PENDAPATAN NASIONAL

Post on 11-Jan-2016

42 views 6 download

description

PENDAPATAN NASIONAL. Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun $ DR. NURITA ANDRIANI. Aliran 1: Pendapatan faktor faktor produksi. Aliran 3: Pajak Individu. PEMERINTAH. Aliran 2: Pajak Perusahaan. PERUSAHAAN. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENDAPATAN NASIONAL

PENDAPATAN NASIONAL

Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya

dari tahun ke tahun$ DR. NURITA ANDRIANI

PEMERINTAH

PERUSAHAAN RUMAH TANGGA

Penanam Modal Institusi Keuangan

LUAR NEGERI

Aliran 1: Pendapatan faktor faktor produksi

Aliran 2: PajakPerusahaan

Aliran 3: PajakIndividu

Aliran 4: Pembelanjaan Rumah Tangga

Aliran 5: Impor

Aliran 6 : Tabungan

Aliran 7: Pinjaman

Aliran 8 :Investasi

Aliran 9: Pengeluaran Pemerintah

Aliran 10: Ekspor

Pendapatan Nasional• Nilai BARANG dan JASA yang

diproduksikan suatu negara dalam suatu tahun tertentu.

• Dalam konsep yang lebih spesifik dibedakan atas 2 istilah yaitu PRODUK NASIONAL BRUTO = PNB = GROSS NATIONAL PRODUCT = GNP dan PRODUK DOMESTIK BRUTO = PDB = GROSS DOMESTIC PRODUCT = GDP

GDP = PDB• Nilai BARANG dan JASA dalam

suatu negara yang diproduksikan oleh faktor faktor produksi MILIK warga negara tersebut DAN NEGARA ASING

• Konsepnya adalah DOMESTIC = batas wilayah negara

GNP = PNB• Nilai BARANG dan JASA dalam suatu

negara yang diproduksikan oleh faktor faktor produksi HANYA MILIK warga negara tersebut SAJA.

• Konsepnya adalah :• GNP – Nett Factor Income = GDP

• Nett Factor Income (NFI) adalah pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri DIKURANGI dengan pendapatan faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri

DUA PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

• ISTILAH “pendapatan nasional” definisi-nya = GDP atau GNP

• ISTILAH “Pendapatan Nasional” = PNN (Produk Nasional Netto) = (Nett National Product) = NNP adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu.

PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU & HARGA TETAP

• HARGA BERLAKU = nilai barang & jasa yang dihasilkan dalam SUATU TAHUN dan DINILAI MENURUT HARGA –HARGA YANG BERLAKU PADA TAHUN TERSEBUT.

• Dengan HARGA BERLAKU maka nilainya pasti meningkat setiap tahunnya dikarenakan kenaikan harga & pertambahan fisik barang dan jasa.

• HARGA TETAP yaitu harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun tahun yang lain.

• Disebut juga pendapatan nasional riil

•CPI = consumer price index

PENDAPATAN NASIONALHARGA PASAR & HARGA FAKTOR

• HARGA PASAR jika penghitungan nilai barang menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli.

• HARGA FAKTOR jika penghitungan nilai barang menggunakan harga faktor produksi untuk memproduksi barang tersebut.

HARGA PASAR = HARGA FAKTOR + Indirect Tax - Subsidi

PENDAPATAN NASIONALBRUTO & NETTO

• Dalam harga pasar sesuatu barang adalah termasuk NILAI PENYUSUTAN (DEPRESIASI) = ada dalam PN BRUTO sehingga :

PN NETTO = PN BRUTO - DEPRESIASI

CARA PENGHITUNGAN

METODE PENGELUARAN• PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

ATAS 4 KOMPONEN YAITU :

• GDP = C + G + I + (X – M)• C= consumption• G= government expenditure• I = investment• X = export netto

CARA PENGHITUNGAN

METODE PRODUK NETTO•NETT OUTPUT adalah VA yang

diciptakan dalam suatu proses produksi. Sehingga metode ini menjumlahkan VA yang diwujudkan oleh perusahaan diberbagai lapangan usaha dalam perekonomian.

