Post on 17-Feb-2016
description
Terdiri dari 8 goal/tujuan, 18 target dan 48 indikator Terdiri dari 8 goal/tujuan, 18 target dan 48 indikator untuk kurun waktu 1990-2015untuk kurun waktu 1990-2015
•Goal 1: Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan Goal 1: Menanggulangi kemiskinan dan kelaparan •Goal 2: Mencapai pendidikan dasar untuk semua Goal 2: Mencapai pendidikan dasar untuk semua •Goal 3: Mendorong kesetaraan gender dan Goal 3: Mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan pemberdayaan perempuan •Goal 4: Menurunkan angka kematian anak Goal 4: Menurunkan angka kematian anak •Goal 5: Meningkatnya kesehatan ibu Goal 5: Meningkatnya kesehatan ibu •Goal 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria serta penyakit Goal 6: Memerangi HIV/AIDS, Malaria serta penyakit manular lainnya manular lainnya •Goal 7: Memastikan kelestarian Lingkungan Goal 7: Memastikan kelestarian Lingkungan •Goal 8: Membangun kemitraan global untuk Goal 8: Membangun kemitraan global untuk pembangunanpembangunan
Millenium Development Goals (MDGs)
TREND PENDERITA TBC BTA (+) KAB. WONOGIRI TH. 2006 – S/D AGST
2012
CASE DETECTION RATE (CDR) 2002- s/d AGST 2012
KAB.WONOGIRIs+opTB
ANGKA PENEMUAN BTA POS JANUARI S/D AGUSTUS 2012
ANGKA KESEMBUHAN TB PARU 2011/UPK
ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN TH.2011/UPK
PROPORSI PASIEN TB BTA POS DIANTARA SUSPEK JANUARI S/D AGTS 2012 UPK
Jumlah Pemeriksaan Suspek,BTA(+),Anak , Extra paru
Per Rumah Sakit Januari s/d Agustus 2012
ANGKA KESEMBUHAN TB PARU PENDERITA BTA + TH 2006 S/D 2011
PROPORSI KASUS TB ANAK DAN DEWASA TH 2007 S/D 2011 DI
KABUPATEN WONOGIRI
1.Pusk.Baturetno 1 2.Pusk.Kismantoro 3.Pusk.Girimarto4.Pusk.Jatisrono 1
1.Eromoko 1 5. Selogiri2.Paranggupito 6. Wonogiri 13.Jatisrono 2 4.Tirtomoyo 1
1.Jatiroto 9. Giriwoyo 12.Slogohimo 10. Tirtomoyo 23.Baturetno 2 11. Pracimantoro 24.Pracimantoro 1 12 .Ngadirojo5.Purwantoro 1 13.Nguntoronadi 1 6. Giriwoyo 2 14.Eromoko 2 7. Sidoharjo 15. Bulukerto 8.Manyaran 16.Wonogiri 2 17.Wuryantoro 18.Jatipurno 19.Nguntoronadi 2
1.Purwantoro 22.Puhpelem3.Karangtengah4.Giritontro5.Batuwarno
No UPKJml Kasus BTA
Pos
Persentase
(%)
1 Puskesmas 229 79,51
2 Rumah Sakit 59 20,49
Total 288 100,00
Proporsi UPK dalam penemuan kasus baru TB Paru BTA (+) di Kab.Wonogiri Januari s/d Agst
2012
No UPK
Jumlah
yang
diobati
Jumlah
pasien
sembuh
Cure Rate
(%)
1 Rumah Sakit 106 85 80,19
2 Puskesmas 360 338 93,89
KAB 446 423 90,63
Cure Rate UPK dalam Pengobatan Penderita TB Paru di Kab.Wonogiri Tahun 2010
No
Aspek Tantangan Solusi
1 Man Banyak petugas TB yang rangkap tugas di UPK maupun DKKBanyak petugas TB baru dan blm pelatihanKomitmen Tim DOTS UPK masih kurang
Perlu ada perbaikan manajemen kegiatan
Perlu adanya OJT pet TBMembangun komitmen dgn pertemuan linpro UPK
2 Maney Anggaran TB APBD II semakin menurun
Perencanaan dan penguatan kerja sama dengan lintas program dan lintas sektor
3 Method Petugas cenderung menunggu dan tidak semua digerakkan. Pasive case finding
penguatan kerja sama dengan lintas program dan lintas sektor utk melakukan active selective case finding
4 Machine Masih banyak UPK (terutama RS) menegakkan diagnosis TB mengutamakan dengan Ro
Resosialisasi DOTS Ke RS
5 Material Sarana prasarana terutama box slide
Kab maupun provinsi merencanakan penganggaran untuk pengadaan box slide
KESEPAKATAN
1. Pengiriman laporan P2TB bulanan diterima paling lambat tgl 10 (dengan format baru) untk pelaporan MDGs ( pelaporan via SMS ditunggu smp tgl 5 tiap bulannya.
