PENDAPATAN NASIONAL

36
PENDAPATAN NASIONAL Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun $ DR. NURITA ANDRIANI

description

PENDAPATAN NASIONAL. Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya dari tahun ke tahun $ DR. NURITA ANDRIANI. Aliran 1: Pendapatan faktor faktor produksi. Aliran 3: Pajak Individu. PEMERINTAH. Aliran 2: Pajak Perusahaan. PERUSAHAAN. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENDAPATAN NASIONAL

Page 1: PENDAPATAN NASIONAL

PENDAPATAN NASIONAL

Mengukur tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai dan perubahan serta pertumbuhannya

dari tahun ke tahun$ DR. NURITA ANDRIANI

Page 2: PENDAPATAN NASIONAL

PEMERINTAH

PERUSAHAAN RUMAH TANGGA

Penanam Modal Institusi Keuangan

LUAR NEGERI

Aliran 1: Pendapatan faktor faktor produksi

Aliran 2: PajakPerusahaan

Aliran 3: PajakIndividu

Aliran 4: Pembelanjaan Rumah Tangga

Aliran 5: Impor

Aliran 6 : Tabungan

Aliran 7: Pinjaman

Aliran 8 :Investasi

Aliran 9: Pengeluaran Pemerintah

Aliran 10: Ekspor

Page 3: PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan Nasional• Nilai BARANG dan JASA yang

diproduksikan suatu negara dalam suatu tahun tertentu.

• Dalam konsep yang lebih spesifik dibedakan atas 2 istilah yaitu PRODUK NASIONAL BRUTO = PNB = GROSS NATIONAL PRODUCT = GNP dan PRODUK DOMESTIK BRUTO = PDB = GROSS DOMESTIC PRODUCT = GDP

Page 4: PENDAPATAN NASIONAL

GDP = PDB• Nilai BARANG dan JASA dalam

suatu negara yang diproduksikan oleh faktor faktor produksi MILIK warga negara tersebut DAN NEGARA ASING

• Konsepnya adalah DOMESTIC = batas wilayah negara

Page 5: PENDAPATAN NASIONAL

GNP = PNB• Nilai BARANG dan JASA dalam suatu

negara yang diproduksikan oleh faktor faktor produksi HANYA MILIK warga negara tersebut SAJA.

• Konsepnya adalah :• GNP – Nett Factor Income = GDP

• Nett Factor Income (NFI) adalah pendapatan faktor-faktor produksi yang diterima dari luar negeri DIKURANGI dengan pendapatan faktor-faktor produksi yang dibayarkan ke luar negeri

Page 6: PENDAPATAN NASIONAL

DUA PENGERTIAN PENDAPATAN NASIONAL

• ISTILAH “pendapatan nasional” definisi-nya = GDP atau GNP

• ISTILAH “Pendapatan Nasional” = PNN (Produk Nasional Netto) = (Nett National Product) = NNP adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk memproduksikan barang dan jasa dalam suatu tahun tertentu.

Page 7: PENDAPATAN NASIONAL

PENDAPATAN NASIONAL HARGA BERLAKU & HARGA TETAP

• HARGA BERLAKU = nilai barang & jasa yang dihasilkan dalam SUATU TAHUN dan DINILAI MENURUT HARGA –HARGA YANG BERLAKU PADA TAHUN TERSEBUT.

• Dengan HARGA BERLAKU maka nilainya pasti meningkat setiap tahunnya dikarenakan kenaikan harga & pertambahan fisik barang dan jasa.

Page 8: PENDAPATAN NASIONAL

• HARGA TETAP yaitu harga yang berlaku pada suatu tahun tertentu yang seterusnya digunakan untuk menilai barang dan jasa yang dihasilkan pada tahun tahun yang lain.

• Disebut juga pendapatan nasional riil

•CPI = consumer price index

Page 9: PENDAPATAN NASIONAL

PENDAPATAN NASIONALHARGA PASAR & HARGA FAKTOR

• HARGA PASAR jika penghitungan nilai barang menggunakan harga yang dibayar oleh pembeli.

• HARGA FAKTOR jika penghitungan nilai barang menggunakan harga faktor produksi untuk memproduksi barang tersebut.

