 .334
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33
b. Uji Homogenitas
Berdasarkan hasil analisis dengan SPSS 16 diperoleh
nilai signifikansi 0,062 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat
disimpulkan bahwa data post test kelas kontrol dan
eksperimen homogen. Hasil analisis disajikan dalan tabel
berikut :
Tabel 4. 9
Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Post Test
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 227
Test of Homogeneity of Variances
Post Tes
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.575 1 86 .062
97
4.1.4.3. Analisis Perbedaan Dua Rata-rata (Uji Hipotesis)
1. Uji Hipotesis 1
Uji Hipotesis 1 berbunyi “Model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada
penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan
dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal
Penyesuaian pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong
tahun ajaran 20012/2013”.
Uji ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang berpasangan
(berhubungan), yaitu perbedaan rata-rata hasil pretest dan posttest
di masing-masing kelompok baik kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol.
Uji ini dapat dianalisis dengan menggunakan program SPSS
Paired Sample T –Test , dengan kriteria Ho diterima jika Sig. (2-
tailed) lebih dari 0,05. Untuk melihat nilai rata-rata mana yang
lebih tinggi dapat melihat nilai mean pada tabel Paired Sample
Statistic, atau pada t hitung, t hitung positif berarti rata-rata
sebelum perlakuan (pretest) lebih tinggi dari pada sesudah
perlakuan (post test) dan sebaliknya t hitung negatif berarti rata-
rata sebelum perlakuan (pre test) lebih rendah dari pada rata-rata
sesudah perlakuan (post test).
98
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan software
SPSS 16, hasil uji perbedaan dua sample berpasangan untuk
kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4. 10
Hasil Perhitungan Uji Perbedaan Rata – Rata PreTest – PostTest
Kelas Eksperimen
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre-Eksperimen 50.2955 44 9.80408 1.47802
Post-Eksperimen 87.1591 44 6.71667 1.01258
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 227
Paired Samples T-Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Pre-eks
Post-eks -3.686E1 11.80774 1.78008 -40.45352 -33.27375 -20.709 43 .000
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 228
Berdasarkan tabel Paired Sample Test, Sig. (2 tailed)
diperoleh signifikansi 0,000 lebih kecil dari taraf signifikan (α) =
0,05 maka Ho ditolak. Artinya ada perbedaan signifikan antara rata
– rata nilai pre test dengan rata – rata nilai post test. Pada tabel T
diperoleh t hitung negatif artinya nilai rata – rata pre test lebih
rendah dari pada nilai rata – rata post test. Selain itu, dapat dilihat
99
juga pada tabel Paired Sample Statistic nilai rata – rata (mean)
sebelum perlakuan (pre test) 50,30 sedangkan untuk rata – rata
nilai setelah perlakuan (post test) 87,16 . Dengan demikian dapat
diketahui peningkatan pretasi belajar kelompok eksperimen sebesar
36,86.
Dari hasil uji paired sample t test menunjukkan bahwa
terjadi peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah pelaksanaan
pembelajaran, akan tetapi dilihat dari besarnya selisih nilai post-
pre test, terlihat bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan
hasil belajar lebih tinggi (dari 50,30 menjadi 87,16 selisih 36,86)
Tabel 4. 11
Hasil Perhitungan Uji Perbedaan Rata – Rata PreTest – PostTest
Kelas Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre-Kontrol 47.1364 44 9.84907 1.48480
Post-Kontrol 81.5909 44 8.21603 1.23861
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 227
Sedangkan pada kelas kontrol juga terjadi peningkatan dari
47,14 menjadi 81,59 selisih 34,46.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan
metode pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih efektif daripada
metode konvensional terhadap hasil belajar dan ini berarti bahwa
hipotesis 1 yang diajukan diterima.
100
2. Uji Hipotesis 2
Hipotesis 2 berbunyi “ Hasil belajar akuntansi siswa pada
kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered
Heads Together (NHT) lebih tinggi dibandingkan dengan yang
menggunakan model pembelajaran konvensional”. Data yang
digunakan pada H2 adalah nilai pos test kelas eksperimen dan kelas
kontrol, kemudian diuji menggunakan program SPSS 16
independent sample t-test dengan taraf kepercayaan α = 0,05.
Hasilnya H2 diterima apabila Sig. (2-tailed) < 0,05 pada Equal
varians assumed untuk data homogen dan H2 diterima jika Sig. (2-
tailed) < 0,05 pada Equal varians not assumed untuk data tidak
homogen.
Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai Sig (2-tailed)
sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti ada perbedaan
yang signifikan pada hasil belajar kompetensi dasar Membukukan
Jurnal Penyesuaian antara kelas eksperimen dan kontrol. Hasil
pengujian statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini :
101
Tabel 4. 12
Hasil Uji Independent Sample T Test
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 228
Perbandingan antara rata-rata nilai hasil belajar siswa pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa kelas eksperimen yang mendapat perlakuan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih tinggi dari pada hasil
belajar siswa kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan
menggunakan model NHT. Hal ini ditunjukkan dalam tabel nilai
rata-rata pos test kelas eksperimen dan kelas kontrol berikut ini :
Tabel 4. 13
Hasil Uji Rata-rata nilai hasil belajar pos test kelas eksperimen dan kontrol
Group Statistics
kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
data nilai eksperimen 44 87.1591 6.71667 1.01258
kontrol 44 81.5909 8.21603 1.23861
Sumber : Data penelitian diolah 2013 pada lampiran 33 halaman 228
Berdasarkan tabel 4.13 di atas rata-rata nilai hasil belajar pos
test kelas eksperimen sebesar 87,16 lebih besar dari pada rata-rata
Levene's Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Nilai-postes Equal variances
assumed 3.575 .062 3.480 86 .001 5.56818 1.59984 2.38781 8.74855
Equal variances
not assumed 3.480 82.730 .001 5.56818 1.59984 2.38602 8.75034
102
nilai hasil belajar post test kelas kontrol yaitu 81,59. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa H2 yang menyatakan bahwa hasil belajar
akuntansi siswa pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal
Penyesuaian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih tinggi dibandingkan
dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensional,
diterima.
4.2 Pembahasan
Hipotesis yang pertama (H1) berbunyi penerapam model pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih efektif dari pada
penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada kelas X
Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 20012/ 2013.
Hasil analisis aktivitas siswa pada kedua kelas menunjukan bahwa
keaktifan kelas eksperimen lebih aktif daripada kelas kontrol. Persentase
kumulatif kelas eksperimen secara berturut-turut sebesar 46,43% dan 82,14%,
angka persentase ini lebih besar daripada kelas kontrol yaitu sebesar 35,71% dan
57,14%. Hal ini terlihat dengan adanya peningkatan aktivitas siswa pada kelas
eksperimen sebesar 35,71% lebih besar daripada kelas kontrol sebesar 21,43%,
serta kriteria aktivitas kelas eksperimen dari yang sudah dikategorikan cukup aktif
menjadi sangat aktif, sedangkan kelas kontrol aktivitas siswanya dikategorikan
103
cukup aktif menjadi aktif. Hal ini mengindikasikan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT mampu meningkatkan keaktifan siswa.
Perhitungan uji hipotesis ini menggunakan data nilai pre test dan post test
kelas eksperimen menggunakan program SPSS 16. Dari hasil pengujian diketahui
nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa kelas eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar siswa setelah
perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Adanya peningkatan rata-rata nilai dari pre test ke post test kelas
eksperimen dikarenakan adanya perlakuan (treathment) yaitu penyampaian materi
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
(NHT), yang menitik beratkan pada proses pembelajaran berbasis siswa.
Pembelajran ini menuntut siswa agar mampu mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah, dapat menimbulkan semangat gotong royong rasa
solidaritas, mampu menimbulkan rasa tanggung jawab dalam diri siswa, dan
mampu mengembangkan kemampuan bekerja sama.
Secara umum, pembelajaran NHT berlangsung baik. Penelitian ini
berlangsung sesuai harapan. Rata-rata hasil belajar yang diperoleh mengalami
peningkatan 36,86 dengan ketercapaian KKM 95,45% lebih tinggi dari
peningkatan hasil belajar kelas kontrol yang tanpa perlakuan NHT.
Berdasarkan uraian tersebut, terbukti bahwa H1 diterima, yaitu penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) lebih
efektif dari pada penerapan metode konvensional dalam meningkatkan keaktifan
104
dan hasil belajar akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian
pada kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 20012/2013.
Hal ini sejalan dengan pendapat Ghazi Ghaith (2003), Larry Maheady dkk
(2006), bahwa penambahan paket ransangan tingkah laku pada metode NHT
dapat meningkatkan prestasi siswa pada tes ilmu pengetahuan. Dan menurut Dyah
Fitriana (2009), penerapan pembelajaran NHT dapat meningkatkan pemahaman
siswa pada materi Akuntansi. Demikian juga dengan Umi Zuraida Irmawati
(2009) berpendapat penerapan pembelajaran Numbered Heads Together dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.
Hipotesis ke dua (H2) berbunyi Pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) meningkatkan
hasil belajar akuntansi lebih tinggi dibanding dengan pembelajaran yang bersifat
konvensional pada kompetensi dasar persamaan dasar akuntansi. Uji hipotesis ini
menggunakan data nilai post test yang diuji dengan menggunakan independent
sample t-test. Hasil pengujian menunjukan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,001 lebih
kecil dari 0,05 yang artinya H2 diterima. Hasil ini menunjukan adanya temuan
penelitian bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar (post test) yang
signifikan antar kedua kelas. Rata-rata nilai hasil belajar kelas eksperimen lebih
tinggi daripada rata-rata hasil belajar kelas kontrol. Perbedaan nilai post test kelas
eksperrimen dan kelas kontrol dikarenakan perbedaan perlakuan. Nilai rata-rata
pada kelas eksperimen sebesar 87,16 lebih tinggi dibanding kelas kontrol sebesar
81,59 karena pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) sedangkan pada
105
kelas kontrol menggunakan model pembelajaran konvensional ceramah, tanya
jawan dan latihan soal.
Hipotesis tersebut juga didukung dengan penelitian terdahulu oleh Ghazi
Ghaith, bahwa ada perbedaan yang signifikan secara statistik di kelas eksperimen
yang menggunakan metode NHT pada variabel prestasi membaca dalam bahasa
inggris sebagai bahasa asing.
Hasil peningkatan rata-rata pada kelas eksperimen lebih tinggi
dibandingkan dengan kontrol, karena menunjukan penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dapat
memberikan kontribusi terhadap peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi.
Peningkatan hasil belajar akibat pembelajaran dengan NHT dikarenakan
meningkatnya pula aktivitas belajar siswa di dalam kelas.
Tanggapan positif juga diberikan oleh siawa terhadap penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT pada kompetensi dasar Membukukan Jurnal
Penyesuian. Hal ini terlihat dari perbedaan nilai rata-rata hasil tugas individu yang
diberikan. Nilai rata-rata tugas individu kelas eksperimen sebesar 81,12 lebih
besar dari nilai rata-rata tugas individu kelas kontrol sebesar 72,05 yang dapat
dilihat pada lampiran 34 halaman 229.
Pembelajaran NHT memang mempunyai banyak keuntungan diantaranya
siswa menempati posisi yang sangat dominan dalam proses pembelajaran dan
terjadi kerjasama dalam kelompok yakni berfikir bersama mendiskusikan jawaban
atas pertanyaan dari guru. Ciri utama dari pembelajaran ini adalah adanya
penomoran pada masing-masing siswa, sehingga siswa berusaha untuk memahami
106
setiap materi yang diajarkan dan bertanggung jawab pada nomor anggotanya
masing-masing dan bertanggung jawab penuh terhadap soal yang diberikan.
Namun dalam pelaksanaannya terdapat banyak kendala seperti suasana kelas
menjadi gaduh dan kemungkinan nomor yang dipanggil akan dipanggil lagi oleh
guru atau tidak semua nomor anggota kelompok dipanggil oleh guru. Selain itu
timbulnya sifat ketidaksukaan terhadap kelompok barunya karena di dalam
kelompok barunya bukan teman satu genk. Pembagian kelompok menimbulkan
tidak sedikit siswa yang ketergantungan akan kelompoknya sendiri maupun
kelompok lain.
Pada intinya, apapun model pembelajaran yang digunakan dalam
pembelajaran itu baik asalkan tujuan dari pembelajaran itu tercapai. Selain itu,
model yang digunakan untuk menunjang proses pembelajaran agar berlangsung
secara kondusif sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang baik. Penggunaan
model haruslah berdasarkan karakteristik materi yang akan diajarkan. Pada
kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian ini juga menggunakan metode
konvensional pada indikator menjelaskan pengertian, fungsi dan akun penyusunan
jurnal penyesuaian. Semoga dengan penelitian ini dapat menjadikan pembelajaran
NHT menjadi alternatif guru dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan hasil analisis dan pengujian data serta melihat hasil penelitian
terdahulu maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada
kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian kelas X Akuntansi SMK
YAPEK Gombong tahun ajaran 2012/2013. Model pembelajaran kooperatif tipe
107
Numbered Heads Together (NHT) dapat digunkan sebagai salah satu upaya dalam
meningkatkan hasil belajar siswa, namun dalam penerapannnya harus
memperhatikan keterbatasan dari model ini agar berfungsi maksimal.
Dari penelitian ini kiranya dapat menjadi rujukan bagi guru akuntansi
khususnya di SMK YAPEK Gombong untuk menerapkan metode pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dalam pembelajaran akuntansi
siswa kelas X Akuntansi dalam kompetensi dasar Membukukan Jurnal
Penyesuaian pada tahun – tahun berikutnya.
107
BAB V
PENUTUP
5.1 . Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads
Together (NHT) lebih efektif dari pada penerapan metode
konvensional dalam meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
akuntansi kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian pada
kelas X Akuntansi SMK YAPEK Gombong tahun ajaran 20012/2013.
Peningkatan keaktifan siswa dapat dilihat dari selisih sebelum
perlakuan sebesar 46,43% dan sesudah perlakuan menjadi 82,14%,
sedangkan peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari nilai rata – rata
sebelum perlakuan adalah 50,30 sedangkan nilai rata – rata sesudah
perlakuan adalah 87,16.
2. Hasil belajar akuntansi pada kompetensi dasar persamaan dasar
akuntansi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together (NHT) lebih tinggi dibanding model
pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar siswa
SMK YAPEK Gombong kelas X AK tahun ajaran 2012/2013, yang
ditunjukkan dengan nilai rata-rata pos test kelas eksperimen 87,16
lebih besar dari nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 81,59.
108
109
5.2 . Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan adalah
sebagai berikut:
1. Guru akuntansi SMK YAPEK Gombong dapat menerapkan model
pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) sebagai alternatif
dalam mengefektifkan pembelajaran akuntansi khususnya pada
kompetensi dasar Membukukan Jurnal Penyesuaian karena terbukti
dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar.
2. Siswa hendaknya mengikuti pembelajaran Numbered Heads Together
(NHT) dengan sungguh-sungguh karena pembelajaran NHT
mempunyai banyak keunggulan diantaranya mampu mengembangkan
kemampuan memecahkan masalah, dapat menimbulkan semangat
gotong royong rasa solidaritas, mampu menimbulkan rasa tanggung
jawab pada diri siswa sendiri atau pada kelompok, dan mampu
mengembangkan kemampuan bekerja sama.
110
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Chtarina Tri, dkk.2007. Psikologi Belajar. Semarang : UNNES Press.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara.
…………………….. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Fitriana, Dyah. 2009. Penerapan pembelajaran Kooperatif dengan Metode Numbered
Heads Together Sebagai Upaya Meningkatkan pemahaman Siswa Terhadap
Materi Akuntansi Kelas XI-IS 1 di SMA 1 Badegan Ponorogo. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Ghaith, Ghazi. 2003. “Effects of the Learning Together Model of Cooperative laerning on
English as a Foreign Language Reading Achievement, Academmic Self-Esteem,
and feelings of School Alienation”. American : American University of Beirut.
Hartati, Dwi.2011. Modul Akuntansi 1 B untuk SMK. Jakarta: Erlangga.
Irmawati, Umi Zuraida. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe
Numbered Heads Together Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas VIII SMP N I Kras
Kediri. Kediri : Universitas Kediri Press.
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning. Jakarta : PT Grasindo.
Maheady, Larry. 2006. “The Effect of Numbered Heads Together with and
Without an Incentive Package on the Science Test Performance of a
Diverse Group of Sixth Graders”.Dalam Journal of Behavioral Education,
Volume 15 No. 1. Hal 25-39 New York : State University of New York at
Fredonia.
Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan : suatu panduan praktis.
Bandung : Remaja Rosdakarya.
110
111
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 1999. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.
Suprijono, Agus.2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suwarno.2008. Pembelajaran Kooperatif Jenis NHT. Available at.
http://pdf.search engine.com/ (accested 9/08/09).
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Jakarta: Prestasi Pustaka.
112
Lampiran 1
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN
Kompetensi Dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Tahun ajaran 2011/2012
Kelas: X Akuntansi 1
No Kode Nilai
No Kode Nilai
1 X AK 1 - 1 90
23 X AK 1 - 23 80
2 X AK 1 - 2 89
24 X AK 1 - 24 67
3 X AK 1 - 3 78
25 X AK 1 - 25 59
4 X AK 1 - 4 82
26 X AK 1 - 26 80
5 X AK 1 - 5 87
27 X AK 1 - 27 87
6 X AK 1 - 6 89
28 X AK 1 - 28 62
7 X AK 1 - 7 78
29 X AK 1 - 29 68
8 X AK 1 - 8 82
30 X AK 1 - 30 62
9 X AK 1 - 9 84
31 X AK 1 - 31 62
10 X AK 1 - 10 79
32 X AK 1 - 32 81
11 X AK 1 - 11 89
33 X AK 1 - 33 86
12 X AK 1 - 12 86
34 X AK 1 - 34 65
13 X AK 1 - 13 76
35 X AK 1 - 35 90
14 X AK 1 - 14 83
36 X AK 1 - 36 79
15 X AK 1 - 15 84
37 X AK 1 - 37 88
16 X AK 1 - 16 62
38 X AK 1 - 38 76
17 X AK 1 - 17 70
39 X AK 1 - 39 88
18 X AK 1 - 18 63
40 X AK 1 - 40 91
19 X AK 1 - 19 67
41 X AK 1 - 41 74
20 X AK 1 - 20 82
42 X AK 1 - 42 62
21 X AK 1 - 21 79
43 X AK 1 - 43 67
22 X AK 1 - 22 42
44 X AK 1 - 44 93
113
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN
Kompetensi Dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Tahun ajaran 2011/2012
Kelas : X Akuntansi 2
No Kode Nilai
No Kode Nilai
1 X AK 2 - 1 92
23 X AK 2 - 23 82
2 X AK 2 - 2 90
24 X AK 2 - 24 70
3 X AK 2 - 3 92
25 X AK 2 - 25 92
4 X AK 2 - 4 94
26 X AK 2 - 26 98
5 X AK 2 - 5 88
27 X AK 2 - 27 76
6 X AK 2 - 6 86
28 X AK 2 - 28 66
7 X AK 2 - 7 92
29 X AK 2 - 29 56
8 X AK 2 - 8 84
30 X AK 2 - 30 98
9 X AK 2 - 9 69
31 X AK 2 - 31 89
10 X AK 2 - 10 88
32 X AK 2 - 32 92
11 X AK 2 - 11 62
33 X AK 2 - 33 39
12 X AK 2 - 12 80
34 X AK 2 - 34 79
13 X AK 2 - 13 56
35 X AK 2 - 35 90
14 X AK 2 - 14 90
36 X AK 2 - 36 80
15 X AK 2 - 15 66
37 X AK 2 - 37 72
16 X AK 2 - 16 82
38 X AK 2 - 38 72
17 X AK 2 - 17 92
39 X AK 2 - 39 82
18 X AK 2 - 18 94
40 X AK 2 - 40 79
19 X AK 2 - 19 62
41 X AK 2 - 41 78
20 X AK 2 - 20 86
42 X AK 2 - 42 87
21 X AK 2 - 21 96
43 X AK 2 - 43 80
22 X AK 2 - 22 88
44 X AK 2 - 44 96
114
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN
Kompetensi Dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Tahun ajaran 2011/2012
Kelas : X Akuntansi 3
No Kode Nilai
No Kode Nilai
1 X AK 3 - 1 89
23 X AK 3 - 23 72
2 X AK 3 - 2 80
24 X AK 3 - 24 97
3 X AK 3 - 3 92
25 X AK 3 - 25 96
4 X AK 3 - 4 87
26 X AK 3 - 26 92
5 X AK 3 - 5 80
27 X AK 3 - 27 64
6 X AK 3 - 6 78
28 X AK 3 - 28 87
7 X AK 3 - 7 94
29 X AK 3 - 29 64
8 X AK 3 - 8 89
30 X AK 3 - 30 63
9 X AK 3 - 9 79
31 X AK 3 - 31 67
10 X AK 3 - 10 80
32 X AK 3 - 32 77
11 X AK 3 - 11 77
33 X AK 3 - 33 79
12 X AK 3 - 12 98
34 X AK 3 - 34 72
13 X AK 3 - 13 56
35 X AK 3 - 35 69
14 X AK 3 - 14 67
36 X AK 3 - 36 63
15 X AK 3 - 15 66
37 X AK 3 - 37 70
16 X AK 3 - 16 64
38 X AK 3 - 38 88
17 X AK 3 - 17 60
39 X AK 3 - 39 65
18 X AK 3 - 18 88
40 X AK 3 - 40 93
19 X AK 3 - 19 70
41 X AK 3 - 41 87
20 X AK 3 - 20 87
42 X AK 3 - 42 71
21 X AK 3 - 21 59
43 X AK 3 - 43 86
22 X AK 3 - 22 89
44 X AK 3 - 44 56
115
Lampiran 2
ANGKET OBSERVASI AWAL
Nama : ........................................................................