2. Pengiriman laporan TB 03 yang sudah lengkap diisi baik reg.lab.type dan konversi serta kesembuhan tiap awal tribulan paling lambat tgl 5
3. Tiap awal bulan bersamaan mengambil gaji untuk meregisterkan pasien baru ke wasor TB Kabupaten
4. Tiap mengirim pasien suspek MDR untuk dicatat di buku bantu suspek MDR dan dilaporkan ke wasor kab.
5. Konfirmasi ke wasor TB untuk rujukan dan pelacakan pasien dari BBKPM,RS,Luar daerah
Kegiatan penjaringan suspek oleh juru tb ( Dana APBD 1 Dinkes Propinsi jateng
DITUNJUK 5 PUSKESMAS SBB :1.PUSK BATURETNO 12.PUSK EROMOKO 13.PUSK JATISRONO 14.PUSK GIRIMARTO5.PUSK SELOGIRI
Masing2 Pusk untuk melaporkan 5 nama desayg endemis TB dan Kaderya aktif
Waktu : Bln Oktober
5/27/12
Gap Analisis Pasien TB yang belum dinotifikasi sejumlah 150.000 kasus
1. Belum semua memperoleh akses pengobatan berkualitas, sebagian besar diobati dilayanani swasta secara sub-standard/over-standard
2. Tidak semua pasien TB yang dilayani non-program dilaporkan
3. Berkembangnya MDR-TB dan koinfeksi TB-HIV4. Masyarakat di daerah DTKP (Daerah Terpencil Kepulauan
dan Perbatasan) 137 kab/kota5. Masyarakat yg mempunyai health seeking behavior non
DOTS services6. Masyarakat di setting tertentu rutan lapas, daerah
pemukiman kumuh, dll7. TB anak kesulitan penegakan diagnosa menyebabkan dua kutub
ekstrim “under” dan “over-over diagnose” Lemahnya penerapan/implementasi contact tracing
8. Masyarakat yang tidak tahu/sadar tentang TB dan fasyankes yang menyediakan layanan TB DOTS
20
Pasien TB DPS umum DPS Spesialis
Klinik
Pemerintah Swasta
Puskesmas
BBKPM/BKPM/BP4 Rumah Sakit
RSTP
VISI: Menuju Masyarakat Bebas Masalah TB, Sehat, Mandiri dan Berkeadilan
Fasyankes yang didatangi Pasien TB dalam pencarian pengobatan *
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Jawa Bali Kalimantan Papua Sumatra Sulawesi
Lain-lain
RS khusus paru
Praktik swasta
Puskesmas
RS swasta
RS pemerintah
*Riskesdas 2010, Balitbangkes (2011)
Fasyankes dengan strategi DOTS
Fasyankes TOTAL DOTSPuskesmas 8,764 8,376 95,57%BP4/BBKPM/BKPM
28 28 100%
RS Paru 9 9 100%RS: 1,644 631 38,4%RS Pemerintah 533 315 59,1%RS Swasta 867 221 25,5%RS TNI/Polri 181 73 40,3%RS BUMN 63 22 35%
TOTAL 10,445 9,044 86,6%
5/27/12
5/27/12
5/27/12
5/27/12
5/27/12
5/27/12
5/27/12
5/27/12
5/27/12