Post on 09-Apr-2018
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
1/16
Harga eceran Rp 3.000,-arga eceran Rp 3.000,-
PEMBARUANEMBARUAN TANIANIM I M B A R K O M U N I K A S I P E T A N I
Edisi 32 - Oktober 2006disi 32 - Oktober 2006
Desa Margaharja terletak di Kecamatan
Sukadana, sekitar 15 kilometer sebelah
utara Kabupaten Ciamis. Jumlah
penduduknya berdasarkan buku potensi
desa tahun 2000 tercatat sekitar 3.867 jiwa
dengan 1.267 KK. Sebagian besar
penduduk bermata pencaharian sebagai
buruh tani dan petani berlahan sempit
(gurem). Sekitar awal tahun 1980-an,akibat kesulitan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, memaksa sebagian
penduduk untuk pergi ke kota menjadi
buruh kasar Halaman 3
OTL Marga harja:Reforma Agraria SebagaiSyarat Pembangunan
OTL Marga harja:Reforma Agraria SebagaiSyarat Pembangunan
PEMBARUAN AGRARIA. Petani CibaliungBanten tanahnya diklaim pihak perhutani yangmenuai konflik. Hingga kini tak ada penyelesaian
yang serius dari Pemerintah. Pembaruan Agrariamendesak dilaksanakan terutama di pedesaan.
PEMBARUAN TANI
Tolak Kebijakan
Agraria Pro-pasarHalaman 16
Tolak KebijakanAgraria Pro-pasarHalaman 16
MemperjuangkanPembaruan AgrariaHalaman 8
MemperjuangkanPembaruan AgrariaHalaman 8
TOLAK!IMPOR BERASTOLAK!IMPOR BERAS
Political WillKebijakan Impor BerasPolitical WillKebijakan Impor BerasTren akhir tahun muncul lagi, impor
beras. Walau yang menentang tidak
sedikit, kebijakan ini jalan terus. Bahkan
telah menjadi siklus tahunan. Babak impor
beras 210.000 ton segera digelar Oktoberini, dengan pelaku tender siap; dana Rp.
390 miliar siap; dan mekanisme distribusi
hampir 100 persen paten. Halaman 5
Menurut FAO pada tahun 1996 terdapat
854 juta dari 5,67 milyar penduduk dunia
yang menderita kurang pangan,
diantaranya 200 juta balita menderita
kurang gizi terutama energi dan protein.
Halaman 6
Kelaparan dan ReformaAgraria di IndonesiaKelaparan dan ReformaAgraria di Indonesia
Membuat Arang
Tempurung KelapaHalaman 14
Membuat ArangTempurung KelapaHalaman 14
La Via CampesinaMendesak FAOMenerapkanKedaulatan PanganHalaman 11
La Via CampesinaMendesak FAOMenerapkanKedaulatan PanganHalaman 11SPSS TuntutCabut Perda L3Halaman 12
SPSS TuntutCabut Perda L3Halaman 12
Petani NTBTuntut ReformaAgraria SesuaiUUPA 1960Halaman 13
Petani NTBTuntut ReformaAgraria SesuaiUUPA 1960Halaman 13
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
2/162
Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006
Pemimpin Redaksi: Achmad Yakub; Redaktur Pelaksana: Cecep Risnandar Redaktur: Muhammad Ikhwan, Tita Riana Zen, Wilda Tarigan,Tejo Pramono Reporter: Umran S (NAD), Edwin Sanusi (Sumatera Utara), Fajar Rilah Vesky (Sumatera Barat), Tyas Budi Utami (Jambi),
Agustinus Triana (Lampung), Atep Toni, Usep Saeful, Dimas Barliana, Harry Mubarak (Jawa Barat), Edi Sutrisno, Ngabidin (Jawa Tengah),Muhammad Husin (Sumatera Selatan), Mulyadi (Jawa Timur), Marselinus Moa (NTT).Penerbit: Federasi Serikat Petani Indonesia (FSPI) Penanggung Jawab: Henry Saragih Pemimpin Umum: Zaenal Arifin Fuad SekertarisRedaksi: Tita Riana Zen Keuangan: Sriwahyuni Sirkulasi: Supriyanto, Gunawan Alamat Redaksi: Jl. Mampang Prapatan XIV No.5 JakartaSelatan 12790. Telp: +62 21 7991890 Fax: +62 21 7993426 Email: pembaruantani@fspi.or.id website: www.fspi.or.id
Redaksi menerima tulisan, artikel, opini yang berhubungan dengan perjuangan agraria dan pertanian dalam arti luas yangsesuai dengan visi misi Pembaruan Tani. Bila tulisan dimuat akan ada pemberitahuan dari redaksi.
SALAMALAM
ejarah politik per berasan di Indonesia sudah berjalan ratusan tahun yang lalu. Ketika Hindia-Belanda
datang ke Indonesia yang kemudian menggandeng kapal dagang yang namanya VOC. Bahwa pada waktuitu VOC lah yang mengatur politik beras di Indonesia terutama di Pulau Jawa. Yang kemudian pada tahunS1847 Indonesia mengimpor beras pertama kali dari Saigon dan Ranggon, yang kemudian juga berdampak pada
harga beras Indonesia murah.
Hal ini menunjukkan bahwa politik perberasan Indonesia sudah ratusan tahun menyengsarakan petani
Indonesia. Lebih parahnya lagi bahwa pemerintah Indonesia saat ini tidak pernah belajar dari sejarah politik
beras Indonesia. Bahwa kemudian peran VOC dimainkan oleh Bulog menunjukkan betapa naifnya peran Bulog
sekarang ini, Bulog layaknya VOC yang menjajah rakyat Indonesia terutama kaum tani.
Bahwa kebijakan impor beras sudah berlangsung sejak retusan tahun yang lalu dan sampai sekarang, dengan
alasan subtansi yang sama, Cuma modus operandi berbeda. Yaitu hanya untuk kepentingan dagang yang
menguntungkan kaum pemodal.
Sekarang 2006, Kebijakan impor beras kembali lagi diambil oleh pemerintah Indonesia. Sama dengan
kebijakan impor beras ratusan tahun yang lalu pada 1847 oleh VOC. Yang membedakan hanya pelaku pada
waktu itu VOC dan sekarang Bulog. Alasannya masih selalu sama dengan alasan-alasan sebelumnya yaitu
seputar kekeringan, gagal panen, tingginya harga beras dalam negeri sehingga Bulog tidak sanggup membeliberas dari petani, dan yang terakhir`adalah untuk menutupi cadangan beras pemerintah supaya aman dalam
beberapa bulan kedepan. Sebenyak 210 ribu ton yang dibutuhkan pemerintah supaya aman dan mengantisipasi
supaya stok cadangan tetap aman untuk menanggulangi bencana. Tapi yang perlu di ingat bahwa 210 ribu ton
beras tersebut bukannya beras dari petani Indonesia, melainkan beras impor yang sengaja didatangkan oleh
Bulog dari beberapa negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam.
Sebenarnya stock beras nasional ini berkurang, karena pihak bulog tidak melakukan upaya pembelian gabah
secara maksimal dari kalangan petani atau koperasi-koperasi petani. Selama ini bulog hanya membeli padi dari
rekanan-rekanan bulog saja yaitu pedagang dan pengusaha. Secara otomatis menimbulkan selisih harga yang
tinggi dibanding harga dari petani. Dan jumlah yang dibeli bulog tidak memenuhi jumlah standart stock
nasional. Oleh karena itu letak kurangnya stock Bulog sekarang ini adalah disebabkan karena lambatnya Bulog
membeli gabah-gabah petani pada masa panen raya.
Masalah harga beras yang ada sekarang berada diatas yang ditetapkan pemerintah, karena ulah pedagang
besar dan pemilik modal yang sengaja ingin mendapatkan keuntungan besar, dan inilah akibat dari mekanisme
pasar. Pemerintah dalam hal ini Bulog sudah tidak mampu lagi mengendalikan pasar beras dan melakukanoperasi pasar secara maksimal. Ketidak mampuan Bulog dalam mengendalikan harga pasar inilah kemudian
menimbulkan pilihan impor beras, yang akhirnya justru menimbulkan masalah baru terhadap petani.
Oleh karena itu, sebenarnya keadaan yang ada sekarang ini akibat dari kegagalan BULOG dalam upayanya
melindungi petani, dan melindungi Konsumen. Dan seharusnya Bulog tidak melakukan impor beras, karena
salah satu tugas bulog adalah memberikan perlindungan terhadap petani. Dan sebentar lagi di beberapa daerah
Indonesia sedang dan akan panen raya, inilah kesempatan bagi Bulog untuk segera mengambil tindakan sebagai
bukti melindungi petani dengan jalan membeli beras atau gabah di petani.
Dengan rencana Bulog impor beras 210 ribu ton ini justru mengakibatkan harga gabah di petani semakin hari
semakin turun, padahal itu masih rencana. Bisa dibayangkan nanti bagaimana kalau benar-benar Bulog
melakukan impor beras yang kemudian akan membanjiri pasar ? Tentu petani semakin merugi, karena beras
petani Indonesia bersaing dengan beras impor murah yang dari negara asalnya mendapatkan subsidi.
Federasi Serikat Petani Indonesia-FSPI memandang bahwa , kebijakan import beras sekarang dan akan datang
merupakan bentuk penghianatan terhadap petani Indonesia, dan membiarkan ketidak beresan bahkan
penghisapan dan penipuan yang dilakukan oleh BULOG sebagai lembaga negara yang difungsikan sebagaipenyangga beras nasional, dan berfungsi sebagai pelindung petani, dan konsumen.
Oleh karena itu perlu perubahan yang mendasar dari Bulog. Bulog haruslah ditegaskan sebagai lembaga
pelindung petani dan pelindung konsumen. Bukanlah sebagai pedagang beras, seperti yang terjadi sekarang.
Hal ini memang mengharuskan perubahan dari kedudukan, fungsi dan status hukum dari Bulog saat ini. Bulog
tidaklah tepat menjadi PERUM yang hanya menguntungkan para pemodal dan tengkulak besar. Bulog
bukanlah sebagai perusahaan yang mencari untung untuk BULOG itu sendiri. Tapi Bulog haruslah melindungi
petani. Dan Bulog harus membeli beras dan gabah dari petani.
Oleh karena itu, impor beras sekarang juga. Pemerintah lewat Bulog harus melindungi harga gabah dan beras
petani dan segera melakukan operasi pasar untuk menindak para tengkulak dan pedagang yang merusak harga
beras di Indonesia. Pemerintah juga harus mendukung perjuangan petani untuk mewujudkan pembaruan
agraria demi tercapainya kedaulatan pangan tanpa ada impor pangan.