Kelas : .......................... No Absen : ...........................
Petunjuk:
a. Berilah tanda silang (X) pada salah satu alternatif jawaban yang Anda pilih.
b. Isi angket ini dengan penuh kejujuran sesuai dengan hati nurani.
c. Angket ini tidak akan mengurangi nilai ulangan anda.
d. Setelah selesai, harap periksa kembali jawaban Saudara sehingga tidak ada jawaban pertanyaan
yang terlewatkan.
Pertanyaan
1. Apakah hasil belajar Akuntansi Anda sudah sesuai dengan KKM atau lebih dari KKM ?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah mata pelajaran Akuntansi itu sulit bagi Anda?
a. Ya b. Tidak
3. Apakah Anda paham dengan materi yang diajarkan oleh guru selama pelajaran Akuntansi ?
a. Ya b. Tidak
4. Apakah guru menanggapi setiap pertanyaan yang Anda tanyakan ketika Anda kurang paham
dengan materi yang diajarkan ?
a. Ya b. Tidak
5. Apakah guru pernah menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dalam mengajar?
a. Ya b. Tidak
6. Apakah Anda menginginkan guru mengajar dengan metode yang menarik sehingga Anda
lebih mudah memahami pelajaran Akuntansi ?
a. Ya b. Tidak
7. Setujukah jika pembelajaran Akuntansi menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi
agar Anda lebih mudah memahami materi Akuntansi ?
a. Ya b. Tidak
8. Jika guru mengajar dengan menggunakan media atau metode yang bervariasi, apa anda akan
ikut berperan aktif dalam proses belajar mengajar berlangsung ?
a. Ya b. Tidak
9. Setujukah Anda jika guru mengajar dengan menggunakan media atau metode yang bervariasi
bisa membuat Anda semangat belajar dan mendapat hasil ulangan sesuai keinginan Anda?
a. Ya b. Tidak
10. Apakah guru anda pernah memberikan kuis atau permainan dalam pembelajaran akuntansi?
a. Ya b. Tidak
>>>>>>>>>>>>>>>>>TERIMA KASIH <<<<<<<<<<<<<<<<<
116
Lampiran 3
HASIL ANALISIS ANGKET OBSERVASI AWAL
No Nama
Nomor Soal
Jumlah
Prosentase
Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 (%)
1 Ajeng Indah Nositasari 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 7 70 Setuju
2 Ambar Rahayu 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 6 60 Setuju
3 Anis Andriyani 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 10 Sangat Tidak Setuju
4 Asriyati Nurhasanah 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70 Setuju
5 Astini Fatma Nur Insani 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Sangat Setuju
6 Atikah Dwi Permani 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 7 70 Setuju
7 Ayu Liandari 0 1 0 0 1 0 0 0 1 1 4 40 Tidak Setuju
8 Ayu Rodziyah 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 7 70 Setuju
9 Desi Kumalasari 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 5 50 Tidak Setuju
10 Desi Purwanti 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 7 70 Setuju
11 Agustina Prihartati 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 5 50 Tidak Setuju
12 Alvaniasih 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 5 50 Tidak Setuju
13 Amin Eka Prasetyo 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 6 60 Setuju
14 Andini Tri Hartani 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6 60 Setuju
15 Anggi Arga Ningtyas 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 7 70 Setuju
16 Ayuning Tias Tresnowati 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 6 60 Setuju
17 Deka Devita Agustina 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 7 70 Setuju
18 Destriana Amantari 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 6 60 Setuju
19 Devi Cipta Ningrum 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 7 70 Setuju
20 Dheni Rahrsti 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7 70 Setuju
21 Afrina Futikhatil Jannah 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 7 70 Setuju
22 Ambar Rini Kuntoro 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Sangat Setuju
23 Amrina Rosyadan 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Sangat Setuju
24 Anggun Purnama sari 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 6 60 Setuju
25 Anis Sulastri 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 6 60 Setuju
26 Anita Dwianti 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 7 70 Setuju
27 Cindi Violita Ratnasari 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 6 60 Setuju
28 Devi Puji Astuti 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 7 70 Setuju
29 Dewi Nurhayanti 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 6 60 Setuju
30 Diah Setianingsih 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90 Sangat Setuju
117
Keterangan
Bobot Jawaban :
Ya = 0
Tidak = 1
Ketentuan skoring :
1. Sesuaikan prosentase dengan masing-masing kriteria
2. Hitung jumlah prosentase dari masing-masing kriteria
Kriteria : 0 - 25 % = Sangat Tidak Setuju
26 - 50 % = Kurang Setuju
51 - 75 % = Setuju
76 - 100 % = Sangat Setuju
118
Lampiran 4
DAFTAR NAMA SISWA KELAS UJI COBA KELAS XI AK 3 TAHUN AJARAN 2012/2013
No Kode Nama Siswa
No Kode Nama Siswa
1 UC-1 Afrina Futikhatil Jannah
23 UC-23 Mutia
2 UC-2 Ambar Rini Kuntoro
24 UC-24 Niara Febriani
3 UC-3 Amrina Rosyadan
25 UC-25 Nofiana Rahayu Putri
4 UC-4 Anggun Purnama sari
26 UC-26 Pamela Aprilia
5 UC-5 Anis Sulastri
27 UC-27 Puji Agustina
6 UC-6 Anita Dwianti
28 UC-28 Rita Purwati
7 UC-7 Cindi Violita Ratnasari
29 UC-29 Satiyah Muhidah
8 UC-8 Devi Puji Astuti
30 UC-30 Siti Hardianti
9 UC-9 Dewi Nurhayanti
31 UC-31 Siti Khomisah
10 UC-10 Diah Setianingsih
32 UC-32 Sri Iryani
11 UC-11 Dwi Hardianti
33 UC-33 Suci Rahmita Sari
12 UC-12 Dwi Puspitarini
34 UC-34 Susanti
13 UC-13 Evi Rahayu
35 UC-35 Titi Widyaningrum
14 UC-14 Evita Rosiana
36 UC-36 Tri Septiana Rahayu Ningsih
15 UC-15 Gita Sundari
37 UC-37 Tri Setiyaningsih
16 UC-16 Indah Lestari
38 UC-38 Tursini
17 UC-17 Karningsih
39 UC-39 Unni Kurniasih
18 UC-18 Kikit Yuliana Putri
40 UC-40 Vita Ayun Sundari
19 UC-19 Laeli Nur Barokah
41 UC-41 Vita Dwi Lestari
20 UC-20 Linda Wijayanti
42 UC-42 Windi Apriani
21 UC-21 Lusi Anggun Saputri
43 UC-43 Winta Oktarina Putri
22 UC-22 Mey Tri Wahyuni
44 UC-44 Yuniar Lastiani Nur Pratika
Lampiran 5
119
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KOPMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI
DOKUMEN TRANSAKSI
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
Kelas X AK1
No Kode Nilai
No Kode Nilai
1 UH X AK 1 - 1 70
23 UH X AK 1 - 23 75
2 UH X AK 1 - 2 78
24 UH X AK 1 - 24 76
3 UH X AK 1 - 3 83
25 UH X AK 1 - 25 83
4 UH X AK 1 - 4 71
26 UH X AK 1 - 26 87
5 UH X AK 1 - 5 62
27 UH X AK 1 - 27 82
6 UH X AK 1 - 6 64
28 UH X AK 1 - 28 90
7 UH X AK 1 - 7 75
29 UH X AK 1 - 29 74
8 UH X AK 1 - 8 60
30 UH X AK 1 - 30 76
9 UH X AK 1 - 9 63
31 UH X AK 1 - 31 81
10 UH X AK 1 - 10 78
32 UH X AK 1 - 32 57
11 UH X AK 1 - 11 74
33 UH X AK 1 - 33 56
12 UH X AK 1 - 12 75
34 UH X AK 1 - 34 60
13 UH X AK 1 - 13 82
35 UH X AK 1 - 35 64
14 UH X AK 1 - 14 60
36 UH X AK 1 - 36 79
15 UH X AK 1 - 15 72
37 UH X AK 1 - 37 76
16 UH X AK 1 - 16 73
38 UH X AK 1 - 38 79
17 UH X AK 1 - 17 75
39 UH X AK 1 - 39 80
18 UH X AK 1 - 18 76
40 UH X AK 1 - 40 81
19 UH X AK 1 - 19 78
41 UH X AK 1 - 41 72
20 UH X AK 1 - 20 83
42 UH X AK 1 - 42 90
21 UH X AK 1 - 21 64
43 UH X AK 1 - 43 80
22 UH X AK 1 - 22 69
44 UH X AK 1 - 44 65
120
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KOPMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI
DOKUMEN TRANSAKSI
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
Kelas X AK2
No Kode Nilai
No Kode Nilai
1 UH X AK 2 - 1 79
23 UH X AK 2 - 23 67
2 UH X AK 2 - 2 78
24 UH X AK 2 - 24 63
3 UH X AK 2 - 3 83
25 UH X AK 2 - 25 65
4 UH X AK 2 - 4 71
26 UH X AK 2 - 26 71
5 UH X AK 2 - 5 62
27 UH X AK 2 - 27 71
6 UH X AK 2 - 6 64
28 UH X AK 2 - 28 55
7 UH X AK 2 - 7 78
29 UH X AK 2 - 29 66
8 UH X AK 2 - 8 65
30 UH X AK 2 - 30 60
9 UH X AK 2 - 9 68
31 UH X AK 2 - 31 65
10 UH X AK 2 - 10 78
32 UH X AK 2 - 32 60
11 UH X AK 2 - 11 74
33 UH X AK 2 - 33 70
12 UH X AK 2 - 12 65
34 UH X AK 2 - 34 50
13 UH X AK 2 - 13 82
35 UH X AK 2 - 35 65
14 UH X AK 2 - 14 63
36 UH X AK 2 - 36 76
15 UH X AK 2 - 15 58
37 UH X AK 2 - 37 77
16 UH X AK 2 - 16 73
38 UH X AK 2 - 38 90
17 UH X AK 2 - 17 75
39 UH X AK 2 - 39 75
18 UH X AK 2 - 18 76
40 UH X AK 2 - 40 88
19 UH X AK 2 - 19 68
41 UH X AK 2 - 41 80
20 UH X AK 2 - 20 65
42 UH X AK 2 - 42 70
21 UH X AK 2 - 21 60
43 UH X AK 2 - 43 63
22 UH X AK 2 - 22 65 44 UH X AK 2 - 44 78
121
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KOPMPETENSI DASAR MENGIDENTIFIKASI
DOKUMEN TRANSAKSI
TAHUN AJARAN 2012/ 2013
Kelas X AK3
No Kode Nilai
No Kode Nilai
1 UH X AK 3 - 1 68
23 UH X AK 3 - 23 87
2 UH X AK 3 - 2 71
24 UH X AK 3 - 24 63
3 UH X AK 3 - 3 63
25 UH X AK 3 - 25 70
4 UH X AK 3 - 4 58
26 UH X AK 3 - 26 58
5 UH X AK 3 - 5 65
27 UH X AK 3 - 27 60
6 UH X AK 3 - 6 63
28 UH X AK 3 - 28 73
7 UH X AK 3 - 7 72
29 UH X AK 3 - 29 70
8 UH X AK 3 - 8 70
30 UH X AK 3 - 30 68
9 UH X AK 3 - 9 66
31 UH X AK 3 - 31 70
10 UH X AK 3 - 10 62
32 UH X AK 3 - 32 78
11 UH X AK 3 - 11 73
33 UH X AK 3 - 33 63
12 UH X AK 3 - 12 58
34 UH X AK 3 - 34 58
13 UH X AK 3 - 13 55
35 UH X AK 3 - 35 60
14 UH X AK 3 - 14 70
36 UH X AK 3 - 36 63
15 UH X AK 3 - 15 63
37 UH X AK 3 - 37 84
16 UH X AK 3 - 16 75
38 UH X AK 3 - 38 72
17 UH X AK 3 - 17 67
39 UH X AK 3 - 39 74
18 UH X AK 3 - 18 68
40 UH X AK 3 - 40 68
19 UH X AK 3 - 19 75
41 UH X AK 3 - 41 74
20 UH X AK 3 - 20 65
42 UH X AK 3 - 42 63
21 UH X AK 3 - 21 80
43 UH X AK 3 - 43 63
22 UH X AK 3 - 22 58
44 UH X AK 3 - 44 73
122
Lampiran 6
HASIL ANALISIS UJI DATA POPULASI
1. Uji Normalitas
Tests of Normality
Kelas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Nilai AK 1 .122 44 .097 .959 44 .124
AK 2 .124 44 .089 .982 44 .701
AK 3 .128 44 .067 .964 44 .181
a. Lilliefors Significance Correction
2. Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variance
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Nilai Based on Mean .705 2 129 .496
Based on Median .617 2 129 .541
Based on Median and with
adjusted df
.617 2 123.061 .541
Based on trimmed mean .668 2 129 .515
123
Lampiran 7
DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN KELAS X AK 1 TAHUN AJARAN
2012/2013
No Kode Nama Siswa No Kode Nama Siswa
1 E-01 Ajeng Indah Nositasari 23 E-23 Nova Marita
2 E-02 Ambar Rahayu 24 E-24 Rahmawati
3 E-03 Anis Andriyani 25 E-25 Reka Ramadhantia
4 E-04 Asriyati Nurhasanah 26 E-26 Reskiyanti Setianing Budi
5 E-05 Astini Fatma Nur Insani 27 E-27 Retna Ninsih
6 E-06 Atikah Dwi Permani 28 E-28 Rina Astriani
7 E-07 Ayu Liandari 29 E-29 Rohmawati Marfu’ah
8 E-08 Ayu Rodziyah 30 E-30 Rohmah Amaliyah
9 E-09 Desi Kumalasari 31 E-31 Sarmiasih
10 E-10 Desi Purwanti 32 E-32 Selly Puspitarini
11 E-11 Desy Vita Sari 33 E-33 Septi Susanti
12 E-12 Eka Yulianti 34 E-34 Setyaningsih
13 E-13 Fifi Arianti 35 E-35 Siti Nurchayati
14 E-14 Ida Ayu Putriyanti 36 E-36 Sumi Asih
15 E-15 Isnaeni Nurfadilah 37 E-37 Sumiyanti
16 E-16 Ita Alfiani 38 E-38 Tika Nur Auli
17 E-17 Ita Purwati 39 E-39 Titah Kurniati
18 E-18 Kiki Puteri Mardiana 40 E-40 Tri Dyah Palupi
19 E-19 Lisnawati 41 E-41 Umi Rohyatun
20 E-20 Musarofah 42 E-42 Utami Riadiningsih
21 E-21 Niki Astuti 43 E-43 Vina Idza Matus Zilmi
22 E-22 Novi Purwanti 44 E-44 Yasiva Wikaromah
124
Lampiran 8
DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL KELAS X AK 2 TAHUN AJARAN
2012/2013
No Kode Nama Siswa No Kode Nama Siswa
1 K-01 Agustina Prihartati 23 K-23 Maya Sari
2 K-02 Alvaniasih 24 K-24 Mita puji Pangesti
3 K-03 Amin Eka Prasetyo 25 K-25 Nining Wahyuni
4 K-04 Andini Tri Hartani 26 K-26 Nisfi Nahriyatul Sangadah
5 K-05 Anggi Arga Ningtyas 27 K-27 Nita Dwi Oktaviani
6 K-06 Ayuning Tias Tresnowati 28 K-28 Nova Indri Puspita
7 K-07 Deka Devita Agustina 29 K-29 Nur Nofiasih
8 K-08 Destriana Amantari 30 K-30 Nurma Yuanita
9 K-09 Devi Cipta Ningrum 31 K-31 Okta Wiana
10 K-10 Dheni Rahrsti 32 K-32 Puput Yulianti
11 K-11 Diana Pratiwi 33 K-33 Rahmawati
12 K-12 Dwi Widayanti 34 K-34 Ria Anggelina
13 K-13 Eka Nuraisah 35 K-35 Rin Rin Prapida
14 K-14 Evitri Hartati 36 K-36 Risa Anjar Fauzi
15 K-15 Gita Prigi Andani 37 K-37 Safinatun Najjah
16 K-16 Han Fausiah 38 K-38 Septi Suci Kholimah
17 K-17 Ika Fitria Ningsih 39 K-39 Sisca Padmiardini
18 K-18 Ika Retniasih 40 K-40 Tri Afik Latifah
19 K-19 Indri Widiastuti 41 K-41 Tri Pujiasih
20 K-20 Lia Nur Solehah 42 K-42 Tri Wahyulaili
21 K-21 Luki Depiani 43 K-43 Tri Wijiriyani
22 K-22 Lusi Ariska 44 K-44 Wasini
125
Lampiran 9
PEMBAGIAN KELOMPOK NHT
Kelompok 1 :
1. Ayu Rodziyah
2. Lisnawati
3. Selly Puspitarini
4. Septi Susanti
5. Yasiva Wikaromah
Kelompok 2 :
1. Asriyati Nur Hasanah
2. Ita Alfiani
3. Sumiyanti
4. Tri Dyah Palupi
5. Utami Riadiningsih
Kelompok 3:
1. Anis Andriani
2. Desi Vita Sari
3. Ida Ayu Putriyanti
4. Reka Ramadanthia
5. Reskiyanti Setianing Budi
Kelompok 4:
1. Ita Purwati
2. Kiki Puteri Mardiana
3. Novi Purwanti
4. Sarmi Asih
5. Siti Nurchayati
Kelompok 7:
1. Nova Marita
2. Musarofah
3. Rahmawati
4. Rohmawati Marfu’ah
5. Setyaningsih
6. Desi Kumalasari
Kelompok 6:
1. Ambar Rahayu
2. Desi Purwanti
3. Eka Yulianti
4. Rohmah Amaliyah
5. Umi Rohyatun
6. Ayu Liandari
Kelompok 5:
1. Astini Fatma Nur Insani
2. Isnaeni Nur Fadilah
3. Rina Astriani
4. Tika Nur Auli
5. Vina Idza Matus Zilmi
6. Titah Kurniati
Kelompok 8:
1. Ajeng Indah Nositasari
2. Atikah Dwi Permani
3. Fifi Arianti
4. Niki Astuti
5. Sumi Asih
6. Retna ninsih
126
Lampiran 10
SILABUS
Nama Sekolah : SMK YAPEK Standar Kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi Kode Kompetensi : 019-KK-24
Kelas/ Semester : X/ 2 Durasi Pembelajaran : 153 x 45 menit
Kompetensi
Dasar /Sub
Kompetensi
Indikator Penilaian Materi Pokok Pengalaman Belajar Alokasi Waktu Sumber Belajar/
Alat/ Bahan TM PS PD
1. Membukukan
Jurnal
penyesuaian
Menjelaskan jurnal
penyesuaian dan
fungsi jurnal
penyesuaian
dengan benar
Mengidentifikasi akun tang didebit
dan dikredit
Mengidentifikasi
jumlah rupiah
akun yang didebit
dan dikredit
Mencatat jurnal penyesuaian
Membukukan jurnal
penyesuaian
Tes tertulis
Pengamatan/ observasi
penugasan
Pengertian jurnal
penyesuaian
Fungsi jurnal
penyesuaian
Akun-akun
yang
memerlukan
penyesuaian
Menjelaskan pengertian jurnal
penyesuaian
Menyebutkan fungsi jurnal
penyesuaian
Menyebutkan akun-
akun yang
memerlukan
penyesuaian
Mencatat jurnal penyesuaian
Membukukan jurnal penyesuaian
4 Buku Akuntansi
1B
127
Lampiran 11
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (I)
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester : X / 2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan
Kode Kompetensi : 019-KK-24
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam
satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian
serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
B. Materi Pembelajaran
Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:
1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke
saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara
penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah
perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan.
