Post on 11-Mar-2019
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATANBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Bappeda Sumsel BappedaSumsel BappedaSumsel Bappeda Sumsel
SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA SELATAN
“Sumatera Selatan Unggul dan Terdepan Tahun 2025” adalah Visi
Sumatera Selatan, yang tercantum dalam Rencana Pembangunan
Jangka Panjang (RPJP) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2005-2025.
Kondisi ini menggambarkan masa depan Sumatera Selatan yang maju
dan unggul dalam semua tatanan sosial budaya dan
kemasyarakatannya. Visi ini menjadi koridor dalam penyusunan
perencanaan pembangunan baik itu perencanaan jangka menengah
maupun tahunan di Sumatera Selatan.
Mengacu pada misi RPJP tersebut, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013-
2018, mengamanatkan pada tahun 2018 menjadi Sejahtera, Lebih Maju
dan Berdaya Saing Internasional. Dengan demikian, tahun 2018 menjadi
penting bagi pemerintah provinsi untuk mencapai visi tersebut.
Memperhatikan hal tersebut, Arah kebijakan Pembangunan Provinsi
Sumatera Selatan tahun 2018, dari satu sisi, menjadi sangat strategis
dalam upaya pencapaian target-target pembangunan yang tercantum
dalam RPJMD sementara di sisi lain sangat penting, karena adanya
tugas negara yang penting berupa pelaksanaan Asian Games 2018.
Tahun 2018 juga akan menjadi tahun “politis”, karena akan digelar
Pemilihan Bupati dan Walikota di 9 (sembilan) Kabupaten/Kota dan
pelaksanaan Pemilihan Gubernur. Pembangunan Sumatera Selatan
memang sudah dalam “track” yang baik, walaupun masih ada beberapa
capaian pembangunan yang membutuhkan kerja keras.
Melihat “beban” kerja di tahun 2018, Saya mengingatkan kepada
seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempedomani
arahan Presiden, Bapak Joko Widodo, dimana program dan kegiatan
yang direncanakan harus berpegang pada konsep “money follow program
priotas”. Dimana hanya program dan kegiatan prioritas saja yang akan
dianggarkan dan dilaksanakan. Untuk itu, Saya mengharapkan seluruh
stakeholder dapat meningkatkan koordinasi dan kerjasama untuk
mencapai semua target pembangunan yang telah ditetapkan.
Terima Kasih.
GUBERNUR SUMATERA SELATAN,
H. ALEX NOERDIN
KATA PENGANTAR
Puji syukur, Alhamdulillah kami haturkan kehadirat Allah SWT karena
atas rahmat dan karunia-Nya penyusunan Arah Kebijakan
Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 dapat
diselesaikan dengan baik. Arah kebijakan Pembangunan ini merupakan
langkah awal untuk menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) yang selanjutnya menjadi bahan penyusunan KUA/PPAS dan
berujung pada tersusunnya APBD Provinsi Sumatera Selatan tahun
Anggaran 2018.
Dalam buku ini didiskripsikan perencanaan pembangunan Provinsi
Sumatera Selatan tahun 2018, dengan memperhatikan evaluasi capaian
pembangunan tahun 2016, berikut proyeksi tahun 2017. Selain itu juga
isu-isu yang berkembang serta masalah-masalah terupdate juga menjadi
pertimbangan untuk mendapatkan kebijakan yang tepat.
Arah kebijakan Pembangunan ini diharapkan dapat menjadi acuan
dalam penyusunan dokumen perencanaan bagi Organiasi Perangkat
Daerah (OPD) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, serta
bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dalam memberikan
saran dan masukan untuk mendukung pembangunan di Provinsi
Sumatera Selatan.
KEPALA BAPPEDA
PROVINSI SUMATERA SELATAN,
DR. EKOWATI RETNANINGSIH, SKM., M.Kes
Pembina Utama Madya
NIP 196303121989032007
Pendahuluan
Tahun 2018 menjadi tahun yang sangat penting bagi Pemerintah
Provinsi Sumatera Selatan, bukan hanya karena Provinsi Sumatera
Selatan akan menyelenggarakan Event Olahraga Terbesar di Benua Asia,
Asian Games XVIII bersama Provinsi DKI Jakarta, tetapi juga provinsi ini
akan melaksanakan agenda penting lainnya seperti pelaksanaan
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak untuk memilih Gubernur
dan memilih 9 (sembilan) Bupati/Walikota se Sumatera Selatan. Selain
itu, yang tak kalah pentingnya adalah pada tahun 2018 juga merupakan
periode terakhir dari pelaksanaan RPJMD Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2013-2018.
Memperhatikan hal tersebut Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan menyusun perencanaan pembangunan menggunakan
pendekatan Holistik, Integratif, Tematik, dan Spasial (HITS).
Sehubungan dengan hal tersebut sebagai langkah awal untuk
menyusun Recana Kerja Pemerintah Daerah (RKDP) Tahun 2018, telah
disusun Arah Kebijakan Pembangunan Tahun 2018 hasil diskusi dan
pembahasan bersama stakeholder.
Arah kebijakan Pembangunan ini, akan menjadi panduan untuk
penyusunan perencanaan pembangunan bagi Organisasi Pemerintah
Daerah (OPD) dan Pemerintah Kabupaten/Kota serta sebagai arahan
bagi pihak akademisi, perbankan, swasta dan komponen masyarakat
luasnya lainnya untuk memberikan masukan dan usulan kegiatan.
Diperlukan sinkronisasi RKP, RKPD Provinsi dan RKPD
Kabupaten/Kota untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam
pembangunan daerah. RKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018
menetapkan 10 (sepuluh) Prioritas Daaerah. Dalam buku ini akan
ditampilkan 10 (sepuluh) prioritas daerah 2017 sebelum membahas 10
(sepuluh) prioritas daerah 2018.
1Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
APBD Provinsi : 4,74 MAPBN : 475,67 MPrioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
APBD Provinsi : 12,34 MAPBN : -Prioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
Prioritas Daerah 1
“ Penguatan Pertanian dan Ketahanan Pangan “
A. Prioritas Daerah 2017 beserta pendanaannya
APBD Provinsi : 1,77 MAPBN : 21,80 MPrioritas Lokasi :OKUS, Pagar Alam, OKUT, Lahat
Perencanaan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2017
terdiri dari 10 (sepuluh) Prioritas Daerah dan 28 Program Prioritas.
Program prioritas ini dilaksanakan dilokasi prioritas pula. Berikut ini
gambaran tentang program prioritas, lokasi pelaksanaan serta sumber
pendanaan.
