Post on 27-Jan-2020
PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Jl. KH. Wahid Hasyim No. 141 Telp. (0321) 868233
J O M B A N G - 61411
PERATURAN KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
SELAKU PEJABAT EX OFFICIO
NOMOR: 188.4 / 791 / 415.46 / 2018
TENTANG
PEDOMAN TEKNIS PUSAT PENGENDALIAN OPERASI
PENANGGULANGAN BENCANA (PUSDALOPS-PB)
KABUPATEN JOMBANG
KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG,
Menimbang : a. bahwa untuk memberikan panduan yang memadai terhadap pelaksanaan pengendalian operasi penanggulangan bencana di Kabupaten Jombang sejalan dengan ketentuan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, dan Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana, perlu disusun pedoman teknis sesuai dengan kondisi dan kebutuhan daerah;
b. bahwa untuk menindaklanjuti hal-hal sebagaimana dimaksud dalam pertimbagan huruf a, perlu menetapkan Pedoman Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kabupaten Jombang, dalam suatu Peraturan Kepala Badan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
- 2 -
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4828);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 44 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4830);
7. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008 tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
8. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pencarian, Pertolongan Dan Evakuasi;
9. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Operasi Darurat Bencana;
10. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana;
11. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB);
12. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pedoman Radio Komunikasi Kebencanaan;
13. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pedoman Media Center Tanggap Darurat Bencana;
14. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2016 tentang Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2011 Nomor 1/D Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1/D);
16. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Jombang (Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2016 Nomor 8/D, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Jombang Nomor 8/D);
- 3 -
17. Peraturan Bupati Jombang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang (Berita Daerah Kabupaten Jombang Tahun 2011 Nomor 18/D, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Jombang Nomor 18/D);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG TENTANG PEDOMAN TEKNIS PUSAT PENGENDALIAN OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA (PUSDALOPS-PB) KABUPATEN JOMBANG.
Pasal 1
Pedoman Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB)merupakan panduan kerja atau operasional bagi pelaksanaan kegiatan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang agar upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana di seluruh Kabupaten Jombang dapat dilakukan secara efisien, efektif, terkoordinasi dan terstruktur.
Pasal 2
Pedoman Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) sebagaimana dimaksud Pasal 1 selengkapnya merupakan Lampiran dan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.
Pasal 3
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jombang
Pada Tanggal : 23 Juli 2018
KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
SELAKU PEJABAT EX OFFICIO
ttd
Drs. EKSAN GUNAJATI, M.Si.
Pembina Utama Muda
NIP. 19621109 198501 1 003
1
LAMPIRAN : PERATURAN KEPALA BADAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
Nomor : 188.4/ 791 /415.46/2018
Tanggal : 23 Juli 2018
PEDOMAN TEKNIS PUSAT PENGENDALIAN OPERASI PENANGGULANGAN
BENCANA (PUSDALOPS-PB) KABUPATEN JOMBANG
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, tersirat bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia bertanggung jawab
melindungi segenap bangsa Indonesia dengan tujuan memberikan perlindungan
terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat termasuk perlindungan terhadap
bencana. Penetapan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana dan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Pencarian dan Pertolongan sebagai wujud perlindungan pemerintah kepada
masyarakat dalam menghadapi bencana, kebakaran dan musibah yang dalam skala
kecil maupun besar dapat mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang sebagai institusi
penyelenggaraan penanggulangan bencana, kebakaran dan musibah tertentu telah
melaksanakan berbagai upaya untuk mengurangi dampak yang akan timbul akibat
bencana. Hal tersebut tidaklah mudah dikarenakan keragaman dan keunikan
penduduk maupun jenis bencana yang membuat upaya-upaya penyelenggaraan
penanggulangan bencana membutuhkan beragam pendekatan untuk mendapatkan
hasil yang optimal.
Salah satu upaya yang telah dilakukan Badan Penanggulangan Bencana
Kabupaten Jombang dalam upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah
dengan melakukan penguatan fungsi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan
Bencana (Pusdalops-PB)Kabupaten Jombang. Hal ini bertujuan agar pengolahan dan
penyajian data dan informasi kebencanaan serta percepatan penanganan
penanggulangan bencana, kebakaran dan musibah tertentu dapat dioptimalkan
secara cepat, tepat terkoordinasi dan efektif serta efisien.
Upaya penyelamatan masyarakat terdampak bencana, kebakarandan
musibahharus pula dilaksanakan oleh personil Pusat Pengendali Operasi
Penanggulangan Bencana sebagai ujung pelaksana dari Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Jombang yang bekerjasama dengan seluruh
stakeholders penanggulangan bencana yang terdiri dari unsur BNPB/BPBD
Kabupaten/Kota, BASARNAS/Kantor SAR, Dinas Teknis Daerah, serta TNI- POLRI
dengan melibatkan unsur masyarakat.
Kinerja aparatur pemerintah ditentukan juga oleh dukungan sarana dan
prasarana. Gedung, peralatan, perlengkapan, arsip, dokumentasi, sarana komunikasi,
transportasi, dan aset daerah lainnya yang harus dijaga dari berbagai bentuk
kerusakan agar dapat berfungsi optimal. Bencana, musibah dan kebakaran
2
merupakan bahaya yang mempunyai dampak yang sangat luas meliputi kehidupan
sosial dan ekonomi masyarakat yang mengalaminya.Teknologi yang ada saat ini
mempunyai kemampuan yang sangat terbatas untuk memberi waktu persiapan dan
pertolongan dalam menghadapi bahayanya. Peringatan hanya dapat diberikan pada
saat bencana, kebakaran dan musibah sedang berlangsung. Sehingga cara yang
paling efektif dalam menghadapinya adalah dengan menghindari dan meminimalkan
kemungkinan-kemungkinan penyebabnya.
Agar pelaksanaan penyelenggaraan penanggulangan bencana dapat lebih
berhasil guna, perlu disusun suatu pedoman yang dapat digunakan sebagai acuan
pelaksanaan kegiatan pada PUSAT PENGENDALI OPERASI PENANG-GULANGAN
BENCANA (PUSDALOPS–PB)pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang.
B. TUJUAN
Pedoman ini dimaksudkan sebagai panduan dalam pelaksanaan:
1. Pola Kerja Pusdalops-PB Kabupaten Jombang;
2. Pola operasi penanganan bencana, kebakaran dan musibah di Kabupaten
Jombang;
3. Sistem administrasi Pusdalops-PBKabupaten Jombang;
4. Untuk menjadi pedoman dalam penyelenggaraan keposkoan di Pusat
Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB);
5. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan operator dalam bertugas keposkoan;
6. Peningkatan efesiensi dan efektivitas proses pelaksanaan tugas;
7. Menjamin terlaksananya seluruh proses kerja melalui prosedur yang benar,
meliputi alur, persyaratan, kelengkapan, output yang dihasilkan dan waktu yang
tetap (standar);
8. Menghindari kesalahan pemahaman mengenai prosedur keposkoan;
9. Dukungan dan penguatan pada operasi penanggulangan bencana, pemadaman
kebakaran, pencarian, pertolongan, dan evakuasi secara terkoordinasi, berhasil
guna dan berdaya guna, cepat, tepat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945; Pasal 5 ayat (2);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
4. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;
6. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 9 Tahun 2008 tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana;
7. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi;
8. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 24 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Operasi Darurat Bencana;
3
9. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 15 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana;
10. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB);
11. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pedoman Radio Komunikasi Kebencanaan;
12. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 8 Tahun 2013 tentang Pedoman Media Center Tanggap Darurat Bencana;
13. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2016 tentang Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang;
15. Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang.
D. RUANG LINGKUP
1. BAB I PENDAHULUAN
a. LATAR BELAKANG
b. TUJUAN
c. DASAR HUKUM
d. RUANG LINGKUP
e. PENGERTIAN
2. BAB II KEGIATAN PUSDALOPS-PB
a. MEKANISME KERJA
b. SARANA DAN PRASARANA
c. PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI
d. OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA, PEMADAMAN KEBAKARAN
SERTA PENCARIAN DAN PERTOLONGAN
e. PELAPORAN
3. BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS POKOK
a. STRUKTUR ORGANISASI
b. TUGAS POKOK
4. BAB IV PENUTUP
5. LAMPIRAN
a. CEKLIST
b. FORMAT
E. PENGERTIAN
NO ISTILAH PENGERTIAN
1 Administrasi
Kegiatan yang meliputi pencatatan, pembukuan ringan,
agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis
ketatausahaan sehingga dapat disimpulkan bahwa
Administrasi adalah seluruh proses kerja sama antara
dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan
memanfaatkan sarana prasarana tertentu secara
berdaya guna dan berhasil guna.
2 Aplikasi Android Sistem pelaporan secara on-line yang berbasis
operating system android.
4
3 Bahaya
Kebakaran
Bahaya Kebakaran adalah tingkat kondisi/keadaan
bahaya kebakaran yang terdapat pada obyek tertentu
tempat manusia beraktivitas.
4 Basis Data Kumpulan data yang disimpan secara sistematis.
5 Bencana peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat.
6 BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.
7 BNPB Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
8 BPBD Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
9 Diseminasi Suatu kegiatan yang ditujukan kepada kelompok target
atau individu agar mereka memperoleh informasi .
10 Hidrometeorologi
Cabang ilmu meteorologi yang digunakan dalam
hidrologi, misalnya hal ihwal banjir, hidroelektrik,
irigasi, dan masalah sumber tenaga air.
11 Instagram Aplikasi media sosial.
12 Kebakaran
Situasi dimana bangunan pada suatu tempat seperti
rumah/pemukiman, pabrik, pasar, gedung dan lain-lain
yang dilanda api dan menimbulkan korban dan/atau
kerusakan serta kerugian.
13 Korban
Orang atau sekelompok orang yang mengalami
penderitaan atau meninggal dunia akibat bencana,
kebakaran dan musibah tertentu.
14
Operasi
Penanggulangan
Bencana,
Kebakaran dan
Musibah Tertentu
Kegiatan dan usaha mencari, menolong, memadam-
kan kebakaran, melokalisir api, dan menyelamatkan
jiwa manusia yang terancam karena bahaya bencana,
kebakaran dan musibah.
15 Logsheet Lembar catatan.
16 Media sosial
Sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan
menciptakan isi.
17 Meteorologi Ilmu pengetahuan yang digunakan untuk meramalkan
keadaan cuaca.
18 Musibah Tertentu
Musibah tertentu adalah suatu kondisi atau peristiwa
yang secara langsung menimpa, membahayakan, dan
atau mengancam keselamatan manusia, selain
bencana dan kebakaran antara lain orang tercebur,
percobaan bunuh diri dari ketinggian, terjebak di lift
atau reruntuhan atau bangkai alat transportasi atau
tersesat di gunung atau hutan.
19 Pengungsi
Orang atau sekelompok orang yang terpaksa atau
dipaksa keluar dari tempat tinggalnya untuk jangka
waktu yang belum pasti sebagai akibat dampak buruk
bencana dan/atau kebakaran.
20 Pelaporan
Kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan hal-hal
terkait dengan hasil pekerjaan yang telah dilakukan
selama satu periode tertentu.
21 Piket Kelompok atau kesatuan yang melakukan tugas jaga.
5
22 Posko Pos Komando.
23 Pusdalops-PB
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan
Bencana adalah Pusat Operasi kegiatan pada BPBD
Kabupaten Jombang yang bertugas menyelenggara-
kan sistem informasi, komunikasi dan koordinasi
operasi penanggulangan bencana, kebakaran dan
musibah.
24 Radio
Komunikasi Peralatan komunikasi berbasis band frekuensi.
25 Repeater VHF Stasiun pancar ulang radio VHF yang digunakan untuk
memperluas wilayah jangkau komunikasi udara.
26 Sistem Informasi proses pengumpulan, penyimpanan, pengorganisa-
sian, pengolahan serta penyajian data dan informasi.
27 Sistem
Komunikasi
sistem yang terdiri dari komponen peralatan, jaringan,
kebijakan dan prosedur yang digunakan untuk
memperoleh serta menyampaikan informasi.
28 SOP Standard Operational Procedure (SOP).
29 Telegram Media sosial.
30 Triangulasi
Teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaat-
kan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan
pengecekan atau pembanding terhadap data itu.
31 Twitter Media sosial.
32 Website Halaman tayang internet.
33 Whatsapp Media sosial.
34 Youtube Media sosial.
6
BAB II
PEDOMAN KERJA
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSDALOPS-PB
1. Tugas Pokok
a. Sebelum Bencana
Memberikan dukungan kegiatan pada saat sebelum bencana
(pengumpul, pengolah, penyaji data dan informasi kebencanaan) secara
rutin.
b. Saat Tanggap Darurat Bencana
Memberikan dukungan pada Posko Tanggap Darurat dan Pelaksanaan
Kegiatan Darurat;
Memberikan dukungan pada ketersediaan data awal Rehabilitasi dan
Rekonstruksi.
c. Pasca Bencana
Memberikan dukungan kegiatan pada saat dan setelah bencana terjadi
(penyedia data dan informasi khususnya dalam pelaksanaan rehabilitasi
dan rekonstruksi).
2. Fungsi
a. Fungsi Pencari dan Pengolah Data
Mencari, melakukan triangulasi dan mengolah informasi kebencanaan
menjadi data bencana.
b. Fungsi Penerima dan Penerus Peringatan Dini
Menerimainformasi kebencanaan;
Meneruskan data kebencanaan dan peringatan dini kepada instansi terkait
dan masyarakat.
c. Fungsi tanggap darurat
Sebagai koordinator pengerahan sumber daya untuk penanganan tanggap
darurat bencana secara cepat tepat, efisien dan efektif;
Sebagai Pusat Data dan Informasi;
Sebagai Petugas Rapid Assessment;
Sebagai pelaksana operasi pencarian, pertolongan, evakuasi dan
pemadaman kebakaran;
Sebagai petugas pengumpul data assessment awal rehabilitasi dan
rekonstruksi.
d. Fungsi koordinasi
Melakukan komunikasi dan sinkronisasi pelaksanaan penanggulangan
bencana.
3. Tanggung Jawab
a. Secara Strukutral
Sebagai unit pemantau kebencanaan dan penyaji data bencana pada
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang.
b. Secara Institusional
Sebagai pelaksana amanah peraturan perundang-undangan kebencanaan
yang berlaku.
c. Secara Operasional
Sebagai pelaksana teknis tugas pokok dan fungsi dan peran Pusdalops-PB
pada penyelenggaraan penanggulangan bencana.
7
B. STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS PERSONIL
1. Struktur Organisasi
a. Kedudukan Pusdalops-PB dalam struktur Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Jombang.
b. Struktur organisasi Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Jombang
2. Tugas Personil
1. Pengawas
Melakukan fungsi pengawasan secara sistematis dalam kinerja, rencana dan
tujuan manajemen Pusdalops-PB untuk mendukung proses penanggulangan
bencana.
KEPALA BPBD
ANGGOTA UNSUR
PENGARAH
KEPALA PELAKSANA
BPBD
Seksi Kedaruratan Dan
Logistik
Seksi Pencegahan Dan
Kesiapsiagaan
Seksi Rehabilitasi Dan
Rekonstruksi
Sekretaris
Pusdalops-PB
PENGAWAS
Keuangan
Operator Rescuer
MANAGER
SUPERVISOR DAN KOORDINATOR
ADMINISTRASI
Unit Data dan
Informasi
Sarana Prasarana
Dokumentasi
Unit Administrasi Unit Operasi
8
2. Manager
Memberikan arahan kepada seluruh anggota Pusdalops-PB dalam
perencanaan, penyelenggaraan, pengumpulan, pengolahan data dan
informasi kebencanaan serta analisis guna mendukung proses
penanggulangan bencana;
Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap operasional kerja
Pusdalops-PB;
Memeriksa, menyetujui, menandatangani dan menyampaikan laporan
harian kepada Kepala Pelaksana Badan;
Menerima arahan dari Kepala Pelaksana Badan atau pejabat lain yang
berwenang;
Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;
Menetapkan peningkatan fungsi atau aktivasi Pusdalops-PB menjadi
Posko Tanggap Darurat pada status keadaan darurat bencana, di bawah
kendali operasi Komandan Tanggap Darurat Bencana.