2. Fungsi jurnal penyesuaian
a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang,
menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya)
menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode.
3. Akun yang memerlukan penyesuaian
a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies)
b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)
128
c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).
d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation).
e. Beban dibayar di muka (prepaid expense)
f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)
g. Piutang tidak tertagih.
h. Pembetulan kesalahan.
C. Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi
b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal
Penyesuaian
d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan
tujuan untuk memotivasi siswa
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a) Eksplorasi : Guru memberikan penjelasan mengenai pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian
perusahaan jasa serta akun-akun yang perlu disesuaikan.
b) Elaborasi : Siswa mengerjakan soal pre test tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.
c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi sekilas tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
b) Guru menjelaskan sekilas tentang pembelajaran NHT.
c) Guru meminta siswa mempelajari materi tentang cara Membukukan Jurnal Penyesuaian agar lebih
memahaminya.
d) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan
1. Papan tulis white board dan perlengkapan
2. Akuntansi IB : Erlangga
3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian
1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu
2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa pre test pada awal pertemuan.
129
Gombong,
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran, Peneliti
Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti
NIK. 67090 NIM. 7101406081
130
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(II)
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester : X / 2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan
Kode Kompetensi : 019-KK-24
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam
satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan
jasa.
B. Materi Pembelajaran
Mengilustrasikan Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:
1. Beban dibayar di muka (prepaid expense).
Pada tanggal 1 Oktober 2012 perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar
Rp 1.200.000,00.
Dengan demikian asuransi yang telah menjadi beban tahun 2006 adalah
3/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 300.000,00
Sedangkan asuransi yang belum dicatat sebagai beban adalah
9/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 900.000,00
Pencatatan pada tanggal 1 Oktober dapat dilakkan dengan dua cara yaitu:
3. Pendekatan Neraca atau Pendekatan Aktiva
Jurnal tanggal 1 Oktober 2011:
Asuransi dibayar di muka Rp 1.200.000,00
Kas Rp 1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:
Beban asuransi Rp 300.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp 300.000,00
131
4. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan beban
Jurnal tanggal 1 Oktober 2011:
Beban Asuransi Rp 1.200.000,00
Kas Rp 1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:
Asuransi dibayar di muka Rp 900.000,00
Beban asuransi Rp 900.000,00
2. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue).
Apabila suatu perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah
menerima pembayaran, maka penerimaan yang demikian akan dapat dikatakan sebagai
pendapatan diterima di muka.
Transaksi :
Pada tanggal 1 September 2011 diterima sewa 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000,00.
Perhitungan pendapatan sewa pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Sewa yang telah menjadi pendapatan tahun 2011:
4/12x Rp 2.400.000,00 = Rp 800.000,00
Sedangkan sewa yang belum menjadi pendapatan:
8/12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.600.000,00
Pendapatan diterima di muka dapat diperlakukan (dicatat) dengan dua cara:
3. Pendekatan Neraca atau Pendekatan utang:
Jurnal tanggal 1 September 2011:
Kas Rp 2.400.000,00
Sewa diterima di muka Rp 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:
Sewa diterima di muka Rp 800.000,00
Pendapatan sewa Rp 800.000,00
4. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan Pendapatan
Jurnal tanggal 1September 2011:
Kas Rp 2.400.0000,00
Pendapatan sewa Rp 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31Desember 2011:
Pendapatan sewa Rp 1.600.000,00
Sewa diterima di muka Rp 1.600.0000,00
132
3. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).
Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir periode telah terjadi
pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya.
Transaksi :
Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Pasifik Rp 1.000.000,00 pada tanggal 1
September 2011. Suku bunganya 18% per tahun dan bunga diterima setiap 6 bulan sekali
(tiap 1 Maret dan 1 September).
Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan diterima tanggal 1 Maret 2012 sehingga sampai
akhir periode akuntansi terdapat bunga yang ditunda penerimaannya selama 4 bulan (1
September-31 Desember) yaitu sebesar 4/12 x 18% x Rp 1.000.000,00 = Rp 60.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011 :
Piutang bunga Rp 60.000,00
Pendapatan bunga Rp 60.000,00
4. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)
Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai pada
akhir periode akuntansi belum dibayar.
Transaksi :
Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari Sabtu. Tarif upah Rp 60.000,00 per
hari. Pembayaran upah terakhir tanggal 28 desember 2011. Dengan demikian, upah karyawan
tanggal 30 dan 31 Desember belum dibayar karena baru akan dibayar pada hari Sabtu tanggal
4 Januari tahun berikutnya.
Dengan demikian terdapat gaji yang belum dibayar (utang gaji) selama 2 hari yaitu sebesar :
2 x Rp 60.000,00 = Rp 120.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:
Beban gaji Rp 120.000,00
Utang gaji Rp 120.000,00
5. Kerugian Piutang
Ada dua metode untuk mencatat kerugian piutang tidak tertagih sebagai berikut.
3. Metode langsung (Direct Method)
Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut nyata-nyata tak dapat
ditagih.
Jurnal penyesuaian:
Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx
Piutang usaha Rp xxx
133
4. Metode Tidak langsung (Indirect Method)
c) Kerugian piutang tidak tertagih dicatat pada periode terjadinya piutang berdasarkan taksiran,
melalui jurnal penyesuaian:
Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx
Cadangan piutang tak tertagih Rp xxx
d) Setiap penghapusan piutang untuk piutang yang sudah tidak dapat diharapkan lagi
pembayarannya dibebankan ke cadangan piutang tak tertagih, dengan jurnal:
Cadangan piutang tidak tertagih Rp xxx
Piutang usaha Rp xxx
6. Rekonsiliasi Kas di Bank
Uang kas di perusahaan pada umumnya disimpan di bank. Pengambilan sewaktu-waktu dapat
dilakukan dengan menggunakan check. Pada akhir periode tertentu, bank akan melaporkan
kepada perusahaan saldo terakhir uang kas perusahaan yang tersimpan di bank. Dalam hal ini
pada umumnya jumlah saldo yang dilaporkan oleh bank belum menunjukkan jumlah saldo
tang sama dengan jumlah saldo menurut catatan perusahaan. Perbedaan tersebut bisa
disebabkan karena adanya beberapa transaksi yang telah dicatat oleh bank, namun sementara
perusahaan belum mencatat atau sebaliknya.
Transaksi:
Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo kas menurut catatan perusahaan Rp 200.000,00
sedangkan salinan rekening koran dari bank menyebutkan saldo kredit sebesar Rp
265.000,00. Setelah diteliti ternyata selisih ini disebabkan bank telah mendebet perusahaan
Rp 4.000,00 untuk berban administrasi dan telah mengkredit perusahaan Rp 19.000,00 untuk
jasa giro atau bunga dan mengkredit perusahaan Rp 50.000,00 unyuk penerimaan dari debitur
perusahaan.
Ayat penyesuaian adalah:
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
31 Des Beban Administrasi Bank
Kas di Bank
(Penyesuaian atas biaya
administrasi yang
dibebankan oleh Bank)
Rp.4.000,00
Rp.4.000,00
31 Des Kas di Bank
Pendapatan Bunga
(Penyesuaian pendapatan
bunga)
Rp.19.000,00
Rp.19.000,00
31 Des Kas di Bank
Piutang Dagang
(Penyesuaian atas
penerimaan piutang)
Rp.50.000,00
Rp.50.000,00
134
Jika jurnal penyesuaian di atas digabungkan, maka dapat dibuat jurnal penyesuaian
sebagai berikut :
31 Des Kas di Bank
Beban Administrasi Bank
Pendapatan Bunga
Piutang Dagang
Rp.65.000,00
Rp.4.000,00
Rp.19.000,00
Rp.50.000,00
C. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).
2. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi
b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal
Penyesuaian
d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan
tujuan untuk memotivasi siswa
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a) Eksplorasi : Guru menerangkan materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian.
b) Elaborasi : Penerapan Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).
1) Penomoran
Guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok
diberi nomor antara 1 sampai 5.
2) Mengajukan pertanyaan
Guru memberikan latihan soal yang berkaitan langsung dengan materi.
3) Berfikir bersama
Guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa untuk menyelesaikan soal dan
memikirannya sendiri kemudian secara berkelompok mendiskusikan dengan teman
sekelompoknya. Setiap kelompok memastikan setiap anggotanya dapat memahami
diskusi tersebut.
Guru mendorong siswa untuk berdiskusi antar teman dalam satu kelompok.
Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing-masing kelompok dan
mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
135
4) Menjawab
Guru memanggil suatu nomor tertentu untuk menyelesaikan soal tersebut didepan kelas
(siswa menyampaikan ide mewakili kelompoknya).
Siswa yang nomornya sesuai mengancungkan tangannya dan mencoba menjawab
pertanyaan untuk seluruh kelas.
c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa dan mengumpulkan hasil diskusi dari
masing-masing kelompok.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
b) Guru meminta siswa mempelajari kembali di rumah materi tentang akun yang memerlukan
penyesuaian agar lebih memahaminya.
c) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan
1. Papan tulis white board dan perlengkapan
2. Akuntansi IB : Erlangga
3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian
1. Jenis Tagihan : Tugas Kelompok
2. Bentuk Instrumen : Essay
Gombong,
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran, Peneliti
Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti
NIK. 67090 NIM.7101406081
136
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(III)
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester : X / 2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan
Kode Kompetensi : 019-KK-24
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam
satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian
serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
B. Materi Pembelajaran
Jurnal penyesuaian perusahaan jasa :
1. Perlengkapan/bahan habis pakai (supplies)
Perlengkapan adalah bahan habis pakai yang pada akhir periode harus dipisahkan atau dihitung
seberapa besar yang telah dikorbankan atau sudah menjadi beban. Untuk perlengkapan yang benar-
benar telah digunakan dalam periode akun, harus dicatat sebagai beban perlengkapan melalui jurnal
penyesuaian senilai perlengkapan yang telah terpakai.
Transaksi:
Perlengkapan di neraca sisa memperlihatkan jumlah Rp500.000,00. Setelah dihitung secara
fisik,persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember 2011 Rp300.000,00. Untuk menyesuaikan
dengan kondisi sebenarnya perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian 31 Desember 2011:
Beban perlengkapan Rp200.000,00
Perlengkapan Rp200.000,00
Perhitungan : Jumlah perlengkapan Rp500.000,00
Persediaan perlengkapan 31/12/2011 Rp300.000,00
Rp200.000,00
2. Penyusutan Aktiva Tetap
Agar pembelian aktiva tetap tidak merupakan beban sekaligus, maka tiap-tiap akhir periode diadakan
penyusutan berdasarkan umur manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap tersebut.
137
Transaksi :
Di neraca sisa, akun peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp2.000.000,00. Diputuskan oleh
manajemen bahwa penyusutan 10% per tahun.
Ini berarti penyusutan tiap tahun yaitu sebesar
10% x Rp2.000.000,00 = Rp200.000,00.
Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 :
Beban penyusutan peralatan Rp200.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan Rp200.000,00
3. Pembetulan kesalahan
Dalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan pencatatan. Oleh karena itu, sebelum menyusun
laporan keuangan kesalahan tersebut perlu dibetulkan.
Ada beberapa bentuk kesalahan, antara lain:
a) Kesalahan jumlah rupiah
b) Kesalahan nama akun
c) Kombinasi dari beberapa kesalahan
Transaksi:
Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp750.000,00 dicatat sebagai menerima pelunasan
piutang usaha Rp570.000,00.
Seharusnya:
Kas Rp750.000,00
Piutang usaha Rp 750.000,00
Keliru dicatat:
Kas Rp570.000,00
Piutang usaha Rp570.000,0
Pembetulannya:
Kas Rp180.000,00
Piutang usaha Rp180.000,00
C. Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT).
2. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi
b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal
Penyesuaian
138
d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan
tujuan untuk memotivasi siswa
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a) Eksplorasi : Guru mengulas kembali materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian secara
singkat.
b) Elaborasi : Penerapan Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT).
1) Penomoran
Guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok
diberi nomor antara 1 sampai 5.
2) Mengajukan pertanyaan
Guru mengajukan pertanyaan yang dapat memotivasi siswa yaitu dengan memberikan
latihan soal yang berkaitan langsung dengan materi.
3) Berfikir bersama
Guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa untuk menyelesaikan soal dan
memikirannya sendiri kemudian secara berkelompok mendiskusikan dengan teman
sekelompoknya. Setiap kelompok memastikan setiap anggotanya dapat memahami
diskusi tersebut.
Guru mendorong siswa untuk berdiskusi antar teman dalam satu kelompok.
Selama diskusi berlangsung guru memantau kerja masing-masing kelompok dan
mengarahkan siswa yang mengalami kesulitan.
4) Menjawab
Guru memanggil suatu nomor tertentu untuk menyelesaikan soal tersebut didepan kelas
(siswa menyampaikan ide mewakili kelompoknya).
Siswa yang nomornya sesuai mengancungkan tangannya dan mencoba menjawab
pertanyaan untuk seluruh kelas.
c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
1. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
2. Guru meminta siswa mempelajari kembali di rumah materi tentang Membukukan Jurnal
Penyesuaian agar lebih memahaminya.
3. Guru memberikan tugas individu untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
4. Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan
1. Papan tulis white board dan perlengkapan
2. Akuntansi IB : Erlangga
3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
139
F. Penilaian
7. Jenis Tagihan : Tugas Kelompok
8. Bentuk Instrumen : Essay
Gombong,
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran, Peneliti
Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti
NIK. 67090 NIM.7101406081
140
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(IV)
KELAS EKSPERIMEN
Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester : X / 2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan
Kode Kompetensi : 019-KK-24
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam
satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui
pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal
penyesuaian perusahaan jasa.
B. Materi Pembelajaran
Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:
1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke
saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara
penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah
perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan.
2. Fungsi jurnal penyesuaian
a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang,
menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya)
menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode.
3. Akun yang memerlukan penyesuaian
a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies)
b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)
c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).
d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation).
e. Beban dibayar di muka (prepaid expense)
141
f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)
g. Piutang tidak tertagih.
h. Pembetulan kesalahan.
C. Metode Pembelajaran
Metode ceramah dan tanya jawab.
D. Langkah – langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi
b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal
Penyesuaian yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
d) Guru memberikan penghargaan dengan kepada siswa yang telah menjawab pertanyaan dengan
tujuan untuk memotivasi siswa
e) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a) Eksplorasi :
1) Guru mengumpulkan tugas individu siswa dan dikoreksi bersama secara menyilang.
2) Guru mengumumkan dan pemberian penghargaan kepada kelompok yang mendapat nilai
tertinggi dari hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya
3) Guru mengulas kembali materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.
4) Guru memberikan soal post test yang tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian
kepada siswa.
b) Elaborasi : Siswa mengerjakan soal post test tentang materi Membukukan Jurnal ke
Penyesuaian.
c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
b) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan
1. Papan tulis white board dan perlengkapan
2. Akuntansi IB : Erlangga
3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian
1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu
2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa post test pada akhir pertemuan.
142
Gombong,
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran, Peneliti
Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti
NIK. 67090 NIM.7101406081
143
Lampiran 12
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (I)
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester : X / 2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan
Kode Kompetensi : 019-KK-24
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam
satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian
serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
B. Materi Pembelajaran
Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:
1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke
saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara
penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah
perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan.
2. Fungsi jurnal penyesuaian
a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang,
menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya)
menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode.
3. Akun yang memerlukan penyesuaian
a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies)
b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)
c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).
d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation).
e. Beban dibayar di muka (prepaid expense)
144
f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)
g. Piutang tidak tertagih.
h. Pembetulan kesalahan.
C. Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi
b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal
Penyesuaian
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a) Eksplorasi : Guru memberikan penjelasan mengenai pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian
perusahaan jasa serta akun-akun yang perlu disesuaikan.
b) Elaborasi : Siswa mengerjakan soal pre test tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.
c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi sekilas tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
b) Guru meminta siswa mempelajari materi tentang Membukukan Jurnal Penyesuaian agar lebih
memahaminya.
c) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan
1. Papan tulis white board dan perlengkapan
2. Akuntansi IB : Erlangga
3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian
3. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu
4. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa pre test pada awal pertemuan.
Gombong,
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran, Peneliti
Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti
NIK. 67090 NIM.7101406081
145
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (II)
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester : X / 2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan
Kode Kompetensi : 019-KK-24
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam
satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan
jasa.
B. Materi Pembelajaran
Mengilustrasikan Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:
1. Beban dibayar di muka (prepaid expense).
Pada tanggal 1 Oktober 2012 perusahaan membayar premi asuransi untuk satu tahun sebesar
Rp 1.200.000,00.
Dengan demikian asuransi yang telah menjadi beban tahun 2006 adalah
3/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 300.000,00
Sedangkan asuransi yang belum dicatat sebagai beban adalah
9/12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 900.000,00
Pencatatan pada tanggal 1 Oktober dapat dilakkan dengan dua cara yaitu:
a. Pendekatan Neraca atau Pendekatan Aktiva
Jurnal tanggal 1 Oktober 2011:
Asuransi dibayar di muka Rp 1.200.000,00
Kas Rp 1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:
Beban asuransi Rp 300.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp 300.000,00
b. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan beban
146
Jurnal tanggal 1 Oktober 2011:
Beban Asuransi Rp 1.200.000,00
Kas Rp 1.200.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:
Asuransi dibayar di muka Rp 900.000,00
Beban asuransi Rp 900.000,00
2. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue).
Apabila suatu perusahaan belum menyelesaikan pekerjaan yang dipesan tetapi telah
menerima pembayaran, maka penerimaan yang demikian akan dapat dikatakan sebagai
pendapatan diterima di muka.
Transaksi :
Pada tanggal 1 September 2011 diterima sewa 1 tahun sebesar Rp. 2.400.000,00.
Perhitungan pendapatan sewa pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Sewa yang telah menjadi pendapatan tahun 2011:
4/12x Rp 2.400.000,00 = Rp 800.000,00
Sedangkan sewa yang belum menjadi pendapatan:
8/12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.600.000,00
Pendapatan diterima di muka dapat diperlakukan (dicatat) dengan dua cara:
a. Pendekatan Neraca atau Pendekatan utang:
Jurnal tanggal 1 September 2011:
Kas Rp 2.400.000,00
Sewa diterima di muka Rp 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:
Sewa diterima di muka Rp 800.000,00
Pendapatan sewa Rp 800.000,00
b. Pendekatan Laba Rugi atau Pendekatan Pendapatan
Jurnal tanggal 1September 2011:
Kas Rp 2.400.0000,00
Pendapatan sewa Rp 2.400.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31Desember 2011:
Pendapatan sewa Rp 1.600.000,00
Sewa diterima di muka Rp 1.600.0000,00
3. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).
Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir periode telah terjadi
pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya.
147
Transaksi :
Suatu perusahaan menyimpan uang di Bank Pasifik Rp 1.000.000,00 pada tanggal 1
September 2011. Suku bunganya 18% per tahun dan bunga diterima setiap 6 bulan sekali
(tiap 1 Maret dan 1 September).
Ini berarti bunga 6 bulan pertama baru akan diterima tanggal 1 Maret 2012 sehingga sampai
akhir periode akuntansi terdapat bunga yang ditunda penerimaannya selama 4 bulan (1
September-31 Desember) yaitu sebesar 4/12 x 18% x Rp 1.000.000,00 = Rp 60.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011 :
Piutang bunga Rp 60.000,00
Pendapatan bunga Rp 60.000,00
4. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)
Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai pada
akhir periode akuntansi belum dibayar.
Transaksi :
Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari Sabtu. Tarif upah Rp 60.000,00 per
hari. Pembayaran upah terakhir tanggal 28 desember 2011. Dengan demikian, upah karyawan
tanggal 30 dan 31 Desember belum dibayar karena baru akan dibayar pada hari Sabtu tanggal
4 Januari tahun berikutnya.
Dengan demikian terdapat gaji yang belum dibayar (utang gaji) selama 2 hari yaitu sebesar :
2 x Rp 60.000,00 = Rp 120.000,00
Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011:
Beban gaji Rp 120.000,00
Utang gaji Rp 120.000,00
5. Kerugian Piutang
Ada dua metode untuk mencatat kerugian piutang tidak tertagih sebagai berikut.
a. Metode langsung (Direct Method)
Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada saat piutang usaha tersebut nyata-nyata tak dapat
ditagih.
