Post on 30-Oct-2020
i
PENGARUH MINAT BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN
BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XII
DI SMA NEGERI 2 BANTUL
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Disusun oleh :
Ayunitasari
NIM. 10404241013
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2014
PENGARUH MINAT BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DANBIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOl\H KELAS XIIDI SMA N 2 BANTUL
SKRIPSI
Oleh:Ayunitasari10404241013
Telah disetujui dan disahkanPada-Tanggal 7 Mei 2014
Untuk dipertahankan di depan Tim Penguji SkripsiProgram Studi Pendidikan Ekonomi
Jurusan Pendidikan EkonomiFakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
. Disetujui,
Dosen Pembimbing
Drs. Suwarno, M.PdNIP. 19510709 198003 1 002
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi yang beIjudul:
PENGARUH MINAT BELAJAR, PERHATIAN ORANG TVA DANBIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XIIDI SMA NEGERI 2 BANTUL
yang disusun oleh:AYUNITASARI~. 10404241013
Kiromim Baroroh, M.Pd. Ketua Penguji Merangkap Penguji
Tanggal
..~~.~~ ..:-~I"
~~rS-~IV. .~ -f; r~llt'... .
Kedudukan
DEWAN PENGVJI
Penguji Utama
Penguji Pendamping Merangkap Penguji
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal14 Mei 2014 dandinyatakan lulus.
Nama
Ali Muhson, M.Pd.
Suwamo, M.Pd.
Yogyakarta':2bMei 2014.IsQJ~~~·versitasNegeri Yogyakarta
III
iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ayunitasari
NIM : 10404241013
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Fakultas : Ekonomi
Judul Tugas Akhir : PENGARUH MINAT BELAJAR, PERHATIAN ORANG
TUA DAN BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA
PELAJARAN EKONOMI KELAS XII DI SMA NEGERI 2
BANTUL
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat ini
merupakan hasil karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat
karya/pendapat yang ditulis/diterbitkan orang lain, kecuali sebagai acuan/kutipan
dengan tata tulisan karya ilmiah yang lazim.
Yogyakarta, 7 Mei 2014
Yang menyatakan
Ayunitasari
NIM. 10404241013
v
MOTTO
“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu;
carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Karena setiap orang yang meminta, menerima
dan setiap orang yang mencari, mendapat
dan setiap orang yang mengetok baginya pintu dibukakan.
(Matius 7 : 7 – 8)
vi
PERSEMBAHAN
Aku persembahkan karyaku ini kepada:
Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kesempatan untuk menjalani
kuliah selama ini dan menyertai dalam pengerjaan skripsi ini.
Tak lupa aku persembahkan kepada kedua orangtuaku,
Bapak Eko Suyamanto dan Ibu Sukarni
dengan rasa tanggung jawab dan baktiku kepada kalian,
terimakasih yang sedalam-dalamnya atas doa, dukungan, kasih sayang
dan kerja keras yang tiada henti selama ini.
Adikku, Anang Saputra yang selalu memotivasi dan mengingatkan aku
untuk tetap bersyukur dalam segala hal.
Dan tak lupa, ku bingkiskan buah karyaku ini untuk:
Seseorang yang selalu membantu dan memotivasi hingga saya bisa lulus tepat waktu.
Sahabat-sahabatku di REAKTOR semua yang tak dapat kusebut satu per satu.
vii
PENGARUH MINAT BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN
BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XII
DI SMA NEGERI 2 BANTUL
Oleh:
Ayunitasari
NIM. 10404241013
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh minat belajar, perhatian
orang tua dan bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar siswa mata
pelajaran Ekonomi kelas XII di SMA N 2 Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Variabel penelitian ini
adalah prestasi belajar Ekonomi, minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan
belajar di luar sekolah. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS di
SMA N 2 Bantul pada tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 112 siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis data
yang digunakan adalah analisis regresi ganda.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) terdapat
pengaruh positif dan signifikan minat belajar terhadap prestasi belajar mata pelajaran
Ekonomi yang ditunjukkan dengan nilai sig. 0,0195 kurang dari 0,05. (2) terdapat
pengaruh positif dan signifikan perhatian orangtua terhadap prestasi belajar mata
pelajaran Ekonomi yang ditunjukkan dengan nilai sig. 0,033 kurang dari 0,05. (3)
tidak terdapat pengaruh bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar
mata pelajaran Ekonomi yang ditunjukkan dengan nilai sig. 0,0885 lebih dari 0,05.
(4) terdapat pengaruh positif dan signifikan minat belajar, perhatian orangtua dan
bimbingan belajar di luar sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi belajar
Ekonomi yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung 4,389 lebih besar dari Ftabel 2,689 dan
nilai R2 sebesar 0,109. Ini berarti 10,9% prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi
dijelaskan oleh minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan belajar di luar
sekolah. Sedangkan 89,1% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
Kata kunci: Prestasi, Minat, Perhatian Orang Tua, Bimbingan Belajar
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang telah memberikan banyak
berkat sehingga skripsi yang berjudul “Pengaruh Minat Belajar, Perhatian Orang Tua
dan Bimbingan Belajar di Luar Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XII di SMA Negeri 2 Bantul” dapat terselesaikan dengan
baik dan lancar.
Pembuatan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Rochmat Wahab, MA, M.Pd. selaku rektor UNY yang telah
memberikan kesempatan untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Bapak Dr. Sugiharsono selaku Dekan FE UNY atas izin untuk menyelesaikan
skripsi ini.
3. Ibu Daru Wahyuni, M.Si. selaku Kaprodi Pendidikan Ekonomi yang memberikan
izin menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Suwarno, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
ilmu dan bimbingan untuk menyelesaikan skripsi ini sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
5. Bapak Ali Muhson, M.Pd. selaku narasumber yang telah memberikan ide, ilmu
dan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Ibu Kiromim Baroroh, M.Pd. selaku ketua penguji yang telah memberikan
banyak masukan untuk perbaikan skripsi ini.
ix
7. Bapak dan Ibu dosen Pendidikan Ekonomi terimakasih atas ilmu dan pengalaman
berharga yang telah diberikan.
8. Bapak Drs. Isdarmoko, M.Pd, M.M.Par. selaku kepala sekolah dan para guru
serta staf karyawan di SMA N 2 Bantul yang telah memberikan izin dan bantuan
selama pelaksanaan penelitian.
9. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini dan tidak bisa
saya sebutkan satu-persatu.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak. Penulis menyadari skripsi
ini masih memiliki kekurangan, maka kritik dan saran sangat penulis harapkan.
Yogyakarta, 5 Mei 2014
Penulis,
Ayunitasari
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................................
HALAMAN MOTTO .............................................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN ..............................................................................
ABSTRAK ..............................................................................................................
KATA PENGANTAR .............................................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................
DAFTAR TABEL ...................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
x
xiii
xiv
xv
1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................
B. Identifikasi Masalah ..............................................................................
C. Batasan Masalah ...................................................................................
D. Rumusan Masalah .................................................................................
E. Tujuan Penelitian ..................................................................................
F. Manfaat Penelitian ................................................................................
1
7
8
9
9
10
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ...............................................................................
12
A. Deskripsi Teori .....................................................................................
1. Prestasi Belajar ...............................................................................
a. Pengertian Prestasi Belajar .......................................................
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................
c. Indikator Prestasi Belajar ..........................................................
d. Batas Penilaian Prestasi Belajar ................................................
2. Minat Belajar ..................................................................................
a. Pengertian Minat Belajar ..........................................................
b. Klasifikasi Minat .......................................................................
c. Indikator Minat Belajar ...........................................................
3. Perhatian Orangtua .........................................................................
a. Pengertian Perhatian Orangtua .................................................
12
12
12
13
17
19
25
25
28
29
31
31
xi
b. Peran dan Fungsi Orangtua .......................................................
c. Jenis-jenis Perhatian .................................................................
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhatian Orangtua ...........
4. Bimbingan Belajar ..........................................................................
a. Pengertian Bimbingan Belajar ..................................................
b. Jenis-jenis Bimbingan Belajar ..................................................
c. Tujuan Bimbingan Belajar ........................................................
d. Kriteria Keberhasilan Bimbingan Belajar .................................
B. Penelitian yang Relevan ........................................................................
C. Kerangka Berpikir .................................................................................
D. Hipotesis Penelitian ..............................................................................
36
39
41
42
42
45
50
52
53
55
58
BAB III. METODE PENELITIAN ..................................................................... 60
A. Desain Penelitian ..................................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................
C. Jenis dan Sumber Data ..........................................................................
D. Variabel Penelitian ................................................................................
E. Definisi Operasional Variabel ...............................................................
F. Populasi dan Sampel .............................................................................
G. Subjek dan Objek Penelitian .................................................................
H. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................
I. Instrumen Penelitian .............................................................................
J. Uji Coba Instrumen ...............................................................................
K. Teknik Analisis Data ............................................................................
1. Statistika Deskriptif ........................................................................
2. Statistika Inferensial .......................................................................
3. Uji Prasyarat Analisis .....................................................................
4. Uji Hipotesis ...................................................................................
60
60
60
61
62
64
65
65
66
69
72
72
73
73
75
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 79
A. Deskripsi Umum ...................................................................................
B. Deskripsi Data Khusus ..........................................................................
C. Pengujian Prasyarat Analisis ................................................................
D. Pengujian Hipotesis Penelitian .............................................................
E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................
79
82
97
100
109
xii
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 118
A. Kesimpulan ...........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
C. Keterbatasan Penelitian .........................................................................
118
119
120
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................
LAMPIRAN ...........................................................................................................
122
125
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Alur Berpikir ................................................................................................
2. Histogram Variabel Prestasi Belajar ............................................................
3. Diagram Lingkaran Variabel Prestasi Belajar .............................................
4. Histogram Variabel Minat Belajar ..............................................................
5. Diagram Lingkaran Variabel Minat Belajar ................................................
6. Histogram Variabel Perhatian Orangtua ......................................................
7. Diagram Lingkaran Variabel Perhatian Orangtua .......................................
8. Diagram Lingkaran Variabel Bimbingan Belajar di Luar Sekolah .............
9. Diagram Lingkaran Bimbingan Belajar di Luar Sekolah yang Diikuti
Siswa ............................................................................................................
57
83
85
86
88
90
92
94
95
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi Belajar ....................................
2. Perbandingan Angka dan Huruf dalam Penilaian Hasil Belajar Peserta
Didik ............................................................................................................
18
20
3. Kisi-kisi Instrumen Minat Belajar ...............................................................
4. Kisi-kisi Instrumen Perhatian Orangtua ......................................................
5. Skor Alternatif Jawaban ..............................................................................
6. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar ............................................
7. Kategorisasi Variabel Prestasi Belajar ........................................................
8. Identifikasi Kategori Variabel Prestasi Belajar ...........................................
9. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar ...............................................
10. Kategorisasi Variabel Minat Belajar ...........................................................
11. Identifikasi Kategori Variabel Minat Belajar ..............................................
12. Distribusi Frekuensi Variabel Perhatian Orangtua ......................................
13. Kategorisasi Variabel Perhatian Orangtua ..................................................
14. Identifikasi Kategori Variabel Perhatian Orangtua .....................................
15. Identifikasi Kategori Variabel Bimbingan Belajar di Luar Sekolah ...........
16. Bimbingan Belajar di Luar Sekolah yang Diikuti Siswa .............................
17. Statistika Deskriptif Variabel Penelitian .....................................................
18. Distribusi Frekuensi Variabel Bimbingan Belajar di Luar Sekolah ............
19. Ringkasan Hasil Uji Normalitas ..................................................................
20. Ringkasan Hasil Uji Linieritas ....................................................................
21. Ringkasan Hasil Uji Multikolinieritas .........................................................
22. Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................................
23. Rangkuman Hasil Analisis Regresi .............................................................
24. Koefisien Determinasi (R2) .......................................................................
25. Hasil Uji Sumbangan Relatif (SR%) dan Sumbangan Efektif (SE%) .........
26. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar dan Prestasi Belajar ..............
27. Distribusi Frekuensi Variabel Perhatian Orang Tua dan Prestasi Belajar....
28. Distribusi Prestasi Belajar Siswa Bimbel dan Bukan Siswa Bimbel............
67
67
69
83
84
84
86
87
87
89
91
91
93
95
96
96
97
98
99
100
100
108
109
110
112
113
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Instrumen Penelitian ................................................................................
2. Analisis Uji Coba Instrumen .....................................................................
3. Data Hasil Penelitian ............................................................................
4. Deskripsi Data Penelitian ..........................................................................
5. Uji Prasyarat Analisis ...........................................................................
6. Hasil Analisis Data ...............................................................................
126
133
138
152
154
157
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan persoalan yang penting bagi kemajuan bangsa.
Hasil dari sebuah proses pendidikan dilihat dari prestasi belajar siswa. Prestasi
belajar adalah hasil yang dicapai seseorang atau siswa berupa penguasaan
pengetahuan atau ketrampilan dalam waktu tertentu. Prestasi belajar Ekonomi
merupakan salah satu indikator untuk mengetahui keberhasilan proses
pendidikan. Proses pendidikan dikatakan berhasil ketika prestasi belajar siswa
tinggi.
Keberhasilan pendidikan memerlukan dukungan berbagai kalangan
yang berkaitan dengan kelangsungan proses pendidikan. Keberhasilan
pendidikan memerlukan sinergi yang baik antara siswa sendiri, pendidik di
sekolah, pemerintah sebagai pembuat kebijakan, lingkungan keluarga dan
masyarakat sekitar serta berbagai pihak yang lain. Dukungan semua pihak
akan menumbuhkan minat belajar siswa sehingga tujuan akhir yaitu prestasi
belajar yang baik akan mudah diraih.
SMA N 2 Bantul merupakan salah satu sekolah favorit di daerah
Bantul Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme calon peserta
didik yang mengambil formulir pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
tahun ajaran 2013/2014 yaitu sejumlah 679 formulir sedangkan peserta didik
yang diterima hanya 248. Sekolah ini menjadi sangat diminati karena kualitas
2
pembelajaran di sekolah ini dinilai baik. Pada tahun ajaran 2011/2012
program studi IPS sekolah ini menduduki nilai Ujian Nasional (UN) yang
tinggi untuk wilayah Bantul. Namun, untuk rata-rata nilai UN menduduki
peringkat kedua. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang cukup besar
antara nilai yang tertinggi dan terendah.
Berdasarkan hasil observasi, pada jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) di SMA N 2 Bantul, prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran
Ekonomi di kelas XII IPS SMA N 2 Bantul masih terbilang rendah jika
dibandingkan dengan nilai untuk mata pelajaran yang lain. Kondisi ini
ditunjukkan dengan program remidial yang selalu ada pada setiap ulangan
harian, ujian tengah semester dan ujian semester. Sedangkan untuk mata
pelajaran lain belum tentu ada program remidial karena nilai siswa sudah
memenuhi KKM. Hal ini tentu menjadikan orang tua, guru dan siswa
khawatir jika sampai ada siswa yang tidak lulus saat UN. Sedangkan
pelaksanaan UN semakin dekat.
Prestasi belajar Ekonomi merupakan salah satu indikator yang dapat
dipakai untuk mengetahui keberhasilan belajar. Dengan prestasi belajar yang
baik diharapkan dapat menggambarkan kualitas pendidikan yang baik pula.
Menurut M. Dalyono (2009: 55) prestasi belajar dipengaruhi banyak faktor,
baik dari internal maupun eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi
prestasi belajar terdiri atas beberapa hal yaitu kesehatan, intelegensi dan
3
bakat, minat dan motivasi serta cara belajar. Sedangkan faktor eksternal terdiri
atas keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar.
Salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah
minat belajar. Minat belajar adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi
atau keinginan yang besar terhadap sesuatu kegiatan atau aktivitas. SMA N 2
Bantul telah mengupayakan berbagai hal untuk menumbuhkan minat belajar
siswa. Upaya tersebut antara lain menciptakan lingkungan yang nyaman,
fasilitas belajar yang memadai, kegiatan pembelajaran yang menarik dan lain-
lain.
Ada beberapa indikator yang bisa dipakai untuk melihat seberapa
besar minat belajar siswa. Indikator tersebut antara lain kegairahan atau
semangat dalam mengikuti pembelajaran, partisipasi aktif siswa, dan
perhatian yang lebih besar pada pelaksanaan pembelajaran (Djamarah, 2002:
132). Berdasarkan wawancara dengan Ibu Suwartini selaku guru pengampu
mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul, beliau
mengungkapkan bahwa beberapa indikator minat belajar masih tergolong
rendah. Misalnya siswa kurang antusias (tidak berpartisipasi aktif) dalam
mengikuti pembelajaran di kelas dan perhatian dalam pelaksanaan pebelajaran
juga masih kurang.
Minat belajar siswa yang tinggi untuk mata pelajaran tertentu
membuat siswa semakin giat dalam belajar dan berusaha untuk terlibat secara
aktif dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Minat belajar dan semangat
4
belajar yang tinggi akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini
menunjukkan bahwa minat belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa.
Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor eksternal yang
mempengaruhi prestasi belajar. Lingkungan keluarga adalah lingkungan
pertama dan utama bagi seorang anak. Dalam lingkungan keluarga, ada pihak
orang tua dan anak. Orang tua memiliki pengaruh yang besar terhadap
keberhasilan dalam perkembangan dan pendidikan anak khususnya dalam
masa remaja. Masa remaja merupakan masa peralihan seorang anak menjadi
dewasa. Pada masa ini, seorang remaja sedang berusaha mencari jati dirinya
dan peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membimbing anak supaya tidak
terjerumus ke pergaulan yang akan merusak jati dirinya.
Orang tua memiliki pengaruh yang yang cukup besar dala
perkembangan pendidikan anak. Hal ini terkait dengan perhatian yang
diberikan orang tua kepada anak. Ada beberapa indikator yang dapat dipakai
untuk melihat perhatian orang tua, yaitu: (1) pemberian penghargaan dan
hukuman, (2) pemberian contoh, (3) pemberian motivasi berprestasi, dan (4)
menyediakan fasilitas belajar.
Seiring perkembangan jaman, kebanyakan orang tua yang memiliki
fasilitas yang memadahi akan mendorong atau menganjurkan anaknya
mengikuti bimbingan belajar (bimbel) di luar sekolah sebagai upaya
mengimbangi berkurangnya perhatian dan bimbingan dari orang tua karena
5
kebanyakan orang tua bekerja di luar rumah sekaligus membantu anak dalam
memecahkan berbagai kesulitan belajar. Bimbel termasuk dalam faktor
eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar.
Terkait dengan keikutsertaan dalam bimbel ada siswa yang
menginginkan mengikuti sendiri, namun ada pula yang mengikuti bimbel
karena dorongan atau paksaan dari orang tua. Seperti kita tahu bahwa hal-hal
yang dilakukan bukan atas dasar keinginan sendiri akan berdampak kurang
baik. Seorang siswa bimbel yaitu Aan mengatakan didaftarkan bimbel oleh
ayahnya, padahal siswa tersebut tidak ingin mengikuti bimbel. Dorongan dari
orang tua yang takut anaknya tidak lulus membuat siswa mengikuti
bimbingan dengan terpaksa dan tidak bersungguh-sungguh.
Bimbel saat ini mulai menjamur di banyak tempat, baik yang dikelola
oleh perorangan (privat) atau dikelola oleh lembaga. Persaingan bisnis bimbel
semakin ketat dan membuat bimbel berlomba memberikan berbagai
penawaran untuk menarik minat siswa. Penawaran tersebut contohnya
memberikan potongan dan hadiah langsung bagi peserta bimbingan. Christine
misalnya, seorang siswa kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul mengaku
mengikuti bimbel karena ada promo potongan biaya bimbingan.
Selain itu, beberapa bimbel bahkan memberikan jaminan lulus atau
uang bimbingan akan dikembalikan secara utuh jika tidak lulus. Pada sisi lain,
tidak ada sekolah yang mempromosikan untuk memberikan jaminan lulus
dengan mengembalikan biaya pendidikan secara utuh kepada siswa. Hal ini
6
membuat bimbel menarik bagi siswa untuk membantu kelulusannya dari
sebuah jenjang pendidikan.
Banyak siswa yang merasa puas dengan layanan bimbel. Setelah
mengikuti bimbel mereka dapat meningkatkan minat dan prestasi belajarnya.
Namun, ada pula dari antara peserta bimbel di luar sekolah yang merasa
kecewa. Dari hasil wawancara dengan Febiola yang pernah mengikuti pilihan
program terbaik dari sebuah bimbel di Yogyakarta, ia merasa kecewa setelah
mengikuti bimbel. Ketika duduk di kelas XII, ia mengikuti bimbel dengan
program terbaik yaitu platinum dengan biaya bimbingan yang mahal. Ia
merasa kecewa karena bimbel memberikan jaminan diterima di salah satu
perguruan tinggi favorit, jika tidak uang bimbingan akan dikembalikan secara
utuh. Namun, pada kenyataannya ia tidak bisa diterima di perguruan tinggi
tersebut sehingga harus menempuh pendidikan di Universitas Swasta.
Dapat kita lihat dari fakta di lapangan bahwa sangat besar ketertarikan
siswa untuk mengikuti bimbel di luar sekolah. Hal ini di dukung dengan hasil
observasi terhadap siswa kelas XII SMA N 2 Bantul yang menyebutkan
bahwa sekitar 67% siswa mengikuti bimbel di luar sekolah. Kebanyakan dari
mereka mengikuti bimbel untuk meningkatkan prestasi belajar dan sebagai
persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN).
Berangkat dari hal itulah penulis menyampaikan gagasan untuk
meneliti pengaruh kedua hal tersebut yaitu perhatian orang tua dan bimbel di
luar sekolah terhadap minat belajar dan prestasi belajar siswa. Penelitian yang
7
akan dilakukan adalah penelitian dengan judul "Pengaruh Minat Belajar,
Perhatian Orang Tua dan Bimbingan Belajar di Luar Sekolah Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII di SMA Negeri 2
Bantul".
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat
diidentifikasi permasalahan yang terkait dengan prestasi belajar, minat belajar,
perhatian orang tua dan bimbingan belajar di luar sekolah.
1. Prestasi belajar siswa untuk mata pelajaran Ekonomi di kelas XII IPS
SMA N 2 Bantul masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan nilai
untuk mata pelajaran yang lain. Prestasi belajar yang rendah menunjukkan
bahwa kegiatan atau proses pembelajaran kurang berjalan dengan baik.
2. Partisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran sebagai salah satu indikator
minat belajar (faktor internal) pada mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS
di SMA N 2 Bantul masih rendah.
3. Orang tua sebagai faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar
kebanyakan bekerja di luar rumah sehingga akan membagi perhatian yang
diberikan kepada anak dan perhatian kepada pekerjaan.
4. Sebagian siswa mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah karena
dorongan atau paksaan dari orang lain.
8
C. Batasan Masalah
Dari beberapa identifikasi masalah yang ada, tidak semua masalah
dapat dibahas karena keterbatasaan kemampuan, waktu, tenaga dan biaya.
Selain itu, untuk lebih fokus pada permasalahan yang diidentifikasi maka
diperlukan adanya batasan masalah dalam penelitian ini. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah minat belajar, perhatian orang tua dan bimbel di
luar sekolah, sedangkan sebagai variabel terikat adalah prestasi belajar siswa.
1. Variabel perhatian orang tua dalam penelitian ini yaitu perhatian yang
diberikan oleh orang tua kandung, orang tua angkat dan wali (jika siswa
tidak tinggal dengan orang tua).
2. Variabel bimbingan belajar di luar sekolah (variabel dummy) yang
dimaksudkan adalah dengan meneliti seluruh siswa kelas XII IPS di SMA
N 2 Bantul dan mengelompokkan menjadi 2 yaitu siswa yang mengikuti
bimbingan belajar privat oleh individu dan bimbingan belajar yang
didirikan oleh lembaga (D=1) dan siswa yang tidak mengikuti bimbingan
belajar (D=0).
3. Variabel minat belajar dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa
untuk mata pelajaran Ekonomi.
4. Variabel prestasi belajar siswa, hanya dilihat dari aspek kognitif atau
pengetahuan yang dilihat dari nilai rapor siswa kelas XII IPS untuk mata
pelajaran Ekonomi pada semester ganjil, nilai ulangan harian selama
semester genap dan try out persiapan UN tahun pelajaran 2013/2014.
9
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan
masalah di atas masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Bagaimana pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa mata
pelajaran Ekonomi kelas XII di SMA N 2 Bantul?
2. Bagaimana pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa
mata pelajaran Ekonomi kelas XII di SMA N 2 Bantul?
3. Bagaimana pengaruh bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi
belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XII di SMA N 2 Bantul?
4. Bagaimana pengaruh minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan
belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran
Ekonomi kelas XII di SMA N 2 Bantul?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh minat belajar terhadap prestasi belajar siswa mata
pelajaran Ekonomi kelas XII di SMA N 2 Bantul.
2. Mengetahui pengaruh perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa
mata pelajaran Ekonomi kelas XII di SMA N 2 Bantul.
3. Mengetahui pengaruh bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi
belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XII di SMA N 2 Bantul.
10
4. Mengetahui pengaruh minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan
belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran
Ekonomi kelas XII di SMA N 2 Bantul.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik dari segi
teoritis maupun praktis.
1. Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di bidang pendidikan. Penelitian
ini juga diharapkan dapat menambah referensi terkait minat belajar,
perhatian orang tua, bimbingan belajar dan prestasi belajar siswa.
2. Praktis
a. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi dengan
melibatkan pihak-pihak dari luar sekolah, yaitu orang tua dan bimbel
di luar sekolah.
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru mengenai
pengaruh perhatian orang tua dan bimbingan belajar di luar sekolah
terhadap prestasi belajar siswa kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul
sehingga, guru bisa menyesuaikan dengan kebutuhan siswa.
11
c. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan siswa dalam
pengambilan keputusan untuk mengikuti pembelajaran di luar sekolah.
Hal ini supaya siswa dapat meningkatkan minat belajar dan prestasi
belajar di sekolah.
d. Bagi Orang Tua
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan orang tua
tentang sikap yang harus diambil dalam upaya meningkatkan minat
dan prestasi belajar anak. Sehingga dapat menghindari penyesalan di
kemudian hari.
e. Bagi Penyelenggara Bimbingan Belajar
Hasil penelitian ini memberi masukan kepada penyelenggara bimbel
yang ada untuk menyesuaikan layanan bimbel tersebut agar tidak
bertentangan dengan tujuan sekolah, siswa maupun orang tua siswa.
Penelitian ini juga membantu menyelaraskan berbagai pihak yang
berkepentingan supaya tidak ada gesekan atau konflik.
f. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis
tentang kondisi pendidikan di lingkungan, sehingga dapat menjadi
masukan dalam mengembangkan potensi diri untuk menjadi guru yang
profesional.
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi berasal dari kata achievement yang berarti bahwa hasil
yang telah dicapai atau dengan kata lain satu tingkat khusus dari
kesuksesan karena mempelajari tingkat tertentu dari sebuah kecakapan
atau keahlian dalam tugas-tugas sekolah atau akademis. Dalam bidang
akademis, prestasi belajar sering diartikan sebagai satu tingkat khusus
perolehan atau hasil keahlian dalam karya akademis yang dinilai oleh
guru-guru melalui tes-tes yang dibakukan (J.P. Chaplin, 2011: 5).
Belajar merupakan suatu aktivitas yang menimbulkan
perubahan yang relatif permanen sebagai akibat dari upaya-upaya
yang dilakukanya. Sehingga prestasi belajar merupakan pencapaian
dari suatu aktivitas belajar. Abu Ahmadi (1991: 21), mengatakan
bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa dalam satu
usaha, dalam hal ini adalah kegiatan belajar.
Muhibbin Syah (2008: 141) menyebutkan hal yang hampir
sama dengan yang diungkapkan Abu Ahmadi. Muhibbin
mengungkapkan bahwa prestasi adalah tingkat keberhasilan dari siswa
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebah program.
13
Dalam pengukuran keberhasilan siswa ini digunakan assessment atau
lebih dikenal dengan tes.
Banyak ahli yang menyatakan tentang pengertian prestasi
belajar. Namun, pada intinya prestasi belajar merupakan hasil yang
telah dicapai oleh seseorang atau siswa berupa penguasaan
pengetahuan atau keterampilan yang diberikan oleh pendidik dalam
jangka waktu tertentu. Prestasi belajar merupakan salah satu indikator
yang biasa digunakan untuk mengetahui keberhasilan sebuah proses
pendidikan. Prestasi belajar yang tinggi menunjukkan bahwa sebuah
proses pendidikan telah berjalan dengan baik. Sebaliknya, jika prestasi
belajar siswa rendah berarti bahwa proses pendikan kurang berjalan
dengan baik.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar seorang siswa tidak terjadi dengan sendirinya,
tetapi dipengaruhi oleh banyak faktor. Muhibbin Syah (2008: 132)
mengungkapkan bahwa secara global ada tiga faktor yang
mempengaruhi belajar seorang siswa. Faktor tersebut antara lain :
1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau
kondisi jasmani dan rohani siswa.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan
di sekitar siswa.
14
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis
upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono (1991: 130)
mengungkapkan hal yang hampir sama. Prestasi belajar yang dicapai
oleh seorang siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor
yang mempengaruhinya. Faktor-faktor tersebut datang dari dalam diri
seseorang atau sering disebut sebagai faktor internal dan dari luar diri
seseorang yang sering disebut sebagai faktor eksternal.
1) Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang datang dari dalam diri
seseorang. Faktor-faktor tersebut antara lain :
a) Faktor jasmaniah atau fisiologis
Faktor jasmaniah bisa berupa faktor bawaan yang telah
dimiliki sejak lahir dan faktor yang diperoleh. Faktor tersebut
misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan lain
sebagainya.
b) Faktor psikologis
Seperti faktor jasmaniah, faktor psikologis ada yang dimiliki
sejak lahir dan ada pula faktor yang diperoleh dalam
perkembangan seorang individu. Faktor psikologis terdiri atas
faktor intelektif dan faktor non intelektif.
15
Faktor intelektif meliputi faktor potensial yaitu kecerdasan dan
bakat serta faktor kecakapan nyata berupa prestasi yang telah
dimiliki. Sedangkan faktor non intelektif merupakan unsur-
unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat,
kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri.
Minat belajar merupakan salah satu faktor yang dianggap
cukup berperan dalam prestasi belajar. Minat belajar yang
tinggi akan mendorong siswa untuk lebih giat dalam belajar
sehingga hasil akhir berupa prestasi belajar yang tinggi dapat
tercapai.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang datangnya dari luar diri
seseorang. Faktor eksternal ini dibagi menjadi beberapa kelompok,
antara lain :
a) Faktor sosial
Faktor sosial berupa lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,
lingkungan masyarakat, dan lingkungan kelompok.
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan
utama bagi perkembangan anak. Lingkungan keluarga yang
dimaksud terutama adalah orang tua.
16
b) Faktor budaya
Faktor budaya berupa adat istiadat, ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian.
c) Faktor lingkungan fisik
Lingkungan fisik sekitar berupa fasilitas rumah, fasilitas
belajar dan iklim.
Faktor-faktor tersebut memungkinkan hasil belajar seorang
siswa dengan siswa yang lain berbeda. Perbedaan prestasi belajar atau
hasil belajar seseorang kemungkinan berbeda karena interaksi atau
keterkaitan antara faktor-faktor yang telah disebutkan di atas.
Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar
seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari dalam diri siswa
atau dari luar diri siswa. Penelitian ini akan membahas beberapa faktor
tersebut, yaitu minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan
belajar di luar sekolah.
Minat belajar merupakan salah satu faktor dari dalam diri
siswa yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Faktor lingkungan
terdiri atas beberapa yaitu lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar
selain keluarga. Faktor lingkungan keluarga yang akan diteliti adalah
berupa perhatian orang tua. Lingkungan keluarga terutama orang tua
akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak khususnya
dalam proses pendidikan. Lingkungan yang lain yaitu lingkungan
17
pendidikan, baik sekolah ataupun lembaga. Penelitian ini akan
meneliti lingkungan pendidikan berupa bimbingan belajar di luar.
c. Indikator Prestasi Belajar
Pengungkapan hasil belajar yang ideal menurut Muhibbin Syah
(2008: 150) meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai
akibat pengalaman dan proses belajar seorang siswa. Ranah yang
menggambarkan prestasi seorang siswa ada 3 jenis yaitu ranah cipta
(kognitif), ranah rasa (afektif), dan ranah karsa (psikomotor). Ketiga
ranah tersebut merupakan penggambaran secara keseluruhan
kemampuan yang dimiliki oleh seorang siswa dari suatu proses
pembelajaran.
Seorang pendidik seringkali mengalami kesulitan dalam
pengukuran prestasi belajar siswa, khususnya untuk ranah rasa dan
ranah karsa. Kunci utama yang harus dipegang dalam memperoleh
ukuran dan data hasil belajar siswa adalah mengetahui garis besar
indikator jenis prestasi yang hendak diungkapkan atau diukur.
Indikator tersebut akan membantu pendidik untuk mengetahui prestasi
atau hasil belajar siswa.
Berikut ini adalah indikator untuk setiap ranah yang telah
diungkapkan di atas :
18
Tabel 1. Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Prestasi Bejalar
Ranah / Jenis
Prestasi Indikator Cara Evaluasi
Ranah Cipta (Kognitif)
1. Pengamatan
1. Dapat menunjukkan
2. Dapat membandingkan
3. Dapat menghubungkan
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
3. Observasi
2. Ingatan
1. Dapat menyebutkan
2. Dapat menunjukkan
kembali
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
3. Observasi
3. Pemahaman
1. Dapat menjelaskan
2. Dapat mendefinisikan
dengan lisan sendiri
1. Tes lisan
2. Tes tertulis
4. Penerapan
1. Dapat memberikan
contoh
2. Dapat menggunakan
secara tepat
1. Tes tertulis
2. Pemberian tugas
3. Observasi
5. Analisis
1. Dapat menguraikan
2. Dapat
mengklasifikasikan/
memilah-milah
1. Tes tertulis
2. Pemberian tugas
6. Sintesis
1. Dapat menghubungkan
2. Dapat menyimpulakan
3. Dapat
menggeneralisasikan
1. Tes tertulis
2. Pemberian tugas
Ranah Rasa (Afektif)
1. Penerimaan
1. Menunjukkan sikap
menerima
2. Menunjukkan sikap
menolak
1. Tes tertulis
2. Tes skala sikap
3. Observasi
2. Sambutan
1. Kesediaan
berpartisipasi/ terlibat
2. Kesediaan
memanfaatkan
1. Tes skala sikap
2. Pemberian tugas
3. Observasi
3. Apresiasi
1. Menganggap penting
dan bermanfaat
2. Menganggap indah dan
harmonis
3. Mengagumi
1. Tes skala
penilaian/ sikap
2. Pemberian tugas
3. Observasi
4. Internalisasi
1. Mengakui dan
meyakini
2. Mengingkari
1. Tes skala sikap
2. Pemberian tugas
ekspresif dan
19
proyektif
3. Observasi
5. Karakteririsasi
1. Melembagakan/
meniadakan
2. Menjelamakan
1. Pemberian tugas
ekspresif dan
proyektif
2. Observasi
Ranah Karsa (Psikomotor)
1. Keterampilan
bergerak dan
bertindak
1. Mengkoordinasikan
gerak mata, tangan,
kaki dan anggota tubuh
lain
1. Observasi
2. Tes tindakan
2. Kecakapan
ekspresi verbal
dan non verbal
1. Mengucapkan
2. Membuat mimik dan
gerakan jasmani
1. Tes lisan
2. Observasi
3. Tes tindakan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat ada banyak indikator
dan cara evaluasi yang bisa digunakan untuk mengetahui prestasi
belajar siswa. Pada penelitian ini prestasi belajar siswa dilihat hanya
pada ranah cipta atau ranah kognitif saja.
d. Batas Penilaian Prestasi Belajar
Setelah mengetahui indikator dari masing-masing ranah yang
telah disebutkan di atas, seorang pendidik harus mengatahui batasan
dalam menilai keberhasilan atau prestasi belajar siswa. Penilaian
keberhasilan bukan hal yang mudah bagi pendidik, karena
keberhasilan memiliki arti yang sangat luas, keberhasilan belajar
pesera didik mencakup seluruh ranah yaitu kognitif, afektif dan
psikomotor. Pada kenyataannya sering kali antara ranah tersebut
terjadi perbedaan. Misalnya saja, seorang siswa dengan nilai tinggi
20
untuk mata pelajaran moral atau agama, bisa saja peserta tersebut
berperilaku kurang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Ada beberapa alternatif norma pengukuran yang bisa
digunakan oleh pendidik dalam mengungkapkan keberhasilan atau
hasil belajar siswa setelah mengikuti serangkaian proses
pembelajaran,. Norma tersebut antara lain :
1) Norma skala angka dari 0 sampai 10
2) Norma skala angka dari 0 sampai 100
Selain kedua norma tersebut dalam pembelajaran di Indonesia,
khususnya perguruan tinggi seringkali menggunakan simbol huruf-
huruf seperti A, B, C, D dan E. Huruf-huruf tersebut dipandang
mampu menggamberkan atau menerjemahkan hasil belajar.
Tabel 2. Perbandingan Angka dan Huruf dalam Penilaian Hasil Belajar
Siswa
Simbol-Simbol Nilai Angka dan Huruf Predikat
Angka Huruf
8 – 10 = 80 – 100 = 3,1 – 4 A Sangat Baik
7 – 7,9 = 70 – 79 = 2,1 – 3 B Baik
6 – 6,9 = 60 – 69 = 1,1 – 2 C Cukup
5 – 5,9 = 50 – 59 = 1 D Kurang
0 – 4,9 = 0 – 49 = 0 E Gagal
Dalam penelitian inipenilaian hasil belajar siswa ditunjukkan
dengan norma skala angka 0 sampai 100 dan kemudian
dikelompokkan berdasarkan predikatnya.
21
Dalam suatu pelajaran, ranah kognitif dianggap memegang
peran yang cukup penting. Pada berbagai tingkat satuan pendidikan
SD, SMP dan SMA pada umumnya memiliki tujuan utama
meningkatkan kemampuan siswa dalam aspek/ranah kognitif saja.
Sedangkan aspek yang lain masih kurang diperhatikan oleh pendidik
dan pihak lain, terkait dengan pelaksanaan proses pendidikan.
Menurut taksonomi Bloom (Daryanto, 2008: 101 – 116) aspek
kognitif dibedakan ke dalam enam jenjang. Keenam aspek tersebut
adalah :
1) Pengetahuan (knowledge)
Pengetahuan adalah aspek yang paling mendasar dalam taksonomi
ini. Pada jenjang ini seseorang dituntut untuk mengenali atau
mengetahu adanya konsep, fakta, atau istilah-istilah dan lain
sebagainya tanpa harus mengerti atau dapat menggunakannya.
2) Pemahaman (comprehension)
Kemampuan ini umumnya mendapat penekanan dalam proses
belajar dan mengajar. Siswa dituntut untuk memahami atau
mengerti apa yang diajarkan, mengetahui hal-hal yang sedang
dikomunikasikan dan dapat memanfaatkan isinya tanpa harus
menghubungkannya dengan hal-hal yang lain. Kemampuan ini
dijabarkan menjadi tiga, yaitu menerjemahkan (translation),
22
menginterpretasikan (interpretation) dan mengekstrapolasi
(extrapolation).
3) Penerapan (application)
Dalam jenjang ini seseorang dituntut memiliki kesanggupan ide-
ide umum, tata cara ataupun metode, prinsip serta teori dalam
situasi yang baru dan konkret. Pengukuran ini umumnya
menggunakan pendekatan pemecahan masalah (problem solving).
Melalui pendekatan ini siswa dihadapkan dengan suatu masalah,
entah riil atau hipotesis, yang perlu dipecahkan dengan
menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki. Aspek ini harus
didasari dengan aspek pemahaman yang mendalam tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan masalah tersebut.
4) Analisis (analysis)
Pada tahap analisis menuntut seseorang untuk menguraikan suatu
situasi atau keadaan tertentu ke dalam unsur-unsur atau komponen-
komponen yang membentuknya. Jenis soal yang sesuai untuk
mengukur kemampuan ini adalah soal pilihan ganda dan uraian.
5) Sintesis (synthesis)
Jenjang ini menuntut seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang
baru dengan menggabungkan berbagai faktor yang ada.
Penggabungan tersebut dapat dilihat berupa tulisan dan rencana
atau mekanisme.
23
6) Penilaian (evaluation)
Seseorang dalam tahap atau jenjang ini dituntut untuk
mengevaluasi situasi, keadaan, pernyataan atau konsep
berdasarkan suatu kriteria tertentu. Hal yang dianggap penting
dalam evaluasi adalah menciptakan kondisi yang sedemikian rupa
sehingga siswa mampu mengembangkan kriteria, standar, atau
ukuran untuk mengevaluasi sesuatu.
Penilaian prestasi belajar siswa dapat dilakukan dengan
beberapa cara. Menurut Muhibbin Syah (2008: 141) jenis-jenis
penilaian prestasi belajar yang dapat dilakukan oleh guru adalah
sebagai berikut:
1) Teknik Tes
Tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka
pengukuran atau penilaian yang mempunyai standar yang objektif
sehingga dapat digunakan secara meluas sehingga data yang
diperoleh dari pengukuran tersebut dapat menghasilkan nilai yang
melambangkan prestasi yang sesungguhnya. Berdasarkan
fungsinya, tes dapat digolongkan sebagai berikut:
Tes seleksi
Tes ini sering dikenal sebagai tes ringan atau ujian masuk.
Tes ini dilaksanakan dalam rangka penerimaan siswa baru
24
untuk memilih calon peserta didik yang tergolong paling baik
dari semua pendaftar.
Tes awal
Tes ini sering disebut pre-test. Tes jenis ini dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui sejauh manakah materi yang akan
diajarkan telah dapat dikuasai siswa.
Tes akhir
Tes akhir sering dikenal dengan post-test. Tes jenis ini
bertujuan mengetahui apakah semua materi pelajaran yang
tergolong penting sudah dapat dikuasai siswa.
Tes diagnostik
Tes ini merupakan tes yang dilakukan untuk menentukan
secara tepat jenis kesukaran yang dihadapi siswa dalam
pembelajaran.
Tes formatif
Tes formatif adalah tes hasil belajar yang dilakukan pada
pertengahan program pembelajaran, yaitu setiap kali satuan
pembelajaran atau sub pokok bahasan terakhir.
25
Tes sumatif
Tes ini merupakan tes yang dilakukan untuk menentukan nilai
keberhasilan siswa setelah mereka menempuh pembelajaran
waktu tertentu.
2) Teknik Non Tes
Teknik non tes yaitu teknik evaluasi yang tidak menggunakan
perangkat soal yang harus dikerjakan oleh siswa. Yang termasuk
teknik non-tes seperti skala bertingkat (Rating Scale), kuesioner
(Questionaire), daftar cocok (Check List), wawancara (Interview),
pengamatan (Observation), pemeriksaan dokumen (Documentary
Analysis), riwayat hidup dan skala sikap.
Pada penelitian ini, teknik penilaian yang digunakan untuk
mengetahui prestasi belajar siswa adalah tes formatif dan tes sumatif.
Prestasi belajar dalam penelitian ini merupakan rata-rata dari nilai
rapor, nilai ulangan harian dan try out.
2. Minat Belajar
a. Pengertian Minat Belajar
Dalam pembahasan mengenai faktor yang mempengaruhi
belajar, dari faktor internal dapat dibagi menjadi dua aspek, yaitu
aspek fisiologis (jasmaniah) dan aspek psikologis (rohaniah). Banyak
faktor dalam aspek psikologis yang dapat mempengaruhi belajar
26
siswa. Namun, yang umumnya dianggap lebih esensial yaitu tingkat
kecerdasan/intelegensi siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa
dan motivasi belajar.
Minat belajar merupakan aspek psikis yang memiliki pengaruh
cukup besar terhadap pencapaian prestasi belajar. Minat dapat timbul
karena adanya daya tarik dari luar dan dari dalam diri seseorang.
Minat belajar yang besar terhadap mata pelajaran menjadi modal yang
harus dimiliki untuk memperoleh tujuan akhir suatu pembelajaran
yang secara umum dilihat dari nilai mata pelajaran tertentu.
Kamus Lengkap Psikologi Karangan J.P. Chaplin (2011: 255)
menyebutkan bahwa Interest (minat) merupakan:
(1) suatu sikap yang berlangsung terus-menerus yang
memolakan perhatian seseorang sehingga membuat dirinya
menjadi selektif terhadap objek minatnya, (2) perasaan yang
menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu
berharga atau berarti bagi individu, (3) satu keadaan motivasi
yang menuntun tingkah laku menuju suatu arah atau sasaran
tertentu.
Sedangkan menurut Slameto (2003: 180), minat adalah suatu
rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa
ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan
suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri.
Sudaryono dkk (2013: 90) berpendapat bahwa minat adalah
kesadaran yang timbul bahwa objek tertentu sangat disenangi dan
melahirkan perhatian yang tinggi bagi individu terhadap objek
27
tersebut. Minat merupakan kemampuan untuk memberikan stimulus
atau dorongan seseorang untuk memperhatikan aktivitas yang
dilakukan berdasarkan pengalaman sebenarnya. Seorang siswa dengan
minat belajar yang tinggi dalam suatu mata pelajaran akan berusaha
untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar dan mengajar pada
pembelajaran tersebut.
Secara sederhana Muhibbin Syah (2008: 136) berpendapat
bahwa minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang
tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat belajar ini
berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajar siswa dalam mata
pelajaran tertentu. Ketika seorang siswa memiliki minat yang tinggi
dalam suatu mata pelajaran, maka secara tidak langsung siswa akan
memusatkan perhatian terhadap mata pelajaran yang diminati.
Pemusatan perhatian yang lebih akan membuat siswa belajar lebih giat
untuk mata pelajaran tersebut dan pada akhirnya prestasi yang
diharapkan tercapai.
Berdasarkan penjelasan beberapa ahli di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa minat belajar adalah suatu rasa lebih suka dan
ketertarikan pada suatu kegiatan pembelajaran, dalam hal ini adalah
kegiatan pembelajaran untuk mata pelajaran Ekonomi.
28
b. Klasifikasi Minat
Dewa Ketut Sukardi (1993: 117) berpendapat bahwa minat
pada dasarnya dibagi menjadi tiga jenis.
1) Minat jabatan
Dalam jabatan kita mengenal berbagai lapangan jabatan yang ada.
Lapangan jabatan tersebut antara lain ekonomis, teknikal (teknik),
outdoors, pelayanan (service), humane (penyayang), artistik dan
ilmu pengetahuan (scientific).
2) Minat terhadap mata pelajaran
Dalam minat terhadap mata pelajaran, daftar minat terhadap mata
pelajaran di sekolah ini bersifat fleksibel. Sehingga siswa tidak
perlu memberikan nilai terhadap mata pelajaran yang tidak
diberikan di sekolah.
3) Menilai sendiri tingkat kemampuan.
Menilai sendiri taraf kemampuan ini mencakup beberapa hal, yaitu
kemampuan akademis (academic ability), kemampuan mekanikal
(mechanical ability), kemampuan sosial (social ability), dan
kemampuan klerikal (clerical ability).
Berdasarkan penjelasan di atas, kita dapat melihat bahwa ada
tiga jenis minat, yaitu minat jabatan, minat terhadap mata pelajaran
dan menilai sendiri tingkat kemampuan. Penelitian ini akan membahas
29
tentang minat terhadap mata pelajaran Ekonomi pada siswa kelas XII
IPS di SMA N 2 Bantul.
c. Indikator Minat Belajar
Seorang guru dapat memperhatikan hal-hal yang menunjukkan
bahwa siswa memiliki minat yang cukup terhadap kegiatan
pembelajaran. Hal-hal tersebut antara lain:
1) Melalui pekerjaan rumah
Secara sekilas, pendidik dapat menilai minat peserta didik
melalui pekerjaan rumah. Peserta didik yang memiliki minat
terhadap pelajaran tersebut, akan mengerjakan pekerjaan
rumah yang diberikan kepadanya dengan baik.
2) Diskusi
Diskusi yang diciptakan dalam ruang kelas dengan teman
sebaya, dapat memberi petunjuk mengenai minat mereka dan
seberapa kuat minat tersebut. Jadi, dalam berdiskudi peserta
didik tersebut akan antusias dan berprestasi.
3) Memberi pertanyaan
Apabila proses belajar mengajar berlangsung dengan aktif,
artinya peserta didik aktif bertanya dan pertanyaan tersebut
sesuai dengan materi yang diterangkan oleh pendidik. Hal
tersebut menunjukkan bahwa peserta didik memiliki minat
terhadap pelajaran tersebut.
(http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/02/minat-belajar/
diakses pada 12 Maret 2014)
Slameto (2003: 180) berpendapat bahwa suatu minat dapat
diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa anak
didik lebih menyukai suatu hal daripada hal yang lain. Minat dapat
pula ditunjukkan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang
30
memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan
perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut.
Sedangkan Djamarah (2002: 132) menyatakan hal yang hampir
sama dengan yang diungkapkan oleh Slameto. Menurut Djamarah
minat dapat diekspresikan anak didik melalui:
1) Pernyataan lebih menyukai sesuatu daripada lainnya.
2) Partisipasi aktif dalam suatu kegiatan.
3) Memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang
diminatinya tanpa menghiraukan yang lain (fokus).
Sudaryono, dkk (2013: 90) mengungkapkan bahwa minat
merupakan kemampuan untuk memberikan stimulus yang mendorong
seseorang untuk memperhatikan aktivitas yang dilakukan berdasarkan
pengalaman yang sebenarnya. Siswa yang menaruh minat pada suatu
mata pelajaran maka perhatian dalam proses pembelajaran akan tinggi.
Menurut M. Dalyono (2009: 56) minat yang besar terhadap
sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk
mencapai/memperoleh tujuan yang diminati. Dalam sebuah
pembelajaran tujuan yang akan dicapai seorang siswa adalah prestasi
belajar yang tinggi untuk mata pelajaran tersebut. Minat akan
mendorong siswa untuk berupaya mencapai prestasi belajar yang
tinggi. Usaha yang dilakukan oleh siswa antara lain aktif dalam
31
pembelajaran, berkonsentrasi, tekun dan teliti dalam mengerjakan
tugas dari guru dan berusaha keras selama pembelajaran.
