Post on 16-Jan-2016
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
ATRITIS REUMATOID
1. Pengertian ( Definisi) Penyakit inflamasi sistemik kronik yang terutama mengenai sendi diartrodial. Termasuk penyakit autoimun dengan etiologi yang tidak diketahui.
2. Anamnesis
3. Pemeriksaan Fisik
4. Kriteria Diagnosis Kriteria ACR (1987)
1. Kaku pagi, sekurangnya 1 jam 2. Atritis pada sendi sekurangnya 3 sendi3. Atritis pada sendi pergelangan tangan,
metacorkophalanx (MCP) dan poximal Interphalanx (PIP)
4. Atritis yang sistematis.5. nodul Reumatoid.6. Faktor Reumatoid serum positif.7. gambaran radiologik yang spesifik.untuk diagnosis AR, diperlukan 4 dari 7 kriteria tersebut diatas, untuk Kriteria 1-4 harus minimal diderita selama 6 minggu.
5. Diagnosis Kerja ATRITIS REUMATOID
6. Diagnosis Banding Spondiloartropati seronegatif, sindrom Sjogren.
7. Pemeriksaan Penunjang LED, CRP Faktor reumatoid serum.hasil positif
dijumpai pada sebagian besar kasus (85%), sedangkan hasil negatif tidak menyingkirkan adanya AR
Analisis cairan sendi. Dapat terlihat peningkatan jumlah leukosit di atas. 2.000 /mm3. analisis ini sekaligus digunakan untuk menyingkirkan adanya artropati kristal.
Radiologi tangan dan kaki. Gambaran ini berupa pembengkakan jaringan lunak, diikuti oleh osteoporosis juxta-articular dan erosi pada bare area tulang. Keadaan lanjut terlihat penyempitan celah sendi, osteoporosis difus,
Biopsi sinovium/nodul reumatoid8. Tata Laksana
Terapi Konservatif Penyuluhan Prorteksi sendi, terutama pada
stadium akut Obat anti inflamasi non-steroid Obat remitif (DMARD), misalnya
klorokuin dengan dosis 1x250 mg/hari, metroteksat dosis 7,5-20 mg sekali seminggu, salazopirin dosis 3-4 x 500 mg/hari, garam emas per oral dosis 3-9 mg/hari, atau subkutan dosis awal 10 g, dilanjutkan seminggu kemudian dengan dosis 15 mg/minggu, dan naikkan menjadi 50 mg/minggu selam 20 minggu, selanjutnya diturunkan selama 4 minggu samai dosis kumulatif 2g.
Glukokortikoid, dosis seminimal mungin dan sesingkat mungkin, untuk mengatasi keadaan akut atau kekambuhan
Bila terdapat peradangan yang terbatas hanya pada 1-2 sendi dapat diberikan injeksi steroid intraartikular sepertiTriamcinolon acetonide 10 mg tau metilprednisolon 20-40 mg
Fisioterapi, terapi okupasi, bila perlu dapat diberikan ortosis.
Operasi untuk memperbaiki
deformitas.
9. Edukasi(Hospital Health Promotion)
10. Prognosis Advitam : dubia adbonam
Ad Sanationam : dubia adbonam
Ad Fungsionam : dubia adbonam
11. Tingkat Evidens I
12. Tingkat Rekomendasi A
13. Penelaah Kritis 1. SMF Penyakit Dalam2. SMF Paru3. Tim HTA Rumah Sakit
14. Indikator Perbaikan Klinis dan laboratorium
15. Kepustakaan 1. PAPDI2. PDPI3.