Jurnal penyesuaian:
Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx
Piutang usaha Rp xxx
b. Metode Tidak langsung (Indirect Method)
1) Kerugian piutang tidak tertagih dicatat pada periode terjadinya piutang berdasarkan taksiran,
melalui jurnal penyesuaian:
Kerugian piutang tak tertagih Rp xxx
Cadangan piutang tak tertagih Rp xxx
148
2) Setiap penghapusan piutang untuk piutang yang sudah tidak dapat diharapkan lagi
pembayarannya dibebankan ke cadangan piutang tak tertagih, dengan jurnal:
Cadangan piutang tidak tertagih Rp xxx
Piutang usaha Rp xxx
6. Rekonsiliasi Kas di Bank
Uang kas di perusahaan pada umumnya disimpan di bank. Pengambilan sewaktu-waktu dapat
dilakukan dengan menggunakan check. Pada akhir periode tertentu, bank akan melaporkan
kepada perusahaan saldo terakhir uang kas perusahaan yang tersimpan di bank. Dalam hal ini
pada umumnya jumlah saldo yang dilaporkan oleh bank belum menunjukkan jumlah saldo
tang sama dengan jumlah saldo menurut catatan perusahaan. Perbedaan tersebut bisa
disebabkan karena adanya beberapa transaksi yang telah dicatat oleh bank, namun sementara
perusahaan belum mencatat atau sebaliknya.
Transaksi:
Pada tanggal 31 Desember 2011 saldo kas menurut catatan perusahaan Rp 200.000,00
sedangkan salinan rekening koran dari bank menyebutkan saldo kredit sebesar Rp
265.000,00. Setelah diteliti ternyata selisih ini disebabkan bank telah mendebet perusahaan
Rp 4.000,00 untuk berban administrasi dan telah mengkredit perusahaan Rp 19.000,00 untuk
jasa giro atau bunga dan mengkredit perusahaan Rp 50.000,00 unyuk penerimaan dari debitur
perusahaan.
Ayat penyesuaian adalah:
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit
31 Des Beban Administrasi Bank
Kas di Bank
(Penyesuaian atas biaya
administrasi yang
dibebankan oleh Bank)
Rp.4.000,00
Rp.4.000,00
31 Des Kas di Bank
Pendapatan Bunga
(Penyesuaian pendapatan
bunga)
Rp.19.000,00
Rp.19.000,00
31 Des Kas di Bank
Piutang Dagang
(Penyesuaian atas
penerimaan piutang)
Rp.50.000,00
Rp.50.000,00
Jika jurnal penyesuaian di atas digabungkan, maka dapat dibuat jurnal penyesuaian
sebagai berikut :
31 Des Kas di Bank
Beban Administrasi Bank
Rp.65.000,00
Rp.4.000,00
149
Pendapatan Bunga
Piutang Dagang
Rp.19.000,00
Rp.50.000,00
C. Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi
b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal
Penyesuaian
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a) Eksplorasi : Guru menerangkan materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian.
b) Elaborasi : Guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan.
c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal dan mengumpulkan hasil latihan soal
tersebut.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
b) Guru meminta siswa mempelajari materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian agar lebih
memahaminya.
c) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan
1. Papan tulis white board dan perlengkapan
2. Akuntansi IB : Erlangga
3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian
1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu
2. Bentuk Instrumen : Essay.
Gombong,
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran, Peneliti
Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti
NIK. 67090 NIM.7101406081
150
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (III)
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester : X / 2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan
Kode Kompetensi : 019-KK-24
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam
satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian
serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal penyesuaian perusahaan jasa.
B. Materi Pembelajaran
Jurnal penyesuaian perusahaan jasa :
1. Perlengkapan/bahan habis pakai (supplies)
Perlengkapan adalah bahan habis pakai yang pada akhir periode harus dipisahkan atau dihitung
seberapa besar yang telah dikorbankan atau sudah menjadi beban. Untuk perlengkapan yang benar-
benar telah digunakan dalam periode akun, harus dicatat sebagai beban perlengkapan melalui jurnal
penyesuaian senilai perlengkapan yang telah terpakai.
Transaksi:
Perlengkapan di neraca sisa memperlihatkan jumlah Rp500.000,00. Setelah dihitung secara
fisik,persediaan perlengkapan pada tanggal 31 Desember 2011 Rp300.000,00. Untuk menyesuaikan
dengan kondisi sebenarnya perlu dilakukan penyesuaian sebagai berikut :
Jurnal penyesuaian 31 Desember 2011:
Beban perlengkapan Rp200.000,00
Perlengkapan Rp200.000,00
Perhitungan : Jumlah perlengkapan Rp500.000,00
Persediaan perlengkapan 31/12/2011 Rp300.000,00
Rp200.000,00
2. Penyusutan Aktiva Tetap
Agar pembelian aktiva tetap tidak merupakan beban sekaligus, maka tiap-tiap akhir periode diadakan
penyusutan berdasarkan umur manfaat yang diberikan oleh aktiva tetap tersebut.
151
Transaksi :
Di neraca sisa, akun peralatan kantor memperlihatkan jumlah Rp2.000.000,00. Diputuskan oleh
manajemen bahwa penyusutan 10% per tahun.
Ini berarti penyusutan tiap tahun yaitu sebesar
10% x Rp2.000.000,00 = Rp200.000,00.
Jurnal Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 :
Beban penyusutan peralatan Rp200.000,00
Akumulasi penyusutan peralatan Rp200.000,00
3. Pembetulan kesalahan
Dalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan pencatatan. Oleh karena itu, sebelum menyusun
laporan keuangan kesalahan tersebut perlu dibetulkan.
Ada beberapa bentuk kesalahan, antara lain:
a) Kesalahan jumlah rupiah
b) Kesalahan nama akun
c) Kombinasi dari beberapa kesalahan
Transaksi:
Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp750.000,00 dicatat sebagai menerima pelunasan
piutang usaha Rp570.000,00.
Seharusnya:
Kas Rp750.000,00
Piutang usaha Rp 750.000,00
Keliru dicatat:
Kas Rp570.000,00
Piutang usaha Rp570.000,0
Pembetulannya:
Kas Rp180.000,00
Piutang usaha Rp180.000,00
C. Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi
b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal
Penyesuaian
152
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a) Eksplorasi : Guru mengulas kembali materi tentang akun yang memerlukan penyesuaian secara
singkat.
b) Elaborasi : Guru memberikan latihan soal kepada siswa untuk dikerjakan.
c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal dan mengumpulkan hasil latihan soal
tersebut.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
b) Guru meminta siswa mempelajari materi tentang Membukukan Jurnal Penyesuaian agar lebih
memahaminya.
c) Guru memberikan tugas individu untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
d) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan
1. Papan tulis white board dan perlengkapan
2. Akuntansi IB : Erlangga
3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian
5. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu
6. Bentuk Instrumen : Essay.
Gombong,
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran, Peneliti
Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti
NIK. 67090 NIM.7101406081
153
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (IV)
KELAS KONTROL
Nama Sekolah : SMK YAPEK GOMBONG
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi
Kelas / Semester : X / 2
Standar kompetensi : Menyusun Laporan Keuangan
Kode Kompetensi : 019-KK-24
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Kompetensi dasar : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Indikator : Penyesuaian saldo-saldo akun ke dalam saldo akun yang sebenarnya dalam
satu periode akun.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran siswa dapat Setelah proses pembelajaran siswa dapat mengetahui
pengertian dan fungsi jurnal penyesuaian serta dapat menerapkan tahap pengikhtisaran jurnal
penyesuaian perusahaan jasa.
B. Materi Pembelajaran
Jurnal penyesuaian Perusahaan Jasa:
1. Pengertian Penyesuaian Perusahaan Jasa.
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo perkiraan-perkiraan ke
saldo yang sebenarnya sampai dengan akhir periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara
penghasilan dan beban suatu periode dengan periode yang lain. Sedangkan perusahan jasa adalah
perusahaan yang kegiatan usahanya memberikan jasa kepada konsumen atau pelanggan.
2. Fungsi jurnal penyesuaian
a. Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan rekening-rekening utang,
menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.
b. Agar setiap rekening nominal (rekening-rekening pendapatan dan rekening-rekening biaya)
menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam satu periode.
3. Akun yang memerlukan penyesuaian
a. Perlengkapan/ bahan habis pakai (supplies)
b. Beban yang masih harus dibayar/ utang biaya (accured expenses)
c. Pendapatan yang masih harus diterima/ piutang pendapatan (accured income).
d. Penyusutan aktiva tetap (depreciation).
e. Beban dibayar di muka (prepaid expense)
f. Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)
154
g. Piutang tidak tertagih.
h. Pembetulan kesalahan.
C. Metode Pembelajaran
1. Metode ceramah, tanya jawab dan diskusi.
D. Langkah – langkah pembelajaran
1. Kegiatan Awal (10 menit)
a) Guru membuka pelajaran dengan salam dan melakukan presensi
b) Guru mengecek kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran
c) Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada siswa mengenai materi Membukukan Jurnal
Penyesuaian yang telah disampaikan pada pertemuan sebelumnya.
d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Kegiatan Inti (75 menit)
a) Eksplorasi :
1) Guru mengumpulkan tugas individu siswa dan dikoreksi bersama secara menyilang.
2) Guru mengulas kembali materi Membukukan Jurnal Penyesuaian.
3) Guru memberikan soal post test yang tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian
kepada siswa.
b) Elaborasi : Siswa mengerjakan soal post test tentang materi Membukukan Jurnal Penyesuaian
c) Konfirmasi : Guru mengklarifikasi hasil latihan soal siswa.
3. Kegiatan Penutup (5 menit)
a) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran.
b) Guru mengakhiri pelajaran dan menutupnya dengan salam.
E. Alat, Sumber dan Bahan
1. Papan tulis white board dan perlengkapan
2. Akuntansi IB : Erlangga
3. Buku akuntansi yang relevan lainnya.
F. Penilaian
1. Jenis Tagihan : Tes tertulis individu
2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda berupa post test pada akhir pertemuan.
Gombong,
Mengetahui
Guru Mata Pelajaran, Peneliti
Pujiati, S.Pd. Fitri Sukhesti
NIK. 67090 NIM.7101406081
155
Lampiran 13
KISI-KISI SOAL UJI COBA INSTRUMEN
Satuan Pendidikan : SMK Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Tahun Pelajaran : 2012/2013 Jumlah Soal : 35
Kelas/Semester : X AK2 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Akuntansi Waktu : 45 Menit
No
.
Kompetensi
Dasar
Aspek
yang
dinilai
Indikator No.
Soal
Jumlah
Soal Presentase
1.
Membukuka
n Jurnal
Penyesuaian.
C1
(Peng
etahu
an)
1. Siswa dapat
mendeskripsikan
pengetahuan tentang
jurnal penyesuaian.
2. Siswa dapat
menyebutkan akun yang
memerlukan
penyesuaian.
3. Siswa dapat
menyebutkan bukti
pencatatan yang dipakai
sebagai sumber
penyesuaian.
1, 3
17
19
4 4/35 x 100%
= 11,43%
2. C2
(Pema
hama
n)
1. Siswa dapat
mnedeskripsikan
penjurnalan akun
piutang pendapatan.
2. Siswa dapat
menyebutkan akun-akun
yang memerlukan
penyesuaian.
3. Siswa dapat
mendeskripsikan akun-
akun aktiva tetap yang
memerlukan
penyesuaian.
4. Siswa dapat
mendeskripsikan fungsi
jurnal penyesuaian.
27
2
20
12
4 4/35 x 100%
= 11,43%
3. C3
(Pene
rapan
)
1. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal
penyesuaian akun
perlengkapan.
2. Siswa dapat menghitung
4,14,
29
8, 11,
27 27/35 x 100%
= 77,14%
156
dan menjurnal
penyesuaian akun sewa
dibayar di muka.
3. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal
penyesuaian akun
asuransi dibayar di
muka.
4. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal
penyesuaian akun
pendapatan sewa
diterima di muka.
5. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal
penyesuaian akun
pendapatan bunga
diterima di muka.
6. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal
penyesuaian akun beban
asuransi dibayar di
muka.
7. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal
penyesuaian akun beban
yang masih harus
dibayar.
8. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal
penyesuaian akun
penyusutan aktiva.
9. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal
penyesuaian akun beban
kerugian piutang.
10. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal
penyesuaian pada saat
pembetulan kesalahan
akun sewa dibayar
dimuka.
30
6,10,
13
7,15,
33
9,23
16,28
18,
22,35
21,25
31,32
26,34
5, 24
157
Lampiran 14
Kepada :
Yth. Siswa kelas X AK 3
SMK YAPEK Gombong
Gombong
Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan diadakannya penelitian dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (Nht) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi
Kompetensi Dasar Membukukan Jurnal Penyesiaian Pada Siswa Kelas X Akuntansi Smk Yapek
Gombong Tahun Ajaran 2012/ 2013”, maka saya bermaksud melakukan uji coba soal sebagai awal
untuk melakukan penelitian tersebut.
Bersama ini saya mohon bantuan anda untuk mengisi jawaban untuk soal uji coba ini
dengan jujur dan tanggungjawab. Jawaban yang anda berikan akan kami rahasiakan dan tidak akan
mempengaruhi prestasi akademik anda. Atas segala bantuan dan kerjasamanya saya ucapkan terima
kasih.
Gombong, 28 Januari 2013
Hormat saya,
Fitri Sukhesti
NIM. 7101406081
158
SOAL TES UJI COBA
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi
Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Kelas/Semester : X Akuntansi/ 2
Waktu : 45 Menit
PETUNJUK UMUM:
1. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia.
2. Baca dengan teliti soal-soal yang ada sebelum mengerjakan.
3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan ke pengawas.
PETUNJUK KHUSUS:
1. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara member tanda silang (X) pada huruf
A/B/C/D/E.
2. Jika terjdi kesalahan dan ingin membetulkan jawaban, Berilah tanda “=” pada pilihan yang
salah, kemudian silanglah kembali pada huruf dengan jawaban yang dianggap benar.
Contoh: A B C D E salah diganti A B C D E
Pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaan berikut ini !
1. Ayat jurnal penyesuaian adalah ….
a. Ayat jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan transaksi pada akhir periode.
b. Ayat penyesuaian akhir periode akun riil di dalam neraca menunjukkan jumlah yang
sebenarnya.
c. Ayat jurnalsebagai pemisahan akun-akun yang sifatnya masih campuran.
d. Ayat jurnal sebagai penunjuk keadaan yang sebenarnya.
e. Ayat jurnal untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca sisa yang masih belum
memperlihatkan kondisi yang sesungguhnya pada akhir periode.
2. Berikut ini merupakan akun-akun yang memerlukan penyesuaian, kecuali ….
a. Perlengkapan
b. Hutang penghasilan
c. Piutang penhasilan
d. Penyusutan aktiva tetap
e. Beban gaji
3. Proses penyesuaian biasanya dilakukan pada ….
a. Setiap waktu
b. Awal periode
c. Akhir periode
d. Pertengahan periode
e. Awal dan akhir periode
4. Perlengkapan yang masih tersisa pada 31 Desember 2011 adalah Rp8.000.000,00, jumlah
seluruh perlengkapan adalah Rp22.000.000,00, jurnal penyesuaiannya adalah ….
a. Beban perlengkpan Rp14.000.000,00
Perlengkapan Rp14.000.000,00
b. Beban perlengkpan Rp8.000.000,00
Perlengkapan Rp8.000.000,00
159
c. Beban penyusutan perlengkapn Rp14.000.000,00
Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp14.000.000,00
d. Beban penyusutan perlengkapn Rp8.000.000,00
Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp8.000.000,00
e. Perlengkapan Rp14.000.000,00
Beban perlengkapan Rp14.000.000,00
5. Pada tanggal 1 April 2011 dibayar dimuka sewa gedung Rp2.800.000,00 untuk 1 tahun. Dicatat
sebagai sewa gedung dibayar di muka sebesar Rp2.500.000,00. Jurnal penyesuaian untuk
pembetulan kesalahan adalah ….
a. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00
Perlengkapan Rp2.800.000,00
b. Beban sewa gedung Rp300.000,00
Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00
c. Sewa gedung dibayar di muka Rp2.500.000,00
Beban sewa gedung Rp2.500.000,00
d. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00
Sewa gedung dibayar di muka Rp2.800.000,00
e. Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00
Beban sewa gedung Rp300.000,00
6. Pada tanggal 1 Juni 2011 dibayar persekot asuransi sebesar Rp15.000.000,00 untuk satu tahun.
Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah ….
a. Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00
Persekot Asuransi Rp15.000.000,00
b. Beban asuransi Rp15.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00
c. Persekot asuransi Rp15.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00
d. Beban asuransi Rp8.750.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp8.750.000,00
e. Persekot asuransi Rp8.750.000,00
Beban asuransi Rp8.750.000,00
7. Akun sewa diterima di muka menunjukkan jumlah Rp600.000,00. Keterangan jumlah sewa
untuk 6 bulan telah diterima mulai 1 September tahun ini. Jurnal penyesuaiannya adalah ….
a. Pendapatan sewa Rp400.000,00
Sewa diterima di muka Rp400.000,00
b. Pendapatan sewa Rp600.000,00
Sewa diterima di muka Rp600.000,00
c. Sewa diterima di muka Rp400.000,00
Pendapatan sewa Rp400.000,00
d. Sewa diterima di muka Rp600.000,00
Pendapatan sewa Rp600.000,00
e. Pendapatan sewa Rp400.000,00
Beban sewa Rp400.000,00
8. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 April 2011. Pada saat
pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka yang disesuaikan pada 31
Desember 2008 adalah ….
a. Rp400.000,00
b. Rp900.000,00
160
c. Rp1.500.000,00
d. Rp1.600.000,00
e. Rp2.700.000,00
9. Pada tanggal 31 Desember 2011 masih harus diterima pendapatan bunga Rp750.000,00. Jurnal
penyesuaiannya adalah….
a. Kas Rp750.000,00
Pendapatan bunga Rp750.000,00
b. Pendapatan bunga Rp750.000,00
Kas Rp750.000,00
c. Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00
Pendapatan bunga Rp750.000,00
d. Pendapatan bunga Rp750.000,00
Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00
e. Kas Rp750.000,00
Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00
10. Tanggal 1 Maret 2011 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar Rp2.400.000,00. Maka
jurnal penyesuaiannya per 31 Desember 2011 adalah ….
a. Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00
Kas Rp2.400.000,00
b. Beban asuransi Rp2.400.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00
c. Asuransi dibayar di muka Rp2.000.000,00
Kas Rp2.000.000,00
d. Beban asuransi Rp2.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp2.000.000,00
e. Beban asuransi Rp400.000,00
Kas Rp400.000,00
11. Sewa toko yang dibayar 1 Maret 2011 untuk 2 tahun mendatang dibukukan ke akun beban sewa
Rp2.400.000,00. Jurnal penyesuaian pada tahun 2011 adalah ….
a. Beban sewa Rp2.400.000,00
Sewa dibayar di muka Rp2.400.000,00
b. Sewa dibayar di muka Rp1.000.000,00
Beban sewa Rp1.000.000,00
c. Sewa dibayar di muka Rp1.400.000,00
Beban sewa Rp1.400.000,00
d. Sewa dibayar di muka Rp200.000,00
Beban sewa Rp200.000,00
e. Beban dibayar dimuka Rp100.000,00
Beban sewa Rp100.000,00
12. Fungsi jurnal penyesuaian adalah ….
a. Menghitung beban yang telah dibayar
b. Menetapkan pendapatan atau beban selama satu periode
c. Menanggung beban serendah-rendahnya
d. Memperoleh keuntungan dalam usaha
e. Mengubah akun buku besar
161
13. Dibayar asuransi untuk satu tahun pada tanggal 1 April 2011 sebesar Rp5.000.000,00 jika
menggunakan pendekatan laba/rugi, jurnal yang harus dibuat ….
a. Beban asuransi Rp5.000.000,00
Kas Rp5.000.000,00
b. Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00
Kas Rp5.000.000,00
c. Beban asuransi Rp5.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00
d. Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00
Beban asuransi Rp5.000.000,00
e. Beban asuransi Rp5.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp5.000.000,00
14. Pada tanggal 1 April 2011 dibeli perlengkapan sebesar Rp1.120.000,00. Pada tanggal 31
Desember 2011 diketahui bahwa jumlah perlengkapan yang terpakai sebesar Rp400.000,00.