APBD Provinsi : 56,75 MAPBN : 190,45 MPrioritas Lokasi :Pali, Pagar Alam, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Lahat, OKU,OKU Timur
Prioritas Daerah Program Prioritas
2Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah 2
“Pembangunan Lingkungan Berbasis Landscape“
APBD Provinsi : 800 JtAPBN : -Prioritas Lokasi :17 Kab/Kota
APBD Provinsi : 163,26 MAPBN : 106,50 MPrioritas Lokasi :17 Kabupaten/ Kota
APBD Provinsi : 32,62 MAPBN : -Prioritas Lokasi :17 Kab/Kota, Jakata
3Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
APBD Provinsi : 19 MAPBN : -Prioritas Lokasi :Banyuasin
Prioritas Daerah 3
“Investasi, Industri Hilir dan Perdagangan“
APBD Provinsi : 3,49 MAPBN : -Prioritas Lokasi :17 Kabupaten/KotaAPBD Provinsi : 2,17 M
APBN : 4,01 M Prioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
4Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
Prioritas Daerah 4
“Pengembangan Usaha dan Pariwisata“
APBD Provinsi : 8,84 MAPBN : 1,68 MPrioritas Lokasi :17 Kab/Kota
APBD Provinsi : 16,80 MAPBN : 2,27 MPrioritas Lokasi :17 Kab/Kota
5Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
Prioritas Daerah 5
“Infrastruktur dan Konektivitas“
APBD Provinsi : 56,50 MAPBN : 523,13 MPrioritas Lokasi :Palembang, Banyuasin, OI, Tanjung Api-api Banyuasin,OKUT, OKU
APBD Provinsi : 43,60 MAPBN : 440 MPrioritas Lokasi :Palembang
APBD Provinsi : 1.05 TAPBN : 1.04 TPrioritas Lokasi :Palembang, OKUT, OKUS, OKU, Pali, Mura, Lahat, Empat Lawang Muratara, Pagar Alam, OI, Muara Enim, Prabumulih, Bayuasin,Muba
6Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
Prioritas Daerah 6
“Perumahan dan Permukiman“
APBD Provinsi : 29,25 MAPBN : 132,35 MPrioritas Lokasi :OKU, Muara Enim, OKI, Muba, Mura, Lubuk Linggau, Pagar Alam, Palembang, Muratara,PALI,OKUS,Banyuasin, OKUT, Empat Lawang, Prabumulih
APBD Provinsi : 198,18 MAPBN : 30,90 MPrioritas Lokasi :Palembang, OKI, Palembang, OI, Mura, Muara Enim, Pagaralam, Empat Lawang, Banyuasin, Pali, Prabumulih,OKU,OKUS,Lubuk Linggau,OKUT
7Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
Prioritas Daerah 7
“Stabilitas Kemanan dan Ketertiban (KAMTIBMAS)“
APBD Provinsi : 20,46 MAPBN : 1,01 MPrioritas Lokasi :Provinsi Sumsel dan 17 Kab/Kota
APBD Provinsi : 60,43 MAPBN : 7,78 MPrioritas Lokasi :•Pilkada 2017 : MUBA•Persiapan Pilgub 2018•Persiapan Pilkada 9 (sembilan) Kab/Kota 2018 :Palembang, Banyuasin, Lubuk Linggau, OKI, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Pagaralam, Empat Lawang
8Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
Prioritas Daerah 8
“SUMSEL CERDAS“
APBD Provinsi : 5,63 MAPBN : 2,23 MPrioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
APBD Provinsi : 110,26 MAPBN : -Prioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
APBD Provinsi : 49,92 MAPBN : 2,72 MPrioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
APBD Provinsi : 45 MAPBN : -Prioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
9Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
Prioritas Daerah 9
“KESEHATAN UNTUK SEMUA“
APBD Provinsi : 364.86 MAPBN : 1,03 MPrioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
APBD Provinsi : 92.35 MAPBN : 701,74 JtPrioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
APBD Provinsi : 1,20 MAPBN : 25,68 MPrioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
10Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
Prioritas Daerah 10
“Gertak Sejuta Mandiri (Penanggulangan Kemiskinan)“
APBD Provinsi : 8.99 MAPBN : -Prioritas Lokasi :Palembang, Banyuasin, Ogan Ilir, MURA, OKI, MuaraEnim, OKUT, MUBA, PALI, MURATARA
APBD Provinsi : 29,01 MAPBN : 771,43 MPrioritas Lokasi :17 Kabupaten/ Kota
11Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
Kinerja pembangunan Provinsi Sumatera Selatan tahun 2016
merupakan salah satu pertimbangan untuk menyusun perencanaan
tahun 2017 dan acuan untuk menentukan Arah Kebijakan
Pembangunan tahun 2018. Secara detail capaian kinerja tahun 2016,
proyeksi 2017 dan target 2018 adalah sebagai berikut :
1. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan, sebagaimana dirilis BPS
Sumsel, pada triwulan IV-2016 dibandingkan triwulan IV-2015 (y-on-y),
menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,03%. Hasil analisa bersama Bank
Indonesia, BPS dan Akademisi diproyeksikan tahun 2017 akan tumbuh
pada kisaran 5,2-5,6 dan untuk target 2018 sebesar 5,8-6,2, sementara
Pemerintah Pusat menargetkan pertumbuhan ekonomi Sumatera
Selatan sebesar 6,7%
Sumber : BPS Sumsel, Bank Indonesia, Bappenas
Sumatera SelatanNasional
Tren Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Selatan Tahun 2010 - 2018
B. CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016, PROYEKSI 2017 DAN
TARGET 2018
12Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Sementara jika melihat struktur PDRB Provinsi Sumatera Selatan
menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku yang mendominasi
PDRB Provinsi Sumatera Selatan (urutan berdasarkan share terbesar)
yaitu :
1. Pertambangan dan Penggalian
2. Industri Pengolahan
3. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
4. Konstruksi
5. Perdagangan Besar dan Eceran
2. Gini Rasio
Sumatera Selatan tidak hanya mengejar Pertumbuhan Ekonomi
tetapi juga berupaya menekan kesenjangan dan meningkatkan
pemerataan ekonomi. Gini Rasio menggambarkan kesenjangan ekonomi
di suatu wilayah. Semakin kecil angka Gini Rasio berarti semakin baik.
Rilis BPS Sumsel menunjukkan Gini Rasio Sumatera Selatan per Maret
2016 sebesar 0,348 berada di bawah angka nasional sebesar 0,397. Gini
Rasio Sumsel semakin membaik dibandingkan periode yang sama tahun
2014, yang masih berada pada kisaran 0,380.
Wilayah Prioritas Intervensi berdasarkan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota dan Share PDRB Sumatera Selatan 2015
Per
tum
bu
han
Eko
no
mi(
%)
Share PDRB Kab/Kota ke Provinsi
Mura
OKU Selatan
OKU Timur
Ogan Ilir
Empat Lawang
Prabumulih
Lubuk Linggau
OKI
Muara Enim
Banyuasin
Palembang
OKU
Lahat
PALI
Muratara
Pagaralam
MUBA
Pertumbuhan Ekonomi Prov. Sumsel 4,50
Rata-rata Share PDRB Kab/Kota ke PDRB Sumsel (5,97%)
13Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Ada beberapa daerah yang mempunyai Gini Rasio diatas provinsi dan
persen penduduk miskin juga diatas provinsi yaitu Kabupaten Lahat,
OKI, Muara Enim dan Ogan Ilir. Kabupaten/Kota tersebut menjadi
prioritas untuk meningkatkan kegiatan pembangunan masyarakat,
ekonomi kerakyatan dan lain-lain sehingga kesenjangan ekonomi dapat
ditekan.
