Post on 26-Oct-2020
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 1
BAHAN AJAR
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
Identitas
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/ Semester : XII / II (Dua)
Materi Pokok : Negara Maju Dan Berkembang
A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agam yang dianutnya.
2. Menunjukkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif,
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
3. Memahami, menerapkan, meganalisis, pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis karakterisitik Negara maju dan Negara berkembang
dalam konteks pasar bebas.
3.4 Membuat makalah tentang interaksi Indonesia dengan Negara maju
dan Negara berkembang dalam konteks pasar bebas yang dilengkapi
dengan peta, tabel, grafik dan/atau diagram
C. Indikator
1. Menganalisis karakteristik Negara maju dan Negara berkembang
2. Mengidentifikasi indikator Negara maju dan Negara berkembang
3. Menjelaskan definisi Negara maju dan Negara berkembang
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 2
4. Mengklasifikasikan persebaran Negara maju dan Negara berkembang
5. Menganalisis kawasan regional berdasarkan pusat pertumbuhan
6. Menjelasakan factor pendorong kerjasama antar Negara
7. Menjelaskan kerjasama ekonomi bilateral Indonesia dengan Negara
lain
8. Menjelaskan kerjasama ekonomi multilateral Indonesia
9. Menjelaskan konsep pasar bebas
10. Mengidentifikasi dampak pasar bebas terhadap Indonesia
11. Mengidentifikasi strategi pembangunan Indonesia untuk menjadi
Negara maju
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 3
KERJA SAMA NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
A. Karakteristik Negara Maju dan Negara Berkembang
Gambar 1. Negara Maju (Kiri) dan Negara Berkembang (kanan)
Sumber: http://muslimpoliticians.blogspot.co.id
1. Karakteristik Negara Berkembang
Ada 6 ciri pokok negara sedang berkembang (Basic Characteristics of
Developing Countries), yaitu:
a. Menghasilkan Barang-barang Primer
Struktur produksi negara berkembang pada umumnya adalah terdiri
dari bahan pokok dan bahan makanan (raw materials and foodstuffs),
terutama dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.
b. Menghadapi Tekanan Penduduk Tekanan penduduk di negara sedang
berkembang mempunyai tiga bentuk, yaitu:
1) Terdapatnya banyak pengangguran di wilayah perdesaan (rural
under employment)
2) Turunnya angka kematian yang belum diimbangi dengan turunnya
angka kelahiran, sehingga dependency ratio semakin meningkat
dan tingkat konsumsi rata-rata semakin menurun
3) Adanya pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang antara
wilayah perdesaan dan perkotaan.
c. Sumberdaya Alam Belum Banyak Dikembangkan
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 4
Di negara berkembang sumberdaya alamnya masih lebih bersifat
potensial dan belum banyak diaktualisasikan. Hal ini terjadi karena
kurangnya kapital, tenaga ahli, dan wiraswastawan (enterpreneur).
d. Mempunyai Penduduk yang Ekonominya Terbelakang
Penduduk yang ekonominya terkebelakang (backward) mengakibatkan
kualitas penduduk sebagai faktor produksi adalah rendah, hal ini tampak
pada rendahnya efisiensi tenaga kerja. Pada umumnya
keterbelakangan ini menurut Soedjono Abipraja (1985:8) disebabkan
oleh beberapa hal, yaitu:
1) Kekurangan makan dan rendahnya standarn standar kesehatan
2) Banyaknya penduduk yang masuh buta huruf
3) Kekurangan kessempatan untuk latihan
4) Adanya immobilitas tenaga kerja
5) Rendahnya penilaian terhadap kerja
e. Kekurangan Kapital
Masalah kekurangan kapital ini bisa dijelaskan dengan menggunakan
konsep lingkaran perangkap kemiskinan (vicious circle). Kurangnya
kapital disebabkan oleh rendahnya investasi, sedang rendahnya
investasi disebabkan rendahnya tingkat tabungan.
f. Berorientasi Pada Perdagangan Luar Negeri
2. Karakteristik Negara Maju
Negara maju adalah negara yang kualitas penduduknya tinggi. Secara umum
Karakteristik negara maju antara lain:
a. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Relatif Tinggi
b. Perekonomian bertumpu pada sektor Industri dan Jasa
c. Angka Pengangguran Relatif Rendah
d. Pendapatan Per Kapita Berada Pada Kisaran yang Tinggi
e. Memiliki Banyak Modal Untuk Pelaksanaan Pembangunan
Penduduk negara maju umumnya tinggal di kawasan urban (kota).
Sebagian besar penduduknya bekerja di sektor industri dan jasa. Tingkat
pendapatan perkapita rata-rata tinggi.Pendapatan per kapita rata-rata negara
maju berada di atas kisaran 20.000 dollar Amerika.Pembagian Negara Maju
dan Berkembang berdasarkan pendapatan perkapitanya dikelompokkan oleh
Bank Dunia.
B. Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
Pengelompokkan negara-negara di dunia atas dua kelompok yaitu
negara maju dan negara berkembang, didasarkan atas beberapa kriteria. Salah
seorang tokoh yang mengemukakan kriteria di dalam pengelompokkan
negara-negara di dunia saat ini adalah De Blij. Menurut Beliau, terdapat
enam parameter sebagai patokan umum di dalam mengelompokkan negara-
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 5
negara sebagai negara maju atau berkembang. Keenam indikator tersebut
adalah:
1. Pendapatan Nasional Perkapita
Pendapatan nasional per kapita adalah jumlah harga semua barang dan
jasa yang diproduksi suatu wilayah selama satu tahun dibagi dengan
jumlah penduduk wilayah itu pada pertengahan tahun yang
bersangkutan.Besarnya pendapatan perkapita penduduk sangat tergantung
kepada Gross National Product (GNP) dan kondisi penduduk wilayah
yang bersangkutan, baik dari segi jumlah, laju pertumbuhan, maupun
komposisinya.
2. Struktur mata pencarian dari angkatan kerja
Jika prosentase angkata kerja pada sektor yang memproduksi bahan
makanan pokok lebih besar, maka negara tersebut dikelompokkan
sebagai negara sedang berkembang. Sedangkan apabila prosentase
angkata kerja pada sektor jasa lebih besar, maka negara tersebut
dikelompokkan sebagai negara maju.
3. Proktifitas per tenaga kerja
Prouktivitas tenaga perkerja ditentukan dengan cara keseluruhan
produksi selama satu tahun dibagi dengan jumlah seluruh angkatan
kerja. Apabila produktivitas perangkatan kerja tinggi maka tergolong negara
maju, demikian sebaliknya.
4. Pengunaan energi per-orang
Jika tingkat penggunaan tenaga listrik dan bentuk energi lainnya nya
tinggi, maka tingkat perkembangan nasionalnya tinggi (negara maju).
Namun demikian, indikator ini tidak bersifat mutlak karena bergantung
pada kondisi iklim negara yang bersangkutan.
5. Fasilitas transportasi dan komunikasi
Parameter ini ditentukan dengan cara mengetahui indeks perkapita dari
pengukuran jalan kereta api, jalan raya, hubungan udara, telepon, radio,
televisi, dan sebaginya. Jika indeksnya makin tinggi, maka makin tinggi pula
tingkat perkembangan nasional negara tersebut.
6. Penduduk melek huruf
Tingkat penggunaan kalori perorang, prosentase pendapatan keluarga
yang digunakan untuk membeli bahan makanan, ataupun jumlah tabungan
perkapita.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 6
Tabel 1. Indikator Negara Maju dan Negara Berkembang
No INDIKATOR NEGARA MAJU NEGARA BERKEMBANG
1 Pendapatan
perkapita
penduduk
pertahun
Pendapatan penduduk
perkapita pertahun sebesar
$ 2.000 ke atas (Amerika
Serikat $ 7.000 dan Inggris
$ 5.500)
Pendapatan penduduk perkapita
pertahun sebesar di bawah $
2.000 (Thailand $ 350 dan India $
150)
2 Jumlah tenaga
kerja pada sektor
lapangan kerja
primer
Tenaga kerja sebagian
besar di lapangan kerja
bidang industri dan
pertanian modern
Tenaga kerja sebagian besar di
lapangan kerja pertanian (tenaga
kerja sektor agraris)
3 Penggunaan
sumber tenaga
mesin dan listrik
Penggunaan bahan bakar
sebagai sumber tenaga
sebesar 1.500 galon (5678
liter) per tahun (Amerika
Serikat, Timur Tengah dan
Kanada)
Penggunaan bahan bakar sebagai
sumber tenaga sebesar 125 galon
(473 liter) per tahun (negara-
negara di Asia)
4 Harapan hidup
(life expentancy)
dan konsumsi
makanan
Sebagian besar harapan
hidup penduduk mencapai
60 tahun karena fasilitas
kesehatan sangat lengkap
sebagai dampak dari
income percapita yang
tinggi
Sebagian besar harapan hidup
penduduk kurang dari 60 tahun
karena fasilitas kesehatan belum
memadai dan income percapita
masih rendah
5 Struktur mata
pencarian
penduduk dan
penggunaan
lahan
Mata pencaharian
penduduk sebagian besar
di bidang industri berat
seperti industri galangan
kapal, lokomotif dan
pesawat terbang
Mata pencaharian penduduk
sebgian besar sebagai petani. Di
negara-negara berkembang pada
umumnya penggunaan lahan
untuk pertanian masih sangat luas
6 Indeks statistik
negara (indeks
teknologi dan
indeks
demografi)
Teknologi yang digunakan
sudah sangat maju dan
GNP tinggi (Libia sebesar
$ 5.530,00). Kondisi
demografisnya/kualitas
penduduknya mendukung
dan posisi geografis sangat
menguntungkan
Teknologi yang digunakan belum
terlalu maju dan masih
menggantungkan kepada negara
maju, GNP rendah (Venezuela $
2.280,00 dan Jamaica $ 1.110,00).
Kondisi demografis/kualitas
penduduknya belum mendukung
dan posisi geografisnya belum
terlalu menguntungkan
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 7
Pada dasarnya penggunaan kriteria atau dasar-dasar penggolongan
tersebut sangat tergantung pada kegunaan atau kepentingan yang ada.
Artinya jika kita membutuhkan data tentang tingkat kemajuan
perekonomian atau kesejahteraan suatu negara, maka dapat kita gunakan
pengelompokkan negara berdasarkan tingkat pendapatan (income
percapita). Demikian pula dapat kita gunakan kemajuan teknologi dan
perekonomian untuk mengetahui suatu negara termasuk negara maju atau
bukan.
C. Definisi Negara Maju dan Negara Berkembang
Menurut de Blij dan Wheeler (2004) negara maju adalah negara yang
industrialisasi dan urbanisasinya sudah lanjut serta menikmati standar hidup
material yang tinggi, seperti: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman,
Jepang, Australia, dan New Zealand. Negara-negara yang industrialisasinya
belum lanjut dan standar hidup materialnya rendah adalah negara-negara
yang berkembang, seperti: Indonesia, Filippina, India, Thailand,
Pakistan, Zaire, Meksiko, Chili, dan Argentina. Negara-negara yang
termasuk NICs antara lain: Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan
Hongkong (di bawah kekuasaan China).
Sepanjang sejarah tidak ada suatu bangsa atau wilayah yang
dapat memenuhi kebutuhannya secara mutlak tanpa mengusahakannya
dari wilayah lain. Ketergantungan antar wilayah akan selalu ada, bahkan
cenderung semakin meningkat. Kerja sama antar region terjadi karena
adanya permasalahan dan kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi wilayah yang
bersangkutan secara sendiri-sendiri. Di samping karena adanya peristiwa
peristiwa dan perkembangan global. Bahkan John Naisbitt (1982)
meramalkan akan terjadi 10 kecenderungan di sekitar tahun 2000 antara lain
globalisasi ekonomi.
Hubungan antar negara yang berbeda tingkat kemajuannya,
mempunyai kecenderungan negara yang kurang maju secara relatif akan
lebih bergantung (interdependency) kepada negara maju. Adanya
perbedaan tingkat kemajuan inilah diantaranya yang menimbulkan
pengelompokan negara ke dalam klasifikasi tertentu. Berdasarkan tingkat
kesejahteraannya atau tingkat kemajuan ekonomi dan teknologinya, negara
dibagi menjadi tiga kelompok besar. Kelompok negara pertama, ialah
kelompok negara (blok) Amerika Serikat dengan negara-negara Eropa Barat
(negara-negara kapitalis). Kelompok negara kedua, ialah blok negara-negara
Rusia dan Eropa Timur (kelompok negara sosialis, yang sekarang
cenderung terpengaruh oleh liberalisme Amerika). Kemudian kelompok
negara ketiga ialah meliputi negara-negara Amerika Latin, Afrika dan
Asia kecuali Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan China.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 8
D. Persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang
Sebaran Negara-negara Maju dan Negara-negara Berkembang
Gambar 2. Peta Sebaran Negara Maju dan Berkembang
Sumber : Wikipedia.com
1. Wilayah Persebaran Negara Maju
Wilayah persebaran negara maju di dunia sebagian terletak di belahan bumi
utara, yang meliputi:
Tabel 2. Persebaran Negara Maju
Benua Negara
Asia Israel, jepang, korea selatan, singapura, hongkong, Taiwan
Eropa Andorra, austria, belanda, belgia, siprus, ceko, denmark, estonia,
finlandia,perancis, jerman, yunani, hongaria, islandia, irlandia,
italia, liechtenstein, luksemburg, malta, monako, norwegia,
portugal, rusia, san marino, slovenia, spanyol, swedia, swiss,
britania raya,vatikan
Amerika Amerika serikat dan kanada
Afrika Berdasarkan laporan terkini, tidak ada satupun negara maju di benua
Afrika. Dahulu negara Libya merupakan negara maju namun setelah
ada gejolak politik disana maka negara Libya tidak dimasukan lagi
dalam daftar negara maju.
