Post on 27-Jan-2016
description
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan lab darah:
Hb: 7,1 menurun, karena nilai Hb normal pada anak berumur 6 bulan-6
tahun yaitu 10,5-14. Hal ini menunjukkan bahwa pasien mengalami
anemia.
Ht: 20% menurun, karena nilai Ht normal yaitu 33%-42%. Hal ini
menunjukan pasien mengalami anemia hemolitik
Eritrosit: 3,1 juta menurun, karena nilai normal jumlah eritrosit yaitu
4 juta-6 juta.
Leukosit: 9.900 normal, karena nilai normalnya yaitu 9.000-30.000.
Nilai normal leukosit ini dapat menyingkirkan kemungkinan infeksi.
Diff.count: 0/2/1/60/32/4, terjadi penurunan jumlah neutrofil batang.
Jumlah Trombosit: 186.000 menurun, nilai normalnya yaitu 200.000-
400.000
MCV: 52 fl menurun, nilai normalnya 82 fl-92 fl. MCV atau mean
corpuscular volume atau volume eritrosit rata-rata mengindikasikan
ukuran eritrosit, nilai yang menurun menunjukan bahwa ukuran eritrosit
mikrositik.
MCH: 24 pg menurun, nilai normlanya (27 pg-31 pg). MCH atau mean
corpuscular hemoglobin menunjukkan kadar hemoglobin eritrosit rata-
rata. Nilai yang menurun menunjukkan hipokrom.
MCHC: 36 g/l normal, karena nilai normalnya 30 g/l-37 g/l
RDW: 13,6% normal, karena nilai normalnya 12%-14%. RDW
menunjukan distribusi sel darah merah.
Retikulosit: 2,6 % meningkat, karena nilai normal retikulosit yaitu
0,5%- 1,5%. Retikulositosis menunjukan bahwa pasien menderita anemia
hemolitik
Sediaan Apus darah Tepi:
Pada SADT didapatkan gambaran hipokrom, yaitu gambaran pucat
berlebihan pada bagian tengah eritrosit.
Terdapat gambaran sel target, dimana terjadi penurunan Hb dalam
sel dan hal ini menunjukan keadaan thalassemia.
Terdapat pula gambaran tear drop cell dan poikilositosis.
Gambaran tear drop cell dapat mengindikasikan adanya
thalassemia mayor. Sedangkan gambaran poikilositosis
Pemeriksaan Besi
Serum iron: 93 ug/L normal, nilai normalnya yaitu 28-134 ug/L
Iron binding capacity: 310 normal, nilai normalnya yaitu 302-508
Saturasi transferin: 31% normal, nilai normalnya yaitu 11-36%
Feritin: 65 ug/L normal, nilai normalnya yaitu 23-70 ug/L
Hb Elektroforesa
HbA2: 2% normal, nilai normalnya yaitu kurang/sama dengan 3%
HbF: 83% meningkat, karena nilai normalnya yaitu kurang/sama
dengan 2%.
HbA: 15% menurun, karena nilai normalnya yaitu lebih/sama dengan
95%
Pada Hb elektroforesa didapatkan nilai HbF yang meningkat dan HbA yang
menurun, Sedangkan nilai HbA yang menurun disebabkan oleh pembentukan
rantai-beta yang terbatas atau tidak ada pada beta thalassemia, rantai-beta yang
tidak terbentuk ini kemudian menurunkan nilai HbA dan tubuh
mengkompensasinya dengan meningkatkan pemberntukan HbA2 dan HbF. Nilai
HbF yang meningkat dapat menunjukan bahwa pasien menderita beta
thalessemia major.
Dafpus:
Dari buku atlas patof halaman 36 bab 3 (darah) oleh Stefan silbernagl dan florian
lang. 2003 penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta
http://www.idai.or.id/kesehatananak/artikel.asp?q=201102051108 access on
6:57 PM