Ketiga ahli tersebut menyatakan hal yang hampir sama.
Menurut ketiga ahli tersebut, minat belajar siswa ditunjukkan melalui
partisipasi aktif seorang siswa dalam proses pembelajaran serta
pemusatan perhatian dalam pembelajaran. Sehingga hal utama yang
bisa digunakan untuk melihat kecenderungan minat seseorang adalah
keterlibatan dan perhatian seseorang terhadap suatu kegiatan atau
aktivitas.
Untuk menganalisis minat belajar, peneliti menggunakan
beberapa indikator. Indikator minat belajar yang digunakan meliputi
perasaan semangat atau bergairah dalam mengikuti pembelajaran,
konsentrasi dalam pembelajaran, tekun dan teliti mengerjakan
tugas/ulangan, keterlibatan atau partisipasi aktif siswa dalam
pembelajaran dan berusaha keras selama pembelajaran.
3. Perhatian Orang Tua
a. Pengertian Perhatian Orang Tua
Selain sekolah, orang tua bertanggung jawab untuk
menciptakan situasi belajar yang menyenangkan serta menantang.
Pendidik hanya dapat mengawasi dalam lingkungan sekolah. Diluar
sekolah, orang tua perlu menumbuhkan minat belajar anak. Hal
tersebut, salah satunya ialah dengan memberikan perhatian kepada
32
anak. Perhatian yang tinggi dari orang tua membuat anak merasa tidak
sendiri dan memiliki dukungan sehingga lebih mudah dalam belajar.
Baharuddin (2009: 177) menyebutkan bahwa perhatian
(attention) merupakan salah satu aktivitas psikis, dapat dimengerti
sebagai keaktifan jiwa yang dipertinggi. Bimo Walgito (1997: 56)
mengungkapkan bahwa perhatian merupakan pemusatan atau
konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada
sesuatu atau sekumpulan objek. Sedangkan Slameto (2003: 105)
mengungkapkan bahwa perhatian adalah kegiatan yang dilakukan
seseorang dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang
datang dari lingkungannya.
Ketika individu sedang memperhatikan suatu benda misalnya,
ini berarti seluruh aktivitas individu dicurahkan atau dikonsentrasikan
pada benda tersebut. Dalam satu waktu seorang individu bisa
memperhatikan objek yang banyak sekaligus. Namun demikian,
perhatian terhadap masing-masing objek berbeda-beda.
Dalam UU Perkawinan Nomor 1 tahun 1974 disebutkan bahwa
“Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan
seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga
yang bahagia dan sejahtera, berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa".
Undang-undang tersebut juga menyebutkan bahwa anak yang lahir
dari pernikahan merupakan hak dan tanggung jawab orang tua.
33
Dengan demikian orang tua memiliki tanggung jawab yang besar
terkait pertumbuhan dan perkembangan anak dalam pendidikan
maupun bersosialisasi dengan orang lain.
Pengertian orang tua menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2005: 802) orang tua adalah “ayah ibu kandung, orang yang dianggap
tua, orang yang dihormati”. Orang tua adalah ayah dan atau ibu
seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun hubungan yang
bersifat sosial.
Sehingga dengan kata lain orang tua adalah ayah dan ibu dari
anak (jika anak itu tinggal bersama ayah dan ibu) atau orang lain yang
bertanggung jawab atas pendidikan anak tersebut, wali siswa atau
orang tua asuh atau jika anak tersebut tinggal bersama wali. Dari
penjelasan di atas, orang tua bukan hanya ayah dan ibu kandung atau
ayah dan ibu secara biologis. Orang tua dapat diartikan sebagai ayah-
ibu, yang mendidik anak menjadi manusia yang bermanfaat dan lebih
baik lagi.
Orang tua memiliki peranan yang penting dalam membesarkan
anak. Panggilan ayah dan ibu dapat diberikan untuk laki-laki dan
perempuan yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seseorang
yang mengisi peranan ini. Orang tua yang dimaksudkan misalnya
orang tua tiri atau bisa pula orang tua angkat (adopsi).
34
Dari pengertian mengenai perhatian dan orang tua, maka dapat
diambil kesimpulan bahwa perhatian orang tua merupakan pemusatan
atau konsentrasi dari seluruh aktivitas orang tua yang ditujukan kepada
sebuah atau sekumpulan objek atau dalam penelitian ini ditujukan
kepada anak-anknya dalam kegiatan belajar secara sengaja dan terus-
menerus disertai kesadaran. Orang tua yang dimaksud adalah ayah dan
ibu atau orang lain yang bertanggung jawab atas pendidikan anak
tersebut, wali siswa atau orang tua asuh atau jika anak tersebut tinggal
bersama wali.
Perhatian yang diberikan orang tua kepada anak sangat
berpengaruh terhadap prestasi belajar anak. Hal ini dikarenakan
perhatian orang tua mencakup banyak hal yang mendorong anak
berprestasi. Menurut Ravik Karsidi (2008: 55) ada beberapa indikator
yang dapat digunakan untuk melihat perhatian orang tua kepada anak.
Indikator tersebut antara lain:
1) Pemberian penghargaan
Pemberian penghargaan yang dimaksud bukan hanya berupa
materi, tetapi juga dengan ungkapan yang bisa disampaikan orang
tua kepada anak. Selain itu, pemberian hukuman termasuk dalam
indikator ini. Hukuman jika anak berbuat salah merupakan salah
satu cara untuk menunjukkan penghargaan kepada anak supaya
senantiasa melakukan hal yang baik.
35
2) Pemberian contoh
Pemberian contoh kepada anak dapat dilakukan dengan
menunjukkan objek lain yang bisa dijadikan contoh, tetapi juga
bisa dengan melakukan hal-hal yang bisa dicontoh oleh anak.
3) Pemberian motivasi berprestasi
Pemberian motivasi kepada anak dimaksudkan agar anak
senantiasa bersemangat untuk mencapai prestasi yang tinggi.
4) Penyediaan fasilitas belajar
Penyediaan fasilitas belajar yang nyaman bukan hanya secara
fisik, tetapi juga suasana belajar. Fasilitas belajar yang dimaksud
misalnya ruang belajar, buku-buku pelajaran, alat tulis dan
suasana belajar yang nyaman.
5) Membantu kegiatan belajar anak
Dalam kegiatan belajar anak seringkali mereka mengalami
kesulitan belajar, sebagai orang tua hendaknya bisa membantu
anak dalam memecahkan kesulitan belajar tersebut. Namun,
indikator ini tidak digunakan dalam penelitian karena dianggap
kurang sesuai untuk pelajar tingkat SMA yang mulai beranjak
dewasa.
Ada beberapa indikator yang telah dijelaskan di atas, namun
dalam penelitian ini perhatian orang tua akan dilihat dengan beberapa
indikator berikut: (1) pemberian penghargaan dan hukuman, (2)
36
pemberian contoh, (3) pemberian motivasi berprestasi dan (4)
menyediakan fasilitas belajar.
b. Peran dan Fungsi Orang Tua
Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan
utama bagi seorang anak. Dalam keluarga anak mendapatkan
pendidikan dan bimbingan yang pertama dan utama. Orang tua dalam
keluarga memegang peran yang penting bagi perkembangan anak.
Ketika membahas masalah keluarga tentunya tidak lepas dari pihak
orang tua yaitu ayah dan ibu. Faktor orang tua memiliki pengaruh
yang besar terhadap keberhasilan anak dalam belajar.
M. Dalyono (2009: 59) berpendapat bahwa faktor orang tua
berupa pendidikan orang tua, penghasilan orang tua, keakraban antara
anak dan orang tua, serta perhatian dan bimbingan orang tua sangat
berpengaruh pada perkembangan anak serta pencapaian hasil
belajarnya.
Sedangkan, Ravik Karsidi (2008: 57) mengungkapakan bahwa
keluarga merupakan lingkup kehidupan yang paling berpengaruh
terhadap perjalanan seorang individu, maka peran keluarga dalam
hubungan sosialisasi anak juga dipengaruhi oleh berbagai ciri yang
melekat di dalam keluarga tersebut. Ciri yang melekat tersebut dibagi
menjadi dua yaitu aspek internal dan aspek sosial. Aspek internal
menggambarkan corak hubungan antara orang tua dan anak.
37
Sedangkan aspek sosial menyangkut status sosial yang dimiliki oleh
keluarga tersebut dalam struktur dan status kehidupan masyarakatnya.
Keluarga atau orang tua dianggap memiliki peran yang penting
dalam pendidikan anak di rumah. Hal ini dianggap penting oleh
pemerintah hingga hak dan kewajiban orang tua turut di atur dalam
undang-undang. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dalam Pasal 7 disebutkan pada Bagian Kedua
mengenai Hak dan Kewajiban Orang Tua bahwa (1) Orang tua berhak
berperan serta dalam pemilihan satuan pendidikan dan memperoleh
informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya, (2) Orang tua
dari anak usia belajar berkewajiban memberikan pendidikan dasar
kepada anaknya.
Keluarga pada dasarnya merupakan institusi sosial yang
bersifat universal dan multifungsional. Keluarga fungsi pengawasan,
sosial, pendidikan, keagamaan, perlindungan dan rekreasi. Kemajuan
jaman dan teknologi telah merubah berbagai fungsi tersebut. Namun,
pada dasarnya tetap ada tiga fungsi utama yang tetap melekat. Menurut
Vembriarto (Ravik Karsidi, 2008: 51-52) tiga fungsi utama tersebut
antara lain:
1) Fungsi Biologis
Keluarga merupakan tempat lahirnya anak-anak. Sehingga
fungsi biologis yang dimaksud di sini adalah peran keluarga untuk
38
melahirkan anak. Namun, kemajuan jaman sekarang ini membuat
keluarga cenderung menginginkan jumlah anak yang sedikit.
Kecenderungan keluarga untuk memiliki jumlah anak yang
sedikit ini di dukung oleh banyak faktor. Faktor tersebut antara
lain program KB (Keluarga Berencana) yang dicanangkan
pemerintah, perubahan tempat tinggal dari desa ke kota, anggapan
bahwa anak merupakan hambatan mencapai kesuksesan material,
anak dianggap mengurangi kemesraan keluarga, peningkatan taraf
pendidikan wanita berakibat berkurangnya kesuburan kandungan,
semakin banyak ibu bekerja di luar rumah dan lain-lain.
2) Fungsi Afeksi
Fungsi ini menggambarkan hubungan sosial di dalam
keluarga. Hubungan afeksi yang tumbuh merupakan gambaran dari
hubungan kasih sayang yang menjadi dasar pernikahan. Hubungan
kasih sayang tersebut semakin lama tumbuh menjadi hubungan
persaudaraan, persahabatan, kebiasaan, identifikasi dan persamaan
pandangan mengenai nilai-nilai yang ada. Dasar cinta kasih dan
hubungan afektif dalam keluarga sangat penting. Hal ini membuat
anak merasa memiliki kedekatan yang erat dalam keluarga dan
mempengaruhi perkembangan pribadi seorang anak.
39
3) Fungsi Sosialisasi
Fungsi ini menggambarkan peran keluarga dalam
pembentukan pribadi anak. Interaksi yang ada secara tatap muka
(face to face) dalam keluarga membantu anak dalam mempelajari
sikap, pola perilaku, keyakinan, cita-cita, norma serta nilai dalam
masyarkat. Hal-hal yang didapat dari hubungan atau sosialisasi
dalam keluarga dijadikan pedoman bagi seorang anak dalam
proses perkembangan dirinya di luar lingkungan keluarga.
Menurut pemaparan tentang peran dan fungsi keluarga di atas,
dapat disimpulkan bahwa ada tiga fungsi utama keluarga. Fungsi
tersebut antara lain fungsi biologis, fungsi afeksi dan fungsi
sosialisasi.
c. Jenis-jenis Perhatian
Ditinjau dari berbagai segi, Baharuddin (2009: 179-181)
membagi perhatian menjadi beberapa macam.
1) Ditinjau dari segi timbulnya
Perhatian dibagi menjadi dua, yaitu perhatian spontan dan
perhatian tidak spontan. Perhatian spontan merupakan perhatian
yang timbul dengan sendirinya (bersifat pasif). Sedangkan
perhatian tidak spontan merupakan perhatian yang timbul dengan
sengaja, sehingga harus ada kemauan yang menimbulkannya
(bersifat aktif).
40
2) Ditinjau dari segi banyaknya objek yang dicakup
Perhatian dibedakan menjadi perhatian sempit dan perhatian luas.
Perhatian sempit merupakan perhatian individu pada suatu saat
hanya memperhatikan objek yang sedikit. Sedangkan perhatian
luas adalah perhatian individu yang dapat memperhatikan objek
yang banyak pada waktu bersamaan.
3) Ditinjau dari segi luas dan sempitnya
Perhatian dibagi menjadi perhatian konsentratif (memusat) dan
perhatian distributif (terbagi-bagi). Perhatian konsentratif
merupakan perhatian yang ditujukan pada satu objek. Sedangkan
perhatian distributif adalah perhatian yang ditujukan pada beberapa
objek pada waktu bersamaan.
4) Ditinjau dari segi sifatnya
Perhatian dibagi menjadi perhatian statis dan perhatian dinamis.
Perhatian statis adalah perhatian yang tetap terhadap suatu objek
tertentu. Individu yang memiliki perhatian ini sukar memindahkan
perhatiannya dari suatu objek ke objek yang lain. Sedangkan
perhatian dinamis merupakan saat seseorang perhatiannya dapat
berubah-ubah atau selalu berganti objek.
5) Ditinjau dari segi derajatnya
Perhatian dikelompokkan menjadi perhatian tingkat tinggi dan
perhatian tingkat rendah. Rentetan perhatian itu
41
mempunyaiperbedaan yang kualitatif. Individu yang mengalami
perhatian tingkat tinggi kadang-kadang melupakan waktu dan
keadaan sekelilingnya.
Jika ditinjau dari beberapa segi ada banyak jenis-jenis
perhatian. Jenis perhatian yang banyak tersebut menungkinkan adanya
perbedaan perhatian dari masing-masing orang tua kepada anaknya.
Dalam penelitian ini informasi tentang perhatian orang tua akan
diperoleh dari anak selaku objek perhatian dengan angket.
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perhatian Orang Tua
Ada banyak faktor yang mempengaruhi perhatian seseorang
terhadap suatu sesuatu atau sekumpulan obyek. Faktor-faktor yang
mempengaruhi tersebut datang dari dalam diri seseorang dan dari luar
diri seseorang. Menurut Abu Ahmadi (2001: 150) hal-hal yang
mempengaruhi perahatian orang tua terhadap anak adalah:
1) Pembawaan
Hal ini berhubungan dengan tipe-tipe pribadi yang dimiliki oleh
setiap orang tua. Tipe-tipe kepribadian yang berbeda pada orang
tua akan berbeda pula sikapnya dalam memberikan perhatian
kepada anak.
2) Latihan dan Kebiasaan
Orang tua mengalami kesukaran dalam memberikan perhatian,
namun adanya latihan sebagai usaha mencurahkan perhatian, maka
lambat laun akan menjadi suatu kebiasaan.
3) Kebutuhan
Timbulnya perhatian karena adanya suatu kebutuhan-kebutuhan
tertentu. Kebutuhan adalah dorongan. Orang tua memberikan
perhatian kepada anak disebabkan adanya tujuan yang hendak
dicapai misalnya orang tua mengharapkan anaknya mengetahui
suatu nilai yang berlaku.
42
4) Keadaan Jasmani
Tidak hanya kondisi psikologis tetapi kondisi fisiologis juga
berhubungan dengan perhatian orang tua. Kondisi fisiologis yang
tidak sehat akan berdampak pada usaha orang tua dalam
mencurahkan perhatiannya.
5) Suasana Jiwa
Keadaan batin, perasaan atau pikiran yang sedang berlangsung
dapat mempengaruhi perhatian orang tua. Pengaruh tersebut bisa
bersifat membantu atau malah menghambat usaha orang tua
memberikan perhatian.
6) Suasana Sekitar
Suasana dalam keluarga, misalnya adanya ketegangan di antara
anggota keluarga akan berdampak pada perhatian orang tua.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa ada banyak
faktor yang mempengaruhi perhatian orang tua kepada anak.
Perbedaan perhatian orang tua kepada anak bisa terjadi karena adanya
perbedaan enam faktor yang telah diungkapkan tersebut antara orang
tua dengan orang tua yang lain.
4. Bimbingan Belajar
a. Pengertian Bimbingan Belajar
Jika dilihat dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bimbingan belajar pada dasarnya
termasuk ke dalam pendidikan nonformal. Pada Pasal 26 bagian
kelima tentang Pendidikan Nonformal disebutkan bahwa :
"(1) Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga
masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang
berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap
pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan
sepanjang hayat.
43
(2) Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi
peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan
dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan
kepribadian professional.
(3) Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan
hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan,
pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan,
pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan
kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik.
(4) Satuan pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus,
lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan
masyarakat dan majelis taklim, serta satuan pendidikan yang
sejenis."
Dari penjabaran undang-undang tersebut di atas, bimbingan
belajar termasuk dalam golongan atau kelompok pendidikan
nonformal. Pendidikan nonformal pada dasarnya merupakan usaha
yang dilakukan dalam rangka melengkapi pendidikan formal yang ada.
Nana Syaodih Sukmadinata (2007: 6) berpendapat bahwa
bimbingan (guidance) merupakan salah satu bidang dan program dari
pendidikan yang ditujukan untuk membantu mengoptimalkan
perkembangan siswa. Bimbingan merupakan upaya yang ditempuh
untuk membantu para siswa mengoptimalkan perkembangan potensi
dan kecakapannya. Perkembangan tersebut mencakup seluruh aspek
kepribadian siswa, aspek fisik motorik, intelektual, sosial dan afektif.
Abin Syamsuddin Makmun (2003: 277) menyebutkan bahwa
layanan bimbingan (guidance services) merupakan bantuan yang
diberikan kepada individu tertentu dan bertujuan agar dapat mencapai
44
taraf perkembangan dan kebahagiaan secara optimal. Perkembangan
optimal yang dimaksud adalah perkembangan sesuai dengan bakat,
minat dan kebutuhan. Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan
terlaksananya tugas-tugas layanan bimbingan sesuai dengan tuntutan
dan tahapan perkembangan yang bersangkutan.
Sedangkan Dewa Ketut Sukardi (2008: 37) berpendapat bahwa
bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada seseorang atau
sekelompok orang yang secara terus menerus dan sistematis oleh
seorang pembimbing atau tentor agar seorang individu atau
sekelompok individu tersebut bisa menjadi pribadi yang mandiri.
Kemandirian seorang pribadi yang diharapkan dari adanya bimbingan
mencakup lima fungsi pokok yang hendaknya dijalankan oleh seorang
pribadi yang mandiri. Lima fungsi yang harus dijalankan tersebut
yaitu: (a) mengenal diri sendiri dan lingkungannya sebagaimana
adanya, (b) menerima diri sendiri dan lingkungan secara positif dan
dinamis, (c) mengambil keputusan, (d) mengarahkan diri sendiri, dan
(e) mewujudkan diri mandiri.
Pengertian belajar menurut M. Dalyono (2009: 51) adalah
kegiatan manusia yang sangat penting dan harus dilakukan selama
hidup, karena melalui belajar seseorang dapat melakukan perbaikan
dalam berbagai hal yang menyangkut kepentingan hidup. Dengan kata
lain, melalui belajar seseorang dapat memperbaiki nasib dan mencapai
45
cita-cita yang didambakan. Oleh karena itu, seseorang harus terus
mengusahakan dengan penuh kesungguhan agar proses belajar yang
sedang dijalani. Seorang pelajar memiliki kewajiban untuk mencari
cara pemecahan dari berbagai kesulitan belajar.
Dari pengertian bimbingan dan belajar di atas, dapat diambil
kesimpulan bahwa bimbingan belajar (bimbel) merupakan suatu
program kegiatan yang dilakukan sebagai upaya membantu siswa
untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki.
Sedangkan bimbel di luar sekolah merupakan program bimbingan
belajar yang dilakukan oleh pihak di luar sekolah. Bimbel yang
dimaksud adalah bimbel yang dilakukan oleh perorangan (privat)
ataupun bimbel yang dilakukan oleh lembaga.
b. Jenis-jenis Bimbingan Belajar
Tujuan akhir dari kegiatan bimbingan adalah agar siswa
mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan tentang masa
depan dirinya sendiri, baik menyangkut bidang pendidikan, karier
maupun bidang budaya/keluarga dan masyarakat. Secara lebih khusus
Dewa Ketut Sukardi (2008: 53-59) berpendapat bahwa untuk
mencapai tujuan tersebut, bidang bimbingan mencakup bidang
bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar dan
bimbingan karier.
46
1) Bidang bimbingan pribadi-sosial
Dalam bidang pribadi, bimbingan dimaksudkan untuk
membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan
mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Sedangkan dalam bidang
bimbingan sosial, bimbingan dilakukan untuk membantu siswa
mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang
dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan
kenegaraan.
Bimbingan pribadi-sosial berarti bimbingan yang dilakukan
dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi
pergumulan hatinya sendiri dalam mengatur dirinya sendiri di
bidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang,
serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan
sesama di berbagai lingkungan atau pergaulan sosial.
2) Bidang bimbingan belajar
Pada bidang bimbingan belajar ditujukan untuk membantu
siswa mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik
untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkan
seorang individu untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat yang
lebih tinggi. Bidang ini dapat dirinci menjadi beberapa pokok-
pokok berikut :
47
a) Pemantapan sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan
efisien serta produktif, baik dalam mencari informasi dari
berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan
narasumber yang lain, mengerjakan tugas, mengembangkan
keterampilan dan menjalani program penilaian.
b) Pemantapan sistem belajar dan berlatih, baik secara mendiri
maupun berkelompok.
c) Pemantapan penguasaan materi program belajar di sekolah
sesuai dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kesenian.
d) Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial
dan budaya yang ada di lingkungan sekitar dan masyarakat
untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dan
pengembangan diri.
e) Orientasi belajar untuk melanjutkan pendidikan di perguruan
tinggi
3) Bidang bimbingan karier
Bimbingan karier adalah bimbingan yang dilakukan
sebagai usaha persiapan diri dalam menghadapi dunia kerja, dalam
memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta
membekali diri supaya siap dalam menerima jabatan supaya dapat
dengan mudah menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari
48
lapangan pekerjaan yang telah dimasuki. (W.S. Winkel, 1997:
127-139)
Berdasarkan pengelompokan tersebut ada beberapa bidang
bimbingan, antara lain bimbingan pribadi, bimbingan sosial,
bimbingan belajar dan bimbingan karier. Penelitian ini akan
membahas mengenai bimbingan belajar.
Bimbel juga dikelompokkan berdasarkan penyelenggaranya.
Berdasarkan penyelenggara bimbingan ada dua jenis bimbel di luar
sekolah.
1) Bimbingan melalui lembaga bimbingan belajar
Dalam bimbingan melalui lembaga, metode pembelajaran
yang dilakukan adalah secara klasikal, dengan jumlah anak yang
dibatasi dan materi pelajaran yang sudah disiapkan oleh lembaga
bimbel tersebut. Biaya bimbingan untuk bimbingan ini lebih
murah dibanding dengan privat. Hal ini karena jumlah seluruh
biaya dibagi atau ditanggung bersama dengan seluruh peserta
bimbingan. Jumlah peserta bimbingan yang lebih lebih banyak
akan memperkecil biaya yang harus dibayar setiap peserta
bimbingan.
Bimbel model ini memiliki peserta bimbingan yang cukup
banyak sehingga menyebabkan peserta bimbingan tidak bisa fokus
dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, materi yang dibahas
49
harus menyesuaikan dengan materi dari lembaga bimbingan. Hal
ini membuat peserta bimbingan tidak bisa leluasa membahas
kembali materi yang telah lalu.
2) Bimbingan melalui lembaga privat
Pada bimbel privat, jumlah peserta yang mengikuti
bimbingan jumlahnya lebih sedikit, yaitu berkisar antara 1-3 orang
anak. Materi yang diberikan lebih fleksibel karena menyesuaikan
dengan kebutuhan, biasanya materi yang dibahas adalah materi
yang dianggap sulit oleh peserta bimbingan. Segi positif lain
adalah bisa lebih fokus dalam belajar karena jumlah peserta
bimbingan lebih sedikit jika dibanding jumlah siswa dalam satu
kelas. Selain itu, peserta bimbingan memiliki kesempatan
mengulang kembali materi yang terlewat dengan lebih leluasa.
Dari segi biaya, bimbel privat ini lebih mahal karena
menyesuaikan dengan kemauan peserta bimbingan.
Berdasarkan penyelenggaranya, bimbingan belajar terbagi atas
dua jenis, yaitu bimbingan belajar yang diadakan oleh lembaga dan
bimbingan belajar yang dilakukan oleh perorangan (privat). Variabel
bimbingan belajar di luar sekolah dalam penelitian ini merupakan
variabel dummy. Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh siswa kelas
XII IPS di SMA N 2 Bantul dan mengelompokkan siswa menjadi dua
50
kelompok, yaitu siswa yang mengikuti bimbingan belajar dan tidak
mengikuti bimbingan belajar.
c. Tujuan Bimbingan Belajar
Belajar merupakan inti dari kegiatan pembelajaran. Banyak
siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan bisa diatasi dengan
bantuan kegiatan bimbel. Kondisi ini membuat bimbel dianggap
berperan besar dalam kemajuan pendidikan.