Australia
dan
oceania
Australia dan selendia baru
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 9
Gambar 3. Negara G-8
Sumber : Wikipedia.com
Negara maju bergabung ke dalam kelompok negara G-8. Persebaran
negara-negara maju meliputi : Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang,
Jerman, Kanada, Perancis, Rusia
Contoh Negara Maju:
a. JEPANG
Gambar 4. Peta Negara Jepang
Sumber : Wikipedia.com
1) Kemajuan di bidang pertanian: menciptakan varietas-varietas
baru unggulan, pupuk, alat-alat pertanian dan obat-obatan
2) Kemajuan di bidang perikanan dan perternakan: ikan dan
perkembangan perternakan babi, ayam dan sapi.
3) Kemajuan di bidang industri: produk permainan, barang
elektronik, mibol/otomotif, obat-obatan, tekstil, bahan
makanan olahan, semen, kertas dan alat transportasi.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 10
b. Amerika Serikat
Gambar 5. Benua Amerika
Sumber : google.com
1) Kemajuan di bidang pertanian: memiliki tiga kawasan yaitu
kawasan lahan gandum, lahan jagung dan lahan kapas.
2) Kemajuan di bidang perternakan dan perikanan: hasil perternakan
berupa daging, wol susu dan telur dan perikanan di samudra
atlantik.
3) Kemajuan di bidang pertambangan: batu bara, minyak bumi, biji
besi, emas, tembaga, timah dan bauksit.
4) Kemajuan dibidang industri: industri baja, kilang minyak, tembaga,
tekstil, pesawat terbang, mesin pertanian, wol dan sutra.
5) Kemajuan di bidang perdagangan: Amerika Serikat mengekspor
mesin - mesin, otomotif, pesawat terbang, barang elektronika,
bahan - bahan makanan dan minuman olahan, persenjataan, alat-
alat kedokteran, bahan-bahan kimia, dan obatobatan, serta masih
banyak lagi. Adapun impor Amerika Serikat terutama berasal dari
negara - negara sedang berkembang berupa bahan - bahan baku
industri, seperti minyak dan gas, kayu, kopi, gula, karet, dan
berbagai bahan baku industri lainnya.
2. Wilayah Persebaran Negara Berkembang
Wilayah persebaran negara berkembang sebagian besar terletak di belahan
bumi selatan, yang meliputi Benua Asia, Benua Amerika dan Benua Afrika.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 11
Tabel 3. Persebaran Negara Berkembang
Benua Negara
Asia Afganistan, arab saudi, armenia, bahrain, bangladesh,
bhutan, brunei, filipina, india, indonesia, irak,iran,
kamboja, kazakhstan, korea utara, kuwait, kingizstan, laos,
lebanon, maladewa, malaysia, mongolia, myanmar, nepal,
oman, pakistan, qatar, sri lanka, suriah, tajikistan, thailand,
vietnam, yaman, cina, palestina, papua nugini
Eropa Albania, azerbaijan, belarus, bosnia-herzegovina, bulgaria,
krosia, kosovo, georgia, latvia, lithuaria, makedonia,
moldova, montenegro, polandia, romania, serbia, ukraina,
turki
Amerika Antigua dan barbuda, bahama, barbados, belize, dominika,
republik dominika, el salvador, gnerada, guasemala, haiti,
honduras, jamaika, kosta rika, meksiko, nikaragua,
panama, st. Kitts dan nevis, st.lucia, st.vincent dan
grehadines, trinidad dan tobago, argentina, bolovia, brasil,
chili, ekuador, guyana, kolombia, paraguay, peru,
suriname, uruguay, Venezuela
Afrika Algeria, Djibouti, Mesir, Djibouti, Libya, Mauritania,
Maroko, Sudan, Sudan Selatan, Tunisia, Angola, Benin,
Botswana, Burkina Faso, Burundi, Kamerun, Cape Verde,
Republik Afrika Tengah, Chad, Komoro, Republik
Demokratik Kongo, Republik Kongo, Ivory Coast, Guinea
Khatulistiwa, Eritrea, Ethiopia, Gabon, Gambia, Ghana,
Guinea, Guinea-Bissau, KenyaLesotho, Liberia,
Madagaskar, Malawi, Mali, Mauritus, Mazambik,
Namibia, Niger, Nigeria, Rwanda, Sao Tome and Principe,
Senegal, Seychelles, Sierra Leone, Afrika Selatan,
Swaziland, Tanzania, Togo, Uganda, Zambia dan
Zimbabwe.
Australia dan
Oceania
Fiji, kiribati, kepulauan marshall, pederasi mikronesia,
nauru, palau, samoa, kepulauan solomon, tonga, tuvalu,
Vanuatu
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 12
Contoh Negara berkembang
a. Indonesia
Gambar 6. Indonesia
Sumber : wikipedia.com
Negara kita, Indonesia masih termasuk ke dalam Negara
berkembang. Negara yang terletak di asia tenggara ini memiliki ribuan
pulau dan budaya yang sangat beragam.
1) Keadaan Perekonomian
Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya karena
memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah, diantaranya
adalah minyak mentah, gas alam, timah, tembaga dan emas. Indonesia
termasuk salah satu Negara pengekspor gas alam terbesar di dunia.
2) Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk Indonesia merupakan yang terbesar di
kawasan Asia tenggara, bahkan masuk ke dalam 5 negara dengan
penduduk yang tinggi di dunia. Dengan tingginya jumlah penduduk
Indonesia, menjadikan Negara ini memiliki permasalahan dalam
bidang kependudukan karena jumlah penduduk yang komposisinya
tidak seimbang. Jumlah usia produktif lebih sedikit dibandingkan
dengan jumlah usia nonproduktif.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 13
3) Keadaan Pendidikan
Pendidikan Indonesia tidak merata karena belum menyentuh
seluruh masyarakatanya. Sebagian penduduk masih belum bisa
menikmati pendidilkan, hanya penduduk yang tinggal di kota saja
yang mendapat pendidikan yang baik. Selain belum meratanya
pendidikan, mahalnya biaya pendidikan menjadi penyebab belum
bersaingnya pendidikan di Indonesia saat ini.
4) Teknologi
Tekhnologi di Indonesia belum semaju Negara – Negara maju
lainnya. Hal ini bisa dilihat dari masih digunakannya alat – alat
tradisional dalam aktivitas penunjang perekonomian, contohnya
adalah masih digunakannya sapi atau kerbau untuk membajak sawah.
b. Brazil
Gambar 7. Peta Negara Brazil
Sumber : Wikipedia
1) Pertanian dan kehutanan: sektor pertanian merupakan tulang
punggung perekonomian negara brasil dan menyumbangkan sekitar
45% dari komoditas ekspornya. Wilayah hutan di brasil merupakan
salah satu sumberdaya yang sangat penting dalam pemenuhan produk
domestik dan ekspor.
2) Perikanan: perikanan menyokong 3% dari kebutuhan protein
masyarakatnya.
3) Pertambangan: pertambangan menyumbangkan 8,6% devisa bagi
negara.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 14
4) Perindustrian: industri yang berkembang di brasil, antara lain, industri
baja, tekstil, semen, pengolahan makanan, petrokimia, perakitan
pesawat dan mobil, serta barang - barang kimia dan elektronik.
5) Perdagangan:
a) Ekspor: mobil dan suku cadang, besi dan baja, kopi, teh, cokelat,
tebu, rempah - rempah, produk makanan, dan ternak olahan.
b) Impor: minyak dan produk olahannya, mesin - mesin
mobil, kelistrikan, dan bahan - bahan kimia organik.
3. Mesir
Gambar 8. Peta Negara Mesir
Sumber : wikipedia
1) Sektor pertanian: menyumbangkan 17% perekonomian negara
Mesir. Meskipun didominasi wilayah gurun, namun Mesir
mendapatkan berkah dari adanya aliran Sungai Nil yang
menyuburkan kawasan lembah dan deltanya. Mesir terkenal
sebagai penghasil kapas, gandum, kurma, zaitun, dan serat papyrus
(bahan baku kertas).
2) Peternakan dan Perikanan: Jenis hewan ternak yang dikembangkan
secara tradisional adalah domba, biri - biri, dan unta. Salah satu
dampak pembangunan bendungan Aswan adalah mampu
mendukung kegiatan peternakan, sehingga saat ini banyak peternak
yang mulai mengembangkan ternaknya dengan cara - cara modern.
3) Pertamabangan: Hasil tambang utama Mesir adalah minyak bumi
dan gas alam yang terdapat di pantai dan perairan Laut Merah serta
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 15
di kawasan Gurun Libya dan Semenanjung Sinai. Selain hasil
tambang utama tersebut, dikembangkan juga pertambangan fosfat,
bijih besi, dan garam.
4) Perindustrian: Perindustrian termasuk di dalamnya perakitan,
pertambangan, dan konstruksi, memberi masukan lebih dari 35%
pendapatan nasionalnya. Hasil industri utama negara ini adalah
tekstil, bahan - bahan kimia, besi, dan minyak beserta olahannya
5) Perdagangan:
a) Ekspor: berupa kapas, benang, tekstil dan permadani, minyak
mentah, gas dan produk olahannya kopi, teh, cokelat, tebu, dan
kurma.
b) Impor: berupa mesin - mesin dan peralatan transportasi, besi
dan baja, kertas dan produk olahan makanan, serta bahan -
bahan kimia.
Menurut Organisasi seperti Bank Dunia, IMF dan CIA, bahwa
sekelompok negara maju termasuk : yang termasuk negara maju adalah:
Anggota Uni Eropa:
Austria Jerman Belanda
Belgia Yunani Portugal
Denmark Irlandia Spanyol
Finlandia Italia Swedia
Prancis Luxemburg Inggris
Negara non-UE:
Andorra Norwegia
Islandia San Marino
Liechtenstein Swiss
Monako Vatikan
Negara bukan Eropa:
Australia Jepang
Kanada Selandia Baru
Korea Selatan Singapura
Hong Kong Taiwan
Israel Amerika Serikat
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 16
Menurut data The World Bank, yang termasuk negara sedang
berkembang (digolongkan menurut wilayahnya) adalah sebagai berikut :
Negara-negara di AFRIKA
1. Angola 19. Mali
2. Benin 20. Malawi
3. Botswana 21. Mauritius
4. Burkina Faso 22. Marocco
5. Burundi 23. Mouzambique
6. Kamerun 24. Namibia
7. Chad 25. Nigeria
8. Pantai Gading 26. Rwanda
9. Kongo 27. Senegal
10. Djibouti 28. Sierra Leone
11. Mesir 29. Somalia
12. Ethiopia 30. Afrika Selatan
13. Gabon 31. Sudan
14. Ghana 32. Tanzania
15. Kenya 33. Togo
16. Lesotho 34. Tunisia
17. Liberia 35. Uganda
18. Libya 36. Zimbabwe
Negara-negara di Amerika Utara, Tengah, dan Karibia
1. Bahamas 8. Haiti
2. Barbados 9. Honduras
3. Costa Rica 10. Jamaica
4. Cuba 11. Nicaragua
5. Rep. Dominika 12. Panama
6. El Salvador 13. Trinidad Tobago
7. Guatemala
Negara-negara di Amerika Selatan
1. Bolivia 6. Peru
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 17
2. Colombia 7. Suriname
3. Chile 8. Uruguay
4. Equador 9. Venezuela
5. Paraguay 10. Guyana
Negara-negara di ASIA
1. Afghanistan 16. Mongolia
2. Bahrain 17. Nepal
3. Bangladesh 18. Korea Utara
4. Brunei 19. Oman
5. Burma 20. Pakistan
6. cambodia 21. Filipina
7. India 22. Qatar
8. Indonesia 23. Saudi Arabia
9. Iran 24. Sri Lanka
10. Iraq 25. Syria
11. Jordania 26. Thailand
12. Kuwait 27. Timor Leste
13. Laos 28. UAE
14. Lebanon 29. Vietnam
15. Malaysia 30. Yaman
Negara-negara di Oseania
1. Samoa 6. Kep. Marshal
2. Pulau chrismast 7. Micronesia
3. Fiji 8. Nauru
4. Polynesia 9. Kep. Mariana
5. Guam 10. Papua New Guiena
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 18
E. Kawasan Regional Berdasarkan Pusat Pertumbuhan
1. Globalisasi dan Kemunculan Konsep Integrasi Ekonomi
Perkembangan ekonomi dunia yang begitu pesat telah meningkatkan kadar
hubungan saling ketergantungan dan mempertajam persaingan yang semakin
rumitnya strategi pembangunan yang mengandalkan ekspor di satu pihak, hal ini
merupakan tantangan dan kendala yang membatasi. Di pihak lain hal tersebut
merupakan peluang baru yang dapat dimanfaatkan untuk keberhasilan
pelaksanaan pembangunan bagi negara yang sedang berkembang atau maju.