Tolak impor beras sekarang juga,wujudkan kedaulatan pangan
Tanahuntuk Petani
Tanahuntuk PetaniLaksanakan
Reforma AgrariaSekarang juga!
LaksanakanReforma AgrariaSekarang juga!
TolakBeras Impor
TolakBeras Impor
WujudkanKedaulatan
Pangan
WujudkanKedaulatanPangan
TegakkanHak Asasi
Petani
TegakkanHak AsasiPetani
Usir IMF,Bank Duniadan
WTO
Usir IMF,Bank DuniadanWTO
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
3/163
Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006 KABAR TANIABAR TANI
Jawatan Kehutanan terpaksa tanah antara masyarakat dengan mewarnai perjuangan rakyat
mendatangkan pekerja dari luar Perhutani mengalami perubahan. margaharja untuk merebut
daerah tersebut. Sebagian Konflik semakin terbuka sejak kembali hak atas tanah. Di mana
tanaman jati tumbuh, begitu juga tahun 1999, di mana sebagian pada tahun 2001, sekitar 2 SSKDesa Margaharja terletak didengan tanaman milik besar masyarakat mengambil aparat kepolisian datang untukKecamatan Sukadana, sekitar 15masyarakat. Hingga tahun 1972 kembali tanah yang sejak tahun mengusir masyarakat dari lahankilometer sebelah utarakawasan tersebut kebanyakan 1972 dikuasai Perhutani. Upaya garapannya. Upaya tersebutKabupaten Ciamis. Jumlahmenjadi hutan alam dan sisa reklaiming lahan seluas 350 Ha ini mendapatkan perlawanan sengitpenduduknya berdasarkan bukutanaman masyarakat ditebang merupakan akumulasi dari dari masyarakat, yangpotensi desa tahun 2000 tercatathabis, karena akan segera kesulitan masyarakat untuk mengakibatkan seorang petanisekitar 3.867 jiwa dengan 1.267
ditanami jati dan mahoni oleh mencari sumber kehidupan, terluka akibat terkena tembakanKK. Sebagian besar pendudukPerum Perhutani. Berikutnya pada setelah pada tahun 1997 dihantam di paha kanannya.bermata pencaharian sebagaitahun 1985, melalui sebuah oleh krisis ekonomi nasional. Walaupun banyak sekali upayaburuh tani dan petani berlahanpertemuan di desa diberitahukan Sekitar bulan november 1999, intimidasi dan penangkapan yangsempit (gurem). Sekitar awalkepada masyarakat bahwa tanah masyarakat dengan jumlah sekitar dilakukan oleh perhutani dengantahun 1980-an, akibat kesulitanyang sebelumnya dikelola oleh 170 orang mulai masuk ke aparat keamanan, hal tersebutuntuk memenuhi kebutuhan
Jawatan Kehutanan telah kawasan hutan. Mereka tidak menjadikan semangathidupnya, memaksa sebagiandiserahkan pengelolaanya kepada membabat lahan dan masyarakat mangendur. Bahkanpenduduk untuk pergi ke kotaPerum Perhutani. Semenjak saat menanaminya dengan tanaman akibatnya, kekompakan danmenjadi buruh kasar. Tingginyaitu, masyarakat setempat dilarang rakyat seperti buah-buahan, solidaritas untukangka urbanisasi ini akibat darimasuk ke wilayah hutan, kecuali umbi-umbian dan tanaman mempertahankan lahan garapanadanya ketimpangan penguasaanuntuk melakukan tumpang sari. lainnya. Semakin hari, jumlah semakin kuat sampai sekarang.tanah yang luar biasa, sehingga
penduduk yang ikut serta untukmengakibatkan sebagianUpaya Masyarakat Merebut menggarap lahan tersebut Kemajuan OTL Margaharjapenduduknya yang mayoritas
Kembali Hak Atas Tanah semakin banyak. Hingga tahun Setelah sekian tahun berjalanpetani didera kemiskinan.Masyarakat Desa Margaharja 2000-an, tercatat sekitar 1100 hingga sekarang, banyak sekaliNamun, pergi ke kota ternyata
yang tidak bisa melepaskan penggarap. kemajuan yang telah dicapai olehtidak bisa mewujudkan harapansejarah komunitas dengan sejarah OTL Margaharja. Secaramereka untuk keluar darihaknya atas penguasaan tanah, di Masyarakat D esa Margaharja pendidikan, mereka telah dibekalikesulitan ekonomi.mana keduanya adalah satu. Sebagai Bagian SPP banyak sekali pengetahuan. Baik
Maka semenjak Semakin tentang organisasi, pertanian,Sej arah Kasus Tanahtanah dikuasai banyaknya politik, sosial pemerintahan danBerdasarkan penuturan Nana
Jawatan penggarap yang lainnya. Dari segi kehidupan pun,(36), tokoh OTL setempat,Kehutanan mulai menempati lahan ekonomi masyarakt mulaimenuturkan bahwa lahan seluastahun 1965 dan sengketa, membuat membaik. Mereka sekarang bisa350 Ha sejak tahun 1972 telah diPerhutani sejak beberapa tokoh bercocok tanam sendiri danklaim oleh Perum Perhutani.tahun 1972, sesepuh berupaya mengambil manfaatnya untukDulunya tanah ini merupakanmasyarakat terus untuk mengikatkan kehidupan mereka selanjutnya.lahan garapan masyarakat, yang
berusaha mencari diri melalui sebuah Banyak sekali komoditi pertanianakhirnya pada tahun 1965 telah momen-momen organisasi. Para yang dihasilkan untuk kemudianditutup oleh Jawatan Kehutananuntuk merebut pemudanya dijual ke pasar lokal ataupundengan menggunakan upayakembali lahan kemudian menjalin kabupaten, seperti singkong,refresif masyarakat. Merekatersebut. Upaya kontak dengan buah-buahan, jagung, petai, dandipaksa untuk keluar daritersebut dipimpin beberapa aktivis hasil bumi lainnya.kawasan tersebut, walaupunoleh para sesepuh Farmaci dan SPP di OTL Margaharja dengansebagian besar masyarakatdesa, di mana kota, sehingga semangat Reforma Agraria,menolak. Bahkan sampaiterdapat hanya beberapa gelintir terjalin kerjasama yang erat. ternyata telah bisa menjawabsekarang, terdapat beberapaorang saja yang berusaha Untuk selanjutnya, masyarakat kebutuhan masyarakat untukbagian masyarakat yang masihmempertahankan sejarah leluhur Desa Margaharja yang terletak di kehidupan ekonominya untuktetap menghuni lahan tersebut,mereka atas perjuangan hak beberapa dusun meminta masa depan. Selain itu, hubunganyaitu yang terdapat di blok Ciistritanah. Walaupun hanya sebatas menjadikan penduduknya sebagai silaturahmi dengan anggota SPPdan Cihaurseuah. Ujarnya.memulihkan semangat dan anggota SPP. Sehingga awal 2000- di OTL lain pun berjalan baik. HalSetelah Jawatan Kehutanankepercayaan diri masyarakat, para an, terbentuklah OTL Margaharja ini membuat semangat mereka
menutup lahan tersebut, sesepuh bersikeras bahwa tanah dengan anggota petani penggarap tinggi, karena ternyata banyakmasyarakat setempat diajaktersebut adalah tanah warisan sebanyak 1200 orang. sekali masyarakat petani yangbekerjasama untuk menanam jatileluhur untuk mereka berdiam Upaya represif dari aparat mengusung Reforma Agraria didan mahoni. Namun hal tersebutdan menetap diri. keamanan sebagai jawaban negara kawasan lain.ditolak oleh masyarakat, sehingga
Selanjutnya, konflik sengketa atas kasus sengketa tanah telah
PROFIL ANGGOTA FSPIROFIL ANGGOTA FSPIOTL Margaharja: Reforma AgrariaSebagai Syarat Pembangunan
Maka semenjak tanah
dikuasai Jawatan
Kehutanan mulai tahun
1965 dan Perhutani sejak
tahun 1972, masyarakat
terus berusaha mencarimomen-momen untuk
merebut kembali lahan
tersebut.
Harry Mubarak
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
4/16
Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006UTAMATAMA
4
Tolak Impor Beras,
Laksanakan Reforma Agraia
Tolak Impor Beras,Laksanakan Reforma Agraia
Kebijakan pemerintah Republik panen. Tetapi harapan mereka sini untuk mempertanyakan perihal Sekitar pukul 09.00 WIB, ribuan
Indonesia untuk kembali dihempaskan oleh kebijakan kebijakan pemerintah mengimpor massa petani anggota FSPI long
mengimpor beras dari luar negeri pemerintah yang menyakitkan beras, pelaksanaan Reforma Agraria march mulai dari Mesjid Istiqlal
sangat melukai hati rakyat sekali. yang tertunda, serta penyelesaian menuju Gedung Dewan Perwakilan
Indonesia, terutama para petani. Hari Selasa (19/9), ribuan petani kasus sengketa tanah di seluruh Rakyat (DPR) RI dengan
Hal tersebut jelas sekali anggota Federasi Serikat Petani daerah di Indonesia. pengawalan yang sangat ketat dari
bertentangan dengan kondisi Indonesia (FSPI) berunjuk rasa Hal senada juga dikatakan aparat kepolisian. Tiba di sana,
pangan nasional yang ternyata untuk menolak impor beras. Agustiana, Sekjen SPP, Tujuan dengan tertib massa petani berbaris
sangat mencukupi, bahkan surplus Momen tersebut bersamaan dengan kami datang ke Jakarta adalah mengelilingi pintu gerbang DPR RI.
di sebagian daerah. Padahal peringatan hari tani. Para petani untuk memperingati Hari Ulang Satu persatu, perwakilan beberapa
beberapa bulan ke belakang, para tersebut datang dari Ciamis (SPP), Tahun Petani yang jatuh pada serikat petani mulai berorasi
petani sangat bergembira pasca Banten (SPB), Karawang, Bogor dan tanggal 24 September. Perihal lain tentang kondisi petani dan lahan
panen raya. Terdapat banyak Cirebon. juga untuk mempertanyan pertaniannya di Indonesia.
