Pacaran = kredit zina

Post on 14-Dec-2014

4.759 views 14 download

description

Bagi yang masih betah pacaran....

Transcript of Pacaran = kredit zina

Pacaran = Kredit Zina

By: Luky B Rouf

Apa Itu Pacaran

• PACARAN is…..• Pacaran adalah …..• Pacaran merupakan ….

Alasan Remaja Pacaran

• Sekedar iseng saja, hanya untuk main-main melepas stress• Malu disebut kampungan, kuper, kuno• Takut disebut 'nggak normal', karena dalam anggapannya bila

seorang sudah mulai baligh harus punya pacar• Sebagai sarana tukar pikiran, saling membantu, pendorong

semangat, dan tempat menumpahkan kegundahan hati• Untuk pengenalan kepribadian antara dua insan yang saling

jatuh cinta dengan dilandasi sikap saling percaya agar kalau nanti jadi menikah sudah saling memahami watak masing-masing

Tahapan Pacaran

• Awalnya kenal/ketemuan: bisa cinlok, dikenalkan, hunting, dsb

• Next, ada yang malu2 kucing, ada yang to the point, ada yang gila2an mengungkapkan cinta

• Sejak itulah mereka menumpahkan isi hati masing-masing. Persoalanku adalah persoalannya, senangku adalah senangnya, hatiku menjadi hatinya, bahkan jiwaku adalah jiwanya (hutangku...?)

• Sejak saat itu, yang jelek jadi bagus, yang jahat jadi baik, yang pahit jadi manis, intinya tahi kucing rasa coklat

• Then, ada semacam “ketergantungan”, mau makan ingat, mau tidur ingat, mau pergi ingat, (mau BAB?)

• So, ada schedule khusus bersama si dia, Apel, Ngedate, JJB, Jadi tukang ojek, dsb

• Sejak saat itu setan aktif ngomporin, manas2in, ngipasin, intinya nafsu sudah di ubun2

Cinta Tanpa Pacaran, Bisa Nggak?

• Mitos ngawur, “cinta itu harus di ekspresikan”• Sejatinya cinta tetap bisa tumbuh dan terpelihara

meski tak diekspresikan dengan aktivitas “mencintai”

• Cinta memang beda dengan pacaran. Buktinya banyak orang jatuh cinta, dan nggak sedikit yang memendamnya

• Karena sengaja ingin memelihara dan merawatnya sampai pada suatu saat di mana kuncup itu menjadi mekar dan berbunga di taman hatinya

Jatuh Cinta Nggak Dilarang• Ketika kita jatuh cinta, jangan keburu geer dan tergesa

untuk ungkapkan cinta• Meski nggak perlu orang yang kita cintai itu mencintai kita

juga. Artinya, cinta tak selalu harus saling bersambut• Kadang kita nggak siap untuk menerima “penolakan”. Sakit.

Kita setengah mati mencintainya, eh, dia malah setengah hidup menolaknya. Siapa yang gondok? Tentu saja dua-duanya. Lho kok? Iya. Pertama, orang yang mencintai merasa bertepuk sebelah tangan, dan tentunya kecewa begitu tahu rasa cintanya tak berbalas. Kedua, orang yang menolak juga kecewa, karena kok bisa-bisanya dicintai oleh orang yang tak dicintainya

• Cinta itu fitrah, ekspresi dari perasaan naluriah, muncul ketika ada perangsang, tapi nggak harus diekpresikan, ketika nggak di ekspresikan kita merasa resah n gelisah

• Saat itulah, mampukah kita menahannya? Dengan apa kita menahannya?

• Cintai dia dalam diam… itu lebih baik

Pacaran Itu Merugikan

• Rugi WaktuBerapa jam kita bersama dia? Berapa jam kita sholat?

Berapa jam untuk ibadah? Berapa jam untuk keluarga n orang tua?

• Rugi PikiranKapan kita mikir umat? Kapan kita mikir masa depan?

Kapan kita mikir prestasi?• Rugi DuitBerapa duit untuk membelikan baju dia? Sudah berapa

liter bensin kita habiskan untuk ngojek dia?

• Rugi FisikMasihkah kita bisa menjaga virginitas bibir, pipi, leher

dan “mahkota” kita?• Rugi Harga Diri“Istrimu adalah mantan pacarku”, “Aku pernah tidur

dengan calon istrimu”• Rugi KepribadianTerlihat jujur didepannya, tapi dibelakang? Berlagak apa

yang disukainya, tapi watak aslinya? Memakai topeng biar keliatan cool, calm, confident

Siklus Hitam Pacaran

Pacaran = Kredit Zina

Kebablasan Hamil- KTD- KD

Aborsi

NBA

Saatnya Pake Kacamata Islam

• Pada faktanya: pacaran merupakan wadah antara lawan jenis yang kasmaran, dimana sering cubit-cubitan, pandang-pandangan, pegang-pegangan, raba-rabaan sampai pergaulan ilegal (seks). Islam sudah jelas menyatakan: "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (Q. S. Al Isra' : 32)