Perkembangan perekonomian dunia yang pesat tersebut melahirkan istilah yang
belakangan sangat populer yaitu Globalisasi.
Gejala globalisasi terjadi dalam kegiatan finansial, produksi, investasi, dan
perdagangan yang kemudian mempengaruhi tata hubungan ekonmi antar bangsa.
Proses globalisasi telah meningkatkan kadar hubungan saling ketergantungan
antarnegara, bahkan menimbulkan proses menyatunya ekonomi dunia sehingga
batas-batas antar negara dalam berbagai praktik dunia usaha/ bisnis seakan-akan
dianggap tidak berlaku lagi.
Pada era liberalisasi dan globalisasi seperti sekarang ini, perdagangan
internasional menjadi primadona yang berperan penting demi tecapainya target
pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Berbicara tentang perdagangan
internasional, tidak lepas dari wacana perdagangan bebas yang pada era millenium
baru ini semakin santer terdengar. Perdagangan bebas sangat erat kaitannya
dengan integrasi ekonomi. Perdagangan bebas adalah implikasi dari adanya
integrasi ekonomi, dan sebaliknya kemunculan perdagangan bebas juga terjadi
karena terciptanya integrasi ekonomi.
Integrasi ekonomi dalam perdagangan dapat berbentuk Free Trade
Area (FTA), Custom Union (CU), dan Common Market (CM). FTA adalah bentuk
integrasi yang paling sederhana dimana para anggotanya menyepakati
perdagangan bebas, yang diperdalam oleh CU dengan tarif eksternal bersama, dan
yang lebih terintegrasi lagi adalah CM yang juga menyetujui perpindahan faktor-
faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal, pengusaha) secara bebas.
Konsep integrasi ekonomi dalam globalisasi memunculkan fenomena
baru bernama regionalisasi, yaitu integrasi ekonomi antar negara-negara yang
berada dalam satu wilayah region dimana bagi setiap negara yang berada dalam
satu region, batas negara bukanlah hambatan yang berarti dalam menanggapi
permintaan pasar. Salah satu bentuk integrasi ekonomi regional atau regionalisasi
ekonomi adalah AFTA (ASEAN Free Trade Area).
AFTA adalah sebuah wujud dari kerjasama negara-negara ASEAN,
termasuk Indonesia, dalam menanggapi globalisasi ekonomi dan perdagangan
bebas. Dengan adanya AFTA, negara-negara di kawasan ASEAN dapat dengan
mudah melakukan kegiatan perdagangan Internasional-nya tanpa ada hambatan
yang berarti. Sebagaimana fungsi dari perdagangan internasional, yaitu sebagai
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 19
kunci pertumbuhan nasional bagi setiap negara, AFTA terlahir atas dasar tujuan
akhir peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan negara-negara di
kawasan Asia Tenggara. Namun demikian, juga diperlukan kesiapan yang matang
dalam menghadapi suatu integrasi ekonomi. Sebuah negara tidak serta-merta akan
mendapat manfa’at yang besar dari adanya integrasi ekonomi. Bahkan, bisa
dimungkinkan tujuan peningkatan pertumbuhan ekonomi sulit tercapai apabila
negara tersebut belum siap secara matang dalam menghadapi integrasi ekonomi.
2. AFTA dan ACFTA: Dampak Terhadap Perekonomian Indonesia
Sebagai salah satu negara ASEAN yang berarti juga tergabung dalam
AFTA. Dengan implementasi AFTA, Indonesia mempunyai peluang untuk
meningkatkan volume perdagangan di pasar regional ASEAN. Dalam hal ini,
Indonesia dapat memilih komoditi mana yang dapt diandalkan mampu bersaing di
pasar regional sehingga memberikan nilai tambah positif terhadap perkembangan
industri dalam negeri. Selain itu, Indonesia juga mendapatkan suatu komoditi
yang relatif lebih murah manakala harus mengimpor dari sesama negara anggota
ASEAN daripada dihasilkan sendiri dalam negeri. Tetapi, Free Trade Area juga
menimbulkan dampak ketergantungan yang berkelanjutan manakala produk dalam
negeri tidak mampu bersaing di pasar regional ASEAN.
Indonesia harus benar-benar memiliki kesiapan yang matang untuk
memasuki AFTA. Salah satu bentuk persiapan yang harus dilakukan adalah
menjadi bangsa yang produktif dan mengurangi sifat konsumtif. Dari segi
komoditi yang diperdagangkan juga diperlukan adanya peningkatan kualitas agar
komoditi produksi Indonesia dapat bersaing dengan komoditi dari negara ASEAN
lainnya. Sebagai negara yang kaya akan sumber daya, baik Sumber Daya Manusia
maupun Sumber Daya Alam, pada kenyataannya sekaran ini belum cukup siap
untuk menghadapi perdagangan bebas. Salah satu indikasi kebelumsiapan
indonesia adalah sumber daya yang belum dieksploitasi secara efektif dan efisien,
serta biaya produksi yang dikeluarkan produsen-produsen dalam negeri indonesia
tergolong cukup tinggi sehingga harga komoditi dari indonesia cenderung lebih
mahal dari harga komoditi dari negara lain di ASEAN. Dilihat dari segi kualitas
barang yang diperdagangkan dalam pasar AFTA, sebenarnya kualitas barang hasil
produksi indonesia cukup baik.
Terjalinnya hubungan perdagangan yang baik di kawasa Asia Tenggara,
yaitu AFTA, membawa China sebagai negara dengan penduduk terbanyak di
dunia juga menginginkan sebuah area perdagangan bebas dengan negara-negara
ASEAN, sehingga terbentuklah ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area). Bagi
China, ASEAN adalah pasar yang cocok bagi produk-produk terutama yang
berbasis tekhnologi dari China. Murahnya harga produk-produk yang mereka
hasilkan dan kualitas yang cukup bersaing membuat produk-produk dengan cepat
laris-manis di pasaran. Sedangkan bagi negara-negara ASEAN sendiri, China juga
diharapkan menjadi pasar yang yang menjajikan dengan banyaknya jumlah
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 20
penduduk China, yang berarti lebih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi oleh
China demi mencapai kesejahteraan rakyatnya.
Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia Tenggara merupakan
pasar yang empuk bagi China. Kondisi perekonomian yang masih jauh dari
kesejahteraan membuat perilaku konsumsi masyarakatnya sangat konsumtif.
Masyarakat Indonesia sangat dibahagiakan dengan adanya barang-barang dari luar
negeri yang murah. Mereka memilih lebih untuk memenuhi kebutuhan dengan
mengonsumsi barang-barang dari luar negeri terutama China yang harganya jauh
lebih murah dari barang-barang lokal, terutama dari produk-produk yang berbasis
teknologi, ditambah lagi cuaca yang tidak menentu di Indonesia membuat sektor
pertanian keteteran dalam bersaing menghadapi produk-produk China. Menurut
laporan Sukirno dalam situs berita vivanews.com, Sejak mulai berlaku 1 Januari
2010, perjanjian perdagangan bebas ASEAN-China (ACFTA) di antaranya telah
memicu sektor pertanian keteteran serbuan produk China yang lebih murah.
Perbedaan harga yang tinggi telah menyebabkan jutaan petani kehilangan pasar
lokal, ketika produk nasional berhadapan dengan produk China.
Indonesia menjadi negara yang cenderung konsumtif karena biaya yang
dikeluarkan untuk berproduksinya tinggi. Dengan kata lain masyarakat cenderung
berfikir, “buat apa susah-susah buat kalau memang ada yang murah.” Dengan
kodisi seperti itu, akan berimbas pada perkembangan dan keberlangsungan Sektor
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai sektor yang menjadi kunci
bagi perekonomian indonesia menjadi kalang kabut. Produk-produk yang
dihasilkan UMKM kalah bersaing secara harga dengan produk-produk impor.
Biaya produksi yang relatif tinggi menyebabkan harga jual barang yang tinggi
sehingga membuat masyarakat indonesia yang kebanyakan masih dalam taraf
ekonomi rendah lebih memilih untuk memuaskan kebutuhan mereka dengan
membeli barang-barang jadi yang berasal dari luar negeri. Kondisi tersebut jelas
memunculkan tantangan baru bagi sektor UMKM.
Apabila sektor UMKM di Indonesia mengalami kemunduran, maka akan
mengakibatkan dampak yang sangat buruk bagi perekonomian makro, yaitu
semakin banyaknya pengangguran karena lebih dari 80% industri di Indonesia
merupakan UMKM yang artinya penyerap tenaga kerja terbesar adalah dari
UMKM . Munculnya barang-barang impor murah dari China memang
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena kebutuhan masyarakat bisa
terpenuhi. Namun dalam jangka panjang, membanjirnya produk-produk impor
murah dapat menyebabkan terhambatnya proses pembangunan ekonomi. Menurut
Anggito Abimanyu, Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, kepada
vivanews.com bahwa seiring perjalanan waktu, ternyata Indonesia menjadi satu-
satunya negara besar di Asia Tenggara yang mengalami defisit perdagangan
dengan China. Indonesia selama ini malah mengalami pertumbuhan impor produk
China yang terus meningkat. Data yang dihimpun Anggito menunjukan, kegiatan
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 21
impor produk china pada tahun 2005 tercatat hanya 12 persen dan terus meningkat
menjadi 20 persen pada tahun 2010.
Harapan tinggi Indonesia, atas perdagangan bebas dengan China, ternyata
tidak tercapai seperti apa yang diinginkan. China, meskipun merupakan negara
dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan pastinya memiliki kebutuhan
yang besar pula, dapat memenuhi kebutuhan dalam negerinya sendiri. Disamping
itu juga, karena produk-produk China sendiri di dalam negerinya lebih murah dari
produk-produk yang mereka impor dari negara-negara ASEAN, khusunya
Indonesia.
F. Faktor Pendorong Kerjasama Antar Negara
Istilah kerja sama ekonomi Internasional tidak sama dengan perdagangan
internasional. Kerja sama ekonomi internasional mempunyai cakupan yang lebih
luas daripada perdagangan internasional. Dengan demikian kerja sama ekonomi
internasional adalah hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam
bidang ekonomi melalui kesepakatan-kesepakatan tertentu, dengan memegang
prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Sedangkan kerja sama ekonomi
antarnegara adala bentuk kerja sama yang timbul dalam rangka memenuhi
kebutuhan negara-negara anggota. Berdasarkan pengertian kerja sama, maka
setiap negara yang mengadakan kerja sama dengan negara lain pasti mempunyai
tujuan.
Gambar 9. Kerja sama antara negara
Sumber : ensiklopediasli.blogspot.co.id
Setiap kerja sama yang dilakukan oleh suatu negara dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Faktor-faktor yang memengaruhi dapat didasarkan pada
perbedaan dan persamaan yang dimiliki antarnegara.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 22
1. Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Perbedaan
Berikut ini perbedaan-perbedaan yang mendorong kerja sama
antarnegara.
a. Perbedaan Sumber Daya alam
Sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-beda baik
dari segi jenis dan jumlahnya. Ada negara yang memiliki sumber daya
alam yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki sedikit
sumber daya alam yang melimpah, namun ada juga negara yang memiliki
sedikit sumber daya alam. Contohnya Indonesia kaya akan sumber daya
alam berupa bahan baku, namun negara Arab Saudi sedikit
menghasilkan bahan baku untuk industri, padahal kebutuhan mereka
akan bahan baku sangat besar.
Gambar 10. APEC salah satu bentuk kerja sama antarnegara
Sumber : www.bukupedia.net/2015
b. Perbedaan iklim dan kesuburan tanah
Perbedaan iklim dan kesuburan tanah antara satu negara dengan negara
lain akan menyebabkan perbedaan jenis tanaman. Misalnya Indonesia dan
beberapa negara lainnya yang beriklim tropis, curah hujan yang tinggi,
dan lahan yang subur akan menghasilkan padi, kopi, teh, karet, dan
sebagainya. Sedangkan negara-negara seperti di Eropa yang beriklim
sedang tidak cocok untuk jenis tanaman tersebut, sehingga mereka harus
meemperolehnya dari negara-negara tropis.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 23
c. Perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kemampuan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
keterampilan antara satu Negara dengan negara lain tidak sama, Negara
maju seperti Amerika Serikat, Jepang, Eropa Barat, dan Jerman memiliki
kemampuan dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
dibandingkan negara-negara berkembang dapat melakukan kerja sama
dengan negara-negara maju. Dengan demikian negara-negara berkembang
dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.
d. Perbedaan Ideologi
Perbedaan ideologi antar suatu wilayah negara dengan negara lain dapat
memicu konflik antarnegara bahkan menjadi konflik internasional. Untuk
meredakan konflik atau ketegangan perlu adanya kerja sama, sehingga
tidak memperbesar konflik yang telah ada. Misalnya negara seperti
Hongkong yang memisahkan diri dengan RRC yang berideologi komunis,
memerlukan kerja sama dalam bidang politik dengan negara yang
berideologi liberal seperti Amerika Serikat. Hal ini perlu dilakukan agar
masalah-masalah yang timbul dapat diselesaikan di meja perundingan.
e. Terbatasnya kemampuan negara dalam memproduksi barang dan jasa
Jenis barang dan jasa yang dibutuhkan penduduk suatu negara sangat
beragam. Terutama negara yang jumlah penduduknya besar seperti
Indonesia. Di sisi lain, kemampuan untuk memenuhi semua kebutuhan itu
terbatas. Penyebabnya antara lain tidak memiliki sumber daya alam atau
teknologi. Untuk mengatasinya, negara tersebut melakukan perdagangan
dengan negara lain.
f. Tuntutan era globalisasi
Terjadinya era globalisasi menyebabkan tidak ada satu negara di dunia
yang dapat hidup sendiri. Tiap-tiap negara saling terintegrasi satu sama
lain. Kemajuan teknologi menyebabkan batas-batas negara seolah
menjadi kabur. Globalisasi harus dimanfaatkan sebagai peluang untuk
meningkatkan kesejahteraan melalui kerja sama ekonomi.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 24
Gambar 11. Ilustrasi kerjasama antarnegara
Sumber : ensiklopediasli.blogspot.co.id
g. Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
Setiap kerja sama ekonomi yang dijalankan Indonesia pada dasarnya
dilandasi keinginan untuk memperoleh keuntungan. Bentuk keuntungan
misalnya pemasukan devisa negara dari kegiatan ekspor. Indonesia tengah
menggalakkan ekspor komoditas nonmigas, misalnya barang-barang
kerajinan. Selain devisa, keuntungan dalam kerja sama juga berupa
transfer teknologi dan keahlian dari negara maju.
