Pemimpin pelayan

Post on 06-Jul-2015

146 views 5 download

Transcript of Pemimpin pelayan

PEMIMPIN PELAYAN

MULYONO

KONSEP KEPEMIMPINAN PELAYANAN

• Kata pelayan dan pemimpin sering dianggap sesuatu yang berlawanan,

• Memberi kerangka kerja yang memampukan banyak individu untuk dapat

memberi bantuan dalam memperbaiki cara memperlakukan pihak lain

yang bekerja diberbagai organisasi.

• Kepemimpinan pelayan memberi harapan dan bimbingan demi

terciptanya pengembangan manusia di era baru ini.

• Hubungan antara pencapaian makna hidup dengan kepemimpinan

pelayan adalah pada perilaku pemimpin pada pengikut atau pada

organisasi.

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN PELAYAN

•Kepemimpinan pelayan merupakan model

kepemimpinan yang memperioritaskan

pelayanan kepada pihak lain, baik kepada

pegawai (anggota) organisasi, pelanggan,

maupun masyarakat.(Robert Greenleaf,1970)

DEFINISI KEPEMIMPINAN PELAYAN

•Meningkatnya keinginan melayani pihak

lain dengan melakukan pendekatan

menyeluruh pada pekerjaan, komunitas,

dan proses pengambilan keputusan yang

melibatkan semua pihak.

ESESIENSI MODEL KEPEMIMPINAN PELAYAN

•Melayani orang lain, yaitu pelayanan

kepada pegawai, pelanggan, dan

masyarakat sebagai perioritas utama.

(Sedarmayanti. 2009. Hal, 202).

SERVANT LEADERSHIP

• Kepemimpinan pelayan berawal dari perasaan yang tulus yang timbul dari hati,

berkehedak melayani, yaitu menjadi pihak pertama yang melayani.

• Pilihan berasal dari suara hati, kemudian menghadirkan hasrat ingin menjadi

pemimpin perbedaan pelayanan yang diberikan adalah memastikan kebutuhan

pihak lain dapat dipenuhi, yaitu menjadikan mereka sebagai orang yang labih

dewasa, sehat, bebas, dan otonom, akhirnya menjadi pemimpin berikutnya.

• Menurut Hector Ruiz, tugas pemimpin adalah melayani, pemimpin terbaik

adalah pelayan terbaik, kepemimpinan merupakan pendekatan baru.

KEPEMIMPINAN PELAYAN

• Model kepemimpinan yang mencoba secara simultan meningkatkan

pertumbuhan personal pegawai dan memperbaiki kualitas pelayanan organisasi

melalui kombinasi kerja sama tim dan pengembangan komunitas, keterlibatan

personal dalam proses pembuatan keputusan, serta perilaku peduli dan etis.

(Sedarmayanti. 2009. Hal, 202).

• Menurut Spears, 1995, karakteristik yang membedakan kepemimpinan pelayan

dengan kepemimpinan yang lain adalah keinginan untuk melayani hadir sebelum

adanya keinginan untuk memimpin. (Sedarmayanti. 2009.203).

KONSEP KEPEMIMPINAN PELAYAN

• Konsep yang mengubah pendekatan kepemimpinan secara

revolusioner dan pribadi, konsep ini bukan perbaikan serba cepat

atas dasar persoalan yang dihadapi pemimpin.

• Kepemimpinan pelayan menggunakan pendekatan mendasar dan

bersifat jangka panjang.

TUJUAN UTAMA KEPEMIMPINAN PELAYAN

•Melayani dan memenuhi kebutuhan pihak

lain, yang secara optimal seharusnya

menjadi motivasi utama kepemimpinan.

(Sedarmayanti. 2009. Hal 203).

MODEL PERILAKU DAN FOKUS UTAMA PEMIMPIN PELAYAN (PENGEMBANGAN

PEGAWAI)• Tindakan pemimpin secara aktif dan terus-menerus mengembangkan pegawai/

anggota organisasi akan menciptakan kepuasan kerja dan meningkatnya

komitmen organisasi, selain membuat visi bersama dan deskripsi pekerjaan

berbasis pekerjaannya secara signifikan

• Penciptaan Nilai Tambah bagi Pelanggan

• Pegawai yang tingkat kepuasan dan komitmennya tinggi terhadap pekerjaan

dan organisasi serta memiliki performansi kerja baik, otomatis terus berusaha

melayani pelanggan dengan segenap hati.

TERCIPTANYA KEPUASAN PELANGGAN

•Nilai tambah yang diberikan organisasi melalui

pegawai kepada pelanggan membuat pelanggan

puas akan produk/ jasa yang mereka beli.

•Kepuasan yang dihasilkan dan tercipta dalam

berbagai kesempatan akan membuat pegawai loyal

dan komitmen pada organisasi.

KEBERHASILAN ORGANISASI BERKESINAMBUNGAN

•Proses keberhasilan untuk meningkatkan

pendapatan dan keuntungan organisasi akan

terjadi terus-menerus, dan diperkuat, sehingga

mengakibatkan keberhasilan abadi.

(Sedarmayanti. 2009. Hal. 204).

KARAKTERISTIK PEMIMPIN PELAYAN

1. Mendengarkan2. Empati3. Menyembuhkan4. Kesadaran diri5. Persuasif6. Konseptualisasi7. Kemampuan melihat masa depan (memiliki visi)

KEMAMPUAN MELAYANI

1. Komitmen pada pertumbuhan individu

2. Membangun komunitas antara lain :

a. Menghargai orang lain.

b. Mengembangkan orang lain.

c. Mengembangkan komunitas.

d. Memperlihatkan autensitas.

e. Memberikan kepemimpinan.

f. Berbagi kepemimpinan (Sedarmayanti. 2009. Hal. 207-208).