3. Supervisor
Melaksanakan program dari Manajer Pusdalops-PB;
Melakukan monitoring serta evaluasi kerja Tim Pusdalops-PB untuk
menjalankan tugas sesuai dengan kompetensi masing-masing;
Selalu siaga memantau informasi kejadian bencana;
Melakukan analisis kejadian bencana;
Memeriksa laporan harian dan bertanggung jawab terhadap isi laporan
harian di Pusdalops-PB;
Meneruskan seluruh laporan Manajer Pusdalops-PB;
Melaksanakan dan mengawasi kegiatan pengelolaan administrasi umum,
SDM, penyusunan program dan keuangan Pusdalops-PB;
Melaksanakan pengaturan jadwal operasional personil dengan
mekanisme 24/7;
Melaksanakan ketersediaan sarana pendukung operasional
penanggulangan bencana dan urusan rumah tangga kantor;
Melaksanakan sistem pengendalian intern;
Melakukan koordinasi dengan Manager untuk menyusun dan
mempersiapkan laporan dan/atau bahan publikasi yang diperlukan;
Bertindak sebagai Incident Commander atau Safety Officer pada operasi
penanggulangan bencana, kebakaran dan musibah tertentu lainnya.
4. Ketua Tim
Memimpin piket jaga Pusdalops-PB;
Memeriksa dan merangkum laporan kegiatan dari operator dan
bertanggungjawab menyusunnya menjadi laporan harian untuk Supervisor
Pusdalops-PB;
Mengkoordinir serah terima piket kepada petugas piket selanjutnya;
Melakukan absensi anggota;
Bertanggung jawab atasanggota Tim jaga;
Bertanggung jawab atas kesiapan peralatan taktis dan perlengkapan
kantor selama piket;
Membuat berita acara pelaksanaan operasi;
Bertanggung jawab atas kebersihan kantor;
Melaksanakan tugas lain atas perintah pimpinan;
Bertanggung jawab kepada Supervisor Pusdalops.
9
5. Operator
Melakukan pantauan kejadian bencana dengan mengakses situs,
tayangan televisi, siaran radio di media elektronik, maupun cetak yang
berkaitan dengan kebencanaan dan tugas-tugasnya dan kemudian
mencatatnya di log;
Melakukan komunikasi dengan stakeholder terkait untuk verifikasi, cross
check dan pemutakhiran data;
Menerima, menyiapkan berita/informasi dan menginformasikan
secepatnya tentang peringatan dini dan perkembangan kondisi mutakhir
penanggulangan bencana setelah diverifikasi kepada pejabat berwenang
di BNPB/BPBD menggunakan alat komunikasi yang tersedia;
Memproduksi peta-peta tematik dan database sesuai dengan kebutuhan;
Mampu mengatasi permasalahan minor sarana informasi dan komunikasi;
Mengembangkan sistem kearsipan yang sesuai di dalam Pusdalops-PB;
Mengolah informasi secara profesional, mengklasifikasikannya dan
bertanggung jawab atas hasil-hasilnya;
Merancang suatu sistem layanan/penggunaan arsip untuk berbagai
kepentingan secara aman, tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu;
Mengumpulkan, menyediakan, memelihara naskah laporan, data-data dan
hal-hal lain yang berkaitan dengan kebencanaan dalam bentuk digital
maupun cetak.
Menyiapkan laporan harian;
Membuat berita acara dan laporan kejadian kebakaran;
Melakukan apel udara;
Melaksanakan tugas lain atas perintah pimpinan;
Bertanggung jawab kepada Ketua Tim;
Menjaga kebersihan kantor dan lingkungan Pusdalops-PB;
Melakukan rapid assessment;
Mengumpulkan data awal rehabilitasi dan rekonstruksi.
6. Rescuer Unit Operasi
Melaksanakan operasi pemadaman kebakaran, bencana, pencarian,
pertolongan dan evakuasi;
Menjaga, merawat, membersihkan dan menyiapkan peralatan
perlindungan diri sehingga siap dipergunakan pada saat operasi;
Melaksanakan tugas lain atas perintah pimpinan.
7. Sarana Dan Prasarana
Melakukan perawatan harian dari sarana dan peralatan kerja yang dimiliki;
Menjaga, merawat, membersihkan dan menyiapkan peralatan taktis baik
peralatan pemadaman kebakaran, peralatan penanggulangan bencana
dan peralatan pencarian pertolongan sehingga siap dipergunakan pada
saat operasi.
8. Dokumentasi
Mendokumentasikan kegiatan Pusdalops-PB secara periodik.
9. Keuangan
Mengelola uang operasional;
Menyusun dan melaksanakan administrasi keuangan lainnya.
10
C. MEKANISME KEPOSKOAN, PEMANTAUAN, KOMUNIKASI, PELAPORAN,
PENGELOAAN DATA DAN PENYEBARAN INFORMASI SERTA DUKUNGAN
PENANGANAN DARURAT DAN ADMINISTRASI
1. Mekanisme Keposkoan
a. Pedoman Umum
Personil Pusdalops dibagi menjadi tim piket;
Waktu kerja Pusdalops adalah 24 Jam sehari, 7 hari seminggu atau
dikenal dengan 24/7.
b. Jenis dan Penatalaksanaan
Piket Pusdalops-PB Kabupaten Jombang
Dibagi menjadi 3 (tiga) tim piket
Penyebutan tim menggunakan numeric;
Setiap tim berjumlah 1 (satu) orang ketua tim dan 1 (satu) orang
anggota;
Waktu piket regu.
Tim Tanggal
1 2 3 4 5 6 7 8 D
S
T
1 I I II II SIAGA OFF I I
2 II II SIAGA OFF I I II II
3 SIAGA OFF I I II II SIAGA OFF
Keterangan :
I : 07.00-19.00 WIB
II : 19.00-07.00 WIB
Regu Siaga dimaksudkan bahwa regu tersebut harus siaga dan dapat
di luar pos serta siap ditugaskan kembali jika terjadi kebakaran,
musibah maupun bencana sehingga personil pada regu siaga dilarang
berada di luar Kabupaten Jombang;
Regu “Off” dimaksudkan sebagai regu yang diberi kesempatan untuk
beristirahat;
Setiap Tim dipimpin oleh Ketua Tim.
Keposkoan pada Kondisi Normal
Bertugas melakukan pemantauan sebagai bagian dari upaya mitigasi
dan kesiapsiagaan;
Tim piket Pusdalops-PB melakukan pemantauan dan komunikasi
dengan:
BMKG;
PVMBG;
Pusdalops-PB di daerah lain;
Posko/personil lapangan menggunakan peralatan komunikasi
seperti internet, radio komunikasi, telepon, telepon genggam,
telepon satelit;
Melakukan pemantauan untuk memperoleh kondisi terkini tentang:
situasi dan kondisi seluruh wilayah;
Kesiapsiagaan masyarakat di lokasi bersangkutan;
Ketersediaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana;
Gambaran kondisi sosial masyarakat pada wilayah tertentu;
Daerah rawan bencana (fakir miskin, penderita cacat, lansia,
balita);
Ketersediaan, lokasi dan akses buffer stock, termasuk pihak yang
berwenang mengeluarkan;
11
Peringatan dini dan tanda-tanda bahaya (rambu-rambu).
Seluruh hasil komunikasi tercatat.
Mekanisme Keposkoan pada Kondisi Peringatan Dini
Pusdalops memberikan arahan kepada personil di lokasi untuk
menjamin kelangsungan komunikasi untuk memperoleh informasi
lanjutan dari daerah yang bersangkutan;
Informasi lanjutan yang harus diketahui berisi tentang:
Jenis bencana yang mungkin terjadi;
Waktu dan tempat;
Cakupan bencana;
Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap kemungkinan
lokasi/wilayah, kerusakan, kerugian yang akan timbul dan sumber
daya yang tersedia;
Penentuan status keadaan darurat bencana atau tingkat
kesiagaan;
Rencana penyelamatan dan evakuasi masyarakat korban
bencana;
Rencana jalur bantuan darurat dan pengungsian;
Informasi yang diperoleh harus tercatat.
Informasi lanjutan dilaporkan oleh Supervisor kepada Manajer
Pusdalops-PB;
Manajer Pusdalops-PB melaporkan kepada Kepala Pelaksana BPBD
untuk tindakan selanjutnya;
Apabila tidak ada komando lanjutan dari Kepala BPBD dan terjadi
krisis karena bencana, maka Manajer Pusdalops-PB melakukan
aktivasi Pusdalops-PB menjadi Posko TD dengan mengacu pada
Perka BNPB Nomor 14 Tahun 2010;
Seluruh personil Pusdalops-PB termasuk yang tidak sedang piket
harus merapat di Pusdalops-PB BPBD Jombang.
Mekanisme Kerja pada Kondisi Tanggap Darurat
Pada saat terjadi bencana, Pusdalops-PB diaktivasi menjadi Posko
TD;
Komandan Posko Tanggap Darurat sebagai Incident Commander dan
Supervisor Pusdalops-PB sebagai Safety Officer adalah mitra kerja
yang bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana Badan;
Pada masa tanggap darurat, informasi bencana atau kondisi darurat
yang diperoleh dari BMKG, PUSDALOPS-PB BPBD Provinsi dan
Pusdalops BNPB, TRC di lapangan atau instansi lain yang terkait
diterima oleh petugas piket;
Selanjutnya kegiatan yang dilakukan pada kondisi ini adalah:
Melakukan operasi Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi awal;
Menjadi bagian dari tim pencarian, pertolongan, evakuasi dan
pemadaman kebakaran;
Operator piket melakukan komunikasi dan memberikan arahan
kepada personil di tempat kejadian untuk menjamin kelangsungan
komunikasi;
Operator dapat melakukan kirim-terima berita, maupun
meneruskan informasi dari dan ke lokasi bencana kepada
Pusdalops-PB di tingkat yang lebih tinggi atau ke daerah sekitar
lokasi bencana.
12
Komunikasi dilakukan untuk menghimpun informasi bencana, tentang:
Jenis bencana;
Tempat kejadian bencana;
Waktu kejadian bencana;
Perkiraan jumlah korban dan kategorinya;
Perkiraan kerusakan lingkungan;
Cakupan bencana;
Upaya penanggulangan yang telah, sedang dan akan dilakukan;
Jenis dan jumlah bantuan yang tersedia dibutuhkan dan cara
distribusinya.
Informasi sebagai hasil dari komunikasi harus dicatat sebagai bahan
untuk menyusun laporan harian;
Supervisor Pusdalops-PB melakukan perkiraan kebutuhan personil,
dana, bahan dan peralatan logistik;
Mendukung penyusunan rencana operasi tanggap darurat, melakukan
koordinasi dengan pihak-pihak terkait;
Supervior Pusdalops-PB melaksanakan evaluasi dan monitoring
dengan melaksanakan hal-hal sebagai berikut:
Memonitor mobilisasi umum seluruh potensi dan perangkat
pemerintah daerah dalam tanggap darurat;
Koordinasi dengan lembaga/instansi terkait;
Memantau perkembangan penanggulangan bencana di lapangan.
Pengembalian ke Situasi Normal (Pengakhiran Aktivasi Posko TD)
Pada saat masa tanggap darurat dinyatakan berakhir, Posko TD
ditutup dan Pusdalops-PB kembali ke situasi normal;
Operator melakukan komunikasi untuk menghimpun informasi pasca
bencana, yaitu:
Pendataan akhir terhadap lokasi-lokasi bencana;
Jenis kerusakan;
Jumlah kerugian;
Kondisi sumber daya;
Jumlah korban yang meninggal dunia;
Jumlah korban masih dirawat dengan kategorinya;
Jumlah korban yang masih mengungsi dan kategorinya;
Taksiran kerugian;
Jenis bantuan yang masih dibutuhkan untuk pemulihan darurat;
Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi termasuk pemulihan dini;
Jenis bantuan lanjutan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental,
sosial ekonomi korban bencana;
Ketersediaan buffer stock dan jenis bantuan lanjutan
Mencatat semua informasi dan menjadi bahan untuk laporan
harian kepada Supervisor Pusdalops-PB.
Seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan pasca bencana
digunakan untuk pemutakhiran basis data pada Pusdalops-PB;
Supervisor Pusdalops-PB menyusun laporan tertulis lengkap dengan
data daerah yang terkena bencana untuk dilaporkan kepada Kepala
Pelaksana Badan.
13
Serah Terima Jaga
Serah terima jaga dilakukan pada format serah terima jaga;
Pada saat serah terima jaga, seluruh peralatan teknis dan
perlengkapan kantor sesuai dengan daftar inventaris diperiksa oleh
masing-masing ketua tim untuk diserahterimakan;
Setelah pemeriksaan perlengkapan dan peralatan diperiksa, masing-
masing ketua tim menandatangani berita acara serah terima jaga;
Petugas datang 15 menit sebelum jam dinas dimulai;
Petugas pulang 15 menit sesudah jam dinas berakhir;
Diketahui dan ditandatangani oleh Supervisor dan Manager Pusat
Pengendalian Operasi pada BPBD Kabupaten Jombang.
Penggunaan telepon
Penggunaan telepon keluar hanya oleh pejabat, supervisor dan atau
ketua tim atau atas seijinnya;
Telepon keluar hanya dipergunakan untuk kepentingan kantor dan
keadaan darurat;
Penggunaan telepon keluar dicatat pada buku telepon keluar.
Penerimaan telepon
Telepon berdering tidak lebih dari tiga kali;
Mekanisme berbicara pada penerimaan telepon adalah dengan
mengucapkan selamat (pagi/siang/sore/malam), menyebutkan
“Pusdalops-PBBD Jombang”, nama penerima telp;
Jika isi berita telepon adalah laporan kejadian kebakaran, musibah
dan bencana maka petugas penerima telepon mencatat Nama,
Alamat, No telepon pelapor, objek dan lokasi kejadian pada buku
catatan telepon;
Jika isi berita telepon adalah kepentingan di luar laporan kejadian
kebakaran, musibah dan bencana, maka petugas penerima telepon
mencatat nama, alamat, no telepon dan kepentingan penelpon untuk
segera ditindaklanjuti.
Papan Instruksi
Berisi tentang perintah kepada personil Pusdalops-PB untuk
pelaksanaan tugas tambahan atau menindak lanjuti perintah
pimpinan;
Ditulis oleh Kepala Pusdalops-PB/Pejabat BPBD lainnya.
Papan Data
Adalah tempat menyajikan data;
Berisi tentang grafik kejadian, peta rawan, struktur organisasi
Pusdalops, pembagian tugas personil, foto-foto pelaksanaan operasi,
kliping koran dan majalah yang berhubungan dengan penanggulang-
an kebakaran, bencana, pencarian, pertolongan dan evakuasi yang
terjadi di Kabupaten Jombang serta rekapitulasi kejadian selama 1
(satu) bulan;
Data lama harus tetap disimpan dalam berkas tersendiri sebagai
dokumen penunjang pelaksanaan tugas pos pemadam kebakaran;
Diperbarui setiap bulan.
14
Papan Mading
Adalah tempat menyajikan foto dan kliping koran;
Berisi tentang foto-foto pelaksanaan operasi, kliping koran dan
majalah yang berhubungan dengan penanggulangan kebakaran,
bencana, pencarian, pertolongan dan evakuasi di Kabupaten
Jombang serta rekapitulasi kejadian selama 3 (tiga) bulan;
Foto lama harus tetap disimpan dalam berkas tersendiri sebagai
kliping penunjang pelaksanaan tugas dan evaluasi Pusdalops;
Diperbarui setiap 3 (tiga) bulan.