Jurnal penyesuaian yang dibuat per 31 Desember adalah ….
a. Beban Perlengkapan Rp720.000,00
Perlengkapan Rp720.000,00
b. Beban Perlengkapan Rp400.000,00
Perlengkapan Rp400.000,00
c. Perlengkapan Rp720.000,00
Beban perlengkapan Rp720.000,00
d. Perlengkapan Rp400.000,00
Beban perlengkapan Rp400.000,00
e. Beban perlengkapan Rp1.120.000,00
Perlengkapan Rp1.120.000,00
15. Tanggal 1 Agustus 2011 diterima sewa untuk 1 tahun Rp1.500.000,00, jika menggunakan
pendekatan laba/rugi adalah ….
a. Kas Rp1.500.000,00
Pendapatan sewa Rp1.500.000,00
b. Kas Rp1.500.000,00
Sewa diterima di muka Rp1.500.000,00
c. Pendapatan sewa Rp875.000,00
Sewa diterim di muka Rp875.000,00
d. Sewa dibayar di muka Rp1.500.000,00
Pendapatan sewa Rp1,500.000,00
e. Sewa diterima di muka Rp625.000,00
Pendapatan sewa Rp625.000,00
16. Dibayar asuransi untuk 1 tahun pada bulan Oktober Rp1.800.000,00 yang telah menjadi beban
sampai akhir periode adalah ….
a. Rp1.800.000,00
b. Rp200.000,00
c. Rp450.000,00
d. Rp1.350.000,00
e. Rp820.000,00
17. Berikut ini adalah akun-akun yang memerlukan penyesuaian.
1) Bahan habis pakai
2) Beban dibayar dimuka
3) Beban yang masih harus dibayar
162
4) Penyusutan aktiva tetap
5) Piutang tak tertagih
Jurnal penyesuaian untuk “beban yang masih harus dibayar” adalah ….
a. Beban gaji Rp xxx
Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx
b. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx
Beban gaji Rp xxx
c. Beban gaji Rp xxx
Kas Rp xxx
d. Kas Rp xxx
Beban gaji Rp xxx
e. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx
Kas Rp xxx
18. Perusahaan membayar upah pegawai mingguan tiap hari sabtu. Tarif upah Rp50.000,00 per hari.
Pembayaran upah terakhir tanggal 28 Desember. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember
adalah ….
a. Gaji yang masih harus dibayar Rp200.000,00
Beban gaji Rp200.000,00
b. Gaji yang masih harus dibayar Rp300.000,00
Kas Rp300.000,00
c. Gaji yang masih harus dibayar Rp100.000,00
Beban gaji Rp100.000,00
d. Beban gaji Rp200.000,00
Gaji yang masih harus dibayar Rp200.000,00
e. Beban gaji Rp 100.000,00
Gaji yang masih harus dibayar Rp100.000,00
19. Kolom penyesuaian memperoleh data-data akhir tahun dari kolom ….
a. Bukti pencatatan
b. Jurnal khusus
c. Neraca
d. Jurnal
e. Neraca sisa
20. Dibawah ini adalah akun harta tetap yang diadakan penyesuaian, kecuali ….
a. Tanah
b. Mobil
c. Peralatan
d. Gedung
e. Mesin
21. Diketahui penyusutan peralatan kantor sebesar 10% per tahun dengan nilai per 31 Desember
2011 sebesar Rp15.000.000,00. Penyusutan peralatan kantor per 31 Desember 2011 adalah ….
a. Rp1.500.000,00
b. Rp4.000.000,00
c. Rp2.000.000,00
d. Rp5.000.000,00
e. Rp3.000.000,00
163
22. Data penyesuaian akhir periode menunjukkan beban gaji yang masih harus dibayar sebesar
Rp60.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah ….
a. Beban gaji Rp60.000,00
Kas Rp.60.000,00
b. Kas Rp60.000,00
Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00
c. Kas Rp60.000,00
Beban gaji Rp60.000,00
d. Beban gaji Rp60.000,00
Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00
e. Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00
Beban gaji Rp60.000,00
23. Pendapatan diterima di muka dapat dicatat dengan dua metode, yaitu ….
a. Metode langsung dan tidak langsung
b. Metode neraca dan laba rugi
c. Metode langsung dan laba rugi
d. Metode tidak langsung dan neraca
e. Metode langsung dan neraca
24. Pada tanggal 1 Mei menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp870.000,00. Dicatat sebagai
menerima pelunasan pitang usaha Rp780.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan
kesalahan adalah ….
a. Kas Rp870.000,00
Pendapatan usaha Rp870.000,00
b. Pendapatan usaha Rp780.000,00
Kas Rp780.000,00
c. Piutang usaha Rp750.000,00
Pendapatan usaha Rp750.000,00
d. Pendapatan usaha Rp750.000,00
Piutang usaha Rp750.000,00
e. Kas Rp90.000,00
Piutang usaha Rp90.000,00
25. Mesin disusutkan selama satu tahun sebesar Rp2.500.000,00 maka ayat jurnal penyesuaian pada
tahun berjalan adalah ….
a. Kas Rp2.500.000,00
Beban penyusutan Rp2.500.000,00
b. Beban penyusutan Rp2.500.000,00
Kas Rp2.500.000,00
c. Kas Rp2.500.000,00
Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
d. Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
Kas Rp2.500.000,00
e. Beban penyusutan Rp2.500.000,00
Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
164
26. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih pada periode berjalan
adalah sebesar Rp500.000,00. Bila perusahaan menggunakan metode tidak langsung maka ayat
jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah ….
a. Kas Rp500.000,00
Beban piutang Rp500.000,00
b. Beban kerugian piutang Rp500.000,00
Piutang Rp500.000,00
c. Beban kerugian piutang Rp500.000,00
Utang Rp500.000,00
d. Beban kerugian piutang Rp500.000,00
Kas Rp500.000,00
e. Beban kerugian piutang Rp500.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp500.000,00
27. Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan akan disesuaikan dengan jurnal
…
a. Pendapatan yang masih harus diterima Rp xxx
Pendapatan jasa Rp xxx
b. Pendapatan jasa Rp xxx
Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp xxx
c. Beban Rp xxx
Modal Rp xxx
d. Piutang dagang Rp xxx
Pendapatan Rp xxx
e. Pendapatan Rp xxx
Piutang jasa Rp xxx
28. Pada tanggal 1 Desember 2010, dibayar biaya iklan untuk 6 bulan di majalah Suara Adil
Rp600.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat tanggal 31 Desember 2010 apabila dicatat
sebagai beban adalah ….
a. Iklan dibayar dimuka Rp600.000,00
Beban iklan Rp600.000,00
b. Beban iklan Rp500.000,00
Iklan dibayar dimuka Rp500.000,00
c. Iklan dibayar dimuka Rp500.000,00
Beban iklan Rp500.000,00
d. Iklan dibayar dimuka Rp100.000,00
Beban iklan Rp100.000,00
e. Beban iklan Rp600.000,00
Iklan dibayar dimuka Rp600.000,00
29. Akun Perlengkapan Kantor pada tanggal 31 Desember 2011 mempunyai saldo Rp4.200.000,00.
Bila diketahui perlengkapan kantor yang terpakai selama tahun 2011 sebesar Rp1.200.000,00
maka jurnal penyesuaiannya adalah …
a. Beban perlengkapan Rp1.200.000,00
Perlengkapan Rp1.200.000,00
b. Beban Perlengkapan Rp3.000.000,00
Perlengkapan Rp3.000.000,00
165
c. Perlengkapan Rp3.000.000,00
Beban Perlengkapan Rp3.000.000,00
d. Perlengkapan Rp4.200.000,00
Beban Perlengkapan Rp4.200.000,00
e. Beban Perlengkapan Rp4.200.000,00
Perlengkapan Rp4.200.000,00
30. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 Maret 2011. Pada saat
pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka yang disesuaikan pada 31
Desember 2011 adalah ….
a. Rp2.700.000,00
b. Rp3.000.000,00
c. Rp1.500.000,00
d. Rp1.200.000,00
e. Rp2.100.000,00
31. Perusahaan telah menyelesaikan tugas membenarkan mobil. Meskipun demikian, uang sebesar
Rp4.000.000,00 belum dibayar oleh pelanggan. Maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan
pada tanggal 31 Desember adalah ….
a. Kas Rp4.000.000,00
Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00
b. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00
Utang usaha Rp4.000.000,00
c. Pendapatan Rp4.000.000,00
Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00
d. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00
Pendapatan usaha Rp4.000.000,00
e. Pendapatan Rp4.000.000,00
Kas Rp4.000.000,00
32. Sebuah gedung senilai Rp50.000.000,00 setiap akhir periode disusutkan 5%. Bagaimana
jurnalnya ….
a. Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00
Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00
b. Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00
c. Beban penyusustan gedung Rp50.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00
d. Gedung Rp2.500.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00
e. Gedung Rp50.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00
33. Dalam akun gedung menunjukkan saldo Rp25.000.000,00 jika gedung disusutkan
Rp1.500.000,00, penyusutan yang dicatat pada akhir periode ….
a. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
Gedung Rp1.500.000,00
b. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00
c. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00
Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
d. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00
166
Gedung Rp1.500.000,00
e. Gedung Rp1.500.000,00
Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
34. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih sebesar 2% dari
jumlah Piutang usaha sebanyak Rp2.000.000,00. Bila perusahaan menggunakan metode tidak
langsung maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah ….
a. Kerugian piutang tak tertagih Rp40.000,00
Piutang usaha Rp40.000,00
b. Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00
Kerugian piutang tak tertagih Rp40.000,00
c. Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00
Piutang usaha Rp40.000,00
d. Kerugian piutang tak tertagih Rp40.000,00
Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00
e. Piutang usaha Rp40.000,00
Cadangan piutang tak tertagih Rp40.000,00
35. Seorang pemborong mempunyai 10 orang pekerja harian dengan upah Rp10.000,00/hari. Upah
dibayarkan setiap hari Sabtu sore untuk 6 hari kerja. Pada tanggal 31 Desember 2011 jatuh pada
hari Rabu. Bagaimanakah jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2011 ….
a. Beban upah Rp300.000,00
Upah yangh masih harus dibayar Rp300.0000,00
b. Upah yang masih harus dibayar Rp300.000,00
Beban upah Rp300.000,00
c. Beban upah Rp150.000,00
Upah yang masih harus dibayar Rp150.000,00
d. Beban upah Rp50.000,00
Upah yang masih harus dibayar Rp50.000,00
e. Beban upah Rp60.000,00
Upah yang masih harus dibayar Rp60.000,00
>>>>>>>>>>>>>>>>> GOOD LUCK ^__^ <<<<<<<<<<<<<<<<<
167
Lampiran 15
KUNCI JAWABAN SOAL UJI COBA
1. E 11. D 21. A 31. D
2. E 12. B 22. D 32. B
3. C 13. D 23. B 33. B
4. A 14. C 24. E 34. D
5. B 15. C 25. E 35. A
6. D 16. C 26. E
7. C 17. A 27. A
8. E 18. E 28. C
9. C 19. E 29. C
10. D 20. A 30. B
168
Lampiran 16
HASIL ANALISIS ITEM SOAL
No Kode No Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 UC-04 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
2 UC-23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
3 UC-34 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
4 UC-05 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
5 UC-09 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1
6 UC-14 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1
7 UC-25 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
8 UC-43 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1
9 UC-10 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
10 UC-19 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1
11 UC-07 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1
12 UC-03 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1
13 UC-22 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1
14 UC-40 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1
15 UC-41 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
16 UC-39 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1
17 UC-42 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1
18 UC-01 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1
19 UC-11 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1
20 UC-16 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
21 UC-20 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
22 UC-21 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0
23 UC-29 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1
169
24 UC-32 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1
25 UC-33 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1
26 UC-13 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
27 UC-17 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 UC-28 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
29 UC-30 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
30 UC-31 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1
31 UC-35 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1
32 UC-12 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 UC-15 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 UC-27 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0
35 UC-26 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 UC-24 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0
37 UC-36 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
38 UC-06 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
39 UC-37 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
40 UC-18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
41 UC-02 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
42 UC-08 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 UC-38 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
44 UC-44 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
Jumlah 27 7 33 14 24 8 11 22 12 13 5 31
Val
idit
as
Mp 17.07 23.00 16.33 19.64 18.63 23.13 22.73 18.73 19.83 19.08 18.00 16.13
Mt 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39
p 0.61 0.16 0.75 0.32 0.55 0.18 0.25 0.50 0.27 0.30 0.11 0.70
q 0.39 0.84 0.25 0.68 0.45 0.82 0.75 0.50 0.73 0.70 0.89 0.30
pq 0.2371 0.1338 0.1875 0.2169 0.2479 0.1488 0.1875 0.2500 0.1983 0.2082 0.1007 0.2082
St 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880
rpbis 0.492 0.545 0.490 0.522 0.675 0.599 0.700 0.631 0.485 0.442 0.188 0.391
170
rtabel 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297
Kriteria Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
Day
a P
embed
a JBA 16 6 19 12 18 8 10 16 10 10 4 20
JBB 10 1 13 2 5 0 1 5 2 3 1 10
JSA 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
JSB 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
DP 0.273 0.23 0.27 0.45 0.59 0.36 0.41 0.50 0.36 0.32 0.14 0.45
Kriteria Cukup Cukup Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Cukup Cukup Jelek Baik
Tin
gkat
Kes
ukar
an JBA +
JBB 26 7 32 14 23 8 11 21 12 13 5 30
JSA+JSB 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44
IK 0.591 0.159 0.727 0.318 0.523 0.182 0.250 0.477 0.273 0.295 0.114 0.682
Kriteria Sedang Sukar Mudah Sedang Sedang Sukar Sukar Sedang Sukar Sukar Sukar Sedang
Kriteria soal Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai
No Soal
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1
0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1
0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1
0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1
0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1
0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1
171
0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0
0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1
0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0
0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0
0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0
0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1
0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0
0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1
1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0
0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0
0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0
0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1
0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1
0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1
0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1
0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1
0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1
0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
172
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 28 11 15 18 4 24 16 39 12 25 27
8.67 16.54 21.82 19.80 19.22 17.00 16.38 19.19 15.46 20.50 16.48 16.96
14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39
0.07 0.64 0.25 0.34 0.41 0.09 0.55 0.36 0.89 0.27 0.57 0.61
0.93 0.36 0.75 0.66 0.59 0.91 0.45 0.64 0.11 0.73 0.43 0.39
0.0635 0.2314 0.1875 0.2247 0.2417 0.0826 0.2479 0.2314 0.1007 0.1983 0.2454 0.2371
6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880
-0.225 0.413 0.624 0.566 0.585 0.120 0.317 0.528 0.436 0.544 0.349 0.472
0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297
Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0 17 10 14 13 3 14 13 22 9 15 16
2 11 1 1 5 1 9 3 16 3 10 11
22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
-0.09 0.27 0.41 0.59 0.36 0.09 0.23 0.45 0.27 0.27 0.23 0.23
Jelek Cukup Baik Baik Cukup Jelek Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Cukup
2 28 11 15 18 4 23 16 38 12 25 27
44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44
0.045 0.636 0.250 0.341 0.409 0.091 0.523 0.364 0.864 0.273 0.568 0.614
Sukar Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Mudah Sukar Sedang Sedang
Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
No Soal Y Y
2
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 29 841
1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 28 784
173
1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 28 784
1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 28 784
1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 25 625
0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 23 529
1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 23 529
1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 22 484
0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 21 441
1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 21 441
1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 21 441
1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 18 324
1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 17 289
0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 16 256
1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 16 256
0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 15 225
0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 15 225
1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 13 169
1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 13 169
1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 13 169
1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 13 169
1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 13 169
1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 13 169
1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 13 169
0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 13 169
0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 12 144
1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 12 144
1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 12 144
1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 12 144
0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 12 144
0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 12 144
174
1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 10 100
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 10 100
1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 10 100
1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 9 81
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 81
0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 8 64
0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 7 49
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 36
1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 5 25
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 5 25
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 5 25
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 5 25
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4
26 10 15 6 9 27 29 31 30 3 18 633 11189
16.81 20.20 18.00 24.83 14.22 16.78 16.66 16.77 16.67 18.33 18.17
14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39 14.39
0.59 0.23 0.34 0.14 0.20 0.61 0.66 0.70 0.68 0.07 0.41
0.41 0.77 0.66 0.86 0.80 0.39 0.34 0.30 0.32 0.93 0.59
0.2417 0.1756 0.2247 0.1178 0.1627 0.2371 0.2247 0.2082 0.2169 0.0635 0.2417
6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880 6.880
0.423 0.458 0.378 0.603 -0.012 0.438 0.459 0.536 0.485 0.155 0.457
0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297 0.297
Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
17 9 11 6 4 17 18 20 19 2 13
8 0 4 0 4 9 11 10 11 1 5
22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
22 22 22 22 22 22 22 22 22 22 22
0.41 0.41 0.32 0.27 0.00 0.36 0.32 0.45 0.36 0.05 0.36
Baik Baik Cukup Cukup Jelek Cukup Cukup Baik Cukup Jelek Cukup
175
25 9 15 6 8 26 29 30 30 3 18
44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 44 k = 35
0.568 0.205 0.341 0.136 0.182 0.591 0.659 0.682 0.682 0.068 0.409 pq = 6.732
Sedang Sukar Sedang Sukar Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang s2 = 47.328
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai r11 = 0.883
176
Lampiran 17
TABEL R PRODUCT MOMENT untuk df = 1- 50
df = (N-2)
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah
0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah
0.1 0.05 0.02 0.01 0.001
1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000
2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990
3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911
4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741
5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509
6 0.62 15 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249
7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983
8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721
9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470
10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233
11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010
12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800
13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604
14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419
15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247
16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084
17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932
18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788
19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652
20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524
21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402
22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287
23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178
24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074
25 0.3233 0.3809 0.445 1 0.4869 0.5974
26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880
27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790
28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703
29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620
30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541
31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465
32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392
33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322
34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254
35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189
36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126
37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066
177
38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007
39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950
40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896
41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843
Df =42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791
43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742
44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694
45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647
46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601
47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557
48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514
49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473
50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432
178
Lampiran 18
KISI-KISI SOAL PRE TEST
Satuan Pendidikan : SMK Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Tahun Pelajaran : 2012/2013 Jumlah Soal : 30
Kelas/Semester : X AK2 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Akuntansi Waktu : 45 Menit
No
.
Kompetensi
Dasar
Aspek
yang
dinilai
Indikator No.
Soal
Jumlah
Soal Presentase
4.
Membukuka
n Jurnal
Penyesuaian.
C1
(Peng
etahu
an)
4. Siswa dapat
mendeskripsikan
pengetahuan tentang
jurnal penyesuaian.
5. Siswa dapat
menyebutkan akun yang
memerlukan
penyesuaian.
6. Siswa dapat
menyebutkan bukti
pencatatan yang dipakai
sebagai sumber
penyesuaian.
1, 3
15
16
4 4/30 x 100%
= 14,33%
5. C2
(Pema
hama
n)
5. Siswa dapat
mnedeskripsikan
penjurnalan akun
piutang pendapatan.
6. Siswa dapat
menyebutkan akun-akun
yang memerlukan
penyesuaian.
7. Siswa dapat
mendeskripsikan akun-
akun aktiva tetap yang
memerlukan
penyesuaian.
8. Siswa dapat
mendeskripsikan fungsi
jurnal penyesuaian.
24
2
17
11
4 4/30 x 100%
= 14,33%
6. C3
(Pene
rapan
11. Siswa dapat
menghitung dan
menjurnal penyesuaian
akun perlengkapan.
4,12
22 22/30 x 100%
= 73,33%
179
) 12. Siswa dapat
menghitung dan
menjurnal penyesuaian
akun sewa dibayar di
muka.
13. Siswa dapat
menghitung dan
menjurnal penyesuaian
akun asuransi dibayar di
muka.
14. Siswa dapat
menghitung dan
menjurnal penyesuaian
akun pendapatan sewa
diterima di muka.
15. Siswa dapat
menghitung dan
menjurnal penyesuaian
akun pendapatan bunga
diterima di muka.
16. Siswa dapat
menghitung dan
menjurnal penyesuaian
akun beban asuransi
dibayar di muka.
17. Siswa dapat
menghitung dan
menjurnal penyesuaian
akun beban yang masih
harus dibayar.
18. Siswa dapat
menghitung dan
menjurnal penyesuaian
akun penyusutan aktiva.
19. Siswa dapat
menghitung dan
menjurnal penyesuaian
akun beban kerugian
piutang.
20. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal
penyesuaian pada saat
pembetulan kesalahan
akun sewa dibayar
dimuka.
8,26
6,10
7,13,
29
9,20
14,25
19,30
18,22
27,28
23
5, 21
186
Lampiran 19
SOAL TES PRE TES
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi
Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Kelas/Semester : X Akuntansi/ 2
Waktu : 45 Menit
PETUNJUK UMUM:
1. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia.
2. Baca dengan teliti soal-soal yang ada sebelum mengerjakan.
3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan ke pengawas.
PETUNJUK KHUSUS:
1. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara member tanda
silang (X) pada huruf A/B/C/D/E.
2. Jika terjdi kesalahan dan ingin membetulkan jawaban, Berilah tanda “=” pada
pilihan yang salah, kemudian silanglah kembali pada huruf dengan jawaban
yang dianggap benar.
Contoh: A B C D E salah diganti A B C D E
Pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaan berikut ini !
1. Ayat jurnal penyesuaian adalah ….
a. Ayat jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan transaksi pada akhir
periode.
b. Ayat penyesuaian akhir periode akun riil di dalam neraca menunjukkan
jumlah yang sebenarnya.
c. Ayat jurnalsebagai pemisahan akun-akun yang sifatnya masih campuran.
d. Ayat jurnal sebagai penunjuk keadaan yang sebenarnya.
e. Ayat jurnal untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca sisa yang
masih belum memperlihatkan kondisi yang sesungguhnya pada akhir
periode.
2. Berikut ini merupakan akun-akun yang memerlukan penyesuaian, kecuali ….
a. Perlengkapan
b. Hutang penghasilan
c. Piutang penhasilan
d. Penyusutan aktiva tetap
e. Beban gaji
187
3. Proses penyesuaian biasanya dilakukan pada ….
a. Setiap waktu
b. Awal periode
c. Akhir periode
d. Pertengahan periode
e. Awal dan akhir periode
4. Perlengkapan yang masih tersisa pada 31 Desember 2011 adalah
Rp8.000.000,00, jumlah seluruh perlengkapan adalah Rp22.000.000,00, jurnal
penyesuaiannya adalah ….
a. Beban perlengkpan Rp14.000.000,00
Perlengkapan Rp14.000.000,00
b. Beban perlengkpan Rp8.000.000,00
Perlengkapan Rp8.000.000,00
c. Beban penyusutan perlengkapn Rp14.000.000,00
Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp14.000.000,00
d. Beban penyusutan perlengkapn Rp8.000.000,00
Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp8.000.000,00
e. Perlengkapan Rp14.000.000,00
Beban perlengkapan Rp14.000.000,00
5. Pada tanggal 1 April 2011 dibayar dimuka sewa gedung Rp2.800.000,00
untuk 1 tahun. Dicatat sebagai sewa gedung dibayar di muka sebesar
Rp2.500.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah ….
a. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00
Perlengkapan Rp2.800.000,00
b. Beban sewa gedung Rp300.000,00
Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00
c. Sewa gedung dibayar di muka Rp2.500.000,00
Beban sewa gedung Rp2.500.000,00
d. Beban sewa gedung Rp2.800.000,00
Sewa gedung dibayar di muka Rp2.800.000,00
e. Sewa gedung dibayar di muka Rp300.000,00
Beban sewa gedung Rp300.000,00
6. Pada tanggal 1 Juni 2011 dibayar persekot asuransi sebesar Rp15.000.000,00
untuk satu tahun. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah
….
a. Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00
Persekot Asuransi Rp15.000.000,00
b. Beban asuransi Rp15.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00
c. Persekot asuransi Rp15.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp15.000.000,00
d. Beban asuransi Rp8.750.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp8.750.000,00
188
e. Persekot asuransi Rp8.750.000,00
Beban asuransi Rp8.750.000,00
7. Akun sewa diterima di muka menunjukkan jumlah Rp600.000,00. Keterangan
jumlah sewa untuk 6 bulan telah diterima mulai 1 September tahun ini. Jurnal
penyesuaiannya adalah ….
a. Pendapatan sewa Rp400.000,00
Sewa diterima di muka Rp400.000,00
b. Pendapatan sewa Rp600.000,00
Sewa diterima di muka Rp600.000,00
c. Sewa diterima di muka Rp400.000,00
Pendapatan sewa Rp400.000,00
d. Sewa diterima di muka Rp600.000,00
Pendapatan sewa Rp600.000,00
e. Pendapatan sewa Rp400.000,00
Beban sewa Rp400.000,00
8. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 April
2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka
yang disesuaikan pada 31 Desember 2008 adalah ….
a. Rp400.000,00
b. Rp900.000,00
c. Rp1.500.000,00
d. Rp1.600.000,00
e. Rp2.700.000,00
9. Pada tanggal 31 Desember 2011 masih harus diterima pendapatan bunga
Rp750.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah….
a. Kas Rp750.000,00
Pendapatan bunga Rp750.000,00
b. Pendapatan bunga Rp750.000,00
Kas Rp750.000,00
c. Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00
Pendapatan bunga Rp750.000,00
d. Pendapatan bunga Rp750.000,00
Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00
e. Kas Rp750.000,00
Bunga yang masih harus diterima Rp750.000,00
10. Tanggal 1 Maret 2011 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar
Rp2.400.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya per 31 Desember 2011 adalah
….
a. Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00
Kas Rp2.400.000,00
b. Beban asuransi Rp2.400.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp2.400.000,00
c. Asuransi dibayar di muka Rp2.000.000,00
189
Kas Rp2.000.000,00
d. Beban asuransi Rp2.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp2.000.000,00
e. Beban asuransi Rp400.000,00
Kas Rp400.000,00
11. Fungsi jurnal penyesuaian adalah ….
a. Menghitung beban yang telah dibayar
b. Menetapkan pendapatan atau beban selama satu periode
c. Menanggung beban serendah-rendahnya
d. Memperoleh keuntungan dalam usaha
e. Mengubah akun buku besar
12. Pada tanggal 1 April 2011 dibeli perlengkapan sebesar Rp1.120.000,00. Pada
tanggal 31 Desember 2011 diketahui bahwa jumlah perlengkapan yang
terpakai sebesar Rp400.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat per 31
Desember adalah ….
a. Beban Perlengkapan Rp720.000,00
Perlengkapan Rp720.000,00
b. Beban Perlengkapan Rp400.000,00
Perlengkapan Rp400.000,00
c. Perlengkapan Rp720.000,00
Beban perlengkapan Rp720.000,00
d. Perlengkapan Rp400.000,00
Beban perlengkapan Rp400.000,00
e. Beban perlengkapan Rp1.120.000,00
Perlengkapan Rp1.120.000,00
13. Tanggal 1 Agustus 2011 diterima sewa untuk 1 tahun Rp1.500.000,00, jika
menggunakan pendekatan laba/rugi adalah ….
a. Kas Rp1.500.000,00
Pendapatan sewa Rp1.500.000,00
b. Kas Rp1.500.000,00
Sewa diterima di muka Rp1.500.000,00
c. Pendapatan sewa Rp875.000,00
Sewa diterim di muka Rp875.000,00
d. Sewa dibayar di muka Rp1.500.000,00
Pendapatan sewa Rp1,500.000,00
e. Sewa diterima di muka Rp625.000,00
Pendapatan sewa Rp625.000,00
190
14. Dibayar asuransi untuk 1 tahun pada bulan Oktober Rp1.800.000,00 yang
telah menjadi beban sampai akhir periode adalah ….
a. Rp1.800.000,00
b. Rp200.000,00
c. Rp450.000,00
d. Rp1.350.000,00
e. Rp820.000,00
15. Berikut ini adalah akun-akun yang memerlukan penyesuaian.
1) Bahan habis pakai
2) Beban dibayar dimuka
3) Beban yang masih harus dibayar
4) Penyusutan aktiva tetap
5) Piutang tak tertagih
Jurnal penyesuaian untuk “beban yang masih harus dibayar” adalah ….
a. Beban gaji Rp xxx
Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx
b. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx
Beban gaji Rp xxx
c. Beban gaji Rp xxx
Kas Rp xxx
d. Kas Rp xxx
Beban gaji Rp xxx
e. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx
Kas Rp xxx
16. Kolom penyesuaian memperoleh data-data akhir tahun dari kolom ….
a. Bukti pencatatan
b. Jurnal khusus
c. Neraca
d. Jurnal
e. Neraca sisa
17. Dibawah ini adalah akun harta tetap yang diadakan penyesuaian, kecuali ….
a. Tanah
b. Mobil
c. Peralatan
d. Gedung
e. Mesin
18. Diketahui penyusutan peralatan kantor sebesar 10% per tahun dengan nilai per
31 Desember 2011 sebesar Rp15.000.000,00. Penyusutan peralatan kantor per
31 Desember 2011 adalah ….
a. Rp1.500.000,00
b. Rp4.000.000,00
191
c. Rp2.000.000,00
d. Rp5.000.000,00
e. Rp3.000.000,00
19. Data penyesuaian akhir periode menunjukkan beban gaji yang masih harus
dibayar sebesar Rp60.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah ….
a. Beban gaji Rp60.000,00
Kas Rp.60.000,00
b. Kas Rp60.000,00
Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00
c. Kas Rp60.000,00
Beban gaji Rp60.000,00
d. Beban gaji Rp60.000,00
Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00
e. Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00
Beban gaji Rp60.000,00
20. Pendapatan diterima di muka dapat dicatat dengan dua metode, yaitu ….
a. Metode langsung dan tidak langsung
b. Metode neraca dan laba rugi
c. Metode langsung dan laba rugi
d. Metode tidak langsung dan neraca
e. Metode langsung dan neraca
21. Pada tanggal 1 Mei menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp870.000,00.
Dicatat sebagai menerima pelunasan pitang usaha Rp780.000,00. Jurnal
penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah ….
a. Kas Rp870.000,00
Pendapatan usaha Rp870.000,00
b. Pendapatan usaha Rp780.000,00
Kas Rp780.000,00
c. Piutang usaha Rp750.000,00
Pendapatan usaha Rp750.000,00
d. Pendapatan usaha Rp750.000,00
Piutang usaha Rp750.000,00
e. Kas Rp90.000,00
Piutang usaha Rp90.000,00
22. Mesin disusutkan selama satu tahun sebesar Rp2.500.000,00 maka ayat jurnal
penyesuaian pada tahun berjalan adalah ….
a. Kas Rp2.500.000,00
Beban penyusutan Rp2.500.000,00
b. Beban penyusutan Rp2.500.000,00
Kas Rp2.500.000,00
c. Kas Rp2.500.000,00
Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
192
d. Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
Kas Rp2.500.000,00
e. Beban penyusutan Rp2.500.000,00
Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
23. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih pada
periode berjalan adalah sebesar Rp500.000,00. Bila perusahaan menggunakan
metode tidak langsung maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada
tanggal 31 Desember adalah ….
a. Kas Rp500.000,00
Beban piutang Rp500.000,00
b. Beban kerugian piutang Rp500.000,00
Piutang Rp500.000,00
c. Beban kerugian piutang Rp500.000,00
Utang Rp500.000,00
d. Beban kerugian piutang Rp500.000,00
Kas Rp500.000,00
e. Beban kerugian piutang Rp500.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp500.000,00
24. Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan akan
disesuaikan dengan jurnal …
a. Pendapatan yang masih harus diterima Rp xxx
Pendapatan jasa Rp xxx
b. Pendapatan jasa Rp xxx
Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp xxx
c. Beban Rp xxx
Modal Rp xxx
d. Piutang dagang Rp xxx
Pendapatan Rp xxx
e. Pendapatan Rp xxx
Piutang jasa Rp xxx
25. Pada tanggal 1 Desember 2010, dibayar biaya iklan untuk 6 bulan di majalah
Suara Adil Rp600.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat tanggal 31
Desember 2010 apabila dicatat sebagai beban adalah ….
a. Iklan dibayar dimuka Rp600.000,00
Beban iklan Rp600.000,00
b. Beban iklan Rp500.000,00
Iklan dibayar dimuka Rp500.000,00
c. Iklan dibayar dimuka Rp500.000,00
Beban iklan Rp500.000,00
d. Iklan dibayar dimuka Rp100.000,00
Beban iklan Rp100.000,00
193
e. Beban iklan Rp600.000,00
Iklan dibayar dimuka Rp600.000,00
26. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 Maret
2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka
yang disesuaikan pada 31 Desember 2011 adalah ….
a. Rp2.700.000,00
b. Rp3.000.000,00
c. Rp1.500.000,00
d. Rp1.200.000,00
e. Rp2.100.000,00
27. Perusahaan telah menyelesaikan tugas membenarkan mobil. Meskipun
demikian, uang sebesar Rp4.000.000,00 belum dibayar oleh pelanggan. Maka
ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah ….
a. Kas Rp4.000.000,00
Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00
b. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00
Utang usaha Rp4.000.000,00
c. Pendapatan Rp4.000.000,00
Pendapatan dibayar di muka Rp4.000.000,00
d. Pendapatan yang masih harus diterima Rp4.000.000,00
Pendapatan usaha Rp4.000.000,00
e. Pendapatan Rp4.000.000,00
Kas Rp4.000.000,00
28. Sebuah gedung senilai Rp50.000.000,00 setiap akhir periode disusutkan 5%.
Bagaimana jurnalnya ….
a. Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00
Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00
b. Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00
c. Beban penyusustan gedung Rp50.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00
d. Gedung Rp2.500.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00
e. Gedung Rp50.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp50.000.000,00
29. Dalam akun gedung menunjukkan saldo Rp25.000.000,00 jika gedung
disusutkan Rp1.500.000,00, penyusutan yang dicatat pada akhir periode ….
a. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
Gedung Rp1.500.000,00
b. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00
194
c. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00
Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
d. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00
Gedung Rp1.500.000,00
e. Gedung Rp1.500.000,00
Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
30. Seorang pemborong mempunyai 10 orang pekerja harian dengan upah
Rp10.000,00/hari. Upah dibayarkan setiap hari Sabtu sore untuk 6 hari kerja.
Pada tanggal 31 Desember 2011 jatuh pada hari Rabu. Bagaimanakah jurnal
penyesuaian pada 31 Desember 2011 ….
a. Beban upah Rp300.000,00
Upah yangh masih harus dibayar Rp300.0000,00
b. Upah yang masih harus dibayar Rp300.000,00
Beban upah Rp300.000,00
c. Beban upah Rp150.000,00
Upah yang masih harus dibayar Rp150.000,00
d. Beban upah Rp50.000,00
Upah yang masih harus dibayar Rp50.000,00
e. Beban upah Rp60.000,00
Upah yang masih harus dibayar Rp60.000,00
>>>>>>>>>>>>>>>>> GOOD LUCK ^__^ <<<<<<<<<<<<<<<<<
195
Lampiran 20
KUNCI JAWABAN PRE TEST
11. E 11. B 21. E
12. E 12. C 22. E
13. C 13. C 23. E
14. A 14. C 24. A
15. B 15. A 25. C
16. D 16. E 26. B
17. C 17. A 27. D
18. E 18. A 28. D
19. C 19. D 29. B
20. D 20. B 30. A
196
Lampiran 21
KISI-KISI SOAL POST TEST
Satuan Pendidikan : SMK Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal
Penyesuaian
Tahun Pelajaran : 2012/2013 Jumlah Soal : 30
Kelas/Semester : X AK2 Bentuk Soal : Pilihan Ganda
Mata Pelajaran : Akuntansi Waktu : 45 Menit
No
.
Kompetensi
Dasar
Aspek
yang
dinilai
Indikator No.
Soal
Jumlah
Soal Presentase
1.
Membukuka
n Jurnal
Penyesuaian.
C1
(Peng
etahu
an)
1. Siswa dapat
mendeskripsikan
pengetahuan tentang jurnal
penyesuaian.
2. Siswa dapat menyebutkan
akun yang memerlukan
penyesuaian.
3. Siswa dapat menyebutkan
bukti pencatatan yang
dipakai sebagai sumber
penyesuaian
1, 3
15
16
4/30 x 100%
= 14,33%
2. C2
(Pema
hama
n)
1. Siswa dapat
mnedeskripsikan
penjurnalan akun piutang
pendapatan.
2. Siswa dapat menyebutkan
akun-akun yang
memerlukan penyesuaian.
3. Siswa dapat
mendeskripsikan akun-akun
aktiva tetap yang
memerlukan penyesuaian.
4. Siswa dapat
mendeskripsikan fungsi
jurnal penyesuaian.
24
2
17
11
4 4/30 x 100%
= 14,33%
3. C3 1. Siswa dapat menghitung 4,12 22 22/30 x 100%
197
(Pene
rapan
)
dan menjurnal penyesuaian
akun perlengkapan.
2. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal penyesuaian
akun sewa dibayar di muka.
3. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal penyesuaian
akun asuransi dibayar di
muka.
4. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal penyesuaian
akun pendapatan sewa
diterima di muka.
5. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal penyesuaian
akun pendapatan bunga
diterima di muka.
6. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal penyesuaian
akun beban asuransi dibayar
di muka.
7. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal penyesuaian
akun beban yang masih
harus dibayar.
8. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal penyesuaian
akun penyusutan aktiva.
9. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal penyesuaian
akun beban kerugian
piutang.
10. Siswa dapat menghitung
dan menjurnal penyesuaian
pada saat pembetulan
kesalahan akun sewa
dibayar dimuka.
8,26
6,10
7,13,
29
9,20
14,25
19,30
18,22
27,28
23
5, 21
= 73,33%
198
Lampiran 22
SOAL TES POST TES
Mata Pelajaran : Kompetensi Keahlian Akuntansi
Pokok Bahasan : Membukukan Jurnal Penyesuaian
Kelas/Semester : X Akuntansi/ 2
Waktu : 45 Menit
PETUNJUK UMUM:
1. Tulis nama kelas dan nomor presensi pada lembar jawab yang tersedia.
2. Baca dengan teliti soal-soal yang ada sebelum mengerjakan.
3. Periksa kembali pekerjaan anda sebelum diserahkan ke pengawas.
PETUNJUK KHUSUS:
1. Pilih salah satu jawaban yang dianggap benar dengan cara member tanda
silang (X) pada huruf A/B/C/D/E.
2. Jika terjdi kesalahan dan ingin membetulkan jawaban, Berilah tanda “=” pada
pilihan yang salah, kemudian silanglah kembali pada huruf dengan jawaban
yang dianggap benar.
Contoh: A B C D E salah diganti A B C D E
Pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaan berikut ini !
1. Ayat jurnal penyesuaian adalah ….
a. Ayat jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan transaksi pada akhir
periode.
b. Ayat penyesuaian akhir periode akun riil di dalam neraca menunjukkan
jumlah yang sebenarnya.
c. Ayat jurnalsebagai pemisahan akun-akun yang sifatnya masih campuran.
d. Ayat jurnal sebagai penunjuk keadaan yang sebenarnya.
e. Ayat jurnal untuk menyesuaikan angka-angka dalam neraca sisa yang
masih belum memperlihatkan kondisi yang sesungguhnya pada akhir
periode.
