Modul ke: Akuntansi Biaya · penyimpangan biaya sesungguhnya dan biaya standar. Sistem Kalkulasi...

Post on 27-May-2019

309 views 10 download

Transcript of Modul ke: Akuntansi Biaya · penyimpangan biaya sesungguhnya dan biaya standar. Sistem Kalkulasi...

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Akuntansi Biaya ACTIVITY BASED COSTING

Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S.,AkFEB

Akuntansiwww.mercubuana.ac.id

• Direct Direct• Materials Labor Overhead•Actual costing system Actual Actual Actual•Normal costing system Actual Actual Budgeted•Standard costing system Standard Standard Standard

Manufacturing Costs

Definisi

Biaya standar adalah biaya yang ditentukan di muka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, di bawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi, dan faktor-faktor lain tertentu.

Manfaat

Sistem biaya standar dirancang untuk mengendalikan biaya.

Sistem biaya standar memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu.

Sistem biaya standar menyajikan analisis penyimpangan biaya sesungguhnya dan biaya standar.

Sistem Kalkulasi Biaya Standar

Penetapan standar yang tepat untuk beban pabrikasi atau manufaktur perusahaan adalah penting karena akurasi standar biasanya menentukan keberhasilan sistem biaya standar. Para manajer dan pegawai bertanggung jawab untuk memenuhi standar yang telah disetujui sebagai pedoman. Mereka juga bertanggung jawab untuk memenuhi standar dengan mengambil kesempatan berpartisipasi dalam proses penetapan standar.

Biaya standar dan Anggaran

Biaya standar menjadi unit pembatas anggaranperusahaan. Setelah menetapkan standar untuk setiap unit yang diproduksi, akuntan mengalikan biaya standar dengan total unit yang mereka rencanakan untuk menentukan biaya yang dianggarkan.

Tingkat Kegiatan dan Efisiensi

Standar yang ditetapkan berdasarkan teoritis adalah standar ideal karena mencerminkan efisiensi maksimum. Meskipun standar yang ditetapkan berdasarkan kapasitas teoritis biasanya tidak mungkin dicapai namun dapat bermanfaat untuk memotivasi pegawai.

Penentuan Biaya Bahan Baku Standar

Biaya bahan baku standar terdiri dariKuantitas standar Harga standar.

Kuantitas standar bahan baku ditentukan dengan menggunakan;Penyelidikan khususAnalisis catatan masa lalu.

Harga yang dipakai sebgai standar dapat berupa;o Harga yang diperkirakan akan berlaku di masa yang akan datango Harga yang berlaku pada saat penyusunan standaro Harga yang diperkirakan akan merupakan harga normal dalam

jangka panjang.

Biaya tenaga standar terdiri dari dua unsur; jam tenaga kerja standar dan tarif upah standar.

Jam tenaga standar dapat ditentukan dengan cara;• Menghitung rata-rata jam kerja yang dikonsumsi dalam suatu pekerjaan

masa lalu• Membuat test-run operasi produksi di bawah keadaan normal yang

diharapkan• Mengadakan penyelidikan gerak dan waktu dari berbagai kerja karyawan di

bawah keadaan nyata yang diharapkan.• Mengadakan taksiran yang wajar, didasarkan pada pengalaman dan

pengetahuan operasi produksi dan produk.

Tarif upah standar dapat ditentukan atas dasar;Perjanjian dengan organisasi karyawanData upah masa laluPenghitungan tarif upah dalam keadaan operasi normal.