MODEL DAN KARAKTERISTIK PEMIMPIN PELAYAN

1. Cinta kasih

2. Pemimpin melakukan sesuatu yang baik dengan alasan benar pada saat

tepat

3. Rendah hati

4. Kemampuan menjaga keseimbangan antara kemampuan yang dimiliki

dan kesadaran bahwa apa

yang telah dicapai pemimpin dapat terjadi karena kemampuan dan

sumbangsih pengikut, bukan

MELAYANI

Pelayanan harus menjadi fungsi utama

kepemimpinan, bukan berdasar kepentingan

diri tetapi lebih pada kepentingan orang lain.

(Sedarmayanti. 2009. Hal. 208-209).

UKURAN KEBERHASILAN PEMIMPIN PELAYAN DAN PROSES PEMBENTUKAN

PEMIMPIN PELAYAN• Ukuran keberhasilan pemimpin pelayan dalam budaya timur, pemimpin dinilai

berhasil bila mencapai tingkat kearifan dan wibawa tinggi ditengah masyarakat.

• Dalam budaya barat, pemimpin dinilai berhasil berdasarkan prestasi dansumbangsihnya kepada masyarakat.

• Secara umum wibawa yang dimiliki pemimpin atau prestasinya tidak akanberumur lama bila tidak secara sengaja menyiapkan pemimpin baru.

• Pemimpin yang matang menyadari bahwa pola/ gaya dan paradigmanya baikuntuk masa di mana ia melayani.

• Di masa mendatang, corak lingkungan kerja, dinamika organisasi darikomunitasnya akan berbeda sehingga diperlukan pendekatan, pola,dan praktikkepemimpinan.

PEMIMPIN YANG BERHASIL

•Pemimpin yang memiliki kesadaran hidup pada

komunitas yang dipimpinnya.

•Pemimpin sejati lebih mengutamakan kesejahteraan

orang lain dari pada kenikmatan dan martabatnya

sendiri. (Sedarmayanti. 2009. Hal. 210).

PROSES PEMBENTUKAN PEMIMPIN PELAYAN

• Pemimpin dapat dibentuk/ diciptakan melalui berbagai pelatihan dan

pengalaman dalam waktu tertentu.

• Pemimpin bukan seorang yang dilahirkan untuk itu, tetapi diperlukan

kerja keras dan lingkungan yang tepat untuk dapat belajar, tumbuh

menjadi pemimpin yang efektif. (Sedarmayanti. 2009. Hal. 210).

FAKTOR UTAMA PEMIMPIN DIPERCAYA MENJADI PEMIMPIN PELAYAN

•Telah menampilkan pengabdian.

•Memiliki keunggulan.

•Handal dalam menggali makna hidup/ makna

keberadaan komunitas/ organisasi.

(Sedarmayanti. 2009. Hal. 213).

KENDALA PRAKTIK KEPEMIMPINAN PELAYAN DALAM ORGANISASI

• Rasa tidak percaya dan ekspektasi yang tidak realistis.

• Konflik terhadap kepepemimpinan yang ada sebelumnya.

• Tidak ada atau lemahnya kerja tim.

• Konflik terhadap keinginan untuk melayani diri sendiri dan sistem

penghargaan yang ada.

• Proses komunikasi dan kolaborasi yang tidak efektif.

• Proses pembelajaran dan pengembangan tidak berjalan

baik.(Sedarmayanti. 2009. Hal. 213).

PRAKTIK KEPEMIMPINAN PELAYAN TERKAIT STRATEGI USAHA DAN

KEBIJAKAN1. Alokasi keuntungan bersih

2. Porsi lebih besar diberikan untuk pengembangan anggota organisasi

(kesejahteraan/ bonus, pelatihan,

tunjangan, kesehatan, dan lain-lain).

3. Pelatihan diberikan untuk pengembangan anggota, seperti : peningkatan

keterampilan, profesionalisme,

emosional dan spiritual.

4. Sisa keuntungan untuk pengembangan organisasi dan pemegang saham, sosial

kemasyarakatan, besar

MANAJEMEN KINERJA

•Periode (tahun) berusaha mengembangkan

pengikut, bukan hanya pada evaluasi di akhir

periode.

•Akhir periode untuk evaluasi menyeluruh dan

pengembangan lebih lanjut

KOMPENSASI

• Memegang asas “tumbuh bersama”. Besarnya perkembangan

oragnisasi.

• Pendirian organisasi masih rendah, dengan pertumbuhan organisasi

akan semakin besar, sifatnya bisa tidak linier.

• Berbagai bonus, tunjangan, dan alokasi saham organisasi ditawarkan

dan diberikan pada anggota secara murah hati

REKRUITMEN

• Lebih mencari karakteristik yang melekat, seperti : etos

kerja dan standar etika tinggi, memiliki integritas dan mau

melayani orang lain. Hal ini sulit dirubah dan dipelajari.

• Pengalaman dan pengetahuan menjadi perioritas kedua,

karena dapat dan diberikan organisasi dalam berbagai

bentuk pelatihan, bimbingan, dan promosi

JENJANG KARIER/PROMOSI

• Mengembangkan kebijakan untuk terus menumbuh-kembangkan

anggota organisasi, setiap posisi lowong dan diusahakan diisi dahulu

oleh anggota internal.

• Promosi ditekankan pada promosi internal. Berusaha

“mengarahkan” anggota agar mencapai tahapan manusia dewasa

seutuhnya.

• Orang luar akan dilibatkan hanya jika anggota organisasi tidak

memiliki kemampuan/ talenta yang diperlukan mengisi posisi,