Post on 18-Apr-2021
PEMERINTAH PROVINSI BANTENSEKRETARIAT DAERAH
i
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
KATA PENGANTAR
Penyusunan Rencana Strategis Biro Bina Perekonomian
Sekretariat Daerah Provinsi Banten tahun 2017-2022 dimaksudkan untuk
menjabarkan visi dan misi RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017–2022 ke
dalam rencana program dan penganggaran sesuai kondisi dan kebutuhan.
Penyusunan Renstra Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi
Banten diperuntukan juga sebagai dasar penyusunan kebijakan, program,
kegiatan, dan tolok ukur kinerja Biro Bina Perekonomian Sekretariat
Daerah Provinsi Banten dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan
organisasi, dan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
tahunan Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten, serta dapat
menjadi pedoman dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan tahunan dan lima tahunan sesuai dengan hasil pelaksanaan
rencana pembangunan yang telah ditetapkan.
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten adalah menyediakan acuan resmi bagi seluruh pemangku kepentingan dalam menyusun dan mensinkronkan seluruh rencana pembangunan untuk mengoptimalkan pencapaian visi dan misi RPJMD Provinsi Banten, menyediakan tolok ukur untuk penilaian kinerja pelaksanaan rencana pembangunan, menjadi dasar acuan penyusunan kebijakan Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten, memberikan pedoman kepada Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsinya, yaitu fasilitasi, koordinasi, dan pengendalian penyelenggaraan pemerintahan untuk mencapai optimalisasi kinerja seluruh perangkat daerah di Provinsi Banten dan meningkatkan kinerja dan akuntabilitas Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten yang dapat diukur dan dievaluasi secara objektif .
Demikian Penyusunan Rencana Strategis Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022 ini semoga dapat memenuhi harapan dan dapat dipergunakan sebagai bahan perencanaan
ii
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
dan evaluasi selanjutnya, serta tidak lupa kami sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rencana Strategis Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022.
Serang, Juni 2017
KEPALA BIRO BINA PEREKONOMIAN,
Drs. M. Natsir Azis, M.Si, M.Kes Pembina Utama Muda
NIP. 19581012 198603 1 015
iii
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................... ii Bab I.PENDAHULUAN .......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Landasan Hukum ........................................................................ 2
1.3. Maksud dan Tujuan .................................................................... 4
1.4. Sistematika Penulisan ................................................................. 5
Bab II. GAMBARAN BIRO BINA PEREKONOMIAN ............................... 7
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD ..................... 7
2.2. Sumber Daya SKPD ........................................................... 13
Bab III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI .. 16
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi
Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten .................. 16
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil
Gubernur Periode 2017 – 2022 ......................................... 18
3.3 Telaahan Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Banten
Tahun 2017 – 2022 ........................................................... 20
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis .............................................. 21
Bab IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 24
4.1 Visi dan Misi SKPD .......................................................... 24
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD .................... 25
4.3 Strategi dan Kebijakan ..................................................... 26
Bab V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF .......... 28
Bab VI PENUTUP ............................................................................. 29
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 1
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana seluruh unit kerja
diwajibkan untuk menyusun dokumen perencanaan berupa Rencana
Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD), yang
digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) ini adalah Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Biro Bina
Perekonomian Setda Provinsi Banten.
Guna memenuhi kehendak Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tersebut, maka diperlukan sebuah Dokumen Rencana Strategis
Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten yang di dalamnya
memuat Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi serta Kebijakan yang
sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi yang ingin dicapai, dimana
program dan kegiatan-kegiatannya bersifat indikatif.
Mengacu Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Banten Nomor 8
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta
Peraturan Gubernur Provinsi Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, tugas pokok, fungsi, Tipe, Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah Provinsi Banten, Biro Bina Perekonomian
mempunyai tugas dan kewajiban membantu Asisten Pembangunan dan
Perekonomian dalam melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi
dan perumusan kebijakan dibidang kelembagaan, tata laksana, analisis
jabatan dan kepegawaian, pengembangan sumber daya manusia,
administrasi pelayanan publik serta peningkatan kinerja.
Perencanaan strategis merupakan serangkaian rencana,
tindakan dan kegiatan seluruh komponen organisasi untuk
diimplementasikan dalam rangka pencapaian visi dan misi Sekretariat
Daerah Provinsi Banten.. Sebagai penanggung jawab dan simpul
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 2
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
koordinasi pembangunan baik itu fisik maupun non fisik di daerah maka
disusunlah Dokumen Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD) Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi
Banten Tahun 2017-2022 sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor
23 Tahun 2014. Perumusan perencanaan strategis mengikuti pola yang
ada dan merupakan rangkaian yang memiliki keterkaitan untuk
mencapai VISI dan MISI organisasi. Dokumen Renstra merupakan
dokumen acuan perencanaa untuk menciptakan kebutuhan 5 (Lima)
tahun kedepan
2. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategik
Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) Biro Bina Perekonomian
Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022 disusun
berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut :
1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 3
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
8) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007
tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada
Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemerintah
Daerah kepada DPRD dan Informasi Laporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4693);
9) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi, Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4741);
11) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-
2014;
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 4
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
12) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
13) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114);
14) Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Banten (Berita
Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Banten Tahun 2016 Nomor 8);
15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
3. Maksud dan Tujuan
3.1 Maksud
Maksud penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Biro Bina
Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten ini adalah untuk
menyediakan dokumen sebagai pedoman pelaksanaan program dan
kegiatan selama 5 (lima) Tahun periode dimulai dari tahun 2017
sampai dengan tahun 2022, bagi Biro Bina Perekonomian
Sekretariat Daerah Provinsi Banten Rencana Strategis SKPD dapat
digunakan sebagai acuan untuk melaksananakan tugas dan
fungsinya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD 2017-2022) yang dijabarkan dalam program dan kegiatan
Tahunan.