2. Kerja Sama Antarnegara Akibat Adanya Kesamaan
Berikut ini beberapa kesamaan yang mendorong kerja sama antarnegara.
a. Kesamaan sumber daya alam
Kesamaan sumber daya alam antara beberapa negara dapat mendorong
terbentuknya kerja sama antarnegara. Misalnya beberapa Negara
penghasil minyak bumi membentuk suatu kerja sama yang diberi nama
OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries).
b. Kesamaan keadaan wilayah
Kondisi geografis Negara-negara yang terletak di suatu wilayah yang
memiliki kondisi geografis yang sama sering mengadakan kerja sama
untuk kepentingan wilayah dari masing-masing negara anggotanya.
Misalnya negara-negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara
membentuk kerja sama melalui organisasi ASEAN, dan sebagainya.
Gambar 12. ASEAN merupakan salah bentuk kerjasama dengan wilayah yang sama
Sumber : ytimg.com/vi
c. Kesamaan ideologi
Negara-negara yang mempunyai kesamaan ideologi dapat mendorong
suatu negara melakukan kerja sama. Sebagai contoh NATO (North
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 25
Atlantic Treaty Organization) adalah kerja sama negara-negara di
Atlantik Utara yang berideologi liberal.
d. Kesamaan agama
Adanya persamaan agama juga dapat mendorong beberapa negara untuk
bergabung dalam suatu organisasi. Misalnya OKI (Organisasi Konferensi
Islam). yaitu kelompok organisasi negara-negara islam. Mereka
bergabung dalam OKI sebagai respon atas peristiwa pembakaran Masjid
Al Aqsa di Yerusalem yang dilakukan oleh Israel.
Gambar 13. OKI salah satu bentuk kerjasama dengan menekankan agama
Sumber : http://aa.com.tr/uploads/Contents
3. Tujuan Kerja Sama Ekonomi Antar Negara
a. Meningkatkan ekspor impor
Kegiatan ekspor impor merupakan bentuk hubungan dagang antarnegara.
Untuk memperlancar ekspor impor, Indonesia bergabung dalam
organisasi perdagangan sehingga mengetahui kebijakan perdagangan
antarnegara. Dengan begitu, Indonesia bisa meningkatkan kinerja ekspor
tanpa melanggar aturan.
b. Mempercepat pembangunan nasional
Kerja sama ekonomi antarnegara berguna untuk mendapatkan modal dan
bantuan pembangunan. Kebutuhan dana tersebut disalurkan melalui Bank
Pembangunan Asia, Bank Dunia, atau lembaga keuangan internasional
lainnya.
c. Membebaskan negara dari keterbelakangan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi tiap-tiap negara berbeda-beda. Ada yang maju, ada
pula yang masih tertinggal. Kerja sama ini diharapkan mampu
mengurangi ketertinggalan melalui pemberian bantuan berupa modal,
teknik, dan sumber daya manusia yang ahli.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 26
d. Mepererat jalinan persahabatan antarnegara
Kerja sama ekonomi antarnegara melibatkan beberapa negara.
Keterlibatan negara-negara di dunia dapat mempererat persahabatan
antarnegara di dunia. Kondisi ini memberikan sinyal positif dalam
menjaga persaudaraan antarnegara.
e. Memelihara perdamaian dunia
Perdamaian merupakan salah satu cita-cita yang diharapkan oleh setiap
negara. Untuk mewujudkan perdamaian dibutuhkan peran aktif beberapa
negara di dunia. Perdamaian dunia dapat terwujud melalui kerja sama
ekonomi antarnegara.
G. kerjasama ekonomi bilateral Indonesia dengan negara lain
Gambar 14: Pertemuan kerja sama Bilateral Presiden RI (Jokowi) dengan Perdana
Menteri Belanda (kiri) dan Brunei Darussalam (Kanan)
Sumber: http://ksp.go.id
Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi yang mengikat
antara dua negara dengan suatu perjanjian bahwa masing-masing pihak akan
melaksanakan atau memenuhi kewajiban di bidang ekonomi secara timbal balik.
Kerja sama antara dua negara tersebut biasanya mengatur mengenai komoditas
atau barang-barang yang diperdagangkan, sistem pembayaran yang dipergunakan,
volume dan nilai perdagangan yang disepakati, serta produk ekspor dan impor
barang. Contoh: kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia, Indonesia
dan Cina, dan sebagainya.
1. Tujuan Kerja Sama Antar negara Bidang Ekonomi
Kerja sama ekonomi sangat penting dilakukan oleh setiap negara di dunia,
baik bagi negara maju maupun negara berkembang. Dalam rangka memajukan
perekonomian dalam negeri, Indonesia memiliki tujuan tersendiri dalam menjalin
kerja sama ekonomi dengan negara-negara lain. Apakah tujuan kerja sama
ekonomi yang dilakukan oleh Indonesia dengan negara-negara lain? Kerja sama
ekonomi antarnegara bertujuan untuk mencapai hal-hal berikut!
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 27
a. Memperluas Daerah Pemasaran
b. Mendorong Produktivitas Produksi dalam Neger
c. Mencukupi Kebutuhan dalam Negeri
d. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
e. Membebaskan Negara dari Keterbelakangan Ekonomi
f. Mendukung Terciptanya Ketertiban dan Perdamaian Dunia
2. Contoh Bentuk-bentuk Kerja Sama Ekonomi Bilateral Indonesia dengan
Negara Lain
a. Kerja sama indonesia dan Arab Saudi di bidang ekonomi
Gambar 15: Jokowi bersalaman dengan Raja Salman
Sumber: https://kumparan.com
Kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud ke
Indonesia menghasilkan 11 kesepakatan kerja sama antar dua negara. Dari
seluruh kesepakatan tersebut, ada empat kerja sama bidang ekonomi yang
ditanda tangani dua negara. Salah satunya mengenai komitmen kontribusi
pendanaan Arab Saudi terhadap pembiayaan proyek pembangunan mencapai
1 miliar dolar AS atau Rp 13,3 triliun (kurs Rp 13.300). “Salah satu dari
sebelas MoU yang ditanda tangani adalah mengenai 'The Saudi Fund
Contribution to the Financing of Development Project' senilai 1 miliar dolar
AS".
Berikut empat kerja sama Arab Saudi-Indonesia:
1) Program kerja sama antara Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesia dan Otoritas Usaha Kecil dan Menengah
Kerajaan Arab Saudi mengenai pengembangan usaha kecil dan
menengah.
2) Nota kesepahaman antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah
Kerajaan Arab Saudi di bidang kerja sama kelautan dan perikanan.
3) Program kerja sama di bidang perdagangan antara Kementerian
Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan dan
Investasi Kerajaan Arab Saudi.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 28
4) Nota kesepahaman mengenai kontribusi pendanaan Saudi terhadap
pembiayaan proyek pembangunan antara Saudi Fund for Development
dengan Pemerintah Republik Indonesia.
b. Kerja sama indonesia dan Yordania di bidang ekonomi
Gambar 16: pertemuan Jokowi dengan perwakilan Yordania tingkatkan kerja
sama ekonomi
Sumber: The President Post Indonesia
Hubungan kerja sama bilateral ekonomi antara Indonesia dan Yordania
memiliki nilai prospektif. karena, Yordania dapat menjadi penghubung akses
produk Indonesia ke negara-negara Arab lainnya. Dengan terbentuknya
Indonesia-Jordan Business Council (IJBC) dapat memberikan fasilitasi para
pelaku usaha diantara kedua negara sehingga dapat meningkatkan kerja sama
bilateral di sektor perdagangan, ekspor dan impor, pariwisata serta investasi,"
ujar Ketua Indonesia-Jordan Business Council (IJBC). Indonesia perlu
menjajaki peluang ekspor ke negara-negara non-tradisional seperti Yordania
yang berada di kawasan Timur Tengah.
Beberapa perusahaan Indonesia yang sudah menembus pasar di
Yordania antara lain, Semen Indonesia, Semen Gresik, Petrokimia dan
perusahaan yang memproduksi ban, PT Multistrada Arah Sarana. "Sekarang
Jordan jadi hubungan untuk kebutuhan Irak, Suriah, Aman, Lebanon dan
lainnya. Jika sudah ada perdamaian di Irak dan Suriah tentu menjadi potensi
untuk indonesia, karena kebutuhan rebuild (pembangunan kembali) sebuah
negara itu nilainya miliaran dollar," negara-negara tersebut akan sangat
memerlukan jasa konstruksi, semen, pupuk dan produk-produk strategis
lainnya seperti plywood, furnitur, kelapa sawit, dan lainnya.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 29
c. Kerja sama indonesia dan AS di bidang ekonomi
Gambar 17: Diskusi Bilateral presiden RI (Jokowi) dan Presiden AS (Obama)
Sumber: antarabali.com
Selain itu, melalui pengadaan peralatan teknologi mutakhir AS,
Indonesia akan meningkatkan kemampuannya untuk menyediakan energi
terbarukan dengan harga terjangkau. Dalam kesempatan yang sama, juga
ditandatangani dua kesepakatan untuk meningkatkan kerja sama di sektor
penerbangan dan pertahanan. Semua kesepakatan tersebut akan berkontribusi
untuk miningkatkan pertumbuhan ekonomi serta membuka lapangan kerja di
kedua negara. Berikut 11 kesepakatan kerja sama Indonesia dan AS di sektor
komersial:
1) Applied Materials
kesepakatan untuk meningkatkan infrastruktur transmisi listrik Indonesia.
Applied Materials akan menggunakan tekonologi pembatas arus gangguan
(fault current limiter) untuk meningkatkan infrastruktur 500 KW PLN.
2) Exxon Mobil
Exxon Mobil menandatangani kontrak untuk memasok gas alam cair
sebanyak 1 juta ton per tahun ke Pertamina, selama 20 tahun, mulai dari
tahun 2025.
3) General Electric
GE bersama mitra-mitranya telah berkontribusi dalam proyek 35.000 MW
dengan menyediakan listrik sebesar 600 MW, dan telah terpilih sebagai
penyedia jasa tekhnologi untuk proyek pembangkit 2.650 MW. Hal ini
mencakup mesin turbin paling efisien di dunia, 9HA, yang membantu
mengurangi biaya produksi listrik di Indonesia, menghemat bahan bakar,
dan mengurangi emisi karbon.
4) Greenbelt Resources
Greenbelt Resources [OTC:GRCO] dan PT Jababeka Infrastruktur
menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan fasilitas pengolahan
limbah di Jababeka, yang dinamakan JababECO.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 30
5) Halliburton
Haliburton dan PT PLN telah menandatangani dua kesepakatan untuk
mengembangkan sumber daya panas bumi Indonesia. Pada Februari, kedua
belah pihak menandatangani kontrak manajemen proyek terintegrasi
senilai USD34 juta untuk melakukan pengeboran dan merampungkan
sumur panas bumi di Tulehu, Ambon.
6) Honeywell
Honeywell telah dipilih oleh PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk
menyediakan 34 mesin turboprop TPE331 untuk NC212i selama empat
tahun ke depan, yang akan meningkatkan kemampuan pesawat tersebut.
7) Lockheed Martin
Dalam kesepakatan ini, Angkatan Udara Indonesia akan membeli sniper
advanced targeting pods produksi Lockheed Martin. Teknologi canggih,
yang akan melengkapi pesawat F-16A/B yang ditempatkan di Pangkalan
Udara Iswahyudi ini, akan meningkatkan ketahanan maritim dan wilayah
Indonesia dalam menjalankan operasi bersama Amerika Serikat dan mitra-
mitra regional lainnya.
8) NextGen
NextGen dan Samarinda, Kalimantan Timur menandatangani nota
kesepahaman awal untuk proyek pengolahan 800 ton per hari limbah
rendah karbon atau pupuk biochar. Fasilitas ini akan memproses sampah
kota menjadi listrik dan pupuk organik biochar sebesar 18 MW untuk
mendukung pertanian setempat.