harapan di benak mereka untuk Agus Rully, Deputi FSPI yang pelaksanaan Reforma Agraria di Dalam orasinya, Sekjen FSPI,
bisa mendapatkan keuntungan dari juga Kordinator Lapangan aksi Indonesia yang belum terwujud Henry Saragih menyatakan, Data
hasil jerih payah mereka setelah mengatakan, Kami yang datang ke demi kesejahteraan para petani. statistik dari Badan Pusat Statistik
PERINGATAN HARI TANI NASIONALERINGATAN HARI TANI NASIONAL
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
5/165
Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006 UTAMATAMA(BPS) Pusat yang mengatakan menyebabkan harga beras lokal
bahwa stok beras di seluruh menjadi anjlok dan murah. Hal ini
wilayah Indonesia mencukupi. bisa mengakibatkan secara
Bahkan di beberapa daerah di otomatis mengurangi penghasilan
pulau Jawa, tercatat surplus. mereka. Dalam kasus pengimporan
Tetapi, kenapa pemerintah berani beras ini terdapat hal-hal yang
mengambil kebijakan untuk perlu diselidiki, salah satunyamengimpor beras dari negara adalah pernyataan pemerintah
tetangga? Kenapa pemerintah daerah yang jelas-jelas
tidak percaya kepada lembaganya bertentangan dengan pernyataan
sendiri yang selama ini menjadi Menteri Pertanian. Jika pemerintah
pusat data nasional? Jelas sekali daerah mengatakan bahwa stok
ada permainan bisnis kotor untuk beras di daerah masih cukup
bisa menarik keuntungan dari bahkan relatif aman untuk
penderitaan rakyat. beberapa bulan ke depan,
Pemerintah telah menipu rakyat sedangkan Menteri Pertanian
dan dengan egoisnya mengatakan berargumen dengan mengatakan
kepada khalayak umum bahwa bahwa persediaan beras di daerah
terjadi kelaparan dan busung lapar kurang mencukupi, sehingga harus
di wilayah Indonesia untuk alasan mengimpor beras dari luar negeri..
sahnya bisa mengimpor beras dari Dalam hal ini ternyataluar negeri, padahal realita di menimbulkan banyak pertanyaan mengisahkan tentang perjuangan mengimpor beras supaya
lapangan tidaklah seperti itu. Jelas dari berbagai kalangan, apakah hal para petani penggarap yang dibatalkan. Karena ternyata stok
sekali daerah berkecukupan paska ini sebuah kebutuhan rakyat atau banyak diintimidasi oleh pihak beras di daerah sangat cukup
panen Ungkap Henry. hanya kepentingan pemerintah Perhutani dan perkebunan, karena untuk beberapa bulan ke depan,
Dia juga mengatakan bahwa yang didukung oleh kepentingan mereka menempati lahan garapan dan hal tersebut pastinya
dengan kualitas beras impor yang para pengusaha dengan tujuan yang merupakan lokasi kasus merugikan kehidupan petani .
sangat jelek sekali dengan kualitas keuntungan semata ujarnya. sengketa. Mereka berujar bahwa Selain itu juga mereka mendesak
rendah, menyebabkan harga beras Para petani lainnya seringkali diteror oleh orang kepada pemerintah untuk
lokal menjadi anjlok dan murah. mempertanyakan tentang bayaran Perhutani dan perkebunan memberikan subsidi yang jelas
Mereka sangat dirugikan dengan pendidikan bagi kaum petani. supaya pergi meninggalkan lokasi kepada rakyat, segera bagikan
adanya pengimpor beras yang bisa Selain itu juga mereka lahan garapan. tanah untuk rakyat, melaksanakan
Kekerasan terhadap petani Reforma Agraria sekarang juga.
penggarap sangat jelas sekali Usulan dari para perwakilan
dirasakan oleh kami, dan itu sudah petani tersebut ternyata sangat berlangsung sejak lama sekali. mendapat respon yang baik dari
Bahkan seringkali terjadi Komisi IV DPR RI, di mana mereka
penangkapan oleh pihak Perhutani berjanji akan membawa dan
dan perkabunan dengan dalih membahas agenda tersebut di
perambahan hutan tanpa bukti rapat paripurna dewan untuk
yang kuat. Jelas sekali kami ditindak lanjuti dengan jelas.
ketakutan dan tidak merasa aman. Untuk kemudian masalah tersebut
Padahal kami telah menggarap akan disampaikan kepada pihak
lahan tersebut sejak lama, kenapa eksekutif di pemerintahan. Para
kami harus di usir? Demikian anggota dewan juga sepakat
dikatakan Wati (42), petani dengan Reforma Agraria di
penggarap SPP kepada Pembaruan Indonesia, karena menurutnya
Tani. sudah saatnya Indonesia menjadi
Setelah selesai berorasi, massa lebih baik di sektor pertaniannya.petani mendesak untuk bisa masuk Setelah perwakilan petani keluar
ke dalam gedung lingkungan DPR dari gedung dan menyampaikan
RI. Tetapi hanya beberapa orang hasil pertemuan dialognya dengan
perwakilan petani saja yang anggota DPR RI, massa merasa
diizinkan untuk masuk dan senang. Mereka berjanji akan
bertemu para anggota dewan di mengawal segala kebijakan yang
dalam gedung. Akhirnya, telah dibuat dan disepakati oleh
diutuslah sekitar 20 orang legislatif negara.
perwakilan petani untuk Akhirnya setelah mendapat
melakukan dialog penjelasan yang cukup, sekitar
mempertanyakan jawaban agenda pukul 14.00 WIB, massa
aksi mereka. melanjutkan aksi menuju gedung
Di dalam gedung, para Bulog. Di sana mereka hanya
perwakilan petani diterima oleh berorasi sekitar setengah jam.
Komisi IV DPR RI. Dalam Pukul 15.00 WIB, massa petani pun
dialognya, utusan petani mendesak membubarkan diri dengan tertib
kepada para anggota dewan untuk menuju busnya untuk kemudian
mempertanyakan kepada segera pulang ke daerahnya
pemerintah perihal kebijakan masing-masing.
Aksi massa anggota FSPI
Perwakilan petani sedang bertemu dengan anggota DPR RI, membahaskebijakan impor beras
Dok.FSPI
Cecep Risnandar/PEMBARUAN TANI
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
6/16
Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006PENDAPATENDAPAT
6
diperkirakan sekitar 54,7 pintas untuk menutup harga sudah di atas harga petani bisa bertumpuk-
juta ton gabah kering giling borok ekonomi makroyaitu yang ditetapkan. Akan lebih tumpuk.
(GKG) atau meningkat 600 inflasisehingga rapor baik jika ada alokasi dana Kebijakan besar untuk
ribu ton (1,11 persen) pemerintah akan tetap (misalnya Rp 3 trilyun) memecahkan masalah iniTren akhir tahun munculdibandingkan angka terlihat mulus. kepada Bulog untuk sebenarnya sudah ada dilagi, impor beras. Walauproduksi padi 2005. Ini Ketiga, masalah dana. membeli gabah dari petani undang-undang RI, yakniyang menentang tidaksetara dengan 34.461 juta Pemerintah bilang, jika dengan harga yang UU Pokok Agraria 1960.sedikit, kebijakan ini jalanton beras (faktor konversi 63 membeli langsung dari berpihak pada mereka. Namun, hingga kini,terus. Bahkan telah menjadipersen). Dikurangi petani menyebabkan Dengan ini fungsi Public pemerintah masih tak mausiklus tahunan. Babakkonsumsi per tahun, kita ekonomi biaya tinggi, Service Obligation (PSO) melaksanakan UU iniimpor beras 210.000 tonmasih surplus 113 ribu ton karena harga sudah naik. Bulog bisa dikembalikan, dengan benar. Dengansegera digelar Oktober ini,
beras. Walaupun data masih Untuk menambah stok di selain regulasi pemerintah penerapan pembaruandengan pelaku tender siap; simpang siur, tak ada Bulog, diperlukan sekitar tentang perberasan memang agraria, sumber-sumberdana Rp. 390 miliar siap;
jaminan bahwa data yang Rp 390 miliar. Menurut harus segera diubah. agraria bisa dimiliki petanidan mekanisme distribusimengatakan Indonesia Komisi IV DPR, dana dengan kearifan lokalnya.hampir 100 persen paten.kekurangan beras pun tersebut padahal sudah ada Political will Tidak seperti sekarang yang
akurat. Masalah-masalah mendasar hanya menempatkan petaniPondasi impor berasKedua, masalah harga. di atas sebenarnya bisa sebagai end-user: dari mulaiDi balik itu, rakyat
Kenaikan harga di beberapa diatasi dengan political will bibit, pupuk, pestisida,meradangterutama petani.daerah, terutama di daerah pemerintah. Nihilnya hingga teknologi harus beli.Kebijakan impor beras,perkotaan, sudah mencekik keinginan untuk Padahal, banyak tradisimementahkan semuakonsumen. Ini juga patut mewujudkan kebijakan lokal yang bisa melestarikananggapan bahwadipertanyakan, karena yang berpihak pada petani, sumber agraria yang bisapemerintah negara iniperbedaan harga gabah dan adalah masalah terbesar di meminimalisasi inputmenghargai petaninya. Di
beras terlalu mengerikan negeri ini. Di bidang pertanian, jugaluar kasus impor beras, jika dirunut. Gabah dijual pertanian pada umumnya, memaksimalkan hasilnya.misalnya, gabah petani yangsekitar Rp 2.000 rata-rata dan sektor beras pada Kedaulatan pangan rakyatdiserap pemerintah viasaat ini, dan harga beras khususnya, tidak ada cetak juga harus ditegakkan,Bulog tak terwujud. Disudah mencapai Rp 4.500. biru (blue print) strategi dengan penekanan padasentra-sentra surplus padiPerlu dicatat, dalam rantai pemerintah yang jelas untuk swasembada lalu,seperti Karawang, Pantura,perdagangan beras, memajukan petani melipatgandakan hasilhingga Sulawesi Selatan,sebagian besar petani Indonesia. Padahal, dengan pertanian dari ketahanandi APBN-P 2006 dan bisagabah petani tak lebih darimenjual gabah, bukan beras. 60 persen keseluruhan pangan. Hal ini terkaitdialokasikan untuk50 persen yang dibeli.