• "Janganlah seorang laki-laki dan wanita berkhalwat (berduaan di tempat sepi), sebab syaiton menemaninya, janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan wanita, kecuali disertai dengan mahramnya." (HR. Imam Bukhari Muslim)

• Secara definisi: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga, 2002:807), “pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Berpacaran adalah bercintaan; (atau) berkasih-kasihan (dengan sang pacar). Memacari adalah mengencani; (atau) menjadikan dia sebagai pacar. Sementara kencan sendiri menurut kamus tersebut (lihat halaman 542) adalah berjanji untuk saling bertemu di suatu tempat dengan waktu yang telah ditetapkan bersama.”

• Yang kayak gini yang dilarang Rasul dalam sabdanya: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka tidak boleh baginya berkhalwat (bedua-duaan) dengan seorang wanita, sedangkan wanita itu tidak bersama mahramnya. Karena sesungguhnya yang ketiga di antara mereka adalah setan” (HR Ahmad)

Masih Nekad Pacaran?• Nabi Muhammad saw bersabda: “Barang siapa yang memandang seorang

wanita (yang tidak halal) baginya, maka Allah akan memenuhi kedua matanya dengan api dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam neraka” (Di dalam kitab Dzamm ul-Hawa dari Abi Hurairah)

• “Barang siapa yang berjabat tangan dengan seorang wanita (yang) haram (baginya) maka di hari kiamat dia akan datang dalam keadaan dibelenggu tangannya di atas leher, kemudian diperintahkan untuk masuk ke dalam neraka.” (Di dalam kitab Dzamm ul-Hawa dari Abi Hurairah)

• Hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Nabi saw bersabda: Barang siapa yang memiliki kesempatan untuk menggauli seorang wanita atau budak wanita lantas dia melakukannya, maka Allah akan mengharamkan surga untuknya dan akan memasukkan dia ke dalam neraka. (Di dalam kitab Dzamm ul-Hawa dari Abi Hurairah).

Konsep Islam tentang pergaulan laki-laki dan perempuan

• Menundukkan pandangan, tidak melihat aurat orang lain, dan memelihara kemaluan dari berzina (lihat QS. An Nuur‑ 30).

• Baik laki-laki maupun wanita harus betul-betul bertaqwa kepada Allah SWT (lihat QS. An Nisa‑ 9 dan Al Ahzab‑ 55).

• Untuk mereka yang belum sanggup nikah harus selalu memelihara diri dari perbuatan dosa (lihat QS. An Nuur‑ 33).

• Tidak melakukan Khalwat, yaitu bersepi-sepian (berduaan saja) antara seorang laki-laki dan seorang wanita. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad

• Tidak mendekati zina (lihat QS. Al Isra‑ 32). Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa ayat ini merupakan larangan Allah SWT pada hamba Nya ‑dari melakukan zina, hal-hal yang mendekatkan pada zina, melakukan perbuatan pendahuluan zina dan propaganda untuk berzina (Tafsir Ibnu Katsir, III, hal. 50).

• Tidak bersuara mendesah yang merangsang (lihat QS. Al Ahzab‑ 32)

What’s Next?• Setiap individu berusaha meningkatkan ketaqwaan dan keimanannya serta harus

terikat dengan aturan-aturan pergaulan Islam demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat (lihat QS. Al Hasyr‑ 7).

• Menjauhkan diri dari rangsangan-rangsangan yang menimbulkan gejolak seksual, seperti mendengarkan lagu-lagu 'porno', membaca buku-buku/novel bernada cinta dan pergaulan bebas, menonton film 'hot', berkhayal yang bukan-bukan, dsb.

• Bagi yang belum mampu menikah, perbanyaklah puasa (lihat HR. Bukhari-Muslim).• Secara individual menambah beban aktivitas yang bermanfaat. "Nafsu itu seperti

keledai yang binal" kata Imam Ghazali, "Apabila diberi beban yang berat niscaya jinak juga".

• Memulai hidup yang Islami. Masyarakat dan penguasa bersama-sama sekuat tenaga menghilangkan segala sesuatu yang merupakan perangsang gejolak seksual, seperti tayangan-tayangan 'porno', film-film 'porno' dan busana-busana 'porno'

Resep Nabi SAW

• oleh Abdullah bin Mas'ud: "Wahai generasi muda, barang siapa di antara kalian telah mampu serta berkeinginan menikah, maka menikahlah. Karena sesungguhnya pernikahan itu dapat menundukkan pandangan mata dan memelihara kemaluan. Dan barang siapa diantara kalian belum mampu, maka hendaklah berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penghalang untuk melawan gejolak nafsu."(HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Majjah, dan Tirmidzi).