Wilayah Prioritas Intervensi berdasarkan Persentase Kemiskinan Provinsi Terhadap Gini Rasio Sumatera Selatan 2015
Gin
iRas
io
Persentase Penduduk Miskin Kab/Kota (%)
Gini Rasio Provinsi 0,334
0,380
0,4100,410 0,413 0,413
0,400,397
0,390
0,380
0,340
0,368
0,3820,373
0,380
0,334
0,3480,350
0,340
Sumber : BPS Sumsel
Persentase Kemiskinan Provinsi 13,77
Tren Gini Rasio Sumatera Selatan Tahun 2010 - 2018
14Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
4,003,5
Target 2018
2010 2011 20132012 2014 2015 2016 Jan,
2017Target
2018
6,02
3,78
2,72
7,04
8,48
3,10
2,95 3,81
4,00
6,96
3,794,30
8,38 8,36
3,35
2,59
4,00
3,50
Grafik Perkembangan Inflasi Sumatera SelatanTahun 2010 - 2018
Sumber : BPS Sumsel
Sumsel
Nasional
3. Inflasi
Inflasi Tahun Kalender (kumulatif sampai dengan Januari tahun 2017)
adalah sebesar (0,56 persen), sementara Inflasi “year on year” (Januari
2017 terhadap Januari 2016) adalah 3,81 persen. Penghitungan inflasi
Sumsel dilihat dari perkembangan dua kota, yaitu Kota Palembang dan
Kota Lubuk Linggau. Komoditas yang mengalami kenaikan harga yang
menyebabkan inflasi di Kota Palembang antara lain: biaya perpanjangan
stnk, tarip pulsa ponsel, tarip listrik, bensin, daging ayam ras dan obat
dengan resep. Sedangkan Komoditas yang mengalami kenaikan harga
yang menyebabkan inflasi di Kota Lubuk Linggau antara lain daging
ayam ras, tarip listrik, bahan bakar rumah tangga, kol putih/kubis,
rokok kretek filter dan bensin.
15Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
14,8
13,9513,48
14,06
13,62 13,7713,39
12,2711,78
13,33
12,36
11,66 11,47
10,9611,13
10,7
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 Proyeksi
2017
Target
2018
Persentase Penduduk Miskin Nasional, Sumsel dan Target
RPJMD Sumsel (%)
Sumsel NasionalSumber : BPS Sumsel
4. Kemiskinan
Persentase penduduk miskin di Sumatera Selatan terus menurun
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2008 persentase kemiskian sebesar
17,87%, turun menjadi 13,39% pada tahun 2016. Upaya pengentasan
kemiskinan memang menghadapi kendala yang tidak ringan, misalnya
merosotnya harga komoditi-komoditi unggulan Sumatera Selatan antara
lain karet dan sawit, dimana sebagian besar masyarakat
menggantungkan pendapatannya komoditas tersebut. Namun demikian
Pemerintah Provinisi Sumatera Selatan, pada tahun 2016 sudah
menggulirkan Program “Gertak Sejuta Mandiri”, untuk mengoptimalkan
program-program pengentasan kemiskinan bersama seluruh stakeholder
yaitu : pemerintah, swasta dan BUMN (CSR), Perguruan Tinggi, NGO
dan lain-lain.
16Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
5. Pengangguran
Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Sumatera Selatan sangat
bagus dibanding kondisi Nasional. Angka Pengangguran Terbuka
Provinsi Sumatera Selatan sejak tahun 2010 selalu lebih kecil dibanding
nasional. Sebagaimana rilis BPS, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di
Provinsi Sumatera Selatan pada Agustus 2016 mencapai 4,31%. Jumlah
ini mengalami penurunan dibandingkan Agustus 2015 sebesar 6,07%.
Angka ini di bawah TPT nasional yang berada pada angka 5,61%. Secara
absolut jumlah pengangguran terbuka pada Agustus 2016 sebanyak
180,2 ribu orang atau berkurang sebanyak 58,8 ribu orang dari Agustus
2015 sebesar 238,9 ribu orang. Jumlah angkatan kerja di Provinsi
Sumatera Selatan pada Agustus 2016 sebanyak 4,2 juta orang,
bertambah sebanyak 244 ribu orang atau naik sebesar 6,20%
dibandingkan Agustus 2015.
Wilayah Prioritas Intervensi berdasarkan Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) terhadap Persentase Penduduk Miskin (%) Sumatera Selatan 2015
Pe
rse
nta
seP
en
du
du
kM
iski
n(%
)K
ab/K
ota
Jumlah Penduduk miskin (jiwa) Kab/Kota
Persentase Kemiskinan Provinsi 13,77
Rata-rata jumlah penduduk miskin 67.390
17Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Wilayah Prioritas Intervensi berdasarkan Persentase Penduduk Miskin terhadapPersentase Pengangguran Sumatera Selatan 2015
Tin
gkat
Pe
nga
ngg
ura
nTe
rbu
kaK
ab/K
ota
(%)
Persentase Penduduk miskin Kab/Kota (%)
6,65
5,77 5,7
4,84 4,84 4,96
6,07
4,31
2,92
2,06
7,14
6,56
6,14 6,25 6,255,94
6,18
5,61 5,6 5,5
2010 2011 2012 2013 2013 2014 2015 2016 Proyeksi
2017
target
2018Sumsel Nasional
7,14
Tren Tingkat Pengangguran Terbuka Provinsi Sumatera Selatan 2010-2016
6,566,65 6,14
5,775,70
5,94
4,84
6,18
4,84 4,96
6,07
6,25
4,31
2,92
2,06
6,25
5,61 5,60 5,50
Sumber : BPS Sumsel
TPT Provinsi 6,07
Persentase Kemiskinan Provinsi 13,77
18Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
2010 2011 20132012 2014 2015 Proyeksi
2016
Target
2017Target
2018
64,44
65,12
66,1665,79
66,75
67,46
68,06
68,66
69,26
6. Indeks Pembangunan Manusia
Mulai tahun 2014 Pengukuran Indeks Pembangunan Manusia di
Indonesia sudah menyesuaikan dengan indikator internasional.
Pengukuran menggunakan indikator baru yaitu: Umur Harapan Hidup,
Rata-rata Lama Sekolah penduduk umur 25 tahun keatas, Harapan
Lama Sekolah penduduk umur 7 tahun keatas, dan Income per kapita.
Indikator lama, Angka Melek Huruf digantikan dengan indikator
Harapan Lama Sekolah. IPM tidak lagi ditampilkan dalam ranking
(peringkat) tapi ditampilkan dalam klasifikasi tinggi, sedang, dan rendah.
IPM Sumatera Selatan tahun 2015 masuk dalam klasifikasi sedang,
yaitu sebesar 67,46. IPM Sumsel dari tahun ke tahun terus mengalami
peningkatan.