Jadi yang mengkonversi Rp rakyat dan 46 persen dengan seluruh rantaimembeli beras dari petani.Apalagi dengan impor?2.000 menjadi Rp 4.500 angkatan kerja yang perdagangan, regulasi, danImpor beras kembaliAda beberapa pondasiadalah pedagang. bergerak di bidang badan yang mengatur beras.dicurigai sebagai proseskebijakan impor berasyangBerdasarkan hasil penelitian pertanian, sektor ini Rantai perdagangan harusmencari rente, karena adaanehnya ditetapkan olehdi Sumatera Utara, berpotensi besar dalam ditinjau ulang, karenaperbedaan jauh dari hargaMenteri Keuangan, bukanditemukan delapan rantai pengurangan angka terlalu menguntungkanberas lokal dengan hargaMenteri Pertanianyangtengkulak yang mengambil kemiskinan. Kita lihat nasib mafia perdagangan beras.beras internasional.kemudian diidentifikasi
rente hingga ke level harga revitalisasi pertanian, yang Perlu strategi pasar yangKeempat, masalah regulasi.ulang oleh organisasi tani.tersebut. seperti kebijakan-kebijakan lebih direct sehingga,Pemerintah terlaluPertama, masalah stok.
Harga beras, selain sebelumnya, hanya jadi lip menguntungkan petanibergantung kepada InpresKlasik seperti di atas,menyusahkan konsumen service semata. sebagai produsen dan13/2005. Bahkan, Bulogpraktek di lapanganperkotaan, juga petani yang Untuk memantapkan konsumen. Dalam hal ini,menjadikannya tamengmenunjukkan daerah-merupakan 60 persen rakyat produksi, tak pelak kita sebenarnya Bulog bisauntuk ketidakmampuandaerah yang surplusIndonesiakarena petani membutuhkan tambahan berpera. Syaratnya,membeli gabah dari petani.berasya memang berlimpah.hanya produsen gabah, sawah. Merupakan cerita perannya yang dikebiri IMFPadahal, harga gabah keringTapi, stok pemerintahnamun konsumen beras. lama di Indonesia, kalau dan WTO pada 1998 danpanen Rp 1.730 dinilai takmelalui perpanjanganStok dan harga beras jadi petani padi pasti gurem, 2003, dikembalikan menjadilagi relevan dengan ongkostangan Bulog-lah yangmainan pedagang, dan hanya punya tanah di fungsi pelayanan publik.produksi, apalagi dengansesungguhnya bermasalah,pemerintah menutup mata bawah 0.5 ha. Hal ini Kasarnya, seperti petanikenaikan BBM sebesar 126bukan stok beras secaraakan fenomena ini. membuat rentannya posisi bilang, Sebenarnya kalaupersen akhir tahun lalu.keseluruhan. Bayangkan,Kebijakan impor beras petani, jika harga bergoyang pemerintahnya mau, yaPembelian gabah dari petanidengan produksi berlebih
diambil sebagai jalan pintas sedikit sajaapalagi dengan pasti tidak impor beras...dengan ceiling price (hargadari tahun 2004 hinggauntuk menutup stok dan isu impor (entah bagaimanatertinggi), juga perlu diubahsekarang (data BPS), Bulog
Penulis adalah Staff Kajianmekanisme stabilisasi jika beras impornya nantisistemnya. Hal iniselalu kesulitan membeliKebijakan dan Kampenye
harga. Impor beras juga sudah masuk), harga gabahmenyebabkan Bulog tidakgabah dari petani. Federasi Serikat Petanidikaitkan sebagai jalan kini telah turun kerugianmau membeli gabah jikaProduksi gabah tahun ini Indonesia (FSPI)
Political WillKebijakan
Impor BerasMuhammad Ikhwan
Nihilnya
keinginan unt uk
mewujudkan
kebijakan yang
berpihak pada
petani, adalah
masalah
terbesar di
negeri ini .
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
7/16
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
8/168
PENDAPATENDAPAT Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006
di un t un gk an de ng an berpihak kepada modal. produksi (sumber-sumber
adanya hukum agraria Bapak-Bapak, Ibu-ibu agraria) serta terjadinya
warisan kolonial tersebut. dan Kaum Muda sekalian e k s p l o i t a s i u n t u k
Baga iman a saa t in i? yang saya cintai ,tidak ada kepentingan sekelompok
Sekarang ini pemerintah yang bisa mem ungkiri orang yang berorientasi
I n d o n e s i a d i b a w a h bahwa Indonesia adalah untuk menumpuk danA ss al am mu al ai ku m. M e n g a p a U U P A tekanan IMF, Bank Dunia, negara Agraris dan bahari , memperluas kekayaannya.Salam Perjuangan ! Hidup dipandang penting untuk W T O , pe r us ah a an - kaya akan sumber-sumber Kondisi tersebut dapatPetani ! Hidup Rakyat ! d i b ua t d a n m e n ja d i perusahaan raksasa dunia ke ka ya an al am ya ng dilihat dengan semakin
Bapak-bapak, Ibu-ibu, sumber utama kekuatan dan kekuatan-kekuatan m e l i m p a h d e n g a n banyaknya petani tanpa
kaum muda petani yang h u k u m p e n g a t u r an ekonomi lainnya yang pe nd ud uk In do ne si a tanah atau buruh tanisaya hormati, 46 Tahun Agr ari a di Ind one sia , dikuasai negara-negara G8 berjumlah lebih kurang (kepemilikan lahan rata-lalu, Undang-Undang k a r e n a s e t a l a h d i p a k s a u n t u k 220 juta jiwa, sebagian rata 0,3 ha), sengketa tanahPokok Agraria (UUPA) kemerdekaan tahun 1945, m en ja la nk an p ri ns ip - b es ar h id up ny a d ar i a n t a r a p e m e r i n t a h ,N o . 5 T a h u n 1 9 6 0 hukum agraria nasional prinsi p neoli berali sme, lapangan pertanian sekitar perk ebuna n (pem odal )d i t e t a p k a n o l e h pada saat itu belum pernah y a n g m e r u p a k a n 65 %. Namun mengapa d e n g a n p e t a n i y a n gPeme rint ahan Suka rno ada dan masih memakai p e r w u j u d a n d a r i negara yang kaya akan diwarnai pelanggaran haksebagai payung hukum Hukum Agraria warisan penjajahan model baru. sumber-s umbe r agraria asasi petani, pengalihanagraria di Indonesia yang k o l o n i a l ( p e n j a j a h ) Situasi ini mengakibatkan, d a n m a y o r i t a s lahan- lah an pertaniandiyakini oleh Seluruh y a n g s u b u r s e r t aRakyat akan memberikan dikuasa in ya sumber-angin segar terhadap sumber agrar ia o lehperubahan hukum agraria. pemodal melalui kebijakanDiman a akan dia tur negara. Akhirnya Petanihubungan yang abadi t e t a p m i s k i n s e c a r aantara kaum tani dengan ekonomi, terbelakangalat produksinya seperti s e c a r a s o s i a l d i s a a ttanah pertanian secara sumber-sumber agrariaadil. Hal tersebut adalah telah diperjual belikan/sebagai dasar bagi dikuras/ dikeruk oleh paraterciptanya kemakmuran Pengusaha dan Penguasauntuk seluruh rakyat atas nama pembangunan.Indonesia, baik secara Pada Sensus Pertanianekonomi, sosial, budaya, 1993, sektor pertanianmaupun politik. diberubuti 20 juta rumah
Apakah UUPA berpihak tangga, sedangkan padak e p a d a k a u m t a n i , Sensus Pertanian 2003
jawabnya adalah Ya. jumlah mereka n a ikOleh karena itu kelahiran menjadi 25,4 juta rumah
UUPA No.5 tahun 1960 t a n g g a , t e r j a d i n y ap a d a t a n g g a l 2 4 kenaikan sebesar 5.400.000September, diperingati rumah tangga adalah hal
juga sebagai HARI TANI yang sangat signifikan atasN A S I O N A L . D a n e v a l u a s i m o d e lmengapa momentum hari m e n a m b a h b a r i s a n p e nd u du k ny a a d al a hBelanda, sedangkan pola pembangunan saat ini.tani nasional diperingati p e r a t u r a n y a n g petani, justru kehidupanhubungan kepemilikan Jumlah rumah tanggasetiap tahun, karena situasi ber te nt an ga n de ng an petaninya sendiri sengsaraa t a s S u m b e r - s u m b e r petani gurem dengankongkrit kaum tani sampai semangat yang tertuang dan sul it menc uk upiAgraria yang ada masih penguasaan lahan kurangh a r i i n i d a l a m dalam konstitusi Indonesia kebutuhan hidup yangtumpang tindih. Banyak dari 0,5 hektar, baik milikkenyataannya belum lepas dimana peran pemerintah layak ?pengelolaan atas sumber sendiri maupun menyewa,dari belenggu kemiskinan, y a n g s e h a r u s n y a Apabila diselidiki secaraagraria tersebut hanya meningkat dari 10,8 juta
ketertinggalan, diacuhkan m e l i n d u n g i d a n mendalam, hal ini terjadidikuasai oleh segelintir keluarga tah un 1993secara politik, dan masih memenuhi hak asasi akibat dari persoalanorang, baik itu perusahaan menjadi 13,7 juta keluarga
b a n y a k k e b i j a k a n - m anu si a, d an m enj aga m e n d a s a r t e n t a n gdan perkebunan asing, tahun 2003 (2,6 persen perkebijakan yang merugikan kekayaan alam Indonesia ke ti mp ang an st ru kt urmaupun oleh tuan-tuan tahun). Persentase rumahkita, sebagai kaum tani. tap i jus tru men jadi pen guasaan a tas a la ttanah yang pada waktu itu tangga petani gurem
Memperkuat Organisasi dan MenggalangKekuatan Bersama Dalam Memperjuangkan
Pelaksanaan Pembaruan Agraria
Memperkuat Organisasi dan MenggalangKekuatan Bersama Dalam MemperjuangkanPelaksanaan Pembaruan AgrariaCATATAN REDAKSI:
Naskah ini adalah Pidato Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Petani
Indonesia (FSPI) pada Peringatan Hari Tani Nasional Ke-46, yang
berlangsung pada tanggal 18-19 September 2006 di Jakarta.
