oleh: FADLI S. : 13230340 ICAL RAMADAN: 13230340 MUHAMMAD SADDAN: 13230340

Post on 24-Feb-2016

84 views 0 download

description

SISTEM SUSPENSI. oleh: FADLI S. : 13230340 ICAL RAMADAN: 13230340 MUHAMMAD SADDAN: 13230340 KAMALUDDIN: 13230340 HASRULLAH: 13230340 ISMAIL RANJANI: 13230340 SYAHRIR: 13230340. JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2013. SISTEM SUSPENSI. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of oleh: FADLI S. : 13230340 ICAL RAMADAN: 13230340 MUHAMMAD SADDAN: 13230340

oleh:FADLI S. : 13230340ICAL RAMADAN : 13230340MUHAMMAD SADDAN : 13230340KAMALUDDIN : 13230340HASRULLAH : 13230340ISMAIL RANJANI : 13230340SYAHRIR : 13230340

SISTEM SUSPENSI

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIFFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR2013

Kenyamanan menaiki kendaraan bermotor merupakan faktor

yang diprioritaskan oleh pengendara maupun penumpang.

Namun demikian, kendaraan bermotor akan selalu

mengalami getaran atau goncangan yang disebabkan oleh

mesin itu sendiri atau karena kondisi jalan yang dilaluinya.

Getaran dan goncangan itu kadang-kadang dirasakan oleh

penumpang sehingga mengganggu kenyamanan. Untuk

mengurangi getaran dan goncangan tersebut, setiap

kendaraan perlu dilengkapi dengan suspensi.

SISTEM SUSPENSI

MENURUT BENTUKNYA PEGAS SUSPENSI DAPAT DIGOLONGKAN SEBAGAI

BERIKUT:

1. Pegas daun

2. Pegas spiral

3. Pegas batang torsi

4. Pegas udara

5. Pegas berlubang

1. Pegas Daun

Pegas daun dibuat dari pelat baja yang tebalnya 3 - 6 mm.

Susunan pegas daun terdiri atas 3 sampai 10 lembar pelat

pegas. tergantung dari beban kendaraan dan kenyamanan

yang diinginkan. Beberapa pelat pegas itu panjang daun

pegasnya berbeda dan disatukan dengan baut pengikat pada

bagian tengahnya. Pada ujung pelat pegas yang terpanjang

dibentuk mata pegas untuk pemasangannya pada rangka

kendaraan.

Gambar 1. Pegas Daun

2. Pegas Spiral

Pegas spiral juga disebut pegas ulir atau pegas koil (coil spring). Pegas

spiral dibuat dari batang baja yang digulung. Pegas ini mempunyai

elastisitas yang tinggi sehingga kurang dapat menyerap kejutan.

Oleh karena itu, dalam pemasangannya biasanya disertai dengan

sock absorber

Gambar 2. Pegas Spiral

3. Pegas Batang Torsi

Pegas batang torsi banyak digunakan untuk kendaraan kecil. Pegas

ini dibuat dari batang baja yang elastis terhadap gaya puntiran.

Konstruksinya sangat sederhana, ringan, dan tidak banyak

memakan tempat.

Gambar 3. Pegas Batang Torsi

4. Pegas Udara

Pada suspensi pegas udara dilengkapi dengan pengembus yang

dipasang di atas poros dan kompresor atau pompa penekanan untuk

memasukkan udara ke dalam pengembus. Bekerjanya pegas ini

karena adanya pemampatan udara di ruang pengembusan dan ruang

udara yang terletak di atas rangka.

Gambar 4. Pegas Udara

5. Pegas Berlubang

Pegas berlubang merupakan pegas tambahan yang terbuat dari

karet, berfungsi untuk mencegah benturan antara rangka dan

komponen lainnya. Pencegahan itu dilakukan dengan menahan dan

melindungi rangka terhadap tumbukan apabila roda menerima

kejutan yang berlebihan.

Gambar 5. Pegas Berlubang

Jenis dan Konstruksi suspensi yang biasa

digunakan pada kendaraan bermotor

dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

JENIS DAN KONSTRUKSI SUSPENSI

1. Suspensi bebas

2. Suspensi kaku

Gambar 6. Suspensi Bebas dan Kaku

Pada suspensi kaku, antara roda kiri dan roda kanan dihubungkan dengan sebuah poros. Apabila kondisi jalan mengakibatkan roda kiri dan roda kanan tidak sejajar atau miring maka kemiringan tersebut dirasakan oleh penumpangnya. Akibatnya, kenyamanan berkurang.

Pada suspensi model bebas masing-masing roda mempunyai poros sendiri (independent) yang tidak saling berpengaruh. Apabila salah satu roda miring karena kondisi jalan maka kemiringan tersebut tidak dirasakan oleh penumpang.

tipe Wishbone dengan pegas koil (spiral);

Suspensi bebas dapat digolongkan menjadi beberapa macam,

antara lain:

tipe Wishbone dengan batang torsi;

tipe berayun;

tipe Macpherson.

Gambar 7. Wishbone dengan pegas koil

Tipe Wishbone dengan pegas koil terdiri atas upper arm, lower

arm, frame, steering knuckle, pegas koil, dan shock absorber.

yang berada di tengah-tengah pegas koil.

Pada suspensi Wishbone dengan batang torsi, ujung batang torsi dipasang pada rangka dan ujung yang lain diikatkan pada lower arm. Apabila lower arm bergerak ke atas atau ke bawah maka batang torsi akan cenderung melawan gerakan-gerakan arm tersebut sehingga menghasilkan efek peredaman. Efek peredaman inilah yang meredam kejutan yang diakibatkan oleh permukaan jalan yang tidak rata.

Gambar 8. Wishbone dengan batang torsi

Suspensi tipe berayun biasanya digunakan untuk suspensi

belakang. Apabila roda melambung karena kondisi jalan yang

tidak rata, sambungan poros menjadi titik tumpu sehingga akan

mengakibatkan terjadinya perubahan camber dan bidang

tumpuan ban.

Gambar 9. Suspensi tipe berayun

Sistem Macpherson mempunyai konstruksi yang sangat

sederhana dan komponennya lebih sedikit.

Gambar 10. Suspensi tipe berayun

Shock Absorber

Untuk mendapatkan kenyamanan penumpang di dalam kendaraan

pada semua kondisi jalan, sistem suspensi tidak cukup hanya

dilengkapi dengan pegas. Hal ini disebabkan pegas mempunyai

sifat elastisitas tinggi yang mengakibatkan kendaraan akan terus-

menerps bergerak naik-turun setelah roda berbenturan dengan

jalan yang tidak rata. Kontinuitas gerakan pegas ini justru akan

mengurangi kenyamanan. Oleh karena itu, pada sistem suspensi

dilengkapi dengan shock absorber yang berfungsi sebagai peredam

dan meniadakan gerakan pegas yang berlebihan.

Gambar 11. Shock absorber

THANK YOUFOR YOUR ATENTION