Penentuan Biaya Tenaga Kerja Standar

Penentuan Biaya Overhead Pabrik Standar

A. Standar teoritisB. Rata-rata biaya waktu yang laluC. Standar normalD. Pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai

Jenis Standar

Variance Analysis: General Description

1. AP x AQ (Actual Quantity of Input at Actual Price)

2. SP x AQ (Actual Quantity of Input at Standard Price)

3. SP x SQ (Standard Quantity of Input at Standard Price)

Price Variance (1-2)

Budget Variance (1-3)

Usage Variance (2-3)

Analisis Selisih Biaya Produksi Langsung

Model satu selisih (the one-way model)

Model dua selisih (the two-way model)

Model tiga selisih (the three-way model)

Model satu selisih (the one-way model)

St= (HSt x KSt) – (HS x KS)

Dimana;St= selisih total HSt = harga standarKSt = kuantitas standarHS = harga sesungguhnyaKS = kuantitas sesungguhnya

Terdapat dua selisih;Selisih harga danSelisih kuantitas atau efisiensi.

Selisih Harga (SH) = (HSt – HS) x KS

Selisih Kuantitas (SK) = (KSt – KS) x HSt

Model dua selisih (the two-way model)

Varians Harga Beli Bahan

Harga bahan standar * kuantitas pembelian bahan

Harga bahan aktual * kuantitas pembelian bahan

Varians Harga Pemakaian Bahan

Harga bahan aktual * kuantitas pemakaian bahan

Harga bahan standar * kuantitas pemakaian bahan

Varians Kuantitas Bahan

Kuantitas pemakaian bahan aktual * harga bahan standar

Kuantitas pemakaian bahan standar * harga bahan standar

Varians Tarif Tenaga Kerja

Tarif tenaga kerja aktual * jam tenaga kerja aktual

Tarif tenaga kerja standar * jam tenaga kerja aktual

Varians Efisiensi Tenaga Kerja

Jam tenaga kerja aktual * tarif tenaga kerja standar per jam

Jam tenaga kerja standar * tarif tenaga kerja standar per jam

HSRp 550

HStRp 500

KS90.000 kg

KSt

100.000 kg

Selisih Harga = (Rp 500 – Rp 550) x 90.000

= Rp 4.500.000 (R)

Selisih Kuantitas = (100.000 – 90.000)

x Rp 500= Rp 5.000.000 (L)

Model dua selisih (the two-way model)Kuantitas Harga

standar sesungguhnya standar sesungguhnya

BBB 100.000 kg 90.000 kg Rp 500 Rp 550

Model satu selisih (the one-way model)

Model dua selisih (the two-way model)

Model tiga selisih (the three-way model)

Model empat selisih (the four-way model)

Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik

Model satu selisih (the one-way model)

Biaya overhead sesungguhnya xxx

Biaya overhead pabrik yg dibebankan xxx

Selisih total BOP xxx

Model dua selisih (the two-way model)Selisih Terkendalikan (controllable variance);

BOP Sesungguhnya xxxBOP tetap pada kapasitas normal xxxBOP variabel sesungguhnya xxxBOP variabel pada jam standar xxxSelisih terkendalikan xxx

Selisih Volume (volume variance)Jam tenaga kerja pada kapasitas normal xxxJam tenaga standar xxxSelisih volume xxxTarif BOP tetap xxxSelisih Volume xxx

Model tiga selisih (the three-way model)

Selisih Pengeluaran (Spending Variance)BOP Sesungguhnya xxxBOP Tetap pada kapasitas normal xxxBOP variabel sesungguhnya xxxBOP Variabel yang digunakan pada jam sesungguhnya xxxSelisih Pengeluaran xxx

Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)Kapasitas normal xxxKapasitas sesungguhnya xxxKapasitas tidak terpakai xxxTarif BOP Tetap xxxSelisih Kapasitas xxx

Model tiga selisih (the three-way model)

Selisih Pengeluaran (Spending Variance)

Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)

Selisih EfisiensiJam standar xxxJam sesungguhnya xxxSelisih efisiensi xxxTarif BOP xxxSelisih Efisiensi xxx

Model empat selisih (the four-way model)

Selisih Pengeluaran (Spending Variance)Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)

Selisih Efisiensi VariabelSelisih efisiensi x Tarif BOP variabel

Selisih Efisiensi TetapSelisih efisiensi x Tarif BOP tetap

Terima KasihDiah dan Lawe