04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

21
PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS LOGIC MODEL Disampaikan Pada Rapat Koordinasi Bidang Kebudayaan Tahun 2014 DIREKTORAT ANGGARAN II DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

description

Paparan Rakor DJA Kemenkeu

Transcript of 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

Page 1: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS LOGIC MODEL

Disampaikan PadaRapat Koordinasi Bidang Kebudayaan Tahun 2014

DIREKTORAT ANGGARAN IIDIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

Page 2: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

OUTLINE

1. PENDAHULUAN;

2. ARSITEKTUR KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN BERBASIS KERANGKA LOGIKA;

3. PENGERTIAN DAN KRITERIA SETIAP KOMPONEN DALAM ARSITEKTUR KINERJA;

4. INFORMASI KINERJA DALAM PERSPEKTIF KERANGKA LOGIKA;

5. MEKANISME PENYUSUNAN INFORMASI KINERJA;

1

Page 3: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

PENDAHULUAN .......(1/3)

□ Pagu Indikatif Tahun 2015 telah ditetapkan berdasarkan Surat Bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan RI Nomor : 0091/M.PPN/03/2014 dan S-179/MK.02/2014 Tanggal 19 Maret 2014 yang menampung Belanja K/L Tahun 2015 Bersifat Baseline, dala arti :

“Hanya Menampung Kebutuhan Pokok Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Kepada Masyarakat (termasuk kegiatan prioritas nasional yang bersifat baseline) dengan Tingkat Output yang sama dengan Tahun 2014 dan tetap mengacu pada RPJP”

Sehingga diharapkan dapat memberikan ruang gerak bagi Pemerintahan Baru Hasil Pemilu 2014, untuk melaksanakan program/kegiatan sesuai Platform yang direncanakan.

1

2

Page 4: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

PENDAHULUAN .......(2/3)

□ Tindak Lanjut dari Terbitnya Pagu Indikatif tersebut telah dilakukan Pertemuan Tiga Pihak (Trilateral Meeting) dan Penyusunan Renja K/L.

□ Dalam Penyusunan Renja K/L diharapkan akan dapat ditetapkan kegiatan prioritas yang akan didanai tahun 2015, beserta Indikator Kinerja, Output, Target dan Sasaran Kinerja yang jelas dan terukur, yang mencerminkan kerangka logis dalam perencanaan Penganggaran.

1

3

Page 5: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

PENDAHULUAN .......(3/3)

□ Dalam rangka pemantapan penerapan Penganggaran Berbasis Kinerja, khususnya Penganggaran Berbasis hasil (Outcome Based Oriented) serta persiapan penyusunan RPJMN 2015-2019, maka rumusan arsitektur informasi kinerja yang digunakan saat ini oleh seluruh K/L perlu ditata kembali.

□ Penataan Arsitektur Informasi Kinerja dilaksanakan di tahun 2014 dengan menggunakan pendekatan Logic Model Framework.

□ Untuk mewujudkan penataan arsitektur informasi kinerja K/L Bappenas dan Kemenkeu akan menyiapkan Pedoman, Format, dan Sistim Aplikasi penataan Sistim Informasi Kinerja.

1

4

Page 6: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

Kerangka Arsitektur Perencanaan, Anggaran, Kinerja, dan Organisasi

KEBIJAKAN K/L

PROGRAM

KEGIATAN

PRIORITAS

PROGRAM LINTAS

STRUKTUR

PERENCANAAN

SASARAN STRATEGIS

K/L(IMPACT/

OUTCOME)

SASARAN PROGRAM

(OUTCOME)

SASARAN KEGIATAN

(OUTPUT)

IK SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

TARGET

TARGET

TARGET

SASARAN PEMBANGUNAN

NASIONAL

IK SASARAN PEMBANGUNAN

NASIONALTARGET

STRUKTUR KINERJA

N A S I O N A L

KEMENTERIAN/LEMBAGA

UNIT ORGANISASI ES 1*)

UNIT KERJA ES 2*)

BAGIAN ANGGARAN/ ORGANISASI

PROGRAM

KEGIATAN

SUB-FUNGSI

FUNGSI

STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ANGGARAN

KABINET

KEMENTERIAN/LEMBAGA

PENATAAN ARSITEKTUR INFORMASI KINERJA

5

Page 7: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

ARSITEKTUR KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN BERBASIS KERANGKA LOGIKA

❑ Program, merupakan penjabaran dari kebijakan pemerintah sesuai dengan visi dan misi K/L yang berisi kegiatan untuk mencapai outcome dengan indikator kinerja yang terukur.