• Contoh VA dari suatu produk :

VA dari FURNITUREdalam US$

• Kapas• Benang• Kain• Pakaian

• Nilai Jual & VA

• 50 50• 200 150• 600 400• 800 200

• 1650 800

GDP menurut Lapangan Usaha di Indonesia

• Pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan• Pertambangan dan Penggalian• Industri Pengolahan• Listrik, Gas dan Air• Bangunan• Perdagangan Hotel dan Restoran• Pengangkutan dan komunikasi• Keuangan, sewa dan jasa perusahaan• Jasa-jasa lain ( termasuk pemerintahan )

CARA PENGHITUNGAN

METODE PENDAPATAN Adalah menjumlahkan PENDAPATAN dari

faktor faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa ; yaitu :

• Pendapatan para pekerja : Gaji dan Upah• Pendapatan dari usaha perorangan• Pendapatan dari sewa• Bunga• Keuntungan Perusahaan

• Dalam menghitung pendapatan nasional , salah satu istilah penting adalah “Bunga Neto” adalah bunga yang dibayar dalam perekonomian dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan :– Bunga pinjaman pemerintah– Bunga pinjaman konsumen ( konteks

produktif )

PENDAPATAN PRIBADI = PENDAPATAN DISPOSIBLE

• PENDAPATAN PRIBADI ; semua jenis pendapatan termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima oleh penduduk suatu negara. Termasuk “pembayaran pindahan”

• “pembayaran pindahan” adalah pemberian yang dilakukan pemerintah kepada berbagai golongan masyarakat dimana para penerimanya tidak perlu memberikan suatu balas jasa atau usaha apapun sebagai imbalannya.

Pendapatan Nasional BPS

• C + G + I + (X – M) = PDB

(+) : Pendapatan Faktor Produksi di LN

(-) : Pembayaran Faktor Produksi di DN

= PNB

(-) : Penyusutan• = PNN

(-) : Pajak Tidak Langsung

(+) : Subsidi• = PN

(-) : Laba ditahan

(-) : Pembayaran Asuransi Sosial

(+) : Pendapatan Bunga Personal

(+) : Penerimaan Bukan Balas jasa• = PP

(-) : Pajak Pendapatan Personal• = PPD

..

• Jenis pembayaran pindahan :– Uang pensiun– Tunjangan pengangguran– Bantuan kepada orang cacat– Bantuan kepada veteran– Beasiswa dari pemerintah

• PENDAPATAN DISPOSIBLE ; adalah PENDAPATAN PRIBADI dikurangi PAJAK YANG HARUS DIBAYAR

HUBUNGAN GDP DENGANPENDAPATAN PRIBADI

•GDP• DIKURANGI

– Keuntungan perusahaan tidak dibagi– Pajak keuntungan perusahaan– Kontribusi kepada dana pensiun

• DITAMBAH– Pembayaran pindahan– Bunga pinjaman konsumen– Bunga pinjaman pemerintah

• PENDAPATAN PRIBADI

Kuantitatif Keseimbangan GDP

• Dalam suatu perekonomian terbuka ciri fungsi Agregat adalah :– Fungsi penggunaan adalah C=500+0,8Yd– Pajak 25% dari GDP ( T=0,25Y)– Investasi bernilai 500 (I)– Pengeluran Pemerintah bernilai 1000 (G)– Ekspor negara bernilai X=800 dan Impor

adalah 10% dari GDP ( M=0,1Y )

..

• Selanjutnya dimisalkan perekonomian ini akan mencapai tingkat full-employment (penggunaan tenaga kerja penuh) pada GDP sebesar 6000. Berdasarkan pada asumsi tersebut maka jawab pertanyaan berikut ini :– Tentukan Fungsi Konsumsi– Tentukan Pendapatan Nasional pada

Keseimbangan

..

– Untuk mencapai full-employment , perubahan yang bagaimanakah perlu dibuat apabila :

• Pajak saja yang diturunkan• Pengeluaran pemerintah saja yang dinaikkan

– Nyatakan kedudukan budget pemerintah (APBN) pada keseimbangan awal dan pada full employment . Nyatakan fungsi pajak yang baru

– Apakah Ekspor selalu melebihi Impor pada kedua keseimbangan tersebut ?

– Buat kesimpulan mengenai nilai Multiplier dalam perekonomian terbuka tersebut

Jawaban

• Fungsi KonsumsiC = 500 + 0,8 Yd

C = 500 + 0,8 ( Y-T )

C = 500 + 0,8 ( Y - 0,25Y ) 1Y-0,25Y

500 + 0,8 ( 0,75Y )

C = 500 + 0,6Y

DISPOSIBLE INCOME = Yd

..• Pendapatan Nasional pada Keseimbangan :

Y= C + I + G + (X-M) Y = 500 + 0,6Y + 500 + 1000 + ( 800 - 0,1Y )

0,5Y = 2800

Y = 2800 / 0,5

Y = 5600

Pendapatan nasional berkurang sebesar 400 (GDP semula 6000 dan saat ini menjadi 5600 ) karena pengenaan pajak 25% pada fungsi konsumsi

Perubahan untuk mencapai Full Employment

• Dengan Menurunkan Pajak Y = C + I + G + ( X-M ) Y = 500 + 0,8Yd + I + G + ( X-M ) 6000 = 500 + 0,8(Y-T) + 500 + 1000 + (800-0,1Y)

6000 = 2800 + 0,8Y – 0,8 T - 0,1Y 6000 = 2800 + 0,8 (6000) - 0,8T - 0,1 (6000) 0,8T = - 6000 + 2800 + 4800 - 600 0,8T = 1000 T = 1250

..