Dewa Ketut Sukardi (2008: 44-45) menyebutkan bahwa
bimbel dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan
pendidikan. Dalam aspek tugas perkembangan pendidikan, bimbingan
dimaksudkan untuk membantu siswa agar :
1) Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara
efektif
2) Dapat menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan
3) Mampu belajar secara efektif
4) Memiliki keterampilan dan kemampuan dalam menghadapi
evaluasi/ujian.
Menurut Abu Ahmadi dan Widodo (1991: 105), tujuan bimbel
secara umum adalah membantu siswa menyesuaikan diri dengan baik
dalam situasi belajar yang ada. Hal ini dimaksudkan agar setiap siswa
dapat belajar secara efisien sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya dan mencapai tahap perkembangan yang paling optimal.
51
Untuk mengetahui lebih jelas tentang tujuan bimbel, berikut ini
dipaparkan secara lebih rinci mengenai hal tersebut:
1) Mencarikan cara belajar yang efisien dan efektif bagi siswa atau
kelompok siswa.
2) Menunjukkan cara mempelajari yang sesuai dan penggunaan buku
yang tepat.
3) Memberikan informasi berupa saran dan petunjuk mengenai
pemanfaatan fasilitas sekolah.
4) Membantu kesulitan belajar siswa dalam mengerjakan tugas
sekolah dan mempersiapkan diri menghadapi ujian atau ulangan.
5) Membantu siswa menentukan bidang studi atau jurusan sesuai
dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-cita, kondisi fisik atau
kesehatan dan kondisi keuangan keluarga.
6) Membantu siswa menghadapi kesulitan belajar pada mata
pelajaran tertentu.
7) Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajar.
8) Memberikan pelajaran tambahan yang berhubungan dengan
pembelajaran sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan
karirnya di masa depan.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa pada
intinya penyelenggaran bimbingan belajar di luar sekolah
dimaksudkan untuk membantu peserta bimbingan atau siswa untuk
52
mengembangkan diri sehingga menjadi lebih baik lagi. Pengelola
bimbel di luar sekolah selalu mengusahakan secara maksimal demi
mencapai tujuan yang telah diungkapkan sebelumnya. Semakin
banyak tujuan yang tercapai dari pelaksanaan bimbel maka semakin
meningkatkan kepuasan para pelanggan atau konsumen.
d. Kriteria Keberhasilan Bimbingan Belajar
Kepuasan atau kekecewaan bisa datang kepada konsumen atau
pelanggan dari sebuah program bimbel. Kepuasan konsumen dapat
menjadi standar atau patokan dalam menilai keberhasilan bimbel.
Kepuasan konsumen didasarkan pada perubahan peserta bimbingan
yang menjadi lebih baik setelah mengikuti bimbel tersebut.
Robinson (Abin Syamsuddin Makmun, 2003: 290-291)
mengemukakan beberapa kriteria yang bisa digunakan untuk menilai
keberhasilan dan keefektifan program bimbel. Kriteria yang digunakan
oleh Robinson yaitu:
1) Kriteria keberhasilan yang tampak segera (immediate criteria)
a) Siswa mulai menyadari dan memahami permasalahan yang
sedang dihadapi
b) Siswa mulai menunjukkan kemampuannya untuk mengadakan
pertimbangan, mengadakan pilihan dan pengambilan
keputusan secara sehat dan rasional
53
c) Siswa telah menunjukkan kesediaan dan kemampuan untuk
melakukan usaha-usaha atau tindakan perbaikan dan
penyesuaian, baik terhadap diri sendiri maupun lingkungan
2) Kriteria keberhasilan dalam jangka panjang (long term criteria)
a) Siswa menunjukkan kebahagiaan dan kepuasan dengan
melakukan berbagai tindakan dan usahanya
b) Siswa mampu menghindari secara preventif faktor-faktor yang
mungkin membawanya dalam kesulitan atau masalah
c) Siswa menunjukkan sifat-sifat yang kreatif, konstruktif,
produktif dan kontributif secara akomodatif sehingga bisa
menjadi anggota kelompok yang efektif
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa kriteria
keberhasilan progran bimbingan ada yang tampak segera dan akan
nampak dalam jangka panjang. Jika kriteria-kriteria tersebut telah
terpenuhi, maka sebuah bimbel dapat dikatakan berhasil. Namun, jika
sampai batas waktu tertentu kriteria tersebut belum tampak, maka
sebaiknya dilakukan peninjauan kembali terhadap pelaksanaan
program bimbel tersebut.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang telah ada sebelumnya dan sesuai dengan penelitian ini
adalah sebagai berikut :
54
1. Penelitian Andriana Ovi Kristanti (2012) yang menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi, ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,511
koefisien determinasi sebesar 0,261 dan thitung sebesar 5,350 > ttabel 1,980;
dan juga terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi, ditunjukkan dengan koefisien
korelasi sebesar 0,551, koefisien determinasi sebesar 0,304 dan thitung
sebesar 5,942 > ttabel 1,980. Persamaan dengan penelitian ini adalah
menggunakan tiga variabel bebas. Variabel penelitian yang sama yaitu
minat belajar, perhatian orang tua dan prestasi belajar. Sedangkan yang
membedakan adalah variabel motivasi belajar dan tempat dilakukannya
penelelitian.
2. Penelitian Wika Mustikasari (2013) yang menunjukkan bahwa ada
hubungan yang positif dan signifikan perhatian orang tua terhadap
ketekunan belajar yaitu sebesar 73,09%. Hasil penelitian juga
menunjukkan ada pengaruh yang positif dan signifikan bimbel siswa di
sekolah terhadap ketekunan belajar sebesar 71,87%. Persamaan dengan
penelitian yang dilakukan peneliti adalah variabel berupa perhatian orang
tua dan bimbel. Sedangkan yang membedakan adalah bimbel yang
dimakud dalam penelitian yang dilakukan Wika adalah bimbel di sekolah
dan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah bimbel di luar sekolah.
55
3. Penelitian Darwin Bangun (2008) yang menunjukkan bahwa ada
hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang
perhatian orang tua dengan prestasi belajar ekonomi siswa kelas X
semester ganjil di SMA N 1 Pagelaran Tahun Pelajaran 2007/2008. Hal ini
ditunjukkan dengan koefisien determinasinya adalah 37,21%. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan penulis adalah
mengangkat masalah mengenai orang tua dan dilakukan untuk mengetahui
peran beberapa faktor dalam mempengaruhi prestasi belajar Ekonomi
siswa di tingkat pendidikan SMA. Dalam variabel penggunaan waktu
mencakup pula penggunaan waktu untuk mengikuti bimbel di luar
sekolah. Sedangkan, perbedaannya adalah penelitian ini membahas faktor-
faktor dari luar yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang dijabarkan di atas dapat diambil suatu
kerangka berpikir tentang pengaruh minat belajar, perhatian orang tua dan
bimbel di luar sekolah terhadap prestasi belajar siswa. Seorang siswa di
sekolah sering menghadapi berbagai kesulitan belajar, baik kesulitan dari
internal maupun eksternal. Dari banyak permasalahan tersebut, ada
permasalahan yang bisa dihadapi atau diselesaikan sendiri oleh siswa. Namun,
ada saat seorang siswa membutuhkan pihak lain untuk membantu
memecahkan permasalahan tersebut. Pihak lain tersebut antara lain orang tua,
guru maupun pembimbing belajar.
56
Penelitian ini akan membahas pengaruh minat belajar, perhatian orang
tua dan bimbel di luar sekolah terhadap dan prestasi belajar siswa mata
pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul. Hal ini dilakukan
karena berdasarkan teori yang sudah ada bahwa prestasi belajar dipengaruhi
oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal dijabarkan dalam
perhatian orang tua dan bimbel di luar sekolah. Sedangkan faktor internal
berupa minat belajar siswa.
Variabel bimbingan belajar di luar sekolah merupakan dummy
variabel. Siswa kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu siswa yang mengikuti bimbel dengan kode (1) dan siswa yang tidak
mengikuti bimbel dengan kode (0). Siswa yang mengikuti bimbel yaitu siswa
yang mengikuti bimbel yang diadakan oleh lembaga dan siswa yang
mengikuti bimbel yang diadakan oleh perorangan (privat).
Alat yang digunakan untuk mengetahui perhatian orang tua dan minat
belajar dengan menggunakan angket atau kuesioner. Sedangkan data prestasi
belajar berupa rata-rata nilai rapor untuk mata pelajaran ekonomi pada
semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014, nilai ulangan harian semester
genap dan nilai try out persiapan UN yang dicari melalui dokumentasi.
Dokumentasi tersebut diperoleh dari guru pengampu mata pelajaran ekonomi
kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul.
Dari data yang telah diperoleh tersebut, dapat dilihat apakah minat
belajar, perhatian orang tua dan bimbel di luar sekolah berpengaruh terhadap
57
prestasi belajar siswa. Hal tersebut ditunjukkan dengan sebuah alur berpikir
dalam gambar 1.
Gambar 1. Alur Berpikir
Keterangan:
:
:
Pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen secara parsial / sendiri-sendiri
Pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen secara bersama-sama
Dalam hal ini variabel X1 yaitu minat belajar, X2 yaitu perhatian orang
tua dan X3 yaitu bimbel di luar sekolah merupakan variabel bebas. Orang tua
dan bimbel di luar sekolah merupakan faktor dari luar diri siswa yang
mempengaruhi prestasi belajar. Sedangkan minat belajar merupakan faktor
dari dalam diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar. Sebagai variabel
terikat yaitu prestasi belajar yang dilambangkan dengan Y. Variabel
Bimbingan Belajar
di Luar Sekolah
Prestasi
Belajar
Perhatian
Orang tua
Minat Belajar
58
bimbingan belajar di luar sekolah dalam penelitian ini merupakan variabel
dummy untuk mengelompokkan siswa yang mengikuti bimbingan belajar di
luar sekolah (D = 1) dan siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar di luar
sekolah (D = 0).
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
diungkapkan dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah penelitian
dijabarkan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis disusun berdasarkan
atas teori yang diungkapkan oleh para ahli dan penelitian yang sudah
dilakukan sebelumnya. Hipotesis ini sifatnya sementara karena hanya
didasarkan atas teori yang telah ada sebelumnya dan dianggap relevan dengan
penelitian yang dilakukan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data.
Dalam penelitian ini ada beberapa hipotesis yang telah disusun
berdasarkan rumusan masalah dan teori yang ada, yaitu:
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan minat belajar terhadap prestasi
belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan perhatian orang tua terhadap
prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2
Bantul.
59
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan bimbingan belajar di luar sekolah
terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di
SMA N 2 Bantul.
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan minat belajar, perhatian orang
tua dan bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar siswa
mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul.
60
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Penelitian ex-post
facto adalah penelitian yang bertujuan menemukan penyebab kemungkinan
terjadinya perubahan perilaku, gejala, atau fenomena yang disebabkan suatu
peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan perubahan pada variabel
bebas yang secara keseluruhan sudah terjadi.
Sedangkan jika ditinjau dari paradigmanya, penelitian ini termasuk
penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang
menekankan pengujian teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian
dengan angka dan melakukan analisis data berdasarkan prosedur statistik.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Bantul yang beralamat di
Jalan RA. Kartini, Trirenggo, Bantul, Yogyakarta. Pemilihan lokasi
berdasarkan pada hasil observasi yang menunjukkan ada permasalahan dan
memerlukan tindakan sebagai jalan keluar. Penelitian dilakukan selama bulan
Maret sampai dengan bulan April 2014.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini meliputi variabel minat belajar peserta
didik, perhatian orang tua dan bimbingan belajar di luar sekolah. Data
61
primer tersebut diperoleh melalui angket secara langsung dari siswa kelas
XII IPS di SMA N 2 Bantul.
2. Data Sekunder
Data sekunder berupa data prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi
kelas XII IPS diperoleh dari dokumen yang dimiliki SMA N 2 Bantul.
Prestasi belajar diukur dari rata-rata nilai rapor peserta didik, nilai ulangan
harian dan nilai try out persiapan UN berupa angka dengan skala 0 – 100.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja dan
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian dapat diketahui kesimpulannya (Sugiyono, 2010: 60).
Variabel merupakan sebuah karakteristik yang terdapat pada individu atau
benda dan menunjukkan adanya perbedaan (variasi) nilai atau kondisi yang
dimiliki. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel bebas dan variabel
terikat.
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah minat belajar dilambangkan dengan X1, perhatian
orang tua dilambangkan dengan X2 dan bimbingan belajar di luar sekolah
dilambangkan dengan X3.
Dalam penelitian ini variabel bimbingan belajar di luar sekolah
sekaligus merupakan dummy variable. Variabel dummy adalah variabel yang
62
digunakan untuk membuat kategori data yang bersifat kualitatif (nominal).
Sebagai contoh variabel dummy adalah gender (jenis kelamin) yang terdiri
atas pria dan wanita serta keikutsertaan pada sesuatu hal.
Sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah prestasi belajar Ekonomi. Prestasi belajar dilambangkan
dengan Y.
E. Definisi Operasional Variabel
1. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai seseorang atau siswa
berupa penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan
oleh mata pelajaran yang diberikan oleh pendidik dalam jangka waktu
tertentu. Prestasi belajar bisa diukur dengan tes dan non tes. Sedangkan
dalam penelitian ini data prestasi belajar berupa rata-rata nilai rapor untuk
mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul pada semester
ganjil tahun pelajaran 2013/2014, nilai ulangan harian selama semester
genap dan nilai try out persiapan UN yang dicari melalui dokumentasi
2. Minat Belajar
Minat belajar adalah suatu rasa lebih suka dan ketertarikan pada suatu
kegiatan pembelajaran, dalam hal ini adalah kegiatan pembelajaran untuk
mata pelajaran Ekonomi. Minat belajar tersebut dapat diukur atau dilihat
melalui perasaan semangat atau bergairah dalam mengikuti pembelajaran,
63
konsentrasi dalam pembelajaran, tekun dan teliti mengerjakan
tugas/ulangan, keterlibatan atau partisipasi aktif peserta didik dalam
pembelajaran dan berusaha keras selama pembelajaran.
3. Perhatian Orang Tua
Perhatian orang tua merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh
aktivitas orang tua yang ditujukan kepada sebuah atau sekumpulan objek
atau dalam penelitian ini ditujukan kepada anak terkait kegiatan belajar
baik secara sengaja dan terus-menerus disertai kesadaran. Orang tua dalam
penelitian ini adalah ayah dan ibu dari anak atau orang lain yang
bertanggung jawab atas pendidikan anak tersebut, wali siswa atau orang
tua asuh atau jika anak tersebut tinggal bersama wali. Perhatian orang tua
ditujukan dengan beberapa indikator berikut (1) pemberian penghargaan
dan hukuman, (3) pemberian contoh, (4) pemberian motivasi berprestasi,
dan (5) menyediakan fasilitas belajar.
4. Bimbingan Belajar di Luar Sekolah
Bimbingan belajar di luar sekolah merupakan suatu program kegiatan
yang dilakukan di luar sekolah sebagai upaya membantu peserta didik
untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki.
Bimbingan belajar yang dimaksud adalah bimbingan belajar yang
dilakukan oleh perorangan (privat) ataupun bimbingan belajar yang
dilakukan oleh lembaga. Bimbingan belajar ini digunakan untuk
mengelompokkan siswa kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul yaitu siswa
64
yang mengikuti bimbingan belajar dan siswa yang tidak mengikuti
bimbingan belajar di luar sekolah.
F. Populasi dan Sampel
Sugiyono (2012: 80) berpendapat bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui
bahwa populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam
yang lain. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah peserta didik
kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul yang berjumlah 112 orang.
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel ini diambil untuk diteliti jika
penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dengan jumlah populasi yang
banyak sehingga dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu, tenaga dan
dana. Kesimpulan atau hasil dari penelitian pada sampel yang telah dipilih
tersebut dapat diberlakukan untuk populasi. Dalam penelitian ini sampel yang
diteliti adalah seluruh siswa yaitu sejumlah 112 siswa. Sehingga penelitian ini
disebut juga sebagai penelitian populasi. Menurut Sugiyono (2010: 85), teknik
sampling dalam penelitian yang dilakukan disebut teknik sampling jenuh
(boring sample) yaitu meneliti seluruh anggota populasi sebagai sampel.
65
G. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah responden dalam suatu penelitian. Dalam
penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPS di
SMA N 2 Bantul yang berjumlah 112 orang siswa. Sedangkan objek
penelitian adalah data yang akan diolah untuk diteliti. Objek dalam penelitian
ini adalah data minat belajar, perhatian orang tua, bimbingan belajar di luar
sekolah dan pretasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di
SMA N 2 Bantul.
H. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian dibutuhkan teknik pengumpulan
data yang sesuai dengan data yang diperlukan dalam penelitian. Seorang
peneliti harus jeli memilih teknik pengumpulan data ini untuk memudahkan
pengumpulan data sehingga data yang diteliti adalah data yang sesuai dengan
kenyataan di lapangan. Peneliti menggunakan beberapa metode untuk
mempermudah penelitian ini, yaitu:
1. Angket atau Kuesioner
Angket atau kuesioner merupakan teknik atau cara pengumpulan
data secara tidak langsung yaitu peneliti tidak secara langsung bertanya-
jawab dengan responden (Sudaryono, dkk, 2013: 30). Angket merupakan
daftar pertanyaan atau pernyataan yang diberikan kepada orang lain
(responden) yang bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan
pengguna.
66
Penyebaran angket dilakukan untuk mencari informasi yang
lengkap mengenai suatu masalah dari responden. Seorang responden
haruslah mengatahui informasi yang diminta dalam angket yang
diberikan. Dalam penelitian ini angket atau kuesioner diberikan kepada
siswa kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul. Angket diberikan untuk
mengetahui pengaruh minat belajar, perhatian orang tua dan keikutsertaan
siswa dalam bimbingan belajar di luar sekolah.
2. Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan suatu cara memperoleh data
mengenai hal-hal tertentu terutama peninggalan tertulis, arsip-arsip dan
sebagaimana yang berkaitan dengan subyek yang diteliti. Dalam penelitian
ini subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul.
Metode dokumentasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai nilai
rapor mata pelajaran Ekonomi siswa kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul
pada semester ganjil, nilai ulangan harian mata pelajaran Ekonomi
semester genap, nilai try out persiapan UN tahun pelajaran 2013/2014.
I. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun fenomena sosial yang diamati. Fenomena
tersebut sering disebut sebagai variabel penelitian. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner dan dokumentasi. Angket
atau kuesioner ditujukan kepada siswa sebagai responden. Angket ini berisi
67
daftar pernyataan yang digunakan untuk mengetahui minat belajar, perhatian
orang tua dan bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar
Ekonomi.
Langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam membuat
instrumen adalah mendefisnisikan secara operasional variabel-variabel yang
akan diteliti berdasarkan teori yang telah disusun sebelumnya. Kemudian
masing-masing variabel dijabarkan dalam indikator-indikator yang
ditunjukkan dengan beberapa pernyataan.
Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen Minat Belajar
No. Indikator Nomor Item Jumlah
Butir
1. Memiliki gairah / semangat
mengikuti pembelajaran 1,2*,3 3
2. Konsentrasi dalam pembelajaran 4, 5* 2
3. Tekun dan teliti dalam mengerjakan
tugas / ulangan 6,7,8* 3
4. Aktif dalam kegiatan pembelajaran 9,10,11 3
5. Berusaha bekerja keras selama
pembelajaran 12,13*,14,15,16* 5
Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Perhatian Orang tua
No. Indikator Nomor Item Jumlah
Butir
1. Pemberian penghargaan/ hukuman 1,2*,3,4,6 5
2. Pemberian contoh 5*,7*,8 3
3. Pemberian motivasi berprestasi 9,10,11*,12,13* 5
4. Menyediakan fasilitas belajar 14,15,16*,17 5
)* = pernyataan negatif
Saat ini telah banyak instrumen yang telah tersedia, baik untuk
pengukuran fenomena alam maupun fenomena sosial. Dalam penelitian ini
peneliti membuat sendiri instrumen yang digunakan. Berbagai instrumen yang
68
digunakan dalam penelitian hendaknya telah teruji validitas dan
reliabilitasnya. Pada instrumen yang digunakan dalam penelitian bidang sosial
memerlukan perhatian khusus karena sering tidak valid dan tidak reliabel lagi
walaupun sudah diuji. Hal ini terjadi karena instrumen tersebut diterapkan
pada tempat dan keadaan yang berbeda. Setiap tempat memiliki karakteristik
yang umumnya berbeda antara satu dengan yang lain.
Instrumen penelitian digunakan untuk pengukuran dengan tujuan
menghasilkan data yang akurat, maka setiap instrumen harus memiliki skala.
Dalam penelitian ini digunakan skala likert. Skala likert merupakan skala
yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012: 93). Skala ini
digunakan untuk mengukur minat belajar dan perhatian orang tua. Variabel-
variabel tersebut akan dijabarkan menjadi beberapa indikator variabel dan
akan disusun menjadi item-item instrumen berupa pernyataan.
Pernyataan tersebut berupa pernyataan positif dan negatif yang
disusun secara acak. Dalam pelaksanaan pengumpulan data, responden
diharuskan memberikan tanda ceklist (√) pada kolom telah disediakan dalam
angket yang berisi alternatif jawaban. Untuk mempermudah dalam analisis
kuantitatif, maka disediakan lima pilihan skala.
69
Tabel 5. Skor Alternatif Jawaban
No Alternatif Jawaban Skor untuk Pernyataan
Positif Negatif
1. Sangat Setuju (SS) 5 1
2. Setuju (S) 4 2
3. Kurang Setuju (KS) 3 3
4. Tidak Setuju (TS) 2 4
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5
J. Uji Coba Instrumen
Untuk mengetahui baik buruknya instrumen penelitian yang akan
digunakan, maka angket harus diuji cobakan terlebih dahulu. Uji coba
penelitian ini dilakukan pada responden sebanyak 30 siswa. Responden dalam
penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di SMA N 2 Bantul yang diambil
karena memiliki karakteristik yang hampir sama dengan siswa kelas XII IPS
yang akan diteliti. Uji coba instrumen ini bertujuan memperoleh informasi
mengenai sudah atau belum terpenuhinya persyaratan instrumen sebagai alat
pengumpulan data yang valid dan reliabel.
1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitas
instrumen. Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan atau dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara
tepat (Suharsimi Arikunto, 2006: 169). Uji validitas dan realibilitas
diperlukan dalam penelitian ilmiah yang merupakan dasar untuk
70
mempercayai bahwa instrumen tersebut benar-benar layak digunakan
dalam penelitian.
Analisa dalam uji validitas dalam penelitian ini menggunakan
korelasi product moment sesuai dengan pendapat Pearson (Suharsimi
Arikunto, 2006: 170). Pada setiap butir akan dikorelasikan dengan skor
total yang merupakan jumlah semua skor butir dan kemudian dilakukan
pengelompokkan data. Rumus yang digunakan adalah:
})(}{)({
))(()(
2222 YYnXXn
YXXYnrxy
Keterangan :
rxy = Koefisien suatu butir
n = Cacah subyek
X = Skor butir item tertentu
Y = Skor total
(Suharsimi Arikunto, 2006: 170)
Item yang memiliki korelasi positif dengan skor total serta
korelasi tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut memiliki validitas yang
tinggi. Syarat yang harus dipenuhi oleh item valid adalah jika rxy = 0,300
(Sugiyono, 2010: 182). Jika suatu butir memiliki koefisien korelasi skor
butir dan skor total r < 0,300, maka butir instrumen tersebut tidak valid.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan instrumen
tentang variabel minat belajar sebanyak 19 pernyataan diperoleh 15 butir
valid dan 4 butir gugur yaitu nomor 5, 6 8 dan 12. Butir yang gugur
tersebut diperbaiki/diganti yaitu nomor 8 dan butir yang lain yaitu nomor
71
5, 6 dan 12 dihapus. Butir instrumen untuk variabel perhatian orang tua
sebanyak 19 pernyataan diperoleh 14 soal valid dan 5 butir gugur yaitu
nomor 2, 3, 4, 5 dan 10. Butir yang gugur tersebut diperbaiki/diganti yaitu
nomor 2, 4 dan 5 dan butir yang lain yaitu nomor 5 dihapus. Data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sering juga disebut sebagai konsistensi atau keajegan.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Instrumen yang baik tidak bersifat
tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban
tertentu. Instrumen dikatakan reliabel apabila suatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2006: 178). Dapat
dipercaya yang dimaksudkan adalah meyakinkan jika hasil suatu tes akan
menunjukkan hasil yang sama ketika dilakukan tes kembali.
Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
rumus Cronbach’s Alfa. Rumus ini digunakan untuk mencari reliabilitas
yang skornya antara 0 sampai 1.