HARGA PASAR = HARGA FAKTOR + Indirect Tax - Subsidi

Page 10: PENDAPATAN NASIONAL

PENDAPATAN NASIONALBRUTO & NETTO

• Dalam harga pasar sesuatu barang adalah termasuk NILAI PENYUSUTAN (DEPRESIASI) = ada dalam PN BRUTO sehingga :

PN NETTO = PN BRUTO - DEPRESIASI

Page 11: PENDAPATAN NASIONAL

CARA PENGHITUNGAN

METODE PENGELUARAN• PENGHITUNGAN PENDAPATAN NASIONAL

ATAS 4 KOMPONEN YAITU :

• GDP = C + G + I + (X – M)• C= consumption• G= government expenditure• I = investment• X = export netto

Page 12: PENDAPATAN NASIONAL

CARA PENGHITUNGAN

METODE PRODUK NETTO•NETT OUTPUT adalah VA yang

diciptakan dalam suatu proses produksi. Sehingga metode ini menjumlahkan VA yang diwujudkan oleh perusahaan diberbagai lapangan usaha dalam perekonomian.

• Contoh VA dari suatu produk :

Page 13: PENDAPATAN NASIONAL

VA dari FURNITUREdalam US$

• Kapas• Benang• Kain• Pakaian

• Nilai Jual & VA

• 50 50• 200 150• 600 400• 800 200

• 1650 800

Page 14: PENDAPATAN NASIONAL

GDP menurut Lapangan Usaha di Indonesia

• Pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan• Pertambangan dan Penggalian• Industri Pengolahan• Listrik, Gas dan Air• Bangunan• Perdagangan Hotel dan Restoran• Pengangkutan dan komunikasi• Keuangan, sewa dan jasa perusahaan• Jasa-jasa lain ( termasuk pemerintahan )

Page 15: PENDAPATAN NASIONAL

CARA PENGHITUNGAN

METODE PENDAPATAN Adalah menjumlahkan PENDAPATAN dari

faktor faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa ; yaitu :

• Pendapatan para pekerja : Gaji dan Upah• Pendapatan dari usaha perorangan• Pendapatan dari sewa• Bunga• Keuntungan Perusahaan

Page 16: PENDAPATAN NASIONAL

• Dalam menghitung pendapatan nasional , salah satu istilah penting adalah “Bunga Neto” adalah bunga yang dibayar dalam perekonomian dalam suatu tahun tertentu dikurangi dengan :– Bunga pinjaman pemerintah– Bunga pinjaman konsumen ( konteks

produktif )

Page 17: PENDAPATAN NASIONAL

PENDAPATAN PRIBADI = PENDAPATAN DISPOSIBLE

• PENDAPATAN PRIBADI ; semua jenis pendapatan termasuk pendapatan yang diperoleh tanpa memberikan sesuatu kegiatan apapun yang diterima oleh penduduk suatu negara. Termasuk “pembayaran pindahan”

• “pembayaran pindahan” adalah pemberian yang dilakukan pemerintah kepada berbagai golongan masyarakat dimana para penerimanya tidak perlu memberikan suatu balas jasa atau usaha apapun sebagai imbalannya.

Page 18: PENDAPATAN NASIONAL

Pendapatan Nasional BPS

• C + G + I + (X – M) = PDB

(+) : Pendapatan Faktor Produksi di LN

(-) : Pembayaran Faktor Produksi di DN

= PNB

(-) : Penyusutan• = PNN

(-) : Pajak Tidak Langsung

(+) : Subsidi• = PN

(-) : Laba ditahan

(-) : Pembayaran Asuransi Sosial

(+) : Pendapatan Bunga Personal

(+) : Penerimaan Bukan Balas jasa• = PP

(-) : Pajak Pendapatan Personal• = PPD

Page 19: PENDAPATAN NASIONAL

..