Sumber : BPS Sumsel
19Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Rendah (<60)
Sedang (60-70)
Tinggi (70-80)
Sangat Tinggi (>80)
Musi Banyuasin(65,76)
Musi Rawas Utara(62,32)
Musi Rawas(64,11)
Lubuk Linggau(73,17)
Empat Lawang(63,55) Lahat
(65,25)
Pagaralam(65,37)
Muara Enim
OKU(67,18)
OKU Selatan(62,57)
OKU Timur(67,17)
OKI(64,73)
Palembang(76,29)
Banyuasin(64,15)
Ogan Ilir(65,35)
Muara Enim(65,82)
Prabumulih(73,19)
Sumber : BPS Sumsel
20Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
No. Prov/Kab/Kota
Angka
Harapan
Hidup
(AHH)
Harapan
Lama
Sekolah
(HLS)
Rata-rata
Lama
Sekolah
(RLS)
Pengeluaran
per kapita
(Rp)
IPM
1 Kota Palembang 70 13,7 10,25 13.784 76,29
2 Kota Prabumulih 69,59 12,86 9,62 12.045 73,19
3 Kota Lubuklinggau 68,59 13,28 9,47 12.331 73,17
4 Ogan Komering Ulu 67,63 12,54 8,17 8.922 67,18
5 OKU Timur 68,19 11,79 7,05 10.862 67,17
6 Muara Enim 68 11,49 7,4 9.396 65,82
7 Musi Banyuasin 68,09 11,79 7,54 8.850 65,76
8 Kota Pagar Alam 65,7 12,8 8,63 7.600 65,37
9 Ogan Ilir 64,58 12,24 7,35 9.809 65,35
10 Lahat 64,87 12,29 8,09 8.700 65,25
11 Ogan Komering Ilir 68,01 11,34 6,45 9.723 64,73
12 Banyuasin 68,31 11,32 6,88 8.539 64,15
13 Musi Rawas 67,18 11,63 6,69 8.876 64,11
14 Empat Lawang 64,18 11,85 7,29 8.726 63,55
15 OKU Selatan 66,08 11,22 7,46 7.581 62,57
16 Musi Rawas Utara 64,89 11,22 6,33 9.051 62,32
17 PALI 67,65 10,56 6,53 7.197 60,83
Sumatera Selatan 69,14 12,02 7,77 9,474 67,46
Tabel Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten/Kota di Sumatera Selatan
Tahun 2015
Sumber : BPS Sumsel
21Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
7. Pertanian
Pembangunan di bidang pertanian merupakan salah satu prioritas
pembangunan sebagaimana tercantum dalam RPJMD Provinsi Sumatera
Selatan 2013-2018. Produksi tahun 2016 mampu memberikan surplus
2,56 Juta ton beras. Beberapa perkembangan produksi di bidang
pertanian digambarkan sebagai berikut :
4.574.142 Ton4.419.461 Ton5.174.460 Ton
REALISASI 2016 TARGET 2017 TARGET 2018
19.168 Ton18.219 Ton25.316 Ton
194.128 Ton188.474 Ton624.887 Ton
82.315 Ton77.750 Ton74.652 Ton
1.250.000 Ton1.200.000 Ton966.489 Ton
2.300.000 Ton2.280.000 Ton2.622.190 Ton
145.000 Ton144.000 Ton97.419 Ton
Padi
Jagung
Kedelai
Kopi
Karet
Sawit
Daging
Sumber : Dinas Pertanian Prov. Sumsel, RPJMD Prov Sumsel
22Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
8. Energi
Penyediaan energi, terutama energi listrik di Sumatera Selatan,
dilakukan secara optimal. Jika dilihat dari sisi penyediaan listrik, maka
indikator Rasio Elektrifikasi Sumatera Selatan tahun 2015 sudah
menyentuh angka 80,88%. Sementara rasio desa berlistrik sudah berada
dikisaran 94,28%.
Sumber : Statistik ESDM 2015, Distamben
60,87 60,3766,77 71,55 73,86
80,88 80,39 85,5390,99
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Proyeksi
2016
Proyeksi
2017
Target
2018
Grafik Perkembangan Rasio Elektrifikasi Sumsel
9. Pariwisata
Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung di
Sumatera Selatan pada tahun 2016 sebanyak 64.257 orang. Jika
dibandingkan dengan tahun 2015 jumlah wisman yang datang
mengalami peningkatan sebesar 32,98%, yaitu naik dari 48.321 orang
menjadi 64.257 orang. Pada tahun 2018 diproyeksikan jumlah
wisatawan mancanegara mengalami pertumbuhan yang tinggi dengan
adanya event Asian Games.
23Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
3.162 3.225 3.243 3.406
5.704
7.118
5.900 6.000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 Proyeksi2017
Target2018
Realisasi Target
42.935
30.117 31.408 32.365
48.321
64.25760.000
82.000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 Proyeksi2017
Target2018
Realisasi Target2
Sumber : Dinas Pariwisata Prov. Sumsel
Sumber : Dinas Pariwisata Prov. Sumsel
Trend Jumlah Wisatawan Mancanegara
yang datang ke Sumatera Selatan
Trend Jumlah Wisatawan Nusantara
yang datang ke Sumatera Selatan
(dalam ribu)
24Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
10. Perdagangan
Gambaran perkembangan ekspor Provinsi Sumatera Selatan
mengalami fluktuasi dari bulan ke bulan, pada bulan Oktober 2016
ekspor Sumatera Selatan mencapai nilai sebesar US$ 188,08 juta. Nilai
ekspor Sumatera Selatan Oktober 2016 mengalami peningkatan sebesar
14,44% dibandingkan bulan September 2016. Namun bila dibandingkan
dengan periode yang sama tahun 2015 (September - Oktober 2015)
Provinsi Sumatera Selatan mengalami penurunan sebesar 27,58%.
Sementara itu nilai impor Sumatera Selatan Oktober 2016 sebesar US$
52,21 juta atau menurun sebesar 9,85% jika dibandingkan bulan
September 2016. Dan jika dibandingkan dengan nilai impor pada periode
yang sama tahun 2015 (Januari – Oktober 2015) nilai impor Sumatera
Selatan turun dari US$ 1.275,70 juta menjadi US$ 952,64 juta atau
turun sebesar 25,32%.
3.516,00
5.057,41 4.371,66
3.915,68
3.083,95
2.482,41 2.027,29
2.994,30 3.062,35
365,85
553,91 506,69 565,99 750,21
1.480,47 1.036,46
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 (RPJMD)2017
(RPJMD)2018
EKSPOR IMPOR
Ekspor Dan Impor Sumsel 2010-2016 (JUTA US$)
Sumber : BPS Sumsel
25Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
11. Investasi
Jumlah investasi di Sumatera Selatan pada tahun 2015 untuk
PMDN mencapai Rp.8,55 triliun dan PMA mencapai Rp.11,21 triliun.
Target total nilai investasi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015
sebesar 19,30 triliun dan tercapai melebihi terget yaitu sebesar Rp.19,76
triliun atau telah mencapai 102,38% dari total investasi yang
ditargetkan. Sementara, hingga triwulan III-2016 total investasi sudah
menyentuh angka Rp.37,74 triliun. Jumlah ini sudah melampaui target
sebesar 2016 yang ditetapkan sebesar Rp.21,234 triliun, Hal ini
merupakan dampak dari kemudahan perizinan yang diberikan BP3MD
Sumsel, promosi yang efektif dan faktor lain, seperti Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PTSP) yang sangat mempermudah proses perizinan.