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 5
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
3.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra)
Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten ini
adalah untuk menjabarkan visi, misi dan pedoman program dan
kegiatan yang terarah dan terencana dengan baik sesuai dengan
kebutuhan guna mencapai penggunaan sumber daya secara efektif,
efisien dengan tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
4. Sistimatika Penulisan
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2017 - 2022 Biro
Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten ini
menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
Bab II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
Bab III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan SKPD
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penemuan Isu-Isu Strategis
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 6
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
Bab IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi SKPD
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3 Strategi dan Kebijakan
Bab V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Bab VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
Renstra Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten 2017-2022 7
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BIRO BINA
PEREKONOMIAN SETDA PROVINSI BANTEN
2.1 Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi
A. Kedudukan
Biro Bina Perekonomian berdasarkan Pergub no.83 tahun
2016 tentang kedudukan, tugas pokok, fungsi, tipe, susunan
organisasi dan tata kerja perangkat daerah provinsi banten,
mempunyai tugas pokok membantu Asisten Pembangunan dan
Perekonomian untuk melaksanakan pembinaan, koordinasi, evaluasi
dan perumusan kebijakan di bidang kelembagaan, tata laksana,
analisis jabatan dan kepegawaian, pengembangan sumber daya
manusia, administrasi pelayanan publik serta peningkatan kinerja
organisasi.
B. Tugas Pokok
1) Kepala Biro
a. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan BUMD dan Lembaga Keuangan, Kebijakan penanaman
modal dan promosi, Kebijakan perindustrian perdagangan
koperasi dan UMKM, Kebijakan Tenaga Kerja dan Transmigrasi,
Kebijakan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebijakan Pertanian
dan Perkebunan Ketahanan Pangan, Kebijakan Kelautan dan
Perikanan, Kebijakan Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
b. Menyelenggarakan Koordinasi penyusunan kebijakan BUMD dan
Lembaga Keuangan, Kebijakan penanaman modal dan promosi,
Kebijakan perindustrian perdagangan koperasi dan UMKM,
Kebijakan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kebijakan Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif, Kebijakan Pertanian dan Perkebunan
Ketahanan Pangan, Kebijakan Kelautan dan Perikanan, Kebijakan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan; .
Renstra Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten 2017-2022 8
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
2) Kepala Bagian Sarana Perekonomian
a. Kepala Bagian Sarana Perekonomian mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Biro Bina Perekonomian dalam Merencanakan
perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi, monitoring
serta pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Sub
Bagian Perumusan Kebijakan BUMD dan Lembaga Keuangan,
Sub Bagian Perumusan Kebijakan Penanaman Modal dan
Promosi serta Sub Bagian Tata Usaha;
b. Melaksanakan Koordinasi penyusunan kebijakan BUMD dan
Lembaga Keuangan, Kebijakan penanaman modal dan promosi;
c. Menyelenggarakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
kebijakan BUMD dan Lembaga Keuangan, Kebijakan penanaman
modal dan promosi
3) Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan BUMD dan Lembaga
Keuangan
a. Merumuskan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan,
koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Sub Bagian Perumusan Kebijakan BUMD dan Lembaga
Keuangan;
b. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perumusan Kebijakan
BUMD dan Lembaga Keuangan berdasarkan rencana operasional
Bagian Sarana Perekonomian sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
c. Menyusun perumusan kebijakan BUMD dan lembaga keuangan
berdasarkan pedoman yang berlaku untuk bahan evaluasi
pimpinan;
4) Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Penanaman Modal
dan Promosi;
a. Merumuskan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan,
koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
Renstra Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten 2017-2022 9
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
pada Sub Bagian Perumusan Kebijakan Penanaman Modal dan
Promosi.
b. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perumusan Kebijakan
Penanaman Modal dan Promosi berdasarkan rencana operasional
Bagian Sarana Perekonomian sebagai pedoman pelaksanaan
tugas;
c. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
Penanaman Modal dan Promosi di Provinsi dan Kabupaten/Kota
untuk mengetahui tingkat pencapaian program investasi;
5) Kepala Sub Bagian Tata Usaha
a. melakukan pengelolaan dan pelayanan administrasi Tata Usaha
Biro;
b. Melaksanakan administrasi penatausahaan keuangan,
kepegawaian perlengkapan, rumah tangga, kearsipan dan
inventarisasi aset dilingkup biro;
c. Melaksanakan pengelolaan sistem informasi administrasi
penatausahaan keuangan, kepegawaian, kearsipan,
perlengkapan, rumah tangga dan inventarisasi aset biro
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
6) Kepala Bagian Industri Jasa dan Ketenagakerjaan
a. Merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi,
monitoring serta pengendalian pelaksanaan program dan
kegiatan Sub Bagian perumusan kebijakan Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Sub Bagian Perumusan
Kebijakan Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Sub Bagian
Perumusan Kebijakan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
b. Melaksanakan koordinasi penyusunan perumusan kebijakan
perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha mikro kecil dan
menengah, perumusan kebijakan tenaga kerja dan transmigrasi
dan perumusan kebijakan pariwisata dan ekonomi kreatif;
Renstra Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten 2017-2022 10
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
7) Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UMKM
a. Merumuskan kebijakan perindustrian, perdagangan, koperasi
dan usaha mikro kecil dan menengah;
b. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perumusan Kebijakan
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah berdasarkan rencana operasional Bagian Industri
Jasa dan Ketenagakerjaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. Melakukan pematauan dan evaluasi perumusan kebijakan
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan
Menengah di Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk mengetahui
tingkat pencapaian program kegiatan;
8) Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
a. Merumuskan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan,
koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Sub Bagian Perumusan kebijakan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi;
b. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perumusan Kebijakan
Tenaga Kerja dan Transmigrasi berdasarkan rencana operasional
Bagian Industri Jasa dan Ketenagakerjaan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
9) Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
a. Merumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan,
koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada sub bagian penyusunan perumusan kebijakan pariwisata
dan ekonomi kreatif;
b. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perumusan Kebijakan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berdasarkan rencana operasional
Renstra Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten 2017-2022 11