❑ Kegiatan, merupakan penjabaran dari program yang berisi komponen kegiatan untuk mencapai output dengan indikator kinerja yang terukur.

❑ Setiap program dan kegiatan mempunyai sasaran kinerja berupa outcome dan output yang diproduksi dari serangkaian proses dan penyediaan input.

2

6

Page 8: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

PENGERTIAN DAN KRITERIA SETIAP KOMPONEN DALAM ARSITEKTUR KINERJA …(1/5)

❑ Outcome, merupakan keadaan yang ingin dicapai atau dipertahankan pada penerima manfaat dalam periode waktu tertentu (Jangka Panjang, Jangka Menengah, Jangka Pendek).Kriteria :

a. Rumusan Outcome harus dalam perspektif eksternal (customer atau target group)

b. Rumusan Outcome harus spesifik dan tidak terlalu luas/umum.c. Pencapaian Outcome dalam kontrol penanggungjawab.d. Outcome harus terukur yang ditunjukkan oleh Indikator

Kinerja.e. Rumusan outcome sebaiknya dirumuskan dalam kalimat

positif, misalnya ”meningkatnya” bukan ”menurunnya”.

3

7

Page 9: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

PENGERTIAN DAN KRITERIA SETIAP KOMPONEN DALAM ARSITEKTUR KINERJA …(2/5)

❑ Output, merupakan suatu produk akhir yang dihasilkan dari satu atau serangkaian proses yang diperuntukkan bagi customer atau target group agar outcome dapat terwujud.Kriteria :

a. Output merupakan produk akhir dari suatu program;b. Digunakan untuk pihak eksternal (customer atau target

group);c. Mencerminkan kepentingan dan prioritas customer atau

target group;d. Bukanlah input, proses maupun outcome program

berkenaan;e. Harus terukur yang ditunjukkan oleh Indikator Kinerja;

3

8

Page 10: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

❑ Proses, merupakan berbagai aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan output (mekanisme mengkonversi input menjadi output).

❑ Input, merupakan sumberdaya atau prasyarat yang dibutuhkan selama proses menghasilkan dan mendeliver output, meliputi :

a. Sumber Daya Manusia;b. Peralatan dan Mesin;c. Tanah dan Bangunan;d. Data dan Informasi;e. Norma/Sistem/Prosedur/Ketentuan;

3 PENGERTIAN DAN KRITERIA SETIAP KOMPONEN DALAM ARSITEKTUR KINERJA …(3/5)

9

Page 11: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

❑ Indikator Kinerja, merupakan tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja, baik outcome maupun output, dimensinya umumnya meliputi kuantitas, kualitas, waktu (jangka waktu), lokasi dan biaya.Kriteria :

a. Relevant (merefleksikan nilai-nilai atas kinerja berkenaan);b. Well-Defined (Definisi indikator jelas dan tidak bermakna

ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan;c. Measurable (bisa diukur dengan skala penilaian tertentu yang

disepakati);d. Appropriate (pemilihan indikator yang sesuai dengan upaya

peningkatan kinerja);e. Reliable (indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti

perubahan tingkatan kinerja);

3 PENGERTIAN DAN KRITERIA SETIAP KOMPONEN DALAM ARSITEKTUR KINERJA …(4/5)

10

Page 12: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

❑ Target Kinerja, menunjukkan sasaran kinerja spesifik yang akan dicapai dalam periode waktu yang telah ditentukan.Biasanya diwujudkan dalam :

a. Angka;b. Prosentase;c. Rasio;d. Point estimatese. Range;

3 PENGERTIAN DAN KRITERIA SETIAP KOMPONEN DALAM ARSITEKTUR KINERJA …(5/5)

11

Page 13: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

INFORMASI KINERJA DALAM PERSPEKTIF KERANGKA LOGIKA ….. (1/2)

❑ Informasi Kinerja, dirangkaikan berdasarkan kerangka logis, sehingga dapat dilihat hubungan logis antara kondisi yang diinginkan dan bagaimana strategi untuk mencapai kondisi yang diinginkan tersebut. Berdasarkan kerangka logis dimaksud terlihat pula relevansi antara input, proses, output dan outcome yang ingin dicapai.

❑ Suatu outcome akan dapat dicapai apabila telah tersedia atau diproduksi output yang diperlukan, untuk menghasilkan output diperlukan serangkaian proses dimana dalam melaksanakan berbagai proses tersebut diperlukan sumber daya (input).