17,21
17,52
19,76
31,48
15,9
17,54
19,2921,23 23,35
25,69
2013 2014 2015 2016 PROYEKSI
2017
TARGET 2018
Total Investasi (PMA dan PMDN) Provinsi Sumatera Selatan (Triliun)
Target
RealisasiSumber : BPS Sumsel
26Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
12. Kesehatan
Indikator makro kesehatan di Sumatera Selatan dapat dilihat dari Angka
Harapan Hidup (AHH). Peningkatan AHH ini tentu saja didukung oleh
program dan kegiatan di Dinas Kesehatan, yang beberapa indikator
pendukungnya juga menunjukan perbaikan diantaranya : Persentase
keluarga miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan di Provinsi
Sumatera Selatan telah mencapai 100%. Program berobat gratis atau
Jamsoskes Sumsel Semesta, menjamin bahwa tidak ada lagi penduduk
yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhannya.
Sementara itu, persentase penduduk peserta JPKM juga sudah
mencapai 100%. Hal sebagai hasil dari Program Jamsoskes Sumsel
Semesta yang memang diperuntukkan bagi seluruh penduduk Sumatera
Selatan yang belum memiliki jaminan pelayanan kesehatan. Cakupan
jaminan atau asuransi kesehatan di Sumatera Selatan telah meliputi
seluruh penduduk atau telah mencapai “Universal Coverage”.
68,3468,51
68,6768,84 68,93
69,1469,30
69,4669,62
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Proyeksi
2016
Proyeksi
2017
Target
2018
Angka Harapan Hidup (AHH)
Sumber : BPS Sumsel
27Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
13. Pendidikan
Beberapa indikator pendidikan di Sumatera Selatan menunjukkan
perkembangan yang baik dari tahun ke tahun. Angka Partisipasi Kasar
(APK) tahun 2016 untuk tingkat SD sebesar 104,90%; SMP sebesar
91,50% sedangkan SMA sebesar 84,19%. Sementara Angka Partisipasi
Murni (APM) untuk tingkat SD sebesar 92,70%; SMP sebesar 76,80%
sedangkan SMA sebesar 59%. Indikasi membaiknya pendidikan juga
dilihat dari meningkatnya Angka Melek Huruf, dimana sampai dengan
tahun 2015, sudah mencapai 98,22%. Di sisi lain Angka Partisipasi
Sekolah (APS) juga mengalami perbaikan yaitu untuk umur 7-12 tahun
sebesar 99,53%; 13-15 tahun sebesar 93,52% sedangkan 16-18 tahun
sebesar 68,40%. Dilihat dari IPM yaitu rata-rata lama sekolah penduduk
Sumatera Selatan usia 25 tahun keatas baru mencapai 7,77 tahun
(setara dengan kelas 2 SMP). Hal ini menunjukkan bahwa Sumatera
Selatan perlu meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia 25
tahun keatas.
7,347,42
7,5 7,537,66
7,777,86
7,958,04
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Proyeksi2016
Proyeksi2017
Target 2018
Rata-rata Lama Sekolah (RLS)
7,347,42
7,507,53
7,667,77
7,867,95
8,04
Sumber : BPS Sumsel
Sumber : BPS Sumsel
28Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
14. Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur strategis seperti Light Rail Transit (LRT),
Pembangunan jalan Tol, Pembangunan flyover Simpang Bandara dan
Simpang Keramasan, Jembatan Musi IV dan VI, Bendungan
Tigadihaji/Komering II sudah dimulai dan sudah menunjukan
perkembangan. Pembangunan LRT sendiri sudah dimulai sejak
Desember 2015 dan saat ini sudah terpasang 844 pier (tiang) dari 864
pier yang direncanakan, sampai dengan Januari 2017, progres
diharapkan mencapai lebih dari 33%. Sementara itu perkembangan
pembangunan Jembatan Musi IV sudah diatas 25 % dan Jembatan Musi
VI sudah 83,769%. Namun demikian pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan tidak melupakan peningkatan dan pembangunan jalan dan
jembatan yang memang mejadi kewenangan Provinsi. Dari total panjang
1.513,653 km jalan yang merupakan kewenangan Provinsi, 82,3% atau
1.245,403 km dalam kondisi mantap.
Sementara proyek Jalan Tol Palembang-Inderalaya (23 km) secara fisik
sudah mencapai 40,726%. Bulan Juli 2017 ditargetkan selesai dan
ditargetkan sebelum akhir Desember 2017 sudah beroperasi. Tol
Palembang – TAA (68,9 Km) telah diselesaikan Feasibility Study
menyusul kemudian proses dokumen pendukung seperti Amdal dan
DED. Sementara jalan Tol Pematang Panggang – Kayuagung (85 km)
saat ini dalam proses penyusunan Basic Design dan Business Plan
sedangkan Feasibility Study, DED dan Amdal telah selesai disusun.
Untuk Ruas Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (111,69 Km) yang
dikerjakan (Unsolicitied Project) Konsersium PT. Sriwijaya Markmore
Persada, saat ini sudah mulai proses penimbunan lahan, dan untuk sesi
II Palembang-Betung tahap akhir penyelesaian pembebasan lahan dan
29Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
proses Review Amdal. Untuk bendungan Tigadihaji di OKU Selatan
pembebasan lahan sudah dimulai 2016 seluas 21,95 ha dan tahun 2017
finalisasi desain.
15. Lingkungan Hidup
South Sumatera Green Growth yang diusung oleh Gubernur
Sumatera Selatan, Alex Noerdin, bertujuan melakukan konservasi,
restorasi dan rehabilitasi kawasan hutan agar tetap lestari dan selaras
dengan upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi mendapat dukungan
dari berbagai pihak, bukan hanya di dalam negeri tetapi juga dunia
internasional. Dengan konsep ini, Sumatera Selatan diundang dalam
forum-forum lingkungan hidup internasional, misalnya The United
Nations Framework Convention on Climate Change (UN-FCCC)
Conference of the Parties (COP) di Maroko November 2016, selain itu
Gubernur Sumsel di undang untuk berbicara di forum Bonn Challenge
di Panama dan Afrika. Melihat kegiatan dan rekam jejak Sumsel dalam
pengelolaan lingkungan, tahun 2017 Sumsel ditunjuk sebagai tuan
rumah pertemuan internasional terkait Restorasi Lanskap Bonn
Challenge Regional Asia Pasifik.
16. Fiskal
Pelaksanaan pembangunan didanai dari berbagai sumber antara
lain anggaran pemerintah, swasta, dan peran serta masyarakat.
Anggaran pemerintah digunakan untuk memenuhi kebutuhan belanja
publik yang terkait langsung dengan peningkatan kesejahteraan
30Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah berasal dari APBN, APBD
Provinsi dan kabupaten/kota. Total dana APBN (berdasar APBNP) yang
masuk ke Sumsel tahun 2016 sebesar Rp 13 triliun sedangkan APBD
Provinsi (berdasar APBDP) sebesar Rp.7,4 triliun dan APBD 17
Kabupaten/kota sebesar Rp.27 triliun. Total dana pemerintah untuk
pembangunan Sumsel tahun 2016 sejumlah Rp.40,4 triliun.