Papan Work Plan
Berisi tentang rencana kerja personil Pusdalops;
Diadakan dengan maksud sebagai petunjuk pelaksanaan kegiatan
personil Pusdalops (contohnya: kerja bakti perbaikan tanggul atau
pengiriman bantuan).
Perpustakaan Mini
Adalah sebuah rak yang berisi buku pegangan pengembangan skill,
aturan dan referensi yang dapat dibaca untuk peningkatan
kemampuan personil;
Setiap buku memiliki nomor panggil;
Semua buku tercatat dalam buku inventaris perpustakaan;
Buku-buku di perpustakaan mini Pusdalops Kabupaten Jombang
hanya boleh dibaca di tempat dan tidak boleh dibawa pulang.
Buku Tamu
Diisi pada saat kehadiran tamu;
Diletakkan rapi diatas meja tamu;
Disajikan dalam bentuk buku folio bergaris.
Inventarisasi
Semua barang yang ada dicatat dalam buku inventaris;
Pengeluaran barang baik untuk pelaksanaan operasi, kegiatan
maupun peminjaman harus dengan pencatatan yang lelas dan dibuat
rangkap 2 (dua) sebagai pegangan pelaksana tugas operasi, kegiatan
maupun peminjam.
2. Mekanisme Komunikasi
a. Pedoman Umum
Dilaksanakan secara rutin.
b. Jenis dan Penatalaksanaan
Jaring Komunikasi
Jaring Komunikasi Telepon Kabel;
Jaring Komunikasi Telepon Selular;
Jaring Komunikasi Short Messaging Service (SMS);
Jaring Komunikasi Radio;
Jaring Komunikasi Chat (Whatsapp / WA / Telegram);
Jaring Komunikasi aplikasi android;
Jaringan Diseminasi Media Sosial (Website, Facebook, Instagram dan
Twitter).
15
Roll Call
Dilakukan setiap hari pukul 08.00 dan 20.00 WIB.
3. Mekanisme Pengelolaan Data
a. Pedoman Umum
Data yang akan diperoleh meliputi: data dalam bentuk tulisan, gambar,
peta, foto udara/satelit, rekaman audio-video dan film;
Data diperoleh melalui media telepon, faximile, radio komunikasi, jaringan
internet dan televisi;
Sumber data berasal dari berbagai pihak yang berkompeten dalam
membantu Pusdalops-PB, yaitu: kementerian/lembaga/dinas/instansi
pemerintah dan lembaga-lembaga resmi;
Data juga dapat diperoleh secara langsung dari kontak person yang
dipercaya.
Data diolah menjadi informasi;
Triangulasi harus dilakukan pada pengolahan data;
Data harus dicatat detail.
b. Jenis dan Penatalaksanaan
Jenis Data
Data Potensi Wilayah, meliputi:
Geografi (letak geografis, batas wilayah);
Demografi (jumlah penduduk, jumlah keluarga);
Tata guna lahan;
Gunung;
Hidrologi (daerah aliran sungai, mata air, waduk/embung);
Infrastruktur umum (jalan, jembatan, listrik, irigasi);
Infrastruktur PB (tempat evakuasi, tower penunjang komunikasi);
Potensi bahaya;
Fasilitas Umum (kesehatan, pendidikan, pasar/pertokoan);
Fasilitas Gudang Pangan (Bulog).
Data Pemantauan Kondisi Alam, meliputi:
Cuaca;
Titik api dan titik panas;
Gempa;
Tinggi muka air sungai;
Kondisi gunung berapi aktif.
Data kapasitas mitra (instansi/lembaga di Provinsi dan
Kabupaten/Kota), meliputi:
Kontak person dan mitra;
Logistik;
Peralatan;
Personil.
Pemeriksaan Data (Triangulasi)
Data yang diperoleh diverifikasi dan divalidasi;
Pemeriksaan kebenaran harus dilihat dari sisi sumber, kelogisan dan
kecermatannya;
Pembanding data dilakukan dengan melakukan cek dan re-cek
dengan sumber lain;
Dilaksanakan pemilahan kompetensi data;
16
Data yang diperoleh dikelola menurut keperluannya.
Data dalam situasi aman, meliputi:
Situasi dan kondisi daerah rawan bencana;
Kesiapsiagaan masyarakat di lokasi bersangkutan;
Ketersediaan dan prasarana penanggulangan bencana;
Gambaran kondisi sosial masyarakat pada wilayah tertentu, daerah
rawan bencana (penderita cacat, lansia, balita, ibu hamil);
Ketersediaan, lokasi dan akses buffer stock, termasuk institusi yang
berwenang mengeluarkan;
Peringatan dini dan tanda-tanda bahaya (rambu-rambu).
Data dalam situasi peringatan dini, meliputi:
Jenis bencana yang mungkin akan terjadi;
Waktu dan tempat;
Cakupan bencana dan wilayah terdampak;
Pengkajian secara cepat dan tepat terhadap kemungkinan
lokasi/wilayah, kerusakan, kerugian yang akan timbul dan sumber
daya yang tersedia;
Penentuan status keadaan darurat bencana/tingkat kesiapsiagaan;
Rencana penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana;
Rencana jalur bantuan darurat dan pengungsian;
Tindakan yang harus dilakukan masyarakat yang kemungkinan
terkena bencana.
Data dalam situasi tanggap darurat meliputi:
Kejadian bencana;
Korban jiwa;
Kerusakan dan kerugian;
Keterangan akses menuju lokasi bencana;
Fasilitas umum yang bisa digunakan;
Upaya penanganan darurat yang telah dilakukan;
Sumber daya relawan yang dimobilisasi;
Penerimaan bantuan;
Potensi bencana susulan.
Data setelah berakhir masa tanggap darurat meliputi:
Pendataan akhir terhadap:
Jumlah korban yang meninggal dunia;
Jumlah korban mengungsi dan yang masih dirawat dengan
kategorinya;
Lokasi-lokasi bencana;
Jenis kerusakan;
Jumlah kerugian dan kondisi sumber daya.
Korban yang masih mengungsi dan kategorinya, serta lokasi/tempat
pengungsian;
Taksiran kerusakan;
Jenis bantuan yang masih dibutuhkan untuk pemulihan rehabilitasi
dan rekonstruksi;
Jenis bantuan lanjutan untuk memenuhi kebutuhan fisik, mental, sosial
ekonomi korban bencana;
Ketersediaan buffer stock dan jenis bantuan lanjutan.
17
Penyimpanan
Data disimpan atau direkam dalam bentuk softcopy di
komputer/server;
Format digunakan, yaitu Microsoft office, Pinnacle, Corel Draw dan
Photoshop;
Data yang disimpan dan dikelola adalah sumber informasi.
Penggunaan Data
Pemutakhiran data (updating data) secara reguler dan untuk back up
data;
Analisis situasi daerah dalam keadaan aman atau rawan bencana;
Penyusunan strategi untuk operasi tanggap darurat;
Pengambilan keputusan oleh pejabat yang berwenang;
Keperluan penelitian dan pengembangan;
Rencana tata ruang daerah;
Keperluan publikasi.
4. Mekanisme Penyebaran Informasi
a. Pedoman Umum
Hasil olah data adalah informasi;
Penyebaran informasi dapat menggunakan semua media yang dimiliki
oleh Pusdalops-PB Kabupaten Jombang;
Informasi dapat disebarkan dan menjadi konsumsi publik setelah
mendapat persetujuan minimal oleh supervisor Pusdalops-PB Jombang.
b. Jenis dan Penatalaksanaan
Penyebaran informasi internal:
Untuk diperiksa pimpinan;
Untuk mendapat persetujuan pimpinan.
Penyampaian informasi pada publik:
Sebagai bahan publikasi;
Menambah kesiapsiagaan dan pemahaman masyarakat terhadap
bencana.
5. Mekanisme Pelaporan
a. Pedoman Umum
Pelaksanaan tugas harian dan operasi wajib dicatat dan dilaporkan.
b. Jenis dan Penatalaksanaan
Laporan harian
Dilaporkan setiap hari oleh tim piket malam;
Merupakan rangkuman dari berita acara serah terima jaga dan
laporan harian;
Disimpan dalam bentuk hard copy printing dan soft copy;
Laporan kejadian
Dicatat pada buku tersendiri jika terdapat kejadian bencana,
kebakaran dan musibah;
Format laporan kejadian berisi nomor, hari, tanggal, jenis kejadian,
pelapor, nomor telp./alamat pelapor.
18
Berita acara pelaksanaan operasi
Berupa laporan dalam format berita acara;
Berisi detail pelaksanaan tugas operasi;
Ditandatangani petugas pelaksana dan diketahui keluarga korban
serta perangkat desa atau kecamatan.
Dokumentasi pelaksanaan operasi dan kegiatan
Berupa foto-foto lokasi kejadian, korban, pelaksanaan operasi dan
yang terkait dengan kejadian, kegiatan dan operasi.
19
BAB III
SARANA DAN PRASARANA
D. PERALATAN KANTOR
1. Pedoman umum
a. Pemeriksaan dilakukan setiap hari pada pergantian jaga;
b. Pemeriksaan dan perawatan dasar adalah kebersihan;
c. Perbaikan ringan dilakukan oleh personil;
d. Kerusakan yang sangat parah dan tidak bisa diperbaiki, dilaporkan untuk
diperbarui.
2. Jenis Dan Penatalaksanaan
a. Komputer operator
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan komputer, scanning software,
instalasi internet tersambung, instalasi kelistrikan aman dan keyboard;
Semua data bencana pada setiap fase disimpan secara soft copy;
Semua data administrasi disimpan dalam bentuk soft copy;
Terkoneksi dengan internet dan semua media sosial.
b. Komputer pemantau cuaca
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan komputer, layar display, instalasi
internet tersambung, instalasi kelistrikan aman dan keyboard;
Terkoneksi dengan pemantau cuaca, pergerakan awan hujan, pergerakan
angin dari BMKG dan Pemantau Hotspot dari LAPAN
c. Komputer Pemantau Simonrain
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan komputer, scanning software,
instalasi internet tersambung, instalasi kelistrikan aman dan keyboard;
Terkoneksi dengan aplikasi pantauan hujan hasil bacaan citra radar satelit
BMKG Juanda;
Dapat digunakan untuk membuat memproduksi publikasi-publikasi
bencana.
d. Meja Operator
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan dan kerapian;
Diatur melingkar pada ruang Pusdalops dimana komputer pemantauan
dan komputer operator diletakkan.
e. Meja Supervisor
Pemeriksaan rutin meliputi kebersian dan kerapian;
Ditempatkan di tengah ruang Pusdalops-PB untuk memudahkan
koordinasi penanganan bencana terutama pada saat siaga darurat
bencana.
f. Rak
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan dan kerapian;
Digunakan sebagai almari arsip dan dimana radio komunikasi diletakkan
g. Kursi Dan Meja Tamu
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan dan kerapian;
Diletakkan pada ruang depan Pusdalops-PB sebagai tempat terima tamu.
h. Papan Data
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan dan kerapian;
Digunakan untuk mendisplay data bencana;
Update data dilakukan setiap kejadian.
i. Papan Mading
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan dan kerapian;
Digunakan untuk mendisplay foto-foto dan berita koran maupun berita
online;
20
Update dilakukan setiap 3 bulan;
Foto display lama disimpan tersendiri dalam bentuk kliping.
j. Peta Sungai
Pemeriksaan rutin meliputi kerapian, kebersihan, nyala lampu dan saklar
berfungsi dengan baik;
Diletakkan ditempat yang mudah terlihat dan dipergunakan sebagai alat
bantu pemantauan alur sungai dan posisi bendung atau pintu air.
E. PERALATAN KOMUNIKASI
1. Pedoman umum
a. Pemeriksaan dilakukan setiap hari pada pergantian jaga;
b. Wajib dibawa pada saat pelaksanaan operasi;
c. Merupakan bagian melekat dari personil Pusdalops-PB;
d. Perbaikan ringan dilakukan oleh personil;
e. Kerusakan yang sangat parah dan tidak bisa diperbaiki, dilaporkan untuk
diperbarui;
f. History penggunaan peralatan harus dicatat setiap kali setelah digunakan;
g. Pemeriksaan dan perawatan dasar adalah kebersihan dan kemampuan
transmiter dan receiver.
2. Jenis Dan Penatalaksanaan
a. Telepon
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan, kerapian dan sambungan;
Ditempatkan pada meja operator.
b. Radio Rig HF dan VHF
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan, kerapian, keamanan kelistrikan
dan antena serta kemmpuan transmit dan recieve;
Ditempatkan di rak untuk memudahkan komunikasi radio dilakukan.
c. Radio HT VHF
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan, kerapian, daya bateri, kemampuan
transmit dan recive, dudukan charge dan keamanan kelistrikan dudukan
charge;
Diletakkan di rak untuk memudahkan pengambilan saat dibutuhkan pada
saat pemantauan atau penanganan bencana, kebakaran dan musibah.
F. PERALATAN DOKUMENTASI
1. Pedoman umum
a. Pemeriksaan dilakukan setiap hari pada pergantian jaga;
b. Wajib dibawa pada saat pelaksanaan operasi;
c. Perbaikan ringan dilakukan oleh personil;
d. Kerusakan yang sangat parah dan tidak bisa diperbaiki, dilaporkan untuk
diperbarui;
e. History penggunaan peralatan harus dicatat setiap kali setelah digunakan;
f. Pemeriksaan dan perawatan dasar adalah kebersihan dan kejernihan lensa.
2. Jenis Dan Penatalaksanaan
a. Kamera DSLR dan Handycam
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan dan kerapian, kemampuan
pangisian daya baterai, daya tahan baterai dan kemampuan pengambilan
gambar;
Perawatan meliputi pembersihan lensa, layar display dan melepas baterai
dari perangkat induk;
21
G. ALAT PERLINDUNGAN DIRI
1. Pedoman Umum
a. Pemeriksaan dilakukan setiap hari pada pergantian jaga;
b. Wajib digunakan pada saat pelaksanaan operasi;
c. Merupakan bagian melekat dari personil Pusdalops-PB;
d. Perbaikan ringan dilakukan oleh personil;
e. Kerusakan yang sangat parah dan tidak bisa diperbaiki, dilaporkan untuk
diperbarui;
f. History penggunaan peralatan harus dicatat setiap kali setelah digunakan;
g. Pemeriksaan dan perawatan dasar adalah kebersihan dan pencucian;
h. Minyak pelumas yang dipergunakan adalah minyak pelumas mesin jahit.
2. Jenis Dan Penatalaksanaan
a. Fire Suit
Pemeriksaan rutin meliputi kemampuan menahan api, bentuk dan
kelancaran resleting;
Perawatan meliputi pengecekan dan peminyakan;
Fire suit diletakkan di back office Pusdalops-PB
Kelengkapan fire suit adalah, 1 roll webbing rope, senter dada, fire hand
gloves, tanda pengaman perorangan (DSU), Handy Talky.
b. Fire Safety Shoes
Pemeriksaan rutin meliputi kulit atas, sol dan ujung sepatu;
Fire shoes diletakkan di back office sehingga mempercepat waktu
pemakaian;
c. Fire Helmet
Pemeriksaan rutin meliputi kekuatan helm, keutuhan kaca dan bahan
pelindung belakang leher serta tali pengait;
Ditempatkan di dalam fire pumper truck.
d. Fire Hand Gloves
Pemeriksaan rutin meliputi keutuhan bentuk dan ketahanan menahan
panas;
Ditempatkan melekat pada fire jacket.
e. Fire Mask
Pemeriksaan rutin meliputi kekuatan tali pengait dan kemampuan dan
kebersihan filter asap;
Perawatan meliputi pembersihan dan penggantian filter asap;
Ditempatkan melekat dengan fire jacket.
f. Tanda Pengaman Perorangan (DSU)
Pemeriksaan rutin meliputi ketahanan baterai dan berjalannya system
operasi;
Perawatan berupa penggantian baterai;
Ditempatkan melekat dengan fire jacket.
g. Rescue Helmet
Pemeriksaan rutin meliputi jumlah dan ketahanan spon dalam helm,
keutuhan luar helm serta tali pengait;
Perawatan meliputi pengeleman kembali dan penggantian pengaitan dan
tali pengait;
Ditempatkan pada Fire Pumper Truck.
h. Rescue Gloves
Pemeriksaan rutin meliputi keutuhan, perekat lengan dan bahan telapak;
Ditempatkan pada loker masing-masing personil.