2
21
( 1)
b
i
t
kr
k
72
Keterangan:
ri = koefisien reabilitas instrumen
k = banyaknya item dalam instrumen 2
b = jumlah varian skor tiap item
2
t = jumlah varians total
Nilai koefisien reabilitas berkisar antara 0 sampai dengan 1. Nilai
koefisien reliabilitas yang semakin tinggi akan menunjukkan semakin
reliabel sebuah kuesioner. Koefisien reliabilitas dianggap baik jika nilai
Alfa memenuhi ≥ 0,600 dan sebaliknya. Berdasarkan analisis data
diketahui bahwa instrumen penelitian ini reliabel. Hal ini ditunjukkan
dengan koefisien Alfa sebesar 0,8380 untuk variabel minat belajar dan
koefisien Alfa sebesar 0,7746 untuk variabel perhatian orang tua.
K. Teknik Analisis Data
1. Statistika Deskriptif
Analisis statistika deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan atau
menjelaskan tentang gambaran yang diteliti melalui data sampel tanpa
melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum
(Sugiyono, 2010: 29). Analisis statistika deskriptif membahas beberapa
hal terkait rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum, nilai
minimum, dan jumlah data penelitian.
73
2. Statistika Inferensial
Teknik ini berhubungan dengan analisis data untuk penarikan
kesimpulan atas data. Teknik-teknik umum yang dipakai meliputi uji
hipotesis, analisis varians, dan teknik regresi dan korelasi.
3. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum dilakukan analisis terhadap data yang telah diperoleh,
terlebih dahulu harus dilakukan uji prasyarat analisis agar kesimpulan
yang ditarik sesui dengan kenyataan di lapangan.
a. Uji Normalitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui data yang diperoleh dari
masing-masing variabel berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang
digunakan adalah rumus Kolmogorov Smirnov. Kriteria yang
digunakan yaitu jika nilai tersebut kurang dari taraf signifikansi yang
ditentukan 5% maka data tersebut tidak berdistribusi normal,
sebaliknya jika nilai Asymp. Sig lebih dari atau sama dengan 5%
maka data berdistribusi normal.
b. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antar
variabel bebas dengan variabel terikat bersifat linier atau tidak.
Linieritas varibel dapat dilihat dari ANOVA Table hasil uji F untuk
baris Deviation from linearity. Pengujian linieritas dalam penelitian
ini menggunakan uji F pada taraf signifikansi 5%.
74
Jika nilai P lebih besar dari 0,05 maka hubungan antar variabel
adalah linear. Sebaliknya jika nilai F hitung lebih dari F tabel dan P
signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka hubungan antar variabel tidak
linear. Apabila data yang digunakan dalam penelitian setelah diuji
tidak linear analisis data tidak berlaku, karena prasyarat dalam asumsi
data ini harus linear.
c. Uji Multikolinieritas
Analisis regresi ganda dalam sebuah penalitian digunakan
untuk menguji terjadi tidaknya multikolinieritas antar variabel bebas.
Analisis ini mensyaratkan untuk mendeteksi besarnya interkorelasi
antar variabel bebas. Multikolinieritas merupakan situasi di mana ada
korelasi antara variabel bebas satu dengan yang lain (Tim Penelitian
dan Pengembangan Wahana Komputer, 2006: 256). Sedangkan
menurut Imam Ghozali (2013: 230), multikolinieritas dapat dilihat
melalui determinan matriks kovarians. Nilai determinan matriks
kovarians yang sangat kecil (extremely small) mengindikasikan
adanya masalah multikolinieritas atau singularitas, sehingga data
tersebut tidak dapat digunakan dalam penelitian. Bila nilai variance
inflation factor (VIF) untuk masing-masing variabel independen
kurang dari 5, maka model tersebut terbebas dari gejala
multikolinieritas dan analisis data dapat dilanjutkan.
75
d. Uji Heterokedastisitas
Langkah ini digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi yang dibahas memiliki perbedaan variansi residu dari kasus
pengamatan satu ke kasus pengamatan yang lain (Tim Penelitian dan
Pengembangan Wahana Komputer, 2006: 258). Jika variasi residu
dari kasus pengamatan satu ke kasus pengamatan yang lain memiliki
nilai tetap maka disebut homoskedastitas dan jika mempunyai
perbedaan maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik
harus memiliki homoskedastisitas dan tidak memiliki
heteroskedastisitas.
Cara yang bisa digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas adalah dengan Uji Glejser. Dari hasil pengujian
dapat dilihat pada kolom nilai signifikansi (Sig.). Jika angka pada
kolom tersebut menunjukkan angka > 0,05 maka menunjukkan bahwa
tidak terjadi gejala Heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis
Dalam melakukan uji hipotesis digunakan analisis regresi berganda.
Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat. variabel bebas dalam penelitian ini adalah minat belajar,
perhatian orang tua dan bimbingan belajar di luar sekolah. Sedangkan,
variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa mata
76
pelajaran Ekonomi. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam
melakukan analisis regresi ganda adalah:
a. Mencari Persamaan Garis Regresi Tiga Prediktor
Y = a1X1 + a2X2 + a3D1 + K
Keterangan:
Y = Kriterium
K = Bilangan konstan
X1, X2 = Prediktor 1 dan prediktor 2
a1, a2, a3 = Koefisien prediktor 1, prediktor 2 dan prediktor 3
D1 = Variabel dummy
a3 = Koefisien variabel dummy
(Sutrisno Hadi, 2004: 4)
b. Mencari koefisien determinan antara X1, X2 dan X3 dengan
kriterium Y
2
332211
)2,1(y
yxayxayxaRy
Keterangan:
Ry(1,2) = koefisien korelasi antara Y dengan X1 dan X2
α1 = koefisien prediktor X1
α2 = koefisien prediktor X2
α3 = koefisien prediktor X3
∑X1Y = jumlah perkalian antara X1 dengan Y
∑X2Y = jumlah perkalian antara X2 dengan Y
∑X3Y = jumlah perkalian antara X3 dengan Y
∑Y2 = jumlah kuadrat kriterium Y
(Sutrisno Hadi, 2004: 4)
c. Menguji keberartian regresi ganda dengan uji F
Rumus yang dilakukan untuk melakukan uji F adalah:
77
)1(
)1(2
2
Rm
mNRFreg
Keterangan:
Freg = harga F garis regresi
N = cacah kasus
m = cacah prediktor
R = koefisien antara kriterium dengan prediktor-prediktor
(Sutrisno Hadi, 2004: 4)
Selanjutnya Fhitung dikonsultasikan dengan Ftabel dengan derajat
kebebasan (db) melawan N-m-1 pada taraf signifikansi 5%. Apabila
Fhitung lebih besar atau sama dengan Ftabel , maka terdapat pengaruh
yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Begitu
pula sebaliknya jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel , maka pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat tidak signifikan.
d. Menguji Signifikansi dengan Uji t
Uji t merupakan pengujian untuk menunjukkan pengaruh secara
individu variabel bebas dalam model terhadap variabel terikat. Hal ini
untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas
menjelaskan variabel terikat.
Kriteria pengujian:
Ho diterima jika –ttabel < thitung < ttabel
Ho ditolak jika –thitung < –ttabel atau thitung > ttabel
(Duwi Priyatno, 2013)
78
e. Mencari besarnya sumbangan setiap variabel prediktor atau
variabel bebas terhadap kriterium atau variabel terikat
Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
1) Sumbangan relatif (SR%) dengan menggunakan rumus:
%100% xJK
xyaSR
reg
Keterangan:
SR% = sumbangan relatif dari suatu prediktor
a = sumbangan relatif dari suatu prediktor
∑xy = jumlah produk antara X dan Y
JKreg = jumlah kuadrat regresi
(Sutrisno Hadi, 2004: 39)
2) Sumbangan efektif (SE%) dengan menggunakan rumus:
2%% xRSRSE
Keterangan:
SE % = sumbangan efektif dari suatu prediktor
SR % = sumbangan relatif dari suatu prediktor
R2 = koefisien determinasi
(Sutrisno Hadi, 2004: 39)
91
79
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Umum
SMA Negeri 2 Bantul merupakan salah satu lembaga pendidikan
menengah atas yang cukup diminati untuk wilayah Bantul. SMA Negeri 2
Bantul berdiri pada tanggal 1 September 1952. Sekolah ini terletak di jalan
R.A Kartini Trirenggo Bantul yang merupakan salah satu lokasi pusat
pendidikan di Bantul dan sangat mendukung untuk proses pembelajaran.
Kondisi fisik di SMA 2 Bantul sudah cukup memadai dan sangat
nyaman bagi siswa untuk belajar. Sekolah ini didukung akses wifi sehingga
dapat membantu siswa dalam mengakses materi dari internet. Pada tahun
ajaran 2013/2014, sekolah ini mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta dalam
lomba sekolah sehat tingkat Nasional. Hal ini menjadi bukti bahwa sekolah
ini memiliki lingkungan yang baik dan sehat. SMA N 2 Bantul mempunyai
fasilitas dan sarana yang meliputi sarana pendidikan serta ruang praktik dan
ruang pendukung antara lain:
a. Ruang kelas sejumlah 27 kelas dengan LCD dan komputer di hampir
semua ruang kelas tersebut.
b. Ruang Tata Usaha (TU)
c. Ruang Kepala Sekolah dan Guru
d. Ruang BK
80
e. Laboratorium yang terdiri atas laboratorium bahasa, laboratorium
fisika, laboratorium biologi, laboratorium kimia dan laboratorium
komputer
f. Lapangan olahraga yang terdiri atas lapangan basket, lapangan voli,
lapangan bulu tangkis, lapangan futsal (dalam pembangunan) dan arena
lompat jauh
g. Aula dan ruang pertemuan kedap suara
h. Gazebo dan joglo
i. Koperasi
j. Perpustakaan
k. Ruang UKS
l. Ruang OSIS
m. Mushola dan ruang Agama
n. Gudang
o. Tempat Parkir
p. Kantin terpadu
q. Pos Satpam dan rumah penjaga sekolah
SMA N 2 Bantul memiliki ekstrakuriler dan organisasi siswa yang
secara struktural berada di bawah koordinasi sekolah. Kegiatan
ekstrakurikuler dan organisasi siswa yang dilaksanakan di sekolah ini antara
lain:
81
a. Organisasi Siswa Intra
Sekolah (OSIS)
b. Kepramukaan
c. Palang Merah Remaja
d. Karya Ilmiah Remaja
e. Teater
f. Qiro’ah
g. Basket
h. Voli
i. Karate
j. Silat
k. Dewan Tonti
l. English Conversation
m. Bimbingan Olimpiade
SMA Negeri 2 Bantul dalam menyelenggarakan pendidikan mengacu
pada tiga pilar kebijakan pendidikan yaitu:
1) Pemetaan dan perluasan akses pendidikan;
2) Peningkatan mutu, relevansi, dan saing keluaran pendidikan;
3) Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pendidikan.
Untuk itu SMA Negeri 2 Bantul mempunyai 27 kelas yang terdiri
dari: Kelas X IPA ada 6 kelas, kelas X IPS ada 3 kelas, kelas XI IPA ada 4
kelas, kelas XI IPS ada 5 kelas, kelas XII IPA ada 4 kelas, kelas XII IPS ada
5 kelas.
Dalam penelitian ini data responden yang diteliti adalah seluruh siswa
kelas XII IPS tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 112 siswa. Siswa-
siswa ini terbagi atas 5 kelas yaitu kelas XII IPS 1 dengan jumlah siswa 22,
kelas XII IPS 2 jumlah siswa 24, kelas XII IPS 3 jumlah siswa 24, kelas XII
IPS 4 jumlah siswa 22 dan kelas XII IPS 5 jumlah siswa 20.
82
B. Deskripsi Data Khusus
Hasil penelitian yang akan digunakan untuk analisis data yaitu data
variabel Prestasi Belajar Ekonomi (Y), variabel Minat Belajar (X1), variabel
Perhatian Orang Tua (X2) dan variabel Bimbingan Belajar di Luar Sekolah
(X3). Data Prestasi Belajar Ekonomi, Minat Belajar, Perhatian Orang Tua dan
Bimbingan Belajar di Luar Sekolah dapat dilihat pada lampiran.
a. Variabel Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi
Data variabel Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi
diperoleh dari rata-rata nilai rapor mata pelajaran Ekonomi siswa kelas
XII IPS pada semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014, nilai ulangan
harian semester genap dan nilai try out persiapan UN. Berdasarkan data
penelitian yang diolah, variabel Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran
Ekonomi memiliki skor tertinggi 96; skor terendah sebesar 72; mean
sebesar 84,92; median sebesar 85; modus sebesar 89; dan standar deviasi
sebesar 5,59. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4. Jumlah
kelas interval ditentukan dengan rumus K = 1 + 3,33 log 112, hasilnya
adalah 4,95 dibulatkan menjadi 5. Rentang data (96 – 72) = 24.
Sedangkan panjang kelas didapat dari rentang kelas dibagi dengan
jumlah kelas yaitu (24/5 = 4,8) dibulatkan menjadi 5.
Tabel distribusi frekuensi variabel Prestasi Belajar Mata Pelajaran
Ekonomi adalah sebagai berikut:
83
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Variabel Prestasi Belajar
No. Interval Skor Frekuensi Frekuensi (%) Kumulatif (%)
1. 69-74 2 1,79 1,79
2. 75-80 26 23,21 25,00
3. 81-86 35 31,25 56,25
4. 87-92 39 34,82 91,07
5. 93-98 10 8,93 100,00
Jumlah 112 112 100,00
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan data diatas dapat digambarkan dalam histogram
sebagai berikut:
Gambar 2. Histogram Variabel Prestasi Belajar Ekonomi
Pengkategorian variabel prestasi belajar didasarkan atas alternatif
norma pengukuran yang telah diungkapkan sebelumnya pada bagian
batas penilaian prestasi belajar di BAB II. Kategorisasi variabel prestasi
belajar dapat dilihat pada tabel berikut ini:
84
Tabel 7. Kategorisasi Variabel Prestasi Belajar
No Kategori Nilai Angka
1. Sangat Baik 80 – 100
2. Baik 70 – 79
3. Cukup 60 – 69
4. Kurang 50 – 59
5. Gagal 0 – 49
Berdasarkan kategori di atas, dapat dibuat tabel identifikasi
kategori variabel minat belajar sebagai berikut:
Tabel 8. Identifikasi Kategori Variabel Prestasi Belajar
No. Rentang Skor Frekuensi Frekuensi (%) Kategori
1. 80 – 100 88 78,57 Sangat Baik
2. 70 – 79 24 21,43 Baik
3. 60 – 69 0 0 Cukup
4. 50 – 59 0 0 Kurang
5. 0 – 49 0 0 Gagal
Jumlah 112 100,00
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan kategori di atas, dapat digambarkan dengan diagram
lingkaran sebagai berikut:
85
Gambar 3. Diagram Lingkaran Variabel Minat Belajar
b. Variabel Minat Belajar
Data variabel minat belajar diperoleh dari angket yang terdiri atas
16 butir pernyataan. Skor yang diberikan maksimal 5 dan minimal 1,
sehingga diperoleh skor tertinggi ideal 80 dan skor terendah ideal adalah
16. Berdasarkan data penelitian yang diolah, variabel minat belajar
memiliki skor tertinggi sebesar 78; skor terendah sebesar 48; mean
sebesar 62,71; median sebesar 63; modus sebesar 64; dan standar deviasi
5,67026. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus K = 1 + 3,33 log
112, hasilnya adalah 4,95 dibulatkan menjadi 5. Rentang data (78 – 48) =
86
30. Sedangkan panjang kelas didapat dari rentang kelas dibagi dengan
jumlah kelas yaitu 30/5 = 6.
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar
No. Interval Skor Frekuensi Frekuensi (%) Kumulatif (%)
1. 48-54 8 7,14 7,14
2. 55-60 29 25,89 33,04
3. 61-67 56 50,00 83,04
4. 68-74 16 14,29 97,32
5. 75-80 3 2,68 100,00
Jumlah 112 100,00 100,00
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat digambarkan
dalam histogram berikut ini:
Gambar 4. Histogram Variabel Minat Belajar
Pengkategorian variabel minat belajar dengan menggunakan
kriteria skor ideal. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
87
Jumlah butir = 16
Penskoran = 1 – 5
Xmin i = 16 x 1 =16
Xmin i = 16 x 5 = 80
Mi = ½ (80 + 16) = 48
SDi = 1/6 (80 – 16) = 10,67
1,5 SDi = 1,5 x 10,67 = 16
0,5 SDi = 0,5 x 10,67 = 5,335 atau 5,3
Berdasarkan perhitungan di atas, pengkategorian variabel minat
belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Kategorisasi Variabel Minat Belajar
No Kategori Rumus Hitungan
1. Sangat Rendah X < Mi – 1,5SDi X < 32
2. Rendah Mi – 1,5SDi ≤ X < Mi – 0,5 SDi 32 ≤ X < 42,7
3. Cukup Mi – 0,5 SDi ≤ X < Mi + 0,5 SDi 42,8 ≤ X < 53,3
3. Tinggi Mi + 0,5 SDi ≤ X < Mi + 1,5SDi 53,4 ≤ X < 64
4. Sangat Tinggi Mi + 1,5SDi ≤ X 64 ≤ X
Berdasarkan kategori di atas, dapat dibuat tabel identifikasi
kategori variabel minat belajar sebagai berikut:
Tabel 11. Identifikasi Kategori Variabel Minat Belajar
No. Rentang Skor Frekuensi Frekuensi (%) Kategori
1. 16,0 – 31,9 0 0,00 Sangat Rendah
2. 32,0 – 42,7 0 0,00 Rendah
3. 42,8 – 53,3 5 4,46 Cukup
4. 53,4 – 63,9 59 52,68 Tinggi
5. 64,0 – 80,0 48 42,86 Sangat Tinggi
Jumlah 112 100,00
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
88
Berdasarkan kategori di atas, dapat digambarkan dengan diagram
lingkaran sebagai berikut:
Gambar 5. Diagram Lingkaran Variabel Minat Belajar
Berdasarkan tabel dan diagram lingkaran di atas, variabel minat
belajar pada kategori cukup frekuensinya 5 atau 4%, kategori tinggi
frekuensinya 59 atau 53% dan kategori sangat tinggi yaitu 48 atau 43%.
Data tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan variabel minat belajar
berpusat pada kategori tinggi.
c. Variabel Perhatian Orang Tua
Data variabel perhatian orang tua diperoleh dari angket yang terdiri
atas 17 butir pernyataan. Skor yang diberikan maksimal 5 dan minimal 1,
sehingga diperoleh skor tertinggi ideal 85 dan skor terendah ideal adalah
89
17. Berdasarkan data penelitian, variabel perhatian orang tua memiliki
skor tertinggi sebesar 80; skor terendah sebesar 41; mean sebesar 64,35;
median sebesar 65; modus sebesar 71; dan standar deviasi 6,67. Data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4.
Jumlah kelas interval ditentukan dengan rumus K = 1 + 3,33 log
112, hasilnya adalah 4,95 dibulatkan menjadi 5. Rentang data (80 – 41) =
39. Sedangkan panjang kelas didapat dari rentang kelas dibagi dengan
jumlah kelas yaitu 39/5 = 7,8 dibulatkan menjadi 8.
Tabel 12. Distribusi Frekuensi Variabel Perhatian Orang Tua
No. Interval Skor Frekuensi Frekuensi (%) Kumulatif (%)
1. 37-45 1 0,89 0,89
2. 46-54 9 8,04 8,93
3. 55-63 36 32,14 41,07
4. 64-72 54 48,21 89,29
5. 73-81 12 10,71 100,00
Jumlah 112 100.00 100.00
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, dapat digambarkan
dalam histogram sebagai berikut:
90
Gambar 6. Histogram Variabel Perhatian Orang Tua
Pengkategorian variabel perhatian orang tua menggunakan kriteria
skor ideal. Perhitungannya adalah sebagai berikut:
Jumlah butir = 17
Penskoran = 1 – 5
Xmin i = 17 x 1 =17
Xmin i = 17 x 5 = 85
Mi = ½ (85 + 17) = 51
SDi = 1/6 (80 – 16) = 11,33
1,5 SDi = 1,5 x 11,33 = 17
0,5 SDi = 0,5 x 11,33 = 5,665 atau 5,7
91
79
Berdasarkan perhitungan di atas, pengkategorian variabel perhatian
orang tua adalah sebagai berikut:
Tabel 13. Kategorisasi Variabel Perhatian Orang Tua
No Kategori Rumus Hitungan
1. Sangat Rendah X < Mi – 1,5SDi X < 34
2. Rendah Mi – 1,5SDi ≤ X < Mi – 0,5 SDi 34 ≤ X < 45,3
3. Cukup Mi – 0,5 SDi ≤ X < Mi + 0,5 SDi 45,3 ≤ X < 56,7
3. Tinggi Mi + 0,5 SDi ≤ X < Mi + 1,5SDi 56,7 ≤ X < 68
4. Sangat Tinggi Mi + 1,5SDi ≤ X 68 ≤ X
Berdasarkan kategori di atas, dapat dibuat tabel identifikasi
kategori variabel perhatian orang tua sebagai berikut:
Tabel 14. Identifikasi Kategori Variabel Perhatian Orang Tua
No. Rentang Skor Frekuensi Frekuensi (%) Kategori
1. 17,0 – 33,9 0 0,00 Sangat Rendah
2. 34,0 – 45,3 1 0,89 Rendah
3. 45,4 – 56,6 14 12,50 Cukup
4. 56,7 – 67,9 54 48,21 Tinggi
5. 68,0 – 85,0 43 38,39 Sangat Tinggi
Jumlah 112 100.00
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan kategori di atas, dapat digambarkan dengan diagram
lingkaran sebagai berikut:
92
Gambar 7. Diagram Lingkaran Variabel Perhatian Orang Tua
Berdasarkan tabel dan diagram lingkaran di atas, variabel
perhatian orang tua cukup beragam. Pada kategori rendah frekuensinya 1
atau 1%, kategori cukup frekuensinya 14 atau 13%, kategori tinggi
frekuensinya 54 atau 48% dan kategori sangat tinggi yaitu 43 atau 38%.
Data tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan variabel perhatian
orang tua berpusat pada kategori tinggi.
d. Variabel Bimbingan Belajar di Luar Sekolah
Variabel bimbingan belajar di luar sekolah dalam penelitian ini
merupakan variabel dummy (dummy variable). Ada jenis pengkodean
data variabel yang memerlukan pengkategorian eksklusif. Artinya satu
subjek/sampel adalah masuk dalam satu kategori, tidak boleh dua
93
kategori. Sampel A misalnya, tidak boleh masuk ke dalam kategori laki-
laki dan perempuan. Aturan ini berlaku pada variabel dummy. Variabel
dummy dapat digunakan dalam model regresi seperti variabel kuantitatif.
Model regresi penelitian ini merupakan gabungan dari variabel
kuantitatif dan dummy.
Dalam penelitian ini, siswa dibedakan pada dua kelompok besar.
Kelompok pertama merupakan kelompok siswa yang mengikuti
bimbingan belajar di luar sekolah, baik bimbingan belajar yang diadakan
oleh lembaga ataupun privat. Sedangkan kelompok kedua adalah
kelompok siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah.
Dari hasil penelitian menunjukkan hasil yang dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 15. Identifikasi Kategori Variabel Bimbingan Belajar di Luar
Sekolah
No. Keikutsertaan Frekuensi Frekuensi (%) Kumulatif (%)
1. Mengikuti Bimbel 75 66,96 66,96
2. Tidak Mengikuti
Bimbel 37 33,04 100,00
Jumlah 112 100,00 100,00
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan kategori di atas, dapat digambarkan dengan diagram
lingkaran sebagai berikut:
94
Gambar 8. Diagram Lingkaran Variabel Bimbingan Belajar di Luar
Sekolah
Berdasarkan tabel dan diagram lingkaran di atas, variabel
bimbingan belajar di luar sekolah pada kategori mengikuti bimbel
frekuensinya 75 siswa atau 67% dan kategori tidak mengikuti bimbel
yaitu 37 atau 33%. Data tersebut menunjukkan bahwa kecenderungan
variabel bimbingan belajar di luar sekolah berpusat pada kategori
mengikuti bimbel.