2016
2017
13 T
12,4
7,4 T
8,2 T
27 T
34,4 T
47,4 T
55 T
31Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
C. PENDEKATAN HITS (HOLISTIK, INTEGRATIF, TEMATIK,
DAN SPASIAL) PROGRAM PRIORITAS (RKPD) TAHUN 2018
Memperhatikan proyeksi capaian pembangunan tahun 2017, berikut
permasalahan yang harus diantisipasi serta mempertimbangkan
hasil/ capaian pembangunan tahun 2016, maka ditetapkan 10
(sepuluh) Prioritas pembangunan provinsi Sumatera Selatan Tahun
2018 sebagai berikut :
32Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
1. Provinsi Olahraga
ISU STRATEGIS :
Masalah Utama:
a) Perlu dipersiapkan akses dan Sarpras Pendukung Pelaksanaan AsianGames sesuai Kepres Nomor 22 Tahun 2016 tentang Perubahan AtasKeputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Panitia NasionalPenyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018
b) Terbatasnya Kuantitas dan Kualitas SDM Olahraga berprestaic) Belum optimalnya pemanfaatan Event Olahraga sebagai daya tarik
wisata
Strategi :
a) Meningkatkan akses dan Sarpras Pendukung Pelaksanaan Asian Games b) Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM Olahraga berprestasic) Mengoptimalkan event olahraga sebagai daya tarik wisata
Program Prioritas Daerah (Arah Kebijakan) :
1. Persiapan segala bidang mendukung pelaksanaan Asian Games 20182. Pembangunan Institut Olahraga Indonesia di Jakabaring Sport City3. Pengembangan Sport Tourism
Sasaran Program Prioritas Daerah :1. Sukses penyelenggaraan Asian Games2. Peningkatan jumlah atlet yang berprestasi3. Peningkatan wisatawan berbasis sport tourism
Pemanfaatan Fasilitas Pendukung Asian Gamesyang Berkelanjutan
33Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
PROVINSI OLAHRAGA
Peningkatan Jumlah Atletyang Berprestasi
Peningkatan WisatawanBerbasis Sport
PembangunanInstitut
OlahragaSriwijaya
PengembanganSport
Tourism
Persiapan segalaBidang
MendukungPelaksanaanAsian Games
2018
Sukses PenyelenggaraanAsian Games
3 2
1
Prioritas Lokasi : Palembang
Prioritas Lokasi :Palembang, MUBA, Lahat, Pagar Alam, Lubuk Linggau
Prioritas Lokasi : 17 Kabupaten/Kota
Prioritas Daerah Program Prioritas
34Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
2. Pembangunan Lingkungan berbasislandscape
ISU STRATEGIS :
Masalah Utama:a) Penurunan Emisi dan pertumbuhan ekonomi hijaub) Adaptasi dan Mitigasi Bencana
Strategi :a) Menurunkan emisi dan pertumbuhan ekonomi hijaub) Mengoptimalkan adaptasi dan mitigasi bencana
Program Prioritas Daerah (Arah Kebijakan) :1. Penurunan Emisi dan pertumbuhan ekonomi hijau2. Adaptasi dan Mitigasi Bencana
Sasaran Program Prioritas Daerah :1. Peningkatan IKLH menjadi 59,482. Tidak terjadi Karhutla yang mengganggu kesehatan dan aktivitas ekono
mi
Tingginya Kejadian Bencana Karhutla dan Banjir
35Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Penurunan Emisidan Pertumbuhan
Ekonomi Hijau
1 Peningkatan IKLH menjadi59,48
Adaptasi danMitigasiBencana
2
Tidak terjadi Karhutlayang mengganggu
kesehatan dan aktivitasekonomi
Pembangunan Lingkungan
BerbasisLandscape
Prioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
Prioritas Lokasi :OKI, Banyuasin, MUBA,Palembang, Muaraenim, OKUT, Lahat
36Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
3. Peningkatan Investasi, Pengembangan Usaha dan Pariwisata
ISU STRATEGIS :
Masalah Utama:
a. KEK TAA belum berkembang
b. Rendahnya daya saing produk IKM dan UKM
c. Belum tumbuhnya industri hilir
d. Daya saing destinasi wisata masih rendah
Strategi :
a. Percepatan KEK TAA
b. Peningkatan daya saing produk IKM dan UKM
c. Mengembangkan Industri hilir
d. Meningkatkan daya saing destinasi wisata
Program Prioritas Daerah (Arah Kebijakan) :
1. Percepatan KEK TAA
2. Peningkatan daya saing IKM dan UKM
3. Pengembangan Industri hilir
4. Peningkatkan Daya Saing Destinasi Wisata
Sasaran Program Prioritas Daerah :
1. Operasional KEK TAA
2. Peningkatkan nilai ekspor
3. Peningkatan nilai investasi
4. Peningkatkan kunjungan wisatawan
Peningkatan investasi dan daya saing produk
unggulan Sumsel
37Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
1
PercepatanKEK TAA
PeningkatanDaya Saing
Industri UKMdan IKM
2Peningkatan
Investasi, Pengembangan
Usaha dan Pariwisata
PengembanganIndustri Hilir
3
Peningkatkan Kualitas Destinasi Wisata
4
Peningkatan Nilai Ekspor
Peningkatan Nilai Investasi
Peningkatan KunjunganWisatawan
Operasional KEK TAA
Prioritas Lokasi : Banyuasin
Prioritas Lokasi : Palembang, OganIlir, Banyuasin, Muba, LubukLinggau, OKI
Prioritas Lokasi : Palembang, Pagaralam, Lahat, OKU, OKUS
Prioritas Lokasi : 17 Kabupaten/Kota
38Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
4. Gertak Sejuta Mandiri (PenanggulanganKemiskinan)
ISU STRATEGIS :
Masalah Utama :
a) Jaminan dan bansos yang kurang tepat sasaranb) Terbatasnya kesempatan kerja dan rendahnya produktivitas tenaga
kerjac) Banyaknya penduduk miskin yang belum memiliki akses terhadap air
bersih layak dan sanitasi layak (jamban)d) Minimnya aset yang dimiliki dan terbatasnya aset untuk dikembangkan
Strategi :
a) Mengoptimalkan jaminan dan bansosb) Meningkatkan kesempatan kerja dan produkitivitas tenaga kerjac) Meningkatkan akses air bersih layak dan sanitasi layak bagi penduduk
miskind) Meningkatkan asset bagi masyarakat miskin
Program Prioritas Daerah (Arah Kebijakan) :