2. Berikut ini merupakan akun-akun yang memerlukan penyesuaian, kecuali ….
a. Perlengkapan
b. Hutang penghasilan
c. Piutang penhasilan
d. Penyusutan aktiva tetap
e. Beban gaji
199
3. Proses penyesuaian biasanya dilakukan pada ….
a. Setiap waktu
b. Awal periode
c. Akhir periode
d. Pertengahan periode
e. Awal dan akhir periode
4. Perlengkapan yang masih tersisa pada 31 Desember 2011 adalah
Rp5.000.000,00, jumlah seluruh perlengkapan adalah Rp25.000.000,00, jurnal
penyesuaiannya adalah ….
a. Beban perlengkpan Rp20.000.000,00
Perlengkapan Rp20.000.000,00
b. Beban perlengkpan Rp5.000.000,00
Perlengkapan Rp5.000.000,00
c. Beban penyusutan perlengkapn Rp25.000.000,00
Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp25.000.000,00
d. Beban penyusutan perlengkapn Rp10.000.000,00
Akumulasi penyusutan perlengkapan Rp10.000.000,00
e. Perlengkapan Rp25.000.000,00
Beban perlengkapan Rp25.000.000,00
5. Pada tanggal 1 April 2011 dibayar dimuka sewa gedung Rp3.000.000,00
untuk 1 tahun. Dicatat sebagai sewa gedung dibayar di muka sebesar
Rp2.000.000,00. Jurnal penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah ….
a. Beban sewa gedung Rp3.000.000,00
Perlengkapan Rp3.000.000,00
b. Beban sewa gedung Rp1.000.000,00
Sewa gedung dibayar di muka Rp1.000.000,00
c. Sewa gedung dibayar di muka Rp2.000.000,00
Beban sewa gedung Rp2.000.000,00
d. Beban sewa gedung Rp2.000.000,00
Sewa gedung dibayar di muka Rp2.000.000,00
e. Sewa gedung dibayar di muka Rp1.000.000,00
Beban sewa gedung Rp1.000.000,00
6. Pada tanggal 1 Juni 2011 dibayar persekot asuransi sebesar Rp12.000.000,00
untuk satu tahun. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2011 adalah
….
a. Asuransi dibayar di muka Rp12.000.000,00
Persekot Asuransi Rp12.000.000,00
b. Beban asuransi Rp12.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp12.000.000,00
c. Persekot asuransi Rp12.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp12.000.000,00
d. Beban asuransi Rp7.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp7.000.000,00
200
e. Persekot asuransi Rp7.000.000,00
Beban asuransi Rp7.000.000,00
7. Akun sewa diterima di muka menunjukkan jumlah Rp750.000,00. Keterangan
jumlah sewa untuk 6 bulan telah diterima mulai 1 September tahun ini. Jurnal
penyesuaiannya adalah ….
a. Pendapatan sewa Rp500.000,00
Sewa diterima di muka Rp500.000,00
b. Pendapatan sewa Rp600.000,00
Sewa diterima di muka Rp600.000,00
c. Sewa diterima di muka Rp500.000,00
Pendapatan sewa Rp500.000,00
d. Sewa diterima di muka Rp750.000,00
Pendapatan sewa Rp750.000,00
e. Pendapatan sewa Rp500.000,00
Beban sewa Rp500.000,00
8. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 April
2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka
yang disesuaikan pada 31 Desember 2008 adalah ….
a. Rp400.000,00
b. Rp900.000,00
c. Rp1.500.000,00
d. Rp1.600.000,00
e. Rp2.700.000,00
9. Pada tanggal 31 Desember 2011 masih harus diterima pendapatan bunga
Rp900.000,00. Jurnal penyesuaiannya adalah….
a. Kas Rp900.000,00
Pendapatan bunga Rp900.000,00
b. Pendapatan bunga Rp900.000,00
Kas Rp900.000,00
c. Bunga yang masih harus diterima Rp900.000,00
Pendapatan bunga Rp900.000,00
d. Pendapatan bunga Rp900.000,00
Bunga yang masih harus diterima Rp900.000,00
e. Kas Rp900.000,00
Bunga yang masih harus diterima Rp900.000,00
10. Tanggal 1 Maret 2011 dibayar premi asuransi untuk 1 tahun sebesar
Rp1.200.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya per 31 Desember 2011 adalah
….
a. Asuransi dibayar di muka Rp1.200.000,00
Kas Rp1.200.000,00
b. Beban asuransi Rp1.200.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp1.200.000,00
201
c. Asuransi dibayar di muka Rp1.000.000,00
Kas Rp1.000.000,00
d. Beban asuransi Rp1.000.000,00
Asuransi dibayar di muka Rp1.000.000,00
e. Beban asuransi Rp200.000,00
Kas Rp200.000,00
11. Fungsi jurnal penyesuaian adalah ….
a. Menghitung beban yang telah dibayar
b. Menetapkan pendapatan atau beban selama satu periode
c. Menanggung beban serendah-rendahnya
d. Memperoleh keuntungan dalam usaha
e. Mengubah akun buku besar
12. Pada tanggal 1 April 2011 dibeli perlengkapan sebesar Rp1.120.000,00. Pada
tanggal 31 Desember 2011 diketahui bahwa jumlah perlengkapan yang
terpakai sebesar Rp400.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat per 31
Desember adalah ….
a. Beban Perlengkapan Rp720.000,00
Perlengkapan Rp720.000,00
b. Beban Perlengkapan Rp400.000,00
Perlengkapan Rp400.000,00
c. Perlengkapan Rp720.000,00
Beban perlengkapan Rp720.000,00
d. Perlengkapan Rp400.000,00
Beban perlengkapan Rp400.000,00
e. Beban perlengkapan Rp1.120.000,00
Perlengkapan Rp1.120.000,00
13. Tanggal 1 Agustus 2011 diterima sewa untuk 1 tahun Rp1.500.000,00, jika
menggunakan pendekatan laba/rugi adalah ….
a. Kas Rp1.500.000,00
Pendapatan sewa Rp1.500.000,00
b. Kas Rp1.500.000,00
Sewa diterima di muka Rp1.500.000,00
c. Pendapatan sewa Rp875.000,00
Sewa diterim di muka Rp875.000,00
d. Sewa dibayar di muka Rp1.500.000,00
Pendapatan sewa Rp1,500.000,00
e. Sewa diterima di muka Rp625.000,00
Pendapatan sewa Rp625.000,00
14. Dibayar asuransi untuk 1 tahun pada bulan Oktober Rp2.000.000,00 yang
telah menjadi beban sampai akhir periode adalah ….
a. Rp2.000.000,00
b. Rp200.000,00
c. Rp500.000,00
202
d. Rp1.350.000,00
e. Rp820.000,00
15. Berikut ini adalah akun-akun yang memerlukan penyesuaian.
1) Bahan habis pakai
2) Beban dibayar dimuka
3) Beban yang masih harus dibayar
4) Penyusutan aktiva tetap
5) Piutang tak tertagih
Jurnal penyesuaian untuk “beban yang masih harus dibayar” adalah ….
a. Beban gaji Rp xxx
Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx
b. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx
Beban gaji Rp xxx
c. Beban gaji Rp xxx
Kas Rp xxx
d. Kas Rp xxx
Beban gaji Rp xxx
e. Gaji yang masih harus dibayar Rp xxx
Kas Rp xxx
16. Kolom penyesuaian memperoleh data-data akhir tahun dari kolom ….
a. Bukti pencatatan
b. Jurnal khusus
c. Neraca
d. Jurnal
e. Neraca sisa
17. Dibawah ini adalah akun harta tetap yang diadakan penyesuaian, kecuali ….
a. Tanah
b. Mobil
c. Peralatan
d. Gedung
e. Mesin
18. Diketahui penyusutan peralatan kantor sebesar 10% per tahun dengan nilai per
31 Desember 2011 sebesar Rp15.000.000,00. Penyusutan peralatan kantor per
31 Desember 2011 adalah ….
a. Rp1.500.000,00
b. Rp4.000.000,00
c. Rp2.000.000,00
d. Rp5.000.000,00
e. Rp3.000.000,00
203
19. Data penyesuaian akhir periode menunjukkan beban gaji yang masih harus
dibayar sebesar Rp40.000,00. Maka jurnal penyesuaiannya adalah ….
a. Beban gaji Rp40.000,00
Kas Rp.40.000,00
b. Kas Rp50.000,00
Gaji yang masih harus dibayar Rp50.000,00
c. Kas Rp60.000,00
Beban gaji Rp60.000,00
d. Beban gaji Rp40.000,00
Gaji yang masih harus dibayar Rp40.000,00
e. Gaji yang masih harus dibayar Rp60.000,00
Beban gaji Rp60.000,00
20. Pendapatan diterima di muka dapat dicatat dengan dua metode, yaitu ….
a. Metode langsung dan tidak langsung
b. Metode neraca dan laba rugi
c. Metode langsung dan laba rugi
d. Metode tidak langsung dan neraca
e. Metode langsung dan neraca
21. Pada tanggal 1 Mei menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp960.000,00.
Dicatat sebagai menerima pelunasan pitang usaha Rp690.000,00. Jurnal
penyesuaian untuk pembetulan kesalahan adalah ….
a. Kas Rp960.000,00
Pendapatan usaha Rp960.000,00
b. Pendapatan usaha Rp690.000,00
Kas Rp690.000,00
c. Piutang usaha Rp720.000,00
Pendapatan usaha Rp720.000,00
d. Pendapatan usaha Rp720.000,00
Piutang usaha Rp720.000,00
e. Kas Rp270.000,00
Piutang usaha Rp270.000,00
22. Mesin disusutkan selama satu tahun sebesar Rp2.500.000,00 maka ayat jurnal
penyesuaian pada tahun berjalan adalah ….
a. Kas Rp2.500.000,00
Beban penyusutan Rp2.500.000,00
b. Beban penyusutan Rp2.500.000,00
Kas Rp2.500.000,00
c. Kas Rp2.500.000,00
Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
d. Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
Kas Rp2.500.000,00
e. Beban penyusutan Rp2.500.000,00
Akumulasi penyusutan Rp2.500.000,00
204
23. Perusahaan memperkirakan bahwa besar piutang yang tidak akan tertagih pada
periode berjalan adalah sebesar Rp700.000,00. Bila perusahaan menggunakan
metode tidak langsung maka ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada
tanggal 31 Desember adalah ….
a. Kas Rp700.000,00
Beban piutang Rp700.000,00
b. Beban kerugian piutang Rp700.000,00
Piutang Rp700.000,00
c. Beban kerugian piutang Rp700.000,00
Utang Rp700.000,00
d. Beban kerugian piutang Rp700.000,00
Kas Rp700.000,00
e. Beban kerugian piutang Rp700.000,00
Cadangan kerugian piutang Rp700.000,00
24. Pendapatan yang masih harus diterima atau piutang pendapatan akan
disesuaikan dengan jurnal …
a. Pendapatan yang masih harus diterima Rp xxx
Pendapatan jasa Rp xxx
b. Pendapatan jasa Rp xxx
Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp xxx
c. Beban Rp xxx
Modal Rp xxx
d. Piutang dagang Rp xxx
Pendapatan Rp xxx
e. Pendapatan Rp xxx
Piutang jasa Rp xxx
25. Pada tanggal 1 Desember 2010, dibayar biaya iklan untuk 6 bulan di majalah
Suara Adil Rp1.200.000,00. Jurnal penyesuaian yang dibuat tanggal 31
Desember 2010 apabila dicatat sebagai beban adalah ….
a. Iklan dibayar dimuka Rp1.200.000,00
Beban iklan Rp1.200.000,00
b. Beban iklan Rp1.000.000,00
Iklan dibayar dimuka Rp1.000.000,00
c. Iklan dibayar dimuka Rp1.000.000,00
Beban iklan Rp1.000.000,00
d. Iklan dibayar dimuka Rp200.000,00
Beban iklan Rp200.000,00
e. Beban iklan Rp600.000,00
Iklan dibayar dimuka Rp600.000,00
205
26. Dibayar sewa gedung sebesar Rp3.600.000,00 untuk satu tahun, mulai 1 Maret
2011. Pada saat pembayaran perusahaan mendebit beban sewa gedung. Maka
yang disesuaikan pada 31 Desember 2011 adalah ….
a. Rp2.700.000,00
b. Rp3.000.000,00
c. Rp1.500.000,00
d. Rp1.200.000,00
e. Rp2.100.000,00
27. Perusahaan telah menyelesaikan tugas membenarkan mobil. Meskipun
demikian, uang sebesar Rp3.000.000,00 belum dibayar oleh pelanggan. Maka
ayat jurnal penyesuaian yang diperlukan pada tanggal 31 Desember adalah ….
a. Kas Rp3.000.000,00
Pendapatan dibayar di muka Rp3.000.000,00
b. Pendapatan yang masih harus diterima Rp3.000.000,00
Utang usaha Rp3.000.000,00
c. Pendapatan Rp3.000.000,00
Pendapatan dibayar di muka Rp3.000.000,00
d. Pendapatan yang masih harus diterima Rp3.000.000,00
Pendapatan usaha Rp3.000.000,00
e. Pendapatan Rp3.000.000,00
Kas Rp3.000.000,00
28. Sebuah gedung senilai Rp60.000.000,00 setiap akhir periode disusutkan 5%.
Bagaimana jurnalnya ….
a. Akumulasi penyusutan gedung Rp2.500.000,00
Beban penyusutan gedung Rp2.500.000,00
b. Beban penyusutan gedung Rp3.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp23.000.000,00
c. Beban penyusustan gedung Rp60.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp60.000.000,00
d. Gedung Rp3.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp3.000.000,00
e. Gedung Rp60.000.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp60.000.000,00
29. Dalam akun gedung menunjukkan saldo Rp25.000.000,00 jika gedung
disusutkan Rp1.500.000,00, penyusutan yang dicatat pada akhir periode ….
a. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
Gedung Rp1.500.000,00
b. Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00
c. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00
Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
d. Akumulasi penyusutan gedung Rp1.500.000,00
Gedung Rp1.500.000,00
206
e. Gedung Rp1.500.000,00
Beban penyusutan gedung Rp1.500.000,00
30. Seorang pemborong mempunyai 10 orang pekerja harian dengan upah
Rp10.000,00/hari. Upah dibayarkan setiap hari Sabtu sore untuk 6 hari kerja.
Pada tanggal 31 Desember 2011 jatuh pada hari Rabu. Bagaimanakah jurnal
penyesuaian pada 31 Desember 2011 ….
a. Beban upah Rp300.000,00
Upah yangh masih harus dibayar Rp300.0000,00
b. Upah yang masih harus dibayar Rp300.000,00
Beban upah Rp300.000,00
c. Beban upah Rp150.000,00
Upah yang masih harus dibayar Rp150.000,00
d. Beban upah Rp50.000,00
Upah yang masih harus dibayar Rp50.000,00
e. Beban upah Rp60.000,00
Upah yang masih harus dibayar Rp60.000,00
>>>>>>>>>>>>>>>>> GOOD LUCK ^__^ <<<<<<<<<<<<<<<<<
207
Lampiran 23
KUNCI JAWABAN POST TEST
1. E 11. B 21. E
2. E 12. C 22. E
3. C 13. C 23. E
4. A 14. C 24. A
5. B 15. A 25. C
6. D 16. E 26. B
7. C 17. A 27. D
8. E 18. A 28. D
9. C 19. D 29. B
10. D 20. B 30. A
208
Lampiran 24
DAFTAR NILAI PRE TEST KELAS EKSPERIMEN
No Kode Nilai No Kode Nilai
1 E-01 56 23 E-23 50
2 E-02 50 24 E-24 36
3 E-03 70 25 E-25 50
4 E-04 63 26 E-26 66
5 E-05 43 27 E-27 53
6 E-06 56 28 E-28 70
7 E-07 56 29 E-29 50
8 E-08 50 30 E-30 50
9 E-09 50 31 E-31 50
10 E-10 30 32 E-32 63
11 E-11 36 33 E-33 66
12 E-12 36 34 E-34 50
13 E-13 60 35 E-35 46
14 E-14 53 36 E-36 50
15 E-15 40 37 E-37 60
16 E-16 53 38 E-38 33
17 E-17 56 39 E-39 46
18 E-18 36 40 E-40 53
19 E-19 50 41 E-41 36
20 E-20 53 42 E-42 46
21 E-21 50 43 E-43 36
22 E-22 56 44 E-44 50
KKM : 76
Rata-rata Nilai : 50,30
Jumlah siswa tuntas : 0 (0%)
Jumlah tidak siswa tuntas : 44 (100%)
209
Lampiran 25
DAFTAR NILAI PRE TEST KELAS KONTROL
No Kode Nilai No Kode Nilai
1 K-01 46 23 K-23 56
2 K-02 65 24 K-24 43
3 K-03 36 25 K-25 56
4 K-04 43 26 K-26 56
5 K-05 43 27 K-27 33
6 K-06 30 28 K-28 53
7 K-07 36 29 K-29 46
8 K-08 46 30 K-30 56
9 K-09 53 31 K-31 50
10 K-10 50 32 K-32 30
11 K-11 66 33 K-33 36
12 K-12 60 34 K-34 55
13 K-13 43 35 K-35 33
14 K-14 36 36 K-36 36
15 K-15 55 37 K-37 46
16 K-16 43 38 K-38 53
17 K-17 60 39 K-39 56
18 K-18 33 40 K-40 56
19 K-19 36 41 K-41 36
20 K-20 53 42 K-42 50
21 K-21 60 43 K-43 56
22 K-22 46 44 K-44 43
KKM : 76
Rata-rata Nilai : 47,14
Jumlah siswa tuntas : 0 (0%)
Jumlah tidak siswa tuntas : 44 (100%)
210
Lampiran 26
HASIL ANALISIS DATA PRE TES
1. Hasil Uji Normalitas
pree eksperimen pree kontrol
N 44 44
Normal Parametersa Mean 50.2955 47.1364
Std. Deviation
9.80408 9.84907
Most Extreme Differences Absolute .193 .144
Positive .109 .144
Negative -.193 -.133
Kolmogorov-Smirnov Z 1.277 .953
Asymp. Sig. (2-tailed) .077 .324
2. Hasil Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Pre Test
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.006 1 86 .319
3. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata
Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean Differenc
e
Std. Error Differenc
e
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pre test
Equal variances assumed
1.006 .319 .1508 86 .135 3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389
Equal variances not assumed
.1508 85.998 .135 3.15909 2.090504 -1.00571 7.32389
211
Lampiran 27
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT
Hari/Tanggal : Selasa, 19 Februari 2013
Sekolah : SMK YAPEK Gombong
Kelas : X Akuntansi 1
Pertemuan : 2
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!
No. Aktivitas Siswa Penilaian
1 2 3 4
1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √
2. Siswa mampu memecahkan soal secara
individu
√
3. Siswa menyelesaikan masalahnya dengan
kelompok diskusi
√
4. Siswa mencari tahu pada teman/guru
tentang hal-hal yang kurang dimengerti.
√
5. Siswa berani mengajukan pertanyaan di
dalam kelas
√
6. Siswa saling memberikan bantuan kepada
temannya yang belum mengerti
√
7. Siswa berpartisipasi dalam memberikan
tanggapan dan sanggahan
√
Penilaian:
1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%
212
2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%
4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75%
Kriteria keaktifan siswa
Interval Keterangan
0-25% Kurang Aktif
26-50% Cukup Aktif
51-75% Aktif
76-100% Sangat Aktif
Hasil pengamatan:
Skor hasil observasi : (3+2+1+2+2+1+2)= 13
Skor seluruhnnya : 28
Rata-rata skor ke 7 aspek : 1,86
Persentase Pengamatan =𝑛
𝑁× 100%
=13
28× 100% = 46,43 %
Peneliti Pengamat
Fitri Sukhesti Etikawati
213
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT
Hari/Tanggal : Kamis, 21 Februari 2013
Sekolah : SMK YAPEK Gombong
Kelas : X Akuntansi 1
Pertemuan : 3
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!
No. Aktivitas Siswa Penilaian
1 2 3 4
1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √
2. Siswa mampu memecahkan soal secara
individu
√
3. Siswa menyelesaikan masalahnya dengan
kelompok diskusi
√
4. Siswa mencari tahu pada teman/guru
tentang hal-hal yang kurang dimengerti.
√
5. Siswa berani mengajukan pertanyaan di
dalam kelas
√
6. Siswa saling memberikan bantuan kepada
temannya yang belum mengerti
√
7. Siswa berpartisipasi dalam memberikan
tanggapan dan sanggahan
√
Penilaian:
1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%
4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75%
214
Kriteria keaktifan siswa
Interval Keterangan
0-25% Kurang Aktif
26-50% Cukup Aktif
51-75% Aktif
76-100% Sangat Aktif
Hasil pengamatan:
Skor hasil observasi : (3+3+4+3+3+3+4)= 23
Skor seluruhnnya : 28
Rata-rata skor ke 7 aspek : 3,29
Persentase Pengamatan =𝑛
𝑁× 100%
=23
28× 100% = 82,14 %
Peneliti Pengamat
Fitri Sukhesti Etikawati
215
Lampiran 28
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
(CERAMAH DAN LATIHAN SOAL)
Hari/Tanggal : Selasa, 19 Februari 2013
Sekolah : SMK YAPEK Gombong
Kelas : X Akuntansi 1
Pertemuan : 2
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!
No. Aktivitas Siswa Penilaian
1 2 3 4
1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √
2. Siswa mampu memecahkan soal secara
individu
√
3. Siswa menyelesaikan masalahnya dengan
kelompok diskusi
√
4. Siswa mencari tahu pada teman/guru
tentang hal-hal yang kurang dimengerti.