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
Bagian Industri Jasa dan Ketenagakerjaan sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
c. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Kebijakan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di provinsi dan Kabupaten/Kota
untuk mengetahui tingkat pencapaian program kegiatan;
10) Kepala Bagian Produksi Daerah
a. Merencanakan perumusan kebijakan, melaksanakan koordinasi,
monitoring serta pengendalian pelaksanaan program dan
kegiatan Sub Bagian Kebijakan Perumusan Kebijakan Pertanian,
Perkebunan dan Ketahanan pangan, Sub Bagian Perumusan
Kebijakan Kelautan dan Perikanan serta Sub Bagian Perumusan
Kebijakan Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
b. Melaksanakan koordinasi penyusunan kebijakan Pertanian,
Perkebunan dan Ketahanan Pangan, Kebijakan Kelautan dan
Perikanan dan Kebijakan Lingkungan Hidup Dan Kehutanandi
Provinsi, Kabupaten/Kota dalam rangka tugas pembinaan
Produksi Daerah dan Sumber Daya Alam;
11) Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Pertanian,
Perkebunan dan Ketahanan Pangan
a. Merumusan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan,
koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Sub Bagian Perumusan kebijakan pertanian, perkebunan
dan ketahanan pangan;
b. Merencanakan kegiatan Sub Bagian perumusan kebijakan
pertanian, perkebunan dan ketahanan pangan berdasarkan
rencana operasional Bagian Produksi Daerah sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
c. Menyusun bahan pemantauan dan evaluasi Perumusan
Kebijakan Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan di
Kabupaten/Kota untuk mengetahui tingkat pencapaian program
kegiatan;
Renstra Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten 2017-2022 12
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
12) Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Kelautan dan
Perikanan
a. Merumuskan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan,
koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Sub Bagian Perumusan kebijakan Kelautan dan Perikanan;
b. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perumusan Kebijakan
Kelautan dan Perikanan berdasarkan rencana operasional
Bagian Produksi Daerah sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
c. Menyusun bahan Pemantauan dan Evaluasi kebijakan dibidang
Kelautan dan Perikanan di Kabupaten/Kota untuk mengetahui
tingkat pencapaian program kegiatan;
13) Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
a. Merumuskan kebijakan, melaksanakan pembinaan, pengawasan,
koordinasi serta evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan
pada Sub Bagian Perumusan kebijakan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan;
b. Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perumusan Kebijakan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan berdasarkan rencana
operasional Bagian Produksi Daerah sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
c. Menyusun bahan koordinasi Perumusan Kebijakan Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dengan instansi terkait Provinsi dan
Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan yang berlaku sebagai
bahan masukan perumusan kebijakan daerah;
Renstra Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten 2017-2022 13
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
STRUKTUR ORGANISASI BIRO BINA PEREKONOMIAN
2.2. Sumber Daya SKPD/OPD
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Biro Bina
Perekonomian Setda Provinsi Banten didukung oleh personil/SDM
sebanyak 36 orang, keadaan pegawai sampai dengan tanggal 31 Juli
2017 adalah sebagai berikut :
KEPALA BIRO BINA PEREKONOMIAN
Kepala Bagian Industri Jasa Dan Ketenagakerjaan
Kepala Bagian Produksi Daerah
Kepala Bagian Sarana
Perekonomian
Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM
Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan
Pertanian,Perkebunan dan Ketahanan Pangan
Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan BUMD dan Lembaga Keuangan
Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Tenaga Kerja dan
Transmigrasi
Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Kelautan dan
Perikanan
Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Penanaman Modal
dan Promosi
Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif
Kepala Sub Bagian Perumusan Kebijakan Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Renstra Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten 2017-2022 14
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
(1) Berdasarkan Golongan
Golongan Orang %
IV 5 13.89
III 19 52.78
II 11 30.56
I 1 2.78
Jumlah 36 100
(2) Berdasarkan Jabatan
Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Orang %
S-2 9 22.22
S-1 14 38.89
D-III 2 5.56
SLTA 11 30.56
Jumlah 36 100
Jabatan Orang %
Eselon II 1 2.78
Eselon III 2 5.56
Eselon IV 9 25
Pelaksana 24 66.67
Jumlah 36 100
Renstra Biro Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten 2017-2022 15
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
(3) Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Orang %
Pria 21 58.33
Wanita 15 41.67
Jumlah 36 100
2.3. Kinerja Pelayanan Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah
Provinsi Banten.
Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten
merupakan unsur staf pimpinan yang memiliki fungsi staffing yaitu
perumusan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh fungsi
operasional (Dinas Daerah) dan fungsi penunjang (Lembaga Teknis
Daerah). Hal tersebut mengandung arti bahwa pelaksanaan tugas
dan fungsi Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi
Banten tidak secara langsung memberikan pelayanan kepada
masyarakat, namun memberikan ”pelayanan” kepada unsur
pimpinan, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, dan Lembaga
Lain Sebagai Bagian dari Perangkat Daerah.
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 16
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Biro
Bina Perekonomian Setda Provinsi Banten
Sebagaimana yang telah di jelaskan pada Bab sebelumnya bahwa
Sekretariat Daerah merupakan unsur staf yang memiliki fungsi perumusan kebijakan pimpinan yang akan dilaksanakan oleh unsur operasional (Dinas Teknis) dan unsur penunjang (Lembaga Teknis Daerah).
Saat ini dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berpedoman pada Perda NO 08 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah serta Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 tentang kedudukan, tugas pokok, fungsi, tipe, susunan organisasi dan tata kerja perangkat daerah provinsi banten.
Pelaksanaan Peraturan Gubernur Banten Nomor 83 Tahun 2016 masih terdapat permasalahan-permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1) Permasalahan Umum
Dengan ditetapkannya beberapa peraturan perundang-undangan yang bersifat sektoral dan mengamanatkan dibentuknya organisasi perangkat daerah, serta berdasarkan hasil kajian dan evaluasi, terdapat beberapa satuan kerja perangkat daerah termasuk Sekretariat Daerah yang dianggap mendesak untuk dilakukan penataan kembali susunan organisasinya berdasarkan tingkat kebutuhan, karakteristik, kemampuan anggaran dan SDM aparatur, beban kerja. Secara garis besar dapat dipetakan permasalahan kelembagaan yang terjadi pada Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten sebagai berikut :
a. Overlapping Internal Permasalahan overlapping internal terjadi karena kurangnya komunikasi kerja baik secara vertikal maupun horizontal, dan kekurangmampuan pejabat tertentu dalam menyelesaikan permasalahan/tugas, yang menjadi tugas dan fungsinya, sehingga pimpinan memberikan tugas tersebut kepada pejabat
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 17
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
lain yang dianggap mampu meskipun bukan tugas pokok dan fungsinya. Hal ini akan menimbulkan permasalahan, tatkala tugas yang diberikan oleh pimpinan tersebut bersentuhan dengan penganggaran dan tanggng jawab sebagai pemegang jabatan tersebut.