9) Pacific Intra Capital LLC
Pacific Intra Capital LLC dan perusahaan afiliasinya, PT Infra Cerdas
Indonesia, menandatangani kesepakatan bersama PT PLN untuk
mengimplementasikan sistem infrastruktur metering canggih (advanced
metering infrastructure) di Indonesia.
10) Power Phase
Power Phase menandatangani kesepakatan dengan anak perusahaan PT
PLN untuk megirimkan produk Turbophase yang telah dipatenkan guna
meningkatkan efisiensi dan hasil pembangkit listrik tenaga gas..
11) Ormat
Ormat Technologies Inc, sebuah perusahaan Amerika dengan kantor pusat
di Reno, Nevada, berserta mitra-mitranya, akan menyediakan 110 MW
untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi di Sarulla, Sumatra Utara.
.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 31
d. Kerja sama indonesia dan malaysia di bidang ekonomi
Gambar 18. Presiden Jokowidodo dan Perdana mentri Malaysia Tun Abdul Razak
Sumber: sinarharapan.co
Banyaknya investor-investor dari Malaysia yang berinvestasi di Indonesia
telah membantu pemerintah Indonesia di dalam mengentaskan pengangguran.
Investor dari Malaysia banyak menanamkan investasinya dalam industri
perkebunan kelapa sawit. Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Selain itu, di Malaysia juga banyak di tempatkannya Tenaga Kerja dari Indonesia
yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), petugas medis, pekerja
bangunan serta tenaga profesional lainnya.
e. Kerjasama Indonesia dan Brunei Darussalam di bidang ekonomi
Gambar 19. Presiden Jokowidodo dan Sultan Hassanal Bolkiah
Sumber: Edukasi Indonesia (edukasinesia.com)
Kerja sama antara Indonesia dengan Brunei Darussalam terjadi di dalam
bidang perdagangan ekspor-impor. Indonesia mengekspor sayur-sayuran, buah-
buahan, pakaian jadi, dan kendaraan ke Brunei Darussalam. Sedangkan Brunei
Darussalam mengekspor minyak buminya ke Indonesia
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 32
f. Kerjasama Indonesia dan Filipina di bidang ekonomi
Gambar 20. Presiden Filipina (Rodrigo Duterte) dan Presiden RI (Jokowidodo)
Sumber: polanusa.com
Kerja sama antara Indonesia dengan Filipina berpusat pada kerja sama di
bidang perdagangan ekspor-impor. Negara Indonesia mengekspor minyak bumi,
baja, besi, dan aluminium ke Filipina. Sementara Filipina mengekspor produk
gula dan kopra ke Indonesia.
g. Kerjasama Indonesia dan Australia di bidang ekonomi
Gambar 21. pertemuan bilateral Jokowi dengan perdana menteri Australia
Sumber: news.liputan6.com
Kerja sama antara Indonesia dengan Australia terjadi di bidang perdagangan
dua arah. Perdagangan dan perniagaan antara Australia dan Indonesia semakin
tumbuh. Perdagagan dua-arah semakin meningkat. Lebih dari 400 perusahaan
Australia sedang melakukan perniagaan di Indonesia, mulai dari usaha
pertambangan sampai pada telekomunikasi. Perusahaan-perusahaan ini bekerja
sebagai mitra dagang dengan perusahaan dan pemerintah Indonesia.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 33
h. Kerjasama Indonesia dan Singapura di bidang ekonomi
Gambar 22. Kerjasama Indonesia dan Australia
Sumber: BenarNews
Terletak di jalur perdagangan bahari tersibuk di Selat Malaka, menjabat
sebagai salah satu pusat utama perdagangan dunia, perdagangan dengan dan
melalui Singapura menjadi penting bagi Indonesia untuk menyediakan jalur
perdagangan ke seluruh dunia. Begitu juga sebaliknya, pengusaha Indonesia juga
penting bagi Singapura.
H. Kerja Sama Ekonomi Multilateral Indonesia
1. Pengertian Kerja Sama Multilateral
Kerja sama Multilateral sering disebut sebagai law making treaties
karena hanya mengatur hal-hal yang menyangkut kepentingan umum dan
bersifat “terbuka”. kerja sama multilateral tidak saja mengatur kepentingan
negara-negara yang mengadakannya, melainkan juga kepentingan negara
lain yang tidak turut (bukan peserta) dalam kerja sama multilateral tersebut.
Jadi, kerja sama multilateral adalah bentuk kerja sama yang dilakukan
antara dua negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah tertentu
dengan bersifat internasional.
2. Macam-macam Kerja Sama Multilateral yang dilakukan Indonesia
a. Hubungan Internasional Indonesia dengan Negara-negara PBB
Hubungan Indonesia dengan PBB dalam bentuk perundingan
mengenai hukum internasional dan tindakan terkait dengan masalah
internasional. Dengan hubungan ini negara Indonesia berhak untuk
mengajukan pandangan terhadap isu internasional. Bergabungnya
Indonesia ke dalam PBB mempercepat proses penyelesaian konflik
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 34
Indonesia – Belanda (penjajah), sehingga mau mengakui kedaulatan
Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949
b. Hubungan Internasional Indonesia dengan Negara-negara ASEAN
Sebagai negara yang berada dalam kawasan Asia
tenggara Indonesia sepatutnya memiliki hubungan baik dengan negara-
negara yang berada dalam satu kawasan. Kawasan Asia Tenggara
merupakan kawasan strategis bagi Indonesia dalam menjalin kerjasama
antar negara. Setelah memprakarsai terentuknya ASEAN, Indonesia juga
lebih aktif dalam forum-forum pertemuan ASEAN. Indonesia juga
menjadi negara yang aktif dalam memprakarsai kerjasama-kerjasama
anatara negara-negara di Asia Tenggara baik secara bilateral maupun
multilateral. Dalam konteks hubungan bilateral Indonesia melakukan
kerjasama dengan negara-negara dikawasan Asia Tenggara dalam
bidang perekonomian, politik dan lainnya.
c. Hubungan Internasional Indonesia dengan Negara-negara UNWTO
Tujuan pokok UNWTO adalah untuk meningkatkan dan
membangun pariwisata sebagai kontributor bagi pembangunan ekonomi,
saling pengertian internasional, perdamaian, kemakmuran universal,
HAM dan kebebasan dasar untuk semua tanpa memandang perbedaan
ras, jenis kelamin, bahasa dan agama. UNWTO telah membantu para
anggotanya dalam industri pariwisata dunia, yang diyakini merupakan
faktor penting dalam merangsang pertumbuhan ekonomi dan
menciptakan lapangan kerja, menyediakan insentif untuk melindungi
lingkungan dan warisan sejarah, serta mempromosikan perdamaian dan
saling pengertian antar-negara. Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut,
UNWTO melaksanakan berbagai program yang bertujuan untuk
mengurangi kemiskinan, memperjuangkan kesetaraan gender, dan
mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
Salah satu contoh kerja sama antara Indonesia dengan UNWTO
dalam bidang pariwisata yang mendukung pembangunan berkelanjutan
adalah proyek “Sustainable Tourism through Energy Efficiency with
Adaptation and Mitigation Measures in Pangandaran” yang
dimaksudkan untuk menjadi model langkah-langkah adaptasi dan
mitigasi perubahan iklim di daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia
khususnya, dan Asia Tenggara pada umumnya.
d. Hubungan Internasional Indonesia dengan Organisasi Konferensi Islam
Organisasi Konperensi Islam (OKI) dibentuk setelah para
pemimpin sejumlah negara Islam mengadakan Konperensi di Rabat,
Maroko, pada tanggal 22-25 September 1969, dan menyepakati
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 35
Deklarasi Rabat yang menegaskan keyakinan atas agama Islam,
penghormatan pada Piagam PBB dan hak azasi manusia. Pembentukan
OKI semula didorong oleh keprihatinan negara-negara Islam atas
berbagai masalah yang diahadapi umat Islam, khususnya setelah unsur
Zionis membakar bagian dari Masjid suci Al-Aqsa pada tanggal 21
Agustus 1969. Pembentukan OKI antara lain ditujukan untuk
meningkatkan solidaritas Islam di antara negara anggota,
mengkoordinasikan kerjasama antara negara anggota, mendukung
perdamaian dan keamanan internasional, serta melindungi tempat-
tempat suci Islam dan membantu perjuangan pembentukan negara
Palestina yang merdeka dan berdaulat. OKI saat ini beranggotakan 57
negara Islam atau berpenduduk mayoritas Muslim di kawasan Asia dan
Afrika.
e. Kerja sama penanganan masalah terorisme dan kejahatan lintas negara
antara Indonesia, Malaysia dan Singapura. Misalnya, dengan melibatkan
kepolisian ketiga negara tersebut.
3. Klasifikasi kerjasama ekonomi multilateral
Kerjasama ekonomi multilateral dibedakan menjadi dua macam,
yaitu kerja sama regional dan kerjasama internasional.
a. Kerja sama regional, adalah kerjasama antara beberapa negara dalam satu
kawasan. Contoh: ASEAN, AFTA, APEC EU EFTA DAN ADB
1) ASEAN (Association of South East Asian Nation) ASEAN adalah
organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-
negara di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus
1967 di Bangkok oleh lima negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia,
Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada perkembangannya,
lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam,
Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam
ASEAN. ASEAN dalam menjalankan tugas-tugasnya dengan
melibatkan komite di berbagai bidang.
2) AFTA (ASEAN Free Trade Area) AFTA atau kawasan perdagangan
bebas ASEAN adalah forum kerja sama antarnegara ASEAN yang
bertujuan menciptakan wilayah perdagangan bebas di seluruh
kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain meliputi
penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama negara
ASEAN sehingga menurunkan biaya ekonomi. Pembentukan AFTA
berawal dari pertemuan anggota ASEAN pada KTT ASEAN ke-4 di
Singapura pada Januari 1992. Berikut ini beberapa tujuan AFTA. a)
Meningkatkan spesialisasi di negara-negara ASEAN. b)
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 36
Meningkatkan ekspor dan impor baik bagi ASEAN ataupun di luar
ASEAN. c) Meningkatkan investasi bagi negara ASEAN.
3) APEC (Asia Pacific Economic Cooperation) APEC merupakan forum
kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama
negara anggota. Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana
menteri Australia). Tujuan dari APEC tertuang dalam Deklarasi Bogor
pada tahun 1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai kawasan
perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku paling
lambat tahun 2020. Untuk negara anggota yang termasuk dalam
kategori negara maju, kawasan bebas dan terbuka harus sudah
terealisasi paling lambat 2010. Untuk mencapai tujuannya, APEC
dalam melakukan kegiatannya selalu berlandaskan pada prinsip
kesepakatan bersama yang sifatnya tidak mengikat, dialog terbuka,
serta prinsip saling menghargai pandangan dan pendapat seluruh
anggota. Keputusan yang diambil oleh APEC dibuat berdasarkan
konsensus dan kesepakatan yang sifatnya sukarela. Indonesia
merupakan salah satu negara pencetus APEC. Indonesia pernah
menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC II di kota Bogor
pada tahun 1994. Keikutsertaan Indonesia dalam forum APEC
diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian
nasional, investasi, dan perdagangan internasional. Selain itu,
keanggotaan Indonesia juga diharapkan dapat memperlancar dan
mempererat kerja sama nonekonomi antarsesama negara anggota pada
tingkat bilateral maupun multilateral.
4) ADB (Asian Development Bank) ADB atau Bank Pembangunan Asia,
didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila,
Filipina. Tujuan didirikan ADB adalah untuk membantu negara-
negara Asia yang sedang membangun dengan cara memberikan
pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang
serta bunga yang rendah.
b. Kerja sama internasional adalah kerjasama antara negara-negara didunia
dan tidak terbatas dalam satu kawasan. Contoh: di bawah naungan PBB:
IMF, IBRD, WTO, FAO, ILO, IFC, UNDP, UNIDO.
1) IMF (International Monetary Found) IMF atau Dana Moneter
Internasional adalah lembaga keuangan internasional yang didirikan
untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan internasional. IMF
didirikan pada tanggal 27 Desember 1945. Markas besar IMF berada
di Washington DC, AS
2) IBRD (International Bank for Reconstruction and Development)
IBRD disebut juga World Bank atau Bank Dunia. IBRD merupakan
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 37
organisasi pemberi kredit kepada negara-negara anggota untuk tujuan
pembangunan. IBRD didirikan pada tanggal 27 Desember 194 dan
berkedudukan di Washington DC, Amerika Serikat. IBRD berusaha
mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada
para anggota yang memerlukan dana untuk pembangunan. Pinjaman
yang dibiayai oleh IBRD hanya ditujukan untuk proyek proyek yang
positif.
3) WTO (World Trade Organization) WTO atau organisasi perdagangan
dunia adalah organisasi internasional yang bertugas untuk menata dan
memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi
perselisihan perdagangan antarnegara.
4) FAO (Food and Agricultural Organization) FAO adalah organisasi
internasional yang bergerak di bidang pangan dan pertanian. FAO
didirikan tanggal 16 Oktober 1945 dan berkedudukan di Roma, Italia.
Tujuan didirikannya FAO untuk meningkatkan jumlah dan mutu
pangan serta menyelenggarakan persediaan bahan makanan dan
produksi agraris internasional. Indonesia sebagai anggota FAO pernah
menerima penghargaan atas keberhasilannya dalam meningkatkan
produksi beras.