Siswa yang mengikuti bimbingan belajar tersebut mengikuti
bimbingan belajar yang diselenggarakan oleh lembaga dan privat. Data
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
95
Tabel 16. Bimbingan Belajar di Luar Sekolah yang Diikuti Siswa
No. Bimbingan Belajar Frekuensi Frekuensi (%)
1. Ganesha Operation 34 45,33 %
2. Neutron 24 32,00 %
3. Primagama 8 10,67 %
4. Epsilon 1 1,33 %
5. Privat 8 10,67 %
Jumlah 75 100,00 %
Sedangkan persebaran bimbingan belajar yang diikuti siswa dapat
dilihat pada diagram lingkaran berikut:
Gambar 9. Diagram Lingkaran Bimbingan Belajar di Luar Sekolah yang
Diikuti Siswa
Dari diagram lingkaran di atas dapat dilihat bimbingan belajar
yang diikuti siswa. Bimbingan belajar yang diselenggarakan oleh
Lembaga Ganesha Operation yaitu 34 siswa atau 45%, Lembaga Neutron
sejumlah 24 siswa atau 32%, Lembaga Primagama 8 siswa atau 11% dan
96
Lembaga Epsilon 1 siswa atau 1% serta yang lain yaitu sejumlah 8 siswa
atau 11% mengikuti bimbingan belajar privat.
e. Statistik Deksriptif Variabel Penelitian
Tabel 17. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Minat Belajar Perhatian Orang
Tua Prestasi Belajar
Valid 112 112 112
Missing 0 0 0
Mean 62,7143 64,3482 84,9196
Median 63,0000 65,0000 85,0000
Mode 64,00 71,00 89,00
Std. Deviation 5,67026 7,33093 5,59301
Variance 32,152 53,743 31,282
Range 30,00 39,00 24,00
Minimum 48,00 41,00 72,00
Maximum 78,00 80,00 96,00
Sum 7024,00 7207,00 9511,00
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Tabel 18. Distribusi Frekuensi Variabel Bimbingan Belajar di Luar
Sekolah
No. Keikutsertaan Jumlah Siswa /
Frekuensi Frekuensi (%)
1. Mengikuti Bimbel 75 66,96
2. Tidak Mengikuti Bimbel 37 33,04
Jumlah 112 100,00
Sumber: Data primer yang diolah, 2014
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa variabel prestasi
belajar mata pelajaran Ekonomi memiliki rata-rata 84,92, standar deviasi
5,59, varian 31,28, rentang 24, nilai minimum 72 dan nilai maksimum
96. Variabel minat belajar memiliki rata-rata 62,71, standar deviasi 5,67,
varian 32,15, rentang 30, nilai minimum 48 dan nilai maksimum 78.
97
Variabel perhatian orang tua memiliki rata-rata 64,35, standar deviasi
7,33, varian 53,74, rentang 39, nilai minimum 41 dan nilai maksimum
80. Sedangkan variabel bimbingan belajar di luar sekolah menunjukkan
bahwa terpusat pada mengikuti bimbel yaitu sebesar 75 siswa atau 67%.
Dalam penelitian ini menunjukkan hasil bahwa varian tertinggi
atau ketidakkonsistenan paling tinggi ada pada variabel perhatian orang
tua yaitu sebesar 53,743. Hal ini berarti bahwa terjadi penyebaran data
yang tinggi. Perhatian orang tua pada kategori rendah yaitu 1%, cukup
13%, kategori tinggi 48% dan kategori sangat tinggi yaitu 38%.
C. Pengujian Prasyarat Analisis
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan mengetahui data dari masing-masing
variabel berdistribusi normal atau tidak. Rumus yang digunakan adalah
rumus Kolmogorov Smirnov pada program komputer. Jika nilai kurang
dari taraf signifikansi yang ditentukan 5% maka data tersebut tidak
berdistribusi normal, sebaliknya jika nilai Asymp. Sig lebih dari atau
sama dengan 5% maka data berdistribusi normal. Hasil uji normalitas
ditunjukkan tabel berikut:
Tabel 19. Ringkasan Hasil Uji Normalitas
No. Nama Variabel Nilai Asymp. Sig Hasil Pengujian
1. Minat Belajar 0,339 Normal
2. Perhatian Orang Tua 0,559 Normal
3. Prestasi Belajar 0,430 Normal
98
Berdasarkan hasil pengujian yang ditunjukkan pada tabel di atas
menunjukkan nilai Asymp. Sig. untuk variabel minat belajar adalah
0,339 atau > 0,05 sehingga menunjukkan sampel tersebut diambil dari
populasi yang berdistribusi normal. Variabel perhatian orang tua
menunjukkan nilai Asymp. Sig 0,559 atau > 0,05 sehingga sampel
tersebut diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Pada variabel
prestasi belajar juga diambil dari populasi yang berdistribusi normal
karena nilai Asymp. Sig 0,430 atau > 0,05.
2. Uji Linieritas
Uji linieritas digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel
bebas dengan variabel terikat bersifat linier atau tidak. Hubungan antar
variabel dikatakan linier jika kenaikan skor variabel bebas diikuti
kenaikan skor variabel terikat. Hasil uji linieritas ditunjukkan tabel
berikut:
Tabel 20. Ringkasan Hasil Uji Linieritas
Variabel F Sig Kesimpulan
Bebas Terikat
X1 Y 0,915 0,585 Linier
X2 Y 0,793 0,758 Linier
Dari Output di atas dapat dilihat bahwa Sig > 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel bebas dengan variabel terikat mempunyai
hubungan yang linier.
99
3. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
korelasi yang tinggi antar variabel bebas dalam model regresi. Asumsi
multikolinieritas menyatakan bahwa variabel bebas harus terbebas dari
korelasi yang tinggi antar variabel bebas. Hubungan antara variabel
bebas terhadap variabel terikat akan terganggu jika ada korelasi yang
tinggi di antara variabel-variabel bebasnya. Hal ini mengakibatkan model
regresi yang diperoleh menjadi tidak valid.
Tabel 21. Ringkasan Hasil Uji Multikolinieritas
Variabel Tolerance VIF Kesimpulan
X1 0,886 1,129 Tidak Terjadi
Multikolinieritas X2 0,886 1,129
Berdasarkan tabel di atas, dapat dikatakan bahwa asumsi` tidak
terdapat multikolinieritas terpenuhi. Dilihat dari nilai VIF kurang dari 5
dan nilai toleransi lebih dari 0,1, sehingga terbebas dari gejala
multikolinieritas dan analisis data dapat dilanjutkan.
4. Uji Heteroskedastisitas
Langkah ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi
memiliki perbedaan variansi residu dari kasus pengamatan satu ke kasus
pengamatan yang lain. Model regresi yang baik harus memiliki
homoskedastisitas dan tidak memiliki heteroskedastisitas. Cara yang
dilakukan adalah dengan Uji Glejser. Hasil pengujian dapat dilihat pada
tabel berikut:
100
Tabel 22. Hasil Uji Heteroskedastisitas
No. Variabel Sig. Kesimpulan
1. Minat Belajar 0,039 Tidak terjadi
Heteroskedastisitas 2. Perhatian Orang Tua 0,066
Dari tabel di atas dapat melihat bahwa pada kolom nilai
signifikansi (Sig.) menunjukkan angka > 0,05 sehingga menunjukkan
tidak terjadi gejala Heteroskedastisitas.
D. Pengujian Hipotesis Penelitian
Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis
multivariant (regresi linier berganda). Teknik analisis tersebut dilakukan
melalui program komputer SPSS Statistics 17 for Windows.
1. Mencari persamaan garis regresi dengan tiga prediktor
Analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis dalam
penelitian ini adalah analisis regresi ganda dengan satu variabel dummy.
Rangkaian hasil analisis regresi ganda yang dilakukan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 23. Rangkuman Hasil Analisis Regresi
Variabel Koefisien
Regresi (B) t Sig.
Minat Belajar 0,211 2,089 0,039
Perhatian Orang Tua 0,139 1,860 0,066
Bimbingan Belajar di Luar
Sekolah 1,552 1,358 0,177
Konstanta 61,702
R2 0,109
F hitung 4,389
Sig. 0,000
101
Dari hasil analisis regresi tersebut dapat diketahui persamaan
regresi berganda sebagai berikut:
Y = 61,702 + 0,211 X1 + 0,139 X2 + 1,552 D
Berdasarkan persamaan tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Nilai konstanta (a) sebesar 61,702 dapat diartikan apabila variabel
minat belajar (X1), perhatian orang tua (X2) dan bimbingan belajar di
luar sekolah (D) dianggap konstan atau tidak mengalami perubahan,
maka prestasi belajar ekonomi akan sebesar 61,702.
b. Nilai koefisien (b1) pada variabel pemahaman mahasiswa dalam
minat belajar (X1) sebesar 0,211 artinya setiap perubahan variabel
minat belajar (X1) sebesar 1% maka akan meningkatkan prestasi
belajar siswa (Y) sebesar 0,211% dengan asumsi variabel perhatian
orang tua (X2) dan bimbingan belajar di luar sekolah (D) dianggap
konstan atau tetap.
c. Nilai koefisien (b2) pada variabel perhatian orang tua (X2) sebesar
0,139 artinya setiap perubahan variabel perhatian orang tua (X2)
sebesar 1% maka akan meningkatkan prestasi belajar sebesar
0,139% dengan asumsi variabel minat belajar (X1) dan bimbingan
belajar di luar sekolah (D) konstan atau tetap.
d. Nilai koefisien (b3) pada variabel bimbingan belajar di luar sekolah
(X3) sebesar 1,552 memiliki arti yang sedikit berbeda dengan
variabel yang lain, hal ini dikarenakan variabel bimbingan belajar di
102
luar sekolah dalam penelitian ini merupakan dummy variabel
sehingga menghasilkan dua persamaan yaitu bagi siswa yang
mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah dan yang tidak
mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah.
1) Persamaan untuk siswa yang mengikuti bimbingan belajar di
luar sekolah:
Y = 61,702 + 0,211 X1 + 0,139 X2 + 1,552 D
Y = 61,702 + 0,211 X1 + 0,139 X2 + 1,552 (1)
Y = 61,702 + 1,552 + 0,211 X1 + 0,139 X2
Y = 63,254 + 0,211 X1 + 0,139 X2
2) Persamaan untuk siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar
di luar sekolah:
Y = 61,702 + 0,211 X1 + 0,139 X2 + 1,552 D
Y = 61,702 + 0,211 X1 + 0,139 X2 + 1,552 (0)
Y = 61,702 + 0,211 X1 + 0,139 X2
Dari persamaan di atas koefisien untuk variabel bimbingan belajar di
luar sekolah menunjukkan angka positif yaitu 1,552 menunjukkan
bahwa siswa yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah
(D=1) mempunyai nilai rata-rata lebih tinggi sebesar 1,552 poin
dibanding siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar di luar
sekolah (D=0).
103
2. Uji Parsial (Uji t)
Uji t merupakan pengujian untuk menunjukkan pengaruh secara
individu variabel bebas yang ada dalam model terhadap variabel terikat.
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu
variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat. Untuk menunjukkan
pengaruh secara individu variabel bebas terhadap variabel terikat juga
dapat dilihat pada nilai signifikansinya.
Penelitian ini menggunakan hipotesis satu arah dan pengujian
dilakukan dengan analisis regresi linier sehingga pada signifikansi 5%
nilai signifikansi output harus dibagi dua terlebih dahulu (Duwi Priyatno,
2013: 79). Pada signifikansi 5%, jika nilai signifikansi output yang telah
dibagi dua kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
variabel bebas dengan variabel terikat.
a. Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata
Pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul
Berdasarkan kajian teori maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh positif dan signifikan minat belajar
terhadap prestasi belajar
Ha : Ada pengaruh positif dan signifikan minat belajar terhadap
prestasi belajar
104
Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh minat
belajar terhadap prestasi belajar siswa diperoleh koefisien regresi
(b1) sebesar 0,211. Pada taraf signifikansi 5%, dapat diketahui thitung
sebesar 2,089 dan ttabel untuk pengujian satu arah yaitu 1,659.
Berdasarkan kriteria pengujian, jika nilai t hitung > t tabel, maka Ho
ditolak. Jika dilihat dari nilai signifikansi output menunjukkan nilai
0,039. Nilai tersebut harus dibagi dua terlebih dahulu sehingga
0,039: 2 = 0,0195. Berdasarkan kriteria pengujian, jika nilai sig.
(0,0195) kurang dari 0,05, maka Ho ditolak.
Berdasarkan kriteria yang telah disebutkan di atas maka
hipotesis pertama yang berbunyi “Terdapat pengaruh positif dan
signifikan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa mata
pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul” diterima. Hal
ini berarti bahwa semakin tinggi minat belajar siswa, maka semakin
tinggi prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS
di SMA N 2 Bantul.
b. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa
Mata Pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul
Berdasarkan kajian teori maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh positif dan signifikan perhatian orang
tua terhadap prestasi belajar
105
Ha : Ada pengaruh positif dan signifikan perhatian orang tua
terhadap prestasi belajar
Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh
perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa diperoleh
koefisien regresi (b1) sebesar 0,139. Pada taraf signifikansi 5%,
dapat diketahui thitung sebesar 1,860 dan ttabel untuk pengujian satu
arah yaitu 1,659. Berdasarkan kriteria pengujian, jika nilai t hitung > t
tabel, maka Ho ditolak. Jika dilihat dari nilai signifikansi output
menunjukkan nilai 0,066. Nilai tersebut harus dibagi dua terlebih
dahulu sehingga 0,066: 2 = 0,033. Berdasarkan kriteria pengujian,
jika nilai sig. (0,033) kurang dari 0,05, maka Ho ditolak.
Berdasarkan kriteria yang telah disebutkan di atas maka
hipotesis kedua yang berbunyi “Terdapat pengaruh positif dan
signifikan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar siswa mata
pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul” diterima. Hal
ini berarti bahwa semakin tinggi perhatian orang tua, maka semakin
tinggi prestasi belajar siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS
di SMA N 2 Bantul.
106
c. Pengaruh Bimbingan Belajar di Luar Sekolah terhadap Prestasi
Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N
2 Bantul
Berdasarkan kajian teori maka dapat dirumuskan hipotesis
sebagai berikut:
Ho : Tidak ada pengaruh positif dan signifikan bimbingan
belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar
Ha : Ada pengaruh positif dan signifikan bimbingan belajar di
luar sekolah terhadap prestasi belajar
Berdasarkan hasil perhitungan secara parsial pengaruh
bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar siswa
diperoleh koefisien regresi (b1) sebesar 1,552. Pada taraf
signifikansi 5%, dapat diketahui thitung sebesar 1,358 dan ttabel untuk
pengujian satu arah yaitu 1,659. Berdasarkan kriteria pengujian, jika
nilai t hitung < t tabel, maka Ho diterima. Jika dilihat dari nilai
signifikansi output menunjukkan nilai 0,177. Nilai tersebut harus
dibagi dua terlebih dahulu sehingga 0,177: 2 = 0,885. Berdasarkan
kriteria pengujian, jika nilai sig. (0,0885) lebih dari 0,05, maka Ho
diterima.
Berdasarkan kriteria yang telah disebutkan di atas maka
hipotesis ketiga yang berbunyi “Terdapat pengaruh positif dan
signifikan bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar
107
siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul”
ditolak. Hal ini mengandung arti bahwa variabel bimbingan belajar
di luar sekolah tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar belajar
siswa mata pelajaran Ekonomi kelas XII IPS di SMA N 2 Bantul.
3. Uji Simultan (Uji F)
Uji simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas
yaitu minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan belajar di luar
sekolah secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu
prestasi belajar. Berdasarkan kajian teori yang telah diungkapkan, dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut
Ho : Tidak ada pengaruh positif dan signifikan minat belajar, perhatian
orang tua dan bimbingan belajar di luar sekolah secara bersama-
sama terhadap prestasi belajar Ekonomi
Ha : Ada pengaruh positif dan signifikan minat belajar, perhatian orang
tua dan bimbingan belajar di luar sekolah secara bersama-sama
terhadap prestasi belajar Ekonomi
Pada taraf signifikansi 5%, dapat diketahui bahwa Fhitung sebesar 4,389
dan Ftabel sebesar 2,689. Berdasarkan kriteria pengujian jika nilai Fhitung >
Ftabel, maka Ho ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada
pengaruh positif dan signifikan minat belajar, perhatian orang tua dan
bimbingan belajar di luar sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi
belajar Ekonomi.
108
4. Mencari Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk menunjukkan berapa besar
persentase variabel bebas (minat belajar, perhatian orang tua dan
bimbingan belajar di luar sekolah) secara bersama-sama menerangkan
variansi variabel terikat (prestasi belajar Ekonomi)
Tabel 24. Koefisien Determinasi (R2)
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 0,330a 0,109 0,084 5,35321
Hasil pengujian regresi ganda menunjukkan bahwa koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,109 atau 10,9%. Nilai tersebut menunjukkan
bahwa 10,9% prestasi belajar Ekonomi dipengaruhi oleh minat belajar,
perhatian orang tua dan bimbingan belajar di luar sekolah. Sedangkan
sisanya yaitu 89,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini.
5. Mencari Sumbangan Relatif (SR%) dan Sumbangan Efektif (SE%)
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda dapat diketahui besarnya
Sumbangan Relatif (SR) dan Sumbangan Efektif (SE) masing-masing
variabel bebas terhadap variabel terikat. Perhitungan besarnya SR dan SE
secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 6. Sedangkan secara ringkas,
nilai SR dan SE dapat dilihat pada tabel berikut ini:
109
Tabel 25. Hasil Uji Sumbangan Relatif (SR%) dan Sumbangan Efektif
(SE%)
No. Variabel Sumbangan
Relatif (SR%) Efektif (SE%)
1. Minat Belajar 46,61 % 5,08 %
2. Perhatian Orang tua 43,92 % 4,79 %
3. Bimbingan Belajar di Luar
Sekolah 9,47 % 1,03 %
Jumlah 100,00 % 10,90 %
Sumbangan relatif masing-masing variabel yaitu minat belajar
sebesar 46,61%, perhatian orang tua sebesar 43,92% dan bimbingan
belajar di luar sekolah yaitu 9,47%. Sumbangan efektif masing-masing
variabel yaitu minat belajar sebesar 5,08%, perhatian orang tua sebesar
4,79% dan bimbingan belajar di luar sekolah sebesar 1,03%. Sehingga
diperoleh total sumbangan efektif sebesar 10,9% dan sisanya yaitu 89,1%
berasal dari variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pengaruh Minat Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XII Tahun Ajaran 2013/2014 di SMA N 2
Bantul
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh positif minat belajar dengan prestasi belajar Ekonomi. Dengan
demikian, semakin tinggi minat belajar siswa maka akan semakin tinggi
pula prestasi belajar Ekonomi yang dicapai siswa tersebut. Hal ini juga
110
berlaku untuk hal sebaliknya yaitu jika minat belajar rendah maka
prestasi belajar Ekonomi juga akan rendah.
Tabel 26. Distribusi Frekuensi Variabel Minat Belajar dan Prestasi
Belajar
No. Kategori Frekuensi Frekuensi (%)
Variabel Minat Belajar
1. Sangat Tinggi 48 42,86
2. Tinggi 59 52,68
3. Cukup 5 4,46
4. Rendah 0 0,00
5. Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 112 100,00
Variabel Prestasi Belajar
1. Sangat Baik 88 78,57
2. Baik 24 21,43
3. Cukup 0 0
4. Kurang 0 0
5. Gagal 0 0
Jumlah 112 100,00
Tabel hasil analisis data di atas menunjukkan bahwa minat belajar
paling banyak berada pada kategori tinggi dan variabel prestasi belajar
paling banyak berada pada kategori sangat baik. Sehingga hal tersebut
membuktikan hasil penelitian ini bahwa minat belajar memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.
Hasil tersebut sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh
Sudaryono (2013:90) dan Muhibbbin Syah (2008:136) yaitu dengan
minat belajar siswa yang tinggi maka akan membuat siswa menjadi
bersemangat, fokus dan rajin dalam kegiatan pembelajaran. Keadaan
111
siswa yang bersemangat, fokus dan rajin akan meningkatkan prestasi
belajar siswa.
Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya oleh Andriana Ovi Kristanti (2012). Dalam
penelitian Andriana diperoleh hasil bahwa minat belajar memberikan
pengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.
2. Pengaruh Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII Tahun Ajaran 2013/2014 di SMA
N 2 Bantul
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat
pengaruh positif dan signifikan perhatian orang tua dengan prestasi
belajar Ekonomi. Dengan demikian, semakin tinggi perhatian orang tua
maka akan semakin tinggi pula prestasi belajar Ekonomi yang dicapai
siswa tersebut. Hal ini juga berlaku untuk hal sebaliknya yaitu jika
perhatian orang tua rendah maka prestasi belajar Ekonomi juga akan
rendah.
112
Tabel 27. Distribusi Frekuensi Variabel Perhatian Orang Tua dan
Prestasi Belajar
No. Kategori Frekuensi Frekuensi (%)
Variabel Perhatian Orang Tua
1. Sangat Tinggi 43 38,39
2. Tinggi 54 48,21
3. Cukup 14 12,50
4. Rendah 1 0,89
5. Sangat Rendah 0 0,00
Jumlah 112 100,00
Variabel Prestasi Belajar
1. Sangat Baik 88 78,57
2. Baik 24 21,43
3. Cukup 0 0
4. Kurang 0 0
5. Gagal 0 0
Jumlah 112 100,00
Tabel hasil analisis data di atas menunjukkan bahwa perhatian
orang tua paling banyak berada pada kategori tinggi dan variabel prestasi
belajar paling banyak berada pada kategori sangat baik. Sehingga hal
tersebut membuktikan hasil penelitian ini bahwa perhatian orang tua
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.
Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Hal ini sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh M. Dalyono
(2009: 59) bahwa faktor orang tua berupa perhatian sangat berpengaruh
terhadap perkembangan anak serta pencapaian hasil belajarnya. Selain
itu, penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan Andriana
Ovi Kristanti (2012) yang menunjukkan hasil bahwa perhatian orang tua
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar.
113
3. Pengaruh Bimbingan Belajar di Luar Sekolah terhadap Prestasi
Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII Tahun Ajaran
2013/2014 di SMA N 2 Bantul
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variabel
bimbingan belajar di luar sekolah tidak berpengaruh terhadap prestasi
belajar Ekonomi anak. Kesimpulan tersebut diperkuat dengan hasil
analisis data yang menunjukkan dapat diketahui bahwa siswa kelas XII
IPS di SMA N 2 Bantul yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah
yaitu 67% dan yang tidak mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah
sebanyak 33%.
Tabel 28. Distribusi Prestasi Belajar Siswa Bimbel dan Bukan Siswa
Bimbel
No Kategori Mengikuti Bimbel
Tidak Mengikuti
Bimbel
Frek. Frek. (%) Frek. Frek. (%)
1. Sangat Baik 61 81,33 27 72,97
2. Baik 14 18,67 10 27,03
3. Cukup 0 0,00 0 0,00
4. Kurang 0 0,00 0 0,00
5. Gagal 0 0,00 0 0,00
Jumlah 75 100,00 37 100,00
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa
yang mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah dan yang tidak
mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah memiliki kecenderungan
berada pada kelompok yang sama yaitu sangat baik. Sehingga hal tersebut
114
membuktikan hasil penelitian ini bahwa bimbingan belajar di luar sekolah
tidak memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar.
Hal ini kemungkinan terjadi karena ada siswa yang mengikuti
bimbingan belajar di luar sekolah karena dorongan dari orang lain,
misalnya orang tua seperti yang diungkapkan pada hasil wawancara
dengan peserta bimbingan belajar di luar sekolah. Kegiatan yang
dilakukan bukan atas dasar keinginan sendiri biasanya akan memberikan
hasil yang kurang maksimal atau bahkan rendah. Hal ini juga berlaku
pada keikutsertaan dalam kegiatan bimbingan belajar di luar sekolah.
Peserta bimbingan yang mengikuti kegiatan bimbel karena dorongan dari
orang tua, bukan karena keinginan sendiri akan mengikuti bimbingan
belajar dengan tidak bersungguh-sungguh atau bahkan terpaksa. Kondisi
ini membuat keberadaan bimbingan belajar di luar sekolah menjadi tidak
berpengaruh dalam usaha peningkatan prestasi belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian 89% siswa mengikuti bimbingan
belajar yang diadakan oleh lembaga dan hanya 11% yang mengikuti
bimbingan belajar privat. Prestasi belajar siswa yang mengikuti
bimbingan belajar yang dilakukan oleh lembaga yaitu 85,1 dan prestasi
belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar privat memiliki rata-rata
prestasi belajar yang lebih tinggi yaitu 86. Berdasarkan teori yang
diungkapkan sebelumnya pada jenis-jenis bimbel, bimbingan yang
115
diadakan dengan privat lebih efektif jika dibanding bimbel yang diadakan
lembaga.
Bimbingan belajar yang dilakukan dengan privat memiliki siswa
yang hanya berkisar 1-3 siswa saja sehingga siswa akan lebih fokus
dalam belajar. Sedangkan, bimbel yang diadakan oleh lembaga memiliki
siswa per kelas yang lebih besar sehingga kebanyakan siswa akan tidak
fokus dan cenderung malu untuk bertanya jika ada materi yang kurang
jelas. Hal ini tentu membuat tingkat keberhasilan program bimbel yang
dilihat dari perubahan prestasi belajar siswa menjadi rendah. Keadaan ini
membuktikan bahwa bimbingan belajar di luar sekolah bukan merupakan
faktor utama yang mempengaruhi prestasi belajar siswa.
4. Pengaruh Minat Belajar, Perhatian Orang Tua dan Bimbingan
Belajar di Luar Sekolah terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata
Pelajaran Ekonomi Kelas XII Tahun Ajaran 2013/2014 di SMA N 2
Bantul
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan
minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan belajar di luar sekolah
secara bersama-sama terhadap prestasi belajar Ekonomi. Selain itu, dari
hasil analisis data diperoleh nilai R2 yaitu 0,109. Nilai koefisien
determinasi tersebut menunjukkan besarnya sumbangan efektif dari
ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat. Sumbangan efektif
116
tersebut berarti bahwa minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan
belajar di luar sekolah mempengaruhi 10,9% prestasi belajar Ekonomi.