• Jenis pembayaran pindahan :– Uang pensiun– Tunjangan pengangguran– Bantuan kepada orang cacat– Bantuan kepada veteran– Beasiswa dari pemerintah

• PENDAPATAN DISPOSIBLE ; adalah PENDAPATAN PRIBADI dikurangi PAJAK YANG HARUS DIBAYAR

Page 20: PENDAPATAN NASIONAL

HUBUNGAN GDP DENGANPENDAPATAN PRIBADI

•GDP• DIKURANGI

– Keuntungan perusahaan tidak dibagi– Pajak keuntungan perusahaan– Kontribusi kepada dana pensiun

• DITAMBAH– Pembayaran pindahan– Bunga pinjaman konsumen– Bunga pinjaman pemerintah

• PENDAPATAN PRIBADI

Page 21: PENDAPATAN NASIONAL

Kuantitatif Keseimbangan GDP

• Dalam suatu perekonomian terbuka ciri fungsi Agregat adalah :– Fungsi penggunaan adalah C=500+0,8Yd– Pajak 25% dari GDP ( T=0,25Y)– Investasi bernilai 500 (I)– Pengeluran Pemerintah bernilai 1000 (G)– Ekspor negara bernilai X=800 dan Impor

adalah 10% dari GDP ( M=0,1Y )

Page 22: PENDAPATAN NASIONAL

..

• Selanjutnya dimisalkan perekonomian ini akan mencapai tingkat full-employment (penggunaan tenaga kerja penuh) pada GDP sebesar 6000. Berdasarkan pada asumsi tersebut maka jawab pertanyaan berikut ini :– Tentukan Fungsi Konsumsi– Tentukan Pendapatan Nasional pada

Keseimbangan

Page 23: PENDAPATAN NASIONAL

..

– Untuk mencapai full-employment , perubahan yang bagaimanakah perlu dibuat apabila :

• Pajak saja yang diturunkan• Pengeluaran pemerintah saja yang dinaikkan

– Nyatakan kedudukan budget pemerintah (APBN) pada keseimbangan awal dan pada full employment . Nyatakan fungsi pajak yang baru

– Apakah Ekspor selalu melebihi Impor pada kedua keseimbangan tersebut ?

– Buat kesimpulan mengenai nilai Multiplier dalam perekonomian terbuka tersebut

Page 24: PENDAPATAN NASIONAL

Jawaban

• Fungsi KonsumsiC = 500 + 0,8 Yd

C = 500 + 0,8 ( Y-T )

C = 500 + 0,8 ( Y - 0,25Y ) 1Y-0,25Y

500 + 0,8 ( 0,75Y )

C = 500 + 0,6Y

DISPOSIBLE INCOME = Yd

Page 25: PENDAPATAN NASIONAL

..• Pendapatan Nasional pada Keseimbangan :

Y= C + I + G + (X-M) Y = 500 + 0,6Y + 500 + 1000 + ( 800 - 0,1Y )

0,5Y = 2800

Y = 2800 / 0,5

Y = 5600

Pendapatan nasional berkurang sebesar 400 (GDP semula 6000 dan saat ini menjadi 5600 ) karena pengenaan pajak 25% pada fungsi konsumsi

Page 26: PENDAPATAN NASIONAL

Perubahan untuk mencapai Full Employment

• Dengan Menurunkan Pajak Y = C + I + G + ( X-M ) Y = 500 + 0,8Yd + I + G + ( X-M ) 6000 = 500 + 0,8(Y-T) + 500 + 1000 + (800-0,1Y)

6000 = 2800 + 0,8Y – 0,8 T - 0,1Y 6000 = 2800 + 0,8 (6000) - 0,8T - 0,1 (6000) 0,8T = - 6000 + 2800 + 4800 - 600 0,8T = 1000 T = 1250

Page 27: PENDAPATAN NASIONAL

..

• Apabila pajak tidak berubah , pada pendapatan nasional 6000 , maka jumlah pajak adalah :

• T = 0,25Y T = 0,25 (6000) T = 1500• Pengurangan pajak menyebabkan pada kesempatan full

employment maka pajak yang diterima adalah 1250, sedangkan tanpa pengurangan pajak jumlahnya adalah 1500. Dengan demikian untuk mencapai full employment, pajak diturunkan sebesar :

1500 – 1250 = 250

Page 28: PENDAPATAN NASIONAL

..• Dengan Menambah Pengeluaran Pemerintah :

dimisalkan nilai G yang dicari adalah Go :• Y = C + I + G + ( X-M ) Y = 500 + 0,6Y + 500 + Go + 800 - 0,1Y 6000 = 500 + 0,6(6000) + 500 + 1000 + Go + 800 – 0,1(6000) 6000 = 500 + 3600 + 500 + Go + 800 - 600 Go = 6000 - 5400 + 600 Go = 1200• Perhitungan diatas menunjukkan untuk

mencapai full employment , maka pengeluaran pemerintah perlu ditambah sebesar :