Ditunjukkan seperti gambar berikut ini :

4

12

Page 14: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

IMPACT

OUTCOME

OUTCOMEOUTCOME

OUTPUT OUTPUT OUTPUTOUTPUT

PROSES PROSES PROSES PROSES PROSES PROSES PROSES PROSES

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

INPUT

4 INFORMASI KINERJA DALAM PERSPEKTIF KERANGKA LOGIKA ….. (2/2)

13

Page 15: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

MEKANISME PENYUSUNAN INFORMASI KINERJA

❑ Pahami urusan yang menjadi tanggungjawab organisasi;❑ Pahami seberapa besar/luas skala segmentasi urusan

tersebut;❑ Identifikasi apakah urusan tersebut sepenuhnya menjadi

tanggungjawab organisasi berkenaan;❑ Identifikasi dan analisis masalah dan/atau kebutuhan;❑ Identifikasi customer atau target group;❑ Identifikasi tujuan yang ingin dicapai dalam beberapa tahun

kedepan;❑ Identifikasi perubahan atau kondisi seperti apa yang harus

terwujud agar tujuan tersebut tercapai dan rumusannya nanti akan dijadikan sebagai outcome;

❑ Susun indikator outcome.

5Penyusunan Outcome

14

Page 16: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

MEKANISME PENYUSUNAN INFORMASI KINERJA

❑ Perhatikan rumusan outcome yang dihasilkan;❑ Tentukan produk akhir yang diperlukan oleh customer

atau target group dan secara langsung dapat mempengaruhi outcome;

❑ Perhatikan kembali output yang telah disusun dan lihat kembali kesesuaiannya dengan kriteria;

❑ Susun indikator output.

5Penyusunan Output

15

Page 17: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

MEKANISME PENYUSUNAN INFORMASI KINERJA

Tahapan perumusan proses merupakan penyusunan proses bisnis mulai dari awal sampai dengan dihasilkannya suatu output atau sampai dengan output tersebut tersampaikan kepada Customer.

Sedangkan tahapan penyusunan input adalah merumuskan sumber daya atau prasyarat yang diperlukan untuk menjalankan proses bisnis yang telah ditetapkan.

5Penyusunan Proses dan Input

16

Page 18: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

MEKANISME PENYUSUNAN INFORMASI KINERJA

❑ Rumuskan dan susun ukuran kinerja di setiap tingkatan;

❑ Identifikasi dan rumuskan metode perbandingannya;❑ Rumuskan mekanisme pengumpulan data;❑ Lakukan uji coba pengumpulan data;❑ Lakukan penyempurnaan atas ukuran kinerja apabila

diperlukan;❑ Lakukan penyempurnaan atas framework program

dan kegiatan apabila diperlukan;

5Penyusunan Indikator Kinerja

17

Page 19: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

MEKANISME PENYUSUNAN INFORMASI KINERJA

Penyusunan target kinerja dapat dilakukan berdasarkan data series (historis) atau informasi benchmarking yang banyak tersebar di berbagai dokumen atau media lainnya.Khusus perumusan target outcome, Perlu diperhatikan pula :❑Realistis (tidak terlalu tinggi/ambisius atau sebaliknya terlalu rendah);❑Penentuan ukuran kierja dan target lebih disesuaikan pada kepentingan eksternal dari pada kemudahan dalam mengukurnya.

5Penyusunan Target Kinerja

18

Page 20: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

MEKANISME PENYUSUNAN INFORMASI KINERJA

Untuk melaksanakan direktif presiden dan/atau upaya pencapaian prioritas pembangunan nasional, K/L diperkenankan menyusun kegiatan strategis yang merupakan kegiatan prioritas pembangunan nasional.Kriteria kegiatan strategis dimaksud meliputi :❑Mendukung secara langsung pencapaian prioritas pembangunan nasional;❑Merupakan direktif presiden; atau❑Memiliki dampak langsung yang besar kepada masyarakat, dalam rangka pencapaian prioritas nasional;❑Memiliki jangka waktu penyelesaian yang pasti serta dalam kurun waktu RPJMN 2015-2019;❑Telah dilakukan persiapan pelaksanaan meliputi pra feasibility study termasuk identifikasi K/L pelaksana;❑Pada kesempatan awal, diutamakan untuk proyek strategis infrastruktur;❑Ditetapkan dalam RPJMN dan RKP;

Untuk setiap kegiatan strategis hanya memiliki 1 (satu) sasaran kegiatan (output)

5Penyusunan Kegiatan Strategis

19

Page 21: 04 Paparan Rakor Dja Kemenkeu

*

TERIMA KASIHSemoga

Bermanfaat