a. Overlapping Eksternal Overlapping eksternal disebabkan oleh tidak spesifiknya tugas pokok dan fungsi sehingga menimbulkan ketidakjelasan kewenangan dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Dalam beberapa kegiatan terjadi tumpang tindih antara Dinas, LTD, dan Biro. Dalam konteks ini area kewenangan dalam hal koordinasi dan perumusan kebijakan yang sifatnya makro dan perumusan kebijakan teknis menjadi tidak jelas.
b. Inkonsistensi Kewenangan
Selain terjadi overlapping eksternal, terdapat pula permasalahan inkonsistensi kewenangan, disebabkan oleh tidak jelasnya tugas pokok dan fungsi dalam konteks kewenangan dimana terdapat urusan Pemerintah kabupaten/kota yang dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi.
c. Anggaran Kurang seimbangnya antara beban tugas dan alokasi anggaran, serta dukungan sarana dan prasarana penunjang menjadi salah satu penghambat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang menyebabkan menurunnya kinerja,
2) Analisa Permasalahan Dan Formulasi Kebijakan Pada Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten a. Biro Bina Perekonomian
Sebagian SKPD menganggap Biro Bina Perekonomian kurang
berperan dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan tugas
pembangunan, sehingga Biro Bina Perekonomian menjadi salah
satu instansi pemerintah daerah yang termarjinalkan yang
berimbas pada penganggaran. Namun sesungguhnya fungsi dan
peran Biro Bina Perekonomian sangatlah besar, hal ini dapat
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 18
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
dilihat dari tugas pokok dan fungsi dimana Biro Bina
Perekonomian melakukan kajian analisa jabatan, penataan
kelembagaan, dan penataan ketatalaksanaan terhadap susunan
organisasi dan tata kerja SKPD. Baik atau buruk hasil kajian
tersebut akan berdampak pada pelaksanaan tugas dan fungsi
SKPD dalam rangka menjalankan tugas pemerintahan dan tugas
pembangunan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Biro Bina
Perekonomian selain memberikan pelayanan kepada SKPD di
lingkungan Pemerintah Provinsi Banten, juga memberikan
pelayanan kepada pemerintah daerah kabupaten/kota yaitu
pelaksanaan fasilitasi dan klarifikasi raperda organisasi
perangkat daerah kabupaten/kota dan pembinaan terhadap
organisasi perangkat daerah kabupaten/kota juga memberikan
pelayanan/fasilitasi dalam melaksanaan pembinaan pelayanan
publik (Citra Pelayanan Publik/CPP dan Citra Bhakti Abdi
Negara/CBAN) terhadap SKPD Kabupaten/Kota yang
memberikan pelayanan/bersentuhan langsung dengan
masyarakat.
Dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi yang berat tersebut
dibutuhkan dukungan anggaran yang signifikan, dan
penempatan jabatan dan pegawai yang kompeten dibidangnya,
serta sarana dan prasarana kerja yang representatif.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur Periode 2017 – 2022.
Visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih periode 2017 – 2022, dituangkan kedalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022.
RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022 merupakan tahapan
keempat dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Banten Tahun 2005 – 2025 yang berorientasi pada pembangunan dan peningkatan kompetensi segenap sumber daya yang
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 19
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
terdapat di Banten dalam segala bidang, guna menyiapkan kemandirian masyarakat Banten.
Visi dan Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih merupakan momentum dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang belum terselesaikan pada periode sebelumnya, dan dapat menjawab serta mengantisipasi perubahan atau permasalahan yang mungkin akan muncul di masa mendatang. Saat ini permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Provinsi Banten antara lain infrasturktur jalan yang buruk, kemiskinan, penataan ruang dan lingkungan hidup, pertumbuhan dan pemerataan pembangunan, terbatasnya kesempatan kerja, mitigasi bencana serta kesenjangan sosial.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan sendiri oleh Pemerintah Provinsi Banten, namun diperlukan dukungan semua pihak yakni masyarakat, stake holder, akademisi, pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah pusat. Maka tidaklah berlebihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten Terpilih Periode 2017 – 2022 yang juga merupakan Visi Misi Pemerintah Provinsi Banten sebagaimana tercantum dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022 mengusung Visi “Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah”. Selanjutnya dalam rangka mendorong efektivitas dan efesiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dalam upaya mewujudkan visi tersebut, maka ditetapkan Pemerintah Provinsi Banten menetapkan 5 (lima) misi, yaitu : 1) Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance); 2) Membangun dan Meningkatkan kualitas infrastruktur; 3) Meningkatkan akses dan pemerataan pendidikan berkualitas; 4) Meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan
berkualitas; 5) Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
Untuk mewujudkan kelima misi tersebut diperlukan keterlibatan
semua pihak dengan leading sektor SKPD Provinsi Banten sesuai dengan tugas dan fungsinya. Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten memiliki peranan yang sangat penting dalam mengemban misi tersebut dengan fungsi sebagai auxalary staf dalam menyusun dan merumuskan kebijakan serta mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Meskipun demikian Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten memiliki beban
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 20
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
tersendiri dalam mewujudkan salah satu misi tersebut, yakni misi Pertama.
Misi Pertama yaitu Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah yang Berwibawa Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Penguatan Semangat Kebersamaan Antar-Pelaku Pembangunan dan Sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan Seimbang. Tujuan misi pertama ini untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik serta mewujudkan Banten rukun damai, membangun kebersamaan yang sinergis antara pusat-daerah, beserta stakeholder dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-masing secara terintegrasi membangun Banten.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dalam misi tersebut adalah : Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah daerah serta pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan berbasis Tehnologi Informasi;
3.3. Telaahan Renstra Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun
2017 – 2022 Visi Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022
adalah “Terwujudnya Pelayanan yang profesional untuk mewujudkan Tata kelola pemerintahan yang baik.”