22
i. Self Contained Breathing Apparatus
Pemeriksaan rutin meliputi pemeriksaan masker, carrying system, LDV,
pressure reducer, pressure gauge, backplate, isi tabung;
Ditempatkan di dalam fire pumper truck.
j. Heading Lamp
Pemeriksaan rutin meliputi daya baterai, lampu dan tali kepala;
Perawatan berupa pengisian ulang daya baterai;
Ditempatkan pada ,oker masing-masing personil.
H. PERALATAN PENANGGULANGAN BENCANA
1. Pedoman Umum
a. Semua peralatan penanggulangan bencana harus dalam kondisi bersih dan
siap dipergunakan pada saat operasi pemadaman kebakaran.
b. Pemeriksaan rutin dilakukan dua minggu sekali setiap hari minggu dan setelah
dipergunakan;
c. Ditempatkan pada gudang Pos Pemadam Kebakaran sehingga sewaktu-
waktu dapat segera dipergunakan;
d. Perbaikan ringan dilakukan oleh personil sedangkan perbaikan berat
diserahkan pada bengkel yang ditunjuk BPBD Kabupaten Jombang;
e. Jika kerusakan sangat parah dan tidak bisa diperbaiki maka segera dilaporkan
untuk segera diperbaharui.
f. Pemeriksaan dan perawatan dasar adalah kebersihan dan pencucian.
2. Jenis Dan Penatalaksanaan
a. Chainsaw
Pemeriksaan rutin meliputi bbm, busi, ketajaman mata gergaji,
kekencangan rantai;
Perawatan meliputi pengisian bbm, penajaman mata gergaji dan
penyetelan rantai;
b. Genset
Pemeriksaan rutin meliputi bbm, busi dan kemampuan out put listrik;
Perawatan berupa pengisian bbm;
Terkoneksi pada instalasi listrik internal sehingga langusng dapat
dipergunakan saat terjadi pemadaman listrik.
c. Perlengkapan medis dasar
Pemeriksaan rutin jumlah dan kelayakan pemakaian;
Perawatan meliputi pembersihan dan penempatan ulang;
Jika habis segera dilaporkan untuk pengadaan;
d. Tenda
Pemeriksaan rutin meliputi kelayakan pemakaian, jumlah tiang, tali dan
pasak;
Perawatan dengan penempatan ulang.
I. PERALATAN PENCARIAN, PERTOLONGAN DAN EVAKUASI
1. Pedoman Umum
a. Semua peralatan penanggulangan bencana harus dalam kondisi bersih dan
siap dipergunakan pada saat operasi pemadaman kebakaran;
b. Pemeriksaan rutin dilakukan dua minggu sekali setiap hari minggu dan setelah
dipergunakan.
c. Perbaikan ringan dilakukan oleh personil sedangkan perbaikan berat
diserahkan pada bengkel yang ditunjuk BPBD Kabupaten Jombang;
d. Ditempatkan pada gudang Pos Pemadam Kebakaran;
e. Jika kerusakan sangat parah dan tidak bisa diperbaiki maka segera dilaporkan
untuk segera diperbaharui.
23
f. History penggunaan peralatan harus dicatat setiap kali setelah digunakan;
g. Pemeriksaan dan perawatan dasar adalah kebersihan dan pencucian;
h. Minyak pelumas yang dipergunakan adalah minyak pelumas mesin jahit
2. Jenis Dan Penatalaksanaan
a. Breathing Apparatus Refiller
Pemeriksaan rutin meliputi bbm, busi, minyak ikan, kemapuan tekanan
dan filter;
Perawatan meliputi pengisian ulang, pemanasan dan pencucian;
b. Peralatan Selam
Pemeriksaan rutin meliputi :
Kejernihan kaca, kelenturan karet dan kemampuan tali kekang
Masker;
Kelenturan karet gigit, kebocoran, pipa napas dan katup Snorkel;
Kebersihan dan kelenturan, kemampuan menggembung pada BCD
Jacket;
Kelenturan karet gigit, dan kebersihan selang Regulator dan Octopus;
Kebersihan dan kemampuan jepit Console;
Kebersihan Wetsuit;
Kebersihan dan isi oksigen pada Air Tank;
Kebersihan Coral Reef Boots;
Kebersihan dan kelengkapan Fins;
Kebersihan dan jumlah Weight Belt;
Kebersihan Lead Weight:
Kebersihan dan kelengkapan Gloves;
Kebersihan Mesh Gear Bag;
Kebersihan dan ketersediaan baterai pada Flash Light;
Kebersihan, ketajaman dan kemampuan potong Diving Knife.
c. Alat deteksi CO2
Pemeriksaan rutin meliputi ketahanan baterai dan kemampuan alat dalam
membaca gas beracun;
Perawatan berupa penggantian baterai;
d. Global Positioning System (GPS)
Pemeriksaan rutin meliputi ketahanan baterai dan sistem kerja;
Perawatan berupa penggantian baterai.
e. Perahu karet
Pemeriksaan rutin untuk memeriksa tekanan udara;
Perawatan meliputi pencucian dan pemompaan.
f. Motor tempel
Pemeriksaan rutin busi, propheler, dan saluran pendingin;
Perawatan meliputi pembersihan dan pemanasan.
g. Tangki bbm
Pemeriksaan rutin untuk memeriksa kebocoran;
Perawatan meliputi pencucian dan penambalan.
h. Selang BBM
Pemeriksaan rutin untuk memeriksa kebocoran.
i. Pelampung
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan, kemampuan mengapung,
kerusakan kain pelapis dan bahan apung, kekuatan sabuk.
j. Dayung
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan, kekuatan pegangan dan keutuhan
gagang dan bilah;
Perawatan berupa perbaikan ringan.
24
k. Cernmantel
Pemeriksaan rutin untuk kerentanan (friksi);
Pengeringan yang dilakukan dengan tidak terkena matahari langsung;
Tali yang friksi lebih dari 25 % maka wajib dilakukan pemotongan;
Jika friksi lebih dari 50% maka tali tidak lagi boleh dipergunakan.
l. Carrabiner
Pemeriksaan rutin untuk kemampuan pengunci;
Perawatan berupa peminyakan;
Jika terjadi perubahan bentuk dan keretakan maka carabineer tidak lagi
boleh dipergunakan.
m. Figure of 8
Pemeriksaan rutin untuk tingkat keausan;
Jika terjadi perubahan bentuk, keretakan dan tingkat keausan lebih 25%
maka Figure of 8 tidak lagi boleh dipergunakan.
n. Pulley single dan tandem
Pemeriksaan rutin meliputi kebersihan dan kelancaran putaran roda;
Perawatan meliputi peminyakan;
Jika terjadi perubahan bentuk dan roda yang tidak dapat berputar dengan
baik maka pulley tidak lagi boleh dipergunakan.
o. Prussik rope
Pemeriksaan rutin untuk kerentanan (friksi);
Pengeringan yang dilakukan dengan tidak terkena matahari langsung;
Tali yang friksi lebih dari 25 % maka wajib dilakukan pemotongan;
Jika friksi lebih dari 50% maka tali tidak boleh lagi dipergunakan.
p. Webbing rope
Pemeriksaan rutin untuk kerentanan (friksi);
Pengeringan yang dilakukan dengan tidak terkena matahari langsung;
Tali yang friksi lebih dari 25 % maka wajib dilakukan pemotongan;
Jika friksi lebih dari 50% maka tali tidak boleh lagi dipergunakan.
q. Kantong mayat
Pemeriksaan rutin penghitungan jumlah ketersediaan.
r. Tandu basket
Pemeriksaan rutin meliputi kelengkapan dan kelayakan;
Jika terjadi keretakan dan perubahan bentuk maka Tandu basket tidak lagi
boleh dipergunakan.
s. Tandu spinal
Pemeriksaan rutin meliputi keretakan dan kekuatan;
Jika terjadi keretakan dan perubahan bentuk maka Tandu basket tidak
boleh lagi dipergunakan.
t. Tandu scope
Pemeriksaan rutin meliputi kelancaran engsel pembuka, kekuatan
pengunci dan bentuk tandu;
Perawatan meliputi peminyakan engsel dan pengembalian bentuk
pengunci;
Jika terjadi keretakan dan perubahan bentuk terutama jika pipa
mengalami kerusakan maka tandu scope tidak boleh lagi dipergunakan.
25
BAB IV
DUKUNGAN PENANGANAN DARURAT
J. OPERASI PEMADAMAN KEBAKARAN
1. Pedoman Umum
a. Melaksanakan pemadaman kebakaran;
b. Keselamatan petugas menjadi prioritas;
c. Penyelamatan korban adalah yang diutamakan;
d. Dokumentasi berupa foto harus selalu ada.
2. Penatalaksanaan
a. Penerimaan Laporan
Laporan diterima Petugas Piket Pusdalops-PB;
Laporan dapat berupa telephone, laporan langsung, perintah pimpinan
dan hasil koordinasi dengan dengan Pos Damkar;
Laporan kejadian dilanjutkan pada Supervisor Pusdalops-PB dan
Komandan Pemadam Kebakaran untuk mendapat arahan pos damkar
yang harus diberangkatkan melakukan operasi pemadaman kebakaran.
b. Pemberangkatan Pasukan
Perintah pimpinan didapat untuk memberangkatkan pos damkar tertentu
untuk melakukan operasi pemadaman kebakaran;
Unit Operasi Pusdalops-PB dikerahkan sebagai pendukung petugas
pemadam kebakaran pada operasi pemadaman kebakaran dan dapat
bertugas sebagai fire rescue maupun fire;
Unit Data Dan Informasi Pusdalops-PB tetap berada di Pusdalops-PB
sebagai pusat data dan informasi;
c. Perjalanan Menuju Lokasi Kebakaran
Perjalanan kendaraan sampai pada lokasi kebakaran sepenuhnya
menjadi tanggung jawab driver;
Keselamatan pasukan dan pengguna jalan lain sebagai prioritas;
Seluruh pasukan berada dalam kabin kendaraan;
Jika terjadi kemacetan kendaraan harus mengambil jalur kanan;
Lampu rotator harus menyala;
Sirene harus berbunyi;
Pasukan dapat menarik perhatian masyarakat dengan menggunakan
peluit;
Jika menggunakan pengeras suara untuk meminta jalan harus
menggunakan kata-kata yang sopan;
Sampai dilokasi kebakaran sirene dan lampu rotator dimatikan tetapi
mesin kendaraan tetap menyala.
d. Pelaksanaan Operasi Pemadaman
Operasi Pemadaman Kebakaran dipimpin oleh Incident Commander atau
Safety Officer;
Driver merangkap operator mesin pompa;
Operator menyiapkan mesin pompa;
Pasukan menyiapkan selang dan nozzle;
Incident Commander atau Safety Officer berkoordinasi dengan warga
sekitar dan perangkat desa setempat tentang kemungkinan korban,
luasan daerah terbakar dan titik air terdekat;
Komandan regu menyiapkan pasukan untuk menerima perintah dari
Incident Commander atau Safety Officer;
Jika tidak terdapat korban yang dimungkinkan masih dapat tertolong yang
terjebak maka pemadaman segera dilaksanakan dengan :
Melokalisir api untuk menghambat penyebaran api dan perluasan
kebakaran;
Metode penyerangan menggunakan 2 line;
26
Line 1 sebagai penyerang;
Line 2 sebagai pelindung;
Jika api sudah dapat dijinakkan maka pasukan melanjutkan
pemadaman kedalam ruangan-ruangan;
Jika api sudah padam maka dilanjutkan dengan pembasahan;
Pembasahan dilaksanakan hingga api benar-benar padam dan tidak
ada kemungkinan penyalaan kembali.
Jika terdapat korban terjebak dan dimungkinkan masih dapat
diselamatkan, maka pelaksanaan operasi dengan :
2 (dua) orang fire rescue memasuki tempat terbakar untuk
mengevakuasi korban terjebak;
2 (dua) orang fire fighter mengamankan jalan fire rescue;
Petugas lainnya menyiapkan selang dan nozzle lain untuk melokalisir
api dan menghambat penyebaran kebakaran;
Jika kemunginan korban terjebak di lantai 2 (dua) atau lebih, upaya
memasuki ruangan menggunakan tangga;
Fire rescue berusaha semaksimal mungkin untuk mengevakuasi
korban;
Jika korban sudah dapat dievakuasi maka operasi pemadaman
dilanjutkan seperti kebakaran tanpa korban;
Jika proses evakuasi dirasa tidak memungkinkan dan sangat
mengancam keselamatan petugas maka fire rescue team menarik diri
dan membantu percepatan proses pemadaman menggunakan 4 line
diharapkan dengan percepatan pemadaman kebakaran maka korban
terjebak masih dapat diselamatkan.
Jika ditengah pelaksanaan operasi fire pumper kehabisan air maka fire
fighter menarik diri untuk menunggu supply air selanjutnya;
Seluruh peralatan dan kemampuan pemadam kebakaran boleh
dipergunakan untuk percepatan pemadaman kebakaran;
Jika kebakaran dianggap besar dan membutuhkan tambahan kendaraan
serta pasukan, Koordinator lapangan segera berkoordinasi dengan Pos
Damkar terdekat untuk meminta tambahan kendaraan dan personil.
e. Pengakhiran Operasi Pemadaman Kebakaran
Incident Commander atau Safety Officer melakukan pemeriksaan atas
objek terbakar yang sudah dipadamkan untuk memastikan tidak ada
korban dan tidak ada kemungkinan penyalaan kembali;
Jika masih ada kemungkinan penyalaan kembali maka pembasahan
harus dilanjutkan;
Jika ada korban Incident Commander atau Safety Officer melakukan
koordinasi dengan pihak kemanan terkait untuk segera dilakukan
evakuasi;
Jika tidak ada korban dan tidak ada kemungkinan penyalaan kembali
maka operasi dinyatakan selesai;
Pasukan mengemas semua peralatan pemadaman dan peralatan rescue;
Komandan regu menghitung jumlah peralatan dan membuat berita acara
pelaksanaan operasi pemadaman;
Seluruh pasukan beristirahat sejenak.
f. Perjalanan kembali ke Pos Pemadam Kebakaran
Perjalanan kendaraan sampai pada pos sepenuhnya menjadi tanggung
jawab driver;
Mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku umum;
Keselamatan pasukan dan pengguna jalan lain sebagai prioritas;
Seluruh pasukan berada dalam kabin kendaraan;
Lampu rotator tetap menyala;
Sirene tidak boleh terus berbunyi.
27
g. Penutupan operasi pemadaman kebakaran
Kendaraan dan Alat Perlindungan Diri ditempatkan pada tempat semula;
Komadan regu melakukan pengecekan kelengkapan dan kebersihan
peralatan;
Pasukan membersihakn peralatan yang terpakai dan kotor;
Pasukan melakukan pengisian ulang air pada tangki air fire vehicle;
Incident Commander atau Safety Officer memimpin evaluasi;
Hasil evaluasi dicatat dan dijadikan referensi perbaikan pelayanan;
Evaluasi ditutup dengan doa dan lagu hymne Pemadam Kebakaran.
K. OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA, PENCARIAN, PERTOLONGAN DAN
EVAKUASI
1. Pedoman Umum
a. Melaksanakan semua bentuk penanganan penanggulangan bencana,
pencarian, pertolongan dan evakuasi;
b. Keselamatan petugas menjadi prioritas;
c. Petugas yang melaksanakan operasi adalah petugas pada jadwal siaga;
d. Dokumentasi berupa foto harus selalu ada;
e. Teknik penanganan penanggulangan bencana, pencarian, pertolongan dan
evakuasi dibahas lebih detail pada latihan rutin;
f. Mekanisme umum pelaksanaan operasi penanggulangan bencana, pencarian,
pertolongan dan evakuasi sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Nasional
Penanggulangan Bencana Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pencarian, Pertolongan dan Evakuasi pada Korban Bencana serta Peraturan
Kepala Badan Sar Nasional Nomor: PK.05 Tahun 2012 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Operasi Sar.
2. Penatalaksanaan
a. Penerimaan Laporan
Laporan diterima Petugas Piket Pusdalops-PBKabupaten Jombang;
Laporan dapat berupa telephone, laporan langsung, perintah pimpinan
dan hasil koordinasi dengan dengan Pos Damkar lainnya;
Triangulasi data terhadap laporan yang masuk dilakukan dengan institusi
terkait dan stakeholder penanggulangan bencana yang berkompeten atau
pemangku wilayah tempat kejadian dilaporkan;
Laporan dilanjutkan pada supervisor dan manajer Pusdalops-PBserta
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Serta Kepala Pelaksana BPBD
Kabupaten Jombang untuk mendapat arahan lanjutan.
b. Pemberangkatan Tim Reaksi Cepat atau Unit Operasi Pusdalops-PB
Tim Reaksi Cepat atau Unit Operasi Pusdalops-PB BPBD Jombang
diberangkatkan untuk melakukan rapid assessment terhadap tempat
kejadian bencana atau musibah tertentu;
Hasil rapid assessment dilaporkan pada Pusdalops-PB BPBD Kab,
Jombang untuk diteruskan sebagai bahan pertimbangan kebijakan Kepala
Pelaksana BPBD Kabupaten Jombang;
Jika dibutuhkan maka Unit Operasi PB Kabupaten Jombang akan
diberangkatkan dengan peralatan sesuai dengan rekomendasi Tim Reaksi
Cepat atau Unit Operasi Pusdalops-PB Kabupaten Jombang.
c. Pemberangkatan Unit Operasi Pusdalops-PB;
Perintah diterima untuk memberangkatkan Unit Operasi Pusdalops-
PBKabupaten Jombang;
Supervisor Pusdalops-PB memerintahkan untuk mengumpulkan seluruh
personil Pusdalops-PB Kabupaten Jombang
Seluruh Personil Unit Operasi Pusdalops-PB mempersiapkan perlatan dan
menyiapkan diri di kendaraan Rescue;
Pasukan berangkat menuju lokasi bencana atau musibah.
28
d. Perjalanan Menuju Lokasi Bencana Atau Musibah
Perjalanan kendaraan sampai pada lokasi kebakaran sepenuhnya
menjadi tanggung jawab driver;
Keselamatan pasukan dan pengguna jalan lain sebagai prioritas;
Seluruh pasukan berada dalam kabin kendaraan;
Jika terjadi kemacetan kendaraan harus mengambil jalur kanan;
Lampu rotator harus menyala;
Sirene harus berbunyi;
Personil dapat menarik perhatian masyarakat dengan menggunakan
peluit;
Jika menggunakan pengeras suara untuk meminta jalan harus
menggunakan kata-kata yang sopan;
Sampai dilokasi kebakaran sirene, lampu rotator dan mesin kendaraan
dimatikan.
e. Pelaksanaan Operasi Bencana Atau Musibah
Operasi Pohon Tumbang
Incident Commander atau Safety Officer melakukan survey lokasi dan
berkoordinasi dengan masyarakat sekitar dan serta instansi terkait;
Jika dirasa aman maka pelaksanaan operasi dilakukan;
Personil melakukan pemanasan chainsaw;
Pemotongan pohon dilakukan;
Jika pohon tumbang mengenai korban manusia, maka pelaksanaan
operasi harus segera dilaksanakan dengan tujuan mengevakuasi
korban;
Hasil pemotongan pohon ditempatkan pada tempat yang aman.
Operasi Banjir
Incident Commander atau Safety Officer melakukan survey lokasi dan
berkoordinasi dengan masyarakat sekitar dan serta instansi terkait;
Personil mempersiapkan peralatan pencarian, pertolongan dan
evakuasi di air;
Personil melakukan penyisiran dan evakuasi korban terdampak
bencana;
Evakuasi dikonsentrasikan untuk masyarakat rentan;
Korban terevakuasi ditempatkan pada titik awal aman;
Jika terdapat korban yang sakit maupun meninggal segera dirujuk ke
instalasi medis terdekat;
Koordinasi dan pelaksanaan penanggulangan bencana lanjutan
dilakukan dan dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Jombang;
Personil bertahan pada lokasi sekitar tempat kejadian bencana;
Jika dibutuhkan maka tenda pengungsi didirikan dan penanganan
pengungsi dilakukan bekerjasama dan berkoordinasi dengan
stakeholder penanggulangan bencana yang berkompeten.
Operasi Longsor
Incident Commander atau Safety Officer melakukan survey lokasi dan
berkoordinasi dengan masyarakat sekitar dan serta instansi terkait;
Personil mempersiapkan peralatan pencarian, pertolongan dan
evakuasi di darat;
Personil melakukan penyisiran dan evakuasi korban terdampak
bencana;
Evakuasi dikonsentrasikan untuk masyarakat rentan;
Koordinasi dan pelaksanaan penanggulangan bencana lanjutan
dilakukan dan dipimpin oleh Kepala Pelaksana BPBD Jombang;
Korban terevakuasi ditempatkan pada titik awal aman;
Personil bertahan pada lokasi sekitar tempat kejadian bencana;
29
Jika dibutuhkan maka tenda pengungsi didirikan dan penanganan
pengungsi dilakukan bekerjasama dan berkoordinasi dengan
stakeholder penanggulangabn bencana yang berkompeten.
Operasi Orang Tenggelam
Incident Commander atau Safety Officer melakukan survey lokasi dan
berkoordinasi dengan masyarakat sekitar dan serta instansi terkait;
Personil mempersiapkan peralatan pencarian, pertolongan dan
evakuasi di air;
Operasi dilakukan menggunakan metode penyelaman, penyisiran dan
manuver;
Operasi dilakukan selama 3 hari berturut-turut antara pukul 07.00-
18.00;
Operasi dapat diperpanjang sampai dengan 7 hari sesuai dengan
pertimbangan dan instruksi pimpinan;
Operasi tidak dilakukan malam hari kecuali terdapat kemunculan
korban;
Personil bertahan pada lokasi sekitar tempat kejadian musibah;
Jika korban ditemukan dalam kondisi meninggal, maka evakuasi
dilakukan menggunakan kantong jenazah dan diserahkan pada pihak
kepolisian untuk dilakukan proses lebih lanjut;
Jika korban ditemukan dalam kondisi masih hidup maka evakuasi
segera dilaksanakan menuju instalasi medis terdekat untuk dilakukan
perawatan medis lanjutan.
Operasi Orang Tersesat
Incident Commander atau Safety Officer melakukan survey lokasi dan
berkoordinasi dengan masyarakat sekitar dan serta instansi terkait;
Personil mempersiapkan peralatan pencarian, pertolongan dan
evakuasi di darat;
Operasi dilakukan menggunakan metode penyisiran dengan
pembagian DATUM;
Operasi dilakukan selama 3 hari berturut-turut antara pukul 06.00-
18.00;
Operasi tidak dilakukan malam hari kecuali terdapat kemunculan
korban;
Operasi dapat diperpanjang sampai dengan 7 hari sesuai dengan
pertimbangan dan instruksi pimpinan;
Personil bertahan dengan mendirikan camp sementara di tempat yang
aman;
Jika korban ditemukan dalam kondisi meninggal, maka evakuasi
dilakukan menggunakan kantong jenazah dan diserahkan pada pihak
kepolisian untuk dilakukan proses lebih lanjut;
Jika korban ditemukan dalam kondisi masih hidup maka evakuasi
segera dilaksanakan menuju instalasi medis terdekat untuk dilakukan
perawatan medis lanjutan.
f. Pengakhiran Operasi Bencana Atau Musibah
Operasi Pohon Tumbang
Incident Commander atau Safety Officer melakukan pemeriksaan
terhadap obyek terdampak;
Jika tidak ada korban dan hasil pemotongan pohon sudah
ditempatkan pada tempat aman, maka operasi dihentikan;
Personil mengemas semua peralatan peralatan;
Katim Unit Operasi Pusdalops-PB menghitung jumlah peralatan dan
membuat berita acara pelaksanaan operasi.
30
Operasi Banjir
Incident Commander atau Safety Officer berkonsultasi dengan
pimpinan dan melakukan pemeriksaan terhadap jumlah korban, obyek
terdampak dan penyebab terjadinya banjir;
Jika semua korban sudah dievakuasi maka Tim Pemadam Kebakaran
dapat diperbantukan pada bidang apapun dalam penanganan
penanggulangan bencana sesuai dengan pertimbangan, arahan dan
instruksi pimpinan;
Penghentian operasi dinyatakan oleh Kepala Pelaksana BPBD
Kabupaten Jombang atau pejabat yang ditunjuk dalam penanganan
tanggap darurat bencana;
Setelah operasi dihentikan pasukan mengemas semua peralatan;
Komandan regu menghitung jumlah peralatan;
Koordinator lapangan membuat berita acara pelaksanaan operasi.
Operasi Longsor
Incident Commander atau Safety Officer berkonsultasi dengan
pimpinan dan melakukan pemeriksaan terhadap jumlah korban, obyek
terdampak dan kemungkinan terjadinya longsor susulan;
Jika semua korban sudah dievakuasi maka Tim Pemadam Kebakaran
dapat diperbantukan pada bidang apapun dalam penanganan
penanggulangan bencana sesuai dengan pertimbangan, arahan dan
instruksi pimpinan;
Penghentian operasi dinyatakan oleh Kepala Pelaksana BPBD
Kabupaten Jombang atau pejabat yang ditunjuk dalam penanganan
tanggap darurat bencana;
Setelah operasi dihentikan pasukan mengemas semua peralatan;
Komandan regu menghitung jumlah peralatan;
Koordinator lapangan membuat berita acara pelaksanaan operasi.
Operasi Orang Tenggelam
Jika korban telah ditemukan atau pelaksanaan operasi pencarian dan
pertolongan sudah mencapai waktu maksimal penyelenggaraan
operasi maka operasi dihentikan;
Penghentian pencarian dan pertolongan dapat dibuka kembali dengan
pertimbangan adanya informasi baru mengenai indikasi keberadaan
korban.
Operasi Orang Tersesat
Jika korban telah ditemukan atau pelaksanaan operasi pencarian dan
pertolongan sudah mencapai waktu maksimal penyelenggaraan
operasi maka operasi dihentikan;
Penghentian pencarian dan pertolongan dapat dibuka kembali dengan
pertimbangan adanya informasi baru mengenai indikasi keberadaan
korban.
g. Perjalanan kembali ke Pusdalops-PBKabupaten Jombang
Perjalanan kendaraan sampai pada pos sepenuhnya menjadi tanggung
jawab driver;
Mentaati peraturan lalu lintas yang berlaku umum;
Keselamatan pasukan dan pengguna jalan lain sebagai prioritas;
Seluruh pasukan berada dalam kabin kendaraan;
Lampu rotator tetap menyala;
Sirene tidak boleh terus berbunyi.
h. Penutupan operasi bencana dan musibah
Kendaraan dan Alat Perlindungan Diri ditempatkan pada tempat semula;
Ketua Tim Unit Operasi Pusdalops-PB melakukan pengecekan
kelengkapan dan kebersihan peralatan;
Personil membersihkan peralatan yang terpakai dan kotor;
Incident Commander atau Safety Officer memimpin evaluasi;
31
Hasil evaluasi dicatat dan dijadikan referensi perbaikan pelayanan;
Evaluasi ditutup dengan do’a dan Hymne Bhakti Pertiwi.
L. LATIHAN RUTIN
1. Pedoman Umum
a. Dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan Personil Pusdalops-PB;
b. Wajib iikuti oleh seluruh Personil Pusdalops-PB;
c. Relawan diperkenankan bergabung;
d. Dilakukan rutin setiap hari minggu, 2 (dua) minggu sekali;
e. Pelaksanaan mulai pukul 07.00-12.00 WIB;
f. Instruktur latihan rutin dapat berasal dari personil luar institusi BPBD-Damkar
yang ahli di bidangnya.
2. Silabi
a. Kesamaptaan;
b. Pembinaan Fisik;
c. Fire Fighting Technique;
d. Fire Rescue Technique;
e. Water Rescue;
f. High Angle Rescue Tecnique;
g. Jungle Rescue;
h. Confined Space Rescue;
i. Colaps Structure Search And Rescue;
j. Etc.
M. APEL UDARA
1. Pedoman Umum
a. Komunikasi menggunakan HT dan ponsel.
2. Penatalaksanaan
a. Apel udara dilaksanakan setiap hari pukul 08.00 dan 20.00 WIB oleh
Pusdalops-PBKabupaten Jombang;
b. Pemanggilan pasukan melalui HT;
c. Ponsel dipergunakan jika HT berada diluar jarak jangkau;
d. HT dan Ponsel semua personil piket dan siaga wajib aktif;
e. Laporan kejadian dan pemantauan melalui komunikasi HT dan dicatat dalam
log book.
48
BAB VI
PENUTUP
Pedoman Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-
PB) Kabupaten Jombang ini dibuat untuk dijadikan acuan bagi Tim Pusat Pengendalian
Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kabupaten Jombang agar pelayanan
kepada masyarakat dalam penanganan bencana, kebakaran, pencarian, pertolongan, dan
evakuasi korban bencana dapat dilaksanakan secara cepat, tepat, terpadu, berhasil guna,
berdaya guna, dan akuntabel.
KEPALA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
SELAKU PEJABAT EX OFFICIO
ttd
Drs. EKSAN GUNAJATI, M.Si. Pembina Utama Muda NIP. 19621109 198501 1 003
32
BAB V
BAGAN ALIR
1. Makna Simbol Bagan Alir
Untuk memudahkan pembacaan, penjelasan makna simbol yang digunakan adalah sebagai
berikut :
SIMBOL NAMA ARTI
Process Menyatakan kegiatan yang sedang berlangsung.
Alternate
Process
Menyatakan kegiatan alternatif yang dapat
dilaksanakan.
Decision
Proses/langkah yang perlu adanya keputusan atau
adanya kondisi tertentu. Di titik ini selalu ada dua
keluaran untuk melanjutkan aliran kondisi yang
berbeda.
Data Digunakan Untuk Mewakili data yang masuk.
Predefined
Process
Digunakan untuk menunjukkan suatu proses yang
begitu kompleks, sehingga tidak bisa dijelaskan dan
merujuk pada diagram alir yang terpisah.
Internal
Storage
Digunakan untuk menunjukkan penyimpanan
dokumen secara internal.
Dokumen
Digunakan untuk menunjukkan hasil dari sebuah
proses yang berbentuk dokumen.
Multiple
Dokumen
Digunakan untuk menunjukkan hasil dari sebuah
proses yang berbentuk lebih dari dokumen.
Terminal Menunjukkan awal atau akhir sebuah proses.
Manual Input
Menunjukkan proses memasukkan data secara
manual.
Manual
Operation
Menunjukkan proses yang harus dialkukan secara
manual.
Off Page
Connector
Berfungsi untuk menghubungkan satu proses ke
proses lainnya yang merujuk ke halaman yang
berbeda.
Stored Data Menunjukkan data yang disimpan
Control
Menunjukkan proses/langkah di mana ada inspeksi
atau pengontrolan.
33
Main Line/
Garis Alir
Menunjukkan arah aliran algoritme utama, dari satu
proses ke proses berikutnya.
Second Line/
Garis Alir
Menunjukkan arah aliran algoritme alternatif saat
pengambilan keputusan dilakukan.