Sumbangan efektif masing-masing variabel yaitu minat belajar
sebesar 5,08%, perhatian orang tua sebesar 4,79% dan bimbingan belajar
di luar sekolah sebesar 1,03%. Sehingga diperoleh total sumbangan
efektif sebesar 10,9% dan sisanya yaitu 89,1% berasal dari variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel tersebut bisa datang dari
dalam dan luar diri siswa. Kemungkinan variabel tersebut adalah faktor
internal, misalnya kondisi jasmani dan rohani siswa, sikap, kebiasaan,
motivasi, emosi dan penyesuaian diri. Namun, faktor tersebut juga bisa
datang dari luar diri siswa misalnya lingkungan sekolah, lingkungan
masyarakat, adat istiadat dan lain-lain.
Penelitian ini sesuai dengan teori yang diungkapkan Muhibbin
Syah (2008:132) dan Abu Ahmadi (1991:130) yang mengungkapkan
bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dari diri siswa
yang salah satunya minat belajar dan juga dipengaruhi oleh faktor
eksternal dari luar diri siswa yang berupa faktor orang tua dan bimbingan
belajar di luar sekolah.
Selain itu, penelitian ini juga sesuai dengan penelitian yang
dilakukan Andriana Ovi Kristanti (2012) yang menyimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan minat belajar dan perhatian orang
tua bersama-sama terhadap prestasi belajar sebesar. Meskipun
117
pengaruhnya masih relatif rendah dibandingkan pengaruh faktor-faktor
lain yang tidak diteliti, hasil tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar
dipengaruhi oleh minat belajar dan perhatian orang tua.
118
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan minat belajar terhadap
prestasi belajar Ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi
bernilai positif yaitu 0,211; thitung > ttabel yaitu 2,089 > 1,982; dan nilai
sig. 0,0195 < 0,05. Pengaruh ini berarti bahwa siswa yang memiliki
minat belajar tinggi akan memusatkan perhatian pada kegiatan
pembelajaran yang dilakukan sehingga prestasi belajar siswa juga akan
meningkat.
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan perhatian orang tua
terhadap prestasi belajar Ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien
regresi bernilai positif yaitu 0,139; thitung < ttabel yaitu 1,860< 1,982; dan
nilai sig. 0,033 < 0,05. Pengaruh ini berarti bahwa perhatian orang tua
yang tinggi kepada anak maka akan meningkatkan prestasi belajar
siswa.
3. Tidak terdapat pengaruh bimbingan belajar di luar sekolah terhadap
prestasi belajar Ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien regresi
bernilai positif yaitu 1,552; thitung < ttabel yaitu 1,358< 1,982 dan nilai sig.
0,0885 > 0,05.
119
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan minat belajar, perhatian orang
tua dan bimbingan belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar
Ekonomi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung >Ftabel yaitu 4,389 >
2,689 dan nilai R2 yaitu 0,109. Nilai R
2 tersebut menunjukkan
sumbangan efektif ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka dapat
diberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Sesuai dengan kesimpulan pertama yaitu terdapat pengaruh positif dan
signifikan minat belajar terhadap prestasi belajar, maka saran yang dapat
disampaikan yaitu lebih meningkatkan lagi minat belajar siswa dengan
dukungan semua pihak terkait pelaksanaan pembelajaran supaya prestasi
belajar siswa semakin meningkat.
2. Sesuai dengan kesimpulan kedua yaitu terdapat pengaruh positif dan
signifikan perhatian orang tua terhadap prestasi belajar, maka saran yang
dapat disampaikan kepada orang tua yaitu meningkatkan perhatian yang
diberikan kepada anak terutama dalam kegiatan belajar sehingga prestasi
belajar dapat meningkat.
3. Sesuai dengan kesimpulan ketiga yaitu tidak terdapat pengaruh bimbingan
belajar di luar sekolah terhadap prestasi belajar, maka saran yang dapat
disampaikan kepada penyelenggara bimbingan belajar untuk
meningkatkan kualitas pelayanan agar dapat meningkatkan prestasi belajar
120
siswa yang mengikuti bimbingan belajar. Selain itu, saran bagi siswa yang
mengikuti bimbingan belajar agar sungguh-sungguh dalam mengikuti
bimbingan sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
4. Sesuai dengan kesimpulan keempat yaitu terdapat pengaruh positif dan
signifikan minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan belajar di luar
sekolah terhadap prestasi belajar Ekonomi, maka saran yang dapat
disampaikan bagi peneliti selanjutnya perlu memasukkan variabel-variabel
lain selain ketiga variabel yang diteliti dalam penelitian ini. Hal ini
mengacu pada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh minat belajar, perhatian orang tua dan bimbingan belajar di luar
sekolah berpengaruh terhadap prestasi belajar Ekonomi sebesar 10,9%.
Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar Ekonomi masih banyak
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini dilakukan sesuai prosedur ilmiah, namun demikian masih
memiliki keterbatasan. Adapun keterbatasan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Variabel minat belajar dan perhatian orang tua pengumpulan datanya
menggunakan angket atau kuesioner sehingga peneliti tidak dapat
mengontrol jawaban responden yang tidak menunjukkan kenyataan
yang sesungguhnya.
121
2. Variabel prestasi belajar siswa hanya dilihat dari aspek kognitif saja
yaitu nilai rapor siswa, nilai ulangan harian dan nilai try out. Nilai
tersebut mungkin belum menggambarkan kemampuan siswa seutuhnya,
karena belum diketahui validitas dan reliabilitasnya yang dapat dilihat
dari tingkat kesukaran, daya beda dan pengecohnya.
3. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Ekonomi,
sementara penelitian ini hanya melibatkan tiga variabel yaitu minat
belajar, perhatian orang tua dan bimbingan belajar di luar sekolah.
4. Meskipun variabel bebas dan variabel terikat terdapat pengaruh, tetapi
besarnya sumbangan hanya sebesar 10,9% sehingga masih ada 89,1%
dari faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal ini
menunjukkan bahwa tiga variabel yang diteliti belum dapat menjelaskan
secara menyeluruh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar Ekonomi.
122
DAFTAR PUSTAKA
Abin Syamsuddin Makmun. 2003. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem
Pengajaran Modul. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Abu Ahmadi. 2001. Psikologi Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Abu Ahmadi dan Widodo Supriono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Andriana Ovi Kristanti. 2012. “Pengaruh Motivasi Belajar, Minat Belajar dan
Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS
SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi. Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
Anonim. 2003. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Semarang: CV. Aneka Ilmu
Anonim. Ekonometrika diakses melalui http://kuliah-fpp.umm.ac.id pada 10 April
2014
Astuti Prasetyaningsih. 2010. Minat Belajar. Kompasiana diakses melalui
http://edukasi.kompasiana.com/2010/10/02/minat-belajar/ pada 12 Maret 2014
Bagong Suyanto, dkk. 2011. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif
Pendekatan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Baharuddin. 2009. Psikologi Pendidikan Refleksi Teoritis Terhadap Fenomena.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Bimo Walgito. 1997. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset
Caplin, J.P. 2011. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Darwin Bangun. 2008. "Hubungan Persepsi Siswa Tentang Perhatian Orang Tua,
Kelengkapan Fasilitas Belajar, dan Penggunaan Waktu Belajar di Rumah
dengan Pestasi Belajar Ekonomi". Jurnal Ekonomi dan Pendidikan , Volume
5 Nomor 1, April 2008: 74-94
Daryanto. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
123
Dewa Ketut Sukardi. 1993. Analisis Inventori Minat dan Kepribadian. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
. 2008. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Djamarah dan Azwan Zain. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Duwi Priyatno. (2013). Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate dengan SPSS.
Yogyakarta: Gava Media
Emzir. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: PT.
Raja Grafindo Persada
Imam Ghazali. 2008. Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS 16. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Keke T. Aritonang. 2008. "Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa". Jurnal Pendidikan Penabur. No. 10 Juni Tahun 2008: 12 – 21
Yayasan Penabur Jakarta
Laura A. King. 2012. Psikologi Umum Sebuah Pandangan Apresiatif. Jakarta:
Salemba Humanika
M. Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Muhibbin Syah. 2008. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
Nana Sujana. 2005. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Nana Syaodih Sukmadinata. 2006. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya
. 2007. Bimbingan & Konseling dalam Praktek. Bandung:
Maestro
. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Ravik Karsidi. 2008. Sosiologi Pendidikan. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press
124
Rickertsen, Kyrre. Kapitel 9: Regresjon Med Dummy Variabler diakses melalui
https://athene.umb.no/emner/pub/ECN201/utdelt/kapittel9.pdf pada Selasa 18
Maret 2014
Ristian Cahyo S.. 2010. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK N 1 Punggelan Banjarnegara". Skripsi.
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang diakses
melalui http://lib.unnes.ac.id/10709/1/6643.pdf pada Kamis, 16 Januari 2014
Rudi Hartono Tarigan. 2013. Kontradiksi Antara Fakta dan Kenyataan: “Potret
Wajah Dunia Pendidikan Indonesia” diakses melalui
http://m.kompasiana.com/post/read/544536/1/kontradiksi-antara-fakta-dan-
kenyataan-potret-wajah-dunia-pendidikan-indonesia pada Minggu, 12 Januari
2014
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Sudaryono, dkk. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan.
Yogyakarta: Graha Ilmu
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R & D). Bandung: CV. Alfabeta
. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Bandung: CV. Alfabeta
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Baru. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer. 2006. Seri Belajar Praktis
Menguasai SPSS 13 untuk Statistik. Jakarta: Salemba Infotek
Tim Reality. 2008. Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher
Tjutju Soendari. "Pengaruh Kontrak Bimbingan Belajar Terhadap Motivasi,
Kebiasaan, dan Prestasi Belajar Peserta Didik Berkesulitan Belajar". Analisis
Jurnal. Jurusan PLB FIP UPI diakses melalui :
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/195602141980
032-TJUTJU_SOENDARI/Analisis_materi/Bimbel___Analisis_jurnal_.pdf
pada Minggu, 19 Januari 2014
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan
125
Wahyu Widhiarso. 2010. Prosedur Analisis Regresi dengan Variabel Dummy.
Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM diakses melalui
http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/files/widhiarso_2010_-_prosedur_analisis_
regresi_dengan_variabel_dummy.pdf pada 28 Maret 2014
Wika Mustikasari. 2013. “Pengaruh Perhatian Orang Tua, Pergaulan Siswa dan
Bimbingan Belajar Siswa di Sekolah Terhadap Ketekunan Belajar Siswa
Kelas XI Teknik Gambar Bangunan di SMK N 1 Seyegan”. Skripsi. Fakultas
Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
WS. Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia
Yustiana Wiwik Iswanti,. 2003. "Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Peran Orang
Tua dengan Prestasi Belajar Siswa SMU Tarakanita I. Jurnal. diakses melalui
http://www.stiks-tarakanita.ac.id/ files/Jurnal%20Vol. %202%20No .% 202 /
176.%20Pengaruh%20Motivasi%20Berprestasi%20_Sr.pdf pada Minggu, 19
Januari 2014
126
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENELITIAN
Angket Uji Coba
Angket Penelitian
127
Angket Uji Instrumen
Yth. Saudara/Saudari responden,
Saya Ayunitasari (10404241013), mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta yang sedang melakukan uji coba
instrumen penelitian untuk skripsi. Judul penelitian saya: “PENGARUH MINAT
BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA DAN BIMBINGAN BELAJAR DI
LUAR SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA
PELAJARAN EKONOMI KELAS XII DI SMA N 2 BANTUL”.
Segala informasi yang diberikan dalam angket/ kuesioner ini hanya untuk
kepentingan penelitian semata dan akan dijaga kerahasiannya. Oleh karena itu, saya
meminta kesediaan Saudara/i untuk meluangkan sedikit waktu untuk mengisi dengan
tepat dan teliti. Atas pengertian dan partisipasinya, saya ucapkan terimakasih.
1. Petunjuk Pengisian
a. Isilah identitas bagian yang disediakan!
b. Bacalah dengan seksama setiap butir pernyataan!
c. Jawablah semua pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda
ceklist (√) pada alternatif jawaban yang sesuai dengan kondisi Anda
yang sebenar-benarnya!
2. Alternatif Jawaban
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Jenis Kelamin :
Pernah / sedang mengikuti kegiatan)*:
Bimbingan belajar di Lembaga
Sebutkan……………………………
Selama………………………………
Bimbingan belajar privat (1-3 orang)
Selama………………………………
*beri tanda ceklist (√)
128
MINAT BELAJAR
No. Pernyataan SS S KS TS
1. Saya bersemangat jika ada pembelajaran Ekonomi
2. Saya merasa malas mengikuti pembelajaran
Ekonomi
3. Pembelajaran Ekonomi menyenangkan sehingga
saya tidak bosan
4. Saya berkonsentrasi dalam pembelajaran Ekonomi
5. Saat pelajaran Ekonomi saya sering mengobrol
dengan teman (bukan tentang materi pelajaran)
6. Saya berusaha memahami materi yang disampaikan
guru
7. Saya sering melamun ketika guru menerangkan
materi
8. Saya berusaha mengerjakan dan menyerahkan
tugas tepat waktu
9. Saya mengerjakan soal-soal latihan terkait
pembelajaran
10. Saya tidak pernah mencatat materi yang
disampaikan oleh guru saat pelajaran Ekonomi
11. Saya mendiskusikan materi yang belum jelas
dengan teman sekelas
12. Saya bertanya kepada guru jika ada materi yang
kurang jelas
13. Saya menganggap diskusi hanya membuang-buang
waktu saja
14. Saya berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru
15. Saya berusaha memiliki buku paket/modul mata
pelajaran Ekonomi
16. Jika ada PR saya mengerjakan dengan menyontek
pekerjaan teman
17. Saya berusaha mencari materi pembelajaran dari
berbagai sumber
18. Jika ada materi yang tidak ada di buku saya akan
berusaha mencarinya
19. Saya sering terlambat mengumpulkan tugas
PERHATIAN ORANG TUA
No. Pernyataan SS S KS TS
1. Orang tua memberikan saya pujian jika nilai ujian
atau ulangan saya baik
129
2. Orang tua bersikap yang biasa saja ketika saya
memperoleh peringkat baik di sekolah
3. Orang tua memberikan ucapan selamat ketika saya
berhasil meraih prestasi di sekolah
4. Orang tua merasa bangga/senang jika prestasi saya
di sekolah baik.
5.
Orang tua memberikan hukuman yang mendidik
misalnya mengurangi tidak mengizinkan pergi
bermain dan membersihkan rumah
6. Orang tua membebaskan saya keluar rumah pada
malam hari tanpa bertanya tujuan saya pergi
7. Orang tua memberikan nasihat jika nilai saya turun
dalam pembelajaran di sekolah
8. Pada jam belajar radio dan TV di rumah biasa
hidup (tidak dimatikan)
9. Orang tua memberi contoh orang-orang sukses dan
mendorong saya untuk seperti mereka
10. Orang tua menonton TV dengan suara keras ketika
saya belajar
11. Orang tua memberi motivasi supaya saya
berprestasi di sekolah
12. Orang tua menghendaki saya menjadi yang terbaik
di sekolah
13. Orang tua menekankan bahwa ranking/prestasi di
sekolah bukan yang terpenting
14.
Orang tua memberikan dukungan dan motivasi
dalam belajar walau tidak bisa secara langsung
membantu mengerjakan tugas sekolah.
15. Orang tua tidak pernah memperhatikan kegiatan
belajar ketika di rumah
16.
Orang tua selalu memberikan uang rutin setiap
bulan untuk membeli buku pelajaran tanpa saya
minta
17. Orang tua mengusahakan suasana di rumah
nyaman untuk saya belajar
18. Orang tua menunda memberikan uang untuk
membeli buku walaupun memiliki uang
19. Orang tua membelikan kebutuhan untuk sekolah
seperti alat tulis tepat waktu
130
Angket Penelitian
Yth. Saudara/Saudari responden,
Saya Ayunitasari (10404241013), mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta yang sedang melakukan penelitian
untuk skripsi. Judul penelitian saya: “PENGARUH MINAT BELAJAR,
PERHATIAN ORANG TUA DAN BIMBINGAN BELAJAR DI LUAR
SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN
EKONOMI KELAS XII DI SMA N 2 BANTUL”.
Segala informasi yang diberikan dalam angket/ kuesioner ini hanya untuk
kepentingan penelitian semata dan akan dijaga kerahasiannya. Oleh karena itu, saya
meminta kesediaan Saudara/i untuk meluangkan sedikit waktu untuk mengisi dengan
tepat dan teliti. Atas pengertian dan partisipasinya, saya ucapkan terimakasih.
1. Petunjuk Pengisian
a. Isilah identitas bagian yang disediakan!
b. Bacalah dengan seksama setiap butir pernyataan!
c. Jawablah semua pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda ceklist (√)
pada alternatif jawaban yang sesuai dengan kondisi Anda yang sebenar-
benarnya!
2. Alternatif Jawaban
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Kelas :
No. Absen :
Jenis Kelamin :
Mengikuti kegiatan)*:
Bimbingan belajar di Lembaga
Sebutkan…………………………
Selama…..………………………
Bimbingan belajar privat (1-3 orang)
Selama……….…………………
*beri tanda ceklist (√)
131
MINAT BELAJAR
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1. Saya bersemangat jika ada pembelajaran
Ekonomi
2. Saya merasa malas mengikuti pembelajaran
Ekonomi
3. Pembelajaran Ekonomi menyenangkan
sehingga saya tidak bosan
4. Saya berkonsentrasi dalam pembelajaran
Ekonomi
5. Saya sering melamun ketika guru menerangkan
materi
6. Saya selalu berusaha mengerjakan tugas tepat
waktu
7. Saya mengerjakan soal-soal latihan terkait
pembelajaran
8. Saya tidak pernah mencatat materi yang
disampaikan oleh guru saat pelajaran Ekonomi
9. Saya mendiskusikan materi yang belum jelas
dengan teman sekelas
10. Saya menganggap diskusi hanya membuang-
buang waktu saja
11. Saya berusaha menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh guru
12. Saya berusaha memiliki buku paket/modul mata
pelajaran Ekonomi
13. Jika ada PR saya mengerjakan dengan
menyontek pekerjaan teman
14. Saya berusaha mencari materi pembelajaran
dari berbagai sumber
15. Jika ada materi yang tidak ada di buku saya
akan berusaha mencarinya
16. Saya sering terlambat mengumpulkan tugas
PERHATIAN ORANG TUA
No. Pernyataan SS S KS TS STS
1. Orang tua memberikan saya pujian/ucapan
selamat jika nilai ujian atau ulangan saya baik
2. Orang tua tidak menuntut saya memperoleh
peringkat yang baik di sekolah
3. Orang tua merasa bangga/senang jika prestasi
saya di sekolah baik.
132
4.
Orang tua memberikan hukuman yang
mendidik misalnya tidak mengizinkan pergi
bermain dan membersihkan rumah jika nilai
saya di sekolah turun
5.
Orang tua membebaskan saya keluar rumah
pada malam hari tanpa bertanya tujuan saya
pergi
6. Orang tua memberikan nasihat jika nilai saya
turun dalam pembelajaran di sekolah
7. Pada jam belajar radio dan TV di rumah biasa
hidup (tidak dimatikan)
8. Orang tua memberi contoh orang-orang sukses
dan mendorong saya untuk seperti mereka
9. Orang tua memberi motivasi supaya saya
berprestasi di sekolah
10. Orang tua menghendaki saya menjadi yang
terbaik di sekolah
11. Orang tua menekankan bahwa ranking/prestasi
di sekolah bukan yang terpenting
12.
Orang tua memberikan dukungan dan motivasi
dalam belajar walau tidak bisa secara langsung
membantu mengerjakan tugas sekolah.
13. Orang tua tidak pernah memperhatikan
kegiatan belajar ketika di rumah
14.
Orang tua selalu memberikan uang rutin setiap
bulan untuk membeli buku pelajaran tanpa saya
minta
15. Orang tua mengusahakan suasana di rumah
nyaman untuk saya belajar
16. Orang tua menunda memberikan uang untuk
membeli buku walaupun memiliki uang
17. Orang tua membelikan kebutuhan untuk
sekolah seperti alat tulis tepat waktu
133
LAMPIRAN 2
ANALISIS UJI COBA INSTRUMEN
Data Uji Coba
Hasil Validitas dan Reliabilitas
134
Data Uji Instrumen Minat Belajar
Res
ke-
Pertanyaan ke- ST
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 3 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 54
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56
3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 61
4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 66
5 3 3 3 3 3 3 4 4 3 1 3 3 4 3 3 4 3 3 4 60
6 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 3 2 2 3 4 2 3 3 3 51
7 2 2 1 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 61
8 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 48
9 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 57
10 4 4 4 3 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 66
11 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 58
12 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 3 57
13 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 52
14 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 66
15 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 56
16 2 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 57
17 3 3 2 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 59
18 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 54
19 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59
20 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 60
21 4 3 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 62
22 3 3 2 2 2 3 3 4 2 3 1 3 2 3 4 3 3 3 4 53
23 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 51
24 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 65
25 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 68
26 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59
27 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 2 2 2 54
28 3 3 2 3 2 4 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 2 2 3 55
29 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 53
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 57
135
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat Belajar
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
_
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
B1 53.4667 38.8092 .7130 .8138
B2 53.7667 41.6333 .3955 .8329
B3 53.5667 38.8747 .7760 .8113
B4 53.2000 42.8552 .5632 .8261
B5 54.3667 45.9644 .0327 .8523
B6 52.8000 45.4759 .1835 .8395
B7 53.3333 42.9885 .4330 .8301
B8 54.1333 44.3954 .1890 .8430
B9 53.4333 42.8057 .5162 .8272
B10 53.3000 40.7690 .6365 .8200
B11 53.2667 43.7885 .5467 .8286
B12 53.8000 49.2690 -.2608 .8623
B13 53.3667 42.2402 .6086 .8237
B14 53.3667 42.3092 .4467 .8293
B15 53.2000 40.5793 .5806 .8221
B16 54.2333 42.8747 .4123 .8310
B17 53.5333 38.9471 .7912 .8109
B18 53.3333 44.0230 .3076 .8355
B19 53.5333 41.5678 .5002 .8265
Reliability Coefficients
N of Cases = 30.0 N of Items = 19
Alpha = .8380
136
Ringkasan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Minat Belajar
Nomor Butir Koefisien Korelasi Keterangan
1 0,7130 Valid
2 0,3955 Valid
3 0,7760 Valid
4 0,5632 Valid
5 0,0327 Tidak Valid
6 0,1835 Tidak Valid
7 0,4330 Valid
8 0,1890 Tidak Valid
9 0,5162 Valid
10 0,6365 Valid
11 0,5467 Valid
12 -0,2608 Tidak Valid
13 0,6086 Valid
14 0,4467 Valid
15 0,5806 Valid
16 0,4123 Valid
17 0,7912 Valid
18 0,3076 Valid
19 0,5002 Valid
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Item
.8380 19
137
Data Uji Instrumen Perhatian Orangtua
Res.
ke- Pertanyaan ke-
ST 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 55
2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 53
3 3 3 3 3 1 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 65
4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 3 2 66
5 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 60
6 3 3 3 4 1 4 4 2 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 58
7 4 4 4 4 1 4 4 1 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 67
8 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 1 55
9 2 2 3 3 1 3 2 3 2 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 49
10 4 2 3 4 2 3 3 1 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 55
11 2 1 2 3 2 4 3 1 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 53
12 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 47
13 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 52
14 4 4 4 4 1 4 4 3 3 3 4 1 3 4 4 2 4 3 4 63
15 3 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 58
16 2 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 1 4 2 2 4 3 55
17 2 3 2 2 2 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 2 3 3 2 54
18 3 2 3 3 1 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 3 52
19 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 2 3 3 4 62
20 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 4 67
21 3 3 2 3 3 2 4 1 3 3 4 2 3 4 4 1 3 2 3 53
22 1 1 1 3 1 4 3 1 3 1 3 4 3 3 1 1 1 2 2 39
23 2 2 2 3 2 3 4 2 3 2 3 2 3 3 2 1 2 4 2 47
24 3 4 3 4 1 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 62
25 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 70
26 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 57
27 2 3 2 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 50
28 4 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 58
29 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 57
30 3 2 2 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 56
138
Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Perhatian Orangtua
****** Method 1 (space saver) will be used for this analysis ******
_
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)
Item-total Statistics
Scale Scale Corrected
Mean Variance Item- Alpha
if Item if Item Total if Item
Deleted Deleted Correlation Deleted
B1 54.7000 22.7690 .3815 .7621
B2 54.6000 24.1103 .2202 .7724
B3 55.0667 23.7885 .1819 .7777
B4 54.9667 24.1023 .2729 .7694
B5 55.2000 23.4069 .2473 .7725
B6 54.5333 22.9471 .4333 .7594
B7 54.7667 22.4609 .3837 .7619
B8 54.6000 23.5586 .3355 .7657
B9 55.0000 22.4828 .4667 .7562
B10 54.8667 25.4989 -.0894 .8075
B11 54.8000 23.0621 .3410 .7651
B12 54.8000 22.3724 .4647 .7560
B13 54.6667 22.3678 .4353 .7579
B14 54.8667 23.3609 .4804 .7595
B15 54.5333 23.1540 .3911 .7621
B16 54.6000 22.4552 .4394 .7578
B17 54.9333 23.6506 .4192 .7627
B18 54.8667 22.0506 .5925 .7483
B19 54.6333 21.8954 .5014 .7525
Reliability Coefficients
N of Cases = 30.0 N of Items = 19
Alpha = .7746
139
Ringkasan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Perhatian Orang Tua
Nomor Butir Koefisien Korelasi Keterangan
1 0,3815 Valid
2 0,2202 Tidak Valid
3 0,1819 Tidak Valid
4 0,2729 Tidak Valid
5 0,2473 Tidak Valid
6 0,4333 Valid
7 0,3837 Valid
8 0,3355 Valid
9 0,4667 Valid
10 -0,0894 Tidak Valid
11 0,3410 Valid
12 0,4647 Valid
13 0,4353 Valid
14 0,4804 Valid
15 0,3911 Valid
16 0,4394 Valid
17 0,4192 Valid
18 0,5925 Valid
19 0,5014 Valid
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Item
.7746 19
140
LAMPIRAN 3
DATA HASIL PENELITIAN
Data Hasil Penelitian
Data Nilai Siswa
141
DATA ANGKET
Data Angket Minat Belajar
NO.
Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Skor
1 4 4 5 4 2 4 4 3 4 4 4 2 3 4 4 3 58
2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 58
3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 3 61
4 4 5 4 5 2 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 3 65
5 4 3 4 4 3 3 5 4 5 5 4 5 4 4 5 3 65
6 4 3 4 3 2 3 4 2 4 2 4 4 2 4 3 2 50
7 4 4 4 4 2 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 68
8 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 60
9 4 3 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 67
10 4 3 4 4 3 4 4 3 4 1 4 4 2 4 4 3 55
11 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 57
12 4 3 4 4 2 4 4 5 3 3 4 4 3 4 3 4 58
13 4 5 4 3 5 5 5 2 2 2 3 3 5 4 5 4 61
14 3 1 3 4 1 4 4 5 4 2 4 5 5 5 4 3 57
15 4 4 4 4 3 2 4 4 4 5 4 4 3 4 4 2 59
16 5 5 4 4 3 4 4 3 4 5 5 5 4 5 5 3 68
17 5 4 3 5 2 4 3 3 5 2 4 3 5 2 4 5 59
18 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 5 60
19 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 77
20 5 5 4 4 3 2 3 3 4 4 5 5 5 4 4 3 63
21 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 5 3 4 4 2 62
22 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 76
23 4 3 4 3 2 3 4 2 5 3 4 4 2 4 4 2 53
24 4 5 4 3 3 4 4 3 4 5 4 4 3 5 5 4 64
25 4 3 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 4 3 63
26 5 5 5 5 2 4 5 2 4 3 5 4 1 4 5 3 62
27 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 2 5 4 5 65
28 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 3 4 5 5 63
29 4 5 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 5 5 4 62
30 5 3 4 4 3 5 5 2 4 4 5 5 3 5 5 2 64
31 4 3 4 4 3 4 5 3 5 3 4 5 3 4 4 3 61
32 4 4 4 4 4 3 3 5 4 1 2 4 3 4 4 4 57
33 4 4 4 4 3 3 3 1 4 2 4 4 3 4 4 3 54
142
34 4 3 4 5 3 3 4 3 5 3 4 4 3 5 5 1 59
35 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5 5 2 4 4 5 64
36 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 54
37 5 5 5 5 1 1 5 1 5 4 4 5 1 4 4 2 57
38 4 3 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 5 3 64
39 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 64
40 4 3 4 4 3 4 5 4 2 3 4 5 3 4 4 3 59
41 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 2 4 4 2 61
42 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5 5 67
43 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 5 5 3 4 4 5 60
44 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 68
45 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 72
46 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 3 61
47 4 3 3 3 2 4 4 2 4 4 4 5 3 4 4 3 56
48 5 5 5 4 4 3 3 5 3 4 4 5 3 4 4 3 64
49 3 5 4 2 5 4 5 3 4 4 5 4 3 2 5 4 62
50 5 2 3 2 5 2 3 2 5 2 3 2 5 2 3 2 48
51 4 3 3 3 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 59
52 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 61
53 5 4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 5 3 3 4 3 62
54 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 66
55 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 59
56 4 4 5 4 2 3 4 3 5 5 5 5 2 5 5 2 63
57 5 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 67
58 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
59 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 5 3 5 5 4 63
60 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 60
61 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 55
62 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 71
63 4 4 4 4 3 3 4 3 5 5 4 5 4 5 4 3 64
64 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 4 4 4 66
65 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
66 4 2 3 4 2 5 4 3 4 5 5 4 2 4 4 4 59
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
68 5 4 4 4 2 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 3 66
69 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 3 5 4 5 5 72
70 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 72
71 3 4 4 3 3 3 4 5 5 5 4 4 3 4 5 3 62
143
72 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 5 5 4 65
73 5 5 5 5 1 5 5 3 5 5 5 5 2 5 5 1 67
74 4 3 4 4 3 4 4 5 4 5 5 5 2 4 4 3 63
75 5 5 4 4 1 5 5 5 4 5 5 4 2 4 4 4 66
76 5 3 2 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 62
77 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 62
78 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 3 62
79 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 3 72
80 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 2 3 4 3 64
81 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 5 3 3 4 3 58
82 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 3 64
83 4 3 4 4 2 3 3 5 4 5 4 5 4 4 4 3 61
84 5 5 4 4 3 3 5 2 4 2 3 5 4 4 4 4 61
85 4 4 4 3 3 4 4 5 3 4 5 4 3 3 4 3 60
86 3 3 2 4 2 4 3 3 2 3 4 4 2 3 4 2 48
87 5 5 5 5 2 4 4 3 5 4 5 5 3 5 5 3 68
88 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 57
89 4 3 4 4 3 3 5 4 4 5 4 5 3 4 5 3 63
90 4 3 3 4 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 2 53
91 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 66
92 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 66
93 5 5 5 5 1 5 5 2 5 5 4 5 1 5 5 2 65
94 2 4 5 3 4 3 5 2 5 4 5 4 5 4 4 4 63
95 5 3 5 4 4 3 4 3 5 5 4 1 2 4 3 2 57
96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 68
97 5 5 4 4 4 5 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 71
98 3 3 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 67
99 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 74
100 4 3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 2 5 4 2 58
101 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 73
102 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 78
103 5 4 4 5 3 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 3 70
104 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 69
105 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 62
106 3 2 3 5 1 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 2 60
107 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 5 3 4 4 3 54
108 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 72
109 4 4 4 4 4 4 3 2 5 4 4 1 4 2 4 4 57
144
110 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 66
111 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 63
112 4 4 4 5 2 3 3 5 3 3 5 4 3 4 4 2 58
Data Angket Perhatian Orangtua
No.
Resp. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Skor
1 4 2 4 2 2 4 1 5 4 4 1 4 4 3 4 3 3 54
2 5 3 5 5 3 4 3 5 5 4 3 5 3 4 5 3 5 70
3 4 3 5 2 5 4 2 5 5 5 1 5 3 4 5 5 5 68
4 4 3 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 1 5 3 4 71
5 2 5 5 3 5 4 2 5 5 5 5 5 3 1 3 3 3 64
6 5 1 5 3 2 4 2 5 4 4 2 5 1 4 3 3 4 57
7 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 2 5 4 2 5 5 4 73
8 4 3 4 2 5 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 63
9 4 3 5 4 5 5 3 3 5 4 5 3 5 3 5 3 5 70
10 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 58
11 4 3 5 4 5 5 2 4 5 5 2 5 4 3 4 4 4 68
12 3 3 4 3 5 4 2 4 4 4 5 4 3 2 3 5 2 60
13 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 1 4 5 2 5 3 5 71
14 4 1 5 5 5 4 5 5 5 1 1 5 5 4 4 5 4 68
15 1 2 3 2 3 1 5 4 1 2 2 1 1 4 1 4 4 41
16 4 5 5 3 5 4 2 5 4 5 2 4 5 3 4 5 4 69
17 4 3 5 3 5 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 5 5 71
18 4 2 5 5 5 4 4 4 4 3 2 5 5 3 5 5 5 70
19 4 1 5 5 4 5 2 3 3 3 2 3 3 1 2 3 2 51
20 4 5 5 3 4 4 1 3 4 5 5 4 3 2 3 3 2 60
21 4 2 5 3 5 5 5 4 4 3 2 4 5 5 4 5 3 68
22 4 2 5 3 5 4 1 5 4 3 1 3 3 1 4 5 5 58
23 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 1 4 4 5 4 3 5 71
24 5 2 5 3 5 5 2 4 5 4 1 5 4 4 4 4 5 67
25 4 3 5 3 3 4 3 4 4 5 2 4 4 4 4 4 4 64
26 4 5 5 4 2 5 1 2 5 5 3 5 2 1 2 4 4 59
27 5 1 5 3 4 4 2 5 5 5 1 5 4 4 3 4 5 65
28 5 3 5 3 5 3 5 5 5 5 2 5 5 1 4 5 5 71
29 5 2 5 4 5 4 4 4 5 5 2 4 4 3 4 4 4 68
30 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 80
145
31 5 1 5 3 5 4 3 4 5 4 2 5 5 4 5 5 5 70
32 5 2 5 2 3 4 2 5 5 5 3 5 4 3 4 4 4 65
33 3 2 4 2 2 4 1 5 4 4 2 4 3 2 3 3 2 50
34 4 2 4 1 3 4 3 4 5 5 2 4 3 3 4 3 5 59
35 3 4 5 1 5 4 4 5 4 2 4 5 5 4 4 4 5 68
36 4 1 5 2 5 4 2 5 5 4 1 5 3 3 5 3 5 62
37 5 1 5 1 5 1 5 5 5 5 1 5 3 5 5 3 5 65
38 4 2 5 1 4 5 2 5 5 3 2 4 5 4 5 4 4 64
39 5 3 5 3 3 5 3 5 5 4 2 4 4 5 4 4 4 68
40 4 2 5 3 5 4 2 4 5 4 2 5 4 3 5 3 5 65
41 5 1 5 4 4 5 2 5 5 5 1 4 3 4 5 4 4 66
42 4 3 4 3 4 4 3 4 5 4 2 5 4 4 4 3 5 65
43 2 4 4 4 3 2 4 4 4 3 2 4 3 2 4 4 5 58
44 5 4 5 4 5 4 2 5 4 5 4 4 4 2 5 4 5 71
45 4 2 5 3 4 4 2 4 5 4 4 2 5 3 5 5 5 66
46 4 2 5 5 5 4 2 3 4 4 2 4 2 3 4 4 3 60
47 4 3 5 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 61
48 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 2 5 4 4 4 4 4 66
49 4 3 5 3 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 3 2 5 71
50 5 2 3 2 5 2 3 4 5 4 3 2 5 2 3 2 5 57
51 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 59
52 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 56
53 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 2 4 4 2 5 4 4 71
54 4 3 4 2 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 64
55 4 1 4 1 3 4 3 4 4 4 1 3 3 3 4 3 4 53
56 4 1 5 5 5 5 4 5 5 4 2 4 4 4 4 5 5 71
57 5 3 5 4 5 5 2 4 5 5 3 5 3 2 4 2 2 64
58 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 63
59 2 2 4 2 3 2 1 5 4 3 2 4 3 2 3 5 3 50
60 4 1 5 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 2 5 4 5 59
61 2 1 4 3 2 4 2 4 4 4 1 4 2 2 2 3 3 47
62 4 2 5 2 5 5 4 5 5 4 2 5 5 4 5 5 5 72
63 4 2 4 3 5 4 4 5 4 2 1 4 4 5 5 5 5 66
64 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 4 5 4 61
65 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 67
66 2 3 5 3 3 4 2 3 4 4 1 4 3 3 4 4 4 56
67 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 61
68 4 2 5 4 5 5 4 4 4 4 2 5 5 4 4 5 4 70
146
69 3 4 4 4 5 5 3 4 5 4 2 5 5 1 5 3 4 66
70 3 2 5 4 5 4 3 2 4 4 2 5 3 1 4 5 3 59
71 4 2 4 4 5 5 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 5 73
72 5 2 4 4 4 4 2 4 5 4 2 4 3 4 4 5 4 64
73 5 3 5 5 3 5 3 5 4 5 3 5 5 4 5 5 4 74
74 5 2 5 4 5 4 2 5 5 3 2 5 4 2 3 2 3 61
75 4 2 5 1 2 4 5 4 5 5 2 4 4 5 5 2 5 64
76 3 2 4 2 5 4 4 2 4 4 3 3 4 2 3 4 2 55
77 4 4 5 3 5 4 2 4 3 3 5 3 5 3 4 5 4 66
78 5 1 4 3 4 5 5 5 4 4 2 4 3 4 4 5 4 66
79 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 77
80 5 2 5 3 5 5 2 5 5 5 1 5 5 3 4 5 5 70
81 4 2 5 4 5 5 3 4 5 4 3 5 3 3 4 3 4 66
82 4 3 4 4 5 4 3 4 5 5 2 5 4 4 4 4 4 68
83 5 5 5 4 5 5 1 5 5 5 4 5 5 3 5 5 5 77
84 4 2 5 2 5 3 3 4 4 3 1 4 4 4 4 1 5 58
85 4 3 5 3 5 5 3 5 5 4 3 4 3 2 5 3 4 66
86 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 2 4 3 3 4 2 4 56
87 2 5 4 3 5 3 3 5 4 5 3 4 2 2 5 4 4 63
88 3 4 5 3 4 4 2 4 5 5 2 5 4 2 3 3 4 62
89 4 2 5 4 5 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 62
90 4 2 5 4 4 5 2 5 5 5 5 3 5 3 5 4 5 71
91 4 4 5 4 5 4 2 4 5 5 3 4 5 3 4 5 4 70
92 2 2 5 2 5 5 2 4 5 2 2 5 4 1 3 4 2 55
93 3 1 5 3 3 3 1 3 3 5 1 3 3 3 3 3 3 49
94 4 5 3 4 5 4 5 3 3 4 4 5 5 5 5 4 3 71
95 4 5 4 1 1 4 4 3 4 3 2 4 1 5 3 5 5 58
96 5 2 5 4 5 5 2 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 74
97 3 2 4 4 5 3 2 2 3 4 2 4 2 2 3 5 4 54
98 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 3 5 5 4 77
99 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 2 5 5 4 5 5 5 78
100 4 3 4 3 4 4 2 4 4 2 1 4 5 3 4 4 4 59
101 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5 4 5 5 3 5 4 4 75
102 4 2 5 1 4 5 5 5 5 5 1 5 5 4 4 5 4 69
103 5 4 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 75
104 4 4 5 2 2 4 4 4 5 5 2 5 5 4 5 5 5 70
105 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 4 3 4 4 60
106 5 1 5 3 5 4 1 5 5 3 1 5 4 2 4 4 3 60
147
107 3 3 3 2 5 4 1 4 4 3 2 4 3 1 2 3 5 52
108 5 3 5 1 5 1 4 5 5 5 1 4 4 5 5 5 5 68
109 3 2 4 2 5 3 3 2 5 4 2 4 4 5 3 5 1 57
110 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 5 5 5 78
111 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 4 4 58
112 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 3 4 3 3 3 3 4 61
148
DATA VARIABEL PRESTASI BELAJAR (Y)
Prestasi belajar dilihat dari rata-rata nilai rapor untuk Mata Pelajaran Ekonomi kelas
XII IPS Semester Ganjil, nilai ulangan harian semester genap dan nilai try out
persiapan UN Tahun Ajaran 2013/2014.
NO.
Resp.
Nilai
Rapor UH 1 UH 2 TO Jumlah
Prestasi Belajar
(rata-rata)
1 84 91 64 77 316 79
2 85 89 87 87 348 87
3 85 89 80 86 340 85
4 83 81 80 88 332 83
5 84 78 81 65 308 77
6 89 78 63 74 304 76
7 89 83 89 95 356 89
8 89 91 75 89 344 86
9 88 96 79 89 352 88
10 87 82 58 81 308 77
11 81 74 86 71 312 78
12 80 88 98 98 364 91
13 88 98 100 98 384 96
14 89 78 90 87 344 86
15 86 78 84 64 312 78
16 81 57 92 86 316 79
17 81 91 94 90 356 89
18 82 96 92 98 368 92
19 94 86 63 97 340 85
20 96 78 85 89 348 87
21 89 89 98 92 368 92
22 86 100 89 97 372 93
23 81 92 64 67 304 76
24 86 85 95 78 344 86
25 87 87 76 98 348 87
26 92 73 58 89 312 78
27 87 100 92 97 376 94
28 86 78 75 77 316 79
149
29 86 76 70 64 296 74
30 85 86 100 97 368 92
31 80 75 81 92 328 82
32 85 84 78 97 344 86
33 92 86 73 89 340 85
34 81 86 78 79 324 81
35 82 86 72 88 328 82
36 87 85 86 78 336 84
37 86 80 84 94 344 86
38 81 77 90 76 324 81
39 80 98 97 97 372 93
40 83 98 98 97 376 94
41 83 77 83 89 332 83
42 83 86 85 78 332 83
43 88 76 90 98 352 88
44 90 90 100 96 376 94
45 90 69 80 89 328 82
46 85 75 76 80 316 79
47 90 87 90 89 356 89
48 90 89 91 98 368 92
49 88 91 97 100 376 94
50 83 78 59 88 308 77
51 84 69 87 96 336 84
52 85 65 93 97 340 85
53 88 92 88 84 352 88
54 92 89 91 96 368 92
55 82 98 67 81 328 82
56 82 88 56 90 316 79
57 89 84 98 85 356 89
58 88 97 77 90 352 88
59 88 78 79 67 312 78
60 83 74 87 88 332 83
61 81 72 59 92 304 76
62 91 97 87 89 364 91
63 84 89 80 83 336 84
64 85 95 84 76 340 85
150
65 81 86 66 91 324 81
66 80 87 69 84 320 80
67 89 100 97 98 384 96
68 81 78 78 87 324 81
69 82 80 74 92 328 82
70 91 94 90 89 364 91
71 84 79 97 76 336 84
72 80 68 93 79 320 80
73 80 78 78 84 320 80
74 82 67 62 89 300 75
75 80 89 90 89 348 87
76 81 88 80 75 324 81
77 88 79 90 87 344 86
78 84 93 62 81 320 80
79 80 87 95 86 348 87
80 82 100 97 89 368 92
81 87 97 82 90 356 89
82 85 58 79 82 304 76
83 87 88 50 91 316 79
84 84 92 76 84 336 84
85 84 98 94 80 356 89
86 80 78 97 85 340 85
87 90 95 98 89 372 93
88 88 88 78 94 348 87
89 83 94 81 98 356 89
90 80 97 88 87 352 88
91 84 87 60 77 308 77
92 87 59 73 89 308 77
93 88 76 41 95 300 75
94 85 96 77 82 340 85
95 88 89 100 75 352 88
96 90 90 91 85 356 89
97 90 95 89 94 368 92
98 87 87 89 93 356 89
99 85 98 97 100 380 95
100 84 64 74 66 288 72
151
101 87 85 98 82 352 88
102 88 79 79 90 336 84
103 90 74 84 64 312 78
104 81 98 92 77 348 87
105 89 97 87 83 356 89
106 85 80 95 92 352 88
107 82 89 89 96 356 89
108 87 85 84 92 348 87
109 81 75 76 92 324 81
110 87 90 85 86 348 87
111 83 86 96 89 354 89
112 85 77 90 88 340 85
152
LAMPIRAN 4
DESKRIPSI DATA PENELITIAN
Distribusi Fekuensi
153
LAMPIRAN 4 Statistik Diskriptif
Statistics
Minat Belajar Perhatian
Orangtua Prestasi Belajar
N Valid 112 112 112
Missing 0 0 0
Mean 62.7143 64.3482 84.9196
Std. Error of Mean .53579 .69271 .52849
Median 63.0000 65.0000 85.0000
Mode 64.00 71.00 89.00
Std. Deviation 5.67026 7.33093 5.59301
Variance 32.152 53.743 31.282
Skewness .135 -.389 -.105
Std. Error of Skewness .228 .228 .228
Kurtosis .492 .127 -.791
Std. Error of Kurtosis .453 .453 .453
Range 30.00 39.00 24.00
Minimum 48.00 41.00 72.00
Maximum 78.00 80.00 96.00
Sum 7024.00 7207.00 9511.00
Percentiles 25 59.0000 59.0000 80.2500
75 66.0000 70.0000 89.0000
100 78.0000 80.0000 96.0000
154
LAMPIRAN 5
UJI PRASYARAT ANALISIS
Uji Normalitas
Uji Linieritas
Uji Multikolinieritas
Uji Heteroskedastisitas
155
LAMPIRAN 5 UJI ASUMSI
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Minat Belajar Perhatian
Orangtua Prestasi Belajar
N 112 112 112
Normal
Parametersa,,b
Mean 62.7143 64.3482 84.9196
Std. Deviation 5.67026 7.33093 5.59301
Most Extreme
Differences
Absolute .089 .075 .083
Positive .089 .066 .069
Negative -.059 -.075 -.083
Kolmogorov-Smirnov Z .941 .791 .873
Asymp. Sig. (2-tailed) .339 .559 .430
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Uji Linieritas
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Prestasi
Belajar *
Minat
Belajar
Between Groups (Combined) 889.687 26 34.219 1.126 .332
Linearity 194.629 1 194.629 6.406 .013
Deviation from
Linearity
695.058 25 27.802 .915 .585
Within Groups 2582.590 85 30.383
Total 3472.277 111
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Prestasi
Belajar *
Perhatian
Orangtua
Between Groups (Combined) 979.732 31 31.604 1.014 .463
Linearity 238.237 1 238.237 7.646 .007
Deviation from
Linearity
741.495 30 24.717 .793 .758
Within Groups 2492.545 80 31.157
Total 3472.277 111
156
3. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 64.477 6.289 10.252 .000
Minat Belajar .165 .096 .167 1.728 .087 .886 1.129
Perhatian
Orangtua
.157 .074 .205 2.120 .036 .886 1.129
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
4. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.312 3.429 1.258 .211
Minat Belajar -.010 .052 -.019 -.189 .850 .886 1.129
Perhatian Orangtua
.012 .040 .029 .289 .773 .886 1.129
a. Dependent Variable: RES2
157
LAMPIRAN 6
HASIL ANALISIS DATA
Hasil Regresi Ganda
Perhitungan Sumbangan Relatif
Perhitungan Sumbangan Efektif
158
LAMPIRAN 6
1. Uji Regresi Ganda
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .330a .109 .084 5.35321
a. Predictors: (Constant), Bimbel, Perhatian Orangtua, Minat Belajar
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 377.342 3 125.781 4.389 .006a
Residual 3094.935 108 28.657
Total 3472.277 111
a. Predictors: (Constant), Bimbel, Perhatian Orangtua, Minat Belajar
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 61.702 6.590 9.363 .000
Minat Belajar .211 .101 .214 2.089 .039
Perhatian
Orangtua
.139 .075 .182 1.860 .066
Bimbel 1.552 1.143 .131 1.358 .177
a. Dependent Variable: Prestasi Belajar
159
2. Perhitungan Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif
Correlations
Minat Belajar
Perhatian Orangtua Bimbel
Prestasi Belajar
Minat Belajar Pearson Correlation 1 .337** -.294
** .237
*
Sig. (2-tailed) .000 .002 .012
Sum of Squares and Cross-products
3568.857 1557.143 -87.571 833.429
Covariance 32.152 14.028 -.789 7.508
N 112 112 112 112
Perhatian Orangtua
Pearson Correlation .337** 1 .057 .262
**
Sig. (2-tailed) .000 .551 .005
Sum of Squares and Cross-products
1557.143 5965.420 21.884 1192.134
Covariance 14.028 53.743 .197 10.740
N 112 112 112 112
Bimbel Pearson Correlation -.294** .057 1 .079
Sig. (2-tailed) .002 .551 .411
Sum of Squares and Cross-products
-87.571 21.884 24.777 23.027
Covariance -.789 .197 .223 .207
N 112 112 112 112
Prestasi Belajar
Pearson Correlation .237* .262
** .079 1
Sig. (2-tailed) .012 .005 .411
Sum of Squares and Cross-products
833.429 1192.134 23.027 3472.277
Covariance 7.508 10.740 .207 31.282
N 112 112 112 112
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Diketahui:
a1 = 0,211 ∑x1y = 833,429 a1∑ x1y = 175,8535
a2 = 0,139 ∑ x2y = 1192,134 a2∑ x2y = 165,7066
a3 = 1,552 ∑ x3y = 23,027 a3∑ x3y = 35,7379+
377,2980
JKreg = 377,298 Rsquare = 0,109
160
A. Sumbangan Relatif (SR%)
1. (SR%)X1 = (a1∑ x1y/ JKreg) * 100%
= (175,8535/ 377,298) * 100%
= 46,61 %
2. (SR%)X2 = (a2∑ x2y/ JKreg) * 100%
= (165,7066/ 271,736) * 100%
= 43,92 %
3. (SR%)X3 = (a3∑ x3y/ JKreg) * 100%
= (35,7379/ 271,736) * 100%
= 9,47 %
B. Sumbangan Efektif (SE%)
1. (SE%)X1 = (SR%)X1 * Rsquare
= 46,61 % * 0,109
= 5,08 %
2. (SE%)X2 = (SR%)X2 * Rsquare
= 43,92 % * 0,109
= 4,79 %
3. (SE%)X3 = (SR%)X3 * Rsquare
= 9,47 % * 0,107
= 1,03%