Visi tersebut diarahkan untuk membawa Sekeretariat Daerah Provinsi Banten menjadi suatu organisasi yang dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional, transparan, dan akuntabel. Kata kunci visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : Tata Kelola Kepemerintahan yang baik (good governance), merupakan perwujudan dari penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Prinsip-prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik antara lain: Akuntabilitas; pengawasan; daya tanggap; profesionalisme; efesien dan efektivitas; transparansi; kesetaraan; wawasan ke depan; partisipasi; dan penegakan hukum. Pelayanan Prima, merupakan suatu dedikasi pemberian pelayanan secara profesional, sesuai kebutuhan, transparan, dan terukur dari segi waktu, serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan dan tanggung gugat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 21
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
Untuk mencapai visi tersebut misi yang diemban oleh Biro Bina Perekonomian Sekeretariat Daerah Provinsi Banten 2017-2022 adalah :
“Meningkatkan Kinerja Bidang Perekonomian, Industri Jasa dan Ketenagakerjaan, Transmigrasi serta Produksi Daerah” Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi diatas, Biro Bina Perekonomian Sekeratriat Daerah Provinsi Banten menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam periode 2017-2022 adalah “Pengendalian bidang perekonomian meliputi BUMD, Lembaga Keuangan Perbankan dan Non Perbankan yang membantu perekonomian masyarakat dengan cara mempermudah akses permodalan, produk UMKM serta pemasarannya, meningkatkan promosi produk Banten dan pariwisata, meningkatkan kualitas destinasi wisata dan produk ekonomi kreatif masyarakat, merumuskan kebijakan yang dapat menunjang tenaga kerja dan transmigrasi dengan biaya yang terjangkau, merumuskan kebijakan pertanian dan perkebunan agar masyarakat dapat memperoleh bibit, pupuk dan sarana pertanian lainnya untuk menunjang ketahanan pangan, merumuskan kebijakan kelautan dan perikanan berupa bagaimana cara meningkatkan produksi laut, perikanan dan hasil olahannya serta pemasaran, merumuskan kebijakan lingkungan hidup dan kehutanan dalam hal pemanfaatan lahan disekitar hutan dan dalam hutan itu sendiri dengan harus menjaga kelestarian lingkungan” dengan sasaran sebagai berikut : “Meningkatkan perekonomian masyarakat Banten berdasarkan iman dan takwa “
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
Isu Strategis menggambarkan suatu kondisi/situasi/keadaan yang apabila tidak segera ditangani akan menimbulkan kerugian yang lebih besar dan atau sebaliknya dalam hal tidak dimanfaatkan isu tersebut, maka akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan tugas.
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 22
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
Isu strategis dirumuskan berdasarkan telaahan dari komponen-komponen hasil analisis SWOT yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Dari analisis SWOT serta permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Daerah Provinsi Banten.
Berdasarkan hal tersebut diatas dapat digambarkan 3 (tiga) isu strategis permasalahan adalah sebagai berikut : 1) Peningkatan kualitas pelayanan publik;
Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten merupakan salah satu unit Satuan Kerja Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten keberadaannya sangat menentukan keberhasilan dalam menjalankan roda pemerintahan dan roda pembangunan, namun keberhasilan tersebut belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan. Kedepan Biro Bina Perekonomian akan meningkatkan peningkatan kualitas pelayanan publik dengan menerima Pelayanan terhadap pengaduan dan keluhan ketidak puasan masyarakat terhadap pelayanan publik, juga memberikan arahan dan lokasi pengembangan pelayan yang dibutuhkan masyarakat.
2) Regulasi yang Pro Rakyat;
Tugas utama Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten adalah merumuskan kebijakan yang akan dikeluarkan oleh pimpinan dan pemberian fasilitasi pelayanan kepada pimpinan dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pembangunan. Seiring dengan diterbitkannya PP Nomor 23 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur sebagai wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi. Salah satu substansi PP tersebut menegaskan bahwa Gubernur, selain kepala daerah juga sebagai wakil Pemerintah di Daerah dalam rangka pengkoordinasian, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian terhadap tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan dari Pemerintah kepada Pemerintah Daerah diwilayahnya. Pemprov Banten sejak dilahirkan dari tahun 2000 samai 2017 ini, rasanya belum optimal dalam membuat regulasi untuk kepentingan masyarakat, Pada OPD skrg, Pemprov menambah 1 biro yg menangani infrastruktur. Hal ini sebagi wujud kepedulian pemprov untuk lebih peduli dan pro dalam membuat kebijakan yg lebih pro
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 23
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
terhadap masyarakt terutama regulasi yg menyangkut pelayanan dasar.
3) Penggunaan teknologi informasi. Semakin berkembangnya penggunaan teknlogi informasi dan sesuai dengan amanat dari rencana aksi KPK, maka penggunaan IT dalam segala hal saat ini lebih dikepdepankan. Sistem perencanaan, sistem keuangan,sistem laporan,sisten kinerja pegawai,dsb. Dengan demikian Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten selalu mengedepankan Teknologi informasi ini yang merupakan bagian dari tugas pemerintahan dan pembangunan dalam rangka pengendalian pelaksanaan pembangunan.
4) Pemberdayaan pegawai / SDM Dalam rangka meningkatkan sumberdaya aparatur Pemerintah Provinsi Banten khusus untuk pemberdayaan SDM ini, dalam SOTK kali ini menambah nomenklatur reformasi birokrasi, Budaya kerja dan pengembangan SDM, hal ini bertujuan antara lain, mengembangkan ketrampilan dan komptensi individual sehingga masing-masing individu mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yg di embannya, mengembangkan budaya kinerja pegawai sistem dan proses-proses ke dalam otoritas/kewenangan unit-unit organiasi dalam rangka mencapai tujuan unit-unit organiasasi masing-masing serta mengembangkan dan menguatkan jalinan keluar dalam rangka menumbuhkembangkan kemitraan secara intensif dan ekstensif.