√
5. Siswa berani mengajukan pertanyaan di
dalam kelas
√
6. Siswa saling memberikan bantuan kepada
temannya yang belum mengerti
√
7. Siswa berpartisipasi dalam memberikan
tanggapan dan sanggahan
√
216
Penilaian:
1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%
4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75%
Kriteria keaktifan siswa
Interval Keterangan
0-25% Kurang Aktif
26-50% Cukup Aktif
51-75% Aktif
76-100% Sangat Aktif
Hasil pengamatan:
Skor hasil observasi : (2+1+2+2+1+1+1)= 10
Skor seluruhnnya : 28
Rata-rata skor ke 7 aspek : 1,43
Persentase Pengamatan =𝑛
𝑁× 100%
=10
28× 100% = 35,71 %
Peneliti Pengamat
Fitri Sukhesti Etikawati
217
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
(CERAMAH DAN LATIHAN SOAL)
Hari/Tanggal : Kamis, 21 Februari 2013
Sekolah : SMK YAPEK Gombong
Kelas : X Akuntansi 1
Pertemuan : 3
Berilah penilaian anda dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom yang sesuai!
No. Aktivitas Siswa Penilaian
1 2 3 4
1. Siswa memperhatikan penjelasan dari guru √
2. Siswa mampu memecahkan soal secara
individu
√
3. Siswa menyelesaikan masalahnya dengan
kelompok diskusi
√
4. Siswa mencari tahu pada teman/guru
tentang hal-hal yang kurang dimengerti.
√
5. Siswa berani mengajukan pertanyaan di
dalam kelas
√
6. Siswa saling memberikan bantuan kepada
temannya yang belum mengerti
√
7. Siswa berpartisipasi dalam memberikan
tanggapan dan sanggahan
√
Penilaian:
1. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas < 25%
2. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 25% - 50%
3. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas 50% - 75%
218
4. Banyaknya siswa yang melakukan aktivitas >75%
Kriteria keaktifan siswa
Interval Keterangan
0-25% Kurang Aktif
26-50% Cukup Aktif
51-75% Aktif
76-100% Sangat Aktif
Hasil pengamatan:
Skor hasil observasi : (3+2+2+3+1+3+2)= 16
Skor seluruhnnya : 28
Rata-rata skor ke 7 aspek : 2,29
Persentase Pengamatan =𝑛
𝑁× 100%
=16
28× 100% = 57,14 %
Peneliti Pengamat
Fitri Sukhesti Etikawati
219
Lampiran 29
SOAL LATIHAN
SOAL LATIHAN I
Saldo akun buku besar biru “ Nusantara “ per 31 Des 2010 sebelum
penyesuaian menunjukkan sebagai berikut.
NO NAMA AKUN SALDO
111 Kas Rp. 1.500.000,-
112 Piutang Rp. 15.000.000,-
113 Sewa dibayar dimuka Rp. 2.700.000,-
114 Perlengkapan Rp. 700.000,-
121 Peralatan Rp. 3.800.000,-
122 Akumulasi penyesuaian peralatan Rp. 380.000,-
123 Kendaraan Rp. 65.000.000,-
124 Akumulasi penyesuaian
kendaraan
Rp. 6.500.0000,-
211 Utang usaha Rp. 5.000.000,-
311 Modal Rp. 76.920.000,-
312 Prive Rp. 600.000,-
411 Pendapatan Rp. 18.000.000,-
511 Beban iklan Rp. 500.000,-
512 Beban gaji Rp. 1.000.000,-
513 Beban listrik,telephone & air Rp. 300.000,-
514 Beban lain-lain Rp. 200.000,-
Jumlah Rp. 196.100.000,-
Data penyesuaian per 31 des 2010
a. Sewa dibayar tanggal 1 Juli 2010
b. Perlengkapan yang masih tersisa sebesar Rp. 200.000
c. Peralatan disusutkan 20 % dari harga perolehan
d. Kendaraan disusutkan 20 % dari harga buku
e. Tagihan yang belum diterima Rp. 400.000,-
f. Iklan yang sudah terbit sebesar Rp. 500.000,-
g. Gaji yang belum terbayar Rp. 750.000,-
h. Beban yang belum dibayar
- Listrik : Rp. 200.000,-
- Telepon : Rp. 300.000,-
- Air PDAM : Rp. 75.000,-
220
SOAL LATIHAN II
1. Akun perlengkapan menunjukkan saldo sementara Rp. 1.500.000,00.
Berdasarkan cek secara fisik pada akhir periode diperoleh keterangan
saldo perlengkapan tinggal senilai Rp. 900.000,00. Buatlah jurnal
penyesuaiannya ?
2. Pada tanggal 1 Januari 2008 perusahaan membeli mesin dengan harga Rp.
3.000.000,00. Mesin tersebut diperkirakan dapat dipakai selama 5 tahun
dengan nilai residu Rp. 500.000,00.
a. Hitung besar penyusutan tahun 2008
b. Buat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2008
3. Pada tanggal 1 Juli 2009, perusahaan membayar premi asuransi untuk 1
tahun sebesar Rp. 2.400.000,00.
Buat Jurnal penyesuaian per 31 Desember 2009, jika :
a. Pada saat membayar dicatat sebagai aktiva
b. Pada saat membayar dicatat sebagai beban
4. Pada tanggal 1 Maret 2010 perusahaan menyewakan gudang dengan sewa
1 tahun Rp. 1.200.000,00. Pada saat kontrak dibuat pada tanggal 1 Maret
2010 diterima uang sewa untuk 1 tahun sebesar Rp. 1.200.000,00 untuk
masa 1 Maret 2010 – 1 Maret 2011.
Buat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2010, jika :
a. Pada saat membayar dicatat sebagai utang
b. Pada saat membayar dicatat sebagai pendapatan
221
TUGAS RUMAH
MAKMUR ABADI
Neraca Sisa
Per 31 Desember 2011
No. Nama Akun Debet Kredit
101
102
103
104
151
152
201
301
302
401
402
501
502
Kas
Piutang usaha
Perlengkapan
Sewa dibayar di muka
Peralatan kantor
Akum. Peny. Peralatan kantor
Utang usaha
Modal H. Dahlan
Prive H. Dahlan
Pendapatan jasa
Pendapatan bunga
Beban gaji
Beban iklan
Rp 2.000.000,00
Rp 1.800.000,00
Rp 700.000,00
Rp 1.200.000,00
Rp 2.000.000,00
Rp 200.000,00
Rp 1.500.000,00
Rp 300.000,00
Rp 9.700.000,00
Rp 400.000,00
Rp 1.000.000,00
Rp 4.500.000,00
Rp 3.650.000,00
Rp 150.000,00
Rp 9.700.000,00
Data Penyesuaian:
a) Sewa kantor Rp1.200.000,00 dibayar tanggal 1 Mei 2005 untuk 1 tahun.
b) Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp500.000,00
c) Iklan yang telah kadaluwarsa Rp200.000,00.
d) Taksiran piutang tidak tertagih 2%.
e) Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp650.000,00 dicatat sebagai
menerima pelunasan piutang usaha Rp560.000,00
Berdasarkan neraca sisa dan data penyesuaian di atas, buatlah jurnal penyesuaian!
222
Lampiran 30
JAWABAN SOAL
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN I
Data Penyesuaian:
a. Beban sewa Rp. 1.350.000
Sewa dibayar dimuka Rp. 1.350.000
b. Beban perlengkapan Rp. 500.000
Perlengkapan Rp. 500.000
c. Beban penyusutan peralatan Rp. 760.000
Akumulasi penyusutan peralatan Rp. 760.000
d. Beban penyusutan kendaraan Rp. 400.000
Akumulasi penyusutan kendaraan Rp. 400.000
e. Piutang pendapatan Rp. 400.000
Pendapatan Rp. 400.000
f. Beban iklan Rp. 500.000
Utang iklan Rp. 500.000
g. Beban gaji Rp. 750.000
Utang gaji Rp. 750.000
h. beban listrik Rp. 200.000
Utang listrik Rp. 200.000
i. Beban telepon Rp. 300.000
Utang telepon Rp. 300.000
j. Beban air Rp. 75.000
Utang air Rp. 75.000
223
KUNCI JAWABAN SOAL LATIHAN II
1. JP Beban Perlengkapan Rp 600.000,00
Perlengkapan Rp 600.000,00
( Rp 1.500.000,00 - Rp 900.000,00)
2. a) Penyusutan tahun 2008
Penyusutan = harga perolehan−nilai sisa
umur ekonomis
= Rp 3.000.000,00 – Rp 500.000,00
5
= Rp 500.000,00
b) Jurnal Penyesuaian
Beban Penyusutan Mesin Rp 500.000,00
Akumulasi Penyusutan Mesin Rp 500.000,00
3. a) Pada saat membayar dicatat sebagai aktiva
Bulan Agustus – Desember = 5 bulan
JP Beban Asuransi Rp 1.000.000,00
Asuransi Dibayar Dimuka Rp 1.000.000,00
( 5
12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.000.000,00)
b) Pada saat membayar dicatat sebagai beban
Bulan Januari – Juli = 7 bulan
JP Asuransi Dibayar Dimuka Rp 1.400.000,00
Beban Asuransi Rp 1.400.000,00
( 7
12 x Rp 2.400.000,00 = Rp 1.400.000,00)
224
4. a) Pada saat membayar dicatat sebagai utang
Bulan Maret – Desember = 10 bulan
JP Sewa Diterima Dimuka Rp 1.000.000,00
Pendapatan Sewa Rp 1.000.000,00
( 10
12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 1.000.000,00)
b) Pada saat membayar dicatat sebagai pendapatan
Bulan Januari – Februari = 2 bulan
JP Pendapatan Sewa Rp 200.000,00
Sewa Diterima Dimuka Rp 200.000,00
( 2
12 x Rp 1.200.000,00 = Rp 200.000,00)
225
KUNCI JAWABAN TUGAS RUMAH
Tanggal Uraian Ref Debet (Rp) Kredit (Rp)
2005
Des
31
31
31
31
31
a) Beban sewa
Sewa dibayar di muka
b) Piutang pendapatan
Pendapatan jasa
c) Iklan dibayar di muka
Beban iklan
d) Kerugian piutang tak tertagih
Cad. Piut. Tak Teragih
e) Kas
Piutang usaha
800.000
500.000
100.000
36.000
90.000
800.000
500.000
100.000
36.000
90.000
Penjelasan:
a) Sewa dibayar di muka sebesar Rp1.200.000,00 dibayar tanggal 1 Mei 2005
untuk satu tahun. Berarti yang sudah menjadi beban tahun 2005 adalah 8 bulan
(1 Mei sampai dengan 31 Desember) = 8
12 x Rp1.200.000,00 = Rp800.000,00.
b) Pendapatan jasa yang masih harus diterima Rp500.000,00 merupakan piutang
jas, dicatat pada akun piutang pendapatan di sisi dedet dan pada akun
pendpatan jasa di sisi kredit masing-masing Rp500.000,00.
c) Beban iklan di neraca sisa Rp300.000,00 sampai tanggal 31 Desember 2005
yang telah kadaluwarsa Rp200.000,00. Berarti selebihnya (Rp100.000,00)
belum merupakan beban tahun 2005 dan harus di debet akun iklan dibayar di
mukadan di kredit akun beban iklan, masing-masing Rp100.000,00.
d) Taksiran piutang tidak tertagih = 2% x Rp1.800.000,00 = Rp36.000,00
e) Menerima pelunasan piutang usaha sebesar Rp650.000,00 dicatat sebagai
menerima pelunasan piutang usaha Rp560.000,00.
226
Seharusnya:
Kas Rp650.000,00
Piutang usaha Rp650.000,00
Keliru dicatat:
Kas Rp560.000,00
Piutang usaha Rp560.000,00
Pembetulannya:
Kas Rp90.000,00
Piutang usaha Rp90.000,00
227
Lampiran 31
DAFTAR NILAI POST TEST KELAS EKSPERIMEN
No Kode Nilai No Kode Nilai
1 E-01 80 23 E-23 93
2 E-02 83 24 E-24 96
3 E-03 93 25 E-25 83
4 E-04 86 26 E-26 90
5 E-05 86 27 E-27 80
6 E-06 76 28 E-28 93
7 E-07 86 29 E-29 86
8 E-08 86 30 E-30 86
9 E-09 76 31 E-31 96
10 E-10 86 32 E-32 83
11 E-11 83 33 E-33 93
12 E-12 73 34 E-34 86
13 E-13 80 35 E-35 93
14 E-14 70 36 E-36 83
15 E-15 86 37 E-37 86
16 E-16 93 38 E-38 93
17 E-17 96 39 E-39 96
18 E-18 96 40 E-40 96
19 E-19 90 41 E-41 86
20 E-20 93 42 E-42 90
21 E-21 76 43 E-43 90
22 E-22 93 44 E-44 90
KKM : 76
Rata-rata Nilai : 87,16
Jumlah siswa tuntas : 42 (95,45%)
Jumlah tidak siswa tuntas : 2 (4,44%)
228
Lampiran 32
DAFTAR NILAI POST TEST KELAS KONTROL
No Kode Nilai No Kode Nilai
1 K-01 90 23 K-23 73
2 K-02 83 24 K-24 90
3 K-03 93 25 K-25 73
4 K-04 70 26 K-26 80
5 K-05 86 27 K-27 80
6 K-06 93 28 K-28 90
7 K-07 86 29 K-29 76
8 K-08 90 30 K-30 80
9 K-09 80 31 K-31 83
10 K-10 93 32 K-32 70
11 K-11 80 33 K-33 70
12 K-12 90 34 K-34 80
13 K-13 93 35 K-35 93
14 K-14 76 36 K-36 73
15 K-15 76 37 K-37 86
16 K-16 86 38 K-38 73
17 K-17 66 39 K-39 76
18 K-18 66 40 K-40 83
19 K-19 93 41 K-41 83
20 K-20 76 42 K-42 90
21 K-21 90 43 K-43 86
22 K-22 70 44 K-44 76
KKM : 76
Rata-rata Nilai : 81,59
Jumlah siswa tuntas : 34 (77,27%)
Jumlah tidak siswa tuntas : 10 (22,73%)
229
Lampiran 33
HASIL ANALISIS DATA POST TEST
4. Hasil Uji Normalitas
post eksperimen post kontrol
N 44 44
Normal Parametersa Mean 87.1591 81.5909
Std. Deviation 6.71667 8.21603
Most Extreme Differences Absolute .149 .142
Positive .114 .116
Negative -.149 -.142
Kolmogorov-Smirnov Z .986 .945
Asymp. Sig. (2-tailed) .285 .334
5. Hasil Uji Homogenitas
6. Hasil Uji Hipotesis 1
a. Paired Sample Test Eksperimen dan Kontrol
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre-Eksperimen 50.2955 44 9.80408 1.47802
Post-Eksperimen 87.1591 44 6.71667 1.01258
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre-Kontrol 47.1364 44 9.84907 1.48480
Test of Homogeneity of Variances
Post Tes
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.575 1 86 .062
230
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre-Kontrol 47.1364 44 9.84907 1.48480
Post-Kontrol 81.5909 44 8.21603 1.23861
b. Paired Sample Test Pre Test dan Post Test kelas Eksperimen
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed)
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Pre-eks Post-eks -3.686E1 11.80774 1.78008 -40.45352 -33.27375 -20.709 43 .000
7. Hasil Uji Hipotesis 2
a. Hasil Uji Independent Sample T Test
b. Hasil Uji Rata-rata nilai hasil belajar pos test kelas eksperimen dan
control
Group Statistics
kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
data nilai eksperimen 44 87.1591 6.71667 1.01258
kontrol 44 81.5909 8.21603 1.23861
Levene's Test for
Equality of
Variances
t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Difference
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference Lower Upper
Nilai-postes Equal variances
assumed 3.575 .062 3.480 86 .001 5.56818 1.59984 2.38781 8.74855
Equal variances
not assumed 3.480 82.730 .001 5.56818 1.59984 2.38602 8.75034
231
Lampiran 34
DAFTAR NILAI TUGAS INDIVIDU KELAS EKSPERIMEN
No Kode Nilai No Kode Nilai
1 TI-AK1-1 75 23 TI-AK1-23 95
2 TI-AK1-2 70 24 TI-AK1-24 85
3 TI-AK1-3 85 25 TI-AK1-25 70
4 TI-AK1-4 85 26 TI-AK1-26 85
5 TI-AK1-5 70 27 TI-AK1-27 95
6 TI-AK1-6 70 28 TI-AK1-28 95
7 TI-AK1-7 70 29 TI-AK1-29 90
8 TI-AK1-8 85 30 TI-AK1-30 95
9 TI-AK1-9 85 31 TI-AK1-31 55
10 TI-AK1-10 80 32 TI-AK1-32 85
11 TI-AK1-11 85 33 TI-AK1-33 70
12 TI-AK1-12 75 34 TI-AK1-34 95
13 TI-AK1-13 95 35 TI-AK1-35 70
14 TI-AK1-14 85 36 TI-AK1-36 85
15 TI-AK1-15 85 37 TI-AK1-37 90
16 TI-AK1-16 95 38 TI-AK1-38 65
17 TI-AK1-17 75 39 TI-AK1-39 95
18 TI-AK1-18 55 40 TI-AK1-40 90
19 TI-AK1-19 65 41 TI-AK1-41 75
20 TI-AK1-20 95 42 TI-AK1-42 90
21 TI-AK1-21 70 43 TI-AK1-43 75
22 TI-AK1-22 75 44 TI-AK1-44 90
Nilai max : 95
Nilai min : 55
Rata-rata : 81,12
232
DAFTAR NILAI TUGAS INDIVIDU KELAS KONTROL
No Kode Nilai No Kode Nilai
1 TI-AK2-1 85 23 TI-AK2-23 45
2 TI-AK2-2 50 24 TI-AK2-24 80
3 TI-AK2-3 80 25 TI-AK2-25 50
4 TI-AK2-4 60 26 TI-AK2-26 70
5 TI-AK2-5 90 27 TI-AK2-27 70
6 TI-AK2-6 75 28 TI-AK2-28 70
7 TI-AK2-7 70 29 TI-AK2-29 75
8 TI-AK2-8 90 30 TI-AK2-30 70
9 TI-AK2-9 80 31 TI-AK2-31 90
10 TI-AK2-10 70 32 TI-AK2-32 90
11 TI-AK2-11 75 33 TI-AK2-33 70
12 TI-AK2-12 95 34 TI-AK2-34 90
13 TI-AK2-13 60 35 TI-AK2-35 80
14 TI-AK2-14 50 36 TI-AK2-36 80
15 TI-AK2-15 50 37 TI-AK2-37 80
16 TI-AK2-16 85 38 TI-AK2-38 50
17 TI-AK2-17 55 39 TI-AK2-39 80
18 TI-AK2-18 45 40 TI-AK2-40 75
19 TI-AK2-19 70 41 TI-AK2-41 90
20 TI-AK2-20 70 42 TI-AK2-42 95
21 TI-AK2-21 70 43 TI-AK2-43 50
22 TI-AK2-22 50 44 TI-AK2-44 95
Nilai max : 95
Nilai min : 45
Rata-rata : 72,05
233
Lampiran 35
DOKUMENTASI PENELITIAN
Pelaksanaan Pre Test Kelas Eksperimen
234
Pelaksanaan Pre Test Kelas Kontrol
Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
Pemaparan materi jurnal penyesuaian
Pelaksanaan diskusi kelompok
(berfikir bersama)
Salah satu siswa bernomor menjawab
pertanyaan
Siswa yang bernomor sama ingin menanggapi
jawaban dari siswa yang ditunjuk
235
Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
Pemaparan materi jurnal penyesuaian
Siswa mengerjakan latihan soal
Suasana saat mengerjakan latihan soal
Salah satu siswa mengerjakan latihan soal
236
Pelaksanaan Post Test Kelas Eksperimen
Pelaksanaan Post Test Kelas Kontrol
237
YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI
SMK YAPEK GOMBONG KABUPATEN KEBUMEN
BIDANG STUDI KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
“TERAKRDITASI A”
Jl. Merbabu No.64 Telp. (0287)471326 Fai. (0287)472245 Wero Gombong 5441
Email : smkypekgombong@gmail.com
S U R A T K E T E R A N G A N
Nomor: 002.6/231/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMK YAPEK Gombong Kabupaten Kebumen
dengan ini menerangkan bahwa:
N ama : FITRI SUKHESTI
NIM : 7101406081
Asal Sekolah : UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Prodi : PENDIDIKAN AKUNTANSI
Jurusan : PENDIDTKAN EKONOMI
Yang namanya tersebut diatas benar-benar telah melaksanakan Penelitian dengan Judul
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)
terhadap Hasil Belajar Akuntasi Kompetensi Dasar Membutuhkan Jurnal Penyesuaian pada
Siswa Kelas X Aktintansi di SMK YAPEK Gombong Kabupaten Kebumen Tahun Pelajaran
2012/2013, yang dilaksanakan pada bulan Januari 2013
Demikian Surat Keterangan ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Gombong, 23 Februari 2013
Lampiran 36
238
Lampiran 37