34
2. Bagan Alir
a. Serah Terima Jaga
Personil Naik Piket Ketua Tim Naik Piket
Ketua Tim Turun Piket
Supervisor Manager
Lengkap
Tidak
Mulai
Personil
Datang Periksa
Peralatan Koordinasi
Periksa
Dokumen
Lengkap
Tidak
Koordinasi
Berita Acara
Serah Terima
Selesai Piket dimulai
CEK CEK
35
b. Penerimaan Laporan Kejadian Bencana, Kebakaran dan Musibah
Operator Ketua Tim Supervisor
Mulai
Laporan
Kejadian Koordinasi
Ya Menerima
Laporan dan
Koordinasi
Lanjutan Tidak
Selesai
36
c. Roll Call (Apel Udara)
Operator Komandan Regu Pos Pemadam Kebakaran
Jombang
Komandan Regu Pos Pemadam Kebakaran
Mojoagung
Mulai
Melakukan
Panggilan 1
Melakukan
Panggilan 2 Menerima
Panggilan dan
Laporan
Menerima
Panggilan dan
Laporan
Selesai
37
d. Keposkoan Saat Kondisi Aman (Pemantauan)
Operator Unit Data dan Informasi
Lembaga Pemantau Cuaca dan Bencana
(BNPB, BMKG, LAPAN, BNPP
dan BPBD Prov. Jatim)
Dinas Teknis di Kab.
Jombang
Lembaga Relawan dan Masyarakat
Ketua Tim Supervisor Manager
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Jombang
Ex-Officio Kepala BPBD Kab. Jombang
Mulai
Merekap
Data
Data
Pantauan
Data
Pantauan
Data
Pantauan
Menyusun
Laporan
Periodik
Menyusun
Laporan
Harian
CEK CEK
Menerima
Laporan
Harian
Menerima
Laporan
Harian
Dokumen
Laporan Jadi
Menyimpan
Laporan
Harian
Selesai
38
e. Keposkoan Saat Siaga Darurat
Operator Unit Data dan Informasi
Rescuer Unit Operasi dan Tim Reaksi
Cepat
Supervisor Manager Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Jombang
Ex-Officio Kepala BPBD Kab. Jombang
Dinas Teknis di Kab.
Jombang
Lembaga Relawan dan Masyarakat
Palsu
Menerima
Data Awal
Menerima Laporan
Selesai
Mulai
Menerima
Laporan
Melakukan
Triangulasi
Asli
Menerima Laporan
Menerima
Diseminasi
Informasi
Menerima
Diseminasi
Informasi
Menerima Laporan
Menyusun
Dokumen
Lap. Kej.
Menyimpan
Laporan
Kejadian
Menerima Laporan
Menerima Laporan
39
f. Keposkoan Saat Tanggap Darurat
Operator Unit Data dan Informasi
Rescuer Unit Operasi dan Tim Reaksi
Cepat
Supervisor
Kepala Seksi Pencegahan
dan Kesiapsiagaan/
Manager
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Jombang
Ex-Officio Kepala BPBD Kab. Jombang
Bupati Jombang
Komandan Tanggap Darurat
Bencana
A
Menerima
Data Awal
Menerima Laporan
Mulai
Menerima
Laporan
Melakukan
Triangulasi
Asli Mengirim
Unit
Operasi
Menerima Laporan
Melakukan Kaji Cepat
Menerima
Hasil Kaji
Cepat Menerima Laporan
Menerima Laporan
Menetapkan status TD
Menetapkan Komandan
TD
Memimpin Operasi TD
Palsu
B
Menerima Laporan
Memberikan Dukungan
Log-Pal
40
A
Selesai
Menyusun
Dokumen
Lap. Kej.
Menyimpan
Laporan
Kejadian
B
Mengaktifkan Posko TD
Pendataan Masy.
Terdampak
Memim-
pin Operasi
Lap. Melaksana-kan Operasi
PPE
Pendataan A2R2
Menangani Pengungsi
Melaporkan perkembangan operasi
Menerima Laporan
Menerima Laporan
Menutup Operasi TD
Mengembali-kan Fungsi Pusdalops
Menerima Laporan
Menerima Laporan
Menerima Laporan
Menerima Laporan
Menerima Laporan
Lanjutan
41
g. Kaji Cepat Dampak Bencana (Disaster Rapid Assessment)
Operator Unit Data dan Informasi
Rescuer Unit Operasi dan Tim Reaksi
Cepat
Supervisor
Kepala Seksi Pencegahan
dan Kesiapsiagaan/
Manager
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik
Kepala Pelaksana BPBD Kab. Jombang
OPD Teknis Kab. Jombang
Perangkat Desa
Terdampak Bencana
Mulai
Menerima Laporan Kejadian
Perintah Kaji Cepat
Perintah Kaji Cepat pada Pusdalops
Koordinasi Lintas Sektor
Melaksana-kan Kaji Cepat
Melaksana-kan Kaji Cepat
Melakukan Pendataan
Menyusun
Dokumen
Hasil Kaji
Cepat
Selesai
Menyimpan
Dokumen
Kaji Cepat
Perintah kaji cepat pada
TRC
42
h. Dukungan Pelaksanaan Operasi Pemadaman Kebakaran
Operator Unit Data dan Informasi
Rescuer Unit Operasi dan Tim Reaksi
Cepat
Supervisor / Safety Officer
Manager Pusdalops/ Koordinator
PMK
Petugas Pos Pemadam Kebakaran
Mempersiap-
kan peralatan
pendataan
Mulai
Korban
Triangulasi
Ada
Tidak
Perintah
Operasi
Mempersiap-
kan APD
Mempersiap-
kan APD
Mempersiap-
kan peralatan
dan kendaraan
Melaksanakan
Operasi
Pemadaman
Lokalisir api,
pemadaman,
pembasahan
Akses Korban
Evakuasi
Triangulasi
Tidak
Berhasil
Rujuk
Pemeriksaan
obyek
terbakar
A
43
B
Potensi
Penyalaan
Kembali
Triangulasi
Ya
Tidak
Melengkapi
Berita Acara
Operasi
Pembasahan
Lanjutan
Mengemas
Peralatan
Mengemas
Peralatan
Mengemas
Peralatan
Menutup
Operasi
Melaksanakan
Evaluasi
Selesai
Lanjutan
44
i. Operasi Penanggulangan Bencana (Angin Kencang, Puting Beliung, Banjir, Longsor, Kekeringan)
Operator Unit Data dan Informasi
Rescuer Unit Operasi, Tim Reaksi Cepat dan Personil
Pemadam Kebakaran
Supervisor/ Safety Officer
Kepala Seksi Pencegahan
dan Kesiapsiagaan/
Manager
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik
Kepala Pelaksana/ Komandan Tanggap Darurat
Dinas/Institusi Terkait
Lembaga Relawan
Mulai
Perintah
pelaksanaan
operasi
Meningkatkan
fungsi TRC
Memberang-
katkan Tim
Pusdalops
Memimpin
operasi
lapangan
Melakukan
pendataan
Korban
terdampak
Ada
Tidak
Koordinasi
lintas sektor Mendukung
sesuai
kebutuhan
Memberikan
dukungan
personil
Pencarian,
pertolongan
dan evakuasi
Menerima
rujukan
Melakukan
pendataan
lanjutan
Infrastruktur
terganggu
Ada
Tidak
Pemotongan
pohon dll
Dukungan alat
berat/kelistrik-
an dll
A B
Memimpin
operasi
45
A B
Melakukan
pendataan
lanjutan
Pengungsi
Triangulasi
Ada
Tidak
Membangun
shelter
Dukungan
dapur umum
Melakukan
pendataan
lanjutan
Penangan-
an darurat
Ada
Tidak
Perbaikan ru-
mah, pengiri-
man air bersih
Dukungan
personil dan
peralatan
Dukungan
personil dan
peralatan
Melengkapi
Berita Acara
Operasi
Mengemas
Peralatan
Mengemas
Peralatan Menutup
Operasi
Melaksanakan
Evaluasi
Selesai
Lanjutan
46
J. Operasi Musibah Tertentu.
Operator Unit Data dan Informasi
Rescuer Unit Operasi, Tim Reaksi Cepat dan Personil
Pemadam Kebakaran
Supervisor/ Safety Officer
Kepala Seksi Pencegahan
dan Kesiapsiagaan/
Manager
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik
Dinas/Instansi Terkait
Lembaga Relawan
Kepala Pelaksana
c
Meningkatkan
fungsi TRC
Memberang-
katkan tim
Pusdalops
Memimpin
operasi
lapangan
Melakukan
pendataan
Koordinasi
lintas sektor Memberikan
dukungan
personil
Melaksanakan
operasi PPE
Korban
ditemukan
Ya
Tidak
3 hari
pelaksanaan
operasi
Korban
ditemukan
Ya
Tidak
A
Mulai
Perintah
pelaksanaan
operasi
Memimpin
operasi
Memberikan
dukungan
personil dan
peralatan SAR
B
Menerima
rujukan
47
Melaksanakan
Evaluasi
Selesai
A B
Operasi
dilanjutkan
Tidak
Ya 7 hari
pelaksanaan
operasi
Korban
ditemukan
Ya
Tidak
Menerima
rujukan
Menutup
Operasi
Lanjutan
Evaluasi
Pelaksanaan
operasi
Evaluasi
Pelaksanaan
operasi
Lampiran-XIV
MUTU BAKU
1. Serah Terima Jaga
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Kelengkapan Waktu Output
1 Personil datang Petugas Pusdalops -
2 Pemeriksaan peralatan kantor Petugas Pusdalops Seluruh peralatan kantor
5 menit Seluruh peralatan kantor peralatan kantor dalam kondisi baik dan dapat digunakan
3 Pemeriksaan dokumen Petugas Pusdalops - Draft Laporan Harian - Draft Berita Acara
Serah Terima Jaga 5 menit
- Draft laporan harian - Draft Berita acara serah
terima jaga
Seluruh berkas siap ditandatani
4 Menandatangani berita acara serah terima jaga
Ketua tim turun piket Draft Berita Acara Serah Terima Jaga
2 menit Berita acara serah terima jaga
Berkas ditandatangani
2. Penerimaan Laporan Kejadian Bencana, Kebakaran Dan Musibah
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Kelengkapan Waktu Output
1 Menerima laporan kejadian Operator Unit Data dan Informasi
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi - Komputer - Form peneriman
laporan
1 menit Form penerimaan laporan
2 Melakukan koordinasi Ketua tim - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Laporan Melakukan koordinasi dengan supervisor untuk tindakan selanjutnya
3 Menerima laporan dan melakukan koordinasi lanjutan
Supervisor Laporan 1 Menit Laporan Laporan tersampaikan untuk mendapatkan arahan lanjutan
Lampiran-XV
3. Roll Call (Apel Udara)
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Kelengkapan Waktu Output
1 Melakukan panggilan 1 Ketua Tim Pusdalops Radio Komunikasi VHF 1 Menit Komunikasi
2 Menjawab panggilan dan laporan 1 Komandan Regu Pos Damkar Jombang
Radio Komunikasi VHF 2 Menit Laporan diterima
3 Melakukan panggilan 2 Ketua Tim Pusdalops Radio Komunikasi VHF 1 Menit Komunikasi
4 Menjawab panggilan dan laporan 3 Ketua Regu Pos Damkar Mojoagung
Radio Komunikasi VHF 2 Menit Laporan diterima
4. Keposkoan Saat Kondisi Aman (Pemantauan)
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku Keterangan
Kelengkapan Waktu Output
1 Menerima data pantuan cuaca dan bencana Operator Unit Data dan Informasi
- Citra radar satelit - Simonrain - Inaware - Info cuaca - Tv - Radio komunikasi
1 Menit Informasi cuaca dan pantuan bencana
2 Melakukan rekapitulasi data Operator Unit Data dan Informasi
Komputer, form laporan kejadian
2 Menit Data cuaca dan pantauan bencana
Data dirangkum dan disusun
3 Menyusun laporan periodik Operator Unit Data dan Informasi
Komputer 1 Menit Reakapitulasi data tersajkan dalam laporan periodik
4 Menyusun laporan harian Ketua tim Pusdalops Komputer, form laporan harian
5 menit Laporan harian
Laporan harian ditandatangani oleh ketua tim sebagai penanggung jawab laporan harian
5 Memeriksa laporan harian 1. Supervisor 2. Manager
form laporan harian, Telepon seluler
3 menit Laporan harian Laporan harian ditandatangani oleh Manager Pusdalops atas nama Kepala Pelaksana
6 Menerima laporan harian 1. Kepala Pelaksana 2. Kepala Ex-officio
laporan harian 1 Menit Laporan harian
7 Mendokumen laporan harian Operator Unit Data dan Informasi
Komputer, form laporan kejadian
1 Menit Laporan harian Berkas terdokumen
Lampiran-XVI
8 Menyimpan laporan harian Operator Unit Data dan Informasi
Komputer 1 Menit Laporan harian
Berkas disimpan dalam bentuk soft copy dan Hardcopy disimpan dalam dokumen holder tersendiri
5. Keposkoan Saat Siaga Darurat
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Kelengkapan Waktu Output
1 Menerima data kemungkinan terjadinya bencana
Operator Unit Data dan Informasi
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi - Komputer - Form laporan kejadian - Citra radar satelit - Simonrain - Inaware - Info cuaca - Tv - Radio komunikasi
1 Menit Data awal Data awal atas kemungkinan terjadinya bencana diterima
2 Menerima laporan atas masuknya data kemungkinan terjadinya bencana
Supervisor - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Data awal Data awal kemungkinan terjadinya bencana disampaikan
3 Melakukan triangulasi Operator Unit Data dan Informasi
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi - Komputer
5 Menit kebenaran laporan
Triangulasi dilakukan dengan: 1. Kasi Trantib 2. Perangkat desa 3. Lembaga relawan
4 Menerima laporan hasil triangulasi
1. Manager 2. Kasi PK 3. Kasi KL 4. Kepala Pelaksana 5. Kepala Ex-officio
- Telepon PSTN - Telepon seluer
1 Menit Hasil triangulasi
5 Menyusun dokumen laporan kejadian Operator Unit Data dan Informasi
- Komputer - Form laporan
Kejadian 5 Menit Laporan harian Berkas tersusun sesuai format
6 Menerima diseminasi informasi
1. OPD Kab. Jombang
2. Lembaga relawan 3. Masyarakat
- Komputer - Informasi
kebencanaan 1 Menit Informasi
tersampaikan untuk meningkatkan kesiapsiagaan
Lampiran-XVII
7 Menyimpan laporan kejadian Operator Unit Data dan Informasi
- Komputer - Laporan kejadian
1 Menit Laporan kejadian
Berkas disimpan dalam bentuk soft copy dan Hardcopy disimpan dalam dokumen holder tersendiri
6. Keposkoan Saat Tanggap Darurat
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Kelengkapan Waktu Output
1 Menerima data terjadinya bencana Operator Unit Data dan Informasi
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi - Komputer - Form laporan
kejadian - Citra radar satelit - Simonrain - Inaware - Info cuaca - Tv - Radio komunikasi
1 Menit Data awal Data terjadinya bencana diterima
2 Menerima laporan atas masuknya data terjadinya bencana
Supervisor - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Data awal Data awal kemungkinan terjadinya bencana tersampaikan
3 Melakukan triangulasi Operator Unit Data dan Informasi
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi - Komputer
5 Menit kebenaran laporan
Triangulasi dilakukan dengan: 1. Kasi Trantib 2. Perangkat desa 3. Lembaga relawan
4 Mengirimkan Unit Operasi Pusdalops Supervisor
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi - Kendaraan
1 Menit Unit Operasi Pusdalops berangkat
5 Melakukan kaji cepat bencana 1. Rescuer Unit
Operasi 2. Tim Reaksi Cepat
- ATK - Form Kaji Cepat - Telepon seluer
15 Menit Form kaji cepat bencana
Masyarakat terdampak terdata
6 Menerima hasil kaji cepat Operator Unit Data dan Informasi
- Form Kaji Cepat - Telepon seluer
1 Menit Laporan hasil kaji cepat Hasil kaji cepat dierima
7 Menerima laporan hasil kaji cepat 1. Kasi PK/Manager 2. Kasi KL
- Form Kaji Cepat - Telepon seluer
1 Menit Laporan hasil kaji cepat tersampaikan
Hasil kaji cepat tersampaikan
Lampiran-XVIII
3. Kepala Pelaksana 4. Kepala Ex-officio 5. Bupati Jombang
8 Menetapkan Status Tanggap Darurat Bupati Jombang
- ATK - Komputer - Form SK Tanggap
Darurat
30 Menit
Surat Keputusan Bupati Jombang tentang Penetapan Tanggap Darurat Bencana
9 Menetapkan Komandan Tanggap Darurat Bupati Jombang
- ATK - Komputer - Form SK Penunjukan
Komandan TD
30 Menit
Surat Keputusan Bupati Jombang tentang Penetapan Komandan Tanggap Darurat Bencana
10 Memimpin operasi tanggap darurat Komandan tanggap darurat
- ATK - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi - Komputer - Form laporan
kejadian - Citra radar satelit - Simonrain - Inaware - Info cuaca - Radio komunikasi
Selama Operasi
TD
Operasi tanggap darurat dilaksanakan
11 Memberikan dukungan logistik dan peralatan
Kasi KL - Logistik PB - Peralatan PB
Selama Operasi
TD
Logistik dan peralatan PB siap dipergunakan
12 Mengaktifkan pos komando tanggap darurat
Manager - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Pos Komando Tanggap Darurat