AKSI. Petani Cibaliung anggota FSPI menuntut dilaksanakannya reforma agrariasebagai prasyarat pembangunan pertanian
Dok. FSPI
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
9/169
PENDAPATENDAPATPembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006agraria juga merupakan jalan dan dimanipulasi
perwujudan kemerdekaan seperti keadaan sekarang
Bangsa Indonesi a atas ini.
ta nah ai rny a se car a Bapak-Bapak, Ibu-Ibu
su bs ta ns ia l. Di ma na dan kaum muda sekalian,
dij ami n b ahwa , s eti ap hari ini, secara bersamaan
keluarga ta ni memilik i saudara-saudara kita kaum
tanah-tanah minimal 2 tani, terutama anggota
hektar misalnya. Karena FS PI ya ng be ra da
kalau petani tak punya diberbagai propinsi juga
tanah, sama saja seperti sedang meryakan Hari Tani
ikan tak punya air. Nasional dalam berbagai
Bagaimana pembaruan bentuk seperti di Sumatra
agraria dicapai? Dia tidak Utara pada tanggal 11
datang dengan sendirinya. september lalu, di Aceh
Ma ka da ri it u da la m tanggal 14 September, Jawa
per juanga n pembaruan Tengah, Jawa Barat, NTB
agraria sej ati kekuata n dan lainnya.
rakyat, petani, nelayan, Bapak-Bapak , Ibu-Ibu
masyarakat adat, buruh, dan kaum muda yang saya
dan miskin kota sebagai ho rm at i, de mi ki anl ah
keku atan pokok harus pidato yang dapat saya
menjadi kekuatan pelopor ut ar ak an . Sa mp ai ka nterhadap rumah tangga Sebanyak 1.2 juta kacang mu tl ak d il ak sa na ka nyang terorganisir dalam salam saya untuk semuapertanian pengguna lahan kedel ai diim port ke d al am up ay a u nt u ksatuan-satuan organisasi kaum tani yang tak dapat juga meningkat dari 52,7 Indonesia, demikian juga men capai keadilan danrakyat dengan dukungan hadir hari ini. Sampaikanpersen (1993) menjadi 56,5 j a g u n g , s u s u d a n kemakmuran bagi rakyat,mahasiswa dan kalangan pesan-pesan saya kepadapersen (2003). Kenaikan ini kebutuhan pokok lainnya. k h u s u s n y a b a g ip r o g r e s i f l a i n n y a . m e r ek a s e m ua . D a nme nu nj uk ka n ma ki n Nilai Tukar Petani (NTP) m as ya ra k at mi s ki n.Pembaruan Agraria sejati ter akh ir saya teriakan,miski nnya petan i alias Me nur un. Pada bul an Pembaruan Agraria sejatitidak dapat diharapkan Laksanakan Pembaruane k o n o m i m e r e k a Maret 2003 NTP secara yang berakar dari kekuatan
begitu saja datang, namun A g a r i a s e j a t i y a n gmenga lami ker untuha n nasional turun 3,58 persen rakya t diper caya akanha ru s d ip er ju an gk an berdasarkan UUPA 1960 ,dan termarjinalkan. dibanding bulan Februari menata ulang struktur
sehingga dapat tercapai Tolak kebijakan AgrariaSementara itu konflik 2003, yaitu dari 123,04 agra ria yang tim pang,de ng an haki ki ses ua i Nasional yang Pro-Pasar,agraria terus terjadi. Dalam menjadi 118,64. Terjadinya me nu ju ta tan an ba ruagenda yang dimaksudkan pe sa na n B an k D un ia .kon f l ik , petan i terus pen gan ggu ra n yan g dengan s truktur yan grakya t. Seja rah tel ah Hentikan Kriminalisasid i h a d a p k a n d e n g a n melonjak 10 kali lipat pada bersendi kepada keadilanmemberikan pela jaran Terhadap Perjuanganp e n a n g k a p a n , tahun 1997. Pada tahun a gr ar ia , t id ak a da nya
bahwa pembaruan agraria Petani, Tolak Beras Importpenembakan dan berbagai 20 01 pe n g an gg ur an k o n s e n t r a s i da l a myang be rh ara p banyak dan Tegakkan Kedaulatantindak kekerasan terus terbuka 8 juta atau 8,10%, p e n g u a s a a n d a npada kekuatan diluar P a n g a n .dihadapi petani dalam tahu n 2003 meni ngka t pemanfaatan atas sumber-ra ky at pet an i, gag al Wassalammualaikum.perjuangan pembaruan menjadi 10,13 juta atau su mb er ag ra ri a pa dadilaksanakan ditengahagrarian. Soal lain yang 9,85%. Indonesia menjadi segelintir orang. Keadilan
d i h a d a p i a d a l a h n eg ar a p en gh ut an g
p e n y e d i a a n sa r a n a terbesar di dunia, tahun
pr od uk si , p er mo da la n 1 9 9 8 n i l a i u t a n g
usaha, pasar dan harga, pemerintah membengkak
serta penanganan pasca menjadi 150 milyar dollarpanen, masih sangat kecil AS dan menjadi utang luar
kemampuan pemerintah negeri tiap orang tidak
untuk meng-akomodir kurang dari 750 dollar AS.
kepetingan-kepentingan Bapak-bapak, Ibu-Ibu
tersebut. d an s audar a- saudar a
Indonesia juga menjadi sekalian, dala m situasi
p e n g i m p o r p a n g a n seperti yang saya katakan
terbesar di dunia saat ini. sebelu mnya . Ba gi k ita ,
Sejak tahun 1998-2006, kaum tani. Sudah jelas,
hampir 50 % beras yang di untuk bangkit dari tekanan
perdagangkan di tingkat i n i ya n g ha r u s k a n
internasional atau kira-kira dilakukan adalah menjalan
2 juta ton lebih di impor pembaruan agraria sejati.
ke Indonesia. Pada bulan Bagi bangsa Indonesia,
Oktober 2006 pemerintah melaksanakan Pembaruan
telah memutuskan akan Agraria Sejati merupakan
m e n g i m p o r t b e r a s jawaban yang paling logis
seban yak 210.00 0 ton. dan jalan terbaik yang
Puluhan ribu petani berdemontrasi menuntut reformasi agraria di Jakarta, (17/5).
REKLAIMING.Aksi massa MST menduduki tanah-tanah objek land reform di Brazil.
Dok. FSPI
Dok. FSPI
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
10/16100
Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006GALERI FOTOALERI FOTO
Juniar Tampubolonuniar Tampubolon
1. Massa aksi anggota FSPI melakukan long march
menuju gedung DPR RI
2. Anak-anak petani menuntut penghentian impor
beras
3. Demonstran berhadapan dengan aparat kemanan
di depan pintu masuk gedung DPR RI
4. Massa aksi anggota FSPI di depan gedung Bulog
5. Aktivis petani perempuan memprotes kebijakan
impor beras
1
2
3
4
5
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
11/16111
Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006 INTERNASIONALNTERNASIONAL
2
Food and Agriculture Summit di Roma, angka IFAD akan pro aktif S e c u r i t y F A OOrganization (FAO) harus kelaparan dan kemiskinan memerangi kelaparan menindaklanjuti keputusanmenerapkan kedulatan t a k k u n j u n g t u r u n . d an k em is ki na n d i k o n f e r e n s i I C A R R Dpangan dalam kebijakan- Faktanya, hingga saat ini pedesaan. Untuk itu, Con fer ence pada bula nkebijakannya. Selama ini lebih dari 800 juta orang di perlu inisiati f untuk Maret lalu di Brazil. FAOkonsep ketahanan pangan dunia mengalami gizi melindungi para petani h a r u s m e r u m u s k a nF A O b e l u m b i s a buruk, padahal produksi yang memproduksi m e k a n i s m e u n t u km e n g u r a n g i a n g k a pangan terus mengalami pangan dari kebijakan mendukung pelaksanaankelaparan dunia, terutama kenaikan. Saat ini produksi dumping dan harga pembaruan agraria untukdi negara-negara dunia pangan dunia melebihi rendah dari pangan mem perk uat peta ni di
ketiga. Hal itu dilontarkan kebutuhan populasi dunia. impor. pedesaan.Koordinator Umum La Via Tapi, di satu sisi terjadi Selain itu, FAO juga Rafael Alegria, anggotaCampesina, Henry Saragih kelebihan di sisi lain masih harus mempromosikan L a V i a C a m p e s i n a ,dalam pertemuan Forum banyak yang kekurangan. pembaruan agraria di menambahkan, FAO dankhusus FAO yang diadakan Dengan kata lain, produksi b e b e r a p a n e g a r a . organisasi gerakan sosialRoma, Italia (30/10). pangan tumbuh lebih Pembar uan agrar ia harus bekerja bersama-
P e r t e m u a n y a n g cepat dibanding populasi, h a r u s b i s a s a m a u n t u k berlangsung tanggal 30-31 tetapi kelaparan masih me nd is tr ib us ik an menindaklanjuti hasilOktober tersebut sempat merajalela. Ini tentu ada sumber-sumber agraria konferensi ICARRD dandiwarnai aksi walk out yang salah. kepada rakyat dengan meng alokasik an sumb erdelegasi La Via Campesina Sebagai jawabannya, ad il te ru ta ma di daya untuk mendukungdan beberapa organisasi FAO harus menegakkan pedesaan. p e m e r i n t a h d a l a mlainnya. Pasalnya, panitia kedaulatan pangan dalam La Via Campesina mewujudkan pembaruans e m p a t t i d a k setiap aksi dan strateginya. juga mendesak agar agraria.
mengalokasikan waktu La Via Campesina bersama Commi ttee on Foodun tuk men yampaikan
pendapat umum kepada
para delegasi. Setelah
bernegosiasi, akhirnya
panitia mengalokasikan
waktu kepada delegasi dari
La Via Campesina untuk
menyampaikan pendapat
umumnya.
Pada forum tersebut
p e r w a k i l a n L a V i a
C a m p e s i n a b a n y a k
mengkritik pendekatan
yang digunakan FAO dalamm e n y e l e s a i k a n
problematika di bidang
pangan dan pertanian.
P a d a k e s e m p a t a n
penyampaian opininya,
H e n r y m e n g a t a k a n ,
Prinsip ketahanan pangan
yang dipakai FAO untuk
m e n g a t a s i m a s a l a h
kekurangan pangan seperti
d e n g a n p e r d a g a n g a n
pangan dan pengembangan
teknologi GMO adalah
keliru. Itu tidak akanmengentaskan kelaparan.
L e b i h j a u h l a g i i a
menerangkan, Sudah
sepuluh tahun sejak sidang
p e r t a m a W o r l d F o o d
La Via Campesina MendesakFAO Menerapkan Kedaulatan PanganLa Via Campesina MendesakFAO Menerapkan Kedaulatan PanganSaat ini produksi
pangan dunia
melebihi kebutuhan
populasi dunia. Tapi,
di satu sisi terjadi
kelebihan di sisi lainmasih banyak yang
kekurangan. Dengan
kata lain, produksi
pangan tumbuh lebih
cepat dibanding
populasi, tetapi
kelaparan masih
merajalela. Ini tentu
ada yang salah.