• Apabila pajak tidak berubah , pada pendapatan nasional 6000 , maka jumlah pajak adalah :

• T = 0,25Y T = 0,25 (6000) T = 1500• Pengurangan pajak menyebabkan pada kesempatan full

employment maka pajak yang diterima adalah 1250, sedangkan tanpa pengurangan pajak jumlahnya adalah 1500. Dengan demikian untuk mencapai full employment, pajak diturunkan sebesar :

1500 – 1250 = 250

..• Dengan Menambah Pengeluaran Pemerintah :

dimisalkan nilai G yang dicari adalah Go :• Y = C + I + G + ( X-M ) Y = 500 + 0,6Y + 500 + Go + 800 - 0,1Y 6000 = 500 + 0,6(6000) + 500 + 1000 + Go + 800 – 0,1(6000) 6000 = 500 + 3600 + 500 + Go + 800 - 600 Go = 6000 - 5400 + 600 Go = 1200• Perhitungan diatas menunjukkan untuk

mencapai full employment , maka pengeluaran pemerintah perlu ditambah sebesar :

1200 – 1000 = 200

Budget Pemerintah dan Fungsi Pajak

• PADA KESEIMBANGAN AWAL (Y=5600) , pajak adalah sebesar T=0,25Y maka :

T = 0,25 (5600)

T = 1400• Pengeluaran Pemerintah G=1000, maka

pengeluaran pemerintah mengalami surplus sebesar T-G= 1400 – 1000 = 400

..

• KASUS PENGURANGAN PAJAK UNTUK MENCAPAI FULL EMPLOYMENT

Pajak telah berkurang menjadi 1250, sewaktu pengeluaran pemerintah tetap 1000 maka pengeluaran pemerintah mengalami SURPLUS yaitu sebesar :

T - G = 1250 – 1000 = 250

..• KASUS MENAMBAH PENGELUARAN PEMERINTAH UNTUK MENCAPAI FULL EMPLOYMENT

Perhitungan sebelumnya menunjukkan pengeluaran pemerintah akan meningkat menjadi 1200. Oleh karena tidak ada perubahan dalam fungsi pajak ( yaitu tetap T = 0,25Y ) maka pada Y = 6000, pajak yang diterima adalah T = 0,25 (6000) = 1500

Dengan demikian budget pemerintah mengalami SURPLUS sebesar T - G = 1500 - 1200 = 300

..• FUNGSI PAJAK YANG BARU Apabila kesempatan full employment dicapai

dengan mengurangi pajak secara sekaligus , fungsi pajak akan berubah menjadi :

T = To + 0,25Y. Penghitungan sebelumnya menunjukkan jumlah

pajak yang baru adalah 1250, sehingga To adalah

T = To + 0,25Y 1250 = To + 0,25 (6000) To = -1250 + 1500 To = 250

Maka Fungsi Pajak Yang Baru :

T = 250 + 0,25Y

Keseimbangan Ekspor Impor

• Pada Y=5600, Impor adalah M=0,1Y=0,1(5600)=560,maka Ekspor 800 melebihi Impor, berarti SURPLUS Neraca Perdagangan.

• Pada Y=6000, Impor adalah M=0,1Y=0,1(6000)=600, sedangkan Ekspor tetap 800, berarti pada kesempatan full employment menjadikan SURPLUS Neraca Perdagangan

Multiplier• MULTIPLIER didefinisikan sebagai ANGKA yang

menunjukkan PERBANDINGAN antara PERTAMBAHAN GDP dengan PENGELUARAN AGREGAT.

Pada jawaban sebelumnya pertambahan pendapatan nasional adalah 6000 – 5600 = 400.

Sedangkan pengeluaran pemerintah yang diperlukan untuk menambah pendapatan nasional adalah = 200 ( kenaikan dari 1000 menjadi 1200 ).

Dengan demikian dalam perekonomian yang diasumsikan diatas MULTIPLIER adalah :

400 / 200 = 2

PERUSAHAAN RUMAH TANGGA

Pendapatan Faktor ProduksiGaji dan Upah, Sewa, Bunga & Keuntungan

ALIRAN 1

Pengeluaran Rumah Tangga Konsumsi

ALIRAN 2

PEMERINTAH

PERUSAHAAN RUMAH TANGGA

PENANAM MODAL LEMBAGA KEUANGAN

Gaji, Upah, Sewa, Bunga dan Keuntungan

Pajak Perusahaan Pajak Individu

Tabungan

Pinjaman

Konsumsi Rumah Tangga

Pengeluaran Pemerintah

Investasi