5) IFC (International Finance Corporation) IFC merupakan bagian dari
Bank Dunia. IFC bertugas memberikan bantuan modal kepada
pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin pemerintahannya serta
membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang
berkembang. IFC berdiri pada tanggal 24 Juli 1956 dan pusatnya di
Washington, Amerika Serikat.
6) ILO (International Labour Organization) ILO atau Organisasi
Perburuhan Internasional yang bertugas mempromosikan keadilan
sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga Bangsa-Bangsa
Melalui Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada tahun 1919.
7) UNDP (United Nations Development Program) UNDP adalah
organisasi di bawah PBB yang bertugas memberikan sumbangan
untuk membiayai program-program pembangunan terutama bagi
negara-negara yang sedang berkembang. UNDP dibentuk pada bulan
November 1965.
8) UNIDO (United Nations Industrial Development Organization)
UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan
untuk memajukan perkembangan industri di negara-negara
berkembang yaitu dengan memberikan bantuan teknis, program
latihan.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 38
I. Pasar Bebas
1. Pengertian Pasar Bebas
Gambar 23. ilustrasi Pasar Bebas
Sumber : https://www.google.co.id/url
Pasar bebas merupakan suatu pasar yang dimana para penjual dan para
pembeli memiliki kebebasan penuh dalam memutuskan masalah perdagangan
dan juga bisnisnya. Bisa disebut juga, di dalam sistem ekonomi pasar bebas, para
penjual maupun para pembeli benar-benar mempunyai kebebasan yang penuh
dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perdagangan mereka.
Tetapi meskipun namanya pasar bebas, sebenarnya tidak benar-benar
bebas, terdapat suatu aturan tertentu yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak.
Ada juga definisi lain dari pasar bebas yakni suatu proses yang dimana kegiatan
ekonomi yang dilakukan dengan tidak adanya peraturan atau hambatan buatan
yang diterapkan oleh pemerintah dalam perdagangan antara individual-
individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 39
Gambar 24. Tanjung Priok sebagai salah satu pelabuhan ekspor dan impor barang
Sumber : www.jakartagrater.com
Pasar bebas merupakan suatu pasar dimana harga barang-barang dan jasa
disusun secara lengkap oleh ketidak saling memaksa yang disetujui oleh para
penjual dan pembeli, ditetapkan pada umumnya oleh hukum penawaran dan
permintaan dengan tanpa campur tangan pemerintah dalam regulasi harga,
penawaran dan permintaan. Dalam etika pasar islami, ekuiblirium diartikan
sebagai titik pertemuan persamaan hak antara pembeli dan penjual.
2. Pengertian Pasar Bebas Menurut Para Ahli
a. Adam Smith
Pasar bebas merupakan sebuah wadah yang digunakan sebagai
tempat penampungan yang dihasilkan oleh setiap individu dengan
landasan kebebasan untuk menjalankan sebuah roda perekonomian dan
atmosfer perekonomian yang diinginkan oleh mereka. Jadi tidak ada
sedikitpun campur tangan yang bisa dilakukan pemerintah dan jajaran
lainnya.
b. David Ricardo
Pasar bebas sering disebut dengan perdagangan bebas yakni sistem
perdagangan yang ada di luar negeri, dengan konsep masing-masing
negara melakukan perdagangannya tanpa ada alasan halangan dari negara.
Jadi semua bebas melakukan perdagangan antar negara.
Dari pendapat dua tokoh ini mengenai pasar bebas bisa ditarik sebuah
kesimpulan yakni pasar bebas merupakan sebuah konsep perekonomian yang
berbentuk pasar dan didalmnya terdapat perdagangan, yang dimana semuanya
dilakukan atas kehendak dan keinginan sendiri tidak ada yang bisa mnegatur dan
menentukan baik itu campur tagan dari pemerintah atau yang lain. (Dian : 2016)
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 40
3. Sistem Pasar Bebas
Sistem pasar bebas atau laissez faire (perekonomian pasar). Kata
laissez faire berasal dari bahasa Prancis yang mengandung arti “Biarlah
mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan keinginan mereka”. Dalam
sistem ini masyarakat diberi kesempatan dan kebebasan penuh untuk
menentukan kegiatan ekonomi yang ingin mereka lakukan dan pemerintah
sama sekali tidak ikut campur tangan serta tidak berusaha mempengaruhi
kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat.
Pada sistem pasar bebas, apa yang diinginkan konsumen langsung
dicetuskan di pasar dan merupakan dasar untuk mengalokasikan sumber daya
yang terbatas. Jika tren/kecenderungan konsumen menginginkan lebih banyak
ikan misalnya, maka para pedagang akan menaikkan harga ikan. Di sisi lain,
harga pasar ikan yang tinggi akan mendorong perusahaan penangkapan dan
pengalengan ikan akan menyediakan lebih banyak jam kerja untuk
menangkap dan mengolah ikan tersebut. Bahkan, di antara mereka ada yang
berani menanamkan modal untuk memperbanyak kapal penangkap ikan.
Akibatnya selanjutnya, penawaran melebihi permintaan konsumen sehingga
harga akan kembali turun. Dengan demikian permintaan konsumen perlahan
lahan meningkat kembali.
Penyesuaian seperti ini sering disebut sebagai the invisible hand
(tangan yang tidak terlihat) yang merupakan mekanisme sistem pasar bebas
dalam mengarahkan keputusan ekonomi. Ungkapan yang terkenal ini
diutarakan oleh, Bapak ekonomi modern Adam Smith dalam buku yang
ditulisnya The Wealth of Nation pada tahun 1776.
Adam Smith membuat bukunya saat di kondisi dunia intelektual yang
diliputi dan dikuasai oleh ideologi besar, yaitu liberalism. Ideologi ini pada
dasarnya mengajarkan kebebasan dan menjunjung tinggi martabat manusia.
Tidaklah aneh jikalau semangat yang paling dasar dari ilmu ekonomi
liberalism adalah laissez faire laissez passer atau laissez faire laissez aller.
Secara bebas, tetapi biarkanlah kebebasan juga pada orang lain.
Sistem pasar bebas adalah sistem kapitalis. Pengertian kapitalisme
adalah suatu sistem dimana harta benda dimiliki dan dikendalikan oleh
masyarakat. Setiap laba yang dihasilkan dengan menggunakan harta pribadi
menjadi hak pemilik harta tersebut. Alasan atau motif untuk mencari laba dan
kemungkinan mengumpulkan harta kekayaan dipercayai oleh banyak individu
sebagai satu satunya factor pendorong terbesar yang menyebabkan
keberhasilan sistem ini.
Produksi pertanian adalah contoh terbaik dari persaingan sempurna
yang ada dalam sistem pasar bebas. Jumlah produsen dalam pertanian atau
para petani sangat banyak di Indonesia, keseragaman sebagian besar hasil
(komiditi) pertanian dan jumlah pembeli produk pertanian yang besar, secara
bersama sama menghasilkan situasi pasar bebas yang baik. Melalui sistem
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 41
pasar bebas, para produsen pertanian atau para petani dan setelahnya akan
segera mengetahui perubahan keinginan konsumen dan para petani akan
menanggapi dengan cepat.
Sistem pasar bebas terbukti di satu pihak sebagai sesuatu sistem
ekonomi yang berhasil, Hal hal yang telah dicapai oleh Negara Negara maju
menunjukkan bahwa mekanisme pasar adalah sistem yang efisien dalam
mengalokasikan faktor faktor produksi dan mengembangkan
perekonomian. (Firdaus: 2009)
4. Ciri-ciri Pasar Bebas
Ciri-ciri yang dimiliki oleh pasar bebas, antara lain :
a. Kepemilikan tunggal atau perorangan (non pemerintah) terhadap segala
bentuk alat dan sumber produksi
b. Terdapat pembagian kelas atau tahta dalam perekonomian masyarakat
c. Persaingan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya selalu
terjadi
d. Campur tangan pemerintah sangat terbatas
5. Fungsi Pasar Bebas
Pasar bebas mempunyai fungsi didalam perekonomian negara diantara
nya sebagai berikut :
a. Berfungsi untuk memberikan informasi dan juga lebih tepat tentang harga
dan juga jumlah permintaan barang.
b. Berfungsi untuk memberikan perangsang pada para pengusaha supaya bisa
mengembangkan usaha mereka.
c. Berfungsi untuk memberikan perangsang pada para pengusaha supaya bisa
mendapatkan keahlian yang modern.
d. Berfungsi untuk memberikan dan juga merangsang penggunaan barang
dan juga factor produksi dengan cara yang lebih efisien.
e. Berfungsi untuk memberikan kebebasan dengan sepenuhnya pada
masyarakat supaya bisa melakukan kegiatan ekonomi.
6. Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Bebas
a. Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar Bebas
1) Setiap orang bebas mempunyai kekayaan serta sumber daya produksi.
2) Kreatifitas dan inisiatif dari masyarakat bisa dikembangkan.
3) Adanya suatu persaingan antar produsen yang mengakibatkan
terciptanya berbagai macam produk yang berkualitas.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 42
Gambar 25. Persaingan antar produsen dalam dan luar negeri
Sumber :www.google.com
4) Efesiensi dan efektifitas yang tinggi karena tindakannya selalu atas
dasar prinsip ekonomi.
b. Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar Bebas
1) Terjadinya suatu eksploitasi kepada masyarakan yang ekonominya
lemah oleh pihak yang ekonominya kuat.
2) Bisa mengakibatkan terjadinya monopoli yang bisa merugikan
masyarakat, dimana karena adanya perdagangan bebas di bidang
pertanian menyebabkan masyarakat petani kecil kalah saing dengan
petani berdasi dari luar karena minimya penggunaan teknologi.
Gambar 26. Demo petani
Sumber : www.google.com
3) Timbulnya kesenjangan ekonomi antara golongan ekonomi kuat dengan
ekonomi lemah.
4) Dapat timbulnya ketidak stabilan perekonomian.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 43
J. Dampak Pasar Bebas Terhadap Indonesia
1. Sejarah Perdagangan Bebas
Sejarah dari perdagangan bebas internasional adalah sejarah perdagangan
international memfokuskan dalam pengembangan dari pasar terbuka. Diketahui
bahwa bermacam kebudayaan yang makmur sepanjang sejarah yang bertransaksi
dalam perdagangan. Berdasarkan hal ini, secara teoritis rasionalisasi sebagai
kebijakan dari perdagangan bebas akan menjadi menguntungkan ke negara
berkembang sepanjang waktu. Teori ini berkembang dalam rasa moderennya dari
kebudayaan komersil di Inggris, dan lebih luas lagi Eropa, sepanjang lima abad
yang lalu. Sebelum kemunculan perdagangan bebas, dan keberlanjutan hal
tersebut hari ini, kebijakan dari merkantilisme telah berkembang di Eropa di tahun
1500. Ekonom awal yang menolak merkantilisme adalah David Ricardo dan
Adam Smith.
Ekonomi yang menganjurkan perdagangan bebas percaya kalau itu
merupakan alasan kenapa beberapa kebudayaan secara ekonomis makmur. Adam
Smith, contohnya, menunjukkan kepada peningkatan perdagangan sebagai alasan
berkembangnya kultur tidak hanya di Mediterania seperti MesirYunani, dan
Roma, tapi juga Bengal dan Tiongkok. Kemakmuran besar dari Belanda setelah
menjatuhkan kekaisaran Spanyol, dan mendeklarasikan perdagangan bebas dan
kebebasan berpikir, membuat pertentangan merkantilis/perdagangan bebas
menjadi pertanyaan paling penting dalam ekonomi untuk beberapa abad.
Kebijakan perdagangan bebas telah berjibaku dengan merkantilisme,
proteksionisme, komunisme, dan kebijakan lainnya sepanjangabad
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh
kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan
sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Teori perdagangan bebas dipelopori oleh
seorang yang bernama adam smith dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and
Causes of the Wealth of Nations yakni dengan teori pada masa klasik tersebut
masih menjadi bahan perdebatan bagi banyak kalangan masyarakat, baik dari
pelaku ekonomi maupun pengkritik dan pemikir-pemikir ekonomi.
Pada artikel lain, Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang
mengacu kepada Harmonized Commodity Description and Coding System (HS)
dengan ketentuan dari World Customs Organization yang berpusat di Brussels,
Belgium. penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan
perdagangan lainnya. Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak
adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam
perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada
di negara yang berbeda.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 44
Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara,
biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non
tarif pada barang impor. Secara teori, semuha hambatan-hambatan inilah yang
ditolak oleh perdagangan bebas. Namun dalam kenyataannya, perjanjian-
perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini
justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas.
Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan
perusahaan-perusahaan besar.
Lebih dari dua abad yang lalu adam smith telah menerangkan tentang
keajaiban invisible hand atau tangan gaib dalam mengatur kegiatan perkonomian.
Adam smith mengemukakan suatu pandangan yang pada hakikatnya menyatakan
bahwa kegiatan dalam individu dalam perekonomian tidak perlu diatur oleh
pemerintah. Menurut adam smith apabila setiap individu dalam masyarakat diberi
kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang diingini mereka, maka
kebebasan ini akan mewujudkan efisiensi yang tinggi dalam kegiatan ekonomi
Negara dan dalam jangka panjang kebebasan tersebut akan mewujudkan
pertumbuhan ekonomi yang teguh.