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 24
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi
Banten 1) Visi
Sebagai bagian dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan, posisi Biro Bina Perekonomian sekretariat daerah memiliki fungsi dan peranan yang sangat penting. Selain sebagai perumus kebijakan pimpinan yang akan dijalankan oleh SKPD, pemberian pelayanan kepada pimpinan daerah, juga memberikan pelayanan fasilitasi administrasi kepada pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menjalankan tugas pemerintahan dan tugas pembangunannya.
Dalam rangka menjawab isu strategis sebagaimana yang telah dijelaska pada bab sebelumnya, dan juga untuk mengawal arah kebijakan pembangunan Provinsi Banten sebagaimana diamanatkan dalam RPJMD Provinsi Banten Tahun 2017-2022, dengan mempertimbangkan segala kondisi, permasalahan, tantangan, dan peluang yang ada, maka Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten menetapkan Visinya yaitu : “ Terwujudnya Pelayanan yang profesional untuk mewujudkan Tata kelola pemerintahan yang baik ”.
Penjabaran dari visi tersebut adalah sebagai berikut : • Peningkatan Kualitas Kinerja, merupakan optimalisasi kualitas
kinerja yang terukur dan dapat dipertanggungjawabkan dalam memberikan pelayanan yang prima kepada pemangku kepentingan.
• Tata kelola Pemerintahan yang Baik, merupakan perwujudan dari penyelenggaraan pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa. Prinsip-prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik antara lain: Akuntabilitas; pengawasan; daya tanggap; profesionalisme; efesien dan efektivitas; transparansi; kesetaraan; wawasan ke depan; partisipasi; dan penegakan hukum.
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 25
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
2) Misi Misi merupakan peran strategik yang diinginkan dalam
pencapaian visi. Rumusan misi yang diangkat dalam rencana strategis Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun 2017-2022 didasarkan pada isu-isu strategis yang berkembang dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sekretariat daerah.
Adapun misi yang diusung oleh Biro Bina Perekonomian
Sekretariat Daerah Provinsi Banten untuk masa 2017-2022 adalah “Meningkatkan Kinerja Bidang Perekonomian, Industri Jasa dan Ketenagakerjaan, Transmigrasi serta Produksi Daerah“ dengan penjabarannya sebagai berikut :
• Mengoptimalkan pengendalian kelembagaan perangkat daerah bidang perekonomian;
• Meningkatkan Kinerja bidang Industri Jasa dan ketenagakerjaan guna mengoptimalkan pelayanan perangkat daerah;
• Meningkatnya Pengendalian, Pengelolaan dan pencapaian produksi daerah yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4.2. Tujuan dan Sasaran Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten
Dalam mewujudkan visi dan melaksanakan misi tersebut di atas, perlu dirumuskan langkah-langkah secara terarah dalam bentuk tujuan strategis yang lebih operasional. Tujuan strategis organisasi merupakan penjabaran atau implementasi pernyataan visi dan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam periode 1 - 5 tahun mendatang, agar diketahui apa yang harus dilaksanakan dengan mempertimbangkan sumberdaya dan kemampuan yang dimiliki.
Sasaran harus bersifat lebih spesifik, terukur, dapat dicapai dan memiliki jangka waktu pelaksanaan. Oleh karena itu dalam menetapkan sasaran memerlukan indikator kinerja yang secara terperinci tujuan dan sasaran tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 26
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
1) Tujuan
Pengendalian bidang perekonomian meliputi BUMD, Lembaga Keuangan Perbankan dan Non Perbankan yang membantu perekonomian masyarakat dengan cara mempermudah akses permodalan, produk UMKM serta pemasarannya, meningkatkan promosi produk Banten dan pariwisata, meningkatkan kualitas destinasi wisata dan produk ekonomi kreatif masyarakat, merumuskan kebijakan yang dapat menunjang tenaga kerja dan transmigrasi dengan biaya yang terjangkau, merumuskan kebijakan pertanian dan perkebunan agar masyarakat dapat memperoleh bibit, pupuk dan sarana pertanian lainnya untuk menunjang ketahanan pangan, merumuskan kebijakan kelautan dan perikanan berupa bagaimana cara meningkatkan produksi laut, perikanan dan hasil olahannya serta pemasaran, merumuskan kebijakan lingkungan hidup dan kehutanan dalam hal pemanfaatan lahan disekitar hutan dan dalam hutan itu sendiri dengan harus menjaga kelestarian lingkungan.
2) Sasaran
1. Pertama : Mensinergikan kelembagaan perangkat daerah bidang perkonomian dengan melakukan penataan serta pengendalian perekonomian masyarakat yang akan di capai dan membangun perekonomian masyarakat yang ditargetkan.
2. Kedua : Melakukan penataan pengelolaan industri jasa, sumberdaya ketenagakerjaandan transmigrasi, UMKM dan Destinasi Wisata di Provinsi Banten.
3. Ketiga : Melakukan penataan pengelolaan produksi daerah dan pengawasan produk daerah.
4. Keempat: Meningkatkan perekonomian masyarakat Banten berdasarkan iman dan takwa.
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 27
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
4.3. Strategi dan Kebijakan 1) Strategi
Strategi merupakan suatu cara untuk merespon isu strategis yang dihadapi atau untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi sebagai suatu cara atau pola untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Strategi yang harus dan perlu diterapkan oleh Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten untuk jangka waktu lima tahun kedepan adalah sebagai berikut : • Mengoptimalkan pengendalian kelembagaan perangkat daerah
bidang perekonomian. • Meningkatkan kinerja bidang industry jasa, ketenagakerjaan
dan Transmigrasi guna mengoptimalkan pelayanan perangkat daerah.
• Meningkatnya pengendalian, pengelolaan dan pencapaian produksi daerah yang pro-rakyat.
2) Kebijakan Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh suatu organisasi untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan atau pelaksanaan program/indikasi kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan strategi, sasaran, tujuan serta visi dan misi. Kebijakan Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten untuk jangka waktu 5 (lima) tahun mendatang adalah sebagai berikut : 1. Mensinergikan kelembagaan perangkat daerah bidang
perekonomian dengan melakukan penataan serta pengendalian perekonomian masyarakat yang akan di capai dan membangun perekonomian masyarakat yang ditargetkan.
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 28
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
2. Melakukan penataan pengelolaan industry jasa, sumberdaya ketenagakerjaan transmigrasi, UMKM dan destinasi wisata di provinsi banten.