1. Mengoptimalkan jaminan dan bantuan sosial (Mandiri I)2. Meningkatkan kesempatan kerja dan produktivitas tenaga kerja
(Mandiri II)3. Pemenuhan infrastruktur dasar (Mandiri III)4. Peningkatan asset (Mandiri IV)Sasaran Program Prioritas Daerah :1. Meningkatnya jumlah penerima jaminan & bantuan sosial tepat sasaran2. Meningkatnya kesempatan kerja dan produktivitas penduduk miskin3. Meningkatnya jumlah infrastruktur dasar yang dibangun dikantong
kemiskinan4. Meningkatnya jumlah asset masyarakat miskin
Tingginya Angka Kemiskinan
39Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
MeningkatkanKesempatan Kerjadan Produktivitas
Tenaga Kerja(MANDIRI II)
2
Gertak SejutaMandiri
(PenanggulanganKemiskinan)
Mengoptimalkan jaminan dan
bantuan sosial(MANDIRI I)
1
PemenuhanInfrastruktur Dasar
(MANDIRI III)
3
Peningkatan Aset(MANDIRI IV)
4
Meningkatnya jumlahinfrastruktur dasar yang
dibangun
Meningkatnya jumlah asset masyarakat miskin
Meningkatnya kesempatankerja dan produktivitas
Prioritas lokasi seluruh program prioritas:1. Palembang2. Ogan Komering Ilir3. Muba4. Banyasin5. Muaraenim6. OKU Timur7. Lahat
Meningkatnya jumlah Gakin yang menerima jaminandan bantuan sosial tepat
sasaran
Prioritas Daerah
Program Prioritas
40Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
5. Infrastruktur dan Konektivitas
ISU STRATEGIS :
Masalah Utama :
a) Belum optimalnya kondisi jalan dan jembatan kewenangan provinsib) Belum optimalnya pengembangan transportasi massal untuk perkotaan
Strategi :
a) Meningkatkan kondisi jalan dan jembatan kewenangan provinsib) Mengoptimalkan pengembangan transportasi massal untuk perkotaan
Program Prioritas Daerah (Arah Kebijakan) :
1. Peningkatan kualitas dan kuantitas jalan dan jembatan2. Pengembangan transportasi massal untuk perkotaan
Sasaran Program Prioritas Daerah :1. Penurunan prosentase jalan dan jembatan tidak mantap2. Operasional LRT
Konektivitas dan
Infrastruktur
Infrastruktur dan Konektivitas
41Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
PeningkatanKualitas Dan
Kuantitas Jalandan Jembatan
1
PengembanganTransportasiPerkotaan,
2
Konektivitas dan
Infrastruktur
Menurunnya Prosentase Jalandan Jembatan Tidak Mantap
Operasional LRT
Prioritas Lokasi : 17 Kabupaten/Kota
Prioritas Lokasi : Palembang
42Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
6. Sumsel Cerdas (Pendidikan)
ISU STRATEGIS :
Masalah Utama :
a) Kualitas SDM pendidikan masih belum optimalb) Kualitas dan kuantitas sarpras pendidikan belum optimalc) Sistem penyelenggaraan pendidikan belum optimal untuk meningkatkan
pemerataan aksesd) Beban biaya perguruan tinggi masih memberatkan masyarakat yang
kurang mampu
Strategi :
a) Meningkatkan kualitas SDM pendidikanb) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikanc) Mengoptimalkan sistem penyelenggaraan pendidikan untuk meningkatka
n pemerataan aksesd) Meringankan beban masyarakat yang kurang mampu untuk mengakses
biaya perguruan
Program Prioritas Daerah (Arah Kebijakan) :
1. Peningkatan kualitas SDM pendidikan2. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan3. Optimalisasi Akses Pemerataan bagi usia sekolah dan penduduk usia di
atas 25 tahun4. Keringanan biaya Perguruan Tinggi bagi penduduk yang kurang mampu
Sasaran Program Prioritas Daerah :1. Peningkatan Prosentase Guru yang tersertifikasi2. Penambahan dan perbaikan gedung sekolah (kelas) yang sesuai standar3. Peningkatan Rata-rata Lama Sekolah4. Peningkatan APK Perguruan Tinggi
Belum Optimalnya Akses Pendidikan
43Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
PeningkatanKualitas SDM
1
Peningkatan Prosentase Guru yang tersertifikasi
PeningkatanKualitas Dan
Kuantitas SaranaDan Prasarana
Pendidikan
2
Penambahan danperbaikan gedung
sekolah (kelas) yang sesuai standar
Optimalisasi AksesPemerataan bagiusia sekolah danpenduduk usia >
25 tahun
3
Peningkatan Rata-rata Lama Sekolah
Keringanan biayaPerguruan Tinggibagi Pendudukyang Kurang
Mampu
4
Peningkatan APK PerguruanTinggi
Sumsel Cerdas(Pendidikan)
Prioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
Prioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
Prioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
Prioritas Lokasi :17 Kabupaten/Kota
44Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
7. Kesehatan Untuk Semua (Kesehatan)
ISU STRATEGIS :
Masalah Utama:
a) Terbatasnya Jumlah dan Kualitas Sarana dan Prasarana Layanan Kesehatan;
b) Angka Kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Bayi (AKB) Berfluktuasidan Masih Di Atas Target RPJMD;
c) Tingginya biaya pelayanan kesehatan.
Strategi :
a) Meningkatkan jumlah & kualitas sarana prasarana layanan kesehatanb) Meningkatkan upaya kesehatan bagi ibu dan anakc) Mengurangi beban biaya layanan kesehatan bagi masyarakat
Program Prioritas Daerah (Arah Kebijakan) :
1. Peningkatan Jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
2. Peningkatan kesehatan ibu dan anak3. Pelaksanaan Program Jamsoskes Sumsel Semesta
Sasaran Program Prioritas Daerah :1. Meningkatnya jumlah Tempat Tidur Untuk Pelayanan Kesehatan2. Penurunan AKI dan AKB3. Universal Coverage layanan Kesehatan bagi masyarakat Sumsel
Belum Optimalnya Akses & Kualitas Layanan
Kesehatan
45Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
.