Aksi protes delegasi La Via Campesina pada pertemuan khusus FAO di Roma, (30/10).
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
12/16122
Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006NASIONALASIONAL
3 4
Sedikitnya 200 warga lima OKI AKBP Drs R Soenanto Rohman (Desa Kuro), dan dalam lahan sawah buatan kemarin, tak keberatan
desa dalam Kecamatan MM, Kapuskodalops AKP Andi (Desa Ulak Kemang). warga namun ikannya kalau objek 3L dibebaskan
Pampangan, OKI masing- IK Surna, Kasat Intelkam Menurut Hasan, diambil pemilik modal. dan diberikan kepada
masing Desa Kuro, Tapus, AKP Syamsu Ridwan SIP, pelaksanaan 3L di OKI Pemilik lebung hanya rakyat. ''Setelah kita kaji
Pulau Layang, Ulak Kasat Samapta AKP tidak memihak kepada diberi ala kadarnya. Oleh ternyata aspirasi warga
Kemang, dan Bangsal Nurhasan, Kapolsek petani kecil. Yang sebab itu warga minta yang minta dibebaskan itu
melakukan aksi demo Pampangan AKP Surono, mendapatkan lelang Pemkab OKI belum bisa diterapkan
mendatangi kantor Bupati Kapolsekta Kayu Agung pemodal berduit dan membebaskan lebung karena bisa mengundang
OKI di Kayu Agung, Iptu Sukarman, kemudian dijual kepada yang ada di dalam lahan keributan. Kita saat ini
Jumat (22/9). Wakasatlantas Iptu petani atau nelayan sawah warga untuk sudah mencari cara
Mereka membawa Syakban serta perwira dengan harga mencekik diberikan kepada pemilik bagaimana objek lelang
bendera SPSS, poster, lainnya. dan sekehendak hatinya sawah. lebak lebung dibebaskan
spanduk bertuliskan minta Lima utusan warga yang saja. Asisten I Ir H Fatoni kepada rakyat namun
cabut Perda Lelang Lebak diterima pada pertemuan Padahal, kata Hasan, Syarif pada pertemuan tidak terjadi keributan,''
Lebung (3L) yang tidak yang juga dihadiri Kepala lebung yang dikuasai tersebut berjanji akan ujar dia sambil
memihak kepada petani Dinas Kelautan dan pengemin bermodal menampung semua menyebutkan, untuk
kecil. Perikanan Ir Syafriyulis tersebut berada dalam aspirasi warga. Karena sekarang masih belum bisa
Sebelum utusan warga serta Kabag Pemdes H kawasan lahan sawah bukan wewenang Pemkab diserahkan kepada rakyat.
diterima Asisten I Ir H Maliki Burniat masing- warga. ''Sedangkan OKI merubah perda tapi Nanti bisa terjadi hukum
Fatoni Syarif MM, mereka masing Iqbal Tanjung dari pemilik sawah tidak harus diketahui DPRD rimba di desa-desa siapa
melakukan orasi yang SPSS, Hasan bin Ruslan berhak menguasai lebung OKI. yang kuat, bisa menguasai
dijaga ketat pasukan dari Desa Bangsal, Rapla tersebut,'' ujarnya. Sedangkan Bupati OKI objek lebak lebung.Sumatera EkspressDalmas Polres OKI dan (Desa Pulau Layang), Selain itu, kata warga, Ir H Ishak Mekki MM
Pol PP. Tampak Kapolres Erison (Desa Tapus), kebanyakan lebung di ketika dihubungi koran ini
SPSS Tuntut Cabut Perda L3PSS Tuntut Cabut Perda L3Dok. SPSS
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
13/16133
Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006 NASIONALASIONALHARI TANIARI TANIPetani NTB
Tuntut ReformaAgraria SesuaiUUPA 1960
Dok. SERTA NTB
Dok. SERTA NTB
Kaum tani Indonesia hingga kini dengan demontrasi dan orasi-masih tertindas. Ketimpangan orasi politik di depan kantorkepemilikan tanah, biaya produksi Gubernur NTB. Sejumlahyang mahal, rendahnya organisasi yang tergabung
pendapatan, tidak adanya dalam KRPA diantaranyayang semakin jauh dari Wahidjan mencontohkan,perlindungan terhadap hasil Serta NTB, FMN, SMI, Serikatkesejahteraan. Padahal disisi lain kebijakan pencabutan subsidipertanian, rendahnya akses Pemuda Merdeka dan Serikatada banyak perusahaan yang BBM, Tarif Listrik, telepon,pendidikan dan kesehatan dan Perempuan Indonesia.puluhan ribu bahkan jutaan pendidikan, kesehatan dankekerasan aparat terhadap petani Dalam keterangannya,hektar sendirian. pertanian yang dilakukanmasih mewarnai keseharian Wahidjan, Sekjen Serta NTB dan
Labih jauh lagi, Wahidjan pemerintah berdampak padakehidupan petani. Gambaran juga koordinator KRPAmenambahkan, Ketimpangan semakin mahalnya biaya produksitersebut tertulis dalam pernyataan menyatakan, Tanah adalah alatkepemilikan tanah pertanian pertanian. Petani semakin terjebaksikap Koalisi Rakyat untuk produksi pokok yang harusdiakibatkan oleh maraknya pada sistem ijon dan lintah daratPembaruan Agraria (KRPA) Nusa dimiliki petani. Tanpa tanahkonversi/alih fungsi lahan yang mencekik. Belum juga akibatTenggara Barat untuk menyambut petani kehilanganpertanian yang difasilitasi negara kondisi tersebut pulih, pemerintahhari tani nasional ke-46 di penghidupannya. Apalagi denganmelalui kebijakan-kebijakannya. sudah mengeluarkan kebijakanMataram (20/9). terus meningkatnya jumlah rumahNamun sayang, kebijakan impor beras yang merugikanPeringatan hari tani yang tangga petani gurem tidak diikuti
pembangunan pemerintah tidak petani.domotori oleh Serikat Tani NTB, dengan bertambahnya luas lahantirut berdampak pada perbaikan Kenyataan pahit kehidupanangggota FSPI, ini mengambil pertanian, menambah masalahtaraf hidup petani, justru malah petani tersebut akibat sistemtema Laksanakan Reforma tersendiri bagi kaum tani yangmendesak penghidupan kaum ekonomi yang terlalu berpihakAgraria Berdasarkan UUPA No.5 berdampak pada semakintani. pada kepentingan pasar danTahun 1960. Kegiatannya diisi merosotnya taraf hidup kaum tani
pemodal. Pemodal seringkali
menunjukkan kekuatannya
dengan cara menyetir pemerintah
berkuasa untuk membuat
kebijakan-kebijakan yang
mendukung kepentingannya.
Terlebih lagi untuk masalah
agraria, pokok-pokok amandemen
yang dikeluarkan oleh Badan
Pertanahan Nasional (BPN) adalahusaha meneruskan dan
melenturkan sistem Hak Guna
Usaha. Padahal siistem tersebut
merupakan warisan dari sistem
penyewaan model onderneming di
jaman penjajahan Belanda.
Disamping itu, pengaturan
tentang hak menguasai negara
diperkokoh dengan diperluasnya
kekuasaan pemerintah untuk
mengatur Hak Atas Tanah dan
Hak Pengelolaan Lahan.
Dalam kondisi agraria seperti
ini, reforma agraria yang
berdasarkan pada UUPA 1960
menjadi mendesak untuk
dilaksanakan. Serta NTB
KRPA. Koalisi rakyat untuk Pembaruan Agraria
Aksi petani NTB yang tergabung dalam KRPA untuk memperingati haritani nasional ke-46.
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
14/16
INFO PRAKTISNFO PRAKTIS
144
Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006
Pemerintah berjanji akan bagi-bagi tanah Impor beras jadi dilaksanak an dunia yang alami k elaparan padahal
seluas 9 juta hekt ar Memang tak pernah ada niat baik persediaan pangan dunia encukupiAsal jangan janji tinggal janji, karena untuk berpihak pada petani Itu akibat distribusi yang tidakpetani sudah sering ditipu oleh merata, habis akses rakyat terhadapreforma agraria palsu sumber-sumber produksi direbut
Musim hujan ak an segera tiba oleh pemodal!Pemerintah: 60 persen tanah akan dibagikan Kemarin kekeringan, sebentar lagi
kepada raky at. 40 persen untuk banjir deh. Ini akibat pengelolaan Setelah mandeg dalam perundingan di W TOperusahaan/investor sumber daya alam yang rezim neolib membuat perundingan
Sejak kapan rakyat disamakan serampangan! perdagangan bebas regional dan bil at eraldengan investor? Tanah untuk demi mew ujudkan pasar bebasrakyat! Peringatan hari pangan: masih banyak w arga Memang kemaruk!
AGRARIANAGRARIANA
Menyeleksi Bibit Padienyeleksi Bibit Padiengingat begitu lain secukupnya pencabutan langsung dari atas
pentingnya peranan Taruh telor yang bagus ke dalam 3. Perendaman Bib it tetapi dari bawah akar. Caranya
Mpadi atau beras sebagai ember, telor yang bagus akan Bibit yang sudah dibilas dengan air masukkan tangan atau papan
salah satu makanan pokok di tenggelam. bersih kemudian direndam ke kayu yang tipis ke dalam tanah
Indonesia, maka sangat penting Taruhkan garam ke dalam air dalam air sungai atau bak atau bisa dari samping dan angkat dari
memperhatikan kwalitas bibit padi. sambil aduk perlahan-lahan juga ember. Akumulasi suhu yang bawah. Kemudian ambil batang
Karena kwalitas bibit padi akan sampai telor terapung di atas dibutuhkan untuk perkecambahan tanaman tersebut dengan hati-
mempengaruhi hasil panen. permukaan air. padi adalah 100 derajat celcius. hati supaya tidak mematahkan
Tentunya bibit padi dengan Keluarkan telor yang terapung Suhu air dimana bibit padi akan akar padi yang masih sangat
kwalitas padi yang baik dan tahan dan masukkan benih yang tadi direndam harus dicek terlebih muda tersebut.
hama akan meningkatkan hasil sudah diseleksi dengan air biasa dahulu. Misalnya bila suhu air 30 Setelah proses pencubutan
panenan. dan masukkan lagi ke dalam air derajat celcius, maka bibit padi selesai, baru dilakukan
Selain tujuannya untuk garam. harus direndam selama 3 hari. (3 penanaman
meningkatkan hasil panenan, Keluarkan atau buang bibit padi hari x 30 C = 100 hari C). Hal yang
seleksi bibit padi ini juga bertujuan yang terapung (biasanya masih lain, kalau bibit padi direndam di Untuk penanaman padi biasanya
untuk mengurangi ketergantungan banyak lagi yang terapung, ember dimana airnya tidak kita tanam 3-4 batang padi dengan
petani terhadap bibit padi yang meski padi tadi sudah diseleksi mengalir maka air harus diganti jarak 15-20 cm, tapi untukdipasarkan oleh perusahaan .Jadi di air biasa) dan ambillah bibit setiap hari sampai harinya tiba penanaman padi dengan model
kita tidak perlu lagi mengeluarkan padi yang tenggelam. Gravitasi untuk diangkat. seleksi bibit padi seperti ini
uang untuk membeli bibit padi di air menjadi 1.13 1.17 dengan dilakukan hanya 1-2 batang padi
pasaran yang katanya kwalitas baik menambahkan garam. 4. Penyemaian dengan jarak tanam antara 25-30
dan tahan hama. Sedangkan kalau air murni Setelah bibit padi direndam sesuai cm.