1200 – 1000 = 200

Page 29: PENDAPATAN NASIONAL

Budget Pemerintah dan Fungsi Pajak

• PADA KESEIMBANGAN AWAL (Y=5600) , pajak adalah sebesar T=0,25Y maka :

T = 0,25 (5600)

T = 1400• Pengeluaran Pemerintah G=1000, maka

pengeluaran pemerintah mengalami surplus sebesar T-G= 1400 – 1000 = 400

Page 30: PENDAPATAN NASIONAL

..

• KASUS PENGURANGAN PAJAK UNTUK MENCAPAI FULL EMPLOYMENT

Pajak telah berkurang menjadi 1250, sewaktu pengeluaran pemerintah tetap 1000 maka pengeluaran pemerintah mengalami SURPLUS yaitu sebesar :

T - G = 1250 – 1000 = 250

Page 31: PENDAPATAN NASIONAL

..• KASUS MENAMBAH PENGELUARAN PEMERINTAH UNTUK MENCAPAI FULL EMPLOYMENT

Perhitungan sebelumnya menunjukkan pengeluaran pemerintah akan meningkat menjadi 1200. Oleh karena tidak ada perubahan dalam fungsi pajak ( yaitu tetap T = 0,25Y ) maka pada Y = 6000, pajak yang diterima adalah T = 0,25 (6000) = 1500

Dengan demikian budget pemerintah mengalami SURPLUS sebesar T - G = 1500 - 1200 = 300

Page 32: PENDAPATAN NASIONAL

..• FUNGSI PAJAK YANG BARU Apabila kesempatan full employment dicapai

dengan mengurangi pajak secara sekaligus , fungsi pajak akan berubah menjadi :

T = To + 0,25Y. Penghitungan sebelumnya menunjukkan jumlah

pajak yang baru adalah 1250, sehingga To adalah

T = To + 0,25Y 1250 = To + 0,25 (6000) To = -1250 + 1500 To = 250

Maka Fungsi Pajak Yang Baru :

T = 250 + 0,25Y

Page 33: PENDAPATAN NASIONAL

Keseimbangan Ekspor Impor

• Pada Y=5600, Impor adalah M=0,1Y=0,1(5600)=560,maka Ekspor 800 melebihi Impor, berarti SURPLUS Neraca Perdagangan.

• Pada Y=6000, Impor adalah M=0,1Y=0,1(6000)=600, sedangkan Ekspor tetap 800, berarti pada kesempatan full employment menjadikan SURPLUS Neraca Perdagangan

Page 34: PENDAPATAN NASIONAL

Multiplier• MULTIPLIER didefinisikan sebagai ANGKA yang

menunjukkan PERBANDINGAN antara PERTAMBAHAN GDP dengan PENGELUARAN AGREGAT.

Pada jawaban sebelumnya pertambahan pendapatan nasional adalah 6000 – 5600 = 400.

Sedangkan pengeluaran pemerintah yang diperlukan untuk menambah pendapatan nasional adalah = 200 ( kenaikan dari 1000 menjadi 1200 ).

Dengan demikian dalam perekonomian yang diasumsikan diatas MULTIPLIER adalah :

400 / 200 = 2

Page 35: PENDAPATAN NASIONAL

PERUSAHAAN RUMAH TANGGA

Pendapatan Faktor ProduksiGaji dan Upah, Sewa, Bunga & Keuntungan

ALIRAN 1

Pengeluaran Rumah Tangga Konsumsi

ALIRAN 2

Page 36: PENDAPATAN NASIONAL

PEMERINTAH

PERUSAHAAN RUMAH TANGGA

PENANAM MODAL LEMBAGA KEUANGAN

Gaji, Upah, Sewa, Bunga dan Keuntungan

Pajak Perusahaan Pajak Individu

Tabungan

Pinjaman

Konsumsi Rumah Tangga

Pengeluaran Pemerintah

Investasi