PeningkatanJumlah dan
Kualitas Saranadan Prasarana
PelayananKesehatan
1 Meningkatnya jumlah TempatTidur Untuk Pelayanan
Kesehatan
PeningkatanKesehatan Ibu
dan Anak
3
Penurunan AKI dan AKB
KesehatanUntukSemua
(Kesehatan)Pelaksanaan
Program Jamsoskes
Sumsel Semesta
Universal Coverage layananKesehatan bagi masyarakat
Sumsel
2
Prioritas Lokasi : Palembang (RSUD Prov.Sumsel)
Prioritas Lokasi AKI:Palembang, OKI, OKU Timur, Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara EnimPrioritas Lokasi :
17 Kabupaten/Kota
Prioritas Lokasi AKB:Banyuasin, Musi Banyuasin, Muara Enim, OKU Timur
46Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
8. Perumahan dan Permukiman
ISU STRATEGIS :
Masalah Utama:
a. Luasan Kawasan Kumuh Masih Cukup Tinggi
b. Belum Optimalnya Santasi Layak dan Air Bersih
Strategi
a. Menurunkan jumlah kawasan kumuh
b. Meningkatkan cakupan air bersih
Program Prioritas Daerah (Arah Kebijakan)
1. Penurunan jumlah kawasan kumuh
2. Peningkatan cakupan air bersih dan sanitasi
Sasaran Program Prioritas Daerah :1. Menurunnya jumlah kawasan kumuh sebanyak 3 kawasan2. Peningkatan cakupan air bersih menjadi 80 % dan Sanitasi 80%
Belum Optimalnya Akses Perumahan dan
Permukiman
47Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
PenurunanJumlah Kawasan
Kumuh
1Menurunnya jumlah kawasankumuh sebanyak 3 kawasan
Perumahandan
Pemukiman
PeningkatanCakupan Air Bersih danSanitasi
2Peningkatan cakupan air bersih menjadi 80 % dan
Sanitasi 80%
Prioritas Lokasi : Palembang, Prabumulih, Lubuk Linggau
Sanitasi dan Air BersihPrioritas Lokasi : OKI, MUBA, Banyuasin, LahatPalembang, Muaraenim, OKUT
48Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
9. Stabilitas Kemanan dan Ketertiban(KAMTIBMAS)
ISU STRATEGIS :
Masalah Utama:a) Amanat UU untuk pelaksanaan Pilkada serentak (Pilgub dan 9 Kabupaten
/Kota)b) Percepatan Reformasi Birokrasi
Strategi :a) Mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak secara tertib dan amanb) Mengoptimalkan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Program Prioritas Daerah (Arah Kebijakan) :1. Stabilitas dan Ketertiban Daerah 2. Reformasi Birokrasi
Sasaran Program Prioritas Daerah :1. Terlaksananya Pilkada Serentak yang tertib dan aman2. Meningkatkan rangking e-Gov Sumsel
Penyelenggaraan Pilkada serentak yang aman
dan tertib
49Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
StabilitasPolitik danKetertiban
Daerah
1Terlaksananya Pilkada
Serentak yang tertib danAman
ReformasiBirokrasi
2
MeningkatkanRangking e-Gov Sumsel
StabilitasKemanan dan
Ketertiban(Kamtibmas)
Prioritas Lokasi : I. Pelaksanaan
PilBup/PilWako : Palembang, Lubuk Linggau, Empat Lawang, Prabumulih, OKI, Muara Enim, Banyuasin, Lahat, Pagar ALam
Prioritas Lokasi : II. Pelaksanaan PilGub
Sumsel : 17 Kabupaten/Kota
Prioritas Lokasi : 17 Kabupaten/Kota
50Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
10. Kedaulatan Pangan
ISU STRATEGIS :
Masalah Utama:
a) 39,20% irigasi kewenangan provinsi rusakb) Produksi komoditi pangan, Hortikultura dan perkebunanc) Ketersediaan Pangand) Stabilitas harga pangan dan hasil perkebunan
Strategi :a) Perbaikan sarana dan prasarana pertanianb) Peningkatan produksi tanaman pangan, holtikultura dan Perkebunanc) Peningkatan ketersediaan pangand) Stabilisasi Harga Pangan dan hasil Perkebunan
Program Prioritas Daerah (Arah Kebijakan) :1. Revitalisasi Irigasi2. Peningkatan Produksi Pangan, Hortikultura dan Perkebunan3. Peningkatan Ketersediaan Pangan4. Stabilisasi Harga Pangan dan Hasil Perkebunan
Sasaran Program Prioritas Daerah :1. Penurunan prosentase irigasi rusak2. Peningkatan produksi : • Padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, jeruk • Peningkatan produksi Sapi • Peningkatan produksi perikanan budidaya dan tangkap• Peningkatan produksi karet dan kopi
3. Peningkatan angka pola pangan harapan (PPH)4. a) Defiasi harga komoditi pangan saat panen dan di luar panen sebesar
kurang dari 25%b) Kurang dari 20% dari harga FOB komoditi perkebunan
Belum optimalnya produksi komoditi pangan
dan perkebunan
51Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Peningkatan Produksi
Tanaman Pangan dan Holtikultura
Peningkatan produksi : • Padi, jagung, kedelai,
cabai, bawang merah, jeruk
• Peningkatan produksi Sapi
• Peningkatan produksi perikanan budidaya dan tangkap
• Peningkatan produksi karet dan kopi
KedaulatanPangan
2
RevitalisasiIrigasi
Penurunan prosentaseirigasi rusak
1
Peningkatan Ketersediaan
Pangan
Peningkatan angka polapangan harapan (PPH)
4
StabilisasiHarga Pangan
dan HasilPerkebunan
• Defiasi harga komoditipangan saat panendan di luar panensebesar kurang dari 25
• Kurang dari 20% dariharga FOB komoditiperkebunan
3
Prioritas Lokasi : Mura, Pagaralam, OKUSdan OKUT
Prioritas Lokasi : 17 Kabupaten/Kota
Prioritas Lokasi :OKI, Ogan Ilir, Mura, Muratara,Muba, Banyuasin, OKUS, OKUT, OKU, Lahat, Empat Lawang, Pagaralam, Muaraenim
Prioritas Lokasi :OKI, OI, Mura, Muratara, Muba,Banyuasin, OKUS, OKUT, OKU, Lahat, EmpatLawan, Pagaralam, Muaraenim
52Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Prioritas Daerah Program Prioritas
PEMERINTAH
APBN
APBD PROVINSI SUMSEL
APBD KABUPATEN/KOTA
NON PEMERINTAH
FORUM CSR
KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA DAN
MASYARAKAT
SWASTA
D. Arah Kebijakan Pendanaan
Kebijakan Belanja APBD Prov. Sumsel “Money Follow Program”
diprioritaskan untuk :
1. Pos Belanja Wajib dan Mengikat (Belanja Pegawai/Gaji)
2. Belanja wajib berdasar Undang-Undang (Pendidikan, Kesehatan dan
Penanggulangan Kemiskinan)
3. Belanja dalam rangka pencapaian prioritas RKPD 2018
4. Belanja untuk kepentingan publik, kepentingan yang tinggi dan strategis
Sumber Pendanaan
53Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Penutup
Perencanaan sejatinya adalah langkah awal yang penting dalam
upaya pencapaian visi dan misi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Perencanaan pembanguna Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018 yang
disusun dengan mempertimbangkan semua aspek dan memperhatikan
semua masukan dari para pemangku kepentingan, serta menganalisa
capaian pembangunan tahun sebelumnya berikut perkembangan
kondisi makro daerah, seharusnya dapat dilaksanakan dengan sebaik
mungkin berdasarkan peraturan yang berlaku.
Konsistensi untuk mengimplementasikan perencanan, menjadi
kunci penting untuk mencapai target-target yang telah disepakati.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berupaya optimal
untuk menjaga konsistensi perencanaan dengan implementasi. Hal ini
bukan hanya untuk menjaga agar target-target yang terdapat dalam
RPJMD 2013-2018 di periode terakhir dapat tercapai.
Arah Kebijakan Pembangunan tahun 2018 ini akan menjadi
panduan awal dalam rangka pencapaian hal-hal tersebut. Untuk itulah
diperlukan komitmen dan kerjasama dari seluruh pemangku
kepentingan agar apa yang dicita-citakan oleh seluruh masyarakat dapat
terwujud yaitu menjadikan Sumatera Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan
Berdaya Saing Internasional.
Palembang, Februari 2017
54Arah Kebijakan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ⎟
Catatan
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATANBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Bappeda Sumsel BappedaSumsel BappedaSumsel Bappeda Sumsel