Adam smith berpendapat campur tangan pemerintah yang aktif dalam
mempengaruhi kegiatan ekonomi akan semakin mengurangi keefisiensi kegiatan
ekonomi Pasar bebas merupakan suatu pasar dimana harga barang-barang dan jasa
disusun secara lengkap oleh ketidak saling memaksa yang disetujui oleh para
penjual dan pembeli, ditetapkan pada umumnya oleh hukum penawaran dan
permintaan dengan tanpa campur tangan pemerintah dalam regulasi harga,
penawaran dan permintaan. Dalam etika pasar islami, ekuiblirium diartikan
sebagai titik pertemuan persamaan hak antara pembeli dan penjual.
2. Pengertian Pasar Bebas
Pasar bebas yang tertera di wikipedia ialah pasar ideal di mana seluruh
keputusan ekonomi, dan aksi oleh individu yang berhubungan dengan uang,
barang, dan jasa adalah sukarela, dan oleh karena itu tanpa mencuri. Sedangkan
yang dimaksud ekonomi pasar bebas ialah ekonomi di mana pasar relatif bebas.
Jadi, Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu
penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan
perdagangan lainnya
3. Pasar Bebas Menurut Islam
Pasar bebas adalah dimana penjual atau produsen mempunyai kebebasan
untuk menjual atau memasarkan barangnya ke negara-negara yang disukai dan
akibatnya penjual atau produsen cenderung bebas dalam menguasai sumber-
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 45
sumber daya alam, mengingat menurut kaum kapitalis sumber daya alam terbatas,
sementara keinginan manusia tidak terbatas, sehingga dalam menguasainya perlu
persaingan dan pada akhirnya yang kuat akan semakin kuat atau dengan kata lain
yang punya modal besar mempunyai peluang besar untuk menjadi raksasa
ekonomi. Padahal di dalam Islam sumber daya alam adalah merupakan nikmat
yang Allah Swt berikan kepada manusia dan pada akhirnya atas penggunaan
sumber daya alam dimaksud akan dimintakan pertanggungjawabannya. Allah Swt
menyediakan sumber daya alam sangat banyak demi memenuhi kebutuhan
manusia. Manusia yang berperan sebagai khalifah dapat memanfaatkan sumber
daya alam tersebut untuk kebutuhan hidupnya. Sebagaimana dijelaskan pada surat
Al-Baqarah, ayat 30 yang berbunyi :
“Dan (ingatlah) tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat : Sesungguhnya
Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah. Berkata mereka : Apakah
Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalam nya dan
menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan
memuliakan Engkau ? Dia berkata : Sesungguhnya Aku lebih mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui.”Ayat diatas memiliki makna : (1) Manusia pada
fitrahnya adalah pemimpin (khalifah), baik bagi diri sendiri maupun bagi yang
lain dalam upaya mendapatkan Ridha dari Allah Swt. (2) Menjaga, memelihara,
memakmurkan, melestarikan alam, mengambil manfaatnya, menggali, mengelola
alam demi tercapainya tujuan untuk mensejahterakan seluruh umat manusia.
Dalam Islam kebebesan dapat diukur melalui 2 (dua) persfektif ; yaitu
perspektif teologi dan kedua perspektif ushul fiqh/falsafah tasyri’. Pengertian
kebebasan dalam perspektif pertama berarti bahwa manusia bebas menentukan
pilihan antara yang baik dan yang buruk dalam mengelola sumberdaya alam.
Kebebasan untuk menentukan pilihan itu melekat pada diri manusia, karena
manusia telah dianugerahi akal untuk memikirkan mana yang baik dan yang
buruk, mana yang maslahah dan mafsadah (mana yang manfaat dan mudharat).
Adanya kebebasan termasuk dalam mengamalkan ekonomi,
implikasinya manusia harus bertanggung jawab atas segala perilakunya. Manusia
dengan potensi akalnya mengetahui bahwa penebangan hutan secara liar akan
menimbulkan dampak banjir dan longsor. Manusia juga tahu bahwa membuang
limbah ke sungai yang airnya dibutuhkan masyarakat untuk mencuci dan mandi
adalah suatu perbuatan salah yang mengandung mafsadah dan mudharat.
Melakukan riba adalah suatu kezaliman besar, sehingga bagi yang
melakukann harus mempertangung jawabkan perbuatannya i\tu di hadapan Allah
Swt, karena perbuatan itu dilakukannya atas pilihan bebasnya.
Kebebasan dalam Islam bukan dilakukan tanpa batas atau kebebasan
mutlak seperti yang dilakukan oleh kaum liberalisme atau kepitalisme, tetapi
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 46
kebebasan dalam Islam yang dilakukan oleh manusia sebagai khalifah di muka
bumi ini pada akhirnya akan dimintakan pertanggungjawaban oleh Allah Swt.
Kebebasan dalam pengertian Islam adalah kekebasan yang terkendali (al-hurriyah
al-muqayyadah). Dengan demikian, konsep ekonomi pasar bebas, tidak
sepenuhnya begitu saja diterima dalam ekonomi Islam. Alokasi dan distribusi
sumber daya yang adil dan efisien, tidak secara otomatis terwujud dengan
sendirinya berdasarkan kekuatan pasar. Harus ada lembaga pengawas dari otoritas
pemerintah -yang dalam Islam- disebut lembaga hisbah.
Kebebasan dalam konteks kajian prinsip ekonomi Islam dimaksudkan
sebagai antitesis dari faham jabariyah (determenisme). Faham ini mengajarkan
bahwa manusia bertindak dan berperilaku bukan atas dasar kebebasannya
(pilihannya) sendiri, tetapi atas kehendak Tuhan. Dalam faham ini manusia ibarat
wayang yang digerakkan oleh dalang. Determinisme seperti itu, tidak hanya
merendahkan harkat manusia, tetapi juga menafikan tanggung jawab manusia.
Tidak logis manusia diminta tanggung jawabnya, sementara ia melakukannya
secara ijbari (terpaksa). Pengertian kebebasan dalam perspektif ushul fiqh berati
bahwa dalam muamalah Islam membuka pintu seluas-luasnya di mana manusia
bebas melakukan apa saja sepanjang tidak ada nash yang melarangnya. Aksioma
ini didasarkan pada kaedah, pada dasarnya dalam muamalah segala sesuatu
dibolehkan sepanjang tidak ada dalil yang melarangnya. Bila diterjemahkan arti
kebebasan bertanggng jawab ini ke dalam dunia bisnis, khususnya perusahaan,
maka kita akan mendapatkan bahwa Islam benar-benar memacu ummatnya untuk
melakaukan inovasi apa saja, termasuk pengembangan teknologi dan diversifikasi
produk.
4. Dampak Pasar Bebas
a. Kebaikan dalam pasar bebas
Kebaikan utama pasar bebas antara lain:
1) Faktor-faktor produksi akan digunakan dengan efisien
2) Kegatan ekonomi dalam pasar diatur dan diselaraskan dengan efisien
3) Pertumbuhan ekonomi yang teguh akan dapat diwujudkan.
4) Pelaku kegiatan ekonomi diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan
ekonomi yang disukainya.
5) Informasi akan semakin mudah dan cepat diperoleh.
6) Akan tercipta dan meningkatnya lapangan pekerjaan.
7) Melalui impor-ekspor yang terjadi pada saat dilaksanakan MEA,
kebutuhan negeri akan terpenuhi serta dapat menambah pendapatan
negara. d.Dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, negara,
serta bisa menstabilkan ekonomi negara. e.Kegiatan produksi negeri akan
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 47
semakin meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas. f.Menambah
devisa negara melalui bea masuk dan bea lain atas ekspor dan impor.
b. Keburukan Dalam Pasar Bebas
Keburukan/Kelemahan dari sistem ekonomi antara lain:
1) Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
2) Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
3) Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
4) Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan
alokasisumber daya oleh individu
5) Akibat ekstrem yang merugikan, diantaranya:
a) Biaya pribadi dan biaya sosial
b) Manfaat sosial bersih yang menguntungkan
c) Biaya sosial bersih yan merugikan
6) Kekurangan barang publik (barang yang penggunaannya dilakukan secara
bersama) dan barang merit baik berupa barang baik(merit goods)maupun
barangmerit yang tidak baik (merit bad)
7) Kegagalan membuat penyesuaian dengan efesien
8) Distribusi pendapatan yang tidak seimbang
9) Dengan adanya pasar bebas maka negara lain dapat menjual barang
produksinya dengan mudah di negeri ini, lebih-lebih jika barang yang ada
dari negara lain dijual dengan harga yang murah tapi berkualitas bagus dan
laku keras, akibatnya beberapa sektor industri dalam negeri tidak mampu
bersaing bahkan bisa mengalami kerugian yang sangat besar. Jika
masyarakat Indonesia tidak mampu bersaing, akan terjadi pengangguran
bahkan kemiskinan akan bertambah.
10) Orang asing dapat mengekploitasi alam Indonesia dengan mudah.
Beberapa faktor yang menyatakan ketidaksiapan Indonesia
menghadapi MEA ialah SDM yang belum siap. Jika SDM yang Indonesia
miliki tidak bisa bersaing dengan tenaga kerja asing yang memiliki skill &
lebih kreatif, maka dapat dipastikan akan terjadi banyak pengangguran.
Faktor lainnya ialah minimnya sosialisasi akan MEA pada masyarakat.
Hal ini memang terbukti masih banyaknya masyarakat Indonesia belum
mengetahui tentang pasar bebas ASEAN atau MEA sehingga mereka pun
tak sadar serta tidak mempersiapkan diri untuk menghadapinya.
Dari semua kesimpulan di atas, faktanya memang Indonesia masih
belum siap menghadapi MEA di penghujung tahun 2015 ini lantaran
beberapa faktor. Tapi tak menutup kemungkinan dari semua rencana dan
usaha & kepercayaan diri yang telah tertanam bisa membuat kita semakin
yakin untuk menghadapinya. Kita pun putra bangsa Indonesia tak boleh
gentar untuk berani bersaing di kancah internasional. Percayalah bahwa
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 48
kita dapat menghadapi pasar bebas ASEAN tuk bawa tanah air kita
memimpin di garda paling depan di kancah internasional.
K. Strategi Pembangunan Indonesia Untuk Menjadi Negara Maju
1. Potensi Indonesia
a. Penduduk dan Sumber Daya Manusia
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk ke-4 terbesar di
dunia. Penduduk yang besar dengan daya beli yang terus meningkat adalah
pasar yang potensial, sementara itu jumlah penduduk yang besar dengan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang terus membaik adalah potensi
daya saing yang luar biasa.
Gambar 27. Penduduk Indonesia
Sumber: http://bidanpedulikb.blogspot.co.id
Indonesia tengah berada dalam periode transisi struktur penduduk usia
produktif. Pada kurun waktu 2020-2030, penurunan indeks (ratio) ketergantungan
Indonesia (yang sudah berlangsung sejak tahun 1970) akan mencapai angka
terendah. Implikasi penting dari kondisi ini adalah semakin pentingnya
penyediaan lapangan kerja agar perekonomian dapat memanfaatkan secara
maksimal besarnya porsi penduduk usia produktif. Lebih penting lagi, bila tingkat
pendidikan secara umum diasumsikan terus membaik, produktivitas
perekonomian negara ini sesungguhnya dalam kondisi premium, hal tersebut akan
sangat bermanfaat untuk tujuan percepatan maupun perluasan pembangunan
ekonomi.
b. Sumber Daya Alam
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 49
Indonesia adalah negara yang kaya dengan potensi sumber daya alam, baik
yang terbarukan (hasil bumi) maupun yang tidak terbarukan (hasil tambang dan
mineral). Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia harus dapat
dikelola seoptimal mungkin, dengan meningkatkan industri pengolahan yang
memberikan nilai tambah tinggi dan mengurangi ekspor bahan mentah.
Sampai tahun 2010, Indonesia masih menjadi salah satu produsen besar di
dunia untuk berbagai komoditas, antara lain kelapa sawit (penghasil dan eksportir
terbesar di dunia), kakao (produsen terbesar kedua di dunia), timah (produsen
terbesar kedua di dunia), nikel (cadangan terbesar ke empat di dunia) dan bauksit
(cadangan terbesar ke tujuh di dunia) serta komoditas unggulan lainnya seperti
besi baja, tembaga, karet dan perikanan. Indonesia juga memiliki cadangan energi
yang sangat besar seperti misalnya batubara, panas bumi, gas alam, dan air yang
sebagian besar dimanfaatkan untuk mendukung industri andalan seperti tekstil,
perkapalan, peralatan transportasi dan makanan-minuman.