3. Melakukan penataan pengelolaan produksi daerah dan pengawasan produk daerah.
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022 29
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Program dapat diartikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi satu
atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan. Sedangkan Kegiatan merupakan penjabaran dari suatu program, tindakan yang akan dilaksanakan sesuai perencanaan program, untuk memperoleh keluaran (output), dan hasil tertentu yang diinginkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia.
Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten adalah sebagai berikut :
Program Indikasi Kegiatan
Tata Kelola Pemerintahan
Perumusan Kebijakan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Perumusan Kebijakan BUMD dan Lembaga Keuangan Perumusan Kebijakan di Bidang Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Perumusan Kebijakan Penanaman Modal dan Promosi Perumusan Kebijakan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Perumusan Kebijakan Pertanian,Perkebunan dan Ketahanan Pangan Perumusan Kebijakan Kelautan dan Perikanan Perumusan Kebijakan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan pada Biro Bina Perekonomian Penyusunan Laporan Kinerja dan Neraca Aset Pada Biro Bina Perekonomian Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan pada Perekonomian
PERMASALAHAN PEMBANGUNAN
ISU STRATEGIS
VISI MISI TUJUAN INDIKATOR TUJUAN URUSAN SASARAN INDIKATOR SASARAN
STRATEGI ARAH KEBIJAKAN PROGRAM INDIKATOR PROGRAM
KEGIATAN INDIKATOR KEGIATAN
Mensinergikan kelembagaan perangkat daerah bidang perkonomian dengan melakukan penataan serta pengendalian perekonomian masyarakat yang akan di capai dan membangun perekonomian masyarakat yang ditargetkan
Capaian kinerja kelembagaan Sarana Perekonomian, Industri Jasa Ketenagakerjaan dan Transmigrasi serta Produksi Daerah
Mengoptimalkan pengendalian kelembagaan perangkat daerah bidang perekonomian
Mensinergikan kelembagaan perangkat daerah bidang perkonomian dengan melakukan penataan serta pengendalian perekonomian masyarakat yang akan di capai dan membangun perekonomian masyarakat yang ditargetkan
Tata Kelola Pemerintahan
Capaian % Tata kelola Pemerintahan
Tata Usaha Biro (Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset; Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran; Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam dan Luar Daerah; Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan;) Perumusan Kebijakan BUMD dan Lembaga Keuangan; Perumusan Kebijakan Penanaman Modal dan Promosi;
Rasio Ketersediaan Dokumen Penataan Kelembagaan Perangkat Daerah, Pembinaan dan pengendalian bidang BUMD dan kelembagaan keuangan, penanaman modal dan promosi
Melakukan penataan pengelolaan industri jasa, sumberdaya ketenagakerjaandan transmigrasi, UMKM dan Destinasi Wisata di Provinsi Banten
Meningkatkan kinerja bidang industry jasa, ketenagakerjaan dan Transmigrasi guna mengoptimalkan pelayanan perangkat daerah
Melakukan penataan pengelolaan industri jasa, sumberdaya ketenagakerjaandan transmigrasi , UMKM dan Destinasi Wisata di Provinsi Banten
Perumusan Kebijakan Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM; Perumusan Kebijakan Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Perumusan Kebijakan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
Rasio Ketersediaan Dokumen Penataan, Pembinaan dan pengendalian bidang industri jasa dan ketenagakerjaan, perindustrian, perdagangan,koperasi dan UMKM, pariwisata dan ekonomi kreatif
Melakukan penataan pengelolaan produksi daerah dan pengawasan produk daerah, Meningkatkan perekonomian masyarakat Banten berdasarkan iman dan takwa.
Meningkatnya pengendalian, pengelolaan dan pencapaian produksi daerah yang pro-rakyat
Melakukan penataan pengelolaan produksi daerah dan pengawasan produk daerah
Perumusan Kebijakan Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan; Perumusan Kebijakan Kelautan dan Perikanan; Perumusan Kebijakan Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
Rasio Ketersediaan Dokumen Penataan, Pembinaan dan pengendalian bidang pertanian, perkebunan dan ketahanan pangan, kelautan dan perikanan serta lingkungan hidup dan kehutanan
Kurangnya Tata Kelola Pemerintahan
Administrasi Pemerintahan
Terwujudnya regulasi yang pro-rakyat terutama regulasi yang menyangkut pelayanan dasar untuk kepentingan masyarakat
Pengendalian bidang perekonomian meliputi BUMD, Lembaga Keuangan Perbankan dan Non Perbankan yang membantu perekonomian masyarakat dengan cara mempermudah akses permodalan, produk UMKM serta pemasarannya, meningkatkan promosi produk Banten dan pariwisata, meningkatkan kualitas destinasi wisata dan produk ekonomi kreatif masyarakat, merumuskan kebijakan yang dapat menunjang tenaga kerja dan transmigrasi dengan biaya yang terjangkau, merumuskan kebijakan pertanian dan perkebunan agar masyarakat dapat memperoleh bibit, pupuk dan sarana pertanian lainnya untuk menunjang ketahanan pangan, merumuskan kebijakan kelautan dan perikanan berupa bagaimana cara meningkatkan produksi laut, perikanan dan hasil olahannya serta pemasaran, merumuskan kebijakan lingkungan hidup dan kehutanan dalam hal pemanfaatan lahan disekitar hutan dan dalam hutan itu sendiri dengan harus menjaga kelestarian lingkungan.