Pusdalops berubah fungsi
13 Memimpin operasi lapangan Supervisor/Safety Officer
- ATK - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
Selama Operasi
TD
Operasi Lapangan TD dilaksanakan
14 Melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terdampak
Operator Unit Data dan Informasi
- ATK - Form Pendataan - Form A2R2
15 Menit - Form Kaji Cepat - Masyarakat
terdampak terdata
15 Melakukan pendataan Assessment Awal Rehabilitasi Dan Rekonstruksi (A2R2)
Operator Unit Data dan Informasi
- ATK - Form A2R2
30 Menit - Form A2R2
Lampiran-XIX
- Kebutuhan Rehabilitasi dan Rekonstruksi terdata
16 Melakukan operasi pencarian, pertolongan dan evakuasi (PPE)
Rescuer Unit Operasi - Peralatan PPE - APD
Selama Dibutuhkan
Operasi PPE dilaksanakan
Masyarakat terdampak terevakuasi
17 Menangani pengungsi Rescuer Unit Operasi
- Peralatan pengungsian
- Perlengkapan dapur umum
60 Menit - Dapur umum - Tanda pengungsian
18 Melaporkan perkembangan operasi PB Supervisor/Safety Officer
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Laporan Perkembangan operasi lapangan
19 Menerima laporan perkembangan Operasi PB
1. Manager 2. Komandan TD
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Laporan Perkembangan operasi lapangan
Menerima operasi lapangan tersampaikan
20 Menutup Operasi PB Komandan TD Form laporan kejadian 1 Menit Operasi PB ditutup
21 Mengembalikan fungsi Pusdalops Manager - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Pusdalops Pos Komando Tanggap Darurat berubah fungsi
22 Menyusun dokumen laporan kejadian Operator Unit Data dan Informasi
- Komputer - Form laporan
kejadian 5 Menit Laporan kejadian
23 Menerima dokumen laporan kejadian
1. Kasi PK/Manager 2. Kasi KL 3. Kepala Pelaksana 4. Kepala Ex-officio 5. Bupati Jombang
Laporan kejadian 1 Menit Dokumen laporan kejadian
24 Menyimpan dokumen laporan kejadian Operator Unit Data dan Informasi
- Komputer - Laporan kejadian
1 Menit Dokumen laporan kejadian
7. Kaji Cepat Dampak Bencana
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Kelengkapan Waktu Output
1 Menerima laporan kejadian bencana Kepala Pelaksana
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi - Komputer
1 Menit Form penerimaan laporan
Lampiran-XX
- Form laporan kejadian - Citra radar satelit - Simonrain - Inaware - Info cuaca - Tv - Radio komunikasi
2 Memberikan perintah kaji cepat Kepala Pelaksana - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Perintah kaji cepat
3 Memberikan perintah kaji cepat pada Tim Reaksi Cepat
Kasi KL - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Perintah kaji cepat
4 Memberikan perintah kaji cepat pada Pusdalops
Kasi PK/Manager - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Perintah kaji cepat
5 Melakukan koordinasi lintas sektor Supervisor - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
5 Menit Koordinasi dilaksanakan
Melaksanakan penanganan bencana sesuai tupoksi
6 Melaksanakan kaji cepat 1. Tim Reaksi Cepat 2. Rescuer Unit
Operasi
- ATK - Form kaji cepat
30 Menit Form kaji cepat
7 Menyusun dokumen kaji cepat Operator Unit Data dan Informasi
- Komputer - Draft laporan kejadian
5 Menit Dokumen kaji cepat
8 Menyimpan dokumen kaji cepat Operator Unit Data dan Informasi
- Komputer - Laporan kejadian
1 Menit Dokumen kaji cepat
8. Dukungan Pelaksanaan Operasi Pemadaman Kebakaran
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Kelengkapan Waktu Output
1 Memberikan perintah operasi pemadaman kebakaran
Kasi PK/ Manager/ Koord. Damkar
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Perintah operasi
2 Mempersiapkan alat pelindung diri
1. Supervisor/ Safety Officer
2. Rescuer Unit Operasi
Alat pelindung diri 3 Menit APD Siap digunakan
Lampiran-XXI
3 Mempersiapkan peralatan pendataan Operator Unit Data dan Informasi
- ATK - Form pendataan
3 Menit - ATK - Form pendataan
Siap digunakan
4 Mempersiapkan peralatan dan kendaraan pemadam kebakaran
Petugas Pos Pemadam Kebakaran
- Peralatan pemadaman kebakaran
- Kendaraan pemadam kebakaran
3 Menit
- Peralatan pemadaman kebakaran
- Kendaraan pemadam kebakaran
Siap digunakan
5 Melaksanakan operasi pemadaman kebakaran
Petugas Pos Pemadam Kebakaran
- Peralatan pemadaman kebakaran
- APD Pemadam kebakaran
Sampai api padam
Api padam Dilakukan tanpa batas waktu tertentu atau sampai api padam
6 Mengakses korban Rescuer Unit Operasi - Peralatan evakuasi - APD evakuasi
15 Menit Korban dapat di akses
7 Mengevakuasi korban Rescuer Unit Operasi - Peralatan evakuasi - APD evakuasi
15 Menit Korban Dapat di evakuasi
8 Merujuk korban Rescuer Unit Operasi - Peralatan MFR - Ambulan
5 Menit Korban Dapat dirujuk
9 Melokalisir api, melakukan pemadaman dan pembasahan
Petugas Pos Pemadam Kebakaran
- Peralatan pemadaman kebakaran
- APD Pemadam kebakaran
Sampai api padam
Api padam
10 Melakukan pemeriksaan obyek terbakar Supervisor/ Safety Officer
- Peralatan pemadaman kebakaran
- APD Pemadam kebakaran
5 Menit Obyek terbakar
Jika ada kemungkinan penyalaan kembali pada obyek terbakar maka pembasahan dilanjutkan
11 Melakukan pembasahan lanjutan Petugas Pos Pemadam Kebakaran
- Peralatan pemadaman kebakaran
- APD Pemadam kebakaran
Sampai api padam
Api padam
12 Melengkapi berita acara operasi pemadaman kebakaran
Petugas Pos Pemadam Kebakaran
Form berita acara operasi
5 Menit Berita acara Operasi Berita acara terisi dan tertandatangani sesuai form
13 Mengemas Peralatan
1. Petugas Pos Pemadam Kebakaran
2. Operator Unit Data dan Informasi
- Peralatan pemadaman kebakaran
- APD Pemadam kebakaran
5 Menit
- Peralatan pemadaman kebakaran
- APD pemadam kebakaran
Dikemas dan dihitung sesuai jumlah awal
Lampiran-XXII
3. Rescuer Unit Operasi
14 Menutup operasi Kasi PK/ Manager/ Koord. Damkar
- Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Operasi ditutup
15 Melaksanakan evaluasi Supervisor/ Safety Officer
- ATK - Form evaluasi
10 Menit Form evaluasi Dicatat dan diagenda untuk perbaikan pelaksanaan operasi selanjutnya
9. Operasi Penanganan Bencana (Angin Kencang, Puting Beliung, Banjir, Longsor dan Kekeringan)
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Kelengkapan Waktu Output
1 Memberikan perintah pelaksanaan operasi PB
Kepala Pelaksana/Komandan Tanggap Darurat
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Perintah pelaksanaan
2 Meningkatkan fungsi TRC Kasi KL - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Team PPE Fungsi TRC meningkat dan bergabung dengan tim PPE
3 Memberangkatkan tim Pusdalops Kasi PK/Manager - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Tim Pusdalops berangkat
4 Koordinasi lintas sektor Supervisor/Safety Officer
- Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
15 Menit Koordinasi dilaksanakan
Melaksanakan penanganan bencana sesuai tupoksi
5 Memberikan dukungan sesuai kebutuhan Dinas/Instansi terkait - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
15 Menit Dukungan diberikan Dukungan peralatan dan personil sesuai kebutuhan di lapangan
6 Memberikan dukungan personil Lembaga relawan - Telepon PSTN - Telepon seluer Radio Komunikasi
15 Menit Dukungan diberikan Dukungan peralatan dan personil sesuai kebutuhan di lapangan
7 Memimpin operasi Kepala Pelaksana/Komandan Tanggap Darurat
- Telepon seluer - Radio Komunikasi
Selama operasi PB
Operasi TD dilaksanakan
8 Memimpin operasi lapangan Supervisor/Safety Officer
- Telepon seluer - Radio Komunikasi
Selama operasi PB
Operasi lapangan TD dilaksanakan
9 Melakukan pendataan bagi korban terdampak
Operator Unit Data dan Informasi
- ATK - Form pendataan - Form Kaji cepat
15 Menit - Data dampak
bencana Masyarakat terdampak terdata
Lampiran-XXIII
10 Melakukan pencarian, pertolongan dan evakuasi pada korban terdampak
Rescuer Unit Operasi - Peralatan PPE - Radio komunikasi
Selama dibutuhkan
Operasi PPE dilaksanakan
Masyarakat terdampak terevakuasi
11 Menerima rujukan Dinas/Instansi terkait - Peralatan PP - Ambulan
15 Menit Korban bencana Fasilitas kesehatan tingkat I terdekat dari lokasi bencana
12 Melakukan pendataan lanjutan untuk infrastruktur yang terganggu
Operator Unit Data dan Informasi
- ATK - Form pendataan
15 Menit Data dampak bencana
13 Melakukan penanganan lanjutan Rescuer Unit Operasi Peralatan PB dan personil sesuai kebutuhan
Selama dibutuhkan
Penanganan dampak bencana
Utamanya pada infrastruktur yang terdampak
14 Memberikan dukungan sesuai kebutuhan di lapangan
Dinas/Instansi terkait Peralatan PB dan personil sesuai kebutuhan
30 Menit Penanganan dampak bencana
Utamanya pada infrastruktur yang terdampak
15 Melakukan pendataan lanjutan untuk pengungsi
Operator Unit Data dan Informasi
- ATK - Form pendataan
15 Menit Data pengungsi
16 Membangun shelter Rescuer Unit Operasi
- Peralatan pengungsian
- Perlengkapan dapur umum
60 Menit - Dapur umum - Tanda pengungsian
Dinas Sosial Kab. Jombang mengirimkan Tagana untuk membantu penanganan dapur umum, shelter dan pendampingan psikosial
17 Melakukan pendataan lanjutan untuk kebutuhan penanganan darurat
Operator Unit Data dan Informasi
- ATK - Form pendataan
15 Menit Penanganan dampak bencana
Utamanya pada pemukiman masyarakat yang terdampak
18 Penanganan darurat Rescuer Unit Operasi Peralatan PB dan personil sesuai kebutuhan
Selama dibutuhkan
Penanganan dampak bencana
Utamanya pada pemukiman masyarakat yang terdampak
19 Dukungan personil dan peralatan Dinas/Instansi terkait Peralatan PB dan personil sesuai kebutuhan
30 Menit Penanganan dampak bencana
Utamanya pada pemukiman masyarakat yang terdampak
20 Melengkapi berita acara operasi PB Operator Unit Data dan Informasi
- ATK - Form berita acara
operasi 5 Menit Berita acara
Berita acara terisi dan tertandatangani sesuai form
21 Mengemas peralatan
1. Operator Unit Data dan Informasi
2. Rescuer Unit Operasi
- Peralatan PB - APD - ATK
15 Menit
- Peralatan pemadaman kebakaran
- APD pemadam kebakaran
Dikemas dan dihitung sesuai jumlah awal
22 Menutup operasi Kepala Pelaksana/ Komandan Tanggap Darurat
- Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Operasi ditutup
Lampiran-XXIV
23 Melakukan evaluasi Kasi PK / Manager - ATK - Form evaluasi
10 Menit Form evaluasi Dicatat dan diagenda untuk perbaikan pelaksanaan operasi selanjutnya
10. Operasi Musibah Tertentu
No Kegiatan Pelaksana Mutu Baku
Keterangan Kelengkapan Waktu Output
1 Memberikan perintah pelaksanaan operasi PPE Musibah tertentu
Kepala Pelaksana - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Perintah pelaksanaan
2 Meningkatkan fungsi TRC Kasi KL - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Team PPE Fungsi TRC meningkat dan bergabung dengan tim PPE
3 Memberangkatkan tim Pusdalops Kasi PK/Manager - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Tim Pusdalops berangkat
4 Koordinasi lintas sektor Supervisor - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
15 Menit Koordinasi dilaksanakan
Melaksanakan penanganan bencana sesuai tupoksi
5 Memberikan dukungan personil dan peralatan SAR
Dinas/Instansi terkait - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
15 Menit Dukungan diberikan Personil dan peralatan SAR didukung oleh BNPP Kantor Kelas A Surabaya
6 Memberikan dukungan personil Lembaga relawan - Telepon PSTN - Telepon seluer - Radio Komunikasi
15 Menit Dukungan diberikan Dukungan personil sesuai kebutuhan spesifikasi operasi
7 Memimpin operasi Kepala Pelaksana - Telepon seluer - Radio Komunikasi
Selama operasi
PPE
Operasi PPE dilaksanakan
8 Memimpin operasi lapangan Supervisor/Safety Officer
- Telepon seluer - Radio Komunikasi
Selama operasi
PPE
Operasi lapangan PPE dilaksanakan
9 Melakukan pendataan terhadap korban Operator Unit Data dan Informasi
- ATK - Form pendataan
15 Menit Data korban Korban terdata
10 Melaksanakan operasi PPE Rescuer Unit Operasi - Peralatan PPE - APD
Selama operasi
PPE Operasi dilaksanakan
11 Pelaksanaan operasi Lanjutan 1 Rescuer Unit Operasi - Peralatan PPE - APD
3 hari Operasi dilaksanakan
Lampiran-XXV
12 Evaluasi pelaksanaan operasi Supervisor/Safety Officer
- ATK - Form evaluasi
13 Pelaksanaan operasi lanjutan 2 Rescuer Unit Operasi - Peralatan PPE - APD
7 Hari Operasi dilaksanakan
14 Menerima rujukan Dinas/Instansi terkait - Peralatan PP - Ambulan
15 Menit Korban
1. Jika korban ditemukan hidup, maka di rujuk ke puskesmas dimana korban ditemukan atau fasilitas kesehatan tingkat 1 terdekat
2. Jika korban ditemukan meninggal maka di rujuk ke RSUD Jombang
15 Menutup operasi Kepala Pelaksana - Telepon seluer - Radio Komunikasi
1 Menit Operasi ditutup
16 Melaksanakan evaluasi Supervisor/Safety Officer
- ATK - Form evaluasi
10 Menit - ATK - Form evaluasi
Dicatat dan diagenda untuk perbaikan pelaksanaan operasi selanjutnya
Lampiran-26
Lampiran-I
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. FORMAT
1. Format Jadwal Piket
TIM TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 dst
1 I I II II S O I I II II S O I
dst 2 II II S O I I II II S O I I II
3 S O I I II II S O I I II II S
Keterangan :
I : 07.00-19.00
II : 19.00-07.00
S : Siaga
O : Off
2. Format Daftar Hadir Anggota
NAMA TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 dst
Mr. A
dst
Regu 1
Mr. B S O S O
Mr. C S O S O
Mr. D S O S O
Regu 2
Mr. E S O S O
Mr. F S O S O
Mr. G S O S O
Regu 3
Mr. H S O S O S
Mr. I S O S O S
Mr. J S O S O S
3. Format Nomor Panggil Buku
Perpustakaan Mini
Pos Pemadam Kebakaran............................ Pemilik Koleksi
U/R/
LUK
D
Jenis Buku
3 Huruf Depan Pengarang
Huruf depan judul buku
Lampiran-II
4. Format Inventaris Buku Perpustakaan Mini
Nomor Judul Asal Keterangan
5. Format Berita Acara Serah Terima Jaga
Pemerintah Kabupaten Jombang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang Jl. KH. Wahid Hasyim No. 141 Telp. (0321) 868233
J O M B A N G - 61411
BERITA ACARA SERAH TERIMA JAGA
PUSDALOPS PB
Pada hari ini tanggal..................., bulan..................., tahun..................., jam...................
yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ........................................