Proses seleksi bibit ini hanya gravitasi hanya 1.0. dengan waktu yang dibutuhkan, Hal ini bertujuan untuk
berlaku untuk seleksi bibit padi Bibit yang tenggelam di bilas sebagian besar padi sudah mengantisipasi pertumbuhan atau
saja. Dan bisa dilakukan atau dengan air bersih mengeluarkan akar. Ini peranakan padi yang banyak.
diterapkan di semua jenis padi. mengindikasikan, akar padi akan Supaya tidak terlalu mepet antara
Juga bisa digunakan untuk 2.Pembasmian Kuman atau Hama lebih kuat dan aktif menyerap tanaman satu dengan yang liannya.
penanaman padi sawah dan ladang Bibit yang memiliki gravitasi lebih unsur hara/mineral dari dalam Bahwa jumlah anakan padi yang
atau gogo. besar akan lebih tahan terhadap tanah. Penyemaian pun sudah bisa semula cuma 1 batang ini pada
Di bawah ini ada beberapa tahap hama. Tetapi untuk lebih dilakukan. perkembangannya akan beranak 47
yang bisa dilakukan untuk memaksimalkannya, perlu juga sampai 50 batang.
menyeleksi bibit padi dan dilanjutkan dengan langkah- Berikut tahapan penyemaian: Dan mengenai perawatan atau
memelihara varietas lokal. langkah seperti di bawah ini. persiapkan lokasi untuk waktu pemupukan tanaman padi
Didihkan air sampai mencapai penyemaian. Usahakan lokasi tersebut dilakukan seperti halnya
1. Seleksi Bibit 60 derajat celcius. (ukur dengan penyemain sudah di beri bokashi kita pake pupuk kimia, dan yang
Bibit yang memiliki gravitasi yang thermometer air, dan tidak atau di beri kompos. membedakan hanya pupuk yang
kuat lebih tahan terhadap serangan boleh melebihi 60 derajat, Sebar bibit padi sampai merata kita pakai adalah pupuk organic
hama. Ada cara yang paling karena kalau lebih dari 60 Selang beberapa hari lakukan atau bokasi
sederhana untuk mengetahui bibit derajat bibit padi akan mati) penaburan pupuk bokasi
yang memiliki daya gravitasi lebih Masukkan bibit padi tadi ke seperlunya Terima kasih
besar. dalam karung atau kantong, Tunggu tanaman padi tumbuh Selamat mencoba, semoga berhasil
Tuangkan air seperlunya ke kemudian rendamkan bibit sampai tinggi tanaman 10-13 cm. meningkatkan kemandirian dan
dalam ember selama 5 menit (jangan lebih) Setelah tanaman tersebut meningkatkan kwalitas dan
Tuangkan bibit padi ke dalam Tidak perlu khwatir, bibit tidak tingginya mencapai 10-13cm kwantitas produksi padi kita.
air, dan keluarkan atau buang akan mati. maka bisa dicabut.
Ali Fahmibibit padi yang terapung. Angkat bibit kemudian bilas Pencabutan batang bibit padi
Isi lagi air ke dalam ember yang dengan air dingin. tersebut jangan dilakukan dari
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
15/16155
DEKLARASIEKLARASIPembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006
46 Tahun lalu, Undang-Undang Pokok akan meliberalisasikan dan sangat kecil kemampuan pemerintah sejati.
Agraria (UUPA) No.5 Tahun 1960 memprivatisasikan kekayaan alam untuk meng-akomodir kepetingan- Bagi bangsa Indonesia,
ditetapkan oleh Pemerintahan Sukarno yang ada di Indonesia yaitu: UU kepentingan tersebut. melaksanakan Pembaruan Agraria
sebagai payung hukum agraria di Sumber Daya Air, dan UU Perkebunan. Pada Sensus Pertanian 1993, sektor Sejati merupakan jawaban yang paling
Indonesia yang diyakini oleh Seluruh Dimana Bank Dunia yang pertanian diberubuti 20 juta rumah logis dan jalan terbaik yang mutlak
Rakyat akan memberikan angin segar mengucurkan dana hutang sebesar tangga, sedangkan pada Sensus dilaksanakan dalam upaya untuk
terhadap perubahan hukum agraria. $300 juta untuk menggolkan Undang- Pertanian 2003 jumlah mereka naik mencapai keadilan dan kemakmuran
Dimana akan diatur hubungan yang Undang No. 7/2004 tentang Sumber menjadi 25,4 juta rumah tangga, bagi rakyat, khususnya bagi
abadi antara kaum tani dengan alat Daya Air dan mendukung program terjadinya kenaikan sebesar 5.400.000 masyarakat miskin. Pembaruan
produksinya seperti tanah pertanian Land Administration Project (LAP) rumah tangga adalah hal yang sangat Agraria sejati yang berakar dari
secara adil. Hal itu adalah sebagai dengan juga mendukung merubah signifikan atas evaluasi model kekuatan rakyat dipercaya akan
dasar bagi terciptanya kemakmuran total UUPA 1960 yang saat ini pembangunan saat ini. menata ulang struktur agraria yang
untuk seluruh rakyat Indonesia, baik diusulkan oleh Badan Pertanahan Jumlah rumah tangga petani gurem timpang, menuju tatanan baru dengan
secara ekonomi, sosial, budaya, Nasional. dengan penguasaan lahan kurang dari struktur yang bersendi kepada
maupun politik. Tidak ada yang bisa memungkiri 0,5 hektar, baik milik sendiri maupun keadilan agraria, tidak adanya
UUPA dipandang penting untuk bahwa Indonesia adalah negara menyewa, meningkat dari 10,8 juta konsentrasi dalam penguasaan dan
dibuat dan menjadi sumber utama Agraris dan bahari , kaya akan sumber- keluarga tahun 1993 menjadi 13,7 juta pemanfaatan atas sumber-sumber
kekuatan hukum pengaturan Agraria sumber kekayaan alam yang melimpah keluarga tahun 2003 (2,6 persen per agraria pada segelintir orang. Keadilan
di Indonesia, karena setalah dengan penduduk Indonesia tahun). Persentase rumah tangga agraria juga merupakan perwujudan
kemerdekaan tahun 1945, hukum berjumlah lebih kurang 220 juta jiwa, petani gurem terhadap rumah tangga kemerdekaan Bangsa Indonesia atas
agraria nasional pada saat itu belum sebagian besar hidupnya dari lapangan pertanian pengguna lahan juga tanah airnya secara substansial.
pernah ada dan masih memakai pertanian sekitar 65 %. Namun meningkat dari 52,7 persen (1993) Dimana dijamin bahwa, setiap
Hukum Agraria warisan kolonial mengapa negara yang kaya akan menjadi 56,5 persen (2003). Kenaikan keluarga tani memiliki tanah-tanah
(penjajah) Belanda, sedangkan pola sumber-sumber agraria dan mayoritas ini menunjukkan makin miskinnya minimal 2 hektar misalnya. Karena
hubungan kepemilikan atas Sumber- penduduknya adalah petani, justru petani alias ekonomi mereka kalau petani tak punya tanah, sama
sumber Agraria yang ada masih kehidupan petaninya sendiri sengsara mengalami keruntuhan dan saja seperti ikan tak punya air.
tumpang tindih. Banyak pengelolaan dan sulit mencukupi kebutuhan hidup termarjinalkan. Dalam memperkuat gerakan
atas sumber agraria tersebut hanya yang layak ? Indonesia juga menjadi pengimpor pembaruan agraria, Hari ini secara
dikuasai oleh segelintir orang, baik itu Apabila diselidiki secara mendalam, pangan terbesar di dunia saat ini. bersamaan kaum tani, terutama
perusahaan dan perkebunan asing, hal ini terjadi akibat dari persoalan Sejak tahun 1998-2006, hampir 50 % anggota FSPI yang berada diberbagai
maupun oleh tuan-tuan tanah yang mendasar tentang ketimpangan beras yang di perdagangkan di tingkat propinsi juga sedang meryakan Hari
pada waktu itu diuntungkan dengan struktur penguasaan atas alat produksi internasional atau kira-kira 2 juta ton Tani Nasional dalam berbagai bentuk
adanya hukum agraria warisan (sumber-sumber agraria) serta lebih di impor ke Indonesia. Pada seperti di Sumatra Utara pada tanggal
kolonial tersebut. terjadinya eksploitasi untuk bulan Oktober 2006 pemerintah telah 11 september lalu, di Aceh tanggal 14
Saat ini setelah 46 tahun, UUPA 1960 kepentingan sekelompok orang yang memutuskan akan mengimport beras September, Jakarta 18 dan 19
dikeluarkan, pemerintah saat ini justru berorientasi untuk menumpuk dan sebanyak 210.000 ton. Sedangkan September, Jawa Tengah, Jawa Barat,
mengulang kesalahan orde baru memperluas kekayaannya. Kondisi sebanyak 1.2 juta kacang kedelai/tahun NTB dan lainnya.