Meningkatkan Kinerja Bidang Perekonomian, Industri Jasa dan Ketenagakerjaan, Transmigrasi serta Produksi Daerah
“Terwujudnya Pelayanan yang profesional untuk mewujudkan Tata kelola pemerintahan yang baik”
1. Peningkatan kualitas pelayanan publik
SKPD : BIRO BINA PEREKONOMIAN SETDA PROVINSI BANTEN
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Admininstrasi Pemerintahan1 Program Tata Kelola Pemerintahan Tercapainya
Laporan Akuntabilitas Kegiatan
Kepala Sub-Bagian Perumusan Kebijakan BUMD dan Lembaga Keuangan
Perumusan Kebijakan BUMD dan Lembaga Keuangan
200.000.000 210.000.000 220.000.000 230.000.000 240.000.000 1.100.000.000
Kepala Sub-Bagian Perumusan Kebijakan Kelautan dan Perikanan
Penataan Kebijakan Kelautan dan Perikanan
200.000.000 250.000.000 300.000.000 350.000.000 400.000.000 1.500.000.000
Kepala Sub-Bagian Perumusan Kebijakan Penanaman Modal dan Promosi
Perumusan Kebijakan Penanaman Modal dan Promosi
200.000.000 1.200.000.000 1.300.000.000 1.350.000.000 1.400.000.000 5.450.000.000
Kepala Sub-Bagian Perumusan Kebijakan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Perumusan Kebijakan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
200.000.000 220.000.000 242.000.000 266.200.000 292.820.000 1.221.020.000
Kepala Sub-Bagian Perumusan Kebijakan Perindutrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM
Perumusan Kebijakan Perindutrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM
300.000.000 330.000.000 363.000.000 399.300.000 439.230.000 1.831.530.000
Kepala Sub-Bagian Perumusan Kebijakan Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan
Perumusan Kebijakan Pertanian, Perkebunan dan Ketahanan Pangan
200.000.000 300.000.000 330.000.000 360.000.000 400.000.000 1.590.000.000
Kepala Sub-Bagian Perumusan Kebijakan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Perumusan Kebijakan Tenaga Kerja dan Transmigrasi
200.000.000 220.000.000 242.000.000 266.200.000 292.820.000 1.221.020.000
Kepala Sub-Bagian Perumusan Kebijakan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
Perumusan Kebijakan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif
200.000.000 1.150.000.000 1.200.000.000 1.250.000.000 1.300.000.000 5.100.000.000
PROVINSI BANTENINDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
KETTahun-3
PERIODE : 2017 - 2022
NO Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode RPJMD
Tahun-4 Tahun-5Indikator Kinerja Awal RPJMDIndikator Kinerja Program
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2
Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp. Target Rp.1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KETTahun-3NO Kondisi Kinerja Pada Akhir
Periode RPJMDTahun-4 Tahun-5Indikator Kinerja Awal RPJMDIndikator Kinerja
Program
BIDANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN PROGRAM PRIORITAS
PEMBANGUNAN
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Tahun-1 Tahun-2
Kepala Sub-Bagian Tata Usaha
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan pada Biro Bina Perekonomian
200.000.000 210.000.000 220.000.000 225.000.000 230.000.000 1.085.000.000
Penyusunan Laporan Kinerja Keuangan dan Neraca Aset pada Biro Bina Perekonomian
50.000.000 60.000.000 75.000.000 85.000.000 100.000.000 370.000.000
Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada Biro Bina Perekonomian
1.020.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 5.020.000.000
Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Keluar Daerah Pada Biro Bina Perekonomian
630.000.000 650.000.000 680.000.000 700.000.000 730.000.000 3.390.000.000
Penyediaan Data dan Informasi Pembangunan pada Biro Bina Perekonomian
80.000.000 100.000.000 125.000.000 130.000.000 150.000.000 585.000.000
3.680.000.000 5.900.000.000 6.297.000.000 6.611.700.000 6.974.870.000 29.463.570.000
- 6.381.700.000 6.734.870.000 28.363.570.000 (6.381.700.000) (6.381.700.000) (6.734.870.000) (28.363.570.000) (Penambahan Kode
NIP. 19581012 198603 1 015Pembina Utama Muda / IV.c
Drs. M. NATSIR AZIS, M.Si, M.Kes
SETDA PROVINSI BANTENKEPALA BIRO BINA PEREKONOMIAN
Serang, Agustus 2017
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
29
BAB VI PENUTUP
A. KAIDAH PELAKSANAAN
Rencana Strategis Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022 ini merupakan dokumen perencanaan Biro Bina Perekonomian Sekretariat daerah Provinsi Banten yang memuat suatu proses yang berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, serta cara pencapaian yang realistis untuk mengantisipasi perkembangan masa depan, hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
1) Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten diupayakan secara optimal untuk melaksanakan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan indikasi kegiatan yang telah dirumuskan dalam Rencana Strategis Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022 yang telah diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2017 – 2022.
2) Rencana Strategis ini bersifat dinamis, maka untuk efektivitas pelaksanaan Rencana Strategis, Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten secara berkala melakukan evaluasi dan pengendalian terhadap Rencana Strategis tersebut secara berkala baik tahunan maupun lima tahunan.
3) Agar dalam pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan Biro Bina Perekonomian Sekretariat daerah provinsi Banten untuk selalu melakukan Koordinasi dengan SKPD lainnya dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten, dan pemerintah pusat.
B. PENUTUP
Dokumen Rencana Strategis Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten tahun 2017-2022 ini, memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran) yang dijabarkan ke dalam kebijakan, program serta indikasi kegiatan.
Renstra Biro Bina Perekonomian 2017-2022
RENSTRA BIRO BINA PEREKONOMIAN
30
Sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis ini kemudian akan dijabarkan lebih lanjut ke dalam suatu Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Rencana strategis ini merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Banten.
Renstra Biro Bina Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi
Banten akan dapat dicapai apabila ada komitmen dari seluruh unsur
pimpinan Pemerintah Daerah disertai pengabdian yang tinggi kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa serta menjunjung nilai-nilai pengabdian
kepada masyarakat dan bangsa. Berhasil atau tidaknya suatu Rencana
Strategis bukan hanya pada perumusannya saja, akan tetapi juga pada
saat diimplementasikan oleh seluruh Perangkat Daerah Provinsi Banten.
Oleh karena itu, diperlukan proses, waktu dan konsistensi dalam
pelaksanaannya. Dengan adanya perencanaan yang lebih terarah dan
didukung iklim yang kondusif tersebut, maka pelaksanaan reformasi
birokrasi ke depan dapat dilakukan secara sistematis, bertahap, dan
berkesinambungan guna mewujudkan good governance dan clean
government.
KEPALA BIRO BINA
PEREKONOMIAN
Drs. M. NATSIR AZIS, M.Si, M.Kes PEMBINA UTAMA MUDA
Nip. 19581012 198603 1 015