Jabatan : Ketua Tim ....................
Telah melaksanakan serah terima jaga Pos Pemadam Kebakaran...............................
kepada :
Nama : ........................................
Jabatan : Komandan Regu....................
Dengan laporan sebagai berikut :
1. Jumlah personil : ..............................
2. Kejadian Kebakaran :
a. Tempat : ..............................
b. Obyek : ..............................
c. Korban : ..............................
d. Kerugian : ..............................
3. Kejadian Bencana :
a. Tempat : ..............................
b. Obyek : ..............................
c. Korban : ..............................
d. Kerugian : ..............................
4. Kejadian Musibah :
a. Tempat : ..............................
b. Obyek : ..............................
c. Korban : ..............................
d. Kerugian : ..............................
5. Logistik Dan Peralatan : Sesuai daftar inventaris
Yang Menerima
(....................................................)
Yang Menyerahkan
(....................................................)
Lampiran-III
Format Laporan Harian
Pemerintah Kabupaten Jombang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang Jl. KH. Wahid Hasyim No. 141 Telp. (0321) 868233
J O M B A N G - 61411
LAPORAN HARIAN
Dilaporkan dengan hormat kejadian kebakaran, bencana dan musibah di
Kabupaten Jombang yang terjadi sejak hari...................., tanggal....................,
pukul...................., sampai dengan hari...................., tanggal....................,
pukul..................... yang diperoleh Pos Pemadam Kebakaran sebagai berikut :
I. Kejadian Kebakaran
1. ....................(Alamat Kejadian)
a. Tanggal
b. Waktu
c. Pemilik Tempat
d. Korban Jiwa
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
e. Korban Luka
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
f. Korban harta benda
Obyek terbakar
Perkiraan kerugian
g. Upaya
h. Penyebab
i. Kendala
j. Kebutuhan mendesak
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
2. (Jika terdapat lebih dari 1 kali kejadian maka pelaporan dilanjutkan sesuai
dengan format sebelumnya)
II. Kejadian Bencana
1. .................... (Alamat Kejadian)
a. Tanggal
b. Waktu
c. Pemilik Tempat
d. Korban Jiwa
Nama
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
Lampiran-IV
Umur
Pekerjaan
Alamat
e. Korban Luka
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
f. Korban harta benda
Obyek
Perkiraan kerugian
g. Upaya
h. Penyebab
i. Kendala
j. Kebutuhan mendesak
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
2. (Jika terdapat lebih dari 1 kali kejadian maka pelaporan dilanjutkan sesuai
dengan format sebelumnya)
III. Kejadian Musibah
1. ....................(Alamat Kejadian)
a. Tanggal
b. Waktu
c. Pemilik Tempat
d. Korban Jiwa
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
e. Korban Luka
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
f. Korban harta benda
Obyek
Perkiraan kerugian
g. Upaya
h. Penyebab
i. Kendala
j. Kebutuhan mendesak
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
2. (Jika terdapat lebih dari 1 kali kejadian pelaporan dilanjutkan sesuai dengan
format sebelumnya).
Lampiran-V
IV. Catatan Komunikasi
NO Waktu Dari SUBYEK
...................., ...................20.....
Manager
Pusat Pengendalian Operasi PB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang
........................................
6. Format Laporan Kejadian
NO WAKTU KEJADIAN PELAPOR
TINDAKAN JENIS Tempat Nama Alamat
7. Log Book Penggunaan Telepon
NO PENGGUNA NOMOR TUJUAN KEPENTINGAN
8. Format Log Book Penerimaan Telephone
NO PENELPON
KEPENTINGAN TINDAK LANJUT NAMA ALAMAT
9. Format Catatan Komunikasi Radio
CATATAN KOMUNIKASI PERIODE :
OPERATOR : STATION ID : Pos Damkar ............................
TIME CALLER ID
SUBJECTS NAMA STATION
10. Format Daftar Inventaris
Lampiran-VI
DAFTAR INVENTARIS
Propinsi : Jawa Timur
Kabupaten : Jombang
Satker : Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Unit : Pos Pemadam Kebakaran ...............................
Ruang : ..............................
NO NAMA
BARANG
MERK /
MODEL
TAHUN
PEMBUATAN /
PEMBELIAN
NO. KODE
BARANG JUMLAH KEADAAN
KETERANGAN
MUTASI
BARANG
KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
Drs. ABDUL WAHAB
Pembina Tk. I
NIP. 19670520 199403 1 009
11. Format Berita Acara Pelaksanaan Operasi
`
Pemerintah Kabupaten Jombang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang Jl. KH. Wahid Hasyim No. 141 Telp. (0321) 868233
J O M B A N G - 61411
BERITA ACARA PELAKSANAAN OPERASI
Pada hari ini...................., tangal...................., bulan...................., tahun....................,
pukul.................... telah dilaksanakan operasi.................... dengan laporan sebagai
berikut :
a. Jenis Kejadian
b. Tanggal / Waktu
c. Lokasi
d. Laporan
Diterima pada
Nama pelapor
Alamat pelapor
e. Pemilik Tempat
f. Korban Jiwa
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
Lampiran-VII
g. Korban Luka
Nama
Umur
Pekerjaan
Alamat
h. Perkiraan kerugian
i. Upaya penanganan
Pasukan berangkat
Pasukan tiba
Pelaksanaan operasi
j. Penyebab
k. Kendala
l. Kebutuhan mendesak
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
Pemilik / Korban
(......................................)
Saksi
(......................................)
Petugas Pemadam
Kebakaran
(......................................)
Lampiran-VIII B. DAFTAR TILIK
1. Pemeriksaan Kebersihan
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN KEBERSIHAN PADA PUSDALOPS PB
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
Periode : ...........................................................
NO PROSEDUR TINDAKAN PELAKSANAAN
KETERANGAN YA TIDAK
Mushalla
1 Sapu lantai
2 Pel lantai
Kantor
1 Sapu lantai
2 Pel lantai
3 Lap komputer set
4 Lap printer
5 Lap meja kerja
6 Lap kursi kerja
7 Lap meja tamu
8 Lap kursi tamu
9 Lap rak buku
10 Lap papan data
11 Lap telepon
12 Periksa telepon
13 Lap radio
14 Periksa radio
15 Lap pagar kantor
16 Lap Jendela
17 Bersihkan tempat sampah
18 Bersihkan asbak
19 Periksa lampu ruangan
20 Periksa lampu rotator jalan
21 Periksa bel darurat
22 Bersihkan langit-langit
Kamar Mandi
1 Bersihkan kloset
2 Kuras bak mandi jika kotor
3 Bersihkan lantai
4 Lap keramik dinding
5 Lap jendela ventilasi
6 Periksa sabun
7 Periksa aliran air
8 Periksa saluran pembuangan
9 Periksa lampu
10 Bersihkan tempat sampah
11 Bersihkan langit-langit
Wastafel
1 Bersihkan wastafel
2 Periksa sabun
3 Periksa aliran air
4 Periksa saluran pembuangan
Dapur
1 Cuci perabot dapur
2 Periksa sabun
Lampiran-IX
3 Bersihkan tempat sampah
4 Bersihkan langit-langit
5 Lap rak piring
Locker Room
1 Sapu lantai
2 Pel lantai
3 Lap loker
4 Bersihkan langit-langit
Mess Pasukan
1 Sapu lantai
2 Pel lantai
3 Lap jendela
4 Bersihkan langit-langit
5 Bersihkan field bed
6 Periksa bel darurat
7 Bersihkan tempat sampah
Gudang
1 Sapu lantai
2 Pel lantai
3 Lap jendela
4 Lap rak
5 Periksa kerapian rak
6 Periksa lampu
7 Periksa BBM
8 Periksa Pompa Air Listrik
9 Bersihkan langit-langit
Parkir Kendaraan
1 Sapu lantai
2 Bersihkan langit-langit
Halaman
1 Sapu halaman
2 Rapikan tanaman
Tangga Luncur
1 Lap tangga luncur
2 Periksa kekuatan
Tangga
1 Pel tangga
2 Lap pegangan tangga
Tandon Atas
1 Periksa instalasi pengisian
2 Periksa instalasi pengeluaran
3 Periksa kebersihan
4 Periksa debit air
Tandon bawah
1 Periksa instalasi pengisian
2 Periksa instalasi pengeluaran
3 Periksa kebersihan
4 Periksa debit air
Catatan :
1. Dilakukan setiap hari oleh regu piket pagi
Ketua Tim Pemeriksa
........................................
Supervisor Ps
........................................
Lampiran-X
2. Pemeriksaan Inventaris Kantor
DAFTAR TILIK
PEMERIKSAAN INVENTARIS KANTOR PADA PUSDALOPS PB
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN JOMBANG
Periode : ...........................................................
NO Jenis Barang Jml Kondisi
Keterangan Ada Tidak Baik Tidak
1 Meja kantor
2 Kursi kantor
3 Kursi tamu
4 Meja tamu
5 Rak perpustakaan
6 Komputer set
7 Printer
8 Locker
9 Radio Komunikasi
10 Power supply
11 APAR
Ketua Tim Pemeriksa
........................................
Supervisor Pusdalops
........................................
Lampiran-XI
3. Pelaksanaan Operasi Pemadaman
DAFTAR TILIK
PELAKSANAAN OPERASI PEMADAMAN KEBAKARAN
PADA POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
Operasi : ...........................................................
NO PROSEDUR TINDAKAN PELAKSANAAN
Keterangan Ya Tidak Baik Tidak
1 Laporan
2 Building fire rotator lamp dan sirene dinyalakan
3 Respon time persiapan
4 Pasukan didalam kabin
5 Lampu rotator menyala
6 Sirene menyala
7 Respon time perjalanan
8 Lampu rotator dan sirene dimatikan saat sampai dilokasi
9 Driver sebagai operator
10 Pasukan menggunakan APD lengkap
11 Metode penyerangan api
12 Evakuasi korban
13 Respon time pelaksanaan pemadaman
14 Pemeriksaan atas objek
15 Penandatanganan Berita Acara
16 Pengemasan peralatan
17 Kelengkapan peralatan
18 Dokumentasi foto
19 Ketaatan atas peraturan lalu lintas
20 Lampu rotator menyala
21 Sirene dimatikan
22 Pencucian peralatan
23 Pengisian ulang air
24 Pemeriksaan BBM
25 Pelaksanaan evaluasi
Komandan Regu Pemeriksa
........................................
Koordinator Lapangan Pos Pemadam Kebakaran..............................
........................................
Lampiran-XII
4. Pelaksanaan Operasi Bencana
DAFTAR TILIK
PELAKSANAAN OPERASI PENANGGULANGAN BENCANA, PENCARIAN, PERTOLONGAN
DAN EVAKUASI
PADA POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
Operasi : ...........................................................
NO PROSEDUR TINDAKAN PELAKSANAAN
Keterangan Ya Tidak Baik Tidak
1 Laporan
2 Perintah pelaksanaan operasi
3 Building fire rotator lamp dan sirene dinyalakan
4 Kelengkapan peralatan operasi
5 Respon time persiapan
6 Pasukan didalam kabin
7 Lampu rotator menyala
8 Sirene menyala
9 Respon time perjalanan
10 Lampu rotator dan sirene dimatikan saat sampai dilokasi
11 Pasukan menggunakan APD lengkap
12 Metode operasi
13 Respon time pelaksanaan operasi
14 Penandatanganan Berita Acara
15 Pengemasan peralatan
16 Kelengkapan peralatan
17 Dokumentasi foto
18 Ketaatan atas peraturan lalu lintas
19 Lampu rotator menyala
20 Sirene dimatikan
21 Pencucian peralatan
22 Pemeriksaan BBM
23 Pelaksanaan evaluasi
Komandan Regu Pemeriksa
........................................
Koordinator Lapangan Pos Pemadam Kebakaran..............................
........................................
C. JADWAL HARIAN
JADWAL HARIAN
POS PEMADAM KEBAKARAN ...............................
NO WAKTU KEGIATAN PJ
1 06.45-07.15 Apel Serah Terima Jaga Danru
2 07.15-08.00 Pemeriksaan Kendaraan Dan APD
Lampiran-XIII
3 08.00-08.30 Apel Udara
4 08.30-09.30 Pemeriksaan Kebersihan Kantor
5 09.30-18.45 Siaga
6 18.45-19.15 Apel Serah Terima Jaga
7 19.15-20.00 Pemeriksaan Kendaraan Dan APD
8 20.00-20.30 Apel Udara
9 20.30-06.45 Siaga
Catatan :
1. Anggota wajb datang sebelum pelaksanaan apel serah terima jaga;
2. Apel serah terima jaga dilaksanakan 15 menit sebelum pelaksanaan piket;
3. Anggota yang datang terlambat tanpa pemberitahuan menerima konsekuensi 1 kali seri (10
kali Push Up, 10 kali Sit Up, 10 kali Back Up, 10 kali jongkok berdiri dan 10 langkah jalan
jongkok) serta membagikan 10 lembar stiker beserta penjelasan akan bahaya kebakaran
pada masyarakat dengan berdiri didepan pos.
Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang
Drs. ABDUL WAHAB
Pembina Tk. I
NIP. 19670520 199403 1 009
D. PERALATAN YANG BELUM DIMILIKI (pada skala prioritas)
1. Ekstrikasi Tools
2. Fire Suites
3. Self Contained Breathing Apparatus
4. Breathing Apparatus Refiller
5. Hooligan tools
6. Alat deteksi CO2
7. Sistem Tanda Pengaman Perorangan
8. Heading Lamp
9. Fire Mask
10. Fire Safety Shoes
11. Fire Helmet
12. Fire Hand Gloves
13. Kapak (Fire Axe)
14. Kunci Hidran (Hydrant Wrench)
15. Rescue Helmet
16. Rescue Gloves
17. Coral Shoes
18. Cernmantel
19. Carrabiner Figure of 8
20. Pulley single
21. Pulley tandem
22. Prussik rope
23. Webbing rope
24. Tandu spinal
25. Tandu scope
26. Bidai
27. Mitela