dengan mengeluarkan kebijakan- tersebut dapat dilihat dengan semakin diimport ke Indonesia, demikian juga
kebijakan Agraria secara terpisah- banyaknya petani tanpa tanah atau jagung, susu dan kebutuhan pokok Untuk itu kami menyatakan dan
pisah. Seperti Keputusan Presiden No . buruh tani (kepemilikan lahan rata-rata lainnya. Nilai Tukar Petani (NTP) menuntut kepada pemerintah,
34/2003, salah satu isinya adalah untuk 0,3 ha), sengketa tanah antara Menurun yang selalu cenderung DPR/MPR untuk segera,
menyempurnakan UUPA NO. 5/ pemerintah, perkebunan (pemodal) tuturun dibawah 10o persen. 1. Laksanakan Pembaruan Agaria sejati
1960. Yang paling akhir adalah dengan petani yang diwarnai Terjadinya pengangguran yang berdasarkan UUPA 1960 dan tolak
keluarnya pepres 36/2005 dan revisinya pelanggaran hak asasi petani, melonjak 10 kali lipat pada tahun Revisi UUPA 1960
perpres 65/2006, yang isinya sangat pengalihan lahan-lahan pertanian yang 1997. Pada tahun 2001 pengangguran 2. Tolak kebijakan Agraria Nasional
anti pembaruan agraria. subur serta dikuasainya sumber- terbuka 8 juta atau 8,10%, tahun 2003 yang Pro-Pasar, pesanan Bank Dunia
Kemudian lahirnya TAP MPR no. sumber agraria oleh pemodal melalui meningkat menjadi 10,13 juta atau 3.Hentikan Kriminalisasi dan
IX/2001 itu juga digunakan sebagai kebijakan negara. Akhirnya Petani 9,85%. Indonesia menjadi negara kekerasan Terhadap Perjuangan
konsideran Rancangan Undang- tetap miskin secara ekonomi, penghutang terbesar di dunia, tahun Petani
Undang (RUU) atau UU seperti; UU terbelakang secara sosial disaat 2006 US$ 130 milliar. Setiap tahunnya 4. Tolak Beras Import dan Tegakkan
Pemanfaatan dan Pelestarian sumber-sumber agraria telah diperjual pemerintah harus membayar utag Kedaulatan Pangan
Sumberdaya Genetik, RUU belikan/ dikuras/ dikeruk oleh para lebih dari 27% dari APBN atau setara De mi ki an pe rn yat aa n sika p dan
Pengelolaan Sumberdaya Alam, RUU Pengusaha dan Penguasa atas nama dengan Rp. 96 triliun. tuntutan kami.Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan pembangunan. Soal lain yang dihadapi Dalam situasi seperti itu. Bagi kaum
Pulau-Pulau Kecil. Disamping RUU adalah penyediaan sarana produksi, tani sudah jelas, untuk bangkit dari Badan Pelaksana Federasi, Federasi
tersebut pemerintah sekarang juga permodalan usaha, pasar dan harga, tekanan ini yang haruskan dilakukan Serikat Petani Indonesia (FSPI). Henry
telah keluarnya undang-undang yang serta penanganan pasca panen, masih adalah menjalan pembaruan agraria Saragih, Sekertaris Jenderal.
PERINGATAN HARI TANI NASIONAL Ke-46
Laksanakan Pembaruan Agraria berdasarkan UUPA 1960Tolak kebijakan Agraria Nasional yang Pro-Pasar
Jakarta, 19 September 2006
8/8/2019 Pembaruan Tani edisi Oktober 2006
16/16
SERIKATERIKAT Pembaruan Tani - Oktober 2006embaruan Tani - Oktober 2006
Serikat Petani Sumatera Utara (SPSU)
memperingati hati tani nasional ke-46 dengan
melakukan aksi massa menuntut penghentian
kekerasan terhadap petani di Kabupaten Asahan,
Senin (11/9). Sekitar 700 massa tani berdemo ke
Kantor Bupati Asahan dan Polres Asahan.
Isu lain yang diusung para demonstran antara
lain tentang kasus tanah dan serta isu nasional
tentang kedaulatan pangan dan penolakan impor
beras. Aksi berlangsung dengan damai dan
sukses. Massa berasal dari enam Kabupaten di
Sumatera Utara yang meliputi 12 unit organisasi
tani anggota SPSU.
Kesesokan harinya, mulai dari tanggal 12
September sampai 14 September 2006, SPSU
mengadakan Rapat Pimpinan di Unit II SPSU
Asahan, Bandar Pasir Mandoge. Peserta berkisar
60 orang yang agendanya adalah perancangan
program kerja dan 1 tahun ke depan dan beberapa
rekomendasi internal serta resolusi tentang
kedaulatan pangan dan penolakan akan impor
beras.
SPSU juga bergabung dengan aliansi organisasi
rakyat di Medan dan berencana melakukan pesta
rakyat yang diagendakan mulai dari tanggal 18
sampai 19 September 2006, dengan agenda
penolakan akan Bank Dunia dan IMF. Chaspul
SPSU:Hentikan Kekerasan
Pada Petani
SPSU:Hentikan KekerasanPada Petani
Peringatan hari tani nasional pada tanggal 24
September menjadi momentum penting bagi para
petani karena mengembuskan ruh gerakan tani di
dunia ke dalam denyut jantung organisasi-
organisasinya. Tak jarang petani yang sudah
berserikat di berbagai daerah seluruh Indonesia
memperingati hari suci itu.
Persatuan Masyarakat Tani Aceh (Permata)
mempersipakan diri untuk mengisi hari ulang
tahun petani tersebut dengan mengadakanpembentukan koordinator lembaga petani yang ada
di NAD. Permata bekerja sama dengan Suloh (LSM)
menyambut hari tani nasional dengan kegiatan
seminar dan aksi yang diadakan pada hari Rabu
(20/9).
Dalam pernytaan sikapnya, Permata menuntut
presiden terpilih harus menindak tegas pelaku
impor beras yang dilakukan dengan modus beras
bantuan alias separoh nyolong. Kemudian, Perum
Bulog wajib meningkatkan volume pembelian
gabah secara proporsional. Terakhir, pemerintah
harus memperbaiki infrastruktur irigasi yang
makin parah. Pemerintah Kabupaten di Aceh juga
diminta membentuk Dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air.
Mengenai masalah pupuk, perusahaan pupuk
milik negara diminta harus memenuhi pelayanan
pupuk bersubsidi pada setiap musim tanam di
seluruh wilayah Aceh. Permata
Tindak Tegas PelakuImpor BerasTindak Tegas PelakuImpor Beras
Serikat Petani Pasundan (SPP) bekerjasama dengan Forum Pemuda Pelajar dan MahasiswaGarut (FPPMG) menggelar Seminar Peringatan Hari Tani Nasional ke-46 yang bertemaPembaruan agraria sebagai landasan pembangunan pedesaan.
Seke lompok massa yan g ada yang terkena lemparan dari kejadian sebelumnya dan
me ng ata sn ama kan PAM batu, bebe rapa tanam an aparat kepolisian setempat
Swakarsa mengintimidasi petani-pun seperti ubi jalar t i d a k t a n g g a p d a l a m
dan meneror petani desa ikut tergusur. Massa SERTA menyikapi persoalan ini.
Tanak Awu, Nusa Tenggara NTB menahan diri mengingat K am i m eni l ai usah a
Barat, agar menyerah kan saat ini adalah bulan suci pe ngg us ur an ini sang at
tanah pertaniannya, Sabtu Ram ada han dan unt uk berlebihan dan diluar nilai-
( 7 / 1 1 ) . H a l t e r s e b u t menghindari korban yang nilai orang yang beragama,
dikemukakan oleh Pengurus lebih banyak. Sampai saat ditengah petani (umat Islam)
Serikat Petani Nusa Tenggara su ra t pr ot es in i di bu at menjalankan ibadah puasa
Barat (Serta NTB). Intimidasi p e n g g u s u r a n t e r u s dibulan suci Ramadhan justru
tersebut dilakukan ketika dilakukan. a d a p i h ak - p i h a k ya n g
PAM Swakarsa mengawal Menurut Henry Saragih, menggunakan kekuasaannya
Peme rin tah Daer ah NT B Sekjen Federasi Serikat Petani dilu ar ke wajar an, tutu r
untuk menggusr lahan para Indonesia (FSPI), bentrokan Henry.
petani. ini merupakan buntut dari Henry juga menyayangkan
Peristi wa ter jadi ket ika konflik yang berkepanjangan peristiwa ini terjadi ditengah
PA M S w a k a r s a y a n g di lahan pertanian Tanak Awu niat baik Presiden RI bersama
berjumlah 50-an orang datang yang akan dijadikan lapangan para pembanatunya yaitu
bersama PEMDA Lombok terbang kelas internasional. Menteri Kehutanan, Menteri
Tengah dengan membawa Bentrokan yang terjadi di Pertanian dan BPN yang akan
alat berat dan senjata tajam b u l a n p u a s a i n i m e n j a l a n k a n R e f o r m apada pukul 08.00 waktu t e r i n d i k a s i k a n s u d a h Agraria (Redistribusi Lahan)
setempat. Mereka bermaksud direncanakan oleh pihak- kepada petani.
melakukan pen ggusuran , pihak tertentu, hal ini bisa A t a s t i n d a k a n
namun massa petani anggota dil ihat sebelum har i ini , penggusuran, penyerangan
SERTA NTB yang selama ini rencana penggusuran lahan d a n i n t i m i d a s i y a n g
tinggal dan bercocok tanam sudah dilakukan pada hari dilakukan PAM Swakarsa
dilahan tersebut berusaha Senin tgl 2 Oktober, Kamis 5 tersebut, FSPI sebagai payung
mempertahankan diri atas Oktober dan Jum'at 6 Oktober organisasi perjuangan kaum
penggusuran. 2006. tani di tingkat nasional dari
Kemudian situasi semakin Pada saat itu satu orang Serikat Petani NTB mendesak
tidak terkendali dikarenakan petani dibawa paksa oleh p e m e r i n t a h s e g e r a
tindakan dari PAM Swakarsa preman ke kepolisian dan menyelidiki dan mengambil
y a n g m e m a n g s u d a h sempat ditahan beberapa jam. tindakan tegas terhadap
mempersiapkan diri datang Namun penggusuran pada 3 p i h a k - p i h a k y a n gunt uk menye rang massa hari sebelumnya ini berhasil memerintahkan penggusuran
pe ta ni , a khi rny a t er jad i digagalkan oleh massa petani. disertai penyerangan dan
bentrokan massa. Dan massa Artinya bentrokan besar yang pihak yang secara langsung
petani SERTA NTB sebagian terjadi hari ini tidak terlepas terlibat penyerangan.ccp
PAM Swakarsa Intimidasi PetaniAM Swakarsa Intimidasi Petani