Gambar 28. Potensi Sumber Daya Alam Indonesia
Sumber: https://www.google.co.id/ Potensisdaindonesia
c. Letak Geografis
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki wilayah
dengan panjang mencapai 5.200 km dan lebar mencapai 1.870 km. Lokasi
geografisnya juga sangat strategis (memiliki akses langsung ke pasar terbesar di
dunia) karena Indonesia dilewati oleh satu Sea Lane of Communication (SLoC),
yaitu Selat Malaka, di mana jalur ini menempati peringkat pertama dalam jalur
pelayaran kontainer global (lihat Gambar 1.6). Berdasarkan data United Nations
Environmental Programme (UNEP, 2009) terdapat 64 wilayah perairan Large
Marine Ecosystem (LME) di seluruh dunia yang disusun berdasarkan tingkat
kesuburan, produktivitas, dan pengaruh perubahan iklim terhadap masing-masing
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 50
LME. Indonesia memiliki akses langsung kepada 6 (enam) wilayah LME yang
mempunyai potensi kelautan dan perikanan yang cukup besar, yaitu: LME 34-
Teluk Bengala; LME 36-Laut Cina Selatan; LME 37-Sulu Celebes; LME 38-
Laut-laut Indonesia; LME 39-Arafura-Gulf Carpentaria; LME 45-Laut Australia
Utara. Sehingga, peluang Indonesia untuk mengembangkan industri perikanan
tangkap sangat besar.
Gambar 29. Letak Geografis Indonesia
Sumber: https://www.google.co.id/letakgeografisindonesia
2. Tantangan Indonesia
Walaupun potensi ini merupakan keunggulan Indonesia, namun
keunggulan tersebut tidak akan terwujud dengan sendirinya. Sejumlah tantangan
harus dihadapi untuk merealisasikan keunggulan tersebut, sebagaimana diuraikan
berikut ini.
Struktur ekonomi Indonesia saat ini masih terfokus pada pertanian dan
industri yang mengekstraksi dan mengumpulkan hasil alam. Industri yang
berorientasi pada peningkatan nilai tambah produk, proses produksi dan distribusi
di dalam negeri masih terbatas. Selain itu, saat ini terjadi kesenjangan
pembangunan antara Kawasan Barat dan Kawasan Timur Indonesia. Hal ini tidak
bisa dibiarkan berlanjut ke generasi yang akan datang. Harus pula dipahami
bahwa upaya pemerataan pembangunan tidak akan terwujud dalam jangka waktu
singkat. Namun begitu, upaya tersebut harus dimulai melalui upaya percepatan
dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia sebagai titik awal menuju
Indonesia yang lebih merata.
Tantangan lain dari suatu negara besar seperti Indonesia adalah
penyediaan infrastruktur untuk mendukung aktivitas ekonomi. Infrastruktur itu
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 51
sendiri memiliki spektrum yang sangat luas. Satu hal yang harus mendapatkan
perhatian utama adalah infrastruktur yang mendorong konektivitas antar wilayah
sehingga dapat mempercepat dan memperluas pembangunan ekonomi Indonesia.
Penyediaan infrastruktur yang mendorong konektivitas akan menurunkan biaya
transportasi dan biaya logistik sehingga dapat meningkatkan daya saing produk,
dan mempercepat gerak ekonomi. Termasuk dalam infrastruktur konektivitas ini
adalah pembangunan jalur transportasi dan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), serta seluruh regulasi dan aturan yang terkait dengannya.
Kualitas sumber daya manusia juga masih menjadi tantangan Indonesia.
Saat ini sekitar 50 persen tenaga kerja di Indonesia masih berpendidikan sekolah
dasar dan hanya sekitar 8 persen yang berpendidikan diploma/sarjana. Kualitas
sumber daya manusia ini sangat terkait dengan kualitas sarana pendidikan,
kesehatan, dan akses ke infrastruktur dasar. Indonesia sedang menghadapi
urbanisasi yang sangat cepat. Jika pada tahun 2010 sebanyak 53 persen penduduk
Indonesia tinggal di kawasan perkotaan, maka BPS memprediksi bahwa pada
tahun 2025 penduduk di kawasan perkotaan akan mencapai 65 persen. Implikasi
langsung yang harus diantisipasi akibat urbanisasi adalah terjadinya peningkatan
pada pola pergerakan, berubahnya pola konsumsi dan struktur produksi yang
berdampak pada struktur ketenagakerjaan, meningkatnya konflik penggunaan
lahan, dan meningkatnya kebutuhan dukungan infrastruktur yang handal untuk
mendukung distribusi barang dan jasa.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia juga menghadapi tantangan akibat
perubahan iklim global. Beberapa indikator perubahan iklim yang berdampak
signifikan terhadap berlangsungnya kehidupan manusia adalah: kenaikan
permukaan air laut, kenaikan temperatur udara, perubahan curah hujan, dan
frekuensi perubahan iklim yang ekstrem. Demikian pula, pengaruh kombinasi
peningkatan suhu rata-rata wilayah, tingkat presipitasi wilayah, intensitas
kemarau/banjir, dan akses ke air bersih, menjadi tantangan bagi percepatan dan
perluasan pembangunan ekonomi Indonesia. Dengan seluruh potensi dan
tantangan yang telah diuraikan di atas, Indonesia membutuhkan percepatan
transformasi ekonomi agar kesejahteraan bagi seluruh masyarakat dapat
diwujudkan lebih dini. Perwujudan itulah yang akan diupayakan melalui langkah-
langkah percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia.
3. Upaya Indonesia menjadi Negara Maju
Negara maju adalah negara yang menikmati standar hidup yang relatif
tinggi dan ekonomi yang merata (pertumbuhan eknomi tinggi dan penduduk
sejarah). Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk
menjadi negara maju. Upaya tersebut telah menunjukkan hasilnya walaupun
masih harus terus dikembangkan. Beberapa upaya yang dilakukan Indonesia
untuk menjadi negara maju adalah seperti berikut.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 52
a. Peningkatan Pendapatan per Kapita
Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019, pemerintah menargetkan pendapatan per kapita
sebesar 7.000 dolar AS. Sementara itu, Bank Dunia menyebutkan bahwa
pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2013 mencapai 3.475 dolar
AS. Beberapa program yang dikembangkan pemerintah untuk peningkatan
pendapatan adalah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM),
pengembangan usaha kecil dan koperasi, penyediaan infrastruktur di
pedesaan.
b. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan
Indonesia sangat menyadari bahwa pendidikan merupakan kunci
keberhasilan dalam pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia
menganggarkan 20% APBN untuk sektor pendidikan. Berbagai program
tengah dilaksanakan untuk perluasan akses dan kualitas pendidikan.
Perluasan akses pendidikan dilakukan dengan menambah jumlah kelas
atau rombongan belajar dan pembangunan sekolah baru. Pemerintah juga
memberikan bantuan operasional sekolah (BOS) dan berbagai jenis
beasiswa. Dalam peningkatan kualitas pendidikan, pemerintah secara
terus-menerus memberikan berbagai macam pelatihan bagi para pendidik.
Dengan cara demikian, diharapkan kualitas para pendidik terus meningkat
seiring dengan peningkatan kesejahteraan mereka.
Untuk menjamin terselenggaranya kegiatan pendidikan dengan
baik, pemerintah menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana
pendidikan berupa alat dan media pembelajaran, perpustakaan,
laboratorium, dan lainlain.
Pemerintah juga menerapkan program besiswa, sekolah gratis, dan proram
wajib belajar untuk mempermudah akses memperoleh pendidikan bagi
masyarakat.
Gambar 30. Grafik Pertumbuhan Perkapita
Sumber: https://www.google.co.id/searchpertumbuhanperkapita
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 53
c. Penguasaan Iptek
Negara maju sangat didukung oleh ilmu pegetahuan dan teknologi.
Dengan penguasaan iptek. Pengelolaan sumber daya alam makin efisien
dan nilai tambahan yang sangat besar. Sayangnya, pembangunan di
bidang iptek masih menghadapu banyak permasalahan seperti masih
rendahnya kualitas sumber daya manusia, kecilnya anggaran iptek, belum
terjalinnya komunikasi antara pengembang untuk iptek khususnya
industri.
Menghadapi berbagai persoalan tersebut, pemerintah berupaya
mengembangkan iptek melalui berbagai program seperti peningkatan
kualitas penelitian, pemberian insentif, percepatan alih teknologi,
penguatan kelembagaan iptek, dan pemanfaatan sistem inovasi nasional.
Pemerintah juga mengembangkan proses alih teknologi dengan
melakukan kerja sama antar pemerintah melalui beasiswa pendidikan ke
luar negeri, pengembangan kebijakan alih teknologi dengan perusahaan
luar yang beroperasi di Indonesia, dan lain-lain
d. Memperbanyak lapangan pekerjaan
Dengan memperbanyak lapangan pekerjaan maka ekonomi Negara
Indonesia akan tumbuh dan masyarakat akan sejahtera dan bebas dari
pengangguran dan kemiskinan.
e. Mengurangi dan memberantas korupsi
Dengan mengurangi dan memberantas korupsi maka Negara
Indonesia tidak akan kehilangan uang yang seharusnya digunakan untuk
kesejahteraan rakyat
.
f. Meningkatkan kualitas ekonomi
Meningkatkan kualitas ekonomi bisa dilakukan dengan berbagai
cara seperti pemanfaatan SDA dan SDM yang baik, Pembuatan pasar
tradisional, memperbanyak para pengusaha dll. Semkin meningkat
kualitas ekonomi suatu Negara maka semakin maju juga negaranya.
g. Meningkatkan sarana dan prasarana transportasi
Indonesia harus memperbaiki sarana transportasi agar ekonomi
Negara makin berkembang terutama transportasi laut yang sangat
berpotensi untuk mendatangkan banyak keuntungan karena laut Indonesia
yang sangat luas.
h. Menstabilkan keadaan politik
Dengan menstabilkan keadaan politik agar sama-sama memajukan
bangsa maka Negara Indonesia akan semakin maju karena pihak-pihak
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 54
politik tidak bertikai dan mementingkan kepentingan masing-
masingPotensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
Secara astronomis, Indonesia terletak pada antara 95⁰ BT – 141⁰ BT
dan 6⁰ LU – 11⁰ LS. Indonesia memiliki iklim tropis dengan ciri suhu dan curah
hujan yang tinggi sangat mendukung aktivitas pertanian dan perkebunan,
diantaranya rempah-rempah, kedelai dan buah-buahan. Keuntungan dari lokasi
Indonesia secara astronomis adalah memiliki berbagai jenis hasil pertanian
sebagai sumber devisa negara.
Secara geografis, Indonesia terletak diantara dua Benua Asia dan Benua
Australia. Samudra yang mengapit Indonesia adalah Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia. Posisi ini membuat Indonesia dilalui oleh jalur pelayaran
Internasional yang ramai. Lokasi Indonesia pada posisi silang membawa dampak
negatif bagi kehidupan bangsa, antara lain masuknya pengaruh asing yang
merusak mudah masuk ke Indonesia, terjadinya akulturasi dan asimilasi. Akibat
dari letak geografis di wilayah Indonesia bertiuplah angin muson. Bertiupnya
angin muson berdampak pada pola curah hujan, wilayah bagian Barat Indonesia
mendapatkan curah hujan yang lebih banyak dibandingkan bagian Timur.
Secara geologis, Indonesia berada pada jalur pertemuan tiga lempeng
yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia. Dengan
demikian menyebabkan seringnya terjadi gempa dan letusan gunung api di
Indonesia. Selain itu Indonesia mempunyai keuntungan berupa potensi bahan
tambang yang besar berupa sumber energi dan mineral, yang telah dimanfaatkan
dengan melakukan eksploitasi.
Bahan Ajar Geografi Kelas XII SMA
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
Negara Maju dan Negara Berkembang 55
DAFTAR PUSTAKA
Bukupedia. “Pengertian Kerja Sama Ekonomi Internasional Faktor-faktor
Pendorong Kerja Sama Ekonomi”. 11 Mei 2017.
http://www.bukupedia.net/2015/09/Pengertian-kerja-Sama-Ekonomi-
Internasional-Faktor-faktor-Pendorong-Kerja-Sama-Ekonomi..html
Dian, Ahmad. 2016. Pengertian Pasar Bebas.
http://dosenekonomi.com/bisnis/pengertian-pasar-bebas (Online)
diakses tanggal 12 Mei 2017
Dewi, Nurmala. 2009. Geografi : Untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta : Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Ensiklopediaasli. “Pengertian dan Faktor Penyebab Kerja Sama Ekonomi
Antarnegara”. 11 Mei 2017. http://ensiklopediasli.blogspot.
Endarto, Danang. 2014. Membuka Cakrawala Geografi Untuk Kelas XII IPS
SMA. Solo : Platinum.
Firdaus, Muhammad. 2009. Manajemen Agribisnis. Jakarta : Bumi Aksara .
http://hariannetral.com/2015/08/pengertian-sistem-pasar-bebas-fungsi-
dan-dampaknya.html (Online) diakses tanggal 12 Mei 2017
Mulyo, Bambang Nianto. 2007.Kompetensi Dasar Geografi 3. Solo : Tiga
Serangkai.
Muhammad, Hasyim Ibnu Abbas. 2012. Regionalisasi Ekonomi Kawasan Asia
Tenggara. (online)
http://hasyimibnuabbas.blogspot.co.id/2012/03/regionalisasi-ekonomi-
kawasan-asia.html. diakses pada hari kamis 11 mei 2017
Sukirno , sadono. Mikro ekonomi teori pengantar. Jakarta : Rajawali Pers. 2009.
Uli, Marah dan Asep Mulyadi. 2007. Geografi untuk SMA dan MA kelas XII.
Jakarta : Gelora Aksara Pratama.
Utoyo, Bambang. 2006. Geografi untuk Kelas XII SMA/MA. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Wardiyatmoko. 2006. Geografi untuk SMA kelas XII. Jakarta : Erlangga.